fakta
TRANSCRIPT
Peningkatan Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Penguatan Pelayanan Dasar
di Kabupaten Luwu Utara
OLEH :
WAKIL BUPATI LUWU UTARA
Hj. INDAH PUTRI INDRIANI, S.Ip, M.Si
DISTRIBUSI GURU PNS PROPORSIONAL
(DGP)
LATAR
BELAKANG
MASALAH
PENYEBARAN GURU DI SATUAN PENDIDIKAN YANG TIDAK MERATA
PENEMPATAN GURU MASIH DIINTERVENSI OLEH OKNUM PEJABAT DAN ANGGOTA DPRD
RASIO GURU KELAS ANTARA SATU SEKOLAH DENGAN SEKOLAH LAINNYA TERJADI
PERBEDAAN YANG SIGNIFIKAN
PENEMPATAN GURU DI DAERAH TERPENCIL DIANGGAP SEBAGAI HUKUMAN
BENTUK KOLABORASI PEMERINTAH DAN CSO
PEMDA LUTRA M S F
Pemerintah daerah yang tergabungdalam tim teknis menganalisis danmelakukan verifikasi data guru PNS,menyusun draf peraturan bupati danpetunjuk teknis tentang DGP PNS
Forum multi stakeholder dilibatkandalam proses perencanaan sampaimonitoring dan evaluasi berupapendampingan dalam bentuksosialisasi dan dialog interaktifmelalui warung demokrasi dan radioadira secara live, serta media cetak
Pemerintah kabupaten Luwu Utara melaksanakan prosespemindahan guru dengan melibatkan masyarakat melalui MSFdan warung demokrasiWarung demokrasi adalah salah satu wadah untukmemfasilitasi masyarakat dan pemerintah melalui diskusiwarung kopi live dan interaktif di radio lokal.
DOKUMENTASI
KUNCI SUKSES DGP LUTRA
MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG BAIK ANTAR SEMUA PIHAK
MENGUBAH PARADIGMA MASYARAKAT BAHWA PEMINDAHAN GURU BUKAN SEBUAH SANKSI TETAPI MERUPAKAN KEBUTUHAN DALAM
MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
DAMPAK DGP LUTRA
TERPENUHINYA JAM MENGAJAR GURU
PENYEBARAN GURU MERATA DISETIAP SEKOLAH
MEMINIMALISIR INTERVENSI OKNUM PEJABAT TEHADAP PENEMPATAN GURU
RASIO GURU DISETIAP SEKOLAH PROPORSIONAL
POTONGAN BERITA TERKAIT KEBERHASILAN DGP LUTRA
FAKTOR POLITIK MASIH MEMPENGARUHIPELAKSANAAN DGP (LIKE AND DISLIKE)
PEMAHAMAN UMUM BAHWA PEMINDAHANGURU ADALAH SANKSI
Informasi program secara transparan danmendorong lahirnya Perbub dan Juknistentang DGP sebagai kekuatan hukum
Meyakinkan kepada guru yangdipindahkan bahwa mereka adalahbagian dari upaya sukses dibidangpendidikan
Mendorong partisipasi aktif masyarakat
TANTANGAN
CARA MENGATASI
BERKELANJUTAN& DIREPLIKASI
DGP ini telah diatur dalam Perbub dan Juknis serta dianggarkan melalui APBD.Kemudian MSF terus melakukan sosialisasi, evaluasi dan monitoring tentangkeberlangsungan program secara berkelanjutan.
Secara internal program DGP ini awalnya ditujukan pada tiga kecamatan 3T(Terpencil,Terpencar,dan Terpelosok), tetapi dengan berbagai pertimbanaganakhirnya dilakukan pada semua kecamatan di Kabupaten Luwu Utara
Program DGP telah dilokakaryakan di tingkat Nasional dan tanggapan darikementrian pendidikan bahwa program DGP yang telah dilaksanakan di Kab. LuwuUtara akan menjadi model DGP seluru Indonesia dan menjadi nominator diUNPSA
Program ini telah direplikasi pada jenjang SMP dan SMA di Kab Luwu Utara
KESIMPULAN
Sebuah program yang dilaksanakan dengan melibatkan
masyarakat secara luas, hasilnya maksimal dalam artian
bahwa sekalipun memindahkan guru tidak sama
dengan memindahkan barang tetapi sampai dengan
saat ini belum ada satu ekses pun yang terjadi di
daerah pasca dikeluarkan Surat Keputusan terkait
mutasi program Distribusi Guru Proporsional
11
11
DARI LUWU UTARA UNTUK INDONESIA
TERIMA KASIH