evaluasi pendidikan matematika tentang validitas dosen pengampu : dhody,s.pd

23

Upload: ivy-cervantes

Post on 02-Jan-2016

85 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Evaluasi Pendidikan Matematika Tentang Validitas Dosen Pengampu : Dhody,S.Pd. Nama : Kustina Atika Sari Kelas : C Semester : IV Prodi : Matematika. A.Pengertian Validitas - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Evaluasi Pendidikan MatematikaTentangValiditas

Dosen Pengampu :Dhody,S.Pd

Nama :Kustina Atika SariKelas : CSemester : IVProdi :Matematika

A.Pengertian Validitasโ€ข Menurut Gronlund dan Linn (1990): Validitas

adalah ketepatan interpretasi yang dibuat dari hasil pengukuran atau evaluasi

โ€ข Menurut Anastasi (1990): Validitas adalah ketepatan mengukur konstruk, menyangkut; โ€œWhat the test measure and how well it doesโ€

โ€ข Menurut Arikunto (1995): Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen bersangkutan yang mampu mengukur apa yang akan diukur.

โ€ข Menurut Sukadji (2000): Validitas adalah derajat yang menyatakan suatu tes mengukur apa yang seharusnya diukur.

โ€ข Menurut Azwar (1986):Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya

B.Pengertian Uji ValiditasMenurut Sugiyono (2006)Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian.

C.Tujuan uji validitasMengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya.Agar data yang diperoleh bisa relevan/sesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran tersebut.

D.Cara menentukan vadilitasUntuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor totalnya. Skor tiap butir soal dinyatakan skor X dan skor total dinyatakan sebagai skor Y, dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir soal, dapat diketahui butir-butir soal manakah yang memenuhi syarat dilihat dari indeks validitasnya (Arikunto, 1999: 78) Jika > makaitem valid

Jika < mka item tidak valid

CARA MANUAL ANALISIS VALIDITAS Butir Soal Bentuk Uraian

โ€ข Validitas instrumen adalah tingkat kemampaun suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur, khususnya dalam proses pembelajaran

โ€ข Dari segi analisis validitas dibagi atas validitas rasional dan validitas empirikโ€ข Validitas rasional terdiri atas validitas isi (content) dan validitas bangun (construct)โ€ข Validitas empiris terdiri atas valditas ramalan (predictive) dan validitas bandingan

(concurrent )โ€ข Validitas rasional dapat dianalisis secara rasio melalui GPPP dan panel, sedangkan

valitas empirik dianalisis secara statistikโ€ข Validitas butir secara statistik dianalisis berdasakan jenis data yang terkumpul. Data

diskrit (misalnya hasil tes obyektif) dihitung dengan korelasi point biserial sedangkan data kontinu (misalnya hasil tes uraian atau skala sikap) digunakan korelasi Pearson product โ€“ moment.

โ€ข Rumus korelasi Pearson product โ€“ moment

Contoh persiapan perhitungan soal uraian/ interval:

Variabel : Motivasi belajar

Jumlah responden : 10 orang

Jumlah pertanyaan : 6 item

Penyelesaian :

No

Skor item untuk soal Skor Total

(Y) 1 2 3 4 5 6

1 3 5 3 4 4 1 20

2 3 2 3 3 2 1 14

3 4 3 3 4 2 5 21

4 4 1 4 4 4 4 21

5 4 1 4 4 4 2 19

6 3 1 3 3 3 3 16

7 5 3 5 5 5 2 25

8 3 5 3 3 3 5 22

9 4 4 4 4 4 4 24

10 5 4 3 4 5 5 26

Jumlah 38 29 35 38 36 32 208

Menghitung korelasi setiap butir dengan rumus PPM

No

Item pertanyaan No1

X Y Xยฒ Yยฒ XY

1 3 20 9 400 60

2 3 14 9 196 42

3 4 21 16 441 84

4 4 21 16 441 84

5 4 19 16 361 76

6 3 16 9 256 48

7 5 25 25 625 125

8 3 22 9 484 66

9 4 24 16 576 96

10 5 26 25 676 130

Jumlah

โˆ‘๐‘ฟ โˆ‘Y โˆ‘Xยฒ โˆ‘Yยฒ โˆ‘XY

38 208 150 4456 811

Menghitung korelasi setiap butir dengan rumus PPM

๐‘Ÿ๐‘ฅ๐‘ฆ= ๐‘.โˆ‘๐‘ฅ๐‘ฆโˆ’แˆบโˆ‘๐‘ฅแˆป .(โˆ‘๐‘ฆ)เถจแˆบ๐‘.โˆ‘๐‘ฅ2โˆ’ แˆบโˆ‘๐‘ฅแˆป2แˆป.แˆบ๐‘.โˆ‘๐‘ฆ2โˆ’ แˆบโˆ‘๐‘ฆแˆป2แˆป

๐‘Ÿ๐‘ฅ๐‘ฆ= 10.แˆบ811แˆปโˆ’ แˆบ38แˆป.(208)เถฅ(10.แˆบ150แˆป2โˆ’ แˆบ38แˆป2.(10.แˆบ4456แˆป2โˆ’ (208)ยฒ) ๐‘Ÿ๐‘ฅ๐‘ฆ= 8110โˆ’7904

เถงแˆบ1500โˆ’1444แˆป.แˆบ44560โˆ’43264แˆป

๐‘Ÿ๐‘ฅ๐‘ฆ= 206เถงแˆบ56แˆป.แˆบ1296แˆป

= 206ฮพ72576=0,765

Menghitung korelasi setiap butir dengan rumus PPM

Demikian seterusnya dicari korelasi butir 2,3,4,5 dan 6,sehingga diperoleh : ๐‘Ÿโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” butir (1) : 0,765 ๐‘Ÿโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” butir (2) : 0,529 ๐‘Ÿโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” butir (3) : 0,414 ๐‘Ÿโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” butir (4) : 0,676 ๐‘Ÿโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” butir (5) : 0,714 ๐‘Ÿโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” butir (6) : 0,532

Mencari nilai ๐‘Ÿ๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ dengan ๐›ผ= 0,05 ๐‘‘๐‘Ž๐‘› 10 maka diperoleh ๐‘Ÿ๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ = 0,632 (dk = n - 2)

Membuat keputusan dengan memandingkan nilai ๐‘Ÿโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” dan nilai ๐‘Ÿ๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ .

Kriteria keputusan :

Jika ๐‘Ÿโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” > ๐‘Ÿ๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ makaitem valid

Jika ๐‘Ÿโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” < ๐‘Ÿ๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ mka item tidak valid

No item

๐’“๐’‰๐’Š๐’•๐’–๐’๐’ˆ

๐’“๐’•๐’‚๐’ƒ๐’†๐’

Keputusan

1 0,765 >0,632 Valid

2 0,529 <0,632 Tidak Valid

3 0,414 <0,632 Tidak Valid

4 0,676 >0,632 Valid

5 0,714 >0,632 Valid

6 0,532 <0,632 Tidak Valid

Dari uji coba Instrumaen penelitian diperoleh bahwa dari 6 item ,dinyatakan valid sebanyak 3

item yaitu item no. 1,4 dan 5 (digunakan atau dipakai dalam penelitian),sedangkan dinyatakan

tidak valid sebanyak3 item yaitu item no. 2,3 dan 6 (diperbaiki atau dihilangkan)

Penguji validitas perlu mengunakan uji t apa bila responden yang dilibatkan

dalam pengujian validitas adalah sampel.Artinya keputusan validnya tidaknya item

Apabila mengunakan uji t,pada langkah diatas diperoleh nilai korelasi sebagai berikut : butir (1) : 0,765

butir (2) : 0,529 butir (3) : 0,414

butir (4) : 0,676 butir (5) : 0,714 butir (6) : 0,532

Langkah berikut adalah mencari :Rumus uji-t :

Untuk item no.1 : Demikian seterusnya ,sehingga diperoleh :

Item no 2 :1,762Item no 3 :1,286Item no 4 :2,594Item no 5 :2,885Item no 6 :1,776

Mencari nilai pada table t,dengan =0,05 dan dk = n-2 = 8 ,dengan uji satu pihak maka diperoleh = 1,860Membuat keputusan dengan membandingkan nilai dengan nilai :Kriteria keputusan :

Jika > maka item validJika < maka item tidak valid

๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” = ๐‘Ÿฮพ๐‘›โˆ’2เถฅ1โˆ’๐‘Ÿยฒ

No item

๐’“๐’‰๐’Š๐’•๐’–๐’๐’ˆ

๐’•๐’‰๐’Š๐’•๐’–๐’๐’ˆ

๐’•๐’•๐’‚๐’ƒ๐’†๐’

Keputusan

1 0,675 3,359 >1,860 Valid

2 0,529 1,762 <1,860 Tidak Valid

3 0,414 1,286 <1,860 Tidak Valid

4 0,676 2,594 >1,860 Valid

5 0,714 2,885 >1,860 Valid

6 0,532 1,776 <1,86o Tidak Valid

Dari uji coba penelitian instrument penelitian diperoleh bahwa dari 6 item dinyatakan,valid

sebanyak 3 item yaitu no 1,4 dan 5 (digunakan atau dipakai dalam penelitian) ,sedangkan

dinyatakan tidak valid sebanyak 3 item yaitu item no 2,3 dan 6 (diperbaiki atau dihilangkan).

CARA MANUAL ANALISIS VALIDITAS Butir Soal Bentuk Objektif

1.Validitas instrumen adalah tingkat kemampaun suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur, khususnya dalam proses pembelajaran

2. Dari segi analisis validitas dibagi atas validitas rasional dan validitas empirik

3. Validitas rasional terdiri atas validitas isi (content) dan validitas bangun (construct)

4. Validitas empiris terdiri atas valditas ramalan (predictive) dan validitas bandingan (concurrent )

5. Validitas rasional dapat dianalisis secara rasio melalui GPPP dan panel, sedangkan valitas empirik dianalisis secara statistik

6. Validitas butir secara statistik dianalisis berdasakan jenis data yang terkumpul. Data diskrit (misalnya hasil tes obyektif) dihitung dengan korelasi point biserial sedangkan data kontinu (misalnya hasil tes uraian atau skala sikap) digunakan korelasi Pearson product โ€“ moment.

โ€ข  

Contoh skor butir soal objektif:

Akan diuji validitas item soal no 1yang telah diberikan tes pada siswa sebanyak 10 orang.

No.

Siswa

Skor Setiap Item Soal Skor

(x)

๐‘ฟ๐Ÿยฒ

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 64

2 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 64

3 - - 1 1 1 0 1 0 - 0 4 16

4 0 0 1 0 0 1 0 1 - 1 4 16

5 1 1 1 1 1 1 1 0 - 0 7 49

6 1 1 1 1 1 - 1 - 0 1 7 49

7 1 1 1 - 1 1 1 0 1 1 8 64

8 1 0 0 1 1 1 0 0 - 1 5 25

9 - 1 1 - 0 0 0 0 - 1 3 9

10 0 0 0 - 1 0 0 0 1 1 2 4

โˆ‘ 6 6 8 6 8 6 6 1 3 6 56 360

P 0,6 0,6 0,8 0,6 0,8 0,6 0,6 0,1 0,3 0,6

q 0,4 0,4 0,2 0,4 0,2 0,4 0,4 0,9 0,7 0,4

Keterangan :

Bentuk tes obyektif

Jawaban benar skor 1 dan salah skor 0

Banyaknya peserta tes (N)=10

Mencari mean skor total (๐‘€๐‘ก) :

๐‘€๐‘ก = โˆ‘๐‘‹๐‘ก๐‘ = 5,6

Mencari Standar devisa (๐‘†๐‘ก):

๐‘†๐‘ก=เถงโˆ‘๐‘‹๐‘กยฒ๐‘ -(โˆ‘๐‘‹๐‘ก๐‘ )ยฒ๐‘ ๐‘ก= เถง36010 โˆ’ (5610)ยฒ = ฮพ4,64 = 2,15

Mencari (๐‘€๐‘) item soal no 1 :

Nomor Jawaban

Betul

Skor

1 8

2 8

5 7

6 7

7 8

8 5

6 43

๐‘€๐‘ = 436 = 7,2

๐‘€๐‘ก=5,6

๐‘†๐‘ก =2,15

๐‘ƒ1=0,6

๐‘ž1=0,4

Menguji validitas soal no 1 :

๐‘Ÿ๐‘๐‘๐‘–๐‘ =๐‘€๐‘โˆ’๐‘€๐‘ก๐‘†๐‘ก เถง

๐‘๐‘ž = 7,2โˆ’5,62,15 เถง0,60,4=0,911

Jadi ๐‘Ÿ๐‘๐‘๐‘–๐‘  : 0,911

Dengan db = N -2 = 10-2=8 dan ๐›ผ =0,05

Pada tabel r product-moment diperoleh :

๐‘Ÿ๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ =๐‘Ÿแˆบ๐‘Žแˆป(๐‘‘๐‘)=๐‘Ÿแˆบ0,05แˆป(8)=0,632

Kesimpulan :

Karena ๐‘Ÿ๐‘๐‘๐‘–๐‘  > ๐‘Ÿ๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ atau 0,911>0,632,maka soal nomor 1 disimpulkan valid.

E.Konsep Pengukuran Validitas

Pengukuran validitas sebenarnya dilakukan untuk mengetahui seberapa besar (dalam arti kuantitatif) suatu aspek psikologis terdapat dalam diri seseorang, yang dinyatakan oleh skor pada instrumen pengukur yang bersangkutan.

F.Macam-macam validitasDjaali dan Pudji (2008)  validitas dibagi menjadi 3 yaitu

โ€ข Validitas isi (content validity)

Validitas isi suatu tes mempermasalahkan seberapa jauh suatu tes mengukur tingkat penguasaan terhadap isi suatu materi tertentu yang seharusnya dikuasai sesuai dengan tujuan pengajaran. Dengan kata lain, tes yang mempunyai validitas isi yang baik ialah tes yang benar-benar mengukur penguasaan materi yang seharusnya dikuasai sesuai dengan konten pengajaran yang tercantum dalam Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP).

โ€ข Validitas Konstruk (Construct validity)Menurut Djaali dan Pudji (2008) validitas konstruk adalah validitas yang mempermasalahkan seberapa jauh item-item tes mampu mengukur apa-apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan.

โ€ข Validitas empirisValiditas empiris sama dengan validitas kriteria yang berarti bahwa validitas ditentukan berdasarkan kriteria, baik kriteria internal maupun kriteria eksternal. Kriteria internal adalah tes atau instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria, sedangkan kriteria eksternal adalah hasil ukur instrumen atau tes lain di luar instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria. Ukuran lain yang sudah dianggap baku atau dapat dipercaya dapat pula dijadikan sebagai kriteria eksternal.

Menurut Ebel (dalam Nazir 1988) membagi validitas menjadi

โ€ข concurrent validityโ€ข construct validityโ€ข face validityโ€ข factorial validityโ€ข empirical validityโ€ข intrinsic validityโ€ข predictive validityโ€ข content validityโ€ข curricular validity.

G.Koefisien ValiditasBila skor pada tes diberi lambang x dan skor pada kriterianya mempunyai lambang y maka koefisien antara tes dan kriteria itu adalah rxy inilah yang digunakan untuk menyatakan tinggi-rendahnya validitas suatu alat ukur.Koefisien validitas pun hanya punya makna apabila apalagi mempunyai harga yang positif. Walaupun semakin tinggi mendekati angka 1 berarti suatu tes semakin valid hasil ukurnya, namun dalam kenyataanya suatu koefisien validitas tidak akan pernah mencapai angka maksimal atau mendekati angka 1. Bahkan suatu koefisien validitas yang tinggi adalah lebih sulit untuk dicapai daripada koefisien reliabilitas. Tidak semua pendekatan dan estimasi terhadap validitas tes akan menghasilkan suatu koefisien. Koefisien validitas diperoleh hanya dari komputasi statistika secara empiris antara skor tes dengan skor kriteria yang besarnya disimbolkan oleh rxy tersebut. Pada pendekatan-pendekatan tertentu tidak dihasilkan suatu koefisien akan tetapi diperoleh indikasi validitas yang lain.

H.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Validitas            Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil suatu evaluasi sehingga menjadi bias, menyimpang dari keadaan yang sebenarnya untuk suatu penggunaaan yang dimaksudkan. Beberapa diantaranya adalah berasal dari dalam alat evaluasi itu sendiri. Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar matematika, faktor-faktor ini akan dapat mengurangi fungsi pokok uji sesuai dengan yang diharapkan segingga bisa merendahkan validitas alat evaluasi tersebut.

โ€ข Petunjuk yang tidak jelasโ€ข Perbendaharaan kata dan struktur kalimat yang sukarโ€ข Penyusunan soal yang kurang baikโ€ข Kekaburanโ€ข Derajat kesukaran soal yang tidak cocokโ€ข Materi tes tidak representatifโ€ข Pengaturan soal yang kurang tepatโ€ข Pola jawaban yang dapat diidentifikasi