faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan...
TRANSCRIPT
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEINGINAN
MENGKONSUMSI PRODUK HALAL MENGGUNAKAN THEORY OF
REASONED ACTION
(Studi Kasus Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Kota
Pekanbaru)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh
Rindo Khossario
NIM : 1112086000028
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H / 2016 M
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Rindo Khossario
2. Nama Panggilan : Rindo
3. Tempat & Tanggal Lahir : Perawang, 5 Juni 1994
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
5. Alamat : Jalan Hang Nadim Nomor 3
RT/RW.004/005 Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Kota
Pekanbaru, 28772
6. Status : Belum Menikah
7. Kewarganegaraan : Indonesia
8. Telp : 0761 693519
9. Telepon : 0896 3488 4310
10. Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN
1. TK (1999-2000) : TK Setia Pati Tualang
2. SD (2000-2006) : SD Negeri 001 Tualang
3. SMP (2006-2009) : SMP Negeri 1 Tualang
4. SMA (2009-2012) : SMA Negeri 1 Tualang
5. S1 (2012-2016) : Universitas Islam Negeri Syarif
HidayatullahJakarta
III. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : Bukhari
Tempat & Tanggal Lahir : Pakning, 06 Mei 1966
Pekerjaan : Wiraswasta
2. Ibu : Kholijah
Tempat & Tanggal Lahir : Kayu Ara, 07 April 1960
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
3. Adik : Rara Febiola
Tempat & Tanggal Lahir : Pekanbaru, 6 Februari 2001
Pekerjaan : Pelajar
IV. PELATIHAN
1. Motivator and Public Speaking School
2. MAPABA PMII tahun 2012
3. LK 1 HmI tahun 2013
4. DM 1 KAMMI tahun 2014
5. Certified Hypnotist (IBH) tahun 2014
6. Kursus Bahasa Inggris Latanza Inc. tahun 2014
7. Sekolah Pasar Modal Syariah Tingkat Dasar, Bursa Efek Indonesia tahun
2014
8. Diklat Ekonomi Islam FoSSEI tahun 2014
9. Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Situ Udik, Bogor tahun 2015
10. Sekolah Pasar Modal Tingkat Dasar, Bursa Efek Indonesia tahun 2016
11. Sertifikasi Profesi Wakil Perantara Pedagang Efek – Pemasaran Terbatas
tahun 2016
V. PENGALAMAN KERJA
1. Event Organizer di SPIN Inc.
2. Event Organizer di CV.Aladin
3. Brand Presenter produk Alanabi di acara Pasar Ekonomi Syariah
4. Event Organizer di KSEI LiSEnSi
5. Agensi penyewaan bus pariwisata
6. Wedding Organizer di CV. Aladin
VI. ORGANISASI
1. Staf Syiar Komisariat Dakwah (KomDa) Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2012 – 2013
2. Koordinator Penelitian dan Pengembangan Himpunan Mahasiswa
Jurusan (HMJ) Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta periode 2013 – 2014
3. Staf PTKK Himpunan mahasiswa Islam (HmI) Komisariat Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
periode 2013 – 2014
4. Staf Keilmuan Komisariat Dakwah (KomDa) Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2013
– 2014
5. Koordinator Marketing and Communication Lab.Pojok Bursa Pasar
Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta periode 2013 – 2014
6. Ketua Tim Pemenangan Pemira Fakultas (TPPF) Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014
7. Staf Humas dan Media lembaga dakwah kampus (ldk) Syahid Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2014 – 2015
8. Staf Ekonomi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)
UIN Jakarta periode 2014 – 2015
9. Pengawas Lab.Pojok Bursa Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2014 – 2015
10. Anggota Senat Mahasiswa (SeMa) Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2014 – 2015
11. Koordinator Biro Eksternal Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI)
Lingkar Studi Ekonomi Islam (LiSEnSi) Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta periode 2014 – 2015
12. Anggota Indonesia Melayani
13. Anggota Dompet Du’afa Volunteer (DDV)
14. Anggota Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Tualang
15. Co-Founder UIN Gue Banget
16. Ketua Departemen Hubungan Lembaga Internal Dewan Eksekutif
Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta periode 2016
17. Divisi Riset Dompet Du’afa Volunteer
18. Anggota Media Ummat
ABSTRACT
The purpose of this research are to analyze the factors affecting the
intention to consume halal products case study on community Tualang Kampung
Tualang Subdistrict Siak Pekanbaru. The dependent variable in this research is
the desire to consume halal products, while the independent variable is subjective
norms, attitudes, religiosity, price and label kosher.
This research uses probability sampling with 70 respondents society
Tualang Kampung Tualang Subdistrict Siak Pekanbaru. This research uses
multiple linear regression analysis with SPSS software version 23.0 and Microsoft
Excel 2010.
The findings of this research indicate that subjective norms, attitudes and
positive effect on the price of the desire to consume halal products. While
religiosity and halal label does not affect the desire to consume halal products.
These research findings also indicate that simultaneous subjective norms,
attitudes, religiosity, price and label kosher influence the desire to consume halal
products.
Keywords: intention to consume halal products, subjective norms, attitudes,
religiosity, price, label kosher
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi keinginan mengkonsumsi produk halal studi kasus pada
masyarakat Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Kota
Pekanbaru. Variabel dependendalam penelitian ini adalah keinginan
mengkonsumsi produk halal, sedangkan variabel independenadalah norma
subjektif, sikap, religiusitas, harga dan label halal.
Penelitian ini menggunakan probability sampling dengan 70 responden
masyarakat Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Kota
Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda
dengansoftwareSPSS versi 23.0 dan Microsoft Excel 2010.
Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa norma subjektif,
sikap dan harga berpengaruh positif terhadap keinginan mengkonsumsi produk
halal. Sedangkan religiusitas dan label halal tidak berpengaruh terhadap keinginan
mengkonsumsi produk halal. Hasil temuan penelitian ini juga menunjukkan
bahwa secara simultan norma subjektif, sikap, religiusitas, harga dan label halal
berpengaruh terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal.
Kata Kunci : keinginan mengkonsumsi produk halal, norma subjektif, sikap,
religiusitas, harga, label halal
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya, hingga akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Analisis Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal, Studi kasus Kampung
Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Kota Pekanbaru” ini disusun dalam
rangka menyelesaikan Program Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Syariah
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi
ini tentu tak lepas dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada :
1. Ayahanda tercinta Bapak Bukhari, Ibunda tercinta Ibu Kholijah, dan adinda
Rara Febiola beserta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan
lahir dan batin kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
2. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., MSi selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Ali Rama, SE., M.Ec selaku dosen pembimbing skripsi pertama yang
telah meluangkan waktu, membimbing, dan terus memberikan motivasi
dengan penuh kesabaran dan pengertian kepada penulis.
5. Bapak Yoghi Citra Pratama, SE., MSi selaku Ketua Jurusan Ekonomi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta dan dosen panasehat akademik yang selalu
memberikan arahan dan motivasi kepada penulis hingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik.
6. Ibu Endra Kasni Laila Yuda, S.Ag., M.Si selaku Sekretaris Jurusan
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu
yang tak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Seluruh Staf Tata Usaha dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu
penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.
9. Temen-temen mahasiswa/i Ekonomi Syariah angkatan 2012.
10. Temen-temen mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
11. Sahabat terbaikku Masnurdiansyah Gestama SE, Subarkah Yudi Wijaya SE,
Hafidz Nurizal, Riyan Apriansyah, Pramonosidi Wijonarko SE, Rionaldy,
Basic Dirgantara, Muhammad Akhir Setiawan, Heri Nurizal dan sahabat-
sahabatku lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu disini.
12. Keluarga besar LiSEnSi periode 2015/2016, keluarga besar HMJ Ekonomi
Syariah periode 2013/2014, keluarga besar Senat Mahasiswa periode
2014/2015, keluarga besar Lab. Pasar Modal FEB periode 2013/2014,
keluarga besar Lab. Pasar Modal FEB periode 2014/2015, keluarga besar
Komda FEB LDK Syahid periode 2013/2014, keluarga besar Komda FEB
LDK Syahid periode 2014/2015, keluarga besar LDK Syahid 19 periode
2014/2015 dan keluarga besar Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas
periode 2016. Yang telah memberikan pengalaman dan pelajaran yang
begitu berharga selama masa menjabat dan salama masa perkuliahan yang
menjadikan pribadi penulis lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Semoga
kekeluargaan kita tetap terjaga.
13. Dan kepada seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu,
yang telah banyak membantu, mempermudah dan memperlancar hingga
skripsi ini akhirnya selesai.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan, oleh karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan. Adapun segala kekurangan dan kesalahan pada skripsi ini
sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Harapan penulis, semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Jakarta, 30 September 2016
(Rindo Khossario)
DAFTAR ISI
LENGBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................. v
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
ABSTRAK ............................................................................................................... x
KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xx
BAB IPENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian ................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................................... 9
C. Batasan Masalah ............................................................................................ 10
D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 10
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................................... 11
1. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 11
2. Manfaat Penelitian ................................................................................... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 14
A. Landasan Teori ................................................................................................ 14
1. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) ......................... 14
2. Keinginan (Intensi) Mengkonsumsi Produk Halal .................................. 14
3. Norma Subjektif ....................................................................................... 17
4. Sikap ....................................................................................................... 19
5. Religiusitas .............................................................................................. 20
6. Harga ....................................................................................................... 24
7. Label Halal .............................................................................................. 25
B. Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 27
C. Kerangka Pemikiran ........................................................................................ 41
D. Hipotesis ......................................................................................................... 44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 46
A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................... 46
B. Metode Penentuan Sampel .............................................................................. 46
1. Populasi .................................................................................................... 46
2. Sampel...................................................................................................... 47
C. Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 49
1. Data Primer ............................................................................................... 49
2. Data Sekunder ........................................................................................... 49
D. Metode Analisis Data ...................................................................................... 50
1. Uji Kualitas Data ..................................................................................... 51
2. Uji Asumsi Klasik .................................................................................... 52
3. Uji Hipotesis ........................................................................................... 54
4. Analisis Regresi Linear Berganda ........................................................... 55
E. Operasional Variabel Penelitian...................................................................... 56
1. Variabel Dependen................................................................................... 56
2. Variabel Independen ................................................................................ 56
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................ 63
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................................ 63
B. Diskripsi Responden ....................................................................................... 64
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................. 64
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................................. 65
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................... 66
4. Karakteristik Responden BerdasarkanPendapatan/Pengeluaran .............. 67
C. Analisis dan Pembahasan ................................................................................ 69
1. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................... 69
2. Uji Asumsi Klasik .................................................................................... 78
3. Uji Hipotesis ........................................................................................... 84
4. Uji Regresi Linear Berganda .................................................................. 88
D. Interprestasi ..................................................................................................... 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 95
A. Kesimpulan .................................................................................................... 95
B. Saran .............................................................................................................. 95
DAFTRAR PUSTAKA ......................................................................................... 97
LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................................ 103
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pasar Makanan Halal Dunia Berdasarkan Benua .................................... 4
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 27
Tabel 3.1 Skala Likert ........................................................................................... 57
Tabel 3.2Operasional Variabel............................................................................... 59
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ...................................................................... 65
Tabel 4.2 Usia Responden...................................................................................... 65
Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden ............................................................ 66
Tabel 4.4 Pendapatan/Pengeluaran Responden...................................................... 68
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Norma Subjektif ...................................................... 70
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Sikap ...................................................................... 70
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Religiusitas ............................................................. 71
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Harga ...................................................................... 72
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Label Halal ............................................................. 73
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Keinginan Mengkonsumsi .................................... 73
Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Norma Subjektif ......................................................... 75
Tabel 4.12 Uji Reliabilitas Sikap .......................................................................... 75
Tabel 4.13 Uji Reliabilitas Religiusitas ................................................................ 76
Tabel 4.14 Uji Reliabilitas Harga .......................................................................... 76
Tabel 4.15 Uji Reliabilitas Label Halal.................................................................. 77
Tabel 4.16 Uji Reliabilitas Keinginan Mengkonsumsi .......................................... 77
Tabel 4.17 Hasil Uji Tes Shapiro-Wilk.................................................................. 80
Tabel 4.18 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................. 81
Tabel 4.19 Hasil Uji Glejser .................................................................................. 83
Tabel 4.20 Hasil Uji Adjusted R Square ................................................................ 84
Tabel 4.21 Hasil Uji t (Uji Signifikansi Secara Parsial) ........................................ 85
Tabel 4.22 Hasil Uji F (Uji Signifikansi Secara Simultan) .................................... 88
Tabel 4.23 Hasil Regresi Linear Berganda ............................................................ 89
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................. 43
Gambar 4.1 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent ... 79
Gambar 4.2Grafik Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................. 82
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian ....................................................................... 103
Lampiran 2: Tabulasi Data Responden ............................................................... 107
Lampiran 3: Hasil Uji Kualitas Data .........................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan data World Bank, Indonesia adalah negara urutan
keempat dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Apabila diurutkan
dari pertama, maka kita akan menemukan China sebagai urutan pertama
negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. India dan Amerika
Serikat diurutan kedua dan ketiga. Disusul Brasil dengan urutan kelima.
Jumlah penduduk negara Indonesia pada tahun 2015 sebanyak
255.461.700 jiwa, data ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Prefalensi
penduduk negara Indonesia pada tahun 2025 sebanyak 284.829.000 jiwa
dan proyeksi penduduk negara Indonesia pada tahun 2035 sebanyak
305.652.400 jiwa (www.bps.go.id, 2015). Dengan terus-menerus
meningkatnya jumlah penduduk negara Indonesia, maka ini berbanding
lurus dengan konsumsi masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian Pew Research Center yang datanya
diperoleh dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, jumlah penduduk pada tahun
2010 sebanyak 6,9 miliar jiwa. Pada tahun tersebut, agama Kristen
menjadi mayoritas sebanyak 31,4% atau sekitar 2,2 miliar jiwa. Sedangkan
agama Islam 23,2% atau sekitar 1,6 miliar jiwa. Tidak beragama 16,4%
atau sekitar 1,1 miliar jiwa. Agama Hindu sebanyak 15% atau sekitar 1
miliar jiwa. Sedangkan agama Budha mencapai 7,1% atau sekitar 487,8
juta jiwa. Agama Lokal sebanyak 5,9% atau sekitar 446 juta jiwa, Yahudi
2
0,2% atau sekitar 13,8 juta jiwa, dan agama lainnya mencapai 0,8% atau
sekitar 58,1 juta jiwa (Tempo.co, 2015). Dari data tersebut, dapat
disimpulkan bahwa jumlah penduduk muslim berada pada urutan kedua di
dunia. Dengan penduduk muslim yang berada diurutan kedua terbanyak di
dunia, maka hal ini berpengaruh dalam tingkat konsumsi masyarakat.
Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki penduduk muslim
terbanyak di dunia. Hal ini dibuktikan dengan hasil sensus pada tahun
2010 oleh Badan Pusat Statistik yaitu 87,18% dari 237.641.326 penduduk
Indonesia beragama Islam. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat
konsumsi produk halal di Indonesia adalah tingkat konsumsi produk halal
yang terbesar, karena jumlah penduduk berbanding lurus dengan konsumsi
masyarakat.
Berdasarkan laporan Thomson Reutors tahun 2013 sebagaimana
dikutip oleh Rama (2014) melaporkan bahwa jumlah konsumsi makanan
penduduk Muslim dunia mencapai sekitar USD 1.088 miliar pada tahun
2012, atau sekitar 16,6 persen dari keseluruhan konsumsi global.
Konsumsi Muslim global ini diperkirakan tumbuh menjadi USD 1.626
miliar pada tahun 2018 atau sekitar 17,4 persen dari total konsumsi dunia.
Dari segi volume tersebut, Indonesia menempati posisi negara Muslim
terbesar dengan jumlah USD 197 miliar. Urutan terbesar selanjutnya
adalah Turkey (USD 100 miliar), Pakistan (USD 93 miliar) dan Mesir
(USD 88 miliar).
3
Kegiatan konsumsi tidak hanya dibatasi dalam wilayah makanan
dan minuman saja, tetapi termasuk obat-obatan, kosmetik, produk
kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik, barang yang dipakai,
digunakan, atau dimanfaatkan oleh masyarakat, juga termasuk konsumsi
jasa seperti jasa dibidang keuangan, biro perjalanan, design grafis, dan
jasa-jasa lainnya.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementrian Perdagangan,
Nus Nuzulia Ishak, menyatakan produk halal Indonesia memperoleh hasil
penjualan Rp 22,9 miliar pada pameran Malaysia International Halal
Showcase yang berlangsung pada 9-12 April 2014 di Kuala Lumpur,
Malaysia. Nilai ekspor dari produk halal meningkat dengan signifikan,
yaitu sebesar Rp 500 juta di tahun 2013 menjadi Rp 22,9 miliar. Selain
dari penjualan, indikator lainnya adalah partisipasi peserta internasional,
terutama negara non-Muslim. Peningkatan permintaan produk halal, antara
lain disebabkan jumlah penduduk Muslim saat ini mencapai dua miliar
atau 23% dari seluruh penduduk dunia dan perubahan pola konsumsi yang
semakin selektif guna tercapainya gaya hidup yang aman dan sehat
(www.tempo.co, 2014).
Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2009 tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap pasar produk makanan halal dunia.
Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan pangsa pasar produk makanan
halal dunia yang disajikan dalam tabel 1.1 sebagai berikut:
4
Tabel 1.1
Pasar Makanan Halal Dunia Berdasarkan Benua
(Dalam milyar USD)
Benua 2009 2010 % Perubahan (2010-2009)
Afrika 150,6 155,9 3,5%
Asia 400,0 418,1 4,5%
Eropa 66,6 69,3 4,1%
Australia 1,2 1,6 33,3%
Amerika 16,1 16,7 3,6%
Makanan Halal Dunia 634,5 661,6 4,3%
Sumber: Indonesian Trade Promotion Center, 2012.
Berdasarkan tabel 1.1 nilai perdagangan makanan halal pada tahun
2010 yang mencapai 661 milyar USD tersebut telah melampaui dari angka
yang ditargetkan dan mengalami pertumbuhan sebesar 4,3% dari nilai
tahun 2009 yang besarnya mencapai 634,5 milyar USD. Produk makanan
halal ini telah mengalami pertumbuhan sebesar 12,6% dalam kurun waktu
6 (enam) tahun sejak 2004. 11 negara-negara yang memiliki peran kunci
dalam perdagangan makanan halal dunia didominasi oleh negara-negara di
Asia seperti Indonesia, China, India, Malaysia dan anggota The Gulf
Cooperation Council (GCC) seperti Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat
Arab, Oman, Qatar dan Kuwait (Indonesian Trade Promotion Center,
2012: 26).
Menurut Naim (2001:6), kehalalan suatu produk menjadi
pertimbangan utama bagi seorang muslim dalam keputusan
mengkonsumsi. Hal ini didasarkan pada ayat-ayat berikut ini:
1. QS Al – Baqarah ayat 168:
5
“Wahai manusia! Makanlah dari makanan yang halal dan baik yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan. Sungguh syaitan itu musuh yang nyata bagi kamu.”
2. QS Al – Baqarah ayat 173:
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah,
daging babi,dan binatang-binang yang (ketika disembelih) disebut
(nama) selain Allah.”
3. QS. Al – Maidah ayat 88:
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayyib) dari apa yang
telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu
beriman kepadanya.”
4. QS. Al – Maidah ayat 90:
“Hai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya meminum khamr,
berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah
adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-
perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”
Menurut hukum positif pasal 1 ayat (2) UU No. 33 Tahun 2014
tentang Jaminan Produk Halal menyatakan bahwa “Produk Halal adalah
produk yang telah dinyatakan halal sesuai dengan syariat Islam.”
Sedangkan pada pasal 3 ayat (1) dan (2) UU No. 33 Tahun 2014 tentang
Jaminan Produk Halal menyatakan “Penyelenggaraan JPH bertujuan
memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian
ketersediaan Produk Halal bagi masyarakat dalam mengonsumsi dan
6
menggunakan Produk; dan meningkatkan nilai tambah bagi Pelaku Usaha
untuk memproduksi dan menjual Produk Halal.”
Menurut UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
(UUPK) telah memberikan perlindungan bagi umat muslim. Dalam Pasal
8 ayat (1) huruf h UUPK diatur bahwa pelaku usaha dilarang
memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang
tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal, sebagaimana
pernyataan "halal" yang dicantumkan dalam label. Karena keterangan
halal untuk suatu produk pangan sangat penting bagi masyarakat Indonesia
yang mayoritas memeluk agama Islam, pemerintah mengatur mengenai
label produk halal melalui UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan (UU
7/1996) dan PP No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan (PP
69/1999). Pasal 30 UU 7/1996 menyebutkan bahwa setiap orang yang
memproduksi atau memasukkan ke dalam wilayah Indonesia pangan yang
dikemas untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label pada, di dalam,
dan atau di kemasan pangan. Dan label tersebut setidaknya harus
mencantumkan keterangan halal.
Sebuah teori populer bidang psikologi sosial adalah teori tindakan
beralasan (theoryof reasoned action) yang pada dasarnya mencoba untuk
menjelaskan perilaku masyarakat (Fishbein & Ajzen: 1975). Fokus utama
dari teori ini adalah niat perilaku sebagai pelopor untuk perilaku yang
sebenarnya.Menurut teori ini, niat adalah elemen kunci yang ada dalam
individu sebelum ia/dia bertindak atasnya. Dengan kata lain, faktor-faktor
7
yang mempengaruhi perilaku seseorang, seperti norma subjektif dan sikap,
bekerja melalui niat untuk mempengaruhi apakah seseorang benar-benar
akan bertindak atas niat atau tidak (Zainol Bidin, dkk: 2009).
Jika kita ingin menelitiperekonomian Indonesiadalam bidang
konsumsi produk halal, maka kita harus mengetahui variabel-variabel apa
saja yang mempengaruhi keinginan/niat konsumsi masyarakat sebagai
konsumen produk halal. Karena berawal dari keinginan/niat ini seseorang
melakukan tindakan untuk mengkonsumsi. Variabel-variabel yang
berperan dalam mempengaruhi keinginan/niat masyarakat untuk
mengkonsumsi produk halal adalah norma subjektif dan sikap.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lada, Harvey,
dan Amin dengan judul “Predicting Intention to Choose Halal Products
Using Theory of Reasoned Action” menyarankan untuk menambahkan
variabelreligiusitas sebagai salah satu variabel yang mempengaruhi
keinginan/niat konsumsi produk halal.
Seseorang yang memiliki pemahaman baik dalam agama, secara
otomatis orang tersebut akan semakin selektif dalam mengkonsumsi
sesuatu.Dengan kata lain,seseorang hanya akan menggunakan produk-
produk yang halal saja. Meskipun sulit dan rumit untuk mendapatkan
produk-produk halal yang dibutuhkan. Hal ini sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Golnaz Rezai, Zainal Abidin Mohamed,
Mad Nasir Shamsudin dan Eddie Chiew F.C, bahwa seorang yang
8
memiliki tingkat religius yang baik akan sangat memperhatikan label halal
pada produk dibandingkan yang tidak (Golnaz Rezai dkk, 2009: 65).
Namun, menurut penulis masih ada beberapa variabel yang
mempengaruhi keinginan/niat konsumsi produk halal. Maka dari itu,
penulis berniat memasukkan beberapa variabel lagi dalam penelitian ini.
Variabel-variabel tersebut adalah pendapatan masyarakat, harga dari
produk, dan labelisasi halal pada produk tersebut.
Salah satu lokasi yang menarik untuk diteliti yang berkaitan
dengan keinginan/niat konsumsi produk halal adalah Kampung Tualang,
Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru. Kampung Tualang
ini adalah kampung yang masih tradisional menuju kemoderenan. Namun,
unsur-unsur keagamaan yang melekat pada kampung ini masih sangat
diperhatikan dan dijalani oleh masyarakatnya.
Kampung Tualang adalah kampung yang terletak di sebelah timur
Kota Pekanbaru dan berbatasan dengan Kecamatan Minas. Kampung
Tualang memiliki jumlah penduduk Muslim 13.405 jiwa dan penduduk
non-Muslim 2.101 jiwa dari jumlah penduduk keseluruhan yaitu 15.506
jiwa. Dengan kata lain, lebih dari 86,45% penduduk beragama Islam dan
13,55% penduduk beragama non-Islam. Sarana pendidikan agama di
kampung ini sama banyaknya dengan sarana pendidikan umum,
sedangkan sarana peribadatan Muslim di kampung ini lebih banyak
dibandingkan dengan sarana peribadatan non-Muslim (Laporan Bulanan
9
Kampung Tualang, 2015). Keadaan perekonomian di kampung ini sangat
berkembang pesat karena letaknya yang strategis di kawasan industri yaitu
di dekat Perusahaan Indah Kiat Pulp and Paper (PT.IKPP) dan juga
terdapat dua buah pasar tradisional.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis merasa tertarik dan perlu
untuk melakukan sebuah penelitian di kampung/desa ini dengan judul
“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keinginan Mengkonsumsi
Produk Halal Menggunakan Theory of Reasoned Action (Studi Kasus
Masyarakat di Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten
Siak Kota Pekanbaru).”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas,
beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Apakah berbanding lurus pertumbuhan populasi penduduk dengan
pertumbuhan keinginan mengkonsumsi produk halal?
2. Apakah ada hubungannya jumlah masyarakat muslim dengan jumlah
keinginan mengkonsumsi produk halal?
3. Apa saja penyebab keinginan/niat masyarakat mengkonsumsi produk
halal?
4. Apakah krisis ekonomi dapat mempengaruhi keinginan/niat
masyarakat mengkonsumsi produk halal?
10
5. Apakah theory of reasoned action relevan ketika digunakan di
Indonesia khususnya Kampung Tualang Kecamatan Tualang
Kabupaten Siak Kota Pekanbaru
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus dan tidak meluas. Penulis
membatasi penelitian sebagai berikut:
1. Masyarakat muslim yang berada pada Kampung Tualang Kecamatan
Tualang Kabupaten Siak Kota Pekanbaru.
2. Masyarakat yang dapat mengisi kuesioner yaitu masyarakat muslim,
masyarakat dari berbagai latar belakang pendidikan, berbagai latar
belakang pekerjaan dan yang berusia produktif, serta perempuan
maupun laki-laki.
3. Variabel independen yaitu norma subjektif, sikap, religiusitas, harga
dan label halal.
4. Variabel dependen yaitu keinginan mengkonsumsi produk halal.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengaruh norma subjectif, sikap, religiusitas, harga, dan label
halal secara simultan terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal?
2. Bagaimana pengaruh norma subjectif, sikap, religiusitas, harga, dan label
halal secara parsial terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal?
11
3. Berapa besar variabel norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label
halal mampu menjelaskan variabel keinginan mengkonsumsi produk
halal?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Untuk menganalisis norma subjektif berpengaruh secara parsial terhadap
keinginan mengkonsumsi produk halal.
b. Untuk menganalisis sikap berpengaruh secara parsial terhadap keinginan
mengkonsumsi produk halal.
c. Untuk menganalisis religiusitas berpengaruh secara parsial terhadap
keinginan mengkonsumsi produk halal.
d. Untuk menganalisis harga berpengaruh secara parsial terhadap keinginan
mengkonsumsi produk halal.
e. Untuk menganalisis label halal berpengaruh secara parsial terhadap
keinginan mengkonsumsi produk halal.
f. Untuk menganalisis norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label
halal berpengaruh secara parsial terhadap keinginan mengkonsumsi
produk halal.
2. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dan
kontribusi sebagai berikut:
12
1. Bagi Penulis
Manfaat penelitian ini adalah sebagai bagian prasyarat untuk
menempuh gelar sarjana di Fakultas Ekonomik dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu,
dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu menambah
pengetahuan penulis, khususnya dalam hal yang berkaitan dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan/niat konsumen di
Indonesia dalam menggunakan atau mengkonsumsi produk halal.
2. Bagi Dunia Akademis
Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai referensi perpustakaan,
yang bisa digunakan sebagai referensi perbandingan objek
penelitian yang sama khususnya tentang analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi keinginan konsumen dalam mengkonsumsi produk
halal.
3. Bagi Pemerintahan
Sebagai bahan masukan agar lebih peduli terhadap masalah
konsumsi produk halal. Karena mayoritas penduduk Indonesia
beragama Islam, maka dari itu pemerintah Indonesia harus lebih
memperhatikan akan konsumsi produk halal.
4. Bagi Pihak Konsumen
Sebagai pihak yang berurusan langsung dengan kegiatan konsumi.
Dengan adanya penelitian ini, konsumen akan lebih tahu
13
tentang produk halal, baik dari kemasannya, unsur/zatnya, cara
memperolehnya, maupun penggunaannya. Dan semestinya
konsumen lebih memperhatikan lagi akan kegiatan konsumsinya.
5. Bagi Pihak Produsen
Sebagai pihak yang berhubungan dengan konsumen. Produk halal
sebagai upaya peningkatan mutu, agar mengetahui pentingnya
mendapatkan sertifikasi halal untuk produknya.
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action)
Teori ini menjelaskan komponen-komponen yang menyatu dan
menyeluruh dari sikap sebagai suatu rancangan yang dapat menjelaskan dan
memprediksi perilaku secara lebih tepat. Model ini menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi niat perilaku, yaitu sikap terhadap perilaku, dan norma
subjektif.
Norma subjektif menunjuk pada tekanan sosial yang dirasakan untuk
mengambil atau tidak mengambil tindakan/perilaku (B. S. Dharmmesta,
1998). Norma subjektif dapat diukur secara langsung dengan mengevaluasi
pendapat masyarakat terhadap, misalnya hal-hal yang dekat dengan mereka
untuk dipikirkan pada tindakan/perilaku ini.
2. Keinginan (Intensi) Mengkonsumsi Produk Halal
a. Pengertian Intensi (Keinginan)
Intensi merupakan posisi seseorang pada dimensi probabilitas
subjektif yang melibatkan hubungan antara dirinya dan beberapa tindakan.
Sebuah intensi berperilaku, oleh karena itu, mengacu pada probabilitas
subjektif seseorang yang akan melakukan beberapa perilaku (Fishbein &
Ajzen, 1975).
15
Intensi juga dapat didefinisikan sebagai maksud, pamrih,
keinginan, tujuan, suatu perjuangan guna mencapai satu tujuan, ciri-ciri
yang dapat dibedakan dari proses-proses psikologis, yang mencakup
referensi atau kaitannya dengan suatu objek (Chaplin, 2000). Sedangkan
menurut Ajzen (2005), intensi diartikan sebagai kecenderungan tingkah
laku, yang hingga terdapat waktu dan kesempatan yang tepat akan
diwujudkan dalam bentuk tindakan.
Dari beberapa pernyataan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
intensi merupakan kemungkinan seseorang untuk menampilkan perilaku
tertentu dengan faktor motivasional yang mempengaruhi bagaimana usaha
yang digunakan untuk menampilkan perilaku tersebut. Semakin kuat
intensi untuk memunculkan perilaku maka akan semakin besar
kemungkinan perilaku yang akan ditampilkan.
b. Aspek-aspek Intensi
Intensi sebagai niat untuk melakukan suatu tindakan demi
mencapai tujuan tertentu memiliki beberapa aspek. Menurut Fishbein dan
Ajzen (1975) intensi memiliki empat aspek, yaitu:
1) Perilaku (behavior), yaitu tindakan spesifik yang nantinya akan
diwujudkan.
16
2) Sasaran (target), yaitu objek yang menjadi sasaran perilaku. Objek
yang menjadi sasaran dari perilaku spesifik dapat digolongkan menjadi
tiga, yaitu:
(a) Orang atau obyek tertentu (particular object),
(b) Sekelompok orang atau obyek (a class of object), dan
(c) Orang atau obyek pada umumnya (any object).
3) Situasi (situation), yaitu situasi yang mendukung untuk dilakukannya
suatu perilaku (bagaimana dan dimana perilaku itu akan diwujudkan).
Situasi dapat pula diartikan sebagai lokasi dan keadaan terjadinya
perilaku.
4) Waktu (time), yaitu waktu terjadinya perilaku yang meliputi waktu
tertentu, dalam satu periode atau tidak terbatas dalam satu periode.
Misalnya waktu yang spesifik (hari tertentu, tanggal tertentu, jam
tertentu), periode tertentu (bulan tertentu) dan waktu yang tidak
terbatas (waktu yang akan datang). Berdasarkan aspek-aspek intensi
dari kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa intensi memiliki
empat aspek, yaitu perilaku atau tindakan, sasaran, situasi, dan waktu.
c. Intensi Mengkonsumsi Produk Halal
Intensi untuk mengkonsumsi produk halal merupakan
kemungkinan subjektif seseorang untuk mengkonsumsi produk halal
dengan faktor motivasional yang menunjukkan kemauan dan usahanya
17
untuk menampilkan perilaku tersebut. Untuk dapat menampilkan perilaku
secara akurat, maka intensi mengkonsumsi produk halal dapat diuraikan
melalui empat aspek intensi yang telah dijelaskan sebelumnya. Dimana
mengkonsumsi produk halal merupakan perilaku yang spesifik dan
sasaran objek dilakukannya perilaku. Sedangkan situasi dan waktu adalah
situasi dan waktu saat dilakukannya perilaku mengkonsumsi produk halal.
Dengan semakin besarnya intensi seseorang untuk mengkonsumsi produk
halal, maka semakin besar pula peluang perilaku mengkonsumsi produk
halal akan ditampilkan.
3. Norma Subjektif
a. Pengertian Norma Subjektif
Norma subjektif merupakan faktor sosial yang mengacu pada
tekanan sosial yang dirasakan untuk melakukan atau tidak melakukan
suatu perilaku (Ajzen, 1991). Smith dan McSweneey (2007) menjelaskan
norma subjektif merupakan tekanan sosial yang dirasakan mengenai
tampilan dari perilaku tersebut.
Menurut White dkk. (2009), menyatakan bahwa pengaruh sosial
diwakili oleh konsep norma subjektif yaitu yang menggambarkan
sejumlah tekanan dari seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan
suatu perilaku. Sedangkan Bidin, dkk (dalam Falahuddin, Heikal,
Khaddafi, 2014) norma subjektif dikaitkan dengan keyakinan yang
18
disampaikan oleh orang lain, baik secara individu atau melalui respon
kelompok.
Berdasarkan pendapat di atas menurut para ahli bahwa kesimpulan
dari pengertian norma subjektif atau norma sosial merupakan faktor sosial
yang mengacu pada tekanan sosial yang dirasakan mengenai tampilan dari
perilaku tersebut, untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku.
b. Komponen Norma Subjektif
Komponen norma subjektif menurut Smith dan McSweeney
(2007) terdiri dari:
1) Norma Injunctive
Komponen norma subjektif yaitu norma injunctive karena berkaitan
dengan tekanan sosial yang dirasakan dari orang lain yang dianggap
penting (significant others) untuk melakukan suatu perilaku.
2) Norma Deskriptif
Norma deskriptif mencerminkan persepsi seseorang terhadap perilaku
orang lain.
3) Norma Moral
Norma moral dapat didefinisikan sebagai internalisasi aturan-aturan
moral individu. Norma moral menekankan pada membangun perasaan
pribadi tanggung jawab, daripada tekanan sosial langsung dirasakan.
19
4. Sikap
a. Pengertian Sikap
Menurut Ajzen (2005) sikap adalah suatu disposisi untuk respon
positif atau negative terhadap benda, orang, institusi atau peristiwa. Kemudian
definisi sikap menurut Smith dan McSweeney (2007) sikap merupakan
evaluasi dari target perilaku. Selanjutnya Allport (dalam Hogg dan Vaughan,
2011) menjelaskan sikap adalah kondisi mental dan neural dari kesiapan, yang
diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah
terhadap respon individu pada semua objek dan situasi terkait.
Sedangkan Macchia dkk. (2013) menjelaskan bahwa sikap merupakan
evaluasi hasil dari suatu perilaku tertentu sebagai positif atau negatif.
Berdasarkan definisi menurut para ahli, penulis menyimpulkan sikap
adalah evaluasi atau penilaian dari target suatu perilaku.
b. Komponen-komponen Sikap
Menurut Fishbein dan Ajzen (1975), terdapat tiga komponen dalam
sikap yaitu:
1) Kognitif, yaitu mencerminkan persepsi dan pemikiran mengenai objek
sikap.
2) Afek, yaitu suatu persamaan atau evaluasi terhadap objek, meliputi
perasaan dan evaluasi (sikap).
3) Konasi, yaitu intensi berperilaku yang ditampilkan terhadap objek sikap.
20
5. Religiusitas
a. Pengertian Religiusitas
Religiusitas menurut Muzakkir (2013:371) adalah sikap keberagaman
seseorang atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan agama. Religiusitas
menurut ajaran Islam dapat diketahui melalui beberapa aspek penting yaitu:
aspek keyakinan terhadap ajaran agama (akidah), aspek ketaatan terhadap
ajaran agama (syariah atau ibadah), aspek penghayatan terhadap ajaran agama
(ihsan), aspek pengetahuan terhadap ajaran agama (ilmu), dan aspek
pelaksanaan ajaran agama dalam kehidupan sosial (muamalah yang dipandu
akhlaq al-karimah).
Keberagamaan atau religiusitas diwujudkan dalam berbagai sisi
kehidupan manusia. Aktivitas beragama bukan hanya terjadi ketika seseorang
melakukan perilaku ritual (beribadah), tapi juga ketika melakukan aktivitas
lain yang didorong oleh kekuatan supranatural. Bukan hanya berkaitan dengan
aktivitas yang tampak dan dapat dilihat mata, tapi juga aktivitas yang tak
tampak dan terjadi dalam hati seseorang. Karena itu, keberagamaan seseorang
akan meliputi beberapa sisi atau dimensi. Dengan demikian, agama adalah
sebuah sistem yang berdimensi banyak (Ancok dan Fuat, 2015:76).
Orang-orang yang mempunyai nilai religiusitas yang tinggi akan selalu
berusaha patuh terhadap ajaran-ajaran agama, menjalankan ritual agama
meyakini doktrin-doktrin agama, beramal dan selanjutnya merasakan
21
pengalaman-pengalaman beragama. Sikap religius adalah keadaan dalam diri
seseorang dapat merasakan dan mengakui adanya kekuatan tertinggi yang
menaungi kehidupannya dengan cara melaksanakan semaksimal nya perintah
Tuhan dan meninggalkan seluruh larangan-Nya, sehingga hal ini akan
membawa ketenangan dan ketentraman pada dirinya (Muzakkir, 2013:376).
b. Konsep Religiusitas
Menurut Glock dan Strak dalam Ancok (2015:77-78) ada lima dimensi
religiusitas, yaitu dimensi keyakinan (ideologis), dimensi peribadatan atau
praktek agama (ritualistik), dimensi penghayatan (eksperiensial), dimensi
pengamalan (konsekuensial), dimensi pengetahuan agama (intelektual).
1) Keyakinan
Dimensi ini berisi pengharapan-pengharapan dimana orang religius
berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu dan mengakui
kebenaran doktrin tersebut. Setiap agama mempertahankan seperangkat
kepercayaan dimana para penganut diharapkan akan taat. Walaupun
demikian, isi dan ruang lingkup keyakinan itu bervariasi tidak hanya di
antara agama-agama, tetapi seringkali juga di antara tradisi dalam agama
yang sama.
2) Praktik agama
Dimensi ini mencakup perilaku pemujaan, ketaatan, dan hal-hal yang
dilakukan orang untuk menunjukkan komitmen terhadap agama yang
22
dianutnya. Praktik-praktik keagamaan ini terdiri dari dua kelas penting,
yaitu ritual dan ketaatan.
(a) Ritual, mengacu kepada seperangkat ritus, tindakan keagamaan formal
dan praktek-praktek suci yang semua mengharapkan para pemeluk
melaksanakan.
(b) Ketaatan, ketaatan atau ritual bagaikan ikan dengan air, meski ada
perbedaan penting. Apabila aspek ritual dan komitmen sangat formal
dan khas publik, semua agama yang dikenal juga mempunyai
perangkat tindakan persembahan dan kontemplasi personal yang relatif
spontan, informal, dan khas pribadi.
3) Pengalaman
Dimensi ini berisikan dan memperhatikan fakta bahwa semua agama
mengandung penghaapan-pengharapan tertentu, meski tidak tepat jika
dikatakan bahwa seseorang beragama dangan baik pada suatu waktu akan
mencapai pengetahuan subjektif dan langsung mengenai kenyataan
terakhir (bahwa akan mencapai suatu kontak dengan kekuatan
supranatural). Dimensi ini berkaitan dengan pengalaman keberagamaan,
perasaan-perasaan, persepsi-persepsi, dan sensasi-sensasi yang dialami
seseorang atau didefinisikan oleh suatu kelompok keagamaan (atau suatu
masyarakat) yang melihat komunikasi, walaupun kecil, dalam suatu esensi
23
ketuhanan, yaitu dengan Tuhan, kenyataan terakhir, dengan otoritas
transendental.
4) Pengetahuan agama
Dimensi ini mengacu kepada harapan bahwa orang-orang yang beragama
paling tidak memiliki sejumlah mengenai dasar-dasar, keyakinan, ritus-
ritus, kitab suci, dan tradisi-tradisi. Dimensi pengetahuan dan keyakinan
jelas berkaitan satu sama lain, karena pengetahuan mengenai suatu
keyakinan adalah syarat bagi penerimanya. Walaupun demikian,
keyakinan tidak perlu diikuti oleh syarat pengetahuan, juga demua
pengetahuan agama tidak selalu bersandar kepada keyakinan.
5) Pengamalan atau konsekuensi
Dimensi ini mengacu pada identifikasi akibat-akibat keyakinan
keagamaan, praktik, pengalaman, dan pengetahuan seseorang dari hari ke
hari. Walaupun agama banyak menggariskan bagaimana pemeluknya
seharusnya berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari, tidak
sepenuhnya jelas sebatas mana konsukuensi-konsekuensi agama
merupakan bagian dari komitmen keagamaan atas semata-mata berasal
dari agama.
24
6. Harga
a. Pengertian Harga
Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Dalam
arti luas harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang ditukarkan oleh
konsumen atas manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut
(Fitria Engla Sagita, 2012: 4).
Menurut Tjiptono (2005 : 241) dalam penelitian yang dilakukan oleh
Purwati menyebutkan harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya
(termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak
kepemilikan atau pengunaan suatu barang atau jasa (Purwati dkk, 2012: 262).
Harga pasar menurut Sukirno adalah nilai suatu barang yang
ditentukan oleh pembayaran yang dilakukan konsumen untuk memperoleh
barang tersebut (Sukirno, 2010: 36).
Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 345) dalam Sagita (2012: 4),
harga adalah sejumlah uang yang ditagih atas suatu produk atau jasa, atau
jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan
keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa..
Menurut Stanton (dalam Rosvita 2010 : 24) ada empat indikator yang
mencirikan harga yaitu: (Fitri Engla Sagita, 2012: 4)
b. Keterjangkauan harga.
c. Kesesuaian harga dengan kualitas produk.
25
d. Daya saing harga.
e. Kesesuaian harga dengan manfaat.
7. Label Halal
Kata halal berasal dari bahasa Arab yang berarti “melepaskan” dan “tidak
terikat”. Secara etimologi, halal berarti hal-hal yang boleh dan dapat dilakukan
karena bebas atau tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan yang melarangnya.
Sertifikat halal adalah suatu fatwa tertulis dari Majelis Ulam Indonesia (MUI)
yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat Islam. Sertifikat
halal ini merupakan syarat untuk mendapatkan izin pencantuman label halal pada
kemasan produk dari instasi pemerintah yang berwenang. Adapun yang dimaksud
dengan produk halal adalah produk yang memenuhi syarat kehalalan sesuai
dengan syariat Islam (Burhanuddin, 2011: 140), yaitu:
a. Tidak mengandung babi dan bahan yang berasal dari babi
b. Tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan seperti; bahan-bahan yang
berasal dari organ manusia, darah, kotoran-kotoran, dan lain sebagainya,
c. Semua bahan yang berasal dari hewan halal yang disembelih menurut tata
cara syariat Islam,
d. Semua tempat penyimpanan, tempat penjualan, pengolahan, tempat
pengelolaan dan transportasinya tidak boleh digunakan untuk babi. Jika
pernah digunakan untuk babi atau barang yang tidak halal lainnya terlebih
dahulu harus dibersihkan dengan tata cara yang diatur menurut syariat Islam,
26
e. Semua makanan dan minuman yang tidak mengandung khamar,
f. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang label halal
dan iklan pangan menyebutkan label adalah setiap keterangan mengenai
pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain
yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau
merupakan bagian dari kemasan pangan.
Produk kosmetik memang tidak dimakan dan masuk ke dalam tubuh.
Oleh karena itu kosmetik biasanya dikaitkan dengan masalah suci atau najis.
Produk tersebut bisa dikatakan haram jika produk kosmetik tersebut
mengandung bahan-bahan najis, seperti turunan hewan (kolagen) ataupun
bagian dari tubuh manusia, misalnya plasenta (www.republika.co.id).
Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan pangan yang
dikemas dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan wajib mencantumkan
label pada, didalam, dan atau dikemasan pangan. Label yang dimaksud tidak
mudah lepas dari kemasannya, tidak mudah luntur atau rusak, serta terletak
pada bagian kemasan pangan yang mudah dilihat dan dibaca.
Menurut Peraturan Pemerintah Pasal 10 Nomor 69, setiap orang yang
memproduksi atau memasukkan pangan yang dikemas ke dalam wilayah
Indonesia untuk diperdagangkan dan menyatakan bahwa pangan tersebut halal
bagi umat Islam, bertanggung jawab atas kebenaran pernyataan tersebut dan
wajib mencantumkan keterangan atau tulisan halal pada label.
27
B. Penelitian Terdahulu
Kajian pustaka tentang penelitian terdahulu bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara penelitian yang pernah dilakukan. Dibawah ini penulis akan
memberikan kesimpulan hasil penelitian yang pernah dilakukan:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No.
Nama Peneliti,
Tahun dan
Judul Penelitian
Model Analisis Hasil Penelitian
1. Suddin Lada,
Geoffrey Harvey
Tanakinjal dan
Hanudin Amin
(2009):
Predicting
Intention to
Choose Halal
Products Using
Theory of
Reasoned Action
Regresi Linear Berganda TRA adalah model yang
valid dalam prediksi niat
untuk memilih produk halal.
Sikap dan norma subjektif
ditemukan secara positif
berkaitan dengan niat.
28
2. Mohd. Haziq bin
Jalaluddin,
Zahrul Hisyam
bin Jefrry, dan
Veera Pandiyan
Kaliani Sundram
(2010):
Predicting
Intention to
Choose Halal
Products Using
Theory of
Reasoned Action
Regresi Linear Berganda Niat untuk memilih produk
halal dipengaruhi oleh sikap
dan norma subjektif
3. Zainin Bidin,
Hasnah Haron,
Yuserrie
Zainuddin, dan
Ishak Ismail
(2005): Factors
Influencing
Pearson Correlations dan
teknik regresi sederhana
dan berganda
Keyakinan pribadi dari
calon mahasiswa tentang
masa depan akuntan
merupakan pengaruh utama
dari sikap mereka untuk
memilih jurusan akuntansi.
29
Students’
Intention to
Enroll in
Bachelor of
Accounting
Degree: An
Application of
Theory of
Reasoned Action
4. Ni Made Rastini
(2013):
PENGARUH
SIKAP DAN
NORMA
SUBYEKTIF
MASYARAKAT
KOTA
DENPASAR
TERHADAP
NIAT BELANJA
Regresi Linear Berganda keyakinan dan norma
subyektif secara serempak
mempengaruhi niat belanja
konsumen pada pasar
tradisional, dimana variabel
norma subyektif lebih
dominan mempengaruhi
niat belanja tersebut.
30
PADA PASAR
TRADISIONAL
5. Murwanto Sigit
(2006) :
PENGARUH
SIKAP DAN
NORMA
SUBYEKTIF
TERHADAP
NIAT BELI
MAHASISWA
SEBAGAI
KONSUMEN
POTENSIAL
PRODUK PASTA
GIGI CLOSE UP
Regresi Linear Berganda a) sikap dan norma
subyektif secara bersama-
sama (simultan)berpengaruh
terhadap niat beli,
b) sikap konsumen secara
parsial berpengaruh
terhadap niat beli, dan
c) normasubyektif secara
parsial berpengaruh
terhadap niat beli.
31
6. Zainol Bidin,
Kamil Md. Idris,
dan Faridahwati
Mohd Shamsudin
(2009):
Predicting
Compliance
Intention on
Zakah on
Employment
Income in
Malaysia: An
Application of
Reasoned Action
Theory
Structural Equation
Modeling
Norma subjektif dan sikap
mempengaruhi niat
kepatuhan zakat penggajian
7. Muniaty Aisyah
(2014): Pengaruh
Lingkungan
Eksternal
Terhadap
Metode kuantitatif yang
bersifat Explanatory
Research
Perilaku religius konsumen
berpengaruh signifikan
terhadap niat mereka untuk
membeli produk berlabel
halal, dan konsumen hanya
32
Kecenderungan
Membeli Produk
Berlabel Halal
yang Dimediasi
Perilaku Religius
Konsumen
niat untuk membeli produk
halal. Karena perilaku
religius konsumen yang
tinggi, niat konsumen untuk
membeli produk berlabel
halal juga menjadi tinggi.
8. GolnazRezai,
Zainal Abidin
Mohamed, Mad
Nasir Shamsu-
din dan Eddie
Chiew F.C
(2009) : Concern
for Halalness of
Halal-Labelled
Food Product
among Moes-lem
Consumers in
Malaysia:
Evaluation of
Analisis Deskriptif dan
Uji Chi-Square
Konsumendengantingkat
religiusitasdan pendidikan
yang lebih tinggi
cenderungkhawatir
tentangstatushalalproduk
makananhalal.
33
Selected
Demographic
Factors
9. Phuah Kit Teng,
Wan Jamaliah
Wan Jusoh, Hoe
Koon Siong, dan
Mohammad
Mahdi Mesbahi
(2013):
Awareness,
Recognition And
Intention: Insights
From A
Nonmuslim
Consumer Survey
Regarding Halal
Labeled Food
Products In
Malaysia
AnalisisDeskriptif, Uji
Reliabilitasdan
AnalisisChi-Square
Penelitian ini menunjukkan
sebagian
besarkonsumennon-Muslim
sadar tentangmakanan
berlabel halal danlogoHalal
JAKIMpada produkpangan.
Selain itu, konsumennon-
Muslim yang
memilikitingkatpendidikan
tinggi, status lajang danusia
antara26-
35mengenalilogoHalal
JAKIMpadaproduk
makanantetapi
hanyakonsumen yang
memilikitingkat pendidikan
tinggi,tingkat pendapatan,
34
berasal dari
daerahperkotaan danyang
masihlajangmemiliki
pemahaman yanglebih
tinggi darikonsepHalal.
Hasilnyamenunjukkan
bahwawilayah
geografiskonsumennon-
Muslim, tingkat pendidikan
dan tingkat pendapatanyang
lebih tinggimemiliki
niatuntuk
membelimakananberlabelha
laldaripada rekan-
rekanmereka.
10. Endang S
Soesilowati
(2009): Peluang
Usaha Produk
Halal di Pasar
Metode kuantitatif 1. Kesadaranumat
IslamdiBantententanghalald
anharammakanancukup
tinggi.
2. Peran pemerintahuntuk
35
Global Perilaku
Konsumen
Muslim dalam
Konsumsi
Makanan Halal
mempromosikan
danmengontrolperilaku
keagamaandalam hal
konsumsimakananhalaldian
ggapsedikitsensitif.
3. Semakin tinggi
tingkatreligiusitasresponden
, semakin besar
perhatianmerekauntuk
mengkonsumsi
makananhalal.
4. Kriteria yang paling
pentinguntuk
makananhalalbagi
respondenMuslimdiBantena
dalahbahwa makanan
merekaharusmembebaskand
agingbabidan alkohol.
Sebagian besar
respondenmenyatakanbahw
36
aharga yang lebih
tinggidariprodukhalaltidaka
kanmengurangi
jumlahpembelianproduk-
produkmakananhalal.
5. Sikap Muslim Banten
sangat dominan dalam
mempengaruhi perilaku
konsumsi mereka terhadap
makanan halal,
dibandingkan dengan norma
subyektif dan kontrol
perilakunya.
11. Teguh Widodo
(2013): The
Influence Of
Muslim
Consumer’s
Perception
Toward Halal
Explanative Reasearch
Level
Untuk mempelajari dan
mencoba untuk menyelidiki
dan juga menjelaskan
bagaimana persepsi
konsumen Muslim terhadap
variabel (keamanan, nilai-
nilai agama, kesehatan dan
37
Food Product On
Attitude And
Purchase
Intention At Retail
Stores
eksklusivitas) dari produk
makanan halal yang
disajikan dalam
menampilkan POP sikap
pengaruh produk halal
konsumen Muslim terhadap
produk makanan halal.
Selanjutnya bagaimana
sikap konsumen Muslim
terhadap produk makanan
halal yang disajikan dalam
menampilkan POP pengaruh
produk halal membeli niat
produk makanan halal.
Dalam penelitian ini,
populasi penelitian adalah
konsumen Muslim yang
tinggal di Perancis dan
datang dari berbagai negara
latar belakang. Yang mereka
38
biasanya membeli produk
makanan halal yang hadir di
titik menampilkan
pembelian produk halal di
toko-toko ritel, terutama
produk makanan daging
atau produk makanan olahan
yang berasal dari daging.
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
semuahipotesisyang
dirumuskanterbuktiberpenga
ruh positifdansignifikan.
12. Jusmaliani (2010):
Pengaruh
Komitmen
Beragama Dalam
Perilaku
Konsumsi
analisis deskripif dan
korelasi pearson
Secara statistik, dapat
disimpulkan bahwa semakin
tinggi komitmen beragama
seseorang, akan semakin
kuat pula putusan untuk
mengkonsumsi makanan
39
Makanan Halal halal (hasil perhitungan
korelasi Pearson sebesar
0,565). Dan juga sebagian
besar responden bersedia
membayar berapapun selisih
harga yang ditawarkan
asalkan produk tersebut
merupakan produk
makanan, minuman, obat-
obatan maupun kosmetika
yang memiliki labelisasi
halal baik dari MUI maupun
lainnya.
13. Tawfik Salah
Mohammed Ben
Bisher Al-Nahdi
(2008): Intention
To Patronage
Halal
Restaurants
Analisis Regresi
Berganda
Penelitian menunjukkan
hubungan yang signifikan
dan positif diantara
pandangan orang lain dan
tanggapan kontrol perilaku
dengan maksud untuk
mengunjungi restoran halal
40
Among Malay-
sian Muslims An
Issue Of Halal
Perception
tetapi sikap tidak
menunjukkan hubungan
yang signifikan. Keagamaan
ditemukan memiliki efek
positif pada hubungan
antara pandangan orang lain
dan tanggapan kontrol
perilaku terhadap niat untuk
mengunjungi restoran halal.
Sementara studi ini
menemukan suasana
restoran memoderatkan
hubungan antara tanggapan
kontrol perilaku dengan
maksud untuk mengunjungi
restoran halal.
14. Abdul Wahid
Hasyim
(2015):Analisis
Pengaruh
Analisis Regresi
Berganda
Penelitian ini memiliki hasil
yang menunjukkan variabel
silmutaneously seperti
pendapatan rumah tangga,
41
Pendapatan
Masyarakat,
Harga dan
Religiusitas
terhadap
Komsumsi
Produk Halal
harga dan religiusitas akan
mempengaruhi konsumsi
produk halal dengan nilai F
statistik 23.429 (23,429>
2,737). uji parsial
menunjukkan bahwa
pendapatan rumah tangga
dan religiusitas memiliki
pengaruh yang signifikan
dan reaksi positif terhadap
konsumsi produk halal,
dengan signifikansi nilai
pendapatan rumah tangga
variabel di 0001 dan
variabel religiusitas adalah
0,002. Sedangkan variabel
harga tidak signifikan
mempengaruhi konsumsi
produk halal, dengan nilai
signifikansi 0.257.
42
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan fondasi dimana seluruh proyek penelitian
didasarkan. Kerangka pemikiran adalah jaringan asosiasi antar variabel yang
disusun, dijelaskan, dan dielaborasi secara logis yang dianggap relevan pada
situasi masalah serta diidentifikasi melalui proses seperti wawancara,
pengamatan, dan survei literatur. Pengalaman dan intuisi juga berperan dalam
menyusun kerangka berfikir (Uma Sekaran, 2007: 127).
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah bahwa keinginan
mengkonsumsi produk halal dipengaruhi oleh veriabel norma subjektif, sikap,
religiusitas, harga, dan label halal. Norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan
label halal adalah sebagai variabel independen dan keinginan mengkonsumsi
produk halal sebagai variabel dependen. Setelah mendapatkan data-data yang
berhubungan dengan variabel-variabel yang akan diteliti, maka akan diuji
kesahihannya dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas untuk melihat
kekonsistenan data. Setelah itu, kelima variabel independen tersebut bersama-
sama dengan keinginan mengkonsumsi produk halal sebagai variabel dependen
akan dianalisis dengan metode analisis regresi linier berganda. Dengan hasil
regresi tersebut diharapkan mendapat tingkat signifikansi pada setiap variabel
independen dalam mempengaruhi keinginan mengkonsumsi produk halal. Berikut
adalah kerangka berfikir yang diperoleh:
43
Kesimpulan dan Saran
Interpretasi
Uji Hipotesis
Uji t Uji R2 Uji F
Model Regresi Berganda
Multikolinieritas
Heteroskedastisitas
Normalitas
Uji Asumsi Klasik
Harga
(X5)
Uji Reliabilitas dan Uji Validitas
Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal (Y)
Sikap
(X2)
Religiusitas
(X3)
Label
Halal(X6)
Norma Subjektif
(X1)
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal
Theory of Reasoned Action
44
Gambar 2.11
Kerangka Berfikir
D. Hipotesis
Hipotesis berasal dari bahasa sanskerta yang terdiri dari “hypo” yang
berarti kurang dan “thesis” yang berarti pendapat. Ada juga yang mengatakan
hipotesis adalah pendapat yang baru setengah benar. Sehingga kalau
didefinisikan, maka hipotesis adalah pendapat atau jawaban sementara terhadap
suatu permasalahan yang diajukan, dimana kebenarannya perlu dibuktikan
(Tanjung & Devi, 2013: 97-98). Adapun hipotesis yang dikemukakan dalam
penelitian ini adalah:
1. H0: Tidak ada pengaruh antara norma subjektif terhadap keinginan
mengkonsumsi produk halal.
H1: Ada pengaruh antara norma subjektif terhadap keinginan mengkonsumsi
produk halal.
2. H0: Tidak ada pengaruh antara sikap terhadap keinginan mengkonsumsi
produk halal.
H1: Ada pengaruh antara sikap terhadap keinginan mengkonsumsi produk
halal.
3. H0: Tidak ada pengaruh antara religiusitas terhadap keinginan mengkonsumsi
produk halal.
45
H1: Ada pengaruh antara religiusitas terhadap keinginan mengkonsumsi
produk halal.
4. H0: Tidak ada pengaruh antara harga terhadap keinginan mengkonsumsi
produk halal.
H1: Ada pengaruh antara harga terhadap keinginan mengkonsumsi produk
halal.
5. H0: Tidak ada pengaruh antara label halal terhadap keinginan mengkonsumsi
produk halal.
H1: Ada pengaruh antara label halal terhadap keinginan mengkonsumsi
produk halal.
6. H0: Tidak ada pengaruh antara norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan
label halal terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal.
H1: Ada pengaruh antara norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label
halal terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal.
46
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini membahas preferensi konsumen
dalam keinginan (intensi) mengkonsumsi/menggunakan produk halal.
Dalam penelitian ini, norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label
halal sebagai variabel independen dan keinginan konsumsi produk halal
sebagai variabel dependen. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kausalitas, karena masalah penelitian ini berupa hubungan sebab
akibat antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen.
Lokasi dan objek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di
Kampung Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek
atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2015: 135). Populasi dalam penelitian ini
merupakan seluruh masyarakat di Kampung Tualang, Kecamatan
Tualang, Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru yang berjumlah 15.506
orang.
47
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono 2015: 136). Dalam suatu
penelitian, peneliti tidak perlu untuk meneliti semua individu dalam
populasi karena akan memerlukan banyak biaya, tenaga dan waktu.
Oleh karena itu, penelitian dilakukan terhadap sampel.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis
adalah pengumpulan data berpeluang (probability sampling) atau
lebih tepatnya area sampling (cluster sampling), yaitu teknik yang
digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau
sumber data sangat luas, misal penduduk dari suatu negara, provinsi
atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan
dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan
daerah populasi yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2015: 140).
Teknik sampling daerah ini sering digunakan melalui dua
tahap, yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah, dan tahap
berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara
sampling juga (Sugiyono, 2015: 141).
Pengambilan sampel dilakukan untuk mendapatkan data dan
informasi dengan hal-hal yang berkaitan dengan keinginan/niat
konsumsi produk halal di wilayah Kampung Tualang Kecamatan
Tualang Kabupaten Siak Kota Pekanbaru, akan melibatkan
pengambilan area sampling. Pandangan dan preferensi masyarakat
48
tentang keingian/niat konsumsi produk halal, semua dapat diperoleh
dengan menggunakan teknik pengambilan area sampling, dan juga
untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan keinginan/niat
konsumsi produk halal, seperti: norma subjektif, sikap mereka, tingkat
religiusitas, harga produk halal, dan label halal produk di area
Kampung Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Kota
Pekanbaru.
Ukuran sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan
mengambil salah satu dari empat aturan bedasarkan usulan Roscoe
dalam buku Research Methods for Business(1982: 253) dalam
Sugiyono (2015: 154-155), yaitu sebagai berikut:
1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30
samapai dengan 500.
2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: pria-wanita, pegawai
negeri-swasta, dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap
kategori minimum 30.
3. Bila dalam penalitian akan melakukan analisis dengan multivariate
(korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota
sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya
variabel penelitiannya ada 5 (independen + dependen), maka
jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50.
49
4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota
sampel masing-masing antara 10 s.d 20.
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam data, yaitu
data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek
penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat
pengambilan data secara langsung pada subyek sebagai sumber
informasi untuk data yang dicari (Wiyono, 2011:131).
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
yang diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner yang dibagikan kepada
masyarakat Kampung Tualang. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab
(Sugiyono, 2014:142).
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh lewat pihak lain
dan tidak langsung di dapatkan oleh peneliti dari subyek penelitiannya.
Data sekunder biasanya berwujud dokumentasi atau data laporan yang
sudah tersedia (Wiyono, 2011:131).
50
Adapun data sekunder yang digunakan pada penelitian ini yaitu
dengan melakukan riset kepustakaan. Dimana peneliti mengunjungi
lembaga yang terkait dengan penelitian, seperti perpustakaan FEB,
Perpustakaan Utama UIN, kantor Kepala Desa Tualang dan lembaga-
lembaga lainnya yang dapat membantu penyusunan skripsi. Penelitian
kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca buku,
literatur, catatan perkuliahan, artikel, jurnal dan data dari internet.
D. Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan medote penelitian kuantitatif. Metode
ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka
dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2015:13).
Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data
dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial
(Sugiyono, 2015: 254). Pada penelitian ini, penulis menggunakan statistik
deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2015:
254-255).
Sedangkan untuk menguji hipotesis dari variabel menggunakan
teknik analisis regresi. Regresi digunakan untuk mengukur kekuatan
hubungan antara dua variabel atau lebih selain itu menunjukkan arah
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali,
51
2013:96). Terdapat 2 jenis analisis regresi yaitu regresi linier sederhana
dan regresi linier berganda. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
regresi linier berganda karena jumlah variabel bebas (independent) yang
digunakan lebih dari satu yang mempengaruhi satu variabel bebas
(dependent).
Sebelum dianalisis lebih lanjut, data primer yang diperoleh dari
pengumpulan data disimpan dalam sebuah file Microsoft Excel 2010.
Selain digunakan untuk mengelola data, Microsoft Excel 2010 juga
digunakan untuk mengelola data karakteristik responden. Setelah data
primer dimasukkan kedalam file Microsoft Excel 2010, data tersebut
kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS 23.0 dan
diinterpretasikan.
1. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dkatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam
hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel
dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut
dinyatakan valid (Ghozali, 2013: 52-53).
52
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu (Ghozali, 2013: 47). Software SPSS 16.0
memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji
statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70
(Nunnally, 1994 dalam Ghozali, 2013: 48).
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Ujinormalitas digunakan untuk menguji apakah data
residual terdistribusi normal atau tidak. Residual merupakan nilai
sisa atau selisih antara nilai variabel dependen (Y) dengan variabel
dependen hasil regresi (Y’). Model reresi yang baik adalah yang
memiliki data residual yang terdistribusi secara normal atau tidak
(Priyatno, 2013: 50).
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan normal
probability plot, yaitu dengan menggunakan grafik. Apabila titik-
titik berada disekitar garis uji normalitas, maka data tersebut adalah
normal. Sebaliknya jika titik-titik tersebut menjauh dari sekitar
garis uji normalitas, maka data tersebut tidak normal.
53
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel bebas. Deteksi terhadap ada tidaknya
multikolonieritas yaitu dengan menganalisis matriks korelasi
variabelvariabel bebas, dapat juga dengan melihat nilai tolerance
serta nilai variance inflation factor (VIF). Nilai cutoff yang umum
dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai
tolerance < 0.10 atau sama dengan VIF > 10 (Priyatno, 2013: 50).
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka
disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Priyatno,
2013: 60).
Uji heteroskedastisitas yang digunakan dalam penelitian ini
dengan melihat pola titik-titik pada scatterplot regresi. Jika ada
pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur seperti bergelombang, melebar kemudian menyempit,
54
maka mengindikasi-kan telah terjadi heterokedastisitas. Sedangkan
jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas (Priyatno, 2013: 69).
3. Uji Hipotesis
a. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Dalam ouput SPSS, koefisien determinasi terletak pada
tabel model summary dan tertulis R square yang sudah disesuaikan
atau tertulis adjust R square, karena disesuaikan dengan jumlah
variabel independen (Ghozali, 2013: 97).
b. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen secara individu dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Probabilitas lebih kecil
dari 0,05, maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh dari
variabel independen secara individu terhadap variabel dependen
(Ghozali, 2013: 98-99).
c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
55
dependen atau terikat. Probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka
hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh dari variabel
independen secara bersama terhadap variabel dependen (Ghozali,
2013: 98).
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear
berganda. Regresi linier berganda membentuk hubungan antara dua
variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Regresi berganda
menggunakan tingkat keyakinan (signifikansi) α = 5%.
Alat analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
berpengaruh antara norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan
label halal terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal dan
bagaimanakah arah hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen.
Persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah
sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + €
Keterangan:
Y : Variabel dependen (keinginan mengkonsumsi produk halal)
Α : konstanta
β1 : koefisien regresi norma subjektif
56
β2 : koefisien regresi sikap
β3 : koefisien regresi religiusitas
β4 : koefisien regresi harga
β5 : koefisien regresi label halal
X1 : norma subjektif
X2 : sikap
X3 : religiusitas
X4 : harga
X5 : label halal
€ : standar error
E. Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2014:38). Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut
seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang
dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan
Farhady, 1981) dalam Sugiyono (2014:38).
Sedangkan menurut Kadir (2015: 7) variabel adalah konsep yang
mempunyai nilai, keadaan, kategori, atau kondisi. Tipe-tipe variabel dalam
57
penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu variabel independen
dan variabel dependen. Seluruh variabel dalam penelitian ini akan diukur
dengan indikator-indikator tertentu yang kemudian akan dijabarkan dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan. Pengukuran variabel dalam penelitian ini
menggunakan skala pengukuran likert atau ordinal. Setiap jawaban
dihubungkan dengan bentuk pernyataan dukungan sikap yang
diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut:
Tabel 3.1
Skala Likert
Tanda Keterangan Bobot
SS
S
TS
STS
Sangat Setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat Tidak Setuju
4
3
2
1
Skala likert dikatakan ordinal karena pernyataan Sangat Setuju
mempunyai tingkat atau preferensi yang “lebih tinggi” dari Setuju, dan
Setuju ”lebih tinggi” dari Tidak Setuju.
1. Variabel Dependen
Variabel terikat (dependent variable) variabel yang dipengaruhi atau
menjadi akibat, karena adanya variabel lain (variabel bebas) (siregar,
2013). Variabel terikat pada penelitian ini adalah keinginan
mengkonsumsi produk halal. Variabel dependen (keinginan
58
mengkonsumsi) dijabarkan dengan empat pertanyaan/pernyataan, salah
satunya adalah “saya berencana mengkonsumsi produk halal.”
2. Variabel Independen
Varibel bebas (Independent variable) variabel yang menjadi sebab atau
berubah/memengaruhi suatu variabel lain (variabel dependent)
(Siregar, 2013). Istilah variabel independen bisa juga disebut sebagai
variabel bebas, variabel prediktor, variabel antecedent atau variabel
eksogen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah norma subjektif,
sikap, religiusitas, harga dan label halal. Variabel norma subjektif
dijabarkan dengan empat pertanyaan/pernyataan, salah satunya adalah
“keluarga saya memilih produk-produk halal.” Variabel sikap
dijabarkan dengan empat pertanyaan/pernyataan, salah satunya adalah
“memilih produk halal adalah sikap yang baik.” Variabel religiusitas
dijabarkan dengan lima pertanyaan/pernyataan, salah satunya adalah
“orang yang taat beragama mengkonsumsi produk yang halal.”
Variabel harga dijabarkan dengan empat pertanyaan/pernyataan, salah
satunya adalah “harga produk halal sesuai dengan manfaat dan
kualitasnya.” Variabel label halal dijabarkan dengan empat
pertanyaan/pernyataan, salah satunya adalah “produk yang berlabel
halal dijamin kehalalannya.”
59
Tabel 3.2
Operasional Variabel
VARIABEL INDIKATOR PENGUKURAN
Norma
Subjektif (X1)
1. Keluarga saya memilih
produk-produk halal
2. Teman-teman saya
mengkonsumsi produk
halal
3. Keluarga saya
mengharapkan saya untuk
mengkonsumsi produk
halal
4. Teman-teman saya
menganjurkan
mengkonsumsi produk
halal
Skala Likert
Sikap (X2) 1. Memilih produk halal
adalah sikap yang baik
2. Saya suka memilih
produk halal
3. Memilih produk halal
memberikan manfaat
4. Saya menghargai adanya
Skala Likert
60
produk-produk halal
Religiusitas
(X3)
1. Mengkonsumsi produk
halal adalah bentuk
ibadah
2. Hanya mengkonsumsi
produk yang jelas
kehalalan bahan bakunya
3. Mengkonsumsi produk
halal berpengaruh pada
kualitas hidup yang lebih
baik
4. Informasi suatu kehalalan
produk sangat penting
5. Orang yang taat beragama
mengkonsumsi produk
yang halal
Skala Likert
Harga (X4) 1. Harga produk halal
terjangkau dengan
pendapatan saya
2. Harga produk halal sesuai
dengan pendapatan
masyarakat umum
Skala Likert
61
3. Harga produk halal sesuai
dengan manfaat dan
kualitasnya
4. Harga produk halal dapat
bersaing dengan harga
umum di pasaran
Label Halal
(X5)
1. Kemasan berlabel halal
penting dalam suatu
produk halal
2. Membeli produk
didasarkan adanya label
halal pada produk
3. Produk yang berlabel
halal dijamin
kehalalannya
4. Produk yang berlabel
halal menyehatkan
Skala Likert
Keinginan
Mengkonsumsi
Produk Halal
(Y)
1. Saya berencana
mengkonsumsi produk
halal
2. Saya suka mengkonsumsi
produk-produk halal
3. Saya akan selalu
Skala Likert
62
mengkonsumsi produk-
produk halal
4. Saya memilih
mengkonsumsi produk
halal
63
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Kampung Tualang adalah kampung yang terletak di sebelah timur
Kota Pekanbaru dan berbatasan dengan Kecamatan Minas. Kampung Tualang
memiliki jumlah penduduk Muslim 13.405 jiwa dan penduduk non-Muslim
2.101 jiwa dari jumlah penduduk keseluruhan yaitu 15.506 jiwa. Dengan kata
lain, lebih dari 86,45% penduduk beragama Islam dan 13,55% penduduk
beragama non-Islam. Sarana pendidikan agama di kampung ini sama
banyaknya dengan sarana pendidikan umum, sedangkan sarana peribadatan
Muslim di kampung ini lebih banyak dibandingkan dengan sarana peribadatan
non-Muslim (Laporan Bulanan Kampung Tualang, 2015).
Sarana pendidikan agama di kampung ini sama banyaknya dengan
sarana pendidikan umum, yaitu 1 (satu) bangunan Taman Kanak-kanak Islam,
1 (satu) bangunan Taman Kanak-kanak umum, 2 (satu) bangunan Madrasah
Ibtidayah, 2 (dua) bangunan Sekolah Dasar umum, 1 (satu) bangunan
Madrasah Tsanawiyah, 1 (satu) bangunan Sekolah Menengah Pertama, 1
(satu) bangunan Sekolah Menengah Atas. Sedangkan sarana peribadatan
Muslim di kampung ini lebih banyak dibandingkan dengan sarana peribadatan
non-Muslim, yaitu 7 (lima) bangunan masjid, 11 (sebelas) bangunan musholla,
1 (satu) bangunan gereja, 1 (satu) bangunan wihara.
Keadaan perekonomian di kampung ini sangat berkembang pesat
karena letaknya yang strategis di kawasan industri yaitu di dekat Perusahaan
64
Indah Kiat Pulp and Paper (PT.IKPP), terdapat pelabuhan kapal, dan juga
terdapat dua buah pasar tradisional.
Dengan mayoritas penduduk Muslim sebesar 86,45% maka pola
konsumsi masyarakat yang berkembang tidak keluar dari aturan-aturan agama,
yaitu mengkonsumsi produk-produk yang halal saja. Oleh karena itu, penulis
merasa tepat agar penelitiannya dilakukan di Kampung Tualang.
Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner langsung kepada
beberapa warga yang beragama Islam yang berada di Kampung Tualang.
Beberapa pendapat para ahli, ketentuan jumlah sampel minimal sebanyak 30
responden adalah tepat. Namun kuesioner yang disebar sebanyak 70 buah
guna mengantisipasi data yang tidak kembali maupun yang rusak.
Berdasarkan data yang terkumpul dalam penelitian ini melalui
kuesioner yang dibagikan sebanyak 70 responden, yaitu penduduk yang
beragama Islam di Kampung Tualang mulai dari tanggal 3 April – 21 April
2016, kuesioner yang kembali sebanyak 70 kuesioner.
B. Deskripsi Responden
Uji deskriptif responden yang memberikan gambaran mengenai
karakteristik responden yang diukur dengan skala nominal yang menunjukkan
besarnya frekuensi absolute dan presentase jenis kelamin, usia, tingkat
pendidikan, pendapatan/pengeluaran.
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil mengenai karakteristik jenis kelamin responden
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
65
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin
Keterangan Jumlah Persentase
Laki-laki 23 32,86%
Perempuan 47 67,14%
Total 70 100%
Sumber: data primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.1 di atas terlihat bahwa responden terbanyak
berjenis kelamin laki-laki yaitu berjumlah 23 responden atau sebanyak
32,86%, sedangkan responden berjenis kelamin perempuan berjumlah 47
responden atau sebanyak 67,14%.
6. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil mengenai karakteristik usia responden dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Usia Responden
Usia
Keterangan Jumlah Persentase
< 20 tahun 5 7,14%
66
20 - < 30 tahun 60 85,71%
30 - < 40 tahun 1 1,43%
> 40 tahun 4 5,71%
Total 70 100%
Sumber: data primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.2 di atas terlihat bahwa responden yang
memiliki usia dibawah 20 tahun berjumlah 5 responden atau sebanyak
7,14%, jumlah responden yang memiliki usia 20 sampai dibawah 30 tahun
berjumlah 60 responden atau sebanyak 85,71%, jumlah responden yang
memiliki usia 30 sampai dibawah 40 tahun berjumlah 1 responden atau
sebanyak 1,43%, dan jumlah responden yang memiliki usia diatas 40
tahun berjumlah 4 responden atau sebanyak 5,71%.
7. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Berdasarkan hasil mengenai karakteristik tingkat pendidikan
responden terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3
Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan Terakhir
Keterangan Jumlah Persentase
SD/SMP/SMA 13 18,57%
67
Akademi
(D1/D2/D3)
4 5,71%
S1 49 70%
S2/S3 4 5,71%
Total 70 100%
Sumber: data primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.3 di atas terlihat bahwa responden yang
memiliki pendidikan terakhir SD/SMP/SMA berjumlah 13 responden atau
sebanyak 18,57%, jumlah responden yang memiliki pendidikan terakhir
Akademi (D1/D2/D3) berjumlah 4 responden atau sebanyak 5,71%,
jumlah responden yang memiliki pendidikan terakhir S1 berjumlah 49
responden atau sebanyak 70%, dan jumlah responden yang memiliki
pendidikan terakhir S2/S3 berjumlah 4 responden atau sebanyak 5,71%.
8. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan/Pengeluaran
Berdasarkan hasil mengenai karakteristik pendapatan/pengeluaran
responden dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4
Pendapatan/Pengeluaran Responden
68
Pendapatan/Pengeluaran
Keterangan Jumlah Persentase
< 1 juta 34 48,57%
1 - < 2 juta 22 31,43%
2 - < 3 juta 9 12,86%
> 3 juta 5 7,14%
Total 70 100%
Sumber: data primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.4 di atas terlihat bahwa responden yang
gajinya dibawah 1 juta berjumlah 34 responden atau sebanyak 48,57%,
jumlah responden yang gajinya 1 sampai kurang dari 2 juta berjumlah 22
responden atau sebanyak 31,43%, jumlah responden yang gajinya 2
sampai kurang dari 3 juta berjumlah 9 responden atau sebanyak 12,86%,
jumlah responden yang gajinya lebih dari 3 juta berjumlah 5 responden
atau sebanyak 7,14%.
C. Analisis dan Pembahasan
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
69
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya
suatu keusioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
Corrected Item-Total Correlation, pedoman suatu model dikatakan
valid jika tingkat signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan
tersebut dapat dikatakan valid. Selain itu, kriteria yang digunakan
dalam menentukan valid tidaknya pertanyaan/pernyataan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
Tingkat Kepercayaan 95% (α = 5%),
Jumlah Responden sebanyak 30 responden untuk pra uji,
Dibandingkan dengan nilai r >0,361.
Uji validitas akan menguji masing-masing variabel yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil uji validitas dari
variabel norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, label halal dan
keinginan mengkonsumsi produk halal dengan 30 sampel responden.
1) Variabel Norma Subjektif
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Norma Subjektif
70
Pertanyaan Corrected Item-Total
Correlation
r tabel Keterangan
X1.1 0,686 0,361 Valid
X1.2 0,610 0,361 Valid
X1.3 0,737 0,361 Valid
X1.4 0,735 0,361 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa variabel norma subjektif
memiliki kriteria valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan
kriteria signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan r hitung lebih besar
dari 0,361.
2) Variabel Sikap
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Sikap
Pertanyaan Corrected Item-Total
Correlation
r tabel Keterangan
X2.1 0,782 0,361 Valid
X2.2 0,824 0,361 Valid
X2.3 0,862 0,361 Valid
X2.4 0,848 0,361 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
71
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa variabel sikap memiliki
kriteria valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria
signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan r hitung lebih besar dari
0,361.
3) Variabel Religiusitas
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Religiusitas
Pertanyaan Corrected Item-Total
Correlation
r tabel Keterangan
X3.1 0,740 0,361 Valid
X3.2 0,625 0,361 Valid
X3.3 0,725 0,361 Valid
X3.4 0,844 0,361 Valid
X3.5 0,450 0,361 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel religiusitas
memiliki kriteria valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan
kriteria signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan r hitung lebih besar
dari 0,361.
4) Variabel Harga
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Harga
72
Pertanyaan Corrected Item-Total
Correlation
r tabel Keterangan
X5.1 0,858 0,361 Valid
X5.2 0,820 0,361 Valid
X5.3 0,734 0,361 Valid
X5.4 0,741 0,361 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa variabel harga memiliki
kriteria valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria
signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan r hitung lebih besar dari
0,361.
5) Variabel Label Halal
Tabel 4.9
Hasil Uji Label Halal
Pertanyaan Corrected Item-Total
Correlation
r tabel Keterangan
73
X6.1 0,735 0,361 Valid
X6.2 0,852 0,361 Valid
X6.3 0,557 0,361 Valid
X6.4 0,742 0,361 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa variabel harga memiliki
kriteria valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria
signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan r hitung lebih besar dari
0,361.
6) Variabel Keinginan Mengkonsumsi
Tabel 4.10
Hasil Uji Keinginan Mengkonsumsi
Pertanyaan Corrected Item-Total
Correlation
r tabel Keterangan
Y1.1 0,725 0,361 Valid
Y1.2 0,708 0,361 Valid
Y1.3 0,676 0,361 Valid
Y1.4 0,703 0,361 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa variabel harga memiliki
kriteria valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria
74
signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan r hitung lebih besar dari
0,361.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali, 2013:47). SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur
reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk
atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha
> 0,70 (Nunnally, 1994 dalam Ghazali, 2013:48). Perhitungan
koefisien Cronbach’s Alpha dilakukan dengan menggunakan software
SPSS versi 23.0.
Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel norma
subjektif, sikap, religiusitas, harga, label halal dan keinginan
mengkonsumsi produk halal dengan 30 sampel responden.
1) Variabel Norma Subjektif
Tabel 4.11
Uji Reliabilitas Norma Subjektif
Variabel Crobach’s Alpha N of Items Keterangan
Norma Subjektif 0,845 4 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
75
Tabel 4.11 menunjukkan nilai Crobach’s Alpha atas
variabel norma subjektif sebesar 0,845. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa pertanyaan/pernyataan dalam kuesioner ini
reliabel karena mempunyai nilai Crobach’s Alpha lebih besar dari
0,70.
2) Variabel Sikap
Tabel 4.12
Uji Reliabilitas Sikap
Variabel Crobach’s Alpha N of Items Keterangan
Sikap 0,925 4 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Tabel 4.12 menunjukkan nilai Crobach’s Alpha atas
variabel sikap sebesar 0,925. Dengan demikian, dapat di simpulkan
bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai
nilai Crobach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
3) Variabel Religiusitas
Tabel 4.13
Uji Reliabilitas Religiusitas
Variabel Crobach’s Alpha N of Items Keterangan
Religiusitas 0,854 5 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
76
Tabel 4.13 menunjukkan nilai Crobach’s Alpha atas
variabel religiusitas sebesar 0,854. Dengan demikian, dapat di
simpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena
mempunyai nilai Crobach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
4) Variabel Harga
Tabel 4.14
Uji Reliabilitas Harga
Variabel Crobach’s Alpha N of Items Keterangan
Harga 0,902 4 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Tabel 4.14 menunjukkan nilai Crobach’s Alpha atas
variabel harga sebesar 0,902. Dengan demikian, dapat di simpulkan
bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai
nilai Crobach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
5) Variabel Label Halal
Tabel 4.15
Uji Reliabilitas Label Halal
Variabel Crobach’s Alpha N of Items Keterangan
Label Halal 0,866 4 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
77
Tabel 4.15 menunjukkan nilai Crobach’s Alpha atas
variabel label halal sebesar 0,866. Dengan demikian, dapat di
simpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena
mempunyai nilai Crobach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
6) Variabel Keinginan Mengkonsumsi
Tabel 4.16
Uji Reliabilitas Keinginan Mengkonsumsi
Variabel Crobach’s Alpha N of Items Keterangan
Label Halal 0,854 4 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Tabel 4.16 menunjukkan nilai Crobach’s Alpha atas
variabel keinginan mengkonsumsi sebesar 0,854. Dengan
demikian, dapat di simpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner
ini reliabel karena mempunyai nilai Crobach’s Alpha lebih besar
dari 0,70.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan uji prasyarat dalam penggunaan
analisis regresi linier. Uji ini antara lain uji multikolinieritas, uji
heteroskedastisitas, uji normalitas dan uji autokorelasi. Tapi karena
penelitian ini menggunakan data primer maka tidak digunakan uji
autokorelasi, karena biasanya uji ini digunakan untuk menguji data time
series. Jika model pada penelitian ini terkena gejala asumsi klasik, seperti
78
data pada penelitian ini tidak terdistribusi normal, terjadi multikolinieritas,
dan terkena gejala heteroskedastisitas, maka hasil analisis regresi dan
pengujian seperti pada uji t dan uji F menjadi tidak valid atau bias.
Pembahasan masing-masing hasil uji asumsi klasik akan disajikan
sebagai berikut:
a. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel
dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati
normal atau tidak (Umar, 2010:77). Model regresi yang baik adalah
memiliki nilai residual yang terdistribusi normal, Sunjoyo, dkk
(2013:59). Cara lain untuk menguji normalitas data adalah dengan uji
normalitas dengan Shapiro-Wilk.
Gambar 4.1
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent
79
Variable: Keinginan Mengkonsumsi (Y)
Berdasarkan gambar 4.1 diatas dapat disimpulkam bahwa dari
grafik P-P plot tersebut terlihat bahwa penyebaran titik atau data
menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebarannya tidak terlalu
jauh atau melebar. Maka dapat dikatakan bahwa data pada penelitian
ini memiliki penyebaran dan terdistribusi normal. Dimana dari grafik
ini menunjukkan bahwa model regresi sesuai asumsi normalitas, dan
dengan normalnya data pada penelitian ini maka penelitian ini dapat
digunakan dan diteruskan.Untuk menegaskan hasil uji normalitas di
atas maka peneliti melakukan uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Test
dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.17
Hasil Uji Tes Shapiro-Wilk
80
Tests of Normality
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
Unstandardized Residual .978 70 .256
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Berdasarkan uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Test
diperoleh nilai Shapiro-Wilk adalah sebesar 0,256 yang dimana lebih
besar dari (>) 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi
normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui apakah pada
model regresi ditemukan adanya hubungan korelasi antar variabel
independen atau tidak. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah
multikolinieritas yang harus diatasi (Umar, 2011: 177).
Hasil uji multikolinieritas diketahui dari nilai Tolerance dan
VIF yang terdapat pada tabel coefficients. Menurut Ghazali (2010)
dalam Priyatno (2013: 56), apabila nilai VIF kurang dari 10 dan
Tolerance lebih dari 0,1 maka dinyatakan tidak terjadi
multikolinieritas.
Hasil uji multikolinieritas dalam penelitian ini disajikan dalam
tabel berikut :
81
Tabel 4.18
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.383 1.002 3.377 .001
NORMA
SUBJEKTIF
.337 .085 .417 3.967 .000 .436 2.294
SIKAP .475 .104 .546 4.553 .000 .334 2.997
RELIGIUSITAS -.102 .100 -.161 -1.013 .315 .190 5.265
HARGA .134 .063 .198 2.130 .037 .555 1.802
LABEL HALAL -.016 .091 -.021 -.173 .864 .339 2.951
a. Dependent Variable: KEINGINAN MENGKONSUMSI
Sumber : data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Dari tabel output di atas, dapat diketahui bahwa nilai VIF
kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,1 untuk kelima variabel,
maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah
multikolinieritas.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
82
pengamatan kepengamatan lainnya.Jika varian residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut
Homoskesdasitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas
(Ghozali, 2007:105).
Gambar 4.2
Grafik Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar 4.2, grafik scatterplot menunjukkan
bahwa data atau titik-titik menyebar secara acak serta tidak
membentuk pola yang jelas, yang tersebar baik diatas maupun dibawah
angka 0 pada sumbu Y. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
Sesuai dengan pernyataan Ghozali (2011:139), bahwa jika ada
pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), dan jika tidak
ada pola yang jelas serta titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah
angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk
83
menegaskan hasil uji heteroskedastisitas di atas maka peneliti
melakukan uji heteroskedastisitas dengan metode glejser dengan hasil
sebagai berikut:
Tabel 4.19
Hasil Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.701E-16 1.002 .000 1.000
NORMA SUBJEKTIF .000 .085 .000 .000 1.000
SIKAP .000 .104 .000 .000 1.000
RELIGIUSITAS .000 .100 .000 .000 1.000
HARGA .000 .063 .000 .000 1.000
LABEL HALAL .000 .091 .000 .000 1.000
Sumber : data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Berdasarkan pada tabel 4.19 output menunjukan bahwa nilai
signifikansi (sig) variable-variabel tersebut tidak kurang dari 0,05, itu
membuktikan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada data
yang digunakan pada penelitian ini.
3. Uji Hipotesis
84
a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Uji koefisien determinasi (R²) bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel
dependennya yang dilihat melalui R square. Untuk mengetahui
besarnya angka Adjusted R Square dapat dilihat dari tabel 4.20
dibawah:
Tabel 4.20
Hasil Uji Adjusted R Square
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .832a .692 .668 .804
a. Predictors: (Constant), LABEL HALAL, NORMA SUBJEKTIF, HARGA,
SIKAP, RELIGIUSITAS
b. Dependent Variable: KEINGINAN MENGKONSUMSI
Sumber : data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Dari tabel 4.20 menunjukkan besarnya R² (R square) adalah
0,692. Hasil ini menunjukkan bahwa 69,2% variabel keinginan
mengkonsumsi produk halal dapat dijelaskan oleh variasi dari kelima
variabel independen (norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan
label halal). Sedangkan selisihnya 30,8% (100% - 69,2%) dijelaskan
oleh variabel dan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dan disertakan
dalam penelitian ini.
b. Hasil Uji t (Uji Signifikansi Secara Parsial)
85
Pengujian hipotesis secara parsial digunakan untuk mengetahui
ada atau tidaknya pengaruh secara signifikan antara masing-masing
variabel independen (norma subjektif, sikap, religiusitas, harga dan
label halal) secara individual terhadap variabel dependen (keinginan
mengkonsumsi) yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai
probability lebih kecil dari 0,05 maka H1 diterima dan menolak H0,
sedangkan jika nilai probability lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima
dan menolak H1. Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.21
berikut ini:
Tabel 4.21
Hasil Uji t (Uji Signifikansi Secara Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.383 1.002 3.377 .001
NORMA SUBJEKTIF .337 .085 .417 3.967 .000
SIKAP .475 .104 .546 4.553 .000
RELIGIUSITAS -.102 .100 -.161 -1.013 .315
HARGA .134 .063 .198 2.130 .037
LABEL HALAL -.016 .091 -.021 -.173 .864
a. Dependent Variable: KEINGINAN MENGKONSUMSI
86
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Berdasarkan pada tabel 4.21 coefficients di atas untuk
mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen
secara parsial (individual) terhadap variabel dependen adalah sebagai
berikut:
1) Pengaruh Norma Subjektif (X1) Terhadap Keinginan
Mengkonsumsi Produk Halal (Y)
Variabel norma subjektif memiliki nilai t sebesar 3,967 dan
tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
berarti secara parsial variabel norma subjektifberpengaruh positif
terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. Ini berarti H0
ditolak dan H1 diterima.
2) Pengaruh Sikap (X2) Terhadap Keinginan Mengkonsumsi Produk
Halal (Y)
Variabel norma subjektif memiliki nilai t sebesar 4,553 dan
tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
berarti secara parsial variabel sikapberpengaruh positif terhadap
keinginan mengkonsumsi produk halal. Ini berarti H0 ditolak dan
H1 diterima.
3) Pengaruh Religiusitas (X3) Terhadap Keinginan Mengkonsumsi
Produk Halal (Y)
Variabel religiusitas memiliki nilai t sebesar -1,013 dan
tingkat signifikansi sebesar 0,315 lebih besar dari 0,05. Hal ini
87
berarti secara parsial variabel religiusitastidak berpengaruh negatif
terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. Ini berarti H0
diterima dan H1 ditolak.
4) Pengaruh Harga (X4) Terhadap Keinginan Mengkonsumsi Produk
Halal (Y)
Variabel harga memiliki nilai t sebesar 2,130 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,037 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti
secara parsial variabel hargaberpengaruh positif terhadap keinginan
mengkonsumsi produk halal. Ini berarti H0 ditolak dan H1
diterima..
5) Pengaruh Label Halal (X5) Terhadap Keinginan Mengkonsumsi
Produk Halal (Y)
Variabel label halal memiliki nilai t sebesar -0,173 dan
tingkat signifikansi sebesar 0,864 lebih besar dari 0,05. Hal ini
berarti secara parsial variabel label halaltidak berpengaruh terhadap
keinginan mengkonsumsi produk halal. Ini berarti H0 diterima dan
H1 ditolak.
c. Hasil Uji F (Uji Signifikansi Secara Simultan)
Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur
besarnya pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap
variabel dependen. Hasil hipotesis dalam pengujian ini adalah:
Tabel 4.22
Hasil Uji F (Uji Signifikansi Secara Simultan)
88
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 93.180 5 18.636 28.815 .000b
Residual 41.391 64 .647
Total 134.571 69
a. Dependent Variable: KEINGINAN MENGKONSUMSI
b. Predictors: (Constant), LABEL HALAL, NORMA SUBJEKTIF, HARGA,
SIKAP, RELIGIUSITAS
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Berdasarkan Tabel 4.22 di atas, dari hasil uji ANOVA atau uji
F didapat nilai F hitung sebesar 28,815 dengan tingkat signifikan
0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05)
maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi. Atau dapat
dikatakan bahwa secara simultan variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen. Ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima.
4. Uji Regresi Linear Berganda
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan
sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang untuk meneliti
variabel-variabel yang berpengaruh dari variabel independen terhadap
variabel dependen dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini
lebih dari satu. Untuk menentukan persamaan regresi, maka dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.23
Hasil Regresi Linear Berganda
89
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.383 1.002 3.377 .001
NORMA SUBJEKTIF .337 .085 .417 3.967 .000
SIKAP .475 .104 .546 4.553 .000
RELIGIUSITAS -.102 .100 -.161 -1.013 .315
HARGA .134 .063 .198 2.130 .037
LABEL HALAL -.016 .091 -.021 -.173 .864
a. Dependent Variable: KEINGINAN MENGKONSUMSI
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Berdasarkan tabel 4.23 Coefficient diatas dapat diperoleh persamaan
regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 3,383 + 0,337X1 + 0,475X2 + 0,134X4 + ∈
Keterangan:
Y = Keinginan Mengkonsumsi
X1 = Norma Subjektif
X2 = Sikap
X3 = Religiusitas
X4 = Harga
X5 = Label Halal
90
∈ = Standar Error
Adapun interpretasi statistik penulis pada model persamaan regresi
di atas adalah sebagai berikut:
1. Konstanta yang diperoleh adalah sebesar 3,383menyatakan jika nilai
variabel norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label halal
sama dengan 0, maka nilai keinginan mengkonsumsi produk halal
adalah meningkat sebesar 3,383%.
2. Norma subjektif = 0,337 maksudnya adalah jika setiap kenaikan norma
subjektif sebesar 1% akan menyebabkan meningkatnya keinginan
mengkonsumsi produk halal sebesar 0,337%, dengan catatan variabel
lain dianggap konstan.
3. Sikap = 0,475 maksudnya adalah jika setiap kenaikan sikap sebesar
1% akan menyebabkan meningkatnya keinginan mengkonsumsi
produk halal sebesar 0,475%, dengan catatan variabel lain dianggap
konstan.
4. Harga = 0,134 maksudnya adalah jika setiap kenaikan harga sebesar
1% akan menyebabkan meningkatnya keinginan mengkonsumsi
produk halal sebesar 0,134%, dengan catatan variabel lain dianggap
konstan.
D. Interprestasi
Berdasarkan Tabel 4.23 di atas, interprestasi penulis terhadap hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut:
91
1. Pengaruh Norma Subjektif terhadap Keinginan Mengkonsumsi Produk
Halal
Hasil dari pengujian yang dilakukan menunjukan bahwa variabel
norma subjektif mempunyai nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti
menerima H1 dan menolak H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
norma subjektif berpengaruh positif terhadap keinginan mengonsumsi
produk halal. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang
dilakukan oleh Murwanto Sigit (2006); Endang S Soesilowati (2009);
Suddin Lada, Geoffrey Harvey Tanakinjal dan Hanudin Amin (2009);
Zainol Bidin, Kamil Md. Idris, dan Faridahwati Mohd Shamsudin (2009);
Mohd. Haziq bin Jalaluddin, Zahrul Hisyam bin Jefrry, dan Veera
Pandiyan Kaliani Sundram (2010); dan Ni Made Rastini (2013) yang
menyatakan bahwa norma subjektif berpengaruh positif terhadap
keinginan mengkonsumsi produk halal.
Hal ini terjadi disebabkanmasyarakat mendapatkan dorongan dari
teman-temannya untuk mengkonsumsi produk halal. Tidak hanya itu,
keluarganya juga memilih produk-produk halal dan keluarganya juga
mengharapkannya untuk mengkonsumsi produk halal.
2. Pengaruh Sikap terhadap Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal
Hasil dari pengujian yang dilakukan menunjukan bahwa variabel
norma subjektif mempunyai nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti
menerima H1 dan menolak H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
sikap berpengaruh positif terhadap keinginan mengonsumsi produk halal.
92
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh
Zainin Bidin, Hasnah Haron, Yuserrie Zainuddin, dan Ishak Ismail (2005);
Murwanto Sigit (2006); Suddin Lada, Geoffrey Harvey Tanakinjal dan
Hanudin Amin (2009); Zainol Bidin, Kamil Md. Idris, dan Faridahwati
Mohd Shamsudin (2009); Mohd. Haziq bin Jalaluddin, Zahrul Hisyam bin
Jefrry, dan Veera Pandiyan Kaliani Sundram (2010); dan Ni Made Rastini
(2013) yang menyatakan bahwa sikap berpengaruh positif terhadap
keinginan mengkonsumsi produk halal.
Hal ini terjadi disebabkan masyarakat menganggap bahwa memilih
produk halal adalah sikap yang baik danmemilih produk halal memberikan
manfaat. Selain itu, masyarakat juga suka dalam memilih produk halaldan
masyarakat menghargai adanya produk halal.
3. Pengaruh Religiusitas terhadap Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal
Hasil dari pengujian yang dilakukan menunjukan bahwa variabel
norma subjektif mempunyai nilai signifikansi 0,315 < 0,05. Hal ini berarti
menolak H1 dan menerima H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
religiusitas tidak berpengaruh terhadap keinginan mengonsumsi produk
halal. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Tawfik Salah Mohammed Ben Bisher Al-Nahdi (2008); Golnaz Rezai,
Zainal Abidin Mohamed, Mad Nasir Shamsu-din dan Eddie Chiew F.C
(2009); Endang S Soesilowati (2010); Jusmaliani (2010); dan Teguh Widodo
(2013); serta Muniaty Aisyah (2014) yang menyatakan bahwa religiusitas
berpengaruh positif terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal.
93
Hal ini terjadi disebabkan oleh adanya masyarakat yang masih
mengkonsumsi produk yang tidak jelas kehalalan bahan bakunya dan
masih ada juga yang belum percaya bahwa mengkonsumsi produk halal
berpengaruh pada kualitas hidup yang lebih baik.
4. Pengaruh Harga terhadap Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal
Hasil dari pengujian yang dilakukan menunjukan bahwa variabel
norma subjektif mempunyai nilai signifikansi 0,037 < 0,05. Hal ini berarti
menerima H1 dan menolak H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
harga berpengaruh positif terhadap keinginan mengonsumsi produk halal.
Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Endang S Soesilowati (2009); danJusmaliani (2010) yang menyatakan
bahwa harga berpengaruh positif terhadap keinginan mengkonsumsi
produk halal.
Hal ini terjadi dikarenakan bagi masyarakat harga produk halal
terjangkau dengan pendapatannya, harga produk halal sesuai dengan
pendapatannya, harga produk halal sesuai dengan manfaat dan kualitasnya,
dan harga produk halal dapat bersaing dengan harga umum di pasaran.
5. Pengaruh Label Halal terhadap Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal
Hasil dari pengujian yang dilakukan menunjukan bahwa variabel
norma subjektif mempunyai nilai signifikansi 0,864 < 0,05. Hal ini berarti
menolak H1 dan menerima H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
label halal tidak berpengaruh terhadap keinginan mengonsumsi produk
halal. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan
94
oleh Jusmaliani (2010); Phuah Kit Teng, Wan Jamaliah Wan Jusoh, Hoe
Koon Siong, dan Mohammad Mahdi Mesbahi (2013); dan Muniaty Aisyah
(2014)yang menyatakan bahwa label halal berpengaruh terhadap keinginan
mengkonsumsi produk halal.
Hal ini disebabkan bahwa masih ada masyarakat yang belum
percaya produk yang berlabel halal dijamin kehalalannya dan juga belum
percaya produk yang berlabel halal menyehatkan. Selain itu, masih ada
juga masyarakat yang membeli produk tidak berdasarkan adanya label
halal pada produk.
95
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian dengan
melakukan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda
yang telah dipaparkan oleh penulis pada bab sebelumnya, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa:
1. Variabel independen (norma subjektif, sikap, religiusitas, harga dan label
halal) berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen (keinginan
mengkonsumsi produk halal).
2. Variabel yang berpengaruh secara parsial adalah variabel norma subjektif,
sikap dan harga. Sedangkan variabel reigiusitas dan harga tidak berpengaruh
terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal.
3. Variabel independen (norma subjektif, sikap, religiusitas, harga dan label
halal) mampu menjelaskan variabel dependen (keinginan mengkonsumsi
produk halal) sebesar 69,2%. Sedangkan selisihnya 30,8% (100% - 69,2%)
dijelaskan oleh variabel dan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dan
disertakan dalam penelitian ini.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka penulis mencoba
mengemukakan saran yang mungkin bermanfaat diantaranya:
96
1. Meneliti dengan subjek yang sama dengan metode yang berbeda sebagai
pembanding.
2. Menggunakan lebih banyak lagi variabel-variabel yang mungkin dapat
mempengaruhi keinginan mengkonsumsi produk halal. Sehingga dapat
memberikan hasil penelitian yang lebih akurat dan lebih baik daripada
peneilitian ini.
97
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Syahirul. “Relevansi Teori Perilaku Terencana dalam Penelitian Niat Perilaku Konsumen
Pengguna Kereta Api (Argo Muria)”, Tesis, Universitas Diponegoro, 2000.
Ajzen, Icek. “The Theory of Planned Behavior”, Journal of Organizational Behavior and Human
Decision Processes, Vol.50, h. 179-211, 1991.
Ajzen, Icek. “Atitudes, Personality and Behavior (2th ed)”, Mc Graw-Hill, England, 2005.
Ancok, Djamaludin dan Fuat Nashori Suroso. “Psikologi Islam: Solusi Islam Atas Problem-
problem Psikologi”, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2015.
Badan Pusat Statistik. “Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut”, diakses tanggal
28 November 2015, dari http://sp2010.bps.go.id/index. php/site/tabel?tid=321&wid=0
Burhanuddin. “Pemikiran Hukum Perlindungan Konsumen dan Serifikat Halal”, UIN Maliki
Press, Malang, 2011.
Chaplin.J.P. “Kamus Lengkap Psikologi”, Kartini Kartono (terjemahan) PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2000.
Detik. “ Negara dengan Penduduk Terbanyak di Dunia , RI Masuk 4 Besar ”,
diakses tanggal 28 November 2015, dari
http://finance.detik.com/read/2014/03/06/134053/2517461/4/negara-dengan-penduduk-
terbanyak-di-dunia-ri-masuk-4-besar
98
Dharmmesta, Basu Swastha. “Theory of Planned Behavior dalam Penelitian Sikap, Niat, dan
Perilaku Konsumen”, Kelola Gadjah Mada University Business Review, Th. VIII, No.
18, h. 85-108, 1998.
Falahuddin. Khaddafi. & Heikal, M. “Intention to Pay Zakat Commercial: An Application of
Revised Theory of Planned Behavior”, Journal of Economics and Behavioral Studies,
Vol. 6, h. 727-734, 2014.
Fishbein, M. dan Ajzen, I. “Belief, Attitude, Intention, and Behavior: An Introduction to Theory
and Research”, Addison-Wesley Publishing Company, London, 1975.
Ghozali, I. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program”, Universitas Diponegoro,
Semarang, 2013
Gujarati, Damodar N. “Dasar-dasar Ekonometrika”, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2007.
Hamid, Abdul. “Pedoman Penulisan Skripsi”, FEB UIN, Jakarta, 2012.
Hasyim, Abdul Wahid. “Analisis Pengaruh Pendapatan Masyarakat, Harga dan Religiusitas
terhadap Komsumsi Produk Halal”, Skripsi FEB UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2015.
Hogg, M.A. and Vaughan, G.M. “Social Psycology (6th Ed)”, Pearson Prentice Hall, Australia,
2011.
Jusmaliani. “Pengaruh Komitmen Beragama dalam Perilaku Konsumsi Konsumsi Makanan
Halal”, Buku Peluang Usaha Pasar Global, Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta: 2009.
99
Kadir. “Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program SPSS/Lisrel
dalam Penelitian”, Rajawali Pers, Jakarta, 2015.
Kementrian Perdangan Republik Indonesia, “Market Intellegen 2012: Bisnis Produk Halal Di
Perancis”, ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) Liyon: 2013.
Lada, Suddin. Tanakinjal. Geoffrey Harvey. Amin, Hanudin. “Predicting Intention to Choose
Halal Products Using Theory of Reasoned Action”, International Journal of Islamic and
Middle Eastern Finance and Management, Vol. 2 No. 1, pp 66-76, Publishing by:
Emerald Group, 2009.
Laporan Bulanan Umum dan Kependudukan, Kampung Tualang, Kecamatan Tualang,
Kabupaten Siak, 2015.
Macchia, S.L. dkk. “Predicting Facebook Users Online Privacy Protection: Risk, Trust, Norm
Focus Theory, and Theory of Planned Behavior”, Ideology and Collective Action, 2013.
Muzakkir, “Hubungan Religiusitas Dengan Perilaku Personal Mahasiswa Angkatan 2009/2010
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar”, Jurnal Diskursus Islam
Volume 1 Nomer 3, Desember 2013, UIN Alauddin Makassar, 2013.
Naim, Mochtar. “Kompendium Himpunan Ayat-Ayat Yang Berkaitan Dengan Ekonomi”,
Hasanah, Jakarta, 2001
Priyatno, Duwi. “Analisi Korelasi, Regresi dan Multivariat dengan SPSS”, Gava Media,
Yogyakarta, 2013.
Priyatno, Duwi. “Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS”, Mediakom, Yogyakarta, 2013.
100
Purwati, dkk. “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusa Pembelian Motor
Honda Matic Beat (Studi Kasus pada PT. Nusantara Solar Sakti)”, Jurnal Ekonomi dan
Informasi Akuntansi, Politeknik Negeri Surabaya, Vol. 2 Nomor 3, Sumatra Selatan,
September 2012.
Rama, Ali. “Pembangunan Ekonomi Dalam Tinjauan Maqashid Syariah”, Jurnal Penelitian dan
Kajian Keagamaan, Balitbang Kemenag: Dialog, Vol. 1, No. 1. 2013.
Rama Ali. “Analisis Kesesuaian Konstitusi Ekonomi Indonesia terhadap Ekonomi Islam”,
Jurnal Al-Iqtishad: Vol. VI, No. 1. 2014.
Rama Ali. “Potensi Pasar Produk Halal Dunia”. Koran Fajar Makassar, 7 November 2014.
http://www.academia.edu/10449487/Potensi_Pasar_Produk_Halal_Dunia, 4 Maret 2016.
Rama Ali. “Potensi Ekonomi Syariah Global”, E-Paper Republika, 24 November 2014.
http://www.academia.edu/10368290/Potensi_Ekonomi_Syariah_Global, 4 Maret 2016.
Rama Ali. “Refleksi Perkembangan Ekonomi Syariah”, Koran Fajar Makassar, 23 July 2014.
http://www.academia.edu/10368414/Refleksi_Perkembangan_Ekonomi_Syariah, 4 Maret
2016.
Republika. “Dilema Pewarna Makanan”, diakses tanggal 4 Maret 2016, dari
http://www.republika.co.id/berita/shortlink/20913
Rezai, Golnaz, et. all.. “Concern for Halalness of Halal-Labelled Food Product among Moeslem
Consumers in Malaysia: Evaluation of Selected Demographic Factor”, Malaysian
Agricultural Research and Development Institute, Vol. 4: 65-73, Selangor, 2009.
101
Sagita, Fitria Engla. “Pengaruh Brand Image Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Ulang
Produk Kentucky Fried Chicken (Kfc) Di Cabang Basko Grand Mall Oleh Mahasiswa
Universitas Negeri Padang”, JurnalFE Universitas Negeri Padang, 2012.
Sekaran, Uma. “Research Methods for Business”, Edisi Empat, Salemba Empat, Jakarta, 2007.
Siregar, S. “Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif”, Remaja Rosdakarya, Jakarta,
2013
Smith, J.R. & McSweeney, A. “Charitable Giving: The Effectiveness of Revised Theory of
Planned Behaviour Model in Predicting Donating Intentions and Donating Behaviour”,
Journal of Community and Applied Social Psychology, Vol. 17, h. 363-386, 2007.
Soesilowati, Endang S. “Business Opportunities for Halal Products in the Global Market:
Muslim Consumer Behaviour and Halal Food Consumption”, Journal of Indonesian
Social Sciences and Humanities Vol. 3, pp. 151–160, ISSN: 1979-8431, Banten: 2009.
Sugiyono, “Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development”, Penerbit
AlfaBeta, Bandung, 2015.
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Penerbit AlfaBeta, Bandung,
2014.
Sukirno, Sadono. “Teori Pengantar Makroekonomi”, Edisi Ketiga,Rajawali Pers, Jakarta, 2010.
Tanjung, Hendri dan Abrista Devi. “Metode Penelitian Ekonomi Islam”, Gramata Publishing,
Jakarta, 2013.
102
Tempo.co, “Di Malaysia, Produk Halal RI Raup Rp 22,9 Miliar”, artikel diakses tanggal 28
November 2015, dari https://m.tempo.co/read/news/2014/04/19/090571750/di-malaysia-
produk-halal-ri-raup-rp-22-9-miliar
White, K.M. dkk. “Social Influence in The Theory of Planned Behavior: The Role of
Descriptive, Injunctive, and Ingroup Norms”, British Journal of Social Psychology, Vol.
48, pp. 135-158, 2009.
Wiyono, Gendro,“3 in One Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0 &
SmartPLS 2.0”, STIM YKPN, Yogyakarta, 2011.
World Bank. “Indonesia”, diakses tanggal 28 November 2015, dari
http://www.worldbank.org/in/country/indonesia/overview
103
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI KEINGINAN KONSUMSI
PRODUK HALAL BERDASARKAN TEORI REASONED ACTION
(Studi Kasus Masyarakat di Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Kota
Pekanbaru)
A. Profil Responden
Petunjuk Pengisian : Berilah tanda check list (√) atau tanda silang (X) pada pilihan jawaban
yang ada:
1. Nama : ………………………………………………………
2. Jenis Kelamin : Pria Wanita
3. Usia Anda saat ini : < 20 tahun 30 - < 40 tahun
20 - < 30 tahun > 40 tahun
4. Tingkat pendidikan terakhir atau yang sedang Anda tempuh saat ini :
SD/SMP/SMA S1
Akademi (D1/D2/D3) S2/S3
5. Pekerjaan saat ini : Pelajar/Mahasiswa Wiraswasta
Pegawai Negeri Sipil Ibu Rumah Tangga
Karyawan/Buruh Nelayan
Petani Lainnya (Sebutkan)…..
6. Status : Menikah Belum Menikah
7. Pendapatan : < 1 juta 2 - < 3 juta
1,1 - < 2 juta > 3 juta
8. Agama : Muslim Non Muslim
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Isilah data diri anda sebelum melakukan pengisian kuesioner.
2. Isilah data diri dan kuesioner dengan ikhlas dan jujur.
3. Berikut ini keterangan alternatif pilihan dan skor jawaban yang tersedia, yaitu :
Sangat Setuju (SS) = 4
Setuju (S) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2
104
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
4. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan memberi tanda check list ( √ )
atau tanda silang ( X ) pada kotak yang disediakan dibawah ini:
KUESIONER
Variabel Keinginan Komsumsi Produk Halal (Y)
NO PERTANYAAN / PERNYATAAN PENILAIAN
SS S TS STS
1. Saya berencana mengkonsumsi produk halal
2. Saya suka mengkonsumsi produk-produk halal
3. Saya akan selalu mengkonsumsi produk-produk halal
4. Saya memilih mengkonsumsi produk halal
Variabel Norma Subjektif (X1)
NO PERTANYAAN / PERNYATAAN PENILAIAN
SS S TS STS
1. Keluarga saya memilih produk-produk halal
2. Teman-teman saya mengkonsumsi produk halal
3. Keluarga saya mengharapkan saya untuk
mengkonsumsi produk halal
4. Teman-teman saya menganjurkan mengkonsumsi
produk halal
Variabel Sikap (X2)
NO PERTANYAAN / PERNYATAAN PENILAIAN
SS S TS STS
105
NO PERTANYAAN / PERNYATAAN PENILAIAN
SS S TS STS
1. Memilih produk halal adalah sikap yang baik
2. Saya suka memilih produk halal
3. Memilih produk halal memberikan manfaat
4. Saya menghargai adanya produk-produk halal
Variabel Religiusitas (X3)
NO PERTANYAAN / PERNYATAAN PENILAIAN
SS S TS STS
1. Mengkonsumsi produk halal adalah bentuk ibadah
2. Hanya mengkonsumsi produk yang jelas kehalalan
bahan bakunya
3. Mengkonsumsi produk halal berpengaruh pada
kualitas hidup yang lebih baik
4. Informasi suatu kehalalan produk sangat penting
5. Orang yang taat beragama mengkonsumsi produk
yang halal
Variabel Harga (X5)
NO PERTANYAAN / PERNYATAAN PENILAIAN
SS S TS STS
1. Harga produk halal terjangkau dengan pendapatan
saya
2. Harga produk halal sesuai dengan pendapatan
106
NO PERTANYAAN / PERNYATAAN PENILAIAN
SS S TS STS
masyarakat umum
3. Harga produk halal sesuai dengan manfaat dan
kualitasnya
4. Harga produk halal dapat bersaing dengan harga
umum di pasaran
Variabel Label Halal (X6)
NO PERTANYAAN / PERNYATAAN PENILAIAN
SS S TS STS
1. Kemasan berlabel halal penting dalam suatu produk
halal
2. Membeli produk didasarkan adanya label halal pada
produk
3. Produk yang berlabel halal dijamin kehalalannya
4. Produk yang berlabel halal menyehatkan
107
Lampiran 2: Tabulasi Data Responden
Variabel Keinginan Konsumsi (Y) Variabel Norma Subjektif (X1) Variabel Sikap (X2)
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
108
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3
4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4
4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4
3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
109
3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
4 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3
110
Variabel Religiusitas (X3) Variabel Harga (X4) Variabel Labelisasi Halal (X5)
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X5.1 X5.2 X5.3 X5.4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3
3 4 3 4 4 2 2 2 3 3 3 2 2
4 3 3 4 4 2 2 3 2 4 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3
4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4
4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4
4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4
4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3
111
4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3
4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3
4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 2 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2
4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4
4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3
4 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 2
2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3
4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3
4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
3 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 2 3
4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3
3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
112
4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3
4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3
4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4
3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3
3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3
3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2
3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2
4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4
113
Score Total
Y X1 X2 X3 X4 X5
16 16 16 20 16 16
12 12 12 15 12 12
15 16 14 17 12 14
16 16 16 19 11 13
16 16 16 18 9 10
16 14 16 18 9 14
16 16 15 15 12 11
16 16 16 20 16 16
16 16 16 20 16 14
16 16 16 20 16 16
16 16 16 20 14 14
15 13 16 19 12 14
16 16 16 20 14 14
13 12 12 15 12 12
16 15 16 19 13 16
13 13 16 16 11 13
16 16 16 20 16 14
16 14 14 16 12 12
16 14 16 18 12 12
16 13 15 15 12 12
16 14 16 19 16 15
12 12 12 16 12 13
16 16 16 19 12 15
16 14 16 20 15 15
114
16 14 16 20 13 16
15 11 15 19 12 13
16 14 16 18 14 14
15 13 13 15 12 13
15 16 12 17 12 13
16 16 16 20 13 15
16 16 16 20 16 14
16 16 16 20 16 15
16 16 16 20 12 14
14 15 15 18 12 15
16 16 16 20 11 12
16 16 16 20 16 14
13 13 15 17 12 13
16 16 16 20 16 15
16 16 16 20 14 13
16 16 15 20 14 16
16 16 16 16 12 12
13 12 12 16 13 12
16 13 15 15 16 14
15 15 16 19 12 13
14 14 16 16 10 10
12 8 9 10 11 8
16 16 16 20 16 15
16 16 16 20 13 14
16 14 16 18 13 13
16 14 16 19 12 15
12 11 12 15 12 11
16 14 16 19 16 13
15 13 16 18 10 12
16 14 16 18 15 15
115
13 14 14 17 13 15
16 16 16 20 16 16
14 12 16 16 12 14
16 16 16 19 12 14
16 16 16 20 13 15
12 13 13 16 12 13
16 16 16 19 12 14
16 15 15 16 14 12
13 14 13 14 8 9
12 12 12 14 9 9
15 15 16 20 12 16
12 12 12 15 12 12
16 16 16 20 16 16
16 16 16 20 14 15
16 16 16 20 16 16
16 14 12 14 12 13
16 14 14 18 11 13
16 16 16 20 16 16
116
Lampiran 3: Hasil Uji Kualitas Data
Lampiran 3.1 Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Keininginan
Mengkonsumsi
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y1 11.1333 1.499 .725 .803
Y2 11.0333 1.620 .708 .813
Y3 11.1667 1.385 .676 .832
Y4 11.0667 1.582 .703 .813
Lampiran 3.2 Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Norma
Subjektif
Case Processing Summary
N %
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.854 4
117
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.845 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X1.1 10.4333 2.254 .686 .802
X1.2 10.8333 2.006 .610 .849
X1.3 10.3333 2.299 .737 .786
X1.4 10.7000 2.148 .735 .780
Lampiran 3.3 Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Sikap
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
118
.925 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X2.1 11.1000 2.024 .782 .917
X2.2 11.1000 2.162 .824 .906
X2.3 11.1667 1.868 .862 .890
X2.4 11.1333 1.913 .848 .894
Lampiran 3.4 Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Religiusitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.854 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X3.1 13.9000 4.024 .740 .807
X3.2 14.1667 3.868 .625 .838
X3.3 13.9333 3.857 .725 .808
X3.4 13.8667 3.844 .844 .781
X3.5 13.8667 4.464 .450 .878
119
Lampiran 3.5 Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Harga
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.902 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X4.1 9.6333 2.723 .858 .847
X4.2 9.6667 2.851 .820 .862
X4.3 9.4667 2.533 .734 .897
X4.4 9.5333 2.740 .741 .887
Lampiran 3.6 Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Label Halal
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
120
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.866 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X5.1 9.5667 2.875 .735 .823
X5.2 9.8000 2.510 .852 .771
X5.3 10.1667 3.040 .557 .894
X5.4 10.0667 2.823 .742 .820