fakultas ilmu pendidikan - core.ac.uk · klaten”.skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk...

147
i PENGARUH PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOGNITIF IPA SISWA KELAS IV SD SEGUGUS II KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN KLATEN TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Sri Nurisa Ndaruwiyati NIM 13108244049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017

Upload: vokhuong

Post on 15-Aug-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

i

PENGARUH PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOGNITIF IPA SISWA

KELAS IV SD SEGUGUS II KECAMATAN

PRAMBANAN KABUPATEN KLATEN

TUGAS AKHIR SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan

Oleh:

Sri Nurisa Ndaruwiyati

NIM 13108244049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2017

Page 2: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

ii

PENGARUH PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOGNITIF IPA SISWA KELAS IV SD

SE-GUGUS II KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN KLATEN

Oleh :

Sri Nurisa Ndaruwiyati

NIM 13108244049

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif pendekatan

lingkungan alam sekitar terhadap prestasi belajar kognitif IPA siswa kelas IV SD

se-Gugus II Kecamatan Prambanan kabupaten Klaten. Lingkungan sekitar

memnyediakan segala fasilitas yang ada sebagai sumber belajar siswa.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Desain penelitian ini yaitu

quasi experimental design bentuk nonequivalent control group design. Penelitian

ini dilaksanakan pada tanggal 4-21 April 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah

siswa kelas IV SD se-Gugus II Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Hasil penelitian

disajikan menggunakan teknik analisis data inferensial.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan prestasi belajar

kognitif IPA antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini

dibuktikan dari hasil perhitungan t-test prestasi belajar. Nilai thitung = 2,511 >

ttabel = 2,064, sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan yang ada adalah

signifikan. Pembelajaran dengan pendekatan lingkungan alam sekitar membuat

siswa aktif mengikuti pembelajaran sehingga prestasi belajar kognitif IPA siswa

tercapai optimal.

Kata kunci: IPA, Pendekatan lingkungan alam sekitar, prestasi belajar.

Page 3: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

iii

THE EFFECT OF NATURAL ENVIRONMENT APPROACH TO

COGNITIVE LEARNING ACHIEVEMENTS OF SCIENCE TO THE 4th

GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL

By :

Sri Nurisa Ndaruwiyati

13108244049

ABSTRACT

This research aims at determining the positive effect of the natural

environment approach to cognitive learning achievement of science of 4th grade

students in Cluster II Prambanan District. The natural environment provides all

the facilities as a learning resources.

The type of this research was experimental research. The design of this

research was quasi experimental design form nonequivalent control group design.

This research was conducted on April 4-21, 2017. The population in this research

was the fourth graders of elementary school Cluster II of Prambanan District,

Klaten Regency. Technique of collecting data in this research was observation and

test. The results were presented by inferential data analysis techniques.

The results show significant effect of cognitive learning achievement of

science between experimental group and control group. That evidence from the

results of t-test achievement of learning. Value tcount = 2.511> ttable = 2.064, it can

be conclude that the difference are significant. Learning with the approach of the

natural environment around to make students actively follow the learning so that

students' cognitive achievement of science is optimal.

Keywords : Science, Natural Environment Approach, Learning Achievements

Page 4: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

iv

SURAT PERNYATAAN

Page 5: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

v

LEMBAR PERSETUJUAN

Page 6: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

vi

HALAMAN PENGESAHAN

Page 7: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

vii

MOTTO

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari

(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah

telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)

bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

(QS. al-Qashasah : 77)

Page 8: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

viii

PERSEMBAHAN

1. Allah SWT, yang selalu memberi kemudahan dalam setiap langkah.

2. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan baik moril maupun

materiil.

3. Unversitas Negeri Yogyakatra

4. Nusa , Bangsa, dan Negara.

Page 9: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat-Nya sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

skripsi dengan judul “PENGARUH PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM

SEKITAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOGNITIF IPA SISWA KELAS

IV SD SE-GUGUS II KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN

KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah

Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan, Prodi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Yogyakarta untuk

memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sekolah

Dasar. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Woro Sri Hastuti, M.Pd, dosen pembimbing skripsi yang telah

membimbing dengan ikhlas dan sabar dalam penyelesaian skripsi ini.

2. Ibu Haryani, M.Pd dosen pembimbing akademik yang telah memeri bimbingan

terkait kegiatan perkuliahan.

3. Dosen-dosen PSD yang telah memberikan ilmu dan pengalaman berharga

selama perkuliahan.

4. Ketua PSD yang telah memberikan bimbingan perihal tugas akhir skripsi

5. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberi kemudahan dalam

menyelesaikan penelitian ini.

6. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan

untuk menyelesaikan kuliah di UNY.

Page 10: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

x

7. Kepala Sekolah SD N 1 Kemudo dan SD N 1 Brajan yang telah memberikan

ijin untuk melakukan penelitian.

8. Para guru serta staff SD N 1 Kemudo dan SD N 1 Brajan yang telah membantu

kelancaran penelitian.

9. Semua pihak yang telah membantu selama proses menyusunan Tugas Akhir

Skripsi.

Semoga segaa amal dan kebaikan dibalas oleh Allah SWT. Demikian skripsi

ini saya buat semoga bermanfaat bagi para pembacanya. Amin

Yogyakarta, 20 Juli 2017

Penulis

Sri Nurisa Ndaruwiyati

Page 11: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

ABSTAK ......................................................................................................... ii

ABSTRACT ...................................................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN................................................................................ iv

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................ v

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... vi

MOTTO .......................................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 5

C. Batasan Masalah ......................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 6

F. Manfaat Penelitian....................... ............................................................... 6

G. Batasan Instilah Operasional ...................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. IPA Dan Pebelajaran di Sekolah Dasar ....................................................... 8

B. Prestai Belajar .............................................................................................. 19

C. Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar ........................................................ 26

D. Penelitian yang relevan ............................................................................... 40

E. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 41

F. Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 43

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 44

B. Desain penelitian ......................................................................................... 44

C. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................... 46

D. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 46

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 47

F. Instrumen Penelitian .................................................................................... 48

G. Validitas dan Reliabilitas Intrumen ............................................................. 51

H. Teknik Analisis Data ................................................................................... 53

Page 12: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

xii

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi data hasil penelitian ..................................................................... 55

B. Analisis Data ............................................................................................... 64

C. Pembahasan Hasil Penelitin ........................................................................ 67

D. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 71

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN ........................................................................................... 72

B. SARAN ....................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 73

LAMPIRAN ................................................................................................... 75

Page 13: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Skema Kerangka Pikir ................................................................... 42

Gambar 2. Perbandingan Nilai Rata-rata Pre-test Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol......................................................................... 58

Gambar 3. Perbandingan Nilai Rata-Rata Pre-Test dan Post-Test Kelompok

Kontrol dan Eksperimen................................................................ 61

Gambar 4. Histogram Peningkatan Prestasi Belajar Kognitif IPA Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol .............................................. 62

Page 14: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Materi Pokok Penelitian ................................................................... 15

Tabel 2. Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Prestsi Belajar ........................... 22

Tabel 3. Desain Experimen Nonequivalent Control Group Design .............. 45

Tabel 4. Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Guru dengan PLAS .......................... 49

Tabel 5. Kisi-kisi Instrument Tes Obyektif.................................................... 50

Tabel 6. Perhitungan Statistik Pre-test Kelompok Eksperimen.................... 57

Tabel 7. Perhitungan Statistik Pre-test Kelompok Kontrol .......................... 57

Tabel 8. Perbandingan Pre-test Kelompok Kontrol Dan Eksperimen ........... 58

Tabel 9. Perhitungan Statistik Post-Test Kelompok Eksperimen .................. 59

Tabel 10. Perhitungan Statistik Post-Test Kelompok Kontrol ......................... 59

Tabel 11. Perbandingan Nilai Pre-test dan Post-test ...................................... 60

Tabel 12. Perbandingan Pekerjaan Siswa ........................................................ 63

Tabel 13. Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 64

Tabel 14. Hasil Uji Homogenitas ..................................................................... 65

Tabel 15. T-test Post-test Prestasi Belajar Kognitif IPA Siswa ....................... 66

Page 15: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Keterangan Validasi Instrumen ....................................... 76

Lampiran 2. Data Hasil Uji Coba Intrumen Penelitian ................................. 77

Lampiran 3. Hasil Validitas Uji Coba Instrumen.......................................... 79

Lampiran 4. Hasil Reliabilitas Uji Coba Instrumen ...................................... 81

Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian .................................................................. 82

Lampiran 6. Intrumen Tes Prestasi Belajar IPA Siswa Hasil Uji Coba ........ 83

Lampiran 7. Lembar Observasi Aktivitas Guru dengan PLAS..................... 87

Lampiran 8. Lembar Observasi Aktivitas Siswa dengan PLAS ................... 88

Lampiran 9. RPP Kelompok Eksperimen ..................................................... 89

Lampiran 10. RPP Kelompok Kontrol ............................................................ 101

Lampiran 11. Hasil Rata-Rata Pre-test Dan Post-test .................................... 107

Lampiran 12. Hasil Uji Normalitas Kelompok Eksperimen Dan Kelompok

Kontrol ...................................................................................... 108

Lampiran.13. Hasil Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol ...................................................................................... 117

Lampiran 14. Hasil T-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol .... 118

Lampiran 15. Data Hasil Pre-test Kelompok Kontrol ..................................... 120

Lampiran 16. Data Hasil Post-est Kelompok Kontrol ..................................... 121

Lampiran 17. Data Hasil Pre-test Kelompok Ekperimen ................................ 122

Lampiran 18. Data Hasil Post-test Kelompok Ekperimen ............................... 123

Lampiran 19. Dokumentasi Kelas Esperimen .................................................. 124

Lampiran 20. Dokumentasi Kelas Kontrol ...................................................... 128

Lampiran 21. Surat Keterangan Penelitian SD N 1 Brajan .............................. 131

Lampiran 22. Surat Keterangan Penelitian SD N 1 Kemudo........................... 132

Page 16: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan bentuk investasi jangka panjang serta upaya

manusia untuk membebaskan diri dari kebodohan dan keterbelakangan, sehingga

upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan mutllak diperlukan untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sumber Daya Manusia yang

berkualitas akan dapat mengangkat suatu bangsa agar dapat tegak, maju setara

dengan bangsa lain. Pembangunan dibidang pendidikan merupakan salah satu

tujuan nasional sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945

alinea ke IV yakni “ mencerdaskan kehidupan Bangsa ”. Untuk menuju ke arah

cerdasnya kehidupan suatu bangsa, pembangunan di bidang pendidikan tidak dapat

dilaksanakan dengan mudah, melainkan harus secara terencana, sistematis, terukur,

dan melibatkan semuaunsur masyarakat dan bangsa secara mendalam, meyeluruh

dan terpadu, karena pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara orang

tua, masyarakat dan negara.

Untuk merealisasikan tujuan tersebut, maka dalam pasal 31 UUD 1945

ditegaskan bahwa : tiap – tiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan,

selanjutnya pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem

pengajaran nasional yang diatur dalam undang-undang. Pendidikan nasional

bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

Page 17: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

2

seutuhnya, yakni manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani

dan rohani, kepribadian yang mantab dan pendiri rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan.

Di sekolah dasar terdapat 5 mata pelajaran wajib. Salaha satunya adalah

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ruang lingkup IPA meliputi: 1) makhluk hidup dan

proses kehidupan, 2) benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya, 3) energi dan

perubahannya, serta 4) bumi dan alam semesta (Badan Standar Nasional

Pendidikan: 2006). IPA termasuk dalam kategori ilmu eksak. Eksak dapat diartikan

dengan ilmu pasti. Karena IPA merupakan ilmu pasti, maka kebenaran IPA

semestinya dapat dibuktikan oleh anak. Meskipun tidak selalu menggunakan objek

secara nyata, namun dapat menggunakan media yang dapat digunakan anak untuk

membuktikan kebenaran teori IPA.

Terdapat 3 gugus SD di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. Setelah

dilakukan observasi awal pada bulan januari 2017 mengenai prestasi belajar IPA

SD di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten, diketahui bahwa prestasi belajar

di gugus II masih rendah dibanding dengan 2 gugus SD lainya. Hal tersebut terihat

dari rata-rata nilai siswa sebagian besar yang berada dibawah kriteria ketuntasan

maksimal. Sedangkan untuk gugus I dan gugus II rata-rata nilai siswa sebagian

besar sudah melampaui kriteria ketuntasan maksimal. Melalui pengamatan pada

saat pembelajaran, guru cenderung menggunakan ceramah yang monoton ketika

mengajar. Siswa diminta untuk mendengarkan dan menyimak buku yang diajarkan

Page 18: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

3

oleh guru. Proses belajar mengajar pun dilakukan di dalam kelas. Siswa terlihat

bosan terhadap proses pembelajaran. Di awal pembelajaran memang semua

memperhatikan dengan seksama penjelasan dari guru. Namun di tengah

pembelajaran, dari seluruh siswa di kelas hanya sebagian siswa yang masih

memperhatikan. Siswa yang lain mulai bosan sehingga melakukan hal yang

membuatnya tidak bosan seperti mencoret- coret di buku tulis, bermain mobil-

mobilan meggunakan tempat pensil, bercerita sendiri dengan teman, dan

sebagainya. Susanana demikian tentunya menganggu konsentrasi siswa dalam

belajar sehingga pengetahuan yang diperoleh dari proses pembelajaran juga tidak

optimal. Hal tersebut terbukti pada hasil evaluasi belajar siswa. Melalui observasi,

dipeeoleh data bahwa rata-rata nilai prestasi belajar kognitif IPA siswa khususnya

kelas IV masih berada dibawah Kriteria Ketuntasan Maksimal.

Rousseau (Barlia, 2006: 1) mengatakan bahwa proses pendidikan dapat

dikatakan berhasil apabila dalam aktifitas belajar mengajar tidak menitikberatkan

pada kegiatan membaca buku, dan kegiatan menghafal. Melainkan lebih

menekankan pada keterlibatan indara dan penimikiran dari peserta didik. Pendapat

tersebut mengartikan bahwa siswa akan lebih memahami sebuah materi ketika ia

terjun ke lapangan dan mengamati secara langsung apa yang segala sesuatu yang

terjadi di lingkungannya.

Ada beberapa cara yang diharapkan mampu mengoptimalisasikan prestasi

belajar kognitif siswa. salah satu strategi yang dilakukan yakni dengan

menggunakan pendekatan lingkungan alam sekitar pada proses kegiatan belajar

Page 19: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

4

mengajar. Pendekatan lingkungan alam sekitar merupakan pendekatan dengan

mengikutsertakan segala fasilitas yang ada di lingkungan aalam sekitar sebgai

sumber belajar.

Vera (2012: 20) mengutarakan bahwa belajar diluar kelas dan menyatu

dengan alam dapat mengajatkan kepada peserta didik mengenai pentingnya

keterampilan hidup dan pengalaman hidup di lingkungan dan alam sekitar. Dengan

belajar di luar kelas, siswa memperoleh kesempatan uuntuk mendapatkan

penaglaman secara lamgsung dan mampun mengaktifkan seluruh potensi

kecerdasan peserta didik, baaik kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan

kecerdasan spiritual.

Prestasi belajar optimal dapat diperoleh siswa apabila siswa memaknai

suatu pelajaran dengan baik bila mereka mengalaminya secara langsung. Dari

berbagai pendekatan pembelajaran yang diarahkan dengan memberdayakan semua

potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan serta berpusat

pada siswa diantaranya yaitu pendekatan lingkungan alam sekitar. Menurut peneliti,

pendekatan lingkungan alam sekitar cukup sesuai untuk mengatasi permasalahan

diatas. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh

pendekatan lingkungan alam sekitar terhadap prestasi belajar kognitif siswa pada

pelajaran IPA kelas IV sekolah dasar.

Page 20: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

5

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka muncul beberapa permasalahan

yang dapat diindentifkasi sebagai berikut :

1. Kurangnya pemahaman siswa tentang materi IPA yang di ajarkan.

2. Cara mengajar cenderung membosankan

3. Pembelajaran menggunakan pengalaman nyata perlu ditingkatkan

4. Belum diketahuinya pengaruh pendekatan lingkungan alam sekitar terhadap

perstasi belajar kognitf IPA siswa kelas IV sekolah dasar se-Gugus II,

Kecamatan Prambanan, Klaten.

C. Batasan Masalah

Dari permasalahan yang ada, peneliti memfokuskan penelitian pada

pengaruh pendekatan lingkungan sekitar terhadap prestasi belajar kognitif IPA

siswa kelas IV sekolah dasar se-Gugus II, Kecamatan Prambanan Klaten semester

2 tahun ajaran 2016/2017. Jadi, maslah dalam penelitian ini terbatas pada prestasi

belajar IPA siswa pada ranah kognitif.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus penelitian, rumusan masalah pada penelitian ini adalah

“Apakah ada pengaruh pendekatan lingkungan alam sekitar terhadap prestasi

belajar kognitif IPA siswa kelas IV sekolah dasar se-Gugus II Kecamatan

Prambanan Kabupaten Klaten?”.

Page 21: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

6

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

pendekatan lingkungan alam sekitar terhadap prestasi belajar kognitif IPA siswa

kelas IV sekolah dasar se-Gugus II, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Apabila dalam penelitian tersebut tedapat pengaruh positif yang tinggi dan

signifikan, maka manfaat teoritis yang dapat diambil adalah dapat memberikan

pengetahuan khususnya mengenai pendekatan lingkungan alam sekitar dan prestasi

belajar siswa yang harus yang harus di tingkatkan sehingga dapat memberikan

kontribusi nyata khususnya bagi pendidikan.

2. Manfaat Praktis

1) Manfaat bagi Anak

a. Dapat mengoptimalisasi proses belajarnya.

b. Memberikan dorongan kepada siswa untuk senantiasa memiliki rasa cinta

terhadap alam dan lingkungan sekitar .

c. Memberikan pengetahuan dan pengalaman secara langsung kepada siswa

mengenai alam dan lingkungan sekitar.

2) Manfaat bagi Guru

a. Membantu guru dalam mengoptimalisasi prestasi belajar siswa.

b. Sebagai inovasi dan motivasi dalam meningkatkan proses belajar mengajar serta

memberikan informasi mengenai cara mengoptimalisasi prestasi belajar siswa.

Page 22: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

7

3) Manfaat bagi Peneliti

a. Menambah pengetahuan khususnya penggunaan pendekatan lingkungan alam

sekitar dalam mengoptimalisasikan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPA.

b. Hasil dari penelitian dapat dijadikan modal awal untuk melakukan penelitian

lebih lanjut mengenai pengotimalisasian prestasi belajar siswa.

G. Batasan Istilah Operasional.

Penelitian ini dibatasi pada lingkungan alam sekitar, energi alternatif dan

variabel penelitian. Adapun batasan istilah operasional pada penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Lingkungan alam sekitar merupakan lingkungan alam ciptaan Tuhan Yang

Maha Esa yang ada dengan sendirinya dan barada di sekitar tempat tinggal kita..

Lingkungan alam sekitar dapat berupa gunung, sungai, pantai, dan daratan.

2. Energi alternatif adalah energi yang dapat digunakan atau dimanfaatkan sebagai

pengganti sumber energi lain atau bahan bakar konvensional. Syarat energi

alternatif yaitu tidak hais atau dpat diperbaharui serta tidak merusak lingkungan.

Seumber energi alternatif yakni, matahari, angin, air, panas bumi, bioenergi, dan

biogas.

3. Variabel dapat dikatakann segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dengan tujuan untuk memperoleh informasi mengenai suatu hal,

kemudian menarik sebuah kesimpulan dari hal tersebut. Variabel merupakan

suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda

Page 23: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. IPA dan Pembelajarannya Di Sekolah Dasar

1. Pengertian IPA

Aly dan Rahma (2014: 21) megutarakan pendapat bahwa IPA merupakan

suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas yakni

dengan melakukan berbagai cara seperti penyususnan teori, observasi,

eksperimentasi, penyimpulan dan seterusnya secara berkaitan antara cara satu

dengan yang lain. Kumpulan cara tersebut juga biasa disebut dengan metode

ilmiah. Metode ilmiah merupakan dasar metode dalam IPA yang dugunakan untuk

memecahkan suatu masalah tertentu.

Fowler dalam (Aly dan Rahma, 2014 : 20) memiliki anggapan bahwa IPA

merupakan ilmu yang tersusun secara sistematis dengan mengaitkan berbagai

gejala-gejala kebendaan serta didasarkan pada pengamatan dan induksi. Pernyataan

tersebut didukung oleh Nokes (Aly dan Rahma , 2014: 20) yang mengatakan bahwa

IPA adalah suatu pengetahuan yang bersiifat teoritis yang diperoleh dengan metode

khusus.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa IPA

adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai geja dan peristiwa mengenai

alam dengan metode ilmiah sebagai pemecahan masalah. Dalam ilmu pengetahuan

alam terdapat 2 hal pokok sebagai kunci utama yakni obyek dan metode ilmiah.

Page 24: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

9

2. Ruang Lingkup IPA

Aly dan Rahma ( 2014 : 37) menyampaikan tiga ruang lingkup IPA yakni,

alam semesta dan tata surya, bumi, dan asal mula kehidupan di bumi. Sedangkan

Jasmin ( 2010 : 159 ) memiliki pandangan lain bahwa terdapat empat ruang lingkup

dalam Ilmu Pengetahuan Alam yakni sebagai berikut.

a. Materi dan energi

Materi didefinisikan sebagai sesuatau yang memiiliki ruang. Semua

komponen makhluk hidup tersusun atas materi. Wujud materi berupa padat, cair,

dan gas. Jumlah materi yang ada dalam suatu benda dinyatakan dalam massa.

Massa merupakan sisfat dasar materi yang sangat penting. Dua benda yang

massanya sama bila dtimbang ditempat yang sama, beratnya akan sama. Karena itu,

yang dimaksud dengan berat sebuah benda sebenarnya massanya. Dari hal tersebut

maka timbul pengertian bahwa massa sama dengan berat. Materi tersusun dari atom

dan molekul.

Energi adalah suatu kemampuan yang digunakan untuk melakukan berbagai

aktivitas. Seluruh makhluk hidup membutuhkan energi. Ada berbagai macam

energi yang dapat membantu kelangsungan hidup diantaranya adalah energi

mekanik, energi panas, energi listrik, energi kimia, energi bunyi, energi cahaya, dan

energi matahari.

Page 25: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

10

b. Alam semesta dan tata surya

Alam semesta adalah ruang angkasa dan keseluruhan benda-benda langit

yang ada di dalamnya. Terdapat dua tori yang mengungkapkan terbentuknya alam

semseta yakni teori keadaan tetap dan teori dentuman besar (Big-Bang Theory).

Bumi memiliki peran sebagai pusat alam semesta. Sedangkan matahari berperan

sebagai pusat tata surya.

Tata surya tersususn atas beberapa bagian. Adapun susunan tatas surya

yakni, 1). Matahari, 2). Planet Merkurius, 3). Planet Venus, 4). Planet Bumi, 5).

Planet Mars, 6). Planet Yupiter, 7). Planet Saturnus, 8). Planet Uranus, dan, 9).

Planet Neptunus. Selain itu terdapat benda-benda lain dalam tata surya yakni

planetoid, asteroid, komet, meteor, satelit dan bumi. Ada beberapa teori mengenai

asal usul terbentuknya tata surya yakni teori tidal, teori bintang kembar, teori

nebular, teori big bang, dan teori G.P. Kuiper.

c. Biosfer dan makhluk hidup

Bumi merupakan tempat tinggal makhluk hidup untuk melangsungkan

kehidupannya. Dalam bumi terbentuk suatu sistem hubungan antar makhluk hidup

degan materi dan energi yang mengelilinginya. Hubungan antara bumi dan

keseluruhan sistem di dalamnya disebut bioesfer.

Makhluk hdup yang berada di permukaan bumi dibedakan menjadi dua

golongan yakni tumbuhan dan hewan. Dalam teori evolusi, mahkluk hidp tersusun

dari tengkat yang sangat yang sederhana hingga menjadi makhluk yang beraneka

ragam seperti saat ini.

Page 26: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

11

d. Manusia dan lingkungannya

Hubungan antara mahkluk hidup dengan lingkungan aalam disebut dengan

ekosistem. Ekosistem sendiri terbentuk oleh hubungan timbal balik antara individu,

populasi dan komunitas. Dalam sebuah ekosistem terbentuklah suatu rantai

makanan.

3. Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu matapelajaran yang sangat

penting bagi perkembangan siswa sekolah dasar khususnya kelas tinggi. IPA di

sekolah dasar membuka kesempatan peserta didik untuk memupuk rasa

keingintahuannya secara alamiah sehingga mereka dapat mengembakan

kemampuan bertanya dan mencari jawaban berdasarkan bukti serta

mengembangkan cara berpikir ilmiah.

IPA mengajak peserta didik untuk berpikir kritis dan logis. Pengetahuan yang

diajarkan dalam IPA bersifat rasional dan obyektif. Rasional memiliki arti dapat

diterima oleh akal sehat sedangkan objektif berarti sesuai dengan kenyataan atau

pengalaman pengamatan secara langsung melalui panca indera. Oleh karena itu,

pembelajaran IPA dilakukan melalui berbagai percobaan yang dilakukan sendiri

oleh peserta didik, bukan hanya hafalan semata. Disamping itu, mata pelajaran IPA

memiliki nilai-nilai pendidikan yang berpotensi membentuk kepribadian peserta

didik secara keseluruhan.

Dalam pembelajaran IPA, peserta didik perlu diberi kesempatan untuk

berlatih keterampilan sesuai dengan tahap perkembangan kognitifnya.

Page 27: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

12

Keterampilan dalam IPA disebut juga dengan keterampilan sains. Paulo

mendefinisikan bahwa keterampilan sains adalah, a). Mengamati, b). Mencoba

memahami apa yang diamati, c). Mempergunakan pengetahuan baru untuk

meramalkan apa yang terjadi, dan d). Menguji ramalan-ramalan.

Piaget (Samatowa, 2011 : 5) mengatakan bahwa pengalaman secara langsung

memgamng peranan yang sangat penting dalam mendorong lajunya perkembangan

pada peserta didik. pengalaman tersebut berlangsung sejak dini hingga anak berusia

12 tahun. Cara belajar anak yang sesuai pada usia tersebut tidak lai adalah belajar

melalui pengalaman langsung ( Learning By Doing). Cara belajar demikian dapat

memperkuaat daya ingat siswa sekaligus efisien karena hanya menggunakan

fasilitas yang ada di lingkungan mereka.

USamatowa (2011:2) mngatakan bahwa fokus pembelajaran IPA hendaknya

ditujukan untuk memupuk minat dan mengembangkan duni peserta didik. untuk

mewujudkan hal tersebut, terdapat empat pendekatan yang dapat digunakan dalam

proses belajar mengajar IPA yakni sebagai berikut :

1) Pendekatan lingkungan,

2) Pendekatan keterampilan proses,

3) Pendekatan inquiry, dan

4) Pendekatan terpadu.

Dari bebepara pendapat tersebut dapat diproleh kesipmulan bahwa IPA

merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting dalam mengembangkan

proses belajar peserta didik. selain meningkatkan kemampuan berpikri, IPA juga

Page 28: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

13

dapat mengembangkan skap dan keterampilan siswa melalui belajar secara nyata.

Adapaun pendekatan IPA yakni, pendekatan lingkungan, pendekatan terpadu,

pendekatan keterampilan proses, dan pendekatan inkuiri.

4. Tahap Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Samatowa (2011 : 6-7) mengemukakan bahwa ada dua aplikasi teori

perkembangan kognitif pada pendidikan IPA yakni konsep IPA dan daur atau

tahapan IPA. Konsep IPA dapat berkembang dengan baik bila pembelajaran

dimulai dengan pengenalan lingkungan secara nyata atau konkret. jika pada

pembelajaran dimulai dengan pengenalan generalisasi abstrak, maka

dikhawatirkan siswa sulit untuk menangkap materi yang disampaikan. Daur belajar

yang dapat mendorong perkembangan IPA yakni eksplorasi, generalisasi dan

deduksi. Adapun tahapan dari daur belajar IPA adalah sebagai berikut :

a. Tahap eksplorasi, merupakan tahap awal dari daur belajar. Dalam tahap ini guru

berperan sebagai pembangikit motivasi siswa. guru memberikan pernyataan

maupun pertanyaan yang dapat memancing keingintahuan siswa sehingga siswa

tertarik untuk menjawab ataupun berpendapat dalam proses pembelajaran. Hal

tersebut dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan terkesan

tudak monoton.

b. Tahap pengenalan konsep, merupakan tahap dimana guru mengumpulkan

informasi dari berbagai tanggapan siswa pada tahap ekslorasi. Guru menrahakan

siswa untuk masuk pada materi yang dipelajari dengan menggunakan berbagai

media yang diperlukan.

Page 29: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

14

c. Tahap penerapan konsep, meruapak tahapan dimana guru pberperan untuk

memberikan sebuah permasalahan kepada perserta didik dengan tujuan agar

merekan dapat memecahkan masalah sesuai dengan materi yang telah dipelajari

sebelumnya pada tahap pengenalan konsep.

5. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi

Setiap siswa memiliki karakteristik intelektual berbeda-beda, perbedaan ini

dipengaruhi oleh tingkat perkembangan siswa. Perkembangan intelektual seseorang

menurut Piaget (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2006: 14) meliputi tahap sensori

motor dengan usia 0-2 tahun, pra operasional dengan usia 2-7 tahun, operasional

konkret dengan usia 7-11 tahun, dan operasional formal dengan usia 11 tahun ke

atas. Pada usia anak sekolah dasar berdasarkan tahap-tahap dari piaget termasuk

dalam tahap operasional konkret, karena rata-rata umur siswa SD yaitu 7-11 tahun.

Pada tahap operasional konkret anak dapat mengembangkan pikiran logis. Menurut

Rita, dkk. (2008: 116) menyatakan bahwa masa anak di sekolah dasar termasuk

dalam masa anak-anak.

Masa anak-anak terbagi menjadi masa kelas rendah dan kelas tinggi. Masa

kelas rendah dengan usia 6 atau 7 sampai dengan 9 atau 10 tahun. Usia masa anak

kelas rendah duduk di kelas 1, 2, dan 3. Masa anak kelas tinggi dengan rata-rata

umur 9 atau 10 sampai dengan 11 atau 12 tahun, dan berada di kelas 4, 5, dan 6.

Dalam penelitian ini kelas yang diteliti yaitu kelas IV SD sehingga termasuk dalam

kelas tinggi. Siswa kelas atas memiliki ciri-ciri dalam kehidupan tertuju dalam

kehidupan praktis sehari-hari, ingin tahu, ingin belajar, realistis, timbul minat

Page 30: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

15

kapada pelajaran-pelajaran khusus, nilai dipandang ukuran yang tepat mengenai

prestasi belajar di sekolah, dan suka membentuk kelompok sebaya.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat perkembangan

intelektual siswa sekolah dasar dengan rata-rata usia dari 7-11 tahun berada ditahap

operasional konkret, apabila dikaitkan dengan pembelajaran, siswa pada tahap

operasional konkret di dalam pembelajaran harus dijelaskan menggunakan metode

pembelajaran yang dapat menyajikan dengan bendabenda konkret dan keadaan

nyata. Metode karyawisata merupakan metode yang sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa sekolah dasar di kelas atas dengan menyajikan pembelajaran

dengan suasana nyata dan benda-benda konkret.

6. Materi Pembelajaran IPA di Kelas IV sekolah Dasar

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar merupakan standar minimum

yang harus dicapai peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan

kurikulum di setiap satuan pendidikan. Peneliti mengambil Standar Kompetensi

dan Kompetensi Dasar di kelas IV sebagai bahan yang akan digunakan dalam

penelitian ini seperti yang tersaji dalam tabel 1 berikut.

Tabel 1 Materi Pokok Penelitian

Standar Kompetesi Kompetensi Dasar Materi Pokok

8.Memahami berbagai

bentuk energi dan cara

penggunaannya dalam

kehidupan sehari-hari.

8.2 menjelaskan berbagai

energi alternatif dan cara

penggunaannya.

Energi dan perubahannya.

(Energi alternatif )

Page 31: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

16

Materi IPA yang akan dibahas pada penelitian ini adalah macam-macam

energi alternatif dan berbagai kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

a. Energi Alternatif

1) Energi matahari

Energi matahari merupakan sumber energi utama di bumi yang dapat

digunakan untuk berbagai kegiatan seperti mengeringkan pakaian, mengeringkan

padi, mengeringkan air laut dalam proses pembuatan garam, dan masih banyak lagi.

Berikut beberapa manfaat dari energi matahari.

a) Pemanas air di Rumah

Pemanas air di dalam rumah bekerja dengan memanfaatkan energi matahari

oleh sel surya yang dikumpulkan di atap rumah. Panas yang terkumpul oleh sel

surya tersebut akan menyaluekan panas pada rangkaian pipa di bawahnya. Di dalam

pipa ini terdapat cairan yang ikut menjadi panas. Dengan bantuan pompa, cairan

panas mengalir ke aarah yang diinginkan.

b) Pembangkit listrik tenaga surya

Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Indonesia terdapat di Cianjur,

Sukabumi, Pandeglang, dan Lebak. Matahari dapat diubah enjadi energi listrik

bertenaga surya dengan alat yang sidebut dengan sel surya. Sel sruya terbuat dari

lembaran silikon tipis ketika terkena sinar matahari alat tersebut akan terjadi arus

listrik yag mengalir lewat kawat yang menghubungkan bagian atas dan bagian

bawah.

Page 32: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

17

c) Bahan bakar kendaraan

Pemanfaatan tenaga suraya sebagai bahan bakar kendaraan semakin

mengalami kemajuan. Mobil tenaga surya bergerak dengan menggunakan energi

listrik yang dihasilkan oleh sinar matahari.

2) Energi air

Energi gerak dari air yang mengalir dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan

listrik. Semakin deras aliran air maka listrik yang dihasilkan juga semakin besar.

Energi listrik dari aliran air tersebut dinamai sebagai energi hidroelektrik.

Perubahan dari energi air menjadi listrik membutuhkan beberapa proses. Pertama,

air dari danau atau sungai dialirkan melalui terowongan yang menurun. Kedua, air

dari terowongan bekerja memutari turbin yang dihubungkan dengan generator.

Ketiga, dari generator yang berputar itulah yang menghasilkan energi listrik.

Selain untuk energi listrik, energi air dapat dimanfaatkan untuk berbagai

keperluan olahraga seperti ski air, selancar, dan arung jeram. Alirannya dapat

digunakan untuk berbagai sarana transportasi seperti perahu dayung, getek dan

sebagainya. Kegunaan yang lainnya tidak lain adalah untuk tempat pariwisata

seperti danau, embung dan air terjun/curug yang kini sangat digemari oleh

wisatawan.

3) Energi angin

Energi gerak pada angin juga depat dimanfaatkan sebagai energ listrik seprti

halnya air dan matahari. Energi tersebut dinamakan dengan aerogenerator. Energi

dari angin digunakan untuk memutar turbin-turbin kincir angin. Semakin kencang

Page 33: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

18

angin maka energi listrik yang dihasilkan pun semakin besar. Tempat yang tepat

untuk menggunakan energi tersebut adalah daerah yang memiliki hembusan angin

kencang seperti di pengunungan atau daerah dekat pantai. Energi angin juga dapat

dimanfaatkan untuk menggeerakkan layar pada perahu. Para nelayan sangat

membutuhkan angin untuk berlayar mencari ikan. Berbagai aktivitas olahraga juga

memnfaatkan energi angin seperti terjun payung, paralayang, dan lin-lain.

4) Energi panas bumi

Energi dari panas bumi (geotermal) dapat menghasilkan energi listrik melalui

beberapa cara. Pertama, air dingin di permukaan bumi dipompa dan dialirkan

melalui pipa ke dalam tanah hingga ke lapisan batuan panas. Kedua, air bekerja

memutarkan generator sehingga diihasilkan listrik.

5) Bioenergi

Bahan bakar bioenergi merubakan sumber energi yang dihasilkan dari

tumbuhan ataupun hewan. Berikut beberapa tumbuhan yang dapat dimanfaatkan

sebagai bioenergi :

a) Biji tanaman jarak dapat dimanfaatkan sebagai biodiesel atau bioetanol untuk

bahan bakar kendaraan bermotor atau bahan bakar kompor.

b) Kelapa atau kelapa sawit dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar kompor

c) Biji kapuk randu dapat dimanfaatkan minyaknya sebagai bahan bakar.

6) Biogas

Biogas merupakan enrgi alternatif yangb diperoleh dari kotoran hewan seperti

sapi dan kerbau. Biogas dapat menghasilkan gas metana sehingga dapat dijadikan

Page 34: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

19

sebgai bahan bakar kompor. Salah satu kelebihan biogas sebagai bahan bakar

kompor adalah panasnya yang stabil dan tidak meninmbulkan bau yang menyengat

sehinnga makanan tetap terjaga secara higienis. Pemanfaatan kotorn hewan menjadi

biogas pun cukup sederhana. Berikut proses pengolahan kotoran hewan menjadi

biogas.

a) Kotoran sapi dicampur aiir dengan perbandingan satu banding satu.

b) Campuran tersebut diolah dalam reaktor sehingga berubah menjadi gas.

c) Gas mengalir lewat pipa-pipa sederhana ke dalam rumah.

d) Gas siap dimanfaatkan untuk keperluan memasak.

7) Keutungan dan Kerugian Energi Alternatif

Beberapa keutungan energi alternatif adalah sumber energi alternatif

jumlahnya tidak terbatas, energi yang dihasilkan lebih besar, dan lingkungan tetap

terpelihara karena tidak menimbulkan polusi Sedangkan kerugian dari energi

alternatif antara lain, membutukan energi yang tinggi untuk mengubahnya menjadi

energi yang lain, membutuhkan biaya yang besar, dan energi alternatif dipengaruhi

oleh musim.

B. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan gabungan dari dua suku kata yaitu prestasi dan

belajar. Prestasi belajar biasanya berkenaan dengan pengetahuan, sedangkan hasil

belajar berkenaan dengan aspek pembentukan watak peserta didik. Menurut

Page 35: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

20

Hamalik (1989: 4) prestasi belajar adalah sesuatu yang dibutuhkan seseorang untuk

mengetahui kemampuan setelah melakukan kegiatan yang bersifat belajar, karena

prestasi adalah hasil belajar yang mengandung unsur-unsur hasil penilaian, hasil

usaha kerja, dan ukuran kecakapan yang dicapai suatu saat.

Sutratinah Tirtonegoro (1984: 40) berpendapat bahwa prestasi belajar

adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar mengajar yang dinyatakan dalam

bentuk simbol-simbol, angka-angka, huruf-huruf, atau hal yang dapat

mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap peserta didik dalam periode

tertentu. Prestasi belajar dapat berupa nilai rapot ataupun nilai ulangan yang di

dapat oleh peserta didik sebagai hasil mereka dalam mempelajari suatu materi.

Purwanto (2010: 46) menyatakan bahwa hasil belajar adalah proses

perubahan perilaku akibat dari berlangsungnya proses belajar mengajar. Perubahan

perilaku dapat dilihat dari kemampuan seseorang dalam menguasai materi yang

disampaikan dalam proses pembelajaran yang berlangsung. Hasil belajar dapat

berupa perubahan perilaku dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada

belajr kognitif, proesesnya mendorong perubahan dalam aspek kemampuan

berpikir. Pada belajar afektif, mleibatkan perubahan dalam aspek kemampuan

merasakan dengan penilaian sikap yang berkembang. Sedangkan belajar

psikomotorik memberikan hsil beljar berupa berbgai keterampilan.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

merupakan hasil yang didapatkan oleh orang berupa pengetahuan yang diperoleh

Page 36: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

21

dari belajar dan ditentukan dengan pengukuran atau penilaian. Prestasi belajar

merupakan tingkat keberhasilan yang didapatkan siswa dalamaspek kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Setelah melakukan beberapa proses pembelajaran

bersama guru kemudian diukur menggunakan tes yang direalisasikan menggunakan

skor.

2. Klasifikasi Prestasi Belajar

Prestasi belajar dikelompokkan menjadi beberapa ranah yaitu kognitif

(pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan). Adapun Bloom

(dalam Aunurrahman, 2012: 49) ranah prestasi kognitif terdiri dari enam jenis

perilaku, sebagai berikut.

a. Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari

dan tersimpan dalam ingatan.

b. Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap makna hal yang dipelajari.

c. Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode untuk menghadapi

masalah yang nyata dan baru.

d. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan dalam bagianbagian

sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami.

e. Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.

f. Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat berdasarkan kriteria

tertentu.

Page 37: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

22

Sedangkan Syah (2012 : 218) mengklasifikasikan prestasi belajar tersaji

dalam tabel 2 berikut.

Tabel 2.Jenis , Indikator, dan Cara Evaluasi Prestasi Belajar

Ranah /jenis/

prestasi

Indikator Cara evalusi

Ranah kognitif

1. Pengamatan 1. Dapat menunjukkan

2. Dapat menghubungkn

3. Dapat membandingkan

1. Test lisan

2. Test tertulis

3. Observasi

2. Ingatan 1. Dapat menyebutkan

2. Dapat menunjukkan kembali

1. Test lisan

2. Test tertulis

3. Observasi

3. Pemahaman 1. Dapat menjelaskn

2. Dapat mendefinisikan dengan lisan

sendiri

1. Tes lisan

2. Ter tertulis

4. Penerapan 1. Dapat memberikan contoh

2. Dapat menggunakan secara tepat

3. Tes tertulis

4. Pemberian

tugas

5. Observasi

5. Analisis 1. Dapat menguraikan

2. Dapat mengklasifikasikn/ memilah-

milah

1. Tes tertulis

2. Pemberian

tugas

6. Sintesis 1. Dapat menghubungkan mteri-

materi, sehinggha menjadi kesatuan

baru

2. Dapat menyimpulkan

3. Dapat menggeneralisasikan (

membuat prinsip umum)

1. Tes tertulis

2. Pemberian

tugas

Page 38: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

23

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dapat

dikelompokan menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah

psikomotor. Ranah kognitif berkaitan dengan pengembangan kemampuan

intelektual yaitu pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Ranah afektif berkaitan

dengan pengembangan sikap, perasaan, nilai, dan emosi yang terdapat dalam diri

siswa. Sementara itu, untuk ranah psikomotor berkaitan dengan pengembangan

kemampuan gerakan tubuh dalam melaksanakan suatu kegiatan yang berhubungan

dengan pembelajaran, atau sering disebut dengan keterampilan. Peneliti membatasi

penelitian pada ranah kognitif (pengetahuan) yang dimiliki oleh siswa dari ranah

pengamatan hingga ranah penerapan.

3. Faktor Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan hasil yang didapatkan siswa saat di sekolah

setelah melakukan kegiatan pembelajaran bersama guru. Purwanto (2000: 106-107)

menyebutkan 2 faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yakni faktor

dalam dan faktor luar. Faktor dalam terdiri dari fisiologi dan psikologi siswa.

sedangkan faktor dari dalam terdiri dari lingkungan dan instrumen. Prestasi siswa

menentukan langkah-langkah atau tindak lanjut dalam studi di jenjang berikutnya.

Hasil dari belajar siswa yang berupa prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Adapun penjelasan dari masingmasing faktor tersebut didukung oleh

pendapat Djaali (2011: 99) sebagai berikut.

Page 39: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

24

a. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor dari dlam diri yang dapat mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembngan peserta didik. Terdapat empat faktor yang dapat

mempengruhi prestasi belajar siswa yakni kesehatan, intelegensi, minat dan cara

belajar. Kesehatan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi tumbuh kembang

anak. jika kondisi kesehatan tidak terjaga dengan baik, maka konsentrasi dalam

belajar siswa akan terganggu. Hal tersebut secara otomatis dapat menurunkan

prestasi belajar. Menjaga kesehatan fisik dan mental sangat penting bagi setiap

orang agar badan tetap sehat, pikiran selalu segar, dan bersemangat dalam

melaksanakan kegiatan belajar sehingga prestasi belajar dapat tercapai dengan

optimal. Intelegensi dan bakat memiliki pengaruh yang sangat besar bagi tumbuh

kembang anak. anak yang memiliki intelegensi tinggi akan lebih mudah dalam

proses belajarnya. Minat dan motivasi sangat penting bagi proses belajar siswa

dimana siswa yang memiliki minat dan motivasi yang tinggi lebih antusias dalam

proses nelajarnya. Cara belajar juga perlu diperhatikan mulai dari teknik belajar,

waktu belajar hingga fasilitas belajar siswa.

b. Faktor Eksternal

Faktor ekternal merupakan fakor dari luar diri siswa yang dapat

memperngruhi proses pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. faktir

eksternal tersebut diantaranya, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan

sekitar. Keempat faktor tersebut saling berkaitan dan harus terjaga dengan baik.

Dalam lingkungan keluarga, prestasi belajar dipengaruhi oleh kondisi keluarga ,

Page 40: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

25

dukungan orang tua, suasana keluarga dan kondisi keuangan keluarga. Dalam

lingkungan sekolah, sarana dan prasarana sekolah sangat mempengaruhi

perkembangan siswa maupun prestasinya. Pola hidup masyarakat diaerah tempat

tinggal peserta didik cukup mempengaruhi prestasi belajar dimana didalamnyaa

terdapat latar belakang pendidikan warga yang dapat mendorong perkembangan

belajar siswa. Dalam lingkungan sekitar, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

siswa meliputi kondisi dan suasana lingkungan sekitar.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa

dipengaruhi oleh 2 faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

meliputi kesehatan, minat dan bakat, motivasi, dan cara belajar. Sedangkan faktor

eksternal meliputi keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Kedua

faktor tersebut mendukung kegiatan belajar agar mencapai hasil optimal yang

ditunjukkan dengan prestasi yang tinggi.

4. Penilaian Prestasi Belajar

Syah (2012 :219) mengatakan bahwa terdapat 2 pendekatan yang dapat

dilakukan dalam penilaian prestasi belajar yakni 1). Non-Referenced assessment

dan 2). Criterion-referencing. Adapun penjelasannya sebagai berikut.

a. Penilaian Acuan Norma ( Non-Referenced assessment )

Penilaian prestasi belajar enggunakan pendektan ini diukur dengan cara

membandingkan prestasi belajar yang dicapai oleh peserta didik dengan teman

sekelas atau teman sekelompoknya. Pendekatan ini juga dapat diimplementasikan

Page 41: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

26

dengan cara menghitung dan membandingkan jawaban benar yang dihasilkan salah

satu siswa dengan presentase jawaban bnar yang dihasilkan oleh kawan-kawan

sekelompoknya. Kemudian jawabn benar tersebut dikonveksikan kedalam nilai 1-

10 atau 10-100.

b. Penilaian Acuan Kriteria (Criterion-referencing )

Penilaian dengan pendekatan ini merupakan pengukuran prestasi belajar

dengan cara membandngkan pencapaian prestasi belajar seorang siswa dengan

berbagai perilaku yang telah ditetapka secara absolut. Dalam penilaian ini

diperlukan adanya kriteria mutlak yang merujuk oada tujuan pembelajaran umum

dan khusus.

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam penilaian prestasi

belajar dapat dilakukan dengan dua pendekatan yakni penilaian acuan norma dan

penilaian acuan kriteria. Dengan kedua pendekatan tersebut dapat mengetahui

apakah prestasi belajar siswa meningkat atau menurun sehingga dapat segera

dilakukan tindakan dari dampak yang ditimbulkan dari dampak tersebut. Pada

penelitian ini peneliti membatasi prestasi belajar pada tingkat kognitif siswa.

C. Pendekatan Lingkungan Alam sekitar

1. Pengertian Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar

Pendekatan lingkungan alam sekitar merupakan salah satu pendekatan yang

dilakukan guru dalam pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar.

Pendekatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan siswa dalam

memahami materi atau pokok bahasan yang dipelajari. Disamping itu belajar

Page 42: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

27

dengan lingkungan sekitar dapat mengenalkan siswa secara lebih dalam mengenai

tempat yang mereka tinggali.

Sudjana dan Rivai (2010: 212-214), menyatakan bahwa lingkungan yang dapat

digunakan dalam proses pendidikan dan pengajaran secara umum dapat

dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu lingkungan sosial (lingkungan warga

sekitar), lingkungan alam (lingkungan di sekitar sekolah: cuaca, sungai,

pegunungan), dan lingkungan buatan (sawah, kebun buatan, kolam ikan, dan

lingkungan kelas yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memfasilitasi

siswa ketika belajar).

Menurut Uno dan Muhammad (2011: 137), lingkungan merupakan sumber

belajar yang paling efektif dan efisien serta tidak membutuhkan biaya besar dalam

meningkatkan motivasi belajar peserta didik. pendapat tersebut di dukung oleh

iskandar dalam (Hamzah dan nurdin, 2011:137) yang menyatakan bahwa

bangkitnya sebuah motivasi belajar intrinsik peserta didik sejatinya sangat

dipengharuhi oleh pengaruh ekstrinsik yakni lingkungan.

Barlia dalam (2006:2), berpendapat bahwa mengajar dengan pendekatan

lingkungan alam sekitar merupakan salah satu upaya sekolah dengan

memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada di lingkungan sekitar sebagai sumber

belajar bagi peserta didik. pendekatan tersebut dapat dilakukan dengan berbagi cara

dan metode tergantung pada bagaimana guru dapat menggali berbagai potensi yang

dimiliki oleh peserta didik.

Page 43: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

28

Seperti yang dikatakan oleh Rousseau dalam (Barlia, 2006:1) bahwa kesehtan

dan aktifitas fisik adalah faktor utama di dalam pendidikan anak-anak. Bakat dan

minat peserta didik serta dorongan keingintahuannya dapat dimanfaatkan secara

maksimal dalam proses pembelajaran. Rousseau juga menguyarakan bahwa

pendidikan jauh lebig berhasil jika pada prosesss pembelajarran tidak hanya

menitikberatkan pada kegiatan membaca buku atau mengafalkan suatu istilah,

melainkan dengan lebih menekankan pada keterlibatan indera dan pemikiran dari

peserta didik itu sendiri.

Pendekatan lingkungan alam sekitar bisa diaplikasikan sebagai belajar diluar

kelas. Vera (2012:17), mengatakan bahwa mengajar diluar kelas merupakan suatu

kegiatan dengan melibatkan alam secara langsung untuk dijadikan sumber belajar.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mengarahkan peserta didik

untuk melakukan berbagai aktivitas yang diharapkan dapat membawa mereka pada

perubahan perilaku pada lingkungan sekitar.

Pengembangan lebih jauh dari pengertian di atas menurut Vera ( 2012:19)

mengajar di luar kelas memiliki peranan yang sangat penting bagi perkembangan

siswa dalam proses belajarnya. Dengan belajar di luar kelas, peserta didik dapat

mengetahui pentingny keterampilan dan pengalaman hidup d lingkungan dan alam

sekitar. Para peserta didik akan dapat memiliki rasa apresiasi yang tinggi terhadap

lingkungan sekitarnya serta dapat menemukan prestasinya di alam bebas dalam

artian siswa dapat mengetahui kelebihan dirinya yang tidak mereka temukan ketika

belajar di dalam kelas.

Page 44: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

29

Mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar menurut Barlia

(2006:2) memiliki manfaat dalam kehidupan. Pendekatan tersebut dapat

diaplikasikan dalam berbagai studi antara lain sebagai berikut :

1) Pendidikan IPA Umum, dapat dilakukan dengan kegiatan lintas alam dimana

peserta didik dapat mengamati bukit, gunung, sungai, sawah, dll. Kegiatan

tersebut memancing siswa untuk menanyakan hal-hal yang tidak diketahuinya.

2) Pendidikan biologi, peserta didik dapat mempelajari dan mengamati secara

langsung mengenai hewan dan tumbuhan mulai dari struktur, habitat,

pertumbuhan, cara berkembang biak dan sebagainya.

3) Pendidikan lingkungan, dapat dilakukan di lingkungan sekitar tempat mereka

belajar dengan maksud agar siswa memperoleh pengalaman secara langsung

dan mengetahui permasalahan-permasalahan yang berkaitan lingkungan

sekitar mereka.

4) Semua bidang studi kurikuler, seperti pembelajaran yang mengacu pada

kurikulum 2013 pendekatan lingkungan dapat diaplikasikan ke berbagai tema.

Misalnya tema “Indanhya Negriku” siswa dapat belajar mengenai berbagai

keragaman suku dan budaya, serta kekayaan bentang alam yang di miliki.

Disamping itu siswa dikenalkan nilai-nilai pentingnya menjaga dan

melestarikan keindahan dalam negri.

5) Mata pelajaran muatan lokal, dapat dilakukan dengan kegiatan mengunjungi

tempat-tempat yang memiliki potensi dalam memajukan daerah sekitar tempat

tinggal siswa. misalnya dengan melakukan kunjungan industri rumahan, siswa

Page 45: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

30

dapat mengetahui secara langsung proses pengolahan mulai dari pembuatan

hingga pemasaran.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

dengan PLAS adalah salah satu pendekatan dalam pembelajaran yang berorientasi

dan berlangsung di lingkungan alam sekitar dengan memanfaatkan segala fasilitas

yang ada lingkungan alam sekitar sebagai sumber belajar yang memungkinkan

siswa belajar secara langsung. Dalam penelitian ini pelaksanaan pembelajaran

dengan PLAS dengan mengajak siswa ke luar kelas untuk mengamati secara

langsung energi dan perubahannya.

2. Dasar Pemikiran Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar

Sharp dalam (Barlia, 2006:10) berpendapat bahwa tidak ada satu sekolah pun

yang miskin akan sarana dan prasarana untuk menunjang keberhasilan belajarar

peserta didik. proses pembelajaran dan eksplorasinya tidak selalu harus ditunjang

dengan ketersediaan fasilitas yang lengkap. Untuk perkembangan karakter siswa

sekolah dasar memang diperlukan fasilitas yang memadahi. Pada usia tersebut

peserta didik lebih antusias apabila difasilitasi untuk belajar secara langsung di

lingkungan nyata. Beberapa hal penting yang menjadi dasar untuk melaksanakan

pendekatan lingkungan alam sekitar di antaranya sebagai berikut :

a. Keperluan Untuk Mengajar Efektif

Pembelajaran dengan pendekatan lingkungan alam sekitar pada dasarnya

bertujuan unttuk membantu proses belajar mengajar supaya mencapai keberhasilan

dengan perubahan tingkah laku yang diharapkan. Pengembangan proses belajar

Page 46: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

31

dengan pendekatan tersebut memungkinkan terbentuk kesempatan yang dapat

membawa peserta didik ke dalam situasi pemahanan dan pandangan secara lebih

jelas dan mendalam mengenai makna dari suatu ilmu pengetahuan.

b. Keperluan Untuk Konsep Dasar

Konsep dasar merupakan alat pacu yang mendorong cara berpikir anak didik

untuk sampai pada masalah-masalah yang abstrak dalam kehidupan. Dengan

pendekatan lingkungan alam sekitar, peserta didik dituntun untuk memahami

konsep abstrak dengan terlenih dahulu mengenalkan konsep konkrit dimana

karakteristik siswa sekolah dasar lebih mudah memahami hal-hal yang bersifat

nyata dan dapat dilihat oleh alat indera.

c. Keperluan Untuk Pendidikan Nyata

Dalam dunia pendidikan khususnya pada proses pembelajaran, peserta didik

tidak memerlukan penjelasan berupa kata-kata atau simbol saja. Namun, mereka

lebih membutuhkan sesuatu yang jelas dan nyata dengan memanfaatkan alat indera.

Dengan adanya pendekatan ini, siswa akan memperoleh pengetahuan dan

pengalaman secara langsung bahkan tidak bisa dilupakan.

d. Keperluan Untuk Berhati-Hati

Melihat kemajuan IPTEK yang marak pada era ini, tentunya banyak

kekhawatiran akan timbulnya berbagai dampak negatif seperti lunturnya nilai dan

norma, hilangnya etestika budaya, dsb. Untuk mengantisipasi hal tersebut peserta

didik dituntun untuk selektif dalam menghadapi realitas yang ada. Salah satu

kontribusi besar dari proses pembelajaran yang memanfaat lingkungan akan

Page 47: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

32

membetuk generasi baru yang diharapka dapat membangun kembali hubungan

antara manusia dengan alam lingkungannya.

e. Keperluan Untuk Menghargai Lingkungan Alam Sekitar

Implementasi pendidikan dengan segala fasilitas yang ada di lingkunbgan

sekitar diharapkan bisa membawa peserta didik menuju cara berpikir yang lebih

terbuka serta dapat menjadi dasar pemahaman mengenai apresiasi terhadap alam.

f. Keperluan Untuk Mengenali Lingkungan Sekitar

Berbagai kegiatan belajar di lingkungan alam disusun sedemikian rupa

dengan tujuan untuk mengenalkan lingkungan secara lebih mendalam. Kegiatan

tersebut memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan wawasan dan

sikap mengenai hubungan manusia dengan alam serta cara menjaga kualitas

lingkungan hidup.

g. Keperluan Untuk Pengalaman Rekreasi

Pembelajaran yang bersifat konvensional tentunya memberikan kejenuhan

tersendiri bagi peserta didik. untuk itu kegiatan di luar kelas dengan memanfaatkan

lingkungan alam sekitar cukup bagus untuk merelaksasikan proses berpikir siswa

selama belajar di ruang kelas.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa penedkatan lingkungan alam

sekitar sangat baik untuk dlakukan dengan berbagai pertimbangan. Dasar perlunya

mengajar dengan pendekatan ini antara lain, keperluan untuk mengajar efektif,

keperluan untuk konsep dasar, keperluan pendidikan nyata, keperluan untuk

Page 48: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

33

berhati-hati, keperluan untuk menghargai dan mengenali lingkungan sekitar, serta

keperluan untuk pengalaman rekreasi.

3. Tujuan pendekatan Lingkungan Alam Sekitar

Vera (2012:22-25) mengemukakan bahwa terdapat 13 tujuan yang ingin

dicapai dalam melaksanakan pembelajaran diluar kelas dengan menggunakan

pendekatan lingkungan alam sekitar sebagai berikut :

a. Membantu peserta didik untuk dapat mengembangkan, kreativitas dan inisiatif

personal mereka di alam terbuka.

b. Menyediakan latar atau setting sebagai wadah pembetukan sikap dan mental

pseserta didik untuk menghadapi berbagai realita di kehidupan nyata.

c. Meningkatkan kesadaran. Apresiasi, dan pemahaman perserta didik terhadap

lingkungan sekitarnya sehingga mereka bisa membangun hubungan yang baik

dengan alam.

d. Membantu mengembangkan seluruh potensi peserta didik untuk menjadi

manusia yang memiliki perkembangan jiwa, raga dan spirit yang sempurna.

e. Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk merasakan

secara langsung berbagai hal yang telah pereka pelajari.

f. Menunjang keterampilan dan ketertarikan peserta didik terhadap kegiatan-

kegiatan di luar kelas yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

g. Menciptakan kesadaran peserta didik mengenai cara menghargai alam dan

lingkungan sekitar.

Page 49: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

34

h. Mengenalkan berbagai kegiatan di luar kelas shingga membuat pelajaran

menjadi lebih kreatif.

i. Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk perubahan perilaku dengan

suasana pembelajaran yang berbeda.

j. Memberikan kontribusi penting didik dalam rangka meningkatkan hubungan

antara guru dengan siswa.

k. Menyediakan waaktu seluas mungkin bagi peserta didik untuk belajar dari

pengalaman secara langsung.

l. Memanfatkan segala sumber dan fasilitas yang ada di lingkungan sekitar.

m. Mengajak peserta didik untuk memahami seluruh kegiatan pembelajaran secara

optimal.

Dari pendapat tersebut diperoleh kesimpulan bahwa pendekatan lingkungan

alam sekitar memiliki berbagai tujuan untuk meningktakan perkembeangan siswa

baik dalam kemampun kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

4. Manfaat Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar

Merujuk pada pendapat Vera (2012:27-51) mengenai pembelajaran di luar

kelas mengutarakan bahwa belajar dengan memanfaatkan lingkungan alam

memiliki berbagai keunggulan diantaranya a.) Mendorong motivasi, b.) Suasana

belajar yang menyenangkan, c.) Mengasah aktivitas fisik dan kreativitas, d.)

Penggunaan media pembelajaran yang konkret, e.) Penguasaan keterampilan dasar,

sikap dan apresiasi, f.) Penguasaan keterampilan sosial, g.) Keterampilan studi dan

budaya kerja, h.) Keterampilan bekerja kelompok, i.) Mengembangkan sikap

Page 50: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

35

mandiri, j.) Hasil belajar permanen di otak, k.) Tidak memerlukan banyak peralatan,

l.) Keterampilan intelektual, m.) Mendekatkan ubungan emosional antara guru dan

siswa, n.) Mengarahkan sikap ke arah lingkungan yang lebih baik, o.) Meaningfull

learning, p.) Sangat mudah mengatasi kendala belajar.

Uno dan Mohammad, (2011: 146-147) juga berpendapat bahwa secara garis

besar konep pembelajaran yang menggunakan pedekatan lingkungan dapat

dijadikan sebagai sumber inspirasi dan motivasi dalam meningkatkan pemahaman

peserta didik. Adapun kelebihan atau manfaatnya sebagai berikut.

1) Peserta didik dibawa langsung ke dalam dunia yang konkret tentang penanaman

konsep pembelajaran, sehingga peserta didik tidak hanya bisa untuk

mengkhayalkan materi.

2) Lingkungan dapat digunakan setiap saat, kapan pun dan dimana pun sehingga

tersedia setiap saat, tetapi tergantung dari jenis materi yang sedang diajarkan.

3) Konsep pembelajaran dengan menggunakan lingkungan tidak membutuhkan

biaya karena semua telah disediakan oleh alam lingkungan.

4) Mudah untuk dicerna oleh peserta didik karena peserta didik disajikan materi

yang sifatnya konkret bukan abstrak.

5) Motivasi belajar peserta didik akan lebih bertambah karena peserta didik

mengalami suasana belajar yang berbeda dari biasanya.

6) Suasana yang nyaman memungkinkan peserta didik tidak mengalami kejenuhan

ketika memerima materi.

7) Memudahkan untuk mengontrol kebiasaan buruk dari sebagian peserta didik.

8) Membuka peluang kepada peserta didik untuk berimajinasi.

9) Konsep pembelajaran yang dilaksanakan tidak akan terkesan monoton

10) Peserta didik akan lebih leluasa dalam berpikir dan cenderung untuk

memikirkan materi yang diajarkan karena materi yang diajarkan telah tersaji di

depan mata ( konkret)

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa PLAS memiliki banyak

manfaat untuk mengembangkan kemampuan berpikir, sikap, dan keterampilan

yang belum tergali dalam diri peserta didik.

Page 51: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

36

5. Lokasi Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar

Lingkungan alam sekitar menurut Liliy Barlia (2006 :20) merupakan tempat

belajar yang luas dilengkapai dengan segala fasilitas yang nyata. Lingkungan

sekitar merupakan laboratorium alami bagi peserta didik untuk melakukan

pengamatan secara langsung dan nyata. Siswa dapat mengetahui segala sesuatu

yang tidak pernah mereka temukan sebelumnya dengan belajar pada kondisi

lapangan yang sebenarnya.

Lokasi yang dapat digunakan untuk pembelajaran di luar kelas dengan

pendekatan lingkungna alam sekitar terbagi menjadi dua yakni lingkungan di dalam

sekolah dan lingkungan di luar sekolah (Vera, 2012:83-93).

a. Lingkungan di dalam sekolah

Lingkungan sekolah sejatinya kaya akan sumber belajar bagi peserta didik

yang mampu menawarkan peluang untuk belajar baik secaara forml maupun

informal. Berbagai kegiatan sehari- hari yang dilakukan di sekolah dapat menjadi

sumber belajar yang sangat baik bagi siswa. Adapun bagian lingkungan sekolah

yang dapat dijadikan suber belajar siswa antara lain 1. Halaman sekolah, 2. Taman

bunga sekolah, 3. Pepohonan yang ada di lingkungan sekolah, 4. Halaman belakang

sekolah, 5. Lapangan sekolah, 6. Kopersasi sekolah, dan 7. Kolam yang berada di

area sekolah. Semua itu dapat dimanfaatkan dengan memperhatikan berbagai

pertimbangan seperti urgensi dalam proses pembelajaran, tidak menganggu

kegiatan belajar kelas lain, dan representatif.

b. Lingkungan di luar sekolah

Page 52: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

37

Lingkungan di luar sekolah lebih menuntut guru untuk mencari objek-objek

tertentu yang dapat menunjang proses belajar peserta didik. adapun berbagai objek

yang bisa dikunjungi antara lain persawahan, kebun binatang, pasar, danau, tempat

pariwisata, dll. Pemilihan objek-objek tersebut juga memerlukan berbagai

pertimbangan seperti kesesuainnya terhadap kurikulum yang berlaku, jarak

jangkauan lokasi dari sekolah, efisiensi, potensinya terhadap materi pembelajaran,

dll.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak

lokasi yang dapat mendukung pembelajran dengan pendekatan lingkungan alam

sekitar dan mengembangkan proses belajar peserta didik. Lokasi tersebut terbagi

menjadi dua yakni lingkungan di dalam sekolah dan di luar sekolah.

6. Metode Mengajar Dengan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar

Menurut Vera dalam (2012:107) mengemukakan beberapa metode yang

dapat digunakan untuk mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar yakni

penugasan, tanya jawab, bermain, dan observasi.

a. Metode Penugasan

Metode penugasan adalah cara penyajian materi dengan cara memberikan

tugas tertentu kepada peserta didik. Tugas yang diberikan harus berkaitan secara

langsung lengan lingkungan alam sekitar. Metode penugasan memiliki berbagai

manfaat di antaranya, merangsang siswa untuk belajar lebih banyak, memperkaya

pemahaman, meningkatan semangat belajar, dll. Terdapat beberapa langkah yang

dapat diambil dalam metode ini di antaranya sebagai berikut.

Page 53: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

38

1) Memberikan materi penugasan secara jelas dan bisa dikerjakan di luar kelas.

2) Guru harus bertangggung jawab penuh atas tugas yang diberikan pada siswa.

3) Memberikan tugas secara berkelompok

4) Mengatur tempat dan durasi dalam mengerjakan tugas.

5) Tugas yang diberikan tidak memberatkan siswa

6) Membuat suasana yang kondusif

b. Metode Tanya Jawab

Metode tanya awab menuntut para guru untuk memberikan pertanyaan

kepada siswa yang jawabannya ,mengarah peda perkembangan pembelajaran yang

sedang diajarkan., kemudian mengelaborasi jawaban yang disampaikan oleh siswa.

Beberapa hal perlu diperhatikan dalam menggunakan metode ini antara lain sebagai

berikut.

1) Pengajuan pertanyaan oleh guruk hendaknya berwujud fisik atau hal-hal yang

dapat dilihat oleh alat indera secara langsung.

2) Pertanyaan harus bertolak dari teori yang telah disampaikan.

3) Pertanyaan bukan sebagai selingan dalam pembicaraan antara guru dan siswa.

4) Pertanyaan hendaknya membawa siswa untuk fokus pada materi yang diajarkan.

5) Guru harus menguasai materi pembelajaran sebeleum merancang pertanyaan.

c. Metode Bermain

Metode bermain merupakan salah satu metode yang digunakan guru dalam

mengajar dengan cara mengajak siswa bermain dengna tujuan untuk menuntun

siswa untuk memperoleh dan menemukan konsep tentang suatu teori. Metode

Page 54: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

39

bermain juga memiliki banyak manfaat diantaranya, dapat menjaabarkan suatu

konsep dengan praktik secara langsung, menanamkan nilai kejujuran,

meningkatkan semangat belajar, membangkitkan minat siswa, dsb. Adapaun

langkah-langkah yang digunakan dalam metode ini yakni sebagai berikut :

1) Persiapan permainan, meliputi : penentuan topik, perumusan tujuan, persiapan

alat dan bahan, dan penyusunan petunjuk pelaksanaan permainan.

2) Pelaksanaan, meliputi : penjelasan maksud dan tujuan, pembagian kelompok

oleh guru, serta penjelasan hasil permainan oleh siswa.

3) Evaluasi, meliputi : menyinggung kembalai kemanfaatan dan tujuan yang telah

dicapai, menyinggung kesalahan yang terjadi ketika bermain, dan mengaitkan

teori pelajaran pada buku.

d. Metode Observasi

Metode observasi dilakukan dengan peengamatan secara langsung si alam

bebas serta pembuatan catatan mengenai objek yang telah diamati kemudian

menyimpulkannya. Metode ini memiliki beberapa keunggulan yakni, dapat

merangsang kepekaan siswa terhadap suatu peristiwa, mendorong sswa untuk

mencatat hal-hal yang terjadi, melatih siswa untuk mengambil seatu keputusan dan

memperluas cakrawala. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.

1) Perencanaan, meliputi : penetapan tujuan, penentuan objek, penetuan alat dan

tujuan, pembuatan instrumen untuk evaluasi, memperkirakan resiko ketika

observasi, dsb.

Page 55: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

40

2) Pelaksanaan, meliputi : menuju ke tempat lokasi, mengadakan pengamatan,

menerengkan apa yang diamati siswa, memberikan pertanyaan pada siswa, dan

mengrahkan siswa untuk mencatat hasil pengamatan dalam bentuk laporan

sederhana.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat

empat metode yang dapat diterapkan untuk mengajar dengan pendekatan

lingkungan alam sekitar yakni metode penugasan, metode tanya jawab, dan metode

observasi. Penelitian ini dilakukan dengan mengkolaborasikan keempat metode

tersebut.

D. Penelitian Yang Relevan

1. Kasiyanti ( 2013) dengan judul “Pemanfaatan Pendekatan Lingkungan Alam

Sekitar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas III SD Negeri

Tegalsari Girimulyo Kulon Progo”. Hasil penelitian tersebut dapat dilihat

dilihat dari kegiatan pra tindakan, siklus I, dan siklus II berturut-turut untuk

ranah kognitif sebesar 42,86 % menjadi 85,71 %; dan 100 %; ranah psikomotorik

sebesar 78,33 % menjadi 80 %; serta ranah afektif sebesar 88 % menjadi 91,33

%. Dari hasil tersebut menunjukkaan danya peningkatan ahsil belajar belalui

pendekatan lingkungan alam sekitar.

2. Galuh Ayuningtyas ( 2014 ) dengan judul “Meningkatkan Aktivitas Belajar IPA

Melalui Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar Siswa Kelas IVA SDTamanagung

4 Muntilan Magelang 2013/2014”. Hasil dari penelitian tersebut adalah

aktivitas belajar siswa dalam menuliskan kesimpulan hasil deskripsi pada LKS

Page 56: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

41

meningkat dari kategori kurang yaitu 50% menjadi kategori baik sekali sebesar

92,29% setelah guru mendekati siswa yang merasa kesulitan menuliskan

kesimpulan pada LKS. Aktivitas siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok

meningkat dari kategori gagal yaitu 29,63% menjadi kategori baik sekali sebesar

96,29% setelah guru memberikan aturan berupa tugas tambahan kepada siswa

yang tidak melaksanakan diskusi kelompok.

E. Kerangka Pikir

IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang berhubungan dengan alam

beserta segala isi dan peristiwa yang terjadi di alam. Proses pembelajaran IPA yang

dilaksanakan hendaknya memberikan pengalaman langsung kepada siswa.

Pengalaman yang diberikan berupa kegiatan pembelajaran yang mendorong

keingintahuan siswa. Tingkat kemampuan peserta didik dalam proses belajarnya

paing mudah dilihat memalui prestasi belajarnya. Apabila siswa memiliki prestasi

yang tinggi maka dapat dikatakan bahwa proses belajarnya berkembang dengan

optimal. Sebaliknya, jika prsetasi belajar siswa rendah secara otomatis

perkembangan belajar peserta didik kurang bagus.

Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk

meningkatkan perstasi belajar siswa yaitu dengan pendekatan lingkungan alam

sekitar siswa diajak langsung berhadapan dengan lingkungan di mana fakta atau

gejala alam tersebut berada. Dengan melihat dan mengalami secara langsung, anak

akan dapat belajar dan menghargai lingkungan secara lebih baik. Dengan

melakukan pengamatan secara langsung dapat menjadikan anak memiliki

Page 57: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

42

kesadaran, berkreasi, memiliki rasa ingin tahu, dan selanjutnya dapat memberikan

apresiasi yang semestinya terhadap benda dan makhluk yang dihadapinya. Oleh

sebab itu, peneliti mencoba memanfaaatkan PLAS yang akan berdampak pada

pengoptimalan sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar sekolah. Dengan

pemanfaatan pendekatan ini diharapakan prestasi belajar siswa khusnya pada

pembelajaran IPA dapat meningkat. Adapun kerangka pikir disajikan pada gambar

1 sebagai berikut.

Gambar 1. Skema Kerangka Pikir

Page 58: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

43

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2012: 96). Adapun hipotesis dalam penelitian

ini adalah:

Ha: Terdapat pengaruh pstitif dan signifikan pada penggunaan pendekatan

lingkungan alam sekitar terhadap prestasi belajar kognitif IPA siswa kelas IV SD

se-Gugus II Kecamatan Prambanan Kabupten Klaten.

Ho: Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan penggunaan pendekatan

lingkungan alam sekitar terhadap prestasi belajar kognitif IPA siswa kelas IV SD

se-Gugus II Kecamatan Prambanan Kabupten Klaten.

Page 59: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Seperti yang

dikatakan oleh Sugiyono ( 2012: 107) bahwa penelitian eksperimen merupakan

suatu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

tertentu. Variabel dalam penelitian eksperimen dapat dipilih dari variabel-variabel

lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen sehingga dapat dikontrol secara

ketat.

B. Desain Penelitian

Sugiyono ( 2012: 108) menyebutkan empat desain penelitian eksperimen

yakni, pre ekperimental design, true experimental design, factorial design, dan

quasi eksperimental Design. Desain penelitian dilakukan dengan merancang

sebuah penelitian dengan tujuan untuk mengendalikan atau mengontrol variabel.

Peneliti mengambil penelitian dengan quasi experimental design. Desain ini

merupakan pengembangan dari true ekxpeimental design. Sebuah penelitian

biasanya terdapat kelompok kontrol yang tidak dapat berfungsi secara penuh dalam

mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi jalannya penelitan. Desain

tersebut baik digunakan untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok

kontrol dalam sebuah penelitian.

Terdapat dua bentuk dalam quasi experimental design yakni time series

design dan nonequivaLent control group desain. Penelitan ini menggunakan bentuk

Page 60: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

45

nonequivalent control group desain dimana pada desain tersebut kelompok

eksperimen maupun kelompok kontrol dipilih secara random.

Dalam penelitian ini, dapat diungkap pengaruh pendekatan lingkungan

belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA siswa. Mengacu hal tersebut, peneliti

melibatkan dua kelompok yakni kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Peneliti melakukan pengundian dan diperoleh SD N 1 Brajan sebagai kontrol dan

SD N 1 Kemudo sebagai kelompok eksperimen. SD N 1 Kemudo sebagai kontrol

diberikan perlakuan seperti biasanya. Sedangkan di SD N 1 Brajan sebagai

kelompok eksperimen, siswa diberi perlakuan dengan pendekatan lingkungan alam

sekitar. Menurut Sugiyono (2011: 116) desain penelitian Nonequivalent Control

Group Design digambarkan pada tabel 3 sebagai berikut.

Tabel 3. Desain Experimen Nonequivalent Control Group Design

O1 X O2

O3 - O4

Keterangan:

O1 merupakan kelompok eksperimen yang belum diberi perlakuan. O3

merupakan kelompok kontrol. O1 dan O3 merupakan kedaan kelompok sebelum

diberikan perlakuan. O2 merupakan kondisi kelompok setelah diberikan perlakuan.

Perlakuan berupa pengubahan pendekatan pembelajaran konvensional diubah

menjadi pembelajaran dengan pendekatan lingkungan alam sekitar. O4 adalah

Page 61: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

46

kondisi kelompok kontrol yang diberi perlakuan seperti biasanya guru memberikan

perlakuan. Pengaruh yang didapatkan dari variabel adalah (O2 – O1) – (O4 – O3).

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksankan di SD N 1 Brajan sebagai kelompok kontrol dan

SD N 1 Kemudo sebagai kelompok eksperimen. Kedua SD tersebut berada di gugus

2 Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dlaksanakan pada semester dua tahun ajaran 2016/2017.

Adapan proses pengambilan data dimulai pada bulan januari 2016.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas IV

dari 11 sekolah dasar se-Gugus II Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten, Jawa

Tengah.

2. Sampel

Terdapat 11 sekolah dasar se-Gugus II Kecamatan Prambanan Kabupaten

Klaten. Penentuan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive

random sampling. Pada teknik ini, dari 11 SD di gugus II kecamatan Prambanan

Kabupaten Klaten, diambil 2 SD sebagai sampel dengan mempertimbangkan

jumlah siswa dan nilai rata-rata siswa yang hampir sama yakni SD N 1 Kemudo

dan SD N 1 Brajan. Kemudian kedua SD tersebut diundi secara acak untuk

Page 62: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

47

menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil

undian, SD N 1 Brajan sebagi kelompok kontrol dan SD N 1 kemudo sebagai

kelompok eksperimen..

E. Teknik Pengumpulan Data

Arikunto (2010:100) menyatakan bahwa metode pengumpulan data

merupakan cara yang dapat digunakan peneliti dalam mengumpulkan data

penelitiannya yaitu angket (questionnare), wawancara (interview), pengamatan

atau observasi (observation), tes (test) dan dokumentasi (documentation).

Pemilihan metode penelitian disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahannya.

Penelitian dengan desain quasi experiment ini, metode pengumpulan data berupa

tes dan observasi untuk mengambil data penelitian.

1. Tes

Tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010:193).

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis tes

yaitu tes prestasi belajar atau disebut achievement test. Pengambilan data dalam

penelitian menggunakan tes objektif yang berupa soal pilihan ganda. Tes dilakukan

untuk mengukur prestasi siswa sebelum dan esudah diberikan perlakuan.

2. Observasi

Menurut Sugiyono (2009: 203) menyatakan bahwa teknik pengumpulan data

menggunakan observasi apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia,

Page 63: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

48

proses kerja, gejala-gejala alam, dan apabila responden tidak terlalu besar. Dari segi

pengumpulan data, observasi dibedakan menjadi participant observation dan non

participant observation. Participant observation adalah observasi yang dilakukan

dengan cara peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati,

peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data. Non participant

observation adalah observasi yang dilakukan dengan cara peneliti berperan sebagai

pengamat independen.

Berdasarkan instrumen yang digunakan, observasi dibedakan menjadi

observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur. Penelitian yang dilaksanakan

ini peneliti menggunakan observasi terstruktur karena variabel akan diteliti telah

diketahui dengan pasti yaitu pembelajaran menggunakan pendekatan lingkungan

alam sekitar.

F. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2011: 148), menyatakan bahwa instrumen penelitian atau alat

pengambil data adalah suatu alat yang digunakan mengukur variabel yang diamati.

Dalam suatu penelitian, alat pengambil data (instrument) sangat menentukan

kualitas data yang dapat dikumpulkan. Kualitas data itu nantinya menentukan

kualitas penelitiannya. Instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk melihat

seberapa besar PLAS memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar IPA siswa

kelas IV SD se- Gugus II Kecamatan Pramabanan, Kabupaten Klaten.. Instrumen

dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan tes.

Page 64: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

49

1. Lembar Observasi

Lembar observasi adalah sebuah format isian yang digunakan untuk merekam

atau mendokumentasikan proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.

Lembar observasi digunakan untuk mengamati tindakan pembelajaran dengan

Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar (PLAS) dan untuk mengetahui pencapaian

hasil belajar IPA siswa berupa keterampilan proses IPA (mengamati) dan sikap

ilmiah. Kisi-kisi aktivitas guru dalam pembelajaran IPA dengan pendekatan

lingkungan alam sekitar disajikan dalam tabel 4 berikut.

Tabel 4. Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran IPA dengan

Pendekata Lingkungan Alam Sekitar

Variabel Sub Variabel Indikator

Pendekatan Lingkungan

Alam Sekitar

Langkah Pembelajaran

Kegiatan awal 1. Apersepsi

2. Persiapan pelaksanaan pendekatan

lingkungan alam sekitar

Kegiatan inti 1. Pengajaran alam sekitar dapat

meragakan secara langsung materi

pembelajaran.

2. Pengajaran alam sekitar memberikan

kesempatan agar anak aktif

mengamati, bermain, dan

mengerjakan tugas.

3. Pengajaran alam sekitar

memanfaatkan sumber-sumber belajar

yang berasal dari lingkungan dan

komunitas sekitar untuk pembelajaran

4. Pemngajaran alam sekitar

meningkatkan kesadaran siswa akan

tanggung jawabnya terhadap

lingkungan di masyarakat

Kegiatan akhir 1. Laporan hasil belajar dengan

pendekatan lingkungan alam sekitar

2. Refleksi

3. Kesimpulan

Page 65: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

50

2. Tes

Arikunto (2010: 193), mendefinisikan bahwa tes adalah serentetan

pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh

individu atau kelompok. Berdasarkan definisi tersebut teknik tes digunakan peneliti

untuk mengetahui pencapaian hasil belajar IPA siswa berupa tes sesuai indikator

pembelajaran. Kisi-kisi untuk pembuatan soal tes yang didasarkan pada Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan ruang lingkup kompetensi yang diajarkan

kepada siswa dengan Standar Kompetensi: Memahami Berbagai Bentuk Energi dan

Cara Penggunaannya Dalam Kehidupan Sehari-hari. Kompetensi Dasar:

menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaanya.

Tabel 5. Kisi-kisi instrumen tes

Indikator Materi Pembelajaran Tingkatan Kognitif Butir

soal C1 C2 C3 C4

1. Menyebutkan macam-macam

energi alternatif.

1, 7,15 3,22 30 - 6

2. Mendeskripskan cara kerja

energi alternatif dalam kehidupan

sehari-hari.

6,10 13,21 - 4,23,2

7

7

3. Memberikan contoh penggunaan

energi alternatif pada kehidupan

sehari-hari.

9, 18 14 19,28 - 5

4. Menyebutkan kelebihan energi

alternatif.

11,26 2,12,17 24 - 6

5. Menyebutkan kekurangan energi

lternatif.

5,16,25,

29

8,20 - - 6

Jumlah 13 10 4 3 30

Keterangan

C1 = pengamatan C3 = pemahaman

C2 = hafalan C4 = penerapan

Page 66: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

51

G. Validitas Dan Reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas Intrumen

Sugiyono (2015: 177) mengemukakan bahwa untuk menguji validitas

konstrak, dapat menggunakan pendapat ahli (experts judgment). Langkah

selanjutnya adalah uji coba instrumen pada siswa di SD lain yang masih satu gugus

dengan sampel penelitian dan memiliki karakteristik kognitif siswa yang hampir

sama dengan sampel penelitian. Soal yang digunakan dalam instrumen kemudian

dihitung menggunakan rumus product moment. Adapaun rumusnya adalah sebagai

berikut :

𝑟𝑥𝑦=

𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)

√N∑x2 − (∑𝑥)2}(N∑y2) − (∑𝑦)2}

Keterangan :

𝑟𝑥𝑦 = koefisisen korelasi yang dicari

N = banyaknya subyek pemilik nilai

X = jumlah skor item

Y = jumlah skor total

Kriteria yang digunakan yakni membandingkan hasil 𝑟𝑥𝑦 dengan

𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 product moment dengan sebesar 5%. Jika 𝑟𝑥𝑦 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka taraf

signifikaasi 0,05 dan n jumlah responden. Maka soal dapat dikatakan valid. namun

apabila Jika 𝑟𝑥𝑦 ≤ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka soal dikatakan tidak valid.

Page 67: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

52

Uji coba intrumen dilakukan pada 30 responden di SD N 3 Kemudo.

pengujian validitas tersebut diolah dengan menggunakan program SPSS.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil yakni dari 30 item soal yang

diujicobakan, 22 item soal dinyatakan valid dan 8 soal dinyatakan tidak valid. Oleh

karena itu peniliti menggunakan 20 dari 22 item yang dinyatakan valid sebagai

instrumen penelitian. Hasil perhitungan validitas prestasi belajar IPA siswa dapat

dilihat pada lampiran.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjukkan pada suau pengertian bahwa suatu instrumen dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data dikarenakan instrumen

sudah cukup baik (Suharsimi Arikunto, 2010 :221). Penghitungan reliabilitas dapat

dilakukan dengan rumus Alpha Cronbach.. Adapun rumus Alpha Cronbach adalah

sebagai berikut :

𝑟11 = (𝑘

𝑘−1) ( 1 −

∑𝛼𝑏

𝜎1 2

2

)

Keterangan :

𝑟11 = koefisisensi reliabilitas instrumen

𝜎1 2

= validitas pertanyaan

∑𝜎𝑏2

= jumlah varian butir

K = jumlah butir pertanyaan

Perhitungan reliabilitas dilakukan bersamaan dengan waktu perhitungan

validitas menggunakan program SPSS (Statistical Package For Social Science).

Page 68: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

53

Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan keseluruhan soal baik soal

itu valid atau tidak valid. Apabila reliabilitas butir telah memenuhi ≥ 0,60 maka

butir dapat digunakan sebagai instrumen pengumpul data.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,850. Nilai

tersebut lebih besar dari 0,60 maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut

reliabel.

H. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2012: 335) menyatakan bahwa analisis data merupakan proses

mencari, menyusun data dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi

dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-

unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting,

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri-

sendiri maupun orang lain.

a. Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah data yang diperoleh

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas juga sebagai syarat untuk

melakukan analisis data apabila data yang diperoleh berdistribusi normal. Uji

normalitas dilakukan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov Test. Konsep

dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov Test yaitu dengan membandingkan

distribusi data yang akan diuji normalitasnya dengan distribusi normal baku. Uji

normalitas pada penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS version 23

for Windows. Jika taraf signifikansi berada di atas 0,05 berarti data yang akan

Page 69: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

54

diuji tidak mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku

sehingga data tersebut berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kedua kelompok berasal yang sama

atau tidak. Jika. Data yang diujikan merupakan data hasil dari pre-test dan post-test.

Uji homogenitas dilakukan menggunakan bantuan SPSS dengan rumus levene’s

test. Apablia sighitung >sigmin, maka dapat dikatakan bahwa varian bersifat homogen.

Namun apabila sighitung <sigmin maka varian tersebut bersifat tidak homogen.

c. UjiT (T-test)

Pada penelitian in peneliti menggunakan Uji T (T-Test). Uji t digunakan untuk

menguji hipotesis dalam penelitian. T-test bertujuan untuk menguji perbedaan rata-

rata nilai post test dari kedua kelompok. Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 maka Ho ditolak dan

Ha diterima. Sugiyono (2012: 272), menyatakan bahwa bila sampel berpasangan

maka uji analisis data menggunakan t-test sample related. Adapun rumus dari t-test

sample related adalah sebagai berikut :

𝑡 =�̅�1 − �̅�2

√𝑠1

2

𝑛1+

𝑠22

𝑛2 − 2𝑟 (𝑠1

√𝑛1 )(

𝑠2

√𝑛2 )

Keterangan :

�̅�1 = rata-rata sampel 1

𝑠1 = simpangan baku sampel

1

�̅�2 = rata-rata sampel 2

𝑠2 = simpangan baku sampel

2

𝑛1 = jumlah sampel 1

𝑛2 = jumlah sampel 2

Page 70: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

55

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD N 1 Kemudo dan SD N 1 Brajan. Kedua

sekolah tersebut berada di desa Kemudo Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten.

Penelitian ini dilaksanakan pada 4 April 2017 hingga 21 Aril 2017

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Data hasil penelitian ini diperoleh dari data sebelum penelitian (pre-test) dan

data setelah penelitian (post-test). Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah

data prestasi belajar kognitif IPA siswa baik sebelum perlakuan ataupun sesudah

perlakuan. Adapun penjelasan secara rinci mengenai data hasil penelitian adalah

sebagai berikut.

a. Deskrpisi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada

kelompok ekpserimen , kegiatan diawali dengan guru mengajak siswa dengan

berdoa dan melakukan presensi sswa. Selanjutnya, guru melakukan tanya jawab

bersama siswa seputar energi alternatif (matahari) untuk memancing perhatian

siswa fokus pada pemebalajaran. Pada kegiatan tersebut siswa sangat antusias

dalam mengajukan pertanyaan atupun menanggapi pertanyaan yang diberikan

oleh guru. Pada kegiatan inti, siswa dibagi menjadi 4 kelompok kecil yang

terdiri dari 3 orang. Siswa diberikan LKS berupa lembar pengamatan tumbuhan

Page 71: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

56

di lingkungan sekitar. Selanjutnya, siswa bersama guru pergi keluar kelas untuk

mengamati kondisi tumbuhan di lingkungan sekitar yang terkena matahari

secara langsung dan tumbuhan yang tidak terkena matahari secara langsung,

kemudian mencatat hasil pengamatannya kedalam tabel yang sudah disediakan.

Siswa terlihat sangat antusias berkeliling dilingkungan sekitar sekolah untuk

mengerjakan tugas tersebut. Pada LKS 2, siswa mengamati kertas basah yang

dijemur di bawah terik matahari dan kertas basah yang dijemur tempat teduh.

Siswa terlihat sabar proses pengeringan kertas dan mencatat hasilnya sesuai

dengan alokasi waktu yang ditentukan. Pada kegiatan akhir, guru melakukan

evaluasi, memberikan kesimpulan serta tindak lanjut.

Pada kelompok kontrol, guru menggunakan metode ceramah. Siswa terlihat

kondusif di kegiatan awal, namun pada kegiatan inti siswa terlihat bosan dengan

pelajaran. Hal int ditandai dengan siswa mulai asik bercerita dengan teman

sebangku, bermain sendiri, melamun, bahkan adaa yang berlarian hingga

suasana pembelajaran berlangsung tidak kondusif. Hal ini terjadi hingga

pelajaran berakhir.

b. Hasil Data Pre-test Kelompok Eksperimen

Pre-test pada kelompok eksperimen dilakukan sebelum memulai perlakuan.

pre-test dilakukan dengan mengukur prestasi belajar kognitif IPA siswa. Pre-test

dilaksanakan pada 4 April 2017. Adapun hasil pre-test kelompok eksperimen

disajikan pada tabel 6 sebagai berikut.

Page 72: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

57

Tabel 6. Perhitungan Statistik Pre-test Kelompok Eksperimen

Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa rata-rata nilai pre-test kelompok

eksperimen adalah 58,75. Nilai tertinggi pada kelompok tersebut adalah 80 dan nilai

terendah adalah 45.

c. Hasil Data Pre-Test Kelompok Kontrol

Pre-test pada kelompok kontrol dilakukan pada 7 April 2017 sesuai dengan

jadwal pelajaran kognitif IPA kelas IV. Adapun hasil pre-test kelompok kontrol

disajikan pada tabel 7 sebagai berikut.

Tabel 7. Perhitungan Statistik Pre-test Kelompok Kontrol

Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui rata-rata nilai pre-test pada kelompok

kontrol adalah 56,42. Nilai tertinggi pada kelompok tersebut adalah 80 dan nilai

terendah 45.

d. Perbandingan Hasil Pre-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Hasil perbandingan nilai pre-test pada kelompok kontrol dan eksperimen

dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini.

Statistik Kelas Eksperimen

Jumlah skor 705

Rata-rata 58,75

Nilai tertinggi 80

Nilai terendah 45

Standar Deviasi 10,89725

Statistik Kelas kontrol

Jumlah skor 790

Rata-rata 56,4286

Nilai tertinggi 80

Nilai terendah 45

Standar Deviasi 9,69309

Page 73: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

58

Tabel 8. Perbandingan Pre-test Kelompok Kontrol Dan Eksperimen

Berdasarkan data pada tabel 8 dapat diketahui bahwa rata-rata nilai awal

kelompok eksperimen adalah 58,75 dan rata-rata nilai awal kelompok eksperimen

sebersar 56.42. diketahui terdapar pebedaan rata-rata yang tidak terlalu banyak pada

kedua kelompok tersebut. Adapun perbandingan nilai pre-test kelompok

eksperimen dan kontrol disajikan dalam gambar 2 sebagai berikut.

Gambar 2. Perbandingan Nilai Rata-rata Pre-test Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol .

(sumber: data hasil penelitian)

e. Hasil Data Post-test Kelompok Eksperimen

Post-test dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendekatan lingkungan alam

sekitar terhadap prestasi belajar IPA kelas IV. Post-test dilaksanakan pada 17 April

Pembanding Kelompok

eksperimen

Kelompok

kontrol

Skor total 705 790

Rata-rata total 58,75 56,4286

Nilai tertinggi 80 80

Nilai terendah 45 45

Standar deviasi 10,89725 9,69309

0

20

40

60

80

100

KelompokEksperimen

KelompokKontrol

58,75 56,42

Page 74: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

59

2017. Post-test tersebut dilakukan setelah perlakuan diberikan. Adapun hasil post-

test kelompok eksperimen disajikan pada tabel 9 sebagai berikut.

Tabel 9. Perhitungan Statistik Post-Test Kelompok Eksperimen

Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa rata-rata nilai post-test untuk

kelompok eksperimen adalah 77,08. Nilai tertinggi pada kelompok tersebut adalah

90 dan nilai terendah adalah 60.

f. Hasil Data Post-test Kelompok Kontrol

Post-test pada kelompok kontrol dilaksanakan pada 21 April 2017. Post-test

tersebut dilaksanakan setelan pengamatan. Adapun hasil post-test dapat dilihat pada

tabel 10 di bawah ini.

Tabel 10. Perhitungan Statistik Post-test Kelompok Kontrol

Berdasarkan tabel diatas dapat dikathui bahwa rata-rata nilai post-test untuk

kelompok kontrol adalah 66,07. Nilai tertinggi pada kelompok tersebut adalah 95

dan nilai terendah adalah 50.

Statistik Kelas Eksperimen

Jumlah skor 925

Rata-rata 77,0833

Maksimum 90

Minimum 60

Standar Deviasi 9,15978

Statistik Kelas Eksperimen

Jumlah skor 925

Rata-rata 66,0714

Nilai tertinggi 95

Nilai terendah 50

Standar Deviasi 12,58488

Page 75: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

60

g. Perbandingan Pre-test dan Post-test Kelompok Kontrol dan Eksperimen

Perbandingan nilai Pre-test dan Post-test bertujuan untuk mengetahui

pengaruh pendekatan lingkungan alam sekitar terhadap prestasi belajar kognitif IPA

kelas IV sekolah dasar se-Gugus II Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Adapun

perbandingan pre-test post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

disajikan dalam tabel 11 dibawah ini.

Tabel 1I. Perbandingan Pre-test dan Post-test

No Eksperimen Selisih

nilai

Kontrol Selisih

nilai Pre-test Pos-test Pre-test Pos-test

1 55 90 35 60 60 0

2 65 70 5 55 65 10

3 55 70 15 80 95 15

4 65 85 20 65 75 10

5 55 60 5 60 65 5

6 45 70 25 60 55 -5

7 45 75 30 45 75 30

8 50 75 25 55 55 0

9 55 80 25 50 50 0

10 75 90 15 45 65 20

11 80 85 5 45 60 15

12 60 75 15 55 85 30

13 50 55 5

14 65 65 0

Rata-

rata 58,75 77,08

18,33

56,42

66,07

9,64

Nilai

tertinggi 80 90 80 95

Nilai

terendah 45 60 45 50

Standar

deviasi 10,89725 9,15978 9,69309 12,58488

Page 76: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

61

Berdasarkan tabel 11 diketahui bahwa nilai pre-test untuk kelompok

eksperimen adalah 58,75 dengan nilai tertinggi 80 dan kelompok kontrol 56,42

dengan nilai tertinggi 80. Nilai terendah pre-tes untuk kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol besarnya sama yakni 45. Data tersebut menunjukkan adanya

perbedaan yang tidak terlalu besar pada kedua kelompok. Pada post tes, kelompok

eksperimen memperoleh rata-rata 77,08 dengan nilai tertinggi 90. Sedangkan

kelompok kontrol memperoleh rata-rata 66,07 dengan nilai tertinggi 95. Pada post-

test, nilai terendah pada kelompok ekspreimen adalah 60 dan kelompok kontrol 50.

Data tersebut menujukkan adanya perbedaan yang cukup mencolok pada kedua

kelompok. Perbedaan rata-rata nilai pre-test post-test kelompok eksperimen dan

kontrol disajikan pada gambar 3 dibawah ini.

Gambar 3. Perbandingan Nilai Rata-Rata Pre-Test dan Post-Test Kelompok

Kontrol dan Eksperimen

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pre tes Pos tes

58,75

77,08

56,4266,07

eksperimen kontrol

Page 77: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

62

Pada tabel 11 juga terlihat adanya peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar

kognitif IPA kelas IV. Peningkatan pada kelompok eksperimen sebesar 18,33.

Sedangkan pada kelompok kontrol terjadi peeningkatan sebesar 9,64. Untuk

memperjelas peningkatan nilai prestasi belajar kognitif IPA kelas IV kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol maka disajikan gambar 4 berikut.

Gambar 4. Histogram Peningkatan Prestasi Belajar Kognitif IPA Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol.

Perbedaan peningkatan prestasi kognitif IPA siswa juga terlihat pada hasil

kerja siswa baik kelompok eksperimen maupun kontrol. Perbandingan hasil

pekerjaan siswa kelompok eksperimen maupun kontrol disajikan dalam tabel 12

berikut.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

KelompokEksperimen

Kelompok Kontrol

18,33

9,64

Page 78: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

63

Tabel 12. Perbandingan Hasil Pekerjaan Siswa

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Sebelum perlakuan

Sesudah Perlakuan

Page 79: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

64

Pada tabel 12 dapat diketahui peningkatan prestasi belajar kogntif IPA terjadi

pada kelompok eksperimen. Pada pre-test tingkat kesalahan siswa masih cukup

banyak. Hal tersebut dapat dilihat dari 6 soal yang diberikan siswa hanya mampu

mengerjakan 2 soal. Namun setelah diberikan perlakuan tingkat kesalahan dapat

berkurang. Dari 6 soal yang telah diberikan, siswa dapat menjawab 5 soal dengan

benar. Pada kelompok kontrol terlihat tidak terjadi peningkatan. Pada pre-test

siswa dapat menjawab 3 soal dari 6 soal yang diberikan. Hal tersebut juga terjadi

pada pada hasil post-test siswa dimana tingkat kesalahannya tidak berkurang.

B. ANALISIS DATA

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui data yang dieproleh berdistribusi

normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan menggunakan SPSS

dengan rumus Kolmogorov-Smirnov. Adapun hasil dari uji normalitas data pre test

dan post test pada kelompok kontrol dan eksperimen tertera pada tabel 13 berikut.

Tabel 13. Hasil Uji Normalitas.

No Data Probabilitas (P)

atau sig hitung Sigmin Keterangan

1 Pre-test Eksperimen 0,304 0,05 Sebaran data

normal

Pre-test Kontrol 0,157 0,05 Sebaran data

normal

2 Post-test Eksperimen 0,485 0,05 Distribusi data

normal

Post-test Kontrol 0,120 0,05 Distribusi data

normal

Page 80: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

65

Berdasarkan data pada tabel 13 diatas menunjukkan bahwa data terdistribusi

normal. Hal tersebut ditunjukkan bahwa sighitung > sigmin yang berarti sebaran data

normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan setelah uji normalitas. Uji homogenitas bertujuan

untuk mengetahui apakah kedua kelompok berasal dari populasi yang sama atau

tidak. Uji homogenitas dilakukan menggunakan bantuan SPSS dengan rumus

levene’s test. Adapun hasil uji homogenitas tersebut tertera pada tabel 14 berikut

ini.

Tabel 14. Hasil Uji Homogenitas.

Berdasarkan data pada tabel 14 diketahui bahwa hasil pretest adalah sighitung

> sigmin yang berati data yang diperoleh berasla dari populasi varian yang sama.

Sedangkan pada pada data post-test deproleh hasil bahwa sighitung < sigmin yang

berarti data yang diperoleh bukan berasal dari populasi varian yang sama.

3. Uji T ( T-test)

T-test dilakukan apabila data yang diperoleh telah memenuhi uji prasyarat

yakni uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil t-test post-test prestasi belajar

kognitif IPA siswa digunakan untuk mengetahui pengaruh pendekatan lingkungan

No Data

Keterangan Sighitung Sigmin

1 Pre-test 0,624 0,05 Varian sama/homogen

2 Post-test 0,007 0,05 Varian berbeda/tidak

homogen

Page 81: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

66

alam sekitar terhadap perstasi belajar kognitif IPA siswa. T-test dilakukan dengan

bantuan SPSS adapun hasil dari t-test disajikan pada tabel 15 berikut.

Tabel 15. T-test Post-test Prestasi Belajar Kognitif IPA Siswa

Pada tabel 15 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelompok eksperimen

yang berjumlah 12 siswa adalah 77,08. Sedangkan nilai rata-rata kelompok kontrol

yang berjumlah 14 siswa adalah 66,07. Hasil perhitungan dengan t-test diperoleh

bahwa nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,019<0,05. Hasil tersebut juga

memperoleh thitung sebesar 2,511 kemudian dibandingkan dengan ttabel sebesar 2,064

dengan df=26 dan taraf signifikansi sebesar 5%. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak

dan Ha diterima. Namun, jika thitung < ttabel maka Ha ditolak dan Ha diterima. Ha dan

Ho yang diajukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

a) Ha : terdapat pengaruh positif dan signifikan penggunaan pendekatan

lingkungan alam sekitar terhadap prestasi belajar IPA kelas IV Sekolah Dasar

se-Gugus II Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

Aspek Eksperimen Kontrol

Mean 77,08 66,07

N 12 14

t-hitung 2,511

t-tabel 2,064

sig. (2-tailed) 0,019

Analisis t hitung>t tabel

Keterangan Signifikan

Page 82: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

67

b) Ho : tidak terdapat pengaruh positif dan signifikasn penggunaan pendekatan

lingkungan alam sekitar terhadap prestasi belajar IPA kelas IV Sekolah Dasar

se-Gugus II Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten..

Berdasarkan data thitung > ttabel ( 2,511>2,064) maka Ha diterima dan Ho

ditolak. Dengan demikian dapat dinyatakan terdapat perbedaan positif dan

signifikan mengenai prestasi belajar kognitif IPA siswa pada kelompok eksperimen

dannkelompok kontrol.

C. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Penelitian ini diawali dengan pre-test untuk kelompok kontrol dan

eksperimen. Pre-test dilakukan untuk mengetetahui kemampuan awal siswa. Hasil

pre-test menyatakan baha kelompok eksperimen memperoleh rata-rata nilai 57, 85

dan kelompok kontrol 56,42. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat

perbedaan yang mencolok mengenai kondisi awal kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Hal ini dikuatkan lagi dengan hasil t-test. Hasil t-test menyatakan bahwa

thitung = 0,575 lebih kecil dari ttabel(2,064). Apabila thitung < ttabel, maka dapat

dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen maupun

kontrol.

Setelah hasil pre-test diketahui, maka langkah selanjutnya adalah pemberian

perlakuan oleh kelompok eksperimen. Dalam hal ini, perlakuan diberikan dengan

pendekatan lingkungan alam sekitar untuk kelompok eksperimen. Sedangkan untuk

kelompok kontrol tetap dilakukan pembelajaran seperti biasanya.

Page 83: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

68

Setelah diberikan perlakuan/pembelajaran, kelompok eksperimen dan kontrol

diberikan post-test. Post-test tersebut bertujuan untuk mengetahui kemampuan

akhir siswa setelah diiberikan perlakuan. Hasil post-test menunjukkan bahwa

kelompok eksperimen memperoleh rata-rata nilai sebesar 77,08 dengan nilai

tertinggi 90 dan nilai terendah 80. Kelompok kontrol memperoleh rata-rata nnilai

sebesar 66,07 dengan nilai tertinggi 95 dan skor terendah 50. Dari hasil tersebut

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai pada kelompok.namun peningkatan

rata-rata nilai cukup terlihat pada kelompok eksperimen. Hal ini dibuktikan dengan

hasil rata-rata peningkatan nilai kelompok eksperimen sebesar 18,33, sedangkan

kelompok kontrol hanya mengalami peningkatan sebesar 9,64.

Untuk memperkuat hasil penelitian bahwa pendekatan lingkungan alam

sekitar dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa, maka dibuktikan dengan t-

test. Hasil t-test dengan taraf signifikansi 5% (tingkat kepercayaan 95%),

menunjukkan bahwa diperoleh thitung sebesar 2,511. Thitung kemudian dibandingkan

dengan ttabel sebesar 2,064 dan memperoleh hasil thitung > ttabel (2,511>2,064) serta

nilai signifikansi sebesar 0,019 yang lebih kecil dari 0,05. Dari pernyataan di atas

dapat dinyatakan bahwwa pendekatan lingkungan alam sekitar cukup efektif untuk

meningkatkan peningkatan prestasi belajar kognitif IPA siswa, dibandingkan

dengan pembelajaran menggunakan pendekatan biasa.

Hasil penelitian yang dilaksanakan di SD N se-Gugus II Kecamatan

Prambanan, Kabupaten Klaten membuktikan bahwa pendekatan lingkungan alam

sekitar dapat memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar

Page 84: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

69

kognitif IPA siswa, dibandingkan dengan belajar dengan pendekatan biasa dengan

metode ceramah bervariasi. Pendekatan tersebut memberikan pengaruh dengan

mengalami peningkatan nilai sebesar 18,33.

Hasil pengamatan pada kelompok eksperimen menunjukkan bahwa

pembelajaran IPA dengan pendekatan lingkungan alam sekitar dapat mengajarkan

kepada siswa untuk lebih mengenal ruang lingkup IPA. Hal ini sesuai dengan

pendapat Maskoeri Jasmin (2010:159) yang mengemukakan ruang lingkup IPA

terdiri dari 1). Materi dan energi, 2). Alam semesta dan tata surya, 3). Biosfer dan

makhluk hidup, serta 4). Makhluk hidup dan lingkungannya.

Pendekatan lingkungan alam sekitar juga mendorong peserta didik untuk

belajar melalui pengalaman yang diperoleh secara langsung mengenai apa saja yang

mereka ketahui dilapangan. Hal ini didukung dengan pendapat dari Piaget dalam

(Usman Samatowa, 2011:5) mengatakan bahwa pengalaman secara langsung

memegang peranan yang sangat penting dalam mendorong lajunya perkembangan

pada peserta didik. Pengalaman tersebut berlangsung sejak dini hingga anak berusia

12 tahun. Cara belajar anak yang sesuai pada usia tersebut tidak lain adalah belajar

melalui pengalaman langsung ( Learning By Doing). Cara belajar demikian dapat

memperkuaat daya ingat siswa sekaligus efisien karena hanya menggunakan

fasilitas yang ada di lingkungan mereka.

Pendekatan lingkungan alam sekitar memanfaatkan lingkungan dengan

segala fasilitasnya sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam

Page 85: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

70

proses belajarnya. Hal tersebut didukung oleh pendapat Hamzah dan Nurdin

(2011:137), yang mengatakan bahwa lingkungan merupakaan sumber belajar yang

paling efektif dan efisien serta tidak membutuhkan biaya besar dalam

meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Selain itu juga didukung pernyataan

dari Lily Barlia (2006:2), yang berpendapat bahwa mengajar dengan pendekatan

lingkungan alam sekitar merupakan salah satu upaya sekolah dengan

memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada di lingkungan sekitar sebagai sumber

belajar bagi peserta didik. pendekatan tersebut dapat dilakukan dengan berbagi cara

dan metode tergantung pada bagaimana guru dapat menggali berbagai potensi yang

dimiliki oleh peserta didik.

Pendekatan lingkungan alam sekitar terbukti memiliki banyak manfaat untuk

mengembangkan kemampuan berpikir, sikap, dan keterampilan yang belum tergali

dalam diri peserta didik. Hal ini sesuai dengan keunggulan dari pendekatan

lingkungan alam sekitar yang diampaikan oleh Hamzah dan Nurdin, (2011:146-

147) yakni secara garis besar konsep pembelajaran yang menggunakan pedekatan

lingkungan dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dan motivasi dalam

meningkatkan pemahaman peserta didik.

Page 86: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

71

D. KETERBATASAN PENELITIAN

Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam melakukan

penelitian. Begitu pula peneliti yang memiliki banyak keterbatasan dalam

penelitian. Adapun keterbatasan penelitian pada penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Peneliti tidak melakukan survei lapangan terlebih dahulu mengenai lokasi

pendekatan lingkungan alam skitar yang akan dijadikan sumber belajar siswa.

2. Peneliti tidak memperhatikan kondisi fisik dan kebutuhan siswa ketika

melakukan penelitian.

3. Peneliti kurang memperhatikan alokasi waktu sehingga tidak sesuai pada

rencana awal penelitian.

Page 87: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, peneliti dapat mengambil

kesimpulan bahwa pendekatan lingkungan alam sekitar memberi pengaruh yang

positif terhadap peningkatan prestasi belajar kognitif IPA kelas IV SD N se-Gugus

II Kecamatan Prambanan Kabutapen Klaten. Hasil uji-t dengan taraf signifikansi

5% (tingkat kepercayaan 95%), menunjukkan bahwa diperoleh thitung sebesar 2,511.

Thitung kemudian dibandingkan dengan ttabel sebesar 2,064 dan memperoleh hasil

thitung > ttabel (2,511>2,064) serta nilai signifikansi sebesar 0,019 yang lebih kecil dari

0,05. Dari pernyataan di atas dapat dinyatakan bahwwa pendekatan lingkungan

alam sekitar cukup efektif untuk meningkatkan prestasi belajar kognitif IPA siswa.

B. SARAN

Berdasarkan dari hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan di atas, maka

saran yang disampaikan oleh peneliti kepada guru sebagai berikut.

1. Guru menyediakan secara langsung dan tepat sumber belajar siswa dilingkungan

alam sekitar untuk dijadikan media pembelajaran.

2. Pembelajaran dengan pendekatan lingkungan alam sekitar hendaknya diterapkan

pada kompetensi dasar yang sesuai.

Page 88: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

73

DAFTAR PUSTAKA

Aly, A. dan Rahma, E. 2014. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara

Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Barlia, L. (2006). Mengajar Dengan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar (

PLAS). Depdiknas.

Dimyati & Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djaali.(2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Akasara

Hamalik, O. (1989). Media Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Jasin, M. (2010). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Rajawali Press.

Panut, H., Suryadi, D., Widjajanto,S., et al. (2007). Dunia IPA Ilmu Pengetahuan

Alam. Jakarta : Ghalia Indonesia

Purwanto.2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Purwanto, N.(2000). Psikologi Pendidikan. Bandung: Alumni.

Rita. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press

Saifuddin Azwar. (2001). Tes Prestasi: Fungsi Pengembangan Pengukuran

Prestasi Belajar Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta : Indeks

Sudjana, N., & Ahmad Rivai, A. (2013). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Syah, M. (2013). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Press.

Page 89: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

74

Tirtonegoro, S. (1984). Anak Supernormal dan Pendidikannya. Jakarta: Bina

Aksara.

Uno, H.B dan Mohammad,N .(2011). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM.

Jakarta : Bumi Aksara

Vera, A. 2012. Metode Mengajar Anak Di Luar Kelas ( Outdoor Study).

Yogyakarta : Diva Press

Page 90: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

75

Page 91: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

76

Lampiran 1. Surat Keterangan Validasi Instrumen

Page 92: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

77

Lampiran 2. Data Hasil Uji Coba Instrumen Prestasi Belajar IPA Siswa.

NAMA BUTIR SOAL

TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Brian 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27

Tia 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 20

Nur 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 8

Indra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 26

Novia 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 21

Maul 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 12

Lauren 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 10

Eka 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29

Jari 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 20

Laila 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 12

Rafly 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 15

Anaas 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 26

Anna 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 16

Fachrul 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 18

Miracle 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27

Page 93: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

78

Lusi 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 19

Keisa 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 24

Fathir 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 25

Niko 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 20

Vany 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 14

Galang 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 10

Titis 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24

Dina 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

Andreas 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24

Jesi 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 10

Fadly 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 27

Tiara 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27

Dewi 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 20

Siti 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 17

Devi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 21

Page 94: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

79

Lampiran 3. Hasil Validitas Uji Coba Instrumen

Butir soal Corrected Item-Total

Correlation Keterangan

Butir 1 ,368 Valid

Butir 2 ,480 Valid

Butir 3 ,076 Tidak Valid

Butir 4 ,307 Valid

Butir 5 ,544 Valid

Butir 6 ,318 Valid

Butir 7 ,506 Valid

Butir 8 ,211 Tidak Valid

Butir 9 ,642 Valid

Butir 10 ,373 Valid

Butir 11 ,188 Tidak Valid

Butir 12 ,284 Tidak Valid

Butir 13 ,288 Tidak Vald

Butir 14 ,300 Valid

Butir 15 ,415 Valid

Butir 16 ,338 Valid

Butir 17 ,393 Valid

Butir 18 ,249 Tidak Valid

Butir 19 ,441 Valid

Butir 20 ,421 Valid

Butir 21 ,372 Valid

Butir 22 ,441 Valid

Butir 23 ,047 Tidak Valid

Butir 24 ,320 Valid

Butir 25 ,346 Valid

Butir 26 ,195 Tidak Valid

Butir 27 ,454 Valid

Butir 28 ,690 Valid

Butir 29 ,453 Valid

Butir 30 ,644 Valid

Page 95: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

80

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item

Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 19,1333 35,292 ,368 ,846

VAR00002 18,9333 35,237 ,480 ,843

VAR00003 18,9667 37,137 ,076 ,853

VAR00004 19,1000 35,679 ,307 ,847

VAR00005 19,2000 34,234 ,544 ,840

VAR00006 19,3667 35,620 ,318 ,847

VAR00007 19,0333 34,723 ,506 ,841

VAR00008 19,0667 36,271 ,211 ,850

VAR00009 19,2000 33,683 ,642 ,837

VAR00010 19,0000 35,517 ,373 ,845

VAR00011 19,1000 36,369 ,188 ,851

VAR00012 19,0667 35,857 ,284 ,848

VAR00013 19,0333 35,895 ,288 ,848

VAR00014 19,0333 35,826 ,300 ,847

VAR00015 19,0333 35,206 ,415 ,844

VAR00016 19,0333 35,620 ,338 ,846

VAR00017 19,1000 35,197 ,393 ,845

VAR00018 19,1333 35,982 ,249 ,849

VAR00019 19,1333 34,878 ,441 ,843

VAR00020 19,0667 35,099 ,421 ,844

VAR00021 18,9000 35,886 ,372 ,846

VAR00022 19,1333 34,878 ,441 ,843

VAR00023 19,1000 37,197 ,047 ,855

VAR00024 19,1333 35,568 ,320 ,847

VAR00025 19,0667 35,513 ,346 ,846

VAR00026 19,1667 36,282 ,195 ,851

VAR00027 19,0333 34,999 ,454 ,843

VAR00028 19,0667 33,651 ,690 ,836

VAR00029 19,0000 35,103 ,453 ,843

VAR00030 18,9333 34,478 ,644 ,839

Page 96: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

81

Lampiran 4. Hasil Reliabilitas Uji coba Instrumen.

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,850 30

Page 97: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

82

Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian

Page 98: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

83

Lampiran 6. Instrumen Penelitian Prestasi Belajar IPA Siswa Hasil Uji Coba

SOAL UJI PEMAHAMAN IPA MATERI ENERGI ALTERNATIF

A. Identitas Responden

Nama : ......................... Tgl pengisian : ..........................

Kelas : ......................... Jenis Kelamin : L / P

. Absen : ......................... Sekolah : ..........................

B. Petunjuk

Jawablah dengan benar setiap soal berikut dengan memberikan tanda

silang ( X ) pada huruf a, b, c, atau d pada pilihan jawaban yang telah

tersedia pada masing-masing soal.

1. Berikut ini yang merupakan sumber energi alternatif utama di bumi

adalah,...

a. matahari

b. bunyi

c. angin

d. air

2. Ketika kita mencuci pakaian kemudian menjemurnya ditempat yang terik,

maka lama-kelamaan pakaian kita akan menjadi kering. proses

mengeringkan pakain tersebut memanfaatkan energi...

a. surya

b. hidroelektrik

c. geotermal

d. biogas

3. Berikut yang bukan merupakan kegunaan energi matahari adalah...

a. untuk fotosintesis

b. keperluan irigasi

c. mengatur suhu tanaman

d. membantu penerangan

4. Ciri-ciri tumbuhan yang tersnari matahari secara langsung adalah,

kecuali...

a. bunga berwana terang

b. daun terlihat segar

c. batang tidak mudah apatah

d. bunga berwarna gelap

5. Tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari secara langsung akan mudah

layu karena...

a. fotosintesis tidak sempurna

b. berada di tempat gelap

c. kekurangan oksigen

d. kekurangan bahan makanan

6. Kain basah yang dijemur ditempat teduh akan lama keringnya karena...

a. terlalu banyak air yang meresap

Page 99: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

84

b. kurangnya penguapan

c. tidak membutuhkan sinar matahari

d. air tidak dapat meresap

7. Selain membantu proses fotosintesis, kegunaan energi matahari bagi

tumbuhan adalah...

a. membuat tanaman menjadi lebih indah

b. membantu proses perkembangbiakan tanaman

c. sebagai nutrisi pada tanaman

d. menyuburkan tanah

8. Banyak rumah menangkap sel surya dari sinar matahari menggunakan

panel surya bertujuan untuk...

a. menghasilkan energi listrik

b. memaskan air dirumah

c. mengeringkan pakaian

d. memberikan cahaya di dalam rumah

9. Kertas basah mudah kering bila di jemur di terik matahari. Hal ini

menunjukkan bahwa matahari...

a. membantu penerangan

b. mengeringkan benda-benda basah

c. mengeringkan tanah

d. membantu proses fotosintesis

10. Tumbuhan harus berada suhu yang stabil agar tidak cepat mati, maka

kegunaan matahari dalam proses ini adalah...

a. mengatur pernapasan tumbuhan

b. membantu proses fotosintesis

c. mengatur cadangan makanan pada tumbuhan

d. mengatur temperatur tumbuhan

11. Alat untuk mengubah energi matahari menjadi listrik disebut...

a. sel surya

b. generator

c. turbin

d. kincir angin

12. salah satu keunggulan energi matahari bagi kehidupan adalah...

a. membutuhkan biaya yang mahal

b. perlu teknologi tinggi

c. jumlahnya tidak terbatas

d. bergantung musim

13. mobil bertenaga surya memanfaatkan energi matahari sebagai...

a. bahan bakar kendaraan

b. pelindung cat pada mobil

c. pemercepat laju kendaraan

d. pamanas mobil

Page 100: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

85

14. ketika menjemur pakaian disiang hari, pakain yang basah menjadi kering

karena...

a. air terkena angin

b. air mengalami penguapan

c. air yang diserap sedikit

d. pakaian berbahan tipis

15. Pada saat musim hujan, energi alternatif yang kurang digunakan adalah

a. angin

b. air

c. panas

d. matahari

16. Selain PLTS, kita dapat memanfaatkan energi matahari sebagai ...

a. aerogenerator

b. energi hidroelektrik

c. energi geotermal

d. pemanas air di rumah

17. Berikut adalah dampak negatif dari energi matahari bagi kehidupan...

a. kekeringan

b. abrasi

c. musim tidak menentu

d. kelaparan

18. Biji bungan matahari yang jatuh ditanah kering akan tumbuh dengan

susbur. Hal ini membuktikan bahwa matahari dapat...

a. membantu pertumbuhan biji

b. mempercepat tumbuhnya batang

c. mengeringkan tanah

d. membantu fotosintesis

19. Salah satu kerugian energi matahari bagi tumbuhan adalah, kecuali...

a. menyebabkan bunga layu

b. terkadang menimbulkan kekeringan

c. bergantung pada musim

d. mempercepat laju pertumbuhan

20. Bencana kekeringan kerap menjadi kerugian matahari dari kekeringan.

Hal ini disebabkan oleh...

a. cuaca yang tidak menentu

b. jumlahnya tidak terbatas

c. penggunaan matahari terlalu berlebihan

d. suhu yang sangat panas

Page 101: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

86

KUNCI JAWABAN

1. A 11. A

2. A 12. C

3. B 13. A

4. D 14. B

5. A 15. D

6. B 16. D

7. C 17. A

8. A 18. C

9. B 19. D

10. D 20. A

Page 102: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

87

Lampiran 7. Lembar Observasi Aktivitas Guru Dengan PLAS.

Hari/Tanggal :

Pertemuan :

Petunjuk pengisian :

Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai dengan pengamatan.

No Fokus pengamatan Hasil Pengamatan

Ya Tidak

3. Guru mneyampaikan apersepsi sebelum memulai

materi.

4. Guru melakukan persiapan pelaksanaan

pendekatan lingkungan alam sekitar

5. Guru mengajar sesuai dengan RPP yang telah

dibuat

6. Guru memeragakan secara langsung materi

pembelajaran.

7. Guru memberikan kesempatan agar anak aktif

mengamati, bermain, dan mengerjakan tugas.

8. Guru memanfaatkan sumber-sumber belajar yang

berasal dari lingkungan dan komunitas sekitar

untuk pembelajaran

9. Guru memberikan refleksi dari pembelajaran yang

telah dilakukan

10. Guru memberikan kesimpulan dan memberikan

tindak lanjut.

Catatan : ……………………………………………………………………..

…………………………………………………….........................

Klaten,

Observer

(…………………………….)

Page 103: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

88

Lampiran 8. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dengan PLAS.

Hari/Tanggal :

Pertemuan :

Petunjuk pengisian :

Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai dengan pengamatan.

No Fokus pengamatan Hasil Pengamatan

Ya Tidak

1. Siswa melakukan persiapan untuk belajar menggunakan

pendekatan lingkungaan alam sekitar

2. Siswa melakukan kegiatan yang sudah direncanakan

sebelum pelaksanaan pembelajaran

3. Siswa mencari informasi secara langsung dari berbagai

narasumber

4. Siswa mengamati objek secara langsung

5. Siswa melakukan tanya jawab terhadap guru ataupun

masyarakat sekitar.

6. Siswa mencatat hal-hal yang dianggap penting

7. Siswa merasa senang mengkuti pembelajarn dengan

pendekatan lingkungan alam sekitar.

8. Siswa mentaati aturan-aturan yang sudah disepakati.

9. Siswa mengerjakan soal evaluasi

Catatan : ……………………………………………………………………..

…………………………………………………….........................

Klaten,

Observer

(…………………………….)

Page 104: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

89

Lampiran 9. RPP Kelompok Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SD N 1 Kemudo

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )

Kelas/Semester : IV/2

Materi Pokok : Energi Alternatif

waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam

kehidupan sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar

8.2 menjelaskan berbagai energi alternatf dan cara penggunaanya

C. Indikator

1. Menjelaskan kegunaan energi matahari bagi kehidupan sehari-hari.

D. Tujuan Pembelajaran :

1. Setelah melakukan tanya jawab dengan guru, siswa dapat , menyebutkan

macam-macam energi alternatif dalam kehiidupan sehari-hari.

2. Setelah memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan

pentingnya energi alternatif bagi kehidupn sehari-hari.

3. Setelah melakukan pengamatan di lingkungan sekitar, siswa dapat

memberikan contoh mengenai kegunaan energi alternatif ( matahari, air,

dan angin) bagi kehidupan sehari-hari.

4. Setelah mmencatat hal-hal penting pada saat pengamatan, siswa dapat

menuliskan kegunan energi alternatif ( matahari, air, dan angin ) bagi

kehidupan sehari-hari dalam bentuk cerita.

Page 105: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

90

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa

hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung

jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)

E. Materi Essensial

Energi Alternatif :

1. Matahari

F. Media Belajar

1. Buku LKS Jamrud Ilmu Pengetahuan Alam kelas 4.2017. Penerbit :

Putra Nugraha

2. Lingkungan alam sekitar

G. Langkah Kegiatan Pembelajaran Siswa

Kegiatan Langkah Kegiatan Alokasi

waktu

Kegiatan Awal 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap

salam dan menanyakan kabar siswa.

2. Guru bersama siswa berdoa sebelum

mengawali pelajaran.

3. Guru melakukan presensi pada siswa

4. Guru melakukan apersepsi dengan

menanyakan kepada siswa kegiatan dirumah

yang membutuhkan energi alternatif.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

pada hari ini.

(10

menit)

Kegiatan inti 1. Guru membagi siswa bejadi 4 kelompok

yang terdiri dari 3 orang.

2. Guru membagikan LKS 1 pada setiap

kelompok.

3. Siswa mendengarkan arahan guru mengenai

petunjuk LKS 1 yang telah diberikan.

(55

menit)

Page 106: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

91

4. Siswa bersama guru keluar kelas untuk

mengarjakan LKS 1 yakni melakukan

pengamatan tumbuhan yang terkena sinar

matahari secara langsung dan tumbuhan

yang tidak terkena sinar matahari secara

langsung.

5. Siswa bersama kelompok mencatat hasil

pengamatannya kedalam tabel yang sudah

disediakan.

6. Siswa bersama kelompok berdiskusi

mengenai hasil pengamatan yang dilakukan

terkait dengan kegunaan energi matahari.

7. Guru membagikan LKS 2 kepada setiap

siswa mengenai pengamatan kertas yang

dikeringkan di bawah terik matahari dan

ditempat teduh.

8. Siswa mengerjakan LKS 2 sesuai dengan

alokasi waktu yang telah ditentukan.

9. Siswa mencatat hasil pengamatan yang telah

dilakukan kedalam tabel yang telah

disediakan.

10. Guru ,mengajak siswa untuk kembali

kedalam kelas secra teratur

11. Siswa menyampaikan beberapa hasil

pengamatannya di depan kelas mengenai

kegunaan energi matahari.

12. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab

menganai kegunaan energi matahari yang

lainnya.

Page 107: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

92

13. Siswa mencatat hal-hal penting yang

disampaikan guru mengenai kugunaan

energi matahari.

14. Guru membagikan soal evaluasi untuk

siswa.

15. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah

dibagikan oleh guru dengan teliti.

Kegiatan akhir 1. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab

dan menyimpulkan kegiatan pada hari ini.

2. Guru bersama siswa berdoa mengakhiri

pelajaran.

3. Siswa diperbolehkan pulang kerumah

msing-masing.

(5

menit)

H. Penilaian

a. Teknik Penilaian : Tes tertulis

b. Bentuk instrumen penilaian : lebar soal essai ( terlampir )

Klaten, 4 April 2017

Pengajar

Page 108: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

93

Materi

Manfaat Sumber Energi Cahaya Matahari Bagi Kehidupan

Energi cahaya merupakan energi yang dihasilkan atau dipancarkan dari

sumber cahaya. Seperti kita ketahui, matahari merupakan sumber dari energi

penerangan yang paling besar di dunia.

Adapun contoh dari energi ini adalah matahari, api, bintang, lampu listrik,

lilin, lampu senter, kilat dan lain sebagainya. Dengan adanya energi ini maka ketika

kita berada di tempat yang gelap akan terlihat terang. Terkadang energi ini juga

disebut sebagai energi surya karena sebenarnya sumber dari penerangan berasal

dari tenaga surya atau matahari.

Matahari memancarkan sebagian besar radiasi yang dinamakan

elektromagnetik. Sementara manusia sendiri hanya bisa melihat sebagian kecilnya

saja dari energi yang satu ini, yakni dikenal dengan nama “cahaya tampak”. Energi

cahaya sendiri bisa didefinisikan sebagai energi yang berbentuk sebuah gelombang

elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang sebesar 380 hingga 750 nano

meter berdasarkan kasat mata.

Cahaya sendiri merupakan paket partikel dengan nama foton. Studi tentang

cahaya ini diawali berdasarkan munculnya zaman optika klasik untuk mempelajari

tentang besaran optik, misalnya seperti fase cahaya, polarisasi, panjang gelombang,

frekuensi dan intensitas.Matahari sebagai sumber energi cahaya terbesar, memiliki

peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia di dunia, antara lain:

Page 109: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

94

1. Membantu proses fotosintesis

Cahaya matahari merupakan sumber utama kehidupan makhluk hidup,

salah satunya adalah kehidupan bagi tanaman atau tumbuhan untuk membantu

proses fotosintesis. Tanpa adanya matahari sendiri, maka tanaman atau tumbuhan

di bumi akan mati. Sebagai timbal baliknya, ketika tidak ada tumbuhan di bumi ini

maka manusia akan musnah akibat tidak adanya suplai oksigen dari tumbuhan.

Bisa kita simpulkan, bahwa siklus kehidupan makhluk hidup termasuk manusia

sendiri begitu tergantung pada sinar matahari. Proses fotosintesis pada tumbuhan

sendiri akan menghasilkan oksigen, yang sangat penting bagi pernafasan manusia.

Dengan begitu, kehidupan manusia pun tergantung dari asupan oksigen yang

terhirup. Maka wajar, jika matahari ini memiliki peranan yang begitu penting sama

halnya dengan peranan air untuk kehidupan manusia.

2. Membantu penerangan

Tanpa adanya cahaya matahari, dunia akan gelap gulita. Sehingga kita tak

akan bisa melihat apapun yang ada di lingkungan sekitar kita. Dengan adanya

energi cahaya matahari ini, maka kita bisa melihat lingkungan sekitar. Maka dari

itu, cahaya sangat penting peranannya sebagai media penerangan. Selain cahaya

matahari, cahaya dari lampu juga berfungsi sebagai penerangan saat malam hari.

Cahaya dari lampu juga membantu Anda untuk dapat belajar di malam hari.

Page 110: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

95

3. Menjemur pakaian

Dengan adanya cahaya matahari sendiri, maka pakaian yang dicuci bisa

langsung kering tanpa mesin pengering. Cahaya matahari sebagai media untuk

menjemur pakaian dengan mudah dan alami, dengan bantuannya inilah pakaian

akan mudah kering saat dijemur di bawah terik sinar matahari. Memakai bantuan

sinar matahari ini tentu tak perlu membayar mahal untuk membeli mesin cuci

sekaligus pengering pakaiannya, karena matahari ini bisa kita dapatkan secara

gratis.

4. Menghasilkan energi listrik

Sebagai sumber dari cahaya, matahari juga bisa menghasilkan energi listrik.

Energi listrik inilah yang nantinya dipergunakan untuk cahaya di malam hari. Selain

itu dengan energi listrik, kita bisa menggunakan elektronik dan alat-alat rumah

tangga dengan nyaman. Energi listrik yang berasal dari bantuan matahari atau sel

surya ini tentunya lebih ramah lingkungan. Tak hanya itu saja, matahari juga

termasuk energi terbarukan yang ketersediaannya tidak terbatas.

5. Membantu proses pertumbuhan kecambah

Selain bermanfaat bagi kehidupan manusia, energi cahaya juga sangat bermanfaat

untuk tumbuhan. Jika kecambah kekurangan cahaya, maka tanaman tersebut akan

kering, kurus, daunnya berwarna kuning pucat dan juga tipis. Berbeda dengan

kecambah yang cukup cahaya matahari, maka tanaman tersebut akan memiliki daun

yang tebal, hijau dan tumbuh subur. Hal ini dikarenakan kecambah tersebut akan

Page 111: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

96

lebih maksimal dalam proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan dan zat

energi.

6. Sebagai sumber nutrisi terbaik

Manfaat energi cahaya berikutnya adalah sebagai sumber nutrisi terbaik. Pada

sebuah percobaan, tumbuhan yang disimpan di dalam ruang tertutup dengan

bantuan cahaya buatan, memiliki energi dan nutrisi yang buruk tidak sebaik nutrisi

dan energi yang dihasilkan oleh cahaya matahari langsung.

7. Membantu pertumbuhan bunga dan daun

Selanjutnya adalah energi cahaya dapat membantu pertumbuhan bunga dan juga

daun. Seperti yang Anda ketahui panjang gelombang energi matahari memiliki

warnamerah. Warna merah yang ada di gelombang matahari tersebut akan diserap

oleh tumbuhan yang pada akhirnya hal ini akan berdampak pada pertumbuhan

bunga. Sehingga tanaman yang sering terpapar sinar matahari akan cepat berbunga

dan tumbuh tinggi serta lebat.

8. Menjaga temperatur tumbuhan

Cahaya matahari juga dapat menjaga temperatur tumbuhan agar tetap seimbang dan

stabil. Jika temperatur tumbuhan rendah maka proses penguapan akan menjadi

lama, hal ini tentu saja dapat membuat tumbuhan mati lemas. Dan sebaliknya jika

suhu terlalu tinggi maka proses penguapan akan dipercepat. Hal ini akan

menyebabkan tumbuhan menjadi kering.

Page 112: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

97

9. Mengeringkan tanah

Pada beberapa tumbuhan, cahaya matahari sangat bermanfaat dalam proses

perkembangbiakan. Cahaya matahari diperlukan dalam proses pengeringan tanah.

Sehingga biji bunga yang jatuh ke tanah yang kering akan tumbuh dengan subur.

Contohnya yaitu biji bunga matahari. Meskipun begitu, tak berarti biji bunga

matahari tidak bisa tumbuh di tanah yang lembab, tetapi ia akan cepat layu dan

akhirnya akan mati.

Itulah beberapa manfaat energi cahaya matahari bagi kehidupan manusia di dunia.

Semoga bermanfaat!

Page 113: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

98

Lembar Kerja Siswa 1

Tujuan : untuk mengetahui pentingnya energi matahari bagi tumbuhan

Perintah !

1. Pergilah keluar kelas bersama dengan kelompokmu

2. Amatilah lingkungan sekitarmu

3. Carilah beberapa tumbuhan yang terkena matahari secara langsung dan

amati kondisi tumbuhan tersebut

4. Carilah beberapa tumbuhan yang tidak terkena matahari secara langsung

dan amati kondisi tumbuhan tersebut.

5. Catatlah setiap hasil pengamatanmu kedalam tabel pengamatan.

6. Tulislah kesimpulan dari hasil pengamatan kalian!

7. Waktu pengamatan 25 menit

Tabel Pengamatan

No Nama tumbuhsn

Aspek yang diamati

Kondisi bunga

(warna

cerah/gelap)

Kondisi daun

(warna dan

bentuk)

Kondisi batang

( kokoh /tidak

kokoh)

Tumbuhan yang terkena sinar matahari secara langsung

1

2

3

Tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari secara langsung

1

2

3

Kesimpulan :

Page 114: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

99

Lembar Kerja Siswa 2

Perintah!

1. Ambillah 2 buah kertas yang sudah tidak terpakai

2. Basahilah kedua kertas tersebut dengan menggunkan air

3. Jemurlah kertas 1 dibawah terik matahari secara langsung

4. Jemurlah kertas 2 di tempat yang teduh

5. Amati kondisi kedua kertas tersebut setelah, 10 menit, 20 menit, dan 30

menit.

6. Catatlah hasil pengamtanmu kedalam tabel pengamatan.

7. Tulislah kesimpulan dari hasil pengamatanmu!

8. Waktu pengamatan 30 menit

No Waktu

10 menit 20 menit 30

1 Kertas dijemur di

bawah terik

matahari

2 Kertas dijemur di

tempat teduh

Kesimpulan :

Page 115: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

100

Soal Evaluasi

Nama :

No :

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!

1. Jelaskan pengertian energi alternatif!

2. Jelaskan kegunaan energi matahari bagi tumbuhan!

3. Apakah yang terjasi jika tumbuhan kekurangan sinar matahari?

4. Jelaskan proses matahari dalam mengeringkan benda benda basah!

5. Sebutkan 4 contoh kegunaan energi matahari bagi kehidupan sehari-hari!

Page 116: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

101

Lampiran 10. RPP Kelompok Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SD N 1 Brajan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )

Kelas/Semester : IV/2

Materi Pokok : Energi Alternatif

Waktu : 4 x 35 menit ( 2 x Pertemuan)

A. Standar Kompetensi

8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam

kehidupan sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar

8.2 menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaanya

C. Tujuan Pembelajaran :

5. Siswa mampu menceritakan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam

kehidupan sehari-hari.

6. Siswa dapat menyebutkan manfaat energi matahari, angin, air, panas

bumi, dan memberikan contohnya.

7. Siswa dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian sumber energi dari

bahan fosil.

8. Siswa daat menyebutkan keuntungan dan kerugian sumber energi

alternatif.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa

hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung

jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)

D. Materi Essensial

Energi dan penggunaanya.

2. Energi alternatif

Page 117: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

102

E. Media Belajar

3. Buku LKS Jamrud Ilmu Pengetahuan Alam kelas 4.2017. Penerbit :

Putra Nugraha

4. Lingkungan alam sekitar

F. Langkah Kegiatan Pembelajaran Siswa

Kegiatan Langkah Kegiatan Alokasi

waktu

Pertemuan ke 1

6. Pendahuluan

Apersepsi dan motivasi:

a. Menyampaikan indikator dan kompetensi yang

diharapkan.

b. Memahami peta konsep tentang energi alternatif.

(5 menit)

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru :

1) Mencari iinformasi dari buku, koran mengenai

sumber energi alternatif.

2) Melibatkan peserta didik secara aktif adalam setiap

kegiatan pembelajaran, dan

3) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di

laboratorium, studio, dan lapangan.

b. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru :

1) Membiasakan peserta didik membaca dan menulis

beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna.

2) Menfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,

diskusi, dan lain-ain untuk memunculkan gagasn baru

baik secara lisan maupun tertulis.

(55

menit)

Page 118: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

103

3) Memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir

menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak

tanpa rasa takut.

4) Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran

kooperatif dan kolaboratif.

5) Memfasilitas peserta didik untuk berkompetisi secara

sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.

6) Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan

eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis,

secara individual ataupun kelompok.

7) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil

kerja individual maupun kelompok.

8) Menyebutkan cara memanfaatkan energi matahari.

9) Menyebutkan cara memanfaatkan energi angin.

10) Menyebutkan cara memanfaatkan energi air.

11) Menyebutkan cara memanfaatkan energi panas bumi.

12) Menberikan soal evaluasi kepada siswa.

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru :

1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa.

2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahpemahaman. Memberikan penguatan dan

pemyimpulan.

3. Penutup

d. Menyebutkan bahwa matahari, air, angin dan panas bumi

nerupaka sumber energi alternatif.

(10

menit)

Pertemuan ke 2

1. Pendahuluan

Apersepsi dan Motivasi :

(5 Menit)

Page 119: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

104

1) Menyampaikan indikator dan kompetensi yang

diaharapkan

2) Mengulang materi pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Dalam eksplorasi, guru :

1) Menyebutkan keuntungan sumber energi bahan fosil.

2) Menyebutkan kerugian sumber energi bahan fosil.

3) Menyebutkan keuntungan sumber energi alternatif.

4) Menyebutkan kerugian sumber energi alternatif.

5) Melibatkan peserta didik secara aktif adalam setiap

kegiatan pembelajaran, dan

6) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di

laboratorium, studio, dan lapangan.

b. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru :

1) Membiasakan peserta didik membaca dan menulis

beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna.

2) Menfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,

diskusi, dan lain-ain untuk memunculkan gagasn baru

baik secara lisan maupun tertulis.

3) Memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir

menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak

tanpa rasa takut.

4) Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran

kooperatif dan kolaboratif.

5) Memfasilitas peserta didik untuk berkompetisi secara

sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.

(55

menit)

Page 120: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

105

6) Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan

eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis,

secara individual ataupun kelompok.

7) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil

kerja individual maupun kelompok.

8) Guru memberikan evaluasi kepada peserta didik.

c. Konfirmasi

1) Guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum

diketahui siswa .

2) Guru bersama siswa bertanya jawab tentean

meluruskan kesalahan pemahaman, pemberian

penguatan, dan penyimpulan.

3. Penutup

a. Menarik kesimpulan bahwa keuntungan yang diperoleh dari

penggunaan energi alternatif jauh lebh besar dibandingkan

dengan kesulitan dan pemanfaatannya.

(10

menit)

G. Penilaian

Nilai Budaya dan

Karakter Bangsa

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Instrumen

Soal

a. Kerja keras :

perlaku yang

menunjukkan

upaya sungguh-

sungguh dalam

mengatasi

berbagai

hambatan

belajar dan

tugas, serta

menyelesaikan

a. Mencari

informasi

berbagai

sumber energi

alternatif.

b. Memberi

contoh benda-

benda yang

menggunakan

energi

alternatif.

Tugas

individu

dan

kelompok

Uraian

obyektif

a. Jelaskan lah

berbagai

sumber

energi

alternatif.

b. Sebutkanlah

contoh

benda-benda

yang

menggunaka

n sumber

Page 121: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

106

tugas sebaik-

baiknya.

b. Kreatif :

berpikir dan

melakukan

sesutau untuk

menghasilkan

cara atau hasil

baru dari

sesuatu yang

lebih di miliki.

c. Mandiri : sikap

dan perilaku

yang tidak

mudah

tergantung pada

orang lalin

dalam

menyelesaikan

tugas-tugas.

d. Rasa ingin tahu

: sikap dan

tindakan ynag

selalu berupaya

untuk

mengetahui

lebih .

energi

alternatif.

Klaten, 10 April 2017

Pengajar

Page 122: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

107

Lampiran 11. Hasil Rata-Rata Pre-test Dan Post-test

A. Rata-rata Pre-test Kelompok Eksperimen

B. Rata-rata Pre-test Kelompok Kontrol

Descriptive Statistics

N

Minimu

m

Maximu

m Mean

Std.

Deviation

NILAI 14 45,00 80,00 56,4286 9,69309

Valid N

(listwise) 14

C. Rata-rata Post-test Kelompok Eksperimen

Descriptive Statistics

N

Minimu

m

Maximu

m Mean

Std.

Deviation

NILAI 12 60,00 90,00 77,0833 9,15978

Valid N

(listwise) 12

D. Rata-rata Post-test Kelompok Kontrol

Descriptive Statistics

N

Minimu

m

Maximu

m Mean

Std.

Deviation

NILAI 12 45,00 80,00 58,7500 10,89725

Valid N

(listwise) 12

Descriptive Statistics

N

Minimu

m

Maximu

m Mean

Std.

Deviation

NILAI 14 50,00 95,00 66,0714 12,58488

Valid N

(listwise) 14

Page 123: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

108

Lampiran 12. Hasil Uji Normalitas Kelompok Eksperimen Dan Kelompok

Kontrol

A. Hasil Uji Normalitas Pre-test.

Case Processing Summary

kelompok

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

nilai kelompok

A 12 100,0% 0 0,0% 12 100,0%

kelompok

B 14 100,0% 0 0,0% 14 100,0%

Descriptives

kelompok Statistic

Std.

Error

nilai kelompok

A

Mean 58,7500 3,14576

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 51,8262

Upper

Bound 65,6738

5% Trimmed Mean 58,3333

Median 55,0000

Variance 118,750

Std. Deviation 10,89725

Minimum 45,00

Maximum 80,00

Range 35,00

Interquartile Range 13,75

Skewness ,699 ,637

Kurtosis -,068 1,232

kelompok

B

Mean 56,4286 2,59059

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 50,8319

Upper

Bound 62,0252

Page 124: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

109

5% Trimmed Mean 55,7540

Median 55,0000

Variance 93,956

Std. Deviation 9,69309

Minimum 45,00

Maximum 80,00

Range 35,00

Interquartile Range 12,50

Skewness ,934 ,597

Kurtosis 1,352 1,154

Tests of Normality

kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

nilai kelompok

A ,218 12 ,120 ,922 12 ,304

kelompok

B ,142 14 ,200* ,910 14 ,157

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 125: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

110

Page 126: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

111

Page 127: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

112

Page 128: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

113

B. Hasil Uji Normalitas Post-test.

Case Processing Summary

KELOMPO

K

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

NILA

I

KELOMPOK

A 12 100,0% 0 0,0% 12 100,0%

KELOMPOK

B 14 100,0% 0 0,0% 14 100,0%

Descriptives

KELOMPOK Statistic

Std.

Error

NILA

I

KELOMPOK

A

Mean 77,0833 2,64420

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 71,2635

Upper

Bound 82,9032

5% Trimmed Mean 77,3148

Median 75,0000

Variance 83,902

Std. Deviation 9,15978

Minimum 60,00

Maximum 90,00

Range 30,00

Interquartile Range 15,00

Skewness -,107 ,637

Kurtosis -,533 1,232

KELOMPOK

B

Mean 66,0714 3,36345

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 58,8051

Upper

Bound 73,3377

5% Trimmed Mean 65,3571

Median 65,0000

Variance 158,379

Page 129: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

114

Std. Deviation 12,58488

Minimum 50,00

Maximum 95,00

Range 45,00

Interquartile Range 20,00

Skewness 1,069 ,597

Kurtosis ,823 1,154

Tests of Normality

KELOMPO

K

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

NILA

I

KELOMPOK

A ,173 12 ,200* ,939 12 ,485

KELOMPOK

B ,248 14 ,019 ,902 14 ,120

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 130: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

115

Page 131: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

116

Page 132: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

117

Lampiran 13. Hasil Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol

A. Hasil Uji Homogenits Pre-test

Test of Homogeneity of Variances

nilai

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

,247 1 24 ,624

B. Hasil Uji Homogenitas Post-test

Test of Homogeneity of Variances

nilai

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

1,685 1 24 ,007

ANOVA

nilai

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between

Groups 6,616 1 6,616 ,045 ,833

Within Groups 3494,345 24 145,598

Total 3500,962 25

ANOVA

nilai

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 34,821 1 34,821 ,331 ,571

Within Groups 2527,679 24 105,320

Total 2562,500 25

Page 133: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

118

Lampiran 14. Hasil T-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

A. Hasil T-test Pre-test

Group Statistics

kelompok N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

nilai kelompok A 12 58,7500 10,89725 3,14576

kelompok B 14 56,4286 9,69309 2,59059

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

nilai Equal variances assumed ,247 ,624 ,575 24 ,571 2,32143 4,03727 -6,01108 10,65394

Equal variances not assumed ,570 22,300 ,575 2,32143 4,07517 -6,12335 10,76621

Page 134: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

119

B. Hasil T-test Post-test

Group Statistics

KELOMPOK N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

NILA

I

KELOMPOK

A 12 77,0833 9,15978 2,64420

KELOMPOK

B 14 66,0714 12,58488 3,36345

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality

of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

NILA

I

Equal variances

assumed ,547 ,467 2,511 24 ,019 11,01190 4,38499 1,96172 20,06209

Equal variances

not assumed 2,574 23,449 ,017 11,01190 4,27839 2,17076 19,85305

Page 135: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

120

Lampiran 15. Data Hasil Pre-test Kelompok Kontrol

DATA HASIL POST-TEST KELOMPOK EKSPERIMEN

No Nama Butir Soal SKOR NILAI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Wakhit 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

2 Novita 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 13 70

3 Anisa 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 14 70

4 Risky 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 85

5 Sofi 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 12 60

6 AdIt 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 14 70

7 Elvita 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 75

8 Andin 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 15 75

9 Melani 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 16 80

10 Ananda 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

11 Janu 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 85

12 Zahra 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 15 75

JUMLAH NILAI 925

RATA-RATA 77,08

NILAI TERTINGGI 90

NILAI TERENDAH 60

Page 136: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

121

Lampiran 16. Data Hasil Post-est Kelompok Kontrol

DATA HASIL POST-TEST KELOMPOK KONTROL

No Nama Butir Soal SKOR NILAI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Septi 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 12 60

2 Fito 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 13 65

3 Deni 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

4 Ayudya 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 15 75

5 Tri 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 13 65

6 Amel 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 11 55

7 Revan 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 15 75

8 Rafi 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 11 55

9 Abian 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 10 50

10 Dede 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 13 65

11 Aqila 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 12 60

12 Yogi 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 85

13 Anggi 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 11 55

14 Kartika 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 13 65

JUMLAH NILAI 925

RATA-RATA 66,07

NILAI TERTINGGI 95

NILAI TERENDAH 50

Page 137: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

122

Lampiran 17. Data Hasil Pre-test Kelompok Ekperimen

DATA HASIL PRE-TEST KELOMPOK EKSPERIMEN

No Nama Butir Soal SKOR NILAI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Wakhit 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 11 55

2 Novita 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 11 65

3 Anisa 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 11 55

4 Risky 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 13 65

5 Sofi 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 11 55

6 AdIt 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 9 45

7 Elvita 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 10 45

8 Andin 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 10 50

9 Melani 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 11 55

10 Ananda 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 14 75

11 Janu 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 16 80

12 Zahra 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 12 60

JUMLAH NILAI 705

RATA-RATA 58,75

NILAI TERTINGGI 80

NILAI TERENDAH 45

Page 138: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

123

Lampiran 18. Data Hasil Post-test Kelompok Ekperimen

DATA HASIL POST-TEST KELOMPOK EKSPERIMEN

No Nama Butir Soal SKOR NILAI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Wakhit 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

2 Novita 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 13 70

3 Anisa 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 14 70

4 Risky 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 85

5 Sofi 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 12 60

6 AdIt 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 14 70

7 Elvita 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 75

8 Andin 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 15 75

9 Melani 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 16 80

10 Ananda 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

11 Janu 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 85

12 Zahra 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 15 75

JUMLAH NILAI 925

RATA-RATA 77,08

NILAI TERTINGGI 90

NILAI TERENDAH 60

Page 139: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

124

Lampiran 19 . Dokumentasi Kelas Eksperimen

Pembelajaran kelas Eksperimen

Siswa mengerjakan pre-test dengan tenang.

Siswa mengerjakan pre-test dengan tenang.

Page 140: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

125

Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan liangkungan alam sekitar.

Guru membagikan lembar kegiatan siswa.

Siswa berani maju untuk menjawab pertanyaan.

Page 141: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

126

Kegiatan pendekatan lingkungan alam sekitar

Perjalanan yang menyenangkan menuju Sungai Woro Purbo.

Siswa mengerjakan LKS.

Page 142: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

127

Siswa antusias menjawab pertanyaan guru.

Guru membagikan lembar evaluasi untuk dikaerjakan siswa.

Page 143: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

128

Lampiran 20. Dokumentasi Kelas Kontrol

Pre-test kelas kontrol

Page 144: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

129

Seuanasana pembelajaran

Siswa mencatat apa yang ditulis guru di papan tulis.

Guru menasihati siswa yang asik bermain sendiri.

Page 145: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

130

Suasana pembelajaran

Siswa terlihat bosan dengan pembelajaran yang sedang berlangsung.

Siswa asyik bermain sendiri.

Page 146: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

131

Lampiran 21. Surat Keterangan Penelitian SD N 1 Brajan

Page 147: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - core.ac.uk · KLATEN”.Skripsi ini ditulis sebagai realisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Skripsi, sekaligus diajukan kepada Fakultas Ilmu

132

Lampiran 22. Surat Keterangan Penelitian SD N 1 Kemudo