evaluasi pengelolaan dana bantuan operasional …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 suci priyono...

48
EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI SMK NEGERI 1 KEBUMEN TAHUN 2018 Tesis Diajukan Oleh S UCI PRIYONO NIM: 171103611 MAGIS TER MANAJEMEN S TIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA 2019 STIE Widya Wiwaha Jangan Plagiat

Upload: others

Post on 20-Sep-2019

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

EVALUASI PENGELOLAAN DANA

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

DI SMK NEGERI 1 KEBUMEN

TAHUN 2018

Tesis

Diajukan Oleh

SUCI PRIYONO

NIM: 171103611

MAGISTER MANAJEMEN STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA

2019

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 2: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

i

EVALUASI PENGELOLAAN DANA

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

DI SMK NEGERI 1 KEBUMEN

TAHUN 2018

Tesis

untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Sarjana S-2

Program Studi Magister Manajemen

Diajukan Oleh

SUCI PRIYONO

NIM: 171103611

Kepada

MAGISTER MANAJEMEN

STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA

2019

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 3: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

ii

TESIS

EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

DI SMK NEGERI 1 KEBUMEN TAHUN 2018

Oleh :

SUCI PRIYONO

NIM: 171103611

Tesis ini telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Pada tanggal : 4 April 2019

Dosen Penguji I

Suhartono, M.Si.

Dosen Penguji II/ Pembimbing I Pembimbing II

Drs. John Soeprihanto, MIM, Ph.D Dra. Lukia Zuraida, MM

dan telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Magister

Yogyakarta, April 2019

Mengetahui, Program Magister Manajemen

STIE Widya Wiwaha Yogyakarta Direktur

Drs. John Soeprihanto, MIM, Ph.D

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 4: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, Maret 2019

SUCI PRIYONO STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 5: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

iv

ABSTRAK

Keberhasilan Program Bantuan Opersioanal Sekolah (BOS) dipengaruhi oleh Pengelolaan Dana dan segala sumber daya yang ada dalam program BOS. Pengelolaan Dana BOS SMK yang baik akan mampu membantu ketercapaian tujuan dari program BOS SMK sehingga sekolah menempati posisi penting dalam penentuan penggunaan Dana BOS SMK.

Berdasarkan data penerimaan dan pengeluaran Dana BOS serta data Pengelolaan Dana BOS SMK Tahun 2016-2018 dapat dirumuskan bahwa Pengelolaan Dana BOS pada SMK Negeri 1 Kebumen masih belum optimal.

Penelitian dengan judul “Evaluasi Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen Tahun 2018” ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebakan Pengelolaan Dana BOS belum optimal, (2) menganalisis Pengelolaan Dana BOS (3) mengevaluasi Pengelolaan Dana BOS (4) merumuskan upaya peningkatan Pengelolaan Dana BOS di SMK Negeri 1 Kebumen.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan menggunakan metode wawancara, dan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah data yang terkait pengelolaan dana BOS yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi serta pelaporan di SMK Negeri 1 Kebumen.

Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) alokasi dana BOS semestinya sesuai dengan kebutuhan sekolah, tetapi alokasi dana sudah ditetapkan pagu anggaran belanja sehingga akan menyulitkan dalam membuat anggaran yang sesuai dengan kebutuhan sekolah (2) waktu pencairan dana BOS terlambat setiap tri wulan sehingga mengakibatkan semua proses pertanggungjawaban belanja mundur (3) kurangnya kompetensi pengelola dana BOS akan mengakibatkan pengelola sering kurang paham dalam mengelola dana sesuai petunjuk teknis (4) kurangnya sosialisasi kepada masyarakat, sehingga menyebabkan sehingga orang tua yang menganggap kalau BOS membuat membebaskan seluruh biaya.

Upaya peningkatan pengelolaan dana BOS adalah Guru, karyawan dan komite sekolah lebih aktif dalam pembuatan RKAS agar kebutuhan sekolah dapat terakomodir, meningkatkan kompetensi pengelola dana BOS dengan mengikuti pelatihan dan pembinaan, Komite Sekolah lebih intensif untuk mengawasi dan sosialisasi pengeloaan Dana BOS dan memprioritas penggunaan dana untuk mengantisipasi keterlambatan pencairan dana BOS.

Kata kunci : Evaluasi, Pegelolaan, Analisis, Optimal, Upaya

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 6: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan

anugerah-Nya, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan tesis Magister

Manajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta dengan judul “Evaluasi

Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah di SMK Negeri 1 Kebumen

Tahun 2018” . Banyak pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini,

oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu kelancaran tesis ini, yaitu kepada :

1. Drs. John Soeprihanto, MIM, Ph.D selaku Direktur Magister Manajemen

STIE Widya Wiwaha sekaligus pembimbing I yang telah memberikan

dorongan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan tesis ini.

2. Dra. Lukia Zuraida, MM selaku pembimbing II yang telah memberikan

dorongan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan tesis ini.

3. Dewan penguji yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian tesis ini.

4. Dosen Magister Manajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.

5. Kepala SMK Negeri 1 Kebumen yang memberikan dukungan dan bimbingan

kepada penulis dalam penyusunan tesis ini.

6. Seluruh guru dan staf SMK Negeri 1 Kebumen.

7. Semua pihak yang tidak dapat kami sebut satu persatu.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 7: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

vi

Atas segala bantuan dan dukungan semua pihak saya mengucapkan

terima kasih dan saran serta kritik yang membangun terhadap kesempurnaan

penulisan ini sangat saya harapkan.

Yogyakarta, Maret 2019

Penulis

SUCI PRIYONO

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 8: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

PERNYATAAN ............................................................................................... iii

ABSTRAK…………………………………………………………………….. Iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 8

C. Pertanyaan Penelitian ............................................................... 8

D. Tujuan penelitian ...................................................................... 9

E. Manfaat Penelitian .................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 11

B. Penelitian Terdahulu ................................................................ 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ..................................................................... 34

B. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................... 34

C. Variabel Penelitian .................................................................... 35

D. Metode Pengumpulan Data ....................................................... 36

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 9: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

viii

E. Alat Analisis Data ..................................................................... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian ..................................................... 39

B. Hasil Penelitian ......................................................................... 43

C. Pembahasan .............................................................................. 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .............................................................................. 78

B. Saran ........................................................................................ 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 10: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Penerimaan dan Pengeluaran Dana BOS 2016 – 2018 ….. 6

Tabel 2.1 Tujuan Khusus BOS SMK Dana BOS …………………………. 22

Tabel 4.1 Penyusunan RKAS SMK Negeri 1 Kebumen…………………… 49

Tabel 4.2 Rekapitulasi RKAS dan Penggunaan Dana BOS Tahun 2016 ….. 50

Tabel 4.3 Rekapitulasi RKAS dan Penggunaan Dana BOS 2017 – 2018 …. 53

Tabel 4.4 Penyaluran Dana BOS SMK Negeri 1 Kebumen ……………….. 54

Tabel 4.5 Penggunaan Dana BOS SMK Negeri 1 Kebumen ……………… 56

Tabel 4.6 Pengawasan Dana BOS SMK Negeri 1 Kebumen ……………… 61

Tabel 4.7 Evaluasi Pengelolaan Dana BOS SMK Negeri 1 Kebumen …… 63

Tabel 4.8 Laporan Intern Pengelolaan Dana BOS SMKN 1 Kebumen …… 66

Tabel 4.9 Laporan Ekstern Dana BOS SMK Negeri 1 Kebumen …………. 67

Tabel 4.10 Upaya Peningkatan Pengelolaan Dana BOS …………………….. 76

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 11: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa pendidikan nasional harus

mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan dan peningkatan mutu

serta relevansi pendidikan untuk menghadapi tantangan perubahan kehidupan

lokal, nasional, dan global.

Sistem Pendidikan Nasional dalam penyelenggaraan pendidikan wajib

memegang beberapa prinsip yakni pendidikan diselenggarakan secara

demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung

tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan

bangsa dengan satu kesatuan yang sistematis dengan sistem terbuka. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa setiap warga negara berhak untuk

menikmati pendidikan yang layak tanpa membedakan suku, golongan dan

agama.

Usaha untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut dilakukan

melalui program Wajib Belajar 9 (sembilan) Tahun. Program yang telah

dimulai dari tahun 1994 tersebut berhasil dituntaskan dengan indikator Angka

Partisipasi Kasar (APK) SMP mencapai 98,2% (sembilan puluh delapan

koma dua persen) pada tahun 2010. Konsekuensi dari keberhasilan program

Wajib Belajar 9 (sembilan) Tahun tersebut adalah meningkatnya jumlah

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 12: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

2

siswa lulusan SMP yang harus ditampung oleh SMK. Sementara itu,

ketersediaan ruang kelas pada jenjang pendidikan SMK belum sesuai dengan

jumlah siswa lulusan SMP/sederajat lainnya. Akibatnya, banyak lulusan

SMP/sederajat lainnya tidak dapat melanjutkan ke SMK baik dikarenakan

kendala daya tampung SMK maupun ketidakmampuan membayar biaya

pendidikan.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, pembangunan pendidikan

menengah difokuskan pada dua hal yaitu meningkatkan rata-rata lama

sekolah penduduk usia 15 (lima belas) tahun ke atas dan meningkatkan

relevansi lulusan pendidikan menengah terhadap dunia kerja. Untuk itu

pemerintah menjamin akses pendidikan menengah seluas-luasnya sehingga

diharapkan dapat menaikkan rata-rata kualifikasi tenaga kerja di Indonesia

yang saat ini didominasi oleh lulusan pendidikan dasar.

Partisipasi penduduk yang mengikuti pendidikan menengah meningkat

cukup signifikan selama periode 2010-2014. Capaian APK

SMA/SMA/SMK/SMLB/Paket C sebesar 68,92% pada tahun 2014 dengan

APK SMK sebesar 35.51%. Melihat kebutuhan akan tenaga kerja terampil

dan peningkatan input pendidikan tinggi, Pemerintah mendorong akselerasi

pembangunan pendidikan menengah dengan menginisiasi Pendidikan

Menengah Universal (PMU) yang merupakan langkah awal menuju

dilaksanakannya wajib belajar 12 (dua belas) tahun.

Selama ini pemerintah selalu berusaha memecahkan masalah

pemerataan pendidikan. Salah satu upaya untuk meningkatkan akses

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 13: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

3

masyarakat terhadap pendidikan bermutu, yang mendapat alokasi anggaran

cukup besar adalah program Bantuan Operasional Sekolah atau dikenal

dengan BOS. BOS merupakan suatu program pemerintah untuk membantu

penyediaan pendanaan biaya operasional nonoperasional sekolah. Program

Bantuan Operasional Sekolah dikomandani oleh Departemen Pendidikan

Nasional, yang mana dalam pelaksanaannya, penyaluran dan pengelolaan

dana BOS yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional dan

Departemen Agama sebagai departemen teknis yang bertanggungjawab

dalam pelaksanaan dan pengelolaan program BOS (Mulyono, 2010: 170).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meluncurkan kebijakan

Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang implementasinya difokuskan

untuk memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat. Tujuan utama

program tersebut adalah anggota masyarakat yang secara ekonomi tidak

mampu memenuhi biaya operasional sekolah, juga memberikan layanan

pendidikan terjangkau dan bermutu terutama bagi siswa miskin. Rencana

Strategi Kemendikbud 2010-2014 (2013: 3) menjabarkan bahwa

implementasi PMU difokuskan pada peningkatan layanan peserta didik

dengan pemberian Bantuan Operasional Sekolah Menengah (BOS SM),

menyediakan daya tampung pendidikan menengah melalui pembangunan

Unit Sekolah Baru (USB), Ruang Kelas Baru (RKB), Ruang Praktek Siswa

(RPS) dan rehabilitasi gedung sekolah, penyediaan dan peningkatan kualitas

guru melalui peningkatan kerjasama dengan Lembaga Pendidikan Tenaga

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 14: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

4

Kependidikan (LPTK) atau Perguruan Tinggi (PT) dalam penyediaan guru

produktif dan pengusulan pengangkatan guru sekolah menengah.

Dana BOS SMK yang diberikan dimanfaatkan untuk mewujudkan

layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu bagi semua lapisan

masyarakat. Adanya bantuan yang diberikan pemerintah supaya sekolah

membebaskan biaya pendidikan ataupun meringankan tagihan biaya sekolah,

dan juga supaya kualitas proses pembelajaran di sekolah akan menjadi

semakin meningkat. Besaran Dana Tahun 2016 dan 2017 yang diterima tiap

sekolah dihitung berdasarkan jumlah siswa per sekolah dan satuan Dana BOS

SMK. Waktu penyaluran Dana BOS SMK ini tahun 2016, 2017 dan 2018

diberikan kesekolah per tri wulan. Pengelolaan Dana BOS wajib berpedoman

pada petunjuk teknis BOS SMK yang diterbitkan Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan SMK, sebagai teknis yang

bertanggung jawab dalam Pelaksanaan dan Pengelolaan Dana BOS SMK.

Sebagai langkah awal wajib belajar 12 (dua belas) tahun, pada tahun

2016 pemerintah mengeluarkan kebijakan Biaya Operasional Sekolah (BOS)

bagi SMK dengan satuan biaya per siswa Rp 1.400.000,- per tahun. Mulai

tahun 2016 penyaluran dana BOS SMA/SMK dilakukan dengan mekanisme

transfer ke provinsi yang selanjutnya ditransfer ke rekening sekolah secara

langsung dalam bentuk hibah.

Keberhasilan program BOS dipengaruhi oleh faktor Pengelolaan Dana

dan segala sumber daya yang ada dalam program BOS. Pengelolaan Dana

BOS SMK yang baik akan mampu membantu ketercapaian tujuan dari

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 15: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

5

program BOS SMK dengan efektif dan efisien. Sekolah menempati posisi

penting dalam penentuan penggunaan Dana BOS SMK, karena sekolah

merupakan instansi yang terkait langsung Pengelolaan Dana BOS. Kesalahan

oleh pengelolaan dapat menimbulkan hambatan dalam pelaksanaan

Pengelolaan Dana BOS SMK. Kurang spesifiknya petunjuk yang ada dalam

petunjuk teknis BOS SMK menimbulkan penerjemahan yang berbeda-beda

oleh pihak Pengelolaan Dana BOS SMK. Hal ini menjadi permasalahan dan

dapat menimbulkan dugaan penyelewengan.

Hasil observasi awal yang dilakukan melalui wawancara kepada Kepala

Sekolah dan Bendahara BOS SMK Negeri 1 Kebumen, diperoleh informasi

terkait Dana BOS SMK. Pencairan Dana BOS di SMK Negeri 1 Kebumen

tahun 2016-2017, terdiri dari empat tahap penyaluran yaitu Tri Wulan I bulan

Januari s.d Maret, Tri Wulan II bulan April s.d. Juni, Tri Wulan III bulan Juli

s.d. September dan Tri Wulan IV bulan Oktober s.d. Desember. Dasar

pencairan jumlah nilai BOS yaitu jumlah data siswa yang aktif dan tercatat di

Data Pokok Pendidikan Menengah (Dapodikmen) dengan jadwal yang sudah

ditentukan oleh Dit PSMK Kemendikbud. Jika terjadi kelebihan bayar

Sekolah wajib mengembalikan kelebihan dana ke Pusat.

Pelaksanaan Pengelolaan Dana BOS SMK di SMK Negeri 1 Kebumen

tahun 2016, 2017 dan 2018 terdapat beberapa hambatan. Rencana Kegiatan

Anggaran Sekolah (RKAS) BOS SMK yang telah disusun Bendahara BOS

untuk dimintai tindak lanjut kepada Pusat, terjadi perubahan aturan mengenai

penggunaan Dana BOS SMK. Hal tersebut menjadikan sekolah melakukan

penyusunan RKAS BOS perubahan dengan disesuaikan pada penggunaan

Dana BOS SMK yang baru. Penyusunan perubahan RKAS BOS SMK ini,

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 16: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

6

menjadikan penyaluran Dana BOS SMK ke sekolah terlambat. Penyusunan

RKAS BOS SMK harus sesuai dengan juknis dana BOS SMK. Penyaluran

dana BOS SMK dari pusat masuk ke rekening sekolah, pengawasan

dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

Berdasarkan studi pendahuluan penerapan anggaran dana BOS

SMKNegeri 1 Kebumen biasanya menggunakan acuan tahun sebelumnya.

Hal ini untuk mempermudah didalam mengalokasikan dana. Sebagai

perbandingan dimunculkan 3 tahun anggaran yang sedikit berbeda. Perbedaan

tersebut mengacu pada pengeluaran yang telah ada. Naik turunnya masing-

masing anggaran dikarenakan kebutuhan yang berbeda dari tahun ke tahun.

Dibawah ini adalah data selama 3 tahun

Tabel 1.1

Data Penerimaan Dan Pengeluaran Dana BOS SMK Negeri 1 Kebumen

Tahun 2016 s.d. 2018

No Tahun Tri Wulan Penerimaan Pengeluaran Lebih Salur

Selisih

1 2016 Tri Wulan 1 511.000.000 304.501.025 206.498.975 Tri Wulan 2 511.000.000 191.505.000 525.99.975 Tri Wulan 3 511.000.000 413.647.640 623.346.335 Tri Wulan 4 570.500.000 1.191.746.335 2.100.000 -

Jumlah 2.103.500.000 2.101.400.000 2.100.000 - 2 2017 Tri Wulan 1 432.040.000 - 432.040.000

Tri Wulan 2 864.080.000 540.760.955 323.319.045 Tri Wulan 3 432.040.000 321.222.560 110.817.440 Tri Wulan 4 431.200.000 1.178.912.040 1.400.000 117.064.445

Jumlah 2.159.360.000 2.040.895.555 1.400.000 117.064.445 3 2018 Saldo Awal 117.064.445 - - 117.064.445

Tri Wulan 1 430.640.000 530.595.340 17.109.105 Tri Wulan 2 860.160.000 460.226.981 417.042.124 Tri Wulan 3 430.080.000 447.530.376 399.591.748 Tri Wulan 4 432.320.000 435.676.828 396.234.920

Jumlah 2.270.264.445 1.874.029.525 - 696.234.920 Sumber : Data Primer (2018)

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 17: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

7

Pengelolaan Dana BOS SMK belum optimal salah satunya dapat dilihat

dari tabel penerimaan dan pengeluaran terdapat pada Tri Wulan tertentu

terdapat sisa belanja dan dapat dikatakan belum transparan dan akuntabel

apabila ada beberapa hal yang terkait publikasi belum dilaksanakan secara

periodik. Publikasi yang dilakukan SMK Negeri 1 Kebumen terkait

Pengelolaan dana BOS secara transaparan artinya dalam pengelolaan dana

BOS diketahui oleh stakeholder sekolah. Pengelolaan dana BOS secara

akuntabel artinya dalam pengelolaan dana BOS, sekolah dapat

mempertanggungjawabkan penggunaan dana BOS kepada pemerintah

maupun masyarakat. Pentingnya transparansi dan akuntabilitas penggunaan

dana BOS kepada publik merupakan salah satu wujud kontrol dari

masyarakat. Masyarakat merupakan komponen yang berperan penting dalam

penyelenggaraan pendidikan. Adanya partisipasi masyarakat dihimpun

melalui suatu wadah yang disebut komite sekolah.

Partisipasi masyarakat dalam mengawasi pengelolaan dana BOS dapat

melalui wadah pengaduan masyarakat maupun pemberian kritik dan saran

yang disediakan oleh sekolah. Idealnya, dalam pelaksanaan transparasi dan

akuntabilitas pengelolaan dana BOS, sekolah mengumumkan hasil pembelian

barang dan harga yang dilakukan oleh sekolah di papan pengumuman dan

ditandatangani oleh komite sekolah.

Sekolah dapat menginformasikan secara tertulis rekapitulasi

penerimaan dan penggunaan dana BOS kepada orang tua siswa setiap

semester bersamaan dengan pertemuan orang tua siswa dan sekolah pada saat

penerimaan raport. Melihat pentingnya Pengelolaan Dana Bantuan

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 18: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

8

Operasional Sekolah (BOS) dalam penyelenggaraan pendidikan dan berbagai

masalah yang melingkupi, menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian

dengan judul “Evaluasi Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah

Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen Tahun 2018”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang, maka

dapat dirumuskan permasalahan bahwa pengelolaan dana BOS

SMK Negeri 1 Kebumen tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 masih belum

optimal.

C. Pertanyaan Penelitian

1. Faktor-Faktor apa yang menyebabkan Pengelolaan Dana Bantuan

Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1

Kebumen belum optimal ?

2. Mengapa Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Menengah

Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen belum optimal ?

3. Bagaimana Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Menengah

Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen?

4. Bagaimana upaya meningkatkan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional

Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen?

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 19: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

9

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dalam melakukan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebakan Pengelolaan Dana

Bantuan Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di

SMK Negeri 1 Kebumen belum optimal.

2. Untuk menganalisis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah

Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen.

3. Untuk mengevaluasi Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah

Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen.

4. Untuk merumuskan upaya peningkatan Pengelolaan Dana Bantuan

Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1

Kebumen.

E. Manfaat Penelitian

Adapun maanfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

pelaksanaan pengelolaan dana BOS SMK Negeri 1 Kebumen bagi :

1. Bagi SMK Negeri 1 Kebumen penerima Dana BOS

Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk

mengembangkan teori-teori dalam bidang administrasi pendidikan yakni

manajemen pembiayaan pendidikan dan mampu memberikan tambahan

pengetahuan dan lebih transaparan dalam Pengelolaan Dana BOS SMK.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 20: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

10

2. Bagi Peneliti

Dapat mengetahui secara mendalam Pengelolaan Dana Bantuan Operasional

Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) dan berdasarkan Petunjuk teknis

Dana BOS.

3. Bagi Pemerintah

Memberikan masukan untuk peningkatan kualitas pengawasan pengelolaan

dan buku panduan pelaksanaan Pengelolaan Dana BOS SMK.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 21: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjuan Pustaka

1. Evaluasi Kebijakan Publik

a. Pengertian Evaluasi

Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang

sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan

pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada

selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan

itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh.

Dalam pengertian yang lain, evaluasi adalah suatu proses yang sistematis

untuk menentukan atau membuat keputusan, sampai sejauh mana tujuan

program telah tercapai. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh

Wrightstone, dkk (1956) yang mengemukakan bahwa pengertian evaluas i

adalah penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan ke arah tujuan atau

nilai-nilai yang telah ditetapkan.

Menurut Stufflebeam, dkk (1971) mendefinisikan evaluasi sebagai

“ then process ofdelineating, obtaining, and providing useful information

for judging decision alternatives," Artinya evaluasi merupakan proses

menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna

untuk merumuskan suatu alternatif keputusan. Menurut Tyler (1950)

dalam Arikunto (2009: 5) evaluasi program merupakan proses untuk

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 22: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

12

mengetahui apakah tujuan pendidikan telah terealisasikan. Selanjutnya

menurut Cronbach (1963) dan Stufflebeam dalam Arikunto (2009: 5)

evaluasi program adalah upaya menyediakan informasi untuk disampaikan

kepada pengambil keputusan. Wujud dari hasil evaluasi adalah adanya

rekomendasi dari evaluator untuk pengambilan keputusan. Menurut

Arikunto (2009: 22) ada empat kemungkinan kebijakan yang dapat

dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program, yaitu:

1) Menghentikan program, karena dipandang bahwa program tersebut

tidak ada manfaatnya, atau tidak dapat terlaksana sebagaimana

diharapkan.

2) Merevisi program, karena ada bagian-bagian yang kurang sesuai

dengan harapan (terdapat kesalahan tetapi hanya sedikit).

3) Melanjutkan program, karena pelaksanaan program menunjukkan

bahwa segala sesuatu sudah berjalan sesuai dengan harapan dan

memberikan hasil yang bermanfaat.

4) Menyebarluaskan program, karena program tersebut berhasil dengan

baik maka sangat baik jika dilaksanakan lagi di tempat dan waktu

yang lain.

b. Pengertian Kebijakan

Menurut Wirawan (2011: 16) Kebijakan adalah rencana umum dalam

rangka melaksanakan fungsi dan tugas menteri. Kebijakan yang ada akan

terus berjalan sampai kebijakan baru dibuat, biasanya14 kebijakan berganti

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 23: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

13

karena kebijakan lama sudah tidak efisien dan efektif atau pergantian

pejabat baru. Menurut Muchlis Hamdi (2014: 121) fungsi dari kebijakan

adalah sebagai sarana mewujudkan sistem nilai bangsa dalam kehidupan

masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Berdasarkan fungsi tersebut,

mengutip dari Dunn, Muchlis Hamdi (2014: 121) mengemukakan ciri-ciri

suatu kebijakan yang dinilai tepat yaitu:

1) Efisiensi

Efisiensi berkenaan dengan pertanyaan tentang seberapa banyak usaha

yang dibutuhkan untuk mencapai dampak yang diharapkan.

2) Efektivitas

Efektivitas berkenaan dengan pertanyaan apakah dampak

yangdiharapkan tercapai.

3) Kecukupan

Kecukupan mempertanyakan tentang seberapa jauh pencapaiandampak

yang diharapkan telah memecahkan persoalan.

4) Keadilan

Sedangkan ciri keadilan berhubungan dengan pertanyaan apakah

biayadan manfaat didistribusikan secara adil di antara kelompok yang

berbeda.

c. Kebijakan Publik

Salah satu bentuk kebijakan yang ada dan diterapkan di masyarakat

adalah kebijakan publik. Menurut Riant Nugroho (2008: 35) kebijakan

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 24: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

14

publik merupakan keputusan-keputusan yang dibuat oleh institusi negara

dalam rangka mencapai visi dan misi dari bangsa. Kebijakan publik tersebut

dibuat oleh lembaga legislatif serta lembaga eksekutif. Menurut Thomas

Gye (dalam Suharsono, 2008: 2) menyebutkan bahwa kebijakan publik

adalah apapun pilihan pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan

(public policy is whatevergoverments choose to do or not to do). Definisi

tersebut mengandung makna bahwa kebijakan dibuat oleh badan pemerintah

dan bukan organisasi swasta, kebijakan menyangkut pilihan yang harus

dilaksanakan atau tidak dilaksanakan. Muclis Hamdi (2014: 37)

mendefinisikan kebijakan publik sebagai pola tindakan yang diterapkan oleh

pemerintah dan terwujud dalam bentuk peraturan perundang-undangan

dalam rangka penyelenggaraan pemerintah negara. Dari definisi tersebut

terdapat tiga karakter utama kebijakan publik yaitu tujuan kebijakan publik

adalah menyelesaikan masalah publik, kebijakan publik sebagai pola

tindakan yang terjabarkan dalam program dan kegiatan, serta setiap

kebijakan publik selalu termuat dalam hukum positif. Salah satu kebijakan

publik yang diterapkan di Indonesia adalah kebijakan tentang pendidikan.

Kebijakan pendidikan merupakan kebijakan publik di bidang

pendidikan. Riant Nugroho (2008: 37) mendefinisikan kebijakan pendidikan

sebagai kebijakan publik di bidang pendidikan untuk mencapai tujuan

pembangunan negara dan bangsa di bidang pendidikan sebagai salah satu

bagian dari tujuan pembangunan Negara dan bangsa secara keseuluruhan.

Margareth E Goertz dalam Nugroho (2008: 37) menjelaskan bahwa

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 25: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

15

kebijakan pendidikan berkenaan dengan efisiensi dan efektifitas anggaran

pendidikan. Isu ini menjadi sangat penting ketika masyarakat mulai

mengkritisi biaya pendidikan.

2. Pengelolaan Keuangan Sekolah

Keuangan sekolah merupakan bagian yang penting karena setiap

kegiatan sekolah membutuhkan dana untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajaran di sekolah. Menurut Hasibuan (2007: 2) pengelolaan atau

manajemen adalah ilmu seni dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber

daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Pengelolaan keuangan sekolah yang baik dapat

dilakukan dengan menggunakan asas pemisahan tugas, perencanaan,

pembukuan setiap trasaksi, pelaporan dan pengawasan.

a. Tujuan Pengelolaan Keuangan Sekolah

Tujuan utama pengelolaan dana pendidikan khususnya keuangan

sekolah, (Mulyono, 2010: 172) adalah :

1) Menjamin agar dana yang tersedia dipergunakan untuk harian sekolah

dan menggunakan kelebihan dana untuk diinvestasikan kembali.

2) Memelihara barang-barang aset sekolah.

3) Menjaga agar peraturan-peraturan serta praktik penerimaan, pencatatan,

dan pengeluaran uang diketahui dan dilaksanakan.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 26: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

16

b. Prinsip Pengelolaan Keuangan Sekolah

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 pasal 59 dalam

pengelolaan dana pendidikan, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan,

antara lain :

1) Prinsip Keadilan

Prinsip keadilan dilakukan dengan memberikan akses pelayanan

pendidikan yang seluas-luasnya dan merata kepada peserta didik, tanpa

membedakan latar belakang suku, ras, agama, jenis kelamin, dan

kemapuan atau status sosial ekonomi.

2) Prinsip efisiensi

Prinsip efisiensi dilakukan dengan mengoptimalkan akses, mutu,

relevansi, dan daya saing pelayanan pendidikan.

3) Prinsip transparansi

Prinsip transaparasi dilakukan dengan memenuhi asas kepatutan dan

tata kelola yang baik oleh Pemerintah, pemerintah daerah,

peyelenggaraan pendidikan yang didirikan masyarakat, dan satuan

pendidikan sehingga :

a) Dapat diaudit atas standar yang berlaku, dan menghasilkan opini

audit wajar tanpa perkecualian.

b) Dapat dipertanggungjawabkan secara transparan kepada pemangku

kepentingan pendidikan.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 27: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

17

4) Prinsip akuntabilitas publik

Prinsip akuntabilitas publik dilakukan dengan memberikan

pertanggungjawaban atas kegiatan yang dijalankan oleh penyelenggara

atau satuan pendidikan kepada pemangku kepentingan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

c. Proses Pengelolaan Keuangan Sekolah

Terkait dengan manajemen keuangan di sekolah, Mulyasa (2002: 47)

mengemukakan bahwa : Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu

sumber daya yang secara langsung menunjang efektivitas dan efisiensi

pengelolaan pendidikan. Hal tersebut lebih terasa lagi dalam implementasi

MBS, yang menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan,

melaksanakan, dan mengevaluasi serta mempertanggungjawabkan

pengelolaan dana secara transaparan kepada masyarakat dan pemerintah.

Dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan, dan pembiayaan merupakan

potensi yang sanga menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan

dalam kajian manajemen pendidikan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengelolaan keuangan

sekolah meliputi: perencanaan, sumber keuangan, pengalokasian,

penganggaran, pemanfaatan dana, pembukuan keuangan, pemeriksaan,

pengawasan, dan pertanggungjawaban pelaporan.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 28: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

18

3. Pembiayaan Pendidikan

Pembiayaan pendidikan adalah upaya pengumpulan dana untuk

membiayai operasional dan pengembangan sektor pendidikan (Indra Bastian,

2007: 160). Mengenai konsep pembiayaan pendidikan (Fattah, 2009: 23)

mengemukan bahwa, anggaran biaya pendidikan terdiri dari dua sisi yang

berkaitan satu sama lain, yaitu sisi anggaran penerimaan dan sisi anggaran

pengeluaran untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan.

Anggaran penerimaan ialah pendapatan yang diperoleh setiap tahun

oleh sekolah dari berbagai sumber resmi dan diterima secara teratur. SMK

Negeri umumnya memiliki sumber-sumber anggaran penerimaan yang terdiri

dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat sekitar, orangtua murid,

dan sumber lain. Anggaran pengeluaran adalah jumlah uang yang dibelanjakan

setiap tahun untuk kepentingan pelaksanaan pendidikan di sekolah. Belanja

sekolah sangat ditentukan oleh komponen-komponen yang jumlah dan

proposinya bervariasi antara sekolah yang satu dan daerah yang lainnya, serta

dari waktu ke waktu.

Biaya penyelenggaraan dana/atau pengelolaan pendidikan sebagaimana

dimaksud pada pasal 48 ayat (1) huruf b meliputi :

a. Biaya investasi, yang terdiri atas:

1) Biaya investasi lahan pendidikan, dan

2) Biaya investasi selain lahan pendidikan.

b. Biaya operasi yang terdiri atas :

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 29: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

19

1) Biaya personalia, dan

2) Biaya non-personalia.

Jadi dapat disimpulkan, bahwa biaya pendidikan adalah nilai

uang atau nilai rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah, penyelenggara

pendidikan, masyarakat, maupun orang tua siswa dalam bentuk barang,

pengorbanan, atapun uang yang digunakan untuk mengelola dan

menyelenggarakan pendidikan sebagai penunjang efektifitas dan

efisiensi pengelolaan pendidikan. Pelaksanaan pengelolaan pembiayaan

pendidikan diperlukan penyusunan anggaran untuk memperkirakan

rencana alokasi biaya yang akan dikeluarkan untuk direalisasikan oleh

suatu lembaga pendidikan.

4. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK

a. Dasar Hukum

Dasar hukum pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK

dalam Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2017

meliputi

1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah

3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 30: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

20

4) Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan

Pendidikan

5) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan

dan Penyelenggaraan Pendidikan

6) Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan

barang/jasa pemerintah dengan perubahan terakhir Nomor 4 tahun

2015 tentang perubahan keempat atas Peraturan Presiden Nomor 53

tahun 2010 tentang Pengadaan barang/jasa pemerintah

7) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008

tentang Buku

8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun

2016 tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan

9) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa

b. Pengertian

1) Pengertian BOS

Menurut Peraturan Mendiknas nomor 69 Tahun 2009, BOS

adalah program pemerintah yang pada dasarnya untuk penyediaan

pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar

sebagai pelaksana program wajib belajar Sedangkan standar biaya

operasi nonpersonalia adalah standar biaya yang diperlukan untuk

membiayai kegiatan operasi nonpersonalia selama 1 (satu) tahun

sebagai bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 31: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

21

pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan

berkelanjutan sesuai Standar Nasional Pendidikan.

2) Pengertian BOS SMK

Menurut Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

tahun 2015 mendefinisikan BOS SMK sebagai program pemerintah

berupa pemberian dana langsung ke SMK baik Negeri ataupun Swasta

dimana besarnya dana bantuan yang diterima sekolah dihitung

berdasarkan jumlah siswa masing-masing sekolah dikalikan satuan

biaya (unit cost) bantuan. Sedangkan dana BOS SMK adalah bantuan

dana untuk membantu Sekolah Menengah Kejuruan negeri dan swasta

dalam memenuhi biaya operasional sekolah non personalia.

c. Tujuan BOS SMK

Menurut Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun

2015 tujuan BOS SMK dibedakan menjadi dua yaitu tujuan umum dan

tujuan khusus. Secara umum, tujuan BOS SMK adalah mewujudkan

layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu bagi semua lapisan

masyarakat di Indonesia. Sedangkan tujuan khusus BOS SMK adalah

berikut ini

1) Membantu biaya operasional non personalia sekolah

2) Mengurangi angka putus sekolah siswa SMK

3) Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa SMK

4) Mewujudkan keberpihakan pemerintah (affirmative action) bagi siswa

SMK dengan cara meringankan biaya sekolah

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 32: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

22

5) Memberikan kesempatan bagi siswa SMK untuk mendapatkan layanan

pendidikan yang terjangkau dan bermutu

6) Meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah

d. Penggunaan Dana BOS SMK

Menurut Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2017

tujuan BOS SMK dibedakan menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan

khusus. Secara umum, tujuan BOS SMK adalah mewujudkan layanan

pendidikan yang terjangkau dan bermutu bagi semua lapisan masyarakat di

Indonesia. Sedangkan tujuan khusus BOS SMK Dana BOS digunakan

antara lain sebagai berikut

Tabel 2.1

Tujuan Khusus BOS SMK Dana BOS

No Penggunaan Dana

Penjelasan

1 Pengembangan Perpustakaan

a. Sekolah wajib membeli/menyediakan buku teks pelajaran yang terdiri dari buku teks pelajaran untuk peserta didik dan buku panduan guru sesuai dengan kurikulum yang digunakan oleh sekolah. Buku teks yang dibeli mencakup pembelian buku mata pelajaran baru, mengganti buku yang rusak, dan membeli kekurangan buku agar tercukupi rasio satu peserta didik satu buku untuk tiap mata pelajaran.

b. Sekolah dapat membeli/menyediakan buku non teks pelajaran untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah. Buku non teks pelajaran yang dibeli harus mengacu kepada aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

c. Kegiatan pengembangan perpustakaan lainnya, antara lain pemeliharaan buku/koleksi perpustakaan, peningkatan kompetensi tenaga perpustakaan, pengembangan database perpustakaan, pemeliharaan dan pembelian perabot

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 33: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

23

No Penggunaan Dana

Penjelasan

perpustakaan, dan/atau pemeliharaan dan pembelian AC perpustakaan

2 Penerimaan Peserta Didik Baru

a. penggandaan formulir pendaftaran b. administrasi pendaftaran c. penentuan peminatan/psikotest d. publikasi (pembuatan spanduk, brosur, dan lainnya) e. biaya kegiatan pengenalan lingkungan sekolah f. konsumsi penyelenggaraan kegiatan dan

transportasi 3 Kegiatan

Pembelajaran dan Ekstrakurikuler

a. Pengadaan Alat Habis Pakai Praktikum Pembelajaran 1) Pembelian alat habis pakai yang ditujukan untuk

mendukung proses pembelajaran teori dan/atau praktikum kejuruan.

2) Pembelian alat habis pakai praktikum kejuruan/teaching factory.

3) Pembelian peralatan ringan/handtools, antara lain obeng, tang, dan/atau alat ringan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan praktikum

4) Pembelian peralatan praktikum IPA, antara lain preparat, sendok, baterai, dan/atau alat lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan praktikum IPA.

5) Pembelian peralatan praktikum bahasa, antara lain CD, kaset, headset, dan/atau alat lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan praktikum bahasa.

6) Pembelian suku cadang alat praktikum komputer, antara lain CD, mouse, keyboard,dan/atau suku cadang lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan praktikum komputer.

7) Pembelian alat praktek olahraga, antara lain raket, bat, net, dan/atau alat olahraga lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan praktek olahraga.

8) Pembelian alat praktek kesenian, antara lain gitar, seruling, dan/atau alat musik lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan praktek kesenian.

9) Biaya transportasi dan/atau konsumsi dalam pembelian alat habis pakai praktikum pembelajaran SMK.

b. Pengadaan Bahan Habis Pakai Praktikum Pembelajaran 1) Pembelian bahan habis pakai ditujukan untuk

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 34: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

24

No Penggunaan Dana

Penjelasan

pembelian bahan praktikum dalam materi kejuruan, yaitu bahan praktikum kejuruan.

2) Pembelian bahan praktikum teaching factory/kewirausahaan, antara lain bahan las, bahan perakitan, dan/atau bahan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan praktikum kewirausahaan.

3) Pembelian bahan praktikum IPA, antara lain HCl, formalin, aquadest, dan/atau bahan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan praktikum IPA.

4) Pembelian bahan praktikum bahasa, antara lain headcleaner, CD, dan/atau bahan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan praktikum bahasa.

5) Pembelian bahan praktikum komputer, antara lain tinta/ toner, CD, dan/atau bahan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan praktikum komputer.

6) Pembelian bahan praktik olah raga, antara lain bola, shuttlecock, dan/atau bahan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan praktek olahraga.

7) Pembelian bahan praktik kesenian, antara lain cat air, kuas, dan/atau bahan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan praktek kesenian.

8) Biaya konsumsi dan/atau transportasi dalam pembelian bahan habis pakai untuk praktikum pembelajaran SMK dengan ketentuan standar biaya mengikuti ketentuan daerah setempat yang ditetapkan.

c. Pembiayaan untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran/intra kurikuler antara lain: 1) kegiatan pembelajaran remedial dan/atau

pengayaan materi; 2) pemantapan persiapan ujian; dan/atau 3) pelaksanaan try out dan lainnya.

d. Pembiayaan untuk menyelenggarakan kegiatan pembinaan peserta didik melalui ekstra kurikuler seperti: 1) ekstra kurikuler kesiswaan, seperti OSIS,

Pramuka, PMR, UKS, Pembinaan Olimpiade Sains, Seni, Olahraga, Lomba Kompetensi Siswa, kegiatan kepemimpinan dan bela negara,

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 35: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

25

No Penggunaan Dana

Penjelasan

usaha kesehatan sekolah, dan/atau lainnya; 2) ekstra kurikuler olahraga dan kesenian, antara

lain renang, voli, pencak silat, karate, seni tari, marching band dan/atau lainnya.

e. Pembiayaan untuk pengembangan pendidikan karakter dan/atau penumbuhan budi pekerti.

f. Pembiayaan untuk pengembangan sekolah sehat, aman, ramah anak, dan/atau menyenangkan.

g. Cakupan pembiayaan untuk kegiatan sebagaimana dimaksud dalam huruf c sampai dengan huruf f meliputi pembelian alat dan/atau bahan habis pakai, sewa fasilitas bilamana sekolah tidak memiliki fasilitas yang dibutuhkan, konsumsi, transportasi, dan/atau honor guru pembimbing dan jasa profesi bagi narasumber dari luar sekolah (jika diperlukan).

h. Pembiayaan kegiatan program pelibatan keluarga di sekolah, yang meliputi alat dan/atau bahan habis pakai pendukung kegiatan, konsumsi/transportasi panitia, dan/atau jasa profesi bagi narasumber dari luar sekolah (jika diperlukan).

4 Kegiatan Evaluasi Pembelajaran

a. Kegiatan yang dapat dibiayai meliputi kegiatan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester atau ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan/atau ujian nasional (berbasis kertas dan berbasis komputer).

b. Komponen pembiayaan dari kegiatan di atas meliputi: 1) fotokopi/penggandaan naskah soal dan lembar

jawaban; 2) fotokopi laporan pelaksanaan hasil ujian sekolah

dan ujian nasional (berbasis kertas dan berbasis komputer) untuk disampaikan oleh guru kepada kepala sekolah, serta dari kepala sekolah kepada dinas pendidikan dan kepada orang tua/wali peserta didik;

3) biaya konsumsi penyelenggaran kegiatan evaluasi pembelajaran, pemeriksaan, dan/atau pengolahan hasil ujian di sekolah;

4) biaya transportasi dalam rangka penyampaian hasil ujian kepada dinas pendidikan provinsi;

5) biaya untuk transportasi pengawas ujian di luar sekolah tempat mengajar yang tidak dibiayai oleh Pemerintah Pusat/pemerintah daerah;

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 36: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

26

No Penggunaan Dana

Penjelasan

6) biaya simulasi persiapan pelaksanaan Ujian Berbasis Komputer (UBK);

7) biaya pembelian alat/bahan jaringan komputer untuk pelaksanaan UBK seperti kabel, konektor, crimping tool, kabel tester, dan/atau lainnya;

8) biaya jasa instalasi jaringan, server, dan/atau client untuk pelaksanaan UBK;

9) biaya penulisan dan pencetakan halaman belakang blanko ijazah SMK.

5 Pengelolaan Sekolah

a. Pembelian alat tulis kantor, yang dibutuhkan dalam mendukung kegiatan pembelajaran, administrasi kantor, administrasi bursa kerja khusus, dan/atau penyiapan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1), antara lain buku tulis, kapur tulis, pensil, spidol, kertas, CD, flashdisk, toner,buku induk peserta didik, buku inventaris, buku rapor, buku induk guru, dan/atau alat bahan sejenisnya.

b. Pembelian peralatan kebersihan sekolah, antara lain sapu, alat pel, tempat sampah, cairan pembersih lantai, dan/atau lainnya.

c. Pembelian peralatan kesehatan dan keselamatan antara lain tandu, stetoskop, tabung oksigen, tabung pemadam kebakaran, dan/atau alat sejenisnya. Jika peralatan yang dibeli menimbulkan aset, maka selanjutnya harus dicatatkan sebagai inventaris sekolah.

d. Pembiayaan Pengelolaan BOS SMK, terdiri dari: 1) pembiayaan rapat di sekolah dalam rangka

penyusunan RKT/RKAS, evaluasi pelaksanaan program BOS serta kegiatan rapat lain yang relevan dengan pelaksanaan program BOS. Pembiayaan rapat meliputi pembelian alat dan/atau bahan habis pakai, konsumsi, dan/atau transportasi;

2) biaya transportasi dalam rangka pengambilan BOS di bank/kantor pos;

3) biaya transportasi dalam rangka koordinasi dan pelaporan program BOS ke dinas pendidikan provinsi;

4) biaya penyusunan dan pengiriman laporan BOS kepada dinas pendidikan provinsi, yang meliputi biaya fotokopi dan penjilidan, konsumsi, dan/atau transportasi penyusunan laporan;

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 37: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

27

No Penggunaan Dana

Penjelasan

5) ketentuan terkait penggunaan konsumsi dan/atau transportasi sesuai standar biaya pada daerah setempat yang ditetapkan.

e. Pembiayaan surat-menyurat (korespondensi) untuk keperluan sekolah.

f. Biaya untuk membangun dan/atau mengembangkan serta pemeliharaan website sekolah dengan domain “sch.id”. Pembiayaan meliputi pembelian domain, konsumsi, transportasi, dan/atau jasa profesi pengembang website.

g. Biaya untuk pembelian server lokal/server UBK untuk mendukung pengembangan ICT Based School Management, ICT Based Learning, dan Ujian Berbasis Komputer. Peralatan harus dicatat sebagai inventaris sekolah.

h. Pendataan SMK melalui aplikasi Dapodik, 6 Pengembangan

Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan, serta Pengembangan Manajemen Sekolah

a. Pembiayaan untuk penyelenggaraan kegiatan MGMP dan MKKS di sekolah. Bagi sekolah yang memperoleh hibah/ blockgrant pengembangan MGMP atau sejenisnya pada tahun anggaran yang sama, hanya diperbolehkan menggunakan BOS untuk biaya transportasi kegiatan apabila tidak disediakan oleh hibah/blockgrant tersebut.

b. Biaya untuk pembelian bahan/komponen material untuk praktek perakitan dan/atau pengembangan e-book.

c. Biaya untuk pengembangan pembelajaran kejuruan berbasis TIK.

d. Biaya untuk mendatangkan guru/pengajar tamu produktif yang profesional.

e. Biaya untuk menambah dan meningkatkan praktek kejuruan berulang kali (lebih dari satu kali praktek).

f. Biaya untuk mengikuti diklat menjadi assesor kompetensi kejuruan bagi guru.

7 Langganan Daya dan Jasa

a. Biaya untuk membayar langganan daya dan jasa yang mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah, antara lain listrik, telepon, air, langganan koran, majalah/publikasi berkala yang terkait dengan pendidikan baik offline maupun online, dan/atau iuran kebersihan/sampah.

b. Biaya pemasangan instalasi baru apabila sudah ada jaringan di sekitar sekolah, atau penambahan daya

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 38: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

28

No Penggunaan Dana

Penjelasan

listrik. c. Biaya langganan internet dengan cara

berlangganan maupun prabayar, baik dengan fixed modem maupun dengan mobile modem. Termasuk pula untuk pemasangan baru apabila sudah ada jaringan di sekitar sekolah. Khusus untuk penggunaan internet dengan mobile modem, batas maksimal pembelian paket/voucher sebesar Rp 250.000/bulan. Adapun biaya langganan internet melalui fixed modem disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.

8 Pemeliharaan dan Perawatan Sarana dan Prasarana Sekolah

Biaya untuk memelihara dan merawat sarana dan prasarana sekolah agar tetap berfungsi dan layak digunakan, meliputi : a. pengecatan, perawatan, dan/atau perbaikan antara

lain atap bocor, pintu, jendela, mebeler, lantai, plafond, lampu/bohlamdan/atau lainnya;

b. perbaikan mebeler, termasuk pembelian meja dan kursipeserta didik/guru jika meja dan kursi yang ada sudah tidakberfungsi dan/atau jumlahnya kurang mencukupi kebutuhan;

c. perawatan dan/atau perbaikan sanitasi sekolah (kamarmandi dan/atau WC);

d. perawatan dan/atau perbaikan instalasi listrik sekolah;

e. perawatan dan/atau perbaikan saluran pembuangan airhujan;

f. perawatan dan/atau perbaikan komputer praktek, printer,laptop sekolah, LCD, AC, dan/atau lainnya;

g. perawatan dan/atau perbaikan ikan peralatan praktek utama kejuruan sehingga dapat berfungsi

h. pemeliharaan taman dan/atau fasilitas sekolah lainnya

Seluruh pembiayaan di atas dapat dikeluarkan pembayaran upah tukang, transportasi, dan/atau konsumsi.

9 Pembayaran Honor

BOS dapat digunakan untuk pembayaran: a. honor guru pada jenjang SMK sebagai akibat

pengalihan kewenangan pengelolaan pendidikan menengah dari pemerintah daerah kabupaten/kota kepada pemerintah daerah provinsi, dengan ketentuan: 1) batas maksimal penggunaan BOS untuk

membayar honor pada sekolah yang

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 39: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

29

No Penggunaan Dana

Penjelasan

diselenggarakan oleh pemerintah daerah sebagai akibat pengalihan kewenangan sebesar 15% (lima belas persen) dari total BOS yang diterima;

2) guru memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV; 3) bukan merupakan guru yang baru direkrut

setelah proses pengalihan kewenangan; dan 4) guru honor pada sekolah yang diselenggarakan

oleh pemerintah daerah sebagaimana dimaksud dalam huruf a wajib mendapatkan penugasan dari pemerintah daerah dan disetujui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Sekretaris Jenderal berdasarkan usulan dari dinas pendidikan provinsi dengan melampirkan daftar data guru hasil pengalihan kewenangan yang meliputi jumlah guru, nama guru dan mata pelajaran yang diampu, serta sekolah yang menjadi mata pelajaran yang diampu, serta sekolah yang menjadi satuan administrasi pangkalnya

b. honor tenaga ahli/tenaga teknis pada mata pelajaran produktif.

10 Pembelian Alat Multi Media Pembelajaran

a. Membeli komputer desktop/work station untuk digunakandalam proses pembelajaran, dengan jumlah maksimal 5unit/tahun.

b. Membeli printer atau printer plus scanner, dengan jumlahmaksimal 1 unit/tahun.

c. Membeli laptop untuk digunakan dalam proses pembelajaran,dengan jumlah maksimal 1 unit/tahun dan harga maksimalRp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

d. Membeli proyektor untuk digunakan dalam prosespembelajaran, dengan jumlah maksimal 5 unit/tahun denganharga maksimal Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah).

Keterangan: a. komputer desktop/work station, printer/printer

scanner, laptop dan/atau proyektor harus dibeli di penyedia barang yang memberikan garansi resmi;

b. proses pengadaan barang oleh sekolah harus sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan;

c. peralatan di atas harus dicatat sebagai inventaris sekolah.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 40: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

30

No Penggunaan Dana

Penjelasan

11 Penyelenggaraan Kegiatan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Kejuruan

Biaya untuk penyelenggaraan kegiatan ujian kompetensi dan sertifikasi peserta didik SMK. Pembiayaan tersebut meliputi : a. biaya pendaftaran uji kompetensi b. pembelian bahan ujian kompetensi, c. fotokopi d. konsumsi e. pengadaan sertifikat f. transportasi, akomodasi g. jasa narasumber profesi bagi assesor dari luar

sekolah dengan mengikuti standar biaya di daerah setempat.

12 Penyelenggaraan Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK dan/atau Praktek Kerja Industri (Prakerin)/ Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dalam Negeri dan Pemagangan

a. Biaya untuk penyelenggaraan BKK SMK, antara lain penggandaan bahan, konsumsi, belanja bahan habis pakai (ATK), dan/atau perjalanan dinas pengelola BKK SMK untu pengembangan kerjasama, verifikasi, pendampingan ke industri, dan/atau evaluasi.

b. Biaya untuk penyelenggaraan praktek kerja industri/ lapangan bagi peserta didik SMK, diantaranya perjalanan dinas pembimbing mencari tempat praktek/bimbingan/ pemantauan peserta didik praktek.

c. Biaya untuk pemantauan kebekerjaan lulusan SMK (tracer study), diantaranya perjalanan dinas. Hasil pemantauan kebekerjaan peserta didik SMK setiap tahunnya disampaikan ke Direktorat Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

d. Biaya untuk magang guru di industri sebanyak 5 (lima) kali dalam setahun, yang meliputi biaya akomodasi, transportasi dan/atau uang saku.

Sumber: Data Primer (2017)

Ketentuan tambahan mengenai pembiayaan BOS SMK:

1) BOS tidak boleh digunakan untuk membiayai kegiatan yang telah

dibiayai oleh Pemerintah Pusat/pemerintah daerah/masyarakat.

2) Ketentuan terkait penggunaan konsumsi, transportasi, dan/atau honor

mengikuti ketentuan daerah setempat.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 41: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

31

3) Ketentuan terkait jasa profesi hanya diberikan kepada narasumber yang

mewakili instansi resmi di luar sekolah, misalnya Kwarda, KONI

daerah, BNN, dinas pendidikan, dinas kesehatan, unsur keagamaan,

dan/atau lainnya berdasarkan surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi

yang diwakilinya.

4) Ketentuan terkait pembiayaan perjalanan dinas yaitu biaya transportasi,

akomodasi, dan/atau uang harian sesuai dengan standar biaya setempat;

5) Standar biaya untuk konsumsi, transportasi, jasa profesi, dan/atau upah

tukang sesuai dengan standar biaya setempat.

6) Standar biaya untuk honor petugas pendataan Dapodik dan guru

pembimbing sesuai dengan standar biaya, ketentuan, atau kewajaran

yang berlaku di daerah sesuai dengan beban kerja.

B. Penelitian Terdahulu

1. Saukani, 2015, Evaluasi Pengelolaan Dana Bos Dalam Pembebasan Pungutan

Spp Siswa SD Gugus V Teluk Suak. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengelolaan dana BOS ditinjau dari aspek perencanaan,

pelaksananaan, pengawasan evaluasi, serta pelaporan di sekolah dasar negeri

gugus V Teluk Suak Kab. Bengkayang dalam pembebasan pungutan SPP

bagi seluruh siswa dan mengetahui dampak pelaksanaan program BOS.

Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan Discrepancy Model.

Penelitian ini dilakukan SD Gugus V Teluk Suak yang meliputi SD Negeri 04

Teluk Suak, SD Negeri 05 Tanjung Gundul, SD Negeri 16 Batu Payung, dan

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 42: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

32

SD Negeri 17 Pulau Kabung.Subjek penelitian ini yaitu kepala sekolah,

bendahara sekolah, komite sekolah, dan orang tua siswa di SD Gusus V Teluk

Suak.Data diperoleh melalui wawancara dan telaah dokumen. Analisis data

dilakukan melalui 3 alur kegiatan yaitu pengumpulan data, reduksi data dan

penggambaran kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

pelaksanaan pengelolaan dana BOS di SD Gugus V Teluk Suak ditinjau dari

aspek perencanaan, pelaksananaan, pengawasan evaluasi, serta pelaporan

sudah efektif. Program BOS memberikan dampak positif terhadap

peningkatan akses pendidikan di wilayah Kabupaten Bengkayang.Program

BOS mampu membebaskan siswa dari biaya pendidikan di Sekolah Dasar

Negeri Gugus V Teluk Suak.

2. Prestiana, 2015, Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah dalam

Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah pada Sekolah Dasar Negeri Gugus

Sari Kelapa Kecamatan Cilongok. Dalam menjalankan program BOS,

sebelum mengelola dananya terlebih dahulu sekolah membuat perencanaan

yang tertuang dalam dokumen Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah

(RKAS). Penyusunan RKAS semestinya melibatkan semua pihak sekolah

yaitu kepala sekolah, dewan guru dan komite sekolah. Penggunaan dana

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) seharusnya sesuai dengan 13 komponen

pembiayaan yang terdapat pada petunjuk teknis (Juknis) dari Kemendikbud.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perencanaan penggunaan dana

BOS dalam RKAS pada sekolah dasar negeri Gugus Sari Kelapa

Kecamatan Cilongok. Penelitian ini dilakukan disekolah dasar negeri Gugus

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 43: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

33

Sari Kelapa Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Penelitian ini

menggunakan metode survey deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah

SD Negeri 1 Cilongok, SD Negeri 2 Cilongok, SD Negeri 3 Cilongok, SD

Negeri 1 Pernasidi, SD Negeri 1 Cipete, SD Negeri 2 Cipete, SD Negeri 1

Batuanten, dan SD Negeri 2 Batuanten. Teknik pengumpulan data

menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data

penelitian adalah kepala sekolah, bendahara BOS, dan komite sekolah.Hasil

penelitian menunjukan bahwa sekolah telah melaksanakan perencanaan

program BOS sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam juknis

penggunaan BOS dari Kemendikbud. Sesuai dengan aturan program BOS

yang menuntut transparansi, semua sekolah sudah melakukan publikasi

terkait program BOS dengan cara memasang spanduk bebas pungutan,

mengumumkan rencana penggunaan dana BOS, laporan realisasi penggunaan

dana BOS disetiap triwulan serta adanya informasi terkait kegiatan yang

boleh dan tidak boleh menggunakan dana BOS. Perencanaan penggunaan

dana BOS diawali dengan penyusunan RKAS, penyusunannya melibatkan

kepala sekolah, semua guru dan tenaga kependidikan lainnya serta komite

sekolah. Peran komite sekolah lebih kepada pengembangan sarana prasarana

sekolah dan menyetujui RKAS. Hambatan yang dirasakan sekolah dalam

melaksanakan program BOS adalah tidak ada tenaga ahli khusus yang

menangani administrasi BOS. Disarankan bagi komite sekolah agar lebih

berperan aktif dalam penyusunan RKAS.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 44: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan

utama penelitian deskriptif kualitatif adalah untuk mendeskripsikan atau

mengambarkan dan mengungkap berbagai situasi–situasi yang sangat

kompleks, juga memberikan saran-saran bagi penelitian lebih lanjut (Nana

Syaodah Sukmadinata, 2013: 96).

B. Subjek dan Objek Penelitian

Penentuan subjek penelitian dilakukan untuk mendukung hasil

penelitian, maka pemilihan informan yang benar-benar menguasai serta

terlibat langsung dengan permasalahan yang sedang diteliti. Subjek penelitian

ini adalah 1 orang Kepala Sekolah, 1 orang Bendahara BOS SMK Negeri 1

Kebumen, 1 orang Komite Sekolah dan 1 orang Guru yang terkait dalam

manajemen program BOS SMK Negeri 1 Kebumen. Untuk menggali

informasi, peneliti langsung mengadakan tanya jawab dibantu dengan daftar

pertanyaan sebagai pedoman wawancara untuk memudahkan dalam

penggalian data dan informasi yang diperlukan.

Objek penelitian ini adalah data yang terkait pengelolaan dana Bantuan

Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) yang meliputi

kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi serta pelaporan.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 45: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

35

C. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan satu variabel yaitu Pengelolaan Bantuan

Operasional Sekolah (BOS). Pengelolaan BOS terdiri dari :

1. Perencanaan Dana BOS SMK Negeri 1 Kebumen

Perencanaan adalah penyusunan anggaran Dana BOS SMK Negeri 1

Kebumen yang dilakukan sekolah untuk menetapkan anggaran Dana BOS

SMK, meliputi tahap penyusunan RKAS dan penyusunan RAB BOS

SMK.

2. Pelaksanaan Dana BOS SMKN 1 Kebumen

Pelaksanaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekolah setelah sekolah

menerima dana BOS SMK dari pemerintah, dana digunakan sesuai dengan

Perencanaan Dana BOS SMK yang terlah dibuat. Pelaksanaan Dana BOS

SMK ini, terdiri dari penyaluran Dana BOS SMK, pengambilan Dana BOS

SMK, penggunaan Dana BOS SMK, pembelajaan Dana BOS SMK,

pembukuan Dana BOS SMK, pengembalian Dana BOS SMK, dan

perpajakan terkait Dana BOS SMK.

3. Pelaporan Dana BOS SMK Negeri 1 Kebumen

Pelaporan adalah bentuk pertanggungjawaban yang dibuat oleh sekolah

terhadap Pengelolaan Dana BOS SMA yang dilaksanakan oleh satuan

pendidikan. Pelaporan Dana BOS SMA berupa laporan lengkap dan

laporan ringkas. Laporan tersebut terangkum dalam bentuk hard file dan

soft file untuk dilakukan publikasi kepada pemerintah dan masyarakat.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 46: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

36

4. Pengawasan dan Evaluasi Dana BOS SMK Negeri 1 Kebumen

Pengawasan dimaksudkan untuk mewujudkan akuntabilitas dan

transparansi pelaksanaan program BOS SMK. pengawasan oleh pihak

internal yaitu Komite Sekolah. Pengawasan eksternal yaitu Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi maupun Pusat. Evaluasi

dimaksudkan untuk penentuan alternatif atau pilihan yang tepat dilakukan

sekolah dalam pengambilan sebuah keputusan terhadap Pengelolaan Dana

BOS SMK.

D. Metode Pengumpulan Data

Pengelolaan Dana BOS di SMK Negeri 1 Kebumen, dalam penelitian

ini digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Wawancara

Menurut Zainal Arifin (1990: 54), wawancara adalah salah satu teknik

pengumpulan dan pencatatan data, informasi, dan atau pendapat yang

dilakukan melalui percakapan dan tanya-jawab, baik langsung maupun

tidak langsung dengan sumber data. Wawancara dimaksudkan untuk

memperoleh data tentang hambatan proses penyusunan RKAS, hambatan

proses penyusunan RAB BOS SMK, hambatan proses penyaluran dana

BOS SMK, hambatan pelaksanaan pengelolaan Dana BOS SMK baik yang

terkait dengan pengalokasian maupun penggunaan dana BOS SMK, dan

hambatan proses evaluasi baik monitoring dan pengawasan, maupun

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 47: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

37

pelaporan penggunaan dana BOS SMK. Wawancara dilakukan kepada

1 orang Kepala Sekolah, 1 orang Bendahara BOS SMK, 1 orang Komite

Sekolah dan 1 orang Guru. Wawancara dilakukan untuk mengetahui secara

riil Pengelolaan Dana BOS di SMK Negeri 1 Kebumen.

2. Dokumentasi

Dokumentasi sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data

karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat

dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan

(Lexy J Moleong, 2014: 217). Penggunaan dokumentasi dalam penelitian

ini untuk mengetahui secara objektif Pengelolaan Dana BOS SMK.

Dokumentasi tersebut terdiri dari :

a. Data mengenai profil SMK Negeri 1 Kebumen mencakup visi, misi,

dan tujuan sekolah SMK Negeri 1 Kebumen.

b. Data Pengelolaan Dana BOS SMK yang meliputi pembukuan dana

BOS SMA, laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS SMK

(LPJ), dan dokumen lainnya yang relevan serta berkas laporan-laporan

yang telah disusun berbagai pihak tentang obyek yang diteliti.

E. Alat Analisis Data

Alat Analisis penelitian yang dipergunakan adalah :

a. Metode deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang

menyebabkan pengelolaan Dana BOS di SMK Negeri 1 Kebumen belum

optimal.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 48: EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL …eprint.stieww.ac.id/849/1/171103611 SUCI PRIYONO 1-3.pdf · Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen

38

b. Metode deskriptif kualitatif untuk manganilisis Pengelolaan Dana

Bantuan Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di SMK

Negeri 1 Kebumen.

c. Metode Komparatif Kualitatif untuk mengevaluasi Pengelolaan Dana

Bantuan Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (BOS SMK) di

SMK Negeri 1 Kebumen dilakukan dengan komparatif kualitatif yaitu

dengan cara membandingkan Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOS

SMK dengan realisasi pengelolaan Dana BOS di SMK Negeri 1 Kebumen

tahun 2016 sampai dengan tahun 2018.

d. Metode Diskriptif kualitatif untuk merumuskan upaya meningkatkan

Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Menengah Kejuruan

(BOS SMK) di SMK Negeri 1 Kebumen.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at