faktor-faktor yang berhubungan dengan … · setiap puskesmas harus ... puskesmas yang ada di kota...

17
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI PADA PESERTA BPJS DI PUSKESMAS SETABELAN KOTA SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh: RIZQIYANI KHOIRIYAH J410130079 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: ngomien

Post on 03-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN … · Setiap puskesmas harus ... Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, ... Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI PADA PESERTA BPJS DI

PUSKESMAS SETABELAN KOTA SURAKARTA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

Oleh:

RIZQIYANI KHOIRIYAH

J410130079

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN … · Setiap puskesmas harus ... Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, ... Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

i

HALAMAN PERSETUJUAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI PADA PESERTA BPJS DI

PUSKESMAS SETABELAN KOTA SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

RIZQIYANI KHOIRIYAH

J410130079

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen

Pembimbing

Kusuma Estu Werdani S.K.M., M.Kes.

NIK. 1572

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN … · Setiap puskesmas harus ... Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, ... Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

ii

HALAMAN PENGESAHAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI PADA PESERTA BPJS DI

PUSKESMAS SETABELAN KOTA SURAKARTA

OLEH

RIZQIYANI KHOIRIYAH

J410130079

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Kamis, 13 Juli 2017

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

Dekan,

Dr. Mutalazimah, M.Kes

NIP: 786

1. Kusuma Estu Werdani S.K.M., M.Kes (……...................)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Sri Darnoto, SKM., M.PH (……...................)

(Anggota Penguji I)

3. Tanjung Anitasari IK, SKM., M.Kes (……...................)

(Anggota Penguji II)

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN … · Setiap puskesmas harus ... Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, ... Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam penyataan saya diatas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 18 Juli 2017

Penulis

Rizqiyani Khoiriyah

J410130079

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN … · Setiap puskesmas harus ... Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, ... Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI PADA PESERTA BPJS DI

PUSKESMAS SETABELAN KOTA SURAKARTA

Abstrak

Pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi masih perlu diperhatikan oleh peserta

BPJS. Peserta BPJS memiliki hak untuk memanfaatan pelayanan kesehatan

giginya dengan tindakan kuratif maupun preventif. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan

kesehatan yaitu pengetahuan kesehatan gigi, kondisi kesehatan gigi, akses

layanan, dan kepuasan pelayanan poli gigi di Puskesmas Setabelan. Jenis

penelitian yang digunakan adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan

Crossectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua peserta BPJS yang

tercatat di Puskesmas Setabelan sebanyak 125 responden. Data diambil

menggunakan tehnik Accidental sampling. Analisis data dilakukan dengan

menggunakan uji Chi-Square. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 9 mei-13 Mei

2017. Hasil penelitian diperoleh variable tidak berhubungan yaitu pemanfaatan

pelayanan kesehatan gigi dengan pengetahuan kesehatan gigi (p value 0,305),

pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dengan kondisi kesehatan gigi (p value

1,000), pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dengan akses layanan (p value

0,545), dan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dengan kepuasan pelayanan

kesehatan gigi (p value 0,230). Kesimpulan dari penelitian bahwa tidak ada

hubungan pengetahuan kesehatan gigi, kondisi kesehatan gigi, akses layanan dan

kepuasan pelayanan kesehatan gigi dengan pemanfaatan pelayana kesehatan gigi

oleh peserta BPJS di Puskesmas Setabelan Tahun 2017.

Kata kunci : Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi

Abstract

Utilization of dental health services still need to be considered by the participants

BPJS. Participants of BPJS have the right to utilize their dental health services

curative or preventive measures. This study aims to determine the associated

factors with the utilization of health services, namely dental health knowledge,

dental health conditions, services access, and satisfaction of dental health

services at Local Government Clinic Setabelan. The research type is quantitative

analytic with Crossectional approach. The population in this study were all

recorded BPJS’ participants at Local Government Clinic Setabelan as many as

125 respondents. Data were taken using Accidental sampling technique. The data

analysis is Chi-Square test. This research was conducted on May 9th - 13th of

May 2017. The result of this research is unrelated variable that is utilization of

dental health service with dental health knowledge (p value 0,305), utilization of

dental health service with dental health condition (p value 1,000), utilization of

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN … · Setiap puskesmas harus ... Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, ... Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

2

dental service with service access (p value 0,545), And utilization of dental

services with dental health services (p value 0,230). The conclusion of the

research is there is no correlation of knowledge of dental health, dental health

condition, service access and dental health service satisfaction with utilization of

dental health service by BPJS’ participants at local government clinic Setabelan

Year 2017.

Keywords: Utilization of Dental Health Services

1. PENDAHULUAN

Kesehatan gigi dan mulut masih menjadi isu global yang perlu

diperhatikan. Pentingnya kesehatan gigi dapat dilihat dari terselenggaranya

program Oral Health 2010 yang telah disepakati oleh WHO (World Health

Organization), FDI (Foreign Direct Investment), IADR (International Asociation

For Dental Researc) untuk mengurangi kehilangan gigi akibat penyakit priodontal

terutama untuk kasus kebersihan mulut yang buruk (Hobdell dkk, 2003). Hasil

Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan sebesar 25,9%

penduduk Indonesia mempunyai masalah gigi dan mulut (Kemenkes, 2014).

Kejadian penyakit gigi di Indonesia masih sangat tinggi. Kejadian karies

di Indonesia sebanyak 90,05% berdasarkan SKRT tahun 2004. Tampubolon

(2010) menyimpulkan bahwa masalah kesehatan gigi dan mulut memiliki

prevalensi yang cukup tinggi dengan prevalensi penyakit periodontal pada semua

kelompok umur di Indonesia sebanyak 96,58%. Banyak faktor yang menyebabkan

tingginya masalah kesehatan gigi dan mulut yang dapat mempengaruhi kesehatan

umum. Pola hidup tidak sehat, dan tidak kontrol gigi secara teratur, serta faktor-

faktor lain seperti diet, merokok, kurang vitamin dapat menyebabkan masalah

pada kesehatan gigi dan mulut (Larasati, 2012).

Dukungan pemerintah dalam menangani penyakit gigi sudah baik. Hal

ini terlihat pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1415 Tahun 2005 yang

menetapkan penyebaran dokter gigi dan perawat gigi. Setiap puskesmas harus

memiliki 1 dokter gigi dan 1 perawat gigi. Masyarakat yang telah terdaftar

menjadi peserta BPJS juga telah dimudahkan untuk mendapatkan pelayanan gigi

secara gratis. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan

Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) bahwa peserta BPJS kesehatan

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN … · Setiap puskesmas harus ... Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, ... Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

3

mendapatkan pelayanaan gigi gratis di fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun

di fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang bekerja sama dengan BPJS kesehatan.

Tujuan dari aturan ini agar masyarakat melakukan pemeriksaan gigi secara rutin

setiap 6 bulan sekali. Tindakan perawatan gigi yang dijamin oleh BPJS meliputi,

administrasi pelayanan, penyediaan dan pemberian surat rujukan, pemeriksaan,

pengobatan, dan konsultasi medis. Peserta BPJS akan sangat terbantu dalam hal

pembiayaan.

Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan gigi dan mulut masih

kurang. Hal ini terlihat pada rasio kunjungan penumpatan dan pencabutan gigi.

Data Profil Dinas Kesehatan Kota Surakarta 2015, menunjukkan dari 17

Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, perhitungan rasio penumpatan dan

pencabutan terendah dikota Surakarta yakni di Puskesmas Setabelan (0,4%).Hasil

survei menunjukkan bahwa pemanfaatan pelayanan gigi oleh peserta BPJS di

Puskesmas Setabelan masih rendah. Hal ini dibuktikan dari dalam setahun hanya

896 orang peserta BPJS yang memeriksakan giginya di poli gigi. Rendahnya

pemanfaatan pelayanan gigi dan mulut di Puskesmas Setabelan mungkin

dikarenakan oleh rendahnya pengetahuan tentang kesehatan gigi, kondisi

kesehatan gigi, akses layanan dan kepuasan pelayanan poli gigi di puskesmas.

2. METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik dengan

menggunakan pendekatan cross sectional yaitu untuk mengetahui hubungan

antara pengetahuan, kondisi kesehatan gigi, akses layanan dan kepuasan

pelayanan poli gigi dengan pemanfaatan peserta BPJS di pelayanan kesehatan

gigi dan mulut di Puskesmas Setabelan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 8

Mei 2017 di bagian Puskesmas Setabelan. Populasi penelitian ini adalah seluruh

peserta BPJS yang tercatat di Puskesmas Setabelan. Berdasarkan perhitungan

sampel menurut lameshow (1997) jumlah 125 sampel.

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN … · Setiap puskesmas harus ... Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, ... Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

4

3. HASIL

Puskesmas Setabelan memiliki Jumlah penduduk sebanyak 13279 jiwa

yang tercatat pada tahun 2016, terdiri dari 6384 penduduk laki-laki dan 6895

penduduk perempuan. Luas wilayah kerja Puskesmas Setablan yaitu 1,16 km2.

Puskesmas Setabelan memiliki kepadatan penduduk di kelurahan setabelan

sebanyak 770 rumah, Kelurahan Keprabon sebanyak 649 rumah, kelurahan

Ketelan sebanyak 493 rumah, kelurahan Timuran sebanyak 700 rumah yang

mencakup rumah permanen, semi permanen dan tidak permanen.

3.1. Analisis Univariat

3.1.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden meliputi umur, jenis kelamin, dan pendidikan

responden, ditampilkan pada tabel berikut ini:

Tabel 1. Karakteristik Responden

Karakteristik (n) (%)

Umur

Usia muda (>15) 1 ,8

Usia produktif (15-64) 94 75,2

Usia lanjut (≥60) 16 12,8

Usia lanjut resting (≥70) 14 11,2

Jenis kelamin

Laki-laki 22 17,6

Perempuan 103 82,4

Pendidikan

Tidak sekolah 7 5,6

Pendidikan dasar (SD) 56 44,8

Pendidikan menengah(SMP/SMA) 46 36,8

Pendidikan tinggi (D3,S1,S2) 16 12,8

Berdasarkan tabel 1, sebagian besar responden berusia produktif

sebanyak 75,2% dan hanya 0,8% yang berusia muda. Responden mayoritas

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN … · Setiap puskesmas harus ... Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, ... Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

5

berjenis kelamin perempuan 82,4% dan laki-laki 17,6%. Menurut pendidikan

responden sebagian besar memiliki pendidikan 44,8% dan terdapat 5,6 % yang

tidak sekolah.

3.1.2 Analisi Univariat

Hasil analisis univariat variabel pengetahuan kesehatan gigi, kondisi

kesehatan gigi, akses layanan, pemanfaatan pelayanan, dan kepuasan pelayanan

kesehatan gigi dapat dilihat pada tabel dibawah :

Tabel 2. Deskripsi hasil analisis univariat

Variabel n % Mean

Pengetahuan Kesehatan Gigi

9,12

0,01

0,70

79,30

0,35

Baik 59 47,2

Buruk 66 52,8

Kondisi kesehatan gigi

Baik 1 0,8

Buruk 124 99,2

Akses Layanan

Jauh 37 29,6

Dekat 88 70,4

Kepuasan kesehatan gigi

Kepuasan tinggi 29 23,2

Kepuasan rendah 96 76,8

Pemanfaatan

Memanfaatkan 81 64,8

Tidak memanfaatkan 44 35,2

Responden yang memiliki pengetahuan kesehatan gigi baik sebanyak 59

orang (47,2%), sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kesehatan

gigiburuk sebanyak 66 orang (52,8%). Responden yang memiliki kondisi

kesehatan gigi baik sebanyak 1 orang (0,8%), sedangkan responden yang

memiliki kondisi kesehatan gigi buruk sebanyak 124 orang (99,2%). Responden

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN … · Setiap puskesmas harus ... Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, ... Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

6

yang memiliki akses layanan jauh sebanyak 37 orang (29,6%), sedangkan

responden yang memiliki akses layanan dekat sebanyak 70,4 orang

(70,4%).Responden yang memiliki kepuasan tinggi sebanyak 29 orang (23,2%),

sedangkan responden yang memiliki kepuasan rendah sebanyak 96 orang

(76,8%).

3.1.3 Analisis Bivariat

Hasil analisis bivariat hubungan antara pengetahua kesehatan gigi, kondisi

kesehatan gigi, akses layanan, dan kepuasan pelayanan kesehatan gigi dengan

pemanfaatan pelayanan dapat dilihat pada tabel dibawah :

Tabel 3. Hasil Bivariat

Pemanfaatan

Variabel Tidak

memanfaatkan

Memanfaatkan Total P

value

Pengetahuan

kesehatan gigi

n

%

n

%

n

%

Baik 35 59,32 24 40,68 59 100 0,305

Buruk 45 70,70 20 30,30 66 100

Kondisi

kesehatan gigi

Baik 1 100 0 0 1 100 1,000

Buruk 80 64,5 44 35,48 124 100

Akses layanan

Dekat 59 67,1 29 40,5 88 100 0,545

Jauh 22 59,5 15 40,5 37 100

Kepuasan

pelayanan gigi

Kepuasan tinggi 22 75,8 7 24,2 29 100 0,230

Kepuasan

rendah 59 61,5 37 38,5 96 100

Responden yang memiliki pengetahuan kesehatan gigi baik mayoritas

tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi dan responden yang memiliki

pengetahuan buruk mayoritas tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi.

Responden yang memiliki kondisi kesehatan gigi baik hanya 1 orang dan tidak

memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi, dan responden yang memiliki kondisi

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN … · Setiap puskesmas harus ... Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, ... Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

7

gigi buruk mayoritas tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi, responden

yang mimiliki akses layanan dekat mayoritas tidak memanfaatakan pelayanan

kesehatan gigi, begitu juga dengan responden yang memiliki akses layanan jauh

mayoritas tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi. Responden yang

memiliki kepuasan tinggi mayoritas tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan

gigi, sama halnya dengan responden yang memiliki kepuasan rendah juga tidak

memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi.

4. PEMBAHASAN

4.1 Hubungan antara pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi

pada peserta BPJS di Puskesmas Surakarta

Hasil analisis hubungan antara pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan

kesehatan gigi diperoleh berdasarkan tabel 3, bahwa responden yang memiliki

pengetahuan buruk tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi sebanyak 46

orang (70,70%), sedangkan responden yang memiliki pengetahuan baik sebagian

besar memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi sebanyak 24 orang (40,68%).

Berdasarkan hasil uji menggunakan uji Chi-square didapatkan nilai

P=0,305>0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara

pengetahuan kesehatan gigi dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan poli gigi di

Puskesmas Setabelan.

Menurut Sarwono (2007), pengetahuan individu merupakan salah satu

faktor yang menentukan seseorang untuk mencari dan meminta upaya pelayanan

kesehatan. Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

oleh suatu penyakit, maka semakin tinggi upaya pencegahan yang dilakukan.

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN … · Setiap puskesmas harus ... Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, ... Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

8

Teori tersebut tidak sejalan dengan hasil penelitian ini, dimana responden yang

memiliki pengetahuan baiktidak memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi

sebanyak 59,32%.

4.2 Hubungan antara kondisi kesehatan gigi dengan pemanfaatan pelayanan

kesehatan gigi pada peserta BPJS di Puskesmas Surakarta

Hasil analisis hubungan antara kondisi kesehatan gigi dengan pemanfaatan

pelayanan kesehatan gigi diperoleh data berdasarkan tabel 3menunjukkan bahwa

responden yang memiliki kondisi kesehatan gigi buruk cenderung tidak

memanfaatkan pelayanan kesehatan giginya yaitu sebanyak 88 orang (64,5%),

sedangkan responden yang memiliki kondisi kesehatan gigi baik bahkan tidak

memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi sebanyak 1 orang (100%). Berdasarkan

hasil uji bivariat menggunakan fisher’s exact didapatkan nilai P=1.000>0,05,

sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kondisi

kesehatan gigi dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas

Setabelan.

Responden dalam penelitian ini yang memiliki gigi berlubang sebanyak 90

orang (72%) dan responden yang pernah merasakan gigi ngilu sebanyak 85 orang

(68%). Tingginya kondisi kesehatan gigi buruk responden dalam penelitian ini,

tidak sejalan dengan responden yang mayoritas memiliki pengetahuan kesehatan

gigi baik. Hal ini dimungkinkanKarena belum diikuti dengan kesadaran responden

untuk melakukan upaya pencegahan dan perawatan gigi. Sebagaimana Pratiwi

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN … · Setiap puskesmas harus ... Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, ... Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

9

(2007) menyimpulkan bahwa upaya kesehatan gigi dipengaruhi lingkungan,

pengetahuan, kesadaran responden, dan pendidikan.

Responden belum menganggap masalah kesehatan gigi sebagai masalah

yang serius, seperti gigi berlubang dan karang gigi. Responden menganggap

ketika mereka memiliki masalah kesehatan gigi masih dapat melakukan aktivitas

sehati-hari, sehingga responden lebih mengutamakan bekerja untuk mendapatkan

penghasilan (Logen dkk, 2012).

4.3 Hubungan antara akses layanan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan

gigi pada peserta BPJS di Puskesmas Surakarta

Hasil analisis hubungan antara akses layanan dengan pemanfaatan

pelayanan kesehatan gigi diperoleh data berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa

respondenyang memiliki akses layanan jauh cenderung memanfaatkan pelayanan

kesehatan giginya sebanyak 15 orang (40,5%), sedangkan responden yang

memiliki akses layanan dekat tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi

sebanyak 59 orang (67,1%). Berdasarkan hasil uji menggunakan uji Chi-

squaredidapatkan nilai P=0,545>0,05, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

hubungan antara akses layanan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi di

Puskesmas Setabelan.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Suryandari (2012) menyimpulkan

bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jarak rumah responden

dengan pemanfaatan pelayanan masyarakat di Desa Gawanan Colomadu. Akan

tetapi, hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Sugiono (2010) yang

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN … · Setiap puskesmas harus ... Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, ... Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

10

menyumpulkan bahwa ada hubungan antara jarak dengan pemanfaatan pelayanan

kesehatan gigi. Akses layanan yang dekat dari tempat tinggal masyarakat terhadap

puskesmas, akan semakin besar jumlah pemanfaatan masyarakat ke puskesmas,

demikian pula sebaliknya semakin jauh akses layanan dari tempat tinggal

masyarakat dengan puskesmas akan semakin rendah jumlah pemanfaatan

masyarakat dengan puskesmas (Kristina dkk, 2008). Hal ini tidak sejalan dengan

penelitian ini, karena meskipun rumah responden berjarak dekat dengan

puskesmas, tetap sebagian besar responden tidak memanfaatkan.

4.4 Hubungan antara kepuasan pelayanan kesehatan gigi dengan pemanfaatan

pelayanan kesehatan gigi pada peserta BPJS di Puskesmas Surakarta

Hasil analisis hubungan antara kondisi kesehatan gigi dengan pemanfaatan

pelayanan kesehatan gigi diperoleh data berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa

responden yang memiliki kepuasan pelayanan kesehatan gigi rendah cenderung

tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan giginya yaitu sebanyak 59 orang

(61,5%), sedangkan responden yang memiliki kepuasan tinggi juga tidak

memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi sebanyak 22 orang (75,8%). Berdasarkan

hasil uji menggunakan uji Chi-square didapatkan nilai P=0,230>0,05, sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan akses layanan dengan

pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Setabelan.

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Nidia (2012), yang

menyimpulkan bahwa ada hubungan antara kualitas layanan dengan kepuasan

pasien, dimana kualitas layanan akan menimbulkan minat untuk kunjungan ulang

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN … · Setiap puskesmas harus ... Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, ... Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

11

untuk pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan mayoritas responden yang

memiliki kepuasan tinggi dan rendah memiliki persentase yang hampir sama.

Penentuan kualitas suatu jasa pelayanan kesehatan dapat ditinjau dari lima

dimensi mutu pelayanan yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan

empathy.Apabila dari lima dimensi tersebut tidak dipenuhi akan berdampak pada

pemanfaatan pelayanan kesehatan (Wijaya dan Toni, 2011).

5. PENUTUP

5.1 Simpulan

5.1.1 Karakteristik responden yang dilibatkan dalam penelitian ini mayoritas

usia produktif sebanyak 94 orang (75,2%), dan responden usia

mudasebanyak 1 orang (0,8%). Sebagian besar responden berjenis kelamin

perempuan (82,4%). Pendidikan responden mayoritas berpendidikan dasar

56 orang (44,8%), dan responden tidak sekolah sebanyak 7 orang (5,6%).

5.1.2 Hasil dari penelitian ini adalah bahwa tidak ada hubungan antara

pengetahuan kesehatan gigi (p value 0,305), kondisi kesehatan gigi (p

value 1,000), akses layanan (p value 0,545), dan kepuasan pelayanan

kesehatan gigi (p value 0,230) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan

gigi pada peserta BPJS di Puskesmas Setabelan Kota Surakarta.

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN … · Setiap puskesmas harus ... Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, ... Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

12

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Peserta BPJS

Pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi perlu di tingkatkan, dari hasil

penelitian ini mayoritas masyarakat belum memanfataan fasilitas

kesehatan gigi di puskesmas. Penyelenggaraan BPJS akan membantu

masyarakat bukan hanya tindakan kuratif saja akan tetapi tindakan

preventif juga yaitu melakukan pemeriksaan kesehatan gigi setiap 6 bulan

sekali.

5.2.2 Bagi Puskesmas

Diharapkan peserta BPJS di wilayah kerja Puskesmas Setabelan

meningkatkan pemanfaatan pelayanan poli gigi dengan bekarjasama

dengan instansi yang fokus terhadap kesehatan gigi seperti RS gigi, dan

produk odol gigi.

5.2.3 Bagi Peneliti Lain

Diharapkan untuk menambah variable penelitian lain seperti persepsi dan

evaluasi pelayanan kesehatan gigi

DAFTAR PUSTAKA

Hobdell, M. Petersen, P.E. Clarkson, J. Johnson, N. (2003). Global goals for oral

health 2020. International Dental Journal 2003,53, 285–28.

http://www.who.int/oralhealth/media/en/orhgoals_2020.pdfhttp://lppm.uns

il.ac.id/files/2014/10/01.-Yaya-Priatna-Jakimun.pdf.

Kemenkes, RI. (2014). Badan Penelitian Pengambangan Kesehatan Kementerian

Kesehatan RI: Jakarta.

Kristina, S.A. Prabandari, Y.S. &Sudjaswadi, R. (2008). Perilaku Pengobatan

Sendiri yang Rasional pada Masyarakat Kecamatan Depok dan

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN … · Setiap puskesmas harus ... Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, ... Semakin tinggi pengetahuan individu tentang akibat yang ditimbulkan

13

Cangkringan Kabupaten Sleman. Skripsi. Universitas Gajahmada.

Yogyakarta. http://mfi.farmasi.ugm.ac.id/files /news/5.bususi.pdf

Lameshow, S., Hosmer, D. W., Klar, J & Lwanga, S.K. (1997). Besar sampel

dalam penelitian kesehatan. Jogjakarta: Gadjag Mada University Press

Logen, Y, Balqis, &Darmawansyah. (2012). Faktor –faktor yang Berhubungan

dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Oleh Pemulung di TPA

Tamangapa. Skripsi. UNHAS. Makasar. http://repository.

unhas.ac.id/handle/ 123456789 /14461.

Nidia. (2012). Pengaruh Kualitas Layanan Jasa Kesehatan Terhadap Kepuasan

Pasien Puskesmas Bara-Baraya Makassar [Skripsi]. Makassar:

Universitas Hasanuddin. http://repository .unhas.ac.id/bitstream/handle/

123456789/1621/ SKRIPSI%20

LENGKAP%20FEBUH%20A21108924%20NIDIA.pdf

Pratiwi. 2007. Gigi Sehat. Penerbit Kompas Media Nusantara

Sarwono, L. (2007). Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep serta Aplikasinya,

Gadjah Mada University Press. Yogyakarta, hal. 64 – 65.

Sugiono K.(2010). Beberapa Faktor yang Mendorong Masyarakat Untuk

memanfaatkan Poli Gigi di Puskesmas. Kumpulan Makalah Foril 11.

FKG Trisakti. Jakarta

Suryandari, D. (2012). Hubungan antara Faktor Jarak Pelayanan dengan

Pemanfaatan Pos Kesehatan Desa di Desa Gawanan Kecamatan

Colomadu. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Prosiding

Seminar Ilmiah Nasional Kesehata , ISSN : 2338-

2694.https://publikasiilmiah.ums.ac .id/handle/11617 /3349

Tampubolon. N, S. (2005). Dampak Karies Gigi dan Penyakit Periodontal

Terhadap Kualitas Hidup: Pidato Pengukuhan Doktoral.

Library.usu.ac.id/download /ebook/Nurmala%20Situmorang.pdf

Wijaya, & Toni. (2011). Manajemen Kualitas Jasa. Jakarta: PT Indeks.