fakultas hukum universitas petibangunan … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang...

20
. FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN NASIONAL EVETERAN''AKARTA

Upload: doantu

Post on 16-Apr-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

. FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS PETIBANGUNAN NASIONAL EVETERAN''AKARTA

Page 2: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

JURNALYURIDISFAKULTAS HUKUM UPN

Vol 3 No. 1 juni 2016

"VETERAN,, JAKARTA

lssN 1693 4458

Jurnal t6iah Hukum "yuridis diterbitkan enam bulan sekali, oleh Fakultas

Hukum UPN "Veterani' Jakarta, dimaksudkan sebagai media pertukaran

informasi dan karya itmiah antar staf pengaiar, mahasiswa, alumni dan

berminatserta umumnva.

SUSUNAN PENGURUS

PembinaRektor UPN "Veteran" Jakarta

Mitra Bestari

Prof. Drs. Koesparmono lrsan, SH., MBA

Prof. Dr. Zainuddin Ali, SH., MA.

Dr. ErniAgustina, SH., MH

Dr. M. AliZaidan, SH., MH

Penanggung Jawab

Dwi DesiYayiTarina, SH., MH

Dewan Redaksi

Dr. Suherman, SH., LLM

Andriyanto Adhi Nugroho, 5H., MH

Subur, SE., MM

PenYunting

Khoirur Rizal Lutfi, SH., MH

Muhammad Helmi Fakhrazi, SHl., SH', MH.

SekretariatMursad, SH., MH

Kuswara, SE

Khoiri Kalyubi

Alamat Redaksi

Jl. RS Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta Selatan

Email : [email protected]

Penerbit

Yayasan Penerbit uPN "Veteran" Jakarta Jl RS Fatmawati Pondok Labtt

Jakarta Selatan

Page 3: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

DAFTAR ISI

Pengantar RedaksiDaftar isi

PERKEMBANGAN ASAS REBUS SIC STANTIBUS (PERUBAHAN KEADAAN YANGFUNDAMENTAL) DALAM HUKUM POSITIF DI INDONESIA FH UPN VETERAN JAKARTASUHERMAN

1_9

KONTRAK MENURUT ROSCOE POUND DAN RELEVANSINYA TERHADAPKONTRAK YANG BERKAITAN DENGAN LINGKUNGAN HIDUPHENGKIFTRMANDA 10_1.9

HUBUNGAN HUKUM ANTARA PEMILIK KENDARAAN DENGAN PENGELOLA PARKIRfNDAH PARMTTASART 20-36

ASPEK HUKUM PENERAPAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAANDRIYANTO ADHI NUGROHO

SUGfANTO 37_st

INDEPENDENSI JABATAN Ex-Oificio KOMISI KEPOLIS|AN NASIONAL DALAM KAJIANS I STE M KETATAN EGARAA.N

MUHAMMAD HETMI FAKHRAZI 54-55

REGULASI PENDIDIKAN NASIONAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SUMBER DAYAMANUSTA MEMA.SUKI ERA MASYARAKAT EKONOMTASEAN (MEA)YULIANA YULI WDWI DESY YAYI 66-82

AKTA OTENTIK RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

MELALUI MEDIATELEKONFERENSI (tvlekanisme Pembuatan dan Kekuatan Pernbuktiannya)WARDANI RIZKIANTI

83-98PERJANJIAN PERKAWINAN PASCA PERKAWINAN: KAJIAN UNTUK MENCIPTAKANPARAMETER YURISPRUDENSI (STUDI KASUS PENETAPAN PENGADILAN AGAMA BANTULN O rvl o R 02rr / p DT.p /20 I 3/pA. BTL)

REZKIFITRIAH USEMAHUMOHAMMAD FAISOL SOLEHABDUT WAHIDRISKI MARITA EKA SAPUTRI gg.tl2

Page 4: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

HUBUI\GAN HUKUM ANTARA PEMILIK KEI\DARAANDENGAN PENGELOLA PARKIR

Indah parmitasariFakultas Hukum Universitas Islam IndonesiaEmail: [email protected]

AbstrakPenggunaan perjanjian baku saat ini sudah banyak diterapkan dalam dunia bisnis,diantaranya adalah perjanjian parkir yang dituangkan dalam bentuk karcis parkir. Didalam karcis parkir terdapat klausula baku pengalihan tanggung jawab: " pihakpengelola parkir tidak bertanggung jawab atas kehilangan dan/atau kerusakankendaraan." Adanya klausula ini mengakibatkan permasalah pertanggung jawabpengelola parkir kepada konsumen.Penelitian ini mengangkat permasalahan, pertam4apakah hubungan hukum yang terjadi antara pengelola parkir dan konsume:l.?; Kedua,bagaimana tanggungjawab pengelola parkir terhadap kehilangan kendaraan dan ataubarang milik konsumen di tempat parkir terkait adanya klausula baku pengalihantanggungiawab dalam karcis parkir?. Penelitian ini berhrjuan untuk mengetahuihubungan hukum apa yang terjadi antara pengelola parkir dan konsumen dalamtransaksi bisnis perparkiran dan bentuk tanggungjawab pengelola parkir apabilaterjadi kehilangan kendaraan dan atau barang milik konsumen di tempat parkir terkaitadanya klausula baku pengalihan tanggungiawab dalam karcis parkir. Penelitian inimerupakan penelitian hukum normatif dengan analisis kualitatif. Penelitian inimenyimpulkan, hubungan hukum yang terjadi antara pengelola parkir dan konsurnenadalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajibbertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan dan atau barang milik konsumenyang diparkir di tempat parkir yang dikelolanya.

Kata kunci: Hubungan hukum, perjanjian, Klausula Baku, Kehilangan Kendaraan,tanggung jawab.

The use of stanclard agreements "r:o;:f'.:idely appried in the business world,including the parking agreement set forth in the form of u parking ticket. Parkingticket in the transition of responsibiiities are standard clause which reads as follows:"The management of parking is not responsible for loss or qny damage, "Themanagement of parking is not responsible for any loss or dantage to the vehicle". Theexistence of this clause resulted in problems of parking management accountability tathe consumer. This raises the issue of research, (1) whethet'the legal relationship thatoccurs between park managers and consumers? (2) how the parking managementresponsibilities to the loss of the vehicle and or property of consumer goods in theparking lot of standard clauses related to the transfer of responsibilityfor the parkingticket?. This study aims to determine the relationship between the law of what ishappening parking manqgers cnd consumers in business transactions parking andparking management form of responsibility in case of loss of the vehicle and orproperty of consumer goods in the parking lot is related to the standard clausetransition of responsibilities the parking ticket. This research is o normative law withqualitative analysis. The studlt concluded, legal relationships that occur betweenparking management and customer care is the relationship agreement goods

[20]

Page 5: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

(vehicles), and parking management shall be responsible for the los.s of the vehicleand or property of consumers who parked in the parking area management.

Keywords: legal relationship, agreement, Clause Baku, Lost Vehicles, responsibility.

A. PENDAHULUANl. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini zaman telah berkembang dengan sangat pesat dalam segala aspek

kehidupan.Salah sahr diantaranya aspek kehidupan yang terpengaruh dengan

berkembangnya zaman adalahkebutuhan akan transportasi. Sekarang ini hampirsemua orang dari seluruh kalangan memiliki kendaraan pribadi, baik itu sepeda motormaupun mobil, dan dari tahun ke tahun jumlah kendaraan meningkat drastis, hal inimenyebabkan bisnis perparkiran di tempat-tempat umum semakin menjamur karena

tempat parkir sangat dibutuhkan oleh para pemilik kendaraan untuk memarkirkankendaraannya. Adanya bisnis perparkiran ini sangat bermanfaat untuk memfasilitasiorang-orang yang mengunjungi tempat-tempat umum untuk memarkir kendaraannya

dengan aman. Selain itu, bisnis perparkiran juga merupakan bisnis -vang menjanjikandan rnenggiurkan untuk semua orang karena untung yang didapat pengelola parkirlumayan besar.

Menurut ketentuan Pasal I butir 15 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009

tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan: " Parkir adalah keadaan kendaraan berhenti

atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan pengemudirrya." Bisnisperparkiran ini sangat menggiurkan karena dengan semakin banyaknya jumlah

kendaraan pribadi saat ini, maka bisnis parkir ini menjadi sangat bermanfaat dan

membantu ketika masyarakat mengunjungi tempat-tempat umum membutuhkan

ternpat untuk memarkirkan kendaraannya dengan aman sehingga mereka tenang

meninggalkan kendaraanya dalam beberapa waktu ketika rnelakukan aktivitas ditempat umum tersebut.

Menurut Pasal 1l ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992

tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan:(1) Untuk menunjang keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu

lintas dan angkutan jalandapat diadakarr fasilitas parkir untuk umum.(2) Fasilitas parkir untuk umum sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat

diselenggarakan oleh Pemerintah, badan hukum Indonesia atau Warga Negara

Indonesia.Setiap orang Warga Negara Indonesia $fND maupun badan hukurn yang akan

menjalankan bisnis perparkiran sebelumnya harus mendapatkan izin terlebih dahulu

dari Kepala Daerah setempat.Di dalam prakteknya, parkir itu ada dua jenis berdasarkan tempat atau lokasi

bisnis parkir tersebut, yaitu parkir di dalam bahu jalan dan parkir di luar bahu jalan

(halaman atau di bagian tertenfu yang menjadi satu dengan suatu bangunan). Parkir di

dalam bahu jalan misalnya adalah parkir di pinggir-pinggir jalan, sedangkan parkir di

luar bahu jalan misalnya adalah parkir di mall atau pusat-pusat perbelanjaan, rumah

sakit, dan lain sebagainya.parkir di dalam bahu jalan biasanya dikelola oleh individu atau kelompok yarrg

sudah mendapatkan izin dari pemerintah daerah setempat, dan hasil keuntungannya

akan dibagi hasil antara pengelola parkir dengan pernerintah untuk pemasukan kas

daerah. Selangkan parkir di luar bahu jalan biasanya dikelola oleh pihak swasta, dan

pastinya juga lelah mendapat izin dari pemerintah daerah setempat dan juga telah

tekerja sama dengan pengelola gedung yang bersangkutan- Seperti ternyata dalam

[2r]

Page 6: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

ketentuan Pasal 10 ayat (l) Perda Kota Yogyakarta Nomor 18 Tahun 2009 tentangPenyelenggaraan Perparkiran, yaitu: "guaun";tu; "r""g

p.iuadi yang akan mengercraTempat Khusus Parkir swasta wajib rnemiliki izin dari walikota atau pejab at yangberwenang."Pada saat ini seiring berkemban gnya zaman dan meningkatnya kebutuhanhidup, perjanjian (kontrak) baku banyat-aigunat<an dalam transaksi bisnis yangbertujuan untuk menghemat/ efisiensi waktu, serta mempermudah dan rnempercepatpekerjaan pelaku

.r:r-h". Selain itu, tujuan lain para pelaku usaha menggunakanperjanjian baku adalah untuk penyeragaman dalam memberikan pelayanan kepadakonsumen.

Salah satu usafrl bisnis yang menggunakan kontrak baku dalam kegiatannyaadalah bisnis perparkiran. gisnis -perpartiran saat ini merupakansalah satu bidangbisnis yang berkemfane-n9s at danpengelola parkir menggunakan kontrak baku yangdiwujudkan dalam bentuk karcis parkiiyang tertujuan .irtut menghemat waktu agarbisnisnya lancar.

Di dalam karcis R-arkir terdapat klausula baku yaitu "pengelola parkir tidakbertanggungiawab,terhadap kehilangan kendaraan dan atau barang yang ada dalamkendaraan milik konsumen'" Klarisula tersebut pada umumnya adalah klausulaekstensi atau eksonerasil yang isinya terkesan memberatkan salah satu pihak bahkanmerupakan pembebasan tanggungj awab pelaku usaha.Penggunaan perjanjian Uatcu itu diierbolehkan oleh hukum, dengan sl,arat tidakmelanggar ketentuan-undang-Undang Ferhndungan Konsumen. pemerintah melaluiuU No" 8 Tahun 1999 tentang Perliidungan Konsu."n, memberikan perlindunganhukum bagi para konsumen terhadap pemberlakuan perjanjian baku. Di dalam pasall8 ayat (l) diatur mengenai perjanjian baku yang dil;r:a; untuk dicantumkan dalamsuatu perjanjian, salah satunya adalah pe4anliai baku yang mengalihkan tanggungjawab kepada konsumen.Penggunaan perjanjian baku oleh pengelola parkir yang mereka wujudkandalam karcis parkir mel!1at bargaining power (posisi tawar) antarapengelola parkirdengan konsumen menjadi beratlebelurr, r.tri"giu konr.r-"n hanya dapat memilihuntuk take it or leave it dan tidak ada k"r.-iitan ,rrrtor. bernegosiasi. pada saatkonsumen menerima karcis parkir maka saat itu iuga konsumen dianggap telah setujudtlg?l- ketentuan yang telah dibuat oleh pengelola parkir, dan oleh karena itu telahte{adi hubungan hukum antarapengelola p"rdi d;;g"" i;"sumen.

. Di dalam prakteknya.sering oilumpii adanyafuru, kehilangan kendaraan milikkonsumen vane hifyg di lokisi " parkir. Adanya klausula baku yang berbunyi"pengelola parkir tidak.-bertanggunjawab terhadap t.t itungu' kendaraan dan ataubarang milik konsumen" ."tty.UuUlan pengelola parkir banyak berlindung denganklausula tersebut dan tidak mau bertanggrngjawab atas kehilangan tersebut. Akanl"tPi dari berbagai kasus yang pernah terjadiklausula baku tersebut dibatalkan demihukum melalui pufirsan peogudilatt. Selain itu hakim memutuskan bahwa pengelolaqTk]r.wajib mengganti rugi kepada konsumen yang kehilangan di lokasi parkir yang

*f^T.?:f: dan menyatakan bahwa pengelola purli, tersebut melakukan perbuatanmetawan huKum.

I Klausula eksonerasi atau klausula esemsi menurut Sutan Remy Sjahdeini adalah klausula yangbertujuan untuk membebaskan atau membatasi tanggung ;"_"i-rj"f, satu pihak terhadap gugatanpihak lainnya dalam hal yang bersangkutan tidak-ataru tidak Jengan semestinya melaksanakankewajibannya yang ditentukan di dalam perjanjian t"rr"bu;.-s;; Reiny Sjahdeini, KebebasanBerkontrak dan Perlindunga".rylc seimbing Bagi Para pihak datam pe(anjian Kredit Bank diIndonesia, Jakarta: Institut Bankir Inrionesia, tgg:, htm. ZS.

I22l

Page 7: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

Ada beberapa contoh kasus kehilangan kendaraan di lokasi parkir, diantaranyaadalah kasus Sumito Y Viansyah melawan Secure Parking, dimana SumitoY.Viansyah kehilangan motor Honda Tiger saat diparkir di Kompleks Fatmawati Maspada tahun 2007.Pada tanggal 9 Oktober 2006. pukul 08:10:01 Wib sebagaimanayangterbukti dari karcis parkir yang dikeluarkan oleh Pengelola parkir, Sumito Y.Viansyahdengan mengendarai sepeda motor miliknya Honda Tiger 2000 CWkeluaran tahun2006, No. Polisi B 6858 SFL (selanjutnya disebut sepeda motor)masuk kedalam areaparkir yang dikelola oleh Tergugat yaitu areal parkir KomplekFatmawati Masterletak di Jalan RS. Fatmawati, Jakarta Selatarr, kemudian Penggugat

memarkirkansepeda motornya tersebut. Sekitar pukul 18.30 Wib saat SumitoY.Viansyahhendak rnenggunakan motortersebut, Sumito sangat terkejut karena tidakmenemukan lagi sepeda motornya dilokasi tempat SumitoY. Viansyahmemarkirkansepeda motornya, padahal SumitoY. Viansyahtidakmemindahkan atau tidakmenyuruh orang lain memindahkan sepeda motor tersebut,sedangkan karcis parkir,kunci sepeda motor serta STNK atas nama SumitoY. Viansyahmasihdipegang dan

dikuasai oleh Sumito Y. Viansyah. Sumito Y. Viansyahtelah berupaya untuk mencarisepeda motor miliknyadiseluruh areal parkir yang dikelola Secure Parking, namunusaha Sumito tidak berhasil, sehingga dia melaporkan kejadian tersebut kepada

Secure Parking. Sebelum gugatan ini diajukanoleh Sumito Y. Viansyah, dia telahmengadukan hilangnyasepeda motor miliknya di areal parkir yang dikelola olehSecure Parking ke BPSK(Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen), Secure Parkinghanya bersedia menggantikerugian kepada Penggugat sebesar Rp.7.000.000,- (tujuhjuta rupiah). Hal ini tentu saja ditolak oleh Pengugat karena penawaran yang diajukanSecure Parking nilainya jauh dibawah kerugian yang diderita oleh Penggugat.

Sehingga Mediasi di BPSK gagal dan prosesnya dihentikan' dan kernudian Sumitomengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pengadilan Negeri Jakarta

Pusat dalam Putusan Nomor 345lPdt.Gl200ll PN.JKT.PSTtanggal 07 Mei 2008

memenangkan gugatan Sumito Y. Viansyahdan menghukum Secure Parking untukmembayar kerugian materiil kepada Sumito sebesar Rp. 30.950.000,-. Perkara initelah in kracht dengan Putusan Kasasi No. 2078 I</Pdt/2009.

Kasus lainnya adalah kehilangan mobil yang dialami oleh Afifah Dewi dengan

PT Carrefour Indonesia dan PT Jasa Prima Suksesindo (Mandiri Security Services).

Kasus ini terjadi pada Desember 2008. Ceritanya, usai berbelanja, Afifah langsung

menuju parkiran. Ternyata di tempat itu mobil Afifah sudah tidak ada di tempat. Iamelaporkan kejadian irrr ke petugas, dan bersama-sama mencari mobil. Meskihasilnya nihil. Ia pun mengajukan gugata-n ke PN Jakarta Selatan pada 2010 lalu.

Kepada tergugat, Afifah Dewi meminta ganti rugi sebesar Rp 68,5 juta (sesuai dengan

harga mobil), serta ganti rugi imateriil. Dalam gugatan, dijelaskan bahwa mobilAfifah digondol orang dengan karcis parkir lain. Kuasa hukum Afifah mengatakan

bahwa hal tersebut adalah bukti ketledoran petugas yang tidak memeriksa STNKmobil yang keluar dari kawasan parkir.3

Selain kedua kasus di atas, ada juga kasus kehilangan kendaraan di lokasi parkiryang dialami oleh Parida dan M. Beni Bin A.Gani. Pada tanggal 5 Juli 2013 Parida

dan M. Beni ke Rumah Sakit Palembang Bari untuk mengunjungi keluarga yang

sedang rawat inap di rumah sakit tersebut, dan mema-rkirkan motornya yaitu sepeda

' Putusan Mahkamah Agung RI pada Tingkat Kasasi Nomor No. 2078 MdV2009 antara PT'

Securindo Packtama Indonesia v. Sumito Y. Viansyah, hlm.l-3'33Contoh Kasns Kemenalgan Konsumen Melawan Pengelola Parkir,at

http://otomotif.liputan6.com/read/2422219l3-contoh-kasus-kemenanqan-konsumen-melawan-pengelola-parkir?p:1, l8 Februari 2016, 15.15.

[23]

Page 8: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

rnotor lnerek YAMAHA Type 54 P (Cast Wheel)A/T, tahun pernbuatan 2010 NomorPolisi BG 3889 ZA. Mereka memarkirkan sepeda motor tersebut di pelataran parkirdengan terlebih dahulu membayar biaya parkii sebesar Rp 6.000,- (enam ribu rupiah)untuk selama 24 jam kepada 2 orang perempuan yang sedang menjaga pintu masukselaku petugas parkir di Rumah Sakit Palembang Bari. Pada saat akan mengambilsepeda motor di tempat parkir, sepeda motor tersebut sudah tidak ada lagi di tempat.Parida dan M. Beni mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Palembang terhadapkelalaian PT. Tara Anugrah Rizky Agung selaku pengelola parkir dan telah di putusoleh hakim dengan Putusan Pengadilan Negeri Paiembang Nomor 114 / Pdt.G 12013/PN.PLG Tahun 2014 dan dikuatkan dengan pufusan banding dari Pengadilan TinggiPalembang Nomor 7 6IPDT l2Tt+lpf .pfC.4

Pengelola parkir sering berkilah tidak mau bertanggungjawab terhadapkehilangan kendaraan dan atau barang karena adanya klausula baku pengalihantanggung jawab yang tertera dalam karcis parkir. Selain berlinclung dari klausula bakutersebut, pengelola parkir menganggap bahwa hubungan hukum yang terjadi antarapengelola parkir dengan konsumen adalah perjanjian sewa lahan bukan perjanjianparkir. Akan tetapi konsumen beranggapan bahwa hubungan perparkiran antarakonsumen dengan pengelola parkir adalah perjanjian penitipan.

Sehubungan dengan hal tersebut, menjadi penting unhrk mengetahui hubunganhukum apa yang terjadi arfiara pengelola parkir dengan konsumen dalam transaksibisnis perparkiran.

2. Rumusan MasalahAdapun permasalahan yang diteliti: Pertama, apakah hubungan hukum yang

terjadi antara pengelola parkir dengan konsumen (pemilik kendaraan)?; Kedui,bagaimana tanggungjawab pengelola parkir terhadap kehilangan kendaraan dan ataubarang milik konsumen di tempat parkir terkait adanya klausula baku pengalihantanggungjawab dalam karcis parkir?

3. Tujuan PenelitianPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hukum apa yang terjadi

lntara pengelola parkir dengan konsumen dalam transaksi bisnis perparkiran danbentuk tanggungjawab pengelola parkir apabila terjadi kehilangan kendaraan danatau barang milik konsumen di tempat parkir terkait adanya klausula baku pengalihantanggungjawab dalam karcis parkir.

4. Metode PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian normatif, yaitu penelitian yang dilakukan

dengan mendasarkan pada data kepustakaan sebagai data utamanya yang merupakandata sekunder dan berupa bahan-bahan hukum. Bahan hukum yang digunakan antaralain: Kitab Undang-undang Hukum perdata, Undang-urrdang Nomor g Tahun 1999

lentang Perlindungan Konsumen, Putusan Mahkamah Agung Nomor 1367KIP dt/ 2002, Nomor 207 8 WP dt / 2009 dan P engadi lan Nomo r 7 6 IPDT I 20 I 4/PT. PLG.

Bahan-bahan hukum yang telah yang telah dikelompokkan dan diklasifikasiselanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Dengan analisiskualitatif tersebut, langkah yang ditempuh didasarkan logika yuridis, sehinggapermasalahannya dijelaskan dalam penulisan tesis ini.

oPutusan Pengadilan Negeri Palembang Nomor 76lPDTl20l4/PT.pLG antara pT. Tara Anusrah

Rizky Agung v. Parida dan M.Beni bin A.Gani, hlm.2-5.

1241

Page 9: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

B. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANl. Hubungan Hukum Antara Pengelola Parkir dan Konsumen

Menurut Prof. Mr. Dr.L.J van Apeldoorn, hubungan hukum adalah hubungan-hubungan yang timbul dari pergaulan masyarakat manusia (hubungan yang timbuldari perkawinan, keturunan, kerabat darah, ketetanggaan, tempat kediaman,kebangsaan, dari perkara-perkara lainnya), dan hal-hal tersebut dilakukannya dengan

menentukan batas kekuasaan-kekuasaan dan kewajiban-kewajiban tiap{iap orangterhap mereka dengan siapa ia berhubungan.' Tiap-tiap hubungan hukum, mempunyaidua segi yaitu pada satu pihak ia merupakan hak, dan pada pihak lain ia merupakankewajiban.6

Hubungan hukum adalah hubungan yang diatutr dan diakui olehhukum.hubungan hukum ini pada akhirnya akan menimbulkan akibat hukum tertentu.

Di dalam hubungan hukum, hubungan hukum antara dua pihak yang di dalarnnya

melekat hak pada satu pihak dan kewajiban pada pihak lainnya. Hubungan hukum inidiatur dan memiliki akibat hukum tertentu. Hak dan kewajiban para pihak ini dapat

dipertahankan di hadapan pengadilan.T

Terdapat dua macam jenis parkir, yaitu parkir Onstreet (di bahu jalan) dan

Offstreet (di luar bahu jalan). Parkir Onstreet adalah parkir yang tempatnya berada dibahu pinggir-pinggir jalan umurn yang diperbolehkan oleh pemerintah, dan yang

mengelola adalah individu atau badan hukum yang telah mendapatkan izin oleh

pemerintah daerah setempat. Sedangkan parkir offstreet(lttar bahu jalan) adalah parkiryang tempatnya pada kawasan-kawasan tertentu seperti pusat-pusat perbelanjaan,

bisnis malrpun perkantoran yang menyediakan fasilitas parkir untuk umum."Menurut ketentuan Pasal 3 ayat (2) Perda Kota Yogyakarta Nomor 18 Tahun

20A9 tentalg Penyelenggaraan Perparkiran: " Lokasi tempat parkir dibedakan

menjadi:"a. Tempat parkir di tepi jalan umum;b. Tempat khusus parkir;c. Tempat parkir khusus swasta;d. Tempat-tempat tertentu yang digunakan sebagai tempat parkir tidak tetap.

Tempat parkir di tepi jalan umum, tempat parkir khusus dan tempat-tempat

tertentu yang digunakan sebagai tempat parkir tidak tetap, metupakan tempat parkirmilik pemerintah. Pemerintah menugaskan juru parkir unt';k menyelenggarakan

parkir di tepi jalan umum dengan Surat Tugas, selain itu Pemerintah Daerah setempat

dapat menunjuk Pihak Ketiga yang berbentuk badan untuk mengelola parkir di tepi

ialan umum.'Tempat parkir khusus swasta dapat disarnakan dengan parkir offstreet dan pada

umumnya pengelola parkir ffitreet adalah orang pribadi atau badan hukum yang

telah memiliki izin da.i peinerintah ,Jaerah seternpat.l0Pada umumnya pengelola

parkir tidak mempunyai areal atau gedung sendiri melainkan menjalin kerjasama

sprof. Mr.Dr.L.J. vn Apeldoorn, Pengantar IImu Hukum, PT.Pradnya Paramita, Jakarta, 1993,

hlm.4l.uIbid.tRid*a1 Khairandy, Hukum Kontrak Indonesia Dalam Perspektif Perbandingan (Bagian Pertama),

FH UII Pers, Yogyakarta, 2013, hlm.6.spenjelasan Pisal 47 ayat (l) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan

Lalu Lintas Jalan.elihat pasal 4 Perda Kota Yogyakarta Norrror 18 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Parkir-

'olihut pasal l0 ayat (1) Perda Kota Yogyakarta Nomor 18 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan

Parkir.

[2s]

Page 10: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

dengan pernilik atau pengelola gedung/areal parkir tefientu.' 'G.dung-gedungperkantoran lnaupun pusat perbelanjaan (mall) biasanya mempunyai lahin parkiryang disediakan untuk memberikan fasilitas kepada pala karyawan maupunpengunjung unfuk memarkirkan kendaraan mereka. Terutama untuk pusat-pusatperbelanjaan (mall), tempat parkir adalah hal yang penting yang harus, karena dapatmempengaruhi jumlah pengunjung yang akan datang ke pusat perbelanjaan lmatt;tersebut.

Untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di lahan parkir, maka pemilik tokoatau mall mempercayakan lahan parkirnya untuk dikelola oleh pihak ketiga. pihakketiga ini dikenal sebagai penyedia jasa parkir atau pengelola parkir. pengelJla parkirbisa individu, kelompok atau badan hukum.Pemilik atau pengelola gidung yungmemiliki lahan parkir akan bekerjasama dengan pengelola parkir. Dalam p.4un;iunkerjasama lazimnya pemilik atau pengelola gedung memberika.n hak t.puaupengelola parkir untuk mengelola perparkiran di gedung miliknya, sehingga baiksumber daya manusia maupun peralatan penunjang disiapkan oleh pengeloL parkir.Dapat pula diperjanjikan pengelola parkir hanya dimintakan kerjasama di bidangmanajemennya saja sehingga,^ sumber daya manusia dan prralututt penunjangdisiapkan oleh pemilik gedung.r2

Dalam perjanjian pengelolaan gedung parkir, antara pemilik gedung danpengelola parkir hal-hal yang diatur bukan hanya meliputi pembagian hasii sertakewajiban pembayaran pajak parkir saja, tetapi juga mengenai hak dantanggungiawab pengelola parkir. Seperti apabila terjadi suatu hal di areal parkir yangdikelolanya, misalnya pemilik gedung dibebaskan dari tanggungjawab upuUitu te{adikehilangan mobil di gedung," miliknya dan mengiiola parkir diwajibkanmengasuransikan areal parkirnya.''

Tugas pengelola parkir adalah menjaga keamanan kendaraan konsumen yangdiparkir di areal parkir yang dikeloianya dan menyerahkan kembali kendaraantersebut kepada konsumen dalam keadaan semula. Selain itu, fungsi pengelola parkiradalah untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di lahan purkit" bleh karena itu,konsumen membayar retribusi parkir bukan unfuk menyewa luhun parkir, melainkanuntuk memperoleh keamanan atas kendaraannya. Akan tetapi r"lu*u ini banyakpengelola parkir menolak bertanggungjawab apabila terjadi kehilangan kendaraan danatau barang konsumen di areal parkir yang dikelolanya karena mereka berkilah bahwaparkir adalah perjanjian sewa lahan, dan mereka hanya menyewakan lahan untukparkir. Selain itu pengelola parkir selalu berlindung pada klausula baku pengalihantanggungjawab yang ada di karcis parkir.

Pada umumnya konstruksi hukum yang berlaku dalam perparkiran adalahperjanjian penitipan barung.ta Perjanjian penitipan barang diatur di dalam pasal 1694Kitab Undang-undang Hukum Perdata(selanjutnya KllHperdata), yang berbunyi :

"Penitipan adalah te{adi, apabila seseorang menerima sesuatu barang dariseorang lain, dengan syarat bahwa ia akan menyimpan dan mengembalikannyadalam wujud asalnya."Menurut kata-kata pasai itu, penitipan adalah suatu perjanjian "riil" yang

berarti bahwa ia baru terjadi dengan dilakukannya suatu perbuatan yang nyata, yaitudiserahkannya barang yang dititipkan, jadi tidak seperti perjanjian-perjanjian lainnya

rf David M.L. Tobing, Porkir + Perlindungan Hukum Konsumen, Timpani Agung, Jakarta,2007,hlm.17.

t2Ibid.

"Ibid.hrm.rl.'oIbid.

[26]

Page 11: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

pada umumnya yang lazimnya adalah konsensuil, yaitu sudah d.ilahirkan pada saat

tercapainya sepakat tentang hal-hal yang pokok dari perjanjian itu.')Pasal 1706 KUH Perdata mewajibkan si penerima titipan, mengenai perawatan

barang yang dipercayakan kepadanya, memeliharanya dengan minat yang samaseperti ia memelihara barang miliknya sendiri.16 Dari ketentuan pasal tersebut dapat

diketahui bahwa tanggungjawab terhadap barang yang dititipkan berada pada sipenerima titipan. Hal ini sudah sesuai dengan isi Pasal l7l4 ayat (1) KUH Perdatayang menyatakan bahwa si penerima titipan.diwajibkan mengembalikan barang yang

sama dengan barang yang telah diterimanya."Hubungan hukum antara pengelola parkir dengan konsumen pemilik kendaraan

adalah perjanjian penitipan barang, karena memenuhi unsur dalam ketentuan Pasal

1694 KUH Perdata. Pengelola parkir menerima barang yaitu kendaraan dari

konsumen, kemudian pengelola parkir akan menyimpan dan mengembalikankendaraan tersebut dalam keadaan seperti semula. Karena perjanjian penitipan

merupakan perjanjian riil maka perjanjian baru terjadi saat konstrmen menerimakarcis parkir dan menyerahkan (memarkir) kendaraannya kepada pengelola parkir di

areal parkir miliknya.Perjanjian parkir merupakan perjanjian penitipan barang yang sejati dan

penitipan barangdengan sukarela'o, karena kedua pihak yaitu pengelola parkir dengan

konsumen sepakat bertimbal baiik yaitu konsumen sepakat menitipkan barang(kendaraan) miliknya untuk di parkir kepada pengelola parkir di areal parkir milikpengelola parkir dan membayar biaya penitipan atau jasa parkir. Begitu juga dengan

pengelola parkir sepakat menerima kendaraan milik konsumen untuk di parkirkan diareal parkir milik pengelola parkir.Berdasarkan ketentuan Pasal 1706 KUH Perdata maka pengelola parkir rvajib untukmerawat, memelihara (menjaga) kendaraan tersebut seperti memelihara kendaraannya

sendiri, dan selain ihr berdasarkan ketentuan Pasal 1714 KUH Perdata, pengelola

parkir berkewajiban untuk meng"embalikan kendaraan tersebut dalam keadaan yang

sama dengan saat kendaraan itu diserahkan kepada pengelola parkir untuk diparkir(dititipkan).

Putusan Mahkamah Agung yang menjadi yurisprudensi untuk kasus peqoarkiran

yaitu Putusan Mahkamah Agung Nomor'34l6,Pdtll985 jo. Nomor 19/198-?/Pdt/PT.Y,jo. Nomor lllgS2lPdtlG/PN.SLM antara Ahmad Panut melawan Rajiman alias

Pujiharjo, Suwardi dan Pengurus PD. Argajasa. Di dalam putusan tersebut majeiishakim agung membenarkan pertimbangan Pengadilan Tinggi Yogyakarta. Dalam

putusan banding, Pengadilan Tinggi Yogyakarta memberikan pertimbangan antara

lain : Hubungan hukum antara pemilik kendaraan dan pengelola parkir merupakatt

suatu perjanjian penitipan, seltingga bilamana barangnya hilang, maka pengelola

harus bertanggungjaw ab.' "

Perjanjian parkir merupakan perjanjian penitipan barang, karena

dikonstruksikan sebagai perjanjian penitipan barang, hal ini terlihat di dalam

pertimbangan hakim dalam memutus perkara parkir, yaitu puiusan Mahkamah Agung

No 1367 WPDT12002, yaitu " Bahwa hubungan penitipan kendaraarr atau yang

memarkir dengan yang menerima parkir berlaku huk;um aqnon dalam kaidah hukum

'tsubekti, Aneka Perjanjian, Cetakan Keempat, Citra Adhitya Bakti, Bandung, 1995,h1m.122.i6Ibid.I TDavid M.L. Tobing, P arkir -t...,op. Cit, hlm.l 9 .ttl-ihat Pasai 1699 KUH Perdata.

'eRidwan Khairandy, Itikad Baik Dalam Kebebasan Berkontrak, Program Pasca Sarjana Fakultas

Hokum Universitas Indonesia, Jakarta, 2003, h1m.331.

I27l

Page 12: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

yaifu tanggungiawab sebagai penerima titipan parkir."20 Sehingga benda atau barangyang dimaksud dalam perjanjian parkir ini adalah kendaraan yang diparkir, bukanlahan parkimya. Benda itu dapat ditentukan dengan jenis kendaraannya, nomorpolisinya, jumlah helm yang dibawa oleh pengguna jasa parkir, dan lain sebagainya.Pertimbangan hukum hakim agung dalam mengarnbil putusan No. 1367 KlPdtl 2002menyatakan bahwa dalam implementasi objeknya, publik secara luas mengakui danmenyamakan pengertian "parkir" tersebut dengan penitipan,,.2l

Dalam Putusan Kasasi Mahkamah Agung No.2078 K/Pdtl2009 jo. PutusanPengadilan Tinggi DKI Jakarta No.513/PdV2008/PT.DKI.JKT jo. Putusan PengadilanNegeri Jakarta Pusat No.345/Pdt.Gl2007l PI.{.JKT.PST antara PT SecurindoPackatama Indonesia melawan Sumito Y. Viansyah yang dalam pertimbangannyamenyatakan bahwa pengelola parkir tetap bertanggungjawab atas kendaraan yangdiparkirkan di areal yang dikelolanya berdasarkan ketentuan dasar yang mengaturtentang perjanjian penitipan barang dan menyatakan bahwa pencantuman klausulabaku bertentangandengan ketentuan UUPK dan asas kebebasan berkontrak yangdiatur dalam KitabUndang-Undang Hukum Perdata sehingga PT SecurindoPackatama lndonesia dihukum untuk membayar ganti kerugian yang diderita olehSumito Y. Viansyah.22

Dalam pe{anjian parkir, objek (prestasi) dari perjanjian ini adalah pengelolaparkir sebagai pihak penerima parkir prestasinya adalah menerima kendaraan yangdiparkirkan di area parkir yang dikelolanya dan wajib menjaga keamanan danmerawat kendaraan yang diparkir di area parkir yang dikelolanya serta wajibmenyerahkan kembali kendaraan yang diparkir dengan keadaan semula kepadapemilik kendaraan (konsumen). Sedangkan prestasi dari konsumen adalahmenyerahkan kendaraan yang akan diparkirkan di area parkir yang dikelola olehpengelola parkir dan wajib membayar biaya (ongkos) parkir sesuai tarif yang telahditentukan oleh pengelola parkir. Prestasi dalam perjanjian penitipan parkir tersebutmerupakan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak, yaitu hak pengelola parkirrnerupakan kewajiban dari pemilik kendaraan atau konsumen, sedangkan hakkonsumen merupakan kewajiban bagi pengelola parkir.

2. Tanggungiawab Pengelola Parkir'Ierhadap Kehilangan Kendaraan dan atauBarang Milik Konsumen Di Tempat Parkir Terkait Adanya Klausula BakuPengalihan Tanggungiawab Dalam Karcis Parkir

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa hubungan hukum antzrapengelola parkir dengan konsumen pemilik kendaraan adalah perjanjian penitipanbarang, karena memenuhi unsur dalam ketentuan Pasal 1694 KUH Perdata. Objek(prestasi) dari perlanjian ini adalah pengelola parkir sebagai pihak penerima parkirprestasinya adalah menerima kendaraan yang diparkirkan di area parkir yangdikelolanya dan wajib menjaga keamanan dan merawat kendaraan yang diparkir diarca parkir yang dikelolanya serta wajib menyerahkan kembali kendaraan yangdiparkir dengan keadaan semula kepada pemilik kendaraan (konsumen). Sedangkanprestasi dari konsumen adalah menyerahkan kendaraan yang akan diparkirkan di area

'oPrrtusan Mahkamah Agung RI pada tingkat Kasasi dalam Snsanto v. PT.Sawo Kembo.r Galeria,Nomor 1367 WP&/2002, hlm.10.

"Ibid.t'Putusan Mahkamah Agung Rl terhadap permohonan keberatan hak uji materiil terhadap Pasal36ayat (2) Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 5 Tahun l999Tentang PerparkiranNomor 30 P/HUM/2012, hlm.8. Lihat juga Putusan Mahkamah Agung dalam perkara PT. SecttrindoPackatama Indonesia v. Sumito Y. ViansyahNo.2\78IVPdV2009, hlm.38.

[28]

Page 13: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

parkir yang dikelola oleh pengelola parkir dan wajib membayar biaya (ongkos) parkirsesuai tarif yang telah ditentukan oleh pengelola parkir.Apabila terjadi kehilangan

atau kerusakan terhadap kendaraan danlatau barang-barang yang ada di kendaraan

milik konsumen saat sedang di parkir diarea parkir yang dikelola pengelola parkirmaka pengelola parkir bertanggungjawab atas hal tersebut. Karenatanggungjawabpengelola parkir terhadap konsumen adalah untuk rnengembalikan kendaraan

konsumen dalam keadaan semula, hal ini berdasarkan pada Pasal 1706 dan 1714 ayat(1) KUH Perdata, terjadinya kerusakan atau kehilangan kendaraan di areal parkirmenjadi tanggungj awab pengelola parkir.

Ketentuan Pasal 1706 KUH Perdata23menenfukan bahwa pengelola parkir wajibuntuk merawat. memelihara (menjaga) kendaraan tersebut seperti memelihara

kendaraannya sendiri, dan selain itu berdasarkan ketentuan Pasal 1714 KUH Perdata,

pengelola parkir berkewajiban untuk mengembalikan kenCaraan tersebut dalam

keadaan yang sama dengan saat kendaraan itu diserahkan kepada pengelola parkirunhrk diparkir (dititipkan). Seperti yang ditentukan dalam Pasal 5 huruf h Perda KotaYogyakarta No.18 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perparkiran yaitu: "menjaga

keamanan dan ketertiban tempat parkir, serta bertanggung jawab ataskeamanan

kendaraan beserta perlengkapannya." Bahkan di dalam ketentuan Pasal 9 ayat (2)

huruf a dan b, yaitu:"Pengelola Tempat Khusus Parkir sebagaimana dimaksud padaayat (1) wajib:

a. bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan

penyelenggaraantempat parkir, termasuk kebersihan, pemeliharaan sarana dan

prasarana sertakeamanan dan ketertiban tempat parkir;b. bertanggung jawab atab keamanan kendaraan beserta perlengkapannya;"

Ketentuan Pasal 11 hriruf a dan b Perda Kota Yogyakarta No.18 tahun 2009 teniang

Penyelengg ^raan

Perparkiran, juga menyataka bahwa:Pengelola Tempat Khusus Parkir swasta wajib :

a. bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan

penyelenggaraantempat parkir, termasuk kebersihan, keamanan dan ketertiban

tempat parkir;b. bertanggung jawab atas keamanan kendaraan beserta perlengkapannya;

Oleh karena itu pengelola parkir baik di tempat parkir milik pemerintah maupun

swasta wa.jib menjaga keamanan kendaran milik konsumen saat di parkir di areal

parkir yang dikeloianya dan wajib mengembalikan kepada konsumen dalam keadaan

semula.Untuk membuktikan apakah pengelola parkir harus bertanggungjawab atau tidak

terhadap kehilangan kendaraan yang diparkir tersebut adalah perlu untuk

menganalisis dan rnengkaji terlebih dahulu tentang wanprestasi, karena kedua pihak

yaitu pengelola parkir dan pengguna jasa parkir terikat perjanjian parkir yang

merupakan perj anj ian p enitipan b aran g (kendaraan).

Wanprestasi adaiah salah satu pihak yang terikat dalam perjanjian tidak

memenuhi kewajiban/prestasi yang telah diperjanjikan. Kalau debitur tidak memenuhi

sebagaimana mestinya dan kesemuanya itu dapat dipersalahkan kepadanya, maka

dikatakan bahwa debitur wanprestasi.2a Menurut Munir Fuady, wanprestasi adalah

23Pasal 1706 KUHdipercayakan padanya,barangnya sendiri.

Perdata : "Si penerima titipan diwajibkan mengenai perawatan barang yang

memeliharanya dengan minat yang sama seperti ia memelihara barang-

(Jrnttmnya, Alumni, Bandung: 1993, hlm.l22.

[2e]

'o J. Satrio, Httlanm Perikatan, Perikatan Pada

Page 14: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

tidak dilaksanakannya prestasi atau kewajiban sebagaimana rnestinya yangdibebankan oleh kontrak terhadap pihak-pihak tertentu yang disebutkan dalamkontrak, yang merupakan pembelokan pelaksanaan kantrak, sehingga rnenimbulkankerugian yang disebabkan oleh salah satu atau para pihak.25

Dari beberapa pengertian, unsur-unsur wanprestasi adalah :

1. Tidak memenuhi kewajiban yang ditentukan dalam perjanjian2. Ada kesalahan3. Ada kerugian4. Ada hubungan sebab akibat antara kesalahan dan kerugian.

Fakta-fakta dalam kejadian kehilangan kendaraan dan atau barang di tempatparkir dikaitkan dengan unsur-unsur wanprestasi, yaitu:

1. Tidak memenuhi kewajiban yang ditentukan dalam perjanjianKewajiban (presatasi) pengelola parkir dalam perjanjian parkir yang merupakan

perjanjian penitipan barang adalah merawat dan memelihara kendaraan yang diparkir/dititipkan kepadanya, dan mengembalikan kendaraan yang sama lang telahditerimanya kepada pengguna jasa parkir. Prestasi pengguna jasa adalah membayarupah jasa parkir kepada pengelola parkir. Dalam masalah ini, pengelola parkir tidakmenjalankan kewajibanya yaitu menjaga, memelihara kendaraan yang diparkirdengan aman serta tidak dapat menyerahkan kembali kendaraan milik pengguna jasaparkir. Oleh karena itu pengelola parkir memenuhi unsur wanprestasi yang pertama,yaitu tidak memenuhi kewajiban yang diperjanjikan.

2. AdakesalahanDi dalam masalah ini, kesalahan pengelola parkir adalah karena kelalaiannya

yang tidak memeriksa dan mengamankan kendaraan yang diparkir, serta tidakmengecek nomor polisi kendaraan yang ada di dalam karcis parkir dengan nomorpolisi kendaraan yang ada di kendaraan, sehingga mengakibatkan kendaraan ituhilang dicuri oleh pencuri dan keluar area parkir dengan mudah tanpa dicegah olehpihak pengelola parkir. Oleh karena itu, pengelola parkir memenuhi unsur wanprestasiyang kedua dalam masalah ini.

3. Ada kerugianUndang-undang menyebut rugi (schade) maka yang dimaksud adalah sebagai

berikut kerugian nyata (feitelijknadee'1 yang dapat diduga atau diperkirakan padasaat perikatan itu diadakan, yang timbul sebagai akibat ingkar janji. Jumlahnyaditentukan dengan suatu perbarrdingan di antara keadaan kekayaan sesudahterjadinya ingkar janji dan keadaan kekayaan seandainya tidak terjadi ingkarjanji.26 Yang dimaksud kerugian yang dapat dimintakan penggantian itu, tidakhanya berupa biaya-biaya yang sungguh-sungguh telah dikeluarkan (kosten), ataukerugian yang sungguh-sungguh menimpa harta benda si berpiutang (schaden),tetapi juga yang berupa kehilangan keuntungan (interessen), yaitu keuntunganyang akan didapat seandainya si berhutang tidak lalai (winstderving).27

25Munir Fuady, Hukum KontrakBakti, Bandung, 2001, hlm. 87.

26 Mariam Darus, Badrulzaman,2001. hlm.21.

(Dari Sudut Pandang Hukum Bisnis) Buku Kedua, Citra Aditya

et.al. Kompilasi Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti, Bandung,

tt Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Cetakan Ketiga Satu, Intermasa, Jakarta, 2003, hlm. 148.

[30]

Page 15: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

Akibat dari kelalaian/ kesalahan pengelola parkir yang rnengakibatkankendaraan rnilik pengguna jasa parkir hilang, pengguna jasa parkir mengalamikerugian, yaitu kerugian materiil sejumlah harga kendaraan yang hilang, itgakerugian karena mengeluarkan biaya untuk transportasi pengguna jasa akibat tidakadanya kendaraan karena kendaraannya hilang. Kerugian berupa kehilangankeuntungan yang diperoleh juga dialami oleh pengguna jasa, pengguna jasakehilangan keuntungan yang seharusnya dia peroleh jika ada kendaraannya, tetapimenjadi tidak memperoleh karena kendaraannya hilang.

Salah satu contoh kerugian yang dialami oleh konsumen yang kehilangankendaraan yang diparkir di tempat parkir milik pengelola parkir seperti yangdialami oleh Parida dan M. Beni Bin A.Gani, yaitu: "Bahwa akibat hilangnya satuunit sepeda motor merk YAMAHA Type 54 P (Cast Wheel) A/T, tahun pembuatan2012, BG 3889 ZA milik Penggugat, Penggugat dirugikan secara materiel sebesarRp 9.000.000,- (sembilan juta rupiah). Bahwa akibat hilangnya satu unit sepedamotor merk YAI\4AHA Type 54 P(Cast Wheel) A/T, tahun pembuatan 2012, BG3889 ZA miiik Penggugat, Penggugat dirugikan karena harus mengeluarkan biayauntuk ongkos ketempat kerja pulang pergi dan urusan lainnya sebesar Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk setiap harinya. Bahwa akibat hilangnya satuunit sepeda motor merk YAMAHA Type 54 P(Cast Wheel) A/T, tahun pembuatan2012, BG 3889 ZA milik Penggugat,hilang juga kenikmatan Penggugat, untuk ituPenggugat merasa dirugikan secara inmaterial sebesar Rp 100.000,- (seratus riburupiah) untuk setiap harinya."'o

Contoh lainnya adalah kehilangan sepeda motor Tiger milik Sumito Y.Viansyah di areal yang dikelola oleh PT. Secure Packtama Indonesia, Sumito Y.Viansyah rnengalarni kerugian yang secara nyata yaitu hilangnya sepeda rnotormiliknyayang merupakan satu-satunya kendaraan yang sehari-hari digunakanolehnya untuk bekerja, dan akibat hilangnya sepeda motor tersebut Sumito harusmenyewa kendaraan umum unfuk menjalankan aktifitasnya sebagai karyawan.Kerugian yang dialami Sumito Y. Viansyah yaitu sebesar harga sepeda motornyayang hilang sebesar Rp 20.000.000,00 (dua puluh juta ruplah) ditambah denganongkos yang telah dikeluarkan oleh Sumito sejak hilangnya sepeda motor miliknyasampai tanggal 10 Oktober 2007 sebesar Rp 10.950.000,00 (sepulu juta sembilanratus lima pulih ribu rupiah) sehingga total kerugian materiil yang dialami olehSurnito adalah sebesar Rp 30.950.000,00 (tiga puluh juta sembilan ratus limapuluh ribu rupiah). Selain itu Sumito juga menderita kerugian immateril, yaitutersitanya waktu dan pikiran Sunito untuk mengurus perkara ini sehingga Sumitotidak dapat bekerja dengan baik."

Oleh karena itu, unsur wanprestasi yang ketiga telah terpenuhi, kesalahanyang dilakukan oleh pengelola parkir menimbulkan kerugian bagi konsumen/pemilikkendaraan.

4. Adahubungan sebab akibat antarakesalahan dan kerugianHubungan sebab akibat antara kesalahan dengan kerugian adalah dari adanya

kesalahan yang dilakukan oleh salah satu pihak menimbulkan kerugian yang dialami

ttPut.rsan Pengadilan Negeri Palernbang Nomor 76 / PDT I 2014 / PT.PLG antara PT.Tara

Anugerah Rizky Agung melawan Parida dan M.Beni Bin A.Gani, hlm.4-5.tnPutusan Mahkamah Agung RI pada Tingkat Kasasi Nomor No. 2078 K/PdV2009 antara PT.

Securindo Packtama Indonesia v. Sumito Y. Viansyah, hlm.5.

[31]

Page 16: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

oleli pihak yang lainnya. Hubungan sebab akibat merupakan kaitan antara kerugianseseorang dengan perbuatan dari orang lain.30

Dalam masalah kehilangan motor ini, kesalahan ada pada pihak pengelolaparkir yang lalai unfuk menjaga kendaraan milik pengguna jasa parkir sehinggakendaraan itu hilang dan menimbulkan kerugian bagi pengguna jasa parkir.

Oleh karena itu, unsur wanprestasi yang keempat telah terpenuhi, kesalahanyang dilakukan oleh pengelola parkir menimbulkan kerugian bagi pengguna jasaparkir.

Dari analisa di atas keempat unsur wanprestasi telah terpenuhi, makapengelola parkir terbukti telah melakukan wanprestasi, sehingga harusbertanggungjawab terhadap kendaraan milik pengguna jasa parkir yang hilang.Pengelola parkir tidak dapat berkilah lagi dengan menggunakan klausula bakuyang menyatakan bahwa segala bentuk kehilangan atau kerusakan menjaditanggungjawab pengguna jasa parkir. Pengelola parkir wajib memberikan gantirugi kepada pengguna jasa, hal ini karena telah diatur di dalam Pasal 4 UUPerlindugan Konsumen, pasal tersebut mengatur hak konsumen diantara hakkonsumen adalah menerima ganti rugi. Hak konsumen untuk rnendapatkan gantirugi diatur dalam ketentuan Pasal 4 huruf h UU Perlindungan Konsumen yangmengatakan bahwa: "hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/ataupenggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai denganperjanjian atau tidak sebagaimana mestinya."

Pasal 1236 KUH Perdata mengatakan bahwa:"Si berutang adalah wajibmemberikan ganti biaya, rugi dan bunga kepada si berpiutang, apabila ia telah

' membawa dirinya dalam keadaan tak mampu untuk menyerahkan kebendaannya,atau teiah tidak merawat sepatutnya guna menyelamatkannya."

Pasal 1708 KUH Perdata rnengatakan bahwa " Tidak sekali-kali si penerirnatitipan bertanggung jawab tentang peristiwa-pcristiwa yang tak dapat disingkiri,kecuali apabila ia lalai dalarn pengembalian barang yang dititipkan." Dariketentuan tersebut jelas bahwa pengelola parkir harus bertanggun g jawab kepadakonsumen karena pengelola parkir telah lalai melaksanakan kewaji\

lobannya untuk menjaga keamanan kendaraan milik konsumen di arealparkir yang dikelolanya dan menyebabkan kendaraan milik konsumen hilang,sehingga pengelola parkir tidak dapat menyerahkan kembali kendaraan konsumenyang diparkir (dititipkan) kepadanya.

Selain ketentuan-k-etentuan di atas yang mengatur pengelola parkir harusbertanggungjawab memberi ganti rugi kepada konsumen yang kehilangankendaraan di areal parkir yang dikelola pengelola parkir, dalam ketentuan Pasal 17dan 18 Perda Kota Yogyakafia No.18 Tahun 2009 tentang PenyelenggaraanPerparkiran diatur mengenai ganti rugi atas kehilangan kendar^an dan atau barangmilik konsumen yang hilang di areal parkir yang dikelola oleh pengelola parkir.

Pasal 17 ayat (1) berbunyi : "Apabila terjadi kehilangan atau kerusakankendaraan pada saat parkir di tempat parkerTepi Jalan LJmum, menjaclitanggungjawab juru parkir."

Pasal 18 berbunyi: "Apabila terjadi kehilangan kendaraan di Tempat KhususParkir milik Pemerintah Daerah danmilik Swasta pada saat jam parkir, menjaditanggungjawab pengelola Tempat Khusus Parkir."

roMunir Fuady, Hukum Bisnis Dalam Teori dan Praktek (Btku Keempat), Citra Aditya Bakti,B andun g, 2002, hlm.25 4.

[32]

Page 17: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

Dari ketentuan tersebut di atas, sudah sangat jelas bahwa pengelola parkir baikdi areal parkir milik pemerintah maupun swasta wajib berlanggung jawab terhadapkehilangan kendaraan dan atau barang saat di parkir di areal parkir yang dikelolanya.

Putusan peninjauan kembali Mahkamah Agung Nomor L241PWPDT12007menolak permohan peninjauan kembali yang diajukan oleh PT Securindo PackatamaIndonesia. Keputusan yang bersifat final dan mengikat ini memerintahkan pengelolaparkir untuk mengganti semua bentuk kehilangan di lahan parkir, termasuk didalamnya kendaraan, helm, isi dalam mobil dan segala sesuatu yang hilang karenalemahnya keamanan di lahan parkir. Penggantian kerugian pun bukan sebatasmaksimal satu kali, sepuluh kali atau sekian kali dari tarif parkir, namun sesuaidengan nilai barangyang hilang atau rusak.

Dalam putusan pengadilan yang lain, yaitu Putusan Pengadilan Negeri JakartaPusat antara Sumito Y. Viansyah melawan PT. Securindo Pactama hrdonesia Nomor345lPdt.Gl2007l PN.JKT.PST tanggal 07 Mei 2008 menyatakan tergugat telahmelakukan perbuatan melawan hukum dan menghukum tergugat untuk membayarkerugian materiil kepada penggugat sebesar Rp. 30.950.000,00 (tiga puluh jutasembilan ratus lima puluh ribu rupiah).3lDalam pertimbangan putusan PengadilanNegeri Jakarta Pusatyaitu: "Bahwa fakta hilangnya sepeda motor Penggugat (SumitoY. Viansyah) tersebut apabila dihubungkandengan perjanjian penitipan barang yangtelah terjadi antara Penggugat denganTergugat (Secure Parking), maka Tergugat(Secure Parking)sebagai pengelola perparkiran mempunyai tanggungjawab hukumatas kehilangan tersebut, sebab petugasA<aryawan Tergugat (Secure Parking)selakupengelola parkir bertanggung jawab atas pengawasan dan pengamananterhadapbarang yang dititipkan secara memadai, mengingat tidak mungkin sepeda

motordapat keluar dari areal tanpa menunjukkan "karcis parkir" atau buktiSTNKkepada pehrgas parkir, oleh karena itu akibat kelalaian dan kekurang hati-hatiankaryawan Tergugat (Secure Parking) dalam memeriksa identitas sepeda motorserta pemiliknyaberakibat hilangnya sepeda motor milik Penggugat (Sumito Y.Viansyah) dan mengalami kerugian.'"

Dalam tingkat banding dengan Putusan No. 513/Pdt/20081 PT.DKI.JKT pada

tanggal 22 Desember 2008, hakim memutus perkara ini dengan menyatakan tergugattelah melakukan perbuatan melawan hukum dan menghukum tergugat untukmembayar kerugian rnateriil kgpada penggugat sebesar Rp. 20.700.000,00 (dua puluhjuta tujuh ratus ribu rupiah)." Selanjutnya kedua belah pihak, PT. Secure Parkingmaupun Sumito Y. Viansyah Y. Viansyah mengajukan upaya hukum kasasi, dan

hakim agung dalam Putusan Kasasi No. 2078 KlPdtl 2009 tanggal30 November 2010

menolak permohonan kasasi ini sehingga putusan kasasi ini menguatkan putusan

tingkat sebelumnya yaitu Putusan banding yang menghukum PT. Secure Parking(pengelola parkir) untuk membayar ganti rugi kepada Sumito Y. Viansyah(konsurnen).

Dalam perkara yang lain yaitu antara Parida dan M. Beni Bin A.Gani melawanPT. Tara Anugerah Rizky Agtng, Hakim di Pengadilan Negeri Palembang

memutuskan dalam Putusan Nomor Ll4lPdt.Gl20l3lPN.Plg tanggal 22 Januari 2014

yaitu "Menghukum Tergugat (PT. Tara Anugerah Rizky Agong) untuk membayar

uang sebesar R-p. 9.000.000,-(sembilan juta rupiah) kepada Penggugat atas hilangnya

satu unit sepedamotor merk Yamaha Type 54 P (Cast Wheel) A/T tahun pembuatan

"Putusan Mahkamah Agung RI pada Tingkat Kasasi

Securindo Packtama Indonesia v. Sumito Y. Viansyah, hlm.t'Ibtd.hlm.2g.3tlbid.hlm.2r.

Nomor No. 2078 InPdil2009 antara PT.

20.

[33]

Page 18: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

2012 ,BG-3889.2A milik Penggugat (Paricla dan M.Beni bin A.Gani).34 PutusanPengadilan Negeri Palembang tersebut dikuatkan oleh Hakim Pengadilan TinggiPalernbang dengan Nomor l6 IPDT I 2014 / pT.pLG.

Dalam beberapa putusan hakim yang telah menjadi yurisprudensi, hakimmenyatakan bahwa perbuatan pengelola parkir yang menyebabkan kendaraan milikpengguna jasa parkir hilang adalah perbuatan melawan hukum. Putusan hakimtersebut tidak tepat karena menyatakan perbuatan pengelola parkir sebagai perbuatanmelawan hukum, karena perjanjian parkir merupakan perjanjian penitipan barang35(kendaraan) sehingga perbuatan pengelola parkir tersebut dikategorikan sebagaiwanprestasi. Pengelola parkir melakukan wanprestasi, karena tidak dapat menjalankankewajibannya yaitu menjaga keamanaan kendaraan yang diparkir, dan tidak dapatmenyerahkan kendaraan kembali kepada pemiliknya yaitu pengguna jasa parkir.

Di dalam suatu perjanjian kerugian salah satu pihak dapat disebabkan olehperbuatan melawan hukum maupun wanprestasi. Perbuatan melwan hukummerupakan genus (yang umum) sedangkan wanprestasi merupakan species (yangkhusus). Dalam perjanjian parkir ini, perbuatan pengeiola parkir yang menyebabkanmotor konsumen hilang saat diparkir memenuhi unsur wanprestasi, pengelola parkirsebagai penerima titipan (perjanjian parkir dikonstruksikan sebagai perjanjian parkir)tidak dapat memenuhi prestasinya yaitu menjaga kendaraan itu dan tidak dapatmenyerahkan kembali kendaraan itu yang merupakan barang titipan yang harusdikembalikan kepada pemberi titipan yaitu konsumen.

Kitab undang-undang Hukum Perdata membedakan antara gugatanwanprestasi yang didasarkan pada hubungan kontraktuai antara Penggugat danTergugat dan gugatan perbuatan melawan hukum di mana tidak ada hubungankontraktual antara Penggugat dan Tergugat. Perkembangan dalam praktik putasan-putusan pengadilan menunjukan bahwa terjadi pergeseran teori tersebut karenahubungan kontraktual antara Penggugat dan Tergugat tidak menghalangi diajukannyagugatan perbuatan melawan hukum.36

Dari analisis di atas, disinrpulkan bahwa tanggung jawab pegelola parkirterhadap kehilangan kendaraan dan atau barang milik konsumen terkait adanyaklausula baku pengalihan tanggung jawab dalam karcis parkir adalah pengelolaparkirwajib bertanggungjawab memberi ganti kerugian kepada konsumen yangkendaraannya hilang di areal parkir yang dikelola oleh pengelola parkir karenapengelola parkir terbukti melakukan wanprestasi dalam perjanjian parkir yangmerupakan perjanjian penitipan barang, yaitu karena dengan kurang kehati-hatiannyadan kelalaian telah menyebabkan kendaraan milik konsumen hilang saat diparkir diarea parkir yang dikelolan pengelola parker sehingga pengelola parkir tidak dapatmemenuhi prestasinya untuk menyerahkan kembali kendaraan yang diparkir kepadakonsumen sebagai pemilik kendaraan tersebut.

Ganti rugi yang wajib diberikan oleh pegelola parkir berupa biaya, rugi danbunga.3TBi aya adalah semua pengeluaran atau ongkos yang telah yang secara riil

'oPutusan Pengaciilan Tinggi Palembang Nomor 76 I PDT / 2014 i PT.PLG antara PT.TaraAnugerah Rizky Agung melawan Parida dan M.Beni Bin A.Gani,hlm.9.

"Lihat Putusan Mahkamah Ag,ung Nomor 3416/PdV1985,Nomor 1367 WPdtt 2002 dan l.iomor.2078WPdt12009.

36Suharnoko, Hukum Perianiian: Teori dan Analisa Kasus, Cetakan Ketiga, Kencana PemadaMedia, Jakarta, 2004, hlm. I 36.

3TPasal 1243 KUH Perdata : "Penggantian biaya, rugi dan bunga karena tak dipenuhinya suatuperikatan, barulah mulai diwajibkan, apabila si berutang, setelah dinyatakan lalai memenuhiperikatannya, tetap melalaikannya, ataujika sesuatu yang harus diberikan atau dibuatnya, hanya dapatdiberikan atau dibuat dalam tenggang waktu yang telah dilampaukannya."

[34]

Page 19: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

dikeluarkan oleh pihak dalam perjanjian.3s Kerugian (schade) adalah kerugian yangsecara nyata derita rnenimpa harta benda kreditor. Kerugian terhadap harta bendatersebut terjadi akibat kelalaian debitor.3e Bunga adalah kerugian terhadap hilangnyakeuntungan yang diharapkan (winstder-ving) andai debitor tidak wanprestasi. o0Biaya

berupa penggantian biay al ongkos yan g dikeluarkannya untuk transportasi sehari -harikarena tidak menggunakan kendaraannya, karena kendaraannya hilang. Ganti rugiberupa rugi yaitu pengelola parkir memberikan ganti rugi sejumlah harga kendaraanmilik pengguna jasa parkir yang hilang, dan ganti rugi bunga pengelola parkirmemberikan ganti kerugian terhadap keunftrngan yang sudah diharapkan olehpengguna jasa parkir apabila kendaraannya tidak hilang, pengguna jasa parkir dapat

memperoleh keuntungan dari kendaraannya tersebut.

C. PENUTUPHubungan hukum yang terjadi antara pengelola parkir dengan konsumen dalam

perparkiran adalah perjanjian penitipan barang (kendaraan), sehingga prestasi dalamperjanjian perparkiran adalah konsumen menyerahkan kendaraan miliknya kepadapengelola parkir untuk diparkir di areal parkir yang dikelola pengelola parkir, dan

membayar biaya (asa) parkir kepada pengelola parkir. Sedangkan prestasi pengelolaparkir adalah wajib menjaga dan memelihara kendaraan milik konsumen denganaman selama diparkir di areal parkir yang dikelolanya dan wajib mengembalikankendaraan tersebut seperti keadaan semula kepada konsumen, serta menerima biaya(asa) parkir dari konsumen.

Tanggung jawab pegeiola parkir terhadap kehilangan kendaraan dan atau barangrniiik konsumen terkait adanya klausula baku pengalihan tanggung jar.vab dalarnkarcis parkir adalah pengelola parkirwajib bertanggungjawab rnemberi ganti kerugiankepada konsumen yang kendaraannya hilang di areal parkir yang dikelola olehpengelola parkir karena pengelola parkir terbukti melakukan wanprestasi dalamperjanjian parkir yang merupakan perjanjian penitipan barang.

Pengelola parkir sebaiknya merevisi perjanjian. baku mereka yang memuatklausula baku pengalihan tanggung jawab yaitu dengan rnenghapus ketentuan bakutersebut, dan mencantumkan klausula pertanggungjawaban pengelola parkir apabilaterjadi kehilangan kendaraan dan atau barang di areal parkir yang dikelolanya apabiladiakibatkan kesalahan pihak pengelola parkir. Sebaiknya pengelola parkir pemerintah

maupun swasta bekerjasama dengan pihak asuransi perpakiran untuk mengantisipasi

apabila terjadi kehilangan kendaraan dan atau barang di areal parkir agar meringankanketika memberikan ganti kerugian kepada konsumen yang khilangan kendaraan dan

atau barangsaat diparkir diareal parkir rnilik pengelola parkir.

DAFTAR PUSTAKA

Buku:Badrulzaman, Mariam Darus, et.al,Kompilasi Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti,

Bandung,200l.Fuady, Munir, Hukum Kontrak (Dari Sudut Pandang Hukum Bisnis) Buku Keduo,

Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001

Hukum Bisnis Dalam |'eori dan Praktek (Buku Keempat),Citra AdityaBakti,Bandung,2002.

"Ridwan Khairandy, IIu lan m Ko n tr a k I n d o n e s i a .... op. C i t, hlm.287 .

'ela;d.hlm.zgg.oolbid.

[3s]

Page 20: FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PETIBANGUNAN … · adalah hubungan perjanjian penitipan barang (kendaraan), dan pengelola parkir wajib bertanggungiawab ter'hadap kehilangan kendaraan

Khairandy, Ridwan, Itikad Boik Dalam Kebebasan Berkonlrak, Program Pasca

S arj ana Fakultas Hukurn Universitas Indonesi a, Jakarta, 2003 .

_, Hukum Kontrak Indonesia Dalam Perspektif Perbandingan (BagianP ertama), FH UII Pers,Yogyakarta, 2013.

Prof. Mr.Dr.L.J. vn Apeldoorn, Pengantar llmu Hukum, PT.Pradnya Paramita,Jakarta,1993.

Satrio, I. Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya, Alumni, Bandung, 1993.Subekti, Aneka Perjanjian, Cetakan Keempat, Citra Adhitya Bakti, Bandung, 1995.

P o ko k- P o ko k Hukum P erdot a, Cetakan Keti ga S atu,Intennas a, Jakarta, 2003 .Suharnoko, Hukum Perjanjian: Teori dan Analisa Kasus, Cetakan Ketiga, Kencana

Pernada Media, Jakart a, 200 4.

Tobing, David M.L,Parkir * Perlindungan Hukum Konsumen.TimpaniAgung,Jakarta,2007.

Putusan Pengadilan:Putusan Mahkamah Agung RI pada tingkat Kasasi, Nomor 1367 zuPdt/2002 antara

Susanto v. PT.Sawo Kembar GaleriaPutusan Mahkamah Agung RI pada Tingkat Kasasi Nomor No. 2078 K/Pdt/2009

arfiara PT. Securindo Packtama Indonesia v. Sumito Y. Viansyah.Putusan Mahkamah Agung R[ terhadap permohonan keberatan hak uji materiil

terhadap Pasal36 ayat (2) Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibu Kota lakartaNomor 5 Tahun l999Tentang Perparkiran Nomor 30P|HUM/20L2.

Putusan Pengadilan Negeri Palembang Nomor 76 I PDT I 2014 / PT.PLG antaraPT.Tara Anugerah Rizky Agung melawan Parida dan Nt[.Beni Bin A.Gani.

Website:3 Contoh Kasus Kemenangan Konsumen Melawan Pengelola Parkir, athttp://otomotif.liputan6.com/readl2422219l3-contoh-kasus-kemenanean-konsumen-melawan-pengelola-parkir?p: 1, I 8 Februari 2016, 1 5. 1 5.

Peraturan Perundang-undangan:Kitab Undang-Undang Hukum PerdataUndang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan KonsumenPeraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan.Perda Kota Yogyakarta Nomor 18 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Parkir-

[36]