fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas terbuka...
TRANSCRIPT
i
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
KATA PENGANTAR
Saudaraku para Pakar, Pemakalah dan Peserta Temu Ilmiah Nasional Guru, atas nama
Seluruh jajaran Pimpinan Universitas Terbuka (UT), khususnya FKIP-UT, kami menyambut
Bapak dan Ibu seraya menyampaikan salam dan penghargaan yang sangat tinggi atas
partisipasi semuanya dalam forum Ilmiah yang sangat berharga ini. TING ini memiliki
idealisme yang sangat kuat dalam menumbuhkan kepakaran para pendidik melalui upaya
berbagi pengetahuan, pengalaman, serta pemikiran-pemikiran inovatif dan kreatif untuk
memperbaiki kualitas pendidikan di negeri kita tercinta ini.
Temu Ilmiah Nasional Guru atau dikenal dengan TING dilaksanakan secara rutin setiap
tahun. TING yang diselenggarakan oleh FKIP-UT dengan tujuan menyiapkan forum
komunikasi ilmiah antara para Pakar Pendidikan, para Guru, dan para pemerhati Pendidikan,
baik di Indonesia maupun di luar negeri. Selain para guru, sasaran kegiatan TING adalah
seluruh masyarakat Pendidikan termasuk para pakar dibidang Pendidikan, para pemerhati
Pendidikan, para dosen, dan para orang tua.
Tahun ini merupakan TING yang ke-12 FKIP-UT, yang terselenggara ditengah suasana
pandemi COVID-19. Kita semua memahami bahwa Pandemi ini telah mewarisi perubahan
yang cukup fundamental dalam tatanan kehidupan kita, baik keseharian kita dalam kehidupan
sosial maupun pola kerja dan komunikasi profesional kita. Sudah tentu, Perubahan ini pun
telah berpengaruh pada pelaksanaan proses pembelajaran. Kita semua telah sama-sama
menjadi saksi bahwa sistem pembelajaran jarak jauh atau open and distance education yang
lebih dikenal oleh masyarakat sebagai online learning atau pembelajaran daring pada
akhirnya dialami oleh seluruh insan pendidikan di Indonesia bahkan di Dunia. Teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) menjadi satu-satunya teknologi yang mampu menjembatani
proses Pendidikan sehingga tetap berlangsung, termasuk kegiatan TING yang ke-12 ini.
Adapun tema TING ke-12 adalah, “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka
Belajar di Era Digital. Dengan tema tersebut, kami berharap mampu menyumbangkan
pemikiran dan gagasan seputar profesionalisme guru berbasis karakter. Kami berkeyakinan
bahwa berdiskusi dan bertukar pikiran seputar topik terkait karakter guru masa depan
ii
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
tersebut, akan mampu mengajak kita semua untuk secara profesional membangun kerangka
pikir dalam menghimpun gagasan untuk peningkatan kualitas, kualifikasi dan kompetensi
guru dalam konteks pemikiran dan tuntutan kehidupan Abad 21.
Dengan segala kerendahan hati, UT secara khusus menyampaikan rasa bangga dan
penghargaan yang sangat tinggi kepada Para Pakar; Professor Tian Belawati dan Bapak Obert
Hoseanto dari Microsoft Indonesia yang senantiasa hadir untuk FKIP UT, dalam berbagai
kegiatan. Dan, kepada para pemakalah dan para peserta, dan segenap Panitia SELAMAT ber-
TING-ria, selamat bersinergi dalam pemikiran dan best practices. Semoga semua kiprah
Bapak dan Ibu menjadi ladang amaliah yang akan sangat bermanfaat bagi masyarakat
Pendidikan di Indonesia.
Sekian dan terima kasih.
Tangerang Selatan, 17 Juli 2020
Dekan FKIP-UT
Prof. Udan Kusmawan, MA., Ph.D.
NIP.19690405 199404 1002
iii
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................................ i DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................................iii LAPORAN KETUA PANITIA ............................................................................................................................................. 1 SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS TERBUKA ......................................................................................................... 2 PEDOMAN TEMU ILMIAH NASIONAL GURU X (TING XII) TAHUN 2020 FKIP UNIVERSITAS
TERBUKA ............................................................................................................................................................................ 4 PEMBAGIAN KELAS ......................................................................................................................................................... 9
ABSTRAK ............................................................................................................................................................................... 23 ONLINE INSTRUCTIONAL STRATEGIES FOR ENGLISH LANGUAGE LEARNING IN INDONESIA Abdul Halim ........................................................................................................................................................................ 24
IMPROVING TEACHER’S JOB SATISFACTION THROUGH ORGANIZATIONAL CULTURE AND
EMOTIONAL QUOTIENT IN STATE SENIOR HIGH SCHOOL IN SUKABUMI, WEST JAVA Adie Erar Yusuf ¹ and Lusie D. Kusumawati² ..................................................................................................................... 24
PEMBELAJARAN MAHASISWA UT MELALUI TUTORIAL WEBINAR LAWAN PENYEBARAN
COVID 19 (Studi Kasus: Tindakan Sosial mahasiswa Memutus mata Rantai Virus) Agus Prasetya1, Rina Restanti2, dan Kholida3 ..................................................................................................................... 25
PENANGANAN ANAK BERKELAINAN PENYANDANG AUTIS MELALUI KOMUNIKASI ORANG
TUA SEBAGAI KUNCI KEBERHASILAN Agus Prasetya1 dan Adi Suparto2 ........................................................................................................................................ 25
ANALISA PERSEPSI DAN PARTISIPASI MAHASISWA PESERTA TUTORIAL TATAP MUKA
TERHADAP BANTUAN LAYANAN AKADEMIK DI UPBJJ-UT BENGKULU Ana Nurmalia1, Pamela Mikaresti2, Dwi Kristanti3 ............................................................................................................. 26
COGNITIVE ENGAGEMENT IN EMERGENCY REMOTE TEACHING ENVIRONMENT: HOW IS STUDENT
STRUGGLE? Audi Yundayani1 and Dian Kardijan2 .................................................................................................................................. 26
MERDEKA BELAJAR: MENATA RELEVANSI PENDIDIKAN DI INDONESIA Bayu Pradikto1 dan Intan Purnama Dewi2 ........................................................................................................................... 27
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KEBUDAYAAN NUSANTARAMENGGUNAKAN
ADOBE FLASH CS6 DI SEKOLAH DASAR Pamela Mikaresti1 dan Yesiska Mikaris Citra Tamara2 ....................................................................................................... 27
MENGEMBANGKAN WAWASAN GLOBAL MELALUI PEMBELAJARAN SENI: PENGALAMAN
REFLEKTIF DI AUSTRALIAN INDEPENDENT SCHOOL (AIS INDONESIA) Ratih Wuriandari1 dan Andayani2 ....................................................................................................................................... 28
PENGEMBANGAN KREATIVITAS GURU MELALUI MEDIA INTERACTIVE WHITEBOARD PADA
ANAK USIA DINI MENUJU MERDEKA BELAJAR Eem Kurniasih1, Rachmiazasi Masduki2, Dwi Susanti3 ....................................................................................................... 29
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI DISKUSI DAN SELF
EFFICACY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Esih Sukaesih1, M.S. Sumantri2 dan Ucu Rahayu3 .............................................................................................................. 29
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (PLUS DISSCUSION
DAN PLUS LECTURE) DAN KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Euis Novitasari1, M.S. Sumantri2, Ucu Rahayu3.................................................................................................................. 30
iv
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN ANIMASI DAN MOTIVASI
BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA Haris1, M.S Sumantri2, dan Ucu Rahayu3 ............................................................................................................................ 30
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN AKTIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP
SISWA PADA MATERI HUKUM GRAVITASI UMUM NEWTON Muhamad Ridwan ............................................................................................................................................................... 31
MENGAJARKAN KARAKTER MATEMATIKA DAN INTEGRASI NILAI KEMANUSIAAN SATHYA
SAI Prawoto ............................................................................................................................................................................... 31
ANALISIS MISKONSEPSI TERHADAP BAHAN DIAMAGNETIK, PARAMAGNETIK, DAN
FERROMAGNETIK PADA KELAS XII SMAN 6 KARAWANG Yusup Abdilah1, Sofiyan Soraya2, Welly Widjaja3, Cecep Fathurohman4, Mifta R. A. Hasni5, dan Iwan
Sugihartono6 ........................................................................................................................................................................ 32
PEMANFAATAN MEDIA KALUNG ANGKA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN
PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS II SEKOLAH
DASAR Agustan Syamsuddin1, Kartini2 ........................................................................................................................................... 32
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENGGUNAAN MODEL
PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
POKOK BAHASAN MEMBUAT PUISI DI KELAS IV DI SDI AL HADIRIYAH Ahmad Syaifuddin 1 dan Puryati2 ......................................................................................................................................... 33
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG MATERI KELILING DAN LUAS
BANGUN DATAR MELALUI METODE TUTOR SEBAYA KELAS IV DI SDN JATIWARNA 1 Ervina Agustina1 dan Puryati2 ............................................................................................................................................. 33
MENJADI GURU YANG PROFESIONAL DAN BERKARAKTER DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Muhammad Badrus Sholeh ................................................................................................................................................. 34
PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA 5-6
TAHUN DI TK AN-NISA MEDAN Nurul Akmal ........................................................................................................................................................................ 34
PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP) DI MASA PANDEMI COVID 19 Prayekti1 dan Raden Sudarwo2 ............................................................................................................................................ 35
PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN PENDAMPINGAN KARYA ILMIAH MAHASISWA
BERBASIS KOLABORATIF DENGAN PENDEKATAN RESEARCH CLINIC ONLINE DI UPBJJ-UT
SEMARANG Swidarto1 dan Binti Muflikah2 ............................................................................................................................................ 35
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PEMBAGIAN TIGA ANGKA DI KELAS III
SD GEMALA ANANDA, JAKARTA SELATAN DENGAN ALAT PERAGA BALOK RATUSAN,
PULUHAN, DAN SATUAN Tabita Isabella1dan Puryati2 ................................................................................................................................................. 36
POHON KARMA PHALA DAN PEMBUDAYAAN KEJUJURAN SISWA SEKOLAH DASAR: STUDI
FENOMENOLOGI Ni Made Yuni Wiratni 1 dan I Made Surya Hermawan 2 ..................................................................................................... 37
v
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PENGEMBANGAN DESAIN PESAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MASALAH UNTUK
MENINGKATKAN WAWASAN KEBANGSAAN SISWA DALAM MATA PELAJARAN PPKN Nur Wahyu Rochmadi ......................................................................................................................................................... 37
AKTUALISASI NILAI-NILAI LUHUR MASYARAKAT SAMIN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Nur Wahyu Rochmadi1 dan Indah Iriani 2 ........................................................................................................................... 38
PENGUATAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PUJIAN YANG EFEKTIF Rahayu Widiyanti1 dan Raden Sudarwo2 ............................................................................................................................ 38
MEMBANGUN PEMBELAJARAN KARAKTER DI SEKOLAH Ranak Lince ......................................................................................................................................................................... 39
UPAYA KREATIF GURU TAMAN KANAK-KANAK DI NUSA TENGGARA BARAT DALAM
MENSTIMULASI KEMANDIRIAN ANAK Rezki Cahyono Nadeak ....................................................................................................................................................... 39
MODEL PEMBELAJARAN BAGAS BERBASIS WEBINAR DALAM PEMBELAJARAN KARAKTER Suparti ................................................................................................................................................................................. 40
PRAKSIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI SASTRA ANAK DI SEKOLAH DASAR Alpin Herman Saputra 1 dan Teguh 2 ................................................................................................................................... 41
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA CONTOH PERILAKU DI
RUMAH Anisa Oktiviari1 dan Puryati2 ............................................................................................................................................... 41
RESPON MAHASISWA PGSD UNIROW DAN MAHASISWA UT POKJAR BOJONEGORO TENTANG
PELAKSANAAN PENDIDIKAN FLEKSIBEL DI SEKOLAH DASAR Arik Umi Pujiastuti ............................................................................................................................................................. 42
PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA TENTANG BELAJAR ONLINE DI ERA DIGITAL Titi Chandrawati1, Dewi Andriyani2, Susy Puspitasari3 ...................................................................................................... 42
PERANAN GURU DAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN KETERAMPILAN HIDUP PADA
ANAK PAUD SAAT BELAJAR JARAK JAUH Titi Chandrawati1, Fiky Mufida2, Tri Wahyuningtiah3, Yunita Wijaya4, Evi Parlina5, Tsaniatus Soleha6 .......................... 43
PERUBAHAN PERILAKU BELAJAR MENGAJAR DI LEMBAGA PAUD SAAT EPIDEMIC COVID 19 Titi Chandrawati1, Yunita Wijaya2, Fiky Mufida3, Tri Wahyuningtiah4, Evi Parlina5......................................................... 43
STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK
USIA DINI SAAT BELAJAR JARAK JAUH Fiky Mufida1, Yunita Wijaya2, Tri Wahyuningtiah3, Evi Parlina4, CristyMaryani5, Titi Chandrawat6 ............................... 44
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN KEMAMPUAN AWAL
SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI GUGUS III
KECAMATAN LUBUK SIKAPING Kristiawati1 dan Titi Chandrawati2 ...................................................................................................................................... 44
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS KELOMPOK YUDHISTIRA MELALUI
PENDEKATAN PROYEK DI TK ANAK CERDAS UNGARAN. Dwi Susanti1 dan E’em Kurniasih2 ...................................................................................................................................... 45
vi
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
“MELISA” DALAM PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS MEDIA VIDEO UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SISWA SEKOLAH DASAR I Made Andika Dwipayana1 dan Ni Made Ninda Pradani2 .................................................................................................. 45
MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA PADA MASA
PANDEMI COVID-19 Kurnia Novi Herlina ............................................................................................................................................................ 46
PENDAYAGUNAAN BERPIKIR KRITIS DALAM KONSISTENSI MERDEKA BELAJAR M. Arifin Zaidin .................................................................................................................................................................. 46
PEMBELAJARAN DARI RUMAH (LEARNING FROM HOME) BAGI ANAK USIA DINI,
MUNGKINKAH? (STUDI KASUS PELAKSANAAN LFH DI TK, TANGERANG SELATAN) Mukti Amini1 & Ifat Latifah2 .............................................................................................................................................. 47
PENANAMAN KARAKTER MELALUI TEKNIK PEMBERIAN PENGUATAN BAGI ANAK USIA DINI
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Anak Tk Tk Dharma Wanita I Pojoksari, Magetan) Mukti Amini1 & Mariyati2 .................................................................................................................................................. 47
BLENDED LEARNING BERPAYUNG ASESMEN DIRI DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP DISIPLIN
SISWA SEKOLAH DASAR DI ERA PENDEMI COVID-19 Pande Putu Cahya Mega Sanjiwana1 & Ida I Dewa Ayu Ratih Widnyani2 ......................................................................... 48
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK MELALUI NILAI KEBUDAYAAN LOKAL
UNTUK MENCIPTAKAN GENERASI CERDAS DAN BERKARAKTER DI ERA DIGITAL Zulkarnaen ........................................................................................................................................................................... 48
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XII PADA MATERI PERAMBATAN
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DALAM BAHAN Bety Purwani1, Debby Aslamia2, Meutia Elsafira Munggarani3, Olivia Aliftika4, Sriwati1 dan Iwan Sugihartono5 ........... 49
DESKRIPSI MISKONSEPSI GAYA GESEK PADA MAHASISWA PESERTA TUTORIAL ONLINE
FISIKA DASAR 1 Dede Trie Kurniawan 1, Sri Maryanti 2 dan Widiasih3 ........................................................................................................ 50
STUDI PEMAHAMAN SISWA PADA PERSAMAAN MAXWELL UNTUK KETERAMPILAN BERPIKIR
KRITIS Dewi Anggraini1, Mega Aulia Lestari2, Nidaan Khofiya3, Raida4, Widia Tri Priane5, dan Iwan Sugihartono6 ................... 50
ANIMASI VIRTUAL DALAM PEMBELAJARAN BIOFISIKA UNTUK MEMBANTU PENGUASAAN
KONSEP MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING Henny Johan1, Septi Johan2 ................................................................................................................................................. 51
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP IPBA MELALUI AKTIVITAS PERKULIAHAN ONLINE Henny Johan1, Septi Johan2 ................................................................................................................................................. 51
ANALISIS PENANAMAN KONSEP FISIKA DASAR 2 MELALUI INTERAKSI FORUM DISKUSI
KEGIATAN PEMBELAJARAN ONLINE Henny Johan1, Widiasih2 ..................................................................................................................................................... 52
INTEGRASI KONSEP FISIKA DALAM KONTEN BIOLOGI PADA FORUM DISKUSI MAHASISWA
MELALUI PEMBELAJARAN DARING Henny Johan1, Widiasih2 ..................................................................................................................................................... 52
BELAJAR DI RUMAH UNTUK MENGEMBANGKAN MERDEKA BELAJAR BERBASIS DIGITAL Wuwuh Asrining Surasmi ................................................................................................................................................... 53
vii
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
SCHOOLOGY SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PEMBELAJARAN SECARA ONLINE DI MASA
PANDEMI COVID-19 Ida Farida Mutia .................................................................................................................................................................. 53
EVALUASI VIDEO MICRO TEACHING ONLINE PADA PORTAL GURU PINTAR ONLINE (GPO)
UNIVERSITAS TERBUKA Khaerul Anam1, Gunawan Wiradharma2 dan Husnul Hatimah3 .......................................................................................... 54
HUBUNGAN PEMBELAJARAN ERA DIGITAL SCREEN TIME DENGAN KECERDASAN
INTERPERSONAL ANAK SELAMA MASA COVID 19 Melia Eka Daryati ............................................................................................................................................................... 55
INOVASI DAN KREATIVITAS PEMBELAJARAN MELALUI TUTORIAL WEBBINER: PELUANG DAN
TANTANGAN Pardamean Daulay1, Nisaul Barokati Selirowangi2, dan Suparti3 ........................................................................................ 55
KURIKULUM BERBASIS MODEL BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SOFTSKILL
MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI Pardamean Daulay1 dan Nisaul Barokati Selirowangi2, dan Suparti3 .................................................................................. 56
IMPLEMENTASI APLIKASI GOOGLE FORM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN
TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS VI Titis Kurnia Eka Fajariesta 1 dan Muhamad Nukman2 ........................................................................................................ 56
ANALISIS INTERAKSI DISKUSI ONLINE PADA PEMBELAJARAN PENGANTAR FISIKA ZAT PADAT Widiasih1 dan Arisona2 ........................................................................................................................................................ 57
ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA KONSEP FISIKA DASAR 2
DALAM PEMBELAJARAN ONLINE Widiasih1 dan Henny Johan2 ............................................................................................................................................... 57
PEMBELAJARAN KRITIK SASTRA MELALUI DARING : PERSEPSI PENGAJAR SEBUAH TINJAUAN
MERESPON MODEL BELAJAR JARAK JAUH ............................................................................................................. 58 Arini Noor Izzati1 dan Audi Yundayani2 ............................................................................................................................. 58
SISWA PAUD MELALUI WHATSAPP DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERBICARA ANAK .......................................................................................................................................................... 59 Beti Mariam1 dan Agus Iswanto2 ........................................................................................................................................ 59
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SPARKOL SOFTWARE UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN TPACK BAGI GURU IPA SMP Iwan Wicaksono1, Paken Pandiangan2, Nia Erlina3 ............................................................................................................. 59
PENGEMBANGAN SCRAPBOOK DIGITAL STATISTIKA PENDIDIKAN DENGAN PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH Tri Dyah Prastiti 1, Sri Tresnaningsih2 dan Pramonoadi3 ..................................................................................................... 60
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN FOTONOVELA DIGITAL UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IX SMP Widarso Pujianto Ep ............................................................................................................................................................ 60
PENILAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS TEKNOLOGI: APAKAH ITU GAYA
MILLENNIALS? Frimadhona Syafri ............................................................................................................................................................... 61
viii
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PERSEPSI GURU PAUD TERHADAP PEMBELAJARAN DARING DAN MERDEKA BELAJAR PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Sri Tatminingsih .................................................................................................................................................................. 61
PEMANFAATAN E-LEARNING (BLENDED LEARNING) SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR
DAN MEDIA PENDIDIKAN JARAK JAUH Djoko Sri Bimo ................................................................................................................................................................... 62
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MODEL TUTORIAL BERBASIS
MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Herry Iskandar1 dan Widiasih2 ............................................................................................................................................ 62
KALKULATOR PENGURAIAN VEKTOR DUA DIMENSI (KURAVEK-2D) BERBASIS MICROSOFT
VISIOSEBAGAI MEDIA PEMBELAJARANPENJUMLAHAN VEKTOR Muh. Fatkhul Ma’arij .......................................................................................................................................................... 63
UJI KEVALIDAN MEDIA DIGITAL ONLINE BOOK DENGAN MODEL GUIDED NOTE TAKING (GNT)
PADA MATA KULIAH GEOMETRI TRANSFORMASI Lusi Rachmiazasi Masduki1 dan Pukky Tetralian Bantining N2 .......................................................................................... 63
PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DALAM MENINGKATKAN
KUALITAS PEMBELAJARAN IPA Sajida Rakhmah1; Widiasih2 ................................................................................................................................................ 64
PERSPEKTIF LITERASI DIGITAL BAGI GURU SEKOLAH DASAR Sutan Saribumi Pohan ......................................................................................................................................................... 64
PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI 2D UNTUK PEMBELAJARAN IPS KELAS IV DI SEKOLAH
DASAR NEGERI NO.024183 BINJAI Wiene Surya Putra ............................................................................................................................................................... 65
PENERAPAN MEDIA FLASHCARD MELALUI MERDEKA BELAJAR SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN DI TK KELOMPOK A Yuli Haryati1 dan Ismartoyo2 .............................................................................................................................................. 65
PENERAPAN POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL JARAK JAUH MELALUI WHATSAPP DAN
ONEDRIVE DALAM PEMBIMBINGAN PKP SERTA KARIL Barokah Widuroyekti1, Dwi Sambada2, Dwikoranto3 ......................................................................................................... 66
PENGGUNAAN SOFTWARE YENKA PADA TOPIK JARING-JARING BANGUN RUANG PADA
MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 PGSD Idha Novianti ....................................................................................................................................................................... 67
PENDIDIKAN JARAK JAUH MELALUI DARING SOLUSI UTAMA DI ERA PANDEMI Johannes1, Hernawi Silalahi2 ............................................................................................................................................... 67
PERAN PENDIDIK SEBAGAI PEMANTIK PADA PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS DI ERA 4.0 Kadek Adi Wibawa ............................................................................................................................................................. 68
PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN BENTUK KONVENSIONAL, BLENDED DAN FULLY
ONLINE MATAKULIAH PEBI 4527 MATERI KURIKULER BIOLOGI SMA Nurhasanah .......................................................................................................................................................................... 68
PEMBERIAN GUIDING QUESTION PADA TUTORIAL MODEL PROBLEM SOLVING BAGI GURU Titik Setyowati1, Rahyu Setiani2, Dwikoranto3, Sri Tresnaningsih4, W. A Surasmi5 .......................................................... 69
ix
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
MODEL DISKUSI TUTON FISIKA KUANTUM: SEBUAH TINJAUAN MERESPON MODEL BELAJAR
JARAK JAUH MASA PANDEMI COVID 19 Umi Sa’adah1, Artoto Arkundato2, Paken Pandiangan3 ....................................................................................................... 69
ANALISIS KEMAMPUAN KERJASAMA MAHASISWA SECARA ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN
STRATEGI PEMBELAJARAN TUTORIAL WEB Evi Susilawati1 dan Imamul Khaira2 ................................................................................................................................... 70
KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN BANTUAN BELAJAR TUTORIAL TATAP MUKA
DENGAN TUTORIAL WEBINAR DI UPBJJ-UT MATARAM Raden Sudarwo1, Khaerul Anam2, Gunawan Wiradharma3, dan Ririn Anggraini4 ............................................................. 70
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP EFEKTIVITAS TUTORIAL ONLINE Sugilar ................................................................................................................................................................................. 71
TUTORIAL WEBINAR (TUWEB) MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA Puryati ................................................................................................................................................................................. 71
AKTIVITAS TUTORIAL MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA Puryati1, Gaguk Margono2 dan Awaludin Tjalla3 ................................................................................................................ 72
TUTORIAL WEBINAR (TUWEB) SALAH SATU LAYANAN ONLINE BAGI MAHASISWA
UNIVERSITAS TERBUKA Yeti Sukarsih ....................................................................................................................................................................... 73
INQUIRY LEARNING UNTUK PENINGKATAN HOTS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA
KELAS V SDN TLOGOWUNGU 02, PATI, JAWA TENGAH Rujiani ................................................................................................................................................................................. 73
KONTRIBUSI KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP CAPAIAN HASIL BELAJAR SISWA DI
LEVEL REPRESENTASI SIMBOLIK Aditya Rakhmawan1; Harry Firman2; Sri Redjeki3; Sri Mulyani4 ...................................................................................... 74
BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI
KEMAMPUAN MATEMATIKA Alamria Pramana ................................................................................................................................................................. 74
DESAIN INSTRUMEN OCDT UNTUK MENGANALISIS MISKONSEPSI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS MAHASISWA CALON GURU FISIKA Anisa Fitri Mandagi1, Hapsari Prada Kencana2, Khairini Lutfi3, Nur Amini Khaerunisa4, Silfia Arianti5, Iwan
Sugihartono6 ........................................................................................................................................................................ 75
PEMBELAJARAN FORUM DISKUSI BLENDED-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI
GURU ERA PEMBELAJARAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING DAN E-LEARNING SEBAGAI
MEDIA INTERAKTIF DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN VIRTUAL CLASSROOM Jamiludin1, Arisona2, Zalili Sailan3,LD Nursalam4, La Harudu5,Sakka Hasan6,Yane7 ........................................................ 75
E-LEARNING BERBASIS WHATSAPP MELALUI PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL DAN VIDEO
PRESENTASI PEMBELAJARAN FISIKA SMA Arisona1, Jamiludin2, Zalili Sailan3, La Ode Nursalam4, Eko Harianto5, Irma Mariana6..................................................... 76
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAHDALAM
TUTORIAL ONLINE BAHASA INDONESIA Brillianing Pratiwi ............................................................................................................................................................... 76
x
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MATERI SISTEM REPRODUKSI
MANUSIA DAPAT MELATIH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Mulyani ............................................................................................................................................................................... 77
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN OUTDOOR LEARNING BERBASIS LITERASI SAINS DAN
EKSPOSITORI SERTA MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA SD Reni Supatmawati ................................................................................................................................................................ 78
LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH: MEMBANGUN KOLABORASI DAN MENINGKATKAN
KOMPETENSI GURU MENUJU PEMBELAJARAN BERMUTU Acep Musliman1 dan Amsani Idris 2.................................................................................................................................... 78
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENEMUKAN TEMA PUISI MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF INTREGETED READING AND COMPOSITION Ahmad Afandi1 dan Lis Setiawati 2 ..................................................................................................................................... 79
PENGARUH MODEL INDEX CARD MATCH DENGAN MODEL THE POWER OF TWO DITINJAU DARI
BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SEKOLAH DASAR CIBINONG Ajeng Pratiwi1 dan Ajat Sudrajat2 ....................................................................................................................................... 79
MODEL MOBLEN DALAM PERKULIAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
KOLABORATIF MAHASISWA: ALTERNATIF KULIAH ONLINE DI ERA PANDEMI COVID-19 Dwikoranto1*, Rahyu Setiani2, Sri Tresnaningsih3, Pramonoadi4 , Abdul Faqih5 ............................................................... 80
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA MATERI SIKLUS
HIDUP HEWAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING METODE PICTURE
AND PICTURE DI KELAS IV MI NURUL FALAH CIATER TANGERANG SELATAN Eri Anawati dan Eneng Hernawati ...................................................................................................................................... 81
MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF YANG DIDUKUNG WAG DALAM KEBERHASILAN
KELAS MERDEKA BELAJAR Ika Sulistyarini .................................................................................................................................................................... 82
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL:SEBUAH PENDEKATAN
PEMBELAJARAN YANG FLEKSIBEL DI KELAS MERDEKA BELAJAR Ika Sulistyarini1 dan Sri Kadarwati2 .................................................................................................................................... 82
RANCANGAN MODEL EVALUASI PROGRAM PELATIHAN PENDALAMAN MATERI (P2M)
BERBASIS SKL UJIAN NASIONAL Rahmawati ........................................................................................................................................................................... 83
PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN DI ERA TEKNOLOGI KOMUNIKASI Vitri Pujiriyanto ................................................................................................................................................................... 83
1
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
LAPORAN KETUA PANITIA
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan
Bapak Rektor dan seluruh pimpinan UT yang kami hormati,
Pertama-tama, kami menaikan puji syukur kepada Tuhan yang maha kuasa atas
keberkenanNYA kami dapat menyelenggarakan Temu Ilmiah Guru Nasional (TING) XII.
Kali ini kita harus melaksanakan ditengah pandemi COVID – 19. Perubahan pelaksanaan
pendidikan secara tak disengaja berubah di seluruh dunia akibat masa krisis pandemi-19.
Masa keemasan pembelajaran jarak jauh tampil sebagai obat mujarab dalam melaksanakan
pendidikan di dunia termasuk Indonesia secara serempak tanpa pilihan. Demikian juga
dengan TING XII, dalam persiapan awal Panitia menyiapkan segala sesuatu dengan moda
tatap muka, kemudian dialihkan dengan dua moda penyelenggaraan dan akhirnya secara
daring yang biasa disebut jarak jauh oleh Universitas Terbuka. Universitas Terbuka disebut
oleh berbagai pihak sebagai pionir pendidikan jarak jauh, yang secara terus menerus
mengokohkan dirinya sebagai pemimpin pendidikan jarak jauh di negeri tercinta Indonesia.
Melalui TING XII para insan pendidikan berkumpul dan berbagi pengetahuan, pengalaman
serta saling membelajarkan, akan menjadi bagian terbaik bagi kita secara bersama
memperbaiki penyelenggaraan pendidikan di nusantara. Mari berpartisipasi aktif dalam Temu
Ilmiah Nasional Guru walau kita terpisah namun satu tekad belajar terus untuk
membelajarkan tunas bangsa negeri ini. Pada kesempatan ini saya melaporkan kepada Bapak
Rektor UT dan Bapak Dekan serta pimpinan FKIP bahwa seminar ini akan menghadirkan
110 pemakalah dan diikuti secara online oleh peserta dari seluruh Indonesia, yang berasal
dari berbagai instansi pendidikan termasuk pemerhati pendidikan Indonesia. Kepada seluruh
pimpinan FKIP-UT saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian sehingga
TING XII dapat dilaksanakan. Kepada seluruh teman-teman panitia yang telah bekerja
dengan luar biasa sejak bulan Februari 2020 saya mengucapkan terima kasih dan mohon maaf
bila banyak kekeliruan namun kita sudah bekerjasama dengan hati tulus demi kemajuan UT
dan bangsa. Selamat bertemu dalam jarak kepada narasumber, seluruh peserta, pemakalah
dan semoga sukses serta selalu sehat dan sukacita senantiasa. Kami mohon kesediaan Bapak
Rektor untuk membuka TING XII secara resmi didampingi Bapak Dekan FKIP.
Tangerang Selatan, 25 Juli 2020
Ketua Pelaksana TING XII
TTD
Johanna B.S. Pantow
NIP.195709171985032002
2
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS TERBUKA
PADA PEMBUKAAN TEMU ILMIAH NASIONAL GURU KE XII TAHUN 2020
Tema: “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital”
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan
Yth.
Para Wakil Rektor, para Dekan dan Ketua Lembaga serta para Kepala Biro
Para Narasumber, pemakalah, peserta dan seluruh Panitia TING XII yang saya cintai.
Temu Ilmiah Nasional Guru atau di kenal dengan TING dilaksanakan setiap Tahun dan pada
tahun ini adalah yang ke-12. TING yang diselenggarakan oleh FKIP-UT ini bertujuan untuk
menyiapkan forum komunikasi ilmiah antara para Pakar Pendidikan, para Guru, dan para
pemerhati Pendidikan, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Target dari TING adalah
mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan demikian, saya
sangat memahami bahwa Temu Ilmiah Nasional Guru ini memiliki idealisme yang sangat
kuat dan mulia yaitu menumbuhkan kepakaran para pendidik melalui upaya berbagi
pengetahuan, pengalaman, serta pemikiran-pemikiran inovatif dan kreatif untuk memperbaiki
kualitas pendidikan di negeri kita tercinta ini.
Saat ini, TING yang ke-12 FKIP-UT terselenggara ditengah suasana pandemi COVID-19.
Kita semua memahami bahwa Pandemi ini telah mewarisi perubahan yang cukup
fundamental dalam tatanan kehidupan kita, baik keseharian kita dalam kehidupan sosial
maupun pola kerja dan komunikasi profesional kita. Sudah tentu, Perubahan ini pun telah
berpengaruh pada pelaksanaan proses pembelajaran. Kita semua telah sama-sama menjadi
saksi bahwa sistem pembelajaran jarak jauh atau open and distance education yang lebih
dikenal oleh masyarakat sebagai online learning ata pembelajaran daring pada akhirnya
dialami oleh seluruh insan pendidikan di Indonesia bahkan di Dunia. Kita juga telah
menyaksikan betapa luar biasanya keterlibatan masyarakat, terutama para orangtua siswa dan
mahasiswa dalam upaya hijrahnya pola pembelajaran dari tatap muka ke dalam media daring.
Kita semua sedang mengalami ujian moral yang tidak bisa kita elakan, karena misi
Pendidikan adalah yang utama dalam membawa dan menanamkan moral values ke dalam
tatanan nyata kehidupan kita, baik bermasyarakat maupun bernegara. Jadi Pendidikan harus
tetap berjalan dengan misi yang sama, yaitu membangun kader bangsa yang berkarakter dan
bermoral tinggi sesuai kaidah Pancasila dan UUD45. Oleh karena teknologi informasi dan
komunikasi menjadi alat satu-satunya bagi kita saat ini, maka kita senantiasa harus bersinergi
dengan perkembangan teknologi tersebut dalam memaksimalkan misi Pendidikan tersebut.
3
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
Melalui tema TING-XII ini, yaitu MEMBANGUN MASA DEPAN BANGSA MELALUI
MERDEKA BELAJAR DI ERA DIGITAL, kami memiliki tujuan, yaitu mengokohkan
profesionalisme guru dengan lima karakter:
1. Mengembangkan proses pembelajaran yang mengembangkan kecerdasan dan
karakter
2. Memperhatikan perbedaan kemampuan, keterampilan dan komitmen guru
3. Mengembangkan standar masukan dan proses pendidikan guru yang berdiverifikasi
4. Mengembangkan pendidikan guru yang berorientasi kebutuhan dunia persekolahan
kini dan yang akan datang
5. Mengembangkan sekolah sebagai wahana yang lebih baik untuk meningkatkan
kemampuan profesional guru
Dengan berdasarkan pada kelima karakter guru masa depan maka dalam pertemuan ini saya
mengajak kita semua untuk secara profesional membangun kerangka pikir dalam
menghimpun gagasan untuk peningkatan kualitas, kualifikasi dan kompetensi guru dalam
konteks pemikiran dan tuntutan kehidupan Abad 21.
Kepada Panitia TING-XII, yaitu Dekan FKIP beserta jajaran Pimpinan, para Dosen dan
tenanga kependidikan yang terlibat, saya atas nama pimpinan UT mengucapkan selamat dan
sukses untuk kinerja TING yang ke-12 Tahun ini. Semoga ini menjadi momen yang bisa
memacu serta memicu terselenggaranya forum ilmiah dalam kerangka pembangunan karakter
pendidikan yang unggul dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai.
Kepada Para Pakar, Professor Tian Belawati dan Bapak Obert Hoseanto dari Microsoft
Indonesia yang senantiasa hadir untuk UT, khususnya FKIP UT, dalam berbagai kegiatan,
kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kesediaan Bapak dan Ibu
menjadi narasumber utama bagi TING yang ke-12 ini. Dan, kepada para pemakalah dan pra
peserta, selamat ber TING ria, selamat bersinergi dalam pemikiran dan bestpractices, semoga
semua kiprah Bapak dan Ibu menjadi ladang amaliah yang akan sangat bermanfaat bagi
masyarakat Pendidikan di Indonesia.
Sebelum saya menutup sambutan saya, perkenankan saya untuk membuka acara TING.
Sukses untuk kita semua.
Sekian dan terima kasih.
Salam sejahtera. Om santi santi Om. Namo Budaya.
Rektor,
TTD
Prof. Ojat Darojat, M.Buss., Ph.D.
4
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PEDOMAN
TEMU ILMIAH NASIONAL GURU X (TING XII) TAHUN 2020
FKIP UNIVERSITAS TERBUKA
Bangsa Indonesia menghadapi tantangan besar dalamera digital untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia khususnya dalam kontesks masyarakat 5.0. Masyarakat 5.0
berpusat pada manusia (a human-centeres society) dan teknologi dengan mewujukan
perpaduan canggih ruang cyber dan ruang fisik dengan menyediakan barang dan jasa.
Masyarakat 5.0 adalah mewujudkan masyarakat yang dapat meniikmati hidup dengan
kerangka kerrja dan teknologi yang dikembangkan untuk menuyelesaikan tantangan sosial di
era digital. Dengan kata lain, masyarakat merdeka untuk memilih, berinovasi, bebas dari
keterpaksaan dan mandiri untuk menentukan serta kreatif.
Guru sebagai pilar utama dalam mewujudkan masa depan bangsa perlu berbagi dan
bersinergi untuk menyatukan tujuan penngkatan kualitas belajar siswa di era digital. Guru
berkewajiban membangun SDM bangsa menjadi orang-oang yang berkompeten dalam
mengelola merdea belajar bagi siswa-siswa yang sangat dikenal perkembangan kompetensi
mereka. Guru yang ikut bertanggungjawab menyokong masa depan bangsa dalam
membentuk jiwa satria anakak bangsa menjaga kualitas perkembangan bangsa.
Merdeka belajar perlu kehadiran guru penggerak menjadi point terpenting dalam
peningkatan pendidikan Indonesia. Sebagai salah satu institusi yang mendidik guru, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka (FKIP-UT) dengan bangga
menyelenggarakan Temu Ilmiah Nasional Guru (TING) ke -12. Forum tahunan ini
diharapkan menjadi media untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, strategi untuk berinovasi
untuk dapat merdeka belajar di era digital demi masa depan bangsa yang lebih baik.
A. TEMA
Melalui tema: “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era
Digital”, peserta TING XII dapat menyampaikan hasil pemikiran atau hasil riset yang
berhubungan dengan:
1. Perspektif global; atau
2. Pendidikan yang fleksibel; atau
3. Literasi karakter; atau
4. Pembelajaran berkarakter di era digital; atau
5. Berpikir kritis; atau
6. Pembelajaran kolaboratif.
B. PEMBICARA
Pembicara Panel
1. Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D.
Univeristas Terbuka
2. Obert Hoseanto
PT. Microsoft Indonesia
5
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
Pembicara Paralel
Pembicara paralel adalah pendidik, praktisi, pemerhati, pembuat kebijakan dalam bidang
pendidikan yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
C. PANITIA
No. Nama Jabatan dalam Kepanitiaan
1 Prof. Drs. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. Pengarah
2 Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. Pengarah
3 Prof. Udan Kusmawan, M.A., Ph.D. Penanggung Jawab
4 Dra. Johanna Benyamina Sophia
Pantow, M.AppL. Ketua Pelaksana
D. WAKTU
Hari/Tanggal : Sabtu – Minggu / 25 – 26 Juli 2020
Waktu : 08.00 – 16.00 WIB
Tempat : MS Teams
E. PANDUAN AKSES MS TEAMS
https://sl.ut.ac.id/PanduanMicrosoftTeams
F. SERTIFIKAT
Sertifikat bagi pemakalah dan peserta tersedia secara online. Sertifikat pemakalah hanya
diberikan kepada pemakalah yang abstraknya diterima, mengumpulkan makalah secara
utuh, hadir pada acara seminar, serta menyajikan makalahnya.
G. PROSIDING
Prosiding TING XII tersedia secara daring (online). Isi dan materi makalah merupakan
tanggung jawab pemakalah.
6 Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital”
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
TEMU ILMIAH NASIONAL GURU XII
TAHUN 2020
“MEMBANGUN MASA DEPAN BANGSA MELALUI MERDEKA BELAJAR DI ERA DIGITAL”
WAKTU KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB
HARI 1:
Sabtu, 25 Juli 2020 TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII melalui MS TEAMS dan LIVE STREAMING YOUTUBE
08.45 – 09.00
Pembukaan:
• Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UT (video)
• Laporan Panitia TINGXII
MC
Sie Acara
09.00 – 09.25 Sambutan Rektor dan penayangan video launching GETLab FKIP Sie Acara
Sie Acara
09.25 – 09.20 Doa Sie Acara
09.30 – 11.30
Sesi Pleno
Pembicara:
• Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D.
• Obert Hoseanto, S.Kom., S.Si., M.Pd. (PT Microsoft Indonesia)
Moderator: Prof. Dr. M. Gorky Sembiring, M.Sc.
Link YouTube:
Sie Acara
Sie Persidangan
P2M2 dan Puslata
7 Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital”
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
WAKTU KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB
https://sl.ut.ac.id/TINGXII-UTTV
Link Ms Teams:
https://sl.ut.ac.id/TINGXII-H1
11.30 – selesai Penutupan Sie Acara, MC
HARI 2:
Minggu, 26 Juli 2020 TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII KELAS PARALEL MELALUI MS TEAMS
08.30 – 09.00 Pengecekan akhir link sesi paralel
• Panitia TING
• MC
• Moderator sesi paralel
09.00 – 11.30
Kelas 1. Pendidikan Fleksibel
Link: https://sl.ut.ac.id/PendFleksibel1 Moderator/PJ sesi paralel kelas 1
Kelas 2. Perspektif Global dan Pendidikan yang Fleksibel
Link: https://sl.ut.ac.id/PersPendFleksibel2 Moderator/PJ sesi paralel kelas 2
Kelas 3. Pendidikan yang Fleksibel
Link: https://sl.ut.ac.id/PendFleksibel3 Moderator/PJ sesi paralel kelas 3
Kelas 4. Literasi Karakter
Link: https://sl.ut.ac.id/Literasi4 Moderator/PJ sesi paralel kelas 4
Kelas 5. Pendidikan yang Fleksibel dan Literasi Karakter
Link: https://sl.ut.ac.id/PendFleksibelLit5 Moderator/PJ sesi paralel kelas 5
Kelas 6. Literasi Karakter dan Pembelajaran di Era Digital
Link: https://sl.ut.ac.id/LitPembEraDigital6 Moderator/PJ sesi paralel kelas 6
8 Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital”
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
WAKTU KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB
Kelas 7. Pembelajaran di Era Digital
Link: https://sl.ut.ac.id/PembEraDigital7 Moderator/PJ sesi paralel kelas 7
Kelas 8. Pembelajaran di Era Digital
Link: https://sl.ut.ac.id/PembEraDigital8 Moderator/PJ sesi paralel kelas 8
Kelas 9. Pembelajaran di Era Digital
Link: https://sl.ut.ac.id/PembEraDigital9 Moderator/PJ sesi paralel kelas 9
Kelas 10. Pembelajaran di Era Digital
Link: https://sl.ut.ac.id/PembEraDigital10 Moderator/PJ sesi paralel kelas 10
Kelas 11. Pembelajaran di Era Digital
Link: https://sl.ut.ac.id/PembEraDigital11 Moderator/PJ sesi paralel kelas 11
Kelas 12. Pembelajaran di Era Digital
Link: https://sl.ut.ac.id/PembEraDigital12 Moderator/PJ sesi paralel kelas 12
Kelas 13. Berpikir Kritis
Link: https://sl.ut.ac.id/BerpikirKritis13 Moderator/PJ sesi paralel kelas 13
Kelas 14. Pembelajaran Kolaboratif
Link: https://sl.ut.ac.id/PembKolaboratif14 Moderator/PJ sesi paralel kelas 14
11.30 s.d. selesai • Pengumuman Pemakalah terbaik dan Sertifikat Digital
• Penutupan
Sie Acara
9
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PEMBAGIAN KELAS
KELAS 1
Moderator : Dr. Durri Andriani, M.Ed.
Notulis : Drs. Benny Nugraha, M.Pd.
Operator : Fachry Ali Wibowo, S.Pd.
Link : https://sl.ut.ac.id/PendFleksibel1
No Waktu Pemakalah Institusi Afiliasi Judul Makalah
1 09.00-09.15 Abdul Halim
Universitas
Muhammadiyah
Kalimantan Timur-PhD
Student, National Dong
Hwa University, Taiwan
Online Instructional Strategies for English
Language Learning in Indonesia
2 09.15-09.30
Adie Erar Yusuf¹
and Lusie D.
Kusumawati²
Faculty Member of
Binus University1, High
School Teacher2
Improving Teacher’s Job Satisfaction Through
Organizational Culture and Emotional Quotient in
State Senior High School in Sukabumi, West Java.
3 09.30-09.45
Agus Prasetya1,
Rina Restanti2, dan
Kholida3
UPBJJ-UT Surabaya1;
SMA Negeri 6 Kota
Madiun2, SMP Negeri 1
Kawedanan Magetan3
Pembelajaran Mahasiswa Universitas Terbuka
melalui Tutorial Webinar dalam Rangka Melawan
Covid-19
4 09.45-10.00 Agus Prasetya1 dan
Adi Suparto2 UPBJJ-UT Surabaya
Penanganan Anak Berkelainan Penyandang Autis
melalui Komunikasi Intensif Orang Tua sebagai
Kunci Keberhasilan
5 10.00-10.15
Ana Nurmalia1,
Pamela Mikaresti2,
Dwi Kristanti3
Universitas Dehasen1,
Universitas Terbuka2
Analisa Persepsi dan Partisipasi Mahasiswa
Peserta Tutorial Tatap Muka Terhadap Bantuan
Layanan Akademik di UPBJJ-UT Bengkulu
6 10.15-10.30 Audi Yundayani1
and Dian Kardijan2
Dosen STKIP Kusuma
Negara1; 2Dosen
Universitas Siliwangi2
Cognitive Engagement in Emergency Remote
Teaching Environment: How is Student Struggle?
7 10.30-10.45
Bayu Pradikto1dan
Intan Purnama
Dewi2
Universitas Bengkulu1 &
Universitas Negeri
Jakarta2
Merdeka Belajar: Menata Relevansi Pendidikan Di
Indonesia
8 10.45.11.00
Pamela Mikaresti1,
Yesiska Mikaris
Citra Tamara2
UPBJJ-UT Bengkulu1,
PGSD FIP UNP2
Pengembangan Multimedia Pembelajaran
Kebudayaan Nusantaramenggunakan Adobe Flash
Cs 6 Di Sekolah Dasar
10
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
KELAS 2
Moderator : Dra. Leonard Hutasoit, M.Pd.
Notulis : Dra. Andayani, M.Ed.
Operator : Fachry Ali Wibowo, S.Pd.
Link : https://sl.ut.ac.id/PersPendFleksibel2
No Waktu Pemakalah Institusi Afiliasi Judul Makalah
1 09.00-09.15 Ratih Wuriandari1
dan Andayani2
Jakarta Intercultural
School1, Universitas
Terbuka2
Mengembangkan Wawasan Global melalui Pembelajaran
Seni: Pengalaman Reflektif di Australian Independent
School (AIS Indonesia)
2 09.15-09.30
Eem Kurniasih1,
Rachmiazasi
Masduki2, Dwi
Susanti3
UPBJJ-UT
semarang
Pengembangan Kreativitas Guru Melalui Media
Interactive Whiteboard pada Anak Usia Dini Menuju
Merdeka Belajar
3 09.30-09.45
Esih Sukaesih1,
M.S. Sumantri2 dan
Ucu Rahayu3
SD Sukajaya1,
Universitas Negeri
Jakarta2, Universitas
Terbuka3
Pengaruh Strategi Pembelajaran Discovery Learning
Disertai Diskusi dan Self Efficacy Terhadap Hasil Belajar
IPA
4 09.45-10.00
Euis Novitasari1,
M.S. Sumantri2,
Ucu Rahayu3
SD Sukajaya1,
Universitas Negeri
Jakarta2, Universitas
Terbuka3
Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Think Pair
Share (Plus Disscusion Dan Plus Lecture) Dan
Kemandirian Terhadap Hasil Belajar IPA
5 10.00-10.15
Haris1, M.S
Sumantri2 dan Ucu
Rahayu3
SDN Cibuluh 11;
PPS-UT2,
Universitas
Terbuka3
Pengaruh Media Pembelajaran Dengan Menggunakan
Animasi Dan Motivasi Belajar Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar IPA
6 10.15-10.30 Muhamad Ridwan
Guru SMA Negeri 1
Cibeber, Kab.
Lebak
Penerapan Teknik Pembelajaran Aktif Untuk
Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X MIA 1
Terhadap Materi Hukum Gravitasi Umum Newton
7 10.30-10.45 Prawoto Mahasiswa PPS
UPBJJ UT Malang
Mengajarkan Karakter Matematika dan Integrasi Nilai
Kemanusiaan
8 10.45.11.00
Yusup Abdilah1,
Sofiyan Soraya2,
Welly Widjaja3,
Cecep
Fathurohman4,
Mifta R. A. Hasni5, dan Iwan
Sugihartono6
Universitas Negeri
Jakarta
Analisis Miskonsepsi terhadap Bahan Diamagnetik,
Paramagnetik, dan Ferromagnetik pada Kelas XII SMAN
6 Karawang
11
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
KELAS 3
Moderator : Dra. Lis Setiawati, M.Pd.
Notulis : Della Raymena Jovanka, S.Pd., M.Si.
Operator : Heri Saputra, S.E.
Link : https://sl.ut.ac.id/PendFleksibel3
No Waktu Pemakalah Institusi Afiliasi Judul Makalah
1 09.00-09.15
Agustan
Syamsuddin1,
Kartini2
Universitas
Muhammadiyah
Makassar
Pemanfaatan Media Kalung Angka dalam Pembelajaran
Matematika dan Pengaruhnya terhadap Hasil Belajar
Matematika pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar
2 09.15-09.30
Ahmad
Syaifuddin1 dan
Puryati2
Mahasiswa S-1
PGSD -UT1; Dosen
FKIP-UT2
Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui
Penggunaan Model Pembelajaran Talking Stick Pada
Pokok Bahasan Membuat Puisi di Kelas IV di SDI Al
Hadiriyah
3 09.30-09.45
Ervina
Agustina1dan
Puryati2
Mahasiswa S-1
PGSD -UT1; Dosen
FKIP-UT2
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Tentang Materi
Keliling dan Luas Bangun Datar Melalui Metode Tutor
Sebaya Kelas IV di SDN Jatiwarna
4 09.45-10.00 Muhammad
Badrus Sholeh
Guru MTs Negeri 3
Demak
Menjadi Guru yang Profesional dan Berkarakter di Era
Revolusi Industri 4.0
5 10.00-10.15 Nurul Akmal
University of
Medan Basic
Edication
Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Kemampuan
Sosial Anak Usia 5-6 Tahun di Tk An-Nisa Medan
6 10.15-10.30 Prayekti1 dan
Raden Sudarwo2 FKIP-UT
Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) di
masa Pandemi Covid 19
7 10.30-10.45 Swidarto1, Binti
Muflikah2
SMP Negeri 1
Kayen1; UPBJJ-
UT Semarang2
Pengembangan Model Manajemen Pendampingan
Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Berbasis Research
Clinic di UPBJJ-UT Semarang
8 10.45.11.00
Tabita
Isabella1dan
Puryati2
Mahasiswa S-1
PGSD -UT1; Dosen
FKIP-UT2
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Pembagian
Tiga Angka di Kelas III SD Gemala Ananda, Jakarta
Selatan dengan Alat Peraga Balok Ratusan, Puluhan, dan
Satuan
12
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
KELAS 4
Moderator : Dr. Trini Prastati, M.Pd.
Notulis : Dr. Ary Purwantiningsih, M.Pd.
Operator : Heri Saputra, S.E.
Link : https://sl.ut.ac.id/Literasi4
No Waktu Pemakalah Institusi Afiliasi Judul Makalah
1 09.00-09.15
Ni Made Yuni
Wiratni1 dan I
Made Surya
Hermawan2
SD Negeri 2 Dangin
Puri1, Universitas
Mahasaraswati2
Pohon Karma Phala dan Pembudayaan Kejujuran Siswa
Sekolah Dasar: Studi Fenomenologi
2 09.15-09.30 Nur Wahyu
Rochmadi
FIS, Universitas
Negeri Malang
Pengembangan Desain Pesan Pendidikan Karakter
Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Wawasan
Kebangsaan Siswa Dalam Mata Pelajaran PPKn
3 09.30-09.45
Nur Wahyu
Rochmadi1 dan
Indah Iriani2
Universitas Negeri
Malang1; Pengawas
SMP Kabupaten
Blitar2
Aktualisasi Nilai-Nilai Luhur (Karakter) Masyarakat
Samin dalam Kehidupan Sehari-Hari
4 09.45-10.00
Rahayu
Widiyanti1 dan
Raden Sudarwo2
Mahasiswa
PGPAUD-UT1;
FKIP-UT2
Penguatan Karakter Anak Usia Dini Melalui Pujian Yang
Efektif
5 10.00-10.15 Ranak Lince UPBJJ-UT
Makassar Membangun Pembelajaran Karakter di Sekolah
6 10.15-10.30 Rezki Cahyono
Nadeak Mahasiswa PGSD
Upaya Kreatif Guru Taman Kanak-Kanak Di Nusa
Tenggara Barat Dalam Menstimulasi Kemandirian Anak
7 10.30-10.45
Sri Murni1;
Whixe
Agustiana
Dewi2; Umi
Rohmatun3; Siti
Widianti4;
Kristiana
Susanti5
Mahasiswa PGSD-
UT, UPBJJ-UT
Surabaya
Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) Wadah
Pembentukan Karakter Mandiri Mahasiswa Baru
8 10.45.11.00 Suparti UPBJJ-UT
Surabaya
Model Pembelajaran Bagas Berbasis Webinar dalam
Pembelajaran Karakter
13
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
KELAS 5
Moderator : Dra. Titi Chandrawati, M.Ed., Ph.D.
Notulis : Dian Novita, S.Pd., M.Si.
Operator : Muhammad Mahdi Fidinillah, S.S.
Link : https://sl.ut.ac.id/PendFleksibelLit5
No Waktu Pemakalah Institusi Afiliasi Judul Makalah
1 09.00-09.15
Alpin Herman
Saputra1 dan
Teguh2
UPBJJ-UT
Palembang
Praksis Pendidikan Karakter melalui Sastra Anak di
Sekolah Dasar
2 09.15-09.30
Anisa
Oktiviari1dan
Puryati2
Mahasiswa S-1
PGSD-UT1, Dosen
FKIP-UT2
Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan
Kewarganegaraan dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Make A Match Pada Contoh Perilaku di
Rumah Yang Sesuai dengan Sila Pertama Pancasila di
Kelas II SDN Sumur Batu 03 Pagi
3 09.30-09.45
Arik Umi
Pujiastuti1 dan
Puryati2
Mahasiswa S-1
PGSD-UT1, Dosen
FKIP-UT2
Respon Mahasiswa PGSD Unirow dan Mahasiswa UT
Pokjar Bojonegoro Tentang Pelaksanaan Pendidikan
Fleksibel di Sekolah Dasar
4 09.45-10.00
Titi
Chandrawati1,
Dewi
Andriyani2 dan
Susy
Puspitasari3
Dosen FKIP-UT Persepsi Mahasiswa Universitas Terbuka Tentang Belajar
Online Di Era Digital
5 10.00-10.15
Titi
Chandrawati1,
Fiky
Mufida2,Tri
Wahyuningtiah3,
Yunita Wijaya4,
Evi Parlina5,
Tsaniatus
Soleha6
Dosen FKIP-UT1;
Mahasiswa PGPAUD-
UT
Peranan Guru dan Orang Tua dalam Menanamkan
Keterampilan Hidup pada Anak PAUD saat Belajar Jarak
Jauh
6 10.15-10.30
Titi
Chandrawati1,
Yunita Wijaya2,
Fiky Mufida3,
Tri
Wahyuningtiah4,
Evi Parlina5
Dosen FKIP-UT,
Mahasiswa
PGPAUD-UT
Perubahan Perilaku Belajar Mengajar di Lembaga PAUD
saat Epidemic Covid 19
7 10.30-10.45
Fiky Mufida1,
Yunita Wijaya2,
Tri
Wahyuningtiah3,
Evi Parlina4,
CristyMaryani5,
Titi
Chandrawat6
Mahasiswa
PGPAUD-UT,
Dosen FKIP-UT
Strategi Pembelajaran untuk Mengembangkan
Kemampuan Fisik Motorik Anak Usia Dini saat Belajar
Jarak Jauh
8 10.45.11.00
Kristiawati1 &
Titi
Chandrawati2
Lulusan Program
Pasca Sarjana
jurusan Pendidikan
Dasar Universitas
Terbuka1; Dosen
FKIP-UT2
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning
Dan Kemampuan Awal Siswa Terhadap Hasil Belajar
Matematika Di Kelas V SD Negeri Gugus III
14
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
KELAS 6
Moderator : Dr. Mukti Amini, M.Pd.
Notulis : Dra. Ngadi Marsinah, M.Pd.
Operator : Muhammad Mahdi Fidinillah, S.S.
Link : https://sl.ut.ac.id/LitPembEraDigital6
No Waktu Pemakalah Institusi Afiliasi Judul Makalah
1 09.00-09.15
Dwi Susanti1
dan E’em
Kurniasih2
Guru TK Anak
Cerdas Ungaran
Jawa Tengah1,
UPBJJ-UT
Semarang2
Kemampuan Berfikir Kritis Anak Usia Dini Berbasis
Kelas Pendekatan Projek
2 09.15-09.30
I Made Andika
Dwipayana dan
Ni Made Ninda
Pradani
Guru SD Negeri 1
Megati1; Guru SMP
Negeri 5 Denpasar2
“Melisa” dalam Pembelajaran Saintifik Berbasis Media
Video untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa
Sekolah Dasar
3 09.30-09.45 Kurnia Novi
Herlina
Mahasiswa Prodi
Pendidikan Fisika
FKIP-UT
Model Pembelajaran E-Learning untuk Membentuk
Karakter Siswa pada Masa Pandemi Covid-19
4 09.45-10.00 M. Arifin Zaidin UPBJJ-UT
Makassar
Pendayagunaan Berpikir Kritis dalam Konsistensi
Merdeka Belajar
5 10.00-10.15 Mukti Amini1 &
Ifat Latifah2
Dosen PGPAUD
Universitas
Terbuka1; 2 Kepala
TKIT Al-Hikmah2
Pembelajaran Dari Rumah (Learning from Home) Bagi
Anak Usia Dini, Mungkinkah?
(Studi Kasus Pelaksanaan LFH di TK, Tangerang
Selatan)
6 10.15-10.30 Mukti Amini1 &
Mariyati2
Dosen PGPAUD-
UT1, Mahasiswa
PGPAUD-UT2
Penanaman Karakter Melalui Teknik Pemberian
Penguatan (Penelitian Tindakan Kelas Pada Anak Tk
Dharma Wanita I Pojoksari, Magetan)
7 10.30-10.45
Pande Putu
Cahya Mega
Sanjiwana1 &
Ida I Dewa Ayu
Ratih Widnyani2
SDN 18
Pemecutan1, SDN 1
Kawan2
Blended Learning Berpayung Asesmen Diri dalam
Mengembangkan Sikap Disiplin Siswa Sekolah Dasar di
Era Pendemi COVID-19
8 10.45.11.00 Zulkarnaen
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta
Menanamkan Pendidikan Karakter Anak Melalui Nilai
Kebudayaan Lokal Untuk Menciptakan Generasi Cerdas
Dan Berkarakter Di Era Digital
15
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
KELAS 7
Moderator : Dr. Mestika Sekarwinahyu, M.Pd.
Notulis : Dra. Tri Wahuningsih, M.Pd.
Operator : Firdauza Dwi Sumanti, S.Kom.
Link : https://sl.ut.ac.id/PembEraDigital7
No Waktu Pemakalah Institusi Afiliasi Judul Makalah
1 09.00-09.15
Bety Purwani1,
Debby
Aslamia2,
Meutia Elsafira
Munggarani3,
Olivia Aliftika4,
Sriwati5 dan
Iwan
Sugihartono6
Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Fisika S-2, FMIPA UNJ;
Dosen Program Studi Fisika UNJ
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa Kelas XII pada Materi Perambatan
Gelombang Elektromagnetik dalam
Bahan
2 09.15-09.30
Dede Trie
Kurniawan1, Sri
Maryanti2 dan
Widiasih3
UPI Bandung1, UIN SGD Bandung2;
Universitas Terbuka3
Deskripsi Miskonsepsi Gaya Gesek pada
Mahasiswa Peserta Tutorial Online
(Tuton) Fisika Dasar 1 Tahun 2020.1
3 09.30-09.45
Dewi
Anggraini1,
Mega Aulia
Lestari2, Nidaan
Khofiya3,
Raida4, Widia
Tri Priane5, dan
Iwan
Sugihartono6
Program Studi Pendidikan Fisika-S2
UNJ, Universitas Negeri Jakarta
Studi Pemahaman Siswa Pada Persamaan
Maxwell untuk Keterampilan Berpikir
Kritis
4 09.45-10.00 Henny Johan,
Septi Johan
1Magister Pendidikan IPA, 2Jurusan
Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas
Bengkulu
Animasi Virtual dalam Pembelajaran
Biofisika untuk Membantu Penguasaan
Konsep Mahasiswa dalam Pembelajaran
Daring
5 10.00-10.15 Henny Johan1 &
Septi Johan2 Universitas Bengkulu Analisis Pemahaman Konsep IPBA
Melalui Aktivitas Perkuliahan Online
6 10.15-10.30 Henny Johan1,
Widiasih2
Universitas Bengkulu, Universitas
Terbuka
Analisis Penanaman Konsep Fisika Dasar
2 Melalui Interaksi Forum Diskusi
Kegiatan Pembelajaran Online
7 10.30-10.45 Henny Johan1,
Widiasih2
Universitas Bengkulu, Universitas
Terbuka
Integrasi Konsep Fisika Dalam Konten
Biologi Pada Forum Diskusi Mahasiswa
Melalui Pembelajaran Daring
8 10.45.11.00
Wuwuh
Asrining
Surasmi
UPBJJ -UT Surabaya Belajar di Rumah untuk Mengembangkan
Merdeka Belajar Berbasis Digital
16
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
KELAS 8
Moderator : Dr. Widiasih, M.Pd.
Notulis : Siti Hadianti, S.Pd., M.Pd.
Operator : Firdauza Dwi Sumanti, S.Kom.
Link : https://sl.ut.ac.id/PembEraDigital8
No Waktu Pemakalah Institusi Afiliasi Judul Makalah
1 09.00-09.15 Ida Farida
Mutia
SMA Negeri 9 Kota
Tangerang Selatan
Schoology sebagai Alternatif dalam Pembelajaran
Secara Online di Masa Pandemi Covid-19
2 09.15-09.30
Khaerul Anam1,
Gunawan
Wiradharma2
dan Husnul
Hatimah3
UPBJJ-UT Mataram1, FHISIP
UT2, Tangerang Selatan, dan
Mahasiswa FKIP-UT3
Evaluasi Video Micro Teaching Online Pada
Portal Guru Pintar Online (GPO) Universitas
Terbuka
3 09.30-09.45 Melia Eka
Daryati Universitas Bengkulu
Hubungan Pembelajaran Era Digital Screen Time
dengan Kecerdasan Interpersonal Anak Selama
Masa COVID 19
4 09.45-10.00
Pardamean
Daulay1 dan
Nisaul Barokati
Selirowangi2,
Dan Suparti3
Universitas Terbuka1,
Universitas Islam Darul Ulum
Lamongan2
Inovasi dan Kreativitas Pembelajaran Melalui
Tutorial Webbiner: Peluang dan Tantangan
5 10.00-10.15
Pardamean
Daulay1 dan
Nisaul Barokati
Selirowangi2,
dan Suparti3
Universitas Terbuka1,
Universitas Islam Darul Ulum
Lamongan2
Kurikulum Berbasis Model Blended Learning
untuk Meningkatkan Softskill Mahasiswa di
Perguruan Tinggi
6 10.15-10.30
Titis Kurnia Eka
Fajariesta1 dan
Muhamad
Nukman2
SDN Bugel Kec. Sekaran 1;
Dosen Universitas PGRI
Palembang2
Implementasi Aplikasi Google Form untuk
Meningkatkan Hasil Belajar dan Tanggung Jawab
Siswa Kelas VI
7 10.30-10.45 Widiasih1 dan
Arisona2
Universitas Terbuka1,
Universitas Halu Oleo2
Analisis Interaksi Diskusi Online pada
Pembelajaran Pengantar Fisika Zat Padat
8 10.45.11.00 Widiasih1 &
Henny Johan2
Universitas Terbuka1,
Universitas Bengkulu2
Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa
Pada Konsep Fisika Dasar 2 Dalam Pembelajaran
Online
17
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
KELAS 9
Moderator : Dr. Sri tatminingsih, M.Pd.
Notulis : Arini Noor Izzati, M.Pd.
Operator : Siti Halimah, S.Pd.
Link : https://sl.ut.ac.id/PembEraDigital9
No Waktu Pemakalah Institusi Afiliasi Judul Makalah
1 09.00-09.15
Arini Noor Izzati1
dan Audi
Yundayani2
Universitas
Terbuka1, STKIP
Kusumanegara2
Pembelajaran Kritik Sastra melalui Daring: Persepsi
Pengajar Sebuah Tinjauan Merespon Model Belajar Jarak
Jauh
2 09.15-09.30 Beti Mariam1 dan
Agus Iswanto2
Mahasiswa
PGPAUD-UT1,
Tutor UT UPBJJ
Samarinda -Guru
SMPN 24
Samarinda2
Pembelajaran Menggunakan Video Boneka Tangan Bagi
Siswa Paud Melalui Whatsapp Dalam Upaya
Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak
3 09.30-09.45
Iwan
Wicaksono1,
Paken
Pandiangan, P.2,
dan Nia Erlina3
Universitas Jember1,
Universitas
Terbuka2, Tadris
IPA IAIN Jember3
Pengembangan Media Pembelajaran Sparkol Software
untuk Meningkatkan Kemampuan TPACK bagi Guru
IPA SMP
4 09.45-10.00
Tri Dyah
Prastiti1, Sri
Tresnaningsih2,
dan Pramonoadi3
UPBJJ UT Surabaya Pengembangan Scrapbook Digital Statistika Pendidikan
Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah
5 10.00-10.15 Widarso Pujianto
EP SMPN 1 Sukosari
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Dengan Fotonovela
Digital Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
Pada Siswa Kelas IX SMP
6 10.15-10.30 Frimadhona
Syafri
Universitas Negeri
Jakarta
Penilaian Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis
Teknologi: Apakah Itu Gaya Millennials?
7 10.30-10.45 Sri Tatminingsih Universitas Terbuka Persepsi Guru Paud Terhadap Pembelajaran Daring dan
Merdeka Belajar Pada Masa Pandemi Covid-19
18
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
KELAS 10
Moderator : Dr. Sardjijo, M.Si.
Notulis : Nunung Supratmi, S.Pd., M.Pd.
Operator : Didik Nurdyansah, S.Kom.
Link : https://sl.ut.ac.id/PembEraDigital10
No Waktu Pemakalah Institusi Afiliasi Judul Makalah
1 09.00-09.15 Djoko Sri Bimo UPBJJ-UT Surakarta
Pemanfaatan E-Learning (Blended Learning)
Sebagai Alternatif Sumber Belajar Dan Media
Pendidikan Jarak Jauh
2 09.15-09.30 Herry Iskandar1;
Widiasih2
Mahasiswa Program studi
Pendidikan Fisika1,
Universitas Terbuka2
Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif
Model Tutorial Berbasis Macromedia Flash
untuk Meningkatkan Hasil Belajar
3 09.30-09.45 Muh. Fatkhul
Ma’arij
SMAN 11 Kab. Tangerang
Provinsi Banten
Kalkulator Penguraian Vektor Dua Dimensi
(Kuravek-2d) Berbasis Microsoft Visio
Sebagai Media Pembelajaran Penjumlahan
Vektor
4 09.45-10.00
Lusi
Rachmiazasi
Masduki1 dan
Pukky Tetralian
Bantining N2
Universitas Terbuka,
Semarang1; Universitas
Billfath2
Uji Kevalidan Media Digital Online Book
dengan Model (GNT) pada Mata Kuliah
Geometri Transformasi
5 10.00-10.15
Sajida
Rakhmah1 &
Widiasih2
Mahasiswa program studi
Pendidikan Fisika FKIP-UT1,
Dosen Fisika FKIP-UT2
Penerapan Model Student Facilitator and
Explaining dalam Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran IPA
6 10.15-10.30 Sutan Saribumi
Pohan UPBJJ-UT Semarang
Perspektif Literasi Digital Bagi Guru Sekolah
Dasar
7 10.30-10.45 Wiene Surya
Putra Guru SDN
Pengembangan Video Animasi 2D untuk
Pembelajaran IPS kelas IV di Sekolah Dasar
Negeri NO.024183 Binjai
8 10.45.11.00 Yuli Haryati1 &
Ismartoyo2 UPBJJ-UT Semarang
Penerapan Media Flashcard Melalui Merdeka
Belajar Sebagai Upaya Meningkatkan
Kemampuan Berhitung Permulaan di TK
Kelompok A
19
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
KELAS 11
Moderator : Dr. Endang Wahyuningrum, M.Si.
Notulis : Idha Novianti, S.Si, M.Pd.
Operator : Didik Nurdyansah, S.Kom.
Link : https://sl.ut.ac.id/PembEraDigital11
No Waktu Pemakalah Institusi Afiliasi Judul Makalah
1 09.00-09.15
Barokah
Widuroyekti1,
Dwi Sambada2,
Dwikoranto3
UPBJJ-UT Semarang1,
UPBJJ-UT Surabaya2,
Universitas Negeri
Surabaya3
Penerapan Pola Komunikasi Interpersonal Jarak
Jauh Melalui Whatsapp dan Onedrive dalam
Pembimbingan PKP dan Karil
2 09.15-09.30 Idha Novianti Universitas Terbuka
Penggunaan Software Yenka Pada Topik Jaring-
Jaring Bangun Ruang Pada Mahasiswa Program
Studi S1 PGSD
3 09.30-09.45
Johannes1,
Hernawi
Silalahi2
UPBJJ-UT Medan Pendidikan Jarak Jauh Melalui Daring Solusi
Utama di Era Pandemi
4 09.45-10.00 Kadek Adi
Wibawa
Universitas Mahasaraswati
Denpasar
Peran Pendidik sebagai Pemantik pada
Pembelajaran Konstruktivis di Era 4.0
5 10.00-10.15 Nurhasanah Universitas Terbuka
Pengembangan Bahan Pembelajaran Bentuk
Konvensional, Blended dan Fully Online
Matakuliah PEBI 4527 Materi Kurikuler Biologi
SMA
6 10.15-10.30
Titik
Setyowati1,
Rahyu Setiani2,
Dwikoranto3,
dan Sri
Tresnaningsih4
UPBJJ-UT Surabaya,
Universitas Bhinneka PGRI
Tulungagung, Universitas
Negeri Surabaya
Pemberian Guiding Question Pada Tutorial Model
Problem Solving Bagi Calon Guru
7 10.30-10.45
Umi Sa’adah1,
Artoto
Arkundato2, dan
Paken
Pandiangan3
Universitas Jember,
Universitas Terbuka
Model Diskusi Tuton Fisika Kuantum: Sebuah
Tinjauan Merespon Model Belajar Jarak Jauh Masa
Pandemi Covid19
8 10.45-11.00 Vitri Pujiriyanto MI Al Alif Fuqon Pengetahuan Dan Ilmu Pengetahuan Di Era
Teknologi Komunikasi
20
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
KELAS 12
Moderator : Dr. Sugilar, M.Pd.
Notulis : Dra. Puryati, M.Pd.
Operator : Muhamad Saputra, S.Kom
Link : https://sl.ut.ac.id/PembEraDigital12
No Waktu Pemakalah Institusi Afiliasi Judul Makalah
1 09.00-09.15
Evi Susilawati1
dan Imamul
Khaira2
Universitas Islam
Sumatera Utara1,
SMK Negeri2
Analisis Kemampuan Kerjasama Mahasiswa Secara
Online Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Tutorial Web
2 09.15-09.30
Raden
Sudarwo1,
Khaerul Anam2,
Gunawan
Wiradharma3,
dan Ririn
Anggraini4
UPBJJ-UT
Mataram;FHISIP-
UT, Mahasiswa
FKIP-UT
Kepuasan Mahasiswa Pendas Terhadap Layanan Bantuan
Belajar Tutorial Tatap Muka dengan Tutorial Webinar di
UPBJJ-UT Mataram
3 09.30-09.45 Sugilar Universitas Terbuka Persepsi Mahasiswa terhadap Efektivitas Tutorial Online
4 09.45-10.00 Puryati Universitas Terbuka Tutorial Webinar (Tuweb) Mahasiswa Universitas
Terbuka
5 10.00-10.15
Puryati1, Gaguk
Margono2 dan
Awaludin
Tjalla3
Universitas
Terbuka,
Universitas Negeri
Jakarta
Aktivitas Tutorial Mahasiswa Universitas Terbuka
6 10.15-10.30 Yeti Sukarsih FKIP-UT Tutorial Webinar (Tuweb) Salah Satu Layanan Online
Bagi Mahasiswa Universitas Terbuka
7 10.30-10.45 Rujiani
SDN Tlogowungu
02, Pati, Jawa
Tengah
Inquiry Learning untuk Peningkatan HOTS dan Hasil
Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Tlogowungu 02,
Pati, Jawa Tengah
21
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
KELAS 13
Moderator : Dr. Sandra Sukmaning Adji, M.Pd.
Notulis : Brillianing Pratiwi, S.S., M.A.
Operator : Septian Dwi Cahyo, S.T.
Link : https://sl.ut.ac.id/BerpikirKritis13
No Waktu Pemakalah Institusi Afiliasi Judul Makalah
1 09.00-09.15
Aditya Rakhmawan1;
Harry Firman2; Sri
Redjeki3; Sri Mulyani4
Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa,
Universitas Pendidikan
Indonesia,
Kontribusi Kemampuan Berpikir Logis
terhadap Capaian Hasil Belajar Siswa di Level
Representasi Simbolik
2 09.15-09.30 Alamria Pramana
Guru SMP Negeri 6
Panyabungan,
Mandailing Natal
Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan
Masalah Matematika Ditinjau dari
Kemampuan Matematika
3 09.30-09.45
Anisa Fitri Mandagi1,
Hapsari Prada Kencana2,
Khairini Lutfi3, Nur
Amini Khaerunisa4, Silfia
Arianti5, Iwan
Sugihartono6
Universitas Negeri
Jakarta
Desain Instrumen OCDT Untuk Menganalisis
Miskonsepsi Dan Kemampuan Berpikir Kritis
Mahasiswa Calon Guru Fisika
4 09.45-10.00
Jamiludin1,Arisona2,Zalili
Sailan3,LD Nursalam4,La
Harudu5,Sakka
Hasan6,Yane7
Universitas Halu Oleo,
Kendari
Pembelajaran Model Contextual Teaching
Dan E-Learning Sebagai Media Interaktif
Dalam Menunjang Pembelajaran Virtual
Classroom
5 10.00-10.15
Arisona1, Jamiludin2,
Zalili Sailan3, La Ode
Nursalam4, Eko
Harianto5, Irma Mariana6
Universitas Halu Oleo,
Kendari
E-learning Berbasis WhatsApp Melalui
Pengembangan Video Tutorial dan Video
Presentasi Pembelajaran Fisika SMA
6 10.15-10.30 Brillianing Pratiwi Universitas Terbuka
Kemampuan Berpikir Kritis Melalui
Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam
Tutorial Online Bahasa Indonesia
7 10.30-10.45 Mulyani
SMP Negeri 3 Biak
Kota, Kab Biak
Nunfor, Propinsi Papua
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah Materi Sistem Reproduksi Manusia
Dapat Melatih Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa
8 10.45.11.00 Reni Supatmawati SD Negeri Bendungan
1 Cilegon
Pengaruh Strategi Pembelajaran Outdoor
Learning Berbasis Literasi Sains dan
Ekspositori serta Minat Belajar terhadap Hasil
Belajar IPA Siswa SD
22
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
KELAS 14
Moderator : Dr. Mery Novianti, S.Si., M.Pd.
Notulis : Dra. Dewi Andriyani, M.Pd.
Operator : Septian Dwi Cahyo, S.T.
Link : https://sl.ut.ac.id/PembKolaboratif14
No Waktu Pemakalah Institusi Afiliasi Judul Makalah
1 09.00-09.15
Acep
Musliman1 dan
Amsani Idris 2
Universitas Indraprasta PGRI
Jakarta
Lesson Study Berbasis Sekolah: Membangun
Kolaborasi dan Meningkatkan Kompetensi
Guru Menuju Pembelajaran Bermutu
2 09.15-09.30
Ahmad Afandi1
dan Lis
Setiawati2
Guru SMK Plus Al Mujahidi
Jember1; Universitas Terbuka2
Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam
Menemukan Tema Puisi melalui Model
Pembelajaran Cooperatif Intregeted Reading
and Composition
3 09.30-09.45
Ajeng Pratiwi1
dan Ajat
Sudrajat2
SD Cipining Cigudeg Bogor
Barat1 dan Universitas Terbuka2
Pengaruh Model Index Card Match Dengan
Model The Power Of Two Ditinjau Dari
Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar
Matematika Sekolah Dasar Cibinong
4 09.45-10.00
Dwikoranto1,
Rahyu Setiani2,
Sri
Tresnaningsih3,
Pramonoadi4 ,
Abdul Faqih5
Universitas Negeri Surabaya,
Universitas Bhinneka PGRI
Tulungagung, UPBJJ-UT
Surabaya
Model Moblen dalam Perkuliahan untuk
Meningkatkan Kemampuan Kolaboratif
Mahasiswa: Alternatif Kuliah Online di Era
Pandemi Covid-19
5 10.00-10.15
Eri Anawati dan
Eneng
Hernawati
Guru MI Nurul Falah Ciater,
Pusdiklat Tenaga Teknis
Pendidikan dan Keagamaan RI
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata
Pelajaran IPA Materi Siklus Hidup Hewan
Melalui Model Pembelajaran Cooperative
Learning Metode Picture And Picture di Kelas
IV MI Nurul Falah Ciater Tangerang Selatan
6 10.15-10.30 Ika Sulistyarini IAIN Surakarta
Model Pembelajaran Kolaboratif yang
Didukung WAG dalam Keberhasilan Kelas
Merdeka Belajar
7 10.30-10.45
Ika Sulistyarini1
dan Sri
Kadarwati2
Dosen IAIN Surakarta1,
UPBJJ-UT Semarang2
Pendidikan dan Pelatihan Penulisan Artikel
Jurnal: Sebuah Pendekatan Pembelajaran yang
Fleksibel di Kelas Merdeka Belajar
8 10.45.11.00 Rahmawati Universitas Islam Makasar
ancangan Model Evaluasi Program Pelatihan
Pendalaman Materi (P2M) Berbasis SKL Ujian
Nasional
23
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
ABSTRAK
24
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
ONLINE INSTRUCTIONAL STRATEGIES FOR
ENGLISH LANGUAGE LEARNING IN
INDONESIA
Abdul Halim
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur,
PhD Student, National Dong Hwa University,
Taiwan
Abstract
This paper aimed at discussing online instructional
strategies for English language learning in Indonesia.
Online learning has emerged as one of the two
instructional dimensions in education system, online
learning and face-to-face learning. However, the
online learning has long been viewed as the way of
learning material rather than as instructional.
Therefore, the current paper reviews possible
instructional strategies that can be used by a teacher
in teaching process from online platforms to ensure
the educational goals are plausible to be achieved
although without having to attend regular classrooms
in a regular basis especially during COVID-19
outbreak that happens during 2019-2020.
Keywords: Instructional Strategies, Language
Learning, Online Platform
IMPROVING TEACHER’S JOB SATISFACTION
THROUGH ORGANIZATIONAL CULTURE AND
EMOTIONAL QUOTIENT IN STATE SENIOR
HIGH SCHOOL IN SUKABUMI, WEST JAVA
Adie Erar Yusuf ¹ and Lusie D. Kusumawati²
Faculty Member of Binus University1, High School
Teacher2
Abstract
This study is to improve teacher’s job satisfaction
through Organization Culture and Emotional
Quotient in the case of State Senior High School in
Sukabumi District, West Java. In fact 43% of teachers’
satisfied withr their job. This is a quantitative
research and correlation analysis with population
includes all the senior high school teachers of
Sukabumi District. Sample were selected through
purposive random sampling technique. The
hypothesis were formulated and tested using
Pearson’s correlation and t – test at 0.05 level of
significance. The results of the study revealed that
there was positive and highly significant correlation
between organizational culture and job satisfaction of
teachers, with the regression equation Ŷ = 68,848 +
0,5366X1 and ry1 correlation coefficient of 0,598. It
was also found a positive and highly significant
correlation between emotional intelligence and job
satisfaction of teachers, with the regression equation
Ŷ = 71,042 + 0,523X2 and ry2 correlation coefficient
of 0,840. The result of the study shows a positive and
highly significant correlation between organizational
culture and emotional intelligence together with job
satisfaction of teachers, with the regression equation
31,008 + 0,449X1 + 0,364X2 and ry12 correlation
coefficient of 0,678. Based on the results of the study,
it can be concluded that teacher’s job satisfaction can
be improved through a conducive organizational
cultural and higher emotional intelligence of all
teachers.
Keywords: Job Satsifaction, Organizational Culture,
Emotional Quotients
25
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PEMBELAJARAN MAHASISWA UT
MELALUI TUTORIAL WEBINAR LAWAN
PENYEBARAN COVID 19 (Studi Kasus:
Tindakan Sosial mahasiswa Memutus mata
Rantai Virus)
Agus Prasetya1, Rina Restanti2, dan Kholida3
UPBJJ-UT Surabaya1; SMA Negeri 6 Kota Madiun2,
SMP Negeri 1 Kawedanan Magetan3
Abstrak
Pemahaman mahasiswa dan tutor terhadap teknologi
Digital perlu ditingkatkan, sebab belajar di
Universitas Terbuka (UT) sebagian besar
menggunakan teknologi digital, seperti tutorial
webinar. Saat ini di dunia termasuk Indonesia terjadi
wabah Virus Corona, dimana menurut Gugus tugas
Covid 19, dilarang berkumpul, Social Distancing,
memakai masker, cuci tangan untuk memangkas
penularan covid 19. Untuk mengatasi hal tersebut
dalam semester ini UT melakukan tutorial webinar.
Tujuan diselenggarakan tutorial Webinar bagi
mahasiswa adalah, untuk memberikan pemahaman,
pengetahuan tentang materi tutorial melalaui
teknologi digital dengan aplikasi Microsoft Terms.
Sehingga setelah melaksanakan 4 sesi tutorial
webinar, tutor, mahasiswa, telah melaksanakan
tutorial pengganti TTM, selaras dengan upaya
menghentikan penyebaran Covid 19. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan
fokus penelitiannya menggunakan jenis penelitian
studi kasus, karena kasusnya menarik, menjadi
perhatian publik khususnya pemerintah. Tehnik
pengambilan data penelitian ini dengan tehnik
wawancara mendalam (indepth interview), observasi,
dokumentasi, dengan snowball sampling pada
mahasiswa, tutor dan pengelola. Untuk mendukung
pelaksanaan penelitian, peneliti menggunakan kajian
teori Tindakan Sosial Weber. Analisa data
menggunakan teori Miles dan Huberman melalui
tahap, Colletion data, Display data, Reduksi Data, dan
Verivying data. Melalui pelaksanaan tutorial webinar,
tutorial berjalan effektif mahasiswa memperoleh
materi, Tutor dapat tutorial dengan baik melalui
teknologi digital, miskipun kouta internet mahasiswa
meningkat.
Kata Kunci: Teknologi Digital, Tutorial Webinar,
Covid-19, Social Distancing,
Mahasiswa
PENANGANAN ANAK BERKELAINAN
PENYANDANG AUTIS MELALUI
KOMUNIKASI ORANG TUA SEBAGAI KUNCI
KEBERHASILAN
Agus Prasetya1 dan Adi Suparto2
UPBJJ-UT Surabaya
Abstrak
Penyakit degeneratif pada umumnya selalu menjadi
persoalan politis berkaitan dengan bagaimana cara
mengatasinya dan negara hadir. Persoalan politis ini
berkaitan dengan kebijaksanaan dan prosedur dari
sejak awal, dimana pada saat diagnosis suatu penyakit
sampai dengan bagaimana menetukan masa depan
para penyandang disabilitas atau difabilitas tersebut di
masa yang akan datang. Sejak orang tua menerima
diagnosis pakar bahwa anaknya menderita suatu
penyakit autis, sejak saat itu kehidupan berubah.
Penyakit yang diderita oleh seseorang setelah
mengalami proses diagnosis seorang ahli cepat atau
lambat akan mempengaruhi dinamika kehidupannya
yang mendorong semua orang terkena dampaknya
mengarah pada hidup dan dirinya sendiri. Penyakit
autism, suatu penyakit gangguan perilaku yang terjadi
pada masa anak-anak dalam tumbuh dan
berkembangnya anak, akan berpengaruh terhadap
keluarga dan sumber daya keluarga, terutama pada
saat nantinya tumbuh kembangnya anak menuju usia
sekolah. Penelitian ini ingin mengexplore tentang
bagaimana orang tua menanganinya, bagaimana
penderitaan seorang ibu mengasuh anak yang
menderita autisme, keluh kesahnya, suka dukanya dan
tindakan sosial komunikatifnya dalam membesarkan
anaknya. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif, jenis penelitian studi kasus, paradigma
sosialnya definisi sosial, pengambilan data melalui
observasi, interview, dan dokumentasi. Analisa data
menggunakan model Interactiv Miles and Hubermann
dengan langkah antara lain Data Collection, Reduksi
data, Display data, conclution data. Hasil penelitian
Tindakan sosial komunikatif sangat diperlukan untuk
mengatasi anak yang menyandang kelainan,
berkebutuhan khusus seperti penderita autis.
Kata Kunci: Autisme, Kebijakan Pemerintah,
Sekolah Inklusif, Tindakan Sosial
Komunikatif, Orangtua.
26
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
ANALISA PERSEPSI DAN PARTISIPASI
MAHASISWA PESERTA TUTORIAL TATAP
MUKA TERHADAP BANTUAN LAYANAN
AKADEMIK DI UPBJJ-UT BENGKULU
Ana Nurmalia1, Pamela Mikaresti2, Dwi Kristanti3
Universitas Dehasen1, Universitas Terbuka2
Abstrak
Universitas Terbuka (UT) sebagai Perguruan Tinggi
Negeri yang merupakan pelopor Pendidikan Jarak
Jauh (PJJ) di Indonesia menjadi pilihan terbaik untuk
semua kalangan, terutama untuk kalangan pekerja
yang sibuk tetapi ingin meneruskan pendidikannya.
Namun, muncul beberapa isu di publik mengenai
sulitnya meraih prestasi akademik akibat minimnya
layanan akademik Universitas Terbuka yang membuat
beberapa mahasiswa bahkan calon mahasiswa harus
menyerah dan menunda pendidikannya. Sebagai
Perguruan Tinggi Negeri yang memiliki sistem belajar
terbuka, Universitas Terbuka memiliki berbagai
layanan akademik berupa kegiatan tutorial yaitu
tutorial online, tutorial tatap muka dan tutorial
webinar, sehingga tidak benar adanya jika Universitas
Terbuka dianggap minim layanan akademik. Selain
itu, perlu adanya pengukuran persepsi dan partisipasi
dari sudut pandang mahasiswa sebagai tolak ukur
peningkatan prestasi akademik itu sendiri. Dengan
permasalahan tersebut di atas, maka peneliti tertarik
untuk meneliti evaluasi dan strategi peningkatan
prestasi akademik mahasiswa tutorial tatap muka
UPBJJ-UT Bengkulu. Penelitian dilakukan secara
sengaja (Purposive) dengan metode pengambilan
sampel menggunakan metode slovin dengan jumlah
sampel sebanyak 362 responden. Untuk menganalisa
persepsi dan partisipasi mahasiswa terhadap layanan
akademik Universitas Terbuka Bengkulu perlu analisa
secara deskriptif dan disertai metode kualitatif dan
kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, maka diperoleh rata rata skor persepsi
adalah sebesar 33,68 dan partisipasi sebesar 32,46,
yang mana keduanya masuk dalam katagori tinggi,
sehingga terjadi keselarasan antara persepsi dan
partisipasi mahasiswa terhadap layanan akademik
Universitas Terbuka Bengkulu.
Kata Kunci: Partisipasi, Persepsi, Layanan
Akademik, Universitas Terbuka
Bengkulu
COGNITIVE ENGAGEMENT IN EMERGENCY
REMOTE TEACHING ENVIRONMENT: HOW
IS STUDENT STRUGGLE?
Audi Yundayani1 and Dian Kardijan2
STKIP Kusuma Negara1 & Universitas Siliwangi,
Tasikmalaya2
Abstract
COVID-19 pandemic situation impacts the higher
education system in Indonesia. It creates new normal
higher education conditions through an ecosystem of
online learning. Cognitive engagement enacts an
important role and leads to investment in learning by
the students. This qualitative research utilized a
multimodal data collection to examine students' voices
in order to assess how they perceived the cognitive
engagement dimension in the emergency remote
teaching (ERT) phenomenon. Data from 60 students
of three higher education institutions located in
Indonesia's urban areas. Results show that the ERT
setting requires students to implement a self-regulated
learning process by regulating their learning method
preferences in order to comprehend the material
content. In fact, they do meaningful learning by
linking the content with their experience and prior
knowledge. They also believe that teachers, as well as
students, play a crucial role in the ERT environment.
In addition, due to their belief that teachers are still
the centre of learning as authoritarian figures, they
portrayed teachers as the main agents for promoting
and improving their cognitive engagement. This study
draws more attention to the need for continuous
teacher professional development in the ERT situation
by concentrating on students’ needs.
Keywords: Cognitive Engagement; Emergency
Remote Teaching; Online Learning
27
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
MERDEKA BELAJAR: MENATA RELEVANSI
PENDIDIKAN DI INDONESIA
Bayu Pradikto1 dan Intan Purnama Dewi2
Universitas Bengkulu1 & Universitas Negeri Jakarta2
Abstrak
Dewasa ini, angka pengangguran terdidik di Indonesia
cukup tinggi sehingga pendidikan sering mendapat
kritikan dengan sistem yang tidak sejalan dengan
kebutuhan pasar atau dunia usaha dan dunia industri.
Belum lagi ditambah munculnya stigma arah
kebijakan pendidikan yang berubah-ubah dengan
cepat, “ganti menteri ganti kebijakan”. Artikel ini
akan menguraikan tentang penganguran terdidik di
Indonesia dan penyebabnya, serta relevansi dan solusi
program pendidikan dengan kebutuhan kerja saat ini
yang ditinjau dari konsep merdeka belajar. Angka
penduduk yang bekerja dan angka pengangguran
terbuka mengisyaratkan lembaga pendidikan seperti
SMA/SMK dan Pendidikan Tinggi masih belum
mendapat kepercayaan dari dunia usaha dan dunia
industri. Penyebabnya antara lain: kualitas pendidikan
yang rendah dan belum merata, irrelevan
jurusan/keahlian dengan kebutuhan pasar,
pertumbuhan kesempatan kerja yang kecil, dan
pendidikan mencetak manusia pencari kerja bukan
menciptakan lapangan kerja baru. Solusi yang
ditawarkan: adanya intervensi pemerintah tentang
pengadaan lapangan kerja, penyelarasan sistem
pendidikan dan kurikulum (link and match) dengan
kebutuhan pasar, peningkatan kompetensi pendidik
dan tenaga kependidikan serta sarana dan prasarana
yang memadai, penguatan jalur pendidikan formal,
nonformal dan informal, pendampingan dan
pembinaan oleh kader-kader pengembang life skill,
dan keleluasaan dan dukungan pada satuan pendidikan
dalam mengembangkan jaringan kerja, bermitra
dengan dunia usaha dan industri skala nasional
maupun internasional. Kesimpulan, bahwa dalam
mewujudkan pendidikan yang mampu menghasilkan
lulusan yang kompetan dan memiliki daya saing tinggi
perlu adanya komitmen semua pemangku kepentingan
dalam dunia pendidikan, seperti pemerintah,
masyarakat luas (termasuk didalamnya dunia usaha
dan dunia industri) untuk mengelola, membiayai dan
merumuskan bersama arah pembangunan pendidikan
dan kebudayaan. Hal inilah yang sebagian akan coba
dikembangkan dan diakomodir dalam konsep
merdeka belajar.
Kata kunci: Relevansi, Persiapan kerja, Link and
Match
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA
PEMBELAJARAN KEBUDAYAAN
NUSANTARAMENGGUNAKAN ADOBE
FLASH CS6 DI SEKOLAH DASAR
Pamela Mikaresti1 dan Yesiska Mikaris Citra
Tamara2
[email protected] & [email protected]
UPBJJ-UT Bengkulu1, PGSD FIP UNP2
Abstrak
Tantangan Industri 4.0 mengharuskan seluruh level
pendidikan untuk memanfaatkan kemajuan teknologi
digital dalam pembelajaran. Pada abad 21 ini guru
maupun siswa harus terbiasa dengan media informasi
yang berbasis teknologi. Kebijakan manajemen
pendidikan di Indonesia terkait Belajar di Rumah pada
masa pandemi Covid-19 yakni menerapkan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) membuat tantangan
baru di dunia pendidikan Indonesia sehingga
pendidikan dituntut untuk menciptakan pembelajaran
fleksibel. Untuk itu, perlu adanya sebuah inovasi baru
yang memudahkan para pendidik dalam
menyampaikan materi sehingga mudah diterima oleh
peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan multimedia pembelajaran
Kebudayaan Nusantara menggunakan Adobe Flash
CS6 di SD. Penelitian ini mengacu pada model
pengembangan 4-D Thiagarajan. Pengembangan
multimedia pembelajaran Kebudayaan Nusantara ini
akan melalui tahap Define, Design, Develop, dan,
Disseminate. Pada tahap Define dilakukan analisis
ujung depan, peserta didik, konsep, Tugas, serta
perumusan tujuan pembelajaran kebudaayaan
Nusantara. Kemudian tahap Design dilakukan
perancangan multimedia Adobe Flash CS6 yang
sesuai kebutuhan pembelajaran. Setelah itu, tahap
Develop multimedia Adobe Flash CS6 yang telah
dirancang akan melalui proses validasi sampai
dinyatakan valid lalu diuji praktikalitasnya. Tahap
terakhir dilakukan Disseminate yaitu penyebaran
multimedia Adobe Flash CS6 secara terbatas. Hasil
penelitian berupa Multimedia Pembelajaran
Kebudayaan Nusantara dapat diaplikasikan dalam
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang terbukti valid dan
praktis sehingga sangat bermanfaat untuk mencapai
pembelajaran yang fleksibel.
Kata Kunci: Kebudayaan Nusantara, Multimedia
Adobe Flash CS6, Model
Pengembangan 4-D
28
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
MENGEMBANGKAN WAWASAN GLOBAL
MELALUI PEMBELAJARAN SENI:
PENGALAMAN REFLEKTIF DI
AUSTRALIAN INDEPENDENT SCHOOL (AIS
INDONESIA)
Ratih Wuriandari1 dan Andayani2
Jakarta Intercultural School, Universitas Terbuka
Abstrak
Salah satu misi yang disandang AIS adalah
menyediakan layanan pendidikan dan pembelajaran
yang dapat mengakomodasi siswa dengan berbagai
kebutuhan dan latar belakang baik budaya,
kemampuan, bahasa, dan gender. Selain itu, AIS
merupakan sekolah international yang berbentuk
sekolah inklusi dimana melayani peserta didik dengan
kebutuhan khusus. Oleh karena itu, AIS berkomitmen
untuk menyediakan lingkungan belajar yang
menantang, memperkaya dan mendukung
perkembangan siswa agar percaya diri dan dapat
mengartikulasikannya dalam berbagai konteks
keberagaman tersebut. Salah satunya melalui
pembelajaran seni, khususnya tentang pemahaman
terhadap sebuah cerita dan nilai dibalik simbol gambar
dari suku asli di Australia yaitu Aborigin. Ternyata
goresan suku Aborigin Australia memiliki kemiripan
dengan hasil karya goresan yang dihasilkan oleh
beberapa suku di Indonesia seperti suku Sasak dan
suku yang ada di Papua memiliki cerita dan makna
nilai masing-masing walaupun nampak hanya coretan
bulatan dan ketidakteraturan pola gambar. Pendekatan
kolaborasi serta kontekstual yang diterapkan serta
dengan dukungan berbagai peralatan pembelajaran
yang diterapkan bertujuan untuk menanamkan nilai-
nilai keberagaman dan wawasan global semenjak di
kelas rendah di SD di AIS. Metode pemaparan artikel
akan disajikan secara deskriptif reflektif, diuraikan
bagaimana pendekatan pembelajaran seni di kelas
rendah di AIS dapat menanamkan wawasan global
yang juga menumbuhkan nilai-nilai saling
menghargai dan mempunyai toleransi terhadap
keberagaman yang ada. Termasuk juga menghargai
keberadaan individu yang memiliki kebutuhan
khusus. Kesimpulan yang dapat ditarik dari
pengalaman reflektif mengelola pembelajaran seni di
AIS adalah keajegan dalam mewujudkan misi utama
AIS. Bukan semata mengenai bagaimana siswa dapat
menguasai konten materi pelajaran, namun lebih
kepada penanaman nilai kemandirian dan penerimaan
terhadap keberagaman. Dengan demikian,
pengalaman baik dlam engelola pembelajaran seni di
AIS, perlu didesiminasikan kepada berbagai sekolah
lainnya di Indonesia, terutama bagaimana standard
operasional pelayanan pendidikan dan pembelajaran
secara individual untuk seluruh siswa yang perlu
dicontoh.
Kata Kunci: Keberagaman, Wawasan Global,
Simbol Gambar Aborigin,
Pendekatan Kolaborasi Dan
Kontekstual
29
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PENGEMBANGAN KREATIVITAS GURU
MELALUI MEDIA INTERACTIVE
WHITEBOARD PADA ANAK USIA DINI
MENUJU MERDEKA BELAJAR
Eem Kurniasih1, Rachmiazasi Masduki2, Dwi
Susanti3
[email protected], [email protected]
UPBJJ-UT Semarang
Abstrak
Pendidikan merupakan alat untuk mencapai
kebahagiaan, dengan mendidik anak yang merdeka itu
merupakan keleluasaan kita dalam memilih bakat
yang dimiliki. Sekolah memberikan beberapa fasilitas
yang dapat menunjang kreativitas anak usia dini.
Dengan adanya kegiatan aktivitas sekolah bagi anak
usia dini diharapkan dapat mengembangakan bakat
dan minat sesuai dengan karakter anak usia dini. Guru
dapat membimbing dan mengarahkan aktivitas belajar
bagi anak usia dini. Pengembangan kreativitas guru
PAUD dalam mengimplementasikan merdeka belajar
sangat diperlukan. Salah satu media yang dapat
digunakan dalam pengembangan kreativitas guru
yaitu melalui media interactive whiteboard.
Pengelolaan media yang maksimal dapat menjadi
salah satu kunci dalam keberhasilan guru dalam
pembelajaran. Kegiatan anak di PAUD bersama guru
dan teman sebaya dapat dimaksimalkan dengan
menggunakan media. Media interactive whiteboard
dapat menumbuhkan kreativitas anak sehingga anak
lebih mudah menangkap materi yang disampaikan
oleh guru. Dengan media interactive whiteboard anak
dapat bereksplorasi secara mandiri dan belajar secara
langsung menggunakan papan tulis interaktif yang
telah dipersiapkan oleh guru.
Kata Kunci: Anak Usia Dini, Interactive Whiteboard,
Merdeka Belajar
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING DISERTAI DISKUSI
DAN SELF EFFICACY TERHADAP HASIL
BELAJAR IPA
Esih Sukaesih1, M.S. Sumantri2 dan Ucu Rahayu3
[email protected], [email protected]
SD Sukajaya1, Universitas Negeri Jakarta2,
Universitas Terbuka3
Abstrak
Rendahnya hasil belajar IPA pada siswa kelas VI SD
di Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor Provinsi
Jawa Barat merupakan masalah utama yang
melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini. Hasil
belajar IPA dapat ditingkatkan melalui strategi
pembelajaran yang mendorong siswa aktif
menemukan dan menganalisa informasi materi yang
dipelajari. Salah satu strategi pembelajaran yang
mampu meningkatkan hasil belajar IPA di SD adalah
strategi pembelajaran discovery learning. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh strategi pembelajaran discovery learning
disertai diskusi dan self efficacy terhadap hasil belajar
IPA Kelas VI SD di Kecamatan Sukajaya Kabupaten
Bogor. Teknik pengambilan sampel pada penelitian
ini menggunakan purposive sampling. Kelas
eksperimen mendapat perlakuan dengan strategi
pembelajaran discovery learning dengan diskusi
sementara kelas kontrol menggunakan strategi
pembelajaran discovery learning dengan ceramah.
Berdasarkan perhitungan, data hasil penelitian
menunjukan: 1) terdapat perbedaan pengaruh strategi
pembelajaran discovery learning dengan diskusi dan
discovery learning dengan ceramah terhadap hasil
belajar IPA, 2) Terdapat perbedaan hasil belajar IPA
pada siswa yang memiliki self efficacy tinggi dan
rendah, 3) Siswa yang mendapatkan strategi
pembelajaran discovery learning dengan diskusi dan
memiliki self efficacytinggi memiliki hasil belajar
yang lebih baik.
Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Discovery
Learning, Self Efficacy, Hasil Belajar
IPA
30
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN
KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (PLUS
DISSCUSION DAN PLUS LECTURE) DAN
KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL
BELAJAR IPA
Euis Novitasari1, M.S. Sumantri2, Ucu Rahayu3
[email protected] dan [email protected]
SD Sukajaya1, Universitas Negeri Jakarta2,
Universitas Terbuka3
Abstrak
Rendahnya hasil belajar IPA sering kali disebabkan
strategi pembelajaran yang digunakan masih bersifat
konvensional, mengunakan metode ceramah. Strategi
pembelajaran think pair share diduga dapat
meningkatkan hasil belajar. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA
antara siswa yang diberi perlakuan strategi
pembelajaran kooperatif think pair share plus
discussion dan think pair share plus lecture dan
kemandirian. Metode penelitian yang digunakan
adalah eksperimen. Sampel dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Sukajaya
01 Sukajaya kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat
pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. Teknik
analisis data yang digunakan adalah anava dua jalur.
Dari hasil penelitian disimpulkan 1) terdapat pengaruh
pemberian strategi pembelajaran kooperatif think pair
share (plus discussion and plus lecture ) terhadap
hasil belajar IPA. 2) Terdapat pengaruh kemandirian
belajar terhadap hasil belajar IPA. 3) Strategi
pembelajaran think pair share plus discussion dan
kemandirian tinggi lebih baik dari pada think pair
share plus lecture dan kemandirian tinggi. 4 ) Strategi
pembelajaran think pair share plus discussion dan
kemandirian rendah tidak berbeda dengan strategi
pembelajaran think pair share plus lecture dan
kemandirian rendah.
Kata Kunci : Strategi Pembelajaran Kooperatif
Think Pair Share, Kemandirian
Belajar, Hasil Belajar IPA
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN
DENGAN MENGGUNAKAN ANIMASI DAN
MOTIVASI BELAJAR TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
Haris1, M.S Sumantri2, dan Ucu Rahayu3
Guru SDN Cibuluh 1; PPS-UT, Universitas Terbuka3
Abstrak
Hasil belajar siswa kelas V di kecamatan Bogor Utara
kota Bogor provinsi Jawa Barat pada semester genap
tahun ajaran 2017/2018 rendah. Hal ini diduga karena
penggunaan media pembelajaran yang masih bersifat
abstrak dan kurang menarik. Untuk meningkatkan
hasil belajar dilakukan penggunaan media
pembelajaran yaitu menggunakan media
pembelajaran power point. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara
peserta didik yang diberi perlakuan media
pembelajaran power point animasi dan non animasi
dan motivasi belajar. Metode penelitian yang
digunakan adalah eksperimen. Sampel dalam
penelitian ini adalah siswa kelas V (Lima) Sekolah
Dasar Negeri Cibuluh 1 Kota Bogor. Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah anava
dua jalur. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa 1)
tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap
hasil belajar IPA siswa pada penerapan media
pembelajaran power point animasi dan non animasi.
2) Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil
belajar IPA pada siswa yang memiliki motivasi belajar
kuat dan lemah. 3) pembelajaran dengan
menggunakan power point beranimasi dan motivasi
kuat lebih baik dari pada power poin non animasi
dengan motivasi belajar kuat , 4) pembelajaran
dengan menggunakan power point beranimasi dan
motivasi lemah tidak lebih baik dari pada power poin
non animasi dengan motivasi belajar lemah.
Kata Kunci: Media Pembelajaran Power Point,
Motivasi Belajar, Hasil Belajar IPA.
31
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN AKTIF
UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN
KONSEP SISWA PADA MATERI HUKUM
GRAVITASI UMUM NEWTON
Muhamad Ridwan
SMA Negeri 1 Cibeber
Abstrak
Hasil pembelajaran selama ini menunjukkan fisika sebagai
pelajaran yang sulit dan tidak menyenangkan. Selain
mengandung banyak konsep abstrak, pembelajaran
konvensional yang dilakukan kurang melibatkan siswa aktif
dalam pembelajaran. Terbatasnya sarana praktikum
memperparah kondisi ini. Sehingga perlu disusun strategi
pembelajaran yang mampu meningkatkan keterlibatan aktif
siswa secara audio, visual, dan kinetik dalam mengajarkan
konsep fisika yang abstrak dan sulit dipraktikan. Telah
diterapkan teknik pembelajaran aktif pada siswa kelas XI
IPA 1 SMA Negeri 1 Cibeber Kab. Lebak yang berjumlah
35 orang. Sampel dipilih mengingat perolehan nilai rata-rata
fisika siswa kelas ini pada KD-KD sebelumnya selalu lebih
rendah dibandingkan kelas lainnya. Tujuan dari penelitian
ini adalah mengetahui pengaruh penerapan teknik
pembelajaran aktif dalam meningkatkan penguasaan konsep
siswa terhadap materi Hukum Gravitasi Umum Newton.
Teknik pembelajaran aktif yang diterapkan meliputi:
penggunaan multimedia, tugas membuat catatan dengan
bimbingan dan pengajaran sinergi. Penerapan ketiga teknik
tersebut dilakukan secara bertahap melalui dua siklus
penelitian. Pada siklus pertama, pemanfaatan multimedia
disertai tugas membuat catatan dengan bimbingan
digunakan dalam pembelajaran, dan ternyata mampu
meningkatkan penguasaa konsep siswa terhadap materi
yang diajarakan, namun belum mencapai kriteria
keberhasilan tindakan. Sebagai tidak lanjut dilakukanlah
siklus kedua. Teknik pembelajaran pada siklus II meliputi
penggunaan multimedia, tugas membuat catatan dengan
bimbingan dan pengajaran sinergis. Hasilnya ternyata
perlakuan pada siklus II berhasil mencapai kriteria
keberhasilan. Untuk mengukur dampak perlakuan
digunakan tes penguasaan konsep sebagai instrumen utama,
disamping porto polio, respon siswa, dan observasi kelas.
Tes penguasaan konsep diberikan sebelum dan setelah
perlakuan. Rata-rata gain hasil penelitian menunjukkan
bahwa penerapan teknik pembelajaran aktif berpengaruh
meningkatkan penguasaan konsep siswa kelas XI IPA 1
terhadap materi Hukum Gravitasi Umum Newton. Beragam
teknik pembelajaran aktif yang diterapkan secara sinergis
dalam pembelajaran mampu meningkatkan keterlibatan
aktif siswa secara muiti sensori.
Kata Kunci: Pembelajaran Aktif, Hukum Gravitasi Umum
Newton
MENGAJARKAN KARAKTER MATEMATIKA
DAN INTEGRASI NILAI KEMANUSIAAN SATHYA
SAI
Prawoto
Mahasiswa PPS-UT Malang
Abstrak
Tujuan mata pelajaran matematika merupakan hasil
diskripsi matematika sebagai sistem yang terstruktur
(aksiomatis-deduktif); bahasa artifisial/simbolik; cara
berpikir; studi mengenai pola; alat; seni; budaya; dan aturan
alam semesta. Masing-masing diskripsi ini memiliki nilai
seperti taat azas, konsisten, menjunjung tinggi kesepakatan,
toleran, menghargai pendapat orang lain, memiliki kemauan
berbagi rasa dengan orang lain, santun, demokrasi, ulet,
tangguh, kreatif, menghargai kesemestaan (konteks,
lingkungan), kerja sama, adil, jujur, teliti, cermat, luwes,
terbuka. Banyak diskusi kecakapan abad 21 meninggalkan
hal yang sederhana yaitu kejujuran atau kebajikan sehingga
untuk menghadapi Indonesia Emas tahun 2045 bukan saja
masa keemasan kemerdekaan Indonesia namun perlu
membentuk pilar keemasan (kejujuran, kebenaran, kasih
sayang, tanpa kekerasan dan kedamaian) sejak dini sebagai
pengejawantahan nilai Pancasila. Untuk mewujudkan nilai-
nilai ini dapat menggunakan sistem pendidikan sebagai ciri
khas program Pendidikan Nilai-nilai Kemanusiaan (PNK)
menggunakan identitas dari Sathya Sai, Rudolf Steiner atau
Montessori. PNK Sathya Sai bersandar kuat pada pengakuan
Ketuhanan. Bagaimana PNK Sathya Sai dalam
mengintegrasikan nilai-nilai matematika di sekolah?
Hal ini dapat digambarkan dengan teori belajar pengolahan
informasi yang mengungkapkan keberadaan pikiran sadar,
bawah sadar dan supersadar serta hubungannya untuk
menjadi manusia sejati dengan pilar emas. Pikiran bawah
sadar juga menyimpan emosi yang dimiliki, sehingga perlu
hati-hati untuk mengisi ingatan jangka panjang agar
menghasilkan reaksi pikiran yang baik. Keahlian seseorang
terletak pada ingatan jangka panjang dengan menjawab
spontan atau melalui ingatan jangka pendek/sadar ke pusat
perencanaan jawaban. Disinilah menjadi solusi dalam
pikiran pada keadaan damai dan tenang maka pikiran dapat
fokus, intelek akan terangkat akan bersentuhan dengan
pikiran supersadar. Pikiran supersadar adalah sumber intuisi
dan kebijaksanaan untuk membentuk karakter siswa.
Integrasi dalam matematika dengan membuat dan memilih
soal matematika yang menanamkan nilai-nilai dengan
mengarang cerita-cerita pendek, memisalkan variabel dan
konstanta, hakekat garis lurus, lingkaran, penjumlahan,
deferensial, integral dan bersama ilmu pengetahuan lain
menyatu dalam tema untuk mempertegas kompetensi inti
dalam pelaksanaan kurikulum 2013.
Kata Kunci: Karakter Matematika, Nilai Kemanusiaan
32
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
ANALISIS MISKONSEPSI TERHADAP
BAHAN DIAMAGNETIK, PARAMAGNETIK,
DAN FERROMAGNETIK PADA KELAS XII
SMAN 6 KARAWANG
Yusup Abdilah1, Sofiyan Soraya2, Welly Widjaja3,
Cecep Fathurohman4, Mifta R. A. Hasni5, dan Iwan
Sugihartono6
Universitas Negeri Jakarta
Abstrak
Miskonsepsi merupakan salah satu masalah yang
sering dihadapi peserta didik dalam mata pelajaran
fisika. Miskonsepsi yang dihadapi peserta didik perlu
dianalisis dan hasilnya dapat digunakan untuk
membantu guru dalam mempersiapkan pembelajaran
yang lebih baik. Penelitian yang dilakukan bertujuan
untuk mengidentifikasi miskonsepsi peserta didik
terhadap bahan diamagnetik, paramagnetik, dan
ferromagnetik. Instrumen penelitian yang digunakan
adalah tes diagnostik Four-tier dengan Certainty of
Response Index (CRI) berupa tes pilihan ganda
beralasan. Penelitian dilakukan pada peserta didik
kelas XII SMAN 6 Karawang. Hasil penelitian ini
mendapatkan nilai rata-rata persentase yang diperoleh
dari hasil analisis intstrumen pada setiap kategorinya
adalah peserta didik yang mengalami miskonsepsi
yaitu sebesar 24,81%, peserta didik yang termasuk
dalam kategeori tidak paham konsep sebesar 31,15%,
peserta didik yang termasuk paham konsep sebesar
40,96%, dan peserta didik yang mengalami error
sebesar 3,08%.
Kata Kunci: Miskonsepsi Fisika, Diamagnetik,
Paramagnetik, Ferromagnetik,
Four-Tier Diagnostic Test
PEMANFAATAN MEDIA KALUNG ANGKA
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL
BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA
KELAS II SEKOLAH DASAR
Agustan Syamsuddin1, Kartini2
Universitas Muhammadiyah Makassar
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh media kalung angka terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas II sekolah dasar. Penelitian ini
merupakan penelitian pre-eksperimen dengan
menggunakan one group pretest posttest design.
Penelitian ini melibatkan siswa kelas II SD Negeri
Bontomanai kecamatan Bontomarannu Kabupaten
Gowa, Makassar yang berjumlah 24 siswa yang
dipilih dengan menggunakan teknik random
sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik tes dengan
menggunakan instrument tes hasil belajar matematika
siswa untuk mengukur hasil belajar matematika siswa
dengan menggunakan media kalung angka dalam
proses pembelajaran yang terdiri dari pretest dan
postest. Teknik analisis data dilakukan dengan
menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis
statistik inferensial untuk mengetahui pengaruh
penggunaan media kalung angka terhadap hasil
belajar matematika siswa. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa perhitungan pada hasil belajar
pre-test rata-rata hasil belajar sebesar 51,37 dengan
presentase ketuntasan sebesar 16.66 %. Sementara
post-test rata-rata hasil belajar sebesar 82,11 dengan
presentase ketuntasan sebesar 79,16%. Selanjutnya,
untuk menguji hipotesis yang diajukan sebelumnya
maka dilakukan uji-t dengan membandingkan nilai
thitung dengan ttabel. Dari hasil perhitungan, nilai
thitung=9,03 dan ttabel=1,69 maka diperoleh thitung > ttabel
sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
kalung angka dalam proses pembelajaran matematika
berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas II (dua) sekolah dasar di kabupaten Gowa.
Kata Kunci: Media Kalung Angka, Hasil Belajar
Matematika
33
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA
INDONESIA MELALUI PENGGUNAAN
MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA POKOK BAHASAN MEMBUAT
PUISI DI KELAS IV DI SDI AL HADIRIYAH
Ahmad Syaifuddin 1 dan Puryati2
Mahasiswa S-1 PGSD -UT1; Universitas Terbuka2
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar
Bahasa Indonesia pada materi membuat Puisi pada
siswa kelas IVA yang masih di bawah KKM. Tujuan
Penelitian untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa
Indonesia pada materi membuat puisi pada siswa kelas
IVA. Perbaikan penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus
yaitu siklus 1 dan siklus 2 yang diawali dengan
kegiatan prasiklus. Hasil Penelitian menunjukkan
adanya peningkatan hasil belajar peserta didik dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi membuat
puisi. Rata-rata nilai yang diperoleh peserta didik pada
kegiatan prasiklus sebesar 77,5 atau sebanyak 65%
tuntas KKM dari jumlah siswa 20 Orang, Kegiatan
Siklus 1 sebesar 78 atau sebanyak 75% tuntas KKM
dari jumlah siswa 20 orang, dan kegiatan siklus 2
sebesar 82 atau sebanyak 100% tuntas KKM dari
jumlah siswa 20 orang. Pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan model Talking Stick ternyata
mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada
materi membuat puisi.
Kata Kunci: Model Talking Stick, Hasil Belajar,
Puisi.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA TENTANG MATERI
KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR
MELALUI METODE TUTOR SEBAYA KELAS
IV DI SDN JATIWARNA 1
Ervina Agustina1 dan Puryati2
Mahasiswa S-1 PGSD-UT1; Dosen FKIP-UT2
Abstrak
Penelitian perbaikan pembelajaran ini bertujuan untuk
memberikan alternatif model pembelajaran
Matematika yang lebih menarik bagi siswa. Penelitian
ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan bulan
Maret 2020 di SDN Jatiwarna 1 dengan subjek
penelitian siswa kelas IV yang berjumlah 44 siswa.
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian
tindakan kelas dengan metode tutor sebaya yang
terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan
refleksi. Penelitian ini dilakukan dari pra siklus, siklus
1, dan siklus 2. Nilai rata-rata hasil belajar matematika
siswa kelas IV pada kegiatan prasiklus sebesar
49,55% , pada siklus 1 sebesar 69,55% , dan pada
siklus 2 sebesar 75,45% sehingga terdapat kenaikan
rata-rata dari pada masing-masing kegiatan prasiklus ,
siklus 1 ke siklus 2. Prosentase ketuntasan belajar
siswa pada Prasiklus menunjukkan angka sebesar
18,19% (8 orang siswa tuntas dalam belajarnya dari
seluruh peserta 44 orang siswa), pada Siklus 1 sebesar
54,55 % (24 orang siswa tuntas dalam belajarnya dari
seluruh peserta 44 siswa), dan pada Siklus 2 sebesar
72,23 % (32 orang siswa tuntas dalam belajarnya dari
seluruh peserta 44 orang siswa).
Kata Kunci : Hasil Belajar Matematika, Keililing dan
Luas Bangun Datar, Tutor Sebaya
34
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
MENJADI GURU YANG PROFESIONAL DAN
BERKARAKTER DI ERA REVOLUSI
INDUSTRI 4.0
Muhammad Badrus Sholeh
MTs Negeri 3 Demak
Abstrak
Revolusi industri 4.0 ditandai dengan sistem cyber-
physical, mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk
konektivitas manusia, mesin dan data, semua sudah
ada dimana-mana. Istilah ini dikenal dengan nama
Internet of Things (IoT). Revolusi industri 4.0 telah
membawa perubahan dalam berbagai sektor
kehidupan manusia, salah satunya adalah bidang
pendidikan. Aspek pendidikan yang paling
berdampak salah satunya adalah guru. Guru harus
selalu berusaha dan berupaya meningkatkan
profesionalitasnya dalam menghadapi tantangan
tersebut. Guru harus menguasai pengetahuan,
memiliki keterampilan dan mampu beradaptasi
kemajuan-kemajuan tekhnologi sehingga mampu
menyiapkan peserta didik yang cakap di masa yang
akan datang. Oleh karena itu guru harus mempunyai
kompetensi-kompetensi tertentu. Kompetensi-
kompetensi tersebut antara lain educational
competence, competence for technological
commercialization, competence in globalization,
competence in future strategies, and counselor
competence. Selain peningkatan profesionalitas, guru
dituntut mempunyai karakter yang kuat. Guru harus
mengembangkan nilai-nilai karakter dalam dirinya
agar dapat membentuk peserta didik berkarakter. Guru
tidak hanya menjadi pendidik dan pengajar bagi
peserta didik, namun mereka harus mampu menjadi
teladan bagi mereka.
Kata Kunci: Revolusi Industri 4.0, Guru Profesional,
Berkarakter
PENGARUH METODE BERMAIN PERAN
TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL ANAK
USIA 5-6 TAHUN DI TK AN-NISA MEDAN
Nurul Akmal
University of Medan Basic Edication
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh metode bermain peran mikro dan makro
terhadap kemampuan sosial anak usia 5-6 tahun di TK
An Nisa Medan. Penelitian ini dilaksanakan di TK
An-Nisa Medan dijalan Jangka No. 18 Medan pada
semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang ada di
TK An – Nisa Medan yang berjumlah 50 orang yang
terdiri dari tiga kelas, yaitu Kelas A: 10 (sepeluh)
siswa Kelas B1: 20 (dua puluh ) siswa, dan kelas B2:
20 (dua puluh) siswa. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 40 orang anak. Hal ini dikarenakan penulis
hanya meneliti anak yang berusia 5-6 tahun. Sehingga
diperoleh masing-masing anak di dalam kelas
eksperimen dan kontrol sebanyak 15 anak. Penelitian
ini adalah penelitian eksperimen semu yaitu
rancangan penelitian yang menggunakan desain
faktorial 2x2 yang membandingkan dua metode
pembelajaran yang berbeda yaitu metode bermain
peran Makro. Dalam menganalisis data dilakukan
analisis statistik deskriptif untuk menganalisis proses
lembar observasi anak dengan bantuan program Mc.
Ecxel dan program SPSS 20. Berdasarkan hasil
analisis dan temuan peneliti dari lapangan diperoleh
beberapa kesimpulan yang merupakan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah,
diantaranya kemampuan sosial siswa dengan metode
bermain peran Makro lebih baik dari pada
pembelajaran dengan metode bermain peran Mikro
dengan hasil uji anava dua jalur dengan perolehan
nilai F hitung sebesar 29.76 lebih besar dari F tabel
sebesar 4.001, dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05.
Kata Kunci: Bermain Peran, Kemampuan Sosial
35
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI
PEMBELAJARAN (PKP) DI MASA PANDEMI
COVID 19
Prayekti1 dan Raden Sudarwo2
FKIP-UT
Abstrak
Penelitian ini untuk mengevaluasi pelaksanaan
kebijakan pemerintah tentang sistem zonasi pada
penerimaan siswa pada jenjang SMP dan SMA.
sampel yang digunakan adalah daerah pesisir pantai,
kepualuan dan perkotaan untuk melihat pelaksanaan
PKP dan Zonasinya. Data pada tahun pertama akan
dilakukan evaluasi untuk melihat efektivitas program
PKP untu 3 wilayah berbeda. yang memiliki
karakteristik seperti perkotaan, pesisir pantai,
kepualuan. Daerah kepulauan sampelnya adalah pulau
Kalimantan (Palangkaraya); daerah perkotaan
sampelnya kota Semarang dan pesisir pantai adalah
Bangka Belitung. Hasil penelitian dari ketiga
wilayahtersebut tidak perbedaan yang signifikan
tentang kriteria guru fisika SMA yaitu mampu (1)
mendidik anak muridnya menjadi generasi yang
mampu bersaing; (2) mendidik anak muridnya
menjadi generasi yang memiliki moral yang baik; (3)
menjadi tauladan yang patut diikuti oleh siswa; (4)
menjalankan tugasnya dengan baik dan karakteristik
menurut ketiga daerah tersebut adalah menjadi
pendidikan yang baik; professional dalam tugas, dapat
menciptakan generasi yang mampu bersaing di era
global dan berperilaku yang baik.
Kata Kunci: Pesisir Pantai, Perkotaan, Kepulauan,
Zonasi, PKP, Guru Fisika
PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN
PENDAMPINGAN KARYA ILMIAH
MAHASISWA BERBASIS KOLABORATIF
DENGAN PENDEKATAN RESEARCH CLINIC
ONLINE DI UPBJJ-UT SEMARANG
Swidarto1 dan Binti Muflikah2
[email protected], [email protected]
SMP Negeri 1 Kayen1, UPBJJ-UT Semarang2
Abstrak
Karya ilmiah (Karil) berperan penting dan
menentukan kualitas mahasiswa serta perguruan
tinggi. Selama ini kemampuan mahasiswa dalam
menyusun Karil bervariatif. Mahasiswa ada yang
mampu menyusun Karil secara “APIK” (Asli,
Penting, Ilmiah, dan Konsisten), dan “SMART”
(Spesifik, Managable, Acceptable, Realistic dan
Time-bound), tetapi masih banyak yang mengalami
kesulitan sehingga perlu diberikan bantuan
pendampingan Karil berbasis kolaboratif dengan
pendekatan Research Clinic Online (RCO).
Pendampingan berbasis kolaboratif mampu
membangun kolegialitas, kerjasama antara tutor,
mahasiswa, dan pengelola UPBJJ-UT. Pendampingan
yang efektif dibutuhkan pendekatan RCO. Research
clinic online merupakan tempat yang dirancang untuk
membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan
menyusun Karil melalui cara-cara klinis mulai
identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, sintesis,
treatment, refleksi dengan memanfaatkan media
jaringan internet/daring seperti: website, email,
whatshaap, telegram, geogle classrom, webinar, zoom
dan sebagainya. Research Clinic Online
keberadaannya menjadi solusi pemecahan kesulitan
mahasiswa dalam menyusun Karil. Kehadiran RCO
menjadi inovasi baru untuk mewujudkan merdeka
belajar di era digital karena fleksibel, mudah diakses
sepanjang waktu baik secara tatap muka maupun
daring dan digunakan tutor dan pengelola untuk
berkolaborasi memberikan layanan konsultasi kepada
mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk:
menganalisis dan mensentesiskan model manajemen
pendampingan Karil dengan pendekatan research
clinic online yang layak bagi mahasiswa UPJJB-UT
Semarang. Metode penelitian menggunakan Research
and Development. Data diperoleh dari hasil
36
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
pendampingan Karil, analisis kebutuhan, uji coba, dan
validasi model. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner, wawancara, studi
dokumentasi, observasi, dan FGD. Uji validitas
menggunakan validasi model dari pakar dan praktisi.
Analisis deskriptif kualitatif menggunakan display
data, reduksi data, verifikasi data, penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian disimpulkan model
manajemen pendampingan yang dilaksanakan selama
ini berkategori cukup, masih bersifat teoritis belum
dalam tataran praktis. Model pendampingan RCO
sangat penting dan dibutuhkan, karena praktis, efektif,
efisien. Model pendampingan RCO sangat layak,
sehingga dapat diimplementasikan untuk peningkatan
kualitas mahasiswa menyusun Karil baik untuk
pemenuhan tugas kuliah, persyaratan penyelesaian
tugas akhir, dan publikasi ilmiah.
Kata Kunci: Manajemen, Pendampingan, Karya
Ilmiah, Kolaboratif, Dan Research
Clinic Online
PENINGKATAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA MATERI PEMBAGIAN TIGA
ANGKA DI KELAS III SD GEMALA ANANDA,
JAKARTA SELATAN DENGAN ALAT
PERAGA BALOK RATUSAN, PULUHAN, DAN
SATUAN
Tabita Isabella1dan Puryati2
Mahasiswa S-1 PGSD-UT1; FKIP-UT2
Abstrak
Penelitian ini didasarkan pada masalah rendahnya
pemahaman dan hasil belajar siswa kelas III pada
pelajaran Matematika materi pembagian tiga angka.
Penelitian bertujuan untuk membantu siswa
menguasai konsep perkalian agar ada peningkatan
hasil belajar Matematika dalam operasi hitung
pembagian tiga angka setelah menggunakan alat
peraga balok ratusan, puluhan, dan satuan. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
tindakan kelas dengan sistem siklus yang terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Berdasarkan analisis data hasil belajar siswa,
pemberian tindakan pada siklus I cukup berhasil untuk
meningkatkan pemahaman siswa dan hasil belajar.
Hal ini ditunjukkan adanya peningkatan dari nilai rata-
rata kelas pra siklus yang bernilai 62. Setelah
dilakukan tindakan siklus I nilai rata-rata kelas
menjadi 70, namun persentase siswa yang tuntas (di
atas KKM) hanya sekitar 17 siswa dari 24 siswa.
Analisis data dari hasil belajar siswa pada siklus II
menunjukkan peningkatan yang baik. Ini ditunjukkan
dari perbandingan siklus I yang nilai rata-rata kelas 72
meningkat pada siklus II. Nilai rata-rata kelas menjadi
78 dan persentase siswa yang tuntas mencapai 92%
atau berjumlah 22 siswa dari 24 siswa. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar pada
siklus II sudah memenuhi target. Dapat disimpulkan
dengan menggunakan alat peraga balok ratusan,
puluhan, dan satuan, pemahaman dan hasil belajar
Matematika siswa kelas III SDS Gemala Ananda,
Lebak Bulus, Jakarta Selatan tentang operasi hitung
pembagian tiga angka mengalami peningkatan.
Kata Kunci: Hasil Belajar Matematika, Pembagian
Tiga Angka, Alat Peraga
37
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
POHON KARMA PHALA DAN
PEMBUDAYAAN KEJUJURAN SISWA
SEKOLAH DASAR: STUDI FENOMENOLOGI
Ni Made Yuni Wiratni 1 dan I Made Surya
Hermawan 2
SD Negeri 2 Dangin Puri1, Universitas
Mahasaraswati2
Abstrak
Kejujuran adalah satu dari delapan belas nilai karakter
yang harus ditanamkan kepada siswa. Penanaman
nilai kejujuran akan lebih efektif apabila dilakukan
dengan pendekatan nilai budaya lokal. Karma phala
adalah salah satu nilai budaya Bali tentang kausalitas
yang dapat diintegrasikan dalam pemberdayaan
kejujuran. Karma berarti perbuatan sedangkan phala
berarti hasil. Penelitian ini bertujuan untuk
mengungkap respon dan persepsi siswa tentang
penerapan pohon karma phala di kelas sebagai upaya
untuk membudayakan kejujuran. Penelitian
menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus
studi fenomenologi. Subjek penelitian dipilih secara
purposive sampling pada siswa kelas IB SD Negeri 2
Dangin Puri. Pengumpulan data dilakukan dengan
metode wawancara, observasi, dan didukung dengan
dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa merespon positif penerapan
pohon karma phala. Setelah penerapan pohon karma
phala, para siswa mengaku lebih berani
mengungkapkan perbuatan baik dan buruk yang
mereka lakukan setiap hari selama berada di sekolah.
Menariknya, setelah menuliskan perbuatan baik atau
buruk, mayoritas siswa mengakui perasaan mereka
lebih lega. Lebih lanjut, penelitian ini
mengindikasikan bahwa keberanian untuk
mengungkap kejujuran dapat diberdayakan dengan
pendekatan nilai budaya lokal. Di sisi lain, guru masih
memiliki tantangan untuk memotivasi dan
membimbing siswa yang lain agar lebih berani
mengungkapkan kejujurannya.
Kata Kunci: Pohon Karma Phala, Kerjujuran, Siswa,
Budaya Lokal
PENGEMBANGAN DESAIN PESAN PENDIDIKAN
KARAKTER BERBASIS MASALAH UNTUK
MENINGKATKAN WAWASAN KEBANGSAAN
SISWA DALAM MATA PELAJARAN PPKN
Nur Wahyu Rochmadi
Universitas Negeri Malang
Abstrak
Pengembangan karakter warga negara Indonesia mutlak
dilakukan secara sistematis, hal ini dilatarbelakangi oleh
tuntutan akan kualitas sumber daya manusia yang tidak
hanya cerdas dan terampil, tetapi juga berkarakter baik. Oleh
karena itu, paradigma sistem pendidikan harus
mengedepankan aspek keilmuan, keterampilan dan karakter
baik sebagai ukuran keberhasilan. Permasalahannya
bagaimana dengan desain pesan atau bahan ajar dalam
praktek pendidikan karakter? Penelitian dilakukan dengan
rancangan pengembangan. Produknya berupa desain pesan
atau bahan ajar dalam praktek pendidikan karakter yang
dikembangkan berdasar prinsip-prinsip problem base
learning. Subjek ujicoba penelitian adalah guru dan siswa
SMA Negeri 9 Kota Malang. Pengumpulan data dilakukan
dengan kegiatan pengembangan desain pesan berbasis
masalah, dan ujicoba produk. Analisis data dengan teknik
analisis deskriptif dan kuantitatif untuk mengetahui
keefektifannya dalam meningkatkan wawasan kebangsaan.
Temuan penelitian: (1) wujud desain pesan pendidikan
karakter berbasis masalah berupa gambar-gambar fenomena
perilaku manusia dalam mendapatkan air bersih di beberapa
tempat di dunia dan Indonesia; (2) ujicoba produk dilakukan
dalam kegiatan pembelajaran berbasis masalah dengan
langkah-langkah: pembentukan kelompok, identifikasi
masalah dengan menayangkan desain pesan yang
dikembangkan, menentukan dan memilih masalah,
melakukan brainstorming, refleksi, dan presentasi/publikasi;
dan (3) adanya peningkatan wawasan kebangsaan siswa
yang sebelum pembelajaran rata-rata skornya 79, setelah
pembelajaran rata-rata skor berubah menjadi 83,14286.
Berdasarkan temuan penelitian diketahui bahwa walaupun
hasil belajar dengan menggunakan desain pesan berbasis
masalah meningkat, namun guru masih mengalami kesulitan
dalam mengembangkan desain pesan, demikian halnya
dengan implementasinya dalam pembelajaran berbasis
masalah, oleh karena itu perlunya dilakukan upaya
peningkatan kompetensi guru dalam mengembangkan
desain pesan dan mempraktekkannya dalam pembelajaran
berbasis masalah.
Kata Kunci: Desain Pesan, Karakter, Berbasis, Masalah,
Kebangsaan
38
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
AKTUALISASI NILAI-NILAI LUHUR
MASYARAKAT SAMIN DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
Nur Wahyu Rochmadi1 dan Indah Iriani 2
[email protected]; [email protected]
Universitas Negeri Malang1; Pengawas SMP
Kabupaten Blitar2
Abstrak
Masyarakat Samin bagi bangsa Indonesia adalah
suatu fenomenal, karena aktualisasi nilai-nilai luhur
yang dilakukannya mampu menjadikan penjajah
Belanda kerepotan. Bahkan ketika bangsa Indonesia
merdeka, dan negara Indonesia berdiri, aktualisasi
nilai-nilai luhur masyarakat Samin dalam kehidupan
sehari-hari tetap fenomenal, lestari, spesial dan
menjadi perhatian banyak pihak hingga sekarang.
Padahal, mereka saat ini adalah keturunan IV dari
keluarga Surosentiko Samin. Bertolak dari hal
tersebut dilakukan identifikasi bagaimana aktualisasi
nilai-nilai luhur masyarakat Samin dalam kehidupan
sehari-hari untuk dijadikan sebagai suatu model
dalam praktek pendidikan karakter di sekolah.
Penelitian dilaksanakan dengan rancangan penelitian
kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah tetua
adat, tokoh masyarakat, keluarga serta pihak-pihak
lain yang pernah berinteraksi dengan masyarakat
Samin. Pengumpulan data dilakukan melalui
pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Data
dianalisis dengan teknik deskritif kualitatif, dengan
mengacu pada model interaktif. Temuan penelitian:
(1) nilai-nilai luhur masyarakat Samin antara lain: (a)
jujur; (b) sederhana/prasojo; (c) paseduluran; (d)
gotong royong; (e) rilo, tanpa pamrih; ikhlas; (f)
temen; rajin, ulet dan telaten; (g) gemi, satiti, dan
ngati-ati; (h) ora drengki, srei, dahpen kemiren; (i)
kemandirian; dan (j) adil; dan (2) aktualisasi nilai-
nilai luhur masyarakat Samin dalam kehidupan
sehari-hari melalui wejangan, dituturi, pelakonan,
memberi contoh, keteladanaan, dan pembiasaan.
Temuan penelitian tersebut merupakan suatu model
aktualisasi nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-
hari, sekaligus juga suatu model praktek pendidikan
karakter yang bisa diadopsi dalam kegiatan pendidikan
karakter di sekolah oleh kepala sekolah, guru, dan
pegawai.
Kata Kunci: Aktualisasi, Nilai, Karakter, Samin
PENGUATAN KARAKTER ANAK USIA DINI
MELALUI PUJIAN YANG EFEKTIF
Rahayu Widiyanti1 dan Raden Sudarwo2
Mahasiswa PGPAUD-UT1; FKIP-UT2
Abstrak
Pujian merupakan salah satu pemberian penghargaan
bagi anak setelah melakukan sesuatu hal yang baik
atau benar. Tujuan penelitian adalah 1) untuk
mengetahui kuantitas dan kualitas pujian yang
diberikan guru pada anak, 2) untuk mengetahui
apakah pujian yang efektif akan menguatkan karakter
anak. Metode yang digunakan adalah observasi dan
kaji pustaka. Observasi dilakukan pada guru mengajar
yang terdapat dari portal GPO UT sebanyak 23
tanyangan dan 23 tanyangan video guru mengajar di
youtube. Data yang diperoleh dianalisis dengan
deskripsi mendalam didukung kajian pustaka yang
relevan. Penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut
: 1) dari sebanyak 46 tayangan terdapat sebanyak 24
(52,17 %) guru tidak memberikan pujian, sebanyak 6
(13,04 %) guru memberikan pujian dan 16 (34,78 %)
guru memberikan pujian yang efektif. Pujian yang
efektif adalah a) pujian yang tidak mengarah atau
terkait dengan fisik anak; b) pujian harus mengandung
karakter; misalnya hebat anak pemberani, hebat anak
pintar, hebat anak jujur, bukan hanya memuji dengan
kata hebat; c) berupa kalimat positif bukan kalimat
negatif, misalnya pujian “hebat anak pemberani” lebih
efektif daripada “hebat tidak penakut”. 2) Pujian yang
efektif akan menguatkan karakter anak, karena ketika
anak mendapat pujian yang efektif saat berperilaku
positif, maka anak akan terdorong untuk mengulangi
perilaku positif tersebut Simpulan yang dapat
diambil: 1) masih sedikit guru PAUD yang
memberikan pujian yang efektif, 2) pujian yang efektif
akan menguatkan karakter anak. Saran: sebaiknya
guru lebih banyak memberikan pujian yang efektif.
Kata Kunci: Karakter, Pujian Efektif, PAUD
39
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
MEMBANGUN PEMBELAJARAN KARAKTER
DI SEKOLAH
Ranak Lince
UPBJJ-UT Makassar
Abstrak
Makalah ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana
membangun pembelajaran karakter di sekolah dalam
era digitalisasi. Era digitalisasi sangat
memungkinkan pembejalaran karakter yang
muaranya kepada suatu proses belajar yang memiliki
filter informasi. Informasi yang diperoleh adalah
informasi yang sudah terproses dari karakter
seseorang sehingga tidak terjebak dengan informasi
yang tidak menguntungkan. Pembelajaran telah
terjadi ketika seorang individu berperilaku, bereaksi,
dan merespon sebagai hasil dari pengalaman dengan
satu cara yang berbeda dengan caranya berperilaku
sebelumnya.. Pembelajaran adalah proses, cara, dan
perbuatan menjadikan seseorang atau makhluk hidup
belajar. Karakter adalah sesuatu yang secara esensial
menjelaskan siapa kita, sifat batin manusia yang
mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku
yang membedakan seseorang dengan yang lainnya.
Karakter berbasis nilai dan norma terkait standar
nilai sosial, evaluasi diri dan orang lain, membujuk
orang lain, dan rasionalisasi sesuatu hal. Karakter
menjadi penting karena dengan karakter yang baik
membuat seseorang tahan, sabar, tabah menghadapi
cobaan, dan menjalani hidup dengan sempurna.
Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah
metode deskriptif kualitatif nonempirik. Deskriptif
kualitatif nonempirik digunakan karena semua
pembahasan bersumber dari berbagai pustaka.
Membangun pembelajaran karakter di sekolah
merupakan sesuatu hal yang sangat penting dan
fundamental karena dapat membentuk struktur
lingkungan sosial, struktur kognitif, religiusitas,
ketabahan, dan kesabaran. Proses pembelajaran
karakter melahirkan manusia berkualitas dan sukses
berimplikasi kepada kemerdekaan belajar.
Kata Kunci: Di Sekolah, Membangun, Karakter,
Pembelajaran
UPAYA KREATIF GURU TAMAN KANAK-
KANAK DI NUSA TENGGARA BARAT
DALAM MENSTIMULASI KEMANDIRIAN
ANAK
Rezki Cahyono Nadeak
Mahasiswa PGSD
Abstrak
Setiap awal tahun ajaran baru masalah yang sering
dihadapi guru dan orang tua adalah kesulitan melepas
anak untuk bermain dan belajar di lembaga PGSD S1.
Hal ini terjadi karena pada masa ini anak baru mulai
mengenal dunia lain selain rumah dan keluarga. Oleh
karenanya banyak guru PAUD khususnya guru SD
yang berusaha sedemikian rupa membuat anak mau
lepas dari orang tuanya. Artikel ini akan menjabarkan
upaya-upaya kreatif dari guru guna menstimulasi
kemandirian anak, terutama pada awal tahun ajaran
baru di PGSD S1 . Penelitian dilakukan dengan
metode survey dengan wawancara dan kuesioner serta
observasi di 10 TK di Wilayah BINTUNI. Sampel dan
responden sebanyak 100 guru SD yang dipilih secara
acak. Waktu penelitian April-September 2018. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa guru-guru TK
memiliki berbagai upaya yang sangat kreatif dalam
menstimulasi kemandirian anak. Upaya ini meliputi
membujuk dan merayu; mengalihkan perhatian;
memberikan kegiatan, hingga mengijinkan anak
menangis saat orang tuanya pergi. Semua upaya
tersebut dilakukan secara bervariasi baik verbal
maupun menggunakan alat bantu, bergantung pada
situasi dan kondisi serta karakteristik anaknya.
Rekomendasi dari artikel ini adalah dapat menjadi
rujukan bagi guru-gurudan orang tua dalam
menstimulasi kemandirian anak.
Kata Kunci: Kemandirian, Anak SD, Upaya Kreatif
Guru
40
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
ORIENTASI STUDI MAHASISWA BARU
(OSMB) WADAH PENDIDIKAN KARAKTER
MANDIRI MAHASISWA BARU
Sri Murni 1; Whixe Agustiana Dewi 2; Umi
Rohmatun3; Siti Widianti4; Kristiana Susanti5
Mahasiswa PGSD-UT, UPBJJ-UT Surabaya
Abstrak
Fakta sosial menunjukkan bahwa proses peningkatan
pemahaman mahasiswa baru terhadap isi katalog UT
perlu ditingkatkan, sebab belum difahami dengan
baik. Kekurang fahaman mahasiswa tentang apa itu
Universitas Terbuka, bagaimana belajar mandiri di
UT disinyalir penyebab utama rendahnya hasil belajar
mahasiswa, seharusnya mahasiswa dibekali dengan
materi bagaimana belajar mandiri, di UT, sehingga
dalam menempuh studi di UT memahami layanan
akademik dan layanan administrasi yang sudah
menggunakan sistem digitalisasi mutlak perlu.Tujuan
diselenggarakan pelatihan OSMB bagi mahasiswa
baru adalah, untuk memberikan pemahaman,
pengetahuan tentang UT, missal registrasi on line,
toko buku on line, belajar mandiri, Tutorial on line,
Suaka, TVUT, bagaimana belajar di UT, mengelola
waktu yang effektif. Sehingga setelah memasuki
tutorial dan belajar mahasiswa baru memahami
layanan akademik, administrasi di UT. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif, di mana
fokus penelitiannya menggunakan jenis penelitian
studi kasus, karena kasusnya menarik, menjadi
perhatian publik khususnya UT pusat. Pendekatan
penelitian melalui kualitatif adalah salah satu prosedur
penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa
ucapan, atau tulisan dan perilaku orang-orang yang
diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan
menghasilkan uraian yang mendalam tentang kualitas
akademik UAS.Tehnik pengambilan data penelitian
ini, dengan tehnik wawancara mendalam
(indepthinterview), snowball sampling pada
mahasiswa, pengelola.Untuk mendukung pelaksanaan
penelitian, peneliti menggunakan kajian teori
Tindakan Sosial Weber. Untuk keperluan peningkatan
kualitas mahasiswa, mengetahui tupoksi mahasiswa
yang harus dikerjakan, selaras dengan kaidah-kaidah
dalam belajar di UT. Dengan peningkatan pemahaman
tentang layanan administrasi dan layanan akademik,
Katalog UT mahasiswa.
Kata Kunci: Universitas Terbuka, OSMB, Belajar
Mandiri, SBJJ-UT, Layanan Akdemik.
MODEL PEMBELAJARAN BAGAS BERBASIS
WEBINAR DALAM PEMBELAJARAN
KARAKTER
Suparti
UPBJJ-UT Surabaya
Abstrak
Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha sadar
untuk membentuk manusia seutuhnya yang memiliki
karakter unggul berupa dimensi dasar kemanusiaan
pada ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik. Ketiga
ranah tersebut diharapkan terinternalisasi pada diri
pembelajar sehingga terbentuk karakter baik. Karakter
dasar manusia mengacu pada sikap, perilaku,
motivasi, dan keterampilannya. Dalam konteks
persekolahan, dimensi karakter dapat dicapai melalui
pembelajaran yang sistematis. Sadar akan potensi
karakter yang dimiliki oleh setiap manusia maka peran
pembelajaran sangat berpengaruh dalam membentuk
karakter. Dengan pembelajaran pula karakter akan
tumbuh berkembang menjadi pembiasaan yang sangat
positif. Pembelajaran dipengaruhi oleh kemajuan
teknologi informasi komunikasi (TIK). Hal tersebut
menuntut para pengajar untuk melaksanakan
pembelajarannya berbasis TIK. Pembelajaran berbasis
TIK dirancang secara interaktif dengan
memaksimalkan peran pembelajar. Pengajar
mengalihkan fungsi sebagai fasilitator dengan
menyediakan lingkungan karakter baik dalam
pembelajaran. Peran pengajar adalah membantu
membentuk watak pembelajar melalui pembiasaan
dan teladan. Hal ini mencakup keteladanan bagaimana
perilaku guru, cara guru berbicara atau menyampaikan
materi, bagaimana guru bertoleransi, dan berbagai hal
terkait lainnya. Selain itu dapat digunakan media
berbasis buku sastra untuk menanamkan,
menumbuhkan, dan mengembangkan kepekaan
terhadap norma-norma manusiawi, pengenalan dan
rasa hormatnya terhadap tata nilai, baik dalam konteks
individu maupun sosial. Dengan media sastra, anak
akan lebih mudah untuk menyerap nilai moral, etika,
sosial dan lain-lain (Noor, 2011). Pengenalan nilai-
nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan
pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-
nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari
melalui proses pembelajaran di dalam maupun di luar
kelas.
Kata Kunci: Pembelajaran, Berkarakter, Era Digital
41
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PRAKSIS PENDIDIKAN KARAKTER
MELALUI SASTRA ANAK DI SEKOLAH
DASAR
Alpin Herman Saputra 1 dan Teguh 2
UPBJJ-UT Palembang
Abstrak
Nilai-nilai karakter bangsa senantiasa melekat dalam
cita-cita pendidikan nasional serta pendidikan
karakter sudah menjadi bagian integral dari
pendidikan nasional, dalam konteks pendidikan ada
berbagai penafsiran tentang praksis pendidikan, (1)
pendidikan karakter terwujud secara eksplisit, (2)
pendidikan karakter masuk sebagai dimensi dalam
mata pelajaran yang terdapat pada kurikulum, (3)
pendidikan karakter dilaksanakan secara tidak
langsung melalui proses belajar mengajar di dalam
kelas dan bersifat non-tematik, (4) pendidikan
karakter ditanamkan di sekolah melalui pendekatan
kurikulum yang sifatnya informal (hidden
curriculum). Salah satu praksis yang erat dengan
interaksi siswa dalam proses pedagogis adalah
pembelajaran dalam berbagai mata pelajaran yang
ada, jadi baik perencanaan maupun proses harus
mengacu kepada pembentukan karakter anak. Sastra
anak merupakan salah satu pembelajaran yang ada di
SD, dari teks-teksnya dapat diarahkan kepada tema-
tema pendidikan karakter dengan tujuan mengenalkan
nilai-nilai dengan cara menyenangkan. Sastra jadi
penghalus budi pekerti anak. Hasilnya banyak hasil
karya sastra khususnya puisi anak yang dikembangkan
untuk mengarahkan pada 18 karakter bangsa
Indonesia.
Kata Kunci: Praksis, Pendidikan Karakter, Sastra
Anak
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA
CONTOH PERILAKU DI RUMAH
Anisa Oktiviari1 dan Puryati2
Mahasiswa S-1 PGSD-UT1, Dosen FKIP-UT2
Abstrak
Permasalahan utama adalah rendahnya hasil belajar
siswa di kelas II SDN Sumur Batu 03 Pagi pada
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi
contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan sila
pertama Pancasila. Peneliti menerapkan model
pembelajaran Make a Match yang bertujuan untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas II
SDN Sumur Batu 03 Pagi yang berjumlah 22 orang.
Waktu penelitian dilakukan 3 bulan yaitu bulan
Januari sampai bulan Maret 2020. Peneliti
menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
terdiri dari pra siklus, siklus I, dan siklus II yang terdiri
dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi. Adapun hasil belajar
ketuntasan pada pra siklus dengan rata-rata 50,2 atau
sebanyak 36% tuntas, setelah dilakukan Penelitian
Tindalan Kelas (PTK) pada siklus I ketuntasan dengan
rata-rata 74,1 atau sebanyak 68% tuntas. Pada siklus
II hasil ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi
dengan rata-rata 93,6 atau sebanyak 100% tuntas
KKM dari jumlah siswa 22 orang. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkkan bahwa hasil belajar
siswa pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di
kelas II SDN Sumur Batu 03 Pagi meningkat dengan
model pembelajaran Make a Match.
Kata Kunci: Make a Match. Hasil Belajar.
Pendidikan Kewarganegaraan
42
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
RESPON MAHASISWA PGSD UNIROW DAN
MAHASISWA UT POKJAR BOJONEGORO
TENTANG PELAKSANAAN PENDIDIKAN
FLEKSIBEL DI SEKOLAH DASAR
Arik Umi Pujiastuti
Universitas PGRI Ronggolawe
Abstrak
Merdeka belajar dapat juga di sebut pendidikan
fleksibel adalah salah satu kebijakan kementrian
pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia.
Kebijakan tersebut merubah mindset pembelajaran
yang awalnya hanya di dalam kelas dan didominasi
guru menjadi outing class. Tujuan utama pendidikan
yang fleksibel adalah, menjadikan siswa belajar sesuai
bakat dan kecerdasan dalam bidang masing-masing.
Tujuan tersebut diharapkan dapat membentuk siswa
yang memiliki karakter positif dan memiliki
kompetensi sehingga siap hidup ditengah-tengah
lingkungan masyarakat. Sebagai calon guru Sekolah
Dasar (SD) mahasiswa PGSD harus mampu
beradaptasi dengan perubahan kebijakan dengan cara,
memahami tentang pendidikan fleksibel sehingga,
dapat memberikan respon. Hasil respon mahasiswa
dari dua universitas, menggunakan metode dekriptif
kualitatif. Berdasarkan respon didapatkan perbedaan
yang cukup signifikan. Perbedaan mendasar karena
latar belakang kedua mahasiswa yaitu, PGSD Unirow
adalah mahasiswa reguler lulusan SLTA atau
sederajat yang belum pernah memiliki pengalaman
sedangkan mahasiswa UT Pokjar Bojonegoro adalah
para guru yang sudah lebih dari lima tahun mengajar
di SD. Dengan demikian berdasarkan jawaban yang
diberikan mahasiswa UT Pokjar Bojonegoro lebih
memahami dan lebih bisa dalam memberikan analisis
tentang pendidikan fleksibel berdasarkan pengalaman
langsung yang dialami.
Kata Kunci: Respon, Pendidikan Fleksibel di SD
PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS
TERBUKA TENTANG BELAJAR ONLINE DI
ERA DIGITAL
Titi Chandrawati1, Dewi Andriyani2, Susy
Puspitasari3
FKIP-UT
Abstrak
Pendidikan di Indonesia saat ini telah memasuki era
digital, dimana kegiatan pembelajaran jarak jauh
dimana mahasiswa dan tutornya tidak bertemu secara
tatapmuka di suatu ruang tertentu telah menjadi suatu
kebiasan baru. Adanya layanan tuton di masa
pandemic covid 19 ternyata telah memberikan suatu
pengalaman belajar yang menjadi pola belajar utama
di Universitas Terbuka (UT). Sebenarnya UT sejak
lama telah mengembang kan beberapa layanan belajar
jarak jauh seperti tutorial online (tuton) ini. Namun
saat adanya pandemic covid 19 ini, adanya tuton telah
membuat mahasiswa UT dapat terus mengikuti proses
belajar dan dapat terus terhubung dengan para tutor
tutonnya. Penelitian ini bertujuan untuk
menginvestigasi bagaimana pendapat para mahasiswa
UT, terutama mahasiswa jurusan Pendidikan Dasar
tentang pengalaman belajar mereka saat mengikuti
tuton. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif - kualitatif dengan menyebar kuesioner
secara online ke beberapa kelompok belajar di Jakarta,
Tangerang, Semarang, Purwokerto dan beberapa
daerah lain. Isi kuesioner mengandung pernyataan
terbuka dan tertutup. Dari hasil data yang diperoleh
dari 628 responden, diketahui bahwa 55,9%
responden yang menjawab survey penelitian ini
adalah mahasiswa PGPAUD dan 38,7% adalah
mahasiswa PGSD. Hasil kuesioner dianalisis secara
kuantitatifa dan kualitatif sehinga peneliti dapat
membuat kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan
data bahwa 75,3% responden merasa bahwa mereka
senang belajar dengan tuton karena mereka tidak
harus datang ke tempat tutorial karena saat pandemic
covid 19 pergerakan masyarakat sangat dibatasi.
Selain itu 93% responden yang berpartisipasi dalam
survey ini menganggap bahwa dengan mengikuti
tuton ini kemampuan teknologi mereka menjadi
terasah.
Kata Kunci: Persepsi Mahasiswa, Belajar Online,
Belajar Di Era Digital, Survey
43
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PERANAN GURU DAN ORANG TUA DALAM
MENANAMKAN KETERAMPILAN HIDUP
PADA ANAK PAUD SAAT BELAJAR JARAK
JAUH
Titi Chandrawati1, Fiky Mufida2, Tri
Wahyuningtiah3, Yunita Wijaya4, Evi Parlina5,
Tsaniatus Soleha6
Dosen FKIP-UT1; Mahasiswa PGPAUD-UT
Abstrak
Adanya pandemi covid 19 mengakibatkan semua
jenjang Pendidikan harus menggunakan sistem belajar
jarak jauh (SBJJ) sehingga murid tidak dapat bertemu
secara langsung dengan gurunya. SBJJ yang
dilaksanakan di jenjang Pendidikan anak usia dini
tentunya membuat perubahan yang membuat para
orangtua murid harus mengajar anaknya sendiri di
rumah. Salah satu aspek kegiatan belajar yang menjadi
perhatian para guru PAUD adalah bagaimana
membuat anak-anak PAUD yang belajar di rumah
dapat terbiasa belajar keterampilan hidup. Untuk itu
para guru PAUD telah berupaya untuk merancang
berbagai kegiatan belajar melalui kerjasama yang erat
dengan orang tua murid. Artikel ini merupakan suatu
hasil penelitian dengan pendekatan kualitatif yang
menggunakan Teknik observasi, analisis dokumen,
dan hasil wawancara dengan 5 guru TK, PAUD, dan
TPQ yang mengajar di wilayah Tangerang kota dan
Jakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
bagaimana para guru PAUD dapat bekerjasama
dengan orang tua untuk membuat anak PAUD belajar
keterampilan hidup saat belajar jarak jauh. Dari
analisis hasil penelitian secara kualitatif diperoleh
bahwa adanya kerjasama orang tua dan guru di
Lembaga PAUD dalam menanamkan keterampilan
hidup murid-muridnya dapat terlaksana dengan baik
walau secara jarak jauh. Dengan arahan guru, maka
orang tua dapat membuat anaknya belajar menyapu
dan merapihkan rumah. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah dengan kemauan orang tua dan guru, maka
anak-anak PAUD dapat belajar Pendidikan karakter
melalui belajar keterampilan hidup secara belajar
jarak jauh.
Kata Kunci: PAUD, SBJJ, Peranan Orang Tua Dan
Guru Dalam BJJ, Keterampilan Hidup,
Pendidikan Karakter
PERUBAHAN PERILAKU BELAJAR
MENGAJAR DI LEMBAGA PAUD SAAT
EPIDEMIC COVID 19
Titi Chandrawati1, Yunita Wijaya2, Fiky Mufida3, Tri
Wahyuningtiah4, Evi Parlina5
Dosen FKIP-UT, Mahasiswa PGPAUD-UT
Abstrak
Merebaknya covid 19 telah memaksa Depdikbud
mengeluarkan kebijakan bahwa semua sekolah dari
semua jenjang pendidikan harus menggunakan sistem
belajar jarak jauh (SBJJ). Perubahan kebijakan ini
juga terjadi dan dilaksanakan di jenjang pendidikan
anak usia dini. SBJJ sendiri sebenarnya telah lama
diterapkan di UT dimana UT telah menyiapkan dan
melaksanakan berbagai prosedur untuk melaksanakan
belajar jarak jauh. Artikel ini merupakan suatu
eksplorasi dengan pendekatan kualitatif yang
menggunakan teknik observasi, analisis dokumen dan
hasil refleksi dari 5 guru TK dan PAUD yang
mengajar di wilayah Tangerang Kota untuk
mengetahui bagaimana perubahan perilaku para
pendidik PAUD dan muridnya telah melaksanakan
belajar jarak jauh selama covid 19. Dari analisis
eksplorasi tersebut diperoleh informasi bahwa guru-
guru di lembaga PAUD tersebut telah berusaha untuk
terus mengajar murid-muridnya walau secara jarak
jauh. Perubahan yang terjadi adalah peran pengajar
telah berpindah ke para orang tua murid. Peran guru
berubah menjadi perancang dan fasilitor kegiatan
belajar bagi para orang tua murid dan muridnya untuk
mau terus belajar di rumah. Perubahan lainnya adalah
para guru PAUD harus menyiapkan materi belajar
menggunakan aplikasi digital yang ada di telephone
genggam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
adanya epidemik covid 19 memaksa para guru untuk
lebih terampil menggunakan teknologi untuk menjadi
perencana dan fasilitator kegiatan belajar muridnya.
Dan Adanya kerjasama guru dan orang tua yang baik
dapat membuat program belajar mengajar untuk anak
PAUD tetap berlangsung dengan baik walau ada
beberapa hambatan yang menjadi tantangan bagi para
guru PAUD.
Kata Kunci: Perubahan Perilaku Belajar Mengajar,
Lembaga PAUD, Epidemic Covid-19
44
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN FISIK
MOTORIK ANAK USIA DINI SAAT BELAJAR
JARAK JAUH
Fiky Mufida1, Yunita Wijaya2, Tri Wahyuningtiah3,
Evi Parlina4, CristyMaryani5, Titi Chandrawat6
Mahasiswa PGPAUD-UT, Dosen FKIP-UT
Abstrak
Salah satu aspek pengembangan anak usia dini yang
harus dibantu pengembangannya oleh para guru
PAUD adalah aspek fisik motorik. Adanya musibah
covid 19 membuat semua guru PAUD harus mengajar
secara jarak jauh menggunakan berbagai cara. Selama
ini sistem belajar jarak jauh sendiri sebenarnya telah
lama diterapkan di UT dimana UT telah menyiapkan
dan melaksanakan berbagai prosedur untuk
melaksanakan belajar jarak jauh. Artikel ini
merupakan suatu bentuk penelitian kolaborasi dengan
lima guru PAUD tentang strategi yang mereka
dilakukan untuk membantu muridnya
mengembangkan aspek fisik motoriknya. Penelitian
kolaborasi ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan meminta para guru merefleksi diri,
menganalisis dokumen yang mereka miliki dan
diskusi dengan para guru PAUD yang mengajar di
wilayah Tangerang kota. Hasil wawancara
mengungkapkan bahwa walau secara jarak jauh,
mereka tetap dapat mengarahkan orang tua murid
untuk mengajarkan anak-anak untuk meningkatkan
kemampuan fisik motorik murid dengan
menggunakan pendekatan dialog ke orang tua dan
murid. Bentuk pengembangan fisik motorik seperti
anak menulis, mewarnai, membuat beberapa hasil
karya, melompat, dan berlari. Dari analisis eksplorasi
tersebut tim peneliti dapat mengetahui bahwa belajar
dan mengajar secara jarak jauh itu memang tidak
mudah akibat dari adanya peran guru yang berpindah
ke para orang tua murid. Banyak orang tua merasa
bahwa mengajar anak untuk tetap mau belajar di
rumah itu bukanlah suatu hal yang mudah. Oleh sebab
itu, guru PAUD harus memiliki strategi untuk
menyapa muridnya dan meminta mereka belajar di
rumah dengan mengikuti arahan orang tuanya.
Kata Kunci: Strategi Pembelajaran, Aspek Fisik
Motoric, Usia Dini, Belajar Jarak Jauh
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING DAN
KEMAMPUAN AWAL SISWA TERHADAP
HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V
SD NEGERI GUGUS III KECAMATAN LUBUK
SIKAPING
Kristiawati1 dan Titi Chandrawati2
Lulusan Program Pasca Sarjana jurusan Pendidikan
Dasar Universitas Terbuka1, Dosen FKIP-UT2
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya
kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah
pada pembelajaran matematika karena strategi
mengajar guru belm tepat. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut maka diadakan penelitian
menggunakan model pembelajaran Problem-Based
Learning. Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui: 1) apakah hasil belajar Matematika yang
diajar dengan pendekatan PBL, lebih tinggi daripada
siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional?
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis quasi
experiment (eksperimen semu) dengan purposive
random sampling. Teknik analisis data yang
digunakan uji t. Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa kelas V SD Negeri Gugus III di Kec. Lubuk
Sikaping yang terdaftar pada tahun ajaran 2017/2018.
Kelas eksperimen adalah SDN 09 Pauh yaitu kelas
VB sebanyak 30 orang siswa dan kelas kontrol SDN
05 Pauh yaitu kelas VB sebanyak 30 orang siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil belajar
matematika kelompok siswa yang diajar dengan
model pembelajaran PBL di kelas VB SDN 09 Pauh,
lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar
Matematika siswa yang diajar dengan model
pembelajaran konvensional kelas VB SDN 05 Pauh.
Kesimpulan penelitian ini adalah model PBL dapat
menjadi salah satu alternatif strategi pembelajaran
untuk meningkatkan hasil belajar matematik di SD
Negeri Gugus III.
Kata Kunci : Model Pembelajaran PBL, Kemampuan
Awal Siswa, Hasil Belajar, Quasi
Eskperimen
45
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS KELOMPOK YUDHISTIRA MELALUI
PENDEKATAN PROYEK DI TK ANAK
CERDAS UNGARAN.
Dwi Susanti1 dan E’em Kurniasih2
TK Anak Cerdas Ungaran1, UPBJJ-UT Semarang2
Abstrak
Perubahan dunia yang sangat cepat dalam era revolusi
industri ke 4 bahkan bergerak menuju revolusi industri
ke 5 memungkinkan hadirnya kecerdasan buatan yang
sering disebut dengan Artificial Intelligent (AI).
Kondisi tersebut membuat manusia harus memiliki
kompetensi 4C Soft Skill yang tidak dimiliki oleh
kecerdasan buatan tersebut. Berdasarkan kegiatan
observasi pada Kelompok Yudhistira TK Anak Cerdas
terdapat faktor rendahnya kemampuan berfikir kritis
anak dalam menyelesaikan sendiri masalah yang
dihadapi. Anak-anak cenderung meniru dan mengikuti
apa yang dilakukan oleh teman. Permasalahan
tersebut perlu diatasi dengan menciptakan lingkungan
belajar bermakna melalui pendekatan proyek (Project
Approach). Didukung kompetensi tenaga pendidik
yang menguasai muatan pembelajaran dan
berkomunikasi dengan anak usia dini guna melatih
kemampuan berpikir tingkat tinggi (High Order of
Thinking Skills) anak.
Kata Kunci: Artificial Intelligent, 4C Soft Skills,
Project Approach, HOTS
“MELISA” DALAM PEMBELAJARAN
SAINTIFIK BERBASIS MEDIA VIDEO UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI
SISWA SEKOLAH DASAR
I Made Andika Dwipayana1 dan Ni Made Ninda
Pradani2
SD Negeri 1 Megati1, SMP Negeri 5 Denpasar2
Abstrak
“Melisa” adalah kepanjangan dari media literasi
siswa. Melisa merupakan wadah dari berbagai
informasi yang sesuai dengan jenjang, kebutuhan dan
perkembangan kognitif siswa. Melisa digunakan
sebagai media dalam kegiatan literasi. Dalam
menerapkan melisa untuk meningkatkan kemampuan
literasi, siswa dibagi menjadi kelompok informan dan
kelompok pengkaji. Melisa dapat menyediakan
informasi yang bersifat akademik maupun non
akademik yang sesuai dengan perkembangan
karakteristik siswa. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan literasi siswa sekolah
dasar melalui melisa dalam pembelajaran saintifik
berbasis media video. Jenis penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua kali
siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 2 SD
Negeri 1 Megati yang berjumlah 11 orang. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
peningkatan kemampuan literasi siswa kelas 2 SD
Negeri 1 Megati dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2.
Rata-rata skor penelitian pada siklus 1 adalah 4,5. Hal
tersebut menunjukkan bahwa kemampuan literasi
siswa berada pada kategori rendah. Selanjutnya rata-
rata skor hasil penelitian pada siklus 2 adalah 6,4. Hal
tersebut menunjukkan bahwa kemampuan literasi
siswa sudah berada pada kategori tinggi. Dari hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa melisa
mampu merangsang ketertarikan siswa untuk
membaca, sehingga kemampuan literasi siswa
meningkat. Ketertarikan siswa untuk membaca pada
melisa karena melisa menyediakan bahan bacaan yang
sesuai dengan perkembangan kognitif siswa pada
jenjang sekolah dasar. Konten dalam melisa juga tidak
selalu bersifat akademik, banyak informasi yang dapat
diakses siswa untuk menambah wawasannya.
Kata Kunci: Melisa, Saintifik, Literasi
46
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING
UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA
PADA MASA PANDEMI COVID-19
Kurnia Novi Herlina
Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika FKIP-UT
Abstrak
Sejak tanggal 16 Maret 2020 mulai diberlakukan
keadaan darurat Covid-19, pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) melakukan berbagai penyesuaian
pembelajaran yang tidak membebani guru dan siswa,
namun syarat nilai-nilai penguatan karakter.
Penyesuaian pembelajaran tidak mungkin dilakukan
secara tatap muka, sehingga pembelajaran dialihkan
menjadi pembelajaran jarak jauh menggunakan
bantuan teknologi elektronik (e-learning).
Pembelajaran yang dilakukan di masa kedaruratan
Covid-19 di SMPN 1 Randublatung kelas VIIH tahun
pelajaran 2019/2020 sebagai subjek penelitian dengan
jumlah siswa 32 menggunakan platform Zoom untuk
pelaksanaan e-learning. Topik yang dibahas adalah
Pemanasan Global. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui karakter siswa yaitu kemandirian, percaya
diri, dan keterbukaan. Metode penelitian kualitatif,
dengan sumber data berupa angket dan observasi.
Penelitian dilakukan sejak perencanaan tanggal 26
Maret 2020 sampai analisis data tanggal 7 Mei 2020.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat kemandirian
siswa 87,5% sangat baik; sikap percaya diri siswa
81,25% sangat baik; sikap keterbukaan siswa 87,5%
sangat baik. Hasil penelitian tersebut menggambarkan
tingkat kemandirian siswa dalam melaksanakan tugas
sangat baik, tidak bergantung pada bantuan orang lain.
Sikap percaya diri siswa sangat baik dalam
melaksanakan tugas dan e-learning menunjukkan
siswa mampu mengikuti perkembangan teknologi.
Sedangkan sikap keterbukaan menggambarkan siswa
bisa menerima informasi ataupun ilmu pengetahuan
tidak hanya bersumber pada guru. Karena siswa
mencari sendiri referensi tentang pemanasan global,
maka siswa harus terbuka jika ada pendapat yang
berbeda. Dari hasil penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa dengan e-learning dapat
membentuk karakter positif siswa yaitu kemandirian,
percaya diri dan keterbukaan.
Kata Kunci: E-Learning, Pendidik Karakter,
Pandemi Covid-19
PENDAYAGUNAAN BERPIKIR KRITIS
DALAM KONSISTENSI MERDEKA BELAJAR
M. Arifin Zaidin
UPBJJ-UT Makassar
Abstrak
Tujuan tulisan ini adalah untuk memberikan kajian
pendayagunaan berpikir kritis dalam ranah konsistensi
merdeka belajar. Berpikir merupakan suatu aktivitas
yang dilakukan seseorang dalam melibatkan proses
kognitif untuk menerima segala macam informasi
yang diperolehnya sehingga dapat memutuskan
tindakan yang tepat untuk suatu permasalahan.
Berpikir kritis merupakan suatu proses intelektual
yang melibatkan kegiatan interpretasi, sintesis,
sintesis, evaluasi, inferensi, penjelasan, dan
pengelolaan diri. Pendayagunaan berpikir kritis,
seseorang akan memiliki kemampuan dalam
mengklarifikasi pertanyaan isu kritis, melakukan nalar
dengan sudut pandang, melakukan analisis lebih
lanjut, dan mampu membuat keputusan. Dengan
berpikir kritis bertujuan menyingkapkan kebenaran
dan menyingkirkan yang salah supaya kebenaran akan
terlihat. Hal ini penting untuk mencegah penggunaan
bahasa, konsep, dan argumentasi yang salah.
Konsistensi merdeka belajar dengan berpikir kritis
memiliki representasi penerapan konstruktif dalam
menetapkan keputusannya dalam mata rantai aktivitas
merdeka belajar. Eksistentasi mahasiswa dalam
kacamata merdeka belajar diharapkan dapat
menerapkan bentuk pembelajaran. Kajian ini
menggunaan metode deskriptif kualitatif berbasis
nonempirik. Pendayagunaan berpikir kritis
berimplikasi kemudahan dan kelancaran penerapan
bentuk-bentuk pembelajaran dalam ranah merdeka
belajar karena berpikir kritis adalah pedoman
menetapkan suatu keputusan akademik dan
nonakademik mahasiswa.
Kata Kunci: Belajar, Berpikir, Kritis, Konsistensi,
Merdeka, Pendayagunaan
47
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PEMBELAJARAN DARI RUMAH (LEARNING
FROM HOME) BAGI ANAK USIA DINI,
MUNGKINKAH?
(STUDI KASUS PELAKSANAAN LFH DI TK,
TANGERANG SELATAN)
Mukti Amini1 & Ifat Latifah2
Dosen PGPAUD-UT1, Kepala TKIT Al-Hikmah2
Abstrak
Awal tahun 2020 ini ditandai dengan peristiwa yang
tak terduga, yaitu pandemik virus covid19 yang
melanda hampir merata ke seluruh dunia. Untuk
menghambat penyebaran virus, maka dilakukan
berbagai upaya antara lain menjaga jarak secara fisik
(physical distancing). Upaya ini melahirkan kebijakan
berbagai aktivitas yang sementara cukup dilakukan di
rumah saja. Termasuk dalam pembelajaran, yaitu
dengan menerapkan pembelajaran dari rumah
(Learning from Home/LFH). Sebagai sarana
komunikasi antara guru dan anak didik, berbagai
aplikasi teknologi menjadi pilihan. Lalu bagaimana
jika LFH juga harus diterapkan untuk anak usia dini?
Format LFH seperti apa yang tetap berlandaskan
‘belajar sambil bermain’? Tulisan ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan LFH
pada anak usia dini, di salah satu TK di Tangerang
Selatan, Metode yang digunakan adalah studi kasus
dengan melibatkan para guru di TK tersebut, terdiri 3
guru kelompok A dan B serta 1 guru KB. Hasil
penelitian ini adalah deskripsi tentang pelaksanaan
LFH di TK, kelemahan dan kelebihannya dari sudut
pandang guru. Kelebihan LFH orang tua lebih intensif
terlibat dalam pendidikan anaknya. Kelemahan LGH
adalah LFH sangat mengandalkan perangkat
teknologi, minimal memiliki smartphone dengan
akses internet yang memadai. Saran terhadap
penelitian ini adalah perlu dilakukan kajian mendalam
tentang pelaksanaan LFH yang ideal bagi anak usia
dini di Indonesia, sesuai dengan karakter dan
kebutuhan wilayah yang beragam.
Kata Kunci: Learning from Home, Anak Usia Dini,
Belajar Sambil Bermain
PENANAMAN KARAKTER MELALUI
TEKNIK PEMBERIAN PENGUATAN BAGI
ANAK USIA DINI (Penelitian Tindakan Kelas
Pada Anak Tk Tk Dharma Wanita I Pojoksari,
Magetan)
Mukti Amini1 & Mariyati2
Dosen PGPAUD-UT1, Mahasiswa PGPAUD-UT2
Abstrak
Penanaman karakter pada anak usia dini memerlukan
waktu yang tidak sebentar, bahkan bisa bertahun-
tahun. Oleh karena itu dibutuhkan metode yang tepat
dan kesabaran dari para pendidik. Salah satu metode
dalam penanaman karakter pada anak adalah melalui
pembiasaan. Salah satu yang dapat dilakukan melalui
metode pembiasaan adalah dengan teknik m
pemberikan penguatan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan karakter anak usia dini melalui T
teknik pemberian penguatan dalam bentuk pemberian
pujian dan pemberian hadiah bentuk bintang kepada
anak. Metode yang digunakan adalah penelitian
tindakan kelas menggunakan pola Kemmis & Taggart
dengan dua siklus. Penelitian dilakukan pada anak
kelompok B TK TK Dharma Wanita I Pojoksari,
Magetan pada bulan Maret hingga Mei 2020. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa karakter anak
meningkat sebesar 68,2 pada akhir siklus 1 dan 90,9
pada akhir siklus 2, sehingga hasil tersebut memenuhi
kriteria keberhasilan penelitian. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah bahwa teknik pemberian
penguatan sangat efektif dalam menanamkan karakter
anak usia dini. Saran dari penelitian ini adalah perlu
dilakukan penelitian lanjutan dengan ragam
penguatan yamg lebih banyak dan anak usia dini yang
lebih bervariasi dari sisi usia.
Kata Kunci: Karakter, Penguatan, Anak Usia Dini
48
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
BLENDED LEARNING BERPAYUNG
ASESMEN DIRI DALAM MENGEMBANGKAN
SIKAP DISIPLIN SISWA SEKOLAH DASAR DI
ERA PENDEMI COVID-19
Pande Putu Cahya Mega Sanjiwana1 & Ida I Dewa Ayu
Ratih Widnyani2
SDN 18 Pemecutan1, SDN 1 Kawan2
Abstrak
Blended Learning merupakan pembelajaran yang
efektif diterapkan pada era pandemi COVID-19 secara
simultan dengan asesmen diri. Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan sikap disiplin siswa yang
dikontrol dengan asesmen diri untuk merefleksikan
kegiatan pembelajaran jarak jauh yang telah
dilakukan. Penelitian menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dipilih secara
purposive sampling pada siswa kelas III A SD Negeri
18 Pemecutan. Pengumpulan data dilakukan dengan
metode studi dokumen dan kuesioner. Penelitian ini
menunjukkan bahwa 40% siswa memiliki sikap
disiplin sangat baik, 35% siswa memiliki sikap
disiplin baik, dan 25% siswa memiliki sikap disiplin
cukup. Dengan penerapan blended learning secara
simultan dengan asesmen diri pembelajaran
berlangsung secara fleksibel dan siswa dapat
mengetahui kekuatan dan kelemahan diri dari asesmen
diri yang dilakukan sehingga dapat mengembangkan
sikap disiplin secara berkelanjutan. Di sisi lain,
harmonisasi dan sinergisitas antara guru, orangtua,
dan siswa menjadi tonggak keberhasilan pembelajaran
ini .
Kata Kunci: Blended Learning, Asesmen Diri, Sikap
Disiplin
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER
ANAK MELALUI NILAI KEBUDAYAAN
LOKAL UNTUK MENCIPTAKAN GENERASI
CERDAS DAN BERKARAKTER DI ERA
DIGITAL
Zulkarnaen
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstrak
Di era globalisasi semua aktivitas semakin tidak
terbatas dengan adanya internet begitupun dalam hal
pendidikan karakter. Pendidikan karakter ini
menekankan spiritual dan budaya lokal untuk
membentuk pribadi yang baik, maka dibutuhkan
penguatan yang terencana dan tersistem secara baik
dalam menanamkan semua nilai pendidikan karakter.
Nilai karakter yang kuat pada generasi penerus akan
terbentuk melalui pembiasaan dan pendidikan oleh
orang tua, guru maupun lingkungan dan bisa dimulai
sejak dini kepada anak sebagai generasi penerus
bangsa. Tujuan artikel ini adalah mengkaji tentang
bagaimana menanamkan pendidikan karakter kepada
anak sejak dini melalui nilai-nilai yang ada pada
kebudayaan lokal sehingga tercipta generasi cerdas
dan berkarakter di era digitalisasi. Artikel ini
merupakan studi literatur dan metode penelitian
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.
Adapun fokus pembahasan dalam artikel ini adalah
hakikat pendidikan karakter anak yang diajarkan
melalui nilai-nilai budaya lokal; membangaun
karakter sejak dini dan upaya melestarikan budaya
lokal; mengimplementasikan pendidikan karakter dan
kerjasama keluarga, lingkungan dan teman pergaulan
dalam membangun pendidikan karakter. Hasil analisis
menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter
adalah nilai religius, nilai kemandirian, nilai
nasionalisme, nilai gotong royong, dan nilai integritas.
Selain itu kebudayaan lokal yang sangat beragam dari
setiap daerah setidaknya dapat membangun,
memberikan warna, identitas kuat dan membentuk
karakter baik dan yang paling utama adalah
pendidikan karakter harus terintegrasi dengan baik
dalam kurikulum pembelajaran, sehingga diharapkan
generasi penerus mampu bersaing menjadi pemain
utama dikancah global serta unggul dalam dunia
internasional. Oleh karena itu pendidikan karakter
49
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
seyogianya harus tetap diperkuat di era digital pada
anak dalam bentuk pengintegrasian nilai-nilai
kebudayaan lokal dalam pembelajaran untuk
menjadikan bangsa Indonesia yang kokoh dan
berdaulat. Kajian yang dibahas sangat berguna untuk
anak, orang tua maupun guru untuk membentuk
karakter dengan tetap melestarikan nilai kebudayaan
lokal.
Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Anak,
Kebudayaan Lokal, dan Digitalisasi
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
SISWA KELAS XII PADA MATERI
PERAMBATAN GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK DALAM BAHAN
Bety Purwani1, Debby Aslamia2, Meutia Elsafira
Munggarani3, Olivia Aliftika4, Sriwati1 dan Iwan
Sugihartono5
[email protected], [email protected]
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika S-2,
FMIPA UNJ; Dosen Program Studi Fisika UNJ
Abstrak
Kemampuan berpikir kritis adalah
suatu kemampuan seseorang dalam menganalisis ide
atau gagasan secara logis, reflektif, sistematis dan
produktif untuk membantu membuat, mengevaluasi
serta mengambil keputusan tentang apa yang diyakini
atau akan dilakukan sehingga berhasil dalam
memecahkan suatu masalah yang dihadapi.
Kemampuan berpikir kritis juga merupakan salah satu
kemampuan yang dibutuhkan pada Abad ke-21.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
kemampuan berpikir kritis siswa kelas XII SMA
Labschool dalam menyelesaikan soal-soal pada materi
perambatan gelombang elektromagnetik dalam bahan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif-
kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas XII
SMA Labschool yang berjumlah 30 orang.
Pengumpulan data diperoleh melalui tes pilihan ganda
beralasan. Tes kemampuan analisis terdiri atas 5 soal.
Soal tersebut disusun berdasarkan taksonomi
Anderson. Hasil penelitian ini menunjukkan deskripsi
analisis kemampuan berpikir kritis siswa.
Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis,
Gelombang Elektromagnetik
50
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
DESKRIPSI MISKONSEPSI GAYA GESEK
PADA MAHASISWA PESERTA TUTORIAL
ONLINE FISIKA DASAR 1
Dede Trie Kurniawan 1, Sri Maryanti 2 dan Widiasih3
UPI Bandung1, UIN SGD Bandung2; Universitas
Terbuka3
Abstrak
Dalam pembelajaran fisika adanya miskonsepsi akan
menghambat tercapainya tujuan pembelajaran fisika.
Miskonsepsi akan sangat menghambat pada proses
penerimaan dan asimilasi pengetahuan-pengetahuan
lain dalam diri mahasiswa, sehingga akan
menghalangi keberhasilan mahasiswa dalam proses
belajar lebih lanjut. Perlu diadakanya penelitian
mengenai analisis miskonsepsi mahasiswa peserta
tuton matakuliah fisika dasar 1 pada konsep gaya
gesek. Miskonsepsi didefinisikan sebagai suatu
konsepsi mahasiswa yang tidak sesuai dengan
konsepsi para fisikawan yang disederhanakan. Untuk
mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami
mahasiswa dilakukan dengan menggunakan tes
berupa pertanyaan yang dilakukan di menu diskusi
tuton pada minggu ke dua. Disana akan dianalisis hasil
jawaban dan argumen mahasiswa mengenai konsepsi
gaya gesek yang mereka pahami. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang
miskonsepsi mahasiswa peserta tuton fisika dasar 1
tahun 2020.1 Unive UT pada konsep gaya gesek di
kelas Fisika dasar 1.02 dan Fisika Dasar 1.03.
Kata Kunci: Miskonsepsi, Gaya Gesek, Tuton, Fisika
Dasar 1
STUDI PEMAHAMAN SISWA PADA
PERSAMAAN MAXWELL UNTUK
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Dewi Anggraini1, Mega Aulia Lestari2, Nidaan
Khofiya3, Raida4, Widia Tri Priane5, dan Iwan
Sugihartono6
Program Studi Pendidikan Fisika-S2, UNJ UNJ
Abstrak
Persamaan Maxwell terdiri dari persamaan Hukum
Gauss untuk medan listrik, Hukum Gauss untuk
medan magnet, Hukum Faraday dan Hukum Ampere.
Dalam proses pembelajaran, siswa mengalami
kesulitan dalam memahami Persamaan Maxwell. Hal
tersebut menyebabkan terbentuknya pemahaman
siswa yang beragam. Pemahaman ini berhubungan
dengan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji, menganalisis dan
mendeskripsikan pemahaman siswa pada Persamaan
Maxwell terhadap keterampilan berpikir kritis siswa
di kelas XII. Responden dalam penelitian ini terdiri
dari 10 siswa. Data diperoleh melalui tes uraian yang
berjumlah 10 soal. Soal tersebut akan disusun
berdasarkan kategori kemampuan berpikir kritis
siswa. Dalam hal ini dibatasi pada kategori
interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, explanasi dan
penguatan diri. Selanjutnya, penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif
yang merujuk pada hasil jawaban siswa. Berdasarkan
hasil jawaban siswa dilakukan analisis pemahaman
siswa tentang konsep Persamaan Maxwell dengan
nilai rata-rata siswa pada keterampilan berpikir kritis
sebesar 60 dan persentase rata-rata indikator
keterampilan berpikir kritis sebesar 56,5% sehingga
berdasarkan analisis skala likert menunjukan bahwa
keterampilan berpikir kritis siswa berada pada
kategori sangat kurang. Berdasarkan hasil analisis
keerampilan berpikir kritis siswa dapat disimpulkan
bahwa pemahaman siswa pada Persamaan Maxwell
untuk keterampilan berpikir kritis pemahaman siswa
juga menunjukan pada kategori sangat kurang.
Kata Kunci: Pemahaman Siswa, Persamaan
Maxwell, Keterampilan Berpikir
Kritis.
51
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
ANIMASI VIRTUAL DALAM
PEMBELAJARAN BIOFISIKA UNTUK
MEMBANTU PENGUASAAN KONSEP
MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN
DARING
Henny Johan1, Septi Johan2
Universitas Bengkulu
Abstrak
Salah satu learning outcome yang penting adalah
penguasaan konsep. Konsep biofisika memiliki
karakter yang khas. Berbagai konten biologi tidak
dapat diamati secara langsung misalnya sistem
pernapasan. Berbagai media terutama media visual
seperti animasi dapat membantu untuk menjelaskan
konten biologi yang abstrak. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan pemahaman konsep biofisika
dan penanaman konsep melalui pemanfaatan media
visual dalam pembelajaran biofisika. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.
Deskripsi pemahaman konsep dilakukan dengan
menganalisis nilai tugas. Deskripsi proses penanaman
konsep dilakukan dengan menganalisis aktivitas pada
forum diskusi. Penelitian ini melibatkan 12
mahasiswa dari kelas TUTON Biofisika 01. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penguasaan
konsep biofisika mahasiswa berada pada skor 75
berada pada kategori sedang. Dari 12 orang
mahasiswa yang menjadi sample penelitian tidak
semuanya aktif dalam mengirimkan tugas. Sebanyak
9 orang yang aktif mengikuti tuton dan mengirim
semua tigas memiliki rata-rata nilai penguasaan
konsep sebesar 94 berada pada kriteria tinggi.
Berdasarkan data hasil penelitian diketahui bahwa
keaktifan mahasiswa dalam mengikuti tuton sangat
berpengaruh terhadap tingkat penguasaan. Media
animasi membantu untuk memahami konsep karena
dapat memvisualkan konsep-konsep yang abstrak.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
rata-rata penguasaan konsep bofisika secara
keseluruhan berada pada kategori sedang dan
memerlukan penekanan terhadap motivasi mengikuti
kegiatan tuton.
Kata Kunci: Biofisika, Penguasaan Konsep, Animasi
Virtual
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP IPBA
MELALUI AKTIVITAS PERKULIAHAN
ONLINE
Henny Johan1, Septi Johan2
Universitas Bengkulu
Abstrak
Pemahaman konsep merupakan learning outcome
penting pada ranah kognitif. Konsep IPBA
berhubungan dengan berbagai fenomena alam yang
prosesnya tidak dapat diamati secara langsung.
Penanaman konsep pada kegiatan pembelajaran
online dapat dilakukan dengan memanfaatkan
berbagai media animasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pemahaman mahasiswa pada
perkuliahan IPBA. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif kualitatif. Deskripsi
kemampuan pemahaman konsep dilakukan dengan
menganalisis skor tugas dan jawaban tugas
mahasiswa. Penelitian ini melibatkan 30 mahasiswa
dari kelas TUTON IPBA. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman konsep
IPBA mahasiswa berada pada skor 82 berada pada
kategori tinggi. Penanaman konsep pada forum
diskusi dilakukan dengan memberikan stimulus
berupa animasi virtual yang berkaitan dengan
berbagai fenomena alam yang relevan dengan konsep
IPBA. Animasi yang diberikan dapat membantu
mahasiswa untuk menjawab pertanyaan pada forum
diskusi sekaligus membantu menanamkan konsep.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
rata-rata pemahaman konsep fisika dasar berada pada
kategori tinggi dan memerlukan inovasi dalam
kegiatan interaksi diskusi.
Kata Kunci: IPBA, Pemahaman Konsep, Animasi
Virtual, Interaksi Diskusi
52
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
ANALISIS PENANAMAN KONSEP FISIKA
DASAR 2 MELALUI INTERAKSI FORUM
DISKUSI KEGIATAN PEMBELAJARAN
ONLINE
Henny Johan1, Widiasih2
Universitas Bengkulu1; Universitas Terbuka2
Abstrak
Penguasaan konsep merupakan salah satu pencapaian
pembelajaran yang penting pada ranah kognitif.
Penanaman konsep pada kegiatan pembelajaran
secara daring dapat dilakukan dengan memberikan
materi inisiasi, melalui forum diskusi dengan
memanfaatkan berbagai media. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep
dan penanaman konsep melalui interaksi pada forum
diskusi perkuliahan fisika dasar 2. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif. Deskripsi
kemampuan penguasaan konsep dilakukan dengan
menganalisis nilai tes formatif dan tugas. Deskripsi
proses penanaman konsep dilakukan dengan
menganalisis interaksi dan aktivitas pada kegiatan
forum diskusi. Penelitian ini melibatkan 20
mahasiswa dari kelas TUTON fisika dasar 2. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penguasaan
konsep fisika dasar 2 mahasiswa berada pada skor 79
berada pada kategori tinggi. Penanaman konsep pada
forum diskusi dilakukan dengan memberikan stimulus
berupa animasi virtual yang berkaitan dengan topic
materi. Animasi yang diberikan dapat membantu
mahasiswa untuk menjawab pertanyaan pada forum
diskusi sekaligus membantu menanamkan konsep.
Kendala yang dihadapi mahasiswa dalam memahami
konsep melalui bantuan media animasi virtual adalah
rendahnya kemampuan bahasa asing yang diakui PPB
yaitu bahasa inggris. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa rata-rata penguasaan konsep
fisika dasar berada pada kategori tinggi dan
memerlukan inovasi dalam kegiatan interaksi diskusi.
Kata Kunci: Fisika Dasar 2, Penguasaan Konsep,
Animasi Virtual, Interaksi Diskusi
INTEGRASI KONSEP FISIKA DALAM
KONTEN BIOLOGI PADA FORUM DISKUSI
MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN
DARING
Henny Johan1, Widiasih2
Universitas Bengkulu1; Universitas Terbuka2
Abstrak
Konsep biofisika memiliki ciri khas. Untuk
menjelaskan berbagai fenomena dalam konten
biofisika diperlukan integrasi konsep fisika dan
konsep biologi. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan kemampuan mahasiswa dalam
mengintegrasikan prinsip fisika pada fenomena dalam
konten biologi. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif kualitatif. Deskripsi dalam
mengintegrasikan prinsip fisika pada fenomena dalam
konten biologi dilakukan melalui analisis jawaban
pada forum diskusi. Pada penelitian ini melibatkan 12
mahasiswa dari kelas TUTON Biofisika. Hasil
analisis menunjukkan bahwa rata-rata mahasiswa
telah mampu menggunakan prinsip-prinsip fisika
dalam menjelaskan berbagai fenomena dalam konten
biologi. Materi inisiasi juga dirancang sedemikian
rupa sehingga integrasi prinsip fisika dan biologi
tergambar di dalam materi inisiasi. Soal pada forum
diskusi juga diarahkan agar manasiswa dapat
mengintegrasikan prinsip fisika dalam menjelaskan
konten biologi. Hasil analisis juga menunjukkan
masih terdapat mahasiswa yang kemampuannya
dalam menjelaskan konten biologi dengan
menggunakan prinsip fisika masih belum baik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
secara umum mahasiswa sudah dapat
mengintegrasikan berbagai prinsip fisika dalam
menjelaskan bebagai konten biologi.
Kata Kunci: Integrasi, Prinsip Fisika, Biologi
53
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
BELAJAR DI RUMAH UNTUK
MENGEMBANGKAN MERDEKA BELAJAR
BERBASIS DIGITAL
Wuwuh Asrining Surasmi
UPBJJ -UT Surabaya
Abstrak
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan
nasional adalah untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan
pendidikan Kemendikbud mengeluarkan kebijakan
yaitu program “Merdeka Belajar”. Merdeka belajar
bermakna memberikan kesempatan belajar secara
bebas dan nyaman kepada siswa untuk belajar dengan
tenang, santai dan gembira tanpa stres dan tekanan
dengan memperhatikan bakat alami yang mereka
punyai, tanpa memaksa mereka mempelajari atau
menguasai suatu bidang pengetahuan di luar hobi dan
kemampuan mereka (Herbert, 2019). Di saat
bersamaan Kemendikbud juga menerapkan Belajar di
Rumah di tengah wabah pandemi corona. Proses
kegiatan pembalajaran dilaksanakan dari rumah
dengan memberikan tugas dan aktivitas anak dapat
bervariasi antarsiswa, sesuai minat dan kondisi
masing-masing. Kegiatan belajar mengajar dapat
dilakukan di rumah dengan menggunakan
pembelajaran yang berbasis digital. Strategi
Pembelajaran dalam bentuk digital adalah merupakan
suatu teknik dalam membangun perserta didik lebih
nyaman dalam belajar, bila ditampilkan suatu materi
yang menarik peserta didik Bobbi De Porter, (2000 :
14).
Kata Kunci: Belajar di Rumah, Merdeka Belajar,
Pembelajaran Bebasis Digital
SCHOOLOGY SEBAGAI ALTERNATIF
DALAM PEMBELAJARAN SECARA ONLINE
DI MASA PANDEMI COVID-19
Ida Farida Mutia
SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
Abstrak
Selama masa pandemi Covid-19, Kemendikbud
mewajibkan sekolah untuk melakukan pembelajaran
secara daring (online) dari rumah dengan tujuan
untuk memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan
menuntaskan seluruh capaian kurikulum. Aktivitas
dan tugas pembelajaran dari rumah dapat bervariasi,
sesuai kondisi masing-masing peserta didik, termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses internet atau
fasilitas belajar di rumah. Pelaksanaan pembelajaran
dilakukan secara kreatif, menyenangkan, melatih
kemandirian, tidak menimbulkan kepanikan, serta
tidak memberatkan siswa maupun orang tua. Salah
satu platform pembelajaran daring yang diterapkan di
SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan adalah
schoology yang merupakan salah satu platform
Learning Management System (LMS) dengan
memasukan sistem pembelajaran dalam jejaring
sosial. Tujuan dari penelitian ini untuk: 1)
mendeskripsikan implementasi Schoology di SMAN
9 Kota Tangerang Selatan; 2) memperoleh informasi
ketertarikan siswa terhadap implementasi schoology;
3) memperoleh informasi kelebihan dan kendala
implementasi schoology. Metode yang digunakan
adalah pengamatan pelaksanaan pembelajaran dan
ujian, wawancara dengan guru dan siswa. Subjek
penelitian adalah siswa kelas 2 yang berjumlah 37
siswa. Data dikumpulkan dari Maret-Juni 2020. Data
dianalisis secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian
diperoleh: 1) diimplementasikan dalam schoology
dengan memanfattkan berbagai fitur yang antara lain
membuat kelas mapel, kelompok belajar, maupun
sumber belajar dengan banyak pilihan resource,
question bank, fasilitas absensi, message dan
analityc; 2) Diperoleh 92% siswa aktif dan 8% tidak
aktif mengikuti pembelajaran melalui schoology; 3)
Kelebihan pembelajaran dan ujian melalui schoology
54
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
ini memberikan dampak yang signifikan terhadap
partisipasi siswa. Partisipasi ketidakaktifan dari
siswa disebabkan beberapa hal, yakni tidak semua
peserta didik memiliki HP/laptop, peserta didik tidak
disiplin, kuota tidak ada, dan belum familiar terhadap
fitur-fitur dalam platform schoology. Secara
keseluruhan berbagai fitur dapat dimanfaatkan
sehingga dapat menuntaskan kurikulum, membangun
sebuah model interaktif yang dapat memotivasi siswa
dalam keikutsertaannya pada pembelajaran online.
Kata Kunci: Schoology, Alternative Pembelajaran,
Pandemi Covid-19, Pembelajaran
Online
EVALUASI VIDEO MICRO TEACHING
ONLINE PADA PORTAL GURU PINTAR
ONLINE (GPO) UNIVERSITAS TERBUKA
Khaerul Anam1, Gunawan Wiradharma2 dan Husnul
Hatimah3
[email protected], dan
UPBJJ-UT Mataram1; 2 FHISIP UT2, 3 Mahasiswa
FKIP-UT
Abstrak
Guru Pintar Online (GPO) merupakan portal untuk
para guru di seluruh pelosok Indonesia agar mereka
dapat mengakses sumber belajar secara cepat, mudah,
dan relatif murah yang juga salah satu sumber
pembelajaran terbuka atau OER yang disediakan oleh
Universitas Terbuka untuk mahasiswa yang berprofesi
sebagai guru atau pendidik. Akan tetapi, pemanfaatan
video micro teaching online pada GPO tersebut belum
maksimal oleh mahasiswa program Pendas untuk
diterapkan di unit kerjanya masing-masing. Hal itu
diduga karena video GPO tidak menarik dan tidak
sesuai dengan karakteristik anak didik di daerah
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan
evaluasi secara komprehensif video micro teaching
online pada portal GPO yang tersedia di repository
OER UT. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teori media dari Arif Sadiman (2009). Analisis
yang dilakukan terhadap video GPO adalah analisis
berdasarkan kriteria media video yang baik. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah video micro
teaching online seri pembelajaran SD pada portal
GPO yang diproduksi oleh FKIP UT. Metodologi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
dengan jenis survei kepada ahli yang merupakan pakar
pendidikan dan media pembelajaran. Hasil penelitian
adalah mengetahui tingkat kelayakan media
pembelajaran video GPO dan berbagai perbaikan
untuk produksi video GPO di kemudian hari.
Kata Kunci: Video Pembelajaran, Guru Pintar
Online, OER, Media Video, Kriteria
Video Yang Baik
55
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
HUBUNGAN PEMBELAJARAN ERA DIGITAL
SCREEN TIME DENGAN KECERDASAN
INTERPERSONAL ANAK SELAMA MASA
COVID 19
Melia Eka Daryati
Universitas Bengkulu
Abstrak
Era digital menciptkan generasi pengguna teknologi
yang bersifat digital native yang sudah mengenal
media elektronik dan digital sejak lahir. Era digital
mengajarkan fungsi dunia virtual, konektivitas
manusia, mesin, dan data yang lebih dikenal dengan
nama Internet of Things (IoT). Pada era digital perlu
adanya berbagai aktivitas yang produktif dan positif
apalagi selama masa pandemi COVID-19. Namun
tidak muda membiasakan diri melakukan aktivitas
produktif di rumah selama masa COVID-19 ini.
Biasanya anak aktif menggunakan fasilitas digital
teknologi yang bila tidak dipersiapkan akan
berdampak negatif pada personal life. Untuk itu
memerlukan berbagai persiapan pembelajaran dalam
mendampingi penggunaan media digital pada anak
selama masa COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan pembelajaran era digital screen
time dengan kecerdasan interpersonal anak selama
masa COVID 19. Metode yang digunakan kuantitatif
dengan rancangan penelitian menggunakan
pendekatan cross sectional, serta menggunakan
kuesioner sebagai instrumen. Sampel menggunakan
random sampling dan teknik sampling yang
digunakan yaitu simple random sampling dengan
jumlah sampel 30 responden. Analisis data yang
digunakan adalah Spearman Rank. Temuan penelitian
sebagian besar durasi screen time kategori tinggi yaitu
70% dan kecerdasan interpersonal baik yaitu 55%.
Hasil analisis statistik uji spearman rank dengan nilai
p = 0,002 (p<0,05) menunjukkan terdapat hubungan
yang bermakna antara screen time dengan kecerdasan
interpersonal. Keeratan hubungan lemah dengan nilai
-0,230 berarti anak dengan screen time tinggi maka
kecerdasan interpersonal anak kurang. Ada hubungan
screen time dengan kecerdasan interpersonal anak.
Diharapkan peran aktif orang tua selama masa
COVID 19 agar selalu mendampingi anak dan
proteksi pembatasan waktu ketika anak melakukan
aktivitas screen time.
Kata Kunci : Era Digital, Screen Time, Kecerdasan
Interpersonal
INOVASI DAN KREATIVITAS
PEMBELAJARAN MELALUI TUTORIAL
WEBBINER: PELUANG DAN TANTANGAN
Pardamean Daulay1, Nisaul Barokati Selirowangi2,
dan Suparti3
Universitas Terbuka1, Universitas Islam Darul Ulum2
Abstrak
Penyebaran Covid 19 yang sangat masif berdampak
pada semua sektor kehidupan manusia tidak terkecuali
sektor pendidikan. Universitas Terbuka (UT) sebagai
institusi yang telah menerapkan sistem pembelajaran
jarak jauh selama lebih dari 36 tahun, sejatinya tidak
menghadapi kendala menghadapi Covid 19 ini karena
sudah menyediakan layanan berbasis online seperti
tutorial online dan secara terbatas telah menyediakan
Tutorial Webbiner (Tuweb) bagi mahasiswa UT yang
berada di luar negeri. Namun, pendemi Covid 19
ternyata memaksa UT untuk mempercepat penerapan
Tutorial Webbiner (Tuweb) sebagai pengganti
layanan Tutorial Tatap Muka (TTM) yang biasa
disediakan bagi mahasiswa program Pendas dan
PAUD. Artikel ini secara khusus menyajikan hasil
evaluasi pelaksanaan Tuweb di UPBJJ-UT Surabaya
Pokjar Bojonegoro. Hasil evaluasi menunjukkan
bahwa tuweb dapat menjadi alternatif pengganti TTM
karena kegiatan tutorial dapat diikuti oleh mahasiswa
yang tinggal di beberapa lokasi yang secara geografis
terpisah jauh, bahkan sampai ke pelosok desa
terpencil. Hal ini menjadi peluang besar bagi UT,
dimana ke depan tidak perlu mendatangkan tutor ke
lokasi tertentu sehingga berdampak pada
penghematan biaya operasional. Dilihat dari sisi
kualitas, pelaksanaan tuweb dapat
dipertanggungjawabkan karena sesi tuweb dapat
direkam dan disaksikan ulang sebagai bahan evaluasi
dalam peningkatan kualitas pendidikan di UT.
Namun, pelaksanan tuweb juga masih memiliki
kendala, diantaranya kebutuhan yang harus disediakan
oleh tutor dan mahasiswa yang terkait dengan
penyediaan bandwidth intenet yang memadai dan
perangkat minimal yang harus ada di handpone atau
komputer masing-masing. Kendala utama, terkait
pada ketersediaan akses internet terutama bagi
mahasiswa yang tinggal di desa terpencil dan secara
geografis berada di daerah pegunungan.
Kata Kunci: Tutorial Webinar, Pendidikan Jarak
Jauh, Pandemik Covid 19
56
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
KURIKULUM BERBASIS MODEL BLENDED
LEARNING UNTUK MENINGKATKAN
SOFTSKILL MAHASISWA DI PERGURUAN
TINGGI
Pardamean Daulay1 dan Nisaul Barokati
Selirowangi2, dan Suparti3
Universitas Terbuka1, Universitas Islam Darul Ulum2
Abstrack
In higher education, students obtain education in the
form of knowledge that is typical of a discipline which
he passes. But despite the discipline of science
knowledge, students also need soft skills such as
thinking skills, learning skills and living skills so
ready to plunge in the community. These soft skills are
usually obtained from the training of a special nature.
But the actual process of learning is also significant
potential to improve the soft skills. Blended learning
is a learning process that uses a combination of web-
based teaching materials (online) and face to face.
Through this model, the curriculum can be developed
to be more open so that students can improve soft
skills. Learning development model chosen for this
model is the model of ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation, Evaluation). This
model is one model that became a guide in developing
effective learning, dynamic and supportive learning
itself so that it can assist the lecturer in the
management of learning. This is conceptual article.
This article aims to describe the development of
blended learning curriculum based curriculum with
ADDIE models to improve the soft skills of students.
Keywords: Improvement Softskill, Blended Learning,
ADDIE Models, Students
IMPLEMENTASI APLIKASI GOOGLE FORM
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS VI
Titis Kurnia Eka Fajariesta 1 dan Muhamad Nukman2
SDN Bugel1, Universitas PGRI Palembang2
Abstrak
Adanya kebijakan belajar di rumah selama pandemi
Covid 19 menuntut guru dan siswa melakukan
pembelajaran jarak jauh. Pada penelitian ini peneliti
memanfaatkan aplikasi Google Form sebagai media
untuk asessmen pembelajaran, baik pengetahuan
maupun sikap. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis penerapan aplikasi Google Form sebagai
media assesmen meningkatkan hasil belajar dan
tanggung jawab siswa kelas VI SDN Bugel
Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan. Jenis
penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN
Bugel Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan.
Teknik pengumpulan data menggunakan test,
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data akan
dianalisis dengan teknik statistik deskriptif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada kegiatan
prasiklus sebagian besar siswa masih banyak yang
belum mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan untuk
sikap tanggung jawab siswa terhadap penyelesaian
tugas juga masih rendah. Pada siklus I hasil belajar
siswa mulai meningkat sehingga sebagian besar siswa
telah memenuhi KKM, tetapi sikap tanggung jawab
penyelesaian tugas masih belum mengalami
peningkatan yang signifikan. Pada siklus II Hasil
belajar siswa telah mengalami peningkatan dengan
persentase 100% siswa telah memenuhi nilai KKM,
tanggung jawab penyelesaian tugas juga telah
meningkat pada seluruh siswa kelas VI. Hal ini
menunjukkan implementasi aplikasi Google Form
memiliki efek yang signifikan terhadap hasil belajar
dan sikap tanggungjawab siswa.
Kata Kunci: Google Form, hasil belajar, tanggung
jawab
57
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
ANALISIS INTERAKSI DISKUSI ONLINE PADA
PEMBELAJARAN PENGANTAR FISIKA ZAT
PADAT
Widiasih1 dan Arisona2
[email protected], [email protected]
Universitas Terbuka1, Universitas Halu Oleo2
Abstrak
Interaksi antara tutor dengan peserta tutorial pada
pembelajaran daring (on-line) maupun luring (off-line)
sangat penting dilakukan untuk membuat suasana kelas
tutorial lebih interaktif. Adanya teknologi digital yang
berkembang saat ini, memicu suasana pembelajaran dalam
bentuk forum diskusi secara daring. Salah satu platform
pembelajaran daring yang dilakukan oleh Universitas
Terbuka (UT) adalah pembelajaran jarak jauh (distance
learning), dimana tutor online (tuton) melakukan aktifitas
pembelajaran melalui postingan ataupun tanggapan
(feedback) peserta tutorial sesuai dengan topik yang ada
pada platform tuton. Refleksi dari kegiatan pembelajaran
tuton ini, dilakukan suatu analisis melalui pola interaksi
diskusi online yang telah dilakukan pada mata kuliah
Pengantar Fisika Zat Padat (PZD) 2020.1 dan penelusuran
kepada peserta tuton tentang sejauh mana ketertarikan
mereka dalam forum diskusi dalam meningkatkan
kemampuan dalam mengemukakan pendapat atau ide sesuai
materi inisiasi dalam tuton. Hasil yang diperoleh dari 19
orang peserta tuton diperoleh 79 % aktif mengikuti diskusi
tuton dan 21 % tidak aktif dalam forum diskusi tuton.
Partisipasi ketidakaktifan dari peserta Tuton disebabkan
beberapa hal, yakni aksesbilitas atau access point yang
kadang sulit untuk dihindari dalam diskusi pembelajaran
tuton, peserta yang sejak awal pasif saat berdiskusi yang
diduga kesulitan dalam mengoperasikan platform tuton,
adanya misinterpretasi dalam pemberian umpan balik
(feedback) yang diduga karena belum familiarnya terhadap
fitur-fitur dalam platform tuton, sehingga berdampak tidak
tersampaikannya informasi atau tanggapan yang diberikan.
Secara keseluruhan pola interaksi diskusi tuton ini
memberikan dampak yang signifikan terhadap partisipasi
peserta tuton, dimana terlihat dalam diskusi tuton pada mata
kuliah ini, adanya antusias para peserta untuk memahami
topik yang diberikan, saling mengenal antara peserta tuton
dan saling share pengalaman ataupun pengetahuan.
Sehingga pola interaksi yang dilakukan oleh tutor pada kelas
ini bisa dijadikan dasar rujukan untuk membangun sebuah
model interaktif yang dapat memotivasi peserta tuton dalam
keikutsertaan mereka pada tutorial online.
Kata Kunci: Tuton, Platform, Umpan Balik, Forum
Diskusi, Pembelajaran Online
ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR
KRITIS MAHASISWA PADA KONSEP FISIKA
DASAR 2 DALAM PEMBELAJARAN ONLINE
Widiasih1 dan Henny Johan2
Universitas Terbuka, Universitas Bengkulu
Abstrak
Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu dari
kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kemampuan
berpikir kritis dapat dibekali melalui konsep fisika
dasar 2. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis
mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode deskriptif kuantitatif. Deskripsi kemampuan
berpikir kritis mahasiswa dilakukan melalui analisis
nilai tugas. Soal tugas dibuat dengan mengacu pada
indicator berpikir kritis. Pada penelitian ini
melibatkan 40 mahasiswa dari 2 kelas TUTON fisika
dasar 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata
kemampuan berpikir kritis mahasiswa berada pada
kategori tinggi dengan rata-rata pada kelas tuton fisika
dasar 2 kelas 02 adalah 80.7 dan pada kelas 03 adalah
84.3. Diduga ada berbagai factor yang mempengaruhi
antara lainnya adalah keaktifan mahasiswa dalam
aktivitas forum diskusi dan motivasi dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Berdasarkan aktivitas
pembelajaran tutorial online dimana diketahui bahwa
ada mahasiswa yang tidak mengikuti keseluruhan
aktivitas pembelajaran fisika dasar 2 melalui tutorial
online sehingga memiliki skor keterampilan berpikir
kritis yang berada pada kategori rendah. Mahasiswa
dengan aktivitas yang tinggi dalam kegiatan TUTON
memiliki skor keterampilan berpikir kritis yang berada
di kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan berpikir
kritis dari 2 kelas sample berada pada kategori tinggi
yang diinterpretasikan merupakan impact dari
kegaiatan atau aktivitas TUTON.
Kata Kunci: Fisika Dasar 2, Berpikir Kritis, Tutorial
Online
58
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PEMBELAJARAN KRITIK SASTRA
MELALUI DARING : PERSEPSI PENGAJAR
SEBUAH TINJAUAN MERESPON MODEL
BELAJAR JARAK JAUH
Arini Noor Izzati1 dan Audi Yundayani2
[email protected]; [email protected]
Universitas Terbuka, STKIP Kusumanegara
Abstrak
Pembelajaran kritik sastra pada dasarnya ditujukan
untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam
menilai sebuah karya sastra, sehingga dibutuhkan
kepandaian khusus dalam melakukan penafsiran
(interpretasi), analisis (penguraian), dan evaluasi
(penilaian) berdasarkan data-data objektif yang
ditemukan. Pembelajaran kritik sastra ini
dikembangkan berdasarkan karakteristik mahasiswa
sebagai bagian dari layanan bantuan belajar pada mata
kuliah kritik sastra di Universitas Terbuka (UT).
Dalam Mata kuliah Kritik Sastra kompetensi yang
diharapkan pun adalah mahasiswa dapat memiliki
wawasan yang memadai tentang kritik sastra dan
terampil menulis kritik sastra. Sebagaimana diketahui,
kritik sastra merupakan kegiatan langsung terhadap
karya sastra dengan cara menginterpretasi, analisis,
dan penilaian baik dan buruk dari suatu karya sastra.
karena sastra merupakan karya seni yang mengandung
nilai budi, emosi, dan imajinasi di dalamnya. Hal
tersebut berkaitan dengan karya sastra yang
merupakan karya kreatif, di mana karya sastra
seharusnya dapat dimanfaatkan untuk dikonsumsi
baik secara emosional maupun intelektual. Berkaitan
dengan hal tersebut, makalah ini bertujuan untuk
mendeskripsikan tentang persepsi atau pandangan
pengajar terhadap bentuk ideal dari pembelajaran
kritik sastra di Universitas Terbuka melalui daring.
Bagaimana mengoptimalkan keterlibatan mahasiswa
secara aktif. Bagaimana pembelajaran kritik dapat
dilakukan sebagai proses pembelajaran yang
menyenangkan. Tantangan yang dihadapi dalam
pembelajaran kritik sastra adalah tidak hanya berfokus
pada penguasaan teori melalui sistem hafalan tapi juga
berorientasi pada produk hasil pembelajaran
mahasiswa. Ditambahkan lagi bahwa pembelajaran
kritik sastra idealnya memberikan stimulus bagi
mahasiswa untuk membiasakan berpikir kritis dan
kreatif. Selain itu, pada akhirnya, kemampuan kritik
sastra ini akan membekali mahasiswa untuk memiliki
penguasaan keterampilan revolusi 4.0, yang
diantaranya adalah kemampuan pemecahan masalah
yang kompleks, kemampuan berpikir kritis,
kreativitas tinggi, kemampuan mengelola sumber
daya manusia, serta kemampuan kognitif yang
fleksibel dengan dilandasi kesadaran secara spiritual
yang menentukan sikap manusia.
Kata Kunci: Kritik Sastra, Daring, Berpikir Kritis,
Kreatif, Penilaian
59
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
SISWA PAUD MELALUI WHATSAPP DALAM
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERBICARA ANAK
Beti Mariam1 dan Agus Iswanto2
Mahasiswa PGPAUD-UT1, Tutor UT UPBJJ
Samarinda -Guru SMPN 24 Samarinda2
Abstrak
Pendidik seyogyanya memfasilitasi dengan cara
menggunakan model kegiatan yang dapat merangsang
minat anak untuk berperan aktif dalam pembelajaran.
Terkait metode pembelajaran selama ini yang
konvensional, sehingga diperlukan cara yang variatif
dalam model pembelajaran yaitu mengirimkan video
kepada siswa melalui WAG orang tua Tujuan
penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan
kemampuan berbicara anak dengan menggunakan
video tentang boneka tangan. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif eksperimen. Sampel
dalam penelitian ini adalah anak usia dini Kelompok
Bermain IT Baiturrahman Bontang sangat minim
yaitu sejumlah 23 orang yang terdiri dari 6 anak
perempuan dan 17 anak laki-laki. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Pada
penelitian ini menggunakan 2 siklus, setiap siklus
terdiri dari tiga kali pertemuan. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi,
sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik
statistik dengan rumus rata-rata. Hasil penelitian
menunjukkan pada siklus 1 kemampuan berbicara
melalui bercerita dengan mengunakan boneka tangan
dengan rata-rata 3.2 kategori cukup. Pada siklus 2
mengalami peningkatan menjadi 4.1 dengan kriteria
sangat baik. Kesimpulan bahwa melalui bercerita
mengunakan boneka tangan dapat meningkatkan
kemampuan berbicara anak. Saran dalam penelitian
ini agar guru dalam meningkatkan kemampuan
berbicara anak dapat menggunakan boneka tangan dan
bagi peneliti berikutnya.
Kata Kunci: Metode, Kemampuan Berbicara,
Boneka Tangan, Video
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
SPARKOL SOFTWARE UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN TPACK
BAGI GURU IPA SMP
Iwan Wicaksono1, Paken Pandiangan2, Nia Erlina3
Universitas Jember1, Universitas Terbuka2, Tadris
IPA IAIN Jember3
Abstrak
Sparkol software video scribe adalah software yang
menciptakan animasi gaya papan tulis singkat untuk
menjelaskan konsep tertentu baik dibuat oleh guru dan
siswa. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan
media pembelajaran sparkol software yang layak
berdasarkan kriteria valid, praktis, dan efektif untuk
untuk meningkatkan kemampuan TPACK bagi guru
IPA SMP. Model pengembangan dalam penelitian ini
mengacu pada model penelitian dan pengembangan
4D (four-D). Model penelitian dan pengembangan 4D
terdisi atas 4 tahap utama, yaitu define, design,
develop, dan disseminate. Peneliti mengambil data
sampel 4 Guru dan 120 siswa IPA SMP Eks-
Karesidenan Besuki yaitu Kabupaten Jember,
Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso. Dengan
penyajian tampilan yang telah disebutkan menjadikan
siswa lebih mudah untuk memahami pembelajaran
dengan menggunakan media video scribe sparkol
software tersebut sehingga media pembelajaran ini
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kualitas hasil
belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan
gambar sebagai media pembelajaran dapat
mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan
dengan cara yang terorganisasikan dengan baik,
spesifik, dan jelas.
Kata Kunci: Pengembangan, Sparkol Software,
Media Pembelajaran, TPACK
60
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PENGEMBANGAN SCRAPBOOK DIGITAL
STATISTIKA PENDIDIKAN DENGAN
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Tri Dyah Prastiti 1, Sri Tresnaningsih2 dan
Pramonoadi3
UPBJJ UT Surabaya
Abstrak
Salah satu karakteristik pembelajaran di Universitas
Terbuka (UT) adalah kemandirian belajar melalui
penggunaan media digital yang diintergrasikan
dengan pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan sebuah media
digital yang terintegrasi dengan pembelajaran berbasis
masalah berupa digital scrapbook untuk
meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata
kuliah Statistika Pendidikan. Subjek penelitian ini
adalah 108 mahasiswa UT yang mengambil mata
kuliah Statistika Pendidikan masa registrasi 2020.1,
yang terdiri dari 56 mahasiwa peserta tutorial webinar
(tuweb), dan 52 mahasiswa peserta tutorial online
(tuton). Instrumen penelitian yang digunakan terdiri
dari lembar penilaian ahli, angket mahasiswa dan tes.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan
yang dilakukan dalam 5 tahap, yaitu perencanaan,
studi eksplorasi, pengembangan produk, validasi ahli,
dan uji lapangan pada kelompok kecil. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa digital scrapbook
telah memenuhi validitas oleh ahli berdasarkan teori
konstruktivisme dan konsep-konsep statistika. Lebih
lanjut, implementasi digital scrapbook memenuhi
kriteria praktis, dimana semua mahasiswa merasa
senang dan menyatakan bahwa digital scrapbook
dapat membantu dalam memahami materi-materi
Statistika Pendidikan. Implementasi digital scrapbook
telah memenuhi kriteria efektif berdasarkan nilai rata-
rata hasil belajar mahasiswa sebesar 75,75 pada skala
0 sampai 100, dan tidak ada mahasiswa yang
memperoleh nilai kurang dari 60. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa penggunaan digital scrapbook
pada mata kuliah Statistika Pendidikan telah
memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.
Kata Kunci: Media Digital, Pembelajaran Berbasis
Masalah, Digital Scrapbook, Statistika
Pendidikan
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA
DENGAN FOTONOVELA DIGITAL UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IX SMP
Widarso Pujianto Ep
SMPN 1 Sukosari
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
kualitas pengembangan lembar kerja siswa dengan
fotonovela digital untuk meningkatkan hasil belajar
matematika pada siswa kelas IX SMP ditinjau dari
aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.
Fotonovela adalah media menyerupai komik atau
cerita bergambar, dengan menggunakan foto-foto
sebagai pengganti gambar ilustrasi yang akan dibuat
dengan program Comic Life. Fotonovela matematika
tersebut memberikan materi-materi pembelajaran
untuk memahami Transformasi. Fotonovela akan
disajikan dalam bentuk digital melalui Electronic
Book (E-Book) dengan program Google Classroom.
Penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)
dengan fotonovela digital ini dilaksanakan di SMP
Negeri 1 Sukosari. Jenis penelitian ini adalah
penelitian dan pengembangan (research and
development). Model pengembangan yang digunakan
adalah model pengembangan Analysis, Design,
Development, Implementation, Evaluation, (ADDIE).
LKS matematika realistik yang dihasilkan telah valid
karena telah memenuhi dua jenis validitas, yaitu:
validitas isi dan validitas konstruk. validitas isi karena
dalam proses pengembangannya telah disesuaikan
dengan prosedur R & D dari ADDIE. Sedangkan
ditinjau dari validitas konstruk dimana penilaiannya
berdasarkan keterkaitan antar berbagai komponen
yang menyusun produk telah divalidasi oleh dua orang
ahli materi dan dua orang ahli media. LKS yang
dikembangkan dalam penelitian ini, telah memenuhi
kriteria praktis berdasarkan respon siswa diperoleh
skor yang baik. Dan LKS ini telah efektif karena
berdasarkan nilai t hitung (4,834) > t tabel (2,042)
artinya hasil belajar pemahaman matematika siswa
kelas eksperimen berbeda dengan pemahaman
matematika siswa kelompok control. Dari ketiga
kriteria tersebut maka LKS menggunakan aplikasi
comic life ini telah memenuhi kriteria valid, praktis
dan efektif.
Kata Kunci: Pengembangan, LKS, Fotonovela
Digital dan Hasil Belajar
61
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PENILAIAN PEMBELAJARAN BAHASA
INGGRIS BERBASIS TEKNOLOGI: APAKAH
ITU GAYA MILLENNIALS?
Frimadhona Syafri
Universitas Negeri Jakarta
Abstrak
Perkembangan teknologi yang begitu pesat
berdampak pada penggunaan teknologi dalam
kehidupan sosial sehari-hari dan dunia pendidikan.
Kehidupan pembelajar millennials hampir tidak bisa
dipisahkan dari gawai. Institusi pendidikan (sekolah)
juga sudah banyak yang menyediakan teknologi
berupa perangkat dan aplikasi untuk memfasilitasi
aktifitas guru dan siswa di kelas. Oleh karena itu, hal
ini hendaknya menjadi pendorong bagi guru untuk
memaksimalkan penggunaan teknologi dalam
pembelajaran yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian. Pelaksanaan penilaian
merupakan aspek sentral dalam proses pembelajaran
karena dapat memberikan informasi tingkat
keberhasilan pendidikan kepada guru, siswa, sekolah,
dan masyarakat. Berdasarkan literatur, penelitian
terkait integrasi teknologi dalam pelaksanaan
pembelajaran sudah banyak dilakukan namun masih
jarang yang mengupas terkait teknologi untuk
memfasilitasi penilaian. Oleh karena itu, penelitian ini
fokus untuk mengeksplorasi bagaimana penilaian
pembelajaran Bahasa Inggris berbasis teknologi
sebagai bentuk adaptasi dunia pendidkan di zaman
millennials. Penelitian kualitatif dengan metode multi
studi kasus (multiple case study) akan melibatkan lima
guru Bahasa Inggris dari 5 sekolah di kota Semarang
sebagai partisipan penelitian. Data penelitian akan
diperoleh melalui observasi kelas, review dokumen
kelas virtual, dan interview. Metode analisis data
mengadopsi Miles and Huberman (1984) yang
meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian ini dapat
merumuskan kriteria penilaian Bahasa Inggris
berbasis Teknologi.
Kata Kunci: Inovasi, Penilaian Pembelajaran,
Teknologi, Millennials
PERSEPSI GURU PAUD TERHADAP
PEMBELAJARAN DARING DAN MERDEKA
BELAJAR PADA MASA PANDEMI COVID-19
Sri Tatminingsih
Universitas Terbuka
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjaring pendapat
guru PAUD tentang pembelajaran yang dilakukan
secara fully online dan kaitannya dengan merdeka
belajar selama masa pandemic Covid-19. Penelitian
dilakukan dengan metode survey menggunakan
kuesioner dengan lima pertanyaan terbuka. Subjek
penelitian adaalah guru-guru di seputar Jabodetabek
(Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi)
berjumlah 150 orang. Kuesioner disebarkan secara
online, melalui email, Whatsapps dan Facebook
secara terbatas dalam kelopok Guru PAUD. Waktu
penelitian 15 Maret -15 April 2020. Temuan hasil
penelitian yaitu:1) pembelajaran daring secara penuh
waktu cukup merepotkan bagi guru, terutama dalam
mengases keberhasilan pembelajaran dan
perkembangan anak, 2) membutuhkan waktu yang
lebih Panjang dalam perencanaan dan
pelaksanaannya, 3) kontribusi orang tua sangat
diperlukan agar proses pembelajaran dapat
berlangsung, 4) tidak dapat memenuhi pembelajaran
yang terintegrasi dan komprehensif,. 5) kolaborasi
anak dan orang tua menjadi kuat, 6) anak dapat belajar
sesuai dengan pola dan gaya nya masing-masing, 7)
merdeka belajar dapat diterapkan pada anak usia dini
melalui pembelajaran daring karena anak dapat
memilih dengan bebas materi mana yang akan
dilakukannya terlebih dahulu dan bagaimana serta
kapan mereka akan melakukannya. Saran yang dapat
disampaikan adalah pembelajaran daring dapat
dilakukan sewaktu-waktu namun harus tetap
dirancang sebaik-baiknya agar seluruh aspek
perkembangan anak dapat terstimulasi dengan baik.
Kata Kunci: Persepi Guru, Anak Usia Dini,
Pembelajaran Daring, Merdeka
Belajar
62
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PEMANFAATAN E-LEARNING (BLENDED
LEARNING) SEBAGAI ALTERNATIF
SUMBER BELAJAR DAN MEDIA
PENDIDIKAN JARAK JAUH
Djoko Sri Bimo
UPBJJ-UT Surakarta
Abstrak
Pendidikan menduduki peranan penting dalam upaya
meningkatkan kualitas manusia, baik sosial, spiritual,
intelektual dan profesional. Salah satu cara agar
tercapainya tujuan utama dari pembangunan
pendidikan, yaitu dengan meningkatkan kualitas
pendidikan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi
informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi
saat ini telah menjalar dan memasuki setiap dimensi
aspek kehidupan manusia. Pembelajaran e-learning
merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan
menggunakan teknologi internet, intranet, dan
berbasis web yang memungkinkan terjadinya interaksi
belajar antara mahasiswa dan pendidik dengan
mengakses informasi dan materi bahan ajar kapanpun
dan dimanapun. Pembelajaran model e-learning
(blended learning) mengkombinasikan antara
pembelajaran dengan tatap muka dan online. Secara
garis besar pembelajaran e-learning (blended
learning) dapat digunakan sebagai sumber belajar dan
media pendidikan jarak jauh. Kehadiraan e-learning
dalam dimensi pendidikan merupakan suatu hal yang
mutlak, dan sudah merupakan kebutuhan. Sebagai
suatu kebutuhaan maka kehadiran e-learning pada
dasarnya sangat membantu dunia pendidikan untuk
mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih
kondusif dan interaktif. Pembelajaran e-learning
memiliki peranan yang cukup besar dan sangat
penting dalam pengembangan pendidikan, yang
ditunjang oleh ketersediaan sarana-prasarana yang
mendukung, serta kesiapan unsur pendidikan dan
mahasiswa untuk beradaptasi dengan tekhnologi
internet.
Kata Kunci: E-Learning (Blended Learning),
Sumber Belajar, Media Pendidikan
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
INTERAKTIF MODEL TUTORIAL
BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Herry Iskandar1 dan Widiasih2
[email protected], [email protected]
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika,
Universitas Terbuka
Abstrak
Fisika merupakan salah satu pembelajaran yang oleh
sebagian siswa dipandang sulit. Berbagai konsep,
prinsip, hukum, teori dalam fisika terkesan rumit dan
sulit dipelajari. Salah satu alternative pembelajaran
menggunakan media interaktif model tutorial
berbasis macromedia flash. Penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh informasi efektivitas penggunaan
media pembelajaran interaktif model tutorial berbasis
Macromedia Flash untuk meningkatkan hasil belajar
pada pembelajaran fisika tentang Usaha, Daya dan
energi. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Research), yang dilakukan pada semester 2 tahun 2019
di kelas X.4 Multi Media SMK Negeri 1 Mendo Barat
dengan jumlah siswa 22 orang. Penelitian dilakukan
pada pembelajaran Usaha, Daya, dan Energi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar
pengamatan Pada siklus 1 didapatkan jumlah siswa
yang mencapai ketuntasan belajar secara individu
sebanyak 14 dari 22 siswa dimana prosentase
ketuntasan klasikal 63,64 % dengan nilai terendah 40,
nilai tertinggi 80, dan nilai rata-rata 63,64. Kemudian
penelitian dilanjutkan pada siklus 2 dengan
memberikan tes formatif yang ditampilkan secara
berurut. Hasil evaluasi siklus 2 jumlah siswa yang
mencapai ketuntasan individu sebanyak 22 siswa
dengan prosentase ketuntasan klasikal 77,27 %
dimana nilai terendah 50, nilai tertinggi 90 dan nilai rata-
rata 69,55. Pada Siklus 3 dengan memberikan tes
formatif dengan tampilan acak diperoleh hasil belajar
siswa dengan jumlah siswa yang mencapai
ketuntasan individu sebanyak 22 siswa dengan
prosentase ketuntasan klasikal 100 % dimana nilai
terendah 70, nilai tertinggi 100 dan nilai rata-rata 86,82.
Pada penelitian perbaikan pembelajaran siklus 3
didapatkan ketuntasan klasikal lebih dari 85%
sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan
media pembelajaran interaktif model tutorial berbasis
macromedia flash dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
Kata Kunci: Hasil Belajar Fisika, Media
Pembelajaran, Macromedia Flash
63
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
KALKULATOR PENGURAIAN VEKTOR DUA
DIMENSI (KURAVEK-2D) BERBASIS
MICROSOFT VISIOSEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARANPENJUMLAHAN VEKTOR
Muh. Fatkhul Ma’arij
SMAN 11 Kab. Tangerang
Abstrak
Dengan mempertimbangkan potensi microsoft visio
dan keinginan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran materi penjumlahan vektor, maka
dilakukan studi untuk mengembangkan media
pembelajaran penjumlahan vektor metode penguraian
yang dibuat menggunakan micosoft visio yang
diprogram dengan fitur VBA.Studi ini menggunakan
model pengembangan ADDIE(Analysis-Design-
Development-ImplementationandEvaluation). Setelah
dilakukan tahapan ADDIE didapatkan hasil: (1)
Produk media pembelajaran penjumlahan vektor
metode penguraian vektor yang diberi nama
KURAVEK-2D (Kalkulator Penguraian Vektor Dua
Dimensi) yang terdiri dari tiga bagian, (2)
Berdasarkan hasil uji kelayakan produk yang telah
dilakukan, bisa katakan bahwa produk yang
dihasilkan (KURAVEK-2D) layak digunakan sebagai
media pembelajaran pada materi penjumlahan vektor.
Persentase hasil pengujian terhadap kebenaran output
angka dan penggambaran vektor adalah 100%.
Persentase hasil penilaian tampilan produk dan
kesesuaian produk dengan tujuan secara rata-rata pada
masing-masing bagianadalah 86% (Bagian I), 87%
(Bagian II), dan 89% (Bagian III). Hasil uji coba
terbatas menujukkan bahwa sebagian besar peserta
didik (82%) merasa terbantu dengan penggunaan
media pembelajaran KURAVEK-2D. KURAVEK-
2D juga terlihat mudah digunakan (90%) dan
tampilannya mudah dipahami oleh peserta didik
(86%).
Kata Kunci: Penjumlahan Vektor, Media
Pembelajaran, Microsoft Visio,
ADDIE
UJI KEVALIDAN MEDIA DIGITAL ONLINE
BOOK DENGAN MODEL GUIDED NOTE
TAKING (GNT) PADA MATA KULIAH
GEOMETRI TRANSFORMASI
Lusi Rachmiazasi Masduki1 dan Pukky Tetralian
Bantining N2
[email protected], [email protected]
UPBJJ-UT Semarang; Universitas Billfath
Abstrak
Mahasiswa universitas terbuka terbiasa dengan sistem
pembelajaran di belajar mandiri, akan tetapi dalam
proses belajar mandiri belum didapatkan model dan
media yang sesuai bagi mahasiswa, oleh karena itu
diperlukan model dan media yang sesuai, salah
satunya adalah model guided note taking yang
membuat mahasiswa lebih aktif belajar, kemudian
media yang mendukung model pembelajaran ini
adalah media digital online book karena dapat
digunakan secara online sehingga mendukung dalam
perkuliahan tutorial online. Tujuan dari hasil
penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa
media digital online book dengan model guided note
taking pada mata kuliah geometri transformasi yang
dapat digunakan pada tutorial online. Sedangkan
Metode penelitian ini menggunakan model
pengembangan Borg and Gall dengan 10 tahapan
didalamnya, pada tahun pertama sampai langkah 1-6
Main field testing atau uji terbatas. Berdasarkan hasil
uji kevalidan yang dilakukan oleh ahli media dan ahli
materi melalui angket yang telah diberikan didapatkan
hasil rata-rata penilaian digital online book oleh ahli
media yaitu sebesar 98%. Sedangkan rata-rata
penilaian digital online book oleh ahli materi yaitu
sebesar 84%. Dapat disimpulkan bahwa hasil
penilaian media digital online book dengan model
guided note taking terhadap ahli materi dan ahli media
tergolong valid yaitu sebesar 91%. Kesimpulan dari
penelitian ini yaitu telah dihasilkan produk prototype
media digital book yang valid dan siap di uji cobakan
ke mahasiswa universtas terbuka sebagai media
tambahan untuk belajar dengan sistem tutorial online.
Kata Kunci: Digital Online Book, Guided Note
Taking, Uji Kevalidan
64
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PENERAPAN MODEL STUDENT
FACILITATOR AND EXPLAINING DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS
PEMBELAJARAN IPA
Sajida Rakhmah1; Widiasih2
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FKIP-
UT; Universitas Terbuka
Abstrak
Rendahnya kemampuan siswa dalam mata pelajaran
IPA antara lain disebabkan oleh metode yang
digunakan kurang tepat, masih menggunakan metode
ceramah, guru lebih gdominan dalam proses
pembelajaran sehingga siswa kurang aktif. Akibatnya
siswa tidak memiliki semangat untuk belajar dan akan
mempengaruhi kualitas belajar siswa. Oleh karena itu,
dalam penelitian ini diterapkan model Student
Facilitator and Explaining pada pelajaran IPA materi
Pencemaran Lingkungan di kelas VII-A SMP Negeri
01 Nguling – Pasuruan Tahun Pelajaran 2019/2020.
Model Student Facilitator and Explaining merupakan
model yang memberi kesempatan kepada siswa untuk
menjadi fasilitator bagi siswa lain. Metode dalam
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang
dilakukan dalam 2 siklus pembelajaran. Instrumen
yang digunakan berupa lembar pengamatan aktivitas
pembelajaran. Data dianalisis secara deskriptif
terhadap hasil simulasi dan hasil observasi
pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa
model Student Facilitator and Explaining dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran IPA dan
meningkatkan keberanian siswa dalam berperan
sebagai guru.
Kata Kunci: Model SFE, IPA, Perbaikan
Pembelajaran.
PERSPEKTIF LITERASI DIGITAL BAGI
GURU SEKOLAH DASAR
Sutan Saribumi Pohan
UPBJJ-UT Semarang
Abstrak
Secara umum yang dimaksud literasi adalah
seperangkat kemampuan dan keterampilan individu
dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan
memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu
yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, dalam
bahasa latin disebut literatus artinya belajar, sehingga
literasi merupakan pembelajaran berbahasa. Bila
dikorelasikan dengan literasi digital artinya
kemampuan mempergunakan teknologi komputer
baik menyikapi keberadaan informasi melalui internet
maupun dapat mengakses, menganalisis dan
mengkomunikasikan informasi secara etis, toleran,
bertanggungjawab, rasional dan menghargai prinsip-
prinsip hak asasi manusia. Guru Sekolah Dasar yang
memperoleh akses pendidikan dari berbagai aspek
baik dari pelatihan, seminar, simposium, kerja
kelompok guru (KKG), maupun belajar melalui
perpustakaan dan mandiri akan terlibat dengan
kemajuan dan perkembangan dibidang teknologi yang
tidak lepas dari literasi digital sebagai salah satu unsur
dalam mengembangkan perspektif guru SD yang
membawa peluang sebagai suatu sistem pengajaran
yang beradaptasi dengan berbagai momentum yang
berkembang di masyarakat, misalnya pengajaran
dengan model blanded learning, pembelajaran online,
web tutorial, web learning, synchronous academic
interaction, computer mediaced classes, technology
enhanced learning, resource sharing, dan virtual
learning environment. Artikel ini membahas tentang
1) Norma dan guru SD sebagai ilmuwan 2) Tanggap
ide baru melalui literasi digital dengan tujuan untuk
menyambut kurikulum berbasis informatika tahun
2021 dari tingkat SD hingga SMA. Kesimpulannya
bahwa guru SD akan terlibat dalam pengajaran literasi
digital di ruang kelas dengan berbagai cakupan dan
permasalahannya, antara lain membangun masyarakat
yang rukun dan berkarakter melalui literasi digital
yang harapannya dapat menggunakan teknologi
sebagai wahana pengajaran yang dilaksanakan guru
dalam mencapai individu sebagai bangsa yang
berkarakter atau sebagai pusat penguatan karakter,
sebab era saat ini generasi muda sudah sangat akrab
dengan digital dan media sosial melalui internet.
Kata Kunci: Literasi, Digital, Guru SD
65
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI 2D
UNTUK PEMBELAJARAN IPS KELAS IV DI
SEKOLAH DASAR NEGERI NO.024183 BINJAI
Wiene Surya Putra
Abstrak
Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk: (1)
membuat pengembangan media video animasi 2D
pembelajaran IPS pokok bahasan Keterampilan Sosial
di SDN No.021843 Binjai dengan menggunakan
media video animasi 2D pembelajaran yang layak
untuk diterapkan sebagai media pembelajaran sebagai
sumber belajar, (2) mengetahui respon siswa tentang
media video animasi 2D pembelajaran IPS pokok
bahasan Keterampilan Sosial di SDN No.021843
Binjai sebagai media pembelajaran sebagai sumber
belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian
pengembangan yang menggunakan model
pengembangan R & D model pengembangan
produkpembelaj aran ini merupakan model yang
disusun secara sistematis yang disesuaikan dengan
karakteristik pembelajaran dan peserta didik.
Pengembangan ini dikumpulkan dengan angket dan
lembat expert judgement. Hasil penelitian
menunjukkan: (1) uji ahli materi pada mata pelajaran
IPS berada pada kualifikasi sangat baik (93,3%), (2)
uji ahli media pembelajaran pada kualifikasi sangat
baik (96,6%), (3) uji ahli desain pembelajaran
kualifikasi sanga tbaik (95,5%), (4) uji coba
perorangan berada pada kualifikasi sangat baik
(95,41%), (5) uji coba kelompok kecil berada pada
kualifikasi sangat baik(91,39%), (6) uji coba
lapangan berada pada diskualifikasi sangat baik
(93,33%). Produk akhir dari pengembangan ini berupa
CD video pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di
kelasIV SDN No.021843 Binjai Tahun Ajaran 2016-
2017 semester genap beijumlah 30 orang siswa.
Dengan demikian media video animasi pembelajaran
yang dikembangkan ini efektif untuk meningkatkan
hasil belajar siswa.
Kata Kunci: Penelitian Pengembangan, Media Video
Animasi Pembelajaran, Keterampilan
Sosial
PENERAPAN MEDIA FLASHCARD
MELALUI MERDEKA BELAJAR SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERHITUNG PERMULAAN DI TK
KELOMPOK A
Yuli Haryati1 dan Ismartoyo2
UPBJJ-UT Semarang
Abstrak
Berbagai permasalahan dalam pembelajaran di Taman
Kanak-kanak (TK) seperti yang diceriterakan oleh
guru pada saat penulis melakukan pengamatan di TK
di antaranya yaitu kurangnya media/alat peraga dalam
pembelajaran. Hal itu menjadikan motivasi anak untuk
mengikuti pembelajaran berkurang. Berkaitan dengan
itu maka penulis termotivasi untuk melakukan
penelitian tindakan kelas berkolaborasi dengan guru
yang berjudul Penerapan Media Flashcard Sebagai
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung
Permulaan Di TK Kelompok A. Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah (1) meningkatkan kemampuan
berhitung permulaan pada anak TK di kelompok A
melalui permaianan dengan menggunakan media
flashcard; (2) mendiskripsikan langkah-langkah
permainan penggunaan media flashcard dalam
pembelajaran agar dapat meningkatkan kemampuan
berhitung permulaan Berdasarkan pengamatam yang
penulis laksanakan pada saat guru menyampaikan
materi mengenal konsep bilangan dengan
menggunakan media flashcard, banyak anak yang
termotivasi untuk memperhatikan, karena media
tersebut merupakan sesuatu yang baru. Hal inilah
yang menjadikan alasan penulis melakukan penelitian
di TK ABA 2 Purworejo. Flashcard berupa gambar-
gambar yang beraneka warna, sehingga dapat menarik
perhatian anak-anak. Dari pelaksanaan pembelajaran
menggunakan media flashcard anak mendapat
kesempatan menghitung gambar yang sesuai tema dan
mewarnai gambar tersebut sesuai kreativitas maupun
karakteristik masing-masing anak, sehingga anak
merasa bebas untuk berkreasi. Data penelitian ini
penulis peroleh melalui observasi, wawancara,
penampilan subyek penelitian dan dokumentasi, serta
66
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
menggunakan analisis data “Deskriptif Kualitatif”.
Jadi pembelajaran dengan media flashcard menjadi
lebih efektif serta dapat membawa dampak pengiring
terciptanya pembelajaran yang efektif, inovatif, dan
kreatif serta menyenangkan sehingga tercipta suasana
bermain sambil belajar dengan baik untuk
mewujutkan merdeka belajar yang sudah menjadi
program dari pemerintah di masa mendatang. Bentuk
atau model pembelajaran yang efektif khususnya bagi
anak-anak TK di kelompok A mempunyai
karakteristik: (1) Pembelajaran memadukan
pendekatan Area dan Roll, (2) Kecukupan media, alat,
dan prosedur pengelolaan yang baik, (3)
Pelaksanaanya membutuhkan bantuan guru lain,
sehingga lebih dari satu orang guru
Kata Kunci: Media Flashcard. Merdeka Belajar,
Kemampuan, Berhitung Permulaan
PENERAPAN POLA KOMUNIKASI
INTERPERSONAL JARAK JAUH MELALUI
WHATSAPP DAN ONEDRIVE DALAM
PEMBIMBINGAN PKP SERTA KARIL
Barokah Widuroyekti1, Dwi Sambada2, Dwikoranto3
UPBJJ-UT Semarang, UPBJJ-UT Surabaya,
Universitas Negeri Surabaya
Abstrak
Penelitian ini dilakukan karena kualitas laporan PKP
serta Karil belum maksimal. Tujuan penelitian ini
untuk mendeskripsikan: (1) pemanfaatan WhatsApp
dan OneDrive; (2) pola komunikasi interpersonal; (3)
tantangan dan peluang untuk terciptanya komunikasi
yang efektif; (4) hasil pemanfaatan WhatsApp dan
OneDrive sebagai media komunikasi. Penelitian
dilakukan melalui survey. Subyek penelitian adalah
supervisor PKP dan mahasiswa semester VIII yang
menempuh matakuliah PKP masa registrasi 2019.1 di
UPBJJ-UT Surabaya. Instrumen penelitian berupa
kuesioner, lembar observasi dan wawancara, lembar
penilaian PKP dan Karil. Data dianalisis
menggunakan penghitungan rerata dan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pemanfaatan
WhatsApp dan OneDrive sebagai media komunikasi
digunakan untuk: menyajikan informasi, interaksi
tutor-mahasiswa, interaksi antar mahasiswa, akses
terhadap sumber belajar; (2) Pola komunikasi
interpersonal dalam proses pembimbingan PKP dan
Karil pada aspek: keterbukaan dalam kategori sangat
baik, empati dalam kategori baik, dukungan dalam
kategori baik, rasa positif dalam kategori baik, dan
kesetaraan dalam kategori sangat baik; (3)
Komunikasi efektif bila pihak yang terlibat dalam
komunikasi bersifat terbuka, dapat memahami dan
ikut merasakan apa yang dirasakan mitra komunikasi,
memberikan dukungan positif terhadap mitra
komunikasi, hubungan kesetaraan, saling
menghargai. Tantangannya: tutor harus memiliki
pengetahuan bidang ilmu yang baik, keterampilan
mengajar yang baik, memiliki keterampilan sosial dan
komunikasi yang baik, mengelola WhatsApp dengan
baik, fleksibel, sabar, mampu memotivasi mahasiswa,
komitmen terhadap siswa dan program dan membatasi
penggunaan yang tidak relevan. Akses internet yang
tidak terjangkau menjadi kendala dalam
penggunaannya; (4) Hasil pemanfaatan WhatsApp dan
OneDrive, mampu memperbaiki dan meningkatkan
kualitas laporan PKP dan Karil sesuai dengan kaidah
PTK dalam kategori baik.
Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, WhatsApp
dan OneDrive, Pembimbingan PKP
dan Karil
67
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PENGGUNAAN SOFTWARE YENKA PADA
TOPIK JARING-JARING BANGUN RUANG
PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI S1
PGSD
Idha Novianti
Universitas Terbuka
Abstrak
Penggunaan media dalam pembelajaran matematika
diharapkan dapat menarik minat mahasiswa untuk
belajar matematika, khususnya topik jaring-jaring
kubus. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat
pengaruh penggunaan software Yenka dalam
meningkatkan pemahaman matematika pada topik
jaring-jaring bangun ruang. Penelitian ini adalah
penelitian eksperimen, sampel penelitian ini adalah 50
mahasiswa Pendidikan Guru SD yang terbagi dalam 2
kelas, dimana kelas A adalah kelas dengan
pembelajaran menggunakan software yenka, dan kelas
B adalah kelas dengan pembelajaran konvensional.
Analisa data dengan uji t. Hasilnya adalah kelas A
dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa
dibandingkan kelas B (α=0,05, p=0,000 < α), mean
kelas A = 29, 87 > dari kelas B = 24,67. Penggunaan
software Yenka dapat meningkatkan pemahaman dan
percaya diri pada mahasiswa, terlihat di akhir
pembelajaran mahasiswa merespon dengan antusias
atas pengetahuan yang telah diperolehnya.
Kata Kunci: Software Yenka, Jaring-Jaring Bangun
Ruang, Mahasiswa S1 PGSD
PENDIDIKAN JARAK JAUH MELALUI
DARING SOLUSI UTAMA DI ERA PANDEMI
Johannes1, Hernawi Silalahi2
UPBJJ-UT Medan
Abstrak
Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar
yang memiliki program-program dalam pendidikan
formal, nonformal ataupun informal di sekolah yang
berlangsung seumur hidup yang bertujuan
mengoptimalisasi pertimbangan kemampuan-
kemampuan individu, agar dikemudian hari dapat
memainkan peranan secara tepat. Pendidikan adalah
sektor yang menentukan dalam peradaban suatu
negeri. Dimasa pandemi COVID-19 yang sedang
melanda dunia secara global seharusnya tidak
menjadikan pendidikan mundur dan terhambat buat
peserta didik. Dengan pendidikan jarak jauh secara
daring maka proses pembelajaran yang diberikan oleh
pendidik di luar lembaga pendidikan dapat diperoleh
oleh peserta didik dengan memanfaatkan media
elektronik, baik melalui platform pendidikan maupun
tv edukasi.
Kata Kunci: Pendidikan Jarak Jauh, Daring,
Pandemic
68
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PERAN PENDIDIK SEBAGAI PEMANTIK
PADA PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS DI
ERA 4.0
Kadek Adi Wibawa
Universitas Mahasaraswati Denpasar
Abstrak
Terdapat delapan keterampilan yang harus dimiliki
mahasiswa dalam menghadapi era 4.0 yang
menekankan pada pembelajaran konstruktivis
berbasis teknologi. Delapan Keterampilan tersebut
adalah (1) creativity and innovation skill, (2) critical
thinking and problem solving skill, (3) communication
skill, (4) collaboration skill, (5) information
management skill, (6) effective use of technology skill,
(7) career and life skill, and (8) cultural awareness
skill. Untuk membekali peserta didik diperlukan peran
pendidik sebagai pemantik agar tercipta dan terbentuk
ketujuh keterampilan tersebut. Pada penelitian ini,
peran pendidik sebagai pemantik ada dua yaitu:
menciptakan diskusi yang interaktif, kritis dan
bertanggung jawab dengan membuat model kelompok
penyaji materi, pembanding utama, dan pembanding
umum. Peran pendidik sebagai pemantik yang kedua
dapat dilakukan dengan meminta atau memberikan
tantangan kepada mahasiswa untuk membuat suatu
karya (video pembelajaran) yang bahan-bahannya
tidak semuanya sudah pernah dipelajari. Terdapat tiga
kategori kelompok mahasiswa yang menghasilkan
karya video pembelajaran yaitu: (1) kategori
mahasiswa creative assimilative, (2) kategori
mahasiswa creative assimilative-accommodative, dan
(3) kategori mahasiswa creative accommodative.
Untuk mengevaluasi pembelajaran yang sudah
berlangsung dilakukan dengan menerapkan program
kahoot. Game kompetisi yang menggunakan sistem
online, dimana peserta didik bisa berpacu untuk bisa
menjadi yang terbaik.
.
Kata Kunci: Pendidik Pemantik. Pembelajaran
Konstruktivis, Pembelajaran Era 4.0
PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN
BENTUK KONVENSIONAL, BLENDED DAN
FULLY ONLINE MATAKULIAH PEBI 4527
MATERI KURIKULER BIOLOGI SMA
Nurhasanah
Universitas Terbuka
Abstrak
Universitas Terbuka sebagai peneyelnggara sistem
Pendidikan Jarak Jauh, dalam penyelenggaraannya
perlu meningkatkan mutu sarana dan prasarana
penunjang bagi mahasiswa dalam belajar. Sarana dan
prasarana penunjang meliputi bahan pembelajaran
cetak atau yang biasa disebut modul, dan bahan
pembelajaran non cetak yang berupa media video
BMP, video Interaktif, Materi Pembelajaran Berbasis
Online (MPBO), Program Computer Assisted
Instruction (CAI), dan Tutorial berbasis Televisi.
Sarana tersebut harus ditingkatkan kualitasnya, baik
dari segi materi, sistem penyajian, pengelolaan,
maupun tampilannya. Semua itu dapat dilakukan
secara berkelanjutan agar lebih menarik dan mudah
untuk dipelajari mahasiswa. Sesuai dengan
perkembangan teknologi dan perkembangan
pembelajaran saat ini, tujuan penulisan ini
menghasilkan Bahan Pembelajaran Program Studi
Pendidikan Biologi matakuliah PEBI4527 Materi
Kurikuler Biologi SMA dalam bentuk konvensional,
blended, dan fully online. Pengembangan Desain
Materi Pembelajaran menggunakan langkah Model
R&D, yakni gabungan metode pengembangan Borg,
Gall dan Gall (2007) dengan Dick, Carey and Carey
(1987). Pengembangan bahan pembelajaran
menggunakan blue print, dalam bentuk strategi
pembelajaran hasil pengembangan melalui riset. Hasil
pengembangan bahan pembelajaran sebelum
digunakan dilakukan uji coba terlebih dahulu kepada
mahasiswaa pengguna bahan pembelajaran. Untuk
selanjutnya sesuai dengan kebutuhan mahasiswa,
bahan pembelajaran PEBI4527 Materi Kurikuler
Biologi SMA dapat dikemas dalam bentuk bahan
pembelajaran konvensional learning, blended
learning, dan fully online leraning sesuai dengan
kondisi pembelajaran.
Kata Kunci: Pengembangan Bahan Pembelajaran,
PEBI4526 Materi Kurikuler Biologi
SMA
69
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PEMBERIAN GUIDING QUESTION PADA
TUTORIAL MODEL PROBLEM SOLVING
BAGI GURU
Titik Setyowati1, Rahyu Setiani2, Dwikoranto3, Sri
Tresnaningsih4, W. A Surasmi5
UPBJJ-UT Surabaya, Universitas Bhinneka PGRI
Tulungagung, Universitas Negeri Surabaya
Abstrak
Kemampuan analisis untuk menyelesaikan masalah
pembelajaran oleh guru PGPAUD masih perlu
ditingkatkan untuk memperbaiki kinerja guru. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
kompetensi kemampuan pemecahan masalah
mahasiswa, peningkatan kemampuan pemecahan
masalah dan respon mahasiswa dalam kegiatan
tutorial dengan guiding question pada model problem
solving. Penelitian deskriptif kualitatif ini
menggunakan one group pretest-posttest design
dengan subyek penelitian mahasiswa Universitas
Terbuka semester IX kelas A dan B sebanyak 60
mahasiswa Pokjar Bojonegoro masa registrasi 2019.2
yang mengambil matakuliah Tugas Akhir Program
(TAP). Instrumen penelitian menggunakan lembar
observasi, angket respon dan Tes Studi Kasus
Pembelajaran (TSKP). Tes studi kasus pembelajaran
mengandung kompetensi paedagogis dan kompetensi
profesional. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan persentase kemudian direpresentasikan
dengan kriteria keberhasilan tertentu yang telah
ditetapkan dan N-gain untuk melihat peningkatannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum
kompetensi problem solving awal mahasiswa guru
PGPAUD masih rendah dan setelah diterapkan
pertanyaan pemandu dalam tutorial problem solving
mengalami peningkatan dalam kategori sedang dan
ketuntasan semua indikator kompetensi meningkat.
Respon mahasiswa terhadap tutorial matakuliah TAP
ini mahasiswa merasa adanya kebaruan dalam tutorial
dan mudah belajar dalam mengerjakan studi kasus
pembelajaran dalam TAP dengan guiding question
dan merasa jelas dengan informasi yang disampaikan
oleh Tutor serta berminat jika diterapkan pada
matakuliah lain.
Kata Kunci: Problem Solving, Guiding Question,
Respon
MODEL DISKUSI TUTON FISIKA KUANTUM:
SEBUAH TINJAUAN MERESPON MODEL
BELAJAR JARAK JAUH MASA PANDEMI
COVID 19
Umi Sa’adah1, Artoto Arkundato2, Paken
Pandiangan3
Universitas Jember, Universitas Terbuka
Abstrak
Sejak awal tahun 2020 Indonesia mengadapi Pandemi
Covid19 yang begitu mencemaskan karena tingkat
penyebarannya yang sangat cepat. Dampak yang
langsung dirasakan salah satunya adalah pada dunia
pendidikan khususnya pada perguruan tinggi. Proses
belajar mengajar lalu harus segera dilakukan
penyesuaian dan perbaikan agar dapat
mengakomodasi kebutuhan proses belajar mengajar
selama Pandemi Covid19. Model belajar mengajar
yang sebelumnya bersifat tatap muka langsung
(offline) lalu serta merta semua serempak setuju
mengubahnya menjadi model pembelajaran daring
(online). Bagi perguruan tinggi yang biasanya lebih
familiar dengan model pembelajaran tatap muka maka
penyesuaian ini mungkin relatif sulit karena perlu
persiapan model dan sistem belajar-mengajar dan
sumber daya khususnya perangkat teknologi
informasi. Namun untuk Universitas Terbuka
perubahan ini tidak terlalu mengejutkan karena telah
lama model kuliah daring ini memang menjadi
“jiwanya” melalui model kuliah TUTON atau
“tutorial online”. Pertanyaannya adalah untuk
menghadapi Pendemi Covid19 ini apakah model
kuliah tuton yang sudah ada sudah tepat dan tidak
perlu ada evaluasi dan penyesuaian? Mungkinkah ada
kelemahan pada model kuliah tuton yang selama ini
dijalankan terutama pada saat Pandemi Covid19?
Tulisan ini berusaha mengkaji dan meninjau model
kuliah tuton pada matakuliah Fisika Kuantum,
khususnya pada desain kelas diskusi yang dirancang,
yang dijalankan pada Pendidikan Fisika PMIPA
Universitas Terbuka. Diharapkan hasil kajian ini dapat
memberikan masukan bagi pengembangan
perkuliahan online Universitas Terbuka nantinya
khususnya untuk matakuliah Fisika Kuantum.
Kata Kunci: Tutorial Online, Model Diskusi, Fisika
Kuantum, Model BJJ, Dampak
Covid19.
70
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
ANALISIS KEMAMPUAN KERJASAMA
MAHASISWA SECARA ONLINE DENGAN
MENGGUNAKAN STRATEGI
PEMBELAJARAN TUTORIAL WEB
Evi Susilawati1 dan Imamul Khaira2
Universitas Islam Sumatera Utara, SMK Negeri 1
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan
kerjasama mahasiswa secara online dengan
menggunakan Strategi Pembelajaran Tutorial Web
pada matakuliah Prespektif Pendidikan SD. Sampel
penelitian ini adalah mahasiswa semester 3 Bidang
Ilmu kelas A dan kelas B Universitas Terbuka
Kelompok Belajar Serdang Bedagai Provinsi
Sumatera Utara pada tahun pelajaran 2020.1. yang
mengambil matakuliah Prespektif Pendidikan SD
dengan jumlah 45 mahasiswa. Teknik pengambilan
sampel menggunakan sampel jenuh. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
lembar observasi kemampuan kerjasama mahasiswa
dan tes hasil belajar matakuliah Prespektif Pendidikan
SD. Uji hipotesis yang digunakan adalah Independent
T-Test dengan alpha sebesar 0.05. Sebelum dilakukan
uji hipotesa dengan menggunakan uji Independent T-
Test, terlebih dahulu dilakukan prasyarat uji analisis
data dengan menggunakan uji normalitas dan uji
homogenitas. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan SPSS versi 25. Hasil uji normalitas
diperoleh data bahwa kedua kelas berdistribusi normal
serta uji homogenitas menunjukan bahwa kedua kelas
mempunyai varians yang hampir sama (homogen).
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan hasil belajar mahasiswa dengan
kemampuan kerjasama tinggi dan rendah dengan
menggunakan Strategi Pembelajaran Tutorial Web
pada matakuliah Prespektif Pendidikan SD.
Kata Kunci: Kemampuan Kerjasama, Tutorial Web
KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP
LAYANAN BANTUAN BELAJAR TUTORIAL
TATAP MUKA DENGAN TUTORIAL
WEBINAR DI UPBJJ-UT MATARAM
Raden Sudarwo1, Khaerul Anam2, Gunawan
Wiradharma3, dan Ririn Anggraini4
UPBJJ-UT Mataram; FHISIP-UT, Mahasiswa FKIP-
UT
Abstrak
Bentuk pembelajaran mahasiswa pada perguruan
tinggi terbuka dan jarak jauh (PTJJ) adalah belajar
mandiri, tetapi UT juga menyiapkan layanan bantuan
belajar, seperi Tutorial Tatap Muka (TTM) dan
Tutorial Online (Tuton). Dengan adanya pandemi
Covid-19, terdapat perubahan kebijakan layanan
belajar yang seharusnya dilakukan secara TTM
disesuaikan menjadi tutorial webinar (Tuweb) dengan
menggunakan aplikasi. Kebijakan tuweb ini tentunya
mendapatkan tanggapan terhadap kepuasan dari
mahasiswa, khususnya pada mahasiswa pendas.
Tujuan penelitian ini adalah membandingkan dan
mendeskripsikan kepuasan belajar mahasiswa
terhadap layanan bantuan belajar Tuweb dan TTM
yang diselenggarakan oleh UPBJJ-UT Mataram. Teori
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepuasan
mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Informan
penelitian ini adalah mahasiswa pendas program studi
PGSD dan PGPAUD pada UPBJJ-UT Mataram. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa UPBJJ-
UT Mataram puas dalam menggunakan layanan
bantuan belajar secara Tutorial Webinar karena
tutorial webinar dapat meningkatkan keaktifan dan
semangat belajar mahasiswa, tetapi layanan bantuan
belajar dengan modus TTM lebih efektif dalam hal
pemahaman materi pembelajaran oleh mahasiswa.
Kata Kunci: Layanan Bantuan Belajar, Kepuasan
Mahasiswa, Tuturial Webinar, Tutorial
Tatap Muka
71
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP
EFEKTIVITAS TUTORIAL ONLINE
Sugilar
Universitas Terbuka
Abstrak
Di Universitas Terbuka, tutorial online merupakan
bantuan belajar berbasis daring untuk membantu
mahasiswa mempelajari bahan ajar modul. Untuk
jenjang magister, tutorial online wajib diikuti oleh
mahasiswa. Artikel ini mengkaji persepsi mahasiswa
Magister Pendidikan Dasar terhadap efektivitas
penyelenggaraan tutorial online pada Semester II
2019/2020. Metode yang digunakan adalah survey
yang melibatkan 74 mahasiswa pada tiga UPBJJ, yaitu
Jakarta, Serang, dan Bogor. Pada penelitian ini
efektivitas tutorial online ditinjau dari engagement
(keterlibatan), complexitiy (kerumitan), dan task
orientatation (efisiensi kegiatan). Analisis data
menggunakan PLS-SEM untuk memprediksi
hubungan kausal antar variabel yang menjadi fokus
penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1)
penilaian mahasiswa terhadap engagement dalam
tutorial online memberikan effect terhadap persepsi
efektivitas tutorial online, (2) penilaian complexity
dalam tutorial online tidak memberikan effect
terhadap efektivitas tutorial online, dan (3) penilaian
mahasiswa terhadap task orientation memberikan
effect terhadap efektivitas tutorial online.
Rekomendasi, untuk meningkatkan persepsi
efektivitas tutorial online diperlukan peningkatan
dalam keterlibatan mahasiswa dan efisiensi kegiatan
tutorial online.
Kata Kunci: Tutorial Online, Efektivitas,
Engagement, Complexity, Task
Orientation.
TUTORIAL WEBINAR (TUWEB)
MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA
Puryati
Universitas Terbuka
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi
efektivitas pelaksanaan Tuweb mahasiswa
Universitas Terbuka. Penelitian ini dilaksanakan di
Kelompok Belajar Mahasiswa Cilandak masa
registrasi 2020.1. Dalam penelitian ini, sebanyak 20
sampel dipilih dalam satu kelas kelompok belajar di
Cilandak, Jakarta Selatan, dan data dikumpulkan
melalui survei dan dokumentasi. Tuweb merupakan
kegiatan tutorial yang bersifat synchronous yang
dalam penyampaiannya memanfaatkan teknologi
web. Tuweb bersifat dua arah dan multi user. Tuweb
yang dilaksanakan oleh Universitas Terbuka
dilakukan dalam 4 kali pertemuan Tuweb dengan
menggunakan aplikasi Teams Microsoft Office.
Dalam sistem pendidikan jarak jauh di Universitas
Terbuka, mahasiswa juga harus mengalokasikan
waktu yang sama dengan mahasiswa tatap muka (2
jam per minggu per sks). Hanya saja kegiatan
belajarnya lebih banyak dilakukan secara mandiri
(belajar sendiri, belajar berkelompok, atau tutorial).
Belajar mandiri dalam banyak hal ditentukan oleh
kemampuan belajar secara efektif. Kemampuan
belajar bergantung pada kecepatan membaca dan
kemampuan memahami isi bacaan. Untuk dapat
belajar mandiri secara efektif, mahasiswa UT dituntut
memiliki disiplin diri, inisiatif, dan motivasi belajar
yang kuat. Mahasiswa juga dituntut untuk dapat
mengatur waktunya dengan efisien, sehingga dapat
belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar yang
ditentukan sendiri. Oleh karena itu, agar dapat berhasil
belajar di UT, calon mahasiswa harus siap untuk
belajar secara mandiri. Berdasarkan hasil penelitian,
dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan
aktivitas tutorial webinar dapat dilakukan dengan
menerapkan strategi tutorial dan belajar mandiri
secara efektif untuk matakuliah yang ditutorialkan, ,
mengingatkan mahasiswa untuk mempelajari materi
72
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
pertemuan selanjutnya, memberikan umpan balik atas
tugas-tugas yang dikerjakan oleh mahasiswa..dan
membuat catatan pertemuan tutorial di setiap akhir
pertemuan untuk merancang perbaikan pertemuan
berikutnya. Kendala yang ada dalam kegiatan tuweb
adalah kemampuan mahasiswa dalam
mengoperasikan IT dan tersediaanya jaringan internet
yang kuat sinyalnya.
Kata Kunci: Turorial Universitas Terbuka, Tuweb
AKTIVITAS TUTORIAL MAHASISWA
UNIVERSITAS TERBUKA
Puryati1, Gaguk Margono2 dan Awaludin Tjalla3
Universitas Terbuka, Universitas Negeri Jakarta
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi
aktivitas tutorial mahasiswa Universitas Terbuka.
Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Belajar
Mahasiswa Kabupaten Tangerang masa registrasi
2019.2. Metode Penelitian ini adalah metode survey
dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini,
sebanyak 200 sampel dipilih secara acak, dan data
dikumpulkan melalui survei dan dokumentasi. Data
telah dianalisis dengan teknik analisis statistik
deskriptif. Pada penjabaran deskripsi data dinyatakan
bentuk ukuran pemusatan data, dari 200 mahasiswa
diperoleh mean = 121,34, median = 72, standard
deviasi = 5,06, dan variance = 25,62. Nilai mean
121,34 yang terletak pada kelas interval 119 – 121
terlihat bahwa 44 responden (22,00%) skor aktivitas
tutorial sama dengan rata-rata, 67 responden (33,50%)
di bawah rata-rata, dan 89 responden (44,50%) di atas
rata-rata. Tutorial erat kaitannya dengan kemandirian
mahasiswa yang dapat menunjang keberhasilan
belajar, khususnya bagi warga belajar UT. Namun
demikian, tidak semua mahasiswa webinar bisa secara
cepat dapat mengadopsi konsep belajar mandiri
sebagai budaya mereka. Terlebih-lebih bagi mereka
yang memiliki minat dan kebiasaan membaca tidak
terlalu tinggi, serta terbiasa dalam kultur belajar tatap
muka dan terbimbing. Dalam belajar mandiri,
mahasiswa dituntut memiliki prakarsa sendiri dalam
mempelajari bahan belajar, memantapkan
keterampilan dan menerapkan pengalaman belajarnya
di lapangan dan pekerjaan. Berdasarkan hasil
penelitian, dapat disimpulkan bahwa untuk
meningkatkan aktivitas tutorial dapat dilakukan
dengan meningkatkan proses pembelajaran yang
kondusif, metode-metode pembelajaran yang
menyenangkan hendaknya perlu diterapkan dosen
dalam menyampaikan bahan ajar, sehingga proses
kegiatan tutorial dapat berjalan sesuai denga tujuan
yang diharapkan dan dapat meningkatkan proses
belajar mahasiswa dan mengatasi kesulitan-kesulitan
yang dihadapi mahasiswa dapam mempelajari modul-
modul mata kuliah.
Kata Kunci: Aktivitas Tutorial, Mahasiswa, Tutorial
Universitas Terbuka
73
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
TUTORIAL WEBINAR (TUWEB) SALAH
SATU LAYANAN ONLINE BAGI
MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA
Yeti Sukarsih
FKIP-UT
Salah satu layanan online bagi mahasiswa Universitas
Terbuka adalah Tutorial Webinar (Tuweb).
Pelaksanaan Tuweb di Universitas Terbuka
Yogyakarta masa pandemi covid-19 dilaksanakan
sebagai pengganti tutorial tatap muka. Tuweb di UT
Yogyakarta dilaksanakan selama empat minggu /
empat kali pertemuan. Pelaksanaan Tuweb setiap
minggunya dipantau menggunakan insrumen
pemantauan tuweb yang dirancang oleh UT Pusat.
Instrumen pemantauan tuweb meliputi identitas
pemantau, deskripsi kelas tuweb yang dipantau dan
pelaksanaan tuweb itu sendiri. Pemantauan tuweb
dilaksanakan oleh staf edukatif yang ditugaskan. Hasil
pemantauan tuweb menyatakan : pelaksanaan tuweb
berjalan dengan lancar, semua tutor tuweb
melaksanakan tugasnya dengan baik, materi tuweb
dikemas berupa power point, audio/video, namun
pelaksanaan diskusi tidak begitu lancar terkendala
jaringan internet yang tidak begitu lancar terutama
tuweb yang dilaksanakan di daerah-daerah di luar kota
Daerah Istimewa Yogyakarta. Kendala terbesar yang
dirasakan mahasiswa tentang pelaksanaan tuweb
adalah jaringan internet yang tidak lancar dan
mahalnya biaya internet yang harus dikeluarkan
mahasiswa
Kata Kunci: Tuweb, Layanan Online, Universitas
Terbuka
INQUIRY LEARNING UNTUK
PENINGKATAN HOTS DAN HASIL BELAJAR
IPA PADA SISWA KELAS V SDN
TLOGOWUNGU 02, PATI, JAWA TENGAH
Rujiani
Abstrak
Higher Order Thinking Skills (HOTS) atau
keterampilan berpikir tingkat tinggi sangat dibutuhkan
oleh siswa, penguasaan pemahaman materi pelajaran
yang didapat merupakan hasil dari analisis yang
dilakukannya. Suasana pembelajaran yang kurang
kondusif dan kurangnya kegiatan pembelajaran
penunjang kemampuan menelaah materi berpengaruh
pada cara berpikir siswa, sehingga HOTS dan hasil
belajar siswa belum maksimal, maka guru mengemas
kegiatan pembelajaran dengan inquiry learning.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
tindakan kelas, dilaksanakan dalam dua siklus yang di
dalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan,
yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan
refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN
Tlogowungu 02, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten
Pati tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 10 siswa
yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 1 siswa
perempuan. Data yang dikumpulkan diolah
menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan perubahan HOTS siswa dari 30% saat
prasiklus menjadi 60% pada siklus I, dan 80% pada
siklus II. Untuk hasil belajar IPA mengalami
peningkatan ketuntasan belajar dari 40% saat
prasiklus menjadi 70% pada siklus I, dan meningkat
menjadi 90% pada siklus II. Dari hasil tersebut
disimpulkan bahwa inquiry learning terbukti mampu
meningkatkan HOTS dan hasil belajar siswa,
khususnya siswa kelas V SDN Tlogowungu 02.
Kata Kunci : Inquiry Learning, HOTS, Hasil Belajar,
Dan Hakikat IPA.
74
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
KONTRIBUSI KEMAMPUAN BERPIKIR
LOGIS TERHADAP CAPAIAN HASIL
BELAJAR SISWA DI LEVEL REPRESENTASI
SIMBOLIK
Aditya Rakhmawan1; Harry Firman2; Sri Redjeki3;
Sri Mulyani4
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas
Pendidikan Indonesia,
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi
tentang profil kemampuan berpikir logis siswa
sekolah menengah atas dan kontribusinya terhadap
capaian hasil belajar siswa di level representasi
simbolik. Penelitian ini menggunakan desain
penelitian non eksperimen dalam bentuk survei.
Sampel dari survei melibatkan 205 siswa kelas 11
sekolah menengah atas negeri di Ketapang,
Kalimantan Barat. Pengambilan sampel dilakukan
secara cluster random sampling. Instrumen yang
digunakan dalam survei ini berupa tes pilihan ganda
sebanyak 9 butir soal yang memuat representasi di
level simbolik. Materi yang diangkat dalam instrumen
ini adalah materi dinamika kimia, termasuk
diantaranya konsep laju reaksi dan kesetimbangan
kimia. Berdasarkan hasil temuan yang diuji secara
statistik menggunakan uji korelasi Pearson
menghasilkan bahwa kemampuan berpikir logis
berkontribusi sebesar 37,49% terhadap varians yang
terjadi pada capaian siswa di level representasi
simbolik.
Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Logis, Level
Representasi Simbolik, Dinamika Kimia
BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM
MENYELESAIKAN MASALAH
MATEMATIKA DITINJAU DARI
KEMAMPUAN MATEMATIKA
Alamria Pramana
SMP Negeri 6 Panyabungan, Mandailing Natal
Abstrak
Kelemahan siswa dalam memecahkan suatu masalah
matematika menimbulkan pertanyaan tentang
bagaimana siswa memecahkan masalah matematika
dengan mengungkapkan ide-ide dalam memecahkan
masalah. Sebuah studi eksploratif dilakukan untuk
menyelidiki bagaimana kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah matematika dalam memahami
dan memecahkan masalah dengan mengungkapkan
kemampuan berpikir kritis siswa. Kemampuan
matematika adalah kemampuan yang dimiliki dalam
menyelesaikan permasalahan matematika yang terdiri
dari kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.. Berpikir
kritis memiliki 6 tahapan, yaitu; mengenali
permasalahan yang diberikan, menentukan batasan
dari pokok permasalahan yang diketahui,
mendaftarkan/mendata solusi permasalahan yang
kemungkinan akan dilakukan, menganalisa solusi
jawaban yang tepat dan terbaik, menyebutkan alasan
yang sesuai dengan pilihan jawaban yang telah
diselesaikan, dan mengecek kembali hasil
penyelesaian secara keseluruhan agar tidak
menimbulkan tindakan-tindakan kesalahan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa aktifitas siswa yang
memiliki kemampuan tinggi dapat mengeksploritas
dirinya dengan tahapan-tahapan berpikir kritis. Siswa
yang memiliki kemampuan sedang hanya mampu
menerapkan hingga tahapan menganalisis jawaban
yang dianggapnya benar, sementara siswa yang hanya
memiliki kemampuan rendah hanya sampai
menerapkan batasan-batasan yang diketahui dari
permasalahan yang diberikan.
Kata Kunci: Berpikir, Berpikir Kritis, Kemampuan
Matematika
75
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
DESAIN INSTRUMEN OCDT UNTUK
MENGANALISIS MISKONSEPSI DAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
MAHASISWA CALON GURU FISIKA
Anisa Fitri Mandagi1, Hapsari Prada Kencana2,
Khairini Lutfi3, Nur Amini Khaerunisa4, Silfia
Arianti5, Iwan Sugihartono6
[email protected] , iwan-
Universitas Negeri Jakarta
Abstrak
Abad 21 menuntut sumber daya manusia yang mampu
menguasai konsep sains secara benar agar dapat
membangun kemampuan berpikir kritis. Oleh karena
itu, mahasiswa calon guru diharapkan mampu
memiliki pemahaman konsep yang tepat dan
kemampuan berpikir kritis terhadap suatu konsep
fisika. Miskonsepsi terjadi di berbagai bidang
termasuk pada konsep fisika. Miskonsepsi adalah
perbedaan antara sudut pandang mahasiswa calon
guru dengan pandangan berdasarkan ilmu
pengetahuan yang disepakati oleh ahli. Kemampuan
berpikir kritis adalah kemampuan berpikir reflektif
dan beralasan dalam mengambil keputusan. Tingkat
pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis
mahasiswa calon guru dapat diketahui dengan
menggunakan suatu instrumen tes diagnostik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
instrumen tes diagnostik pilihan ganda Four-Tier pada
materi Hukum Ohm. Peneliti mengidentifikasi
miskonsepsi dan kemampuan berpikir kritis
mahasiswa calon guru fisika menggunakan Ohm
Concept Diagnostic Test (OCDT). Instrumen
penelitian ini menggunakan tes objektif pilihan ganda
4 tingkat (Four-Tier), pada tingkat 1 dan 3 merupakan
pertanyaan atas soal dan alasan sedangkan pada
tingkat 2 dan 4 berisi tingkat keyakinan. Instrumen
yang dihasilkan terdiri atas kisi-kisi, petunjuk
pengerjaan, soal tes, kunci jawaban, lembar jawab,
pedoman penskoran, dan pedoman interpretasi hasil.
Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D
yang terdiri atas 4 tahap, yaitu Define (Pendefinisian),
Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan
Disseminate (Penyebaran). Data dianalisis
menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil
penelitian ini berupa OCDT dalam bentuk Four-Tier
yang layak digunakan pada mahasiswa calon guru
fisika.
Kata Kunci: Tes Diagnostik, Four-Tier Test,
Miskonsepsi, Hukum Ohm,
Kemampuan Berpikir Kritis
PEMBELAJARAN FORUM DISKUSI
BLENDED-LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU ERA
PEMBELAJARAN MODEL CONTEXTUAL
TEACHING DAN E-LEARNING SEBAGAI
MEDIA INTERAKTIF DALAM MENUNJANG
PEMBELAJARAN VIRTUAL CLASSROOM
Jamiludin1, Arisona2, Zalili Sailan3,LD Nursalam4,
La Harudu5,Sakka Hasan6,Yane7
Universitas Halu Oleo, Kendari; SDN 85, Kota
Kendari
Abstrak
Esensi dari pembelajaran model contextual teaching
adalah mengajak siswa dalam memahami belajar dari
persoalan yang nyata dalam konteks kehidupan sehari-
hari, serta menekankan kecakapan hidup (life skills)
secara mandiri di masyarakat. Sedangkan pada e-
learning menekankan siswa belajar mandiri dan
bertanggung jawab dalam pembelajarannya. Sebagai
penguatan pemahaman konsep dan proses
pembelajaran lebih interaktif, dikembangkan e-
learning berbasis web. Penyajian e-learning ini
dikemas dengan audio-visual dan ruang diskusi yang
memudahkan siswa untuk berinteraktif dengan guru.
Uji coba penerapan pembelajaran media interaktif ini
dilakukan di salah satu sekolah SMA IPA sebanyak 26
responden dengan menggunakan penilaian uji Q
Cochran sebagai instrumen verifikasi.Pada deskrifsi
instrumen verifikasi dilakukan dengan meminta
responden untuk mencoba bahan ajar IPA (Sains)
Interaktif model e-learning berbasis web yang telah
dirancang kemudian mendata tanggapan responden
melalui instrumen verifikasi dari tujuh aspek
penilaian. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa
bahan ajar IPA (Sains) berbasis web layak digunakan
sebagai sarana media interaktif dengan rerata 87,30%
(verifikasi media), 92,86% (verifikasi bahan ajar) dan
93,37% (persepsi responden). Sedangkan hasil uji
coba contextual teaching melalui penerapan perangkat
pembelajaran cenderung dapat meningkatkan
penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran IPA
(Sains) dengan rerata ketuntasan hasil belajar diatas
75%.Hasil ini dapat dijadikan dasar untuk mendukung
terselenggaranya pembelajaran virtual classroom di
sekolah.
Kata Kunci: Contextual Teaching, E-learning, IPA
(Sains), Web, Virtual Classroom.
76
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
E-LEARNING BERBASIS WHATSAPP
MELALUI PENGEMBANGAN VIDEO
TUTORIAL DAN VIDEO PRESENTASI
PEMBELAJARAN FISIKA SMA
Arisona1, Jamiludin2, Zalili Sailan3, La Ode
Nursalam4, Eko Harianto5, Irma Mariana6
Universitas Halu Oleo, Kendari, UPBJJ-UT Kendari;
SMAN 1 Sampara
Abstrak
Pembelajaran saat ini ditandai dengan hadirnya literasi
digital, telah mengubah mindset pembelajaran kearah
e-learning. E-learning menekankan belajar mandiri
dan memaksa siswa memainkan peranan yang lebih
aktif dalam pembelajarannya. Sehingga
mempermudah interaksi antar siswa dengan guru.
Kehadiran media sosial yang bekembang saat ini
menjadi media komunikasi yang ampuh dalam
pembelajaran bagi guru dan siswa dalam mengakses
berbagai sumber belajar secara online, tanpa terbatas
oleh waktu dan ruang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan media e-learning berbasis video
pembelajaran Fisika-SMA terintegrasi whatsApp
melalui uji kelayakan dan validasi dari respon materi,
media, serta uji coba kelayakan media kepada
responden.Penelitian ini menerapkan Four-D Models
melalui tahap: define, design,develop dan
dissemination. Upaya yang dilakukan adalah
pengembangan video tutorial dan video presentasi
pembelajaran Fisika-SMA pada materi usaha dan
energi yang dikemas dengan menggunakan camtasia
studio. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah angket/kuesioner, pedoman wawancara dan
lembar observasi untuk menguji kelayakan produk
media pembelajaran dan divalidasi oleh ahli
instrumen.Selanjutnya dilakukan analisis data dan uji
coba terbatas kepada siswa. Hasil menunjukkan valid
dan layak digunakan sebagai media pembelajaran
pada Fisika-SMA, yakni 91,07% (ahli materi),89,02%
(ahli media) dan 90,01% (ujicoba terbatas 20
responden). Inovasi kajian ini diharapkan menjadi
media pembelajaran virtual di sekolah baik offline
maupun online.
Kata Kunci: Virtual Classroom, E-Learning,
Whatsapp, Camtasia Studio, Video
Tutorial
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI
PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAHDALAM TUTORIAL ONLINE
BAHASA INDONESIA
Brillianing Pratiwi
FKIP-UT
Abstrak
Universitas Terbuka telah menggunakan sistem
pembelajarannya jarak jauh selama 36 tahun dan salah
satu layanan bantuan belajar adalah tutorial online.
Hal tersebut sejalan dengan konsep merdeka belajar.
Mahasiswa mempunyai kebebasan untuk belajar
mandiri, berinovasi, dan berpikir kritis. Di era normal
baru pembelajaran online bukan lagi hal yang baru
karena Universitas Terbuka telah memulai terlebih
dahulu sebelum covid-19 ada. Tujuan penelitian ini
adalah penerapan kemampuan berpikir kritis
mahasiswa melalui Problem Based Learning
(Pembelajaran Berbasis Masalah) dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia dan metode problem
based learning dapat mendorong keterlibatan
mahasiswa dalam pembelajaran sehingga
meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa. Metode
pembelajaran berbasis masalah menggunakan
masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan
dan mengintegrasikan pengetahuan baru, sehingga
mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan
mereka secara mandiri. Lingkungan belajar tersebut
membangkitkan rasa ingin tahu mahasiswa sehingga
mahasiswa tertarik untuk menganalisis permasalahan
dan mengambil keputusan. Pada saat itu mahasiswa
menggunakan tahapan berpikir kritis.Subjek
penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Terbuka
yang menempuh tutorial online mata kuliah
MKDU4110 Bahasa Indonesia kelas 245 dan 254
tahun 2020.1. Pengumpulan data dengan metode
observasi dan penggunaan tes. Data yang terkumpul
kemudian dianalisis dengan kualitatif deskriptif. Hasil
penelitian adalah metode pembelajaran berbasis
masalah meningkatkan kemampuan berpikir kritis
mahasiswa dan meningkatkan keterlibatan mahasiswa
dalam pembelajaran serta mengembangkan
kemampuan dan sikap mahasiswa dalam mengatasi
masalah.
Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah,
Berpikir Kritis
77
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH MATERI SISTEM
REPRODUKSI MANUSIA DAPAT MELATIH
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Mulyani
SMP Negeri 3 Biak
Abstrak
Memasuki abad 21 kemajuan tehnologi informasi dan
komunikasi telah merubah gaya kehidupan manusia
termasuk perkembangan bidang pendidikan.
Berkembangnya dunia pendidikan tentu saja
mengundang beberapa permasalahan. Salah satu
masalah yang sedang di hadapai saat ini adalah proses
pembelajar dalam kelas yang tidak menghasilkan
siswa pemikir. Kebanyakan guru hanya mengejar
bagaimana materi tuntas kepada siswanya tanpa
memikirkan bagaimana siswa belajar dan
mengembangkan kemampuan yang dimilikinya,
diantaranya kemampuan berpikir kritis dalam
pemahaman konsep proses pembelajaran IPA.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian
Tindakan Kelas, yang di lakukan di kelas IX SMP
Negeri 3 Biak Kota. Tujuan utama dari penelitian ini
adalah mengembangkan proses pembelajaran untuk
melatih keterampilan berpikir kritis siswa. Rancangan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode kualitatif dengan jumlah siswa
32 orang. Instrumen yang digunakan adalah observasi,
dokumentasi, evaluasi ,wawancara dan angket respon
siswa. Evaluasi yang dilakukan menggunakan tes
hasil belajar kemampuan berpikir kritis. Hasil
penelitian model pembelajaran berbasis masalah pada
materi sistem reproduksi manusia, setelah dianalisis
secara deskriptif didapatkan keterlaksanaan
pembelajaran IPA baik mencapai 96,35%; Aktivitas
siswa meningkat, siklus I mencapai 70,30%, dan
siklus II mencapai 85,93%: .Hasil belajar siswa
dengan melatih keterampilan berpikir kritis mencapai
91% tuntas,; dan respon siswa mendapatkan repon
positif. Berdasarkan hasil penelitian diatas
menunjukkan bahwa keefektifan model pembelajaran
berbasis masalah, meningkatkan pemahaman konsep
dan aktivitas siswa serta respon belajar yang positif.
Hal ini dikarenakan siswa terlibat aktif dalam
menemukan konsep melalui kemampuan berpikir
kritis sehingga mendapatkan pengalaman belajar yang
menyenangkan dan bermakna. Simpulan penelitian
bahwa model pembelajaran berbasis masalah pada
materi sistem reproduksi manusia dalam melatih
keterampilan berpikir ktiris siswa.
Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Sistem
Reproduksi Manusia, Keterampilan
berpikir Kritis
78
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN
OUTDOOR LEARNING BERBASIS LITERASI
SAINS DAN EKSPOSITORI SERTA MINAT
BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
SISWA SD
Reni Supatmawati
SD Negeri Bendungan 1 Cilegon
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
strategi pembelajaran outdoor learning berbasis
literasi sains, strategi pembelajaran outdoor learning
berbasis literasi sains dan ekspositori serta strategi
pembelajaran ekspositori dan minat belajar terhadap
hasil belajar IPA siswa SD. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode eksperimen, yang
menekankan adanya perlakuan (treatment) pada tiga
kelompok belajar yang berbeda. Desain penelitian
yang digunakan yaitu desain faktorial. Dari hasil yang
diperoleh pada minat belajar tinggi didapat rerata hasil
belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran
outdoor learning berbasis literasi sains sebesar 91,25.
Rerata dengan strategi pembelajaran outdoor learning
berbasis literasi sains dan ekspositori sebesar 93,57
dan dengan strategi pembelajaran ekspositori sebesar
80,71. Pada minat belajar sedang didapat rerata hasil
belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran
outdoor learning berbasis literasi sains sebesar 93,57,
dengan strategi pembelajaran outdoor learning
berbasis literasi sains dan ekspositori sebesar 88,33
dan dengan strategi pembelajaran ekspositori sebesar
69,17. Pada minat belajar rendah didapat rerata hasil
belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran
outdoor learning berbasis literasi sains sebesar 77,50,
dengan strategi pembelajaran outdoor learning
berbasis literasi sains dan ekspositori sebesar 82,14
dan dengan strategi pembelajaran ekspositori sebesar
57,86. Terdapat pengaruh interaksi yang tidak
signifikan antara penggunaan strategi pembelajaran
dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa, didapat
nilai F hitung sebesar 1,417 dan F tabel dengan p ˂
0,05 sebesar 3,12 dan F tabel dengan p ˂ 0,01 sebesar
4,89. Hal ini menunjukan bahwa nilai F hitung ˂ F
tabel.
Kata Kunci: Outdoor Learning, Literasi Sains,
Ekspositori, Minat Belajar, Hasil
Belajar IPA
LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH:
MEMBANGUN KOLABORASI DAN
MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU
MENUJU PEMBELAJARAN BERMUTU
Acep Musliman1 dan Amsani Idris 2
Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
Abstrak
Pada kajian ini dilakukan pengamatan terhadap
pelaksanaan lesson study di satu sekolah di Jakrta
Selatan. Lesson study merupakan salah satu cara
bagaimana meningkatkan kualitas pembelajaran yang
dilakukan guru melalui kolaborasi membuat
perencanaan, mengobservasi pelaksanaan, dan
merefleksi hasil. Tujuan pengamatan adalah untuk
mengetahui efektivitas lesson study dalam
meningkatkan kompetensi guru dan peningkatan
kualitas pembelajaran. Metode penelitian yang
digunakan adalah “Action Research” yaitu penelitian
tindakan terhadap perlakuan guru dalam
mengembangkan kompetensi melalui kerja
kolaboratif dalam kegiatan lesson study. Hasil yang
diperoleh adalah terjadinya peningkatan mutu
pembelajaran berdasarkan peningkatan prestasi
belajar peserta didik.
Kata kunci: Lesson Study, Kolaborasi, Kompetensi
Guru
79
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA
DIDIK DALAM MENEMUKAN TEMA PUISI
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
COOPERATIF INTREGETED READING AND
COMPOSITION
Ahmad Afandi1 dan Lis Setiawati 2
Guru SMK Plus Al Mujahidi Jember1; Universitas
Terbuka2
Abstrak
Secara umum puisi dikenal sebagai satu jenis karya
sastra yang diciptakan penyair sebagai ungkapan
perasaan, pandangan, pengalaman dalam kehidupan.
Di dalam pembelajaran, khususnya pelajaran bahasa
Indonesia dengan materi puisi memiliki banyak
manfaat, satu diantaranya adalah sebagai sarana
pendidikan bermuatan karakter. Manfaat ini dapat
dilihat melalui tema yang terkandung di dalam puisi.
Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah
rendahnya kemampuan peserta didik kelas X SMK
Plus Al Mujahidi Jember dalam menemukan tema
puisi. Rendahnya kemampuan peserta didik berada di
bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik menemukan tema dalam
puisi dengan menerapkan model Cooperatif
Intregeted Reading and Composition (CIRC). Bentuk
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan desain Kemmis and Taggart dalam dua siklus
yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Tujuan penelitian adalah
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
menemukan tema puisi dan menjelaskan kandungan
karakter yang terdapat di dalam tema puisi. Hasil
penelitian menunjukkan peningkatan dalam aktivitas
dan hasil belajar peserta didik yakni pada siklus I
diperoleh rata-rata siklus nilai 73,27 (72,22%) dari 36
peserta didik. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata
83,63 (91,66%) dari jumlah peserta didik. Hasil
penelitian ini menyimpulkan bahwa, model
pembelajaran CIRC dapat meningkatkan kemampuan
peserta didik menemukan tema puisi jika dirancang
dan dilaksanakan dengan baik.
Kata Kunci: Puisi, Model CIRC, Pendidik Karakter
PENGARUH MODEL INDEX CARD MATCH
DENGAN MODEL THE POWER OF TWO
DITINJAU DARI BERPIKIR KRITIS
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SEKOLAH DASAR CIBINONG
Ajeng Pratiwi1 dan Ajat Sudrajat2
SD Cipining Cigudeg Bogor Barat1; 2Universitas
Terbuka2
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh penggunaan model Index Card Match
dengan Model The Power Of Two Ditinjau Dari
Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa Kelas V. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif
eksperimen dengan rancangan desain faktorial 2x2
atau treatment by level. Penelitian ini dilakukan di
empat sekolah dasar, dengan dibagi menjadi dua kelas
yaitu kelas pertama dengan merupakan Kelas
Eksperimen yang diberi perlakuan dengan
menggunakan model Index Card Match sementara
kelas kedua yang merupakan Kelas Kontrol diberi
perlakuan dengan menggunakan model The Power Of
Two. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1)
terdapat perbedaan antara hasil belajar Matematika
antara siswa yang menggunakan model Index Card
Match dengan model The Power Of Two, berdasarkan
nilai p value < 0,05 yaitu 0,002 < 0,05 2) terdapat
interaksi antara model pembelajaran dengan hasil
belajar matematika dengan didapatkan nilai p value <
0,05 yaitu 0,001 < 0,05 3) terdapat perbedaan hasil
belajar matematika pada siswa yang memiliki berpikir
kritis yang diberikan perlakuan dengan model Index
Card Match dengan model The Power Of Two
diperoleh nilai p value < 0,05 yaitu 0,003 < 0,05 4)
terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa
yang memiliki berpikir kritis rendah yang diberikan
perlakuan model Index Card Match dengan model The
Power Of Two diperoleh nilai p value < 0,05 yaitu
0,015 <0,05.
Kata Kunci: Model Index Card Match, Model the
Power of Two, Berpikir Kritis, Hasil
Belajar Matematika.
80
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
MODEL MOBLEN DALAM PERKULIAHAN
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
KOLABORATIF MAHASISWA: ALTERNATIF
KULIAH ONLINE DI ERA PANDEMI COVID-
19
Dwikoranto1*, Rahyu Setiani2, Sri Tresnaningsih3,
Pramonoadi4 , Abdul Faqih5
Universitas Negeri Surabaya; Universitas Bhinneka
PGRI Tulungagung; UPBJJ-UT Surabaya
Abstrak
Covid-19 telah merubah tatanan dalam perkuliahan di
perguruan tinggi. Perkuliahan luring dirubah dengan
modus daring. Penelitian ini bertujuan menghasilkan
Model MobLen dan Perangkatnya yang valid dan
efektif sebagai alternatif solusi kuliah online di era
pandemi COVID-19. Perangkat Tutorial dikatakan
valid apabila skor validitas isi dan validitas konstruk
minimal mencapai skor 2,50 dengan kategori valid;
dan dikatakan efektif apabila ada peningkatan
kemampuan kolaboratif yang signifikan dan rerata N-
gain minimal berkategori sedang. Perangkat tutorial
berupa: Rencana Tutorial Semester, Handout, Lembar
Kegiatan Mahasiswa dan Tes Kemampuan
Kolaboratif. Pengembangan model mengacu pada
Generic Design Research model Wademan. Desain
uji coba menggunakan Pre-Experiment dengan
rancangan one group pre-test and post-test. Subjek
penelitian adalah 30 mahasiswa pemrogram
matakuliah Konsep Dasar IPA SD masa registrasi
2020.1. Instrumen pengumpul data meliputi: (1)
Lembar Penilaian Validitas Perangkat Tutorial dan (2)
Tes Kemampuan Kolaboratif. Data penelitian berupa
skor pre-test dan skor post-test setelah melalui
serangkaian uji prasyarat: uji normalitas dan uji
homogenitas selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan uji-t berpasangan. Rerata level
peningkatan skor pre-test dan skor post-test dihitung
menggunakan N-gain. Data penelitian berupa skor
hasil penilaian terhadap validitas perangkat tutorial
oleh tiga pakar tutorial dianalisis menggunakan single
measure interrater coeficient correlation (r) untuk
mengetahui validitas dan menggunakan Cronbach’s
alpha () untuk mengetahui reliabilitas model dan
perangkatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
(1) Model MobLen yang dikembangkan termasuk
dalam kategori valid secara isi dan konstruk, serta
didukung perangkat tutorial termasuk dalam kategori
valid. (2) Model MobLen yang dikembangkan
termasuk dalam kategori efektif karena peningkatan
kemampuan kolaboratif mahasiswa pada uji coba
terbatas maupun uji coba luas secara signifikan dalam
kriteria sedang dan mahasiswa memberikan respon
positif terhadap perangkat dan proses tutorial.
Berdasarkan hal-hal di atas dapat disimpulkan bahwa
model MobLen yang dikembangkan valid dan efektif
untuk meningkatkan kemampuan kolaboratif
mahasiswa.
Kata Kunci: Online, MobLen, Kolaboratif, Covid-19
81
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA MATA PELAJARAN IPA MATERI
SIKLUS HIDUP HEWAN MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING
METODE PICTURE AND PICTURE DI KELAS
IV MI NURUL FALAH CIATER TANGERANG
SELATAN
Eri Anawati dan Eneng Hernawati
Guru MI Nurul Falah Ciater; Pusdiklat Tenaga
Teknis Pendidikan dan Keagamaan RI
Abstrak
Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan
gambaran bagaimana perbaikan pembelajaran IPA
dapat meningkatkan prestasi hasil belajar siswa
melalui model pembelajaran cooperative learning
metode picture and picture. Metode Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas (classroom
action research) yang digunakan untuk mengubah
kondisi nyata sekarang kearah kondisi yang
diharapkan. Penelitian ini dilakukan secara
kolaboratif, artinya dalam penelitian ini peneliti
bersama dengan guru sejak perenungan menentukan
masalah perencanaan (planning), pelaksanaan
(acting) dan pengamatan (observing), serta refleksi
(reflection). Penelitian ini menggunakan model siklus
yang mengacu pada Kemmis dan Mc Taggart.
Pembahasan: Hasil belajar IPA kelas IV pada
pembelajaran materi siklus hidup hewan berdasarkan
pengamatan dari 20 siswa hanya mencapai 40% yang
tuntas, penulis mengharapkan ketuntasan belajar 85%.
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah
meningkatkan kemampuan guru dalam materi siklus
hidup hewan, sedangkan tujuan khusus dari penelitian
ini adalah untuk meningkatkan pemahaman hasil
belajar siswa kelas IV pada materi siklus hidup hewan.
Berdasarkan identifikasi masalah yang menyebabkan
rendahnya prestasi belajar siswa adalah pembelajaran
hanya bersifat penjelasan saja tanpa menggunakan
media dalam pembelajaran. Prosedur dalam penelitian
ini adalah: perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran dengan menggunakan model
cooperative learning metode picture and picture dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV dengan
rata-rata nilai ulangan harian 64,5 menjadi 79 dengan
tingkat ketuntasan dari 40% menjadi 95%. Dalam
pelaksanaan pembelajaran ini tidak terlepas dari peran
siswa sebagai objek penelitian, maka sewajarnya
peneliti menanyakan respon siswa terhadap
pembelajaran materi siklus hidup hewan dengan
menggunakan model pembelajaran cooperative
learning metode picture and picture untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Pelaksanaan
observasi respon diberikan di akhir penelitian siklus 2
dengan simpulan bahwa siswa sangat senang dengan
pembelajaran materi siklus hidup hewan dengan
menggunakan model pembelajaran cooperative
learning metode picture and picture.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Cooperative
Learning Metode Picture And
Picture, Hasil Belajar IPA.
82
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF
YANG DIDUKUNG WAG DALAM
KEBERHASILAN KELAS MERDEKA
BELAJAR
Ika Sulistyarini
IAIN Surakarta
Abstrak
Dampak dari teknologi digital di sektor pendidikan
sangat luar biasa. Menindaklanjuti perihal tersebut,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) menggagas Program “Merdeka Belajar”
yang belakangan ini menjadi perhatian banyak
kalangan. Hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri
bagi para pendidik. Untuk menghadapi tantangan ini,
seorang guru atau dosen harus mencari peluang bagi
peserta didik untuk mendapatkan pedagogi
pembelajaran, terlebih saat Pandemic Covid-19
seperti sekarang ini. Makalah ini memberikan
gambaran sebuah keberhasilan model pembelajaran
kolaboratif yang didukung dengan WAG di kelas
“Merdeka Belajar” sebagai tambahan perkuliahan
tatap muka di lembaga pendidikan tinggi. Penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif yang
diimplemantasikan pada 87 mahasiswa Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggris IAIN Surakarta yang
mengambil kelas Teaching Media for Young Learners
tahun akademik 2019/2020. Data dikumpulkan dari
data real kelas, kuesioner, dan wawancara dengan para
mahasiswa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan
diterapkannya model pembelajaran kolaboratif yang
didukung dengan WAG. Para mahasiswa mampu
berkolaborasi satu sama lain mendiskusikan projek
media pembelajaran dengan memanfaatkan panggilan
video dan obrolan yang ada di WAG. Mereka saling
berbagi ide dan saling memberikan solusi di dalam
kelompok mereka. Selain itu, mereka sangat aktif
dalam berkonsultasi dengan dosen mengenai projek-
projek mereka yang pada akhirnya mereka dapat
membuat buku cerita dan media pembelajaran
powtoon yang bagus sekali. Dengan kata lain, dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran kolaboratif
yang didukung dengan WAG adalah model yang tepat
untuk dapat diterapkan demi keberhasilan kelas
“Merdeka Belajar”.
Kata Kunci: WAG, Pembelajaran Kolaboratif, Kelas
Merdeka Belajar
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENULISAN
ARTIKEL JURNAL:SEBUAH PENDEKATAN
PEMBELAJARAN YANG FLEKSIBEL DI
KELAS MERDEKA BELAJAR
Ika Sulistyarini1 dan Sri Kadarwati2
IAIN Surakarta, Surakarta; UPBJJ UT Semarang
Abstrak
Menulis adalah sebuah keterampilan yang penting
bagi mahasiswa perguruan tinggi. Namun,
keterampilan menulis seringkali dianggap
keterampilan yang sulit, terutama dalam konteks
bahasa Inggris sebagai bahasa kedua (ESL) ketika
para mahasiswa diminta untuk menulis artikel jurnal.
Berdasarkan pengamatan peneliti, salah satu
kegagalan mahasiswa menulis artikel jurnal ini
disebabkan oleh pendekatan yang digunakan oleh
dosen dalam pembelajaran kurang tepat dan monoton.
Baru-baru ini, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud) memprakarsai Program
Merdeka Belajar sebagai program gebrakan dalam
meningkatkan kemampuan peserta didik. Berdasarkan
permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk memberikan gambaran tentang
kelas Merdeka Belajar yang diyakini dapat menjadi
solusi yang tepat untuk meningkatkan keterampilan
menulis artikel jurnal para mahasiswa. Penelitian ini
dirancang sebagai penelitian kualitatif yang
diimplemantasikan pada 30 mahasiswa Moslem Smart
Club (MSC) IAIN Surakarta yang mengambil kelas
pelatihan menulis artikel jurnal pada tahun akademik
2019/2020. Data dikumpulkan dari proses belajar
mengajar di kelas selama pelatihan berlangsung (12
pertemuan). Data analisis dilakukan secara mandiri
oleh kedua peneliti dalam siklus diskusi. Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa pendekatan
pembelajaran yang fleksibel untuk kelas pelatihan
menulis artikel jurnal adalah salah satu pilihan terbaik
bagi para mahasiswa Moslem Smart Club (MSC)
untuk dapat menulis artikel jurnal dengan baik.
Setelah menerapkan pendekatan pembelajaran yang
fleksibel yang sesuai dengan prinsip Merdeka Belajar,
para mahasiswa dapat membuat artikel jurnal yang
baik dan berkualitas.
Kata Kunci: Pendidikan, Pelatihan, Penulisan Artikel
Jurnal, Pendekatan Pembelajaran
Fleksibel, Kelas Merdeka Belajar
83
Seminar TING XII “Membangun Masa Depan Bangsa melalui Merdeka Belajar di Era Digital” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tangerang Selatan, 25-26 Juli 2020
BUKU PROGRAM TEMU ILMIAH NASIONAL GURU (TING) XII
RANCANGAN MODEL EVALUASI
PROGRAM PELATIHAN PENDALAMAN
MATERI (P2M) BERBASIS SKL UJIAN
NASIONAL
Rahmawati
Unismuh Makassar
Abstrak
Evaluasi program P2M berbasis SKL UN secara
umum bertujuan untuk mengetahui efektifitas dan
efisiensi pelaksanaan program P2M. Untuk mencapai
tujuan tersebut, maka penting untuk mendesain suatu
model evaluasi program yang bersesuaian dengan
karakteristik program pelatihan ini. Melihat sasaran
program ini adalah meningkatkan profesionalisme
guru yang bermuara pada peningkatan hasil UN siswa,
maka model evaluasi yang digunakan sebagai rujukan
dalam penyusunan desain evaluasi program P2M
adalah model Guskey. Model evaluasi program ini
terdiri dari lima level, yaitu participants’ reactions,
participants’ learning, organization support and
change, participants’ use of new knowledge and skill,
serta student learning outcome. Untuk membantu
dalam proses pelaksanaan evaluasi program, beberapa
instrumen dikembangkan yang terdiri dari lembar
observasi, lembar wawancara, lembar kuesioner,
lembar tes kinerja, dan lembar tes PCK secara umum.
Kata Kunci: Evaluasi Program, Model Evaluasi
Guskey, Program Pelatihan
Pendalaman Materi (P2M) Berbasis
SKL UN.
PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
DI ERA TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Vitri Pujiriyanto
Guru MI Al Alif Fuqon
Abstrak
Manusia hidup dalam menjalani kehidupan tidak akan
pernah luput dari pengetahuan dan ilmu pengetahuan.
Proses menjalani pengetahuan dan ilmu pengetahuan
ini merupakan perwujudan dari semakin
berkembangnya akal budi manusia. Akal dan budi
manusia akan selalu berkembang berdasarkan pada
pengalaman yang dilalui oleh manusia itu sendiri
maupun pengalaman yang dilalui oleh orang lain.
Pengalaman bagi sebagian besar orang diidentikkan
sebagai guru berharga yang didapatkan secara nyata
dalam suatu kehidupan. Pengalaman kemudian akan
berkembang menjadi suatu pengetahuan. Relativitas
pengetahuan yang ada menjadikan manusia untuk
mulai berfikir mengenai hal yang sepatutnya
dilakukan untuk menjawab permasalahan pada
tingkatan pengalaman. Pengetahuan ini sering juga
disebut sebagai suatu ilmu yang paling sederhana.
Berdasarkan pada derajat ilmu sederhana dan
berkembangnya akal budi manusia maka ilmu
sederhana ini dikembangkan menjadi ilmu
pengetahuan yang semakin komplek. Ilmu
pengetahuan yang semakin komplek memiliki
pengaruh yang sangat signifikan pada tingkat
peradaban manusia sekarang ini (manusia modern).
Adapun salah satu peradaban manusia yang
menguasai kehidupan manusia adalah teknologi
komunikasi yang berkembang dari zaman pra-aksara
sampai pada zaman teknologi informasi dan
komunikasi. Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi memiliki hubungan timbal balik dengan
pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Dengan adanya
teknologi informasi dan komunikasi yang
berkembang pesat memungkinkan manusia di belahan
tertentu dapat menimba pengalamanm pengetahuan
dan ilmu pengetahuan di sisi belahan dunia yang
lainnya.
Kata Kunci: Akal Budi, Pengalaman, Pengetahuan
Dan Ilmu Pengetahuan