faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan …repository.utu.ac.id/35/1/bab i-v.pdf ·...

38
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA GAMPONG DARAT KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN ACEH BARAT SKRIPSI Oleh: ASRI YENI 06C10104170 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS TEUKU UMAR ACEH BARAT 2013

Upload: others

Post on 09-Jul-2020

17 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANANSAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA GAMPONG DARAT

KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN ACEH BARAT

SKRIPSI

Oleh:ASRI YENI

06C10104170

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS TEUKU UMARACEH BARAT

2013

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Dalam pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat ditetapkan enam

program Pembangunan Kesehatan, salah satunya Program Lingkungan Sehat,

Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat yang bertujuan untuk mewujudkan

mutu lingkungan hidup yang sehat yang mendukung tumbuh kembang anak dan

remaja, memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup sehat, dan memungkinkan

interaksi sosial serta melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal

dari lingkungan (Indonesia Sehat, 2012).

Pesatnya pertambahan penduduk, penggunaan lahan yang semakin

meningkat akibat desakan pembangunan akan mempunyai implikasi yang

mempengaruhi sumber-sumber alam dan kualitas lingkungan. Sejak tahun 1986,

pemerintah telah memperlihatkan prioritas pentingnya sanitasi lingkungan dengan

menciptakan sistim konpetensi antara daerah dalam meningkatkan dan menjaga

kebersihan (Slamet, 2000).

Masalah sampah di Indonesia merupakan masalah yang rumit karena

kurangnya pengertian masyarakat terhadap akibat-akibat yang dapat ditimbulkan

oleh sampah, kurangnya biaya pemerintah untuk mengusahakan pembuangan

sampah yang baik dan memenuhi syarat.

Faktor lain menyebabkan permasalahan sampah di Indonesia semakin

rumit adalah meningkatnya taraf hidup masyarakat, yang disertai dengan

keselarasan pengetahuan tentang persampahan dan juga partisipasi masyarakat

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

2

yang kurang untuk memelihara kebersihan dan membuang sampah pada

tempatnya (Slamet, 2000).

Sampah adalah sesuatu yang tidak di pakai, tidak disenangi sesuatu yang

harus dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia

tetapi bukan biologis karena kotoran manusia tidak termasuk didalamnya dan

umumnya bersifat padat (air bekas tidak termasuk didalamnya (Azwar, 2002).

Produksi sampah perorangan maupun rumah tangga setiap harinya tidak

dapat dipisahkan dari setiap kegiatan kehidupan manusia itu sendiri. Khususnya

sampah rumah tangga, berkaitan dengan tingkat pendapatan, tingkat pendidikan

dan besarnya keluarga. (Dainur, 1995).

Bersamaan dengan kenaikan jumlah penduduk, pendapatan juga

mengalami kenaikan. Kenaikan pendapatan menyebabkan pola hidup komsuntif

sehingga tingkat konsumsi kita meningkat, mulai dari makanan dan kemasannya.

Limbah yang dihasilkan perorangan makin besar padahal jumlah penduduk juga

bertambah. Sementara itu penda[atan kita untuk menangani sampah yang

bertumpuk atau berserakan. Di perkotaan lebih lagi hanya sebagian sampah yang

terangkut oleh dinas kebersihan kota. Sampah yang tidak terangkut menumpuk

atau berserakan dan menjadi masalah kesehtan. Banyak juga penduduk yang

berusaha memusnahkan sampah dengan membakarnya yang akan menghasilkan

zat-zat pencemar yang berbahaya (Soemarwoto, 2001).

Pengelolaan sampah pedesaan umumnya dilakukan dengan cara

membakar, menanam dalam lubang, dan tidak jarang dibuang ke dalam selokan,

sungai dan bahkan menumpuk diperkarangan atau kebun. Sungguh pun para ahli

telah menemukan berbagai cara penanggulangan sampah, termasuk cara pendaur

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

3

ulang, namun cara tersebut masih belum memecahkan masalah sampah yang

semakin meningkat jumlah dan jenisnya, baik di pedesaan maupun daerah kumuh

diperkotaan (Dainur, 1995).

Di Indonesia pengelolaan sampah juga menjadi masalah yang belum dapat

teratasi sepenuhnya terutama dikota kota besar termasuk di Provinsi Nanggroe

Aceh Darusalam yang secara umum sampah masih merupakan kendala utama

dalam pengelolaan dengan jumlah tempat pembuangan sampah sementara (TPS)

sebangak 5.870, yang diperiksa 3.881 dan yang memenuhi syarat 1.725 (44,4%)

(Dephubkominfo Prov Aceh, 2011).

Kabupaten Aceh Barat dengan timbunan sampah secara keseluruhan 298

m3/hari dan sampah rumah tangga rata-rata 37m3/hari (Dinas Kebersihan Kota, ,

2012). Sedangkan dari data BAPEDAL tahun 2013 jumlah data yang dihasilkan

perhari 264m2, jumlah sampah yang dikelola 56m2 dengan jumlah sampah setiap

bulannya mencapai 8.040m2 (BAPEDAL Aceh Barat, 2013). Pada lokasi

penelitian di Gampong Darat prasarana kebersihan yang tersedia seperti TPS,

truk/gerobak sampah, tempat pengelolaan sampah dan WC umum, hanya saja di

Gampong Darat tidak memiliki TPA namun dengan fasilitas tersebut masih

banyak keluarga yang tidak memperhatikan penanganan sampah yang terkadang

dapat mengakibatkan banjir, banyak masyarakat yang membuang sampah ke

selokan dan juga membiarkannya begitu saja, seperti daun-daunan, plastic, kertas,

botol dan kotoran hewan masih bececeran di selokan dan dijalan, sehingga

pemahaman masyarakat serta perilaku masyarakat Gampong Darat masih kurang

mengenai penanganan sampah rumah tangga.

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

4

1.2.Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas permasalahan yang peniliti ambil adalah faktor-

faktor –faktor apa saja yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di

Desa Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat.

1.3.Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah

rumah tangga di Desa Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat terhadap penanganan sampah

rumah tangga di Desa Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh

Barat.

2. Untuk mengetahui sikap masyarakat terhadap penanganan sampah rumah

tangga di Desa Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat

3. Untuk mengetahui tindakan masyarakat terhadap penanganan sampah rumah

tangga di Desa Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat.

1.4.Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

1. Sebagai bahan sumbangan pemikiran dan bahan masukan bagi masyarakat

Desa Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat

2. Sebagai bahan referensi kepada peneliti berikutnya tentang penanganan

sampah

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

5

4.1.2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh pihak pemerintah Aceh Barat,

sebagai bahan masukan dalam program kesehatan lingkungan.

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Sampah

Menurut Azwar (2002) yang dimaksud dengan sampah adalah sebagian dari

sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang yang

umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan

industri) tetapi bukan biologis karena kotoran manusia (human waste) tidak

termasuk kedalamnya dan umumnya bersifat padat (karena air bekas tidak

termasuk didalamnya). Manik (2003) mendefinisikan sampah sebagai suatu benda

yang tidak digunakan atau tidak dikehendaki dan harus dibuang. Yang dihasilkan

oleh kegiatan manusia.

Dari batasan ini jelas bahwa sampah adalah hasil kegiatan manusia yang

dibuang karena sudah tidak digunakan dan dibuang disebut sampah. Dengan

demikian sampah mengandung prinsip sebagai berikut:

1. Adanya sesuatu benda atau bahan padat.

2. Adanya hubungan langsung atau tidak langsung dengan manusia

3. Benda atau bahan tersebut tidak dipakai lagi.

2.2. Sumber dan Jenis Sampah

2.2.1. Sumber-Sumber Sampah

1. Sampah buangan rumah tangga, termasuk sisa bahan makanan, sisa

pembungkus makanan dan pembungkus perabotan rumah tangga sampai

sisa tumbuhan kebut dan sebagainya.

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

7

2. Sampah buangan pasar dan tempat-tempat umum (warung, toko dan

sebagainya) termasuk sisa makanan, sampah pembungkus makanan, dan

pembungkus lainnya, sisa bangunan, sampah tanaman dan sebagainya.

3. Sampah buangan jalanan termasuk diantaranya sampah berupa debu

jalanan, sampah sisa tumbuhan tanaman, sampah pembungkus bahan

makanan dan bahan lainnya, sampah sisa makanan, sampah berupa

kotoran serta bangkai hewan.

4. Sampah industri termasuk diantaranya air limbah industri, debu industri.

Sisa bahan baku dan bahan jadi dan sebagainya (Dainur, 1995)

2.2.2. Sampah Berdasarkan zat pembentuknya

1. Sampah organik termasuk diantaranya sisa bahan makanan serta sisa

makanan, sisa pembungkus dan sebagainya.

2. Sampah anorganik termasuk diantaranya berbagai jenis sisa gelas,

logam, plastik dan sebagainya (Manik, 2003).

2.2.3. Menurut Sifat fisiknya

1. Sampah kering yaitu sampah yang dapat dimusnahkan dengan dibakar

diantaranya kertas, sisa tanaman yang dapat dikeringkan

2. Sampah basah yaitu sampah yang karena sifat fisiknya sukar

dikeringkan untuk dibakar (Dianur, 1995).

2.2.4. Jenis Sampah

1. Sampah basah (Garbage)

Adalah jenis sampah yang terdiri dari sisa-sisa potongan hewan dan

sayuran-sayuran hasil dari pengolohan, pembuatan, dan penyediaan

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

8

makanan yang sebagaian besar terdiri dari zat-zat yang mudah

membusuk.

2. Sampah kering (Rubbish)

Adalah jenis sampah yang dapat dibakar dan tidak dapat dibakar yang

berasar dari rumah-rumah, pusat-pusat perdagangan, kantor-kantor.

Sampah yang mudah terbakar umumnya terdiri dari zat-zat organic

seprti kertas, karbon, kardus, plastik dan lain-lain. Sedangkan sampah

yang tidak dapat/sukar terbakar sebagian besar mengandung zat-zat

inorganik seperti logam-logam, kaleng-kaleng dan sisa pembakaran.

3. Abu (Ashes)

Sampah jenis ini adalah sampah yang berasal dari sisa pembakaran dari

zat yang mudah terbakar seperti dirumah, kantor maupun di pabrik-

pabrik industri.

4. Sampah jalanan

Sampah jenis ini berasal dari pembersihan jalanan dan trotoar baik

dengan tenaga manusia maupun dengan tenaga mesin yang terdiri dari

kertas-kertas, daun-daunan dan lain-lainya.

5. Bangkai binatang

Sampah jenis ini berupa sampah-sampah biologis yang berasal dari

bangkai binatang yang mati karena alam, penyakit atau kecelakaan.

6. Sampah rumah tangga

Sampah jenis ini merupakan jenis sampah campuran yang terdiri dari

rubbish, garbage, ashes yang berasal dari daerah perumahan.

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

9

7. Bangkai kendaraan

Adalah sampah yang berasal dari bangkai-bangkai mobil.

8. Sampah industri

Merupakan sampah padat yang berasal dari indutri-indutri pengolahan

hasil bumi/tumbuhan dan industri lain.

9. Sampah perumahan

Sampah yang berasal dari sisa pembangunan gedung, perbaikan dan

pembaharuan gedung-gedung, sampah dari daerah ini berasal dari

batuan, mengandung tanah, potongan kayu, alat perekat dan lain-lain.

10. Sampah padat

Sampah yang terdiri dari benda-benda kasar yang umumnya zat

organik hasil saringan pada pintu masuk suatu pengolahan air

bangunan.

11. Sampah khusus

Jenis sampah yang memerlukan penanganan khusus misalnya kaleng

cat, film bekas, zat radioaktif dan lain-lain (Manik, 2003).

2.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kuantitas dan Kualitas Sampah

Sampah baik kualitas maupun kuantitasnya sangat dipengaruhi oleh

berbagai kegiatan dan taraf hidup masyarakat. Beberapa faktor yang penting

anatara lain:

a. Jumlah penduduk

Semakin banyak penduduk semakin banyak pula sampahnya

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

10

b. Keadaan sosial ekonomi

Semakin tinggi keadaan sosial ekonomi masyarakat, semakain banyak jumlah

perkapita sampah yang dibuang.

c. Kemajuan tehnologi

Kemajuan tehnologi akan menambah jumlah maupun kualitas sampah karena

pemakaian bahan baku yang semakin beragam, cara pengepakan dan produk

manufaktur yang semakin beragam pula (Slamet, 2000).

2.4. Elemen Fungsional Pengelolaan Sampah

Konsep pengelolaan sampah di Indonesia yang masih banyak dilakukan

sampai dengan saat ini adalah baru pada tahap pengumpulan, pengangkutan dan

pembuangan akhir (3P). sedangkan penanganan sampah melalui peneglolahan

masih belum popular. Bila konsep pengelolaan dengan 3P masih dipertahankan

pada tahun-tahun mendatang. Maka akan memperkuat tugas pemerintah daerah

karena penambahan sarana dan prasarana pengelolaan sampah tidak secepat

pertambangan jumlah timbulan sampah yang harus ditangani.

Tehnik pengelolaan sampah dapat dimuali dari sumber sampah sampai pada

tempat pembuangan akhir sampah. Usaha pertama adalah mengurangi sumber

sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas denga cara:

1. Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat

menjadi sampah.

2. Meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alamiah,

misalnya pembungkus plastik diganti dengan pembungkus kertas.

Semua usaha ini memerlukan kesadaran dan peran serta masyarakat.

Selanjutnya, pengelolaaan ditunjukan pada pengumpulan sampah mulai dari

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

11

produsen sampai pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan membuat tempat

pembuangan sampah sederhana (TPS), tranportasi yang sesuai lingkungan, dan

pengelolaan pada TPA. Sebelum dimusnahkan sampah dapat juga diolah dulu

baik untuk memperkecil valume, untuk daur ulang atau dimanfaatkan kembali.

Pengolahan dapat dangan sederhana seperti pemilihan, sampai pada pembakaran

atau Insenerasi (Slamet, 2000).

2.5. Cara-cara Pengelolaan Sampah

1. Hog Feeding

Yaitu cara pengelolaan dengan sengaja mengorganisir sampah jenis garbage

untuk makanan ternak

2. Insenaration (pembakaran)

Yaitu dengan pembuangan sampah di TPA, kemudian dibakar. Pembakaran

sampah dilakukan ditempat tertutup dengan mesin dan peralatan khusus yang

dirancang untuk pembakaran sampah. Sistem ini memerlukan biaya besar

untuk pembangunan, operasional dan pemeliharaan mesin dan peralatan lain.

3. Sanitary Landfill

Yaitu pembuangan sampah dengan cara menimbun sampah dengan tanah

yang dilakukan lapis demi lapis, sedemikian rupa sehingga tidak menjadi

tempat binatang bersarang. Cara ini tentu amat bermanfaat jika sekaligus

bertujuan untuk meninggikan tanah yang rendah seperti rawa-rawa, genangan

air dan sebagai

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

12

4. Composting (pengomposan)

Merupakan pemanfaatan sampah organik menjadi bahan kompos. Untuk

tujuan pengomposan sampah harus dipilah-pilah sehingga sampah organik

dan anorganik terpisah.

5. Discharge To Seweres

Disini sampah harus dihaluskan dahulu dan kemudian dibuang kedalam

saluran pembuangan air bekas. Cara ini dapat dilakukan pada rumah tangga

atau dikelola secara terpusat dikota-kota. Cara ini membutuhkan biaya yang

besar serta tidak mungkin dilakukan jika sistem pembuangan air kotor baik.

6. Dumping (penumpukan)

Yaitu pembuangan sampah dengan pemnumpukan diatas tanah terbuka.

Dengan cara ini TPA memerlukan tanah yang luas dan sampah ditumpuk

begitu saja tanpa adanya perlakukan. Sistem Dumping memang dapat

menekan biaya, tetapi sudah jarang dilakukan karena masyarakat sekitar

sangat terganggu. Cara ini berpengaruh buruk terhadap lingkungan, berupa

sumber penyakit, tempat binatang bersarang

7. Individual Incenerasion

Ialah pembakaran sampah yang dilakukan secara perorangan dirumah tangga.

Pembakaran haruslah dilakukan dengan baik, jika asapnya akan mengotori

udara serta dapat menimbulkan bahaya kebakaran.

8. Recycling

Ialah menghancurkan sampah menjadi jumlah yang lebih kecil dan hasilnya

dimanfaatkan misalnya kaleng, kaca dan sebagainya. Cara ini berbahaya

untuk kesehatan, terutama jika tidak mengindahkan segi kebersihan.

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

13

9. Reduction

Ialah menghancurkan sampah menjadi jumlah yang lebih kecil dan hasilnya

dimanfaatkan misalnya garbage reduction yang dapat menghasilkan lemak.

Hanya saja biayanya sangat mahal tidak sebanding dengan hasilnya (Azwar,

2002).

2.6. Hubungan Sampah Dengan Manusia dan Lingkungan.

Sampah berhubungan erat dengan manusia dan lingkungan karena dapat

menimbulkan dampak positif dan dampak negative terhadap manusia dan

lingkungan, baik atau buruknya dampak tersebut tergantung kepada kita

bagaimana mengelolanya.

Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan dampak menguntungkan

dan pengelolaan sampah yang kurang baik akan memberikan dampak yang

merugikan. Untuk mengetahui dampak tersebut lebih jelas dapat dilihat seperti:

a. Dampak terhadap manusia

1. Dampak menguntungkan

a. Dapat digunakan sebagai makanan ternak

b. Dapat berperan sebagai sumber energy

c. Benda yang dibuang dapat diambil kembali untuk dimanfaatkan

2. Dampak merugikan

a. Dapat berperan sebagai sumber penyakit

b. Dapat menimbulkan bahaya kebakaran

b. Dampak terhadap lingkungan

1. Dampak menguntungkan

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

14

a. Dapat dipakai sebagai penyubur tanah

b. Dapat dipakai sebagai penimbunan tanah

c. Dapat memperbanyak sumber daya alam melalui proses daur ulang

2. Dampak merugikan

a. Dapat menimbulkan bau yang tidak enak

b. Dapat menimbulkan pencemaran udara, tanah dan air

c. Dapat menimbulkan banjir

2.7. Hambatan Dalam Pengelolaan Sampah

Masalah pengelolaan sampah di Indonesia merupakan masalah yang rumit

karena:

1. Cepatnya perkembangan teknologi, lebih cepat daripada kemampuan

masyarakat untuk mengelola dan memahami persoalan sampah

2. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, yang tidak disertai dengan

keselarasan penegtahuan tentang persampahan

3. Kebiasaan pengelolahan sampah yang tidak efisien menimbulkan

pencemaran udara, tanah dan air, gangguan estetika dan memperbanyak

polusi lalat dan tikus.

4. Kurangnya pengawasan dan pelaksanaan peraturan.

5. Kurangnya partisipasi masyarakat untuk memelihara kebersihan dan

membuang sampah pada tempatnya (Slamet, 2002).

Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa faktor yang lebih dominan

menimbulkan hambatan dalam pengolahan sampah kurangnya pengetahuan

tentang pengelolaan sampah yang kurang baik dan kurangnya partisipasi

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

15

masyarakat dalam memilihara kebersihan. Keseluruhan dari faktor-faktor diatas

merupakan bagian dari perilaku, baik perilaku individu, kelompok maupun

masyarakat.

2.8. Perilaku

Perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau aktifitas

organisme yang bersangkutan. Perilaku manusia pada hakikatnya adalah suatu

aktifitas dari manusia itu sendiri, oleh sebab itu, perilaku manusia itu mempunyai

pandangan yang sangat luas mencakup: berjalan, berbicara, bereaksi, berpakaian,

dan sebagainya. ( Notoadmodjo, 2007).

Perilaku merupakan totalitas penghayatan dan aktivitas seseorang yang

merupakan hasil bersama atau resultanse antara berbagai faktor baik internal

maupun eksternal. (Notoadmodjo, 2007).

Menurut teori Lawrance Green dan kawan-kawan (1980) menyatakan

bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh dua faktor pokok, yaitu faktor perilaku

(behaviour causes) dan faktor diluar perilaku (non behaviour causes). Selanjutnya

perilaku itu sendiri ditentukan atau terbentuk dari 3 faktor yaitu:

a. Faktor predisposisi (predisposing factors), yang mencakup pengetahuan,

sikap dan sebagainya.

b. Faktor pemungkin (enabling factor), yang mencakup lingkungan fisik,

tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana

keselamatan kerja, misalnya ketersedianya APD, pelatihan dan sebagainya.

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

16

c. Faktor penguat (reinforcement factor), faktor-faktor ini meliputi undang-

undang, peraturan-peraturan, pengawasan dan sebagainya (Notoatmodjo,

2003).

2.8.1. Pengetahuan

Pengetahuan atau kognitif merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan terjadi

melalui panca indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.

sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Teori

pengetahuan berkaitan dengan sumber-sumber pengetahuan (Notoatmodjo, 2003).

Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya

tindakan seseorang. Dari pengalaman dan hasil penelitian ternyata perilaku yang

didasari pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari

pengetahuan. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting

untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior). Pengetahuan yang

dicakup di dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan, yaitu:

1. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat

kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh badan yang dipelajari atau

rangsangan yang telah diterima.

2. Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan secara benar

objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

3. Aplikasi (application)

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

17

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang

telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya.

4. Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau subjek

kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi

tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.

5. Sintesis (syntesa)

Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi

baru sari formulasi-formulasi yang ada.

6. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi

atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu

berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-

kriteria yang ada.

Pengetahuan juga dapat dapat disimpulkan bahwa, pengetahuan itu

merupakan hasil tahu dari manusia. (Notoadmodjo, 2005).

Perilaku dalam bentuk pengetahuan, yakni dengan mengetahui situasi

ransangan dari luar yang mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi

perilaku baru didalam memperoleh informasi atau pengetahuan mengenai suatu

hal yang baru sampai pada saat yang memutuskan untuk menerima atau menolak

ide baru tersebut. (FKM UI, 2000).

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

18

2.8.2. Sikap

Sikap adalah gambaran kepribadian seseorang yang terlahir melalui

gerakan fisik dan tangkapan pikiran terhadap sesuatu keadaan atau objek. (Salim,

2006).

Menurut salah seorang ahli phisikologi social Newcomb menyatakan bahwa

sikap merupakan kesiapa atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan

pelaksanaan motif tertentu. (Notoadmodjo, 2003).

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang

terhadap suatu stimulus atau objek. (Notoadmodjo, 2007).

Newcomb dalam Notoadmodjo menyatakan bahwa sikap itu merupakan

kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksanaan motif

tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi

merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku.

Thomas dan Znaniecki (1920) menegaskan bahwa sikap adalah predisposisi

untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku tertentu, sehingga sikap

bikan hanya kondisi internal psikologis yang murni dari individu (purely psychic

inner state), tetapi sikap lebih merupakan proses kesadaran yang sifatnya

individual. Artinya proses ini terjadi secara subjektif dan unik pada diri setiap

individu. Keunikan ini dapat terjadi oleh adanya perbedaan individual yang

berasal dari nilai-nilai dan norma yang ingin dipertahankan dan dikelola oleh

individu. (Wawan dan Dewi, 2010).

2.8.3. Tindakan

Tindakan yaitu suatu sikap yang belum otomatis terwujud dalam suatu

tindakan (over behavior) jadi untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbuatan

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

19

yang nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan,

antara lain ada fasilitas yang memungkinkan.

Disamping faktor fasilitas, juga diperlukan faktor pendukung dari pihak

lain. Di dalam praktek atau tindakan terdapat tingkatan-tingkatan yaitu:

1. Persepsi (perception)

Menganal dan memilih berbagai objek sehubngan dengan tindakan

yang akan diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama.

2. Respon terpimpin (guided response)

Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dengan

contoh merupakan indikator praktek tingkat kedua.

3. Mekanisme (mechanism)

Apabila telah dapat melakukan sesuatu yag benar secara otomatis, atau

sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktek

tingkat ketiga.

4. Adaptasi (adaptation)

Adaptasi adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang

dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimotifasikanya tanpa mengurangi

kebenaran tindakan tersebut (Notoatmodjo, 2003).

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

20

2.9. Kerangka Teori

Gambar 2.1. Kerangka Teori

2.10. Kerangka Konsep

Variabel Independent Variabel Dependent

2.1. Kerangka Konsep

Perilaku- Pengetahuan- Sikap- Tindakan

Penanganan Sampah RumahTangga

Menurut Slamet (2002)- Jumlah Penduduk- Keadaan Sosial

Ekonomi

Notoatmodjo, 2007- Pengetahuan- Sikap- tindakan

Penanganan Sampah RumahTangga Sehat

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

21

2.11. Hipotesis Penelitian

1. Adanya hubungan pengetahuan dengan penanganan sampah rumah

tangga di Desa Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh

Barat.

2. Adanya hubungan sikap dengan penanganan sampah rumah tangga di

Desa Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat.

3. Adanya hubungan tindakan dengan penanganan sampah rumah tangga

di Desa Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat.

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif yang bersifat Analitik

dengan desain Cross Sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di Desa

Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat. (Notoatmodjo, 2005).

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Gampong Darat Kecamatan Johan

Pahlawan Aceh Barat dan penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 September

sampai 30 September 2013.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 176 Kepala Keluarga

di Desa Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat.

3.3.2 Sampel

Dalam penelitian ini sampel akan diambil adalah Kepala Keluarga di Desa

Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat, sampel yang diambil

dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin 2005.

2)(1 dN

Nn

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

22

n = Jumlah sampel

N= Jumlah Populasi

d2= Presisi 25% (0,01)

2)(1 dN

Nn

)01,0(1761

176

n

76,11

176

n

76,2

176n

6476,63 n

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 64 orang tehnik pengambilan sampel

yaitu dengan Random Sampling (secara acak). (Notoatmodjo 2005).

3.4. Metode Pengumpulan Data

Setelah data dikumpulkan penulis melakukan pengolahan data dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing, yaitu : penulis memeriksa kembali data-data yang diperoleh baik dari

hasil wawancara maupun laporan yang didapat untuk menilai tingkat

kesesuaian.

2. Coding, yaitu : pengkodean data yakni untuk mempermudah dalam

pengolahan dan menganalisis data memberikan kode dalam bentuk angka.

3. Tabulating, yaitu : data yang telah terkumpul ditabulasikan dalam bentuk

master tabel.

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

23

3.4.1. Jenis dan sumber data

1. Data primer

Diperoleh dengan melaksanakan metode wawancara dengan

mengunakan kuesioner yang berisikan daftar pertanyaan.

2. Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari Aparatur Gampong Darat

Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

24

3.5. Definisi Operasional

Table 3.1. Definisi Operasional VariabelNo Variabel Keterangan

Variabel1 Pengetahuan Definisi :

Cara ukur :Alat ukur :Hasil ukur

Skala ukur :

Pemahaman responden mengenaipenanganan sampah rumah tangga.Wawancarakuesioner1. Baik2. KurangOrdinal

2 Sikap Definisi :

Cara ukur :Alat ukur :Hasil ukur

Skala ukur :

Respon dari responden mengenaipenanganan sampah rumah tangga.

Wawancarakuesioner1. Baik2. Kurang

Ordinal

3 Tindakan Definisi :

Cara ukur :Alat ukur :Hasil ukur

Skala ukur :

Tingkah laku yang terwujud dariresponden yang mendukung dalampenanganan sampah rumah tangga.Observasikuesioner1. Baik2. KurangOrdinal

Variabel Dependen3 Penanganan

Sampah RumahTangga

Definisi :

Cara ukur :Alat ukur :Hasil ukur

Skala ukur :

Pengelolaan sampah yang dilakukanresponden.Observasikuesioner1. Baik2. KurangOrdinal

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

25

3.6. Aspek Pengukuran

Pengetahuan

Pertanyaan untuk pengetahuan berjumlah 6 pertanyaan dengan skor

untuk jawaban “a” adalah 1 sedangkan jawaban “b” adalah 0. Jumlah skor

tertinggi adalah 6 sedangkan jumlah skor terendah 0 untuk menentukan

masing-masing skor di gunankan Rentang sebagai berikut:

6 + 0 = 32

Jadi:

Baik jika skor > 3

Kurang jika skor < 3

Sikap

Pertanyaan untuk sikap berjumlah 6 pertanyaan dengan skor untuk

jawaban “setuju” adalah 1 sedangkan jawaban “tidak setuju” adalah 0.

Jumlah skor tertinggi adalah 6 sedangkan jumlah skor terendah 0 untuk

menentukan masing-masing skor di gunankan Rentang sebagai berikut:

6 + 0 = 32

Jadi:

- Baik jika skor > 3

- Kurang jika skor < 3

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

26

Tindakan

Pertanyaan untuk tindakan berjumlah 6 pertanyaan dengan skor

untuk jawaban “a” adalah 1 sedangkan jawaban “b” adalah 0. Jumlah skor

tertinggi adalah 6 sedangkan jumlah skor terendah 0 untuk menentukan

masing-masing skor di gunankan Rentang sebagai berikut:

6 + 0 = 32

Jadi:

- Baik jika skor > 3

- Kurang jika skor < 3

Penanganan Sampah Rumah Tangga

Pertanyaan untuk penanganan sampah berjumlah 6 pertanyaan

dengan skor untuk jawaban “a” adalah 1 untuk jawaban nomor 1,2,5,6 dan

nomor 3,4, jawaban “a” bernilai 0 sedangkan jawaban “b” adalah 0 untuk

jawaban nomor 1,2,5,6 dan untuk nomor 3,4, jawaban b bernilai 1. Jumlah

skor tertinggi adalah 6 sedangkan jumlah skor terendah 0 untuk

menentukan masing-masing skor di gunankan Rentang sebagai berikut:

6 + 0 = 32

Jadi:

- Baik jika skor > 3

- Kurang jika skor < 3

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

27

3.7. Teknik Analisa Data

3.7.1. Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan untuk mendapat data tentang distribusi

frekuensi dari masing-masing variabel, kemudian data ini disajikan dalam

bentuk table distribusi frekuensi.

Pada penelitian ini analisa data dengan statistic univariat akan

digunakan untuk menganalisa:

a. Pengetahuan responden mengenai penanganan sampah;

b. Sikap responden mengenai penanganan sampah;

c. Tindakan responden mengenai penanganan sampah;

3.7. 2. Analisis Bivariat

Analisis ini digunakan untuk mengetahui hipotesis dengan

menentukan hubungan antara variabel independen (variabel bebas) dengan

variabel Dependen (variabel terikat) dengan menggunakan uji statistic chi-

square (X2) (Budiarto, 2001).

X2=Ʃ ( )Keterangan: X2 = Chi-square

O = Nilai pengamatan

E = Nilai yang diharapkan

Kemudian untuk mengamati derajat hubungan antara variabel

tersebut akan dihitung nilai ood ratio (OR).

Aturan yang berlaku pada Chi–Square adalah :

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

28

a. Bila pada 2 x 2 dijumpai nilai expected (harapan) kurang dari 5, maka

yang digunakan adalah“Fisher’s Exact Test”

Analisa data dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer

untuk membuktikan hipotesa yaitu dengan ketentuan p value < 0,05 (Ho

ditolak) sehingga disimpulkan tidak ada hubungan yang bermakna

(Budiarto, 2001).

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum

Gampong Darat terletak di Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat dengan

luas 57,5 ha/m2. Jumlah Kepala Keluarga di Gampong Darat sebanyak 176 KK

dengan jumlah penduduk sebanyak 755 orang yang terbagi atas 368 orang berjenis

kelamin laki-laki dan 352 orang berjenis kelamin perempuan. Adapun batas-batas

wilayah Gampong Darat sebagai berikut:

Sebelah utara berbatasan dengan Gampong Gampa

Sebelah selatan berbatasan dengan Gampong Rumdeng

Sebelah timur berbatasan dengan sungai Meureubo

Sebelah barat berbatasan dengan Gampong Drin Rampak

4.1.2. Analisis Univariat

Sebelum dilakukannya analisis univariat untuk melihat hubungan antar

variabel maka terlebih dahulu dibuat analisis univariat dengan tabel distribusi

frekuensi dari masing-masing variabel yang di teliti.

1. Pengetahuan

Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan MasyarakatTentang Penanganan Sampah Rumah Tangga Di Desa GampongDarat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat Tahun 2013.

No Pengetahuan Frekuensi %1 Baik 37 57,82 Kurang 27 42,2

Total 64 100Sumber: dari data primer (diolah tahun 2013)

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

30

Dari Tabel 4.1. diketahui bahwa dari 64 responden pengetahuan

masyarakat mengenai penanganan sampah yang baik sebanyak 57,8% sedangkan

yang kurang hanya 42,2%.

2. Sikap

Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Masyarakat TentangPenanganan Sampah Rumah Tangga Di Desa Gampong DaratKecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat Tahun 2013.

No Sikap Frekuensi %1 Baik 35 54,72 Kurang 29 45,3

Total 64 100Sumber: dari data primer (diolah tahun 2013)

Dari Tabel 4.1. diketahui bahwa dari 64 responden sikap masyarakat

mengenai penanganan sampah yang baik sebanyak 54,7% sedangkan yang

kurang hanya 45,3%.

3. Tindakan

Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan MasyarakatTentang Penanganan Sampah Rumah Tangga Di DesaGampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh BaratTahun 2013.

No Tindakan Frekuensi %1 Baik 32 50,02 Kurang 32 50,0

Total 64 100Sumber: dari data primer (diolah tahun 2013)

Dari Tabel 4.1. diketahui bahwa dari 64 responden tindakan masyarakat

mengenai penanganan sampah yang baik sebanyak 50% sedangkan yang kurang

juga 50%.

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

31

4. Penanganan Sampah Rumah Tangga

Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Penanganan Sampah RumahTangga Di Desa Gampong Darat Kecamatan Johan PahlawanAceh Barat Tahun 2013.

No Penanganan SampahRumah Tangga

Frekuensi %

1 Baik 37 57,82 Kurang 27 42,2

Total 64 100Sumber: dari data primer (diolah tahun 2013)

Dari Tabel 4.1. diketahui bahwa dari 64 responden masyarakat yang

penanganan sampahnya baik sebanyak 57,8% sedangkan yang kurang hanya

42,2%.

4.1.3. Analisis Bivariat

Analisis bivariat untuk mengetahui hubungan variabel independen dan

dependen. Penguji ini menggunakan uji chi-square. Dikatakan ada hubungan yang

bermakna secara statistik jika diperoleh nilai p< 0,05.

a. Pengetahuan dengan Penanganan Sampah Rumah Tangga

Tabel 4.5. Hubungan Pengetahuan Dengan Penanganan Sampah RumahTangga Di Desa Gampong Darat Kecamatan Johan PahlawanAceh Barat Tahun 2013.

Sumber: data primer (diolah tahun 2013)

Dari tabel di atas di ketahui bahwa dari 37 responden yang

pengetahuannya baik penanganan sampah rumah tangganya juga baik sebanyak

73% sedangkan dari 27 responden yang pengetahuannya kurang penanganan

PengetahuanPenanganan Sampah

Rumah TanggaTotal

Pbaik kurang

n % n % n % ORBaik 27 73,0 10 27,0 37 100 0,009 4,590Kurang 10 37,0 17 63,0 27 100 (1,581-13,329)Jumlah 37 63,8 27 36,2 64 100

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

32

sampah rumah tangganya juga kurang sebanyak 63%. Dari hasil uji chi square di

dapat nilai P Value = 0,009 dan ini lebih kecil dari α= 0,05 sehingga terdapatnya

hubungan yang signifikan antara Pengetahuan dengan penanganan sampah rumah

tangga di Desa Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat.

Dilihat dari nilai OR 4,590 maka dapat diartikan bahwa pengetahuan yang

baik memiliki peluang 5 kali penanganan sampah rumah tangganya baik di

bandingkan dengan masyarakat yang pengetahuannya kurang.

b. Sikap dengan Penanganan Sampah Rumah Tangga

Tabel 4.6. Hubungan Sikap Dengan Penanganan Sampah Rumah Tangga DiDesa Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh BaratTahun 2013.

Sumber: data primer (diolah tahun 2013)

Dari tabel di atas di ketahui bahwa dari 35 responden yang sikapnya baik

penanganan sampah rumah tangganya juga baik sebanyak 71,4% sedangkan dari

29 responden yang sikapnya kurang penanganan sampah rumah tangganya juga

kurang sebanyak 58,6%. Dari hasil uji chi square di dapat nilai P Value = 0,030

dan ini lebih kecil dari α= 0,05 sehingga terdapatnya hubungan yang signifikan

antara Sikap dengan penanganan sampah rumah tangga di Desa Gampong Darat

Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat.

SikapPenanganan Sampah

Rumah TanggaTotal

Pbaik kurang

n % n % n % ORBaik 25 71,4 10 28,6 35 100 0,030 3,542Kurang 12 41,4 17 58,6 29 100 (1,250-10,031)Jumlah 37 63,8 27 36,2 64 100

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

33

Dilihat dari nilai OR 3,542 maka dapat diartikan bahwa sikap yang baik

memiliki peluang 3 kali penanganan sampah rumah tangganya baik di bandingkan

dengan masyarakat yang sikapnya kurang.

c. Tindakan dengan Penanganan Sampah Rumah Tangga

Tabel 4.7. Hubungan Tindakan Dengan Penanganan Sampah RumahTangga Di Desa Gampong Darat Kecamatan Johan PahlawanAceh Barat Tahun 2013.

Sumber: data primer (diolah tahun 2013)

Dari tabel di atas di ketahui bahwa dari 32 responden yang tindakannya

baik penanganan sampah rumah tangganya juga baik sebanyak 78,1% sedangkan

dari 32 responden yang tindakannya kurang penanganan sampah rumah

tangganya juga kurang sebanyak 62,5%. Dari hasil uji chi square di dapat nilai P

Value = 0,002 dan ini lebih kecil dari α= 0,05 sehingga terdapatnya hubungan

yang signifikan antara Tindakan dengan penanganan sampah rumah tangga di

Desa Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat.

Dilihat dari nilai OR 5,952 maka dapat diartikan bahwa tindakan yang

baik memiliki peluang 6 kali penanganan sampah rumah tangganya baik di

bandingkan dengan masyarakat yang tindakannya kurang.

TindakanPenanganan Sampah

Rumah TanggaTotal

Pbaik kurang

n % n % n % ORBaik 25 78,1 7 21,9 32 100 0,002 5,952Kurang 12 37,5 20 62,5 32 100 (1,977-17,920)Jumlah 37 63,8 27 36,2 64 100

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

34

4.2. Pembahasan

4.2.1. Pengetahuan dengan Penanganan Sampah Rumah Tangga

Pengetahuan atau kognitif merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan terjadi

melalui panca indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.

sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Teori

pengetahuan berkaitan dengan sumber-sumber pengetahuan (Notoatmodjo,

2003).

Pada lokasi penelitian didapat bahwa pengetahuan memiliki hubungan

dengan penanganan sampah rumah tangga dimana dari 37 responden yang

pengetahuannya baik penanganan sampah rumah tangganya juga baik sebanyak

73% sedangkan dari 27 responden yang pengetahuannya kurang penanganan

sampah rumah tangganya juga kurang sebanyak 63%, ini dapat diartikan bahwa

semakin banyak tahu masyarakat semakin baik penanganan sampah rumah

tangganya sebaliknya semakin sedikit pengetahuannya semakin kurang

penanganan sampah rumah tangganya.

4.2.2. Sikap dengan Penanganan Sampah Rumah Tangga

Menurut salah seorang ahli phisikologi social Newcomb menyatakan

bahwa sikap merupakan kesiapa atau kesediaan untuk bertindak dan bukan

merupakan pelaksanaan motif tertentu. (Notoadmodjo, 2003). Sampah

berhubungan erat dengan manusia dan lingkungan karena dapat menimbulkan

dampak positif dan dampak negative terhadap manusia dan lingkungan, baik atau

buruknya dampak tersebut tergantung kepada kita bagaimana mengelolanya.

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

35

Pada lokasi penelitian sikap memiliki hubungan yang erat dengan

penanganan sampah rumah tangga dimana dari hasil Uji chi square di dapat nilai

P Value = 0,030 dan ini lebih kecil dari α= 0,05 sehingga terdapatnya hubungan

yang signifikan antara Sikap dengan penanganan sampah rumah tangga di Desa

Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat.

4.2.2. Tindakan dengan Penanganan Sampah Rumah Tangga

Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan dampak menguntungkan

dan pengelolaan sampah yang kurang baik akan memberikan dampak yang

merugikan. Tindakan yaitu suatu sikap yang belum otomatis terwujud dalam suatu

tindakan (over behavior) jadi untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbuatan

yang nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan,

antara lain ada fasilitas yang memungkinkan(Notoatmodjo, 2003).

Hasil penelitian yang didapa dari lokasi penelitian tindakan merupakan

domain penting dalam perilaku sehingga penelitian menunjukkan bahwa tindakan

memiliki hubungan dengan penanganan sampah dimana dari hasil hasil uji chi

square di dapat nilai P Value = 0,002 dan ini lebih kecil dari α= 0,05 sehingga

terdapatnya hubungan yang signifikan antara Tindakan dengan penanganan

sampah rumah tangga di Desa Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan Aceh

Barat.

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN …repository.utu.ac.id/35/1/BAB I-V.pdf · 2017-09-11 · faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di desa gampong

36

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Adanya hubungan pengetahuan terhadap penanganan sampah rumah

tangga dengan nilai P value lebih kecil dari α= 0,05 yaitu 0,009.

2. Adanya hubungan sikap terhadap penanganan sampah rumah tangga

dengan nilai P value lebih kecil dari α= 0,05 yaitu 0,030.

3. Adanya hubungan tindakan terhadap penanganan sampah rumah tangga

dengan nilai P value lebih kecil dari α= 0,05 yaitu 0,002

3.2. Saran

1. Kepada Kepala Dinas Kebersihan Aceh Barat agar dapat lebih

memperhatikan penanganan sampah di Aceh Barat khususnya Gampong

Darat agar tidak ada lagi sampah-sampah yang berserakan dan tempat

sampah tidak kosong karena tidak terangkut oleh mobil sampah.

2. Kepada kepala keluarga guna menjaga keasrian Gampong Darat agar

terbebas dari sampah, maka masyarakat harus lebih aktif lagi dalam

penanganan dan pengelolan sampah seperti mencari informasi mengenai

penanganan sampah serta memanfaatkan sampah yang masih bisa diolah

untuk bisa dipakai kembali.