evaluasi sistem akuntansi pengeluaran …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA
YAYASAN JESUIT REFUGEE SERVICE INDONESIA
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh :
CLARA ANDINA PRASANTI
F3309030
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA YAYASAN JESUIT REFUGEE SERVICE INDONESIA
Clara Andina Prasanti F3309030
The purpose of this research is to find out an overview of the accounting system of cash expenditure in Jesuit Refugee Service Indonesia Foundation and to find out the strength and the weakness from the accounting system of cash expenditure.
The method of collecting data to complete this research is done by observation to the research object, i.e. Jesuit Refugee Service Indonesia Foundation which the country office located at Yogyakarta. The used data is primary data that obtained from the research object, including general overview on foundation as well as accounting document and journal that used by the foundation.
The result of this research shows that there are still some weakness found in the accounting system of cash expenditure in Jesuit Refugee Service Indonesia Foundation. These weakness are include there is no separation between the accounting function and the cashier function in the accounting system of cash expenditure via cash and also there is no separation between the cashier function and the payer function in the accounting system of cash expenditure via bank account.
The conclusion of this research is the accounting system of cash expenditure in Jesuit Refugee Service Indonesia Foundation has a quite complete system because it still has some weakness. Based on the result of this research, the researcher recommends that it is necessary to make a separation between the accounting function and the cashier function in the accounting system of cash expenditure via cash and also make a separation between the cashier function and the payer function in the accounting system of cash expenditure via bank account. Keywords : The Accounting System of Cash Expenditure, The Evaluation of
Accounting System, Cash Expenditure, Jesuit Refugee Service Indonesia Foundation, JRS Indonesia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA YAYASAN JESUIT REFUGEE SERVICE INDONESIA
Clara Andina Prasanti F3309030
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dari sistem akuntansi pengeluaran kas pada Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia dan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari sistem akuntansi pengeluaran kas.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung ke obyek penelitian yaitu kantor nasional Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia yang bertempat di Yogyakarta. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh langsung dari obyek penelitian, termasuk gambaran umum tentang yayasan serta dokumen akuntansi dan catatan yang digunakan oleh obyek penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada beberapa kelemahan yang ditemukan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas pada Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia. Kelemahan ini antara lain adalah belum ada pemisahan fungsi akuntansi dengan fungsi pemegang dana kas dalam sistem pengeluaran kas dengan uang tunai dan belum ada pemisahan fungsi pemegang dana kas dengan fungsi yang melakukan pembayaran dalam sistem pengeluaran kas melalui rekening bank.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem akuntansi pengeluaran kas pada Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia sudah cukup baik dan masih memiliki beberapa kelemahan. Berdasarkan hasil penelitian, penelitian ini merekomendasikan bahwa diperlukan pemisahan fungsi akuntansi dengan fungsi pemegang dana kas dalam sistem pengeluaran kas dengan uang tunai dan diperlukan pemisahan fungsi pemegang dana kas dengan fungsi yang melakukan pembayaran dalam sistem pengeluaran kas melalui rekening bank. Kata Kunci : Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas, Evaluasi Sistem Akuntansi,
Pengeluaran Kas, Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia, JRS Indonesia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Make It Happen!
“Apply yourself. Get all the education you can, but then, by God,
do something. Don’t just stand there, make it happen.”
“So what do we do? Anything.
Something. So long as we just don’t sit there.
If we screw it up, start over. Try something else.
If we wait until we’ve satisfied all the uncertainties, it may be too late.”
-Lee Lacocca
Penulis persembahkan kepada:
© The God of All Possibilities: Jesus Christ
© Papa, Mama, Ogi, dan Ludi
© Eyang Kakung dan Eyang Putri
© Sahabat seperjuangan: Ery Mutiara N.
© Alma mater: Universitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “EVALUASI SISTEM AKUNTANSI
PENGELUARAN KAS PADA YAYASAN JESUIT REFUGEE SERVICE
INDONESIA” guna mencapai derajat Ahli Madya Akuntansi Keuangan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis mendapatkan bimbingan,
bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis menyampaikan penghargaan yang tulus dan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. selaku Rektor Universitas Sebelas Maret.
2. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret.
3. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak. selaku Ketua Program Studi
Diploma III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret.
4. Ibu Dra. Falikhatun, M.Si., Ak. selaku dosen pembimbing akademik.
5. Bapak Sri Suranta, S.E., M.Si., Ak. selaku dosen pembimbing lapangan
sekaligus dosen pembimbing tugas akhir yang telah memberikan bimbingan,
dukungan, serta saran dalam penyusunan tugas akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
6. Bapak Indrayanto Prasetiyawan selaku National Finance Officer JRS Indonesia
yang telah memberikan izin bagi penulis untuk melakukan kegiatan penelitian
dan Mas Demetrius Vembri Turanto selaku Accounting Officer JRS Indonesia
yang telah memberikan bimbingan bagi penulis terkait dengan pelaksanaan
penelitian dan proses penulisan tugas akhir.
7. Rekan-rekan JRS Indonesia di kantor nasional Yogyakarta: Romo Yadi; Romo
Maswan; Pak Indra; Mas Vembri; Mbak Mia; Pak Indro; Mbak Dini; Pak Lino;
Lars; Bang Doni; Mas Gombloh; Mas Herman; Mas Ucil; dan Mas Adi, terima
kasih atas keramahan, keakraban, dan kerja sama yang begitu menyenangkan
selama penulis melakukan kegiatan penelitian.
8. Papa-Mama, Didik Sudjarwadi dan Paulina T.C. Wulandari, sebagai inspirasi
sekaligus semangat hidup yang selalu mendidik, membimbing, mengarahkan,
dan memberikan dukungan kepada penulis dalam menjalani kehidupan ini.
Ucapan terima kasih tidak akan pernah cukup untuk menggambarkan wujud
penghargaan penulis.
9. Kedua adik laki-laki terbaik, Christophorus Nadianto Prayogi dan Cornelius
Ludi Prasojo, terima kasih atas segala bentuk dukungan dan perhatian yang
telah diberikan kepada penulis.
10. Keluarga besar penulis, eyang kakung, dan kedua eyang putri, pakdhe, budhe,
oom, tante, kakak-kakak, dan adik-adik sepupu, terima kasih atas dukungan
doa dan semangat yang telah diberikan kepada penulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
11. Sahabat terbaik, Ery Mutiara Nurkamalina, terima kasih atas persahabatan
selama enam tahun semenjak berseragam putih abu-abu hingga bersama-sama
menjadi mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
12. Teman-teman Program Studi Diploma III Akuntansi Keuangan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret angkatan tahun 2009. Terutama untuk
Cita Prasetyani Putri dan Ayu Eska Nugraheni, terima kasih telah menjadi
teman belajar dan teman bermain selama dua tahun terakhir masa perkuliahan.
13. Terakhir, my favorite person in the world, Yacob Aditama, thank you for stay
with me any other way. Que quowle.
Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini dan
memohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan tugas akhir ini. Penulis
berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang sedang
mencari referensi penulisan tugas akhir terkait sistem akuntansi pengeluaran kas.
Surakarta, Desember 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii
ABSTRACT ................................................................................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi
KATA PENGANTAR.............................................................................................. vii
DAFTAR ISI............................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM YAYASAN............................................... 1
1. Sejarah Yayasan Jesuit Refugee Service (JRS) ........................ 1
2. Sejarah Yayasan JRS Indonesia ................................................ 2
3. Keadaan Fisik dan Operasional Yayasan JRS Indonesia ........ 4
4. Visi dan Misi Yayasan JRS Indonesia ...................................... 5
5. Struktur Organisasi Yayasan JRS Indonesia ............................ 6
6. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab ................................... 7
7. Program Kegiatan dan Pelayanan ............................................. 80
B. LATAR BELAKANG ..................................................................... 82
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
C. PERUMUSAN MASALAH ........................................................... 84
D. TUJUAN PENELITIAN ................................................................. 84
E. MANFAAT PENELITIAN ............................................................. 85
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 86
1. Sistem dan Prosedur................................................................... 86
2. Kas .............................................................................................. 87
3. Sistem Akuntansi ....................................................................... 87
4. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas .......................................... 89
B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 104
1. Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai .......................... 104
2. Sistem Pengeluaran Kas Melalui Rekening Bank.................... 117
3. Sistem Pengeluaran Kas untuk Pengisian Main Cash ............. 130
4. Evaluasi Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas ........................... 137
BAB III TEMUAN
A. KELEBIHAN ................................................................................... 142
B. KELEMAHAN ................................................................................ 144
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN ................................................................................ 145
B. REKOMENDASI ............................................................................ 146
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 152
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Yayasan JRS Indonesia tahun 2012 .............. 6
Gambar 2.1. Simbol-simbol Standar untuk Pembuatan Bagan Alir................... 101
Gambar 2.2. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai ............. 113
Gambar 2.3. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas Melalui Rekening Bank ...... 126
Gambar 2.4. Bagan Alir Pengeluaran Kas untuk Pengisian Main Cash ............ 135
Gambar 4.1. Rekomendasi untuk Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan
Uang Tunai ....................................................................................... 147
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Pernyataan Tugas Akhir
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Kegiatan Magang Kerja
Lampiran 3 Bukti Transaksi Internal: Nota Belanja
Lampiran 4 Bukti Transaksi Internal: Nota Pembayaran
Lampiran 5 Bukti Transaksi Internal: Nota Transportasi
Lampiran 6 Slip Cash Advance
Lampiran 7 Slip Cash Disbursement
Lampiran 8 Slip Transfer Request
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA YAYASAN JESUIT REFUGEE SERVICE INDONESIA
Clara Andina Prasanti F3309030
The purpose of this research is to find out an overview of the accounting system of cash expenditure in Jesuit Refugee Service Indonesia Foundation and to find out the strength and the weakness from the accounting system of cash expenditure.
The method of collecting data to complete this research is done by observation to the research object, i.e. Jesuit Refugee Service Indonesia Foundation which the country office located at Yogyakarta. The used data is primary data that obtained from the research object, including general overview on foundation as well as accounting document and journal that used by the foundation.
The result of this research shows that there are still some weakness found in the accounting system of cash expenditure in Jesuit Refugee Service Indonesia Foundation. These weakness are include there is no separation between the accounting function and the cashier function in the accounting system of cash expenditure via cash and also there is no separation between the cashier function and the payer function in the accounting system of cash expenditure via bank account.
The conclusion of this research is the accounting system of cash expenditure in Jesuit Refugee Service Indonesia Foundation has a quite complete system because it still has some weakness. Based on the result of this research, the researcher recommends that it is necessary to make a separation between the accounting function and the cashier function in the accounting system of cash expenditure via cash and also make a separation between the cashier function and the payer function in the accounting system of cash expenditure via bank account. Keywords : The Accounting System of Cash Expenditure, The Evaluation of
Accounting System, Cash Expenditure, Jesuit Refugee Service Indonesia Foundation, JRS Indonesia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM INSTANSI
1. Sejarah Yayasan Jesuit Refugee Service (JRS)
Jesuit Refugee Service (JRS) adalah salah satu organisasi internasional
(Non Governmental Organization) atau lebih dikenal dengan Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) dengan misi menemani, melayani, dan
mempertahankan hak asasi pengungsi dan orang yang berpindah paksa.
JRS memberikan pelayanan di tingkat nasional maupun internasional
dengan dukungan dari kantor internasional di Roma.
Jesuit Refugee Service (JRS) didirikan pada tanggal 14 November
1980 sebagai karya Serikat Yesus, yaitu salah satu ordo pastor-pastor
Katolik. JRS secara resmi terdaftar sebagai yayasan di negara Vatikan
pada tanggal 19 Maret 2000.
Jesuit Refugee Service (JRS) melayani di 51 negara dengan
memberikan bantuan bagi para pengungsi di kamp-kamp maupun di
kota-kota, para pengungsi dalam negeri, para pencari suaka, dan
pengungsi yang ditahan di dalam rumah detensi imigrasi. Karya
pelayanan JRS terutama di bidang pendidikan, bantuan darurat,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
kesehatan, kegiatan usaha, dan pelayanan sosial. Pada akhir tahun 2010,
lebih dari 500.000 jiwa dilayani oleh JRS.
2. Sejarah Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS Indonesia)
Sebelum diresmikan pada tahun 1999, JRS Indonesia pernah
beroperasi di Pulau Galang yang terletak 560km di sebelah tenggara
Batam untuk melayani pengungsi–pengungsi dari Vietnam. Ketika itu
beberapa Jesuit Indonesia ditugaskan untuk menemani, melayani, dan
membela hak–hak para pengungsi Vietnam yang datang ke Pulau
Galang, para Jesuit Indonesia tersebut diantaranya adalah: P. I.
Warnabinarja, SJ, P. V. Sugondo, SJ, dan P. A. Padmaseputra, SJ.
Setelah PBB menutup kamp pengungsian di Pulau Galang pada tahun
1997, maka berakhir pula tugas JRS Indonesia.
Pada Maret tahun 1999, JRS Indonesia diresmikan oleh Provinsial
Serikat Yesus Indonesia atas permintaan kantor JRS Asia Pasifik di
Bangkok dan JRS Internasional di Roma. Provinsial Serikat Yesus
Indonesia menunjuk P. Hendra Sutedja, SJ sebagai direktur nasional JRS
Indonesia dan P. Karim Albrecht, SJ sebagai direktur JRS Timor Timur.
Kantor nasional JRS Indonesia pada waktu itu berada di Jalan Teratai
VIII Blok H–7, Jakarta. Pada awal peresmiannya, JRS Indonesia identik
dengan Timor Barat karena hampir seluruh karya JRS dipusatkan untuk
menangani pengungsi Timor Leste di Timor Barat (Betun, Atambua, dan
Kupang) khususnya pemulangan pengungsi yang berada di Timor Barat
ke Timor Leste.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
JRS Indonesia mulai berkarya di Ambon pada bulan Maret tahun 2000
dengan melayani pengungsi konflik internal antara komunitas Muslim
dan Kristen. JRS Indonesia bekerja sama dengan LSM setempat,
terutama LSM Muslim dengan memberikan pelayanan seperti pemberian
obat, pendidikan, dan sebagainya. Pada akhir Juni tahun 2001 JRS
Indonesia memberikan pelayanan di Aceh Timur dengan memberikan
bantuan darurat bagi korban konflik, seperti pelayanan kesehatan,
pendidikan, dan distribusi makanan dengan membentuk tim yang
berbasis di Medan yang turut menangani pengungsi Aceh di wilayah
Sumatera Utara.
JRS Indonesia resmi tercatat sebagai yayasan di Indonesia pada
tanggal 25 Juli 2001. Pelayanan JRS selanjutnya yaitu memberikan
bantuan bagi para pengungsi tsunami Aceh di Banda Aceh, Langsa,
Lamno, Calang, Meulaboh, dan Tapaktuan mulai akhir Desember tahun
2004 hingga pertengahan Juni tahun 2011. Selanjutnya, pada tahun 2005
hingga tahun 2007 JRS Indonesia memberikan pelayanan korban
bencana gempa dan letusan Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa
Tengah.
Pada awal tahun 2009 hingga sekarang, JRS Indonesia memberikan
pelayanan bagi para pengungsi lintas batas dan pencari suaka yang
berasal dari Myanmar dan negara–negara di kawasan Timur Tengah
seperti Afghanistan, Pakistan, Iran, Irak, Kuwait, dan Somalia yang
ditampung di rumah detensi imigrasi maupun di rumah–rumah penduduk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
di Medan, Bogor, Yogyakarta, dan Surabaya. JRS Indonesia juga turut
memberikan bantuan bagi para pengungsi Gunung Merapi di Yogyakarta
maupun beberapa kabupaten di Jawa Tengah pada akhir tahun 2010,
kemudian memberikan pelayanan bagi para pengungsi konflik di tempat
pengungsian di Ambon, Maluku pada awal tahun 2012.
3. Keadaan Fisik dan Operasional Yayasan Jesuit Refugee Service
Indonesia (JRS Indonesia)
Kantor nasional Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS
Indonesia) beralamat di Gang Cabe DP III/No.9 dan 13, Puren,
Pringwulung, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55283, nomor
telepon/faks: (0274) 517405, e-mail: [email protected], dan website:
www.jrs.or.id. Kantor nasional JRS Indonesia terdiri dari dua unit.
Kantor nasional yang kedua berada di gang yang sama dengan nomor 13.
JRS Indonesia juga memiliki beberapa kantor di wilayah layanan di
beberapa daerah, yaitu:
a. JRS Medan-Immigration Detention Center Project Office
Beralamat di Jalan Pinus I No.15, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel
Baru, Medan 20239, Sumatera Utara, nomor telepon: (061)
6631867.
b. JRS Bogor-Asylum Seeker Project Office
Beralamat di Jalan Raya Wangun, Kompleks Kehutanan Wana
Mulya II No.326 RT.01 RW.02, Kelurahan Sindangsari, Bogor
Timur 16720, nomor telepon: (0251) 8240540.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
c. JRS Pasuruan-Immigration Detention Center Project Office
Beralamat di Perumahan Pondok Sejati Indah Blok IX/5 kota
Pasuruan, Jawa Timur, nomor telepon: (0343) 426683.
d. JRS Ambon-Internally Displaced Persons Molucca Project Office
Beralamat di BTN Paso Indah, Blok 7 No.15 RT.046 RW.009,
Desa Paso, Kecamatan Teluk Ambon, Ambon 97116, nomor
telepon: (0911) 362715.
4. Visi dan Misi Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS
Indonesia)
Visi: Demi penegakan keadilan (dan perdamaian) bagi pengungsi
dalam semangat dialog dengan budaya dan agama lain, JRS Indonesia
melaksanakan aneka pelayanan kepada masyarakat pengungsi agar para
pengungsi mendapatkan martabatnya kembali sebagai anggota
masyarakat yang normal dan damai sejahtera.
JRS Indonesia sadar bahwa keadilan dan perdamaian tidak mungkin
tercapai tanpa adanya kerja sama dengan pihak manapun termasuk
dengan pihak-pihak yang beragama, berbudaya, berbangsa lain.
Misi: Menemani, melayani dan membela hak-hak pengungsi lintas
batas dan pengungsi internal.
JRS Indonesia menyediakan diri dengan terlibat di tengah-tengah
masyarakat maupun individu, dan meningkatkan kerja sama dan jaringan
regional maupun global bagi kepentingan pengungsi maupun pengungsi
internal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
5. Struktur Organisasi Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS
Indonesia)
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS Indonesia) tahun 2012
NPO & Project Director
Organization Secretary & PR
National Info-Advo Officer
Pengawas Yayasan
Pengurus Yayasan
Direktur Nasional
National Finance Officer
Project Coordinator
Assistant Nat. Prog. Officer
Communication Officer
Support Officer
Finance Officer
Info-Advo Officer
Field Officer
Accounting Officer
HR Admin Officer
Pembina Yayasan
Sumber: National Human Resources Officer JRS Indonesia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
6. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
a. Tanggung Jawab Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan
Tanggung jawab pembina, pengawas, dan pengurus Yayasan
JRS Indonesia dijabarkan sesuai dengan tanggung jawab umum
jabatan di atas yang tercantum dalam UU RI No.28 Th.2004
tentang Perubahan atas UU No.16 Th.2001 tentang Yayasan.
b. Uraian Kerja Direktur Nasional
Bertanggung jawab kepada Regional Director atas tugas–tugas
berikut ini:
1) Berkaitan dengan Program
a) Mengkoordinasi tim assesment untuk membuka
program.
b) Mengkoordinasi tim project design untuk pembuatan
proposal dan perencanaan kerja.
c) Mengkoordinasi tugas–tugas untuk implementasi
program para project director, National Officer, staf
dan support staff yang berada langsung di bawah
koordinasinya.
d) Melaporkan program kepada donor.
e) Bersama dengan National Finance Officer memetakan
dana masing–masing donor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
f) Menjawab pertanyaan–pertanyaan dari lapangan
mengenai segala sesuatu yang tidak ada pedomannya
(guideline) yang terkait dengan program.
g) Menetapkan pedoman (guideline) program–program
yang dikerjakan JRS sebagai alat untuk mengevaluasi
program.
h) Menindaklanjuti hasil pemantauan akuntabilitas
pelaksanaan program–program JRS apakah sudah
berdasarkan standar bantuan kemanusiaan yang berlaku
yang dibuat oleh National Program Officer.
i) Membuat keputusan atas rekomendasi yang diberikan
oleh National Program Officer dalam melakukan
pemantauan program berskala besar atau yang
menentukan nama baik JRS karena melibatkan banyak
pihak atau lembaga lain (di luar JRS).
j) Menghadiri pertemuan dan mengadakan koordinasi
program dengan pemerintah, UN, INGO, dan NGO di
tingkat internasional dan nasional yang tidak bisa
diwakilkan untuk mendukung kelancaran program.
k) Menghentikan atau memutuskan keberlangsungan
program di tingkat nasional.
l) Memutuskan pembukaan atau penutupan suatu proyek.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
m) Membentuk tim assessment untuk pembukaan program
baru.
n) Memberi persetujuan kepada Project Director atau
National Officer untuk menandatangani suatu kerja
sama (MoU) dengan pihak luar JRS.
o) Memberi masukan kepada Project Director, National
Information–Advocacy Officer dan National Program
Officer dalam mengambil keputusan mengenai
keberlangsungan program JRS yang tidak bekerja sama
dengan pihak atau lembaga di luar JRS.
p) Memberi masukan kepada Project Director, National
Information–Advocacy Officer dan National Program
Officer dalam mengambil keputusan mengenai
keberlangsungan program JRS yang bekerja sama
dengan pihak atau lembaga di luar JRS.
q) Memberi masukan–masukan dan pertimbangan kepada
National Information–Advocacy Officer mengenai
kampanye, publikasi informasi dan data–data yang
bertujuan untuk membela hak–hak pengungsi.
r) Memberi masukan–masukan kepada National Program
Officer dalam mengambil keputusan untuk pemindahan
dan atau pengalihan program dari wilayah proyek satu
ke wilayah proyek lainnya jika ada program dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
anggaran yang belum dipakai dan dengan alasan–alasan
yang kuat.
s) Mengelola program yang dijalankan di Kantor
Nasional.
t) Bersama tim JRS menjaga inventaris aset milik JRS
dan mengatur penggunaannya untuk pelayanan
pengungsi.
2) Berkaitan dengan Personil
a) Memutuskan komposisi personel JRS sesuai dengan
kebutuhan pelaksanaan program di lapangan.
b) Membantu National Human Resources Officer menjadi
anggota tim perekrutan.
c) Mengangkat personel menjadi staf JRS dan atau yang
menduduki posisi struktural (para coordinator, project
director, dan national officer).
d) Menandatangani surat kesepakatan kerja semua staf
JRS dan support staff yang langsung berada di bawah
koordinasinya.
e) Memutuskan perubahan atau perbaikan Kebijakan
Kepegawaian.
f) Memutuskan penempatan, pemindahan dan
penggantian project director, para national officer, staf
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
HRD, staf Informasi–Advokasi, staf Finance serta
support staff yang langsung di bawah koordinasinya.
g) Menetapkan gaji personel JRS.
h) Membuat uraian kerja para project director, national
officer, staf dan support staff yang langsung berada di
bawah koordinasinya.
i) Membuat penilaian kinerja atas para project director,
national officer, staf dan support staff yang langsung
berada di bawah koordinasinya.
j) Memutuskan peserta pelatihan untuk tingkat nasional
maupun internasional.
k) Memberikan orientasi dan induksi bagi personel baru.
l) Memutuskan wakil yang ditugaskan JRS dalam
pertemuan–pertemuan internasional dan nasional.
m) Mengambil kebijakan khusus untuk hal–hal yang belum
diatur secara jelas dalam aturan kepegawaian JRS.
n) Memberikan ijin cuti bagi para director, para national
officer, dan para officer yang berada langsung di bawah
koordinasinya.
o) Menerbitkan surat peringatan ke–3 (PHK) bagi
personel yang melanggar peraturan sesuai dengan
ketentuan yang ada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
p) Mengembangkan kualitas kerja dengan kemauan dan
usaha untuk mengembangkan kemampuan diri,
misalnya mempelajari dokumen–dokumen yang berisi
tentang perlindungan pengungsi, undang–undang
tentang pendidikan, standar kemanusiaan, guiding
principle tentang kepengungsian, dsb.
3) Berkaitan dengan Keuangan
a) Mengambil keputusan untuk program baru di luar
proposal (di dalam proyek yang sedang berjalan) sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di JRS.
b) Mengambil keputusan untuk pengeluaran di luar
anggaran (di dalam proyek yang sedang berjalan)
berdasarkan ketentuan yang berlaku di JRS.
c) Memutuskan pembelian aset yang sangat dibutuhkan
untuk program.
d) Membuka rekening bank untuk seluruh program atas
namanya dan National Finance Officer.
4) Hubungan Donor, Proyek, dan Partnership
a) Bersama Regional Director mencari dana untuk
mendukung program–program di Indonesia, dalam
bentuk pembuatan proposal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
b) Memberi masukan–masukan dan pertimbangan–
pertimbangan kepada Regional Director untuk
pembukaan dan penutupan program baru.
c) Bila mendapat delegasi dari Regional Director,
membuat perjanjian kerja sama JRS dengan pihak lain
yang bersifat internasional, misalnya donor.
d) Membuat perjanjian kerja sama JRS dengan pihak lain,
misalnya rekanan pelaksana (pembuat film, penerbit,
kontraktor, dsb.), pemerintah, LSM lain, dsb.
c. Uraian Kerja National Finance Officer
Bertanggung jawab kepada Country Director atas tugas-tugas
berikut ini:
1) Berkaitan dengan Program, Keuangan, dan Aset
a) Membantu Country Director dalam pengelolaan
keuangan dan penggalangan dana.
b) Bekerja sama dengan National Program Officer
membuat penghitungan proposal, pengkodean dan
pelaporan untuk para donor sesuai dengan butir-butir
dalam proposal.
c) Bekerja sama dengan Country Director melakukan
penarikan tunai dari bank dan pemakaiannya untuk
pembelian dan pembayaran dengan mempertimbangkan
keamanan personel dan aset JRS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
d) Melakukan monitoring atas laporan keuangan yang
dibuat oleh masing-masing Project Finance
Coordinator, memperbaiki pengkodean yang salah dan
menjelaskan hal-hal yang tidak jelas kepada mereka.
e) Bersama dengan National Program Officer membuat
evaluasi penggunaan dana. Hasil evaluasi disampaikan
kepada Country Director.
f) Memberi usulan kepada Country Director dan National
Program Officer untuk pembukaan dan penutupan
suatu proyek.
g) Membuat dan mengembangkan sistem logistik, aset dan
dana untuk JRS Indonesia. Sistem yang dibuat harus
disetujui oleh Country Director dan Regional Director.
h) Mengembangkan sistem kontrol dan monitor bagi
semua level transaksi keuangan di JRS.
i) Mengembangkan sistem audit keuangan baik eksternal
maupun internal.
j) Membuat format anggaran dan pelaporan keuangan
seperti format anggaran dan rekonsiliasi.
k) Memastikan bahwa setiap akhir bulan (tanggal 25),
anggaran pembelian dan pembayaran di proyek pada
bulan berikutnya dibuat dengan persetujuan dari
Country Director.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
l) Mengembangkan “banking system”: bank account
holder, otorisasi transaksi bank, dsb.
m) Menyediakan sistem dan mekanisme penggalangan
dana sejauh disetujui oleh Regional Director.
n) Memutuskan pengeluaran darurat Kantor Nasional
berdasarkan ketentuan di JRS yang berlaku bila tidak
bisa berkonsultasi dengan Country Director. Keputusan
dibuat secara tertulis dengan menggunakan format
khusus.
o) Menyajikan perkembangan laporan keuangan setiap
bulan kepada Country Director, para National Officer,
dan Project Director sebagai bahan evaluasi atas
penggunaan uang proyek.
p) Memastikan bahwa staf dapat dipercaya memegang PC
dalam bentuk mata uang apa pun, melaporkannya
secara bertanggung jawab dan tepat waktu sesuai
dengan ketentuan yang disepakati.
q) Sejauh mendapatkan delegasi dari Country Director,
menyetujui pemberikan hak-hak (gaji dan tunjangan)
kepada staf JRS.
r) Menjaga likuiditas (aliran) dana untuk 3 bulan ke
depan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
s) Membuka rekening bank atas nama Yayasan JRS
Indonesia bersama dengan Country Director.
t) Melakukan pengawasan uang milik JRS atas para
finance officer dan menyediakan informasi tentang
jumlah dan posisi keuangan JRS untuk Country
Director:
- Memastikan semua transaksi memiliki bukti-
bukti resmi seperti nota-nota.
- Memastikan bahwa semua dokumen keuangan
disimpan dan siap untuk keperluan audit.
- Bertanggung jawab atas seluruh kas JRS
Indonesia dan aset-aset yang digunakan di
proyek.
u) Memberikan masukan atau usulan pertimbangan untuk
pembelian aset-aset JRS kepada Country Director.
v) Mengkoordinasi pengawasan dan pemeliharaan aset-
aset JRS bekerja sama dengan Project Finance
Coordinator.
w) Melakukan audit internal secara teratur (3 bulan sekali)
ke proyek dan memberikan evaluasi tertulis hasil audit.
Hasil evaluasi tertulis tersebut kemudian disampaikan
kepada Country Director, para National Officer dan
Project Director.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
2) Berkaitan dengan Personel
a) Membantu Country Director sebagai anggota tim
perekrutan staf dan support staff finance (di kantor
nasional) sesuai dengan kebutuhan program di
lapangan.
b) Memberikan orientasi dan induksi mengenai kebijakan
dan mekanisme finance.
c) Memutuskan untuk mengangkat dan menghentikan
support staff untuk bidang finance sesudah konsultasi
dengan para National Officer dan Country Director.
d) Mengusulkan perubahan atau perbaikan Kebijakan
Kepegawaian kepada Country Director.
e) Memberikan uraian kerja personel finance serta support
staff yang berada di bawah koordinasinya.
f) Melakukan penilaian kinerja atas personel finance serta
support staff yang berada langsung di bawah
koordinasinya.
g) Mengusulkan penempatan, pemindahan dan
penggantian staf finance kepada Country Director,
Project Director dan para National Officer.
h) Memutuskan dan mengkoordinasi penempatan,
pemindahan, dan penggantian support staff finance
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
dengan berkonsultasi dengan para National Officer dan
Country Director.
i) Memberi masukan-masukan atau usulan-usulan kepada
Country Director untuk staf yang ditugaskan mewakili
JRS dalam pertemuan yang mengundang JRS.
j) Memberi masukan-masukan atau usulan-usulan kepada
Country Director untuk staf yang ditugaskan mengikuti
seminar atau pelatihan tingkat internasional yang
diselenggarakan oleh pihak luar JRS.
k) Mengambil keputusan mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan personel yang langsung di bawah
koordinasinya sejauh diatur secara jelas dalam aturan
kepegawaian JRS.
l) Mengembangkan kualitas kerja dengan kemauan dan
usaha untuk mengembangkan kemampuan diri,
misalnya mempelajari dokumen-dokumen yang berisi
tentang perlindungan pengungsi, undang-undang
tentang pendidikan, standar kemanusiaan, guiding
principle tentang kepengungsian, dsb.
3) Hubungan Donor, Proyek, dan Partnership
a) Menjaga kepercayaan para relasi (donor, rekan kerja
sama, dll.) untuk mendukung program-program di
Indonesia dengan cara pemeriksaan proposal dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
pembuatan laporan keuangan yang cermat, akurat, dan
tepat pada waktunya.
b) Mengundang auditor dari luar (eksternal) untuk
memeriksa akuntabilitas laporan keuangan JRS dan
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk
kelancaran audit tersebut.
d. Uraian Kerja National Program Officer
Bertanggung jawab kepada Country Director atas tugas-tugas
berikut ini:
1) Berkaitan dengan Program
a) Bekerja sebagai bagian dari tim nasional di Kantor
Nasional maupun dengan proyek di lapangan dengan
mengunjungi dan memberikan dukungan terhadap
program-program demi keberhasilan implementasi
program di lapangan.
b) Bekerja sama dan berkoordinasi dengan tim nasional
maupun proyek untuk menjalankan perannya dalam
koordinasi dan pemberian dukungan dan arahan
proyek.
c) Bertanggung jawab terhadap penyusunan perencanaan,
pelaksanaan, laporan serta evaluasi program-program
JRS pada level nasional.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
d) Membantu Country Director dalam mengkoordinasi
penyusunan proposal dan membentuk tim project
design.
e) Bersama dengan National Finance Officer membuat
kode keuangan sesuai dengan proposal. Kode keuangan
ini dipakai untuk penyusunan laporan program.
f) Membuat evaluasi keuangan program bersama National
Finance Officer setelah laporan keuangan selesai
dibuat.
g) Bersama National Information-Advocacy Officer
membuat analisis atau laporan untuk program-program
tertentu.
h) Memberikan masukan dan konsultasi dengan tim di
lapangan mengenai segala sesuatu yang tidak ada
pedomannya (guideline) yang terkait dengan program.
i) Bersama dengan Country Director dan Project
Director, mengembangkan dan memantau kriteria,
metodologi dan panduan-panduan progam JRS:
standar-standar perencanaan, penulisan laporan proyek,
membuat pedoman (guidelines) dan agenda, serta
memeriksa proposal-proposal proyek, laporan-laporan
tiga bulanan, enam bulanan dan tahunan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
j) Melakukan pemantauan dan menjaga akuntabilitas
pelaksanaan program-program JRS berdasarkan standar
bantuan kemanusiaan yang berlaku, di antaranya
dengan melakukan kunjungan secara berkala ke lokasi-
lokasi proyek, serta membuat evaluasi dan rekomendasi
tertulis dari setiap kunjungan serta menyampaikannya
kepada Project Director dan Country Director untuk
ditindaklanjuti.
k) Melakukan pemantauan program berskala besar/tingkat
nasional atau yang menentukan nama baik JRS karena
melibatkan banyak pihak atau lembaga lain (di luar
JRS) bersama dengan Project Coordinator dan Project
Director dan membuat rekomendasi tertulis kepada
Country Director yang akan mengambil keputusan.
l) Membangun jaringan kerja sama dan menghadiri
pertemuan-pertemuan terkait dengan program yang
dijalankan JRS dengan pemerintah, UN, INGO, dan
NGO di tingkat nasional untuk mendukung
keberhasilan program.
m) Mempersiapkan dan melaksanakan pertemuan-
pertemuan para Project Director dan Coordinator
untuk membahas isu-isu yang terkait dengan program.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
n) Memberi masukan-masukan kepada Project Director
dan Coordinator dalam rapat-rapat sejauh diperlukan
serta mendukung dan atau memfasilitasi pelatihan-
pelatihan yang relevan demi keberhasilan program yang
dijalankan.
o) Mengarahkan dan memastikan konsistensi penerapan
misi dan etos kerja JRS dalam implementasi program di
lapangan.
p) Mengkoordinasi perumusan proposal-proposal proyek
untuk kegiatan-kegiatan koordinasi dan
menyampaikannya kepada Country Director.
q) Merekomendasikan penghentian atau pemutusan
keberlangsungan proyek yang tidak bekerja sama
secara resmi dengan pihak atau lembaga lain dengan
mempertimbangkan masukan Project Director dan
Project Coordinator dan mengajukannya kepada
Country Director untuk diputuskan.
r) Merekomendasikan pengambilan keputusan mengenai
keberlangsungan program JRS yang bekerja sama
dengan pihak atau lembaga di luar JRS setelah
mengadakan konsultasi dengan berbagai pihak kepada
Country Director.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
s) Membantu para Project Coordinator dan Project
Director dalam mengelola dan mengevaluasi proyek.
t) Memberikan masukan-masukan dan pertimbangan
kepada Country Director untuk pembukaan atau
penutupan suatu proyek.
u) Membuat dan atau menandatangani kerja sama (MoU)
dengan pihak luar JRS terkait dengan program sejauh
didelegasikan oleh Country Director.
v) Memberikan masukan-masukan dan pertimbangan
kepada National Information-Advocacy Officer
mengenai kampanye, publikasi informasi dan data-data
yang bertujuan untuk membela hak-hak pengungsi.
w) Merunut kembali proyek yang dilakukan atas nama
JRS, mengkaji ulang proposal dan laporan proyek, dan
mengupayakan untuk selalu memperbaharui database
proyek supaya tidak kadaluwarsa.
x) Bersama dengan Country Director dan Project Director
membuat metodologi dan kerangka kerja serta sumber-
sumber untuk evaluasi proyek. Selanjutnya membantu
Project Coordinator dan Project Director dalam
mengelola dan mengevaluasi proyek.
y) Membuat rekomendasi kepada Country Director dan
atau Project Director untuk pemindahan atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
pengalihan program dari proyek yang satu ke proyek
lainnya jika ada program dan anggaran yang belum
dipakai dan dengan memberikan alasan-alasan yang
kuat.
z) Memberikan masukan-masukan dan pertimbangan
kepada National Information-Advocacy Officer
mengenai program advokasi.
aa) Memberikan masukan dan pertimbangan mengenai
program yang dijalankan di Kantor Nasional kepada
Country Director.
bb) Bersama tim JRS menjaga inventaris aset milik JRS
dan mengatur penggunaannya untuk pelayanan
pengungsi.
2) Berkaitan dengan Personel
a) Membantu National Human Resources Officer sebagai
anggota tim perekrutan personel baru sesuai dengan
kebutuhan pelaksanaan program di lapangan, antara
lain dengan mewawancari calon.
b) Mengusulkan perekrutan, pengangkatan, penggantian
dan penghentian personel kepada Country Director.
c) Mengusulkan dan memberi pertimbangan mengenai
pengangkatan Project Director, Project Coordinator
dan para National Officer kepada Country Director.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Mengusulkan perubahan atau perbaikan Kebijakan
Kepegawaian kepada Country Director.
d) Memutuskan penempatan, pemindahan dan
penggantian staf dan support staff dari area proyek
yang satu ke area yang lain yang berbeda project
director melalui konsultasi dengan Country Director
dan para National Officer.
e) Mengusulkan penempatan, pemindahan dan
penggantian staf program (yang langsung di bawah
koordinasinya) kepada Country Director dan para
National Officer.
f) Mengusulkan gaji personel program kepada Country
Director dan National Human Resources Officer.
g) Membuat dan menandatangani, atas nama JRS, surat
perjanjian kerja support staff yang berada langsung di
bawah koordinasinya.
h) Membuat uraian kerja staf dan support staff yang
berada langsung di bawah koordinasinya.
i) Membuat penilaian kerja personel yang berada
langsung di bawah koordinasinya minimal 2 kali
setahun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
j) Mengusulkan peserta pelatihan untuk tingkat nasional
maupun internasional kepada Country Director dan
National Human Resources Officer.
k) Memberikan orientasi dan induksi bagi personel baru
untuk materi program.
l) Memberikan usulan dan pertimbangan kepada Country
Director untuk pengangkatan Project Director dan
National Officer.
m) Memberikan masukan-masukan atau usulan-usulan
kepada Country Director untuk staf yang ditugaskan
mewakili JRS dalam pertemuan-pertemuan
internasional maupun nasional.
n) Memberikan masukan-masukan atau usulan-usulan
kepada Country Director dan National Human
Resources Officer untuk staf yang ditugaskan
mengikuti seminar atau pelatihan yang diselenggarakan
oleh pihak luar JRS, baik nasional maupun
internasional.
o) Mengambil keputusan mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan personel yang langsung di bawah
koordinasinya sejauh diatur secara jelas dalam aturan
kepegawaian JRS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
p) Memberi masukan-masukan atau usulan-usulan kepada
Country Director dan National Human Resources
Officer mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
personel sejauh belum diatur secara jelas dalam aturan
kepegawaian JRS (misalnya mengenai tunjangan-
tunjangan untuk personel).
q) Mengembangkan kualitas kerja dengan kemauan dan
usaha untuk mengembangkan kemampuan diri,
misalnya mempelajari dokumen-dokumen yang berisi
tentang perlindungan pengungsi, undang-undang
tentang pendidikan, standar kemanusiaan, guiding
principle tentang kepengungsian, dsb.
3) Berkaitan dengan Keuangan
a) Bertanggung jawab kepada Country Director untuk
penyusunan budget proposal untuk kegiatan-kegiatan
yang diperlukan di bidang program.
b) Menyusun perencanaan anggaran untuk kegiatan yang
diperlukan di bidang program dan mengusulkannya
kepada Country Director.
c) Memberikan laporan kegiatan dan keuangan atas
kegiatan-kegiatan program sesuai dengan format JRS
yang tersedia kepada Country Director.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
d) Mengusulkan pembelian aset untuk kelancaran
kegiatan-kegiatan program kepada Country Director.
4) Hubungan Donor, Proyek, dan Partnership
a) Bersama Country Director membantu mencari dana
untuk mendukung program-program di Indonesia,
dalam bentuk pembuatan proposal.
b) Mengembangkan dan mengelola perjanjian-perjanjian
kerja dengan pihak lain terkait dengan implementasi
program dengan berkonsultasi dengan Project Director
dan National Officer.
c) Menjadi penghubung para Program Officer di tingkat
regional.
d) Menjaga kepercayaan para relasi (donor, rekan kerja
sama, dll.) untuk mendukung program-program di
Indonesia dengan cara pemeriksaan proposal dan
pembuatan laporan tepat pada waktunya.
e) Bila mendapat delegasi dari Country Director,
membuat perjanjian kerja sama JRS dengan pihak lain,
misalnya donor, rekanan pelaksana (pembuat film,
penerbit, kontraktor, dsb.), pemerintah, LSM lain, dsb.
f) Melakukan konsultasi dan kerja sama dengan Program
Officer tingkat regional.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
g) Melakukan kerja sama dan partnership dengan
lembaga-lembaga lain dalam menjalankan program.
e. Uraian Kerja National Information–Advocacy Officer
Bertanggung jawab kepada Country Director atas tugas-tugas
berikut ini:
1) Berkaitan dengan Program
a) Membantu Country Director di bidang Informasi,
Database, dan Riset.
b) Membantu Country Director di bidang Advokasi.
2) Berkaitan dengan Personel
a) Bekerja sama dan berkoordinasi dengan tim JRS dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan advokasi, membantu
perekrutan, orientasi dan induksi mengenai informasi
dan advokasi serta standar-standar bantuan
kemanusiaan, dan peningkatan kapasitas staf.
b) Membantu memberikan uraian kerja personel informasi
dan advokasi serta database & IT Officers yang berada
di bawah koordinasinya.
c) Melakukan penilaian kinerja atas personel informasi
dan advokasi serta support staff yang berada di bawah
koordinasinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
d) Memberi masukan-masukan atau usulan-usulan kepada
Country Director untuk staf yang ditugaskan mewakili
JRS dalam pertemuan yang mengundang JRS.
e) Memberi masukan-masukan atau usulan-usulan kepada
Country Director untuk staf yang ditugaskan mengikuti
seminar atau pelatihan tingkat internasional yang
diselenggarakan oleh pihak luar JRS.
f) Mengembangkan kualitas kerja dengan kemauan dan
usaha untuk mengembangkan kemampuan diri,
misalnya mempelajari dokumen-dokumen yang berisi
tentang perlindungan pengungsi, undang-undang
tentang pendidikan, dokumen-dokumen hukum
Indonesia serta standar kemanusiaan, guiding principle
tentang kepengungsian, dsb.
3) Berkaitan dengan Keuangan
a) Membantu Country Director untuk penyusunan budget
proposal untuk kegiatan-kegiatan advokasi, research
dan informasi.
b) Membantu menyusun perencanaan anggaran untuk
kegiatan advokasi, research dan informasi dan
mengusulkannya kepada Country Director.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
c) Memberikan laporan kegiatan dan keuangan atas
kegiatan-kegiatan advokasi, research dan informasi
kepada Country Director.
d) Mengusulkan pembelian aset untuk kelancaran kegiatan
advokasi yang sangat dibutuhkan kepada Country
Director.
e) Memberi usulan dan pertimbangan kepada Country
Director mengenai pengeluaran di luar proposal dan
pembukaan program baru di luar proposal proyek yang
sudah disetujui.
4) Hubungan dengan Tim Kerja, Donor, dan Partnership
a) Membantu Country Director mencari dana untuk
program advokasi JRS.
b) Menyediakan dan menyebarkan informasi tentang JRS
untuk mendukung pencarian dana bagi program-
program JRS Indonesia dengan persetujuan Country
Director.
c) Menyelenggarakan kegiatan penggalangan dana di
tingkat nasional bekerja sama dengan National Officer
dan dengan persetujuan Country Director.
d) Menyediakan data dan informasi yang diperlukan untuk
kepentingan hubungan dengan donor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
e) Memeriksa dan mengoreksi konsep proposal dan
laporan kegiatan program JRS jika dibutuhkan.
f) Berkoordinasi dengan tim-tim kerja terkait, memastikan
bahwa isu-isu advokasi selalu terintegrasi dalam
pelaksanaan program di lapangan.
g) Menjalin hubungan yang baik dengan jaringan advokasi
dengan memberi informasi terbaru, berbagi informasi
atau data, menghadiri pertemuan jaringan dan bentuk-
bentuk komunikasi/koordinasi yang lain dengan tetap
memperhatikan kepentingan masyarakat yang
didampingi.
h) Mempublikasikan dan mengampanyekan isu-isu
advokasi dengan tetap mempertimbangkan dampak
positif-negatif terhadap masyarakat pengungsi yang
didampingi oleh JRS dengan persetujuan Country
Director.
f. Uraian Kerja Accounting Officer
Bertanggung jawab kepada Finance Officer atas tugas-tugas
berikut ini:
1) Berkaitan dengan Program
a) Bertanggung jawab atas uang kas baik rupiah maupun
valuta asing yang ada di kantor nasional.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
b) Membukukan semua transaksi keuangan yang
dilakukan di kantor nasional.
c) Menyimpan bukti-bukti transaksi dan membuat laporan
rekonsiliasi per minggu.
d) Memeriksa laporan keuangan dari semua proyek yang
ada di JRS Indonesia, sekaligus menginformasikan
kepada proyek jika ternyata ada kesalahan kode.
e) Memeriksa semua transaksi keuangan dan memasukkan
semua transaksi keuangan kantor nasional ke dalam
jurnal-jurnal pada sistem akuntansi JRS Indonesia.
f) Membuat laporan keuangan berdasarkan laporan yang
dihasilkan dalam program akuntansi serta membuat
laporan konsolidasi per tiga bulan.
g) Membuat laporan keuangan yang meliputi neraca,
laporan aktivitas serta laporan perubahan aset lembaga
berdasarkan pada sistem akuntansi JRS Indonesia.
h) Menginformasikan secara tertulis kepada National
Finance Officer jika menemukan transaksi yang tidak
wajar.
i) Merekomendasikan kepada National Finance Officer
mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses
internal audit berdasarkan laporan bulanan dari proyek.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
j) Mencatat dan memproses laporan akuntansi atas semua
aset yang dimiliki oleh JRS Indonesia.
k) Membantu Finance Officer dalam menyusun laporan
tahunan Pajak Penghasilan ps. 21 Staff/Volunteer dan
Pajak penghasilan ps. 25 Badan.
l) Membantu National Finance Officer dalam membuat
laporan untuk donatur khusus.
m) Membantu National Finance Officer dalam
menyediakan data yang diminta oleh auditor eksternal
dan memberikan keterangan seperlunya kepada mereka
atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
2) Berkaitan dengan Personel
a) Memberikan orientasi dan induksi mengenai kebijakan
dan mekanisme keuangan sejauh diberi delegasi oleh
National Finance Officer.
b) Melakukan penilaian kinerja atas personel finance yang
berada langsung di bawah koordinasinya.
c) Mengusulkan dan mengkoordinasi penempatan,
pemindahan, dan penggantian staff finance kepada
National Finance Officer.
d) Memberi masukan-masukan atau usulan-usulan kepada
National Finance Officer untuk staff finance yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
ditugaskan mewakili JRS dalam pertemuan yang
mengundang JRS.
e) Memberi masukan-masukan atau usulan-usulan kepada
National Finance Officer untuk staff finance yang
ditugaskan mengikuti seminar atau pelatihan tingkat
internasional yang diselenggarakan oleh pihak luar
JRS.
f) Mengembangkan kualitas kerja dengan kemauan dan
usaha untuk mengembangkan kemampuan diri,
misalnya mempelajari dokumen-dokumen yang berisi
tentang perlindungan pengungsi, undang-undang
tentang pendidikan, standar kemanusiaan, guiding
principle tentang kepengungsian, dsb.
3) Berkaitan dengan Keuangan dan Aset
a) Memberikan masukan atau usulan pertimbangan untuk
pembelian aset-aset JRS kepada National Finance
Officer.
b) Mengkoordinasi pengawasan dan pemeliharaan aset-
aset JRS bekerja sama dengan National Finance
Officer.
c) Membantu National Finance Officer melakukan audit
internal secara teratur (3 bulan sekali) terhadap seluruh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
proyek JRS Indonesia dan memberikan evaluasi tertulis
hasil audit.
4) Hubungan Donor, Proyek, dan Partnership
a) Menjaga kepercayaan para relasi (donor, rekan kerja
sama, dll.) untuk mendukung program-program di
Indonesia dengan cara pemeriksaan proposal dan
pembuatan laporan keuangan yang cermat, akurat dan
tepat pada waktunya di wilayah pelaksanaan proyek.
b) Mengusulkan kepada National Finance Officer untuk
mengundang auditor eksternal untuk memeriksa
akuntabilitas laporan keuangan JRS dan
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk
kelancaran audit tersebut.
g. Uraian Kerja Human Resources Administration Officer
Bertanggung jawab kepada Finance Officer atas tugas-tugas
berikut ini:
1) Berkaitan dengan Administrasi Human Resources
a) Perekrutan dan Seleksi Kandidat
- Membantu mengkoordinasi pelaksanaan
perekrutan dalam hal pengumuman,
menyampaikan daftar kandidat kepada
koordinator tim perekrutan, mengundang
kandidat, membuat agenda wawancara, merekap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
hasil wawancara, mengumumkan penerimaan dan
penolakan, menyampaikan kepada staf baru
tanggal orientasi dan persiapan keberangkatan ke
tempat kerja.
- Menyusun uraian kerja staf berdasarkan masukan
dari para supervisor.
- Membuat dan mengelola pengarsipan kontrak,
uraian kerja, code of conduct dan dokumen-
dokumen staf lainnya berdasarkan informasi dari
para supervisor.
b) Orientasi Staf Baru
- Membantu memberi penjelasan mengenai
administrasi (kontrak dan penggajian) dan
ketentuan-ketentuan mengenai kesejahteraan
personel JRS.
- Mengumpulkan dokumentasi dari staf baru dan
memberikan dokumentasi JRS yang harus
dipegang oleh staf baru.
c) Induksi Staf Baru
- Membantu supervisor membuat/mengingatkan
jadwal induksi staf baru.
- Membantu supervisor dalam pelaksanaan induksi
staf baru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
d) Pendampingan dan Pengembangan Staf
- Membantu membuat jadwal evaluasi kinerja
untuk masing-masing personel.
- Mengumumkan situasi personel yang
memerlukan perhatian, ulang tahun, dan
semacamnya.
- Membuat dan memperbaharui daftar seminar atau
pelatihan yang pernah diikuti personel.
- Membuat sertifikat seminar atau pelatihan jika
difasilitasi oleh lembaga.
- Memberikan masukan-masukan dan usulan hal-
hal yang terkait dengan peraturan/undang-undang
kepegawaian pemerintah dan organisasi/JRS
kepada para supervisor.
- Menyiapkan format-format untuk rekomendasi
dan keperluan seminar atau pelatihan.
e) Kesejahteraan Staf
- Mencatat absensi personel yang off unpaid.
- Mencatat personel yang bekerja lebih dari 30 hari
di luar wilayah kerjanya.
- Membuat dan memperbaharui informasi atau data
cuti dan mengurusi administrasinya dengan
bekerja sama dengan Finance Officer.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
- Membuat dan memperbaharui informasi atau data
antar kontrak dan mengurusi administrasinya
dengan bekerja sama dengan Finance Officer dan
supervisornya.
- Memastikan dana solidaritas diberikan kepada
staf yang berhak.
- Mengelola administrasi Askes seluruh personel
(pendaftaran, reimburse, penghentian,
perpanjangan, dll) dan membuat informasi atau
data terbaru yang berhubungan dengan kesehatan
setiap personel.
f) Penggajian Staf
- Mengusulkan gaji dan tunjangan personel baru
berdasarkan sistem penggajian JRS kepada
National Finance Officer.
- Menghitung gaji dan tunjangan-tunjangan lain
untuk dilaporkan/diberikan kepada National
Finance Officer.
- Membuat slip dan mengirimkan slip-slip gaji
maupun tunjangan kepada masing-masing
personel dengan tembusan kepada National
Finance Officer dan Project Finance Coordinator
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
untuk personel yang didanai oleh proyek yang
bersangkutan.
- Mencatat dan menghitung perubahan-perubahan
tunjangan-tunjangan personel yang mengalami
perubahan status seperti rumah, suami/istri, anak,
dll.
- Melaporkan kepada Finance National Officer
perubahan gaji pokok personel tiap tahun, dan per
semester untuk support staff berdasarkan sistem
yang berlaku.
- Mengurus perpajakan serta memberi informasi
kepada Finance National Officer mengenai
perkembangan perpajakan
g) Akhir Kontrak Staf
- Menyimpan arsip “exit questionnaire” masing-
masing personel
- Membuat draft surat rekomendasi kerja personel
yang selesai di JRS.
- Menyampaikan keputusan sanksi adminisitratif
kepada personel yang bersangkutan.
- Menghitung hak-hak akhir kontrak (gaji,
loyalitas, pesangon) dan memberikan slip hak-
hak tersebut kepada personel yang bersangkutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
2) Berkaitan dengan Personel pada Umumnya
a) Ikut menjaga kondisi kerja dan tempat tinggal yang
bersih, sehat, aman, nyaman, serta keamanan personel
JRS wilayahnya.
b) Membantu team finance dibidang transaksi keuangan
harian di kantor nasional jika dibutuhkan.
c) Memberi pertimbangan mengenai kebutuhan seminar
atau pelatihan yang mendukung program kepada
Country Director dan untuk secara keseluruhan.
d) Mengembangkan kualitas kerja dengan kemauan dan
usaha untuk mengembangkan kemampuan diri,
misalnya mempelajari dokumen-dokumen yang berisi
tentang perlindungan pengungsi, undang-undang
tentang pendidikan, kemanusiaan, guiding principle
tentang kepengungsian, dsb.
e) Bersama tim JRS menjaga inventaris aset milik JRS
dan mengatur penggunaannya untuk pelayanan
pengungsi.
h. Uraian Kerja Assistant National Program Officer
Bertanggung jawab kepada National Program Officer atas
tugas-tugas berikut ini:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
1) Berkaitan dengan Program
a) Bekerja sebagai bagian dari tim nasional di Kantor
Nasional maupun dengan proyek di lapangan dan
bersama dengan delegasi NPO, mengunjungi serta
memberikan dukungan terhadap proyek JRS demi
keberhasilan implementasi di lapangan.
b) Bertanggung jawab terhadap penyusunan perencanaan,
pelaksanaan, laporan serta evaluasi program-program
JRS pada level nasional.
c) Memberikan masukan dan konsultasi kepada NPO
mengenai segala sesuatu yang tidak ada pedomannya
(guideline) yang terkait dengan program.
d) Bersama dengan NPO & PCs, mengembangkan dan
memantau kriteria, metodologi dan panduan-panduan
progam JRS: standar-standar perencanaan, penulisan
laporan proyek, membuat pedoman (guidelines) dan
agenda serta memeriksa proposal-proposal proyek,
laporan-laporan tiga bulanan, enam bulanan dan
tahunan.
e) Memberikan masukan kepada NPO tentang konsistensi
penerapan misi dan etos kerja JRS dalam implementasi
program di lapangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
f) Membantu perumusan proposal-proposal proyek untuk
kegiatan-kegiatan koordinasi dan menyampaikannya
kepada National Programme Officer.
g) Merekomendasikan pengambilan keputusan mengenai
keberlangsungan program JRS yang bekerja sama
dengan pihak atau lembaga di luar JRS setelah
mengadakan konsultasi dengan berbagai pihak kepada
National Program Officer.
h) Memberikan masukan-masukan dan pertimbangan
kepada NPO untuk pembukaan atau penutupan suatu
proyek.
i) Merunut kembali proyek yang dilakukan atas nama
JRS, mengkaji ulang proposal dan laporan proyek, dan
mengupayakan untuk selalu memperbaharui database
proyek supaya tidak kadaluwarsa.
j) Membuat metodologi dan kerangka kerja serta sumber-
sumber untuk evaluasi proyek bersama dengan NPO.
Selanjutnya membantu Project Coordinator dalam
mengelola dan mengevaluasi proyek.
k) Membuat rekomendasi kepada NPO untuk pemindahan
atau pengalihan program dari proyek yang satu ke
proyek lainnya jika ada program dan anggaran yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
belum dipakai dan dengan memberikan alasan-alasan
yang kuat.
l) Bersama tim JRS menjaga inventaris aset milik JRS
dan mengatur penggunaannya untuk pelayanan
pengungsi.
2) Berkaitan dengan Personel
a) Mengembangkan kualitas kerja dengan kemauan dan
usaha untuk mengembangkan kemampuan diri,
misalnya mempelajari dokumen-dokumen yang berisi
tentang perlindungan pengungsi, undang-undang
tentang pendidikan, standar kemanusiaan, guiding
principle tentang kepengungsian, dsb.
3) Berkaitan dengan Keuangan dan Aset
a) Mengambil keputusan dalam situasi darurat dan tidak
bisa konsultasi dengan atasan langsung untuk program
baru di luar proposal (di dalam proyek yang sedang
berjalan) dengan anggaran sesuai dengan kebijakan
finansial yang ada. Keputusan dibuat secara tertulis
dengan menggunakan format khusus. Jika bisa
konsultasi dengan atasan langsung, hal ini menjadi
wewenang National Program Officer.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
b) Mengusulkan pengadaan aset yang sangat dibutuhkan
untuk mendukung pelaksanaan kegiatan program
kepada National Program Officer.
4) Hubungan Donor, Proyek, dan Partnership
a) Mengkoordinasi penerimaan tamu-tamu relasi dan
donor JRS di wilayah kerjanya.
b) Menjalin hubungan dengan penduduk di wilayah
kerjanya, para pejabat sipil, pemimpin dan lembaga
keagamaan setempat, dan wakil lembaga-lembaga
internasional maupun lokal (Badan PBB dan LSM-
LSM) yang berkaitan dengan kerja bagi para pengungsi
(refugee dan asylum seekers) di tingkat proyek.
c) Mengusulkan penutupan proyek atau penghentian
program kepada National Program Officer.
i. Uraian Kerja Communication Officer
Bertanggung jawab kepada National Information-Advocacy
Officer atas tugas-tugas berikut ini:
1) Berkaitan dengan Program
a) Menganalisa kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh
pihak-pihak yang berwenang terhadap situasi politik
yang berkaitan dengan pengungsi lintas batas dan
pengungsi internal di Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
b) Mengembangkan strategi-strategi komunikasi dan
rencana-rencana komunikasi JRS Nasional terkait
dengan butir 1 di atas.
c) Membantu National Information-Advocacy Officer
mengelola informasi, publikasi dan relasi dengan media
serta menyebarkan riset dan kebijakan JRS seluas-
luasnya.
d) Menulis artikel bagi publikasi nasional maupun
internasional termasuk publikasi-publikasi JRS.
e) Mengelola isi situs jejaring dan merancang serta
mengedit publikasi nasional.
f) Mengorganisasi pelatihan atau lokakarya media dan
komunikasi bagi para staf JRS untuk peningkatan
kesadaran masyarakat terhadap isu-isu yang terkait
dengan pengungsi sehingga staf JRS mampu membuat
identifikasi isu-isu untuk disampaikan secara umum,
serta menerapkan pedoman-pedoman pelatihan yang
telah dibuat kantor regional.
g) Berperan serta dalam berbagai lokakarya, seminar dan
pertemuan serta berkoordinasi dan mengembangkan
komunikasi yang efektif antara JRS dan jejaring
komunikasi/advokasi nasional.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
h) Memperbaharui database JRS untuk memastikan
salinan dokumen-dokumen kunci, data dan foto-foto
dari kantor-kantor lapangan maupun nasional dilakukan
secara teratur.
i) Mengelola dan memperbaharui milis internal, eksternal,
termasuk alumni secara berkala.
j) Memastikan perpustakaan JRS di kantor nasional
memiliki koleksi pustaka terbaru sesuai dengan
publikasi kunci terbaru dan informasi buku serta
tersedianya dokumen online.
k) Memastikan server JRS Indonesia berjalan dan
membantu kapanpun dibutuhkan dengan
mengorganisasi pemeliharaan perangkat keras yang
digunakan baik staf nasional maupun lapangan.
2) Berkaitan dengan Personel
a) Mengkoordinasi sukarelawan di kantor nasional yang
bertugas dalam memperbaharui database dan membuat
desain rencana-rencana kerja bagi para sukarelawan
dan mendampingi pelaksanaannya.
b) Mengembangkan kualitas kerja dengan kemauan dan
usaha untuk mengembangkan kemampuan diri,
misalnya mempelajari dokumen-dokumen yang berisi
tentang perlindungan pengungsi, undang-undang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
tentang pendidikan, standar kemanusiaan, guiding
principle tentang kepengungsian, dsb.
3) Berkaitan dengan Keuangan dan Aset
a) Mengusulkan pengadaan aset yang sangat dibutuhkan
untuk mendukung pelaksanaan kegiatan program
kepada National Information-Advocacy Officer.
4) Hubungan Donor, Proyek, dan Partnership
a) Mengkoordinasi penerimaan tamu-tamu relasi dan
donor JRS di wilayah kerjanya sejauh didelegasikan
oleh supervisor.
b) Menjalin hubungan dengan penduduk di wilayah
kerjanya, para pejabat sipil, pemimpin dan lembaga
keagamaan setempat, dan wakil lembaga-lembaga
internasional maupun lokal (Badan PBB dan LSM-
LSM) yang berkaitan dengan kerja bagi para pengungsi
(refugee dan asylum seekers) di tingkat proyek.
j. Uraian Kerja Organization Secretary and Public Relation
Bertanggung jawab kepada Country Director atas tugas-tugas
berikut ini:
1) Hubungan dengan Pemerintah
a) Mencari data dan informasi serta menganalisa
kebijakan-kebijakan pemerintah yang berhubungan
dengan eksistensi lembaga JRS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
b) Membantu Country Director dalam menyediakan
syarat-syarat administratif dan konsultasi hukum terkait
dengan kelembagaan JRS.
c) Menyediakan dan mengurus tuntutan-tuntutan
administratif dari pemerintah terhadap JRS sebagai
lembaga.
d) Menyediakan laporan-laporan JRS menyangkut
kelembagaan maupun kegiatan program yang perlu
untuk pemerintah.
e) Membuat, mengirim, menerima dan
mendokumentasikan surat-surat keluar dan masuk JRS
ke dan dari pemerintah (sejauh diperlukan).
f) Membantu Country Director dalam membangun relasi
dengan pemerintah demi lancarnya kegiatan program
JRS.
2) Hubungan dengan Institusi Gerejani
a) Membantu Country Director dalam menjaga relasi dan
komunikasi yang baik dengan institusi gerejani dan
kegiatan gerejani (Keuskupan, Paroki, Tarekat Religius,
dan komunitas-komunitas rohaniwan/rohaniwati,
lembaga-lembaga sosial gereja lainnya).
b) Membuat, mengirimkan, dan mendokumentasikan
laporan-laporan kegiatan JRS kepada lembaga-lembaga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
gereja (Kedutaan Vatican untuk Indonesia, KWI, dan
institusi gerejani lain yang relevan).
c) Membuat sarana-sarana korespondensi JRS dengan
lembaga-lembaga gerejani (kartu natal/paskah, ucapan
terima kasih, surat-surat, dsb.) agar terjalin koordinasi
dan kerja sama dengan institusi gerejani.
d) Ikut merancang dan melaksanakan kesadaran terhadap
keprihatinan dan program JRS serta penggalangan dana
JRS untuk kalangan institusi-institusi gerejani.
e) Bertanggung jawab terhadap program beasiswa anak-
anak dari Pulau Buru bekerja sama dengan lembaga
gerejani (Panti Asuhan A.K. Ngawen dan Yayasan
Pengabdian Masyarakat Realino).
3) Hubungan dengan Masyarakat Umum
a) Membantu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan-
kegiatan khusus JRS dalam rangka kesadaran maupun
menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat
umum, misalnya kegiatan Peringatan Hari Pengungsi
Sedunia, kegiatan peluncuran dokumen yang
diterbitkan JRS, dan semacamnya.
b) Memastikan terjalinnya hubungan dan komunikasi
yang baik dengan masyarakat sekitar kantor JRS dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
aparat pemerintahan lokal (RT, RW, Desa, Kelurahan,
Kecamatan).
4) Kesekretariatan
Mengelola arsip-arsip yang terkait dengan lembaga (selain
database, data Human Resources, dan keuangan) yang
meliputi:
a) Surat-surat masuk dan keluar JRS dengan pihak lain
(pemerintah, institusi gerejani, masyarakat, donor, dll.).
b) Dokumen dan surat-surat kelembagaan (akte yayasan,
rapat-rapat yayasan, kebijakan-kebijakan pemerintah
tentang lembaga, surat-surat kepemilikan tanah dan aset
yang lain, sertifikat, dokumen konsultasi kelembagaan,
kontrak kerja sama, dll.).
c) Dokumen-dokumen program JRS (proposal, laporan,
hasil evaluasi, dll.).
5) Hospitalitas
a) Mengatur penerimaan tamu baik dari luar maupun
internal JRS.
b) Menerima telepon/fax.
c) Melayani pemesanan tiket dan membantu pengiriman
maupun penerimaan surat atau paket.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
6) Lain-lain
a) Mengkoordinasi para personel yang menjadi tanggung
jawabnya (jika ada).
b) Memberi masukan dan penilaian atas personel yang
menjadi tanggung jawabnya (jika ada).
c) Mengkoordinasi makan siang di kantor nasional.
d) Mengembangkan kualitas kerja dengan kemauan dan
usaha untuk mengembangkan kemampuan diri,
misalnya mempelajari dokumen-dokumen yang berisi
tentang perlindungan pengungsi, undang-undang
tentang pendidikan, standar kemanusiaan, guiding
principles tentang kepengungsian, dsb.
e) Bersama tim JRS menjaga inventaris aset milik JRS
dan mengatur penggunaannya untuk pelayanan
pengungsi.
f) Mengerjakan hal-hal penting yang belum teridentifikasi
terkait dengan urusan kelembagaan dan relasi lembaga
dengan lembaga lain (pemerintah, gereja, Serikat
Yesus, dan masyarakat).
k. Uraian Kerja Project Coordinator
Tugas dan tanggung jawab Coordinator Asylum Seeker Project
adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
1) Membantu National Program Officer dalam hal:
a) Menghadiri pertemuan-pertemuan untuk berkoordinasi
di wilayah proyek dan mengawasi penerapan rencana
yang telah dibuat.
b) Menjalin hubungan dengan pihak-pihak terkait di
wilayah kerjanya: para pejabat sipil, pemimpin dan
lembaga keagamaan setempat, dan wakil lembaga-
lembaga internasional, nasional maupun lokal (Badan
PBB dan LSM-LSM) yang berkaitan dengan kerja bagi
para pengungsi (refugees/IDPs) di tingkat proyek.
c) Mengusulkan penutupan proyek atau penghentian
program kepada National Program Officer.
d) Membangun dan melanjutkan relasi yang efektif dan
percaya satu sama lain dengan semua pihak terkait serta
menggunakan relasi tersebut untuk menjaga
terpenuhinya hak para pencari suaka dan bela rasa atas
situasi mereka.
e) Mengkoordinasi penerimaan tamu-tamu relasi dan
donor JRS di wilayah kerjanya.
f) Memastikan rencana-rencana dibuat sesuai dengan
format standar dan memperbaharui informasi atau data
pelaksanaannya sekurang-kurangnya setiap bulan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
2) Menjalankan tugas-tugas berikut:
a) Berkaitan dengan Personel
- Mengkoordinasi kegiatan (kerja) para personel
(staf, volunteer, dan tenaga honorer) yang
menjadi tanggung jawabnya.
- Menyiapkan agenda-agenda pertemuan,
memfasilitasi pertemuan tim dengan
menggunakan teknik yang sesuai menurut
kesepakatan tim atas pedoman yang ada.
- Mendelegasikan tugas-tugas yang dibutuhkan
(misalnya: rekaman, pengumpulan informasi,
dsb.) kepada tim.
- Memberikan rekomendasi tertulis kepada
National Program Officer mengenai masalah staf,
volunteer dan tenaga honorer yang tidak bisa
ditangani oleh Project Coordinator.
- Membuat penilaian minimal dua kali setahun
terhadap staf dan tenaga honorer yang menjadi
tanggung jawabnya. Hasil penilaian tertulis
kemudian disampaikan kepada National Program
Officer.
- Memberikan usulan cuti untuk para staf dan
tenaga honorer yang menjadi tanggung jawabnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
kepada National Program Officer berdasarkan
Kebijakan Kepegawaian JRS.
- Mengusulkan uraian kerja untuk para staf,
volunteer dan tenaga honorer di bawah
koordinasinya kepada National Program Officer.
- Menjelaskan uraian kerja dan Kebijakan
Kepegawaian untuk para staf dan tenaga honorer
yang menjadi tanggung jawabnya.
- Mengusulkan permintaan, penggantian atau
pemindahan staf, volunteer dan tenaga honorer di
bawah tanggung jawabnya kepada National
Program Officer dengan alasan yang kuat.
- Mengusulkan pengangkatan pekerja/tenaga
honorer sejauh dibutuhkan kepada National
Program Officer untuk mengurus kantor dan
rumah tangga.
- Menjaga kondisi kerja dan tempat tinggal yang
bersih, sehat, aman, nyaman, serta keamanan
personel JRS di wilayahnya.
- Mengusulkan kebutuhan seminar atau pelatihan,
volunteer atau tenaga honorer kepada National
Progam Officer.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
- Bersama dengan National Program Officer
menetapkan keanggotaan milis JRS untuk staf
dan tenaga honorer.
- Mengembangkan kualitas kerja dengan kemauan
dan usaha untuk mengembangkan kemampuan
diri, misalnya mempelajari dokumen-dokumen
yang berisi tentang perlindungan pengungsi,
undang-undang tentang pendidikan, standar
kemanusiaan, guiding principle tentang
kepengungsian, dsb.
b) Berkaitan dengan Keuangan
- Mengambil keputusan dalam situasi darurat untuk
program baru di luar proposal (di dalam proyek
yang sedang berjalan) dengan anggaran maksimal
lima juta rupiah jika ada anggaran program yang
tidak dapat direalisasikan. Keputusan dibuat
secara tertulis dengan menggunakan format
khusus. Konsultasi untuk hal ini menjadi
wewenang National Program Officer.
- Mengambil keputusan dalam situasi darurat untuk
pengeluaran di luar anggaran dengan anggaran
maksimal satu juta rupiah (dilihat per kasus).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Konsultasi untuk hal ini menjadi wewenang
National Program Officer.
- Mengusulkan pengadaan aset yang sangat
dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan program kepada National Program
Officer.
- Mengadakan rekonsiliasi keuangan mingguan
bersama dengan Finance Officer.
- Memberikan otorisasi (persetujuan) secara tertulis
setiap pengeluaran keuangan yang ada di wilayah
proyek untuk program-program yang sudah ada
dalam proposal atau perencanaan bulanan yang
sudah mendapatkan persetujuan dari
penanggungjawab di atasnya.
- Bertanggung jawab terhadap laporan keuangan
bulanan sesuai dengan format yang berlaku dan
mengirimkannya kepada National Program
Officer dengan tembusan kepada National
Finance Officer.
- Bersama Finance Officer membuka rekening baru
atas nama Yayasan JRS dengan surat kuasa yang
menentukan bahwa uang yang ada di rekening
milik JRS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
c) Berkaitan dengan Program
- Bersama dengan National Program Officer dan
National Information-Advocacy Officer,
menyusun proposal proyek tahunan, berdasarkan
kebutuhan pengungsi dan sesuai dengan standar
SPHERE atau standar lain yang berlaku umum.
- Mengkoordinasi program di bawah tanggung
jawabnya dengan perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi program bulanan dengan mengacu pada
proposal dan perencanaan proyek.
- Menyusun perencanaan anggaran program
(budget) bulanan di atas dengan dibantu oleh
Finance Officer. Perencanaan anggaran tersebut
kemudian dikirimkan kepada National Program
Officer dengan tembusan kepada National
Information-Advocacy Officer dan National
Finance Officer.
- Membuat dan menandatangani perjanjian kerja
sama (MoU) dengan pihak lain di tingkat wilayah
proyek atas persetujuan National Program
Officer. Surat perjanjian asli kemudian dikirmkan
kepada Country Director dan dengan tembusan
kepada National Program Officer, National
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Information-Advocacy Officer dan National
Finance Officer.
- Menyelenggarakan rapat evaluasi dan
perencanaan kegiatan mingguan dan
melaporkannya kepada National Program
Officer.
- Menggali kebutuhan-kebutuhan baru (conduct
needs assessment) bagi orang-orang yang dilayani
di wilayah kerjanya dan melakukan analisis
tentang situasi dan hak-hak mereka secara umum
dan keseluruhan.
- Merekomendasikan program-program baru di
luar proposal setelah mendengarkan masukan dari
staf, volunteer dan tenaga honorer lapangan.
Project Coordinator mengusulkannya kepada
National Program Officer yang akan memberi
penilaian atasnya.
- Memberi usulan dan pertimbangan untuk
menghentikan suatu program yang sedang
berjalan kepada National Program Officer
dengan alasan yang kuat.
- Mengkoordinasi penyimpanan dan pengelolaan
inventaris aset milik JRS bersama tim JRS di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
wilayah proyek dan mengatur penggunaannya
untuk orang-orang yang dilayani.
- Bekerja sama dengan Finance Officer, menata
dan menginventaris semua bukti penerimaan dan
distribusi barang untuk pengungsi, NGO lokal,
staf dan tenaga honorer JRS.
- Mengusulkan kampanye, publikasi informasi dan
data-data yang bertujuan membela hak-hak
orang-orang yang dilayani kepada National
Information-Advocacy Officer atas sepengetahuan
National Program Officer.
- Jika memungkinkan bekerja sama dengan tim
proyek, mengembangkan perpustakaan proyek
yang mendukung program.
d) Berkaitan dengan Informasi-Advokasi
- Membantu staf proyek dalam pemberian
informasi, berjejaring dan pendampingan untuk
mencapai tujuan advokasi proyek serta
memperkenalkan anggota baru tim kepada pihak
terkait: masyarakat setempat, pemerintah lokal,
IOM, maupun UNHCR di wilayah proyeknya.
- Mengambil bagian dalam tim
rutin/harian/mingguan dengan berbagi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
pengalaman dan kesan para staf selama
pendampingan dan penemanan. Memberikan
informasi atau data mingguan dan laporan
bulanan kepada National Program Officer,
National Information-Advocacy Officer dan
National Finance Officer.
- Mengumpulkan informasi tentang situasi
kesejahteraan pokok/dasar para pencari suaka dan
kebutuhan mereka, sistem dan informasi
pendukung yang tersedia serta informasi
mengenai prosedur Refugee Status Determination
(RSD) dari UNHCR maupun memeriksa dan
mengklarifikasi hal-hal penting yang muncul
dengan pemangku kepentingan yang lain
termasuk IOM, UNHCR, Imigrasi dan National
Information-Advocacy Officer.
- Membaca buku pegangan Refugee Status
Determination (RSD) dan pendaftaran UNHCR
untuk lebih meningkatkan pemahaman akan
prosedur dan persyaratan Refugee Status
Determination (RSD) UNHCR.
- Bekerja sama dengan National Information-
Advocacy Officer mengembangkan bahan-bahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
informasi dasar mengenai Refugee Status
Determination (RSD) dalam bahasa asli para
Pencari Suaka dan menyediakan penjelasan bagi
mereka atau mengacu kepada staf lokal UNHCR
jika ada pertanyaan-pertanyaan yang sangat rinci.
- Menyediakan informasi atau data terbaru
mengenai proyek, informasi dan memberi saran
kepada masyarakat setempat, pemerintah lokal,
dinas Imigrasi, UNHCR, IOM dan pemangku
kepentingan lainnya.
- Memeriksa buku, film dan bahan-bahan informasi
lainnya bersama tim proyek sebelum dipinjamkan
kepada para pencari suaka.
- Memastikan informasi sensitif mengenai para
pencari suaka akan dijaga dengan tanggung jawab
besar sesuai dengan standar tingkah laku JRS
untuk mencegah timbulnya hal-hal merugikan.
- Mengadakan riset dan membangun kerja sama
dengan pihak pemangku kepentingan eksternal
seperti universitas, kelompok religius dan
organisasi lokal yang memiliki potensi
mendukung maupun mengambil alih karya JRS
bagi pencari suaka. Jika para pemangku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
kepentingan sudah didaftar dan bersedia
membantu atau mengambil alih pelayanan bagi
para pencari suaka, Project Coordinator bersama
dengan National Information-Advocacy Officer
akan mengkoordinasikan penyampaian
pengalaman dan pengetahuan yang telah
diperoleh.
- Membuat refleksi atas pengalamannya dan
melaporkan hasil-hasil pelayanannya sesudah 6
bulan dan di akhir kontrak.
e) Berkaitan dengan Pendampingan
- Mengunjungi dan menjadi sahabat bagi orang-
orang yang dilayani dengan memberikan
dukungan moral.
- Mendengarkan kisah, permasalahan orang-orang
yang dilayani dan memperdalam pemahaman
terhadap kebutuhan, masalah dan kepentingan
mereka.
l. Uraian Kerja Finance Officer
Bertanggung jawab kepada Project Coordinator atas tugas-
tugas berikut ini:
1) Membantu Project Coordinator jika berhalangan hadir atau
tidak berada di tempat dalam hal:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
a) Menghadiri pertemuan-pertemuan untuk berkoordinasi
di wilayah proyek dan mengawasi penerapan rencana
yang telah dibuat.
b) Menjalin hubungan dengan pihak-pihak terkait di
wilayah kerjanya: para pejabat sipil, pemimpin dan
lembaga keagamaan setempat, dan wakil lembaga-
lembaga internasional, nasional maupun lokal (Badan
PBB dan LSM-LSM) yang berkaitan dengan kerja bagi
para pengungsi (refugees/IDPs) di tingkat proyek.
c) Membangun dan melanjutkan relasi yang efektif dan
percaya satu sama lain dengan semua pihak terkait serta
menggunakan relasi tersebut untuk menjaga
terpenuhinya hak para pencari suaka dan bela rasa atas
situasi mereka.
d) Mengkoordinasi penerimaan tamu-tamu relasi dan
donor JRS di wilayah kerjanya.
e) Memastikan rencana-rencana dibuat sesuai dengan
format standar dan memperbaharui informasi atau data
pelaksanaannya sekurang-kurangnya setiap bulan.
2) Menjalankan tugas-tugas berikut:
a) Berkaitan dengan Finance
- Mencatat semua transaksi yang terjadi baik
transaksi tunai maupun transaksi melalui bank
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
pada buku kas dan buku bank yang dilakukan
untuk kebutuhan kantor proyek, maupun transaksi
yang berhubungan dengan proyek dengan
memperhatikan bukti transaksi dan sesuai dengan
format sistem laporan keuangan JRS.
- Menyimpan semua bukti-bukti transaksi dengan
baik.
- Membantu Project Coordinator menyusun dan
mengevaluasi anggaran setiap bulan dengan
mengacu pada rencana umum (proposal) sebagai
bagian dari rencana kerja.
- Dengan persetujuan tertulis dari Project
Coordinator, mengajukan rencana anggaran
bulanan kepada National Program Officer di
Yogyakarta dengan tembusan kepada National
Finance Officer. Anggaran tersebut diajukan
paling lambat 5 hari sebelum tanggal akhir dalam
setiap bulannya.
- Memberikan PC kepada masing-masing anggota
tim kerja di wilayah proyeknya.
- Menerima pertanggungjawaban keuangan yang
dilaporkan personel JRS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
- Mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan
dalam buku keuangan setempat, dengan
memperhatikan penggolongan transaksi, sesuai
sistem laporan keuangan JRS.
- Membuat rekonsiliasi seminggu sekali atas uang
yang ada dalam tanggung jawabnya bersama
Project Coordinator. Bila Project Coordinator
tidak ada di tempat rekonsiliasi, rekonsiliasi bisa
dilakukan dengan National Programme Officer
atau orang lain yang mendapatkan delegasi.
- Menyusun laporan keuangan bulanan beserta
pengkodeannya dengan mengacu pada proposal
maupun rencana kerja dan mengirimkan laporan
berupa soft copy dan nota-nota asli yang sudah
dijilid rapi kepada National Finance Officer di
Yogyakarta paling lambat tanggal 5 pada bulan
berikutnya.
- Membuat analisa serta laporan naratif atas
penggunaan uang atas situasi keuangan selama
satu bulan yang berlalu dan memberikan
rekomendasi pengelolaan keuangan untuk bulan
mendatang kepada National Program Officer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
dengan tembusan kepada National Finance
Officer.
- Membantu Project Coordinator memberikan
pembayaran tunai menyangkut tunjangan, gaji,
dan lain sebagainya dengan persetujuan dari
National Finance Officer.
- Membantu Project Coordinator mengawasi
penggunaan dan pemeliharaan aset-aset dan
inventaris milik JRS Indonesia di wilayah
kerjanya.
- Menjaga dan bertanggung jawab atas keamanan
uang yang dipercayakan oleh JRS kepadanya.
- Mengkoordinasi pemeliharaan dan penggunaan
peralatan kantor dan perlengkapan kantor proyek.
- Melaporkan minimal 3 bulan sekali mengenai
penambahan, mutasi (perpindahan), kerusakan
atau kehilangan aset JRS kepada Project
Coordinator dengan tembusan kepada National
Programme Officer dan National Finance Officer
di Yogyakarta.
- Bertindak untuk Office Management yang
bertugas mengkoordinasi (jika ditugaskan untuk
ini):
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
- Pembayaran semua tagihan baik listrik,
telepon, keamanan, maupun internet.
- Mengontrol kebutuhan logistik kantor baik
konsumsi staf maupun kebutuhan kantor
lainnya, seperti peralatan kantor dan
pemeliharaan kantor.
- Membantu Project Coordinator dalam
menjalankan proses audit eksternal maupun
internal.
- Membantu Project Coordinator dalam tugas-
tugas lain yang dipercayakan kepadanya
sehubungan dengan program pada umumnya
selama tanggung jawab utamanya sudah selesai.
b) Berkaitan dengan Personel
- Mengkoordinasi para personel yang menjadi
tanggung jawabnya (jika ada).
- Memberi masukan kepada Project Coordinator
tentang personel yang menjadi tanggung
jawabnya (jika ada).
- Ikut menjaga kondisi kerja dan tempat tinggal
yang bersih, sehat, aman, nyaman.
- Mengusulkan seminar atau pelatihan untuk
dirinya sendiri kepada Project Coordinator untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
mendukung program yang menjadi tanggung
jawabnya.
- Mengembangkan kualitas kerja dengan kemauan
dan usaha untuk mengembangkan kemampuan
diri, misalnya mempelajari dokumen-dokumen
yang berisi tentang perlindungan pengungsi
(Konvensi Geneva 1951 dan protocol 1967) dan
standar-standar nasional maupun internasional
yang lain yang berkaitan dengan isu ini.
c) Berkaitan dengan Pendampingan
- Mengunjungi dan menjadi sahabat bagi para
pengungsi dan pencari suaka dengan memberikan
dukungan moral (membuat ceria hari-hari
mereka).
- Mendengarkan kisah, permasalahan para
pengungsi dan pencari suaka dan memperdalam
pemahaman terhadap kebutuhan, masalah dan
kepentingan mereka.
- Mengamati apa yang sudah diberikan kepada para
pengungsi dan pencari suaka dan mencari tahu
untuk memastikan kebutuhan dasar mereka
terpenuhi sesuai dengan ketentuan dalam
proposal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
- Memberikan informasi yang didapat secara rutin
untuk tim kerjanya.
- Membuat refleksi atas pengalaman dan
melaporkan semua hasil temuan kepada
supervisor di akhir kontrak dan memberikan
semua data dan informasi yang didapat selama
masa kerjanya kepada JRS.
m. Uraian Kerja Field Officer
Bertanggung jawab kepada Project Coordinator atas tugas-
tugas berikut ini:
1) Berkaitan dengan Program
a) Mengunjungi dan menjadi sahabat bagi para pencari
suaka dengan memberikan dukungan moral.
b) Mendengarkan kisah, permasalahan para pencari suaka
dan memperdalam pemahaman terhadap kebutuhan,
masalah, dan kepentingan mereka.
c) Memberikan informasi yang didapat secara rutin
kepada Project Coordinator dan bagi tim sendiri.
d) Merancang, melaksanakan, mengevaluasi dan
melaporkan kegiatan belajar bahasa Inggris bagi para
pencari suaka.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
e) Memfasilitasi dan atau mengkoordinasi kegiatan-
kegiatan yang dibutuhkan para pencari suaka, seperti
kegiatan lainnya sejauh dibutuhkan.
f) Membagikan pengalaman dan pengetahuan yang
didapat sebagai dasar kelanjutan proyek ini baik jika
dikelola JRS atau jika dilimpahkan kepada pemangku
kepentingan eksternal yang akan bekerja sama dengan
pihak pencari suaka.
g) Membuat refleksi atas pengalaman dan melaporkan
semua hasil temuan kepada supervisor di akhir kontrak.
2) Berkaitan dengan Personel
a) Membantu Project Coordinator mengkoordinasi
sukarelawan di kantor proyek dan membuat desain
rencana-rencana kerja bagi para sukarelawan dan
mendampingi pelaksanaannya.
b) Mengembangkan kualitas kerja dengan kemauan dan
usaha untuk mengembangkan kemampuan diri,
misalnya mempelajari dokumen-dokumen yang berisi
tentang perlindungan pengungsi, undang-undang
tentang pendidikan, standar kemanusiaan, guiding
principle tentang kepengungsian, dsb.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
3) Berkaitan dengan Keuangan dan Aset
a) Mengusulkan pengadaan aset yang sangat dibutuhkan
untuk mendukung pelaksanaan kegiatan program
kepada Project Coordinator.
4) Hubungan Donor, Proyek, dan Partnership
a) Membantu Project Coordinator dalam penerimaan
tamu-tamu relasi dan donor JRS di wilayah kerjanya
sejauh didelegasikan oleh supervisor.
b) Menjalin hubungan dengan penduduk di wilayah
kerjanya, para pejabat sipil, pemimpin dan lembaga
keagamaan setempat, dan wakil lembaga-lembaga
internasional maupun lokal (Badan PBB dan LSM-
LSM) yang berkaitan dengan kerja bagi para pengungsi
(refugee dan asylum seekers) di tingkat proyek.
n. Uraian Kerja Information–Advocacy Officer
Bertanggung jawab kepada IDC Project Coordinator atas tugas-
tugas berikut ini:
1) Needs Assesment
a) Mengikuti introduksi/workshop Needs Assessment
untuk mendapatkan pemahaman tentang arah, tujuan
dan pedoman Needs Assessment JRS.
b) Merancang arah, tujuan, isi dan panduan pengumpulan
informasi atau data untuk kegiatan Needs Assessment di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
lapangan, termasuk di dalamnya mengidentifikasi data
dan informasi yang dibutuhkan untuk Needs
Assessment.
c) Memberikan masukan tentang kerangka dan metode
analisis informasi atau data yang dikumpulkan di
lapangan dalam kegiatan Needs Assessment.
d) Melaksanakan seluruh proses Needs Assessment agar
mencapai sasaran (outcome) yang ditargetkan dalam
kegiatan ini.
e) Melakukan koordinasi dengan tim Needs Assessment
membuat dokumentasi tertulis maupun video/tape/foto.
f) Mengumpulkan informasi atau data di lapangan untuk
memastikan bahwa data dan informasi yang dihimpun
oleh tim di lapangan mengarah pada tujuan dan target
yang akan dicapai.
g) Memberikan masukan dan rekomendasi untuk
perbaikan kegiatan pengumpulan data dan informasi di
lapangan sebagai pengawasan yang dilakukan dengan
membaca informasi mingguan terbaru yang dikirimkan
dari kegiatan pengumpulan data di lapangan.
h) Bersama dengan tim manajemen JRS dan sejauh
diperlukan dengan pihak-pihak ahli lain, mendiskusikan
dan menganalisa data untuk mendapatkan identifikasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
akar masalah yang dan informasi akhir yang sudah
dikumpulkan dari lapangan untuk penyusunan laporan
bisa membantu untuk proses perencanaan proyek dan
rekomendasi akhir.
i) Menyusun laporan akhir yang berisi hasil analisa
informasi atau data dan rekomendasi-rekomendasi
untuk penyusunan program kegiatan JRS ke depan.
2) Program
a) Membantu Project Coordinator untuk mendapatkan
informasi dan data yang akurat untuk kepentingan
pelayanan advokasi.
b) Membantu Communication Officer dengan
mengumpulkan dan mengelola informasi advokasi:
pengumpulan informasi, foto, film, perpustakaan, dan
pengolahan informasi di wilayah proyeknya.
c) Mendapatkan pemahaman umum mengenai kebijakan-
kebijakan dari pemerintah lokal ataupun lembaga lain
yang menyangkut kepengungsian dan program kerja
JRS.
d) Menulis artikel atau tulisan tentang pengungsi dan
pelayanan JRS di lapangan yang bisa digunakan untuk
pembelaan terhadap hak-hak pengungsi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
e) Bekerja sama dengan Communication Officer
menyiapkan publikasi dalam bentuk tulisan-tulisan
yang berisi pembelaan pengungsi dalam buletin JRS
maupun media massa.
f) Membantu anggota tim IDC lainnya dalam pemberian
informasi, jejaring dan pendampingan untuk mencapai
tujuan advokasi proyek.
g) Memperkenalkan anggota baru tim kepada otoritas dan
staf IDC, IOM maupun UNHCR.
h) Mengambil bagian dalam tim rutin/harian/mingguan
dengan berbagi pengalaman dan kesan anggota tim IDC
lainnya selama pendampingan dan penemanan.
i) Memberikan informasi atau data mingguan dan laporan
bulanan kepada kantor nasional JRS.
j) Mengumpulkan informasi tentang situasi kesejahteraan
pokok/dasar para tahanan dan kebutuhan mereka,
sistem dan informasi pendukung yang tersedia serta
informasi mengenai prosedur Refugee Status
Determination (RSD) dari UNHCR maupun memeriksa
dan mengklarifikasi hal-hal penting yang muncul
dengan pemangku kepentingan yang lain, termasuk
IOM, UNHCR, Imigrasi dan NIAO.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
k) Mempelajari prosedur dan buku pegangan Refugee
Status Determination (RSD) UNHCR serta pendaftaran
UNHCR untuk lebih meningkatkan pemahaman akan
prosedur dan persyaratannya.
l) Membantu Project Coordinator mengembangkan
bahan-bahan informasi dasar mengenai Refugee Status
Determination (RSD) dalam bahasa asli para Pencari
Suaka.
m) Menyediakan penjelasan bagi para deteni atau mengacu
kepada staf lokal UNHCR jika ada pertanyaan-
pertanyaan yang sangat rinci.
n) Menyediakan informasi atau data terbaru mengenai
proyek, informasi dan memberi saran kepada Kepala
IDC, staf imigrasi lainnya, UNHCR, IOM dan
pemangku kepentingan lainnya.
o) Membangun dan melanjutkan relasi yang efektif dan
percaya satu sama lain dengan semua tokoh terkait dan
menggunakan relasi tersebut untuk menjaga
terpenuhinya hak-hak para deteni dan bela rasa atas
situasi mereka.
p) Memeriksa buku, film dan bahan-bahan informasi
lainnya bersama dengan kepala IDC sebelum diberikan
kepada para deteni serta berdasarkan kesepakatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
dengan pihak detensi, memeriksa dan menyeleksi setiap
buku, film atau artikel bersama dengan kepala IDC
untuk mencegah timbulnya hal-hal yang merugikan,
memastikan informasi sensitif mengenai para deteni
dan staf akan dijaga dengan tanggung jawab besar
sesuai dengan standar tingkah laku JRS.
q) Mengadakan riset dan membangun kerja sama dengan
pihak pemangku kepentingan eksternal seperti
universitas, kelompok religius dan organisasi lokal
yang memiliki potensi mendukung maupun mengambil
alih karya JRS bagi IDC serta mengkoordinasikan
penyampaian pengalaman dan pengetahuan yang telah
diperoleh jika para pemangku kepentingan sudah
didaftar dan bersedia membantu atau mengambil alih
pelayanan bagi para deteni.
r) Membuat refleksi atas pengalamannya dan melaporkan
hasil-hasil pelayanannya di akhir kontrak.
s) Melaksanakan dan mengevaluasi Strategi Advokasi
untuk IDC Surabaya 2012-2014.
t) Bersama tim JRS menjaga inventaris aset milik JRS
dan mengatur penggunaannya untuk pelayanan
pengungsi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
u) Mempertanggungjawabkan uang yang digunakan dan
melaporkannya kepada Field Finance Officer atas
persetujuan Project Coordinator.
v) Mengembangkan kualitas kerja dengan kemauan dan
usaha untuk mengembangkan kemampuan diri,
misalnya mempelajari dokumen-dokumen yang berisi
tentang perlindungan pengungsi, undang-undang
tentang pendidikan, standar kemanusiaan, guiding
principle tentang kepengungsian, dsb.
o. Uraian Kerja Support Officer
Bertanggung jawab kepada Project Coordinator atas tugas-
tugas berikut ini:
1) Sebagai Support Office JRS IDC
a) Menjaga keamanan dan tinggal di kantor kantor proyek
JRS ketika semua staf sedang melakukan tugas keluar
kantor.
b) Memelihara dan menjaga kebersihan kantor,
lingkungan dan halaman JRS IDC Belawan.
c) Membantu proses perpindahan kantor (jika
diagendakan) dan proses penutupan kantor/rumah JRS.
d) Menjaga kebersihan dan perawatan kendaraan JRS IDC
Belawan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
e) Melakukan pembayaran rekening listrik, telepon, dan
air.
f) Menerima tugas tambahan yang diberikan oleh atasan
untuk membantu pekerjaan lain selama tanggung
jawabnya sudah selesai.
g) Bekerja selama hari Senin-Sabtu pada hari kerja.
h) Bersedia ditugaskan di kantor JRS di wilayah lain
sesuai dengan cakupan jenis pekerjaannya.
2) Sebagai Anggota Tim IDC Belawan
a) Menjaga informasi apapun yang didapat tentang
Rudenim serta para deteni dan tidak memberikan
informasi tersebut kepada pihak manapun tanpa seijin
Informasi dan Advokasi Nasional.
b) Menjaga kesopanan dan hubungan baik dengan para
staf Rudenim dan para deteni.
c) Menghadiri rapat-rapat kerja yang diadakan JRS
setempat.
d) Membantu dan mendukung kerja field officer atau
atasan langsungnya.
e) Melakukan tugas-tugas lain untuk mendukung program
yang dipercayakan kepadanya oleh atasan langsung
sejauh tugas-tugas utamanya sudah terlaksana.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
f) Bersama Tim IDC Belawan menjaga inventaris aset
milik JRS untuk pelayanan pengungsi.
7. Program Kegiatan dan Pelayanan
Sesuai dengan visi dan misinya, Yayasan Jesuit Refugee Service
Indonesia (JRS Indonesia) berusaha terlibat di tengah-tengah masyarakat
maupun individu, dan meningkatkan kerja sama dan jaringan regional
maupun global bagi kepentingan pengungsi maupun pengungsi internal
dengan melaksanakan berbagai program kegiatan dan pelayanan berikut
ini:
a. Membantu proses repatriasi
Repatriasi adalah kembalinya suatu warga negara dari negara
asing yang pernah menjadi tempat tinggal menuju tanah asal
kewarganegaraannya. Kata ini adalah gabungan dari awalan re-
(kembali) dan patria (tanah asal). JRS Indonesia bekerja sama
dengan UNHCR, Satuan Tugas Penanggulangan Masalah
Pengungsi, dan Satkorlak turut serta membantu proses repatriasi
untuk 252 orang pengungsi di Timor Barat.
b. Pendampingan bagi para pengungsi
Pada tahun 2009, JRS Indonesia melayani para pengungsi yang
ditampung di rumah detensi imigrasi di Medan maupun di rumah-
rumah penduduk dengan memberikan pelayanan psikososial,
kegiatan kesegaran jasmani, dan pelajaran bahasa Inggris.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
Kemudian pada tahun 2010, JRS memberikan pelayanan bagi
para pencari suaka di kawasan Cisarua, Jawa Barat. Para pencari
suaka adalah mereka yang menyebut dirinya sebagai pengungsi,
namun permintaan mereka akan perlindungan belum selesai
dipertimbangkan. JRS Indonesia memberikan pelayanan di bidang
kesehatan, akomodasi, pelajaran bahasa Inggris, dan beberapa
kursus keterampilan bagi para pencari suaka.
Selanjutnya pada tahun 2012, JRS Indonesia berkoordinasi
dengan lembaga setempat maupun pihak imigrasi untuk melayani
para pengungsi yang berada di rumah detensi Surabaya di Pasuruan
dengan memberikan pendampingan psikososial dan penerjemahan.
c. Memberikan bantuan emergensi
Pada akhir tahun 2010, JRS Indonesia turut serta memberikan
bantuan emergensi (kebutuhan dasar) seperti: distribusi makanan,
obat-obatan, dan pakaian bagi para pengungsi Gunung Merapi yang
tersebar di daerah Yogyakarta, Magelang, dan Klaten.
d. Pelayanan di bidang advokasi
JRS Indonesia melayani para pengungsi korban bencana
tsunami Aceh tahun 2004 dengan berfokus pada advokasi untuk
rekonstruksi rumah di Kuala Parek, Kuala Simpang Ulim, dan
pemulangan pengungsi Sumber Mulia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
e. Pelayanan di bidang pendidikan
Pada awal tahun 2005, JRS Indonesia bekerja sama dengan
LSM lokal dalam menyediakan bantuan pendidikan bagi para
pengungsi korban tsunami Aceh dengan berkonsentrasi pada
penyediaan buku-buku bacaan, sekolah tenda, dan beasiswa.
Kemudian pada tahun 2012, JRS Indonesia melayani para
pengungsi yang ditampung di Wisma Dinas Sosial di Sewon,
Bantul dengan memberikan pelajaran bahasa Inggris.
B. LATAR BELAKANG
Penerapan sistem akuntansi dalam sebuah perusahaan dapat
mengoptimalkan biaya operasional yang dikeluarkan dan dapat mengefektifkan
jumlah tenaga kerja yang dimiliki. Salah satu sistem akuntansi yang digunakan
oleh perusahaan adalah sistem akuntansi pengeluaran kas. Sistem ini
menangani pengeluaran kas yang terjadi secara rutin pada suatu perusahaan
untuk kebutuhan pengadaan berbagai aktiva atau perangkat, barang atau
supplies, dan jasa yang dapat berasal dari perusahaan atau pihak lain.
Penerapan sistem pengeluaran kas pada perusahaan sangatlah penting
mengingat kas adalah aktiva yang mudah berubah dibandingkan dengan aktiva
lainnya, sehingga kas merupakan alat pembayaran yang bebas dan selalu siap
sedia untuk digunakan perusahaan.
Prosedur-prosedur yang digunakan dalam pengawasan kas bisa berbeda-
beda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya. Hal ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
tergantung pada berbagai faktor, seperti besarnya perusahaan, jumlah
karyawan, sumber dana kas, dan sebagainya.
Sistem akuntansi merupakan organisasi formulir, catatan dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan
(Mulyadi, 2001:3). Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk dapat
menjalankan sistem akuntansi dengan baik dan kontrol internal yang dapat
menjamin pengawasan terhadap kas agar kas tidak disalahgunakan karena kas
mudah dipindahtangankan.
Pada sistem yang baik mengharuskan setiap pengeluaran kas dilakukan
dengan cek, sedangkan untuk pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan
dengan cek (karena jumlahnya relatif kecil) dilakukan melalui dana kas kecil
yang diselenggarakan dengan sistem impres. Pengeluaran kas dengan cek dapat
menjamin diterimanya pembayaran tersebut oleh perusahaan yang berhak
menerimanya dan memungkinkan dilibatkannya pihak ketiga (dalam hal ini
bank) untuk ikut serta mengawasi pengeluaran kas perusahaan. Catatan kas
perusahaan dapat dicek ketelitiannya dengan cara membandingkannya dengan
rekening koran bank yang diterima secara periodik dari bank oleh perusahaan.
Berdasarkan pada penelitian yang lalu, penulis tertarik untuk meneliti
sistem pengeluaran kas yang diterapkan pada Yayasan Jesuit Refugee Service
Indonesia (JRS Indonesia). Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah meneliti
tanggung jawab masing-masing fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi
pengeluaran kas yang diterapkan pada Yayasan Jesuit Refugee Service
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
Indonesia (JRS Indonesia). Hal ini dapat mengantisipasi kelebihan dan
kelemahan yang ada pada sistem pengeluaran yang diterapkan oleh perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penyusunan Tugas Akhir ini
penulis mengambil judul “Evaluasi Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
pada Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia”.
C. PERUMUSAN MASALAH
Kas merupakan suatu aktiva perusahaan yang paling likuid, sehingga sistem
pengendalian intern sangat diperlukan untuk menjaga kekayaan perusahaan,
baik dalam perusahaan dagang, perusahaan jasa, perusahaan manufaktur,
maupun instansi lain yang bergerak di berbagai bidang. Berdasarkan uraian
latar belakang di atas, dalam tugas akhir ini penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah sistem akuntansi pengeluaran kas yang diterapkan pada
Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS Indonesia)?
2. Apakah sistem akuntansi pengeluaran kas yang diterapkan pada Yayasan
Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS Indonesia) sudah sesuai dengan
sistem akuntansi yang baik?
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka
tujuan penelitian yang akan dicapai yaitu memberikan evaluasi terhadap sistem
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
akuntansi pengeluaran kas yang diterapkan pada Yayasan Jesuit Refugee
Service Indonesia (JRS Indonesia).
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan dalam aplikasi ilmu dan teori akuntansi keuangan yang
diperoleh selama mengikuti kegiatan perkuliahan Program Diploma III
Akuntansi Keuangan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta ke dalam dunia pekerjaan.
2. Bagi Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS Indonesia)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan
evaluasi bagi instansi terkait untuk lebih meningkatkan sistem akuntansi,
khususnya dalam sistem akuntansi pengeluaran kas yang diterapkan pada
Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS Indonesia) demi
meningkatkan kinerja instansi di masa yang akan datang.
3. Bagi pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan
pertimbangan dan referensi mengenai sistem akuntansi pengeluaran kas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 86
BAB II
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Sistem dan Prosedur
Setiap sistem akan lebih dapat dipahami jika dipandang sebagai suatu
keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan.
Dengan adanya sistem, maka kegiatan operasional perusahaan
diharapkan berjalan lancar dan terkoordinasi sehingga dapat mencapai
hasil yang diharapkan.
Pengertian sistem menurut Mulyadi (2001:2) adalah sekelompok
unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Pengertian prosedur
menurut Mulyadi (2001:5) adalah suatu urutan kegiatan klerikal,
biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih,
yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
Dari pengertian sistem dan prosedur di atas dapat diketahui perbedaan
sistem dan prosedur. Suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur,
sedangkan prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal. Kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
klerikal terdiri dari kegiatan menulis, menggandakan, menghitung,
memberi kode, mendaftar, memilih, memindah, dan membandingkan.
2. Kas
Setiap perusahaan memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas
usahanya karena dengan persediaan kas yang cukup maka perusahaan
dapat beroperasi dengan lancar terutama dalam kegiatan pengeluaran kas
yang meliputi pengadaan barang dan jasa, pembelian aset, pembayaran
hutang usaha, dan pembiayaan operasional serta kegiatan lainnya.
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk
membiayai kegiatan umum perusahaan, yaitu berupa uang (uang kertas
dan uang logam), valuta asing, dan bentuk-bentuk alat pembayaran
lainnya yang mempunyai sifat seperti kas (Mardiasmo, 2000:30).
Kas adalah mata uang kertas dan logam, baik dalam valuta rupiah
maupun valuta asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang
sah, termasuk dalam kas adalah mata uang rupiah yang ditarik dari
peredaran dan masih dalam masa tenggang untuk penukarannya kepada
Bank Indonesia. Dalam pengertian kas ini tidak termasuk commeractive
coin, emas batangan, dan mata uang emas, serta valuta asing yang tidak
berlaku lagi (Taswan, 2008:163).
3. Sistem Akuntansi
Pengertian sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001:3) adalah
organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Mulyadi (2001:3) menyebutkan unsur suatu sistem akuntansi pokok
adalah sebagai berikut:
a. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah
dokumen karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam
organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas.
Formulir sering pula disebut dengan istilah media karena formulir
merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam
organisasi ke dalam catatan.
b. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan
untuk mencatat, mengkasifikasikan, dan meringkas data keuangan
dan data lainnya. Sumber informasi pencatatan dalam jurnal adalah
formulir.
c. Buku Besar
Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang
digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat
sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar
disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan
disajikan dalam laporan keuangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
d. Buku Pembantu
Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar
diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu
(subsidiary ledger). Buku pembantu ini terdiri dari rekening-
rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum
dalam rekening tertentu dalam buku besar.
e. Laporan
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang
dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba
ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan harga pokok
penjualan.
4. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
Secara garis besar pengeluaran kas perusahaan dilakukan melalui dua
sistem, yaitu sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui dana kas
kecil dan sistem pengeluaran kas dengan cek.
Penyelenggaraan dana kas kecil untuk memungkinkan pengeluaran
kas dengan uang tunai dapat diselenggarakan dengan dua cara yaitu
imprest system dan sistem saldo berfluktuasi (fluctuating-fund-balance
system).
Pengeluaran kas dengan cek dinilai lebih aman dibanding dengan
pengeluaran kas secara tunai. Menurut Mulyadi (2001:509) pengeluaran
kas melalui cek memiliki kebaikan ditinjau dari pengendalian intern
berikut ini:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
a. Dengan menggunakan cek atas nama, pengeluaran cek akan dapat
diterima oleh pihak yang namanya sesuai dengan yang tertulis
dalam formulir cek.
b. Dilibatkannya pihak bank dalam pencatatan transaksi pengeluaran
kas perusahaan. Dengan digunakannya cek dalam setiap
pengeluaran kas perusahaan, transaksi pengeluaran kas direkam
juga oleh bank, yang secara periodik mengirimkan rekening koran
bank (bank statement) kepada perusahaan nasabahnya.
c. Jika sistem perbankan mengembalikan cancelled check kepada
check issuer, pengeluaran kas dengan cek memberi manfaat
tambahan bagi perusahaan yang mengeluarkan cek dengan dapat
digunakannya cancelled check sebagai tanda terima kas dari pihak
yang menerima pembayaran
Sistem akuntansi pengeluaran kas adalah kesatuan yang melibatkan
bagian-bagian, formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan
alat-alat yang saling berkaitan satu sama lain yang digunakan perusahaan
untuk menangani pengeluaran kas. Berikut diuraikan mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan sistem akuntansi pengeluaran kas:
a. Fungsi yang Terkait
Menurut Mulyadi (2001:534-535) fungsi yang terkait dalam
sistem dana kas kecil adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
1) Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek,
memintakan otorisasi atas cek, dan menyerahkan cek kepada
pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dana kas
kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil.
2) Fungsi Akuntansi
Dalam sistem dana kas kecil, fungsi akuntansi
bertanggung jawab atas:
a) Pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut
biaya dan persediaan.
b) Pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil.
c) Pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam
jurnal pengeluaran kas atau register cek.
d) Pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal
pengeluaran dana kas kecil (dalam fluctuating-fund-
balance system).
e) Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi
kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar
yang tercantum dalam dokumen tersebut. Fungsi ini
juga bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi
kelengkapan dan kesahihan dokumen pendukung yang
dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
3) Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil
Fungsi ini bertanggung jawab atas penyimpangan dana
kas kecil, pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan otorisasi
dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaan pengisian
kembali dana kas kecil.
4) Fungsi yang Memerlukan Pembayaran Tunai
5) Fungsi Pemeriksa Intern
Fungsi ini bertanggung jawab atas perhitungan dana kas
kecil secara periodik dan mencocokkan hasil perhitungannya
dengan catatan kas. Fungsi ini juga bertanggung jawab atas
pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo dana kas kecil
yang ada di tangan pemegang dana kas kecil.
Adapun fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran
kas dengan cek menurut Mulyadi (2001:513-514) adalah:
1) Fungsi yang Memerlukan Pengeluaran Kas
Fungsi ini jika memerlukan pengeluaran kas, fungsi yang
bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi
akuntansi (bagian utang). Permintaan cek ini harus
mendapatkan persetujuan dari fungsi yang bersangkutan.
2) Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek,
memintakan otorisasi atas cek dan mengirimkan cek kepada
kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
Pembayaran kepada kreditur biasanya dilakukan dengan
pemindahbukuan.
3) Fungsi Akuntansi
Bertanggung jawab atas pencatatan pengeluaran kas yang
menyangkut biaya dan persediaan, pencatatan transaksi
pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register
cek, serta pembuatan bukti kas keluar yang memberikan
otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar
yang tercantum dalam dokumen tersebut.
4) Fungsi Pemeriksa Intern
Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan perhitungan
kas secara periodik dan mencocokkan hasil penghitungannya
dengan saldo kas menurut catatan akuntansi (rekening Kas
dalam buku besar). Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk
melakukan pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo kas
yang ada ditangan dan membuat rekonsiliasi bank secara
periodik.
b. Dokumen yang Digunakan
Menurut Mulyadi (2001:530-531) dokumen yang digunakan
dalam sistem akuntansi pengeluaran tunai dengan kas kecil adalah:
1) Bukti Kas Keluar
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas
dari fungsi akuntansi kas sebesar yang tercantum pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
dokumen tersebut. Dalam sistem dana kas kecil, dokumen ini
diperlukan pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada
saat pengisian kembali dana kas kecil.
2) Cek
3) Permintaan Pengeluaran Kas Kecil
Dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil
untuk meminta uang ke pemegang dana kas kecil. Bagi
pemegang dana kas kecil, dokumen ini berfungsi sebagai
bukti telah dikeluarkannya kas kecil.
4) Bukti Pengeluaran Kas Kecil
Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk
mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil.
Dokumen ini dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas
kecil dan diserahkan oleh pemakai dana kas kecil kepada
pemegang dana kas kecil.
5) Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil
Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk
meminta kepada bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar
guna pengisian kembali dana kas kecil.
Adapun dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
pengeluaran kas dengan cek menurut Mulyadi (2001:510-512)
adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
1) Bukti Kas Keluar
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas
kepada bagian kasa sebesar yang tercantum pada dokumen
tersebut. Disamping itu, dokumen ini berfungsi sebagai surat
pemberitahuan yang dikirim kepada kreditur dan berfungsi
pula sebagai dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya
utang.
2) Cek
Cek merupakan dokumen yang digunakan untuk
memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang
kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum pada
cek. Ada dua pilihan dalam penggunaan cek untuk
pembayaran: check issuer membuat cek atas nama dengan
cara mengisi nama orang atau perusahaan yang akan
menerima pembayaran dan mencoret kata-kata “atau
pembawa” atau check issuer membuat cek atas unjuk dengan
cara mengisi kata “tunai” pada ruang “Atas penyerahan cek
ini bayarlah kepada ________” dan membiarkan tanpa
mencoret kata-kata “atau pembawa”.
3) Permintaan Cek
Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi
yang memerlukan pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi
untuk membuat bukti kas keluar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
c. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Menurut Mulyadi (2001:532-533) catatan akuntansi yang
digunakan untuk mencatat pengeluaran tunai dengan kas kecil
yaitu:
1) Jurnal Pengeluaran Kas
Catatan akuntansi ini dalam sistem dana kas kecil,
digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dalam
pembentukan dana kas kecil dan pengisian kembali dana kas
kecil. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar
pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas adalah bukti kas
keluar yang telah dicap “lunas” oleh fungsi kas.
2) Register Cek
Catatan ini digunakan untuk mencatat cek perusahaan
yang dikeluarkan untuk pembentukan dan pengisian kembali
dana kas kecil.
3) Jurnal Pengeluaran Dana Kas Kecil
Untuk mencatat transaksi pengeluaran dana kas kecil
diperlukan jurnal khusus. Jurnal ini sekaligus berfungsi
sebagai alat distribusi pendebitan yang timbul sebagai akibat
pengeluaran dana kas kecil. Jurnal ini hanya digunakan dalam
sistem dana kas kecil dengan fluctuating fund-balance
system.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
Adapun catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem
akuntansi pengeluaran kas dengan cek menurut Mulyadi
(2001:513) adalah:
1) Jurnal Pengeluaran Kas
Dalam pencatatan utang dengan account payable system,
untuk mencatat transaksi pembelian digunakan jurnal
pembelian dan untuk mencatat pengeluaran kas digunakan
jurnal pengeluaran kas. Dokumen sumber yang dipakai
sebagai dasar pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas adalah
faktur dari pemasok yang telah dicap “lunas” oleh fungsi kas.
2) Register Cek
Dalam pencatatan utang dengan voucher payable system,
untuk mencatat transaksi pembelian digunakan dua jurnal:
register bukti kas keluar dan register cek. Register bukti kas
keluar digunakan untuk mencatat utang yang timbul,
sedangkan register cek digunakan untuk mencatat cek-cek
perusahaan yang dikeluarkan untuk pembayaran para kreditur
perusahaan atau pihak lain.
d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pengeluaran Kas
Menurut Mulyadi (2001:535-543) sistem dana kas kecil dibagi
menjadi tiga prosedur yaitu sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98
1) Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil
Prosedur pembentukan dana kas kecil dengan imprest
system tidak berbeda dengan prosedur pembentukan dana kas
kecil dengan fluctuating-fund-balance system. Pembentukan
dana kas kecil dicatat dengan mendebit rekening dana kas
kecil.
2) Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran
Dana Kas Kecil
Prosedur permintaan dan pertanggungjawaban
pengeluaran dana kas kecil dengan imprest system sedikit
berbeda dengan prosedur permintaan dan
pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil dengan
fluctuating-fund-balance system. Dalam imprest system,
pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam catatan
akuntansi. Sedangkan dalam fluctuating-fund-balance system,
saldo rekening dana kas kecil di dalam buku besar dibiarkan
berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian dan pemakaian
dana kas kecil.
3) Prosedur Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
Prosedur pengisian kembali dana kas kecil dalam imprest
system sedikit berbeda dengan prosedur yang sama dalam
fluctuating-fund-balance system. Pengisian kembali dana kas
kecil dalam imprest system didasarkan atas jumlah uang tunai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99
yang telah dikeluarkan menurut bukti pengeluaran kas kecil.
Sedangkan dalam fluctuating-fund-balance system, pengisian
kembali dana kas kecil didasarkan atas taksiran jumlah uang
tunai yang diperlukan oleh pemegang dana kas.
Adapun prosedur dalam sistem akuntansi pengeluaran kas
dengan cek menurut Mulyadi (2001:515-516) adalah:
1) Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang tidak
memerlukan permintaan cek, yang terdiri dari jaringan
prosedur berikut ini:
a) Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar
b) Prosedur Pembayaran Kas
c) Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas
2) Sistem akuntansi pengeluaran kas yang memerlukan
permintaan cek, yang terdiri dari jaringan prosedur berikut
ini:
a) Prosedur Permintaan Cek
Dalam prosedur ini fungsi yang memerlukan
pengeluaran kas mengajukan permintaan pengeluaran
kas dengan mengisi permintaan cek.
b) Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar
Berdasarkan dokumen pendukung yang
dikumpulkan melalui sistem pembelian atau
berdasarkan permintaan cek yang diterima oleh fungsi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100
akuntansi (bagian utang), dalam prosedur pembuatan
bukti kas keluar, bagian utang membuat bukti kas
keluar.
c) Prosedur Pembayaran Kas
Dalam prosedur ini, fungsi kas mengisi cek,
meminta tanda yangan atas cek kepada pejabat yang
berwenang, dan mengirimkan cek tersebut kepada
kreditur yang namanya tercantum pada bukti kas
keluar.
d) Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat
pengeluaran kas di dalam jurnal pengeluaran kas atau
register cek.
e. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas
Berikut ini adalah simbol-simbol standar dengan maknanya
masing-masing yang digunakan untuk menggambarkan bagan alir
data:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
101
Dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen. Dokumen dan tembusannya. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya. Berbagi dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digabungkan bersama didalam suatu paket. Catatan. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir. Penghubung pada halaman yang sama. Penghubung pada halaman berbeda.
2
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
102
Kegiatan manual. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual seperti: menerima order dari pembeli, mengisi formulir, membandingkan, menerima dan memeriksa jenis kegiatan klerikal yang lain. On-line computer process. Simbol ini digunakan untuk pengolahan data dengan computer secara on-line. Nama program ditulis di dalam simbol. Keterangan, komentar. Simbol ini memungkinkan ahli sistem menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan alir. Arsip sementara. Simbol ini digunakan untuk menunjukkan tempat penyimpanan dokumen, seperti almari arsip dan kotak arsip. Arsip permanen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arsip permanen yang merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
103
Keputusan. Simbol ini menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data. Garis alir (flowline). Simbol ini menggambarkan arah pemrosesan data. Mulai/berakhir (terminal). Simbol ini untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi. Keluar ke sistem lain.
Gambar 2.1. Simbol-simbol Standar untuk Pembuatan Bagan Alir
Ya
Tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
104
B. Analisis Data dan Pembahasan
Dalam menjalankan kegiatannya, Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia
(JRS Indonesia) membentuk beberapa sistem akuntansi, salah satunya adalah
sistem akuntansi pengeluaran kas. Sistem akuntansi pengeluaran kas ini
dibentuk untuk menangani semua transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran
kas. Sistem akuntansi pengeluaran kas yang akan dibahas di dalam bab ini
adalah sistem pengeluaran kas dengan uang tunai, sistem pengeluaran kas
melalui rekening bank, dan sistem pengeluaran kas untuk pengisian main cash.
1. Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai
Pembayaran tunai dalam sistem pengeluaran kas dengan uang tunai
dilakukan dengan menggunakan main cash. Main cash yaitu uang kas
baik rupiah maupun valuta asing yang berada di kantor nasional. Main
cash terdiri atas: main cash IDR (Indonesia Rupiah), main cash USD
(US Dollar), dan main cash EUR (Euro) yang disesuaikan dengan
kepentingan fungsi pemakai dana kas. Sistem pengeluaran kas dengan
uang tunai yang dibahas dalam sub bab ini menggunakan main cash IDR
(Indonesia Rupiah).
a. Fungsi yang Terkait
1) Pemakai Dana Kas
Dalam sistem pengeluaran kas dengan uang tunai,
pemakai dana kas adalah para staf yang memerlukan
pembayaran tunai untuk pengeluaran yang bersifat rutin,
misalnya: biaya listrik, biaya telepon, biaya air, dan biaya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
105
pemakaian internet, selain itu juga untuk pengeluaran yang
tidak bersifat rutin, misalnya: pembelian alat tulis kantor,
biaya transportasi, biaya pelaksanaan kegiatan yayasan, dll.
2) Direktur Nasional
Direktur Nasional bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Regional atas setiap program kegiatan. Dalam hal
yang berkaitan dengan keuangan, Direktur Nasional
bertanggung jawab atas pengambilan keputusan untuk
program baru, pengambilan keputusan di luar anggaran,
pembelian aset yang dibutuhkan, dan pembukaan rekening
bank atas namanya dan National Finance Officer.
Dalam sistem pengeluaran kas dengan uang tunai,
Direktur Nasional memiliki wewenang untuk memeriksa dan
memberikan persetujuan terhadap permintaan pengeluaran
kas yang diajukan oleh staf. Dalam hal ini Direktur Nasional
memiliki kewenangan mengeluarkan kas yayasan sebesar
Rp2.500.000,00–Rp275.000.000,00 untuk pengadaan barang
dan jasa yang sudah diperhitungkan di dalam budget
proposal. Sedangkan untuk situasi darurat dan di luar
perhitungan budget proposal, Direktur Nasional memiliki
kewenangan mengeluarkan kas yayasan sebesar
Rp2.500.000,00–Rp100.000.000,00.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
106
3) National Finance Officer
National Finance Officer bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Nasional atas pengelolaan keuangan
yayasan.
Dalam sistem pengeluaran kas dengan uang tunai,
National Finance Officer memiliki wewenang untuk
memeriksa dan memberikan otorisasi terhadap permintaan
pengeluaran kas yang diajukan oleh staf. Dalam hal ini
National Finance Officer memiliki kewenangan atas
pengeluaran kas yayasan kurang dari Rp2.500.000,00 untuk
pengadaan barang dan jasa yang sudah diperhitungkan di
dalam budget proposal. Sedangkan untuk situasi darurat dan
di luar perhitungan budget proposal, National Finance
Officer memiliki kewenangan atas pengeluaran kas yayasan
kurang dari Rp2.500.000,00.
4) National Accounting Officer
National Accounting Officer bertanggung jawab langsung
kepada National Finance Officer atas main cash, yaitu uang
kas baik rupiah maupun valuta asing yang berada di kantor
nasional dan bertanggung jawab atas pembukuan semua
transaksi keuangan yang dilakukan di kantor nasional.
National Accounting Officer bertugas memeriksa semua
transaksi keuangan dan memasukkan semua transaksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
107
keuangan kantor nasional ke dalam jurnal-jurnal pada
program akuntansi dan membuat laporan keuangan yang
dihasilkan dalam program akuntansi.
b. Dokumen yang Digunakan
1) Slip Cash Advance
Slip cash advance adalah dokumen yang digunakan oleh
pemakai dana kas untuk mengajukan permintaan pengeluaran
kepada pemegang dana kas. Slip cash advance terdiri dari
dua rangkap. Slip cash advance lembar pertama diarsipkan
oleh fungsi akuntansi menurut nama pemakai dana kas dan
lembar kedua disimpan oleh pemakai dana kas sebagai bukti
pertanggungjawaban pengeluaran kas untuk pembayaran
tunai olehnya.
2) Slip Cash Disbursement
Slip cash disbursement adalah dokumen yang dibuat oleh
pemakai dana kas untuk mempertanggungjawabkan
pemakaian dana kas. Slip cash disbursement diserahkan
kepada fungsi akuntansi untuk dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas.
3) Bukti Transaksi
Bukti transaksi merupakan dokumen pendukung yang
dapat berwujud bukti transaksi internal maupun bukti
transaksi eskternal. Bukti transaksi tersebut dilampirkan pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
108
form cash disbursement sebagai pertanggungjawaban
pemakai dana kas.
Bukti transaksi internal adalah bukti transaksi yang
ditetapkan oleh yayasan untuk mendukung sebuah transaksi.
Slip bukti transaksi internal hanya dapat digunakan apabila
tidak terdapat bukti transaksi dari luar. Slip bukti transaksi
internal ini terdiri dari nota transportasi, nota belanja, nota
pembayaran, dan nota penerimaan. Bukti eksternal berupa
nota, kwitansi, atau invoice dari pihak luar.
c. Catatan Akuntansi yang Digunakan
1) Jurnal Pengeluaran Kas
Dalam sistem pengeluaran kas dengan uang tunai, catatan
akuntansi yang digunakan untuk mencatat pengeluaran kas
ini dapat dilihat pada program keuangan Front End.
2) Buku Besar dan Buku Pembantu
Buku besar berisi kumpulan rekening-rekening yang
digunakan untuk meringkas informasi yang dicatat dalam
jurnal. Dalam sistem pengeluaran kas dengan uang tunai,
posting ke buku besar ini dilakukan secara otomatis oleh
program keuangan sesaat setelah mengisi jurnal pengeluaran
kas. Buku pembantu merupakan cabang buku besar yang
berisi rincian rekening yang berada di dalam buku besar.
Dalam sistem pengeluaran kas dengan uang tunai, buku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
109
pembantu ini berupa daftar yang disajikan secara manual oleh
National Accounting Officer.
3) Laporan Rekonsiliasi Kas
Laporan rekonsiliasi kas adalah laporan yang dihasilkan
setelah National Accounting Officer melakukan perhitungan
fisik saldo kas secara periodik dengan National Finance
Officer.
d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pengeluaran Kas
dengan Uang Tunai
1) Pemakai Dana Kas
a) Staf yang memerlukan pembayaran tunai membuat
permintaan pengeluaran dengan mengisi slip cash
advance sesuai dengan nominal yang dibutuhkan
beserta tujuan pembayaran tunai tersebut.
- Apabila nominal permintaan yang diajukan lebih
dari Rp2.500.000,00 maka slip cash advance
tersebut diteruskan kepada Direktur Nasional.
- Apabila nominal permintaan yang diajukan
kurang dari Rp2.500.000,00 maka slip cash
advance tersebut diteruskan kepada National
Finance Officer.
b) Setelah memperoleh uang yang dibutuhkan untuk
pembayaran tunai beserta slip cash advance lembar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
110
kedua dari National Accounting Officer, staf segera
melakukan pembayaran tunai dan mengumpulkan bukti
transaksi yang dapat mendukung transaksi.
c) Staf membuat pengeluaran kas dengan mengisi slip
cash disbursement yang dilampiri dengan bukti
transaksi internal maupun bukti transaksi eksternal
kemudian diserahkan kepada National Accounting
Officer.
d) Setelah slip cash advance lembar kedua dibubuhi
stempel lunas oleh National Accounting Officer, staf
mengarsipkannya sesuai dengan tanggal pengeluaran
kas.
2) Direktur Nasional
a) Direktur Nasional menerima slip cash advance dari staf
yang memerlukan pembayaran tunai lebih dari
Rp2.500.000,00. Direktur Nasional memeriksa dan
memberikan persetujuan terhadap permintaan
pengeluaran kas yang diajukan oleh staf. Selanjutnya
slip cash advance diteruskan kepada National
Accounting Officer.
3) National Finance Officer
a) National Finance Officer menerima slip cash advance
dari staf yang memerlukan pembayaran tunai kurang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
111
dari Rp2.500.000,00. National Finance Officer
memeriksa dan memberikan persetujuan terhadap
permintaan pengeluaran kas yang diajukan oleh staf.
Selanjutnya slip cash advance diteruskan kepada
National Accounting Officer.
4) National Accounting Officer
a) National Accounting Officer menyerahkan uang tunai
beserta dengan slip cash advance lembar kedua kepada
staf yang memerlukan pembayaran tunai setelah
mendapatkan persetujuan dari Direktur Nasional atau
National Finance Officer.
b) Setelah menerima slip cash disbursement yang
dilampiri dengan bukti transaksi internal maupun bukti
transaksi eksternal dari staf yang melakukan
pembayaran tunai, National Accounting Officer segera
memeriksa pertanggungjawaban pemakaian dana kas
dan apabila diperlukan dapat melakukan konfirmasi
nominal pembiayaan ke supplier yang bersangkutan.
c) Setelah melakukan pemeriksaan transaksi pengeluaran
kas, National Accounting Officer memasukkan
transaksi keuangan dengan dasar nominal yang tertera
pada slip cash disbursement, slip cash advance rangkap
dua, dan bukti transaksi terlampir ke dalam jurnal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
112
pengeluaran kas pada program akuntansi Front End
sesuai dengan kode yang berlaku.
d) National Accounting Officer mengarsipkan slip cash
advance lembar pertama menurut nama pemakai dana
kas dan menyerahkan lembar kedua kepada pemakai
dana kas setelah dibubuhi stempel lunas.
e) National Accounting Officer mengarsipkan slip cash
disbursement dan bukti transaksi dengan
menempelkannya pada kertas sesuai dengan nomor urut
dan dijilid setiap bulan.
e. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai
Bagan alir sistem pengeluaran kas dengan uang tunai yang
dilaksanakan pada Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS
Indonesia) dapat dilihat pada gambar 2.2.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
113
Pemakai Dana Kas
Gambar 2.2. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai
Tidak
Ya
MULAI
Membuat permintaan pengeluaran
Permintaan dalam jumlah
besar
2
Cash 1 Advance
2
1
2 Cash 1 Advance
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
114
Direktur Nasional National Finance Officer
Gambar 2.2. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai (Lanjutan)
2
Cash 1 Advance
1
Memeriksa dan memberi
persetujuan terhadap
permintaan
2
Cash 1 Advance
3
2
Memeriksa dan memberi
persetujuan terhadap
permintaan
2
Cash 1 Advance
3
2
Cash 1 Advance
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
115
National Accounting Officer
Gambar 2.2. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai (Lanjutan)
A
Bersama dengan penyerahan uang tunai
3
2 Cash 1 Advance
Menyerahkan uang kepada
peminta
2 Cash 1 Advance
4
Konfirmasi ke supplier bila diperlukan
5
Dok. Pendukung
Cash Advance 1
Cash Disbursement
Memeriksa pertanggungjawaban
pemakaian dana
6
N
SELESAI
Dok. Pendukung
2 Cash Advance 1
Cash Disbursement
Jurnal Pengeluaran
Kas
Front End
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
116
Pemakai Dana Kas
Gambar 2.2. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai (Lanjutan)
6
Cash 2 Advance
T
Dikembalikan oleh Accounting Officer setelah
dibubuhi stempel lunas Cash 2 Advance
4
5
T
Mengeluarkan uang dan
mengumpulkan bukti pendukung
Membuat pengeluaran
kas
Dok. Pendukung
Cash Disbursement
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
117
2. Sistem Pengeluaran Kas Melalui Rekening Bank
Pembayaran yang tidak memungkinkan dilakukan secara tunai akan
dilakukan melalui rekening bank. Sistem pengeluaran kas melalui
rekening bank yang dibahas dalam sub bab ini melalui rekening bank
IDR (Indonesia Rupiah).
a. Fungsi yang Terkait
1) Fungsi yang Memerlukan Pengeluaran Kas
Dalam sistem pengeluaran kas melalui rekening bank,
pemakai dana kas adalah para staf yang tidak memungkinkan
melakukan pembayaran secara tunai. Pengeluaran kas melalui
rekening bank yang bersifat rutin adalah pembayaran gaji
para staf, sedangkan yang tidak bersifat rutin, misalnya:
pembelian kendaraan, pembelian komputer, pembelian alat
komunikasi, dll.
2) Direktur Nasional
Direktur Nasional bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Regional atas setiap program kegiatan. Dalam hal
yang berkaitan dengan keuangan, Direktur Nasional
bertanggung jawab atas pengambilan keputusan untuk
program baru, pengambilan keputusan di luar anggaran,
pembelian aset yang dibutuhkan, dan pembukaan rekening
bank atas namanya dan National Finance Officer.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
118
Dalam sistem pengeluaran kas melalui rekening bank,
Direktur Nasional memiliki wewenang untuk memeriksa dan
memberikan persetujuan terhadap permintaan pengeluaran
kas yang diajukan oleh staf. Dalam hal ini Direktur Nasional
memiliki kewenangan mengeluarkan kas yayasan sebesar
Rp2.500.000,00–Rp275.000.000,00 untuk pengadaan barang
dan jasa yang sudah diperhitungkan di dalam budget
proposal. Sedangkan untuk situasi darurat dan di luar
perhitungan budget proposal, Direktur Nasional memiliki
kewenangan mengeluarkan kas yayasan sebesar
Rp2.500.000,00–Rp100.000.000,00.
3) National Finance Officer
National Finance Officer bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Nasional atas pengelolaan keuangan
yayasan.
Dalam sistem pengeluaran kas melalui rekening bank,
National Finance Officer bertanggung jawab untuk
melakukan pembayaran melalui teller bank atau melalui
ATM terdekat. National Finance Officer memiliki wewenang
untuk memeriksa dan memberikan otorisasi terhadap
permintaan pengeluaran kas yang diajukan oleh staf. Dalam
hal ini National Finance Officer memiliki kewenangan atas
pengeluaran kas yayasan kurang dari Rp2.500.000,00 untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
119
pengadaan barang dan jasa yang sudah diperhitungkan di
dalam budget proposal. Sedangkan untuk situasi darurat dan
di luar perhitungan budget proposal, National Finance
Officer memiliki kewenangan atas pengeluaran kas yayasan
kurang dari Rp2.500.000,00.
4) National Accounting Officer
Dalam sistem pengeluaran kas melalui rekening bank,
National Accounting Officer bertugas memeriksa semua
transaksi keuangan dan memasukkan semua transaksi
keuangan kantor nasional ke dalam jurnal-jurnal pada
program akuntansi dan membuat laporan keuangan yang
dihasilkan dalam program akuntansi.
b. Dokumen yang Digunakan
1) Slip Transfer Request
Slip transfer request adalah dokumen yang digunakan
oleh fungsi yang memerlukan pengeluaran kas untuk
mengajukan permintaan pengeluaran kepada pemegang dana
kas. Slip transfer request akan disimpan oleh fungsi yang
memerlukan pengeluaran kas sebagai bukti
pertanggungjawaban pengeluaran kas.
2) Bukti Transfer Bank
Bukti transfer bank adalah dokumen yang dikeluarkan
oleh bank sebagai bukti terjadinya transfer ke suatu rekening
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
120
bank atau bukti penerimaan pembayaran melalui teller bank.
Bukti transfer bank terdiri dari dua rangkap. Bukti transfer
bank lembar pertama diarsipkan oleh pihak bank dan bukti
transfer bank lembar kedua yang telah divalidasi oleh pihak
bank akan diarsipkan oleh fungsi akuntansi menurut tanggal
terjadinya transaksi.
3) Bukti Transaksi
Bukti transaksi merupakan dokumen pendukung yang
dapat berwujud bukti transaksi internal maupun bukti
transaksi eskternal. Bukti transaksi tersebut dilampirkan
bersama bukti transfer bank lembar kedua yang telah
divalidasi oleh pihak bank sebagai pertanggungjawaban
National Finance Officer yang telah melakukan transfer ke
suatu rekening bank atau pembayaran melalui teller bank.
Bukti transaksi internal adalah bukti transaksi yang
ditetapkan oleh yayasan untuk mendukung sebuah transaksi.
Slip bukti transaksi internal hanya dapat digunakan apabila
tidak terdapat bukti transaksi dari luar. Slip bukti transaksi
internal ini terdiri dari nota transportasi, nota belanja, nota
pembayaran, dan nota penerimaan. Bukti eksternal berupa
nota, kwitansi, atau invoice dari pihak luar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
121
c. Catatan Akuntansi yang Digunakan
1) Jurnal Pengeluaran Kas
Dalam sistem pengeluaran kas melalui rekening bank,
catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat
pengeluaran kas ini dapat dilihat pada program keuangan
Front End.
2) Buku Besar dan Buku Pembantu
Buku besar berisi kumpulan rekening-rekening yang
digunakan untuk meringkas informasi yang dicatat dalam
jurnal. Dalam sistem pengeluaran kas melalui rekening bank,
posting ke buku besar ini dilakukan secara otomatis oleh
program keuangan sesaat setelah mengisi jurnal pengeluaran
kas. Buku pembantu merupakan cabang buku besar yang
berisi rincian rekening yang berada di dalam buku besar.
Dalam sistem pengeluaran kas melalui rekening bank, buku
pembantu ini berupa daftar yang disajikan secara manual oleh
National Accounting Officer.
3) Laporan Rekonsiliasi Kas
Laporan rekonsiliasi kas adalah laporan yang dihasilkan
setelah National Accounting Officer melakukan perhitungan
fisik saldo kas secara periodik dengan National Finance
Officer.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
122
d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pengeluaran Kas
Melalui Rekening Bank
1) Fungsi yang Memerlukan Pengeluaran Kas
a) Staf yang memerlukan pengeluaran kas membuat
permintaan pengeluaran dengan mengisi slip transfer
request sesuai dengan nominal yang dibutuhkan beserta
tujuan pembayaran tersebut.
- Apabila nominal permintaan yang diajukan lebih
dari Rp2.500.000,00 maka slip transfer request
tersebut diteruskan kepada Direktur Nasional.
- Apabila nominal permintaan yang diajukan
kurang dari Rp2.500.000,00 maka slip transfer
request tersebut diteruskan kepada National
Finance Officer.
b) Setelah slip transfer request dibubuhi stempel lunas
oleh National Accounting Officer, staf
mengarsipkannya sesuai dengan tanggal pengeluaran
kas.
2) Direktur Nasional
a) Direktur Nasional menerima slip transfer request dari
staf yang memerlukan pengeluaran kas lebih dari
Rp2.500.000,00. Direktur Nasional memeriksa dan
memberikan persetujuan terhadap permintaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
123
pengeluaran kas yang diajukan oleh staf. Selanjutnya
slip transfer request diteruskan kepada National
Finance Officer.
3) National Finance Officer
a) National Finance Officer menerima slip transfer
request dari staf yang memerlukan pengeluaran kas
kurang dari Rp2.500.000,00. National Finance Officer
memeriksa dan memberikan persetujuan terhadap
permintaan pengeluaran kas yang diajukan oleh staf.
b) Untuk permintaan pengeluaran kas lebih dari
Rp2.500.000,00, National Finance Officer menerima
slip transfer request setelah mendapatkan persetujuan
dari Direktur Nasional.
c) National Finance Officer melakukan pembayaran
melalui teller bank atau melalui ATM terdekat. Setelah
melakukan pembayaran, National Finance Officer akan
menerima bukti transfer bank lembar kedua yang telah
divalidasi oleh pihak bank dan selanjutnya National
Finance Officer mengumpulkan bukti transaksi yang
dapat mendukung transaksi.
d) National Finance Officer mengumpulkan slip transfer
request beserta bukti transfer bank lembar kedua yang
telah divalidasi oleh pihak bank dengan dilampiri bukti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
124
transaksi internal maupun bukti transaksi eksternal
kemudian diserahkan kepada National Accounting
Officer.
4) National Accounting Officer
a) Setelah menerima bukti transfer bank lembar kedua
yang telah divalidasi oleh pihak bank dengan dilampiri
bukti transaksi internal maupun bukti transaksi
eksternal dari National Finance Officer yang
melakukan pembayaran melalui teller bank atau melalui
ATM terdekat, National Accounting Officer segera
memeriksa pertanggungjawaban pemakaian dana kas
dan apabila diperlukan dapat melakukan konfirmasi
nominal pembiayaan ke supplier yang bersangkutan.
b) Setelah melakukan pemeriksaan transaksi pengeluaran
kas, National Accounting Officer memasukkan
transaksi keuangan dengan dasar nominal yang tertera
pada slip transfer request, bukti transfer bank lembar
kedua yang telah divalidasi oleh pihak bank, dan bukti
transaksi terlampir ke dalam jurnal pengeluaran kas
pada program akuntansi Front End sesuai dengan kode
yang berlaku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
125
c) National Accounting Officer menyerahkan slip transfer
request kepada staf yang memerlukan pengeluaran kas
setelah dibubuhi stempel lunas.
d) National Accounting Officer mengarsipkan bukti
transfer bank lembar kedua yang telah divalidasi oleh
pihak bank dan bukti transaksi dengan
menempelkannya pada kertas sesuai dengan nomor urut
dan dijilid setiap bulan.
e. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas Melalui Rekening Bank
Bagan alir sistem pengeluaran kas melalui rekening bank yang
dilaksanakan pada Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS
Indonesia) dapat dilihat pada gambar 2.3.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
126
Fungsi yang Memerlukan Pengeluaran Kas
Gambar 2.3. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas Melalui Rekening Bank
Ya
Tidak
MULAI
Membuat permintaan pengeluaran
Permintaan dalam jumlah
besar
1
Transfer Request
2
Transfer Request
5
Transfer Request
T
Dikembalikan oleh Accounting Officer setelah
dibubuhi stempel lunas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
127
4
Direktur Nasional National Finance Officer
Gambar 2.3. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas Melalui Rekening Bank (Lanjutan)
Memeriksa dan memberi persetujuan terhadap permintaan
1
Transfer Request
3
Transfer Request
2
Memeriksa dan memberi persetujuan terhadap permintaan
Transfer Request
T
Melakukan pembayaran via teller bank/ATM
Menerima bukti transfer bank
Untuk pihak bank
Transfer Request
Dok. Pendukung
2 Bukti Transfer 1
Transfer Request
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
128
Untuk pihak bank
National Finance Officer
Gambar 2.3. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas Melalui Rekening Bank (Lanjutan)
3
Transfer Request
T
Melakukan pembayaran via teller bank/ATM
Menerima bukti transfer
bank
4
Dok. Pendukung
2
Bukti Transfer 1
Transfer Request
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
129
National Accounting Officer
Gambar 2.3. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas Melalui Rekening Bank (Lanjutan)
Konfirmasi ke supplier bila diperlukan
4
Dok. Pendukung
Bukti Transfer 2
Transfer Request
Memeriksa pertanggungjawaban
pemakaian dana
5
Dok. Pendukung
Bukti Transfer 2
Transfer Request
N
SELESAI
Front End
Jurnal Pengeluaran
Kas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
130
3. Sistem Pengeluaran Kas untuk Pengisian Main Cash
Selain digunakan untuk keperluan pembayaran yang tidak bersifat
tunai, rekening bank IDR (Indonesia Rupiah) juga digunakan untuk
pengisian main cash IDR (Indonesia Rupiah). Sistem pengeluaran kas
untuk pengisian main cash didasarkan atas taksiran jumlah uang tunai
yang diperlukan oleh fungsi pemegang dana kas untuk keperluan
pembayaran tunai.
a. Fungsi yang Terkait
1) National Finance Officer
National Finance Officer bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Nasional atas pengelolaan keuangan
yayasan.
Dalam sistem pengeluaran kas untuk pengisian main cash,
National Finance Officer bertanggung jawab untuk
melakukan penarikan tunai melalui teller bank. National
Finance Officer memiliki wewenang untuk memeriksa dan
memberikan otorisasi terhadap permintaan pengisian main
cash yang diajukan oleh National Accounting Officer.
2) National Accounting Officer
National Accounting Officer bertanggung jawab langsung
kepada National Finance Officer atas main cash, yaitu uang
kas baik rupiah maupun valuta asing yang berada di kantor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
131
nasional dan bertanggung jawab atas pembukuan semua
transaksi keuangan yang dilakukan di kantor nasional.
Dalam sistem pengeluaran kas untuk pengisian main cash,
National Accounting Officer bertanggung jawab dalam
permintaan pengisian main cash apabila saldo main cash
telah mencapai saldo minimal, yaitu Rp500.000,00.
b. Dokumen yang Digunakan
1) Slip Penarikan Tunai
Slip penarikan tunai adalah dokumen yang dikeluarkan
oleh bank sebagai bukti terjadinya transaksi penarikan tunai
melalui teller bank. Slip penarikan tunai terdiri dari dua
rangkap. Slip penarikan tunai lembar pertama diarsipkan oleh
pihak bank dan slip penarikan tunai lembar kedua yang telah
divalidasi oleh pihak bank akan diarsipkan oleh fungsi
akuntansi menurut tanggal terjadinya transaksi.
c. Catatan Akuntansi yang Digunakan
1) Jurnal Pengeluaran Kas
Dalam sistem pengeluaran kas untuk pengisian main cash,
catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat
pengeluaran kas ini dapat dilihat pada program keuangan
Front End.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
132
2) Laporan Rekonsiliasi Kas
Laporan rekonsiliasi kas adalah laporan yang dihasilkan
setelah National Accounting Officer melakukan perhitungan
fisik saldo kas secara periodik dengan National Finance
Officer.
d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pengeluaran Kas untuk
Pengisian Main Cash
1) National Accounting Officer
a) Apabila saldo main cash telah mencapai saldo minimal,
National Accounting Officer membuat permintaan
pengisian dengan mengisi slip penarikan tunai sesuai
dengan nominal yang dibutuhkan. Selanjutnya slip
penarikan tunai diteruskan kepada National Finance
Officer.
b) Setelah menerima slip penarikan tunai lembar kedua
yang telah divalidasi oleh pihak bank dari National
Finance Officer bersamaan dengan penyerahan uang
tunai, National Accounting Officer segera melakukan
penyimpanan uang tunai dengan baik.
c) National Accounting Officer memasukkan transaksi
pengisian main cash dengan dasar nominal yang tertera
pada slip penarikan tunai lembar kedua yang telah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
133
divalidasi oleh pihak bank pada program akuntansi
Front End sesuai dengan kode yang berlaku.
d) National Accounting Officer mengarsipkan slip
penarikan tunai lembar kedua yang telah divalidasi oleh
pihak bank dengan menempelkannya pada kertas sesuai
dengan tanggal pengisian main cash dan dijilid setiap
bulan.
2) National Finance Officer
a) National Finance Officer menerima slip penarikan
tunai dari National Accounting Officer. National
Finance Officer memeriksa dan memberikan
persetujuan terhadap permintaan pengisian main cash
yang diajukan oleh National Accounting Officer.
b) National Finance Officer melakukan penarikan tunai
melalui teller bank. Setelah melakukan penarikan,
National Finance Officer akan menerima slip penarikan
tunai lembar kedua yang telah divalidasi oleh pihak
bank dan selanjutnya National Finance Officer
menyerahkan uang tunai beserta dengan slip penarikan
tunai lembar kedua kepada National Accounting
Officer.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
134
e. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas untuk Pengisian Main Cash
Bagan alir sistem pengeluaran kas untuk pengisian main cash
pada Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS Indonesia)
dapat dilihat pada gambar 2.4.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
135
National Accounting Officer
Gambar 2.4. Bagan Alir Pengeluaran Kas untuk Pengisian Main Cash
MULAI
Membuat permintaan pengisian
Mengisi slip penarikan
tunai
2
Slip 1 Penarikan Tunai
1
2
Slip 2 Penarikan Tunai
Menyimpan uang tunai
Slip 2 Penarikan Tunai
T
SELESAI
Jurnal Pengeluaran
Kas
Front End
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
136
National Finance Officer
Gambar 2.4. Bagan Alir Pengeluaran Kas untuk Pengisian Main Cash (Lanjutan)
1
2
Slip 1 Penarikan Tunai
Memeriksa dan memberi
persetujuan terhadap
permintaan
2
Slip 1 Penarikan Tunai
2
Melakukan penarikan tunai via teller bank
Bersama dengan penyerahan uang tunai
Untuk pihak bank
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
137
4. Evaluasi Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
Berikut ini adalah hasil evaluasi sistem akuntansi pengeluaran kas
pada Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS Indonesia):
a. Evaluasi Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai
1) Evaluasi terhadap Fungsi yang Terkait
Dalam pelaksanaan sistem pengeluaran kas dengan uang
tunai, fungsi akuntansi juga merangkap sebagai fungsi
pemegang dana kas. Perangkapan fungsi tersebut dapat
melemahkan keandalan informasi akuntansi.
2) Evaluasi terhadap Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan sistem
pengeluaran kas dengan uang tunai sudah sesuai dengan
sistem akuntansi yang baik. Dokumen yang digunakan antara
lain adalah: slip cash advance, slip cash disbursement, dan
bukti transaksi. Dokumen-dokumen yang digunakan ini juga
sudah bernomor urut dan dibuat rangkap. Khusus untuk slip
cash advance lembar kedua diberi stempel lunas oleh fungsi
akuntansi setelah proses pencatatan selesai.
3) Evaluasi terhadap Catatan Akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pelaksanaan
sistem pengeluaran kas dengan uang tunai sudah sesuai
dengan sistem akuntansi yang baik. Catatan akuntansi yang
digunakan antara lain adalah: jurnal pengeluaran kas, buku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
138
besar, buku pembantu, dan laporan rekonsiliasi kas yang
proses pencatatannya dilakukan secara komputerisasi
menggunakan program keuangan. Dengan catatan akuntansi
yang dihasilkan oleh program keuangan ini, yayasan dapat
dengan mudah mengetahui pengeluaran kas yang telah
dilakukan dan informasi mengenai posisi keuangan yayasan.
4) Evaluasi terhadap Jaringan Prosedur
Dalam jaringan prosedur yang membentuk sistem,
masing-masing fungsi yang terkait dengan pengeluaran kas
dengan uang tunai telah melaksanakan tugas sesuai dengan
tanggung jawabnya masing-masing.
b. Evaluasi Sistem Pengeluaran Kas Melalui Rekening Bank
1) Evaluasi terhadap Fungsi yang Terkait
Dalam pelaksanaan sistem pengeluaran kas melalui
rekening bank, fungsi pemegang dana kas merangkap sebagai
fungsi yang melakukan pembayaran melalui rekening bank.
Perangkapan fungsi tersebut dapat melemahkan keandalan
informasi akuntansi.
2) Evaluasi terhadap Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan sistem
pengeluaran kas melalui rekening bank sudah sesuai sesuai
dengan sistem akuntansi yang baik. Dokumen yang
digunakan antara lain adalah: slip transfer request, bukti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
139
transfer, dan bukti transaksi. Dokumen-dokumen yang
digunakan ini juga sudah bernomor urut dan dibuat rangkap.
Dalam sistem pengeluaran kas melalui rekening bank ini
terdapat dokumen yang telah disahkan oleh pihak bank, yaitu
dokumen bukti transfer. Khusus untuk slip transfer request
diberi stempel lunas oleh fungsi akuntansi setelah proses
pencatatan selesai.
3) Evaluasi terhadap Catatan Akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pelaksanaan
sistem pengeluaran kas melalui rekening bank sudah sesuai
dengan sistem akuntansi yang baik. Catatan akuntansi yang
digunakan antara lain adalah: jurnal pengeluaran kas, buku
besar, buku pembantu, dan laporan rekonsiliasi kas yang
proses pencatatannya dilakukan secara komputerisasi
menggunakan program keuangan. Dengan catatan akuntansi
yang dihasilkan oleh program keuangan ini, yayasan dapat
dengan mudah mengetahui pengeluaran kas yang telah
dilakukan dan informasi mengenai posisi keuangan yayasan.
Selain catatan-catatan tersebut, terdapat rekening koran bank
(bank statement) yang dikirimkan oleh pihak bank secara
periodik yang berisi transaksi pengeluaran kas melalui
rekening bank.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
140
4) Evaluasi terhadap Jaringan Prosedur
Dalam jaringan prosedur yang membentuk sistem,
masing-masing fungsi yang terkait dengan pengeluaran kas
melalui rekening bank telah melaksanakan tugas sesuai
dengan tanggung jawabnya masing-masing.
c. Sistem Pengeluaran Kas untuk Pengisian Main Cash
1) Evaluasi terhadap Fungsi yang Terkait
Dalam sistem pengeluaran kas untuk pengisian main cash,
terdapat pemisahan fungsi antara fungsi yang memerlukan
pengisian main cash dan fungsi yang melakukan pengisian
main cash. Pemisahan fungsi yang dilakukan ini dapat
menjamin keandalan informasi akuntansi.
2) Evaluasi terhadap Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan sistem
pengeluaran kas untuk pengisian main cash sudah sesuai
dengan sistem akuntansi yang baik. Dokumen yang
digunakan adalah slip penarikan tunai yang terdiri dari dua
rangkap.
3) Evaluasi terhadap Catatan Akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pelaksanaan
sistem pengeluaran kas untuk pengisian main cash sudah
sesuai dengan sistem akuntansi yang baik. Catatan akuntansi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
141
yang digunakan adalah jurnal pengeluaran kas dan laporan
rekonsiliasi kas yang proses pencatatannya dilakukan secara
komputerisasi menggunakan program keuangan. Selain
catatan-catatan tersebut, terdapat rekening koran bank (bank
statement) yang dikirimkan oleh pihak bank secara periodik
yang berisi transaksi pengeluaran kas melalui rekening bank.
4) Evaluasi terhadap Jaringan Prosedur
Dalam jaringan prosedur yang membentuk sistem,
masing-masing fungsi yang terkait dengan pengeluaran kas
untuk pengisian main cash telah melaksanakan tugas sesuai
dengan tanggung jawabnya masing-masing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 142
BAB III
TEMUAN
Berdasarkan hasil evaluasi data dan pembahasan mengenai sistem akuntansi
pengeluaran kas pada Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS
Indonesia), penulis memperoleh temuan-temuan tentang kelebihan dan
kekurangan dari sistem akuntansi yang digunakan pada Yayasan Jesuit Refugee
Service Indonesia (JRS Indonesia). Temuan-temuan tersebut selanjutnya dapat
digunakan oleh yayasan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat
keputusan yang berkaitan dengan sistem akuntansi pengeluaran kas. Temuan-
temuan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
A. KELEBIHAN
Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas yang diterapkan pada Yayasan
Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS Indonesia) terdapat beberapa temuan
kelebihan, antara lain sebagai berikut ini:
1. Fungsi yang Terkait
a. Masing-masing fungsi yang terkait telah melaksanakan tugas sesuai
dengan tanggung jawabnya masing-masing. Dengan adanya
tanggung jawab masing-masing bagian dan tugasnya pada setiap
pencatatan transaksi pengeluaran kas, maka akan tercipta
pengendalian intern yang baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
143
2. Dokumen yang Digunakan
a. Dokumen yang digunakan telah diotorisasi oleh pihak yang
berwenang. Kewenangan otorisasi ini didasarkan dengan besarnya
nominal pengeluaran kas sehingga dapat meminimalisasi terjadinya
kecurangan atau manipulasi data.
b. Dokumen yang digunakan telah bernomor urut dan dibuat rangkap
sehingga dapat meminimalisasi terjadinya kecurangan atau
manipulasi data.
c. Dokumen yang digunakan diarsipkan dengan baik dengan cara
menempelkannya pada kertas sesuai dengan nomor urut dan dijilid
setiap bulan. Hal ini dapat meminimalisasi terjadinya kehilangan
dokumen sekaligus dapat mempermudah pencarian dokumen
apabila diperlukan di kemudian hari.
3. Catatan Akuntansi yang Digunakan
a. Proses pencatatan akuntansi semua transaksi dilakukan secara
komputerisasi menggunakan program keuangan. Dengan
menggunakan program keuangan, selain meningkatkan efektivitas
waktu, juga meminimalisasi terjadinya kesalahan (human error)
pada saat proses pengolahan informasi data transaksi.
b. Pencatatan akuntansi melibatkan pihak ketiga yaitu pihak bank
yang secara periodik mengirimkan rekening koran bank (bank
statement) yang berisi transaksi pengeluaran kas melalui rekening
bank. Dilibatkannya pihak bank dalam pencatatan transaksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
144
pengeluaran kas dapat meningkatkan keandalan informasi yang
dihasilkan.
4. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
a. Pelaksanaan sistem pengeluaran kas tidak dilaksanakan oleh satu
fungsi dari awal sampai akhir. Hal ini dapat menciptakan
pengendalian intern yang baik.
B. KELEMAHAN
Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas yang diterapkan pada Yayasan
Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS Indonesia), penulis menemukan
beberapa kelemahan yang harus segera diperbaiki. Kelemahan tersebut antara
lain sebagai berikut ini:
1. Fungsi yang Terkait
a. Dalam pelaksanaan sistem pengeluaran kas dengan uang tunai,
fungsi akuntansi juga merangkap sebagai fungsi pemegang dana
kas. Perangkapan fungsi tersebut dapat melemahkan keandalan
informasi akuntansi.
b. Dalam pelaksanaan sistem pengeluaran kas melalui rekening bank,
fungsi pemegang dana kas merangkap sebagai fungsi yang
melakukan pembayaran melalui rekening bank. Perangkapan fungsi
tersebut dapat melemahkan keandalan informasi akuntansi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 145
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang dikemukakan pada Bab II, maka penulis
dapat mengambil kesimpulan bahwa sistem pengeluaran kas yang diterapkan
pada Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS Indonesia) sudah cukup
baik dan efektif. Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis yaitu:
1. Kesimpulan terhadap Fungsi yang Terkait
Pelaksanaan sistem pengeluaran kas dengan uang tunai, sistem
pengeluaran kas melalui rekening bank, dan sistem pengeluaran kas
untuk pengisian main cash pada Yayasan Jesuit Refugee Service
Indonesia (JRS Indonesia) tidak dilaksanakan oleh satu fungsi dari awal
sampai akhir.
2. Kesimpulan terhadap Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan pada Yayasan Jesuit Refugee Service
Indonesia (JRS Indonesia) telah bernomor urut, dibuat rangkap,
diarsipkan dengan baik, dan telah diotorisasi oleh pihak yang berwenang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
146
3. Kesimpulan terhadap Catatan Akuntansi yang Digunakan
Pencatatan akuntansi semua transaksi pada Yayasan Jesuit Refugee
Service Indonesia (JRS Indonesia) dilakukan secara komputerisasi
menggunakan program keuangan.
4. Kesimpulan terhadap Jaringan Prosedur
Bagan alir pada sistem pengeluaran kas dengan uang tunai, sistem
pengeluaran kas melalui rekening bank, dan sistem pengeluaran kas
untuk pengisian main cash pada Yayasan Jesuit Refugee Service
Indonesia (JRS Indonesia) telah menunjukkan prosedur yang urut dan
dapat dipahami dengan mudah.
B. REKOMENDASI
Berdasarkan beberapa kelemahan yang sudah dibahas pada bab sebelumnya,
maka penulis bermaksud memberikan beberapa masukan terhadap sistem
pengeluaran kas untuk meningkatkan kinerja Yayasan Jesuit Refugee Service
Indonesia (JRS Indonesia). Masukan dari penulis yaitu:
1. Rekomendasi terhadap Fungsi yang Terkait
Dalam pelaksanaan sistem pengeluaran kas dengan uang tunai, fungsi
akuntansi hendaknya terpisah dari fungsi pemegang dana kas dan dalam
pelaksanaan sistem pengeluaran kas melalui rekening bank, fungsi
pemegang dana kas hendaknya terpisah dari fungsi yang melakukan
pembayaran melalui rekening bank.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
147
Berikut ini disajikan bagan alir yang memisahkan fungsi akuntansi
dari fungsi pemegang dana kas dalam pelaksanaan sistem pengeluaran
kas dengan uang tunai:
Pemakai Dana Kas
Gambar 4.1. Rekomendasi untuk Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai
Tidak
Ya
MULAI
Membuat permintaan pengeluaran
Permintaan dalam jumlah
besar
2
Cash 1 Advance
2
1
2 Cash 1 Advance
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
148
Direktur Nasional National Finance Officer
Gambar 4.1. Rekomendasi untuk Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai (Lanjutan)
2
Cash 1 Advance
1
Memeriksa dan memberi
persetujuan terhadap
permintaan
2
Cash 1 Advance
3
2
Memeriksa dan memberi
persetujuan terhadap
permintaan
2
Cash 1 Advance
3
2
Cash 1 Advance
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
149
Pemegang Dana Kas
Gambar 4.1. Rekomendasi untuk Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai (Lanjutan)
A
Bersama dengan penyerahan uang tunai
3
2 Cash 1 Advance
Menyerahkan uang kepada
peminta
2 Cash 1 Advance
4
Konfirmasi ke supplier bila diperlukan
5
Dok. Pendukung
Cash Advance 1
Cash Disbursement
Memeriksa pertanggungjawaban
pemakaian dana
7
Dok. Pendukung
2 Cash Advance 1
Cash Disbursement
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
150
National Accounting Officer
Gambar 4.1. Rekomendasi untuk Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai (Lanjutan)
6
N
SELESAI
Dok. Pendukung
Cash Advance 1
Cash Disbursement
Jurnal Pengeluaran
Kas
Front End
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
151
Pemakai Dana Kas
Gambar 4.1. Rekomendasi untuk Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai (Lanjutan)
7
Cash 2 Advance
T
Dikembalikan oleh Pemegang Dana Kas setelah
dibubuhi stempel lunas Cash 2 Advance
4
5
T
Mengeluarkan uang dan
mengumpulkan bukti pendukung
Membuat pengeluaran
kas
Dok. Pendukung
Cash Disbursement
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 152
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N. and Vijay Govindarajan. 2002. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Baridwan, Zaki. 1981. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi Kedua. Yogyakarta: Akademi Akuntansi YKPN.
Mardiasmo. 2000. Akuntansi Keuangan Dasar I. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Taswan. 2005. Akuntansi Perbankan Transaksi dalam Valuta Asing. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Unit Penerbitan dan Percetakan Sekolah Tinggi Manajemen YKPN.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user