documentf0

Upload: alifia-faraghta

Post on 31-Oct-2015

32 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

psikiatri

TRANSCRIPT

F0

F0Alifia faraghtaBlok F0 Gangguan Mental Organik atau SimtomatikCiri Khas :Gangguan jiwa (mental)nya disebabkan oleh :Penyakit atau gangguan fisik / kondisi medik yang secara primer memengaruhi otak secara fisiologis sehingga terjadi disfungsi otak.Penyakit atau kondisi fisik diluar otak yang secara sekunder atau secara sistemik memengaruhi fungsi otak secara fisiologis sehingga terjadi disfungsi otak. Gejala yang timbul beraneka ragam, dapat berupa :Gangguan sensorium(kesadaran) seperti gangguan kesadaran dan perhatian (misalnya pada F05: delirium bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif lainnya.Gangguan fungsi kognitif seperti daya ingat, daya pikir, daya belajar, misalnya pada demensia (F00-F03); sindrom amnestik organik bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif lainnya(F04). Gangguan persepsi (mis : F06 Halusinosis organik ), gangguan isi pikiran (mis : F06.2 : gangguan waham organik ), atau gangguan suasana perasaan dan emosi (mis : F06.3: gangguan suasana perasaan organik, F06.4: gangguan anxietas organik).Perubahan kepribadian atau perilaku, misalnya pada F07.0 gangguan kepribadian organik, F07.2 Sindrom pasca kontusioF0F00-F03 demensia

F04-F07, F09 Sindrom Amnestik dan gangguan mental organik

Ciri Khas :Gangguan jiwa (mental)nya disebabkan oleh :Penyakit atau gangguan fisik / kondisi medik yang secara primer memengaruhi otak secara fisiologis sehingga terjadi disfungsi otak.Penyakit atau kondisi fisik diluar otak yang secara sekunder atau secara sistemik memengaruhi fungsi otak secara fisiologis sehingga terjadi disfungsi otak. Gejala yang timbul beraneka ragam, dapat berupa :

Gangguan sensorium(kesadaran) seperti gangguan kesadaran dan perhatian (misalnya pada F05: delirium bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif lainnya.Gangguan fungsi kognitif seperti daya ingat, daya pikir, daya belajar, misalnya pada demensia (F00-F03); sindrom amnestik organik bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif lainnya(F04). Gangguan persepsi (mis : F06 Halusinosis organik ), gangguan isi pikiran (mis : F06.2 : gangguan waham organik ), atau gangguan suasana perasaan dan emosi (mis : F06.3: gangguan suasana perasaan organik, F06.4: gangguan anxietas organik).Perubahan kepribadian atau perilaku, misalnya pada F07.0 gangguan kepribadian organik, F07.2 Sindrom pasca kontusioDEMENSIA PADA PENYAKIT ALZHEIMERF00.0 Demensia pada penyakit Alzheimer dengan onset diniF00.1 Demensia pada penyakit Alzheimer dengan onset lambatF00.2 Demensia pada penyakit Alzheimer, tipe tak khas atau tipe campuranF00.9 Demensia pada penyakit Alzheimer YTTF00Tipe campuranMenurut sifat klinis:Demensia propriusPseudo-demensia

Obat:Antipsikotika tipik: Haldol 0,25 0,5 atau 1 2 mgAntipsikotika atipik:Clozaril 1 x 12.5 25 mgRisperidone 0,25 0,5 mg atau 0,75 1,75

Nootropika:Piracetam (Nootropil) 1 x 400 3 x 1200 mg

9DEMENSIA VASKULARF01.0 Demensia vaskular onset akutF01.1 Demensia multi-infarkF01.2 Demensia vaskular subkortikalF01.3 Demensia vaskular campuran kortikal dan subkortikalF01.8 Demensia vaskular lainnyaF01.9 Demensia vaskular YTTF01DEMENSIA PADA PENYAKIT LAIN YDK F02.0 Demensia pada penyakit Pick F02.1 Demensia pada penyakit Creutzfeldt- JakobF02.2 Demensia pada penyakit HuntingtonF02.3 Demensia pada penyakit ParkinsonF02.4 Demensia pada penyakit HIVF02.8 Demensia pada penyakit lain YDT YDKF02 DEMENSIA YTTKarakter kelima dapat digunakan untuk menentukan demensia pada F00-F03 sebagai berikut :.x0 Tanpa gejala tambahan.x1 Gejala lain, terutama waham.x2 Gejala lain, terutama halusinasi.x3 Gejala lain, terutama depresi.x4Gejala campuran lainF03SINDROM AMNESTIK ORGANIK BUKAN AKIBAT ALKOHOL DAN ZAT PSIKOAKTIF LAINNYA

F04 DELIRIUM BUKAN AKIBAT ALKOHOL DAN ZAT PSIKOAKTIF LAINNYA F05.0 Delirium, tak bertumpangtindih dengan demensiaF05.1 Delirium,bertumpangtindih dengan demensiaF05.8 Delirium lainnyaF05.9 Delirium YTT

F05GANGGUAN MENTAL LAINNYA AKIBAT KERUSAKAN DAN DISFUNGSI OTAK DAN PENYAKIT FISIKF06.0 Halusinosis OrganikF06.1 Gangguan katatonik organikF06.2 Gangguan waham organik (lir-skizofrenia)F06.3 Gangguan suasana perasaan (mood [ afektif]) organik .30 Gangguan manik organik.31 Gangguan bipolar organik.32 Gangguan depresif organik.33 Gangguan afektif organik campuranF06F06.4 Gangguan anxietas organikF06.5 Gangguan disosiatif organikF06.6 Gangguan astenik organikF06.7 Gangguan kognitif ringanF06.8 Gangguan mental lain YDK akibat kerusakan dan disfungsi otak dan penyakit fisikF06.9 Gangguan mental YTT akibat kerusakan dan disfungsi otak dan penyakit fisik

GANGGUAN KEPRIBADIAN DAN PERILAKU AKIBAT PENYAKIT, KERUSAKAN, DAN DISFUNGSI OTAKF07.0 Gangguan kepribadian organikF07.1 Sindrom Pasca-ensefalitikF07.2 Gangguan Pasca-kontusioF07.8 Gangguan kepribadian dan perilaku organik lain akibat penyakit, kerusakan, dan disfungsi otakF07.9 Gangguan kepribadian dan perilaku organik YTT akibat penyakit, kerusakan, dan disfungsi otak

F07GANGGUAN MENTAL ORGANIK ATAU SIMTOMATIK YTT

F09DELIRIUMMemperlihatkan adanya gangguan kesadaran dan kognisiMerupakan suatu gejala bukan penyakitDelirium terbagi atas :1. Delirium yang berhubungan dengan kondisi medik umum2. Delirium yang diinduksi oleh zat3. Delirium yang berkaitan dengan berbagai penyebab.EPIDEMIOLOGI90% ditemukan pada pada pasien post cardiotomy10-15% px rawat bedah15-25% px rawat medik30% px bedah ICU40-45% px ICCUETIOLOGIPenyebab utama pada SSP (ex: epilepsi). penyakit sistemik (ex : gagal jantung), dan intoksikasi atau withdrawal obat2n atau zat toksik

penurunan aktivitas acetylcholine dalam otak

toksisitas penggunaan obat dengan aktivitas antikolinergik. (ex : amytriptiline, chlorpromazine)

Serotonin lain yang juga berperan adalah serotonin dan glutamatSejalan dengan DSM-IV-TR, gambaran utama dari delirium adalah kesadaran berkabut tentang lingkunganGejala yang secara umum terjadi :Awitannya akutHampir pd sebagian besar delirium : diawali perubahan pola tidur, kelelahan yang sulit dijelaskan, mood yang berfluktuasi, fobia terhadap tidur, gelisah, cemas, dan mimpi buruk yang sering muncul

Gambaran klinis dapat ditemukan :1. Prodromalkelelahan, cemas, iritabel, gangguan tidur2. Gangguan kesadaran 3. KewaspadaanHiperaktivitas dan hipoaktivitas.Hiperaktivitas (kaitannya dengan sindroma putus obat) misalnya flushing, berkeringat, takikardi, nausea, hipertermi.dllHipoaktivitas depresi4. Gangguan pemusatan perhatian Ditandai oleh adanya kesulitan mempertahankan, memusatkan, dan mengalihkan perhatian5. Orientasi gangguan orientasi waktu delirium ringangangguan orientasi tempat dan orang delirium berat6. Bahasa dan kognitifinkoherensi7. Persepsihalusinasi visual dan auditorik 8. Moodmarah, mengamuk, ketakutan yang tidak beralasan. Perubahan bisa berfluktuasi sepanjang hari.9.Gangguan tidur-bangunagitasi pada malam hari dan masalah perilaku pada saat waktu tidur keadaan ini disebut Sundowning10. Gejala Neurologidisfasia, tremor, asteriksis, inkoordinasi, dan inkontinesia urin. DD (delirium vs demensia)deliriumdemensiaawitanakutperlahankestabilanfluktuasistabildeliriumdepresi

skizofrenia

Halusinasi dan waham

Tidak konstan-konstan

hipoaktifSulit dibedakan. Hanya bisa dengan EEG-prognosisJika penyebabkanya telah diketahui dan dapat dihilangkan maka gejala2 akan hilang dalam waktu 3-7 hari dan akan hilang seluruhnya dalam waktu 2 minggu.

terapiObati penyebabnya. Jika penyebabnya toksisitas antikolinergik, maka gunakan pisostigmin salisilat 1-2 mg IV atau IM dan dapat diulang 15-30 menit bila diperlukanFarmakoterapi : 2 gejala utamaa delirium utama yang memerlukan terapi obat yaitu psikosis dan insomnia ; u/ psikosis haldol (umumnya 2 10 mg IM)dosis efektif haldol pada penderita delirium 5-50 mgjangan dikasi fenotiazine !! ( antikolinergik yg bermakna)u/ insomnia benzodiazepine/ lorazepam 1-2 mg sebelum tidurDelirium disertai nyeri yg sangat atau sesak napas opioidECT lebih baik tidak digunakan

DEMENSIADEMENSIADemensia ialah kondisi keruntuhan kemampuan intelek yang progresif setelah mencapai pertumbuhan & perkembangan tertinggi (umur 15 tahun) karena gangguan otak organik, diikuti keruntuhan perilaku dan kepribadian, dimanifestasikan dalam bentuk gangguan fungsi kognitif seperti memori, orientasi, rasa hati dan pembentukan pikiran konseptual. Biasanya kondisi ini tidak reversibel, sebaliknya progresif. Diagnosis dilaksanakan dengan pemeriksaan klinis, laboratorlum dan pemeriksaan pencitraan (imaging), dimaksudkan untuk mencari penyebab yang bisa diobati. Pengobatan biasanya hanya suportif. Zat penghambat kolines terasa (Cholinesterase inhibitors) bisa memperbaiki fungsi kognitif untuk sementara, dan membuat beberapa obat antipsikotika lebih efektif daripada hanya dengan satu macam obat saja.Demensia bisa terjadi pada setiap umur, tetapi lebih banyak pada lanjut usia (l.k 5% untuk rentang umur 65-74 tahun dan 40% bagi yang berumur >85 tahun). Kebanyakan mereka dirawat dalam panti dan menempati sejumlah 50% tempat tidur.

Untuk dapat mendiagnosis dalam blok ini diperlukan bukti dari riwayat penyakit , pemeriksaan fisik, dan laboratorium yang menyokong. Dalam F0 hanya ada 1 sindrom/ diagnosis yang mempunyai gejala tambahan berupa penurunan kesadaran yaitu delirium.F0 harus menjadi bahan pertimbangan utama dan pertama bila pasien datang dengan gejala mental Dalam blok F00-F09, delirium (F05) merupakan gangguan jiwa yg secara hierarki paling atas karena kelebihan gejala dibanding GMO lainnya, yaitu kesadaran yang berkabut / menurun. Tidak dapat memusatkan, mempertahankan, dan mengalihkan perhatian terhadap stimulus eksternal.Bila ditemukan adanya gangguan fisik/ medis bersamaan dengan gejala mental belum tentu GMO. Bila gejala mental yang ditemukan terbukti merupakan akibat psikologis karena org itu mengetahui dirinya menderita penyakit BUKAN GMOGMO pada DSM-IV-R sudah berubah menjadi gangguan kognitif. Karena organik dan non-organik sulit dipisahkan. Non-organik tidak sepenuhnya murni tanpa kelainan biologis ( dg PET ditemukan kelainan neurotransmitter)Daftar PustakaFKUI. Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2010Maslim, Rusdi.Diagnoisis Gangguan jiwa PPDGJ III. 2001Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadocks synopsis of psychiatry: behavioral sciences / clinical psychiatry, 10th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2007