fai.um-surabaya.ac.idfai.um-surabaya.ac.id/.../uploads/2016/10/pkm-m-2.docx · web viewjudul (star...

29
1 A. JUDUL B. LATAR BELAKANG MASALAH Berdasarkan Undang-Undang Otonomi Daerah No. 22 Tahun 1999, pembangunan akan lebih difokuskan di daerah pedesaan, sehingga dengan demikian akan terjadi perubahan sosial kemasyarakatan dari urbanisasi ke ruralisasi (orang-orang kota senang atau akan pergi ke desa untuk berekreasi). Departemen Pariwisata telah membuat program PIR (Pariwisata Inti Rakyat) melalui pembangunan dan pengembangkan desa wisata (Fandeli, 2002). Perkembangan pembangunan desa wisata akan terjadi ruralisasi yang menyebabkan pemerataan pembangunan sesuai dengan GBHN tentang TRILOGI pembangunan melalui desa wisata yang memilki manfaat dalam peningkatan pengetahuan, sosial, ekonomi, budaya dan kreativitas masyarakat desa (Damanika, 2006). Desa wisata adalah kawasan pedesaan yang menawarkan keseluruhan suasana yang mencerminkan keaslian pedesaan baik dari kehidupan sosial ekonomi, sosial budaya, adat istiadat, keseharian, atau kegiatan perekonomian yang unik dan menarik (STAR V-SEND) KAMPUNG BINTANG SEMAKIN BERBINTANG MENGGALI POTENSI EKONOMI WISATA BERBASIS COMMUNITY ACCESS POINT DI DESA SENDANG KABUPATEN LAMONGAN JAWA TIMUR

Upload: donhu

Post on 23-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

1

A. JUDUL

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Berdasarkan Undang-Undang Otonomi Daerah No. 22 Tahun 1999,

pembangunan akan lebih difokuskan di daerah pedesaan, sehingga dengan

demikian akan terjadi perubahan sosial kemasyarakatan dari urbanisasi ke

ruralisasi (orang-orang kota senang atau akan pergi ke desa untuk berekreasi).

Departemen Pariwisata telah membuat program PIR (Pariwisata Inti Rakyat)

melalui pembangunan dan pengembangkan desa wisata (Fandeli, 2002).

Perkembangan pembangunan desa wisata akan terjadi ruralisasi yang

menyebabkan pemerataan pembangunan sesuai dengan GBHN tentang

TRILOGI pembangunan melalui desa wisata yang memilki manfaat dalam

peningkatan pengetahuan, sosial, ekonomi, budaya dan kreativitas masyarakat

desa (Damanika, 2006). Desa wisata adalah kawasan pedesaan yang

menawarkan keseluruhan suasana yang mencerminkan keaslian pedesaan baik

dari kehidupan sosial ekonomi, sosial budaya, adat istiadat, keseharian, atau

kegiatan perekonomian yang unik dan menarik serta mempunyai potensi

untuk dikembangkan berdasarkan keunggulan lokal (Alim, 2006).

Kearifan Lokal merupakan suatu proses dan realisasi peningkatan nilai

dari suatu potensi daerah sehingga menjadi produk, jasa atau karya lain yang

bernilai tinggi, bersifat unik dan memiliki keunggulan komparatif. Kearifan

lokal harus dikembangkan dari potensi daerah sebagai potensi pariwisata

(Jayadinata, 2006).

Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan

melibatkan masyarakat sehingga membawa berbagai dampak terhadap

masyarakat setempat, bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energy trigger

yang luar biasa, yang membuat masyarakat setempat mengalami

metamorphose dalam berbagai aspeknya melalui tingginya wisatawan yang

berkarakter Nature Based. (Page, 1997). Sejalan dengan dinamika, gerak

(STAR V-SEND) KAMPUNG BINTANG SEMAKIN BERBINTANGMENGGALI POTENSI EKONOMI WISATA BERBASIS

COMMUNITY ACCESS POINT DI DESA SENDANG KABUPATEN LAMONGAN JAWA TIMUR

2

perkembangan pariwisata merambah dalam berbagai terminologi seperti,

sustainable tourism development, village tourism, ecotourism, merupakan

pendekatan pengembangan kepariwisataan yang berupaya untuk menjamin

agar wisata dapat dilaksanakan di daerah tujuan wisata bukan perkotaan. Salah

satu pendekatan pengembangan wisata alternatif adalah desa wisata untuk

pembangunan pedesaan yang berkelanjutan dalam bidang pariwisata.

Pariwisata juga dipengaruhi keadaan ekonomi, fisik dan sosial daerah

pedesaan tersebut, misalnya ruang, warisan budaya, kegiatan pertanian,

bentangan alam, jasa, pariwisata sejarah dan budaya, serta pengalaman yang

unik dan eksotis khas daerah (Nuryanti, 1993). Dengan demikian, pemodelan

desa wisata harus terus dan secara kreatif mengembangkan identitas atau ciri

khas daerah. Unsur-unsur keaslian produk wisata yang utama adalah kualitas

asli, keorisinalan, keunikan, ciri khas daerah dan kebanggaan daerah

diwujudkan dalam gaya hidup dan kualitas hidup masyarakatnya secara

khusus berkaitan dengan perilaku, integritas, keramahan dan kesungguhan

penduduk yang tinggal dan berkembang menjadi milik masyarakat desa

tersebut (Fandeli, 2002).

Pemodelan desa wisata bagi pembangunan pedesaan yang berkelanjutan

harus terus secara kreatif mengembangkan identitas atau ciri khas yang baru

bagi desa untuk memenuhi tujuan pemecahan masalah yang berkaitan dengan

krisis ekonomi daerah pedesaan, semakin bertambah akibat adanya berbagai

kekuatan yang rumit, yang menyebabkan baik berkurangnya kesempatan kerja

maupun peningkatan kekayaan masyarakat desa, salah satu jalan keluar yang

dapat mengatasi krisis tersebut adalah melalui pembangunan industri desa

wisata skala kecil, sehingga mampu bersaing dan unggul dalam pembangunan

daerah pedesaan, dan dalam penciptaan lapangan kerja baru serta peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

Melihat posisi strategis wilayah Kabupaten Lamongan yang

mempunyai luas wilayah 1.812,8 km², yang ditetapkan sebagai salah satu

Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Jawa Timur yang memberikan peluang bagi

meningkatnya kegiatan wisata di Kabupaten Lamongan (Anonim, 2008).

Disamping itu Lamongan merupakan wilayah yang memiliki potensi obyek

3

wisata alam dan budaya telah mendapatkan perhatian wisatawan nusantara

pada umumnya melalui Wisata Bahari Lamongan (WBL)

Selain WBL terdapat Desa sendang memilki potensi sebagai desa

wisata berbasis keunggulan lokal.Desa Sendang berada di dataran tinggi

kabupaten lamongan terletak bersebelahan dengan objek wisata berskala

internasional Jatim Park II-WBL Tanjung Kodok yang dapat menjadi gerbang

dan jalur wisata dalam pengembangan desa wisata dengan kelebihan bisa

melihat pemandangan laut jawa, lahan pertanian aren, peternakan, gunung

kapur, kerajinan perak dan emas, batik tulis Sendang, kain tenun Sendang,

pusat bordir, makam Sunan Sendang Duwur, yakni penyebar agama Islam di

Pulau Jawa yang memiliki arsitektur dengan candi budaya kerajaan Majapahit.

Menyadari realitas pada sektor pengembangan terhadap desa wisata Sendang

yang memiliki potensi besar dalam pelaksanaanya berdasarkan kearifan lokal.

Berdasarkan pertimbangan diatas dibutuhkan rancang bangun model

pengembangan desa wisata melalui community access point (CAP) yang

terorganisasi sebagai sarana pengembangan dan pusat informasi. Untuk

memajukan industri pariwisata diperlukan informasi pariwisata yang

memadai. Informasi tersebut dapat digunakan utnuk menentukan lokasi obyek

wisata, dan lokasi prasarana wisata. Letak suatu obyek dapat diketahui

menggunakan GPS (Global Possitioning Systems), dari data GPS dapat diolah

menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG), sehingga data yang

dihasilkan menjadi lebih tepat dan menarik. Diharapkan natinya Desa Wisata

Sendang menjadi icon wisata dan pintu gerbang informasi perekonomian

rakyat Lamongan dengan dunia luar serta mewujudkan Visit East Java 2011.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, permasalahan yang diangkat

dalam program ini adalah:

1. Keberadaan desa Sendang Lamongan yang belum populer dikalangan

masyarakat luas sebagai pedesaan yang memilki potensi ekonomi wisata.

2. Perlu adanya metode pemberdayaan masyarakat Sendang dalam upaya

penggalian potensi ekonomi wisata.

4

D. TUJUAN PROGRAM

Tujuan dari kegiatan PKMM ini adalah untuk memberdayakan

masyarakat melalui goes to Sendang dengan terbentuknya community access

point (CAP) yang terorganisasi sebagai pusat informasi dalam upaya

pengembangan dan pemberdayaan program pendampingan dan pelatihan

masyarakat untuk menggali dan mewujukan desa sendang sebagai desa wisata.

Harapan kami dengan adanya program ini akan mendorong perkembangan

dalam sosial ekonomi desa Sendang Lamongan.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran program ini berupa barang, desain dan jasa yang tercakup dalam

desa binaan dengan program goes to Sendang berbasis community access

point (CAP) yang dapat di manfaatkan oleh masyarakat sebagai informasi,

pendampingan dan pelatihan dalam pemberdayaan masyarakat yang edukatif

dan pusat pemasaran produk dalam pelayanaan. Diharapakan program ini

dapat dilakukan dan dipusatkan pada community access point yang telah

dibentuk dan terorganisasi sebagai pusat informasi dalam sarana

pengembangan dalam menggali dan mewujudkan peningkatan ekonomi wisata

desa Sendang.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Adapun manfaat yang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa

pengabdian masyarakat adalah :

1. Para perajin mendapat referensi pengembangan produk sebagai komoditi

lokal yang berpotensi dalam sektor perdagangan.

2. Terwujudnya sektor industi dan UKM diarahkan pada upaya

pemberdayaan masyarakat berbasis community access point (CAP)

3. CAP dapat meningkatkan kesejateraan dengan mengembangkan

produktivitas, efesien produksi, dan pendapatan melalui desa wisata.

4. Mendukung program pemerintah dalam pembangunan kepariwisataan

dengan menyediakan obyek wisata alternatif berbasis keunggulan lokal.

5

G. GAMBARAN MASYARAKAT SASARAN

Dalam program ini yang menjadi sasaran adalah para perajin dan

masyarakt desa Sendang Lamongan yang memilki luas wilayah 10.72 Km²

dengan jumlah 74.166 jiwa dalam 16.080 kepala keluarga (KK).

Secara umum desa Sendang di bagi menjadi dua dusun Sendangduwur

dan Sendangagung dengan batas-batas daerah dari sebelah utara adalah laut

Jawa, sebelah selatan adalah kecamatan Solokuro, sebelah barat dibatasi oleh

kecamatan Brondong, sedangkan sebelah timur dibatasi oleh kecamatan

Panceng. berlokasi bersebelahan obyek wisata berskala internasional Jatim

Park II - WBL Tanjung Kodok yang dapat menjadi gerbang dan jalur wisata

dalam pengembangan promosi, produksi, dan pemasaran. Kecamatan Paciran

merupakan salah satu bagian Kabupaten Lamongan yang terletak di bagian

Uatara

Data Umum :

1. Tinggi wilayah kecamatan Paciran dari permukaan laut : 2 m

2. Suhu maximum/minimum : 22° C / 20° C

3. Jarak pusat pemerintahan wilayah kecamatan dengan

a. Desa/kelurahan yang terjauh :12 Km, ¼ Jam

b. Ibukota Kabupaten Lamongan :45 Km, 1 Jam

4. Curah hujan

a. Jumlah hari dengan curah hujan terbanyak : 6 hari

b. Banyaknya curah hujan : 269 mm/th

5. Batas-batas:

- Sebelah Utara : Laut Jawa

- Sebelah Selatan : Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan

- Sebelah Barat : Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan

- Sebelah Timur : Kecematan Panceng Kabupaten Gresik

6. Pemerintahan Desa/Kelurahan :

Tabel 1. Pemerintahan Desa/Kelurahan

Desa Kelurahan Dusun/Lingkungan Rukun

Warga

Rukun

Tetangga

16 1 30/4 94 353

6

7. Kependudukan : Bagian Bulan :Desember 2002

a. Jumlah kepala keluarga : 16.080 KK

b. Penduduk menurut jenis kelamin : 74.166 orang

Jumlah laki-laki : 35.004 orang

Jumlah perempuan : 39.162 orang

8. Penduduk menurut mata pencaharian :

a. Petani :

- Petani pemilik tanah : 4.998 orang

- Petani penggarap : 3.156 orang

- Buruh tani : 751 orang

b. Nelayan : 16.259 orang

c. Pengusaha sedang/besar : 91 orang

d. Pengrajin/industri kecil : 56 orang

e. Pedagang : 330 orang

f. Pengangkutan : 120 orang

g. Pegawai Negri Sipil : 387 orang

h. ABRI : 37 orang

i. Buruh industri : 430 orang

j. Buruh bangunan : 215 orang

k. Burah pertambangan : 305 orang

l. Pensiunan (PNS/ABRI) : 42 orang

9. Potensi yang dimiliki desa Sendang antara lain :

Tabel 2. Potensi Daerah

Atraksi yang ditawarkan1. Batik tulis khas Sendang2. Aneka Bordir (kebaya, mukenah, songkok, kerudung)3. Makam Sunan Sendang (wisata Religi)4. Candi dan mata air Sendang5. Tenun ikat6. Penambangan emas7. Kesenian gamelan8. Keduri9. Peternakan ayam , areal persawahan, dan Areal hutan

7

10. Perkebunan buah siwalan dan batu kapur Table 3. Matrix SWOT Desa Sendang Sebagai Desa Wisata

KEKUATAN1. Suasana khas desa2. Daya tarik

pembuatan batik tulis dan tenun

3. Daya tarik pembuatan kerajinan emas dan bordir

4. Wisata religi di Sunan Sendang

5. Candi Sendang dan mata air Sendang

6. Peternakan, pertanian, dan perkebunan buah siwalan

7. Kesenian gamelan8. Batu kapur dan

tambang emas9. Besebelahan WBL

KELEMAHAN1. Belum optimalnya

partisipasi masyarakat dalam pengembangan wisata desa

2. Belum terorganisasinya sistem pemasaran

3. Keterbatasan modal pembangunan

4. Ancaman ahli fungsi lahan oleh masyarakat

5. Fasilitas transportasi yang kurang memadai

PELUANG1. Segmen wisatawan

berasal tidak hanya berasal dari Lamongan dan juga dari berbagai minat seperti bidang fotografi, pendidikan, dan juga penelitian

2. Jalan Raya Daendels dan bersebelahan dengan WBL

3. Kesan positif yang ditularkan oleh wisatawan yang pernah berkunjung

4. Kedekatan dengan Surabaya sebagai pust pemerintahan dan ekonomi

STRATEGI SO1. Meningkatkan

pemasaran wisata2. Meningkatkan

kualitas SDM3. Meningkatkan

kualitas pelayanan4. Pemeliharaan mutu

daya tarik wisata

STRATEGI WO1. Meningkatkan

peran dan partisipasi masyarakat

2. Meciptakan organisasi pemasaran

3. Meningkatkan modal pembangunan

4. Menciptakan transportasi yang memadai

ANCAMAN1. Penawaran desa

STRATEGI ST1. Meningkatkan

STRATEGI WT1. Memperhatikan

Pengumpulan Data dan Informasi

Survey dan Analisis

Identifikasi dan Perumusan Masalah

Koordinasi Konsep Kegiatan Pogram

Persiapan Administrasi Birokrasi

Publikasi Realisasi PKMM

Goes To Sendang

Evaluasi Program dan Pembuatan Laporan

8

wisata ditempat lain2. Ancaman ahli

fungsi lahan pertanian oleh masyarakat

kualitas daya tarik wisata

2. Memberikan penyuluhan mengenai pentingnya keunggulan lokal

mutu pelayanan terhadap wisatawan

Sumber ; Rias, dkk (2010)

H. METODE PELAKSANAAN

Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

diagram alir berikut.

Pra Pengiriman Proposal

Pasca Pengiriman Proposal

9

Gambar 1. Gambaran Umum Pelaksanaan Kegiatan

1. Pengumpulan Data dan Informasi

Melakukan pengumpulan informasi dan data baik dari internet maupun

data langsung.

Melakukan survei kegiatan masyarakat

2. Survey dan Analisis

Kegiatan dilaksanakan di kota Lamongan Kabupaten Paciran desa

Sendang. Sebelum kegiatan ini dimulai, dilakukan observasi di desa Sendang

dengan wawancara langsung untuk mengetahuai sejauh mana kegiatan

masyarakat sehari-hari dengan pola industri dan perdagangan. Dalam

observasi ini yang di pilih adalah perajin dan pamong desa sebagai sasaran

program awal.

3. Identifikasi Perumusan Masalah

Menghimpun fakta dan informasi yang didapat di lapangan kemudian

menentukan ide untuk membuat sebuah rencana program pengabdian

masyarakat dengan mengidentifikasi kekurangan yang ada.

4. Koordinasi Konsep Kegiatan PKM

Koordinasi konsep kegiatan dilakukan dengan diadakannya rapat

anggota secara keseluruhan. Berdasarkan rapat yang ada, maka ditetapkan

bahwa kegiatan PKMM ini dilakukan dengan membuat kegiatan

pemberdayaan masyarakat melalui desa binaan melalui community access

point.

5. Persiapan Admistrasi Dan Birokrasi

Setelah dilakukan observasi dan perencanaan teknis kegiatan,

selanjutnya dilakuakan persiapan administrasi dan birokrasi yang dalam hal

ini adalah pembuatan surat kerjasama dengan Instansi / Lembaga Pemerintah,

pembuatan surat-surat perizinan untuk melakukan kerjasama kegiatan

PKMM.

10

6. Publikasi Realisasi PKMM

Untuk mempublikasikan realisasi kegiatan program kreativitas

mahasiswa pengabdian masyarakat kepada masyarakat umumnya dan

kampus khususnya, maka dilakukan pemasangan banner di beberapa titik di

kampus UMSurabaya. Media publikasi berupa majalah kampus Akademia

dan Website UMSurabaya.

7. Goes To Sendang

Bentuk kegiatan dalam pelatihan dan pendampingan adalah dengan

melakukan pentingnya diversifikasi produk, pengelolahan manajemen usaha,

pendampingan pengajuan modal usaha dan perencanaan adanya desa wisata

sebagai rekomendasi ke pemerintahan kabupaten Lamongan.

8. Evaluasi Program dan Pembuatan Laporan

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui respon masyarakat dan mencari

kekurangan atau kendala yang ada di lapangan, sehingga nantinya dapat

menjadi bahan perbaikan. Adapun cara yang dilakukan adalah dengan

melakukan testimonial kepada sasaran program. Pengevaluasian ini bertujuan

untuk mencari titik lemah program kegiatan dan indikator keberhasilan

program sehingga dapat dibuat laporan kegiatan program.

I. JADWAL KEGIATAN

Tabel 4. Tabel Tahap Pelaksanaan/ Jadwal Faktual Pelaksanaan

No KegiatanBulan/Minggu

I II III IV V1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Data                                        2 Survey & Analisis                                        

3 Identifikasi & Perumusan Masalah

                                      

4 Koordinasi Konsep                                        5 Administrasi                                        

11

6 Publikasi7 Goes To Sendang8 Evaluasi Program9 Revisi Pelaporan10 Laporan Akhir

*) Ket : Pelaksanaan program dapat berbeda dengan jadwal kegiatan yang

telah direncanakan sebelumnya.

J. RANCANGAN BIAYA

Tabel 5. Tabel Rancangan Biaya Pelaksanaan Program

No Uraian VolumeSatuan

(Rp)Jumlah

(Rp)1. Biaya Sistem dan Media1.1 Media sosialisasi (Brosur dan Seminar

kit)1 Paket 300.000 300.000

1.2 Pembuatan SIG (Sistem Informasi Geografis)

1 Paket 750.000 750.000

1.3 Pembuatan Blog dan Facebook (Biaya Internet)

1 Paket 50.000 50.000

1.4 Pembuatan Webside 1 Paket 1.700.000 1.700.000Sub Total 2.800.0002. Biaya Perjalanan dan Pelaksanaan Kegiatan2.1 Obsevasi dan survey 3 OH 75.000 225.0002.2 Transportasi (Surabaya-Lamongan) 20x 85.000 1.700.0002.3 Papan Display 1 Buah 300.000 300.0002.4 Pelaksanaan Rangakain Kegiatan

Konsumsi ( 50 org x Rp 1500 x 9 hari)

Air mineral Foto copy materi

450 x

15 Dus200 Lbr

1.500

17.000100

675.000

255.00020.000

2.5 Pendampingan Pembuatan Kantor Galery dan Informasi.

1 OH 300.000 300.000

2.6 Banner Publikasi 2 Buah 70.000 140.000Sub Total 3.615.0003. Kesekretariatan3.1 Penggandaan Proposal Program 5 paket 17.000 85.0003.2 Pelaporan & Penggandaan Laporan 10 15.000 150.000

12

Kemajuan dan Lapoaran Akhir paket3.3 Komunikasi 1 Paket 200.000 200.0003.4 Penelusuran Pustaka 1 Paket 150.000 150.000Sub Total 585.000Total Anggaran 7.000.000

K. LAMPIRAN

1. Biodata Ketua Dan Anggota Kelompok

Ketua Pelaksana

Nama : Rifki Nurdiansyah

NIM : 08231034

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : Tasikmalaya, 30 Desember 1989

Fakultas/ Jurusan : Ekonomi/Akuntansi

Alamat asli : Jl. Sutisna Senjaya Blk 227/229 Cicurug

Telp/ email : 085732950689/[email protected]

Pengalaman organisasi :

Ketua komisi Dinamika Mahasiswa DLM UMSBY 2009-2010

Ketua umum PD PII Sidoarjo 2008-2010

Ketua bidang K2U PW PII Jatim 2010-sekarang

Penulis,

(Rifki Nurdiansyah)NIM: 08231034

13

Lampiran

Anggota Pelaksana I

Nama : Afuyamin

NIM : 08122011

Jenis kelamin : laki-laki

Tempat,tanggal lahir : Sampang, 02 maret 1989

Fakultas/ jurusan : FKIP/B. Inggris

Alamat asli : karang pewangi sampang

Telp / email : 081937371999/ [email protected]

Pengalaman organisasi:

Anggota teater embun,sampang

PMR sampang

Penulis,

(Afuyamin)NIM: 08122011

14

Lampiran

Anggota Pelaksana II

Nama : Mochamad Iqbal

NIM : 08211012

Jenis kelamin : laki-laki

Tempat,tanggal lahir : Bandung, 19 oktober 1990

Fakultas/ Jurusan : Ekonomi/Akuntansi

Alamat asli : Kp. Cibadak 05/05 no 159. Kab.Bandung

Telp / email : 085745947973/ [email protected]

Pengalaman organisasi :

BEM FE periode 2009 - 2010

HIMA akuntansi periode 2009 - 2010

Penulis,

(Mochamad Iqbal)NIM: 08211012

15

Lampiran

Anggota Pelaksana III

Nama : Mohammad Sohib

NIM : 083300002

Jenis kelamin : laki-laki

Tempat,tanggal lahir : Lamongan, 09 maret 1989

Fakultas/ jurusan : FT/Teknik Sipil

Alamat asli : Turi Lamongan Jatim

Telp / email : 085730273653/[email protected]

Pengalaman organisasi:

IRM cabang Lamongan

MUPALAS Universitas Muhammadiyah Surabaya

Dewan Legislatif Mahasiswa Komisi UU dan Advokat di

Universitas Muhammadiyah Surabaya

Penulis,

(Mohammad Sohib)NIM: 08330002

16

Lampiran

Anggota Pelaksana IV

Nama : Y Andy

NIM : 0660057

Jenis kelamin : laki-laki

Tempat,tanggal lahir : Surabaya, 05 Maret 1986

Fakultas/ jurusan : FIK/S1 Keperawatan

Alamat asli : Simolawang 2/78 Surabaya

Telp / email : 087853948287/[email protected]

Pengalaman organisasi:

Menteri IPTEK Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Surabaya

Ketua Science Community Universitas Muhammadiyah Surabaya

Penulis,

(Y andy)NIM: 06600057

17

Lampiran

2. Biodata Dosen Pendamping

Nama : Dr. Fatmah, MMNIDN : 012 0522 138Tempat dan Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 03 Juli 1975Jenis Kelamin : PerempuanStatus Perkawinan : KawinAgama : IslamGolongan / Pangkat : III-AJabatan Fungsional Akademik : Asisten AhliAlamat : Jl. Sutorejo No 59 SurabayaAlamat Rumah : Jl. Ketintang Madya IV/3 Surabaya Telp : (031) 8284015 / 081331683808

PENGALAMAN JABATANJabatan Institusi Tahun ........ s/d ........

Kaju Manajemen Univ Muhammadiyah Sby 2008-2009

Dekan Univ Muhammadiyah Sby 2009 - Sekarang

Dosen Pendamping,

(Dr. Fatmah, MM)NIDN. 0120522138

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGITahun Jenjang Perguruan Tinggi Jurusan / Bidang Studi1998 S-1 Univ. Hangtuah Teknik Kelautan2000 S-2 Univ. Tujuh Belas Agustus

Surabaya Manajemen

2005 S-3 Universitas Airlangga Surabaya Ekonomi Syari’ah

DIPAR PEMKAB DEPERINDAG BANKBPTP

KLINIK WISATAInf : teknologi dan kelembagaan (permodalan dan pasar)

Penyuluhan

Hotel/Restoran/tempat wisataPemandu wisata

Wisatawan

Pasar regional, nasional, dan ekspor

Pemasaran Berbasis internet(Fb, Blog, Web)

Sistem informasi geografis (SIG)

18

Lampiran

3. Gambaran PKMM

Gambar 2. Gambaran CAP di Desa Sendang Lamongan

19

Lampiran

4. Surat Peryataan Kerjasama

SURAT PERNYATAAN

KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA

DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Ir. Soeparman, SPd

Jabatan : Kepala Desa Sendang Kabupaten Lamongan

Nama Mitra : Desa Sendang Lamonagan

Dengan ini menyatakan bersedia untuk bekerja sama dengan

pelaksana kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa dari :

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Ketua pelaksana Program Kreativitas Mahasiswa yang di maksud

adalah :

Nama : Rifki Nurdiansyah

NIM : 08231034

Program studi/Fakultas : Akutansi/FE

Judul kegiatan : (Star V-Send) Kampung Bintang Semakin Berbintang

Menggali Potensi Ekonomi Wisata Berbasis Community Access PointDi Desa Sendang Kabupaten Lamongan Jawa Timur

20

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan

tanggung jawab tanpa unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Lampiran

5. Peta Lokasi Pemberdayaan

Lamonagan, 15 Oktober 2010Mitra PKMM,

(Ir. Soeparman, SPd)

21

Gambar 3. Peta Desa Sendang Lamongan Sebagai Tempat Sasaran PKMM