ews ceiling access point feature & standalone …
TRANSCRIPT
1. IP SETTINGS
- Set Ip address Lan menjadi satu segmen dengan Access Point
- Gunakan IP 192.168.1.xxx ( e.g 192.168.1.100 )
- Subnet mask yang digunakan adalah 255.255.255.0
- Gateway Bisa menggunakan 192.168.1.1 ( optional )
- Jika IP address sudah dirubah selanjutnya lakukan test ping ke Access Point dengan IP
address 192.168.1.1
- Jika reply silahkan dilanjutkan dengan membuka browser
2. LOGIN – WEB GUI
- Buka browser anda dengan alamat web menggunakan IP Address Access Point, yaitu
192.168.1.1
- Login dengan menggunakan username : admin , password : admin
- Klik login jika untuk melanjutkan
3. NETWORK - BASIC
- Untuk merubah IP Default Access Point silahkan masuk ke menu “Basic”
- Masukkan IP Address yang dikehendaki ( e.g 192.168.1.123 )
- Masukkan subnet mask yang digunakan ( e.g 255.255.255.0 )
- Masukkan IP Gateway yang digunakan ( e.g 192.168.1.1 )
- Jika sudah klik “Save”
4. NETWORK – WIRELESS
- Klik Menu “Wireless”
- Masukkan “Device Name” yang dikehendaki untuk memberikan penamaan pada Access
Point yang sedang di setting
- Pilih “Country/Region” untuk menyesuaikan dengan regulasi negara
- Pilih “Band Balance” untuk mengaktifkan fitur band Steering pada Access Point ( Jika ingin
diaktifkan pastikan untuk kedua SSID baik di 2.4Ghz maupun di 5Ghz memiliki penulisan dan
sekuriti yang sama )
- Secara Default Setting untuk Access Point EnGenius EWS Series fitur “green mode” aktif
- Pastikan untuk disable fitur tersebut agar dapat transmit power sesuai dengan power yang
kita kehendaki
- Secara automatis system Access Point akan reboot ketika kita disable/enable green mode
- Untuk Indonesia regulasi 5Ghz hanya berjalan di 20Mhz
- Pastikan channel baik di 2.4Ghz maupun di 5Ghz sudah sesuai dengan yang kita kehendaki
- Dan Pastikan untuk Transmit Power yang digunakan tidak disetting di maksimum ( e.g 23
dBm – recommended )
- Untuk Data rate cukup di set di auto agar tidak ada klasifikasi khusus minimal data rate user
yang dapat terkoneksi ke SSID atau Access Point tersebut
Wireless Setting
Pada menu wireless setting kita bisa mengatur untuk SSID apa yang akan kita
gunakan baik di 2.4Ghz maupun di 5Ghz
Jika kita klik edit baik di 2.4Ghz maupun di 5Ghz maka akan muncul tampilan seperti
berikut
Pada Sub-Menu edit di wireless setting baik di 2.4Ghz maupun di 5Ghz , kita bisa
melakukan setting lanjutan untuk menentukan sekuriti apa yang akan kita gunakan.
Baik itu WEP , WPA-PSK , WPA2-PSK , WPA-PSK MIXED , WPA-Enterprise , WPA2-
Enterprise, WPA Mixed-Enterprise.
Selain itu pada menu ini memiliki fitur “Wireless Traffic Shapping”. Dimana pada
fitur ini kita bisa mengatur limitasi bandwidth yang didapatkan oleh user baik itu
limitasi pada SSID maupun limitasi per user.
VLAN Setting
Pada menu wireless setting kita bisa mengatur untuk SSID VLAN Tagging yang akan
kita gunakan baik di 2.4Ghz maupun di 5Ghz
Untuk menggunakan fitur VLAN pada SSID ini kita harus mengaktifkan VLAN
Isolation dan memasukkan VLAN ID yang akan digunakan
Guest Network Setting
Pada menu ini kita bisa mengaktifkan fitur “Guest Network”
Fungsi daripada fitur ini sendiri adalah untuk Broadcast SSID Guest yang terpisah
dari SSID yang sudah dibuat pada Wireless Setting sebelumnya
SSID Guest yang terpisah disini artinya bahwa pada SSID Guest ini memiliki network
yang terpisah dari network yang sudah ada.
Guest Network ini sendiri tidak akan mengganggu atau looping di network eksisting
dan kita bisa mengatur network berapa yang akan digunakan pada SSID Guest ini
RSSI Threshold
Pada menu ini kita bisa mengaktifkan fitur “RSSI Threshold”
Fungsi daripada fitur ini sendiri adalah untuk membatasi minimal RSSI user yang bisa
terkoneksi di SSID baik di 2.4Ghz maupun di 5Ghz
Jika ada user mendapatkan RSSI melebihi batas yang kita masukkan maka user
tersebut tidak akan bisa terkoneksi ke SSID tersebut.
- Jika sudah klik save pada bagian bawah menu
5. MANAGEMENT - Advance Menu
- Pada menu Advance kita bisa melakukan setting spesifikasi sambungan untuk akses Access
Point tersebut
- Controller Settings ezMaster dengan memasukkan IP Address dari controller tersebut.
- SNMP Settings bisa diaktifkan jika hendak dimonitoring menggunakan 3rd party software
untuk memonitoring Access Point melalui fitur SNMP
- CLI Setting untuk mengaktifkan fitur CLI jika kita hendak akses via CLI
- SSH Setting untuk mengaktifkan fitur SSH jika kita hendak akses via SSH
- HTTPS Setting untuk mengaktifkan fitur HTTPS jika melalui web kita hendak merubah akses
dari HTTP menjadi HTTPS
- Email Alert untuk mengaktifkan fitur alert pada Access Point agar dapat mengirimkan
notifikasi ke email yang kita hendaki. Fitur alert ini berupa log error ataupun notifikasi jika
ada masalah pada Access Point
- Jika kita ada melakukan perubahan terhadap fitur-fitur tersebut klik “Save” pada bagian
bawah menu untuk menyimpan
6. MANAGEMENT - TIME ZONE SETTING
- Date and Time Settings, Pada fitur ini kita bisa mengaktifkan agar Access Point dapat
menyesuaikan waktunya dengan waktu regional kita.
- Untuk settingan waktu dan tanggal itu sendiri dapat kita atur secara manual ataupun di
sinkronisasikan dengan waktu yang ada di PC kita.
- Selain itu untuk settingan Waktu dan tanggal kita bisa menyesuaikan atau memasukkan NTP
Server yang hendak kita gunakan.
- Time Zone, Pada fitur ini kita bisa mengatur waktu sesuai dengan negara kita ( misal UTC
+07.00 Thailand )
- Jika kita ada melakukan perubahan terhadap fitur-fitur tersebut klik “Save” pada bagian
bawah menu untuk menyimpan
7. MANAGEMENT - WIFI SCHEDULER
- Auto Reboot Setting, Pada fitur ini berfungsi untuk secara otomatis reboot Access Point
pada waktu yang kita kehendaki.
- Wi-Fi Scheduler, Fitur ini dapat membantu kita untuk secara spesifik membuat jadwal SSID
manakah yang akan di aktifkan dan di non-aktifkan pada waktu tertentu yang kita
kehendaki. Seperti misalnya hanya akan diaktfikan pada jam kerja ataupun jam tertentu saja
- Jika kita ada melakukan perubahan terhadap fitur-fitur tersebut klik “Save” pada bagian
bawah menu untuk menyimpan
8. MANAGEMENT - TOOLS
- PING, Pada fitur ini berfungsi untuk simple troubleshooting yang dimana fungsi untuk Access
Point dapat melakukan test ping baik ke IP Addres tertentu seperti Gateway maupun DNS
ataupun ke domain tertentu.
- TRACEROUTE, Fitur ini berfungsi untuk melakukan tes target tujuan dari Access Point ke IP
atau domain tertentu.
- NSLOOKUP , Fitur ini berfungsi untuk melakukan tes dari Access Point ke tujuan NS yang kita
kehendaki.
- SPEEDTEST, Dalam fitur speedtest ini dapat dilakukan test berapakah kecepatan ataupun
kapasitas yang dapat dialirkan dari Access Point ke IP tujuan tertentu seperti gateway
maupun device yang dituju
- LED , Fitur ini dapat digunakan jika kita akan mematikan indikator LED yang ada pada Access
Point baik itu indikator sinyal 2.4Ghz , 5Ghz , Power ataupun LAN
- DEVICE DISCOVERY, Untuk fitur ini akan berguna jika kita akan melakukan scan Access Point
atau device EnGenius lainnya yang berada pada satu network tetapi tidak kita ketahui baik
itu IP Address , MAC Address , Firmware , Operation mode dan Device Namenya.
9. SYSTEM MANAGER
- ACCOUNT , Pada menu ini kita dapat melakukan pergantian username dan password
administrator untuk mengakses ke dalam Access Point
- FIRMWARE, Pada menu firmware ini kita bisa melakukan upgrade firmware dengan file yang
sudah kita miliki. Selain itu juga dapat melakukan “Backup” dan “Restore” konfigurasi kita.
Pada menu ini juga terdapat opsi untuk melakukan “Reset” konfigurasi kita baik kembali ke
factory default maupun konfigurasi kita sebelumnya.
- LOG, Pada menu LOG ini dapat menampilkan LOG yang terjadi pada access point dengan
menggunakan Bahasa logging system guna keperluan troubleshooting ataupun analisa. Log
ini sendiri juga dapat kita aplikasikan ke server log luar jika diperlukan.
10. Finish and Save all Access Point Setting
- Ketika semua setting dan konfigurasi Access Point sudah selesai, system engenius akan
menyimpan seluruh settingan tersebut
- Untuk mengaktifkan seluruh settingan tersebut, pilih menu “changes” pada bagian atas
menu
- Klik “changes” dan kemudian akan ditampilkan settingan apa sajakah yang sudah kita
lakukan atau rubah sebelumnya
- S3telah itu silahkan klik “Apply” dan system akan reboot automatis untuk merubah Access
Point menjadi settingan yang kita kehendaki seperi gambar dibawah ini.