f.2 kesling

12
LAPORAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN MELAKUKAN KUNJUNGAN RUMAH UNTUK MENILAI TEMPAT TINGGAL I. LATAR BELAKANG Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai tempat tinggal/hunian yang digunakan untuk berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya, serta tempat pengembangan kehidupan keluarga. Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia.Menurut WHO, rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan individu. Rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung dan beristirahat serta sebagai sarana pembinaan keluarga yang menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik, mental dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekerja secara produktif. Lingkup penilaian rumah sehat dilakukan terhadap kelompok komponen rumah, sarana sanitasi dan perilaku penghuni, sebagai berikut:

Upload: dewipertiwi

Post on 18-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

fjllt

TRANSCRIPT

LAPORAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN MASYARAKATUPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

MELAKUKAN KUNJUNGAN RUMAH UNTUK MENILAI TEMPAT TINGGALI. LATAR BELAKANGRumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai tempat tinggal/hunian yang digunakan untuk berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya, serta tempat pengembangan kehidupan keluarga.

Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia.Menurut WHO, rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan individu.

Rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung dan beristirahat serta sebagai sarana pembinaan keluarga yang menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik, mental dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekerja secara produktif. Lingkup penilaian rumah sehat dilakukan terhadap kelompok komponen rumah, sarana sanitasi dan perilaku penghuni, sebagai berikut:

1. Kelompok komponen rumah, meliputi:

a. Langit-langit

b. Dinding

c. Lantai

d. Jendela kamar tidur

e. Jendela ruang keluarga dan ruang tamu

f. Ventilasi

g. Sarana pembuangan asap dapur

h. Pencahayaan

2. Kelompok sarana sanitasi, meliputi:

a. Sarana Air Bersih

b. Sarana Pembuangan Kotoran

c. Sarana Pembuangan Air Limbah

d. Sarana Pembuangan Sampah

3. Kelompok Perilaku Penghuni

a. Membuka jendela kamar tidur

b. Membuka jendela ruang keluarga

c. Membersihkan rumah dan halaman

d. Membuang tinja bayi dan balita ke jamban

e. Membuang sampah pada tempat sampah Hasil penilaian rumah = Nilai x Bobot

Keterangan Pembobotan

Pembobotan terhadap kelompok rumah, kelompok sarana sanitasi dan kelompok perilaku penghuni berdasarkan teori Bloom, dimana diinterpretasikan terhadap :

a. Lingkungan= 45%

b. Perilaku

= 35%

c. Pelayanan Kesehatan = 15%

d. Keturunan = 5%

Dalam hal rumah sehat prosentase Pelayanan Kesehatan dan Keturunan diabaikan, sedangkan untuk penilaian Lingkungan dan Perilaku dapat dijelaskan sebagai berikut.

Pemberian bobot penilaian rumah diberikan pada masing-masing indikator :

a. Bobot komponen rumah = 31 (25/80 x 100% = 31,25)

b. Bobot Sarana Sanitasi = 25 (20/80 x 100% = 25)

c. Bobot Perilaku Penghuni = 44 (35/80 x 100% = 43,75)

II. PERMASALAHAN DI MASYARAKAT

Pertumbuhan penduduk yang tidak diikuti pertambahan luas tanah cenderung menimbulkan masalah kepadatan populasi dan lingkungan tempat tinggal yang menyebabkan berbagai penyakit serta masalah kesehatan. Rumah sehat sebagai prasyarat berperilaku sehat memiliki kriteria yang sulit dapat dipenuhi akibat kepadatan populasi yang tidak diimbangi ketersediaan lahan perumahan serta kurangnya pemahaman seseorang terhadap kriteria rumah sehat. Oleh karena itu tidak mengherankan mengapa prevalensi penyakit infeksi dan menular masih tinggi jumlahnya di negara kita.

III. PEMILIHAN INTERVENSI

Oleh karena permasalahan yang terjadi di atas, maka diadakan kunjungan rumah terhadap rumah seorang kader Puskesmas Bangkala untuk mendiagnosis apakah rumah kader tersebut telah memenuhi kriteria rumah sehat atau tidak. Alasan rumah tersebut dipilih untuk dinilai adalah seorang kader harusnya memiliki rumah yang telah memenuhi kriteria rumah sehat sehingga dapat menjadi bahan percontohan bagi masyarakat disekitarnya. IV. PELAKSANAAN

Penilaian rumah sehat dilakukan di rumah Tn. S di Dusun Ciniayo, Kelurahan Pantai Bahari, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto pada hari Jumat tanggal 10 September 2013 pukul 14.00.

V. EVALUASI

Berdasaran penilaian yang dilakukan, maka diperoleh hasil sebagai berikut:a. Komponen rumah

1)Langit-langit (nilai = 1)0 = Tidak ada

1 = Ada, kotor dan rawan kecelakaan

2 = Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan

2)Dinding (nilai = 1)1 = Bukan tembok ( terbuat dari anyaman bambu atau ilalang )

2= Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata atau batu yang tidak kedap air

3 = Permanen ( tembok, pasangan batu bata atau batu yang diplester), papan kedap air.

3)Lantai (nilai = 2)0 = Tanah

1= Papan/anyaman bambu yang dekat dengan tanah/plesteran retak2 = Diplester/ubin/keramik/papan/rumah panggung

4)Jendela kamar tidur (nilai = 1)0 = Tidak ada

1 = Ada

5) Jendela ruang keluarga (nilai = 1)0 = Tidak ada

1 = Ada

6)Ventilasi (nilai = 1)0 = Tidak ada

1 = Ada, tetapi luasnya < 10% luas lantai

2 = Ada, luas ventilasi 10% luas lantai

7) Sarana pembuangan asap dapur (nilai = 1)0 = Tidak ada

1 = Ada, luas tabung ventilasi/asap dapur 10% dari luas lantai dapur

2 = Ada, dengan lubang ventilasi 10% luas lantai dapur ( asap keluar dengan sempurna atau ada exhaust fan atau ada peralatan lain yang sejenis )

8)Pencahayaan (nilai = 1)0= Tidak terang, tidak bisa dipergunakan untuk membaca

1= Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk membaca normal

2= Terang dan tidak silau sehingga dapa dipergunakan untuk membaca dengan normal

b. Sarana Sanitasi

1) Sarana Air Bersih ( SGL/SPT/PP/KU ) (nilai = 3)0 = Tidak ada

1 = Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi syarat kesehatan

2 =Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat kesehatan

3 = Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat kesehatan

4 =Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat kesehatan

2) Jamban (nilai = 4)0= Tidak ada

1= Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup, disalurkan ke sungai/kolam

2= Ada, bukan leher angsa ada tutup ( leher angsa ), disalurkan ke sungai/kolam

3= Ada, bukan leher angsa ada tutup, septic tank

4= Ada, leher angsa, septic tank

3) Sarana Pembuangan Air Limbah (nilai = 3)0 = Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di halaman rumah

1= Ada, diresapkan mencemari sumber air ( jarak dengan sumber air < 10 m)

2 = Ada, dialirkan ke selokan terbuka

3= Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber air ( jarak dengan sumber air 10 m)

4= Ada, dialirkan ke selokan tertutup ( saluran kota ) untuk diolah lebih lanjut

4) Sarana Pembuangan Sampah (nilai = 1)0 = Tidak ada

1 = Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada tutup

2 = Ada, kedap air dan tidak tertutup

3 = Ada, kedap air dan bertutup

c. Perilaku Penghuni

1) Membuka jendela kamar tidur (nilai = 2)0 = Tidak pernah dibuka

1 = Kadang-kadang

2 = Setiap hari dibuka

2) Membuka jendela ruang keluarga (nilai = 1)0 = Tidak pernah dibuka

1 = Kadang-kadang

2 = Setiap hari dibuka

3) Membersihkan rumah dan halaman (nilai = 1)0 = Tidak pernah

1 = Kadang-kadang

2 = Setiap hari

4) Membuang tinja bayi dan balita ke jamban (nilai = 2)0 = Dibuang ke sungai / kebun / kolam sembarangan

1 = Kadang-kadang dibuang ke jamban

2 = Setiap hari di buang ke jamban

5) Membuang sampah pada tempat sampah (nilai = 1)0 = Dibuang ke sungai / kebun / kolam sembarangan

1 = Kadang-kadang dibuang ke tempat sampah2 = Setiap hari di buang ke tempat sampahUntuk penilaian total selanjutnya kami uraikan sebagai berikut:Komponen rumah = 9 x 31 = 279Sarana sanitasi = 11 x 25= 275Perilaku penghuni= 7 x 44 = 308

Total= 862Interpretasi : 1. Rumah Sehat = 1068 1200

2. Rumah Tidak Sehat = < 1068VI. KESIMPULAN Berdasarkan kunjungan dan penilaian yang dilakukan pada rumah salah seorang kader puskesmas Bangkala, maka dapat disimpulkan bahwa rumah tersebut belum memenuhi standar kriteria rumah sehat. VII. SARAN 1. Perlu dilakukan penyuluhan mengenai rumah sehat kepada seluruh warga agar mereka mengetahui mengenai kriteria rumah sehat dan dapat membangun rumah sehat tersebut serta mengaplikasikan pola hidup sehat dalam lingkungan rumah tangga maupun masyarakat.

2. Penilaian rumah sehat harus dilakukan secara berkesinambungan agar jumlah rumah sehat dan tidak sehat dapat diketahui sehingga sasaran penyuluhan dapat ditentukan dengan bijak.Allu, September 2013

PESERTAPENDAMPING

dr. Annisaa Nurfitri MR.dr. Imam Sofingi