faktor-faktor yang mempengaruhi...

25
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014 Febri Ismiyaca, Prima Aprilyani Rambe & Marlia Saridewi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, Kepulauan Riau Email : [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya auditor switching secara voluntary. Variabel variabel yang diduga mempengaruhi yaitu pergantian manajemen, opni audit, ukuran KAP, financial distress dan audit tenure. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purpose sampling. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi logistik dengan menggunakan SPSS 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Opini audit dan Audit tenure siginifikan mempengaruhi auditor switching secara voluntary. Dan variabel lainnya yaitu pergantian manajemen, ukuran KAP dan financial distress tidak berpengaruh secara signifikan terhadap auditor switching secara voluntary. Kata kunci : Auditor switching, Voluntary, Pergantian manajemen, Ukuran KAP, Audit tenure, Financial distress.

Upload: phamkiet

Post on 27-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA

AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY PADA

PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

PERIODE 2010-2014

Febri Ismiyaca, Prima Aprilyani Rambe & Marlia Saridewi

Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji

Tanjungpinang, Kepulauan Riau

Email : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi

terjadinya auditor switching secara voluntary. Variabel – variabel yang diduga

mempengaruhi yaitu pergantian manajemen, opni audit, ukuran KAP, financial

distress dan audit tenure. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014. Teknik

sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purpose sampling.

Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi logistik dengan menggunakan

SPSS 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Opini audit dan Audit

tenure siginifikan mempengaruhi auditor switching secara voluntary. Dan variabel

lainnya yaitu pergantian manajemen, ukuran KAP dan financial distress tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap auditor switching secara voluntary.

Kata kunci : Auditor switching, Voluntary, Pergantian manajemen, Ukuran KAP,

Audit tenure, Financial distress.

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

PENDAHULUAN

Permasalahan mengenai pergantian KAP yang terjadi di Indonesia salah

satunya yaitu pada bulan november 2006, depertemen keuangan Indonesia

melakukan pembekuan izin terhadap Akuntan Publik Justinus Aditya Sidharta.

Dalam kasus ini, Justisinus terbukti telah melakukan pelanggaran terhadap SPAP

berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great River

Intenasional Tbk, (Great River) tahun 2003. Di Amerika Serikat juga memiliki

kasus tentang kegagalan KAP yang terkenal, yaitu KAP Arthur Anderson pada

tahun 2001 gagal mempertahankan indepedensinya terhadap kliennya Enrorn,

skandal ini melahirkan The Sarbanas Oxley Act (SOX) tahun 2002 yang

kemudian mengakibatkan perbaikan struktur pengawasan terhadap KAP dengan

menerapkan pergantian KAP.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memberlakukan pergantian

KAP (auditor switching) yang tertuang pada PP No. 20 tahun 2015 tentang

pembatasan jasa audit dimana sebelumnya peraturan mengenai pergantian audit

tertuang pada peraturan PMK RI No. 17/PMK.01/2008. Dengan dikeluarkan

peraturan mengenai pergantian KAP (auditor switching) sehingga berdampak

terhadap adanya pergantian auditor secara wajib (mandotary) dan pergantian

auditor diluar dari peraturan yang telah ditetapkan yaitu pergantian auditor secara

sukarela (voluntary) yang dilakukan oleh perusahaan.

Perusahaan perbankan yang go public diwajibkan melakukan audit atas

laporan keuangan sebagai salah satu dalam menilai kesehatan perbankan.

Peraturan mengenai kesehatan perbankan yaitu No. 13/1/PBI/2011 tentang

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

penilaian tingkat kesehatan bank umum. Kesehatan bank sendiri bertujuan untuk

melihat kondisi keuangan (financia distress) pada bank saat itu.

Setelah kejadian Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Bank

Indoneisa lebih meningkatkan kualitas dalam pengaturan dan pengawasan dengan

dibentuknya OJK dan LPS. Sehingga Bank Indonesia lebih fokus dalam menata

keuangan pada perekonomian di Indonesia.

Pada tahun 2010 dibentuklah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang

berlandaskan pada UU No.21 tahun 2011 yang bertujuan untuk membantu Bank

Indonesia dan Bapepam-LK dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan

lembaga keuangan, serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangaan.

Dimana auditor dituntut untuk bersikap independen dan professional dan

mengaudit dan memberikan opini audit terhadap auditee.

Dengan masuknya perusaan perbankan di pasar modal yang mengakibatkan

adanya transaksi antar negara dan prinsip-prinsip penerapan akuntansi yang

berbeda mengakibatkan munculnya kebutuhan akan standar akuntansi yang

berlaku secara internasional. Oleh karena itu muncul organisasi yang bernama

International Accounting Standar Bord (IASB) yang mengeluarkan International

Financial Report Standar (IFRS). Menurut Ulfasari dan Marsono (2014),

Konvergensi IFRS di Indonesia meningkatkan kebutuhan atas jasa audit dan fee

dari jasa tersebut. Di Indonesia sendiri telah memiliki standar dalam pelaporan

keuangan yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris apakah pergantian

manajemen, opini audit, ukuran KAP financial distress dan audit tenure

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

mempengaruhi pergantian auditor switching secara voluntay pada perusahaan

perbankan yang terdaftar di BEI periode 2010-2014.

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Landasan Teori

Praktik mengenai auditor switching ini dilandasi oleh teori agensi. Dalam

teori agensi, pemegang saham diperlakukan sebagai principle dan management

sebagai agent, dimana manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh

pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham (Jensen and

Meckling, 1976). Masalah agensi timbul karena adanya konflik kepentingan dan

asimetri informasi antara principle dan agent. Konflik-konflik tersebut nantinya

akan berpengaruh terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan perusahaan

melakukan auditor switching secara voluntary.

Auditor Switching

Wijayani dan Januarti (2011), menyatakan bahwa auditor switching

merupakan pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan. Pergantian tersebut

dapat disebabkan oleh faktor yang berasal dari klien atau auditor.

Pergantian Manajemen

Damayanti dan Sudarma (2008), menyatakan pergantian manajemen

disebabkan pihak manajemen berhenti karena kemauan sendiri atau keputasan

rapat umum pemegang saham, sehingga pemegang saham harus melakukan

pergantian manajemen yang baru yaitu direktur utama atau Chief Executive

Officer (CEO). Dengan adanya CEO baru mengakibatkan perubahan pada

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

kebijakan di dalam perusahaan seperti dalam bidang akuntansi, keuangan dan

pemilihan sebuah KAP.

Opini Audit

Mulyadi (2013), menyatakan paragraph ketiga dalam laporan audit baku

merupakan paragraph yang digunakan oleh auditor untuk menyatakan

pendapatnya mengenai laporan keuangan yang disebutkannya dalam paragraph

pengantar. Dalam paragraph ini auditor menyatakan pendapatnya mengenai

kewajaran laporan keuangana auditan, dalam semua hal yang material, yang

didasarkan atas kesesuaian penyusunan laporan keuangan dengan prinsip

akuntansi berterima umum.

Ukuran KAP

Ukuran KAP dapat mengindikasikan kualitas jasa yang diberikan, hal ini

tersebut dapat dipahami dari banyaknya jumlah permintaan terhadap KAP

tersebut. KAP besar cenderung mempunyai lebih banyak pengalaman audit

dibandingkan KAP kecil. Dengan demikian, diperkiranakan bahwa dibandingkan

dengan KAP kecil, KAP besar mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam

melakukan audit, sehingga mampu menghasilkan kualitas audit yang lebih tinggi,

Wijayani (2011).

Financial Distress

Financial distress merupakan suatu keadaan dimana perusahaan sedang

mengalami kesulitan keuangan yang dapat dilihat dari kondisi keuangan

perusahaan. Subramanyan dan Wild (2010:245), menyatakan salah satu analisi

laporan keuangan yang umum digunakan adalah mengidentifikasi area yang

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

memerlukan penelitian dan analisis lebih lanjut. Salah satu aplikasinya adalah

memprediksi kesulitan keuangan (financial distresss).

Audit Tenure

Shockley dalam Nabila (2011), menyataka audit tenure diartikan sebagai

periode keterikatan antara auditor dengan klien, yaitu lamanya waktu auditor

auditor mengaudit pada perusahaan klien. Hubungan yang bersifat lama antara

klien dengan auditor cenderung dapat menimbulkan persepsi bahwa auditor sulit

untuk bersikap independen.

Kerangka Pemikiran

Pada bagian ini akan ditunjukkan pengaruh variabel independen terhadap

pengaruh variabel dependen, dimana pada penelitian ini kerangka pemikiran

menggambarkan pengaruh pergantian manajemen, opini audit, ukuran KAP,

financial distress dan audit tenure terhadap auditor switching secara voluntary.

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Pergantian Manajemen terhadap Auditor Switching voluntary

Sinarwati (2010), menyatakan pergantian manajemen dalam perusahaan

sering kali diikuti oleh perubahan kebijakan dalam perusahaan. Begitu pula dalam

hal pemilihan KAP. Jika manajemen yang baru berharap bahwa KAP yang baru

lebih bisa diajak bekerjasama dan lebih bisa memeberikan opini seperti yang

diharapkan oleh manajemen, disertai dengan adanya preferensi tersendiri tentang

auditor yang akan digunakannya, pergantian KAP dapat terjadi dalam perusahaan

perusahaan akan mencari KAP yang selaras dengan kebijakan dan pelaporan

akuntansinya. Hal ini sejalan dengan penelitian Pratini dan Astika (2013), bahwa

pergantian manajemen berpengaruh terhadap auditor switching.

H1:Pergantian manajemen berpengaruh terhadap auditor switching secara

voluntary.

2. Pengaruh Opini Audit terhadap Auditor Switching voluntary

Menurut Wijayani dan Januarti (2011), opini audit memberikan informasi

yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan eksternal karena bermanfaat

untuk keputusan investasi. Dwiyanti (2014), menyatakan bahwa manejemen

tentunya meninginkan opini yang sempurna yang dapat menarik investor. Dengan

otoritas yang dimiliki, manajemen dapat memutuskan untuk mengganti auditor.

Hal ini dilakukan karena menejemen menganggap dengan melakukan auditor

switching, perusahaan dapat menemukan auditor yang mempunyai pandagan yang

lebih sejalan. Hal ini sejalan dengan penelitian Andra (2012), yang menyatakan

bahwa opini audit berpengaruh terhadap auditor switching.

H2 : Opini audit berpengaruh terhadap auditor switching secara voluntary.

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

3. Pengaruh Ukuran KAP terhadap Auditor Switching voluntary

Astrini dan Muid (2013), menyatakan bahwa perusahaan yang telah

menggunakan jasa KAP yang bereputasi, perusahaan tidak akan melakukan

auditor switching secara voluntary karena KAP bereputasi ini dapat mendukung

perkembangan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Hal

ini sejalan dengan penelitian Aprillia (2013), yang menyatakan bahwa ukuran

KAP berpengaruh terhadap auditor switching.

H3 : Ukuran KAP berpengaruh terhadap auditor switching secara voluntary.

4. Pengaruh Ukuran KAP terhadap Auditor Switching voluntary

Menurut Wijayani dan Januarty (2011), perusahaan yang teranancam

bangkrut lebih sering berpindah KAP dari pada perusahaan yang tidak terancam

bangkrut. Dengan demikian, perusahaan yang sedang mengalami masalah

keuangan akan cenderung berganti KAP dengan alasan bahwa mereka perlu

memiliki kualitas auditor yang baik. Hal ini sejalan dengan penelitian Sinarwati

(2010), bahwa financial distress berpengaruh terhadap auditor switching.

H4 : Financial distress berpengaruh terhadap auditor switching secara voluntary.

5. Pengaruh Ukuran KAP terhadap Auditor Switching voluntary

Audit tenure adalah masa perikatan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam

memberikan jasa audit terhadap kliennya. Audit tenure juga dapat dijelskan

dengan adanya peraturan mengenai pergantian auditor yang diatur dalam

peraturan PMK RI No. 17/PMK.01/2008, dimana masa perikatan audit tidak bisa

dilakukan terus menerus. Hal ini karena adanya peraturan yang membatasinya.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

Hal ini sejalan dengan penelitian Nabila (2011), bahwa audit tenure berpengaruh

terhadap auditor switching

H5 : Audit tenure berpengaruh terhadap auditor switching secara voluntary

METODOLOGI PENELITIAN

Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, objek yang akan diteliti adalah laporan keuanan dan

laporan tahunan perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2010-2014

Operasionalisasi Variabel

Pada penelitian ini menggunakan variabel independen dan variabel dependen,

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

1) Variabel Dependen

Adapun variabel terikat (Y) yang diteliti dalam penelitian ini ialah auditor

switching. Pengukuran variabel ini telah dilakukan oleh Chadegani et al (2011),

dan Astini dan Muid (2013), dimana variabel ini menggunakan variabel dummy.

Perusahaan yang melakukan auditor switching secara voluntary diberi kode 1

sedangkan bagi perusahaan yang tidak melakukan auditor switching secara

voluntary diberi kode 0.

2) Variabel Independen

1. Pergantian Manajemen (X1)

Menurut Wijayani dan Januarti (2011), pergantian manajemen

disebabkan karena keputusan rapat umum pemegang saham atau pihak

manajemen berhenti karena kemauan sendiri sehingga pemegang saham harus

mengganti manajemen yang baru yaitu direktur utama CEO (Chief Executive

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

Officer). Variabel pergantian manajemen diukur dengan menggunakan

variabel dummy. Jika terdapat pergantian manajemen dalam perusahaan maka

diberi kode 1. Sedangkan jika tidak terdapat pergantian manajemen dalam

perusahaan maka diberi kode 0.

2. Opini Audit (X2)

Opini audit merupakan pernyataan pendapat yang diberikan oleh auditor

dalam menilai kewajaran atas laporan keuangan perusahaan yang diauditnya.

Pengukuran variabel opini audit ini sebelumnya telah digunakan oleh Aprillia

(2013). Variabel opini audit ini menggunakan variabel dummy. Jika

perusahaan menerima opini selain opini wajar tanpa pengecualian maka

diberi kode 1, sedangkan jika perusahaan menerima opini wajar tanpa

pengecualian maka akan diberi kode 0.

3. Ukuran KAP (X3)

Sinarwati (2010), menyatakan reputasi auditor merupakan prestasi dan

kepercayaan publik yang disandang auditor atas nama besar yang dimiliki

auditor tersebut. Dalam penelitian ini ukuran KAP diproksikan dengan afiliasi

dengan Big 4 dan KAP yang tidak berafiliasi dengan Big 4. Ukuran KAP

menggunakan variabel dummy yaitu jika KAP yang berafiliasi dengan Big 4

diberi kode 1, sebaliknya jika KAP yang tidak berafiliasi Big 4 diberi kode 0.

4. Financial Distress (X4)

Financial distress merupakan kondisi perusahaan yang sedang dalam

keadaan kesulitan keuangan. Perusahaan cenderung akan berpindah auditor

ketika mengalami kesulitan keuangan. Dalam penelitian ini financial distrees

diproksikan dengan rasio DAR (Debt to Asset Ratio) mengacu pada penelitia

Andra (2012). Menurut Kasmir (2013), semakin tinggi proporsi debt to asset

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

ratio, maka semakin besar risiko keuangan bagi kreditor maupun pemegang

saham. Adapun cara menghitungnya adalah sebagai berikut, Kasmir (2013) :

DAR (Debt to Asset Ratio) =

5. Audit Tenure (X5)

Audit tenure merupakan masa perikatan audit kantor akuntan publik

yang memberikan jasa audit dengan jangka waktu yang telah disepakati

terhadap kliennya. Audit tenure dalam penelitian ini mengacu pada penelitian

Astrini dan Muid (2013) dan Nabila (2011), dimana masa perikatan audit

yang terjadi yaitu lamanya hubungan KAP dengan perusahaan. Audit tenure

diukur dengan cara menghitung jumlah tahun perikatan KAP yang sama

melakukan perikatan audit terhadap auditee, tahun pertama perikatan dimulai

dengan skala 1 dan ditambahkan dengan satu untuk tahun-tahun berikutnya.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode

dokumentasi dan studi pustaka, yaitu dengan mencatat dan penelahaan terhadap

aspek-aspek atau dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek dalam

penelitian ini. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder.

Teknik Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Persuahaan perbankan dipilih sebagai populasi

penelitian agar hasil penelitian menjeadi lebih terfokus terhadap jenis perusahaan,

Total Liabilities

Total Asset

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

sehinggan hasil penelitian dapat digeneralisasi, namun mengurangi tingkat

kebiasan. Sampel penelitian ini diharapkan respresentatif terhadap hasil

penelitian. Untuk itu, penelitian melakukan teknik sampling sebelumnya. Teknik

sampling yang digunakan adalah teknik purpose sampling dimana sampel

ditentukan berdasarkan kriteria yang ditentukan peneliti. Adapun kriteria sampel

yang ditentukan dalam penelitian adalah :

1. Perusahaan perbankan yang listing secara berturut-turut di Bursa Efek

Indonesia selama periode 2010-2014.

2. Menerbitkan laporan keuangan dan laporan tahunan yang lengkap selama

penelitian pada perusahaan perbankan di BEI selama periode 2010-2014.

3. Tidak diaudit oleh KAP yang sama selama kurun waktu tertentu

(penelitian), hal ini bertujuan untuk menghindari adanya auditor switching

secara mandotary.

Metode Penelitian

Pada penelitian ini, pengujian dilakukan dengan analisis regresi logistik.

Regresi logistik adalah regresi yang digunkan untuk menguji apakah probabilitas

terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya, Ghozali

(2013:268). Adapun model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :

SWITCH = α + β1CEO+ β2OPINI + β3KAP + β4DAR + β5AT + e

Keterangan :

SWITCH = auditor switching

α = konstanta

β1-β5 = koefisien regresi

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

CEO = pergantian manjemen

OPINI = opini audit

KAP = ukuran KAP

DAR = financial distress

AT = audit tenure

e = eror

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Unit Analisis

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan yaitu seluruh perusahaan

perbankan yang terdaftar di BEI periode 2010-2014. Dengan jumlah sampel 85

untuk lima tahun penelitian.

Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi

dari sekumpulan data yang dilihat dari jumlah sampel, nilai minimum, nilai

maksimum, nilai rata-rata dan standar deviasi dari masing-masing variabel. Dalam

penelitian ini statistic deskriptifnya sebagai berikut :

Tabel 4.1

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DAR 85 .752 .931 .87964 .038625

AT 85 1 4 1.87 .949

Valid N

(listwise)

85

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

VARIABEL INDEPENDEN FREKUENSI PERSEN

PM 1 27 68,2 %

0 58 31,8 %

Total 85 100 %

OA 1 61 71,8 %

0 24 28, 2%

Total 85 100 %

KAP 1 47 55,3 %

0 38 44,7 %

Total 85 100 %

Output descriptive statistic pada table 4.1 di atas menunjukkan bahwa

jumlah observasi (N) adalah 85. Nilai financial distress yang diwakili oleh Debt

to Asset Ratio (DAR) menunjukkan nilai maksimum sebesar 0,931 dan nilai

minimum 0,752 dengan nilai mean 0,87964 dan standar deviasi 0,038625. Pada

audit tenure menunjukkan nilai maksimum sebesar 4 dan nilai minimum 1 dengan

nilai mean 1,87 dan standar deviasi 0,949.

Pengujian Hipotesis

Tabel 4.2

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a PM .097 .684 .020 1 .887 1.102

KAP .043 .697 .004 1 .950 1.044

OA -2.504 1.206 4.311 1 .038 .082

DAR 7.332 8.123 .815 1 .367 1528.474

AT -3.877 1.086 12.750 1 .000 .021

Constant .116 7.410 .000 1 .987 1.123

a. Variable(s) entered on step 1: ceo, kap, oa, dar, at.

Hasil dari pengujian terhadap koefisien regresi menghasilkan model

sebagai berikut ini:

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

Switch = 0,116 + 0,097CEO - 2,504OA + 0,043KAP + 7,332DAR – 3,877AT

+e

Berdasarkan model regresi logistic yang terbentuk, dapat dijelaskan hasilnya,

yaitu :

(1) Variabel Pergantian Manajemen (PM) menunjukkan koefisien regresi

sebasar 0,097 dengan tingkat signifikan 0,887 yang lebih besar dari α

(5%). Jadi dapat disimpulkan bahwa pergantian manajemen tidak

berpengaruh pada auditor switching secara voluntary.

(2) Variabel Opini Audit (OA) menunjukkan koefisien regresi sebasar -2,504

dengan tingkat signifikan 0,038 yang kecil dari α (5%). Jadi dapat

disimpulkan bahwa opini audit berpengaruh pada auditor switching secara

voluntary.

(3) Variabel Ukuran KAP (KAP) menunjukkan koefisien regresi sebasar

0,043 dengan tingkat signifikan 0,950 yang kecil dari α (5%). Jadi dapat

disimpulkan bahwa ukuran KAP tidak berpengaruh pada auditor switching

secara voluntary.

(4) Variabel financial distress (DAR) menunjukkan koefisien regresi sebasar -

7,322 dengan tingkat signifikan 0,367 yang kecil dari α (5%). Jadi dapat

disimpulkan bahwa financial distress tidak berpengaruh pada auditor

switching secara voluntary.

(5) Variabel Audit Tenure (AT) menunjukkan koefisien regresi sebasar 3,877

dengan tingkat signifikan 0,000 yang kecil dari α (5%). Jadi dapat

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

disimpulkan bahwa opini audit berpengaruh pada auditor switching secara

voluntary.

Hipotesis pertama (H1) pergantian manajemen berpengaruh terhadap

kemungkinan perusahaan melakukan auditor switching secara voluntary..

Hipotesis Ditolak. Pada tabel 4.2 menunjukkan hasil dari pengujian

hipotesis dengan regresi logistik bahwa variabel pergantian manajemen yang di

proksi dengan pergantian presiden direktur (CEO) menunjukkan nilai wald 0,020

dengan koefisien regresi 0,097 dan tingkat signifikan sebesar 0,887. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pergantian manajemen tidak selalu diikuti dengan

pergantian kebijakan perusahaan dalam menggunakan jasa suatu KAP. Hal ini

disebabkan karena kebijakkan dan pelaporan akuntansi KAP lama tetap dapat

diselaraskan dengan kebijakan manajemen baru dengan cara melakukan negosiasi

ulang antara kedua pihak, Damayanti dan sudarma (2007).

Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Sinarwati (2010) dan Pratini dan Astika (2013). Meskipun

demikian, hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Damayanti dan Sudarma (2007),Wijayanti (2010) dan Prahartari (2013)

menyatakan bahwa pergantian manajemen tidak berpengaruh tehadap auditor

switching secara voluntary.

Hipotesis kedua (H2) opini audit berpengaruh terhadap kemungkinan

perusahaan melakukan auditor switching secara voluntary.

Hipotesis Diterima. Pada table 4.2 menunjukkan hasil dari pengujian

hipotesis dengan regresi logistik bahwa variabel opini audit menunjukkan nilai

wald 4,311 dengan koefisien regresi -2,504 dan tingkat signifikan sebesar 0,038.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan akan menggentikan KAP

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

yang baru setelah mendapatkan opini yang tidak sesuai keinginan oleh manajemen

ataupun perusahaan yaitu pendapat selain wajar tanpa pengecualian. Pendapat

opini yang diberikan oleh auditor merupakan pandangan terhadap banyak pihak

yang menggunakan laporan keuangan yaitu pihak internal dan pihak eksternal

sebagai landasan dalam menilai dan melihat keadaan yang terjadi pada perusahaan

tersebut, sehingga perusahaan sangat menghindari pendapat selain wajar tanpa

pengecualian.

Hasil penelitian ini tidak mendukung dengan penelitian yang dilakukan

oleh Damayanti dan Sudarma (2007), Prahartari (2013), akan tetapi penelitian ini

mendukung hasil penelitian Divianto (2011) dan Andra (2012), yang menyatakan

bahwa opini audit berpengaruh tehadap auditor switching secara voluntary.

Hipotesis ketiga (H3) ukuran KAP berpengaruh terhadap kemungkinan

perusahaan melakukan auditor switching secara voluntary.

Hipotesis Ditolak. Pada tabel 4.2 menunjukkan hasil dari pengujian

hipotesis dengan regresi logistik bahwa variabel ukuran KAP menunjukkan nilai

wald 0,004 dengan koefisien regresi 0,043 dan tingkat signifikan sebesar 0,950.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata tidak ditemukan adanya

pengaruh ukuran KAP terhadap auditor switching secara voluntary karena

kemungkinan perusahaan sampel menganggap bahwa tingkat expertise KAP tidak

ditentukan oleh klasifikasi big 4 atau non big 4 akan tetapi kualitas audit dan

independensi dari auditor KAP tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran KAP

yang diukur berdasarkan KAP Big 4 atau Non Big 4 tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap auditor switching secara voluntary

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Aprillia (2013),

pratitis (2012), akan tetapi hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang

dilakukan oleh Andra (2012), dan Arsih (2015), menyatakan bahwa ukuran KAP

tidak berpengaruh tehadap auditor switching secara voluntary.

Hipotesis keempat (H4) financial distress berpengaruh terhadap

kemungkinan perusahaan melakukan auditor switching secara voluntary.

Hipotesis ditolak. Pada tabel 4.2 menunjukkan hasil dari pengujian

hipotesis denga menggunakan regresi logistik bahwa variabel financial distress

yang diproksi dengan regresi Debt to Asset Ratio (DAR) menunjukkan nilai wald

0,815 dengan koefisien regresi 7,332 dan tingkat signifikan sebesar 0,367. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa financial distress justru tidak menjadi penyebab

perusahaan melakukan auditor switching secara voluntary. pada kenyataanya

belum tentu perusahaan yang mengalami masalah kondisi keuangan akan

melakukan auditor switching secara voluntary terlebih perusahaan sampel

sebagian besar menggunakan jasa KAP big 4, dengan demikian perpindahan ke

penggunaan jasa KAP yang lain akan menjadi pertimbangan besar dan akan

semakin menyulitkan kondisi keuangan perusahaan karena adanya biaya baru

yang akan dikeluarkan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Pratitis (2015) dan Andra

(2012) dan Chadegani et, al (2011), menyatakan bahwa ukuran KAP tidak

berpengaruh tehadap auditor switching secara voluntary.

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

Hipotesis kelima (H5) audit tenure berpengaruh terhadap kemungkinan

perusahaan melakukan auditor switching secara voluntary.

Hipotesis diterima. Pada tabel 4.2 menunjukkan hasil pengujian hipotesis

dengan regresi logistik bahwa variabel audit tenure menunjukkan nilai wald

12.750 dengan koefisien regresi -3,877 dan tingkat signifikan sebesar 0,000. Hasil

penelitian menemukan bahwa panjang masa perikatan audit yang juga dipengaruhi

oleh adanya peraturan yang dibuat oleh pemerintah sebagai landasan agar tidak

terjadinya perikatan audit secara terus menerus. Asrtini dan Muid (2013),

menyatakan bahwa perusahaan yang diaudit oleh KAP besar seperti big 4 akan

memilki masa perikatan yang lebih lama disbanding perusahaan yang diaudit oleh

KAP non big 4.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Nabila (2011), Astrini dan

Muid (2013), yang munjukkan bahwa audit tenure berparuh terhadap auditor

switching secara voluntary.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji secara empiris faktor-faktor yang

mempengaruhi auditor switching secara voluntary pada perusahaan perbankan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan selama 5 (lima)

tahunberturut-turut dari tahun 2010-2014, sampel yang digunakan adalah 17

perusahaan dengan periode 5 tahun yaitu sebanyak 85 data.

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan hasil analisis data yang

telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Pergantian manajemen tidak berpengaruh terhadap auditor switching secara

voluntary pada perusahaan perbankan di BEI periode 2010-2014.

2. Opini audit berpengaruh terhadap auditor switching secara voluntary pada

perusahaan perbankan di BEI periode 2010-2014.

3. Ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap auditor switching secara voluntary

pada perusahaan perbankan di BEI periode 2010-2014.

4. Financial distress tidak berpengaruh terhadap auditor switching secara

voluntary pada perusahaan perbankan di BEI periode 2010-2014.

5. Audit tenure berpengaruh terhadap auditor switching secara voluntary pada

perusahaan perbankan di BEI periode 2010-2014.

Saran

Saran yang didasarkan pada beberapa keterbatasan sebagaimananya adalah

sebagai berikut :

1. Penelitian selanjutnya mungkin dapat mempertimbangkan untuk

menggunakan objek penelitian seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI,

sehingga dapat dilihat generalisasi teori secara valid.

2. Penelitian selanjutnya hendaknya mempertimbangkan beberapa variabel lain

yang mungkin mempengaruhi auditor switching secara voluntary untuk

meningkatkan pengetahuan mengenai auditor switching secara voluntary di

Indonesia.

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

3. Periode penelitian selanjutnya sebaiknya lebih dari 5 tahun karena periode

yang lebih panjang diharapkan dapat memungkinkan klasifikasi berdasarkan

variabel-variabel yang ada.

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S. & Hoesada, J. (2009). Auditing . Jakarta: Salemba Empat.

Agoes, S. (2012). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan

Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Andra, I. N. (2012). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Switching

Setelah ada Keawajiban Rotasi Di Indonesia. Fakultas Ekonomi.

Universitas Dipenogoro. Semarang. Skripsi.

Aprillia, E. (2013). Pengaruh Pergantian Manajemen, Kepemilikan Publik,

Financial Distress dan Ukuran KAPTerhadap Auditor Switching.

Fakultas Ekonomi. Universitas Dipenogoro. Semarang. Skripsi.

Arsih, L. (2015). Pengaruh Opini Going Concern, Ukuran KAP dan Profitabilitas

Terhadap Auditor Switching. Fakultas Ekonomi. Universitas

Dipenogoro. Semarang. Skripsi

Arens, A. A., Elder, R. J., & Beasley, M. S. (2008). Auditing dan Jasa Assurance:

Pendekatan Terintegrasi Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Astrini, N. R., & Muid, D. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Perusahaan Melakukan Auditor Switching Secara Voluntary. Dipenogoro

Journal Of Accounting , Vol.2, No.3, 1-11.

Chadegani, A. A., M.M, Z., & Jari, A. (2011). The Determinant Factors Of

Auditor Switch Among Companies Listed On Tehran Stock Exchange.

International Research Journal Of Finance and Economics , Vol 10.

352-357.

Damayanti, S., & Sudarma, M. (2008). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Perusahaan Berpindah Kantor Akuntan Publik. Simposium Nasional

Akuntansi 11. Pontianak.

Divianto. (2011). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Dalam

Melakukan Auditor Switching. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi.

Vol 1 No. 11, 153-173.

Dwiyanti, R. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Switching.

Fakultas Ekonomi. Semarang. Skripsi.

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

Gunady, F. & Mangoting, Y. (2013). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi

Perusahaan MAnufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2008-2012

Melakukan Pergantian Kantor Akuntansi Publik. TAX and

ACCOUNTING REVIEW , Vol 3, No 2, 1-13.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21

Edisi Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Halim, A. (2015). Auditing: Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan Edisi Kelima

Cetakan 1. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi

Ilmu Manajemen YKPN.

Harvianto, B. P. (2015). Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian

Kantor Akuntan Publik (Auditor Switching). Jom Fekon, Vol 2 No. 2, 1-

15.

Hudaib, M., & Cooke, T. (2005). Qualified Audit Opinion and Auditor Switching.

Vol. 32 No 02/05, 1-26

Indonesia, I. A. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba

Empat.

Jensen, M., & Mackling, W.H, . (1976). Theory Of The Firm : Managerial

Behaviour, Agency Cost and Capital Structure. Journal of Financial

Economic , Vol 3, 305-360.

Juliantari, N. W., & Rasmini, N. (2013). Auditor Switching dan Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhinya. E-Jurnal AKuntansi , Vol 3 No 3, 231-246.

Kasmir, D. (2013). Analisis LAporan Keuangan Edisi 1 cetakan 6. Jakarta:

Rajawali Pers.

Kurniasih, M. (2014). Pengaruh Fee Audit, Audit Tenure, dan Rotasi Audit

Terhadap Kualitas Audit. Fakultas Ekonomi. Universitas Dipenogoro.

Semarang. Skripsi.

Menteri Keuangan. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423/KMK.06/2002 jo

359/KMK.06/2003 tentang “Jasa Akuntan Publik”, Jakarta, 2003.

Menteri Keuangan. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

17/PMK.01/2008 pasal 3 tentang “JAsa Akuntan Publik”, Jakarta, 2008.

Mulyadi. (2009). Auditing Edisi 6 Buku1. Jakarta: Salemba Empat.

Nabila. (2011). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Switching. Fakultas

Ekonomi. Universitas Dipenogoro. Semarang. Skripsi.

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik.

Prahartari, F. A. (2013). Analisis Faktor-Faktor YAng Mempengaruhi Auditor

Switching. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah. Jakarta. Skripsi.

Pratitis, Y. T. (2012). Auditor Switching : Analisis Berdasar Ukuran KAP,

Ukuran Klien dan Financial Distress. Accounting Anlysis Journal . Vol 1

No. 1, 1-32.

Pratini I.G.A.A & Astika, P. I (2013). Fenomena Pergantian Auditor di Bursa

Efek Indonesia. E-jurnal Akuntansi Udayana , Vol. 5 No. 2, 470-482.

Prastiwi , A. & Wilsya, F. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian

Auditor : Studi Empiris Perusahaan Publik Di Indonesia. Jurnal

Dinamika Akuntansi, Vol. 1, No. 1, 62-75

Sinarwati, N. (2010). Mengapa Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

Melakulan Pergantian Kantor Akuntan Publik? Simposium Nasional

Akuntansi 13. Purwokerto.

Subramanyan & Jhon J, W. (2010). Analisis LAporan Keuangan Edisi 10. Jakarta:

Salemba Empat.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Ulfasari, H. K dan Marsono. (2014). Determinan Fee Audit Eksternal Dalam

Konvergensi IFRS. Dipenogoro Journal Of Accounting , Vol. 3, No. 2. 1-

11.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan

Publik.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa

Keuangan.

Wiajayani, D. E. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Perusahaan di Indonesia MElakukan Auditor Switching. Fakultas

Ekonomi. Universitas Dipenogoro. Semarang. Skripsi.

Wijayani, E. D., & Januarti, I. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Perusahaan di Indonesia Melakukan Auditor Switching.

Simposium Nasional Akuntansi 14, Aceh , 1-25.

Wild, S. d. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great

www.bi.go.id

www.idx.co.id

www.wikipedia.org/wiki/delloitte_touche_tohmatsu

www.wikipedia.org/wiki/ernst_&_young

www.wikipedia.org/kpmg

ww.wikipedia.org/pricewaterhousecoopers