faktor yang mempengaruhi tumbuh

7
Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain: Faktor dalam (internal) Ras/etnik atau bangsa Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak memiliki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya. Keluarga Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh yang tinggi, pendek, gemuk atau kurus. Umur Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa remaja. Jenis Kelamin Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada laki-laki. Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat. Genetik

Upload: marittha-novieyanti

Post on 02-Feb-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hjhjhjh

TRANSCRIPT

Page 1: Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh

Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang

Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang

Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan

perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak

faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

anak. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain:

Faktor dalam (internal)

Ras/etnik atau bangsa

Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak

memiliki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya.

Keluarga

Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh yang

tinggi, pendek, gemuk atau kurus.

Umur

Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal,

tahun pertama kehidupan dan masa remaja.

Jenis Kelamin

Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat

daripada laki-laki. Tetapi setelah melewati masa pubertas,

pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.

Genetik

Page 2: Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh

Faktor genetic (heredokonstitusional) adalah bawaan anak yaitu

potensi anak yang akan menjadi cirri khasnya. Faktor genetic

merupakan modl dasar dalam mencapai hasil akhir proses

tumbuh kembang anak. Melalui instruksi yang terkandung di

dalam sel telur yang telah dibuahi dapat ditentukan kualitas dan

kuantitas pertumbuhan. Ditandai dengan intensitas dan

kecepatan pmbelahan, derajat sensitivitas jaringan terhadap

rangsangan, umur pubertas, berhentinya pertumbuhan tulang.

Potensi genetic yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi

dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir

yang optimal. Gangguan pertumbuhan di negara maju lebih

sering diakibatkan oleh faktor genetic ini.

Kelainan Kromosom

Banyak penyakit keturunan yang disebabkan oleh kelainan

kromosom, seperti; sindrom Down, sindrom Turner, dll.

Faktor Luar (eksternal)

Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai

atau tidaknya potensi bawaan. Lingkungan yang cukup baik akan

memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang

kurang baik akan menghambatnya. Lingkungan ini merupakan

bio-fisiko-psiko-sosial yang mempengaruhi individu setiap hari,

mulai dari konsepsi ssampai akhir hayatnya.

Faktor Prenatal

Gizi

Gizi ibu yang jelek sebelum terjadinya kehamilan maupun pada

waktu sedang hamil, lebih sering menghasilkan bayi BBLR (berat

badan lahir rendah) atau lahir mati dan sering menyebabkan

cacat bawaan. Disamping itu dapat pula menyebabkan hambatan

pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru lahir, bayi baru

lahir mudah terkena infeksi, abortus dan sebagainya.

Page 3: Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh

anak yang lahir dari ibu yang gizinya kurang dan hidup di

lingkungan miskin maka akan mengalami kurang gizi dan mudah

terkena infeksi dan selanjutnya akan menghasilkan wanita

dewasa yang berat dan tinggi badannya kurang pula. Keadaan ini

merupakan lingkaran setan yang akan beruang dari generasi ke

generasi selama kemiskinan tersebut tidak ditanggulangi.

Mekanis

Mekanis (pita amniotik, ektopia, posisi fetus yang abnormal,

trauma, oligohidrmnion). Faktor mekanis seperti posisi fetus yang

abnormal dan oligohidramnion dapat menyebabkan kelainan

kongenital seperti clubfoot, mikrognatia dan kaki bengkok.

Kelainan ini tidak terlalu berat karena mungkin terjadi pada masa

kehidupan intrauterin akhir. Implantasi ovum yang salah, yang

juga dianggap faktor mekanis dapat mengganggu gizi embrio dan

berakibat gangguan pertumbuhan.

Toksin/Zat Kimia

Beberapa obat-obatanThalidomide, phenitoin, methadone, obat-

obat anti kanker dan lain sebagainya dapat menyebabkan

kelainan bawaan. demikian pula dengan ibu hamil yang perokok

berat/peminum alcohol kronis sering melahirkan bayi berat lahir

rendah, lahir mati, cacat, atau retradasi mental.

Endokrin

Bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes melitus sering

menunjukkan kelainan berupa makrosomia, kardiomegali dan

hiperplasia adrenal. Hiperplasia pulau Langerhans akan

mengakibatkan hipoglikemia. Umur rata-rata ibu yang melahirkan

anak mongoloid dan kelainan lain umumnya lebih tinggi

dibandingkan dengan umur ibu yang melahirkan anak normal. Ini

mungkin disebabkan oleh kelainan beberapa endrokin dalam

Page 4: Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh

tubuh ibu yang meningkat pada umur lanjut, walaupun faktor lain

yang bukan endokrin juga ikut berperan.

Radiasi

Paparan radium dan sinar Rontgen dapat mengakibatkan kelainan

pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, retradasi mental, dan

deformitas anggota gerak kelainan congenital mata, kelainan

jantung.

Infeksi

Infeksi pada Trimester pertama dan kedua adalah oleh TORCH

(Toksoplasma, Rubella, Sitomegalo viris, Herpes Simpleks) dapat

menyebabkan kelainan pada janin, misalnya katarak, bisu tuli,

mikrosefali, retradasi mental dan kelainan jantung congenital.

Kelainan Imunologi

Eritroblastosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan

darah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibody

terhadap sel daarah merah janin, kemudian melalui plasenta

masuk ke dalam peredarahan darah janin dan akan menyebabkan

hemolisis yang selanjutnya mengakibatkan hiperbilirubinemia dan

Kern icterus yang akan menyebabkan kerusakan jaringan otak.

Anoksia Embrio

Anoksia embrio (gangguan fungsi plasenta) Keadaan anoksia

pada embrio dapat mengakibatkan pertumbuhannya terganggu.

Psikologi Ibu

Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan kekerasan pada ibu

hami dan lain-lain.

Faktor Persalinan

Page 5: Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh

Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia

dapt menyebabkan jaringan otak.

Faktor Post-natal

Gizi

Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang

adekuat.

Penyakit Kronis/kelainan congenital

Tuberkulosos, anemia, kelainan jantung bawaan mengakibatkan

retradasi pertumbuhan jasmani.

Lingkungan Fisik dan Kimia

Lingkungan sering disebut melieu adalah tempat anak tersebut

hidup yang berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak

(provider). Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya sinar

matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu (Pb,

Mercuri, rokok, dll) mempunyai dampak yang negatif terhadap

pertumbuhan anak.

Psikologis

Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang

tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu

merasa tertekan, akan mengalami hambatan di dalam

pertumbuhan dan perkembangannya.

 Endokrin

Gangguan hormon, misalnya pada penyakit hipotiroid akan

menyebabkan anak mengalami hambatan pertumbuhan.

Sosio-ekonomi

Page 6: Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh

Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan,

kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan

menghambat pertumbuhan anak.

 Lingkungan pengasuhan

Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat

mempengaruhi tumbuh kembang anak.

 Stimulasi

Perkembangan memerlukan rangsangan/stimulasi khususnya

dalam keluarga, misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi

anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap

kegiatan anak. Anak yng mendapat stimulasi yang terarah dan

teratur akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak

yang kurang.tidak mendapat stimulasi.

Obat-obatan

Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat

pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat

perangsang terhadap susunan saraf yang menyebabkan

terhambatnya produksi hormon pertumbuhan.

Sumber :

Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini

Tumbuh Kembang Anak.Depkes.2005

http://pratidinalestiyani.wordpress.com/2011/04/18/tumbuh-kembang-anak/