evaluasi penerimaan sistem e-ticket di taman...

289
EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN BERDASARKAN TEMA UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Oleh : Fauzan Arifin 1113093000137 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M/1439 H

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN

MARGASATWA RAGUNAN BERDASARKAN TEMA UNIFIED THEORY

OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT)

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer (S.Kom)

Oleh :

Fauzan Arifin

1113093000137

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M/1439 H

Page 2: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 3: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN

MARGASATWA RAGUNAN BERDASARKAN TEMA UNIFIED THEORY

OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

FAUZAN ARIFIN

1113093000137

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M/1439 H

Page 4: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

ii

EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN

MARGASATWA RAGUNAN BERDASARKAN TEMA UNIFIED THEORY

OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

FAUZAN ARIFIN

1113093000137

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M/1439 H

Page 5: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

iii

Page 6: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

iv

Page 7: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

v

Page 8: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

vi

ABSTRAK

Fauzan Arifin – 1113093000137, Evaluasi Penerimaan Sistem E-Ticket Di

Taman Margasatwa Ragunan Berdasarkan Tema Unified Theory of Acceptance

and Use of Technology (UTAUT) di bawah bimbingan DR.Syopiansyah Jaya

Putra, M.Sis dan A’ang Subiyakto, M.Kom

Implementasi teknologi informasi yang baru mengharuskan pengguna untuk

terbiasa menggunakannya, guna agar dapat di terima oleh pengguna. sesuai dengan

visi misi yaitu menjadi Kebun Binatang yang terkenal dan sejajar dengan Kebun

Binatang di negara-negara maju, Taman Margasatwa Ragunan menerapkan sistem

baru yaitu sistem e-ticket. Dalam penerapan sistem e-ticket di Taman Margasatwa

Ragunan, pengguna masih menemukan kendala seperti kurangnya sosialisasi

mengenai sistem e-ticket tersebut sehingga menimbulkan permasalahan baru yaitu

antrian tiket yang semakin panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi

faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan pengguna dan menentukan

sejauh mana sistem e-ticket di terima oleh penggunanya. Pada penelitian ini peneliti

menggunakan metode pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Unified Theory of Acceptance and Use of Techonology

(UTAUT). Penelitian ini terdiri dari 7 faktor yang yang mempengaruhi penerimaan

pengguna yaitu faktor harapan kinerja (performance expectancy), harapan usaha

(effort expectancy), pengaruh sosial (social influence), kondisi memfasilitasi

(faciltating condition), nilai harga (price value), niat perilaku (behavioral

intention), perilaku pengguna (use behavior). Pengambilan sampel dilakukan

dengan teknik purposive sampling. Pemrosesan data menggunakan pendekatan

kualitatif dengan proses Coding antara lain open coding, axial coding dan selective

coding dengan MS.Excel 2013. Hasilnya, 6 tema pertanyaan yang di ajukan peneliti

kepada informan semuanya berpengaruh dan adapun faktor-faktor yang

berpengaruh antara lain faktor harapan kinerja (performance expectancy), harapan

usaha (effort expectancy), pengaruh sosial (social influence), kondisi memfasilitasi

(faciltating condition), nilai harga (price value), niat perilaku (behavioral

intention), perilaku pengguna (use behavior). Dengan kata lain, sistem e-ticket di

taman margasatwa ragunan sudah dapat di terima. Tema yang memiliki pengaruh

paling besar adalah hubungan nilai harga (price value) terhadap niat perilaku

(behavioral intention). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

kepada pihak pengelola sistem e-ticket di Taman Margasatwa Ragunan akan

penerimaanya terhadap penggunaan sistem tersebut dan dapat menjadi acuan

dengan melihat aspek pengelola dan aspek eksternal.

Kata Kunci : Evaluasi Penerimaan, Sistem E-Ticket, Taman Margasatwa Ragunan,

Unified Theory of Acceptance and Use of Techonology (UTAUT)

Bab I-V + 143 Halaman + xvi Halaman + 23 Gambar + 6 Tabel + Daftar Pustaka

+ Lampiran

Page 9: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah dan nikmat-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Evaluasi

Penerimaan Sistem E-Ticket Di Taman Margasatwa Ragunan Berdasarkan

Tema Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)” dengan

baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Besar

Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta para pengikutnya hinga akhir

zaman.

Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan

berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis untuk mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1) Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

2) Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi. Ibu Meinarini Catur Utami, M.T. selaku

sekertaris Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi.

3) Bapak Dr.Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis sebagai Dosen Pembimbing I dan

A’ang Subiyakto, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan arahan, bimbingan, motivasi dan dukungan baik secara moral

maupun teknis selama melakukan penulisan skripsi ini.

4) Seluruh dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu

kepada penulis selama perkuliahan.

Page 10: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

viii

5) Seluruh karyawan Fakultas Sains dan Teknologi yang telah banyak

membantu penulis dalam perkuliahan, terutama dalam menyelesaikan

administrasi yang berkaitan dengan skripsi.

6) Bapak Nashrul Hakiem M.T, Ph.D, bapak Achmad Nur Sholeh, M.Kom,

bapak Indra Munawar, bapak Reza Alamsyah, bapak Purwohandoyo, bapak

Mahbubul Wathoni, bapak Arif Richiawan dan ibu Tri Kiswati

Nurhidayatullah selaku narasumber yang telah banyak membantu penulis

dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini.

7) Ibu dan Bapak yang selalu berjuang sekuat tenaga agar penulis dapat menjadi

orang yang sukses dan berpendidikan tinggi. Terima kasih atas segala doa,

nasihat, motivasi, dan waktumu yang sangat berarti, berharap agar penulis

dapat menjadi seseorang yang lebih baik lagi, dan kuat dalam menjalani

kehidupan serta dapat menjadi anak yang dapat dibanggakan. Serta adik yang

selalu memberikan doa dan dukungan bagi penulis. Terima kasih untuk

semua.

8) Abyan, keponakan yang selalu menghibur dan membangkitkan semangat

penulis dalam menyusun skripsi ini.

9) Gregoryo Gusti, Tris Renanda dan M. Ariful Hikami yang tergabung dalam

JAPOS squad, Andikacosa dan Ammar Maulana yang tergabung dalam

Bulak Wareng squad, Kamal Sani Firdaus, Putra Rama Mahadika, Ridwan

Halifi, Andi Adnan Kumala, Atthiya Primasari, Hersy Ayu Qadrya, Bella

Marisella dan (alm) Aditya Surya Kusuma selaku teman seperjuangan dalam

Page 11: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

ix

menyelesaikan kuliah ini, ISDM Research Group serta seluruh teman-teman

SI 2013.

Penulis memohon kepada Allah SWT agar seluruh dukungan, bantuan, dan

bimbingan dari semua pihak dibalas pahala yang berlipat-lipat. Selain itu, penulis

menyadari penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata

sempurna sehingga saran dan kritik dapat disampaikan melalui kepada penulis.

Akhir kata, semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat dan sekaligus

menambah ilmu bagi kita semua. Amiin Allahuma Aamiin.

Page 12: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

x

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ................................................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ...................................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

BAB I ...................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah .......................................................................... 6

1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah ............................................... 6

1.4 Tujuan dan Sasaran Penelitian .......................................................... 7

1.5 Pertanyaan Penelitian ........................................................................ 8

1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................ 8

1.7 Metodologi Penelitian ....................................................................... 9

1.8 Sistematika Penulisan ..................................................................... 10

BAB II ................................................................................................................... 12

2.1 Definisi Evaluasi ............................................................................. 12

2.1.1 Tujuan Evaluasi ....................................................................... 13

2.1.2 Jenis-Jenis Evaluasi ................................................................. 13

2.1.2.1 Evaluasi Menurut Objek ....................................................... 13

2.1.2.2 Evaluasi Menurut Fokus ....................................................... 15

2.1.2.3 Evaluasi Menurut Waktu dan Pelaksanaan .......................... 17

2.2 Definisi penerimaan Pengguna Terhadap Teknologi Informasi ..... 18

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ...................................................... 20

2.3.1 Pengertian Sistem .................................................................... 20

Page 13: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

xi

2.3.2 Karakteristik Sistem ................................................................ 23

2.3.3 Klasifikasi Sistem .................................................................... 24

2.3.4 Informasi ................................................................................. 26

2.3.5 Kualitas Informasi ................................................................... 27

2.3.6 Sistem Informasi ..................................................................... 28

2.4 Komponen Sistem Informasi .......................................................... 31

2.5 Definisi E-Commerce ...................................................................... 33

2.6 Definisi E-Ticket ............................................................................. 36

2.7 Definisi Smart Card ........................................................................ 37

2.8 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 39

2.9 Populasi dan Teknik Sampling........................................................ 43

2.10 Metode Analisis Data ...................................................................... 46

2.11 Konsep Dasar kualitatif ................................................................... 48

2.12 Metode Kualitatif dan Kuantitatif dalam Perbandingan ................ 50

2.13 Keunggulan dan Kelemahan Penelitian Kualitatif .......................... 52

2.14 Dasar Teori UTAUT ....................................................................... 53

2.14.1 Theory of Reasoned Action (TRA) ........................................ 53

2.14.2 Theory of Planned Behavior (TPB) ....................................... 54

2.14.3 Technology Acceptance Model (TAM) ................................. 55

2.14.4 Motivation Model (MM) ....................................................... 56

2.14.5 Combined TAM and TPB (C-TAM-TPB) ............................ 56

2.14.6 Model of PC Utilization (MPCU) ......................................... 57

2.14.7 Innovation Diffusion Theory (IDT) ....................................... 57

2.14.8 Social Cognitive Theory (SCT) ............................................. 59

2.15 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) 59

2.15.1 Ekspektasi Kinerja (Perfomance Expectancy) ...................... 61

2.15.2 Ekspektasi Usaha (Effort Expectancy) .................................. 63

2.15.3 Faktor Sosial (Social Influence) ............................................ 65

2.15.4 Nilai Harga (Price Value) ...................................................... 67

2.15.5 Kondisi Yang Memfasilitasi (Facilitating Conditions) ......... 68

2.15.6 Minat Pemanfaatan (Behavioral Intention) ........................... 69

Page 14: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

xii

2.15.7 Perilaku Penggunaan (Use Behavior) .................................... 70

2.16 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 70

2.16.1 Penelitian UTAUT Moerti et al. (2015) ................................ 70

2.16.2 Penelitian UTAUT Firdaus (2004) ........................................ 72

2.16.3 Penelitian UTAUT Malau (2016) .......................................... 72

2.16.4 Penelitian UTAUT Bendi & Andayani (2013) ...................... 73

2.16.5 Penelitian UTAUT Yang (2013) ........................................... 73

2.16.6 Penelitian UTAUT Wu, Wu & Weng (2012) ........................ 74

2.16.7 Penelitian UTAUT Prasetyo & Anubakti (2011) .................. 74

2.16.8 Penelitian UTAUT Nasir (2013) ........................................... 75

2.16.9 Penelitian UTAUT Alalwan et al. (2018) ............................. 75

2.16.10 Penelitian UTAUT Hoque & Sorwar (2017) ........................ 76

2.16.11 Ringkasan Penelitian Terdahulu .......................................... 76

2.17 Tema Penelitian ............................................................................... 81

BAB III ................................................................................................................. 83

3.1 Pendekatan Penelitian ..................................................................... 83

3.2 Lokasi dan Objek penelitian............................................................ 85

3.3 Teknik Sampling ............................................................................. 86

3.4 Prosedur Penelitian.......................................................................... 87

3.5 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 88

3.5.1 Studi Literatur ......................................................................... 88

3.5.2 Observasi ................................................................................. 89

3.5.3 Wawancara .............................................................................. 92

3.5.4 Focus Group Discussion (FGD) ............................................. 94

3.6 Teknik Analisis Data ....................................................................... 94

3.7 Instrumen penelitian ........................................................................ 98

BAB IV ................................................................................................................. 99

4.1 Profil Informan ................................................................................ 99

4.2 Hasil Analisis Data Coding .......................................................... 101

4.2.1 Open Coding ......................................................................... 101

4.2.2 Axial Coding .......................................................................... 102

Page 15: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

xiii

4.2.3 Selective Coding .................................................................... 104

4.3 Hasil Analisis dan Interpretasi Wawancara .................................. 106

4.3.1 Tema 1 : Hubungan Harapan kinerja (Performance

Expectancy) Terhadap Niat Perilaku (Behavioral Intention) 106

4.3.2 Tema 2 : Hubungan Harapan Usaha (Effort Expectancy)

Terhadap Niat Perilaku (Behavioral Intention) ..................... 108

4.3.3 Tema 3 : Hubungan Pengaruh Sosial (Social Influence)

terhadap Niat Perilaku (Behavioral Intention) ...................... 111

4.3.4 Tema 4 : Hubungan Kondisi Memfasilitasi (Facilitating

Conditions) terhadap perilaku pengguna (Use Behavior) ..... 113

4.3.5 Tema 5 : Hubungan Nilai Harga (Price Value) terhadap Niat

Perilaku (Behavioral Intention) ............................................. 116

4.3.6 Tema 6 : Hubungan Niat Perilaku (Behavioral Intention)

terhadap Perilaku Pengguna (Use Behavior) ........................ 118

4.4.7 Penerimaan Sistem E-ticket di Taman Margasatwa Ragunan 120

4.5 Pembahasan ................................................................................... 125

BAB V ................................................................................................................. 128

5.1 Kesimpulan ................................................................................... 128

5.3 Saran .............................................................................................. 129

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 130

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 142

Page 16: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Sistem ............................................................................... 21

Gambar 2.2 Model hubungan elemen-elemen sistem …................................... 22

Gambar 2.3 Sistem Informasi ........................................................................... 28

Gambar 2.4 Komponen Sistem Informasi ........................................................ 31

Gambar 2.5 Gambar E-Commerce …................................................................ 33

Gambar 2.6 Gambar E-Ticketing …........................ ......................................... 36

Gambar 2.7 Smart Card …............................... ................................................ 37

Gambar 2.8 Model Theory of Reasoned Action .............................................. 53

Gambar 2.9 Model Theory of Planned Behavior ............................................. 54

Gambar 2.10 Technology Acceptance Model …............................................... 55

Gambar 2.11 Combined TAM and TPB (C-TAM-TPB) .................................. 56

Gambar 2.12 Innovations Diffusion Theory (IDT) ........................................... 58

Gambar 2.13 Pengembangan IDT …................................................................. 58

Gambar 2.14 Model Unified Theory of Acceptance and Use of

Technology.................................................................................... 59

Gambar 2.15 Tema penelitian ........................................................................... 81

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian ....................................................................... 88

Gambar 3.2 Tahapan Pembuatan Studi Literatur .............................................. 90

Gambar 3.3 Tahapan Observasi ........................................................................ 91

Gambar 3.4 Tahapan Wawancara ..................................................................... 93

Gambar 3.5 Tahapan FGD ................................................................................ 95

Gambar 3.6 Denah FGD ................................................................................... 96

Gambar 3.7 Proses Pengkodean ........................................................................ 97

Gambar 4.1 Tabel Data Coding ......................................................................... 104

Page 17: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Aksioma antara Kualitatif dan Kuantitatif .................. 50

Tabel 2.2 Perbedaan Karakteristik Metode Kualitatif dan Kuantitatif ......... 50

Tabel 2.3 Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif dilihat dari Proses

Penelitian ....................................................................................... 52

Tabel 2.4 Teori-teori Konstruk yang Mendasari Model Unified Theory

of Acceptance and Use of Technology ......................................... 60

Tabel 2.5 Ringkasan Penelitian Terdahulu ................................................... 79

Tabel 4.1 Profil Informan Penelitian ............................................................ 99

Page 18: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrument Penelitian ................................................................. xvii

Lampiran 2 Transkrip Wawancara dan Focus Group Discussion ................. xviii

Lampiran 3 Narasumber Penelitian ............................................................... xviv

Lampiran 4 Dokumentasi .............................................................................. xvv

Lampiran 5 Hasil Analisis Data .................................................................... xvvi

Lampiran 6 Dokumen Lain ........................................................................... xvvii

Page 19: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

ii

Page 20: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia teknologi di era modern saat ini telah berkembang pesat, hal ini

menimbulkan perubahan besar khususnya dibidang teknologi informasi dan sistem

informasi. Dengan berkembangnya teknologi informasi saat ini semakin banyak

memberikan kontribusi dalam kehidupan terutama yaitu dalam segi kemudahan.

Perkembangan mungkin penting untuk mengeksplorasi peluang baru peningkatan

kinerja IS (Subiyakto, 2017). Kebutuhan akan kemudahan dalam mengakses

teknologi mengharuskan suatu perushaan untuk meningkatkan kinerjanya demi

mengetahui faktor kepuasan pelanggan (Jati & Laksito, 2012). Bagi perusahaan-

perusahaan berskala menengah keatas, teknologi informasi dan sistem informasi

adalah hal yang sangat penting dan berpengaruh pada kemajuan perusahaan

tersebut dalam menjalankan proses bisnisnya. Perusahaan atau lembaga

menempatkan teknologi informasi (TI) sarana penunjang (tool) yang dapat

mendukung pencapaian rencana strategis perusahaan untuk mencapai sasaran visi,

misi dan tujuan perusahaan atau lembaga tersebut.

Menurut Subiyakto et al. (2014) sistem informasi telah diindikasikan sebagai

senjata dalam persaingan bisnis. Bahkan tanpa bersaing sekalipun, pemanfaatanya

sudah menentukan sisklus hidup organisasi karena tuntutan era ilmu pengetahuan

dan teknologi saat ini. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Handayani & Sudiana

(2015) pentingnya penggunaan teknologi informasi mulai disadari oleh organisasi

Page 21: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

2

modern, terutama dalam era globalisasi di mana perusahaan dituntut untuk semakin

kompetitif dan berdaya saing. Dengan Teknologi ini perusahaan pastinya akan

mampu menunjang berbagai kegiatan untuk meningkatkan daya saing dan nilai

tambah pada kegiatan berbasis jaringan.

Pemanfaatan dalam sistem informasi dan teknologi informasi dalam

menyajikan kebutuhan akan informasi yang cepat, andal dan akurat sangat perlu

dilakukan (Suzanto & Sidharta, 2015). Menurut Subiyakto & Syafei (2014) melalui

TI, proses bisnis bisa diimplementasikan lebih mudah, cepat, efisien dan efektif.

Penerapan teknologi informasi yang selaras dengan proses/strategi bisnis suatu

organisasi akan meningkatkan kinerja organisasi tersebut dan memberikan nilai

tambah keunggulan kompetisi dalam persaingan bisnis (Adityawarman, Nastiti &

Hadi, 2014). Untuk dapat tetap bertahan seiring waktu, setiap organisasi harus

selalu dapat mengenali dirinya, mendapat gagasan baru untuk kemudian memulai

kembali upaya memperbarui diri dalam mempertahankan eksistensi, menjadi

pemenang dan pionir penentu arah bisnis (Subiyakto, 2014). Masyarakat saat ini

mempunyai pemikiran maju yang lambat laun akan meninggalkan cara-cara manual

dan membuat terobosan baru untuk mendapatkan informasi. Akan tetapi, perlu

disadari bahwa pembangunan suatu sistem informasi pada organisasi memerlukan

investasi biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, dalam proses pembangunan

sistem informasi diperlukan perencanaan yang matang sehingga sistem informasi

akan bekerja sesuai kebutuhan dan terintegrasi dengan baik.

Taman Margasatwa Ragunan yang beralamat di Jl. Harsono No.1, Ragunan,

Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta, merupakan salah satu perusahaan

Page 22: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

3

yang bergerak di bidang tempat pelayanan rekreasi bagi masyarakat luas. Taman

Margasatwa Ragunan menyediakan lahan seluas kurang lebih 147 hektar untuk

masyarakat dapat menikmati hari libur mereka untuk bersantai di Taman

Margasatwa Ragunan. Suasana alam yang sejuk, dan kayanya flora dan fauna

menjadi daya tarik utama bagi masyarakat untuk berkunjung dan menikmati hari

santai mereka di Taman Margasatwa Ragunan (Wahyudi, 2016).

Sebagai tempat rekreasi masyarakat, tentu pelayanan yang baik dari pihak

pengelola Taman Margasatwa Ragunan sangat di harapkan. Fasilitas, sarana &

prasarana yang baik untuk pengunjung juga menjadi kewajiban bagi pihak

pengelola Taman Margasatwa Ragunan untuk memenuhinya. Tidak hanya itu,

pelayanan dalam pembelian tiket masuk juga menjadi tugas besar bagi pihak

pengelola. Kemudahan dan kenyamanan pengunjung dalam membeli tiket adalah

faktor utama yang membuat para pengunjung memiliki rasa senang sebelum

memasuki area Taman Margasatwa Ragunan.

Untuk menyelesaikan permasalahan ini akhirnya pihak pengelola Taman

Margasatwa Ragunan pada tahun 2016 mengimplementasikan sistem e-ticket

dengan media kartu yaitu JakCard. Menurut Subiyakto et al. (2016) menyatakan

bahwa tahap implementasi proyek merupakan siklus hidup produk. Tetapi pada

awal pengimplentasiannya ini ternyata banyak keluhanan-keluhan dari masyarakat

terkait perubahan sistem yang ada. Masyarakat kebingungan dengan sistem baru

yang menggunakan kartu, karena selama ini mereka selalu membayar tiket masuk

dengan uang tunai, walaupun pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan

mengaku sudah berulang-ulang memberitahukan informasi ini tetapi pada

Page 23: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

4

kenyataannya, pengunjung masih belum tahu apakah sebenarnya sistem e-ticket

tersebut. Hal ini menyebabkan petugas loket harus menjelaskan berkali-kali

mengenai sistem baru ini (Hanifiyani, 2016). Sistem e-ticket di Taman Margasatwa

Ragunan ini telah berjalan hampir 2 (dua) tahun, dan sampai sekarang belum

diketahui secara konkrit apakah sistem e-ticket di Taman Margasatwa Ragunan ini

sudah berhasil di terapkan dan diterima oleh masyarakat sebagaimana tujuan dari

pengadaan sistem e-ticket tersebut.

Untuk keberhasilan pengimplementasian sistem baru pada perusahaan perlu

adanya evaluasi penerimaan pengguna terhadap sistem tersebut. Hal ini bertujuan

untuk mengetahui bagaimana sistem baru yang telah terimplementasi tersebut telah

membawa manfaat bagi perusahaan sesuai dengan tujuan pembuatan sistem

tersebut. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) yang di

ciptakan Ventakesh et al pada tahun 2003 adalah salah satu teori untuk

mengevaluasi penerimaan pengguna pada suatu sistem.

Unified Theory of Acceptance and Use of Techonology (UTAUT) merupakan

teori yang berpengaruh dan banyak diadopsi untuk melakukan penelitian

penerimaan pengguna (user acceptance) terhadap suatu teknologi informasi (Jati,

2012). Putra et al. (2017) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

penerimaan pengguna sangat membantu bagi para pemimpin untuk merumuskan

kebijakan atau strategi yang akan digunakan pengembangan sistem untuk masa

depan. Teori ini menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan

pengguna seperti, harapan kinerja (performance expectancy), harapan usaha (effort

expectancy), pengaruh sosial (social influence), kondisi memfasilitasi (facilitating

Page 24: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

5

conditions), niat perilaku (behavioral intention) dan perilaku pengguna (use

behavior). Kegunaan menunjukkan apakah sistem tiket baru ini berguna atau

bahkan lebih efisien daripada sistem tiket tradisional, Kemudahan penggunaan

mengacu pada apakah teknologi ini membutuhkan usaha yang lebih sedikit dan

mudah dioperasikan, pengaruh sosial mengacu pada apakah pengguna dipengaruhi

oleh orang lain untuk menggunakan teknologi ini, Kondisi fasilitasi mengacu pada

apakah fasilitas yang ada memudahkan penggunaan teknologi ini (Wu, Wu, &

Weng, 2012). Penggunaan teori UTAUT juga pernah dilakukan oleh berbagai

peneliti guna mengetahui tingkat penerimaan suatu sistem dari berbagai objek.

(Moerti et al. 2013; Firdaus, 2004; Malau, 2016; Bendi & Andayani, 2013; Yang,

2013; Wu et al. 2012; Prasetyo & Anubakhti, 2011; Nasir, 2013; Alalwan et al.

2018; Hoque & Sorwar, 2017). Dari pernyataan tersebut secara garis besar harapan

kinerja, harapan usaha, pengaruh sosial, kondisi memfasilitasi, niat perilaku dan

perilaku pengguna sangatlah berhubungan dengan penerimaan pengguna suatu

sistem. Namun, penelitian yang pernah digunakan sebagian besar di dominasi

menggunakan pendekatan kuantitatif. Schwaninger & Sargent dalam Subiyakto et

al. (2015) menjelaskan bahwa aspek validitas merupakan isu penting dalam setiap

disiplin sains. Ini mencerminkan bagaimana sistem tersebut dimodelkan secara

kuantitatif dan kualitatif untuk membangun kepercayaan dan kepercayaan model

dalam kemustahilan penerimaan absolut. Tetapi dalam perkembangannya, data

yang berupa angka dan pengolahan matematis tidak dapat menerangkan kebenaran

secara meyakinkan. Oleh sebab itu, digunakan metode kualitatif yang dianggap

Page 25: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

6

mampu menerangkan gejala atau fenomena secara lengkap dan menyeluruh

(Rahmat, 2009).

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan riset lebih dalam

menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi bagaimana faktor-faktor

penerimaan pengguna sistem e-ticket di Taman Margasatwa Ragunan dan

memahami sejauh mana sistem ini telah berjalan sesuai dengan tujuannya. Maka

dari itu penulis akan melakukan riset dengan judul “Evaluasi Penerimaan Sistem

E-Ticket Di Taman Margasatwa Ragunan Berdasarkan Tema Unified Theory

of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)”

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat

dirumuskan bahwa permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana

mengevaluasi penerimaan pengguna sistem e-ticket di Taman Margsatwa Ragunan

dengan pendekatan kualitatif.

1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada :

1) Penelitian ini dilakukan di kantor unit pengelola Taman Margasatwa

Ragunan yang beralamat di Jl. Harsono No.1, Ragunan, Pasar Minggu,

Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta dengan melibatkan pengunjung,

petugas tiket, IT support, network enggineering dan kepala satuan

pelaksana pelayanan pengunjung dan TI

Page 26: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

7

2) Teori penelitian yang dikembangkan adalah Unified Theory of

Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Venkatesh et al. (2003)

melalui 6 tema penelitian dari faktor-faktor yang mempengaruhi

penerimaan pengguna yaitu harapan kinerja (performance expectancy),

harapan usaha (effort expectancy), pengaruh sosial (social influence),

kondisi memfasilitasi (facilitating conditions), nilai harga (price value)

yang di adopsi dari Venkatesh et al. (2012), niat perilaku (behavioral

intention), dan yang terakhir adalah perilaku pengguna (use behavior)

3) Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, serta untuk

pengumpulan data utama menggunakan wawancara dengan teknik

purposive sampling

4) Untuk pengelolaan data yang didapat peneliti menggunakan MS.Excel

2013 dan pengolahan data tersebut terdapat pada tiga tahapan

pengolahan data yaitu open coding, axial coding dan selective coding.

1.4 Tujuan dan Sasaran Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1) Menggali bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan

pengguna sistem e-ticket di Taman Margasatwa Ragunan.

2) Memahami sejauh mana penerimaan pengguna sistem e-ticket yang ada

pada Taman Margasatwa Ragunan dengan menggunakan sudut

pandang dari informan yang telah di tetapkan oleh peneliti.

Page 27: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

8

3) Memberikan hasil evaluasi berupa rekomendasi dan bahan

pertimbangan kepada perusahaan/institusi terkait untuk

mengembangkan sistem e-ticket di Taman Margasatwa Ragunan.

1.5 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kepada tujuan penelitian, maka pertanyaan penelitian dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna

sistem e-ticket di Taman Margasatwa Ragunan?

2) Bagaimana memaknai penerimaan pengguna sistem e-ticket di Taman

Margasatwa Ragunan?

1.6 Manfaat Penelitian

1) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi arsip dokumen akademik yang

bisa bermanfaat sebagai landasan untuk penelitian selanjutnya terkait

dengan penerimaan pengguna sistem.

2) Penelitian ini diharapkan dapat mendorong pemanfaatan metode

kualitatif untuk penyusunan skripsi khususnya di Program Studi Sistem

Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3) Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan bagi pihak pengelola sistem e-ticket di Taman

Margasatwa Ragunan dalam mengembangkan sistem e-ticket

khususnya pada aspek penerimaan penggunanya.

Page 28: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

9

1.7 Metodologi Penelitian

Metode penelitian ini yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan

metode pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2008) metode kualitatif sebagai

suatu prosedur dalam sebuah penelitian yang menghasilkan data secara deskriptif

dimana data yang di di peroleh berupa kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati. Pengumpulan data dimulai dengan melakukan studi literatur

yaitu dengan mempelajari berbagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya

yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah

yang akan di teliti (Sarwono, 2006). Tujuan dilaksanakannya studi literatur adalah

sebagai sumber informasi dan pembanding pada penelitian yang akan dibuat.

Sumber-sumber yang dapat dijadikan studi literatur antara lain buku, jurnal, dan

artikel yang terkait dengan penelitian yang akan diteliti.

Setelah melakukan studi literatur, pengumpulan data selanjutnya yaitu

dengan teknik observasi. Observasi dalam penelitian kualitatif sebagaimana yang

diungkapkan oleh Djam’an & Aan (2012) adalah pengamatan langsung terhadap

objek untuk mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks dan maknanya dalam

upaya mengumpulkan data penelitian. Selanjutnya adalah dengan teknik

wawancara, wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau

pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang

dinamakan interview guide (panduan wawancara) (Nazir, 2009). Yang terakhir

adalah dengan teknik Focus Group Disscusion (FGD). Diskusi terpusat (Focus

Group Discussion) merupakan upaya menemukan makna sebuah isu oleh kelompok

Page 29: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

10

orang lewat diskusi unttuk menghindari diri pemaknaan yang salah oleh seorang

peneliti (Rahardjo, 2011). Setelah itu, peneliti melakukan analisis data dengan

melakukan tiga tahap coding, yaitu open coding, axial coding dan selective coding.

1.8 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan penelitian, pembahasan terbagi dalam lima bab yang

secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan secara singkat mengenai latar belakang

masalah, perumusan masalah, ruang lingkup dan batasan penelitian,

tujuan dan sasaran penelitian, pertanyaan penelitian, manfaat penelitian

dan metodologi penelitian. Pada bab ini bertujuan untuk menjelaskan

seluruh ruang lingkup dari penelitian ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai dasar-dasar teori yang mendukung tentang

evaluasi penerimaan pengguna sistem e-ticket yang berdasarkan tema

Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Pada

bab ini bertujuan untuk menjabarkan seluruh teori pendukung yang

terdapat pada penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian

ini, yaitu pendekatan penelitian, lokasi dan objek penelitian, teknik

sampling, prosedur penelitian, metode pengumpulan data, metode

Page 30: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

11

analisis data yang digunakan serta instrumen penelitian. Pada bab ini

bertujuan untuk menjelaskan seluruh proses yang dilakukan dalam

penelitian ini..

BAB IV HASIL DAN INTERPRETASI

Bab ini menguraikan profil dari setiap narasumber dan membahas hasil-

hasil yang diperoleh serta interpretasinya dari hasil pengumpulan data

dalam penelitian ini baik dari hasil observasi, wawancara maupun FGD.

Pada bab ini bertujuan untuk memaparkan hasil dan interpretasi dari hasil

yang di peroleh dalam penelitian ini.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan yang berkenaan dengan hasil pemecahan

masalah serta beberapa saran untuk pengembangan sistem e-ticket lebih

lanjut pada Taman Margasatwa Ragunan. Pada bab ini bertujuan untuk

memaparkan kesimpulan dari penelitian ini dan beberapa saran untuk

pengembangan penelitian selanjutnya.

Page 31: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

1

Page 32: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Evaluasi

Menurut Hendarti et al. (2010), evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan

informasi mengenai hasil penilaian atas permasalahan yang di temukan. Arikunto

(2004) mengatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan

informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut

digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.

Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang

berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan diambil

berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.

Evaluasi adalah sebuah riset untuk mengumpulkan, menganalisis, dan

menyajikan informasi yang bermanfaat mengenai objek evaluasi, kemudian

menilainya dengan membandingkan dengan indikator evaluasi dan hasilnya di

pergunakan untuk mengambil keputusan mengenai objek evaluasi tersebut

(Wirawan, 2012).

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses

penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan

penggabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang

mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya.

Page 33: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

13

2.1.1 Tujuan Evaluasi

Menurut Wirawan (2012) tujuan evaluasi adalah mengumpulkna informasi yang

bermanfaat mengenai objek evaluasi. Informasi tersebut kemudian di bandingkan

atau dinilai dengan indikator evaluasi dan muncul hasil perbandingan tersebut

apakah sudah memenuhi kriteria atau belum memenuhi dari indikator evaluasi.

2.1.2 Jenis-Jenis Evaluasi

Evaluasi dapat di kelompokan berdasarkan objeknya dan menurut fokus dalam

suatu program (Wirawan, 2012). Lalu, Davies (2002) menambahkan evaluasi dapat

di kelompokkan berdasarkan waktu pelaksanaanya.

2.1.2.1 Evaluasi Menurut Objek

Menurut Wirawan (2012) jenis-jenis evaluasi dapat di kelompokkan berdasarkan

objeknya yaitu: evaluasi kebijakan, evaluasi program, evaluasi proyek, evaluasi

material dan evaluasi sumber daya manussia.

1) Evaluasi kebijakan

Evaluasi kebijakan adalah menilai kebijakan yang sedang atau telah

dilaksanakan. Setiap kebijakan yang baru harus dievaluasi menentukan

apakah kebijakan bermanfaat, dapat mencapai tujuannya, dilaksanakan

secara efisien dan untuk pertanggungjawaban pelaksanaanya.

Page 34: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

14

2) Evaluasi program

Evaluasi program adalah metode sistematik untuk mengumpulkan,

menganalisis dan memakai informasi untuk menjawab pertanyaan

dasar mengenai program. Menurut Wirawan (2012) evaluasi program

dapat dikelompokkan menjadi evaluasi proses (process evaluation)

yaitu meneliti dan menilai apakah intervensi atau layanan program telah

dilaksanakan seperti yang direncanakan, lalu evaluasi manfaat

(outcome evaluation) yaitu meneliti, menilai dan menentukan apakah

progrem telah menghasilkan perubahan yang telah diarahkan.

3) Evaluasi proyek

Proyek adalah kegiatan atau aktivitas dilaksanakan untuk jangka waktu

tertentu untuk melaksanakan program. Sebelum dijadikan suatu

program aktivitas dilaksanakan dalam bentuk proyek. Sehingga

evaluasi proyek adalah mengumpulkan, menganalisis dan menyajikan

informasi kegiatan tertentu untuk melaksanakan program.

4) Evaluasi material

Evaluasi material adalah menganalisis material-material apa saja yang

sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Untuk melaksanakan kebijakan,

program atau proyek di perlukan sebuah material. Sebagai contoh :

untuk membuat program mobil murah diperlukan mobil yang

berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh semua masyarakat. Oleh

karena itu diperlukan evaluasi maerial untuk mengetahui material-

Page 35: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

15

material apa yang dapat memenuhi kriteria yang baik dari mobil

tersebut.

5) Evaluasi sumber daya manusia

Evaluasi sumber daya manusia, evaluasi personalia atau evaluasi

kinerja digunakan untuk merekrut dan menilai kinerja karyawan.

Keberhasilam organisasi dan lembaga sangat ditentukan oleh kinerja

para karyawan. Oleh karena itu, dibutuhkan evaluasi secara periodik.

Sehingga berdasarkan penjelasan diatas maka penelitian yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah evaluasi program karena berdasarkan objeknya sistem

e-ticket di Taman Magrasatwa Ragunan sehingga dapat melihat sistem e-ticket di

Taman Magrasatwa Ragunan sudah sesuai dengan yang direncanakan atau belum

diharapkan.

2.1.2.2 Evaluasi Menurut Fokus

Menurut Wirawan (2012) evaluasi menurut fokusnya, dapat digolongkan menjadi

asesmen kebutuhan program (program need asesment), evaluasi proses program

(process program evaluation), evaluasi keluaran program (outcome program

evaluation), dan evaluasi efisiensi (program efficiency evaluation).

1) Assesment kebutuhan

Assesment kebutuhan adalah mengidentifikasi dan mengukur level

kebutuhan yang diperlukan dan diinginkan oleh organisasi atau

masyarakat. Selain itu menurut Wirawan (2012) kebutuhan (need)

adalah ketimpangan (gaps) antara kondisi atau keadaan sekarang atau

Page 36: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

16

apa yang terjadi dengan keadaan yang diinginkan atau keadaan yang

seharusnya.

2) Evaluasi proses

Evaluasi proses merupakan evaluasi formatif yang berfungsi mengukur

kinerja program untuk mengontrol pelaksanaan program. Menurut

Wirawan (2012) evaluasi proses dimulai daat ketika program mulai di

jalankan.

3) Evaluasi keluaran

Evaluasi keluaran (outcome) merupakan evaluasi yang mengukur dan

menilai keluaran dan akibat pengaruh dari program (Wirawan, 2012).

Data yang dievaluasi antara lain:

a. Hasil atau keluaran program sudah sesuai yang direncanakan.

b. Jumlah dan jenis orang yang dilayani apakah sudah sesuai dengan

yang di rencanankan.

c. Pengaruh atau akibat dari program tehadap orang yang

mendapatkan layanan.

d. Evaluasi keluaran juga mengidentifikasi apa yang harus

dilakukan agar pengaruh program dapat berlangsung terus

menerus.

4) Evaluasi Efisien

Evaluasi efisiensi yaitu evaluasi yang mengukur nilai keuntungan dan

nilai biaya dalam suatu proyek (Wirawan, 2012). Evaluasi efisiensi

dibagi menjadi 2 yaitu: cost-benefit evaluation (evaluasi benefit biaya)

Page 37: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

17

adalah evaluasi yang mengukur masukan dan keluaran dalam

pengertian keuangan dan cost-effectiveness evaluation (evaluasi

efektifitas biaya) adalah mengukur input program dalam pengertian

keuangan dan keluaran dalam penegrtian non keuangan misalnya

peningkatan kemampuan berbahasa indonesia siswa (Wirawan, 2012).

Sehingga berdasarkan penjelasan diatas maka, evaluasi yang dilakukan

penelitian ini menurut fokusnya yaitu evaluasi keluaran artinya peneliti

mengevaluasi selama diimplementasikan sistem dapat dilihat dari sistem e-ticket di

Taman Margasatwa Ragunan telah memenuhi hasil yang diinginkan, pengguna

sistem atau orang yang memakai sistem e-ticket di Taman Margasatwa Ragunan

telah sesuai yang direncanakan dan lain-lain.

2.1.2.3 Evaluasi Menurut Waktu dan Pelaksanaan

Menurut Davies (2002) terdapat perbedaan jenis-jenis evaluasi berdasarkan waktu

pelaksanaanmya yaitu: strategic evaluation, formative evaluation dan summative

evaluation.

1) Strategic evaluation

Strategic evaluation merupakan evaluasi yang dilakukan sebelum

sebuah sistem diimplementasikan (pre implementation evaluation).

Evaluasi dilakukan melalui penilaian atas perkiraan investasi biaya

yang dibutuhkan dengan keuntungan yang didapat dari implementasi

sebuah sistem informasi.

Page 38: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

18

2) Formative evaluation

Formative evaluation merupakan evaluasi yang dilakukan pada saat

sebuah sistem saat diimplementasikan. Evaluasi ini dapat digunakan

untuk membuat keputusan penting dalam membuat perubahan pada

desain sistem informasi.

3) Summative evaluation

Summative evaluation merupakan evaluasi yang dilakukan setelah

sebuah sistem diimplementasikan (post implementation evaluation).

Evaluasi digunakan untuk menilai keuntungan yang telah dicapai.

Sehingga berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti menggunakan

formative evaluation karena proses evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini

pada saat objek evaluasi atau sistem e-ticket di Taman Margasatwa Ragunan sedang

diimplementasikan.

2.2 Definisi penerimaan Pengguna Terhadap Teknologi Informasi

Menurut Succi dan Walter dalam Pikkarainen et al. (2004) penerimaan pengguna

terhadap sistem teknologi informasi adalah kemauan yang nampak didalam

kelompok pengguna untuk menerapkan sistem teknologi informasi tersebut dalam

pekerjaannya. Sedangkan menurut Nasir (2013) penerimaan pengguna

didefinisikan sebagai keinginan sebuah grup pengguna dalam memanfaatkan

teknologi informasi yang di desain untuk membantu pekerjaan mereka. Maka dari

itu, semakin besar penerimaan sistem teknologi informasi baru makan semakin

besar juga kemauan pengguna untuk merubah praktek yang sudah ada dalam

Page 39: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

19

penggunaan waktu serta usaha untuk penerapannya secara nyata pada sistem

teknologi informasi yang baru.

implementasi suatu teknologi informasi sangatlah berhubungan dengan

penerimaan pengguna. Sejauh mana pengguna dapat menerima dan memahami

teknologi tersebut merupakan hal yang penting untuk mendapatkan informasi

bahwa sejauh mana keberhasilan pengimplementasian sistem tersebut. Sehingga

penerimaan pengguna atau user acceptance merupakan hal penting yang dapat

berpengaruh terhadap keberhasilan pengimplementasian suatu sistem (Nasir,

2013). Jika pengguna tidak bisa menerima atau kurang menerima suatu teknologi

informasi dapat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pngimplementasian

suatu sistem teknologi informasi. Oleh kerena itu, penerimaan pengguna harus di

jadikan suatu penentu kesusksesan atau tidaknya pengimplementasian suatu

teknologi informasi. Berikut adalah konsep menudalam penerimaan sistem itu

diterima atau tidaknya menurut Davis (1989) di tentukan oleh dua faktor penentu

antara lain :

1) Orang akan cenderung untuk menggunakan atau tidaknya

menggunakan suatu aplikasi apabila mereka mempercayai hal itu

apakah dengan menggunakan aplikasi itu tersebut dapat membantu

mereka melakukan pekerjaan mereka menjadi lebih baik.

2) Jika orang percaya bahwa apa yang diberikan oleh sebuah sistem itu

memiliki manfaat, namun mereka mempercayai bahwa sistem tersebut

sulit untuk digunakan. Maka mereka akan enggan untuk menggunakan

sistem tersebut dalam artian, di samping manfaat dalam suatu sistem

Page 40: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

20

maka faktor kemudahan dalam menggunakan sistem merupakan hal

yang penting.

Dari pemaparan diatas dapat di simpulkan bahwa keberhasilan suatu sistem

teknologi informasi sangat bergantung pada penerimaan pengguna. Seperti dalam

penelitian Verdegem & Verleye dalam Yunita (2016) “predecting user acceptance

and measuring user staticfaction can be seen as two separate domains”.

Penerimaan pengguna berkaitan dengan diterima atau tidaknya suatu penerapan

sistem teknologi informasi. teori penerimaan teknologi informasi tersebut salah

satunya adalah UTAUT (Theory Of Acceptance and Use Of Technology).

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem

Sistem sangatlah di perlukan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintah

sebab sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi, baik

yang berskala kecil maupun besar. Oleh karena itu, agar dapat berjalan dengan baik

sangat lah dibutuhkan kerjasama di antara unsur-unsur yang terkait dalam sistem

tersebut.

Marimin et al. (2006) mendefinisikan sistem sebagai suatu kesatuan usaha

yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha untuk

mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan yang kompleks. Menurut Jogiyanto

(2005) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan agar

dapat menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Page 41: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

21

Menurut Kristanto (2008) sistem adalah elemen-elemen yang saling terkait

dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem

tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output)

yang diinginkan. Menurut Scott dalam Hanif Al Fatta (2007) sistem terdiri dari

unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran

(output).

Gambar 2.1 Model Sistem (Scott, 1996)

Gambar diatas menunjukan bahwa sistem atau pendekatan sistem minimal

harus mempunyai empat komponen yakni masukan, pengolahan, keluaran, dan

balikan atau control.

Sementara menurut Mc. Leod (1995) mendefinisikan sistem sebagai

sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk

mencapai suatu tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen output dan untuk

menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan dengan mekanisme

control. Untuk lebih jelasnya elemen sistem tersebut dapat digambarkan model

sebagai berikut:

Page 42: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

22

Gambar 2.2 Model Hubungan Elemen-Elemen Sistem (Mc.Leod, 1995)

Banyak ahli mengajukan konsep sistem dengan deskripsi yang berbeda, tetapi

pada prinsipnya hampir sama dengan konsep dasar sistem umumnya.

Schronderberg (1971) dalam Suradinata (1996) secara ringkas menjelaskan bahwa

sistem adalah :

1) Komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain.

2) Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembetukannya.

3) Bersama-sama dalam mencapai tujuan.

4) Memiliki input dan output yang dibutuhkan oleh sistem lainnya.

5) Terdapat proses yang mengubah input menjadi output.

6) Menunjukan adanya entropi.

7) Memiliki aturan.

8) Memiliki subsistem yang lebih kecil.

9) Memiliki deferensiasi antara subsistem.

10) Memiliki tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda.

Page 43: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

23

2.3.2 Karakteristik Sistem

Menurut Ladjamudin (2005) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

tertentu yaitu:

1) Bagian (Component), suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang

saling berinteraksi satu dengan yag lainnya bekerjasama membentuk

satu kesatuan.

2) Batas sistem (boundry), merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar.

3) Lingkungan luar (environment), lingkungan luar dari suatu sistem

adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi

sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan

dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4) Penghubung sistem (interface), penghubung (interface) adalah media

penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem yang lainnya.

Melalui penghubungan ini memungkinkan sumber daya mengalir dari

satu sub sistem akan menjadi masukan untuk sub sistem lainnya melalui

penghubung ini, dengan begitu suatu sistem dapat berintegrasi dengan

sub sistem yang lainnya dengan membentuk satu kesatuan.

5) Masukkan (input), energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan

dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input

adalah energi yang di masukkan supaya sistem tersebut beroprasi.

Signal input adalah energi yang di proses untuk di peroleh keluarannya.

Page 44: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

24

6) Keluaran sistem (output), merupakan hasil dari energi yang di olah dan

di kasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan

keluaran dapat merupakan masukkan untuk subsistem yang lain.

7) Pengolahan sistem (process), suatu sistem dapat mempunyai suatu

bagian pengolahan yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

Suatu sistem pengolahan akan mengolah berupa bahan baku dalam hal

ini adalah data serta bahan-bahan lainnya untuk menghasilkan keluaran

berupa laporan dan informasi yang berguna.

8) Sasaran sistem (objective), suatu sistem pasti punya tujuan (goal) atau

sasaran (objective), kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka

operasi tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan

sekali masukkan yang di butuhkan dan keluaran sistem yang akan

dihasilkan oleh sistem itu sendiri.

2.3.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005) sistem dapat di kasifikasikan dari beberapa sudut

pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Sistem diklasifikasikan berdasarkan sebagai sistem abstrak (abstract

system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem

yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak, misalnya

sistem teologi. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik misalnya

sistem komputer.

Page 45: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

25

2) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan

sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi

melalui proses alam dan tidak di buat manusia. Misalnya sistem

perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang

oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang

disebut dengan human-machine system atau man-machine system.

3) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system)

dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi

dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara

bagian-bagiannya didekteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari

sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem pada komputer. Sistem tak

tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

dipredisikan karena mengandung unsur probabilitas.

4) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan

sistem terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak

berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem

ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak

luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya

tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah

relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar

tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

terpengaruh dengan lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan

Page 46: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

26

luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem

pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian

rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan secara

otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik.

2.3.4 Informasi

Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga memiliki

makna dan memiliki manfaat karena dapat di komunikasikan kepada seseorang

yang bertujuan untuk membuat keputusan. Sedangkan data adalah sebagai bahan

baku informasi. Berikut ini adalah beberapa definisi informasi menurut para ahli:

Dalam buku Tata Sutabri (2005) mengatakan informasi adalah data yang telah

diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasi untuk di gunakan dalam proses

pengambilan keputusan.

Menurut Yusuf (2009) informasi adalah suatu rekaman fenomena yang di

amati, atau bisa juga berupa keputusan-keputusan yang di buat oleh seseorang.

Sebuah fenomena akan menjadi informasi jika ada yang melihatnya atau

menyaksikannya atau bahkan mungkin merekamnya. Hasil kesaksian atau rekaman

dari orang yang melihat atau menyaksikan kejadian atau fenomena itulah yang di

maksud dengan informasi. Jadi dalam hal ini informasi merupakan lebih bermakna

berita.

Menurut O’Brien & Markas (2010) kita dapat mendefinisikan informasi

sebagai data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi

pengguna akhir tertentu. Dengan demikian, data yang umumnya mengalami proses

Page 47: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

27

nilai tambah (pengolahan data atau informasi pengolahan) dimana (1) bentuknya

dikumpulkan, dimanipulasi dan terorganisir, (2) kontennya dianalisis dan

dievaluasi dan (3) mereka di tempatkan dalam konteks yang tepat untuk pengguna

2.3.5 Kualitas Informasi

Menurut Mulyanto (2009) kualitas informasi sangat di tentukan oleh tiga hal

pokok yaitu, akurasi (accuracy), relevansi (relevancy) dan tepat waktu (on time).

1) Akurat (accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga

penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat

merubah dan merusak informasi tersebut. Informasi yang lengkap

memiliki kelengkapan yang baik, karena apabila informasi yang

dihasilkan, sebagian tertentu akan mempengaruhi dalam pengambilan

keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan. Sehingga

mampu mengontrol dan memecahkan masalah dengan baik.

2) Relevansi (relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini

berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya.

Relevansi informasi tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

3) Tepat Waktu (on time)

Informasi yang dihasilkan oleh suatu data datangnya tidek boleh

terlambat karena informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai

Page 48: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

28

yang baik karena informasi mrupakan landasan dalam pengambilan

keputusan.

2.3.6 Sistem Informasi

Gambar 2.3 Sistem Informasi (Vytila & Kochi, 2007)

Sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai suatu komponen yang

saling berhubungan yang mengumpulkan (mendapatkan-kembali), memproses,

menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan

keputusan, koordinasi dan pengawasan dalam organisasi (Laudon & Laudon,

2005). Menurut Hall (2001) sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur

formal dimana data dikelompokkan, di proses menjadi informasi, dan

didistribusikan kepada pemakai.

Page 49: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

29

Menurut Maulyanto (2009) mendefinisikan sistem informasi sebagai

kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang

diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Pengertian lain

sistem informasi menurut Sutanta (2011) adalah sekumpulan subsistem yang lain

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan,

saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan

cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan

(input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (Proccessing) dan menghasilkan

keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan

yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada

saat ini maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasi dengan

memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada guna mencapai satu tujuan.

Selain mendukung pembuatan keputusan, koordinasi, dan pengawasan,

sistem informasi dapat membantu manajer dalam menganalisa masalah dan

menvisualisasi masalah-masalah kompleks. Informasi yang diberikan oleh sistem

informasi menjelaskan salah satu sistem utama dilihat dari apa yang telah terjadi di

masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan

(Jati, 2012).

Penggunaan SI dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi organisasi/

perusahaan maupun bagi pengguna individual (user). Manfaat penggunaan SI bagi

perusahaan adalah dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.

Perusahaan dapat memperoleh informasi yang relevan, akurat, tepat waktu, dan

lengkap yang diperlukan oleh perusahaan yang berasal dari lingkungan internal

Page 50: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

30

maupun ekternal perusahaan. Sedangkan bagi pengguna individual (user)

penggunaan SI dapat memberikan manfaat yaitu meningkatkan produktivitas kerja,

kualitas output, dan efektifitas pekerjaan. Selain itu, perusahaan menginvestasikan

sistem informasi (SI) untuk beberapa alasan, seperti untuk mengurangi biaya,

meningkatkan produksi tanpa peningkatan biaya yang besar, dan meningkatkan

kualitas jasa atau produk (Lederer et al. 1998).

Kesuksesan dari pengguna sistem informasi sangat dipengaruhi oleh perilaku

(user’s attitude) dan penerimaan pengguna (user’s acceptace) atas SI yang baru

(Davis, 1989; Venkatesh & Davis, 1996; Succi & Walter, 1999). Jika pengguna

tidak menginginkan untuk menerima SI yang baru, tentu saja hal ini tidak akan

memberikan manfaat yang penuh pada perusahaan (Davis, 1993; Venkatesh &

Davis, 1996). Sebaliknya, jika lebih besar penerimaan dari pengguna, lebih banyak

keinginan dari mereka untuk membuat perubahan pada prakteknya serta untuk

menggunakan segala waktu dan usaha guna memulai menggunakan SI yang baru

(Succi & Walter, 1999)

Kepuasan pengguna (user’s satisfaction) merupakan ukuran kesuksesan SI

yang perceptual dan sangat subjektif. Dengan kata lain, pengguna sistem adalah

indikator dari kesuksesan dan penerimaan SI. Sebuah sistem itu baik atau buruk

sangat tergantung pada apa yang dirasakan oleh pengguna setelah menggunakan SI

tersebut. Apabila sistem tersebut dapat meningkatkan kinerja pekerjaan pengguna,

maka pengguna akan cendereung menggunakan sistem. Begitu juga sebaliknya, jika

sistem dirasa tidak dapat meningkatkan kinerja pekerjaan pengguna, maka

pengguna akan cenderung menghindari untuk menggunakan sistem (Jati, 2012).

Page 51: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

31

2.4 Komponen Sistem Informasi

Gambar 2.4 Komponen Sistem Informasi (Jogiyanto, 2005)

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen

sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware,

software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang

sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak

semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem

informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi (Mulyanto, 2009).

Berikut merupakan penjelasan komponen dari sistem informasi:

1) Sumber Daya Manusia

Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi.

Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber

daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna

akhir dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir adalah orang-orang

Page 52: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

32

yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi,

sedangkan pakar sistem informasi orang-orang yang mengembangkan

dan mengoperasikan sistem informasi.

2) Sumber Daya Hardware

Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam

pemrosesan informasi. Sumber daya ini tidak hanya sebatas komputer

saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk

magnetik atau optikal.

3) Sumber Daya Software

Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi)

yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya ini tidak

hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur.

4) Sumber Daya Data

Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk memasukkan

sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber

daya organisasi.

5) Sumber Daya Jaringan

Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang

menghubungkan komputer, memproses komunikasi, dan peralatan

lainnya, serta dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber daya

ini dapat berupa media komunikasi seperti kabel, satelit, dan dukungan

jaringan seperti modem, software, pengendalian, serta prosesor antar

jaringan.

Page 53: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

33

2.5 Definisi E-Commerce

Gambar 2.5 Gambar E-Commerce (Moinur, 2014)

E-Commerce atau yang disebut Internet Commerce pada dasarnya mempunyai

makna yang sama, yang berarti suatu cara bagi seorang konsumen membeli barang

yang diinginkan secara online melalui jaringan internet. E-commerce juga dapat

diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan menggunakan teknologi elektronik

yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk

transaksi elektronik dan pertukaran/ penjualan barang, servis, dan informasi secara

elektronik (Munawar, 2009).

Sedangkan Purbo & Wahyudi (2001) yang mengutip pendapat dari David

Baum yang menyebutkan bahwa: “E-commerce is a dynamic set of technologies,

applications, dan business process that link enterprises, consumers, and

communities trough electronic transaction and the electronic exchange of goods,

Page 54: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

34

services¸ and information”. Bahwa E-commerce merupakan set dinamis teknologi,

aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan

komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan

informasi yang dilakukan secara elektronik (Munawar, 2009).

Garner (1999) juga menyatakan bahwa “E-commerce the practice of buying

and selling goods and services through online consumer services on the internet.

The e, shortened from electronic, has become a popular prefix for other terms

associated with electronic transaction”. Dapat dikatakan bahwa pengertian e-

commerce yang dimaksud adalah pembelian dan penjualan barang dan jasa dengan

menggunakan jasa komputer online di internet (Munawar, 2009).

Pendapat lainnya dikemukakan oleh Clarke (2016) “Electronic Commerce

Definitions” yang menyatakan bahwa E-commerce adalah “The conduct of

commerce in goods and services, with assistance of telecomunications and

telecomunications-based tools” (E-commerce adalah tata cara perdagangan barang

dan jasa yang menggunakan media telekomunikasi dan informasi sebagai alat

bantunya).

Definisi dari E-commerce menurut Kalakota & Whinston (1977) dapat

ditinjau dalam 4 perspektif berikut:

1) Dari perspektif komunikasi, e-commerce adalah pengiriman barang,

layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau

melalui peralatan elektronik lainnya.

Page 55: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

35

2) Dari perspektif proses bisnis, e-commerce adalah aplikasi dari

teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran

kerja.

3) Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan suatu alat yang

memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk

memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas

barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.

4) Dari perspektif online, e-commerce menyediakan kemampuan untuk

membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan

sarana online lainnya.

e-commerce pada umumnya dapat di klasifikasikan berdasarkan transaksi. Tipe-tipe

e-commerce dapat digambarkan sebagai berikut Turban et al. (2004):

1) Business to Business (B2B)

Hampir seluruh e-commerce saat ini merupakan tipe B2B. Hal tersebut

karena tipe ini sudah termasuk transaksi IOS dan transaksi pasar

elektronik antar organisasi.

2) Business to Costumer (B2C)

Secara umum, transaksi eceran melibatkan pembelanja individu dan

perusahaan yang menyelidiki aplikasi e-commerce.

3) Consumer to consumer (C2C)

Dalam kategori ini, konsumen menjual produk atau jasa langsung ke

konsumen lainnya. Ada beberapa yang menjual produk atau jasa

menggunakan iklan dan setelah itu penjualan dilakukan di website.

Page 56: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

36

4) Consumer to Business(C2C)

Kategori ini termasuk individual yang menjual produk atau jasa ke

organisasi.

5) Non Business E-commerce (C2B)

Jenis dari e-commerce ini termasuk juga institusi non bisnis seperti

institusi akademik, organisasi non-profit, organisasi keagamaan dan

agen pemerintahan yang menggunakan e-commerce untuk menekan

pengeluaran mereka

6) Intra Business (organizational)

E-commerce kategori ini termasuk semua aktifitas internal, biasanya

dilakukan dalam bentu intranet yang melibatkan pertukaran produk

dan jasa atau informasi.

2.6 Definisi E-Ticket

Gambar 2.6 Gambar E-Ticketing (Wulandari, 2017)

Page 57: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

37

Menurut Ng-kruelle & Swatman (2006) electronic ticketing atau E-ticketing adalah

suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktivitas perjalanan

pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper

ticket. Menurut Bienz (2008) e-ticket adalah sebuah metode perdagangan,

pembelian, dan penjualan tiket dari berbagai produk jasa khususnya jasa perjalanan

melalui media internet dan komputer.

2.7 Definisi Smart Card

Gambar 2.7 Smart Card (Baratelli, 2001)

Smart card sering disebut sebagai chip card atau integrated circuit (IC) card.

Definisi chip card sendiri yaitu kategori umum yang mencakup smart card dan

memory card. Smart card adalah plastic card yang mengandung memory chip dan

microprocessor. Kartu ini bisa menambah, menghapus, mengubah informasi yang

terkandung. Keunggulannya adalah smart card tidak perlu mengakses database di

Page 58: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

38

server karena sudah ada sebagian terkandung di kartu Sedangkan memory card

dipasangi memory silicon tanpa microprocessor (Satria et al. 2005).

Menurut Donny (2008), smart card adalah kartu yang berukuran seperti kartu

kredit tetapi memiliki sebuah chip computer atau microprocessor di dalamnya.

Kartu ini dapat di program untuk melakukan suatu tugas dan menyimpan informasi,

tetapi harus diingat bahwa microprocessor pada kartu tidak sekuat microprocessor

Personal Computer (PC), sehingga kemampuannya tidak dapat disamakan dengan

PC. Untuk mengkoneksikan kartu dan komputer diperlukan Card Acceptance

Device (CAD), seperti card reader, yang bertindak sebagai terminal penghubung

atau interface device.

Menurut Donny (2008), terdapat dua tipe dasar dari Smart Card, yaitu

Intelligent Smart Card dan memory card. Pada Intelligent Smart Card terdapat

microprocessor dan memiliki kemampuan untuk membaca, menulis, dan

menghitung, seperti komputer kecil. Sebaiknya, memory card, tidak memiliki

microprocessor di dalamnya dan hanya diperuntukkan bagi penyimpanan

informasi.

Menurut Donny (2008), penggunaan Smart Card memiliki beberapa

keuntungan jika dibandingkan dengan magnetic card. Keuntungannya adalah lebih

dapa diandalkan, dapat menyimpan informasi ratusan kali lebih banyak, lebih sulit

untuk dirusak atau dipalsukan, cukup mudah dalam pemrogramannya, mampu

melakukan berbagai fungsi dalam jangkauan industri yang luas, kompatibel dengan

perangkat elektronik yang mudah dibawa seperti ponsel, notebook, PC dan

merupakan teknologi yang terus berkembang.

Page 59: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

39

2.8 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan yang sangat penting dalam

melakukan penelitian. Sebab, kesalahan atau ketidak sempurnaan dalam metode

pengumpulan data akan berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible,

sehingga hasil penelitian tidak bisa di pertanggung jawabkan (Rahardjo, 2011).

1) Studi literatur

menurut Sugiyono (2013) dokumen merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-

karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan

misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera,

biografi, peraturan, kebijakan. Sedangkan menurut Sarwono (2006)

studi pustaka adalah mempelajari berbagai buku referensi serta hasil

penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan

landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Dokumen yang

berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.

Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa

gambar, patung, film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan

pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam

penelitian kualitatif

2) Observasi

observasi dalam penelitian kualitatif sebagaimana yang diungkapkan

oleh Djam’an & Aan, (2012) adalah pengamatan langsung terhadap

objek untuk mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks dan

Page 60: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

40

maknanya dalam upaya mengumpulkan data penelitian. pengumpulan

data dengan observasi langsung adalah cara pengambilan data dengan

menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk

keperluan tersebut (Nazir, 2009). Moleong (2011) mengatakan

observasi adalah pengamatan digunakan untuk mengoptimalkan

kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku

tak sadar, kebiasaan dan sebagainya. Observasi sesungguhnya

dilakukan dengan memiliki tujuan atau manfaat. Dari berbagai macam

observasi dimaksud tentunya memiliki manfaat dalam sebuah

penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2007) mengungkapkan bahwa

manfaat observasi adalah sebagai berikut:

a. Dengan observasi di lapangan peneliti lebih mampu memahami

konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, untuk mendapat

pandangan yang holistik atau menyeluruh.

b. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung,

sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan

induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan

sebelumnya. Pendekatan induktif membuka kemungkinan

melakukan penemuan atau discovery.

c. Dengan observasi, peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang dan

tidak diamati oleh orang lain, khususnya orang yang berada

dalam lingkungan itu karena telah dianggap biasa dan olehnya itu

tidak terungkap dalam wawancara.

Page 61: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

41

d. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang

sedianya tidak akan terungkap oleh responden dalam wawancara

karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat

merugikan nama lembaga.

e. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar

persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran

yang lebih komprehensif.

f. Melalui pengamatan lapangan, peneliti tidak hanya

mengumpulkan data yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-

kesan pribadi dan merasakan situasi sosial yang diteliti.

3) Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si

penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan

menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan

wawancara) (Nazir, 2009). Wawancara dapat dibagi menjadi tiga jenis

yaitu :

a. Wawancara terstruktur, wawancara ini digunakan sebagai teknik

pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah

mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang diperoleh.

Oleh karena itu, dalam melakukan wawancara pengumpulan data

telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-

pertanyaan tertulis (Sugiyono, 2012).

Page 62: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

42

b. Wawancara semi terstruktur, wawancara ini adalah wawancara

yang dalam pelaksanaanya lebih bebas bila di bandingkan dengan

wawancara terstruktur (Sugiyono, 2013).

c. Wawancara tidak terstruktur, wawancara ini adalah wawancara

yang bebas dan peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara

yang tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya (Sugiyono, 2012).

4) Focus group discussion (FGD)

Diskusi terpusat (Focus Group Discussion) merupakan upaya

menemukan makna sebuah isu oleh kelompok orang lewat diskusi

unttuk menghindari diri pemaknaan yang salah oleh seorang peneliti

(Rahardjo, 2011). Irwanto (2006) mendefinisikan FGD adalah suatu

proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu

permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok.

Sesuai namanya, pengertian Focus Group Discussion mengandung tiga

kata kunci:

a. Diskusi (bukan wawancara atau obrolan)

b. Kelompok (bukan individual)

c. Terfokus/terarah (bukan bebas).

Artinya, walaupun hakikatnya adalah sebuah diskusi, FGD tidak

sama dengan wawancara, rapat, atau obrolan beberapa orang di kafe-

kafe. FGD bukan pula sekadar kumpul-kumpul beberapa orang untuk

membicarakan suatu hal. Banyak orang berpendapat bahwa FGD

Page 63: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

43

dilakukan untuk mencari solusi atau menyelesaikan masalah. Artinya,

diskusi yang dilakukan ditujukan untuk mencapai kesepakatan tertentu

mengenai suatu permasalahan yang dihadapi oleh para peserta, padahal

aktivitas tersebut bukanlah FGD, melainkan rapat biasa. FGD berbeda

dengan arena yang semata-mata digelar untuk mencari konsensus.

Sebagai alat penelitian, FGD dapat digunakan sebagai metode

primer maupun sekunder. FGD berfungsi sebagai metode primer jika

digunakan sebagai satu-satunya metode penelitian atau metode utama

(selain metode lainnya) pengumpulan data dalam suatu penelitian. FGD

sebagai metode penelitian sekunder umumnya digunakan untuk

melengkapi riset yang bersifat kuantitatif dan atau sebagai salah satu

teknik triangulasi. Dalam kaitan ini, baik berkedudukan sebagai metode

primer atau sekunder, data yang diperoleh dari FGD adalah data

kualitatif.

2.9 Populasi dan Teknik Sampling

Populasi memeliki keterkaitan dengan seluruh orang, peristiwa, atau benda yang

menjadi pusat perhatian penelitian untuk diteliti. Misalnya jika seorang eksekutif

puncak sebuah bank ingin mengetahui strategi-strategi pemasaran yang dilakukan

semua bank di Jakarta maka semua bank yang ada di Jakarta merupakan populasi.

Dengan kata lain, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Guritno et al. 2011).

Page 64: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

44

Sampel merupakan suatu bagian populasi. Dengan mengambil sampel, peneliti

ingin menarik kesimpulan yang akan digeneralisasi terhadap populasi. Penarikan

sampel merupakan proses pemilihan sejumlah elemen dari populasi. Teknik

sampling adalah teknik pengambilan sampel. Terdapat dua metode dasar penarikan

sampel yaitu (Guritno et al. 2011) :

1) Probability Sampling

Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi

untuk dipilih menjadi sampel. Beberapa metode penarikan sampel

probabilitas adalah sebagai berikut.

a. Simple Random Sampling

Simple Random Sampling dikatakan simple (sederhana) karena

pengambilan sampel populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi.

b. Stratified Random Sampling

Stratified Random Sampling merupakan suatu prosedur penarikan

sampel berstrata, yaitu suatu subsampel acak sederhana ditarik

dari setiap strata yang kurang lebih sama dalam beberapa

karakteristik.

c. Cluster Sampling

Cluster Sampling merupakan suatu prosedur penarikan sampel

probabilitas yang memilih subpopulasi yang disebut cluster.

Page 65: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

45

Kemudian, setiap elemen didalam kelompok (cluster tersebut)

dipilih sebagai anggota sampel.

2) Nonprobability Sampling

Nonprobability Sampling merupakan suatu prosedur penarikan sampel

bersifat subyektif. Dalam hal ini, probabilitas pemilihan elemen-elemen

populasi tidak dapat ditentukan. Hal ini disebabkan setiap elemen

populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai

sampel. Beberapa teknik pengambilan sampel nonprobabilitas sebagai

berikut.

a. Covenience Sampling

Convenience Sampling adalah teknik penarikan sampel

berdasarkan kemudahan. Prosedurnya adalah semata-mata

langsung menghubungi unit-unit penarikan sampel yang mudah

dijumpai seperti mahasiswa-mahasiswa dalam satu kelas, jamaah

tempat ibadah, pengunjung toko dan lain-lain. Seringkali teknik

pengambilan sampel ini dilakukan untuk menguji kuesioner atau

penelitian eksplorasi.

b. Quota Sampling

Quota Sampling adalah penarikan sampel berdasarkan quota.

Prinsipnya adalah karakteristik tertentu yang relevan menjelaskan

dimensi populasi. Peneliti harus mengetahui distribusi populasi.

Page 66: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

46

c. Purposive Sampling

Purposive Sampling adalah penarikan sampel berdasarkan

pertimbangan atau kriteria tertentu.

d. Snowball Sampling

Snowball Sampling adalah metode penarikan sampel dengan

responden yang berhasil diperoleh diminta untuk menunjukan

responden lainnya secara berantai.

2.10 Metode Analisis Data

Menurut Bogdan dalam Sugiyono (2013) Analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya

dapat diinformasikan kepada orang lain. Menurut Moleong (2004) analisis data

adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori,

dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan tempat dirumuskan

hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Banyak kasus, setelah data

kualitatif dikumpulkan, peneliti harus menuliskan semua data audio atau tertulis ke

dalam format teks elektronik untuk memudahkan analisis. Sementara ada pilihan

perangkat lunak yang sangat baik tersedia untuk membeli yang dapat membantu

dengan proses analisis itu sendiri (misalnya Nvivo oleh QSR International atau

Atlas.ti), pada saat ini iklim ekonomi mungkin tidak layak bagi banyak institusi

Pendidikan Tinggi untuk terus meningkat bidang penelitian.

Page 67: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

47

Menrurut Bree & Gallagher (2016) proses evaluasi memerlukan

pengumpulan dan analisis data yang valid dan andal prosedur yang harus ditetapkan

Dalam banyak kasus, metode kualitatif seperti wawancara, kelompok fokus dan

tanggapan teks bebas digunakan untuk tujuan ini. Metode ini menghasilkan data

dalam jumlah besar, yang harus diberi kode dan dianalisis secara menyeluruh dan

profesional. Sedangkan software komersial Paket dapat membantu dalam analisis

ini, dalam iklim ekonomi yang sulit, biaya lisensi di seluruh kampus untuk hal

seperti itu bisa sangat mahal. Proses analisis data dapat dilakukan dengan

menggunakan MS. Excel 2013. Excel dapat menangani sejumlah besar data,

menyediakan beberapa atribut, dan memungkinkan untuk berbagai teknik tampilan

(Meyer & Avery, 2009).

Analisis Data Kualitatif menurut Bogdan & Biklen (1982) dalam Moleong

adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja data, mengorganisasikan data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya,

mencari dan menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Menurut Strauss &

Corbin (1997) pemrosesan data menggunakan pendekatan kualitatif dengan proses

Coding. Terdapat tiga teknik Coding antara lain open coding, axial coding dan

selective coding.

1) Proses open coding adalah proses identifikasi konsep, dimana fitur dan

dimensi mereka ditemukan dalam data.

2) Axial coding adalah proses yang merelasikan kategori-kategori kepada

sub-kategori yang disebut “aksial‟ karena penyandian terjadi disekitar

Page 68: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

48

suatu kategori sebagai sumbu, dan demikian menghubungkan kategori

pada tingkat sifat dan dimensi. Tujuan dari Axial coding untuk

mengumpulkan kembali data yang telah dipenggal-penggal selama

Open coding.

3) Selective coding adalah kategori-kategori yang didapat selama Open

coding dan Axial coding secara sistematis diintegrasi untuk membentuk

skema yang lebih besar, yang merupakan suatu katerori utama.

Prosedur Selective coding sangat mirip dengan Axial coding, kecuali

untuk tingkat agregasi dimana Axial coding kategori-kategori

dihubungkan kepada sub-kategori, sedangkan dalam Selective coding

terjadi integrasi antara kategori inti dengan kategori-kategori untuk

mencari makna dari setiap kategori.

2.11 Konsep Dasar kualitatif

Metode penelitian kualitatif sebagaimana yang diungkapkan Bogdan dan Taylor

dalam Moleong (2011) sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati. Penggunaan aspek kualitatif menjadi perhatian khusus dalam studi

IS dan TI untuk bertahun-tahun, terutama untuk mengeksplorasi manusia, proses,

prosedur, dan hubungan mereka dengan teknologi dan sistem (Arshad, Ahlan,

Ibrahim, & Norhafiza, 2013; O'Neill, 2012) dalam (Subiyakto et al. 2015). Selain

itu, metode penelitian kualitatif menurut Nana (2007) adalah cara untuk

Page 69: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

49

mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap

kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.

Menurut Sugiyono (2008) bahwa penelitian kualitatif deskriptif adalah

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang biasanya

digunakan untuk meneliti pada kondisi objektif yang alamiah dimana peneliti

berperan sebagai instrumen kunci. Sementara itu Nawawi & Martini (1994)

mendefinisikan metode deskriptif sebagai metode yang melukiskan suatu keadaan

objektif atau peristiwa tertentu berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau

sebagaimana mestinya yang kemudian diiringi dengan upaya pengambilan

kesimpulan umum berdasarkan fakta-fakta historis tersebut. Selain itu, studi

deskriptif analitis menurut Winarno dalam Supardan (2000) adalah suatu penelitian

yang tertuju pada penelaan masalah yang ada pada masa sekarang.

Penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang hendaknya

menjadi pedoman oleh peneliti, sebagaimana yang dikonstantir oleh Bogdan &

Biklen (1982) bahwa karakteristik penelitian kualitatif diantaranya:

1) Peneliti sendiri sebagai instrument utama untuk mendatangi secara

langsung sumber data

2) Mengimplementasikan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini

lebih cenderung kata-kata dari pada angka

3) Menjelaskan bahwa hasil penelitian lebih menekankan kepada proses

tidak semata-mata kepada hasil

4) Melalui analisis induktif, peneliti mengungkapkan makna dari keadaan

yang terjadi

Page 70: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

50

2.12 Metode Kualitatif dan Kuantitatif dalam Perbandingan

Kebutuhan akan pemahaman yang benar dalam menggunakan pendekatan, metode

ataupun teknik melakukan penelitian merupakan hal yang penting agar dapat

dicapai hasil yang akurat dan sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah ditentukan

sebelumnya. Dalam bab ini akan memberikan ulasan singkat mengenai pengertian

dasar dari kedua pendekatan tersebut.

1) Perbedaan aksioma antara kualitatif dan kuantitatif (Sugiyono, 2008).

Tabel 2.1 Perbedaan Aksioma antara Kualitatif dan Kuantitatif

Aksioma Dasar Kualitatif Kuantitatif

Sifat realitas Ganda, holistik, dinamis, hasil

konstruksi dan pemahaman.

Dapat diklasifikasi,

konkrit, teramati, terukur.

Hubungan peneliti

dengan yang diteliti

Interaktif dengan sumber data supaya

memperoleh makna.

Independen, supaya

terbangun obyektivitas.

Hubungan variabel Timbal balik/interaktif. Sebab-akibat (kausal).

Kemungkinan

generalisasi

Transferability (hanya mungkin

dalam ikatan konteks dan waktu).

Cenderung membuat

generalisasi.

Peranan nilai Terikat nilai-nilai yang dibawa

peneliti dan sumber data. Cenderung bebas nilai.

2) Perbedaan karakteristik metode kualitatif dan kuantitatif (Sugiyono, 2008).

Tabel 2.2 Perbedaan Karakteristik Metode Kualitatif dan Kuantitatif

No. Karakteristik Kualitatif Kuantiatif

1. Desain

a. Umum

b. Fleksibel

c. Berkembang dan muncul

dalam proses penelitian.

a. Spesifik, jelas, rinci.

b. Ditentukan secara mantap

sejak awal.

c. Menjadi pegangan langkah

demi langkah.

2. Tujuan

a. Menemukan pola hubungan

yang bersifat interaktif.

b. Menemukan teori.

c. Menggambarkan realitas yang

kompleks.

d. Memperoleh pemahaman

makna.

a. Menunjukkan hubungan antar

variabel.

b. Menguji teori.

c. Mencari generalisasi yang

mempunyai nilai prediktif.

Page 71: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

51

Tabel 2.2 Perbedaan Karakteristik Metode Kualitatif dan Kuantitatif (Lanjutan)

3. Teknik

Pengumpulan Data

a. Participant observation.

b. In depth interview.

c. Dokumentasi.

d. Triangulasi.

a. Kuesioner.

b. Observasi dan wawancara

terstruktur.

4. Instrumen

Penelitian

a. Peneliti sebagai instrumen

(human instrument).

b. Buku catatan, tape recorder,

kamera, handycam, dll

a. Test, angket, wawancara

terstruktur.

b. Instrumen yang telah

terstandar.

5. Data

a. Deskriptif kualitatif.

b. Dokumen pribadi, catatan

lapangan, ucapan dan

tindakan partisipan,

dokumen, dll.

a. Kuantitatif.

b. Hasil pengukuran variabel

yang dioperasikan dengan

menggunakan instrumen.

6. Sampel

a. Kecil.

b. Tidak representatif.

c. Purposive, snowball.

d. Berkembang selama

penelitian.

e. Besar.

f. Representatif.

g. Sedapat mungkin random.

h. Ditentukan sejak awal.

7. Analisis

a. Terus-menerus sejak awal

penelitian sampai akhir

penelitian.

b. Induktif.

c. Mencari pola, model, tema,

teori.

a. Setelah selesai

pengumpulan data.

b. Deduktif.

c. Menggunakan statistik

untuk menguji hipotesis.

8. Hubungan dengan

Responden

a. Empati, akrab, supaya

memperoleh pemahaman

yang mendalam.

b. Kedudukan sama bahkan

sebagai guru, konsultan.

c. Jangka lama, sampai datanya

jenuh dan dapat ditemukan

hipotesis atau teori.

a. Dibuat berjarak, bahkan

sering tanpa kontak supaya

obyektif.

b. Kedudukan peneliti lebih

tinggi dari responden.

c. Jangka pendek sampai

hipotesis dapat dibuktikan.

9. Usulan Desain

a. Singkat, umum dan bersifat

sementara.

b. Literatur yang digunakan

bersifat sementara, tidak

menjadi pegangan utama.

c. Prosedur bersifat umum.

d. Masalah bersifat sementara

dan akan ditemukan setelah

studi pendahuluan.

e. Tidak dirumuskan hipotesis

karena justru akan

menemukan hipotesis.

f. Fokus penelitian ditetapkan

setelah diperoleh data awal

dari lapangan.

a. Luas dan rinci.

b. Literatur yang berhubungan

dengan masalah, dan

variabel yang diteliti.

c. Prosedur yang spesifik dan

rinci langkah-langkahnya.

d. Masalah dirumuskan

dengan spesifik dan jelas.

e. Hipotesis dirumuskan

dengan jelas.

f. Ditulis secara rinci dan jelas

sebelum terjun ke lapangan.

10. Kapan penelitian

dianggap selesai?

Setelah tidak ada data yang

dianggap baru.

Setelah semua kegiatan yang

direncanakan dapat

diselesaikan.

11.

Kepercayaan

terhadap Hasil

Penelitian

Pengujian kredibilitas,

dependabilitas, proses dan hasil

penelitian

Pengujian validitas dan

reabilitas instrumen.

Page 72: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

52

3) Perbedaan kualitatif dan kuantitatif dilihat dari proses penelitian (Sugiyono,

2008).

Tabel 2.3 Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif dilihat dari Proses Penelitian

Kualitatif Kuantiatif

Sirkuler, prosesnya adalah:

d. Tahap orientasi/deskripsi (apa yang dilihat, didengar,

dirasakan, dan ditanyakan).

e. Tahap reduksi/fokus (mereduksi informasi yang

diperoleh pada tahap pertama).

f. Tahap seleksi (menguraikan fokus yang telah ditetapkan

menjadi lebih rinci).

Linear, langkah-langkahnya

jelas, yaitu:

a. Rumusan masalah.

b. Berteori.

c. Berhipotesis.

d. Mengumpukan data.

e. Analisis data.

f. Kesimpulan dan saran.

2.13 Keunggulan dan Kelemahan Penelitian Kualitatif

Setiap penelitian memiliki keunggulan dan kelemahan. Penelitian kualitatif banyak

memakan waktu, reliabiltasnya dipertanyakan, prosedurnya tidak baku, desainnya

tidak terstruktur dan tidak dapat dipakai untuk penelitian yang berskala besar dan

pada akhirnya hasil penelitian dapat terkontaminasi dengan subyektifitas peneliti.

Yang menjadi keunggulan penelitian kualitatif yaitu, peneliti hadir dan berada di

tempat penelitian serta memahami konteks yang ada. Data yang diperoleh dari

tangan pertama dan berupa pengalaman langsung dari partisipan, sehingga peneliti

mampu mengungkapkan dengan lebih jelas (Sarwono, 2011).

Page 73: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

53

2.14 Dasar Teori UTAUT

2.14.1 Theory of Reasoned Action (TRA)

Gambar 2.8 Theory of Reasoned Action (Fishbein & Azjen, 1975)

Jati (2012) Theory of Reasoned Action (TRA) adalah dasar teori untuk memprediksi

perilaku manusia. Diusulkan oleh Fisbein & Azjen (1975), menganalisis hubungan

antara berbagai kriteria kinerja dan sikap seseorang, niat, dan norma subyektif

(Sheppard et al. 1988). TRA menunjukkan bahwa setiap individu mempertibangkan

konsekuensi dari tindakan mereka sebelum mereka melakukan perilaku tertentu.

Menurut teori ini, niat seseorang untuk melakukan perilaku tertentu dipengaruhi

oleh sikap seseorang terhadap perilaku dan norma subyektif (Azjen & Madden,

1986). Sikap seseorang individu terhadap perilaku didefinisikan sebagai “perasaan

posifif atau negatif seseorang tentang melakukan tujuan perilaku” sedangkan norma

subyektif didefenisikan sebagai “persepsi orang bahwa kebanyakan orang yang

penting baginya berpikir ia harus atau tidak harus melakukan perilaku yang

bersangkutan” (Fishbein & Ajzen, 1975). Ini mengasumsikan bahwa orang tersebut

selalu memiliki pilihan untuk melakukan perilaku, sehingga niat individu untuk

melakukan perilaku merupakan penentu langsung tindakan.

Page 74: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

54

2.14.2 Theory of Planned Behavior (TPB)

Gambar 2.9 Theory of Planned Behavior (Azjen, 1988)

Ajzen (1985) mengusulkan perluasan TRA untuk mengatasi masalah kontrol

kehendak yang tidak lengkap. TRA yang diperluas ini kemudian dikenal sebagai

teori perilaku terencana (TPB). Jati (2012) Theory of Planned Behavior (TPB)

adalah sebuah teori yang direvisi dan dirumuskan dari TRA. TPB diperkenalkan

untuk memenuhi keadaan ketika perilaku seseorang tidak sukarela. Teori ini adalah

suplemen TRA dengan memasukkan Perceived Behavioral Control (PBC) sebagai

prediktor niat dan perilaku. PBC adalah fungsi dari control beliefs, yaitu beliefs

mengenai faktor-faktor yang mempermudah atau mempersulit dilaksanakannya

suatu perilaku dan persepsi mengenai kekuatan-kekuatan faktor-faktor tersebut.

PBC mengacu pada keyakinan tentang adanya faktor yang dapat memfasilitasi atau

menghalangi kinerja suatu perilaku tertentu. Dengan kata lain, itu adalah persepsi,

kendala, dan atau kesempatan yang terkait dengan melakukan perilaku tertentu,

misalnya: waktu, uang, dan keahlian.

Page 75: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

55

2.14.3 Technology Acceptance Model (TAM)

Gambar 2.10 Technology Acceptance Model (Davis, 1989)

Jati (2012) Model Technology Accceptance Model (TAM) yang dikembangkan oleh

Davis (1989) merupakan salah satu model yang paling banyak digunakan dalam

penelitian Sistem Informasi (SI) karena model ini lebih sederhana dan mudah

diterapkan. Model TAM diadopsi dari model The Theory of Reasoned Action

(TRA), dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap suatu hal

akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut. Teori ini membuat model

perilaku seseorang sebagai suatu fungsi dari tujuan perilaku. Tujuan perilaku

ditentukan oleh sikap atas perilaku tersebut. Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa

reaksi dari persepsi pengguna Sistem Informasi (SI) akan mempengaruhi sikapnya

dalam penerimaan penggunaan SI.

Model TAM menempatkan faktor sikap dari tiap-tiap perilaku pengguna

dengan dua faktor yaitu kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan

(ease of use) sebagai instrumen untuk menjelaskan varians pada minat pengguna

(user’s intention). Kemanfaatan (usefulness) didefinisikan sebagai tingkat

Page 76: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

56

kepercayaan pengguna bahwa dengan menggunakan sistem, maka akan dapat

meningkatkan kinerja mereka. Sedangkan kemudahan menggunakan (ease if use)

didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan pengguna bahwa sistem dapat digunakan

dengan mudah dan dapat dipelajari sendiri. TAM telah muncul sebagai cara yang

ampuh untuk mewakili pendahuluan penggunaan sistem melalui kepercayaan

tentang kedua faktor ini (Davis, Bagozzi, & Warshaw, 1992). Kedua faktor model

TAM tersebut dapat menjelaskan aspek keperilakuan pengguna (David et al. 1989).

2.14.4 Motivation Model (MM)

Motivation Model (MM) Merupakan teori yang dibuat oleh davis pada tahun 1992

yaitu teori motivasi yang di kembangkan untuk memprediksi penerimaan dan

penggunaan teknologi. Terdiri dari 2 tema yaitu extrinsic motivation dan intrinsic

Motivation (Venkatesh et al. 2003).

2.14.5 Combined TAM and TPB (C-TAM-TPB)

Gambar 2.11 Combined TAM and TPB (C-TAM-TPB)(Tan,2014)

Page 77: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

57

Pada gambar 2.11 Combined TAM and TPB (C-TAM-TPB) ditemukan oleh

Taylor dan Todd pada tahun 1995 yaitu model gabungan dari TPB dengan TAM

(Venkatesh et al. 2003).

2.14.6 Model of PC Utilization (MPCU)

Model of PC Utilization (MPCU) yang di tentukan oleh Thompson pada tahun 1994

yang berfungsi untuk menilai pengaruh dari kondisi-kondisi yang mempengaruhi

dan memfasilitasi, faktor sosial, kompleksitas, kesesuaian tugas dan konsekuensi

jangka panjang terhadap pemanfaatan PC (Venkatesh et al. 2003).

2.14.7 Innovation Diffusion Theory (IDT)

Menurut Venkatesh et al. (2003) Innovations Diffusion Theory (IDT) yang

ditemukan oleh Rogers pada tahun 1995 berfungsi untuk mempelajari inovasi dapat

mengukur persepsi masyarakat. Moore dan Benbasat pada tahun 1991

mengadaptasi karakteristik inovasi yang disajikan dalam Rogers dan mengolah satu

aturan konstruksi yang bisa digunakan untuk mempelajari penerimaan teknologi

informasi individu. Sehingga Moore dan Benbasat dapat menemukan dukungan

untuk prediksi validitas karakteristik inovasi tersebut.

Page 78: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

58

Gambar 2.12 Innovations Diffusion Theory (IDT)(Tan,2014)

Gambar 2.12 merupakan teori IDT dilihat Rogers, kemudian di kembangkan lagi

oleh Moore dan Benbasat menjadi gambar 2.13.

Gambar 2.13 Pengembangan IDT (Moore & Benbasat, 1991)

Lalu IDT dikembangkan lagi menjadi tujuh faktor yang terdiri dari relative

advantage, ease of ause, image, visibility, compability result demonstrability,

voluntariness of use (Moore & Benbasat, 1991).

Page 79: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

59

2.14.8 Social Cognitive Theory (SCT)

Social Cognitive Theory (SCT) yang di temukan oleh Bandurapada tahun 1973

yang berfungsi untuk mengidentifikasi perilaku manusia sebagai interaksi dari

faktor pribadi, perilaku dan lingkungan yang bertujuan memberikan kerangka untuk

memahami, memprediksi dan mengubah perilaku manusia .

2.15 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

Gambar 2.14 Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology

(Venkatesh, et al. 2003)

Jati (2012) Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

merupakan teori yang berpengaruh dan banyak diadopsi untuk melakukan

penelitian penerimaan pengguna (user acceptance) terhadap suatu teknologi

informasi. Venkatesh et al. (2003) menciptakan teori yang disintesis ini untuk

menyajikan gambaran yang lebih lengkap tentang proses penerimaan daripada teori

Page 80: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

60

individual sebelumnya.UTAUT yang dikembangkan oleh Ventakesh et al. (2003)

menggabungkan fitur-fitur yang berhasil dari delapan teori penerimaan teknologi

terkemuka menjadi satu teori. Kedelapan teori terkemuka yang disatukan didalam

UTAUT adalah:

1) Theory of Reasoned Action (TRA)

2) Technology Acceptance Model (TAM)

3) Motivational Model (MM)

4) Theory of Planned Behavior (TPB)

5) Combined TAM and TPB (C-TAM-TPB)

6) Model of PC Utilitzation (MPCU)

7) Innovation Diffusion Theory (IDT),

8) Social Cognitive Theory (SCT).

UTAUT terbukti lebih berhasil dibandingkan kedelapan teori yang lain dalam

menjelaskan hingga 70% varian pengguna (Venkatesh et al. 2003). Lebih jelas lagi

penjabaran 8 teori-teori yang mendasari UTAUT akan di jelaskan pada tabel 2.4

Tabel 2.4 Teori-teori Konstruk yang Mendasari Unified Theory of Acceptance

and Use of Technology (UTAUT)

No.

Nama Teori

Peneliti

Pengertian

1. Theory of

Reasoned

Action (TRA)

Fishbein dan

Azjen (1975)

Teori untuk memprediksi perilaku manusia yaitu

dengan cara menganalisis hubungna antara berbagai

kriteria kinerja dan sikap seseorang, niat, dan norma

subyektif.

2. Theory of

Planned

Behavior (TPB)

Azjen

(1988)

Teori yang digunakan untuk memenuhi keadaan ketika

perilaku seseorang tidak sukarela dengan memasukkan

prediktor niat dan perilaku

Page 81: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

61

Tabel 2.4 Teori-teori Konstruk yang Mendasari Unified Theory of Acceptance

and Use of Technology (UTAUT) (Lanjutan)

3. Technology

Acceptance

Model (TAM)

Davis

(1989)

Mengindentifikasi reaksi dan persepsi seseorang

terhadap suatu yang menentukan sikap dan perilaku

orang tersebut dengan cara membuat model perilaku

seseorang sebagai suatu fungsi dari tujuan perilaku

ditentukan oleh sikap perilaku tersebut.

4. Motivational

Model (MM)

Davis, et al.,

(1992)

Teori motivasi yang dikembangkan untuk

memprediksi penerimaan dan perilaku penggunaan

suatu teknologi tertentu

5. Combined TAM

and TPB (C-

TAM-TPB)

Taylor dan

Todd (1995)

Model hibrida dari TPB dengan TAM yang

memberikan penjelasan akurat mengenai penentu

penerimaan dan perilaku penggunaan suatu teknologi

tertentu

6. Model of PC

Utilization

(MPCU)

Thompson,

et al., (1991)

Menilai pengaruh dari kondisi-kondisi yang

mempengaruhi dan memfasilitasi, faktor sosial,

kompleksitas, kesesuaian tugas dan konsekuensi jangka

panjang terhadap pemanfaatan PC.

7. Innovation

Diffusion Theory

(IDT)

Rogers

(1962)

Diadopsi dari penerapan teknologi IDT dapat mengukur

persepsi masyarakat dengan menggunakan tujuh atribut

kunci.

8. Social Cognitive

Theory (SCT)

Bandura

(1977)

Mengindentifikasi perilaku manusia sebagai interaksi

dari faktor pribadi, perilaku, dan lingkungan yang

bertujuan memberikan kerangka untuk memahami,

memprediksi, dan mengubah perilaku manusia.

2.15.1 Ekspektasi Kinerja (Perfomance Expectancy)

Venkatesh et al. (2003) mendefinisikan Ekspektasi Kinerja (perfomance

expectancy) sebagai tingkat dimana seseorang mempercayai dengan menggunakan

sistem tersebut akan membantu orang tersebut untuk memperoleh keuntungan-

keuntungan kinerja pada pekerjaan. Jati (2012) Dalam konsep ini terdapat gabungan

faktor-faktor yang diperoleh dari penelitian sebelumnya tentang penerimaan dan

penggunaan teknologi. Adapun faktor tersebut adalah:

1) Persepsi Terhadap Kegunaan (perceived usefulness)

Venkatesh et al. (2003) persepsi terhadap kegunaan (perceived

usefulness) didefinisikan sebagai seberapa jauh seseorang percaya

Page 82: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

62

bahwa menggunakan suatu sistem tertentu akan meningkatkan

kinerjanya. Faktor penelitian ini terdapat pada penelitian Davis, et al.

(1989).

2) Motivasi Ekstrinsik (extrinsic motivation)

Venkatesh et al. (2003) motivasi ekstrinsik (extrinsic motivation)

didefinisikan sebagai persepsi yang diinginkan pemakai untuk

melakukan suatu aktivitas karena dianggap sebagai alat dalam

mencapai hasil-hasil bernilai yang berbeda dari aktivitas itu sendiri,

semacam kinerja pekerjaan, pembayaran, dan promosi-promosi. Faktor

penelitian ini terdapat pada penelitian (Davis et al. 1992).

3) Kesesuaian Pekerjaan (job fit)

Venkatesh et al. (2003) kesesuaian pekerjaan (job fit) didefinisikan

bagaimana kemampuan-kemampuan dari suatu sistem meningkatkan

kinerja pekerjaan individual. Faktor penelitian ini terdapat pada

penelitian (Davis et al. 1992).

4) Keuntungan Relatif (relative advantage)

Venkatesh et al. (2003) keuntungan relatif (relative advantage)

didefinisikan sebagai seberapa jauh menggunakan sesuatu inovasi yang

dipersepsikan akan lebih baik dibandingkan menggunakan

pendahulunya. Faktor penelitian ini terdapat pada penelitian (Moore

dan Benbasat, 1991).

Page 83: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

63

5) Ekspektasi-ekspektasi Hasil (outcome expectations)

Venkatesh et al. (2003) ekspektasi-ekspektasi hasil (outcome

expectations) berhubungan dengan konsekuensi-konsekuensi dari

perilaku. Berdasarkan pada bukti empiris, mereka dipisahkan ke dalam

ekspektasi-ekspektasi kinerja (perfomance expectations) dan ekpektasi-

ekspektasi personal (personal expectations). faktor penelitian ini

terdapat pada penelitian Compeau & Higgins (1995) dan Compeau et

al. (1999).

Davis (1989) mendefinisikan kemanfaatan (usefulness) sebagai suatu

tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu subyek tertentu akan

dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Chin & Todd (1995)

memberikan dimensi tentang kemanfaatan TI, yaitu menjadikan pekerjaan lebih

mudah, bermanfaat, menambah produktivitas, mempertinggi efektivitas, dan

meningkatkan kinerja pekerjaan. Dari beberapa penjelasan yang telah disampaikan

di atas, dapat disimpulkan bahwa seseorang mempercayai dan merasakan dengan

menggunakan suatu teknologi informasi akan sangat berguna dan dapat

meningkatkan kinerja dan prestasi kerja.

2.15.2 Ekspektasi Usaha (Effort Expectancy)

Ekspektasi usaha (effort expectancy) merupakan tingkat kemudahan penggunaan

sistem yang akan dapat mengurangi upaya (tenaga dan waktu) individu dalam

melakukan pekerjaannya. Faktor tersebut diformulasikan berdasarkan 3 konstruk

pada teori sebelumnya yaitu persepsi kemudahan penggunaan (perceived easy of

Page 84: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

64

use-PEOU) dari model TAM, kompleksitas dari model of PC utilitazation (MPCU),

dan kemudahan penggunaan dari teori difusi inovasi (IDT) (Viswanath et al. 2003).

Davis et al. (1989) mengidentifikasikan bahwa kemudahan pemakaian

mempunyai pengaruh terhadap penggunaan teknologi informasi. Hal ini konsisten

dengan penelitian Adam (1992) dan Iqbaria (1997). Kemudahan penggunaan

teknologi informasi akan menimbulkan perasaan dalam diri seseorang bahwa

sistem itu mempunyai kegunaan dan karenanya menimbulkan rasa yang nyaman

bila bekerja dengan menggunakannya (Venkatesh & Davis, 2000). Kompleksitas

yang dapat membentuk konstruk ekspektasi usaha yang didefinisikan oleh Rogers

dan Shoemaker (1971) dalam Venkatesh et al. (2003) adalah tingkat dimana inovasi

dipersepsikan sebagai sesuatu yang relatif sulit untuk diartikan dan digunakan oleh

individu. Thompson et al. (1991) menemukan adanya hubungan yang negatif antara

kompleksitas dan pemanfaatan teknologi informasi.

Davis (1989) memberikan beberapa indikator kemudahan penggunaan

teknologi informasi, yaitu: TI sangat mudah dipahami, TI mengerjakan dengan

mudah apa yang diinginkan oleh penggunanya, keterampilan pengguna akan

bertambah dengan menggunakan TI, dan TI tersebut sangat mudah untuk

dioperasikan. Dari beberapa penjelasan yang telah disampaikan di atas, pengguna

teknologi informasi mempercayai bahwa teknologi informasi yang lebih fleksibel

mudah dipahami dan mudah dalam hal pengoperasiannya akan menimbulkan minat

dalam menggunakan teknologi informasi tersebut dan seterusnya akan

menggunakan teknologi informasi tersebut.

Page 85: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

65

2.15.3 Faktor Sosial (Social Influence)

Faktor sosial diartikan sebagai tingkat dimana seorang individu menganggap bahwa

orang lain meyakinkan dirinya bahwa dia harus menggunakan sistem baru. Kelman

(1958) mengidentifikasi tiga varietas luas dari faktor sosial:

1) Kepatuhan adalah ketika orang tampaknya setuju dengan orang lain,

namun sebenarnya tetap tidak setuju dan sesuai pendapat mereka

pribadi.

2) Identifikasi adalah ketika orang dipengaruhi oleh seseorang yang

disukai dan dihormati, seperti selebriti terkenal atau seorang pemain

favorit.

3) Internalisasi adalah ketika orang menerima keyakinan atau perilaku dan

setuju baik umum dan pribadi.

Dalam konsep ini terdapat gabungan faktor-faktor yang diperoleh dari teori

penelitian sebelumnya tentang penerimaan dan penggunaan teknologi. Adapun

faktor tersebut adalah:

1) Norma subyektif (subjective norms)

Menurut Ajzen dalam Venkatesh et al. (2003) norma subjektiv

merupakan persepsi seseorang bahwa kebanyakan orang yang penting

baginya memikirkannya harus atau tidak moleh melakukan tingkah

laku yang bersangkutan.

2) Faktor-faktor sosial (social factors)

Menurut Thompson dalam Venkatesh et al. (2003) faktor-faktor sosial

adalah internalisasi individu dari referensi budaya subyektif kelompok,

Page 86: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

66

kesepakatan secara spesifik yang dibuat individu dengan orang lain,

dalam situasi sosial tertentu.

3) Gambaran (image)

Menurut Moore dan Benbast dalam Venkatesh et al. (2003) gambaran

merupakan tingkat penggunaan inovasi dianggap meningkatkan citra

seseorang atau status dalam sistem sosial seseorang.

Faktor sosial merupakan faktor penentu terhadap tujuan perilaku dalam

menggunakan teknologi informasi yang direpresentasikan sebagai norma subyektif

dalam TRA, TAM, TPB, faktor sosial dalam MPCU, serta citra dalam teori difusi

inovasi (IDT) (Venkatesh et al. 2003). Moore & Benbasat (1991) menyatakan

bahwa pada lingkungan tertentu, penggunaan teknologi informasi akan

meningkatkan status (image) seseorang di dalam sistem sosial.

Menurut Ventakesh & Davis (2000), pengaruh sosial mempunyai dampak

pada perilaku individual melalui tiga mekanisme yaitu ketaatan (compliance),

internalisasi (internalization), dan identifikasi (identification). Dapat disimpulkan

bahwa semakin banyak pengaruh yang diberikan sebuah lingkungan terhadap calon

pengguna teknologi informasi untuk menggunakan suatu teknologi informasi yang

baru maka semakin besar minat yang timbul dari personal calon pengguna tersebut

dalam menggunakan teknologi informasi tersebut karena pengaruh yang kuat dari

lingkungan sekitarnya.

Page 87: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

67

2.15.4 Nilai Harga (Price Value)

Dalam penelitian Dodds et al. (1991) Nilai harga adalah pengorbanan kepercayaan

seseorang antara memperoleh keuntungan yang dirasakan dari aplikasi dan harga

aktual yang harus di bayar seseorang untuk menggunakannya. Struktur biaya

mungking sangat mempengaruhi pada penggunaan teknologi konsumen. Misalnya

seperti apa yang di contohkan oleh Chan et al. (2008) ada bukti bahwa popularitas

layanan pesan singkat (SMS) di china yaitu disebabkan oleh rendahnya harga SMS

di bandingkan dengan aplikasi mobile internet lainnya. Dalam konsep ini terdapat

beberapa faktor penambahan yang di tambahkan dari UTAUT 2 diantara faktor-

faktor tersebut adalah :

1) kualitas (Quality)

Menurut NL Supadami (2009) kualitas merupakan suatu kondisi

dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa manusia, proses, dan

lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pihak yang

menginginkannya.

2) Harga (Price)

Menurut Erwin Rediono Tan (2011) harga merupakan jumlah uang

yang harus di bayar pelanggan untuk memperoleh produk tersebut.

3) Nilai (Value)

Menurut Djahiri (1996) nilai merupakan sesuatu yang berharga yang

dianggap memiliki nilai, adil, baik dan benar.

Page 88: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

68

Nilai harga akan cenderung positif bila manfaat dari penggunaan teknologi

lebih bisar di bandingkan dengan biaya moneter dan nila harga tersebut akan

berdampak positif pada niat.

2.15.5 Kondisi Yang Memfasilitasi (Facilitating Conditions)

Kondisi yang memfasilitasi penggunaan teknologi informasi adalah tingkat dimana

seseorang percaya bahwa infrastruktur organisasi dan teknis ada untuk mendukung

penggunaan sistem. Triandis (1980) mendefinisikan kondisi pendukung sebagai

“faktor-faktor obyektif” yang dapat mempermudah melakukan suatu tindakan.

Teori sikap dan perilaku (theory of attitude and behavior) dari Triandis

(1980) dalam Tjhai (2003) menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi

oleh pekerja dipengaruhi oleh perasaan individual (affect) terhadap penggunaan

komputer personal, normal sosial (social norms) dalam tempat kerja yang

memperhatikan penggunaan komputer personal, kebiasaan (habit) sehubungan

dengan penggunaan komputer, konsekuensi individual yang diharapkan

(consequencies) dari penggunaan komputer personal, dan kondisi yang

memfasilitasi (facilitating conditions) dalam penggunaan teknologi informasi.

Penelitian Thompson et al. (1991) yang mengadopsi sebagian teori yang

diusulkan oleh Triandis (1980) menemukan bahwa tidak ada hubungan antara

kondisi yang memfasilitasi pemakai dengan penggunaan teknologi informasi.

Dalam konsep ini terdapat gabungan faktor-faktor yang diperoleh dari teori

penelitian sebelumnya tentang penerimaan dan penggunaan teknologi. Adapun

faktor tersebut adalah:

Page 89: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

69

1) Kontrol perilaku persepsian (perceived behavioral control)

Menurut Ajzen, Taylor dan Todd dalam Venkatesh et al. (2003) kontrol

perilaku persepsian merupakan mencerminkan persepsi kendala

internal dan eksternal terhadap perilaku dan mencakup selfficacy,

kondisi fasilitasi sumber daya, dan teknologi yang memfasilitasi

kondisi.

2) Kondisi-kondisi yang memfasilitasi (facilitating conditions)

Menurut Thompson dalam Venkatesh et al. (2003) kondisi-kondisi

yang memfasilitasi merupakan faktor obyektif dalam lingkungan yang

menurut pengamat membuat tindakan mudah dilakukan, termasuk

penyediaan dukungan komputer.

3) Kompatibilitas (compatibility).

Menurut Moore dan Benbast dalam Venkatesh et al. (2003)

kompatibilitas merupakan tingkat dimana inovasi dianggap konsisten

dengan nilai, kebutuhan, dan pengalaman pengadopsi potensial yang

ada.

2.15.6 Minat Pemanfaatan (Behavioral Intention)

Menurut Venkatesh et al. (2003) Minat pemanfaatan teknologi informasi

(behavioral intention) didefinisikan sebagai tingkat keinginan atau niat pemakai

menggunakan sistem secara terus menerus dengan asumsi bahwa mereka

mempunyai akses terhadap informasi. Seseorang akan berminat menggunakan

suatu teknologi informasi yang baru apabila si pengguna tersebut meyakini dengan

Page 90: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

70

menggunakan teknologi informasi tersebut akan meningkatkan kinerjanya,

menggunakan teknologi informasi dapat dilakukan dengan mudah, dan si pengguna

tersebut mendapatkan pengaruh lingkungan sekitarnya dalam menggunakan

teknologi informasi tersebut.

2.15.7 Perilaku Penggunaan (Use Behavior)

Perilaku penggunaan teknologi informasi (use behavior) didefinisikan sebagai

intensitas dan atau frekuensi pemakai dalam menggunakan teknologi informasi.

Triandis (1980) berpendapat bahwa perilaku seseorang merupakan ekspresi dari

keinginan atau minat seseorang (intention), dimana keinginan tersebut di pengaruhi

oleh faktor-faktor sosial, perasaan (affect) dan konsekuensi-konsekuensi yang di

rasakan (perceived consequences).

2.16 Penelitian Terdahulu

2.16.1 Penelitian UTAUT Moerti et al. (2015)

Penelitian yang dilakukan Moerti et al. (2015) ini bertujuan untuk menganalisis

penggunaan Sistem Informasi kepada pengguna situs e-commerce berdasarkan

tema Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Penelitian

ini menggunakan moderasi yaitu umur karena menurut Venkatesh et al. (2003)

umur di teorikan mempunyai peran moderasi.

Penelitian ini menghasilkan yaitu faktor ekspektasi kinerja (EK) berpengaruh

positif terhadap niat keprilakuan yang artinya semakin tinggi ekspektasi kinerja

(EK) maka akibatnya akan meninggikan faktor niat keprilakuan (NK). Setelah

Page 91: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

71

diinteraksikan dengan moderator (umur), faktor ekspektasi kinerja (EK) memiliki

pengaruh negatif terhadap niat keprilakuan (NK), artinya semakin tinggi artinya

semakin tinggi umur dalam Ekspektasi Kinerja (EK), maka Niat Keperilakuan (NK)

cenderung menurun. faktor Ekspektasi Usaha (EU) memiliki pengaruh positif

terhadap Niat Keperilakuan (NK), artinya semakin tinggi Ekspektasi Usaha (EU)

maka akibatnya akan meninggikan faktor Niat Keperilakuan (NK). Setelah

diinteraksikan dengan moderator (Umur), faktor Ekspektasi Usaha (EU) memiliki

pengaruh negatif terhadap Niat Keperilakuan (NK), artinya semakin tinggi umur

dalam Ekspektasi Usaha (EU), maka Niat Keperilakuan (NK) cenderung menurun.

Faktor Pengaruh Sosial (PS) memiliki pengaruh positif terhadap Niat Keperilakuan

(NK), artinya semakin tinggi Pengaruh Usaha (PS) maka akibatnya akan

menurunkan faktor Niat Keperilakuan (NK). Setelah diinteraksikan dengan

moderator (Umur), faktor Pengaruh Sosial (PS) memiliki pengaruh positif terhadap

Niat Keperilakuan (NK), artinya semakin tinggi umur dalam pengaruh Pengaruh

Sosial (PS), maka Niat Keperilakuan (NK) cenderung meningkat. faktor Kondisi-

kondisi Pemfasilitasi (KP) memiliki pengaruh positif terhadap Perilaku

Menggunakan (PM), artinya semakin tinggi pengaruh kondisi-kondisi pemfasilitasi

(KP) maka akibatnya akan meningkatkan faktor Perilaku Menggunakan (PM).

Setelah diinteraksikan dengan moderator (Umur), faktor Kondisi-kondisi

Pemfasilitasi (KP) memiliki pengaruh negatif terhadap Perilaku Menggunakan

(PM), artinya semakin tinggi umur dalam pengaruh Kondisi-kondisi Pemfasilitasi

(KP). Faktor Niat Keperilakuan (NK) memiliki pengaruh positif terhadap Perilaku

Menggunakan (PM), artinya semakin tinggi Niat Keperilakuan (NK) maka

Page 92: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

72

akibatnya akan meninggikan faktor Perilaku Menggunakan (PM). Setelah

diinteraksikan dengan moderator (Umur), faktor Kondisi-kondisi Pemfasilitasi

(KP) memiliki pengaruh negatif terhadap Perilaku Menggunakan (PM), artinya

semakin tinggi umur dalam pengaruh Kondisi-kondisi Pemfasilitasi (KP).

2.16.2 Penelitian UTAUT Firdaus (2004)

Penelitian yang dilakukan Firdaus (2004) ini bertujuan untuk menganalisis perilaku

pengguna “UNIKOM Kuliah Online” menggunakan Unified Teory of Acceptance

and Use of Technology (UTAUT). Penelitian ini menambahkan Tema intervensi

manager dan menggunakan moderasi jenis kelamin.

Hasil dari penelitian ini adalah Performance expectation (ekspektasi kinerja)

memiliki hubungan dengan minat pemanfaatan , effort expectation (ekpektasi

usaha), social influence (faktor sosial) kondisi memfasilitasi berpangaruh positif

signifikan terhadap minat pemanfaatan. Intervensi manager memliki hubungan

dengan minat pemanfaatan. Minat pemanfaatan memiliki pengaruh positif

signifikan terhadap perilaku pengguna.

2.16.3 Penelitian UTAUT Malau (2016)

Penelitian yang di lakukan oleh Malau (2016) ini bertujuan untuk mengetahui

faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna sistem tiket kereta api

berdasarkan tema UTAUT. Hasil dari penelitian ini yaitu Faktor yang tidak

berpengaruh dalam sistem ini performance expectancy (harapan kinerja) dan

Page 93: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

73

facilitating conditions (kondisi memfasilitasi) dan yang memiliki pengaruh

signifikan adalah effort expectancy, social influence dan behavioral intention.

2.16.4 Penelitian UTAUT Bendi & Andayani (2013)

Penelitian yang dilakukan Bendi & Andayani (2013) ini bertujuan untuk Melihat

niat pengguna SIAK di STT Musi dan STIE Musi berdasarkan tema UTAUT.

Penelitian ini menghilangkan salah satu faktor yang terdapat pada tema UTAUT

yaitu use behavior. Penelitian ini menghasilkan yaitu faktor Performance

Expectancy, Effort Expectancy dan Facilitating Condition berpengaruh secara

signifikan terhadap Behavioral Intention, sedangkan faktor Social Influence

memberikan hasil yang tidak signifikan.

2.16.5 Penelitian UTAUT Yang (2013)

Penelitian yang di lakukan oleh Yang (2013) ini bertujuan untuk untuk memahami

faktor-faktor yang menentukan niat mahasiswa untuk menggunakan m-learning.

Penelitian ini mengadopsi tema UTAUT 2 yang dilakukan oleh Venkatesh (2012)

dan menambahkan faktor self-management of learning.

Penelitian ini menghasilkan yaitu efek motivasi hedonis pada niat untuk

menggunakan m-learning lebih besar dari pada harapan kinerja. Pengaruh sosial

berpengaruh positif terhadap niat mahasiswa sarjana untuk menggunakan m-

learning. nilai harga memberi dampak positif pada niat siswa sarjana untuk

mengadopsi m-learning. harapan usaha tidak ditemukan memiliki pengaruh

Page 94: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

74

signifikan terhadap niat mahasiswa untuk menggunakan m-learning. Pengelolaan

diri pembelajaran memiliki efek negatif terhadap niat mahasiswa sarjana untuk

mengadopsi m-learning.

2.16.6 Penelitian UTAUT Wu, Wu & Weng (2012)

Penelitian yang dilakukan oleh Wu, Wu & Weng (2012) ini adalah untuk

Mengeksplorasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi penggunaan pengguna

Melalui penelitian empiris dan untuk memberikan referensi bagi Kaohsiung Rapid

Transit Corporation (KRTC) untuk pengembangan I Pass di masa depan. Penelitian

ini menggunakan moderator seperti kelamin, umur, pengalaman dan kerukarelaan.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa "Effect Expectancy" dan "Social

Influence" berpengaruh signifikan dan positif terhadap "Behavioral Intention";

"Facilititating Conditions" dan "Behavioral Intention" memiliki signifikan dan

positif pengaruh pada "Use Behavior". Selain itu, semua moderator memiliki

pengaruh moderat terhadap hubungan antara konstruksi laten.

2.16.7 Penelitian UTAUT Prasetyo & Anubakti (2011)

Penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo & Anubakti (2011) ini bertujuan untuk

mengetahui faktor-faktor yang saling terkait dan mempengaruhi tingkat penerimaan

teknologi untuk pembelajaran antara mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Budi Luhur. Penelitian ini memodifikasi behavioral intention dan use

Page 95: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

75

behavior menjadi attitude toward using system e-learning dan accceptance to use

system e-learning.

Hasil dari penelitian ini yaitu Faktor-faktor yang mempengaruhi hanya

terhadap sikap untuk menggunakan e-learning system yaitu performance

expectation (PE), effort expectation (EE) dan social influence (SI). Gender pada

faktor performance expectation (PE) hanya pria yang mempengaruhi dalam

sikapnya untuk menggunakan e-learning system. Pada faktor effort expectation

(EE) gender dan experience mempengaruhi dalam sikap untuk menggunakan e-

learning system. Pada faktor social influence (SI) sikap menggunakan e-learning

system di pengaruhi oleh adanya kesadaran seseorang yang telah menggunakan

dengan interaksi gender dan experience.

2.16.8 Penelitian UTAUT Nasir (2013)

Pada penelitian yang dilakukan Nasir (2013) ini bertujuan untuk mengetahui

Sejauh mana pengguna dapat menerima dan memahami teknologi tersebut. hasil

dari penelitian ini menunjukan bahwa Terdapat hubungan positif dan signifikan

terhadap faktor performance expetancy (PE), effort expectancy (EE) dan social

influence (SI).

2.16.9 Penelitian UTAUT Alalwan et al. (2018)

Pada penelitian yang dilakukan oleh Alallwan et al. (2018) ini bertujuan untuk

mengusulkan dan menguji teori konseptual yang paling tepat untuk menjelaskan

Page 96: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

76

faktor-faktor utama mempengaruhi niat pelanggan Yordania dan adopsi perbankan

Internet. Faktor UTAUT2 yaitu, harapan kinerja, harapan usaha, motivasi hedonis

dan nilai harga mampu memprediksi secara signifikan niat pelanggan. Namun,

pengaruh sosial tidak ditemukan signifikan pada niat perilaku. Dengan demikian,

penelitian saat ini mampu memberi kontribusi akademis dan praktisi secara

signifikan.

2.16.10 Penelitian UTAUT Hoque & Sorwar (2017)

Pada penelitian yang dilakukan oleh Hoque & Sorwar (2017) ini bertujuan untuk

mengembangkan model teoritis berdasarkan Unified Theory of Acceptance and Use

of Technology (UTAUT) dan kemudian menguji secara empiris untuk menentukan

faktor kunci yang mempengaruhi niat pengguna lanjut usia untuk mengadopsi dan

menggunakan layanan Mhealth. Hasil dari penelitian ini yaitu performance

expectation, effort expectation, social influence, technology anxiety, resistance to

change berpengaruh signifikan terhadap behavioral intention dan behavioral

intention berpengaruh signifikan terhadap use behavior. Namun facilitating

condition tidak berpengaruh terhadap behavioral intention dan use behavior.

2.16.11 Ringkasan Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian sejenis terdahulu yang telah di lakukan menggambarkan bahwa

Performance Expectancy berpengaruh terhadap Behavioral intention. Hal ini

serupa dari 6 hasil penelitian yang dilakukan oleh penelitian sebelumnya serta

Page 97: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

77

penelitian yang dilakukan oleh Moerti (2015) yang menyatakan bahawa artinya

semakin tinggi ekspektasi kinerja maka akibatnya akan meninggikan faktor niat

keprilakuan. Namun beberapa peneliti Wu, Wu & Weng (2012) dan Malau (2016)

menyatakan bahwa Performance Expectancy tidak berpengaruh terhadap

Behavioral intention. Selanjutnya, yaitu effort expectancy berpengaruh terhadap

Behavioral intention. Hal ini serupa dengan 7 hasil penelitian yang pernah

dilakukan sebelumnya serta penelitian yang dilakukan oleh Moerti (2015) yang

menyatakan bahwa artinya semakin tinggi Ekspektasi Usaha maka akibatnya akan

meninggikan faktor Niat Keperilakuan. Namun, salah satu peneliti Yang (2013)

menyatakan bahwa yaitu effort expectancy tidak berpengaruh terhadap Behavioral

intention. Selanjutnya, yaitu social influence berpengaurh terhadap Behavioral

intention. Hal ini serupa dengan 6 hasil penelitian yang pernah dilakukan

sebelumnya serta penelitian yang dilakukan oleh Moerti (2015) yang menyatakan

bahwa artinya semakin tinggi Pengaruh Usaha maka akibatnya akan menurunkan

faktor Niat Keperilakuan. Namun beberapa peneliti Bendi & Andayani (2013) dan

Alalwan (2018) menyatakan bahwa social influence tidak berpengaruh terhadap

Behavioral intention Selanjutnya, yaitu facilitating condition berpengaruh

terhadap use behavior. Hal ini serupa dengan 4 hasil penelitian yang pernah

dilakukan sebelumnya serta penelitian yang dilakukan oleh Moerti (2015) yang

menyatakan bahwa artinya semakin tinggi pengaruh kondisi-kondisi pemfasilitasi

maka akibatnya akan meningkatkan faktor Perilaku Menggunakan. Namun,

beberapa peneliti Malau (2016) dan Hoque & Sorwar (2017) menyatakan bahwa

facilitating condition tidak berpengaruh terhadap use behavior. Selanjutnya, yaitu

Page 98: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

78

Behavioral intention berpengaruh terhadap use behavior. Hal ini serupa dengan 5

hasil penelitian yang dilakukan oleh penelitian sebelumnya serta peneliti yaitu

Moerti (2015) yang menyatakan bahwa artinya faktor Niat keperilakuan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap faktor Perilaku Menggunakan.

Beberapa penelitian sebelumnya menambahkan dan memodifikasi tema yang

terdapat dalam UTAUT seperti yang dilakukan oleh Firdaus (2004) yang

menambahkan faktor intervensi manager. Dalam penelitian Prasetyo & Anubakti

(2011) terdapat suatu modifikasi tema dengan mengganti behavioral intention

dengan attitude toward using system e-learning dan menggantikan use behavior

dengan acceptance to use system e-learning. Dalam penelitian Nasir (2013)

memodifikasi faktor behavioral intention dan use behavior dengan Penerimaan

Teknologi informasi. Hal ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Bendi

& Andayani (2013) yang menghilangkan faktor use behavior. Peneliti sebelumnya

juga terdapat peneliti Yang (2013) dan alalwan (2018) yang melakukan penelitian

mengenai UTAUT 2 dengan menambahkan faktor Self management of learning dan

menghilangkan faktor use behavior. Tidak hanya itu faktor price value

memberikan hasil yang signifikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel

berikut.

Page 99: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

79

Tabel 2.5 Ringkasan Penelitian Terdahulu

Peneliti PE-BI EE-BI SI-BI FC-UB BI-UB

Moerti

(2013)

Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh

Firdaus

(2014)

Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Intervensi

manager

berpengaruh

Malau

(2016)

Tidak

berpengaruh

Berpengaruh Berpengaruh Tidak

berpengaruh

Berpengaruh

Andayani

(2013)

Berpengaruh Berpengaruh Tidak

berpengaruh

Berpengaruh Dihilangkan

Yang

(2013)

Berpengaruh Tidak

berpengaruh

Berpengaruh self

management

of learning

tidak

berpengaruh

terhadap

performance

expectancy

Self

management

of learning

tidak

berpengaruh

terhadap

intention to

use m-

learning

Self

management

of learning

tidak

berpengaruh

terhadap

hedonic

motivation

Hedonic

motivation

berpengaruh

terhadap

intention to

use m-

learning

Price value

berpengaruh

terhadap

intention to

use m-

learning

Habit of

using mobile

phone

berpengaruh

terhadap

intention to

use m-

learning

Weng

(2012)

Tidak

berpengaruh

Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh

Prasetyo

(2011)

Berpengaruh

terhadap

attitude

toward using

system e-

learning

Berpengaruh

Terhadap

attitude

toward using

system e-

learning

Berpengaruh

terhadap

attitude

toward using

system e-

learning

Tidak

berpengaruh

terhadap

attitude

toward using

system e-

learning

Facilitating

condition

Tidak

berpengaruh

terhadap

acceptance to

use system e-

learning

Page 100: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

80

Tabel 2.5 Ringkasan Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

Nasir

(2013)

Berpengaruh

terhadap

penerimaan TI

Berpengaruh

terhadap

penerimaan

TI

Berpengaruh

terhadap

penerimaan

TI

Tidak

berpengaruh

terhadap

penerimaan

TI

Dihilangkan

Alalwan

(2018)

Berpengaruh Berpengaruh Tidak

berpengaruh

Berpengaruh

terhadap

internet

banking

Digantikan

internet

banking

Hedonic

motivation

berpengaruh

terhadap BI

Price value

berpengaruh

terhadap BI

Habbit

dihilangkan

Hoque &

Sorwar

(2017)

Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Tidak

berpengaruh

Berpengaruh technology

anxiety,

berpengaruh

terhadap BI

resistance to

change

berpengaruh

terhadap BI

Facilitating

condition

tidak

berpengaruh

terhadap UB

Page 101: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

81

2.17 Tema Penelitian

Penelitian ini memodifikasi tema UTAUT yang di adopsi dari penelitian Venkatesh

et al. (2003) dan mengadopsi faktor price value dari penelitian (Venkatesh et al.

2012). Struktur biaya dan harga mungkin berpengaruh signifikan terhadap

penggunaan teknologi konsumen (Venkatesh et al. 2012). Selain itu dalam tema

usulan ini peneliti tidak meggunakan keempat moderator, dikarenakan objek

penelitian ini cenderung homogen dan penelitian ini merupakan penelitian cross-

sectional. Selain itu didalam penelitian Sundaravej (2010) juga tidak mencantumkan

moderator dikarenakan penelitian yang dilakukan dengan satu kerangka waktu

(single time frame) yang merupakan masa pasca adopsi (post-adoption).

Gambar 2.15 Tema penelitian

Page 102: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

82

Tema ini dikembangkan berdasarkan teori-teori dari Davis et al. (1989), Taylor

& Todd (1995),Venkatesh, et al. (2003) dan Venkatesh et al. (2012). Maka dari itu

dapat dijabarkan tema untuk faktor construct sebagai berikut:

T1 Hubungan antara harapan kinerja (Performance Expectancy) dengan

niat perilaku (Behavioral Intention)

T2 Hubungan antara harapan usaha (Effort Expectancy) dengan niat

perilaku (Behavioral Intention)

T3 Hubungan antara pengaruh sosial (Social Influence) dengan niat

perilaku (Behavioral Intention)

T4 Hubungan antara kondisi memfasilitasi (Facilitating conditions)

dengan perilaku pengguna (Use Behavior)

T5 Hubungan antara nilai harga (Price Value) dengan niat perilaku

(Behavioral Intention)

T6 Hubungan antara niat perilaku (Behavioral Intention) dengan perilaku

pengguna (Use Behavior)

Page 103: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

83

Page 104: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

83

BAB III

METODE PENELITIAN

Sugiyono (2010) menyatakan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu dimana

cara ilmiah tersebut memiliki arti bahwa kegiatan penelitian tersebut didasarkan

pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional,empiris dan sistematis. Hadi (2007)

menjelaskan bahwa metode yang baik adalah salah satu syarat terpenting dalam

suatu penelitian, karena benar ataupun salahnya suatu kesimpulan yang di ambil

sangat di tentukan oleh baik atau tidaknya metode yang digunakan. Terjadinya

kesalahan dalam menentukan metode akan mengakibatkan kesalahan dalam

pengambilan data serta kesalahan dalam pengambilan keputusan. Namun

sebaliknya, semakin tepat metode yang akan di gunakan di harapkan semakin baik.

Dengan pemaparan diatas dapat di simpulkan bahwa metode penelitian

adalah merupakan suatu cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu agar tidak adanya kesalahan dalam pengambilan data dan

pengambilan keputusan.

3.1 Pendekatan Penelitian

Dilihat dari proses penelitian ini, jenis penelitian ini merupakan penelitian yang

bersifat deskriptif dimana dengan permasalahan yang menggambarkan keadaan

sebenarnya pada objek penelitian. Kegiatan ini dilakukan dengan mempelajari secara

langsung peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam penggunaan e-ticket Taman Marga

Page 105: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

84

Satwa Ragunan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dimana

peneliti langsung terjun untuk mengamati, mencatat, bertanya, menggali sumber

yang erat hubungannya dengan peristiwa itu. Menurut Sugiyono (2010) menjelaskan

bahwa metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat positivme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,

(sebagai awal eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowballl, teknik

pengumpulan dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil

penelitian kulitatif lebih menekan makna dari pada generalisasi.

Moleong (2008) menyatakan bahwa metode kualitatif sebagai suatu prosedur

dalam sebuah penelitian yang menghasilkan data secara deskriptif dimana data yang

di di peroleh berupa kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati. Sukmadinata (2009) penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan

untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena atau, peristiwa, aktivitas sosial,

sikap, kepercayaan, persepsi dan orang secara individual maupun kelompok.

Metode deskriptif itu sendiri adalah suatu metode dalam meneliti status

sekelompok manusia, suatu objek, kondisi, sistem pemikiran ataupun sebuah

peristiwa atau kejadian pada masa saat ini. Jenis penelitian ini berusaha menerangkan

fenomena sosial tertentu. Menurut Singarimbun (1989) penelitian deskriptif

dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu,

misalnya keadaan gizi, pengangguran, perceraian, preferensi terhadap politik tertentu

dan lain-lain. Sukmadinata (2009) menyatakan bahwa penelitian deskriptif bertujuan

mendefinisikan suatu keadaan atau fenomena secara apa adanya. Berdasarkan uraian

Page 106: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

85

di atas dapat disimpulkan bahwa jenis penelitian ini meng-gunakan penelitian

kualitatif karena analisis datanya berupa kata-kata tertulis atau lisan dan

mempertimbangkan pendapat orang lain yang bisa disebut dengan narasumber.

Dalam penelitian ini peneliti akan mengumpulkan data-data empiris yang

bersangkutan dengan e-ticket di Taman Marga Satwa Ragunan. Dilihat dari hasil

penelitian, jenis penelitian ini menggunakan penelitian terapan yaitu penelitian yang

dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dapat di gunakan untuk pemecahan

masalah.

3.2 Lokasi dan Objek penelitian

Objek pada penelitian ini adalah sistem e-ticket yang terdapat di Taman

Margasatwa Ragunan.Peneliti melakukan penelitian bertempatan di Jl. Harsono

No.1, Ragunan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Penelitian ini dilaksanakan pada 7 Oktober 2017 sampai 7 november 2017 namun,

peneliti melakukan observasi pada tanggal 1 oktober 2017 untuk mencari dan

menentukan informan penelitian ini. Akan tetapi, para informan tidak bersedia

untuk memberikan data berupa informasi. Dalam bukunya yang berjudul Metode

Penelitian Kualitatif, Raco (2010) mengelompokkan siapa saja yang dimaksud

dengan partisipan. Pertama, partisipan adalah mereka yang tentunya memiliki

informasi yang dibutuhkan. Kedua, mereka yang memiliki kemampuan untuk

menceritakan pengalamannya atau memberikan informasi yang dibutuhkan.

Ketiga, yang benar-benar terlibat dengan gejala, peristiwa, masalah itu, dalam arti

mereka mengalaminya secara langsung. Keempat, bersedia untuk ikut serta

Page 107: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

86

diwawancarai. Kelima, mereka harus tidak dibawah tekanan, tetapi penuh kerelaan

dan kesadaran akan keterlibatannya. Jadi syarat utamanya yaitu kredibel dan

kekayaan informasi yang dibutuhkan (information rich). Oleh sebab itu, peneliti

menentukan informan yang sekiranya dapat memberikan data berupa informasi

yang sesuai kebutuhan peneliti. Selaras dengan hal tersebut, Subiyakto et al. (2014)

mengatakan bahwa bahwa keterlibatan informan kunci (key informan) ini akan

memberikan penilaian yang valid di konteks penelitian. Temuan dalam penelitian

ini dipertimbangkan oleh faktor pengalaman pengguna atas penggunaan sistem.

Berdasarkan pemaparan apa yang di jelaskan di bab sebelumnya, informan

pada penelitian ini adalah Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan Pengunjung dan TI,

staff, petugas loket dan yang terakhir adalah pengunjung. Menurut Eisenhart dalam

Rahman (2016) Jumlah yang di anggap cukup adalah sekitar 4-8. Dalam penelitian

ini melibatkan 17 orang informan yang akan memberikan informasi mengenai e-

ticket di Taman Margasatwa Ragunan. Dalam penentuan informan menurut

Kajornboon (2005), apabila responden tidak mudah ditemui dan marah, maka

interview dapat dibatalkan atau ditunda.

3.3 Teknik Sampling

Pengambilan informan atau yang biasa disebut teknik sampling dalam penilitian

ini yaitu menggunakan purposive sampling, teknik ini biasanya dilakukan pada

penelitian kualitatif (Sarwono, 2006). Purposive sampling sendiri sering dianggap

lebih tepat digunakan dalam penelitian kualitatif daripada random sampling Corbin

& Strauss dalam (Rahman, 2016). Purposive sampling merujuk pada seleksi acak

Page 108: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

87

unit sampel dalam populasi yang sudah tersegmentasi sesuai kebutuhan peneliti

(Guarte & Barrios, 2006).

Pengambilan informan dengan metode purposive sampling ini di harapkan

tujuan dalam penelitian ini akan dapat terpenuhi secara baik.

Informan penelitian ini di dapatkan dengan cara sebagai berikut:

1) Peneliti mencari informasi dari ketua bagian pendidikan mengenai staff

dan Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan Pengunjung dan TI Taman

Margasatwa Ragunan.

2) Peneliti melakukan pendekatan dengan membangun hubungan baik

dengan calon informan.

3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam tujuh tahap yang secara prosedural diperlihatkan pada

Gambar 3.1 dibawah ini, meliputi: mencari permasalahan, permasalahan, kajian

pustaka, perancangan penelitian, penetapan tema penelitian pembuatan instrumen

penelitian, data collecting, analisis dan interpretasi data dan yang terakhir

pembuatan laporan. Untuk lebih jelas lagi mengenai prosedur penelitian, dapat dilihat

pada gambar 3.1 di bawah ini.

Page 109: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

88

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

3.5 Metode Pengumpulan Data

3.5.1 Studi Literatur

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, menurut Sarwono (2006), studi pustaka adalah

mempelajari berbagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis

yang berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan

diteliti. Terkait dengan penelitian kali ini, peneliti melakukan studi literatur berupa

membandingkan dengan 10 (sepuluh) penelitian sejenis yang berkaitan dengan

penelitian kali ini. Dari 10 paper penelitian sejenis yang peneliti bandingkan, peneliti

menganalisa metode yang digunakan, menganalisa tujuan dari penelitian tersebut,

tahun penelitian serta hasil penelitian tersebut dan membandingkannya dengan

Page 110: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

89

penelitian yang peneliti lakukan. untuk tahapan studi literatur dapat dilihat di gambar

3.2.

3.5.2 Observasi

Seperti yang dijelaskan sebelunya, observasi dalam penelitian kualitatif sebagaimana

yang diungkapkan oleh Djam’an & Aan (2012) adalah pengamatan langsung

terhadap objek untuk mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks dan maknanya

dalam upaya mengumpulkan data penelitian. Terkait dengan penelitian ini, peneliti

melakukan observasi langsung di Taman Margasatwa Ragunan guna untuk

mengetahui berbagai aktivitas di gate (pintu masuk) Taman Margasatwa Ragunan

baik pengunjung maupun petugas loket. Selain itu, observasi di Taman Margasatwa

Ragunan di lakukan untuk mengetahui sejauh mana penerimaan sistem e-ticket di

Taman Margasatwa Ragunan. Dari hasil observasi ini, peneleliti memperoleh data

berupa permasalahan yang terjadi pada sistem e-ticket di Taman Margasatwa

Ragunan dan siapa-siapa saja yang nantinya akan menjadi informan yang terkait

dengan penelitian ini. Observasi yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah

observasi non sistematis yaitu dimana hal ini dilakukan tidak dengan menggunakan

pedoman buku akan tetapi pengamatan dilakukan secara spontan dengan cara

mengamati apa adanya. Tahapan observasi yang di lakukan pada penelitian ini, dapat

dilihat pada gambar 3.3 di bawah.

Page 111: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

90

Gambar 3.2 Tahapan Pembuatan Studi Literatur

Page 112: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

91

Gambar 3.3 Tahapan Observasi

Page 113: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

92

3.5.3 Wawancara

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013)

wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik

tertentu. Terkait penelitian ini, peneliti melakukan wawancara secara langsung untuk

memperoleh data-data terkait dengan penerimaan pengguna sistem e-ticket di Taman

Margasatwa Ragunan. Tahap wawancara dilakukan dalam rangka untuk memperkuat

data-data yang di peroleh saat melakukan observasi yang telah dilakukan sebelumnya

oleh peneliti. Pada tahap ini yang akan di lakukan penelitian ini, yaitu dengan cara

tanya jawab langsung atau dengan menggunakan teknik analisis data (interactive

model) berdasarkan pertanyaan yang telah dibuat melalui 15 orang yang berperan

dalam sistem e-ticket di Taman Margasatwa Ragunan yang terdiri dari 13

pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, 1 staff yang ada di Taman Margasatwa

Ragunan dan yang terakhir adalah 1 Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan Pengunjung

dan TI Taman Margasatwa Ragunan. Pada penelitian ini melibatkan 15 orang

informan yang akan di wawancarai secara total.

Dalam proses wawancara peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur

yaitu peneliti sangat memberikan keleluasaan kepada para informan dalam

menjawab semua pertanyaan yang diajukan peneliti. Wawancara dalam penelitian ini

ditujukan untuk memperoleh data yang valid tentang faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi penerimaan pengguna sistem e-ticket di Taman Margasatwa

Ragunan. Seluruh proses wawancara dilakukan peneliti dengan pedoman tema

penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini sebagaimana telah dijelaskan

Page 114: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

93

pada bab sebelumnya. Dalam proses wawancara ini juga, peneliti mengabadikannya

dalam bentuk foto dan juga rekaman suara. Untuk lebh jelasnya dapat dilihat tahap

wawancara pada gambar 3.4.

Gambar 3.4 Tahapan Wawancara

Page 115: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

94

3.5.4 Focus Group Discussion (FGD)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, menurut Irwanto (2006) mendefinisikan FGD

adalah suatu proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu

permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok.

Dalam rangka lebih memperkuat data-data yang diperoleh saat observasi dan

wawancara yang telah dilakukan sebelumnya oleh peneliti, pada tahapan yang

terakhir ini peneliti mengadakan sebuah diskusi oleh beberapa informan yang

bersangkutan dengan sistem e-ticket diantaranya yaitu 1 orang pakar sistem e-ticket

di Taman Margasatwa ragunan , 3 orang staff dan yang terakhir adalah 1 orang

pengunjung. Tahap focus group discussion ini dilakukan di Taman Margasatwa

Ragunan pada tanggal Dalam proses FGD ini juga peneliti mengabadikannya dalam

bentuk foto, rekaman suara dan video. Untuk lebh jelasnya dapat dilihat tahapan dan

denah ruangan pada saat melakukan FGD pada gambar 3.5 dan 3.6 dibawah.

3.6 Teknik Analisis Data

Untuk mengawali analisis data, pertama yang dilakukan peneliti adalah menulis

kembali hasil wawancara dan FGD ke dalam bentuk tulisan di MS. Word 2013.

Setelah itu peneliti melakukan tiga tahap coding, yaitu open coding, axial coding and

selective coding (Corbin, Penyadur, & Strauss, 1997). Tiga tahap pengkodean ini di

lakukan menggunakan perangkat lunak MS.Excel 2013. Dari hasil pengkodean

tersebut di peroleh kecenderungan jawaban dari setiap informan mengenai 6 tema

pertanyaan penelitian yang diajukan.

Page 116: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

95

Dalam melakukan data coding, peneliti menelaah dan memeriksa data setiap

informan (individual informant basis). Selanjutnya peneliti melakukan content

analysis. Content analysis (analisa isi wawancara) adalah cara yang paling tepat

dalam menentukan hubungan antara konsep, data wawancara dan kerangka teori

(Flick, 2007). Lebih jelasnya dengan proses analisa data yang dilakukan dapat dilihat

pada gambar 3.7 di bawah .

Gambar 3.5 Tahapan FGD

Page 117: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

96

Gambar 3.6 Denah FGD

Page 118: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

97

Gambar 3.7 Proses Pengkodean

Page 119: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

98

Gambar 3.7 di atas menjelaska proses analisis dan pengkodean dari data mentah yang

di dapat saat pengumpulan data hingga menghasilkan data valid untuk penelitian ini.

Pada proses open coding, peneliti mengumpulkan data-data yang diperoleh pada saat

FGD maupun wawancara. Setelah di kumpulkan, peneliti mentranskrip data secara

keseluruhan menggunakan MS. Word 2013. Selanjutnya, peneliti melakukan proses

axial coding. Pada proses ini, peneliti memilah-milah jawaban informan yang

dianggap penting dan mewakili pertanyaan serta memberikan kode. Proses terakhir

yang dilakukan adalah selective coding, pada proses ini peneliti menganalisis pola

kecenderungan jawaban dari setiap informan dan menjadikannya pola data baru yang

dijadikan sebagai data valid dalam penelitian kali ini. Data-data valid yang telah di

analisis dan diolah selengkapnya dapat dilihat di bab selanjutnya.

3.7 Instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari dua lembar surat

yaitu satu lembar surat pengantar dari peneliti sebagai permohonan untuk

pengisiannya dan satu lembar pertanyaan penelitian yang terdiri dari enam

pertanyaan pengujian berdasarkan tema penelitian yang telah diajukan. Untuk

pertanyaan pengujian dari setiap tema secara lengkap dapat dilihat pada lampiran

no. 1. Selain dua lembar surat, terdapat juga satu lembar surat hasil observasi yang

telah dilakuan secara lengkap dapat dilihat di lampiran, satu buah handphone

sebagai alat dokumentasi saat wawancara dan FGD, satu buah software Ms. Visio,

Umlet , satu buah software Ms. Word 2013, satu buah software Ms. Exel 2013 untuk

mengolah data kualitatif dan satu buah laptop.

Page 120: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

99

Page 121: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

99

BAB IV

HASIL DAN INTERPRETASI

4.1 Profil Informan

Pada bagian profil informan ini akan di jelaskan secara rinci latar belakang dari

setiap informan dari penelitian ini, meliputi pengalaman kerja untuk informan yang

bekerja di Taman Margasatwa Ragunan dan intensitas berkunjung ke Taman

Margasatwa Ragunan untuk pengunjung, status pekerjaan, riwayat pendidikan,

jenis kelamin dan umur dari setiap informan. Profil dari setiap informan secara

ringkas dapat dilihat pada table di bawah ini.

Tabel 4.1 Profil Informan Penelitian

No Informan Status Pendidikan Jenis

Kelamin

Umur pengalaman

1. Yayan

AryaWisesa

Kepala Satuan

Pelaksana Pelayanan

Pengunjung dan TI

S1 Laki-Laki 34

2005 – 2017

2. Selamet

Ferianto

Network

Engginering

S1 (on

going)

Laki-Laki 22 3 tahun

bekerja

3. Ravi Aditya

Fadillah

IT Support S1 (on

going)

Laki-Laki 21 2 tahun

bekerja

4. Putra rama

mahadika

Petugas Ticket

Taman Margasatwa

Ragunan serta

pengunjung

S1 (on

going)

Laki-Laki

22

5 bulan

bekerja

5 Tris Renanda Pengunjung S1 (on

going)

Laki-Laki 22 3 kali

berkunjung

6 Gregoryo

Gusti

Pengunjung S1 (on

going)

Laki-Laki 22 2 kalii

berkunjung

7 Ridwan

Halifi

Pengunjung S1 (on

going)

Laki-Laki 22 3 kali

berkunjung

8 Ariful

Hikami

Pengunjung S1 (on

going)

Laki-Laki 22 4 kali

berkunjung

9 Rita

Herawati

Pengunjung S1 Perempuan 54 5 kali

berkunjung

Page 122: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

100

Tabel 4.1 Profil Informan Penelitian (Lanjutan)

No Informan Status Pendidikan Jenis

kelamin

Umur Pengalaman

10. M.Nur Pengunjung S1 Laki-

Laki

58 6 kali

berkunjung

11. Bikriya Eva

Humaira

Pengunjung S1 Perempu

an

25 4 kali

berkunjung

12. Lutfia

Nurita

Pengunjung SMA Perempu

an

16 2 kali

berkunjung

13. Andika

Cosa

Pengunjung SMA Laki-

Laki

19 3 kali

berkunjung

14. Yudhistira

Maulana

Pengunjung S1 Laki-

Laki

25 3 kali

berkunjung

15. Novita Sari Pengunjung SMA Perempu

an

21 5 kali

berkunjung

16. Siti Salma Pengunjung SMA Perempu

an

21 2 kali

berkunjung

17. Agus

Dwiyanto

Pengunjung S1 Laki-

Laki

32 1 kali

berkunjung

Tabel 4.1 diatas adalah tabel yang berisikan profil dari seluruh informan dalam

penelitian ini. Dilihat dari tabel diatas, informan dalam penelitian ini yang

merupakan memiliki pengalaman bekerja di Taman Margasatwa Ragunan yaitu 4

informan yang terdiri dari 3 orang yang memang merupakan dari bagian IT dan satu

1 orang yang merupakan petugas loket. Tidak hanya itu dari tabel diatas juga

terdapat 14 orang yang memang berpengalaman sebagai pengunjung Taman

Margasatwa Ragunan. Dalam penelitian ini, terdapat 5 orang yang berjenis kelamin

perempuan dan 12 orang berjenis kelamin laki-laki dan berkisar memiliki umur 16

hingga 58 tahun. Latar belakang pendidikan dalam penelitian ini juga memiliki

banyak variasi dari SMA hingga S1.

Page 123: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

101

4.2 Hasil Analisis Data Coding

4.2.1 Open Coding

Pada tahap ini peneliti menyimpulkan jawaban informan yang berupa kode dengan

menggunakan software MS.Excel 2013. Excel sering dipandang sebagai

penghitung angka dan karena itu terkait dengan analisis data kuantitatif, namun

kami juga menganggapnya berguna sebagai alat kualitatif (Meyer & Avey, 2009).

Dapat dilihat pada gambar 4.1 tabel data coding dalam tabel tersebut terdapat kode

“P” dan “T” yang dimana “P”itu adalah person (informan) dan “T” itu adalah tema

pertanyaan penelitian yang diajukan. Dalam metode kualitatif, termasuk penelitian

kasus, pengkodean merupakan alat lain untuk mendukung peneliti selama analisis

awal (Kartalis, Velentzas, & Broni, 2013). Coding merupakan proses mengolah

materi atau informasi menjadi segmen-segmen tulisan sebelum memaknainya

(Rossman & Rallis, 1998). Tidak hanya itu, di dalam tabel tersebut juga terdapat

skala pengukuran kecenderungan jawaban informan dari 0 sampai 100%. Miles dan

Huberman (1992) dalam Kadang (2016) menyatakan bahwa “But many qualitative

researcher still consider analysis as art and stress intuitive approach to it”. jadi

analisis data kualitatif ini bersifat seni, dan menekankan pada intuisi peneliti. Dalam

pengkodean terdapat angka “1-6” dimana maksud dari angka 1 adalah tidak

berpengaruh 0-20%, angka 2 adalah kurang berpengaruh 21-40%, angka 3 adalah

cukup berpengaruh 41-60%,angka 4 adalah berpengaruh 61-80%, angka 5 adalah

sangat berpengaruh 81-100% dan yang terakhir adalah angka 6 yang dimana itu

adalah bila ada informan yang cenderung memberi masukan-masukan atau saran

Page 124: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

102

untuk kedepepannya sistem e-ticket di Taman Margasatwa Ragunan tersebut harus

seperti apa. Di bawah masing masing kolom pembobotan 1-6 terdapat jumlah dari

seluruh informan yang menjawab tema itu. Di dalam tabel tersebut terdapat isi dari

“P1” dan “T1” yaitu “T1.1.4” yang dimana dimaksudkan adalah jawabam informan

pertama dari tema pertanyaan penelitian yang pertama adalah memiliki

kencenderungan jawaban berpengaruh. Di akhir sebelah kanan tabel terdapat angka

“1-6” dan “T7” dimana angka 1-6 tersebut adalah jumlah total dari kecenderungan

jawaban informan pertama dari “T1-T6” begitupun dengan informan selanjutnya

dan maksud dari “T7” adalah dimana peneliti melakukan pertanyaan di luar tema

dengan menarik kesimpulan dari pertanyaan tema penelitian yang diajukan.

4.2.2 Axial Coding

Tahapam axial coding dilakukan dengan cara pembobotan data serta

mengumpulkan melakukan penyesuaian data berdasarkan tema penelitian dan

narasumber yang terlibat. Berdasarkan axial coding pada gambar 4.1 tabel data

coding dapat di ketauhi “T1.1.4” mengacu pada hasil pengkodean “T1 adalah tema

1, lalu 1 adalah informan ke-1 dan 4 mengacu kepada pembobotan jawaban

informan. pada pembobotan terdiri dari kode 1-5 yang dimana 1 itu adalah tidak

berpengaruh, 2 adalah kurang berpengaruh, 3 adalah cukup berpengaruh, 4 adalah

berpengaruh, 5 adalah sangat berpengaruh dan yang terakhir adalah 6 yang dimana

pembobotan tersebut adalah informan yang memberikan saran. T7 merupakan

pertanyaan yang berkaitan dengan penerimaan penggunaan sistem e-ticket.

Page 125: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

103

“T6.17.4” yang memiliki hasil “Tema 5 pada informan ke-17 dan memiliki

pembobotan nilai 4 yaitu berpengaruh.

Page 126: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

104

4.2.3 Selective Coding

Gambar 4.1 Tabel Data Coding

Page 127: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

105

Berdasarkan hasil akhir data coding itu berupa selective coding yang dapat

dilihat di gambar 4.1 Tabel data coding pada Tema 1 terdapat 10 orang menyatakan

berpengaruh dan 7 orang menyatakan berpengaruh signifikan. Pada Tema 2

terdapat 8 orang menyatakan berpengaruh signifikan, 7 orang menyatakan

berpengaruh dan 2 orang menyatakan cukup berpengaruh. Pada Tema 3 terdapat 7

orang menyatakan berpengaruh, 4 orang menyatakan berpengaruh signifikan, 5

orang menyatakan cukup berpengaruh dan 1 orang menyatakan kurang

berpengaruh. Pada Tema 4 terdapat 10 orang menyatakan berpengaruh, 6 orang

menyatakan berpengaruh signifikan dan 1 orang menyatakan cukup berpengaruh.

Pada Tema 5 terdapat 10 orang menyatakan berpengaruh signifikan dan 7 orang

menyatakan berpengaruh. Pada Tema 6 terdapat 10 orang menyatakan bahwa

berpengaruh signifikan, 6 orang menyatakan berpengaruh dan 1 orang menyatakan

cukup berpengaruh.

Maka berdasarkan gambar 4.1 Tabel data coding juga dapat di peroleh

hasil yaitu berupa temuan bahwa secara keseluruhan jawaban informan bahwa 50

orang menyatakan berpengaruh, 42 orang menyatakan berpengaruh signifikan, 9

orang menyatakan cukup berpengaruh, 1 orang menyatakan kurang berpengaruh,

tidak ada yang mengatakan tidak berpengaruh dan 11 orang memberikan saran

berupa masukan.

Page 128: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

106

4.3 Hasil Analisis dan Interpretasi Wawancara

4.3.1 Tema 1 : Hubungan Harapan kinerja (Performance Expectancy)

Terhadap Niat Perilaku (Behavioral Intention)

Dari hasil penelitian yang terdapat dalam tema 1 ini, para informan menyatakan

bahwa faktor harapan kinerja (Performance Expectancy) berpengaruh Terhadap

faktor niat perilaku (Behavioral Intention). Hal ini diperoleh dari total keseluruhan

17 orang informan yang meberikan keterangan jawabannya. Di dalam tema ini

terdapat 10 informan menyatakan bahwa faktor harapan kinerja (Performance

Expectancy) berpengaruh Terhadap faktor niat perilaku (Behavioral Intention) dan

7 orang informan menyatakan bahwa faktor harapan kinerja (Performance

Expectancy) berpengaruh signifikan terhadap faktor niat perilaku (Behavioral

Intention). Selain itu, hal ini dapat di lihat dari jawaban contoh kecenderungan

jawaban informan sebagai berikut:

” Pasti, ini berpengaruh besar sih karena yaa mempermudah masuk jadi tuh

ga ribet dan kalo bisa sih di integrasikan dengan krl juga ya biar satu kartu

menjadi banyak fungsi. Ya ini sangat berpengaruh 90% (T1.7.5/T1.7.6)”

Hal ini di perkuat oleh informan lain yang memberikan keterangan :

“Kalau dari profitnya sih melihat pengunjung kita yang selalu antusias datang

ke ragunan ya di pick season maupun di hari biasa itu kita lihat pasti

berpengaruh banget karena kan pengguna dari kartu kan tidak hanya jack card

saja ada dari flazz dari bank-bank lain bisa lebih memudahkan pengunjung

lagi untuk menggunakan semua kartunya jadi pengungjung jadi maulah untuk

Page 129: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

107

datang ke ragunan karena saya punya kartu lain nih selain kartu yang ada di

ragunan jadinya bisa di gunain juga, sekarang kan kita masih ada kendala ya

karena di bagi menjadi dau tarif , yang pertama itu dewasa dan yang kedua

itu anak-anak kebanyakan orang itu berfikir dua tarif ini akan menyulitkan

gitu untuk proses masuk yaa sangat berpengaruh lah ini 90-95%

(T1.2.5/T1.2.6)”

“Kalau menurut pengamatan saya akan sangat berpengaruh, karena ya seperti

tadi sudah menguntungkan, ngga lama nunggu di tempat tiket nya yaa 100%

sangat berpengaruh (T1.12.5)”

“Kejenuhan orang dalam memasuki suatu tempat rekreasi adalah antrian jadi

dengan sistem ini jadi sangat menguntungkan pengunjung untuk menghindari

antrian-antrian yang panjang, berarti sangat berpengaruh ya 100% (T1.14.5)”

Sementara itu beberapa informan menyatakan bahwa faktor harapan kinerja

(Performance Expectancy) berpengaruh 70-80% terhadap faktor niat perilaku

(Behavioral Intention), dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :

“Kalau dari segi itu si menurut saya berpengaruh ya, karena e-ticket itu sendiri

sangat menguntungkan dan mempermudah untuk pengunjung masuk ke

ragunan itu sendiri. Kaya saya tadikan untuk masuk jadi efesiensi waktu lebih

efektif dan segala macam jadi menurut saya itu berpengaruh 80% (T1.8.4)”

“Performance expectancy dengan behavioral intention itu bisa berpengaruh

ya karena yang saya lihat disini orang merasa terbantu dengan adanya

implementasi sistem e-ticket yang mungkin tadinya tuh orang lebih lama

Page 130: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

108

untuk masuk ke taman margasatwa ragunan ngantri yaaa berpengaruh 75%

(T1.4.4)”

“Performance expectancy nya itu kan sistem e-ticketing ini lebih baik dari

sistem manual lebih tersusun lalu masalah yang ada di sistem manual seperti

record penjualan atau segala macem itu bisa jadi tersusun lagi, ya itu juga

mempermudah dan pasti meningkatkan kualitas pelayanannya. Ya jadi orang

tuh akan berencana untuk menggunakan kembali gitu berpengaruh 70%

(T1.3.4)”

Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara faktor harapan kinerja

(performance expectancy) berpengaruh terhadap faktor niat perilaku (behavioral

intention). Hal ini terbukti dengan pengimplementasian sistem e-ticket ini memiliki

pengaruh yaitu dapat meminimalisir antrian karena lebih memudahkan pengunjung

dalam proses masuk

4.3.2 Tema 2 : Hubungan Harapan Usaha (Effort Expectancy) Terhadap Niat

Perilaku (Behavioral Intention)

Pada tema 2 ini, faktor harapan usaha (Effort Expectancy) berpengaruh signifikan

terhadap faktor niat perilaku (Behavioral Intention), hal ini diperoleh dari total

keseluruhan 17 orang informan yang memberikan keterangan jawabannya. Di

dalam tema ini terdapat 8 orang informan menyatakan bahwa faktor harapan usaha

(Effort Expectancy) berpengaruh signifikan terhadap faktor niat perilaku

(Behavioral Intention), 7 orang informan menyatakan bahwa faktor harapan usaha

Page 131: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

109

(Effort Expectancy) berpengaruh terhadap faktor niat perilaku (Behavioral

Intention) dan 2 orang informan menyatakan bahwa faktor harapan usaha (Effort

Expectancy) cukup berpengaruh terhadap faktor niat perilaku (Behavioral

Intention). Selain itu, hal ini dapat di lihat dari jawaban contoh kecenderungan

jawaban informan sebagai berikut:

“Kalau menurut saya sih ini sangat berpengaruh ini mas, soalnya kan sistem

e-ticket ini kan sebenarnya kan pembaruan dari sistem yang sebelumnya ya

yang manual nahh dengan adanya sistem yang baru ini saya merasa tuh lebih

simpel. mungkin disini bisa mempersulit jika tidak adanya sosialisasi untuk

orang-orang mohon maaf unutk yang sepuh gitu mas ya, orang yang belum

terbiasa contoh nenek dan kakek kita yang menggunakan yaa ini berpengaruh

90% (T2.6.5)”

Dari pernyataan yang sudah di paparkan, hal ini juga dapat di perkuat oleh

jawaban dari informan lain yang mengatakan bahwa :

“Effort expectancy ini dalam mepengaruhi behavioral intention iya cukup

besar ya karena sesuai dengan tujuan sistem e-ticket ini kan memang di

peruntukan dari implementasinya ini tentunya untuk memudahkan

pengunjung dalam memasuki Taman Margastwa Ragunan yaa sangat

berpengaruh 85% (T2.4.5)”

“E-ticket ini kan mengefesiensi waktu sehingga yang tadinya harus mengantri

1 jam ini bisa saja mengantri tidak sampai satu jam karena kita ketauhi bahwa

e-ticket ini terbilang tidak sampai satu menit inilah yang sangat

Page 132: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

110

menguntungkan bagi pengunjung dengan penggunaan e-ticket di ragunan ini

yaa sangat berpengaruh 90% (T2.14.5)”

“Kalau menurut saya sih sangat memudahkan pengguna ya karena kan yang

seperti tadi saya bilang sudah cashless dan tidak membuat kita repot lagi dari

rumah harus menyiapkan uang untuk jajan nanti, dengan e-ticket ini kita juga

sudah tidak mengantri banyak-banyak orang kan ini sangat berpengaruh 85%

(T2.15.5)”

Sementara itu salah satu informan menyatakan cukup berpengaruh dan

menyertakan saran untuk pengembangan sistem e-ticket kedepannya seperti apa.

Jawaban wawancara tersebut adalah sebagai berikut :

“Iya berpengaruh, kalau dari harapan usaha ini kan menyangkut dengan

pendapatan ya kalau untuk dari harapan usaha kita kembalikan lagi

kepenggunaan dari pengunjung sendiri kalau dari pengunjung kita untuk

penggunaan sih saat ini 60% mudah ya. yang tadi saya bilang itu karena

penggunaan tarif dewasa dan anak-anak itu di bedakan jadi yang mempersulit

itu makanya kita untuk kedepannya ingin untuk pengembangannya lagi itu di

satukan trarif nya nah untuk harapan usaha selanjutnya pengunjung kita

harapkan lebih antusias ya datang ke ragunan (T2.2.3/T2.2.6)”

Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara faktor harapan usaha (Effort

Expectancy) berpengaruh signifikan terhadap faktor niat perilaku (Behavioral

Intention). Terbukti pada saat penelitian di lakukan peneliti melihat sistem e-ticket

Page 133: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

111

yang terdapat di Taman Margasatwa Ragunan cukup mudah untuk di gunakan dan

tidak mempersulit pengunjung.

4.3.3 Tema 3 : Hubungan Pengaruh Sosial (Social Influence) terhadap Niat

Perilaku (Behavioral Intention)

Hasil temuan pada tema ketiga ini faktor pengaruh sosial (Social Influence)

berpengaruh terhadap faktor niat perilaku (Behavioral Intention), hal ini diperoleh

dari total 17 orang informan yang memberikan keterangan jawabannya. Di dalam

tema ini terdapat 7 orang informan menyatakan bahwa faktor pengaruh sosial

(Social Ifluence) berpengaruh terhadap factor niat perilaku (Behavioral Intention),

4 orang informan menyatakan bahwa faktor pengaruh sosial (Social Ifluence)

berpengaruh signifikan terhadap faktor niat perilaku (Behavioral Intention). 5 orang

informan menyatakan bahwa faktor pengaruh sosial (Social Ifluence) cukup

berpengaruh terhadap faktor niat perilaku (Behavioral Intention) dan 1 orang

informan menyatakan bahwa faktor pengaruh sosial (Social Ifluence) kurang

berpengaruh terhadap faktor niat perilaku (Behavioral Intention). Selain itu, hal ini

dapat di lihat dari jawaban contoh kecenderungan jawaban informan sebagai

berikut:

“Tidak terlalu berpengaruh sih, balik lagi dengan fasilitas yang di berikan

ragunan seperti apa, karena e-ticket pun hanya untuk mempermudah

sebenarnya ya 40% lah (T3.5.2)”

Page 134: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

112

Namun hasil keterangan informan lainnya menyatakan bahwa faktor

pengaruh sosial (Social Influence) sangat berpengaruh terhadap faktor niat perilaku

(Behavioral Intention). Hal ini dapat dilihat dari jawaban informan sebagai berikut:

“Ya karena kan sebelumnya saya juga tidak tahu ya saya juga ikut-ikutan

teman karena belum paham untuk pertama kalinya juga saya tidak mengerti

e-ticket itu apa, karena ada temen yang menggunakan jadi paham ikut

menggunakan e-ticket, untuk berpengaruh atau tidaknya hal ini sih saya fikir

berpengaruh ya 85% lah (T3.10.5)”

Hal tersebut di perkuat kembali oleh penjelasan informan lain yang memberi

pernyataan bahwa :

“Iya pasti, ya ini kan jadi antara temen atau orang terdekat ya kaya sharing

gitu, kalu untuk itu sih biasanya kalau di ragunan sudah memudahkan

biasanya mereka merekomendasikan ke keluarganya atau ke temannya itu

untuk liburan ke ragunan yaa berpengaruh lah 80% (T3.2.4)”

“Berpengaruh, karena dari pengalaman orang kan akan membuat dia

mangajak orang lain yaa berpengaruh ini 80% (T3.13.4)”

“Mengarah ke informasi yang didapatkan dari teman atau dunia maya dan di

situ informasi-informasi yang sifatnya memudahkan itu memancing orang

untuk mau tahu kemudain mau mangggunakan dan seteleah dia gunakan

ternyata memang memnguntungkan untuk orang tersebut sehingga itu yang

akan jadi bahan untuk dia menyampaikan kepada orang lain juga dengan

keuntungan tersebut, ya jadi berpengaruh 80% (T3.14.4)”

Page 135: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

113

Hal ini semakin di perkuat kembali oleh jawaban informan yang mengatakan

berdasarkan hasil persentase mencapai tingkat sangat berpengaruh :

“Pengunjung kita ini kan masih belum tau untuk sistem ini tapi kebanyakan

mereka pasti mengikut sertakan teman-teman atau orang tuanya yang biasa

menggunakan kartu. Nah misalkan kalau untuk cukup mempengaruhi itu

cukup mempengaruhi ya 85% (T3.3.5)”

Berdasarkan hasil penelitian, hubungan antara faktor pengaruh sosial (Social

Influence) berpengaruh terhadap faktor niat perilaku (Behavioral Intention). Hal

ini dapat dilihat di Taman Margasatwa Ragunan banyak sekali pengunjung yang

datang bersama kelurga, teman-teman, maupun kekasihnya.

4.3.4 Tema 4 : Hubungan Kondisi Memfasilitasi (Facilitating Conditions)

terhadap perilaku pengguna (Use Behavior)

Pada tema 4 ini semua informan menyatakan bahwa faktor kondisi memfasilitasi

(Facilitating Conditions) ini berpengaruh terhadap faktor perilaku pengguna (Use

Behavior), hal ini diperoleh dari total 17 orang informan yang memberikan

keterangan jawabannya. Di dalam tema ini terdapat 10 orang informan menyatakan

bahwa faktor kondisi memfasilitasi (Facilitating Conditions) berpengaruh terhadap

faktor perilaku pengguna (Use Behavior), 6 orang informan menyatakan bahwa

faktor kondisi memfasilitasi (Facilitating Conditions) berpengaruh signifikan

terhadap faktor perilaku pengguna (Use Behavior) dan 1 orang menyatakan bahwa

faktor kodisi memfasilitasi (Facilitating Conditions) cukup berpengaruh terhadap

Page 136: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

114

faktor perilaku pengguna (Use Behavior). Selain itu, hal ini dapat di lihat dari

jawaban contoh kecenderungan jawaban informan sebagai berikut:

“Iya betul petugas disini pun sudah kita ajarkan sudah ada standarnya mereka

untuk senyum, mereka untuk sapa, merepa untuk tegur kepada pengunjung,

ya ibarat kata kalau di depan ya kalau kita di sambut di rumah saja sudah

dengan baik insyaallah pastinya mereka di dalam ragunan pun akan

senang.pengharapan kita nantinya dengan sudah adanya kan kalau ini kan

sudah otomatis ya untuk nantinya kalau sudah terimplementasi secara

maksimal mungkin kita akan mengurangi petugas yang ada di depan ya

berpengaruh lah ini 80% (T4.1.5/T4.1.6)”

“Menurut saya facilitating conditions ini sangat mempengaruhi karena kita

cukup puas tehadap pelayanan dari penerapan e-ticket ini dari petugasnya

yang membari tahu kita cara tappingnya bagaimana, misalnya anak kecil dan

dewasa juga kan di bedakan tempatnya, ya jadi biar tidak ada kesalahan

menggunakannya yaa berpengaruh 80% (T4.15.4)”

Hal ini semakin di perkuat dengan jawaban informan jika di persentasekan

mencapai hasil sangat berpengaruh, jawaban tersebut adalah sebagai berikut:

“Facilitating conditions ini dan tentunya saya setuju juga facilitating

conditions ini berpengaruh terhadap use behavior karena mungkin saya

tembahkan dari sarana prasarana yang ada pastinya juga sudah umum untuk

warga DKI karena mayoritas pasti orang-orang sudah menggunakan

transportasi busway. Cuma mungkin kan banyak juga yang dari daerah yang

Page 137: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

115

berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan ini yang tahun lalu mungkin dia

menggunakan sistem karcis manual dan belum ada gate sehingga mungkin

dengan sistem yang barunya itu orang jadi kebingungan kan yang dari derah

jadi banyak yang masih simpang siur bagaimana menggunakannya dan lain-

lain ya sangat berpengaruh lah ini 90% (T4.4.5)”

“Dengan adanya fasilitas yang bagus itu justru menurut saya sangat

berpengaruh. Cuma saran saya bisa saja kan penambahan dari gate masuknya

sendiri atau letak antrian pria dengan wanita kan dipisah akan membuat

menjadi lebih nyaman seperti saya penggunanya sendiri gitu sihh

penambahan gate-gate (pintu masuk) 90% (T4.6.5/T4.6.5)”

“Sesuatu yanng di layani dengan baik pengunjung puas itu membuat

memang di samping senang juga membuat suatu hal yang bisa ketagihan dan

sebagainya jadi service itu memang memudahkan itu penting ya berpengaruh

90% (T4.14.5)”

Berdasarkan hasil penelitian, hubungan antara faktor kondisi memfasilitasi

(Facilitating Conditions) ini berpengaruh terhadap faktor perilaku pengguna (Use

Behavior). Hal ini dapat diliht dari pelayanan dalam pembeliatn tiket yang bagus

serta fasilitas yang digunakan sudah umum.

Page 138: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

116

4.3.5 Tema 5 : Hubungan Nilai Harga (Price Value) terhadap Niat Perilaku

(Behavioral Intention)

Pada tema 5 ini faktor nilai harga (Price Value) berpengaruh signifikan terhadap

faktor niat perilaku (Behavioral Intention), hal ini diperoleh dari total 17 orang

informan yang memberikan keterangan jawabannya. Di dalam tema ini terdapat 10

orang yang menyatakan bahwa faktor nilai harga (Price Value) berpengaruh

siginifikan terhadap faktor niat perilaku (Behavioral Intention) dan 7 orang

menyatakan bahwa faktor nilai harga (Price Value) berpengaruh terhadap faktor

niat perilaku (Behavioral Intention). Selain itu, hal ini dapat di lihat dari jawaban

contoh kecenderungan jawaban informan sebagai berikut:

“Sebenarnya potensi untuk di kembangkan itu masih banyak ya mas. Tapi

untuk balik lagi keharga yang terjangkau lalu fasilitas yang cukup bagus, yaa

berpengaruh lah 70%. Kan kartunya kita hanya bisa memakai jack card ya

mas mungkin kedepannya kita bisa memakai atau mungkin pihak ragunan

sendiri bisa bekerja sama dengan flash,brizzi nah itu kan tidak menutup

kemungkinan semakin banyak lagi pengunjung yang datang untuk menikmati

hiburan rakyat ini (T5.6.4/T5.6.6)”

“Untuk sekarang sih cukup berpengaruh ya 80%, kan dengan harga sekarang

ada tingkat dewasa dan anak anak apalagi kalu misalkan dengan

menggunakan e-ticket itu di tembah lagi diskon seperti kartu pelajar, dari e-

ticket itu sendiri. Misalkan ada promo seperti 3kali datang menggunakan e-

ticket bisa geratis nah itu akan semakin pengunjung berminat untuk kembali

lagi (T5.8.4/T5.8.6)”

Page 139: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

117

Hal ini semakin di perkuat oleh jawaban informan berdasarkan persentase

yang mencapai 90-100%. Jawaban informan tersebut adalah sebagai berikut:

“Lebih worth it banget pengunjung menggunakan kartu kita jadi disini tuh

untuk orang kembali lagi itu berpengaruh banget ya karena mereka juga kalau

kembali lagi tidak hanya membawa satu orang yang pasti mereka akan

membawa keluarga atau pun teman jadi ini yaa 90% berpengaruh (T5.2.5)”

“Untuk harga tiket saat ini memang memiliki nilai yang baik dan murah. Jadi

sangat berpengaruh ya 95 %” (T5.3.5)”

“Menurut saya itu worth it karena tidak terlalu mahal jika di bandingkan

dengan tempat-tempat wisata lain ya seperti ancol ya taman mini dan lain-

lain.menurut saya ragunan harga tiket ragunan sudah oke dan untuk dalam

segi biaya pastinya mempengaruhi orang untuj kemabli menggunakan sistem

e-ticket di Taman Margasatwa Ragunan dengan harga yang seperti itu, ini

berpengaruh 100% (T5.4.5)”

“Artinya kalau memang mereka yang uangnya tidak berkelebihan pasti sarana

hiburan yang dituju ya ini ragunan karena memang kita lihat disini tempat-

tempat disini memang sangat memfasilitasi untuk bersantai, ini suatu tempat

yang tepat untuk refreshing , ya jadi berpengaruh 100% (T5.14.5)”

“Pastinya berpengaruh soalnya kan murah banget gitu yaa berpengaruh 100%

(T5.17.5)”

Berdasarkan hasil penelitian, hubungan antara faktor nilai harga (Price Value)

berpengaruh signifikan terhadap faktor niat perilaku (Behavioral Intention). hal ini

Page 140: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

118

semakin kuat dengan tiket masuk yang sangat murah bahkan sampai mendapatkan

nominasi “termurah” hal ini menjadi tidak dapat diragukan lagi

4.3.6 Tema 6 : Hubungan Niat Perilaku (Behavioral Intention) terhadap

Perilaku Pengguna (Use Behavior)

Pada tema ke 6 ini faktor niat perilaku (Behavioral Intention) berpengaruh terhadap

faktor perilaku pengguna (Use Behavior), hal ini diperoleh dari total 17 orang

informan yang memberikan keterangan jawabannya. Di dalam tema ini terdapat 10

orang informan yang menyatakan bahwa faktor niat perilaku (Behavioral Intention)

berpengaruh terhadap faktor perilaku pengguna (Use Behavior), 6 orang informan

menyatakan bahwa faktor niat perilaku (Behavioral Intention) berpengaruh

signifikan terhadap faktor perilaku pengguna (Use Behavior) dan 1 orang informan

menyatakan bahwa faktor niat perilaku (Behavioral Intention) cukup berpengaruh

terhadap faktor perilaku pengguna (Use Behavior). Selain itu, hal ini dapat di lihat

dari jawaban contoh kecenderungan jawaban informan sebagai berikut:

“Kalau menurut saya niat perilaku mempengaruhi perilaku pengguna, dilihat

dari kegunaanya tidak hanya untuk masuk ke ragunan saja, bisa juga untuk

trans jakarta , monas dan museum. Menurut saya ini hal yang baik ya bisa

diintegrasikan di tempat-tempat wisata lain ya bisa jadi multifungsi menurut

saya sih alangkah baiknya bank dki bisa sampai di perluas diinteggrasikannya

bisa di alfamart, indomart dan sebagainya, Jadi orang akan terus isi saldo

kartu ini karena kegunaanya banyak bisa bayar ini bisa masuk sana. Ya jadi

Page 141: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

119

itu jika di perluas lagi mungkin akan membuat orang tuh intensitas untuk

menggunakan sistem ini akan lebih. 70% ini berpengaruh (T6.4.5/T6.4.6)”

“Kalau menurut saya pasti ya senang, karena mereka tidak perlu mengatri lagi

di loket dan untuk masuk gatenya pun tidak terlalu banyak lagi antrian jadi

kalau di bilang ya senang pasti senang ya karena kan masuk tanpa mengantri

ya pasti senang dan yang pasti berpengaruh 80% (T6.1.4)”

Hal ini semakin diperkuat oleh jawaban informan yang menyatakan bahwa

faktor niat perilaku (Behavioral Intention) sangat berpengaruh terhadap faktor

perilaku pengguna (Use Behavior).

“Pada dasarnya manusia itu senang di mudahakan dan senang mancari

kemudahan artinya manusia itu tidak mau di bebani. sekarang hampir semua

tempat bahkan mungkin kereta dll trasnportasinya mulai mengarah ke e-ticket

bahkan di negara luar itu hampir semua sudah menggunakan e-ticket , nah ini

lah masyarakat memang harus sudah di tuntut menggunakan e-ticket, jadi ini

berpengaruh ya 90% (T6.14.5)”

“Bagi saya sih dengan kemajuan teknologi ini sih nanti pasti mau ngga mau

kita harus terbiasa dengan e-ticket menjadi e-ticket, pasti akan senang karena

kan selain mempermudah kan juga memberi manfaat kepada kita ya, mungkin

sekarang kan kita belum terbiasa ya nanti kalu sudah terbiasa kan pasti kita

lebih seneng ya berpengaruh 90% (T6.15.5)”

“Kartu itu bukan hanya untuk digunakan di ragunan ya mungkin bisa di trans

jakarta dan lain sebagainya dan bahkan misalkan jack card ini bisa di gunakan

Page 142: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

120

di alfamart mungkin tingkat kesenangan pengunjung bisa lebih ya ini

berpengaruh 90% (T6.3.5/T6.3.6)”

“Saya rasa bisa saja orang kembali lagi akan senang, apalagi mungkin perlu

di tambah juga nih fasilitas yang lain seperti parkir mungkin ini berpengaruh

85% (T6.16.5/T6.16.6)”

Berdasarkan hasil penelitian, hubungan antara faktor niat perilaku

(Behavioral Intention) berpengaruh terhadap faktor perilaku pengguna (Use

Behavior). Hal ini semakin di perkuat oleh pengunjung yang datang berulang kali

yang memiliki arti bahawa pengunjung memiliki rasa senang.

4.4.7 Penerimaan Sistem E-ticket di Taman Margasatwa Ragunan

Dari hasil penelitian ini secara umum informan menyatakan bahwa sistem e-ticket

ini sudah bisa di terima oleh informan. Hal ini dapat dilihat dari penjelasan jawaban

informan sebagai berikut.

“Untuk sistem ini sebenarnya sudah bagus dan sangat membantu ya, sangat

di terimalah dengan saya. Kedepannya mungkin dengan adanya inovasi

seperti berbagai kartu e-money seperti flash mungkin bisa lebih memudahkan,

tetapi untuk sistem e-ticket disini sudah cukup baik bisa di terima lah.

Mungkin dengan adanya inovasi kedepannya yaa mungkin kan untuk dengan

adanya di perbagusnya sistem saat ini kan tidak menutup kemungkingkinan

kan kedepannya untuk penggunanya lagi kan akan semakin banyak lagi kan,

mungkin dengan adanya inovasi tadi sangat membantu lah seperti di kantin

Page 143: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

121

menggunakan kartu transaksi seperti pintu masuk gate tadi seperti itu mas

sangat membantulah bisa di terima (T7.6)”

“Bisa banget yaaa apalagi sistem e-ticket untuk wahana ragunan tidak hanya

untuk masuk ragunan saja ya, misalkan kita kemonumen nasional juga bisa

lalu busway juga bisa apalagi kalau nantinya bisa untuk kereta juga saya yakin

makin banyak yang akan menggunakan (T7.7)”

“Sudah bisa di terima ya, karena pengunjung disini pun juga tidak keberatan

ya untuk menggunakan itu dan mudah lalu menguntungkannya, Cuma masih

banyak kekurangannya ya dalam integrasinya, tidak hanya ke jack card saja,

untuk kedepannya mungkin bisa di integrasikan dengan brizzi, e-money, jadi

yaa bisa terus di kembangkan lagi lah, tapi mungkin untuk di terima atau tidak

nya bisa di terimalah sistem e-ticket ini karena mamudahkan juga (T7.9)”

“menurut saya sih sudah dapat di terima ya karena kan kalau tidak di terima

kan percuma kan pasti ngga bisa masuk, ya sama ya kaya tol kalau tidak

memakai e-ticket ya ngga bisa masuk jadi pasti kedepannya sudah bisa di

terima oleh banyak orang karena mau ngga mau ya, yakan memang sudah

kemajuan teknologi (T7.15)”

“Iya untuk saat ini untuk penggunaan sistem e-ticketing karena kita lebih di

mudahkan ya untuk metode pembayaran tidak ada kembalian seperti ya

recehan, jadi masih dapat di di terima oleh masyarakat karena kan

memudahkan (T7.2)”

“Untuk kedepannya dengan seiring waktu mungkin orang juga sudah harus

terbiasa ya dengan sistem ini ya, kan dengan kemajuan teknologi kan orang

Page 144: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

122

juga harus mengikuti ya. Yaa sudah di terima ya melihat orang banyak yang

memakainya apalagi mungkin sekarang kan sekarang di depan sudah

memakai elektronik juga ya pasti kan orang juga harus butuh lah harus bisa

(T7.16)”

“Ya menurut saya sudah dapat di terima ya mas, untuk sekarang ini. Mungkin

perlu adanya sosialisasi secara luas untuk masyarakat yang berada di luar

daerah ya agar dia lebih tahu bagaimana sistem e-ticket disini itu seperti

apa.”(T7.9)

Di samping itu beberapa informan menyatakan bahwa untuk penerimaan

pengguna sistem e-ticket di Taman Margasatwa sudah dapat di terima akan tetapi,

untuk jangkauannya masih belum di terima secara luas. Hal ini dapat di lihat oleh

penjelasan informan sebagai berikut.

“Oke kalau menurut saya yang masih bertugas untuk melayani pengunjung

dalam memasuki area ragunan menurut saya orang tuh ada menerimanya

sekitar 50/50 karena sistem ini juga belum lama ya sekitar setahunan lebih

lah. Jadi menurut saya dengan peralihan manual ke sistem e-ticket saat ini

mungkin banyak orang yang selama dua tahun masih manual terus tiba-tiba

berubah sehingga orang menjadi bertanya-tanya “ini gimana nih mas

sistemnya” nah itu membuat orang jadi membedakan “wah dulu ngga

semahal ini mas nah dulu saya Cuma 4000” ya mau ngga mau dia harus

menggunakan sistem e-ticket itu ya nah dari situ mungkin orang banyak yang

tidak terima dengan harga 30ribu terutama yang dari daerah “dulu saya masuk

Cuma 4000 mas ko jadi 30ribu nih gimana” jadi mungkin dari situ orang

Page 145: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

123

masih belum bisa menerima makanya saya dapat menyimpulkan itu 50/50

karena juga implementasi sistem ini belum lama juga mungkin untuk 2

sampai 3 tahun kedepan mungkin bisa lebih baik lagi penerimaan dari

pengunjung dalam penggunaan sistem e-ticket di ragunan ini (T7.4)”

“Belum secara keseluruhan sih ya karena mungkin kan kalau masyarakat

yang gaptek dan tidak mengetahui perkembangan teknologi pastikan mereka

tida tahu gitu ya apalagi kalau dia bekerja di desa gitu (T7.10)”

“Oke untuk tingkat penetimaan kalau khususnya warga DKI jakarta yang

berkunjung ke ragunan mereka pasti sangat menerima karena mereka bisa

masuk berulang-ulang kali hanya dengan satu kartu dan mereka dimudahkan

itu mereka sangat menerima, nah untuk kalau masyarakat luar jakarta itu

mereka masih agak keberatan karena kartu yang mereka beli disini belum

tentu bisa di gunakan di daerah mereka, nah itu kadang kala mereka merasa

keberatan. Makanya kita terbitkan kartu itu ada yang saldonya 20 ribu dengan

saldo 30 ribu dan ada juga yang 50 ribu dengan harga 60 ribu. Kenapa kita

ada harga saldo yang minimal yang 20 ribu ? itu untuk pengunjung-pengujung

yang menggunakan kendaraan roda dua sehingga jadi sisa saldo yang

mengendap di kartu sudah di pastikan bisa hampir abis, jadi mereka tidak rugi

dan tidak ada saldo yang mengendap dan kita pun sudah meminta kepada

bank DKI tolong di perluas lagi untuk penggunaan kartu jack card ini entah

sudah bisa di belanja kan ke alfamart atau apa, mungkin inovasi kartu ini

karena kita dapat kabar sudah bisa di gunakan di alfamart walaupun masih di

DKI Jakarta itu tidak menutup kemungkinan pasti akan berkembang di luar

Page 146: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

124

DKI Jakarta dengan adanya seperti minimarket yang sudah tersebar di semua

daerah nantinya penggunaan kartu ini yang membeli kartu dari luar DKI

Jakarta pun saya bilang akan senang juga menggunakan karena mereka bisa

manggunakan sisa saldo mereka di daerah mereka di tempat-tempat terdekat

mereka-pak (T7.1)”

“Kalau dilihat dari jangkauan masyarakat ya ada masyarakat yang gaptek kan

ya nah sistem ini bagaimana bisa menembus masyarakat gaptek, nah kalau

untuk masyarakat luas saya rasa ini belum ya jadi memang harus masih teteap

di sosialisasikan baik itu lewat individu atau dunia maya sehingga membuat

orang itu tahu dan mau mencoba kalau dilihat dari persentasenya ini baru 70%

banyak masyarakat kita walaupun hidup di kota besar tapi masih banyak yang

gaptek, jadi belum bisa di terima sepenuhnya. Sejauh aman informasi itu

masuk ke masyarakat luas kalau memang nantinya lebih di sosialisasikan

lewat media elektronik mungkin bisa akan lebih cepat menembus ke

masyarakat luas (T7.14)”

Dari hasil keterangan informan diatas dapat dikatakan bahwa sistem e-ticket

di Taman Margasatwa Ragunan sudah dapat di terima. Tidak hanya itu, para

informan juga memberikan masukan untuk pengembangan sistem e-ticket di Taman

Margasatwa Ragunan untuk kedepannya.

Page 147: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

125

4.5 Pembahasan

Dari hasil temuan penelitian maka akan dibahas bahwa sistem e-ticket di

Taman Margasatwa Ragunan sudah dapat di terima oleh pengguna. hal ini dapat

dilihat pada gambar 4.1 tabel data coding bahwa keseluruhan jawaban informan

bahwa 50 orang menyatakan berpengaruh, 42 orang menyatakan berpengaruh

signifikan, 9 orang menyatakan cukup berpengaruh, 1 orang menyatakan kurang

berpengaruh, tidak ada yang mengatakan tidak berpengaruh dan 11 orang

memberikan saran berupa masukan.

Pada tema pertama yaitu faktor harapan kinerja (performance expectancy)

memiliki keterkaitan dengan niat perilaku (behavioral intention). peneliti lain juga

menyatakan bahwa faktor harapan kinejra (Performance Expectancy) berpengaruh

Terhadap faktor niat perilaku (Behavioral Intention)(Moerti, Astuti, & Suyadi,

2015).

Pada tema kedua yaitu faktor harapan usaha (effort expectancy) memiliki

keterkaitan dengan niat perilaku(behavioral intention). penelitian sebelumnya juga

menyatakan bahwa faktor harapan usaha (Effort Expectancy) berpengaruh

signifikan terhadap faktor niat perilaku (Behavioral Intention) (Firdaus, 2004).

Pada tema ketiga yaitu faktor pengaruh sosial (social influence) memiliki

keterkaitan dengan niat perilaku (behavioral intention). Sesuai dengan penelitian

sebelumnya menyatakan bahwa menyatakan bahwa faktor pengaruh sosial (social

influence) berpengaruh signifikan terhadap faktor niat perilaku (Behavioral

Intention) (Malau, 2016).

Page 148: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

126

Pada tema keempat yaitu faktor kondisi memfasilitasi (facilitating condition)

memiliki keterkaitan dengan perilaku pengguna (use behavior). Hal ini juga sesuai

dengan penelitian sebelumnya yang manyatakan bahwa faktor kondisi

memfasilitasi (Facilitating Conditions) ini berpengaruh terhadap faktor perilaku

pengguna (Use Behavior) (Andayani, 2013).

Pada tema kelima yaitu faktor nilai harga (price value) memiliki keterkaitan

dengan niat perilaku (behavioral intention). penelitian sebelumnya juga

menyatakan bahwa faktor nilai harga (Price Value) berpengaruh positif terhadap

faktor niat perilaku (Behavioral Intention) (Yang, 2013).

Pada tema yang terakhir yaitu tema keenam adalah faktor niat perilaku

(behavioral intention) memiliki keterkaitan terhadap perilaku pengguna (use

behavior). Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa faktor niat perilaku

(Behavioral Intention) bepengaruh signifikan terhadap faktor perilaku pengguna

(Use Behavior) (Malau, 2016).

Informan pada penelitian ini juga memberikan sebuah rekomendasi untuk

pengembangan sistem e-ticket di Taman Margasatwa Ragunan. Rekomendasi

tersebut antara lain yaitu :

1) Perluasannya integrasi e-ticket dengan fasilitas yang ada di dalam

Taman Margasatwa Ragunan

2) Pengembangan sistem e-ticket kedepannya sebagai alat transaksi

seperti e-money

Page 149: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

127

3) Perluasan sosialisasi mengenai sistem e-ticket di Taman Margasatwa

Ragunan dan pengembangan gate (pintu masuk) yang digunakan untuk

melakukan tapping di Taman Margasatwa Ragunan.

Penelitian ini juga memiliki keterbatasan diantara keterbatasan itu antara lain

adanya faktor keterbatasan waktu yang diberikan pada penelitian ini cukup singkat

sehingga dapat dikatakan waktu yang di berikan merupakan suatu keterbatasan

dalam penelitian ini, informan yang kurang bervariasi karena dalam penelitian ini

hanya terdapat 1 informan yang bertempat tinggal di luar daerah serta pada segi

kebijakan yang bukan top level management sehingga masih memiliki keterbatasan

dalam segi informannya.

Page 150: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

128

Page 151: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

128

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik

beberapa kesimpulan diantaranya yaitu:

1) Semua tema pertanyaan penelitian yang diajukan berpengaruh dan yang

memiliki pengaruh paling besar yaitu pada tema nilai harga (price

value) hal ini dapat di buktikan oleh banyaknya informan yang

menyatakan berpengaruh signifikan yaitu 10 dan yang menyatakan

berpengaruh yaitu 7.

2) Dalam hasil temuan menyatakan bahwa sistem e-ticket di Taman

Margasatwa Ragunan sudah dapat diterima.

3) Berdasarkan hasil temuan itu juga dapat di simpulkan bahwa penelitian

ini telah memberikan implikasi/rekomendasi pada pengelola sistem e-

ticket di Taman Margasatwa Ragunan, yaitu agar di perluas kembali

untuk penyebaran serta penggunaan sistem ini. Pengembangan gate,

agar tidak ada lagi pemisah antara dewasa dan anak. Satu kartu berbagai

transaksi, hal ini dimaksudkan adalah untuk transaksi apapun di Taman

Margasatwa Ragunan hanya menggunakan e-ticket saja.

Page 152: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

129

5.3 Saran

Berdasarkan dari kesimpulan diatas, Bagian ini berisikan saran yang untuk

penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:

1) Melakukan penambahan cakupan informan dalam penelitian agar data

yang diperoleh lebih variatif dan lengkap.

2) Mengeksplorasi lebih dalam lagi faktor-faktor lain yang tidak ada

dalam tema penelitian

Page 153: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

130

DAFTAR PUSTAKA

Adams, D. A., Nelson, R. R., & Todd, P. A. (1992). Perceived Usefulness, Ease of

Use, and Usage of Information Technology: A Replication. MIS Quaterly

16(2), 227-247.

Adityawarman. (2012). Pengukuran Tingkat Kematangan Penyelarasan Strategi

Teknologi Informasi Terhadap Strategi Bisnis Analisis Menggunakan

Framework COBIT 4.1 (Studi Kasus PT.BRI, TBK), Vol. 8 No. 2, ISSN:

1412-6699.

Ajzen, I. (1988). Attitudes, personality, and behavior. Milton Keynes: Open

University Press.

Alalwan, A. A., Dwivedi, Y. K., Rana, N. P., & Algharabat, R. (2018). Examining

factors influencing Jordanian customers’ intentions and adoption of internet

banking: Extending UTAUT2 with risk. Journal of Retailing and Consumer

Services, 40, 125-138.

Al Bahra Bin Ladjamudin, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha

Ilmu, Jogjakarta.

Andayani, S. (2013). R.Kristoforus Jawa Bendi. Analisis Perilaku Penggunaan

Sistem Informasi Menggunakan Model UTAUT, 277-282.

Arikunto, Suharsimi dan Safruddin, Cepi. (2004). Evaluasi Program Pendidikan

Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Bandura, A. (1977). Self-efficacy: Toward A Unifying Theory of Behavioral

Page 154: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

131

Change . Pyschological Review, 191-215.

Baratelli, P. J. (2001). U.S. Patent No. 6,325,285. Washington, DC: U.S. Patent and

Trademark Office.

Bendi, R. J., & Andayani, S. (2013). Analisis Perilaku Penggunaan Sistem

Informasi Menggunakan Model UTAUT, 277-282.

Beynon-Davies. (2002). information system : an introduction to informatics in

organization.

Bogdan, Robert C. and Biklen, Sari Knopp (1982) Qualitative Research for

Education: An Introduction to Theory and Methods, Boston and London:

Allyn & Bacon Inc.

Chan, K. Y., Gong, M., Xu, Y., & Thong, J. Y. (2008). Examining User Acceptance

of SMS: An Empirical Study in China and Hong Kong. Proceedings of 12th

Pacific Asia Conference on Information System, (hal. 3-7). Suzhou.

Chin, W. W., & Todd, P. A. (1995). On the use, usefulness, and ease of use of

structural equation modeling in MIS research: A note of caution . MIS

research: A note of caution, 19(2), 237-246.

Clarke, R. (2016). Definitions of commerce.

Compeau, D. R., & Higgins, C. A. (1995). Computer self-efficacy: Development

of a measure and initial test. MIS Quarterly, 19 (2), 189–211.

Compeau, D., Higgins, C. A., & Huff, S. (1999). Social cognitive theory and

individual reactions to computing technology: A longitudinal study. MIS

quarterly, 145-158.

Page 155: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

132

Corbin, J., & Strauss, A. (2008). Basics of Qualitative Research : Techniques and

Procedures for Developing Grounded Theory, 1-3.

Corbin, J., Penyadur, G. D., & Strauss, A. (1997). Dasar-Dasar Penelitian

kualitatif.

Davis, Bagozzi, & Warshaw. (1992). Extrinsic and intrinsic motivation to use

computers in the workplace. Journal of Applied Social Psychology, 111-1132.

Davis, F. (1989). Perceived Usefullness, Perceived Ease of Use, dan User

Acceptance of Information Technology, 318-340.

Djam‟an Satori dan Komariah Aan. 2012. Metodelogi Penelitian Kualitatif.

Bandung: Alfabeta.

Djahiri, A.K. (1996). Menelusuri Dunia Afektif. Bandung: Lab. Pengajaran PMP

IKIP.

Dodds, W. B., Monroe, K. B., & Grewal, D. (1991). Effects of price, brand, and

store information on buyers' product evaluations. Journal of marketing

research, 307-319.

Donny. (2008). Implementasi Aplikasi Smart Health Pada Smart Card UI Berbasis

Javacard. Depok: Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia.

Eisenhardt. (1989). Building theories from case study research. The Academy of

management review, 236-248.

Fatta, H. A. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi .

Firdaus, E. (2004). ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM “UNIKOM

KULIAH ONLINE” MENGGUNAKAN MODEL UTAUT, 297-310.

Page 156: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

133

Firdaus, E. (2004). ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM “UNIKOM

KULIAH ONLINE, 297-310.

Fishbein, M., & Ajzen, I. (1975). Belief, Attitude, Intention, and Behavior: An

Introduction to Theory and Research. Reading, MA: Addison-Wesley.

Flick, Uwe (2007) Managing Quality in Qualitative Research. London: Sage.

Garner, R. 1999. Mad as hell.Sales & Marketing ManagementJune 154.

Guritno, S., Sudaryono, & Rahardja, U. (2011). Theory and Application of IT

Research : Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Edisi 1. Andi.

Yogyakarta.

G. Ng-Kruelle and P. A. Swatman.e-Ticketing Strategy and Implementation in an

Open AccessSystemThe case of Deutsche Bahn," reasearchgate.net, 2006.

Handayani, T., & Sudiana. (2015). Analisis Penerapan Model UTAUT (UNIFIED

THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY)

TERHADAP PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI. JURNAL

ANGKASA, 2.

Hanifiyani, M. N. (2016). Siapkan, Tiket Kebun Binatang Ragunan Gunakan

JakCard. Jakarta: Tempo.

Hall A James.2001. Accounting Information System, ThomsonLearning South

Western College publishing, edisi Indonesia, Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Hari Moerti, E. S. (2015). ANALISIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL PADA

MODEL UTAUT YANG DIMODIFIKASI TERHADAP PENGGUNAAN

Page 157: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

134

WEBSITE E-COMMERCE (Studi Pada Pengguna Toko Fashion Online

www.zalora.co.id), 37-47.

Hendarti, H., Husni, H. S., Udiono, T., & Anugrah, A. (2010). EVALUASI

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, B97-B104.

Henderi, H., & Subiyakto, A. (2009). Framework dan Prototype Tata Kelola

Teknologi Informasi (TI) Pendidikan Tinggi. STUDIA INFORMATIKA:

JURNAL SISTEM INFORMASI, 2(1).

Hoque, R., & Sorwar, G. (2017). Understanding factors influencing the adoption of

mHealth by the elderly: An extension of the UTAUT model. International

Journal of Medical Informatics, 101, 75-84.

Iqbaria, M., Parasuraman, S., & Badawy, M. K. (1994). Work Experiences, Job

Involvement, And Quality Of Worl Life Among Information Systems

Personnel. MIS Quaterly, 18(2), 175-201.

Irwanto, J. (2006). Focused Group Discussion (FGD): Sebuah Pengantar Praktis.

Jati, N. J., & Laksito, H. (2012). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN

SISTEM E-TICKET, 1-5.

Jaya, M. K., Mulyadi, D. & Sulaeman, E., 2012. Pengaruh Kecerdasan Emosional

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten

Kerawang. Jurnal Manajemen, 10(1), pp. 1038-1046. Kasim, 1993. Kinerja

Pegawai. Jakarta : Bumi Aksara.

Jogiyanto, H. M. (2005). Analisis dan desain sistem Informasi Penerbit andi Offset

Yogyakarta.

Page 158: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

135

Kajornboorn,A. B. (2005). Using Interviews as research instruments. E-journal for

Research Teachers, 2(1), 1-9.

Kartalis, N., Velentzas, J., & Broni, G. (2013). Balance Scorecard and

Performance Measurement in a Greek Industry, 413-422.

Kristanto. Andri. (2008). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasi nya. Edisi 1,

Yogyakarta : Gava Media.

Laudon, K.C., dan Laudon, J.P. 2005. Organization and Technology in The

Networked Enterprise.

Laksmi Dewi, GAA. 2010. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan Kerja,

Pengalaman Kerja, dan Profesionalisme Petugas Pemeriksa Pajak Pada

Penyelesaian Pemeriksaan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama se-Bali.

Skripsi. Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Udayana,

Denpasar.

Lederer, A., & R, M. (1998). An instrument for assessing the organizational

benefits of IS projects.

Media Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005.Analisis dan Desain SistemInformasi.

Yogyakarta :Graha Ilmu.

Meyer, D. Z., & Avey, L. M. (2009). Excel as a Qualitative Data Analysis Tool,

91-112.

Malau, Y. (2016). ANALISIS PENERIMAAN RAIL TICKET SYSTEM PADA

PT.KAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UTAUT, 102-112.

Marimin, Tanjung, H. & Prabowo, H. (2006). Sistem Informasi Manajemen

Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.

Page 159: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

136

Miles &Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif: SumbertentangMetode-

MetodeBaru. TerjemahanTjejepRohendiRohidi. Jakarta :Universitas

Indonesia Press.

Moerti, H., Astuti, E. S., & Suyadi, I. (2015). ANALISIS PENGARUH VARIABEL-

VARIABEL PADA MODEL UTAUT YANG DI MODIFIKASI TERHADAP

PENGGUNAAN WEBSITE E-COMMERCE, 36-47.

Moore, G. C., & Benbasat, I. (1991). Development of an instrument to measure the

perceptions of adopting an information technology innovation. Information

systems research, 2(3), 192-222.

Mukhyi , M. A., & Mujiyana. (2008). PENERAPAN TEKNOLOGI SISTEM

INFORMASI DAN. KOMMIT 2008, 20-21.

Mulyanto, A. (2009). Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka

Belajar.

Munawar, Kholil. 2009. E-commerce. http://staff.uns.ac.id.

Moleong, L. J. (2004). Metodologi gabungan kuantitatif/kualitatif dan analisis data.

Moleong, J. (2008). Pengantar Metode Kualitatif. Jakarta: Obor Nasional.

Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya.

Nana Syaodih, 2007.Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Nasir, M. (2013). Evaluasi Penerimaan Pengguna Teknologi Informasi Mahasiswa

di Palemban Menggunakan Model UTAUT, 1-5.

Page 160: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

137

Nawawi, Hadari dan Martini, Mimi. 1994. Peneletian Terapan. Yogyakarta: Gajah

Mada Universitas Press.

Nazir, M. (2009). Metode penelitian. jakarta.

Nicholas, Bienz. (2008). Electronic Ticketing: Electronic Business Course:

Fribourg. Project Paper,

O’Brien. J. 2005.Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial.

Edisi 12. Salemba Empat. Jakarta.

Prasetyo, B. H., & Anubakhti, D. (2011). Kajian penerimaan sistem e-learning

dengan menggunakan pendekatan UTAUT studi kasus fakultas teknologi

informasi universitas budi luhur., 45-47.

Purbo, O.W., dan Aang A.W. (2001). Mengenal E-Commerce, Jakarta: PT Elex

Media Komputindo.

Putra, S. J., Ahlan, A. R., & Kartiwi, M. (2016). A Coherent Framework for

Understanding the Success of an Information System Project. TELKOMNIKA

(Telecommunication Computing Electronics and Control), 14(1), 302-308.

Putra, S. J., Gunawan, M. N., Hutomo, Y. T., Kumaladewi, N., & Durachman, Y.

(2017, November). Factors influencing the user acceptance of integrated

service management information system on local government in Indonesia.

In Computing, Engineering, and Design (ICCED), 2017 International

Conference on (pp. 1-6). IEEE.

Raco, J. R. (2010). Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan

keunggulannya. Jakarta: Grasindo.

Rahardjo, M. (2011). Metode pengumpulan data penelitian kualitatif.

Page 161: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

138

Rahman, A. (2016). Evaluasi Kesuksesan E-government: Studi Di Kabupaten

Sleman Dan Kabupaten Tulungagung. Jurnal Akuntansi dan Auditing

Indonesia, 15(2).

Rahmat, P. S. (2009). penelitian kualitatif, 1-8.

Rallis, S. F., & Rossman, G. B. (1998). Learning in the field: An introduction to

qualitative research. Learning in the field: an introduction to qualitative

research.

Rogers, E. M. (1962). Diffusion of Innovations. New York: The Free Press.

Sargent, R. G. (2013). Verification and validation of simulation models. Journal of

Simulation, 7, 12-24. doi:10.1057/jos.2012.20

Sarwono, J. (2006). Kuantitatif Kualitatif.

Sarwono, J. (2011). Mixed methods: cara menggabung riset kuantitatif dan riset

kualitatif secara benar. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effedi (ed.), 1989. Metode Penelitian Sunei.

Jakarta: LP3ES.

Subiyakto, A., Alan, A. R., Kartiwi, M., & Putra, S. J. (2014). Model Keberhasilan

Proyek Sistem Informasi, 1-12.

Subiyakto, A. (2014). Manajemen Perubahan Dalam Pengembangan Sistem

Informasi Perguruan Tinggi.

Subiyakto, A. A., Ahlan, A. R., Putra, S. J., & Kartiwi, M. (2015). Validation of

Information System Project Success Model: A Focus Group Study. SAGE

Open, 5(2), 2158244015581650.

Page 162: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

139

Subiyakto, A. (2017). Development of the Readiness and Success Model for

Assessing the Information System Integration.

Succi, M., & Walter, Z. (1999). Theory of User Acceptance of Information

Technologies: an Examination of Health Care Professionals. Hawaii

International Conference on System Sciences (HICSS), 1-7.

Sundaravej, T. (2010). Empirical Validation of Unified Theory of Acceptance and

Use of Technology Model.

Sugiyono, 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : CV. Alfabeta

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R7D. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Bandung: CV.

Alfabeta.

Sugiyono.(2013). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kulaitatif,

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Supadmi, N. L. (2009). Meningkatkan kepatuhan wajib pajak melalui kualitas

pelayanan. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, 4(2).

Sutanta. (2011). Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual.

Sutabri, Tata. (2012). Analisis Sistem Informasi. Jakarta: CV. Andi Offset.

Page 163: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

140

Sutabri, T. (2005). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Suzanto, B., & Sidharta, I. (2015). Pengukuran End-User Computing Statisfaction

atas penggunaan sistem informasi akademik, 16-28.

Tan, Erwin Rediono. 2011. Pengaruh Faktor Harga, Promosi dan Pelayanan

Terhadap Keputusan Konsumen untuk Belanja di Alfamart Surabaya. Jurnal

Universitas Airlangga. Hal 1-14.

Taylor, S., & Todd, P. A. (1995). Understanding the information technology usage:

A test of competing models.pdf>. Information Systems Research, 6(2), 144–

176.

Thompson, R. L., Higgins, C. A., & Howell, J. M. (1991). Personal computing:

toward a conceptual model of utilization. MIS Quarterly, 15(1), 124-143.

Tjhai, F. J. (2003). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan

Teknologi Informasi dan Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi

terhadap Kinerja Akuntan Publik. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 5(1), 1-26.

Triandis, H. C. (1980). Values, Attitudes, and Interpersonal Behavior. In University

of Nebraska (Lincoln campus). Dept. of Psychology. (Ed.),

NebraskaSymposium on Motivation. Nebraska: University of Nebraska Press.

T. Pikkarainen, K. Pikkarainen, K. Harjaluoto, & S. Pahnila. (2004). Consumer

Acceptance Of Online Banking: An Extension Of The Technology

Acceptance Model. Internet Research, 224-235.

Turban, E. (2004) Introduction to e-commerce. Pearce.

Page 164: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

141

Venkatesh, V., Morris, M. G., Davis, G. B., & Davis, F. D. (2003). User

acceptance of information technology: Toward a unified view. MIS

quarterly, 425-478.

Venkatesh, V., Thong, J. Y., & Xu, X. (2012). CONSUMER ACCEPTANCE AND

USE OF INFORMATION TECHNOLOGY: EXTENDING THE UNIFIED

THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY, 1-43.

Venkatesh, V., & Davis, F.D. (1996). A model of antecedents of perceived ease of

use: Development and test. Decision Science, 27 (3), 451-481.

Wahyudi, B. (2016). RagunanZoo. Diambil kembali dari RagunanZoo:

http://ragunanzoo.jakarta.go.id/tentang/ragunan-zoological-park/

Wardiana, W. (2003). Peranan Teknologi Informasi pada Era Globalisasi .

Wirawan. (2012). Evaluasi : Teori, Model, Standard, Aplikasi, dan Profesi.

Wu, M.-Y., Wu, P. -Y., & Weng, Y. -C. (2012). A Study on User Behavior for I

Pass by UTAUT:Using Taiwan's MRT as an Example, 91-111.

Yang, S. (2013). Understanding Undergraduate Students’ Adoption of Mobile

Learning Model : A Perspective of the Extended UTAUT2, 969-979.

Yusuf, Pawit M. 2009. Ilmu Informasi, Komunikasi dan Kepustakaan, Jakarta:

Bumi Aksara. Universitas.

Yunita, I. (2017). Pengukuran Kepuasan Pengguna terhadap Tulis (Technology Uin

Library Information System) pada Pusat Perpustakaan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta.

Page 165: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

142

Page 166: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

143

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 167: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

LAMPIRAN 1

INSTRUMENT PENELITIAN

Page 168: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Tanggal :

1. Apakah harapan kinerja (Performance Expectancy) berpengaruh positif

terhadap niatperilaku (Behavioral Intention) ?

2. Apakah harapan usaha (Effort Expectancy) berpengaruh positif terhadap niat

perilaku (Behavioral Intention) ?

3. Apakah pengaruh sosial (Social Influence) berpengaruh positif terhadap niat

perilaku (Behavioral Intention) ?

4. Apakah kondisi memfasilitasi (Facilitating conditions) berpengaruh positif

terhadap perilaku pengguna (Use Behavior) ?

5. Apakah nilai harga (Price Value) berpengaruh positif terhadap niat perilaku

(Behavioral Intention) ?

6. Apakah niat perilaku (Behavioral Intention) berpengaruh positif terhadap

perilaku pengguna (Use Behavior) ?

7. Apakah sistem e-ticket di Taman Margasatwa Ragunan sudah dapat di

terima?

Nama Narasumber :

Jenis kelamin :

Umur :

Page 169: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 170: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 171: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 172: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

LAMPIRAN 2

TRANSKRIP WAWANCARA DAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)

Page 173: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Nama : Yayan Aryawisesa

Status : Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan Pengunjung dan TI

Jenis Kelamin : Laki-Laki

1. F: Apakah harapan kinerja (Performance Expectancy) berpengaruh positif

terhadap niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan kinerja ini tuh

dimaksudkan seperti membantu lebih mudah dalam proses masuk terus juga

meminimalisir antrian masuk dan meningkatkan kualitas pelayanan. Itu akan

berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket

Y : okey pertama, yang namanya sistem e-ticketing yang kita gunakan saat ini itu

sistem e-ticketing nya tuh pembaruan dari sistem yang ada sebelumnya,

sebelumnya pun kita sudah menggunakan kartu tapi hanya sebagai akses masuk tapi

belum cashless akhirnya kita di indtruksikan oleh gubernur itu untuk menerapkan

ticket masuk itu berdasarkan cashless, jadi tidak hanya di gunakan di ragunan saja

tapi bisa di gunakan di beberapa tempat. Ragunan itu dijadikan pilot project lah gitu

istilahnya di uji coba gimana kalau kita uji coba di ragunan untuk tempat wisata

yang pertama kali menggunakan cashless awal-awal untuk penggunaan ini kartu

masyarakat itu merasa keberatan pada awalnya karena mereka belum mengetahui

penggunaan kartu ini sudah dimana saja dan menurut mereka ini ribet karena

biasanya kalau ada pengunjung yang tidak banyak membawa keluarga hanya satu

orang mereka harusnya bayar 4000 rupiah nah sekarang mereka di tuntut untuk

Page 174: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

membayar 30000 rupiah, 30 ribu itu yang terdiri dari saldonya 20 ribu dan harga

kartunya sendiri 10 ribu tapi seiring kita memberikan pengertian, kita memberikan

penjelasan, kita memberikan promosi dan kita memberikan transfer pengetahuan

tentang penggunaan kartu ini semakin banyak pengunjung yang malah merasa

penggunaan e-ticketing di sini malah lebih memudahkan mereka gitu, pertama

karena mereka tidak perlu antri lagi di loket selama mereka masih mempunyai saldo

mereka hanya tinggal mentapping kartu di gate untuk bayar parkir kendaraan, jadi

lebih memudahkan mereka dalam arti mereka bisa memperkirakan “oh saya mau

masuk ragunan sekian orang” “ohh kalau begitu saya harus top up terlebih

dahulu/isi saldo terlebih dahulu” selama ini penggunaan untuk top up kartu ini

sudah bisa di gunakan di beberapa tempat seperti di monas, di museum-museum di

DKI, di museum kota tua dan di busway itupun bisa di gunakan di semua loket

busway. Semua loket busway itu kita juga bisa untuk top upnya nahhh semakin

lebih banyak pengunjung dapat mengakses kartunya akan semakin memudahkan

mereka untuk berkunjung ke ragunan yang tadinya mereka harus mengantri terlebih

dahulu di loket untuk membeli karcis sekarang mereka tidak perlu lagi mengantri

dan mereka lebih senang seperti itu, jadi mereka tinggal masuk saja tinggal tapping

sendiri dan ini pun kita sudah uji coba di lebaran kemarin, antrian yang di loket

ataupun pintu masuk itu sudah berkurang scara signifikan sudah jauh, Cuma untuk

antrian kendaraan itu masih terjadi karena memang arus parkir kendaraan dengan

yang datang itu berbarengan dan itu pun antriannya pun lancar mengalir saja dan

tidak sampai stuck lah gitu. Jadi kalau menurut saya sistem e-ticketing ini sangat

Page 175: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

membantu pengunjung untuk masuk ke Taman Margasatwa Ragunan. Jadi ya

berpengaruh

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya pak

Y : kalau berpengaruhnya secara persen tergantung patokannya terhadap apa, kalau

patokannya terhadap seberapa panjang antrian seberapa cepat mereka masuk ke

Ragunan tanpa mengantri itu kalau menurut saya bisa berpengaruh sekitar 70% di

bandingkan tiket yang kemarin, lalu untuk transparansinya terhadap pengunjung

disitu lebih jelas, jadi pengunjung yang masuk ke Taman Margasatwa Ragunan

misalkan mereka jumlahnya 5 orang karena sekarang melalui gate atau melalui

pintu yang di buka hanya dengan tapping kartu jadi bisa jelas semua orang yang

masuk ke Taman Margasatwa Ragunan itu pasti melalui gate sudah melalu tapping

jadi untuk nilai transaksinya yang masuk pun semakin jelas. Karena ibarat kata ya

kalau sistem itu manual kalau ada niat kecuarangan dari petugas maupun dari

pengunjungnya pasti terjadi, tapi alhamdulillah semua sudah tercover dan aman.

Untuk rombongan pun karena itu sistemnya satu kartu jadi mereka hanya tinggal

top up saja berapapun jumlah pengunjung yang masuk itu bisa hanya dengan

menggunakan satu kartu saja. Dengan hanya kartu yang di keluarkan itu kita sudah

tidak lagi karcis manual atau kertas jadi sudah membantu untuk penggunaan

papperless. Kartunya itu sendiri itu di produksi oleh bank DKI karena untuk kartu

e-ticketing ini hanya boleh dari bank-bank yang di tunjuk oleh BI yang bisa

mengeluarkannya diluar itu saya rasa tidak bisa jadi harus izin terlebih dahulu oleh

BI.

Page 176: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

2. F: Apakah harapan usaha (Effort Expectancy) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan usaha disini tuh dimaksudkan

seperti dengan sistemnya mudah di gunakan dan juga menjadi efisien dan

tidak terlalu banyak menghabiskan tenaga. Itu akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

Y : okey kalau untuk penggunaan kartunya saya pikir itu sangat memudahkan

karena pengunjung hanya tinggal menempelkan kartunya ke gatenya, untuk kalau

mereka inngin mencek saldonya di setiap loket kita itu ada yang namanya bct gitu

itu juga bisa cek saldo dan sebenarnya mereka juga bisa melihat saldonya di gate

nya ketika mereka menempelkan kartunya untuk pemotongan saldonya itu terlihat

keterangn sisa saldonya dan ini pun lebih memudahkan mereka untuk masuk dan

mereka bisa mengontrol kan mana keluarga saya “oh keluarga saya 10” nah dengan

kartu ini kita bisa mengawasi ohh hanya 10 orang saja yang masuk, jadi untuk

penggunaannya saya pikir sangat mudah semua orang pun pasti bisa dan ibarat kata

lebih modern jadi orang itu lebih tertarik gitu “oh kalau ke ragunan hanya

menggunakan kartu” dan terlebih lagi untuk kartunya tidak hanya untuk di ragunan

ternyata mereka bisa menggunakan untuk busway dan sebagainya, jadi mereka

merasa satu kartu ini untuk semua, walaupun belum semua tapi untuk kedepannya

saya berharap dan saya yakin pasti penggunaan kartu ini akan meluas apalagi

dengan programnya gubernur yang baru nanti mereka berharap satu kartu itu untuk

semua trasnportasi itu bikin masal tapi mereka bikin dengan saling terintegrasi

nahhh mungkin kartu itu bisa jadi jawabannya jadi satu kartuini bisa di gunakan di

semua tempat. Walaupun sementara baru bisa di gunakan di DKI saja, akan tetapi

Page 177: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

yang saya dapatkan kabar dari bank DKI Bahwa bank DKI pun sudah

mengembangkan penggunaan kartu ini. Sementara di DKI itu ada sekitar 100 atau

200 alfamart itu sudah bisa menggunakan jack card dalam arti selama masih ada

saldonya itu bisa di gunakan untuk belanja/sebagai alat pembayaran dan ini pun

juga sudah di terapkan di MCD tapi saya belum mengetahui apakan di semua MCD

ataukah di MCD tertentu sudah dipakai untuk alat pembayaran. Yaaa hampir mirip-

mirip seperti flash.

F : dan itu tuh akan membuat orang berencana untuk menggunakan lagi ngga sih

pak ?

Y : kalau untuk ke Taman Margastawa Ragunan sendiri sayapikir karena Taman

Margastawa Ragunan ini adalah tempat wisata unik, selain harganya murah dengan

dewasa 4000 dan anak-anak 3000 mereka bisa mendapatkan berbagai macam

hiburan disini dalam arti a\yang ingin melihat binatang atau yang ingin

mengajarkan ke anak mereka tentang binatang,tentang konservasi atau mereka

hanya ingin bertamasya seperti glar tiker, makan-makan dan ngobrol-ngobrol

mereka bisa. Nah walaupun di DKI jakarta sudah banyak taman dan banyak tempat

olahraga tapi ternyata ragunan bisa di biliang tempat favorit juga untuk berolahraga

setiap pagi itu apa lagi sabtu atau minggu banyak sekali orang yang berlari entah

ataupun itu orang kita maupun orang asing banyak sekali, karena mereka

mendapatkannya sudah aksesnya mudah dimana lagi bisa dapat taman yang luasnya

sekitar 147 hektar ini di tengah-tengah kota jakarta, sudah udaranya bersih, airnya

juga bersih, mereka bisa berlari berkeliling Taman Margastawa Ragunan ya ibarat

mereka seperti berlari di tengah hutan. Dan karena dengan harga tadi itu jadi orang

Page 178: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

berkunjung kesini pun ga rugi gitu “ahh Cuma 4000” “ahh Cuma 3000” saya datang

lagi deh dengan kartu ini, dengan kartu yang mereka punya apalagi itu masih

memiliki saldo secara tidak langsung itu mereka seperti menabung “oh masih ada

saldo nih, oh yaudah deh mingggu depan kita pinkin lagi” jadi untuk jalan jalan itu

mereka sudah terencana tidak hanya kalau hanya memiliki uang, nah karena di sini

sudah ada uang elektroniknya saldo yang ada itu bisa di manfaatkan “oh yaudah

deh kita jalan-jalan ke ragunan aja” sudah murah bisa mendapatkan semua

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya pak

Y : kalau untuk penggunaan e-ticket ini membuat pengunjung kembali lagi kita

tidak bisa mengukur dalam arti begini karena kalau melihat dari penjualan kartu e-

money ini atau jack card ini itu setiap hari atau setiap minggu ini itu hamoir rata

tapi memang untuk penjualan kartu ini sudah menurun tapi menurunnya penjualan

kartu ini itu bukannya menurunkan minat pengunjung yang datang tapi kalau

menurut saya itu karena orang-orang sudah memiliki banyak kartu, jadi kartu jack

card yang sudah tersebar itu banyak ke masyarakat jadi mereka datang kesini hanya

tinggal tapping saja, dan kalau melihat dari jumlah pengunjung maupun jumlah

pendapatan yang meningkat saya pikir membuat kalau untuk pengunjung datang

lagi sih mungkin sekitar 50-60% pengunjung bisa datang lagi untuk di daerah

jakarta khususnya tapi kalau yang di luar jakarta atau dari daerah-daerah kan butuh

dana yang lebih besar lagi

3. F: Apakah pengaruh sosial (Social Influence) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? pengaruh sosial disini di maksudkan

Page 179: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

seperti ikut-ikutan dengan teman bapak menggunakan sistem e-ticket atau

dengan teman bapak meyakinkan bapak untuk menggunakan siastem itu. Itu

akan berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket

Y : jadi gini pengunjung yang datang ke ragunan pada awalnya sebelum

penggunaan e-ticketing itu karcis di bagikan satu persatu nahhh kita karena karena

satu kartu ini bisa di gunakan untuk semua orang dalam arti berapa alat itu tinggal

tergantung saldonya nahh mereka melihat terkadang itu desain nya apalagi yang

melihat anak kecil pas pada waktu melihat kartu buat masuk mereka tertarik “wah

ko masuknya hanya pake kartu hanya tinggal tempel doang saya dong pak saya”

nah mereka melihat tuh desain kartu ragunan, desain kartu itu ada beberapa macam

ada yang gambarnya harimau, ada yang gambarnya burung onta, ada yang

gambarnya orang hutan dan lain lain akhirnya untuk ada sebagian orang yang justru

malah yang mengumpulkan jenis kartu atau biasa di sebut kolektor. Jadi untuk

sebagai koleksi pun ada dan karena mereka masuk ke ragunan menggunakan kartu

memang ada kan sebagian orang menanya kan kepada temannya “gua mau masuk

ragunan dong” “oh ini dia gua ada nih kalo mau pinjem” itu tinggal diisi saldonya,

tapi ada juga yang ngomong “ah engga ah gua pengen punya” jadi kan kalu masuk

ragunan kan mudah ya gausah minjam dari teman dulu gitu dan ternyata kalau

misalkan karena ini kartu tidak hanya bisa di ragunan dan akhirnya mereka mau

untuk membeli kartu itu karena bisa untuk di gunakan ya tadi itu bisa di busway

dan di tempat-tempat yang lain akhirnya mereka tertarik untuk punya sendiri gitu,

Page 180: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

ya karena ya itu karena bisa di berbagai akses hampir seluruh di DKI jakarta dengan

jack card ini.

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

Y : memang dengan dengan harga yang murah dengan 4000 dan 3000 itu awalnya

mereka menganggap kita murahan tetapi dengan kita setelah penggunaan kartu jadi

orang tuh ngerasa masuk ragunan itu walaupun murah tapi canggih tapi modern.

Akhirnya itu mengubah perilaku pengunjung yang tadinya “ahh apaan si ragunan

murahan” jadi mereka berbuat seenaknya saja, tapi sekarang akhirnya malah

pengunjung bersifat disiplin dari yang tadinya mereka tidak mau ngantri atau desak-

desakan karena penggunaan kartu ini mereka jadi tidak desak-desakan mereka lebih

teratur lagi dan mereka lebih senang dengan penggunaan kartu ini. Ya kira kira pasti

diatas 50% ya walaupun jadi kita di tuntut kembali walau sudah menggunakan kartu

masuknya sudah modern tapi kita di bilang murahan dan malah mengurangkan

kualitas pelayanan itu tidak, justru karena ini loket penjualan ini adanya di depan

jadi kita e-ticket ini adalah ujung pertama kali yang melayani pengunjung jadi kita

menunjukkan kalu kita sudah bagus, kita sudah modern nah itu pun di ikuti oleh

bidang-bidang yang lain yaa kebersihan kita pun di jaga, mungkin bisa ddilihat

sekarang itu beberapa tahun yang lalu. Jalanan pun bersih dan tempat sampah sudah

kita letakkan di titik-titik yang baik jadi secara tidak langsung kita juga

mengajarkan masyarakat tentang kebersihan dan kita pun sudah melarang

pengunjung untuk penggunaan styrofoam sebagai tempat makanan, makanya kalau

ada pengunjung yang membawa makanan dengan menggunakan styrofoam pasti

sudah kita anjurkan untuk jangan menggunakan styrofoam jadi untuk sosialnya sih

Page 181: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

saya rasa mengubah pengunjung pun sangat bagus dan kita pun punya social media

mereka terengang, ternyata ko kebun binatang yang harganya murah tapi

memberikan kualitas pelayanan yang bisa di bilang bagus. Dari tiket masuk yang

sudah modern dan kebersihan yang di jaga.

4. F: Apakah kondisi memfasilitasi (Facilitating conditions) berpengaruh positif

terhadap perilaku pengguna (Use Behavior) ? kondisi memfasilitasi disini tuh

dimaksudkan seperti dengan adanya petugas yang membantu proses masuk

lalu dengan sistem yang ada di gate (pintu) tuh umum sama kaya di busway.

Itu tuh akan membuat orang akan senang ngga sih

Y : memang awalnya itu di kita itu mamang bisa di masuki dewasa dan anak itu

maksudnya satu pintu bisa di masuki dewasa dan anak secara bersamaan tapi karena

penggunaan e-ticketing ini baru di gunakan di setiap gate itu jadi di bedakan untuk

tarifnya yang dewasa 4000 dan yang anak-anak 3000 dan memang pada awalnya

atau sampai saat ini pengunjung merasa ko di beda-bedakan gitu maksudnya karena

memang yang pertama tarif kita masih berbeda, beda kalau tarif kita sudah sama,

nah makanya kita letakkan petugas untuk penyortiran, itu untuk membantu dan atau

mengajarkan “ohhh kalau mau masuk ragunan yang dewasa itu sebelah sini

silahkan tempelkan kartunya di sebelah sini dan yang anak-anak itu sebelah sini”

terkadang anak-anak itu ya bisa dibilang ingin tahu gitu dan ingin mencoba,

akhirnya kartunya dia tempelkan sendiri dan dia dorong sendiri. Disitupun mereka

justru malah belajar dan mereka pun senang, nah untuk perbantuan hal seperti itu

mungkin pengharapan kita nantinya dengan sudah adanya kan kalau ini kan sudah

otomatis ya untuk nantinya kalau sudah terimplementasi secara maksimal mungkin

Page 182: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

kita akn mengurangi petugas yang ada di depan ya. Sekalian kita mengajarkan

pengunjung itu untuk jujur dimana posisi dewasa dan dimana posisi anak-anak

kadang-kadang kalau tidak di jagain ya namanya masih di indonesia mungkin

tingkat kesadaran masih berkurang itu kan bisa saja “ohh saya masuk yang anak-

anak saja lumayan seribu” nah dengan adanya petugas itu setidaknya kita

mengajarkan orang-orang untuk jujur ya kalau dewasa tarifnya yang ini dan anak-

anak yang ini. Makanya kalu di bilang sangat membantu

F : jadi ya kira kira dengan adanya petugas yang mmbantu itu dan petugasnya pun

ramah mungkin akan menjadi senang gitu

Y : iya betul petugas disini pun sudah kita ajarkan sudah ada standarnya mereka

untuk senyum, mereka untuk sapa, merepa untuk tegur kepada pengunjung, ya

ibarat kata kalau di depan ya kalau kita di sambut di rumah saja sudah dengan baik

insyaallah pastinya mereka di dalam ragunan pun akan senang. Makanya itulah

yang kita tekankan kepada petugas-petugas kita untuk menjelaskan kepada

pengunjung itu dengan hati yang riang, jadi pengunjung itu kan kalau mereka kesini

itu kan ingin menghilangkan penat, ingin menghilangkan kelelahan, ya kalau

mereka melihat petugas yang senyum, yang ramah, apalagi yang cantik-cantik dan

ganteng-ganteng yajadi mereka merasa welcome gitu diterima dengan baik gitu

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya pak

N : sama mungkin perkiraannya diantara 50% juga ya mereka merasa senang ya

mereka merasa di terima dengan baik

Page 183: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

5. F: Apakah nilai harga (Price Value) berpengaruh positif terhadap niat

perilaku (Behavioral Intention) ? nilai harga ini tuh di maksudkan seperti

dengan harga yang di berikan dewasa 4000 rupiah, anak-anak 3000 rupiah

dan fasilitas yang ada tuh worth it ngga sih. Itu akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

Y : oke kalau perkiraan dari harga tiket memang itu mempengaruhi dari segi

pelayan. Masih banyak pengunjung kita yang merasa karena tadi harga nya murah

mereka beranggapan “ahh fasilitas yang di gunakan di ragunan biasa saja atau

murahan” itu yang tidak mau kita kembangkan penilaian seperti itu jadi kita

tunjukan kepada masyarakat walaupun harganya 3000 dan 4000 untuk tiket

masuknya tapi dengan alat pembayaran yang sudah canggih mereka merasa “wihh

masuk ragunan harga murah tapi alat canggih” nah ketika mereka masuk kedalam

“tempatnya bersih dan fasilitasnya bagus ngga salah ini harganya 3000 dan 4000”

maka akhirnya mereka bertanya-tanya “hebat ternyata DKI“ dengan harga yang

murahpun ragunan telah menunjukan kualitas pelayanan yang ngga murahan.

Makanya kalau kita pernah mengadakan kajian untuk tiket masuk sebenarnya untuk

tiket masuk di ragunan itu untuk dibilang meutupi operasionalnya itu sekitar 12.500

perorangnya , akan tetapi pemerintah pusat dalam hal ini pemprof DKI ingin

menciptakan suatu tempat wisata yang tidak terlalu mahal jadi pengunjungnya itu

masyarakat DKI itu bisa berlibur, bisa bersenang-senang di suatu tempat yang

murah tapi pelayanannya bagus, nah makanya dengan harapan seperti itu kita

berusaha meningkatkan pelayanan kita, nah dengan adanya sistem e-ticketing ini

kita sudah mencipatakan image masuk ke ragunan itu murah tapi canggih dan di

Page 184: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

dalamnya pun kita sudah kembangkan juga kebersihannya, kandangnya pun di jaga

kebersihannya segala macam, fasilitas-fasilitasnya kita perbaiki jadi mereka itu

merasa “wahh masuk ke ragunan itu worth it atau setimpal ” malah justru menurut

mereka ini seharusnya bisa lebih mahal lagi. ya kalau untuk hal itu kita kembalikan

lagi apapun keputusan dari pimpinan kita dalam arti ini walaupun dari pemprof DKI

di pusat maupun di DPRDnya kita terima, kita teteap menjalani, teteap memberikan

pelayanan yang terbaik kepada pengunjung

F : nah dengan adanya harga yang di berikan dan fasilitas yang luar biasa gitu akan

membuat pengunjung berencana kembali untuk menggunakan ngga sih?

Y : jadi memang kalau dengan harganya yang murah jadi kadang orang yang datang

ke ragunan itu sangat banyak walaupun kadang-kadang itu over kapasitas tapi untuk

itu hanya tempat parkirnya yang berkendala. Mungkin kalau nantinya harganya

akan di naikan mungkin yang datang agak berkurang tapi kalau di lihat dari segi

pendapatannya bisa menurun atau malah meningkat dan fasilitas yang kita gunakan

pun akan yaa kadang kala seperti ini kalau yang berkunjungnya itu banyak

(overload) fasilitas yang kita siapkan kadang kala tuh jadi tidak masksimal, karena

yang berkunjung itu banyak dan perilaku pengunjung itu pun berbeda-beda nah tapi

dengan peningkatan e-ticketing yang sudah kita terapkan ini ya kalau di bilang

berapa persen orang akan kembali lagi ya mungkin sama lah di atas 50% malah

kalau kita melihat pun seperti contoh di sabtu minggu ya banyaknya orang yang

pagi-pagi untuk berolahraga itu semakin banyak jadi orang ya lebih mudah

menggunakan kartu ya mereka berfikir “ya asldo ada” lari dari rumah masuk hanya

tinggal tapping

Page 185: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

6. F: Apakah niat perilaku (Behavioral Intention) berpengaruh positif terhadap

perilaku pengguna (Use Behavior) ? niat perilaku disini dimaksudkan seperti

dengan orang berencana kembali menggunakan sistem e-ticket. Ituh tuh akan

membuat orang senang dan terbiasa nggasih

Y : nahh kalau itu sebenarnya relatif Cuma karena penggunaan untuk sistem e-

ticketing ini satu untuk seluruh dalam arti satu kartu bisa di gunakan banyak, kalau

menurut saya pasti ya senang, karena mereka tidak perlu mengatri lagi di loket dan

untuk masuk gatenya pun tidak terlalu banyak lagi antrian jadi kalau di bilang ya

senang pasti senang ya karena kan masuk tanpa mengantri ya pasti senang.

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya pak

Y : kalau itu signifikan mungkin bisa di atas 70% ya penggunaan kartu ini akan

membuat mereka senang ya itu tadi tidak adanya antrian dan memudahkan mereka,

ya sama halnya seperti kita mau menonton ke bioskop jadi kalu mau masuk kita

mengantri ada juga kita bisa membeli online tapi kita harus bisa mengisi saldo

terlebih dahulu, selama kita masih mempunyai saldo kita bisa memesan dari rumah,

kita datang tinggal cetak karcis langsung masuk tanpa mengantri secara manual

nahh sama halnya dengan e-ticketing misalkan ini kartu mereka selama masih ada

logo jack card entah itu mereka eli di ragunan atau di ragunan atau di monas selama

mereka masih memiliki saldo pasti akan memudahkan mereka “oh saldo saya masih

banyak ayo tinggal masuk tinggal tapping” masuk deh mereka dan sama halnyajuga

seperti sekarang ini tol harus non cash jadi semua harus menggunakan kartu ya

sama dengan adanya saldo itu kan dengan harapan sudah tidak adanya lagi

Page 186: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

kembalian yang menyusahkan mereka tinggal tapping dan mereka pun percaya kan

ini mereka yang menempelkan kartunya sendiri dan ada layarnya saldonya sekian

jadi mereka tahu dan itu pun kalau saya bilang ya namanya inovasi pada awalnya

pasti sedikit tidak menyenangkan pasti kalau sudah terbiasa pasti menyenangkan

7. F : kira-kira menurut bapak sistem eticket ini sudah dapat di terima blm ya

oleh masyarakat ?

Y : oke untuk tingkat penetimaan kalau khususnya warga DKI jakarta yang

berkunjung ke ragunan mereka pasti sangat menerima karena mereka bisa masuk

berulang-ulang kali hanya dengan satu kartu dan mereka dimudahkan itu mereka

sangat menerima, nah untuk kalau masyarakat luar jakarta itu mereka masih agak

keberatan karena kartu yang mereka beli disini belum tentu bisa di gunakan di

daerah mereka, nah itu kadang kala mereka merasa keberatan. Makanya kita

terbitkan kartu itu ada yang saldonya 20 ribu dengan saldo 30 ribu dan ada juga

yang 50 ribu dengan harga 60 ribu. Kenapa kita ada harga saldo yang minimal yang

20 ribu ? itu untuk pengunjung-pengujung yang menggunakan kendaraan roda dua

sehingga jadi sisa saldo yang mengendap di kartu sudah di pastikan bisa hampir

abis, jadi mereka tidak rugi dan tidak ada saldo yang mengendap dan kita pun sudah

meminta kepada bank DKI tolong di perluas lagi untuk penggunaan kartu jack card

ini entah sudah bisa di belanja kan ke alfamart atau apa, mungkin inovasi kartu ini

karena kita dapat kabar sudah bisa di gunakan di alfamart walaupun masih di DKI

Jakarta itu tidak menutup kemungkinan pasti akan berkembang di luar DKI Jakarta

dengan adanya seperti minimarket yang sudah tersebar di semua daerah nantinya

penggunaan kartu ini yang membeli kartu dari luar DKI Jakarta pun saya bilang

Page 187: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

akan senang juga menggunakan karena mereka bisa manggunakan sisa saldo

mereka di daerah mereka di tempat-tempat terdekat mereka. Kalau bisa dihitung

persennya untuk warga DKI Jakarta itu bisa sekitar 70% apalagi kalau misalkan

semua transportasi ataupun tempat wisata sudah di integrasikan dengan satu kartu

ini yang ada di DKI J akarta masyarakat pasti senang “oh jadi satu kartu bisa di

gunakan dimana saja” ya pasti mereka akan senang juga.

Page 188: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Nama : Selamet Ferianto

Status : Network Engginering

Jenis Kelamin : Laki-Laki

1. F: Apakah harapan kinerja (Performance Expectancy) berpengaruh positif

terhadap niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan kinerja ini tuh

dimaksudkan seperti membantu lebih mudah dalam proses masuk terus juga

meminimalisir antrian masuk dan meningkatkan kualitas pelayanan. Itu akan

berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket

S : unutk penggunaan sistem sekarang kan kita masih ada kendala ya karena di bagi

menjadi dau tarif , yang pertama itu dewasa dan yang kedua itu anak-anak

kebanyakan orang itu berfikir dua tarif ini akan menyulitkan gitu untuk proses

masuk makanya untuk kedepannya itu kita ingin dalam transaksi itu di jadikan

hanya satu tarif jadi untuk pengunjung hanya pengunjung saja tidak ada perbedaan

antara dewasa dan anak-anak untuk kedepannya kita menginginkan sperti itu, dan

untuk lebih mudahnya lagi untuk saat ini kan kita hanya menggunakan satu bank

saja ya nah kita ingin menggunakan lebih dari satu bank agar memudahkan

pengguna lain dari bank lain itu masuk ke ragunan

F : nah itu tuh akan berpengaruh ngga sih orang akan kembali lagi kesini

S : kalau dari profitnya sih melihat pengunjung kita yang selalu antusias datang ke

ragunan ya di pick season maupun di hari biasa itu kita lihat pasti berpengaruh

Page 189: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

banget karena kan pengguna dari kartu kan tidak hanya jack card saja ada dari flazz

dari bank-bank lain bisa lebih memudahkan pengunjung lagi untuk menggunakan

semua kartunya jadi pengungjung jadi maulah untuk datang ke ragunan karena saya

punya kartu lain nih selain kartu yang ada di ragunan jadinya bisa di gunain juga

F : iya soalnya kan juga sudah terintegrasi juga ya dengan busway monas dll

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

S : kira-kira berpengaruh 90-95% lah

2. F: Apakah harapan usaha (Effort Expectancy) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan usaha disini tuh dimaksudkan

seperti dengan sistemnya mudah di gunakan dan juga menjadi efisien dan

tidak terlalu banyak menghabiskan tenaga. Itu akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

S : iya berpengaruh, kalau dari harapan usaha ini kan menyangkun dengan

pendapatan ya kalau untuk dari harapan usaha kita kembalikan lagi kepenggunaan

dari pengunjung sendiri kalau dari pengunjung kita untuk penggunaan sih saat ini

60% mudah ya, yang tadi saya bilang itu karena penggunaan tarif dewasa dan anak-

anak itu di bedakan jadi yang mempersulit itu makanya kita untuk kedepannya ingin

untuk pengembangannya lagi itu di satukan trarif nya nah untuk harapan usaha

selanjutnya pengunjung kita harapkan lebih antusias ya datang ke ragunan, iya jadi

akan kembali lagi ke ragunan karena lebih mudah tadi

3. F: Apakah pengaruh sosial (Social Influence) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? pengaruh sosial disini di maksudkan

seperti ikut-ikutan dengan teman mas menggunakan sistem e-ticket atau

Page 190: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

dengan teman mas meyakinkan mas untuk menggunakan siastem itu. Itu akan

berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket

S : iya pasti, ya ini kan jadi antara temen atau orang terdekat ya kaya sharing gitu,

kalu untuk itu sih biasanya kalau di ragunan sudah memudahkan biasanya mereka

merekomendasikan ke keluarganya atau ke temannya itu untuk liburan ke ragunan.

Kalau disini kan pengunjung itu kan kalau kita sudah memudahkan mereka kan

pasti mereka akan sharing ke teman-temannya untuk kunjungan dan liburan

mereka. Kalau saat ini sih pengunjung kita jauh signifikan karena jack card ini,

karena kan penggunaan ini kan kita masih tidak ada jadi kita masih manual dan

untuk masyarakat kan untuk kebanyakan kan dari jakarta menggunakan kartu jack

card itu kan untuk trans jakarta jadi mereka bisa masuk untuk menggunakan kartu

itu lagi, yaa berpengaruh sekali karena kan kita juga menghimbau di social media

dan di website itu mengenai penggunaan cash less naah pasti pengaruh sosial sangat

berpengaruh menentukan untuk kunjungan dari masyarakat kesini

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

S : 70-80 %

4. F: Apakah kondisi memfasilitasi (Facilitating conditions) berpengaruh positif

terhadap perilaku pengguna (Use Behavior) ? kondisi memfasilitasi disini tuh

dimaksudkan seperti dengan adanya petugas yang membantu proses masuk

lalu dengan sistem yang ada di gate (pintu) tuh umum sama kaya di busway.

Itu tuh akan membuat orang akan senang ngga sih

Page 191: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

S : iya kalo disini kan kita masih ada petugas yang membantu ya kalau pengunjung

kita tidak hanya dari jakarta ya dari daerah banyak makanya pengunjung akan

dimudahkan lagi kalau ada yang membantu mereka di pintu masuk untuk sosialisasi

untuk penggunaannya gimanasih untuk tapping dan tappingnya dimanasih di

tempelnya pasti itu akan berpengaruh untuk pengunjung saat ini masuk , nah itu

berpengaruh positif ke pengguna jadi pengguna lebih mengerti “ohh iya saya bisa

masuk disini “ didepan dia sudah mengetahui “ohh jadi untuk masuk pintu taman

satwa anak dan pusat primata juga sama “ tanpa perlu mereka bertanya lagi mereka

jadi sudah mengerti ya pasti mereka akan merasa senang ya

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

S : 85%

5. F: Apakah nilai harga (Price Value) berpengaruh positif terhadap niat

perilaku (Behavioral Intention) ? nilai harga ini tuh di maksudkan seperti

dengan harga yang di berikan dewasa 4000 rupiah, anak-anak 3000 rupiah

dan fasilitas yang ada tuh worth it ngga sih. Itu akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

S : iya kalau dari harga memang kita paling murah di jakarta ini ya kalau untuk

pembelian kartu awal itu kan di hargai 10 ribu untuk harga kartunya dan untuk isi

saldonya 20 ribu dan disini juga kita tidak mengenakan tarif untuk isi ulang jika

saldonya itu abis itu lebih woth it banget pengunjung menggunakan kartu kita jadi

disini tuh untuk orang kembali lagi itu berpengaruh banget ya karena mereka juga

kalau kembali lagi tidak hanya membawa satu orang yang pasti mereka akan

membawa keluarga atau pun teman dan mereka disini jika saldonya habis mereka

Page 192: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

dapat isi ulang di loket pembelian jadi mereka tidak perlu isi ulang jauh jauh mereka

hanya datang langsung dan bisa langsung isi ulang

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

S : 90%

6. F: Apakah niat perilaku (Behavioral Intention) berpengaruh positif terhadap

perilaku pengguna (Use Behavior) ? niat perilaku disini dimaksudkan seperti

dengan orang berencana kembali menggunakan sistem e-ticket. Ituh tuh akan

membuat orang senang dan terbiasa nggasih

S : iya kalu dari penggunaan saja mereka sudah di mudahkan biasanya mereka akan

kembali lagi dan mengajak saudara-saudaranya atau temannya untuk liburan ke

ragunan kalau dari perilaku pengunnjung saat ini sih mereka selalu antusias untuk

datang lagi dan pastinya mereka akan senang ya

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

S : 70%

7. F : kira-kira menurut kaka sistem eticket ini sudah dapat di terima blm ya oleh

masyarakat ?

S : iya untuk saat ini untuk penggunaan sistem e-ticketing karena kita lebih di

mudahkan ya untuk metode pembayaran tidak ada kembalian seperti ya recehan,

jadi masih dapat di di terima oleh masyarakat karena kan memudahkan.

Page 193: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Nama : M.nur

Status : Pengunjung

Jenis Kelamin : Laki-Laki

1. F: Apakah harapan kinerja (Performance Expectancy) berpengaruh positif

terhadap niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan kinerja ini tuh

dimaksudkan seperti membantu lebih mudah dalam proses masuk terus juga

meminimalisir antrian masuk dan meningkatkan kualitas pelayanan. Itu akan

berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket

N : dengan perkembangan-perkembangan teknologi ini sistem-sistem yang di

gunakan itu memang berupaya untuk memudahkan orang termasuk sistem e-ticket

itu dalam memasuki tempat-tempat rekresasi namun yang perlu kita sadari bahwa

kejenuhan orang dalam memasuki suatu tempat rekreasi adalah antrian jadi dengan

sistem ini jadi sangat menguntungkan pengunjung untuk menghindari antrian-

antrian yang panjang, berarti sangat berpengaruh

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

N : 90% bahkan bisa sampai 100% karena memudahkan orang

2. F: Apakah harapan usaha (Effort Expectancy) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan usaha disini tuh dimaksudkan

seperti dengan sistemnya mudah di gunakan dan juga menjadi efisien dan

Page 194: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

tidak terlalu banyak menghabiskan tenaga. Itu akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

N : dengan adanya kemudahan itu menimbulkan itu menimbulkan suatu upaya

untuk mencari hal yang lebih mudah karena yang perlu kita ketauhi bahwa

masyarakat sekarang umumnya sibuk sehingga waktu sangat berharga sekali

dengan adanya e-ticket ini kan mengefesiensi waktu sehingga yang tadinya harus

mengantri 1 jam ini bisa saja mengantri tidak sampai satu jam karena kita ketauhi

bahwa e-ticket ini terbilang tidak sampai satu menit inilah yang sangat

menguntungkan bagi pengunjung dengan penggunaan e-tciket di ragunan ini yaa

sangat berpengaruh

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

N : 80-90% bisa

3. F: Apakah pengaruh sosial (Social Influence) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? pengaruh sosial disini di maksudkan

seperti ikut-ikutan dengan teman mas menggunakan sistem e-ticket atau

dengan teman mas meyakinkan mas untuk menggunakan siastem itu. Itu akan

berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket

N : perkembangan teknologi memudahkan orang untuk bereosialisasi dari hal yang

banyak seperti contoh sekarang pintu tol saja sudah memakai e-tol karena memang

perbedaannya jelas dengan sistem yang manual nah kemudian untuk sebetulnya itu

bukan ajakan tapi lebih mengarah ke informasi yang didapatkan dari teman atau

Page 195: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

dunia maya dan di situ informasi-informasi yang sifatnya memudahkan itu

memancing orang untuk mau tahu kemudain mau mangggunakan dan seteleah dia

gunakan ternyata memang memnguntungkan untuk orang tersebut sehingga itu

yang akan jadi bahan untuk dia menyampaikan kepada orang lain juga dengan

keuntungan tersebut, ya jadi berpengaruh

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

N : bisa 80%

4. F: Apakah kondisi memfasilitasi (Facilitating conditions) berpengaruh positif

terhadap perilaku pengguna (Use Behavior) ? kondisi memfasilitasi disini tuh

dimaksudkan seperti dengan adanya petugas yang membantu proses masuk

lalu dengan sistem yang ada di gate (pintu) tuh umum sama kaya di busway.

Itu tuh akan membuat orang akan senang ngga sih

N : dalam dunia bisnis ya service itu sangat penting, service itu ada service

teknologi dan ada juga service manusiawi , nah hal ini seperti yang saya lihat di

pintu-pintu masuk di samping itu adalah bagian daripada service juga itu bagian

daripada mungkin di antara pengunjung ada yang masih belum tahu sehingga ya

dia bisa memberitahukan bagaimana cara yang sebenarnya seperti itu

F : jadi itu berpengaruh ngg asih akan membuat orang senang

N : sesuatu yanng di layani dengan baik pengunjung puas itu membuat memang di

samping senang juga membuat suatu hal yang bisa ketagihan dan sebagainya jadi

service itu memang memudahkan itu penting ya

Page 196: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

N : BISA 80-90%

5. F: Apakah nilai harga (Price Value) berpengaruh positif terhadap niat

perilaku (Behavioral Intention) ? nilai harga ini tuh di maksudkan seperti

dengan harga yang di berikan dewasa 4000 rupiah, anak-anak 3000 rupiah

dan fasilitas yang ada tuh worth it ngga sih. Itu akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

N : kalau melihat dari ragunan ini itu harga-harga yang seperti tadi itu sangat

terjangkau sekali oleh masyarakat terutama masyaraka-masyarakat berekonomi

lemah karena kita ketauhi jakarta ini tidak semua orang yang tinggal di jakarta itu

berekonomi sukses kenyataanya seperti yang kita lihat sekarang sudah jam

setengah 11 nah ini pengunjung semakin banyak dan itu merupakan suatu bukti

bahwa hrga tiket masuk itu sangat membantu sekali untuk masyarakat-masyarakat

berekonomi lemah, mereka bisa bersantai, bisa melihat melihat wahana, bisa

melihat-lihat binatang ya memudahkan memberikan kepada masyarakat-

masyarakat lemah untuk bisa menikmati dengan harga yang seperti itu

F : lalu dengan adanya nilai harga ini akan membuat orang berencana kembali lagi

nggasi untuk menggunakan

N : ragunan adalah suatu bagian dari sarana-sarana hiburan diantara beberapa

sarana hiburan memang ini yang termurah. Artinya kalau memang mereka yang

uangnya tidak berkelebihan pasti sarana hiburan yang dituju ya ini ragunan karena

Page 197: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

memang kita lihat disini tempat-tempat disini memang sangat memfasilitasi untuk

bersantai, ini suatu tempat yang tepat untuk refreshing , ya jadi berpengaruh

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

N : kalu dilihat dari harga yang di berikan ini bisa saja mencapai 100% karena kalau

dibandingkan dengan objek dan nilai rupiah ini sangat murah sekali dengan objek

yang cukup bagus dan nilai rupiah yanb sangat rendah masyarakat yaa ada kepuasan

tersendiri

6. F: Apakah niat perilaku (Behavioral Intention) berpengaruh positif terhadap

perilaku pengguna (Use Behavior) ? niat perilaku disini dimaksudkan seperti

dengan orang berencana kembali menggunakan sistem e-ticket. Ituh tuh akan

membuat orang senang dan terbiasa nggasih

N : pada dasarnya manusia itu senang di mudahakan dan senang mancari

kemudahan artinya manusia itu tidak mau di bebani sehingga menjadi lebih sulit

nahh sistem apapun yang memudahkan itu orang akan ada mencari yang lebih

mudah lagi. sampai saat ini sistem eticket ini kalau di bandingkan dengan sistem-

sistem konvesional yang sebelumnya nah ini sistem seperti ini sangat memudahkan

untuk orang bahkan sekarang hampir semua tempat bahkan mungkin kereta dll

trasnportasinya mulai mengarah ke e-ticket bahkan di negara luar itu hampir semua

sudah menggunakan e-ticket , nah ini lah masyarakat memang harus sudah di tuntut

menggunakan e-ticket, jadi ini berpengaruh ya

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

Page 198: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

N : 90-100% kan memang kalau dilihat dari pada dasarnya kan orang yang di

mudahkan itu kan pasti senang ya karena merasa terbantu untuk efesiensi ke waktu

tenaga dan sebagainya

7. F : kira-kira menurut kaka sistem eticket ini sudah dapat di terima blm ya oleh

masyarakat ?

N : kalau dilihat dari jangkauan masyarakat ya ada masyarakat yang gaptek kan ya

nah sistem ini bagaimana bisa menembus masyarakat gaptek, nah kalau untuk

masyarakat luas saya rasa ini belum ya jadi memang harus masih teteap di

sosialisasikan baik itu lewat individu atau dunia maya sehingga membuat orang itu

tahu dan mau mencoba kalau dilihat dari persentasenya ini baru 70% banyak

masyarakat kita walaupun hidup di kota besar tapi masih banyak yang gaptek, jadi

belum bisa di terima sepenuhnya. Sejauh aman informasi itu masuk ke masyarakat

luas kalau memang nantinya lebih di sosialisasikan lewat media elektronik mungkin

bisa akan lebih cepat menembus ke masyarakat luas

Page 199: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Nama : Rita Herawati

Status : Pengunjung

Jenis Kelamin : Perempuan

1. F: Apakah harapan kinerja (Performance Expectancy) berpengaruh positif

terhadap niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan kinerja disini di

maksudkan seperti apakah lebih mudah dalamproses masuk, meminimalisir

antrian, lebih baik dari sistem manual dan mengingkatkan kualitas pelayanan.

Itu akan berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket

R : kalau menurut pengamatan saya akan berpengaruh, karena ya seperti tadi sudah

menguntungkan, ngga lama nunggu di tempat ticket nya

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya bu

R : 100%

2. F: Apakah harapan usaha (Effort Expectancy) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan usaha ini tuh di maksudkan

seperti sistem itu mudah ngga sih untuk di gunakan, mempersulit proses

masuk nggasih. Itu akan berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana

kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

R : sangat berpengaruh ya, jadi kalu suatu saat make ini lagi jadi lebih mudah gitu

Page 200: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya bu

R : 90 % ya

3. F: Apakah pengaruh sosial (Social Influence) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? pengaruh sosial disini dimaksudkan

seperti orang terdekat ibu meyakinkan ibu untuk menggunakan sistem e-

ticket ini, dengan orang menggunakan sistem e-ticket ini ibu jadi ikut-ikutan.

Itu akan berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket

R : mungkin ibu yang akan memberitahu kali ya, mungkin ibu akan menyarankan

ke teman ibu untuk menggunakan sistem e-ticket ini lagi. ini berpengaruh sih

F: kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya bu

R : 60%

4. F: Apakah kondisi memfasilitasi (Facilitating conditions) berpengaruh positif

terhadap perilaku pengguna (Use Behavior) ? kondisi memfasilitasi disini di

maksudkan seperti ada bantuan dari petugas untuk menggunakan sistem e-

ticket lalu sistem gate yang ada di depan tadi tuh umum. Itu akan berpengaruh

ngga sih dengan orang akan senang menggunakan sistem itu

R : ya pastilah akan berpengaruh lah karena akan merasa senang karena kan di bantu

ya oleh petugasnya

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya bu

R : 80%

Page 201: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

5. F: Apakah nilai harga (Price Value) berpengaruh positif terhadap niat

perilaku (Behavioral Intention) ? nilai harga disini tuh dimaksudkan seperti

harga yang di berikan ini kan sangat murah ya. Itu akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

R : berpengaruh ya , karena sangat murah ini murah banget, harganya tuh terjangkau

untuk masyarakat, coba kalau ke dufan, bisa abis sampai beratus ratus ribu deh.

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya bu

R : 90%

6. F: Apakah niat perilaku (Behavioral Intention) berpengaruh positif terhadap

perilaku pengguna (Use Behavior) ? niat perilaku ini tuh dimaksudkan seperti

dengan orang berencana menggunakan sistem ini tuh orang akan seneng ngga

sih menggunakan sistem ini

R : iyalah pasti akan senang

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya bu

R : 70%

7. F : kira-kira sistem e-ticket ini sudah bisa di terima nggasih oleh masyarakat

R : pasti sudah dapat diterima karena sangat mempermudah ya

Page 202: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Nama : Yudhistira Maulana

Status : Pengunjung

Jenis Kelamin : Laki-Laki

1. F: Apakah harapan kinerja (Performance Expectancy) berpengaruh positif

terhadap niat perilaku (Behavioral Intention) ? harpaan kinerja disini tuh

pengunjung tuh merasa untung dalam menggunakan sistem ini jadi kaya lebih

efisien dan akan bkembali menggunakan sistem e-ticket ini

Y : berpengaruh lah pastinya, karena kan jadi lebih cepat dan orang tidak perlu

mengantri juga

2. F: Apakah harapan usaha (Effort Expectancy) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan usah ini tuh di maksudkan tuh

pengunjung mudah menggunakan sistem e-ticket ini dan berpengaruh

nggasih orang akan kembali menggunakan sistem

Y : berpengaruh pastinya, balik lagi itu kan tujuannya mempermudah penggunaan

dan juga jadi orang tidak perlu membawa banyak-banyak uang, resiko kehilangan

pun dikit

3. F: Apakah pengaruh sosial (Social Influence) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? pengaruh sosial ini maksudnya tuh

ajakan seseorang jadi tuh orang akan menggunakan kembali menggunakan

sistem e-ticket ngga sih

Page 203: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Y : ngga terlalu berpengaruh sih, balik lagi dengan fasilitas yang di berikan ragunan

seperti apa, karena e-ticket pun hanya untuk mempermudah sebenarnya

4. F: Apakah kondisi memfasilitasi (Facilitating conditions) berpengaruh positif

terhadap perilaku pengguna (Use Behavior) ? setiap fasilitas yang digunakan

tuh misal ada petugas yang membantu di depan itu dan akan membuat orang

jadi terbiasa nggasih menggunakan sistem e-ticket

Y : ya tujuannya petugas yang membantu di depan itu kan untuk orang orang yang

tidak terbiasa menggunakan sistem e-ticket , karena kan sistem e-ticket ini kan ngga

Cuma ada di ragunan ya seperti ada di busway, kereta (berpengaruh)

5. F: Apakah nilai harga (Price Value) berpengaruh positif terhadap niat

perilaku (Behavioral Intention) ? haraga yang di berikan tuh dengan fasilitas

yang ada disini tuh akan membuat orang kembali lagi menggunakan sistem

ini

Y : pasti sih berpengaaruh karena kan harganya yang terjangkau itu yang membuat

orang kembali lagi, karena kan tujuan orang disini itu kan berlibur, kumpul dengan

keluarga dan menjernihkan pikiran dan sebagainya.

6. F: Apakah niat perilaku (Behavioral Intention) berpengaruh positif terhadap

perilaku pengguna (Use Behavior) ? dengan orang kembali lagi menggunakan

sistem e-ticket ini tuh orang akan terbiasa nggasih menggunakan sistem e-

ticket

Y : ga mesti di ragunan sih e-ticket , sudah banyak di terapkan kan ya pasti sih akan

kembali lagi karena kan mepermudah ya pasti berpengaruh

Page 204: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

7. F: Jadi kira-kira sistem e-ticket di Taman Margasatwa Ragunan ini sudah

dapat di terima atau belum ya mas?

Y: sudah dapat diterima akan tetapi kalo bisa ngga usah di pisahkan antara anak-

anak dan dewasa kan nanti malah jadi antrian panjang gitu kan. Nahh untuk

sosialisasinya mungkin lebih di tingkatkan ya agar minat pengunjjung makin

banyak karena kan tujuan sistem e-ticket ini kan mempermudah.

Page 205: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Nama : Tris Renanda

Status : Pengunjung

Jenis Kelamin : Laki-Laki

1. F: Apakah harapan kinerja (Performance Expectancy) berpengaruh positif

terhadap niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan kinerja disini di

maksudkan seperti pengunjung tuh merasa sistem e-ticket tuh

menguntungkannya terus berpengaruh ngga sih terhadap dia akan

menggunakan kembali atau berencana menggunakan untuk seterusnya.

T : kalo menurut saya berpengaruh ya, soalnya kan kita sebelum kesini kan kita

punya bayangan nih kita inginnya tuh ekspektasi pelayanan disini tuh seperti

apasih, kalau yang di bayangin di kita ekspetasi dengan realitanya itu bagus kan itu

sangat berpengaruh terhadap niat perilaku kita sendiri, toh kenyataannya kalau

disini kan sudah cukup bagus kalo menurut saya ya mas ya, sistemnya cepat,

sdmnya kan baik baik kalau ada kesalahan kan pasti mereka membantu gitu, kalau

menurut saya sih ini sangat berpengaruh banget nih, tingkat pengaruhnya mungkin

mencapai 85%.

2. F: Apakah harapan usaha (Effort Expectancy) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan usaha disini tuh dimaksudkan

seperti sistem tuh mudah di pelajarin atau mudah di gunakan, sistem e-ticket

ini tidak mempersulit dalam proses masuk dan lebih efisien. Dengan

kemudahan-kemudahan itu kira kira menurut mas berpengaruh nggasih

Page 206: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

terhadap orang tuh akan menggunakan kembali atau berencana menggunakan

untuk seterusnya gitu

T : yaa kalau menurut saya sih ini sangat berpengaruh ini mas, soalnya kan sistem

e-ticket ini kan sebenarnya kan pembaruan dari sistem yang sebelumnya ya yang

manual nahh dengan adanya sistem yang baru ini saya merasa tuh lebih simpel dan

jadi saya merasa juga lebih mudah, jadi saya merasa dengan hadirnya sistem ini pun

sangat terbantu datang kembali lagi kesini dengan nyamannya tidak ada masalah-

masalah yang terlalu rasakan, masalah di sistemnya tuh belum terasa lah untuk saya,

jauh lebih bagus dari sistem yang ada sebelumnya seperti itu kalau untuk kan ini

pertanyaannya mempersulit ngga sih untuk proses masuk, nah mungkin disini bisa

mempersulit jika tidak adanya sosialisasi untuk orang-orang mohon maaf unutk

yang sepuh gitu mas ya, orang yang belum terbiasa contoh nenek dan kakek kita

yang menggunakan tapi kalau mahasiswa yang menggunakan seperti saya ya

dengan adanya sistem ini sih justru malah membantu mempermudah saya sangat

terbantu, sangat berpengaruhlah 90% gitu tingkat berpengaruhnya

3. F: Apakah pengaruh sosial (Social Influence) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? pengaruh sosial di sini dimaksudkan

seperti orang-orang terdekat meyakinkan mas untuk menggunakan istem e-

ticket, mas tuh akan menggunakan sistem e-ticket jika teman-teman mas

menggunakan sistem e-ticket dan ada ajakan unutk menggunakan sistem itu.

Nah menurut mas tuh berpengaurh ngga sih dengan orang akan berencana

menggunakan untuk seterusnya.

Page 207: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

T : berpengaruh tapi tidak terlalu signifikan ya mungking cukup berpengaruh range

nya itu 60%, karena ini balik lagi ke individu masing-masing, bisa saja saya

terpengaruh oleh pemberitaan di luar sana misalkan kalau sistem e-ticket ini mudah

di gunakan atau di media sosial nih seperti di jkt info ada promosi mengenai ini ada

sistem e-ticket sangat mudah di gunakan. Nah untuk mengetahui mudah

digunakannya kita kembali lagi ke individu kita masing masing apakah ini mudah

atau tidaknya mau ngga mau kita kan harus mencobanya. Kalau menurut saya sih

ini cukup berpengaruh tapi tidak signifikan

F: soalnya kan memang disini tergantung dari pengalaman orang itu sendiri ya dia

menggunakan sistem itu seperti adakan pengalaman yang misalnya tuh buruk,

misalkan kan pas orang masuk gate nya tuh ternyata pada saat itu sedang terjadi

error, nah jangan nih ini malah bikin error. Kan, itu jadi mempengaruhi orang lain

ya jadi tergantung individu

T : kalau sekarang kan sedang maraknya berita hoax tuh mas bisa saja kan ada

oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab memberi pernyataan bahwa wahh di

ragunan nih sistemnya gaenak atau ada orang ynag sentimentil atau seperti apa nah

itu menurut saya kurang berpengaruh sih mas, ya cukup berpengaruh tp tidak

signifikan

4. F: Apakah kondisi memfasilitasi (Facilitating conditions) berpengaruh positif

terhadap perilaku pengguna (Use Behavior) ? kondisi memfsilitasi disini

dimaksudkan dengan adanya orang yang membantu di gate masuknya itu,

fasilitas yang digunakan sistem e-ticket ini sudah umum dan itu akan

Page 208: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

membuat orang merasa senang dan terbiasa ngga sih menggunakan sistem e-

ticket ini

T : ohh dengan adanya fasilitas yang bagus itu justru menurut saya sangat

berpengaruh ini 90% soalnya menurut saya fasilitas yang ada di sistem e-ticket ini

sudah bagus ya maksudnya tuh berpengaruh terhadap niat perilaku kita sendiri

kalau fasilitasnya bagus, banyak staff-staff yang membantu, ada banyak tempat

sholat. Seperti kalau misalkan hujan tempat berteduh yaa terus ya kalau misalnya

kan kita ngetapp kartunya misalnya kan kalau ada keasalahan atau pun saldo kita

abis kita misalkan tidak sadar itu terus ada fasilitas dari pihak ragunan sendiri untuk

memberitahukan, nah kebetulan kan di sistem tersebut sudah canggih ya ada sisa

saldonya di sebutkan nahh itu sangat berpengaruh Cuma saran saya sendiri untuk

fasilitas munkin di antrian kan kita dipisahnya kan dari dewasa ke anak-anak saja

ya mas ya, mungkin bisa saja untuk fasilitas sendiri untuk kedepannya bisa di pisah

anatara wanita dan pria, karena kan saya kebetulan sekarang ini datang kesini

sedang sepi di khawatirkan ketika ramai kan padet ya antrian masuknya nahh itu

bisa saja kan penambahan dari gate masuknya sendiri atau letak antrian pria dengan

wanita kan dipisah akan membuat menjadi lebih nyaman seperti saya penggunanya

sendiri gitu sihh penambahan gate gate. Tapi untuk kinerja sistemnya sendiri

dengan sekali nge tapp pintunya sudah bisa di buka menurut saya itu pencapaian

yang luar biasa sih

5. F: Apakah nilai harga (Price Value) berpengaruh positif terhadap niat

perilaku (Behavioral Intention) ? nilai harga disini di maksudkan seperti

harga yang diberikan dengan fasilitas yang diberikan tuh sudah worth it ngga

Page 209: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

sih jadi sepadan gitu. Menurut mas tuh ini berpengaruh ngga sih orang-orang

akan kembali menggunakan atau berencana menggunakan untuk sterusnya

T : nah kalau dari harga sendiri kan ini sudah lumayan sangat terjangkau lah ya mas

untuk mahasiswa seperti saya. Nah ini menurut saya berpengaruh sekitar 75% ya

untuk saya balik lagi datang ke ragunan ini dengan catatan fasilitasnya tadi tuh

kedepannya bisa menjadi saran. Kan kartunya kita hanya bisa memakai jack card

ya mas mungkin kedepannya kita bisa memakai atau mungkin pihak ragunan

sendiri bisa bekerja sama dengan flash,brizzi nah itu kan tidak menutup

kemungkinan semakin banyak lagi pengunjung yang datang untuk menikmati

hiburan rakyat ini. Nah kartu ini juga sebenarnya saran saya bisa saja untuk kartu

jack card ini bisa di gunakan untuk membeli makanan atau apapun transaksi jual

beli di dalam ragunan . jadi lebih aman ya pengunjung jadi lebih simpel jadi

istilahnya tuh lebih memanjakan costumer lah dengan kita semakin di manjakan

kita juga semakin intens untuk datang kesini. Sebenarnya potensi untuk di

kembangkan itu masih banyak ya mas. Tapi untuk balik lagi keharga yang

terjangkau lalu fasilitas yang cukup bagus, yaa berpengaruh lah 75%

6. F: Apakah niat perilaku (Behavioral Intention) berpengaruh positif terhadap

perilaku pengguna (Use Behavior) ? niat perilaku disini kan dimaksudkan

seperti berencana menggunakan sistem ini untuk seterusnya, nah kira-kira tuh

orang akan senang ngga sih menggunakan sistem e-ticket dan orang tuh jadi

terbiasa gitu

Page 210: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

T : ya menurut saya ini cukup berpengaruh ya sekitar 70% ya karena kan biasanya

saya ke ragunan ini kan Cuma memakai e-ticket yang jack card ya untuk

transportasi umum saya menggunakan e-money seperti bca flazz untuk itu kan saya

masih ketergantungan ya jadi harus menggunakan 2 kartu ya belum bisa satu kartu

ya, jadi menurut saya berpengaruh ya jadi untuk menggunakan kembali. Karena di

luar kan e-money sistemnya sama hanya tinggal tapping jadi ya sudah sering

menggunakan juga lah istilahnya kan kalau di krl modelnya hampir sama ya, nah

untuk di implementasikan disini nih saya rasa sudah sangat tepat dengan adanya

paradigma terseebarnya di masyarakat kalu menggunakan kartunya tinggal tapping

ya. Sebenarnya ini sudah sangat terbantu ya saya untuk kembali lagi ke sini teruskan

untuk menggunakan sistemnya intensitasnya makin tinggi karena saya merasa puas

dan senang

7. F: menurut mas sistem e-ticket ini sudah dapat di terima atau belum sih?

T :untuk sistem ini sebenarnya sudah bagus dan sangat membantu ya, sangat di

terimalah dengan saya. Kedepannya mungkin dengan adanya inovasi seperti

berbagai kartu e-money seperti flash mungkin bisa lebih memudahkan, tetapi untuk

sistem e-ticket disini sudah cukup baik bisa di terima lah. Mungkin dengan adanya

inovasi kedepannya yaa mungkin kan untuk dengan adanya di perbagusnya sistem

saat ini kan tidak menutup kemungkingkinan kan kedepannya untuk penggunanya

lagi kan akan semakin banyak lagi kan, mungkin dengan adanya inovasi tadi sangat

membantu lah seperti di kantin menggunakan kartu transaksi seperti pintu masuk

gate tadi seperti itu mas sangat membantulah bisa di terima

Page 211: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Nama : Siti Salma

Status : Pengunjung

Jenis Kelamin : Perempuan

1. F: Apakah harapan kinerja (Performance Expectancy) berpengaruh positif

terhadap niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan kinerja ini tuh

dimaksudkan seperti membantu lebih mudah dalam proses masuk terus juga

meminimalisir antrian masuk dan meningkatkan kualitas pelayanan. Itu akan

berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket

S : pasti , ini berpengaruh besar sih karena yaa mempermudah masuk jadi tuh ga

ribet dan kalo bisa sih di integrasikan dengan krl juga ya biar satu kartu menjadi

banyak fungsi

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

S : 90 %

2. F: Apakah harapan usaha (Effort Expectancy) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan usaha disini tuh dimaksudkan

seperti dengan sistemnya mudah di gunakan dan juga menjadi efisien dan

tidak terlalu banyak menghabiskan tenaga. Itu akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

Page 212: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

S : berpengaruh, sekarang tuh sebagian tempat wahana-wahana tuh sebagian sudah

menggunakan sistem e-ticket, ya jadi lebih mudah

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

S : 90% lah

3. F: Apakah pengaruh sosial (Social Influence) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? pengaruh sosial disini di maksudkan

seperti ikut-ikutan dengan teman kaka menggunakan sistem e-ticket atau

dengan teman kaka meyakinkan kaka untuk menggunakan siastem itu. Itu

akan berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket

S : ya berpengaruh sih yaaa karena yaitu efisien waktu mempermudah apa lagi

misalkan kan kalo mau kerja dan buru-buru yaa berpengaruh lah

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

S : 95% lah

4. F: Apakah kondisi memfasilitasi (Facilitating conditions) berpengaruh positif

terhadap perilaku pengguna (Use Behavior) ? kondisi memfasilitasi disini tuh

dimaksudkan seperti dengan adanya petugas yang membantu proses masuk

lalu dengan sistem yang ada di gate (pintu) tuh umum sama kaya di busway.

Itu tuh akan membuat orang akan senang ngga sih

Page 213: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

S : yaaa seneng lahhh, karena kan kita juga jadi merasa di bantu juga ya jadi seperti

kesan pertama tuh jadi beda gitu apa lagi kalau petugasnya tuh ramah gitu ada jadi

rasa senanglah gitu

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

S : 90%

5. F: Apakah nilai harga (Price Value) berpengaruh positif terhadap niat

perilaku (Behavioral Intention) ? nilai harga ini tuh di maksudkan seperti

dengan harga yang di berikan dewasa 4000 rupiah, anak-anak 3000 rupiah

dan fasilitas yang ada tuh worth it ngga sih. Itu akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

S : bisa sih berpengaruh, dari tempat wisata yang lain yang sudah pernah saya

kunjungin ini merupakan yang termurah

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

S : 95%

6. F: Apakah niat perilaku (Behavioral Intention) berpengaruh positif terhadap

perilaku pengguna (Use Behavior) ? niat perilaku disini dimaksudkan seperti

dengan orang berencana kembali menggunakan sistem e-ticket. Ituh tuh akan

membuat orang senang dan terbiasa nggasih

S : iya lah , pastinya akan berpengaruh yaa tadi dengan kemudahan

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

Page 214: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

S : 95 %

7. F : kira-kira sistem e-ticket ini sudah dapat di terima oleh masyarakat blm

sih?

S : bisa banget yaaa apalagi sistem e-ticket untuk wahana ragunan tidak hanya untuk

masuk ragunan saja ya, misalkan kita kemonumen nasional juga bisa lalu busway

juga bisa apalagi kalau nantinya bisa untuk kereta juga saya yakin makin banyak

yang akan menggunakan.

Page 215: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Nama : Gregoryo Gusti

Status : Pengunjung

Jenis Kelamin : Laki-Laki

1. F: apakah harapan kinerja berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku

R: harapan kinerja ini tuh maksudnya apa ya ?

F: harapan kinerja itu jadi pengguna itu percaya bahwa dengan menggunakan

sistem itu (e-ticket) menguntungkannya gitu

R: kalo dari segi itu si menurut saya berpengaruh ya, karena e-ticket itu sendiri

sangat menguntungkan dan mempermudah untuk pengunjung masuk ke ragunan itu

sendiri. Kaya saya tadikan untuk masuk jadi efesiensi waktu lebih efektif dan segala

macam jadi menurut saya itu berpengaruh.

2. F: apakah harapan usaha berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku ?

R: harapan usaha disini maksudnya gimana?

F: jadi harapan usaha itu menggunakan sistemnya tuh mudah gitu lebih kearah

penggunaannya

R: ohhh sejauh ini sih penggunaannya sendiri hanya tinggal tapping ya, jadi

menurut saya sangat mudah , yaa jadi menurut saya berpengaruh lah terhadap

behavioralnya.

3. F: apakah pengaruh sosial berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku?

R: pengaruh sosial?

F: pengaruh sosial ini tuh dimaksudkan seperti orang lain meyakinkan kita untuk

menggunakan sistem e-ticket itu.

Page 216: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

R: cukup berpengaruh ya, kan disini bisa dilihat berarti kan kalau pengaruh sosial

seperti keluarga dan teman.

F: pengaruh ga sih jadi orang akan kembali lagi ke sana

R: ohh, berpengaruh sih kan jadi sebenarnya awal kita tahu nya juga ga mungkin

tau langsung kan, ya saya sendiri kan tau dari teman saya mengenai e-ticket di

ragunan ini jadi ya berpengaruh lah. Kalau sosial itu jadi kite menambah

pengetahuan mengenai e-ticket itu sendiri , gimana sih e-ticket itu.

4. F: apakah kondisi memfasilitasi berpengaruh signifikan terhadap perilaku

pengguna? Perilaku pengguna ini tuh di maksudkan seperti pengguna merasa

senang dengan menggunakan sistem e-ticket itu. Jadi , tidak hanya

penggunaan e-ticket di ragunan saja , jadi seperti mereka terbiasa

menggunakan sistem e-ticket. Contohnya seperti pt.kai krl , nah jadi

pengguna tuh sudah berulang kali menggunakan sistem e-ticket itu. Nah

untuk maksud dari kondisi yang memfasilitasi itu adalah tingkat dimana

pengguna merasa percaya bahwa perangkat lunak ataupun perangkat keras

mendukung untuk kebiasaan menggunakan sistem itu Terbiasa menggunakan

sistem e-ticket.

R: ya kalau bisa dilihat dari segi itu kan jadi segi fasilitasnya ya, kalau misalkan

mudah dan membuat lebih cepat menurut saya itu berpengaruh, kaya misalkan

kalau saja tidak ada masalah itu fasilitas yang sudah di terapkan itu meungkin

sangat berjalan dengan baik. Karena kita hanya tinggal tapping saja.

5. F: apakah nilaharga berpengaruh signifikan terhadap nilai perilaku?

Page 217: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

R: kalau harga disini kan bervariasi ya, kan ada dewasa dan ada juga anak-anak. Ya

itu sih sebetulnya mungkin kalau ada penambahan dari e-ticketnya misalkan ada

diskon segala macem, ya mungkin itu akan sangat berpengaruh pastikan

pengunjung seperti effortnya (usaha) itu buat kesananya gitu di kasih diskon

nah mungkin itu akan makin makin untuk peminatan pengunjung akan kembali lagi.

Untuk sekarang sih cukup berpengaruh ya, kan dengan harga sekarang ada tingkat

dewasa dan anak anak apalagi kalu misalkan dengan menggunakan e-ticket itu di

tembah lagi diskon seperti kartu pelajar, dari e-ticket itu sendiri. Misalkan ada

promo seperti 3kali datang menggunakan e-ticket bisa geratis nah itu akan semakin

pengunjung berminat untuk kembali lagi.

6. F: apakah niat perilaku berpengaruh signifikan terhadap perilaku

penggunaan? Jadi apakah orang itu akan kembali lagi dengan terbiasa

menggunakan sistem e-ticket.

R: menurut saya , jadi adanya sistem e-ticket itu maksudnya niat perilakunya akan

kembali lagi adasih, apa karena niat perilaku ini jadi kebiasaan gitu untuk

pengguna. Misalkan kita akan kembali lagi terus juga orang akan terbiasa.

Sebenarnya karena sistem untuk akses masuk disana hanya menggunakan sistem e-

ticket saja, jadi otomatis terbiasa karena yang digunakan disana hanya sistem e-

ticket saja. Kalau misalnya dibilang berpengaruh sih untuk ini cukup berpengaruh

ya karena sebenarnya sudah otorisasi dari sana sudah menggunakan sistem e-ticket

otomatis harus menggunakan sistem e-ticket untuk seterusnya.

7. F: kira kira sudah dapat di terima belum ya untuk sistem e-ticket di Taman

Margasatwa Ragunan ini

Page 218: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

R: ya menurut saya sudah dapat di terima ya mas, untuk sekarang ini. Mungkin

perlu adanya sosialisasi secara luas untuk masyarakat yang berada di luar daerah ya

agar dia lebih tahu bagaimana sistem e-ticket disini itu seperti apa.

Page 219: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Nama : Ridwan Halifi

Status : Pengunjung

Jenis Kelamin : Laki-Laki

1. F: Apakah harapan kinerja (Performance Expectancy) berpengaruh positif

terhadap niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan kinerja disini di

maksudkan seperti menguntungkan pengunjung jadi seperti misalnya sistem

e-ticket tuh membantu saya jadi lebih mudah dalam proses masuk,

meminimalisir antrian, meningkatkan kualitas pelayanan, lebih baik dari

sistem manual, dan menurut mas ini tuh berpangaruh ngga sih terhadap niat

perilaku, niat perilaku disini di maksudkan tuh seperti saya akan

menggunakan sistem ini lagi dan saya akan berencana kembali menggunakan

sistem ini

R : berpengaruh, karena e-ticket tuh sangat apa ya , menguntungkan gitu jadi orang

tuh lebih mudah untuk masuk kesini tanpa harus bayar menggunakan uang cash dan

juga hanya tinggal tapping. Jadi akan meminimalisir antrian juga, mungking untuk

kedepannya akan banyak sih yang make sistem ini juga soalnya kan

menguntungkan juga tuh.

F: jadi tuh memang akses masuk disini hanya menggunakan sistem e-ticket saja

gitu mas

R : jadi menurut saya ya itu ini sangat menguntungkan lah

2. F: Apakah harapan usaha (Effort Expectancy) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan usaha disini dimaksudkan

Page 220: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

seperti sistem itu mudah di pelajari, sistem tidak mempersulit mas dalam

proses masuk lalu sistem lebih efisien dalam segi tenaga waktu untuk proses

masuk, mudah untuk di pelajari disini juga maksudnya mudah untuk di

gunakan jadi tidak mempersulit proses masuk gitu. Menurut mas berpegaruh

ngga sih dengan dia akan kembali atau berencana menggunakan sistem ini.

R : berpengaruh ya, maksudnya kan dengan kemudahan ya, jadi mudah sih untuk

digunakan, ya jadi orang juga ketika membeli “oh gini nih jadi hanya tinggal

tapping saja” yaudahlah jadi orang mengerti lah tau semua lah caranya.

F : dan itu akan membuat dia untuk kembali menggunakan atau berencana

menggunakan untuk seterusnya

R : ya pasti soalnya kan mudah dan keuntungan tadi kan banyak

3. F: Apakah pengaruh sosial (Social Influence) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? pengaruh sosial disini tuh dimaksudkan

seperti orang-orang terdekat mas meyakinkan mas untuk menggunakan

sistem e-ticket, jika teman-teman mas menggunakan sistem e-ticket mas juga

akan menggunakan sistem e-ticket lalu dengan menggunakan sistem e-ticket

tuh meningkatkan kepercayaan diri mas, misalnya seperti orang juga

mengajak atau ajakan untuk kesini untuk menggunakan sistem ini. Akan

berpengaruh ngga sih dengan dia akan kembali menggunakan atau berencana

menggunakan sistem ini untuk seterusnya.

R : ya pasti berpengaruh ya, seperti yang saya bilang tadi keuntungan tadi kan

banyak “wah keuntungan e-ticket ini banyak ya” “oh gitu e-ticket kegunaannya jadi

ngga bikin orang mengantri lagi dong, oh okedeh saya kesana deh sekarang ragunan

Page 221: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

sudah lebih enak nih sudah menggunakan sistem e-ticket” apalagi sudah terintegrasi

kan dengan transjakarta, yaaa pasti orang akan terpengaruh sih dengan kemudahan-

kemudahan tersebut.

4. F: Apakah kondisi memfasilitasi (Facilitating conditions) berpengaruh positif

terhadap perilaku pengguna (Use Behavior) ? kondisi memfasilitasi ini tuh di

maksudkan seperti ada petugas yang siap membantu jika ada masalah di

sistem e-ticket, sarana prasarana yang digunakan sistem e-ticket itu sudah

umum gitu seperti gate masuknya itu sudah umumkah atau belumkah. Lalu

ada petugas kan ya tadi di depan yang membantu jika ada masalah itu tuh

akan membuat orang senang dan terbiasa ngga sih.

R : kalau menurut saya sih yaa dengan adanya orang-orang yang membantu dan

tadi kemudahan-kemudahan tadi dan ada orang yang mengarahkan di gate, ya pasti

orang juga tertarik lah dan ya pasti dia akan terbiasa menggunakan karena memang

tidak perlu pakai cash dan tidak perlu mengantri.

F: dan kira kira pengguna tuh akan senang nggasih dengan adanya seperti itu

R: ya pastinya

5. F: Apakah nilai harga (Price Value) berpengaruh positif terhadap niat

perilaku (Behavioral Intention) ? nilai harga disini tuh dimaksudkan seperti

harga yang di tawarkan tuh worth it lah dengan fasilitas yang ada di ragunan

ini dan harga tiketnya tuh terjangkau nggasih kan seperti di gate tadi harga

tiket untuk anak-anak dan dewasa dibedakan ya. Itu akan berpengaruh ngga

sih dengan orang akan kembali menggunakan atau berencana menggunakan

sistem e-ticket untuk seterusnya

Page 222: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

R : ya pasti kalau memang dengan harga seperti itu lalu fasilitas disini tuh sudah

oke lah.

F: karena kan memang taman margasatwa ragunan ini itu memiliki harga tiket

masuk termurah se asia tenggara.

R: ya tapi mungkin kedepannya satwanya di perbanyak lagi ya supaya pengunjung

tidak merasa bosan

6. F: Apakah niat perilaku (Behavioral Intention) berpengaruh positif terhadap

perilaku pengguna (Use Behavior) ? niat perilaku disini kan tadi seperti yang

saya sudah jelaskan ya orang tuh akan kembali atau berencana menggunakan

sistem lagi ngga sih untuk seterusnya lalu ini tuh berpengaruh dengan orang

tuh akan senang dan terbiasa dia menggunakan sistem e-ticket ini.

R : iya pasti kalau memang sudah banyak keuntungan tuh oasti orang akan

menggunakan lagi lah, iya jadi dia akan senang

F: iya jadi tuh dengan dia sering kembali menggunakan dan berencana seterusnya

untuk menggunakan jadi tuh dia merasa senang ya

R: e-ticketnya itu Cuma ada disini atau pake yang lain juga?

F: nahhh e-ticket tuh bukan disini saja

R: nah pasti dia dengan kemudahan-kemudahan yang saya sebutin tuh, nah pasti

orang juga akan menggunakan itu lagi gitu soalnya kan bisa di pakai di transjakarta

dan monas.

7. F: jadi menurut mas ridwan sistem ini sudah bisa di terima belum sih?

R: sudah bisa di terima ya, karena pengunjung disini pun juga tidak keberatan ya

untuk menggunakan itu dan mudah lalu menguntungkannya, Cuma masih banyak

Page 223: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

kekurangannya ya dalam integrasinya, tidak hanya ke jack card saja, untuk

kedepannya mungkin bisa di integrasikan dengan brizzi, e-money, jadi yaa bisa

terus di kembangkan lagi lah, tapi mungkin untuk di terima atau tidak nya bisa di

terimalah sistem e-ticket ini karena mamudahkan juga.

Page 224: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Nama : Novita Sari

Status : Pengunjung

Jenis Kelamin : Perempuan

1. F: Apakah harapan kinerja (Performance Expectancy) berpengaruh positif

terhadap niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan kinerja ini tuh

dimaksudkan seperti membantu lebih mudah dalam proses masuk terus juga

meminimalisir antrian masuk dan meningkatkan kualitas pelayanan. Itu akan

berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket

N : kalau untuk sistem yang sudah modern sekarang sih ya tergantung pengguna

sekarang kan ada yang penggunanya sudah lansia ada juga yang masih kaya seperti

kita kan kalau kita kan masih mengerti namanya teknologi apalagi sudah modern.

Kalau misalnya yang dateng kesini pengunjungnya sudah tua pasti kan mereka

kesulitan gimana caranya dan mereka belum mengetahui soal e-ticket apalagi kalu

misalkan seperti kunjungan wisata kan di ragunan kan sudah banyak yang seumuran

anak muda ya nahhh untuk kedepannya mungkin bisa di kondisikan untuk lansia

karena ngga semua pengguna bisa kan menggunakan e-ticket.

F : walaupun ada sosialisasi terkadang budaya orang indonesia ya yang tidak mau

membaca padahal ada spanduk besar yang bertulisan pengarahan untuk

menggunakan sistem itu. Nah itu berpengaruh ngga sih terhadap niat perilaku ?

N : mau ya mau ngga mau kita kan menggunakan sistem ini ya , yaa jadi masyarakat

yang di tuntut untuk bisa gitu ya.

Page 225: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

F : menurut ka novi kira kira ini dengan hal ini orang tuh akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

N : iya sih kalau di lihat dari sisi positifnya lebih mudah, lebih efiisien, hemat waktu

dan juga tenaga jadi juga tidak ada antri yang panjang, efisiensi waktu.

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

N :kemungkinan 90%

2. F: Apakah harapan usaha (Effort Expectancy) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan usaha disini tuh dimaksudkan

seperti dengan sistemnya mudah di gunakan dan juga menjadi efisien dan

tidak terlalu banyak menghabiskan tenaga. Itu akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

N : iya sih berpengaruh

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

N : 95% ya

3. F: Apakah pengaruh sosial (Social Influence) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? pengaruh sosial disini di maksudkan

seperti ikut-ikutan dengan teman kaka menggunakan sistem e-ticket atau

dengan teman kaka meyakinkan kaka untuk menggunakan siastem itu. Itu

akan berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket

N : ya karena kan sebelumnya saya juga tidak tahu ya saya juga ikut-ikutan teman

karena belum paham untuk pertama kalinya juga saya tidak mengerti e-ticket itu

Page 226: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

apa, karena ada temen yang menggunakan jadi paham ikut menggunakan e-ticket,

untuk berpengaruh atau tidaknya hal ini sih saya fikir berpengaruh ya

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

N : 85% ya

4. F: Apakah kondisi memfasilitasi (Facilitating conditions) berpengaruh positif

terhadap perilaku pengguna (Use Behavior) ? kondisi memfasilitasi disini tuh

dimaksudkan seperti dengan adanya petugas yang membantu proses masuk

lalu dengan sistem yang ada di gate (pintu) tuh umum sama kaya di busway.

Itu tuh akan membuat orang akan senang ngga sih

N : ya kalau misalkan yang membantu ramah ya pasti akan senang ya, ya jadi

berpengaruh ya

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

N : 80%

5. F: Apakah nilai harga (Price Value) berpengaruh positif terhadap niat

perilaku (Behavioral Intention) ? nilai harga ini tuh di maksudkan seperti

dengan harga yang di berikan dewasa 4000 rupiah, anak-anak 3000 rupiah

dan fasilitas yang ada tuh worth it ngga sih. Itu akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

N : pasti berpengaruh, karena kan disini kan juga terjangkau ya tidak terlalu mahal

unutk menengah kebawah jadi pasti akan ada minat untuk datang kembali ya dan

menggunakan e-ticket

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

N : 90%

Page 227: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

6. F: Apakah niat perilaku (Behavioral Intention) berpengaruh positif terhadap

perilaku pengguna (Use Behavior) ? niat perilaku disini dimaksudkan seperti

dengan orang berencana kembali menggunakan sistem e-ticket. Ituh tuh akan

membuat orang senang dan terbiasa nggasih

N : yaa mungkin lama kelamaan akan terbiasa dan akan senang ya, karena lebih

mudah sih gitu, jadi tidak perlu lagi ada antri ke loket lalu ada kembalian kan jadi

lebih lama gitu dan memperpanjang antrian.

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

N : 95%

7. F : kira-kira menurut kaka sistem eticket ini sudah dapat di terima blm ya oleh

masyarakat ?

N : belum secara keseluruhan sih ya karena mungkin kan kalau masyarakat yang

gaptek dan tidak mengetahui perkembangan teknologi pastikan mereka tida tahu

gitu ya apalagi kalau dia bekerja di desa gitu

Page 228: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Nama : Lutfia Nurita

Status : Pengunjung

Jenis Kelamin : Perempuan

1. F: Apakah harapan kinerja (Performance Expectancy) berpengaruh positif

terhadap niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan kinerja ini tuh di

maksudkan seperti jadi tuh lebih mudah gitu dalam proses

masuk,meminimalisir antrian dan terus meningkatkan kualitas pelayanannya

jadi bagus. Itu tuh akan berpengaruh ngga sih dengan orang akan berencana

untuk menggunakan kembali sistem e-tciket

L : iya berpengaruh

F: kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya de

L : 90%

2. F: Apakah harapan usaha (Effort Expectancy) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan usaha ini di maksudkan

seperti sistem ini mudah nggasih dalam penggunaannya. Itu tuh akan

berpengaruh ngga sih dengan orang akan berencana untuk menggunakan

kembali sistem e-tciket

L : iya sangat berpengaruh, karena itu lebih mudah gitu

F: kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya de

L: 95%

3. F: Apakah pengaruh sosial (Social Influence) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ?.pengaruh sosial ini tuh dimaksudkan

Page 229: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

seperti misalnya temen ade ngegunain sistem e-ticket ini terus adek jadi

ikut-ikutan terus ada temen ade yang meyakinkan untuk menggunakan

sistem ini. Itu tuh akan berpengaruh ngga sih dengan orang akan berencana

untuk menggunakan kembali sistem e-tciket

L : berpengaruh ya

F: kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya de

L : 60%

4. F: Apakah kondisi memfasilitasi (Facilitating conditions) berpengaruh

positif terhadap perilaku pengguna (Use Behavior) ? kondisi memfasilitasi

disini dimaksudkan seperti tadi akn di depan ada petugas yang membantu

lalu juga alat yang di gunakan sistem e-ticket tuh umum. Itu tuh akan

membuat adek merasa senang ngga sih.

L : berpengaruh lah , jadi akan senang

F: kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya de

L : 85%

5. F: Apakah nilai harga (Price Value) berpengaruh positif terhadap niat

perilaku (Behavioral Intention) ? nilai harga disini dimaksudkan seperti kan

untuk anak-anak 3000 rupiah dan dewasa 4000 rupiah itu tuh udh terjangkau

nggasih dengan fasilitas yang ada. Itu tuh akan berpengaruh ngga sih

dengan orang akan berencana untuk menggunakan kembali sistem e-tciket

L : iya sangat terjangkau yaa sangat berpengaruh, ini tuh murah banget

F: kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya de

L : 90%

Page 230: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

6. F: Apakah niat perilaku (Behavioral Intention) berpengaruh positif terhadap

perilaku pengguna (Use Behavior) ? niat perilaku disini dimaksudkan

seperti dengan orang berencana untuk menggunakan kembali itu ruh

berpengaruh nggasih akan membuat orang senang

L : berpengaruh, iya seneng

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya de

L : 70%

7. F: menurut ade tuh sistem ini tuh sudah dapat di terima nggasih oleh

masyarakat? Dengan kaya menguntungkan dan kemudahan serta harga yang

diberikan?

L : iya sudah di terima, prosesnya pun ngga bikin susah ya

Page 231: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Nama : Andhika Cosa Pratama

Status : Pengunjung

Jenis Kelamin : Laki-Laki

1. F: apakah harapan kinerja berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku? Jadi

harapan kinerja disini di maksudkan seperti orang yang menggunakan sistem

e-ticket ini tuh menguntungkannya dengan hal itu merekan akan

menggunakan kembaili sistem e-ticket lagi ga sih?

D: iya sih berpengaruh

2. F: apakah harapan usaha berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku?

Harapan usaha disini tuh di maksudkan kemudahan penggunaannya, dengan

mudah di gunakan orang akan kembali lagi menggunakan ga sih?

D: berpengaruh

3. F: apakah pengaruh sosial berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku?

Jadi tuh seperti ajakan seseorang tuh akan membuat dia kembali lagi ngga

sih untuk menggunakan sistem eticket?

D: berpengaruh, karena dari pengalaman orang kan akn membuat dia mangajak

orang lain

4. F: apakah kondisi memfasilitasi berpengaruh signifikan terhadap perilaku

penggunaan? Jadi fasilitas yang ada di sini tuh standar (umum) dan

membuat orang akan terbiasa ga sih?

D: akan terbiasa sih (berpengaruh)

Page 232: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

5. F: apakah nilai harga berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku? Nilai

harga disini di maksudkan harga yang di berikan dengan kondisi fasilitas

yang ada tuh sesuai ga sih, dan akan membuat orang kembali untuk

menggunakan kembali ngga sih sistem eticket?

D: sesuai sih, karena untuk semua ekonomi bisa sih terjangkau (dari kalangan

keatas hingga kebawah)

6. F: apakah niat perilaku berpengaruh signifikan terhadap perilaku

penggunaan? Jadi dengan orang itu akan kembali lagi menggunakan sistem

e-ticket tuh orang itu akan terbiasa ngga si menggunakan sistem e-ticket.

D: pasti akan terbiasa sih (berpengaruh)

7. F : Jadi menurut mas sistem e-ticket ini sudah dapat diterima blm sih?

D : sejauh ini sih yang saya lihat masyarakat sudah dapat menerima ya, sudah

mulai beradaptasi tapi untuk sistem yang antrian yang dewasa dan anak-anak saya

rasa sih harus di gabungin aja agar efektif. Untuk e-ticket nya mungkin juga di

perluas aja ya ngga Cuma di jakarta aja gitu.

Page 233: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Nama : Ariful Hikami

Status : Pengunjung

Jenis Kelamin : Laki-Laki

1. F: Apakah harapan kinerja (Performance Expectancy) berpengaruh positif

terhadap niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan kinerja disini tuh di

maksudkan seperti dengan menggunakan sistem ini tuh menguntungkan mas,

meminimalisir antrian, meningkatkan kualitas pelayanan dan juga lebih baik

dari sistem manual. Itu tuh berpengaruh signifikan nggasih terhadap mas tuh

akan menggunakan kembali atau berencana menggunakan untuk seterusnya.

I : menurut saya performance expectancy ini sangat berpengaruh terhadap

behavioral intention karena kan sistem e-ticket ini membantu dalam proses masuk

karena kan sekarang sudah cashless jadi mengurangi antrian kalu dulu kan masih

bayar tunai (cash) ya harus ngantri telebih dahulu di kasir lalu misalkan tidak ada

kembalian kan harus menunggu terlebih dahulu jadi membuat lebih lama lagi , kita

kan juga harus menyiapkan uang beda lagi nah kalu sudah ada sistem e-ticket ini

kan lebih enak jadi tinggal tapping tinggal masuk

F: dan kira kira tuh berpengaruh ngga sih mas tuh akan berencana untuk

menggunakan sistem e-ticket ini seterusnya

I: bagi saya sih akan berencana menggunakan kembali karena kan dengan

menguntungkan dari e-ticket ini kan juga bisa di gunakan di tempat lain, e-ticket

ini kan juga digunakan di monas, trans jakarta pokonya tempat wisata yang di kelola

Page 234: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

oleh dki kan, sudah pasti kan e-ticket ini kan akan di gunakan di berbagai tempat

jadi menurut saya sangat berpengaruh.

F: kira kira berapa persen ya berpengaruhnya

I: 80% lah berpengaruh

2. F: Apakah harapan usaha (Effort Expectancy) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan usaha disini di maksudkan

sistem itu mudah untuk di gunakan, sistem e-ticket ini tidak mempersulit mas

dalam proses masuk dan lebih efisien dalm segi tenaga dan waktu. Kira-kira

hal ini depat membuat mas kembali untuk menggunakan atau berencana

menggunakan untuk seterusnya ngga sih

I : kalu menurut saya sih sangat memudahkan pengguna ya karena kan yang seperti

tadi saya bilang sudah cashless dan tidak membuat kita repot lagi dari rumah harus

menyiapkan uang untuk jajan nanti, dengan e-ticket ini kita juga sudah tidak

mengantri banyak-banyak orang kan

F: kira-kira berpengaruh nya berapa persen ya ini mas?

I : berpengaruhnya kira-kira 85% karena kan sangat memudahkan ya

3. F: Apakah pengaruh sosial (Social Influence) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? pengaruh sosial disini tuh dimaksudkan

seperti orang-orang terdekat mas meyakinkan mas untuk menggunakan

sistem e-ticket ini, mas tuh akan menggunakan sistem e-ticket jika orang-

orang menggunakan sistem e-ticket, seperti misalkan mas di ajak juga untuk

keragunan ini kan, sekarang kan untuk proses masuk disini kan juga hanya

menggunakan sistem e-ticket ya jadi mau ngga mau kan hanya menggunakan

Page 235: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

sistem e-ticket ya kan. Jadi tuh menurut mas tuh akan berpengaruh nggasih

dengan adanya ajakan lalu orang terdekat menggunakan sistem itu tuh mask

akan menggunakan juga gitu , itu tuh akan berpengaruh nggasih dengan mas

akan menggunakan atau berencana untuk menggunakannya seterusnya.

I : bagi saya sih social influence ini sih lumayan berpengaruh ya cukup gitu, karena

ini kan ajakan orang kan belum tentu menghasut kita atau mengajak kita untuk

menggunakan sistem e-ticket ini ya, tapi kan karena semakin berkembangnya

teknologi sekarang kan semua fasilitas yang di berikan negara kan sudah pakai e-

ticket kan baik tol, bayar-bayar segala macem, jadi memang sudah ada kesadaran

diri juga dan ajakan orang memang membuat kita mau ngga mau menggunakan e-

ticket

F: kira-kira berpengaruhnya berapa persen ya untuk hal ini

I : yaa berpengaruhnya 70% lah

4. F: Apakah kondisi memfasilitasi (Facilitating conditions) berpengaruh positif

terhadap perilaku pengguna (Use Behavior) ? kondisi memfasilitasi disini tuh

di maksudkan seperti msialkan sarana prasarana sistem e-ticket tadi tuh

sistem nya umum ngga sih di guanakannya, kan tadi di depan ada petugas ya

yang membantu nahh menurut mas tuh dengan adanya hal itu membuat mas

tuh merasa senang dan terbiasa tidak sih untuk menggunakan sistem e-ticket

itu.

I : menurut saya facilitating conditions ini sangat mempengaruhi karena kita cukup

puas tehadap pelayanan dari penerapan e-ticket ini dari petugasnya yang membari

Page 236: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

tahu kita cara tappingnya bagaimana, misalnya anak kecil dan dewasa juga kan di

bedakan tempatnya, ya jadi biar tidak ada kesalahan menggunakannya

F : kira-kira untuk hal ini berpengaruh nya berapa persen ya mas?

I : yaaa kira-kira berpengaruhnya 80%

5. F: Apakah nilai harga (Price Value) berpengaruh positif terhadap niat

perilaku (Behavioral Intention) ? nilai harga ini di maksudkan seperti harga

yang diberikan dengan fasilitas yang ada itu tuh berpengaruh ngga sih

terhadap orang tuh akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-

ticket.

I : bagi saya price value ini sangat mempengaruhi ya karena kan ragunan ini kan

termurah di asia tenggara ya, Cuma 4000 kita bisa melihat satwa satwa baik dari

luar maupun dalam negri dan juga kita 4000 tidak usah meminta macam-macam

lah tapi sih harapan kita sih ada perbaikan lagi sih, lalu perbanyak fasilitas seperti

musholah kan masih dikit, tempat neduh, tempat istirahat dan untuk peminjaman

sepedah kan di ragunan ini sangat luas ya, kalau jalan kaki pasti lelah ya, kalau ada

peminjaman sepedah seharusnya ada di banyak titik jangan disatu titik aja di pintu

utama, jadi akan membuat orang lelah mencari sepedanya

F: kira-kira menurut mas ini berpengaruhnya berapa persen ya

I : ya bagi saya sih 90%

6. F: Apakah niat perilaku (Behavioral Intention) berpengaruh positif terhadap

perilaku pengguna (Use Behavior) ? niat perilaku disini kan orang kan dengan

berencana menggunakan sistem e-ticket ini untuk seterusnya kan akan

menbuat orang tuh senang nggasih untuk menggunakan sistem e-ticket ini

Page 237: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

dan akan membuat orang akan terbiasa nggasih. Jadi kan dengan dia

berencana mengggunakan sistem e-ticket sterusnya itu tuh akan membuat

orang senang atau tertarik untuk menggunakan sistem e-ticket ini jadi orang

tuh akan seneng ngga sih dan akan terbiasa

I : bagi saya sih dengan kemajuan teknologi ini sih nanti pasti mau ngga mau kita

harus terbiasa dengan e-ticket menjadi e-ticket, karena kan teknologi sudah semakin

maju ya, kalau kita tidak menerima pasti kan tidak akan bisa bersaing jadi mau ngga

mau pasti akan menggunakan

F: dan kira-kira tuh dengan berencana lagi tuh orang tuh akan seneng nggasih

I: pasti akan senang karena kan selain mempermudah kan juga memberi manfaat

kepada kita ya, mungkin sekarang kan kita belum terbiasa ya nanti kalu sudah

terbiasa kan pasti kita lebih seneng ya

F: kira-kira berpengaruh berapa persen ya menurut mas?

I: yaa 90% lah

7. F: kira kira menurut mas sistem e-ticket disini sudah dapat di terima ngga

menurut mas oleh para pengunjung2 yang ada ?

I: menurut saya sih sudah dapat di terima ya karena kan kalau tidak di terima kan

percuma kan pasti ngga bisa masuk, ya sama ya kaya tol kalau tidak memakai e-

ticket ya ngga bisa masuk jadi pasti kedepannya sudah bisa di terima oleh banyak

orang karena mau ngga mau ya, yakan memang sudah kemajuan teknologi.

Page 238: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Nama : Bikriya Eva Humaira

Status : Pengunjung

Jenis Kelamin : Perempuan

1. F: Apakah harapan kinerja (Performance Expectancy) berpengaruh positif

terhadap niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan kinerja ini tuh

dimaksudkan seperti membantu lebih mudah dalam proses masuk terus juga

meminimalisir antrian masuk dan meningkatkan kualitas pelayanan. Itu akan

berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket

E : kayanya tergantung umur sih menurut saya, karena kalau yang sudah lansi

kasian juga karena dia tidak mengerti dia tau nya terima jadi langsung, dia taunya

sistem nya manual tapi kalau misalkan umurnya yang masih muda sepertinya dia

tidak masalah dengan sistem seperti ini, tetapi kalau yang sudah lanci taunya

sistemnya yang manual.

F : nah kira kira ini tuh ini tuh berpengaruh ngga sih menguntungkannya lalu dia

akan berencana kembali untuk menggunakan sistem ini?

E : iya , tapi kan butuh proses kan ngga semuanya kan langsung mengerti

penggunaannya kan harus ada sosialisasi ya dan harus beredaptasi dengan sistem

nya juga

F : jadi kira kira ini berpengaruh atau kurang berpengaruh ya?

E : berpengaruh

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

Page 239: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

E : 70%

2. F: Apakah harapan usaha (Effort Expectancy) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan usaha disini tuh dimaksudkan

seperti dengan sistemnya mudah di gunakan dan juga menjadi efisien dan

tidak terlalu banyak menghabiskan tenaga. Itu akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

E : pastinya berpengaruh ya, kan meminimalisir waktu dan orang kan inginnya kan

cepet-cepet aja kan gitu.

F : lalu menurut kaka sistemnya mudah ngga sih untuk di gunakan

E : tergantung umur juga sih kan kalau yang lansi harus di dampingi, kecuali kalau

yang masih muda gitu kan mengerti ya teknologi sekarang itu

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

E : 80%

3. F: Apakah pengaruh sosial (Social Influence) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? pengaruh sosial disini di maksudkan

seperti ikut-ikutan dengan teman kaka menggunakan sistem e-ticket atau

dengan teman kaka meyakinkan kaka untuk menggunakan siastem itu. Itu

akan berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket

E : kayanya berpengaruh deh, soalnya kan apalagi orang indonesia kan kaya ikut-

ikutan gitu ya misalnya “wah lagi apa nih yang sedang trend” biar keren gitu

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

E : 90%

Page 240: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

4. F: Apakah kondisi memfasilitasi (Facilitating conditions) berpengaruh positif

terhadap perilaku pengguna (Use Behavior) ? kondisi memfasilitasi disini tuh

dimaksudkan seperti dengan adanya petugas yang membantu proses masuk

lalu dengan sistem yang ada di gate (pintu) tuh umum sama kaya di busway.

Itu tuh akan membuat orang akan senang ngga sih

E : kayanya kalau sudah ada e-ticket itu menurut saya tidak usah ada orang lagi deh

di samping mesinnya itu

F : oh iya kembali lagi ke kekurangan sistem ini masih belum bisa membedakan

antara dewasa dan anak-anak, jadi pada saat beli saldo juga tidak di bedakan antara

anak-anak dan dewasa jadi belum adanya pembeda sistem dari bank dki tersebut

karena kan sistem e-ticket disini yang mengelola dan mendevelop itu kan bank dki

ya

F : nah menurut kaka kira kira berpengaruh ngga sih kondisi memfasilitasi ini

dengan adanya sdm yang membantu

E : berpengaruh

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

E : 60%

5. F: Apakah nilai harga (Price Value) berpengaruh positif terhadap niat

perilaku (Behavioral Intention) ? nilai harga ini tuh di maksudkan seperti

dengan harga yang di berikan dewasa 4000 rupiah, anak-anak 3000 rupiah

dan fasilitas yang ada tuh worth it ngga sih. Itu akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

E : pastinya berpengaruh soalnya kan murah banget gitu

Page 241: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

E : 100%

6. F: Apakah niat perilaku (Behavioral Intention) berpengaruh positif terhadap

perilaku pengguna (Use Behavior) ? niat perilaku disini dimaksudkan seperti

dengan orang berencana kembali menggunakan sistem e-ticket. Ituh tuh akan

membuat orang senang dan terbiasa nggasih

E : oh iya berpengaruh, ya itu tadi kan soalnya kan dengan adanya efisiensi waktu

ya apalagi dengan harga yang murah pasti orang mempunyai keinginan untuk ke

sini lagi ya

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya ka

E : 80%

7. F : kira-kira menurut kaka sistem eticket ini sudah dapat di terima blm ya oleh

masyarakat ?

E : sudah sih kayanya ya, soalnya kan sudah umum ya e-ticket ini seperti di busway

Page 242: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Nama : Agus Dwiyanto

Status : Pengunjung

Jenis Kelamin : Laki-Laki

1. F: Apakah harapan kinerja (Performance Expectancy) berpengaruh positif

terhadap niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan kinerja ini tuh

dimaksudkan seperti membantu lebih mudah dalam proses masuk terus juga

meminimalisir antrian masuk dan meningkatkan kualitas pelayanan. Itu akan

berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket

A : iya pastinya orang melihat kondisi sekarang dengan modernisasi sekarang pasti

orang akan menggunakan sistem ini gitu karena kan efisiensi waktu juga

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

A : kalau melihat kondisi sekarang dapat dikatakan paling 70%

2. F: Apakah harapan usaha (Effort Expectancy) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan usaha disini tuh dimaksudkan

seperti dengan sistemnya mudah di gunakan dan juga menjadi efisien dan

tidak terlalu banyak menghabiskan tenaga. Itu akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

F : iya pasti ingin kembali ya untuk menggunakan karena kan dengan yang tadi

efisien waktu dan juga kemudahan jadi kan dengan menggunakan e-tciket ini kan

tinggal tapping ya jadi tinggal beli saldo lalu masuk kan udah langsung enak ya

berpengaruh lah

Page 243: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

A : 80%

3. F: Apakah pengaruh sosial (Social Influence) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? pengaruh sosial disini di maksudkan

seperti ikut-ikutan dengan teman mas menggunakan sistem e-ticket atau

dengan teman mas meyakinkan mas untuk menggunakan siastem itu. Itu akan

berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket

A : bisa jadi berpengaruh ya melihat dari kondisi orang indonesia kan yang lagi

ngetrend tuh apa jadi mereka juga kebiasaan juga kan latah ya, yaa bisa

mempengaruh orang

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

A : 70%

4. F: Apakah kondisi memfasilitasi (Facilitating conditions) berpengaruh positif

terhadap perilaku pengguna (Use Behavior) ? kondisi memfasilitasi disini tuh

dimaksudkan seperti dengan adanya petugas yang membantu proses masuk

lalu dengan sistem yang ada di gate (pintu) tuh umum sama kaya di busway.

Itu tuh akan membuat orang akan senang ngga sih

A : ya kalau dengan bantuan petugas kalau misalkan mereka di layani dengan baik

pastinya juga mereka akan senang ya (berpengaruh)

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas?

5. F: Apakah nilai harga (Price Value) berpengaruh positif terhadap niat

perilaku (Behavioral Intention) ? nilai harga ini tuh di maksudkan seperti

Page 244: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

dengan harga yang di berikan dewasa 4000 rupiah, anak-anak 3000 rupiah

dan fasilitas yang ada tuh worth it ngga sih. Itu akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

A : ya pasti dengan melihat harga apalagi di jakarta kan yang melihat tempat wisata

jarang atau apakan murah ya, ya ini juga salah satu tujuan juga kan ragunan ini kan

untuk masyarakat jakarta ya berpengaruh

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

A : 80%

6. F: Apakah niat perilaku (Behavioral Intention) berpengaruh positif terhadap

perilaku pengguna (Use Behavior) ? niat perilaku disini dimaksudkan seperti

dengan orang berencana kembali menggunakan sistem e-ticket. Ituh tuh akan

membuat orang senang dan terbiasa nggasih

A : saya rasa bisa saja orang kembali lagi akan senang, apalagi mungkin perlu di

tambah juga nih fasilitas yang lain seperti parkir mungkin

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

A : kalau bisa dimaksimalkan bisa 80-90% itu

7. F : kira-kira menurut kaka sistem eticket ini sudah dapat di terima blm ya oleh

masyarakat ?

A : untuk kedepannya dengan seiring waktu mungkin orang juga sudah harus

terbiasa ya dengan sistem ini ya, kan dengan kemajuan teknologi kan orang juga

harus mengikuti ya. Yaa sudah di terima ya melihat orang banyak yang

memakainya apalagi mungkin sekarang kan sekarang di depan sudah memakai

elektronik juga ya pasti kan orang juga harus butuh lah harus bisa.

Page 245: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

TRANSKRIP FOCUSS GROUP DISCUSSION (FGD)

1. Nama : Putra Rama Mahadika

Status : Petugas sekaligus Pengunjung

Jenis Kelamin : Laki-Laki

2. Nama : Selamet Ferianto

Status : Network Enggineering

Jenis Kelamin : Laki-Laki

3. Nama : Ravi Aditya Fadillah

Status : IT Support

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Page 246: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

F : assalamualaikum wrb alhamdulillah alhamdulillahirabbil alamin wabihi

nasta’im wa ala umuridunya waddin wassalatu wassalamu alal asrofil ambiyai wa

mursalin wa ala alihi wa sahbihi ajma’in amma ba’du.

F : jadi pada pagi hari ini disini saya akan mengadakan focus group discussion

mengenai UTAUT jadi suatu penerimaan e-ticket di ragunan ini. Utaut itu

merupakan suatu penerimaan teknologi informasi nahh disini kan saya mengambil

tema e-ticket ya di ragunan. Jadi tuh tujuannya fgd ini adalah supaya lebih

mengkerucut gitu di bandingkan dengan metode yang lain jadi karena di fgd ini

lebih mengarah kepada mengungkapkan pendapat dan tidak secara individu jadi

kita disini seperti terbuka gitu.

F : disini ada performance expectancy di halaman ke dua nahhh performance

expectancy ini dimaksudkan seperti membantu lebih mudah dalam proses masuk

terus juga meminimalisir antrian masuk dan meningkatkan kualitas pelayanan.

F : nah yang kedua ada effort expectancy ini tuh tuh dimaksudkan seperti dengan

sistemnya mudah di gunakan dan juga menjadi efisien dan tidak terlalu banyak

menghabiskan tenaga.

F : yang ketiga ada social influence nahh ini tuh di maksudkan seperti ikut-ikutan

dengan teman mas menggunakan sistem e-ticket atau dengan teman mas

meyakinkan mas untuk menggunakan sistem itu.

F : yang ke empat adalah facilitating conditions ini tuh dimaksudkan seperti dengan

adanya petugas yang membantu proses masuk lalu dengan sistem yang ada di gate

(pintu) tuh umum sama kaya di busway

Page 247: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

F : yang kelima adalah price value ini tuh di maksudkan seperti dengan harga yang

di berikan dewasa 4000 rupiah, anak-anak 3000 rupiah dan fasilitas yang ada tuh

worth it ngga sih.

F : yang keenam adalah behavioral intention ini tuh dimaksudkan seperti intensitas

orang akan berencana kembali menggunakan sistem e-ticket

F : yang ke tujuh adalah use behavior ini tuh dimaksudkan seperti pengunjung

mempunyai perasaan senang.

F : nah disini ada pertanyaan mengenai permodelan ini

1. F: Apakah harapan kinerja (Performance Expectancy) berpengaruh positif

terhadap niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan kinerja ini tuh

dimaksudkan seperti membantu lebih mudah dalam proses masuk terus juga

meminimalisir antrian masuk dan meningkatkan kualitas pelayanan. Itu akan

berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket. Ada yang mau berpendapat mengenai hal ini?

S : oke untuk yang nomer satu saya coba untuk sharing ya, untuk performa yang

kita bayangkan dari penggunaan kartu ini ya transaksi non tunai ini, nah unutk

transaksi non tunai ini kan kita liat untuk antusias dari pengunjung sendiri itu

banyak yang ngasih masukan positif ke kita karena dari penggunaan kita kan

sekarang sudah tidak menggunakan uang manual lagi atau maksudnya ticket

manual nah kalu sekarang kan kita sudah menggunakan kartu nah kartu ini kan

penggunaannya tidak hanya bisa di ragunan saja bisa juga di trans jakarta makanya

kan pengunjung kita terutama dari Jakarta itu pasti sudah mengetahui penggunaan

untuk kartu jack card ini jadi untuk pengaruh positif dari penggunaan ini kan sangat

Page 248: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

terlihat sekali kan dari pengguna jack card bisa menggunakan kartunya di ragunan

tidak hanya di trans jakarta saja. Jadi untuk perilaku pengguna masyarakat pasti

antusias untuk menggunakan kartu itu karena mereka sudah memilikinya

sebelumnya untuk trans jakarta.

F : dan di balik dengan adanya meminimalisir antrian masuk jadi mereka lebih

antusias ya untuk berencana lagi menggunakan itu

S : *menganggukan kepala*

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

S : untuk pengaruh dari ini sekitar 80%

P : oke kalau menurut saya secara pribadi untuk performance expectancy dengan

behavioral intention itu bisa berpengaruh ya karen yang saya lihat disini orang

merasa terbantu dengan adanya implementasi sistem e-ticket yang mungkin tadinya

tuh orang lebih lama untuk masuk ke taman margasatwa ragunan ngantri apalagi

kalau misalnya lagi musim-musim liburan kan jadi padet gitu untuk masuk ke

taman margasatwa ragunan ini lalu dengan adanya sistem e-ticket ini mungkin bisa

dapat meminimalisir yang antrian itu menjadi lancar dalam proses masuk. Jadi

menurut saya dengan implementasi ssitem e-ticket ini ya mempengaruhi dari niat

perilaku orang menggunakan sistem e-ticket

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas?

P : bisa 75% lah

F : kira-kira ada yang mau berpendapat lagi ?

R : ya untuk performance expectancy nya itu kan sistem e-ticketing ini lebih baik

dari sistem manual lebih tersusun lalu masalah yang ada di sistem manual seperti

Page 249: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

record penjualan atau segala macem itu bisa jadi tersusun lagi, ya itu juga

mempermudah dan pasti meningkatkan kualitas pelayanannya. Ya jadi orang tuh

akan berencana untuk menggunakan kembali gitu.

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas?

R : kalau menurut saya itu 70%

F : oke kalau begitu kita lanjut ke pertanyaan yang kedua

2. F: Apakah harapan usaha (Effort Expectancy) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? harapan usaha disini tuh dimaksudkan

seperti dengan sistemnya mudah di gunakan dan juga menjadi efisien dan

tidak terlalu banyak menghabiskan tenaga. Itu akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

S : boleh saya lagi, disini kan kita kalau dari sisi DKI sendiri kita sudah mengetahui

banyak mengenai kartu non cash nah disini kan kita untuk penggunaannya ini kan

sudah banyak pengunjung yang mengerti ya penggunaanya walaupun kita di tiap-

tiap pintu masih menggunakan petugas untuk sosialisasi lagi karena dari

pengunjung tidak selalu dari DKI bahkan dari daerah juga banyak jadi kita butuh

petugas di pintu-pintu loket untuk menjelaskan. Nah dari saat ini dari yang kita

alami pengunjung kita semakin jadi mengetahui tentang penggunaan kartu ini serta

penggunaan mesin-mesin yang kita gunakan di setiap pintu masuk jadi untuk point

positifnya berpengaruh juga pengunjung akan datang balik lagi kesini untuk

menggunakan kartu itu

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

S : 85%

Page 250: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

F : mungkin ada yang mau berpendapat lagi?

P : oke kalau menurut saya effort expectancy ini dalam mepengaruhi behavioral

intention iya cukup besar ya karena sesuai dengan tujuan sistem e-ticket ini kan

memang di peruntukan dari implementasinya ini tentunya untuk memudahkan

pengunjung dalam memasuki Taman Margastwa Ragunan lalu juga untuk

meningkatkan kualitas pelayanan dari ragunan itu pula jadi menurut saya sistem e-

ticket ini yaa membantu pengunjung untuk dapat lebih mudah untuk masuk ke

Taman Margasatwa Ragunan

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

P : 85% lah kalau di persenkan

F : ya mungkin ada yang mau berpendapat lagi ?

R : kalu saya untuk yang effort expectancy ini untuk sistem e-ticket lebih efisien

memang untuk dalam segi waktu jadi pengunjung yang masuk dia tidak perlu

mengantri lagi misalkan di sudah punya kartu yang saldonya mencukupi dan dalam

segi tenaga kalau msialkan dari tenaga dari bantuannya atau tenaga dari ragunannya

mungkin untuk saat ini memang di perlukan untuk tambahan bantuan di karenakan

mungkin kan pengunjung kan banyak yang belum mengetahui akan tetapi untuk

kedepannya pengunjung kan akan banyak mengetahui

F : kira kira dengan adanya kemudahan intu tadi akan membuat orang akan kembali

untuk menggunakan lagi ga sih kesini ?

R : iya pastinya

Page 251: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

F : jadi kan tadi kan dari segi tenaga ragunan ya nah maksudnya disini tuh dari segi

tenaga meminimalisir tenaga dan waktu dalam segi pengunjung berarti itu juga

berpengaruh ya? Oh iya untuk hal ini berpengaruh nya berapa persen ya

R : untuk hal tadi itu 80%

3. F: Apakah pengaruh sosial (Social Influence) berpengaruh positif terhadap

niat perilaku (Behavioral Intention) ? pengaruh sosial disini di maksudkan

seperti ikut-ikutan dengan teman mas menggunakan sistem e-ticket atau

dengan teman mas meyakinkan mas untuk menggunakan siastem itu. Itu akan

berpengaruh nggasih dengan orang akan berencana kembali untuk

menggunakan sistem e-ticket

S : iya boleh saya lagi, nah disini kitakan selalu memberikan sosialisasi kepada

pengunjung, tiket kita ini dapat di gunakan dimana saja sih, kapan sih masa tidak

berlakunya yaitu ketika kartu itu rusak atau patah, yang penting saldonya bisa diisi

ulang. Nah untuk pengaruh sosial ini kebanyakan orang kan kita kunjungan kesini

itu dari sekolah-sekolah ya mas dan itu kebanyakan anak anak di bawah smp atau

tk nah mereka lebih antusias karena melihat tiket-tiket kita yang bervariasi dari

gambarnya pasti mereka akan tertarik terutama untuk kolektor-kolektor dan pasti

mereka akan sharing ke temen-temen mereka “wahh masuk ke ragunan sekarang

sudah menggunakan kartu yang menarik” tidak menggunakan cash lagi kalu cash

kan mereka sudah sering melihat nah kalau kartu kan mereka tidak sering ya. Kalau

untuk mereka untuk sosialisasi untuk datang kembali untuk menggunakan ini

sekitar 90% karena untuk saat ini kan lebih banyak ke social media untuk sharing.

F : ada yang mau menanggapi lagi?

Page 252: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

P : oke kalau menurut saya tentang social influence ini pengaruh social ya dalam

mempengaruhi niat perilaku, menurut saya tuh bisa berpengaruh bisa juga orang

tuh disini untuk masuk kesini kan banyak yang dari keluarganya ada yang pernah

menggunakan namun tidak semuanya ya mungkin minioritas tidak terlalu banyak

yang mencoba karena faktor keluarga. Mungkin juga lebih banyak dari pengaruh

teman-teman ya mungkin sekolah atau kampusnya yang pernah menggunakan

sistem e-tcket dari mulut ke mulut ya akhirnya mempengaruhi dia untuk

menggunakan sistem e-tciket di Taman Margastwa Ragunan. Ya akalu unutk

keluarga menurut saya mungkin kurang berpengaruh

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

P : 60%

F : ada lagi yang mau berpendapat ?

R : ya kalau untuk social influence mirip dengan mas putra juga untuk beberapa

pengunjung kita ini kan masih belum tau untuk sistem ini tapi kebanyakan mereka

pasti mengikut sertakan teman-teman atau orang tuanya yang biasa menggunakan

kartu. Nah misalkan kalau untuk cukup mempengaruhi itu cukup mempengaruhi ya

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

R : itu 85 %

4. F: Apakah kondisi memfasilitasi (Facilitating conditions) berpengaruh positif

terhadap perilaku pengguna (Use Behavior) ? kondisi memfasilitasi disini tuh

dimaksudkan seperti dengan adanya petugas yang membantu proses masuk

lalu dengan sistem yang ada di gate (pintu) tuh umum sama kaya di busway.

Itu tuh akan membuat orang akan senang ngga sih

Page 253: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

S : boleh saya lagi berarti nih ya, kayanya berurutan ini haha, oke untuk pertanyaan

keempat ini kalau untuk fasilitas yang sudah kita sediakan kan banyak ya pertama,

petugas yang selalu siap sedia untuk menjelaskan bagaimana cara penggunaan dan

kita juga ada yang namanya bct nah disana itu untuk reader atau membaca kartu ya

nah digunakan untuk mengecek saldo ya kalau mereka tidak mau mengantri hanya

untuk mengecek saja, di setiap loket juga sudah di sediakan namanya bct untuk

mengecek saldo mereka. Dari fasilitas yang sudha sediakan pasti banyak yang

sudah mengerti lah cara pengguanaannya dan seberapa sering mereka akan

menggunakan kartu itu seperti aoa yang sudah di jelaskan kan untuk

pengguanannya tidak hanya di ragunan saja ya, bisa di transjakarta, monas, dan

museum. Disini kita selalu menyediakan petugas bila mana mereka menemui

kendala di penggunaan kartu tersebut

F : kira-kira dengan adanya petugas lalu fasilitasi yang digunakan umum itu akan

membuat mereka senang nggasih?

S : iya pasti berpengaruh dengan fasilitas yang ada ya cara mereka menggunakan

fasilitas yang ada pasti mereka akan lebih senang.

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

S : sekitar 85%

F : adalagi yang mau menanggapi?

R : iya untuk facilitiating conditions ini kalau menurut saya karena sarana dan

prasarana kan sistem eticketing ini kita juga sudah mengumumkan misalkan melalu

web, lalu kalu ada pengunnjung yang belum pernah menggunakan juga kita selalu

memberitahukan juga, itu memang ada bebeepa pengunjung mengalami kendala

Page 254: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

bingung dia belum pernah menggunakan kartu apalagi kan diluar daerah itu

biasanya dia langsung minta infoemasi lagi tapi kembali lagi kita kan punya

beberapa petugas yang siap membantu dan itu hampir semua pengunjung akan

merasa senang pastinya. Pastikan di berikan kemudahan meskipun tidak

berdasarkan gambaran tapi kan dengan lisan ya.

F : iya bener bener apalagi kalo misalkan petugasnya ramah ya, oke kira-kira ini

menurut mas bila di persenkan berapa persen ya?

R : itu sekitar 80%

F : iya selanjutnya mungkin ma putra ingin berpendapat mengenai hal ini

P : oke kalau pendapat saya sepertinya sudah di jawab oleh bapak selamet dan pak

ravi ya sudah hampir semuanya terjawab tentang facilitating conditions ini dan

tentunya saya setuju juga facilitating conditions ini berpengaruh terhadap use

behavior karena mungkin saya tembahkan dari sarana prasarana yang ada pastinya

juga sudah umum untuk warga DKI karena mayoritas pasti orang-orang sudah

menggunakan transportasi busway Cuma mungkin kan banyak juga yang dari

daerah yang berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan ini yang tahun lalu

mungkin dia menggunakan sistem karcis manual dan belum ada gate sehingga

mungkin dengan sistem yang barunya itu orang jadi kebingungan kan yang dari

derah jadi banyak yang masih simpang siur bagaimana menggunakannya dll.

Tentunya disini bagusnya dari ragunan dari ragunan menyediakan staff ya inisiatif

untuk mempreventiv untuk orang-orang yang tadinya bingung dan adanya staff dia

berikan arahan bagaimana menggunakan sistem e-tciket tersebut dan bagaimana

cara kerjanya. Yaa menurut saya ini berpengaruh untuk perilaku penggunaan sistem

Page 255: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

e-tciket ya untuk orang dapat nyaman menggunakan sistem e-ticket dan dapat lebih

sering untuk menggunakan e-ticket.

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

P : 90%

5. F: Apakah nilai harga (Price Value) berpengaruh positif terhadap niat

perilaku (Behavioral Intention) ? nilai harga ini tuh di maksudkan seperti

dengan harga yang di berikan dewasa 4000 rupiah, anak-anak 3000 rupiah

dan fasilitas yang ada tuh worth it ngga sih. Itu akan berpengaruh nggasih

dengan orang akan berencana kembali untuk menggunakan sistem e-ticket

P : oke saya lagi nih, oke untuk yang price value ini yang mempenaruhi ke

behavioral intention, tentu disini berpengaruh tempat wisata pasti orang berfikir

berapa sih masuk tempat wisata itu mungkin hal pertama yang dilihat dari faktor

harga nah apa lagi dari kelas-kelas masyarakat yang mungkin menengah kebawah

yaa walaupun beda dengan yang menengah keatas, ya mungkin kalau yang

menengah kebawah itu masih mikir-mikir ya jadi beda beda orang. Tapi untuk

harga tiket di ragunan ini menurut saya sudah sangat murah ya karena terbukuti

harga e-tciket di ragunan ini termurah seasia tenggara jadi menurut saya kalau harga

ticket di ragunan terjangkau itu pasti dan e-ticket ini memiliki nilai yang baik

menurut saya iya karena di ragunan ini dengan hanya uang 30 ribu ya itu satu

keluarga sudah bisa masuk lalu juga bisa menikmati alam konservasi jantung kota

yang memiliki banyak oksigen yang tidak bisa di miliki oleh konservasi lain gitu.

Jadi menurut saya itu worth it karena tidak terlalu mahal jika di bandingkan dengan

tempat-tempat wisata lain ya seperti ancol ya taman mini dll.menurut saya

Page 256: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

ragunanan harga tiket ragunan sudah oke dan untuk dalam segi biaya pastinya

mempengaruhi orang untuj kemabli menggunakan sistem e-ticket di Taman

Margasatwa Ragunan dengan harga yang seperti itu.

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

P : 100% ya

F : ada lagi yang mau menambahkan ?

S : oke saya lagi deh biar mas ravi nanti yang mengikuti , biasanya seperti itu hehe.

Kalu dari untuk pengaruh harga sendiri ya untuk perilaku masyarakat mengenai

proses masuk ragunan. Ini sangat berperan penting banget ya karena di jakarta

sendiri kan mereka hanya dituntut untuk bekerja bekerja dan bekerja ya tapi mereka

lupa akan liburan mereka, disisni adalah salah satu tempat rekreasi untuk berlibur

mereka bisa datang kesini, pasti mereka akan bertanya-tanya dulu mengenai harga

msuk dan bagaimana sih proses masuk ke ragunan. Untuk harga sendiri memang

harga yang di berikan ragunan ini termurah se asia tenggara dengan dewasa 4000

dan anak-anak 3000 nah untuk wisata lain untuk DKI Jakarta sendiri mereka pasti

mametok harga diatas 50 ribu untuk tiket masuk mereka. Untuk di ragunan sendiri

50ribu itu bisa sampai dengan 4 orang untuk sekeluarga dan parkir mobil dan itu

sangat worth it sekali lah untuk pengunjung-pengunjung yang kebanyakan memang

pengunjung kita dari masyarakat menengah kebawah. Saat ini kita juga

menyediakan misalkan mereka baru datang kan kita disini memakai jack card ya

nah kita disini penjualan kartu jack card yang paling murah diantara kartu jack card

ditempat lain ya, kalau transjakarta menggunakan nominal 20 ribu nah kalau kita

hanya 10 ribu dan kita disini kita paling murah ya tapi kita tidak murahan yang pasti

Page 257: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

untuk fasilitas kita berikan yang terbaiklah. Kalau dari sini saya sendiri

mempersentasikan hal ini kira-kira 90% lah untuk harga dari orang akan kembali

untuk menggunakan.

F : mungkin bang ravi ingin menambahkan?

R : ya sedikit share saja untuk price value ini memang untuk harga ini

mempengaruhi jumlah kedatangan pengunjung itu sendiri. Jadi ketika kita

menambahkan untuk biaya pembuatan karut otomatis kan harga melonjak naik yaa

itu sempat ada penurunan ya pastinya memang seperti itu ya tapi memang dari tiket

itu masih terjangkau masih bisa misal hanya mempunyai uang 30 ribu itu sudah

bisa untuk masuk ke ragunan menikamti fasilitas yang ada. Untuk harga tiket saat

ini memang memiliki nilai yang baik dan murah. Jadi sangat berpengaruh ya

F : kira-kira bila di persenkan berpengaurhnya berapa persen ya mas

R : 95%

6. F: Apakah niat perilaku (Behavioral Intention) berpengaruh positif terhadap

perilaku pengguna (Use Behavior) ? niat perilaku disini dimaksudkan seperti

dengan orang berencana kembali menggunakan sistem e-ticket. Ituh tuh akan

membuat orang senang dan terbiasa nggasih

S : ya mungkit bisa saya tangkep sedikit ya, disini kan kita lihat bagaimana apakah

pengunjung akan kembali lagi menggunakan sistem e-ticket ini di ragunan. Nah

kalau untuk pengunjung ragunan saat ini mereka sudah lumayan banyak yang

menggunakan kartu jack-card lagi tanpa mengisi saldo nah berarti kan cenderung

positif lah mereka awal pembelian kartu dan mereka kembali lagi menggunakan

Page 258: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

kartu tanpa membeli kartu lagi berarti mereka masih menggunakan kartu itu untuk

sehari-hari untuk transportasi mungkin dll. Kalau saya persentasikan disini 80% lah

F : selanjutnya mungkin ada yang mau berpendapat?

R : nahh untuk niat perilaku ya jadi memang pengunjung disini mereka mempunyai

kartu itu bukan hanya untuk digunakan di ragunan ya mungkin bisa di trans jakarta

dan lain sebagainya dan bahkan misalkan jack card ini bisa di gunakan di alfamart

mungkin tingkat kesenangan pengunjung bisa lebih ya bahkan mungkin kalau

misalkan tempat makan di ragunan juga bisa menggunakan jack card itu akan lebih

“wahh ini kartu bisa multifungsi” jadi cukup perlu satu kartu saja.

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

R : 90%

P : kalau menurut saya niat perilaku mempengaruhi perilaku pengguna, dilihat dari

kegunaanya tidak hanya untuk masuk ke ragunan saja, bisa juga untuk trans jakarta

, monas dan museum. Menurut saya ini hal yang baik ya bisa diintegrasikan di

tempat-tempat wisata lain ya bisa jadi multifungsi menurut saya sih alangkah

baiknya bank dki bisa sampai di perluas diinteggrasikannya bisa di alfamart,

indomart dan sebagainya, Jadi orang akan terus isi saldo kartu ini karena

kegunaanya banyak bisa bayar ini bisa masuk sana. Ya jadi itu jika di perluas lagi

mungkin akan membuat orang tuh intensitas untuk menggunakan sistem ini akan

lebih.

F : kira-kira akan mengenai hal ini tingkat berpengaruhnya berapa persen ya mas

P : 70%

Page 259: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

7. F : kira-kira menurut kaka sistem eticket ini sudah dapat di terima blm ya oleh

masyarakat ?

S : oke kalau untuk secara luas atau general sekarang ini kita sedang mengalami

yang namanya modernisasi mau ngga mau mereka harus terima, karena kalu

mereka tidak mau menerima dengan perubahan pasti mereka akan tergerus oleh

perubahan tersebut nah makanya untuk pengaruh modernisasi ini harusnya dari diri

kita masing-masing harusnya kita menyesuaikan. Pasti untuk masyarakat saat ini

mereka sudah banyak menggunakannya lahwalaupun mereka hanya coba-coba

bagaimanasih menggunakan kartu ini karena mereka kita tahu mereka ingin

berkembang karena mereka mengetahui pastinya perubahan itu baik

F : selanjutnya mungkin ada yang mau berpendapat?

R : ya kaalau untuk tingkat penerimaanya mungkin masih 70/30 ya 70% masih bisa

menerimanya dan untuk 30% masih belum bisa menerimanya di karenakan masih

berhalangan tentang bingung cara penggunaan, dan penggunaannya untuk apa saja

diaman saja.

F : jadi untuk masyarakat luas berarti masih belum bisa ya

R : iya masih belum

F : mungkin mas putra ingin berpendapat mengenai hal ini ?

P : oke kalau menurut saya yang masih bertugas untuk melayani pengunjung dalam

memasuki area ragunan menurut saya orang tuh ada menerimanya sekitar 50/50

karena sistem ini juga belum lama ya sekitar setahunan lebih lah. Jadi menurut saya

dengan peralihan manual ke sistem e-ticket saat ini mungkin banyak orang yang

selama dua tahun masih manual terus tiba-tiba berubah sehingga orang menjadi

Page 260: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

bertanya-tanya “ini gimana nih mas sistemnya” nah itu membuat orang jadi

membedakan “wah dulu ngga semahal ini mas nah dulu saya Cuma 4000” ya mau

ngga mau dia harus menggunakan sistem e-ticket itu ya nah dari situ mungkin orang

banyak yang tidak terima dengan harga 30ribu terutama yang dari daerah “dulu saya

masuk Cuma 4000 mas ko jadi 30ribu nih gimana” jadi mungkin dari situ orang

masih belum bisa menerima makanya saya dapat menyimpulkan itu 50/50 karena

juga implementasi sistem ini belum lama juga mungkin ut=ntuk 2 sampai 3 tahun

kedepan mungkin bisa lebih baik lagi penerimaan dari pengunjung dalam

penggunaan sistem e-tciket di ragunan ini.

F : nah mungkin bisa di kembangkan lagi ya untuk kedepannya sistemnya

S : iya mungkin terutama untuk tarif dewasa dan anak-anak mungkin di satukan

saja ya jadi tidak ada pemisahan antara dewasa dan anak-anak karena kan

tergandang di pisahin dengan anaknya pasti anaknya ngga mau tuh.

P : nah itu menylitkan tuh mas kan ketika saya bertugas melayani di bagian sortir

nih nah itu kalau masuk kan di bedakan ya nah itu anak kecil gimana sih kalau di

pisah dengan orang tuanya nahh itu yang bikin bermasalah kan jadi mau ngga mau

kita satukan saja untuk ngetapping nya nah itu yang bikir ribet. Seharusnya kan

sistem e-ticket itu mempermudah ya Cuma dengan terbentur hal ini dengan

harganya beda otomatis gatenya jadi beda nahh dari situ menurut saya jadi tidak

efisien dan jadi tidak efektif karena yaa harusnya sistem e-ticket itu menurut saya

pribadi tidak ada itu namanya pemisahan seperti itu , jadi satu gate bisa semuanya

dan seharusnya tidak ada sdm di bagian gate itu jadi hanya di letakkan satu staff

jika ada masalah karena kan sekarang kalau tidak ada staff orang ngetappingnya

Page 261: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

sembarangan, yang harusnya dewasa di dewasa malah di anak-anak begitu juga

sebaliknya. Jadi dari situ kurang efektif gitu.

F : ada yang mau berpendapat lagi? kalau tidak ada bisa saya tutup.

F : oke terimakasih sekian dari focus group disscusion hari ini wabillahi taufik

walhidayah wassalamualaikum wrb.

Page 262: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

LAMPIRAN 3

DOKUMENTASI

Page 263: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Dokumentasi Wawancara

Page 264: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 265: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 266: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 267: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 268: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 269: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Dokumentasi Focus Group Discussion

Page 270: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Dokumentasi Observasi Sebelum Penelitian di Mulai

Page 271: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 272: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 273: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Dokumentasi Ketika Penelitian di Lakukan

Page 274: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

Lembar Observasi

Nama Pengamat : Fauzan Arifin

Tanggal Pengamatan : 7 Oktober s/d 7 November 2017

Lokasi Pengamtan : Taman Margasatwa Ragunan

Tujuan :

1. Memperoleh data awal yang berguna untuk penelitian.

2. Merekam data awal sebanyak-banyaknya data-data yang meliputi beberapa

aspek yang diamati.

Petunjuk :

1. Pengamat berada pada posisi yang tidak mengganggu kegiatan yang sedang

berlangsung namun tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan.

2. Pengamat memberikan catatan tentang apa yang telah diamatinya.

No. Aspek yang diamati Tanggal Catatan

1. Penerimaan pengguna

sistem e-ticket di Taman

Margasatwa Ragunan

10

Oktober

2017

Temuan awal pengguna sistem e-

ticket di Taman Margasatwa

Ragunan

2. Narasumber yang

kompeten

11

Oktober

2017

Temuan awal dibantu oleh dosen

pembimbing dengan arahannya,

ditemukan calon-calon partisipan

yang tepat.

Page 275: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

3. Perilaku user 12

Oktober

2017

Temuan awal saat pengamat

melihat perilaku user saat

menggunakan sistem e-ticket di

Taman Margasatwa Ragunan,

mereka merasa terbantu dengan

adanya sistem tersebut.

Page 276: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

LAMPIRAN 4

NARASUMBER PENELITIAN

Page 277: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 278: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 279: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 280: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 281: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 282: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 283: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

LAMPIRAN 5

HASIL ANALISIS DATA

Page 284: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 285: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 286: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah

LAMPIRAN 6

DOKUMEN LAIN

Page 287: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 288: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah
Page 289: EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-TICKET DI TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48480/1/FAUZAN... · Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah