evaluasi kinerja investasi penambahan modal kerja yang ... filediajukan untuk memenuhi salah satu...

121
EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG TELAH DILAKSANAKAN BERDASARKAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Kasus Pada PT Astra International Tbk. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : BENEDIKTUS PAHAWA NIM : 022214114 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 i

Upload: doankhanh

Post on 24-May-2019

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA

YANG TELAH DILAKSANAKAN BERDASARKAN

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

Studi Kasus Pada PT Astra International Tbk.

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

BENEDIKTUS PAHAWA

NIM : 022214114

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

i

Page 2: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

ii

Page 3: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

iii

Page 4: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“TUHAN adalah terangku dan keselamatanku,

kepada siapakah aku harus takut?

TUHAN adalah benteng hidupku,

Terhadap siapakah aku harus gemetar?”

MAZMUR 27:1

“Winners never quit and quitters never win.

Success ... seems to be connected with action.

Successful men keep moving. They make mistakes, but they don't quit."

Conrad Hilton

Serva Ordinem et Ordo Servabit Te

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

My LORD JESUS CHRIST

Papa dan Mama Tercinta

Adikku tersayang Tatik

Amor Me (Enu molas one nai)

iv

Page 5: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

v

Page 6: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

ABSTRAK

EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA

YANG TELAH DILAKSANAKAN BERDASARKAN

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

Studi Kasus Pada PT Astra International Tbk

Benediktus Pahawa

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2007

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah investasi berupa

penambahan modal kerja meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini didasarkan pada Laporan Keuangan PT Astra International

Tbk dan Anak Perusahaan, yang terdiri dari Laporan Neraca Konsolidasian dan Laporan Rugi Laba Konsolidasian periode 2000-2005. Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis kinerja investasi penambahan modal kerja dan analisis rasio keuangan yang terdiri atas rasio likuiditas, solvabilitas, provitabilitas dan aktivitas.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa investasi penambahan modal kerja yang dilakukan PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan secara umum telah meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Nilai-nilai rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas perusahaan, walaupun secara umum mengalami fluktuasi, tetapi dibandingkan tahun dasar (2000) memperlihatkan hasil yang lebih baik.

vi

Page 7: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

ABSTRACT

THE EVALUATION ON THE PERFORMANCE OF THE ADDITIONAL

INVESTMENT ON WORKING CAPITAL BASED ON THE

CORPORATION FINANCIAL PERFORMANCE

A Case Study at PT Astra International Tbk and Subsidiaries

Benediktus Pahawa

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2007

The purpose of this research is to know whether the additional investment on working capital increases the corporation financial performance. This research is conducted based on the Financial Statements of PT Astra International Tbk and Subsidiaries, which include the Consolidated Statements of Balance Sheet and Consolidated Statements of Income of the years of 2000-2005. The data technique analyses used are the analysis on the performance of the additional working capital and the analysis of financial ratios, such as liquidity, solvability, profitability, and activity. The result of the analysis shows that the additional investment on the working capital has generally enhanced the corporation financial performance. The figures of liquidity, solvability, profitability and activity ratio of the corporation, while generally fluctuate, are better than those of the basic year’s (2000).

vii

Page 8: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas rahmat-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: ”Evaluasi Kinerja Investasi

Penambahan Modal Kerja Yang Telah Dilaksanakan Berdasarkan Kinerja

Keuangan Perusahaan”, Studi Kasus Pada PT Astra International Tbk.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang

memberikan bimbingan, nasihat, dorongan, dan saran dari permulaan sampai

selesainya penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si., sebagai Ketua Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Dra. B. R. Diah Utari, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah

sabar dan menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan, nasihat,

dorongan dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

4. Bapak Drs. A. Triwanggono , M.S, sebagai Dosen Pembimbing II yang telah

sabar dan menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan, nasihat,

dorongan dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

viii

Page 9: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

5. Para dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

6. Segenap staf dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

7. Papa dan Mama tercinta, terima kasih untuk doa, perhatian dan dukungan baik

secara materiil dan moril kepada penulis.

8. Kakakku tersayang Edel, Nona Illent, K’Tian, Om Pit Harum, Om Sipri,

Yotam sekeluarga, Om Zidus, Umbang, Upeng Roman, Jo, Fr Jefri OFM

(thanks buat doa dan jadi pendengar yang setia) dan Fandy “Kula” H, kalian

adalah sumber inspirasiku selamanya. “God Bless You”

9. Adik tersayang Tatik, Eren, Ito Jilo, Yophan, Upheng, Vy, Melty, Hanna,

Tetik, Narti, Otok, kehadiran kalian sungguh memberikan makna tersendiri

bagi kelangsungan kuliaku di Jogja. “Hasta la Victoriam sempre”

10. Keluarga Besar Manggarai di Jogja, khususnya di kontrakan Arimbi 10,

Amang Sanny, Jim&Inchik, Ajax, Elyn, Nenik, Oncik,Anye, Irma, Echa, kopi

dan Gudang Garam yang kalian selalu tawarkan adalah bekal yang

menghantar aku menuju cita-citaku, “Tabe Momang Neka Rabo.”

11. Teman seperjuanganku, Aphenk Becksmith, Renold, Anselo, Etuck Milano,

Rio Nidji-vevhe, Roy-Ema, Erick, Eduard, Amang Ancis, Mr Rony “Bravo

Manchester,” Eka Jomblo, dan semua alumni Sanpio Jogja, terima kasih atas

bimbingan dan kebersamaan yang telah diberikan selama ini; “Ubi Amicus, Ibi

Opes”.

ix

Page 10: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

12. Teman-temanku Manajemen 2002, khususnya my best friend Benny, Cj, Juan,

Tevez-andre, Atot, Ade, Christin, Mimin, kehadiran teman sekalian telah

memberi warna akan makna persahabatan sesungguhnya di tengah lika-liku

kehidupan kota Jogja, “ We’ll never walk alone”.

13. Denpasar’s family dan semua sahabat yang jauh dari penulis (Hendra “bogul”,

K’Alex, Santy, Albert, Flory, Ivony,Yul, Erlyn, Betty, Verra, Tini, Lasty,

Any-Kupang, terima kasih telah memberi masukan-masukan dan dukungan

kepada penulis, “Thank you for loving me”.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki

penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini.

Yogyakarta,Mei 2007

Penulis

x

Page 11: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………… iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………….... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………. v

ABSTRAK………………...………………………………………………. vi

ABTRACT………………………………………………………………… vii

KATA PENGANTAR..............................………………………………… viii

DAFTAR ISI………………...……………………………………………. xi

DAFTAR TABEL………………………………………………………… xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………….................. 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 3

C. Batasan Masalah ..................................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian… ................................................................................ 4

A. Manfaat Penelitian……………………………………………………… 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Investasi………….. ………………………………………………......... 5

B. Laporan Keuangan ................................................................................. . 8

C. Kriteria Penilaian Investasi……………………………….. ................... 20

xi

Page 12: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian……………………………………………….................. 27

B. Waktu dan Tempat Penelitian …………………………....…………….. 27

C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian .............................................. … 27

D. Variabel Penelitian ..................................................................... ............. 28

E. Jenis dan Sumber Data .................................................................... ….... 29

F. Teknik Analisis Data....................................................................... ….... 30

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya PT Astra International Tbk ………………………… 36

B. Perkembangan PT Astra International Tbk................... . . . ..................... 37

C. Struktur Organisasi .................................................................................... 39

D. Sistem Manajemen Astra............................................................................. 40

E. Tata Kelola Perusahaan ............................................................................... 41

F. Falsafah Astra ............................................................................................. 47

G. Long Term Policy Astra ............................................................................ 48

H. Sumber Daya Manusia ............................................................................... 49

I. Lingkungan Hidup, Kesehatan dan Keselamatan Kerja.............................. 48

J. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan............................................................ 52

K. Astra Awards.............................................................................................. 57

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data....………………………………......................................... 60

B. Pembahasan................................................................................................ 74

xii

Page 13: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

A. Kesimpulan………………………………………………........................... 80

B. Saran...…………………………………………………………………….. 80

C. Keterbatasan Penelitian…...……………………………………………….. 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xiii

Page 14: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan perusahaan dipandang dari sudut ekonomi adalah untuk memperoleh

keuntungan yang memuaskan, menciptakan pelanggan dan memperluas pangsa pasar.

Tercapai tidaknya tujuan perusahaan sangat tergantung dari kemampuan perusahaan

dan hal itu sekaligus menjadi ukuran tingkat prestasi perusahaan. Dengan demikian

prestasi perusahaan adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola kekayaan yang

dimiliki perusahaan dari sumber dana tertentu untuk menghasilkan keuntungan.

Prestasi perusahaan bisa dikaji dari kinerja keuangan perusahaan yang diolah

dari laporan keuangan yang dikeluarkan secara periodik. Kinerja keuangan yang lebih

fundamental dalam menjelaskan kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan

adalah rasio keuangan perusahaan dari waku ke waktu. Hal itu untuk mengamati

kecenderungan (trend) yang sedang terjadi.

Untuk meningkatkan keuntungan, menciptakan pelanggan, dan memperluas

pangsa pasar, perusahaan harus mampu meningkatkan nilai (value) produk yang

diproduksi dengan meningkatkan kualitasnya, memberikan pelayanan baik pada saat

pembelian maupun purna jual atau menyesuaikan produk yang diproduksi dengan

keinginan dan kebutuhan konsumen. Dengan menciptakan produk yang memiliki

nilai lebih tinggi dibandingkan produk pesaing mengakibatkan konsumen bersedia

membeli produk tersebut walaupun dengan harga yang lebih mahal.

1

Page 15: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

2

Proses penciptaan nilai dari suatu produk harus dilakukan dengan strategi

biaya rendah. Dengan perkataan lain perusahaan dalam melakukan proses penciptaan

nilai harus dilakukan secara lebih efisien dibandingkan pesaing. Strategi biaya rendah

juga dapat dicapai dengan berproduksi dalam kapasitas produksi yang optimal,

sehingga biaya per unit menurun.

Untuk melaksanakan itu semua diperlukan tambahan biaya bahkan tambahan

modal kerja. Untuk mengatasi hal tersebut biasanya perusahaan melakukan investasi,

yang oleh James Van Horne (2005:56) didefinisikan sebagai kegiatan yang

dilangsungkan dengan memanfaatkan pengeluaran kas pada waktu sekarang untuk

tujuan menghasilkan laba yang diharapkan pada masa mendatang.

Keputusan untuk melakukan investasi merupakan keputusan yang strategis,

karena menyangkut masa depan yang tidak pasti. Apa yang diharapkan, diprediksikan

belum tentu tercapai. Oleh karena itu setiap keputusan investasi bahkan yang telah

dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu perlu dievaluasi sejauh mana hal itu

menguntungkan atau merugikan perusahaan, sejauh mana kinerja investasi yang telah

dilaksanakan perlu dipertahankan ataukah diganti, ataukah investasi yang dilakukan

perlu ditambah atau cukup dengan yang ada.

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti mengenai kinerja investasi

yang telah dilaksanakan perusahaan selama ini, dalam hal ini dengan berdasarkan

pada kinerja laporan keuangan perusahaan. Studi kasus ini dilaksanakan di PT Astra

International Tbk Jakarta. Investasi yang dilaksanakan berupa penambahan modal

kerja.

Page 16: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan seperti di atas maka rumusan

masalahnya adalah: “Apakah investasi baru berupa penambahan modal kerja

meningkatkan kinerja keuangan perusahaan?”

C. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, penulis memberikan batasan

masalah penelitian, yaitu:

1. Perusahaan dianggap telah melakukan investasi selama periode yang diteliti

yaitu pada enam tahun terakhir.

2. Jenis investasi diasumsikan dalam bentuk penambahan modal kerja.

3. Penelitian hanya berdasarkan kinerja keuangan perusahaan.

4. Kinerja keuangan perusahaan dihitung berdasarkan nilai rasio likuiditas,

solvabilitas,rentabilitas, dan aktivitas. Rasio likuiditas berupa rasio cepat dan

rasio lancar.Rasio solvabilitas meliputi rasio hutang atas aktiva dan rasio

modal atas hutang. Rasio rentabilitas meliputi rentabilitas ekonomi,

rentabilitas modal sendiri, rasio keuangan bersih atas aktiva, margin laba

usaha, dan margin laba sendiri. Sedangkan rasio aktivitas meliputi perputaran

persediaan dan perputaran piutang.

Page 17: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

4

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah investasi berupa

penambahan modal kerja meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam mengevaluasi kinerja

investasi penambahan modal kerja yang telah dilakukan selama ini

menguntungkan atau tidak sehingga bisa diambil langkah-langkah lebih

lanjut.

2. Bagi USD

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca

tentang investasi, khususnya dalam mengevaluasi kinerja investasi yang telah

dilakukan selama ini ditinjau dari kinerja keuangan perusahaan..

3. Bagi peneliti

Sebagai media pelatihan untuk melakukan penelitian ilmiah dan menambah

wawasan dalam hal mengevaluasi kinerja investasi yang telah dilaksanakan

ditinjau dari kinerja keuangan perusahaan.

Page 18: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Investasi

1. Pengertian Investasi

Investasi adalah pemilikan sumber-sumber dalam jangka panjang

yang akan bermanfaat pada beberapa periode akuntansi yang akan datang

sehingga pemilikan atau komitmen tersebut harus didasarkan kepada

tujuan perusahaan serta akibat-akibat ekonomi terhadap laba perusahaan

dalam jangka panjang (Supriyono, 1989: 30).

James C. Van Horne mendefinisikan investasi sebagai pengkaitan

sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa

yang akan datang.

Jadi investasi adalah salah satu bentuk penambahan modal atau

sumber-sumber dalam rangkah menghasilkan laba di masa yang akan

datang. Idealnya setiap penambahan modal akan menghasilkan laba yang

semakin besar pula.

2. Jenis Investasi

Riyanto (1993: 122) membagi penanaman modal atau investasi

menjadi empat jenis, yaitu:

a. Penggantian (Replacement) adalah investasi berupa penggantian mesin

atau peralatan, misalnya aktiva yang sudah aus (wear out) atau usang

5

Page 19: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

6

(obselete). Tujuannya adalah untuk melanjutkan atau meningkatkan

produksi.

b. Perluasan (Expansion) adalah investasi yang bertujuan menambah

kapasitas produksi atau operasi sehingga menjadi lebih besar dari

sebelumnya. Misalnya, mesin yang sudah habis umur ekonomisnya

akan lebih baik jika diganti dengan mesin baru yang lebih besar

kapasitasnya dan lebih efisien.

c. Diversifikasi (Diversification) adalah investasi untuk menghasilkan

produk baru di samping mempertahankan produk yang telah ada.

Tujuan diversifikasi adalah mengurangi kemungkinan kegagalan

karena hanya menjual produk tunggal.

d. Penelitian dan pengembangan (Research and development) adalah

perusahaan- perusahaan yang memasuki industri tertentu di mana

teknologi cepat berubah akan banyak memerlukan dana untuk

keperluan penelitian dan pengembangan.

3. Modal Kerja

Menurut James C. Van Horne dan John M. Wachowicz,JR.(2005:

308), terdapat dua konsep utama modal kerja (working capital) yaitu

modal kerja bersih (net working capital) dan modal kerja kotor (gross

working capital). Secara umum bila membahas mengenai modal kerja,

orang menganggap hal itu merujuk pada modal kerja bersih, yang

merupakan selisih/perbedaan nilai uang antara aktiva lancar dan kewajiban

jangka pendek. Ini adalah salah satu bentuk pengukuran untuk melihat

Page 20: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

7

sejauh mana perusahaan terlindung dari masalah likuiditas. Masalahnya

tidaklah logis untuk berbicara mengenai usaha untuk secara aktif

mengelola perbedaan bersih antara aktiva lancar dan kewajiban jangka

pendek, terutama jika perbedaan tersebut terus berubah-ubah.

Oleh karena itu banyak pihak lebih suka menggunakan konsep

modal kerja kotor; jadi menyangkut keseluruhan aktiva lancar. Konsep ini

menitikberatkan kepada kuantum yang diperlukan untuk mencukupi

kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin.

Jadi, menunjukkan jumlah dana (fund) yang tersedia untuk tujuan jangka

pendek.

Munawir (1983: 117) menegaskan bahwa tidak ada ukuran yang

pasti berapa jumlah modal kerja yang harus tersedia, yang pasti jumlahnya

harus cukup agar mampu membiayai pengeluaran-pengeluaran atau

operasi perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang tersedia minimum harus

memungkinkan operasinya dapat berjalan dengan lancar tanpa kesulitan

keuangan. Selain itu, jumlah modal kerja harus cukup agar memungkinkan

perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan efisien.

Masih menurut Munawir (1983: 116-117) tersedianya modal kerja

yang cukup akan memberikan beberapa keuntungan antara lain:

a. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya

nilai dari aktiva lancar.

b. Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban

tepat pada waktunya.

Page 21: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

8

c. Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan

memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi bahaya-

bahaya atau kesulitan keuangan yang mungkin terjadi.

d. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup

untuk melayani para konsumennya.

e. Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang

lebih menguntungkan kepada para pelanggannya.

f. Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih

efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang ataupun

jasa yang dibutuhkan.

B. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan obyek dari penelitian. Oleh karena itu,

memahami latar belakang penyusunan dan penyajian laporan keuangan

merupakan langkah yang sangat penting sebelum menganalisis laporan

keuangan itu sendiri.

1. Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan

informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi

keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai

dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi mengenai posisi

keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan sangat diperlukan untuk

melakukan evaluasi atas kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas

(dan setara kas), waktu, serta kepastian dari hasil tersebut. Posisi keuangan

Page 22: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

9

perusahaan dipengaruhi oleh sumber daya yang dikendalikan, struktur

keuangan, likuiditas dan solvabilitas serta kemampuan beradaptasi dengan

perubahan lingkungan.

Informasi kinerja perusahaan, terutama profitabilitas diperlukan

untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin

dikendalikan di masa depan, sehingga dapat memprediksi kepastian

perusahaan dalam menghasilkan kas (dan setara kas) serta untuk

merumuskan efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan

sumber daya.

Informasi perubahan posisi keuangan perusahaan bermanfaat untuk

menilai aktivitas investasi, pendanaan dan operasi perusahaan selama

periode pelaporan. Selain berguna untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan kas (dan setara kas), informasi ini juga berguna untuk

menilai kebutuhan perusahaan dalam memanfaatkan arus kas tersebut.

2. Pemakai dan Kebutuhan Informasi

Pemakai laporan keuangan meliputi para investor dan calon

investor, kreditor, pemasok, pelanggan, pemerintah, karyawan, dan

masyarakat.

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bersifat umum,

sehingga tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan informasi setiap

pemakai. Berhubung para investor merupakan penanam modal beresiko,

maka ketentuan laporan keuangan yang memenuhi kebutuhan mereka,

juga akan memenuhi sebagian besar kebutuhan pemakai lain.

Page 23: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

10

3. Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan merupakan suatu cara untuk membedah

laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya, menelaah masing-masing

unsur tersebut, dan menelaah hubungan antara unsur-unsur tersebut,

dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik

dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri.

Leopold A. Bernstein, mendefenisikan analisis laporan keuangan

sebagai berikut: ( Prastowo, 2002:52)

“Financial statement analysis is the judgemental process that aims to evaluate the currernt and past financial positions and results of operationof an enterprise, with primary objective of determining the best possible estimates and predictions about future conditions and performance.”

Dari defenisi diketahui bahwa analisis laporan keuangan

merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka

membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan

pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan

estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja

perusahaan pada masa mendatang.

4. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan Perusahaan

Secara umum, metode analisis laporan keuangan dapat

diklasifikasikan menjadi dua yaitu:

a. Metode analisis horizontal (dinamis)

Metode analisi horizontal (dinamis) adalah metode analisis yang

dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk

beberapa tahun (periode), sehingga dapat diketahui perkembangan dan

Page 24: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

11

kecendrungannya. Disebut metode analisis horizontal karena analisis

ini membandingkan pos yang sama untuk periode yang berbeda.

Disebut metode analisis dinamis karena metode ini bergerak dari tahu

ke tahun (periode). Teknik-teknik analisis yang termasuk metode ini

antara lain analisis perbandingan, analisis trend (index), analisis

sumber dan penggunaan dana, serta analisis perubahan laba kotor.

b. Metode analisis vertikal ( statis)

Metode analisis vertikal (statis) adalah metode analisis yang dilakukan

dengan cara menganalisis laporan keuangan pada tahun (periode)

tertentu, yaitu dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos

yang lainnya pada laporan keuangan yang sama untuk tahun (periode)

yang sama. Karena membandingkan antara pos yang satu dengan pos

yang lainnya pada laporan keuangan yang sama, maka disebut metode

vertikal. Disebut metode statis karena metode ini hanya

membandingkan pos-pos laporan keuangan pada tahun (periode) yang

sama. Teknik-teknik analisis yang termasuk pada metode ini antara lain

analisis prosentase per-komponen (common-size), analisis rasio, dan

analisis impas.

5. Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan berguna untuk menentukan kinerja

perusahaan pada saat ini dan masa mendatang. Langkah-langkah dalam

analisis rasio didahului menghitung nilai rasio likuiditas, solvabilitas,

rentabilitas dan aktivitas perusahaan kemudian membandingkan hasil

Page 25: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

12

perhitungan rasio-rasio yang sama untuk melihat perkembangan apakah

menunjukan naik, turun atau konstan.

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek atau

kemampuan perusahaan untuk melunasi utang jangka pendek tepat

pada waktunya. Ada tiga macam rasio untuk mengukur likuiditas

perusahaan, yaitu:

1) Rasio Lancar (Current Ratio)

Current Ratio membandingkan total aktiva lancar dengan

total utang lancarnya. Aktiva lancar umumnya terdiri dari kas,

surat-surat berharga, piutang dan persediaan sedangkan utang

lancar terdiri dari utang dagang, utang wesel jangka pendek, utang

wesel jangka panjang yang akan jatuh tempo pada tahun ini, utang

pajak dan utang lainnya (terutama utang gaji atau upah).

Current ratio merupakan ukuran yang paling umum

digunakan untuk mengetahui kesanggupan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio ini menunjukkan

seberapa jauh tuntutan dari kreditor jangka pendek dipenuhi oleh

aktiva yang diperkirakan menjadi uang tunai dalam periode yang

sama dengan periode jatuh tempo utang.

Current ratio yang rendah biasanya dianggap menunjukkan

terjadinya masalah dalam likuiditas. Sebaliknya suatu perusahaan

Page 26: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

13

yang current ratio-nya terlalu tinggi juga kurang baik, karena

menunjukkan banyaknya dana yang menganggur yang pada

akhirnya dapat mengurangi kemampuan perusahaan mendatangkan

laba.

Rumusnya adalah:

lancar hutanglancar aktivaratioCurrent =

2) Rasio Cepat (Quick ratio)

Quick ratio yaitu kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar yang paling likuid

tetapi tidak memperhitungkan persediaan. Persediaan tidak

diperhitungkan karena karena perusahaan memerlukan waktu yang

relatif lama untuk merealisasikannya sebagai kas, walaupun

mungkin persediaan lebih likuid daripada piutang.

Rumusnya adalah:

Quick ratio = lancar hutang

persediaan -lancar aktiva

3) Rasio kas (cash ratio)

Cash ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

melunasi utang lancarnya dengan kas yang tersedia dalam

perusahaan.

Rumusnya adalah:

Cash Ratio = Hutang

berhargasurat Kas + x 100 %

Page 27: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

14

b. Rasio Solvabilitas

Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya (baik jangka

pendek maupun jangka panjang) jika perusahaan tersebut dilikuidasi.

Suatu perusahaan yang solvable berarti perusahaan tersebut

mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua

utang-utangnya tetapi tidak dengan sendirinya berarti perusahaan

tersebut likuid. Sebaliknya perusahaan yang insolvabel (tidak solvable)

tidak dengan sendirinya berarti perusahaan tersebut juga tidak likuid.

Hubungan antara likuiditas dan solvabilitas ada 4 kemungkinan yang

dapat dialami perusahaan, yaitu (Riyanto,1993;33):

1) Perusahaan yang likuid tetapi insolvabel

2) Perusahaan yang likuid dan solvabel

3) Perusahaan yang solvabel tetapi lilikuid

4) Perusahaan yang insolvabel dan lilikuid

Perusahaan yang solvabel tidak dengan sendirinya likuid,

demikian juga perusahaan yang insolvabel tidak dengan sendirinya

likuid. Baik perusahaan yang insolvabel maupun likuid, kedua-duanya

pada suatu waktu akan mengalami kesulitan keuangan, yaitu pada

waktu tiba saatnya untuk memenuhi kewajibannya. Pengukuran tingkat

solvabilitas perusahaan ada beberapa cara yaitu:

Page 28: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

15

1) Rasio hutang atas aktiva (total debt to total assets)

Rasio jumlah hutang dibanding dengan jumlah aktiva (total debt to

total assets) adalah perbandingan jumlah seluruh hutang

perusahaan terhadap kekayaan atau aktiva yang dimiliki

perusahaan.

Rumusan rasio hutang atas aktiva:

Rasio hutang atas aktiva = aktivajumlah hutangjumlah

2) Rasio modal atas hutang (Net worth to total debt)

Rasio modal atas hutang adalah perbandingan antara modal sendiri

perusahaan (Net worth) dengan jumlah seluruh utang (baik jangka

pendek maupun jangka panjang). Dari hasil perhitungan Net worth

to total debt akan diketahui kemampuan perusahaan untuk

menjamin hutang-hutangnya dengan menggunakan modal sendiri.

Hal tersebut dirumuskan sebagai berikut:

Net worth to total debt = Hutang Total

Sendiri Modal Total

c. Rasio Rentabilitas dan Profitabilitas

Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan dengan menggunakan modal yang tertanam

di dalamnya. Bila yang digunakan adalah seluruh modal yang tertanam

di dalamnya, dalam hal ini seluruh aktiva atau kekayaan perusahaan;

maka disebut Rentabilitas Ekonomi. Sedangkan bila hanya

memandang modal sebagai modal sendiri, rentabilitas sering

Page 29: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

16

dikelompokkan menjadi satu dengan profitabilitas atau kemampuan

perusahaan menghasilkan keuntungan dari penjualan barang atau jasa

yang diproduksinya.

1) Imbalan Modal Perusahaan

Rentabilitas ekonomi (ROA = return on total assets atau earning

power of total investment) adalah perbandingan antara keuntungan

sebelum biaya bunga dan pajak dengan seluruh aktiva atau

kekayaan perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan

perusahaan dengan seluruh modal yang ada untuk menghasilkan

keuntungan. Rumusnya adalah:

Rentabilitas Ekonomi (imbalan modal perusahaan) =

perusahaan aktivaJumlah pajakdan bunga biaya sebelum Laba

2) Imbalan modal sendiri

Rentabilitas modal sendiri (Return on net worth atau ROE = return

on equity) adalah perbandingan antara keuntungan bersih

perusahaan dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan bagian

keuntungan yang berasal dari (atau menjadi hak) modal sendiri,

dan sering dipakai oleh para investor dalam pembelian saham suatu

perusahaan (karena modal sendiri menjadi bagian dari pemilik).

Rumusnya adalah:

Rentabilitas modal sendiri =

sendirimodalJumlah bersih Laba

Page 30: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

17

3) Rasio keuntungan bersih atas aktiva

Rasio keuntungan bersih terhadap jumlah aktiva (net profit to

assets atau ROI = rate of return on investment) adalah

perbandingan antar keuntungan bersih perusahaan dengan seluruh

aktiva perusahaan.

Rumusnya adalah:

Aktiva Totalbersih Keuntungan

tertanam)modal atas(imbalan AktivaJumlah AtasBersih Keuntungan =

4) Marjin Laba Usaha

Marjin laba usaha (Operating profit margin atau operating income

ratio) adalah perbandingan antara laba usaha (penjualan dikurangi

harga pokok penjualan, dikurangi biaya administrasi dan umum)

dengan penjualan bersih.

Rumusnya:

BersihPenjualan UsahaLaba UsahaLabaMarjin =

5) Marjin laba bersih

Marjin laba bersih (net profit margin) adalah perbandingan antara

laba bersih (laba sesudah biaya bunga dan pajak) dengan penjualan

bersih perusahaan. Margin keuntungan digunakan untuk

mengetahui efisiensi tidaknya perusahaan yaitu dengan melihat

pada besar kecilnya laba dalam hubungannya dengan penjualan.

Page 31: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

18

Margin keuntungan tinggi apabila kenaikan penjualan relatif lebih

besar daripada kenaikan biaya usaha.

Rumus margin laba bersih:

bersihpenjualan bersih laba bersih labaMargin =

Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya rentabilitas

modal sendiri meliputi laba bersih sesudah bunga dan pajak serta

modal sendiri. Laba bersih dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu penjualan

dan biaya.

Rentabilitas sering digunakan untuk mengukur efisiensi

penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan membandingkan

antara laba dengan modal yang digunakan dalam operasi perusahaan

tersebut. Penurunan rentabilitas menunjukkan (S. Munawir,1979:89):

1) Adanya investasi yang berlebihan (over investment) dalam aktiva

yang digunakan untuk operasi dalam hubungannya dengan volume

penjualan yang diperoleh dengan aktiva tersebut.

2) Merupakan cermin rendahnya volume penjualan dibandingkan

dengan biaya- biaya yang dikeluarkan

3) Adanya inefisiensi baik dalam produksi, pembelian dan pemasaran.

d. Rasio Aktivitas

1) Perputaran Persediaan

Perputaran persediaan (inventory turnover) adalah perbandingan

antara jumlah penjualan dengan rata-rata jumlah persedian selama

satu tahun.

Page 32: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

19

Rumusnya:

persediaan rata -rataPenjualanJumlah Persediaan Perputaran =

2) Periode rata-rata perputaran persediaan

Periode rata-rata perputaran persediaan adalah lamanya dana yang

tertanam dalam persediaan selama satu periode perputaran.

persediaan perputaranhari 360 persediaan perputaran rata-rata Periode =

3) Perputaran piutang

Perputaran piutang adalah perbandingan antara jumlah penjualan

selama satu tahun dengan rata-rata jumlah piutang selama setahun.

piutang rata-rataPenjualan piutang Perputaran =

4) Peiode rata-rata pengumpulan piutang

Periode rata-rata pengumpulan piutang adalah piutang kali jumlah

hari dalam satu tahun dengan perputaran piutang.

piutang perputaranhari 360 piutangn pengumpula rata-rata Periode =

Untuk mengetahui sejauh mana investasi baru meningkatkan atau

menurunkan kinerja keuangan perusahaan, ditempuh langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Hitunglah kinerja keuangan perusahaan tersebut sebelum dilakukan

investasi (+ 3 tahun). Berdasarkan laporan keuangan pada tahun-tahun

tersebut hitunglah rasio solvabilitas, rentabilitas, dan aktivitas perusahaan

tersebut.

Page 33: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

20

2. Hitunglah pula kinerja keuangan perusahaan tersebut setelah dilakukan

investasi (+ 3 tahun). Berdasarkan laporan keuangan pada tahun-tahun

tersebut hitunglah rasio solvabilitas, rentabilitas, dan aktivitas perusahaan

tersebut.

3. Perbandingkanlah antara rasio-rasio keuangan pertahun. Jika untuk setiap

rasio meningkat berarti keberadaan investasi baru tersebut menguntungkan

perusahaan, karenanya perlu dipertahankan. Sebaliknya jika kinerja

keuangan tersebut menurun, berarti keberadaan investasi baru tidak

menguntungkan, karenanya perlu dievaluasi kembali.

C. Kriteria Penilaian Investasi

1. Metode-metode Penilaian Investasi

Pada umumnya ada 5 (lima) metode yang biasa dipertimbangkan

untuk digunakan dalam penilaian investasi. Metode-metode tersebut

adalah:

a. Metode ”Average Rate of Return”

Metode ini mengukur tingkat keuntungan rata-rata yang

diperoleh dari suatu investasi. Angka yang dipergunakan adalah laba

setelah pajak dibandingkan dengan total investasi atau average

investment. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam presentasi. Angkah

ini kemudian diperbandingkan dengan tingkat keuntungan yang

disyaratkan. Apabila lebih besar daripada tingkat yang disyaratkan,

maka investasi tersebut menguntungkan (perlu dipertahankan),

Page 34: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

21

sebaliknya apabila lebih kecil dari tingkat yang disyaratkan maka

investasi tersebut rugi (perlu diganti).

Metode ini sangat sederhana, sehingga mudah dalam

pengoperasiannya. Namun ada kelemahan yaitu diabaikannya nilai

waktu uang, pada hal ini sangat penting. Kedua, yang digunakan

adalah konsep laba menurut akuntansi bukan kas, pada hal yang paling

penting bukan laba tetapi kas.

b. Metode Payback

Metode ini dimaksud untuk mengukur seberapa cepat investasi

bisa kembali. Satuan hasilnya adalah satuan waktu. Kalau periode

payback ini lebih pendek dari yang disyaratkan maka investasi ini

dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama dari yang

disyaratkan berarti tidak menguntungkan, karenanya perlu ditolak.

Problem utama dari metode ini adalah sulitnya menentukan

peride payback maksimum yang disyaratkan, untuk digunakan sebagai

angka pembanding. Secara normatif, memang tidak ada pedoman yang

bisa dipakai untuk menentukan payback maksimum ini. Dalam

praktiknya yang dipergunakan adalah payback umumnya dari

perusahaan-perusahaan yang sejenis. Kelemahan-kelemahan lain dari

metode ini adalah

1) Diabaikannya nilai waktu uang

2) Diabaikannya aliran kas setelah periode payback.

Page 35: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

22

Untuk mengatasi kelemahan yang pertama ada yang

menggunakan discount payback, dimana aliran kas operasional

tersebut dan juga terminal cashflow di-discount-kan dengan tingkat

bunga yang dianggap relevan.

Meskipun diakui adanya kelemahan-kelemahan dalam

praktiknya masih banyak organisasi yang menggunakan metode

payback sebagai pelengkap penilaian investasi. Cara ini terutama

dipergunakan untuk perusahaan-perusahaan yang menghadapi

problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.

c. Metode Net Present Value

Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi

dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional

maupun terminal cashflow) yang akan datang. Untuk menghitung nilai

sekarang perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap

relevan. Ada beberapa konsep untuk menghitung tingkat bunga yang

dianggap relevan ini. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah

tingkat bunga pada saat kita menganggap keputusan investasi masih

terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu kita mulai

mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan. Jika

NPV positif maka investasi layak dipertahankan, sebaliknya jika NPV

negatif maka investasi tersebut harus ditolak.

Page 36: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

23

d. Metode Internal Rate of Return

Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai

sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas

bersih di masa-masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar

dari tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan),

maka investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dikatakan

merugikan.

Internal Rate of Return untuk suatu investasi adalah tingkat

bunga yang menyamakan present value dari aliran kas keluar dan

present value dari aliran kas masuk.

e. Metode Profitability Index

Metode ini menghitung perbandingan antara nilai penerimaan-

penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai investasi sekarang.

Kalau profitability Index(PI)-nya lebih besar dari 1, maka investasi

dikatakan menguntungkan sehingga layak dipertahankan. Sebagaimana

metode NPV, maka metode ini perlu menentukan terlebih dahulu

tingkat bunga yang akan dipergunakan.

2. Perbandingan Metode-Metode Tersebut

Pertanyaan pertama yang timbul dengan adanya berbagai metode

untuk menilai investasi adalah apakah metode-metode tersebut akan selalu

memberikan keputusan yang sama, baik dalam masalah penilaian suatu

investasi maupun pemilihannya. Sebagai contoh, kalau ada suatu proyek,

misalnya A, apakah investasi ini kalau dinilai dengan average rate of

Page 37: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

24

return menguntungkan, berarti juga menguntungkan kalau dinilai dengan

metode payback, NPV, IRR,dan PI. Kalau jawabannya selalu ya, maka

sebenarnya kita boleh saja memakai metode manapun.

Untuk menguji apakah sama atau tidak perlu membandingkan

metode-metode tersebut. Dua metode yang pertama, yaitu average rate of

return dan payback mempunyai kelemahan yang sama yaitu diabaikannya

nilai waktu uang. Padahal nilai waktu uang sangat penting bagi investasi

yang memberikan manfaat jangka panjang. Kalaupun metode payback

tersebut di-discounted-kan maka ada kelemahan yaitu diabaikannya aliran

kas setelah periode payback. Kelemahan utama dari payback sebenarnya

adalah tidak ada dasar konsepsi untuk menentukan berapa payback

maksimum yang diperkenankan.

Karena alasan-alasan itul, maka hanya 3 metode yang layak

dipakai yaitu NPV, IRR, dan PI. Ketiga metode ini mempunyai kesamaan

yaitu diperhatikannya nilai waktu uang dan menggunakan dasar aliran kas.

Metode NPV dan PI dalam menilai suatu investasi perdefinisi,

hasilnya akan selalu konsisten. Maksudnya, kalau NPV mengatakan

menguntungkan, maka PI juga akan mengatakan yang sama; demikian

pula sebaliknya. Hal ini akan tampak jelas kalau mengamati mekanisme

kedua metode tersebut. Apabila nilai sekarang penerimaan-penerimaan

bersih kas di masa yang akan datang lebih besar daripada nilai sekarang

investasi, maka berarti NPV-nya positif (menguntungkan). Dengan

demikian, berarti perbandingan antara nilai sekarang penerimaan –

Page 38: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

25

penerimaan kas di masa mendatang dengan nilai sekarang investasi, akan

lebih dari satu ( PI lebih besar dari satu) yang berarti proyek

menguntungkan. Tetapi kalau kedua metode ini dipakai untuk menilai

investasi maka hasilnya bisa tidak konsisten.

Demikian pula untuk metode NPV dan IRR, memerlukan prosedur

yang sama. Antara NPV dan IRR memiliki hasil penilaian yang sama

untuk menilai suatu investasi, meskipun tidak selalu sama karena pola

aliran kas yang tidak normal.

Meningkat atau menurunnya kinerja keuangan perusahaan hampir

pasti terjadi karena adanya investasi baru, tetapi dalam hal ini masih

bersama dengan investasi lama. Untuk mengetahui sejauh mana yang

merupakan pengaruh investasi baru maka harus dipisahkan secara jelas

dan tegas biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang disebabkan oleh

investasi baru dengan yang disebabkan oleh investasi secara keseluruhan

(baik investasi baru maupun investasi lama). Jika tidak diketahui mana

biaya dan pendapatan dari investasi baru maka dihitung berdasarkan

prosentasi kenaikan biaya dan pendapatan. Prosentasi kenaikan biaya dan

pendapatan merupakan pengaruh dari investasi baru.

Selanjutnya diperbandingkan antara kinerja keuangan keseluruhan

(dengan investasi baru) dengan kinerja keuangan (tanpa investasi baru).

Selisih antara keduanya merupakan efek dari adanya investasi baru. Jika

kinerja keuangan keseluruhan lebih besar dari kinerja keuangan tanpa

investasi baru maka investasi baru maka menguntungkan, sehingga perlu

Page 39: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

26

dipertahankan. Sebaliknya jika kinerja keuangan keseluruhan lebih kecil

dari kinerja keuangan perusahaan (tanpa investasi baru) berarti merugikan.

Page 40: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus, yaitu penelitian tentang obyek

tertentu pada suatu perusahaan yang kesimpulannya hanya berlaku bagi

perusahaan yang bersangkutan. Studi kasus ini dilakukan pada PT Astra

International Tbk.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2007 - Maret 2007

2. Tempat Penelitian

Pojok Bursa Efek Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada PT Astra

International Tbk.

C. Subyek Penelitian Dan Obyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah PT Astra International Tbk. Sedangkan

obyek penelitiannya adalah (1) Laporan Keuangan Perusahaan (2)Rasio

Keuangan Perusahaan

27

Page 41: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

28

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini adalah kinerja investasi penambahan modal

kerja dan kinerja keuangan perusahaan. Kinerja investasi penambahan modal

kerja dalam penelitian ini merupakan kinerja investasi modal kerja menurut

konsep modal kerja kotor (gross working capital). Hal ini menyangkut total

aktiva lancar yang dipakai untuk tujuan operasional perusahaan. Kinerja

keuangan perusahaan adalah tingkat prestasi (karya) atau hasil keuangan yang

dicapai perusahaan

Laporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi

dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar

menurut karakteristik ekonomi. Laporan keuangan meliputi:

1. Neraca

Neraca yaitu laporan keuangan yang menggambarkan tentang nilai suatu

aktiva kewajiban dan modal yang disajikan pada tanggal tertentu,

biasanya pada setiap akhir periode.

2. Laporan rugi-laba

Laporan rugi-laba merupakan gambaran tentang hasil-hasil yang telah

dicapai perusahaan, serta biaya-biaya yang terjadi selama periode

akuntansi.

Untuk mengukur kinerja investasi penambahan modal kerja di telaah

dari penambahan aktiva lancar serta trend penambahannya.

Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan tersebut digunakan

beberapa alat sebagai berikut:

Page 42: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

29

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini merupakan

perbandingan antara aktiva lancar dibagi dengan hutang lancar dengan

satuan ukuran persentase (%).

b. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang

perusahaan. Rasio ini merupakan perbandingan antara total aktiva dibagi

dengan total hutang dengan satuan ukuran persentase (%).

c. Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba. Rasio ini merupakan perbandingan antara laba

dibagi dengan total aktiva dengan menggunakan satuan ukuran persentase

(%).

d. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam menggunakan sumber dananya.

E. Jenis dan Sumber Data

Data yang dipakai dalam penelitian ini berupa data sekunder yaitu

laporan keuangan PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan yang

diperoleh dari pojok Bursa Efek Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Page 43: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

30

Data yang diperlukan berupa:

1. Gambaran Umum PT Astra International Tbk.

2. Neraca PT Astra International Tbk. Pada tahun 2000-2005

3. Laporan rugi-laba PT Astra International Tbk. pada tahun 2000-2005

C. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui kinerja investasi penambahan modal kerja

digunakan analisis trend pertumbuhan investasi penambahan modal kerja,

yaitu trend penambahan aktiva lancar selama periode 2000-2005.

Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dilakukan dengan

menggunakan analisis rasio antara lain:

1. Rasio Likuiditas

a. Rasio Lancar (Current Ratio)

Current Ratio membandingkan total aktiva lancar dengan total utang

lancarnya.

Rumusnya adalah:

lancar hutanglancar aktivaratioCurrent =

b. Rasio Cepat (Quick ratio)

Quick ratio yaitu kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar yang paling likuid

tetapi tidak memperhitungkan persediaan.

Page 44: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

31

Rumusnya adalah:

Quick ratio = lancar hutang

persediaan -lancar aktiva

2. Rasio Solvabilitas

a. Rasio hutang atas aktiva (total debt to total assets)

Rasio jumlah hutang dibanding dengan jumlah aktiva (total debt to

total assets) adalah perbandingan jumlah seluruh hutang perusahaan

terhadap kekayaan atau aktiva yang dimiliki perusahaan.

Rumusan rasio hutang atas aktiva:

Rasio hutang atas aktiva = aktivajumlah hutangjumlah

Semakin rendah rasio utang atas aktiva akan lebih baik

b. Rasio Modal atas hutang (Net worth to total debt)

Membandingkan antar modal sendiri perusahaan (Net worth) dengan

jumlah seluruh utang (baik jangka pendek maupun jangka panjang).

Dari hasil perhitungan Net worth to total debt akan diketahui

kemampuan perusahaan untuk menjamin hutang-hutangnya dengan

menggunakan modal sendiri.

Hal tersebut dirumuskan sebagai berikut:

Net worth to total debt = Hutang Total

Sendiri Modal Total

Semakin tinggi rasio modal sendiri atas hutang semakin baik.

Page 45: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

32

3. Rasio Rentabilitas dan Profitabilitas

a. Imbalan Modal Perusahaan

Rentabilitas ekonomi (ROA = return on total assets atau earning

power of total investment) adalah perbandingan antara keuntungan

sebelum biaya bunga dan pajak dengan seluruh aktiva atau kekayaan

perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dengan

seluruh modal yang ada untuk menghasilkan keuntungan. Rumusnya

adalah:

Rentabilitas Ekonomi (imbalan modal perusahaan) =

perusahaan aktivaJumlah pajakdan bunga sebelum Laba

b. Imbalan modal sendiri

Rentabilitas modal sendiri (Return on net worth atau ROE = return

on equity) adalah perbandingan antara keuntungan bersih perusahaan

dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan bagian keuntungan

yang berasal dari (atau menjadi hak) modal sendiri, dan sering

dipakai oleh para investor dalam pembelian saham suatu perusahaan

(karena modal sendiri menjadi bagian pemilik). Rumusnya adalah :

Rentabilitas modal sendiri (imbalan modal sendiri) =

sendiri modalJumlah bersih Laba

Page 46: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

33

c. Rasio keuntungan bersih atas aktiva

Rasio keuntungan bersih terhadap jumlah aktiva (net profit to assets

atau ROI = rate of return on investment) adalah perbandingan antar

keuntungan bersih perusahaan dengan seluruh aktiva perusahaan.

Rumusnya adalah:

Keuntungan bersih atas jumlah aktiva (imbalan atas modal

tertanam) =

Aktiva Totalbersih Keuntungan

d. Margin Laba Usaha

Margin laba usaha (Operating profit margin atau operting income

ratio) adalah perbandingan antara laba usaha (penjualan dikurangi

harga pokok penjualan, dikurangi biaya administrasi dan umum)

dengan penjualan bersih.

Rumusnya:

BersihPenjualan UsahaLaba UsahaLabaMargin =

e. Margin laba bersih

Margin laba bersih (net profit margin) adalah perbandingan antara

laba bersih (laba sesudah biaya bunga dan pajak) dengan penjualan

bersih perusahaan. Margin keuntungan digunakan untuk mengetahui

Page 47: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

34

efisiensi tidaknya perusahaan yaitu dengan melihat pada besar

kecilnya laba dalam hubungannya dengan penjualan. Margin

keuntungan tinggi apabila kenaikan penjualan relatif lebih besar dari

pada kenaikan biaya usaha.

Rumusnya adalah:

bersihpenjualan bersih laba bersih labaMargin =

4. Rasio Aktivitas

a. Perputaran Persediaan

Perputaran persediaan (inventory turnover) adalah perbandingan

antar jumlah penjualan dengan rata-rata jumlah persedian selama

satu tahun.

Rumusnya:

persediaan rata -rataPenjualanJumlah Persediaan Perputaran =

b. Periode rata-rata perputaran persediaan

Periode rata-rata perputaran persediaan adalah lamanya dana yang

tertanam dalam persediaan selama satu periode perputaran.

persediaan perputaranhari 360 persediaan perputaran rata-rata Periode =

c. Perputaran piutang

Perputaran piutang adalah perbandingn antara jumlah penjualan

selama satu tahun dengan rata-rata jumlah piutang selama setahun.

Page 48: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

35

piutang rata-rataPenjualan piutang Perputaran =

d. Periode rata-rata pengumpulan piutang

Periode rata-rata pengumpulan piutang adalah piutang kali jumlah

hari dalam satu tahun dengan perputaran piutang.

piutang perputaranhari 360 piutangn pengumpula rata-rata Periode =

Page 49: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam Bab I dipertanyakan, “apakah investasi baru berupa penambahan

modal kerja meningkatkan kinerja keuangan perusahaan”? Dalam Bab V ini,

berdasarkan data Laporan Keuangan PT Astra International Tbk dan Anak

Perusahaan, baik Laporan Neraca Konsolidasian dan Laporan Rugi Laba

Konsolidasian, pertanyaan tersebut akan dijawab. Data keuangan yang dipakai

dalam penelitian ini merupakan dalam jutaan rupiah. Pembahasan dalam Bab V

ini terdiri atas dua bagian yaitu analisis data dan pembahasan.

A. Analisis Data

1. Analisis Investasi Penambahan Modal Kerja

Secara teoritis konsep modal kerja dapat dibedakan atas dua yaitu

modal kerja kotor yaitu total aktiva lancar, dan modal kerja bersih yaitu

selisih antara total aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Dalam penelitian

ini konsep modal kerja yang digunakan adalah modal kerja kotor, jadi

berupa total aktiva lancar, karena menunjukkan jumlah dana (fund) yang

tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek.

Penelitian ini didasarkan data pada Laporan Keuangan Konsolidasi

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan periode 2000-2005.

Wujud modal kerja tersebut sebagaimana termuat dalam Laporan Neraca

Konsilidasian PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan, karenanya

60

Page 50: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

61

meliputi: (1) kas dan setara kas, (2) investasi jangka pendek, (2) piutang

usaha, (4) piutang lain-lain, (5) piutang derivative, (6) kontrak valuta

berjangka, (7) persediaan, (8) uang muka, (9) pajak dibayar di muka, (10)

biaya dibayar di muka.

Data modal kerja perusahaan selama periode 2000-2005 dan indeks

pertumbuhannya dengan tahun 2000 sebagai tahun dasar dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 5.01 Modal Kerja dan Indeks Pertumbuhannya

PT Astra International dan Anak Perusahaan (Periode 2000-2005)

No. Tahun Aktiva Lancar Selisi dengan tahun dasar 2000

Indeks Pertumbuhannya (%)

1 2000 Rp. 8.930.134 Rp. 0 0 2 2001 Rp. 10.172.616 Rp. 1.242.482 13,9 % 3 2002 Rp. 10.468.616 Rp. 1.538.482 17,23 % 4 2003 Rp. 9.254.063 Rp. 323.929 3,63 % 5 2004 Rp. 13.761.766 Rp. 4.831.632 54,10 % 6 2005 Rp. 16.171.141 Rp. 7.241.007 81,09 % Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Berdasarkan data Tabel 5.01 di atas diketahui indeks pertumbuhan

modal kerja PT Astra International dan Anak Perusahaan mulai tahun

2000-2005 dibandingkan dengan tahun 2000 sebagai tahun dasar

menunjukkan trend pertumbuhan yang terus meningkat, kecuali tahun

2003 agak menurun walaupun tetap masih lebih tinggi dibandingkan tahun

dasar. Dengan tahun 2000 sebagai tahun dasar, maka pertumbuhannya

dapat dilihat sebagai berikut: tahun 2001 meningkat sebesar Rp. 1.242.482

(13,19 %), tahun 2002 meningkat sebesar Rp.1.538. 482 (17,23 %), tahun

Page 51: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

62

2003 agak menurun hanya sebesar Rp.323.929 (3,63 %), tahun 2004

kembali meningkat sebesar Rp.4.831.632. (54,1%) dan tahun 2005

meningkat sebesar Rp.7.241.007 (81,09 %).

Berdasarkan data-data di atas dapat dibuat persamaan garis trend

pertumbuhannya, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Tabel 5.02 Trend Modal Kerja

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

No Tahun Y X 2X XY 1 2000 Rp. 8.930.134 -5 25 -44.650.670 2 2001 Rp. 10.172.616 -3 9 -30.517.848 3 2002 Rp. 10.468.616 -1 1 -10.468.616 4 2003 Rp. 9.254.063 1 1 9.254.063 5 2004 Rp. 13.761.766 3 9 41.285.298 6 2005 Rp. 16.171.141 5 25 80.855.705

68.758. 336 0 70 49.485.378 Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Berdasarkan Tabel 5.02 di atas maka dapat dihitung persamaan

trend-nya sebagai berikut:

Y= a + bX

nY a ∑

=

a6

68.758.336 =

a = 11.459.722,6667

2

Y bXX

∑∑

=

b70

49.485.378 =

b = 706.933,9714

Page 52: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

63

Mengingat Y= a + bX, berarti

Y= 11.459.722,6667 + 706.933,9714X

Mengingat nilai b (slope) positif berarti trend pertumbuhan modal

kerja adalah positif atau cenderung meningkat. Trendnya yang positif ini

mengindikasikan operasionalisasi perusahaan semakin baik. Hal ini

mengingat biasanya untuk perusahaan industri, perusahaan hanya akan

menambah modal kerja bila perusahaan dinilai punya prospek perusahaan

untuk berkembang lebih baik. Dengan penambahan modal kerja

diharapkan perusahaan dapat meningkatkan operasionalisasi perusahaan

baik untuk menambah persediaan bahan baku, barang dalam proses,

maupun barang jadi.

2. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan

Berdasarkan Laporan Keuangan PT Astra International Tbk dan

Anak Perusahaan periode tahun 2000 sampai dengan tahun 2005 baik

Laporan Neraca Konsolidasian maupun Laporan Rugi Laba Konsolidasian

dapatlah dihitung rasio-rasio keuangan yang mencerminkan sehat tidaknya

perusahaan dan apakah investasi berupa penambahan modal kerja

meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

a. Likuiditas

Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek atau

kemampuan perusahaan untuk melunasi semua hutang jangka pendek

tepat pada waktunya.

Page 53: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

64

1) Rasio Lancar

Rasio lancar (Current ratio) PT Astra International Tbk dan

Anak Perusahaan periode tahun 2000 sampai dengan 2005 dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.03 Rasio Lancar

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Aktiva Lancar Hutang Lancar Rasio Lancar No. Tahun (1) (2) (1) : (2)

1 2000 Rp. 8.930.134 Rp. 10.100.012 0,884 2 2001 Rp. 10.172.616 Rp. 10.354.940 0,984 3 2002 Rp. 10.468.616 Rp. 7.983.415 1,311 4 2003 Rp. 9.254.063 Rp. 7.732.824 1,197 5 2004 Rp. 13.761.766 Rp. 12.978.507 1,060 6 2005 Rp. 16.171.141 Rp. 14.603.140 1,107

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Berdasarkan nilai rasio lancar (current ratio) di atas, berarti

mulai tahun 2000 sampai dengan 2005 kemampuan aktiva lancar

perusahaan untuk melunasi semua kewajiban jangka pendeknya

(hutang lancar) bersifap fluktuatif. Tahun 2000 dan 2001

perusahaan masih mengalami masalah likuiditas, dimana jumlah

aktiva lancar lebih kecil dibandingkan dengan jumlah hutang

lancar. Mulai tahun 2002 sampai dengan 2005 sudah tidak

mengalami masalah likuiditas. Mulai tahun 2002 sampai dengan

tahun 2005 perusahaan telah mampu melunasi semua hutang

jangka pendeknya tepat pada waktunya, karena dapat sepenuhnya

Page 54: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

65

mengandalkan aktiva lancar yang yang lebih besar dari pada

hutang lancar.

2) Rasio Cepat

Rasio cepat (Quick ratio) PT Astra International Tbk dan

Anak Perusahaan periode tahun 2000 sampai dengan 2005 dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.04 Rasio Cepat

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode tahun 2000 sampai dengan 2005 )

Aktiva Lancar Persediaan Hutang Lancar Rasio Cepat No. Tahun (1) (2) (3) (1) - (2) : (3)

1 2000 Rp.8.930.134 Rp.3.038.371 Rp.10.100.012 0,583 2 2001 Rp.10.172.616 Rp.3.028.927 Rp.10.354.940 0,690 3 2002 Rp.10.468.616 Rp.2.590.775 Rp.7.983.415 0,987 4 2003 Rp.9.254.063 Rp.1.759.560 Rp.7.732.824 0,969 5 2004 Rp.13.761.766 Rp.3.334.329 Rp.12.987.507 0,803 6 2005 Rp.16.171.141 Rp.5.120.829 Rp.14.603.140 0,757

Sumber : Data Sekunder Diolah (2007)

Ditinjau dari nilai rasio cepat di atas diketahui bahwa dengan

mengabaikan pos persediaan, ternyata mulai tahun 2000 sampai

dengan 2005 perusahaan mengalami masalah likuiditas, karena total

aktiva lancar tanpa persediaan per tahun selalu lebih kecil

dibandingkan hutang lancar pada tahu yang sama. Artinya jika

perusahaan ingin mempertahankan likuiditasnya harus ada upaya

mengurangi persediaan diganti dengan aktiva lancar lainnya atau

bagaimana mengatur agar persediaan dapat sesegera mungkin mejadi

kas atau setara kas.

Page 55: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

66

b. Solvabilitas

Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

membayar semua utang (baik jangka pendek maupun jangka panjang)

jika perusahaan tersebut dilikuidasi.

1) Debt Ratio / Debt to Total Asset Ratio

Rasio hutang atas aktiva (Total Debt to Total Assets Ratio)

PT. Astra International Tbk dan Anak Perusahaan periode tahun

2000 sampai dengan 2005 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.05 Rasio Hutang Atas Aktiva

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Aktiva Hutang Rasio Hutang

Atas Aktiva No. Tahun (1) (2) (2) : (1)

1 2000 Rp. 26.862.744 Rp. 25.157.733 0,937 2 2001 Rp. 26.573.546 Rp. 24.006.720 0,903 3 2002 Rp. 26.185.605 Rp. 19.687.644 0,752 4 2003 Rp. 27.404.308 Rp. 15.693.596 0,573 5 2004 Rp. 39.145.053 Rp. 22.659.927 0,579 6 2005 Rp. 46.985.862 Rp. 26.561.517 0,565

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Rasio ini memperbandingkan seluruh kewajiban perusahaan

dengan seluruh kekayaan yang dimilikinya. Dengan melihat prosentase

rasio ini yang semakin menurun, dari 93,7% (2000) menjadi 56,5 %

(2005) menunjukkan semakin lama kemampuan perusahaan untuk

melunasi semua utangnya semakin tinggi. Dengan demikian resiko

keuangan bagi kreditor maupun invetor semakin kecil. Hal ini

menunjukkan investasi penambahan modal kerja yang perusahaan

Page 56: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

67

lakukan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan baik

secara langsung maupun tidak.

2) Rasio Modal atas Hutang

Rasio modal atas hutang (Net Worth To Total Debt Ratio) PT

Astra International Tbk dan Anak Perusahaan periode tahun 2000

sampai dengan 2005 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.06 Rasio Modal Atas Hutang

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Hutang Ekuitas (Modal) Rasio Modal

Atas Hutang No. Tahun (1) (2) (2) : (1)

1 2000 Rp. 25.157.733 Rp. 1.704.971 0,068 2 2001 Rp. 24.006.720 Rp. 2.566.826 0,107 3 2002 Rp. 19.687.644 Rp. 6.498.561. 0,330 4 2003 Rp. 15.693.596 Rp. 11.710.712 0,746 5 2004 Rp. 22.659.927 Rp. 16.485.126 0,728 6 2005 Rp. 26.561.517 Rp. 20.424.345 0,769

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Rasio ini menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan

untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Dengan melihat presentase

rasio ini yang semakin meningkat dari 6,8 % (2000) menjadi 76,9 %

(2005) menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk

memenuhi seluruh kewajibannya semakin lama semakin tinggi.

Artinya investasi penambahan modal kerja yang dilakukan PT Astra

International Tbk dan Anak Perusahaan membuat kemampuan modal

sendiri meningkat sehingga kinerja keuangan perusahaan semakin

baik.

Page 57: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

68

Hal ini terjadi karena investasi penambahan modal kerja yang

dilakukan bagaimanapun akan menambah kemampuan modal sendiri

perusahaan. Dengan bertambahnya modal sendiri maka kemampuan

perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya semakin tinggi.

Mengingat kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh

kewajibannya dengan modal sendiri menunjukkan kinerja keuangan

perusahaan yang semakin baik, berarti investasi penambahan modal

kerja meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

c. Profitabilitas

Rasio ini memberi gambaran tentang tingkat efektivitas

pengelolaan perusahaan. Rasio ini memperlihatkan efektif tidaknya

berbagai kebijakan dan keputusan manajemen dalam hal pengelolaan

perusahaan.

1) Gross Profit Margin (Margin Laba Usaha)

Margin Laba Usaha (Gross Profit Margin ) PT Astra

International Tbk dan Anak Perusahaan periode 2000 sampai

dengan 2005 dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 58: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

69

Tabel 5.07 Margin Laba Usaha

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Laba Usaha Penjualan bersih Margin Laba

Usaha No. Tahun (1) (2) (1) : (2)

1 2000 Rp. 2.576.790 Rp. 28.403.770 0,091 2 2001 Rp. 2.676.861 Rp. 30.122.723 0,089 3 2002 Rp. 2.882.516 Rp. 30.266.605 0,095 4 2003 Rp. 3.397.794 Rp. 31.512.954 0,108 5 2004 Rp. 4.973.438 Rp. 44.923.909 0,111 6 2005 Rp. 6.413.974 Rp. 61.172.314 0,105

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Rasio ini mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk

berproduksi secara efisien. Ternyata pengendalian biaya produksi

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan dari tahun ke

tahun semakin efisien. Hal ini terbukti dari marginnya yang

mengalami pertumbuhan dari 9,1% (2000) menjadi 10,5 % (2005).

Pertumbuhannya yang relatif stabil menunjukkan pengendalian

biaya produksi oleh perusahaan cukup efisien.

Data di atas memang tidak secara eksplisit memperlihatkan

pengaruh investasi penambahan modal kerja terhadap kinerja

keuangan perusahaan. Tetapi bagaimanapun investasi yang

dilakukan perusahaan merupakan modal dasar untuk beroperasinya

perusahaan. Ternyata hasil operasionalisasi perusahaan

memperlihatkan margin laba usaha yang semakin meningkat. Ini

menunjukkan investasi penambahan modal kerja yang dilakukan

meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

Page 59: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

70

2) Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)

Margin Laba Bersih (Net Profit Margin ) PT Astra

International Tbk dan Anak Perusahaan periode 2000 sampai

dengan 2005 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.08

Margin Laba Bersih PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan

( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Laba Bersih Penjualan bersih Margin Laba Usaha No. Tahun

(1) (2) (1) : (2) 1 2000 Rp. (238.707) Rp. 28.403.770 (0,008) 2 2001 Rp. 844.511 Rp. 30.122.723 0,028 3 2002 Rp. 3.636.608 Rp. 30.266.605 0,120 4 2003 Rp. 4.421.583 Rp. 31.512.954 0,140 5 2004 Rp. 5.405.506 Rp. 44.923.909 0,120 6 2005 Rp. 5.457.285 Rp. 61.172.314 0,089

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Rasio ini memperbandingkan laba bersih perusahaan

setelah pajak terhadap penjualan. Rasio ini memperlihatkan bahwa

walaupun trend-nya sempat meningkat dari tahun 2001 sampai

dengan 2003, lalu menurun mulai tahun 2004 sampai dengan 2005,

tetapi masih lebih tinggi dibandingkan dengan tahun dasar (2000)..

data ini memperlihatkan keberadaan investasi penambahan modal

kerja berdampak positif pada peningkatan kinerja keuangan

perusahaan baik langsung maupun tidak.

3) Return on Asset (ROA)

Return on Asset (ROA) PT Astra International Tbk dan

Anak Perusahaan periode 2000 sampai dengan 2005 dapat dilihat

pada tabel berikut:

Page 60: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

71

Tabel 5.09 Return on Asset (ROA)

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Laba sebelum

pajak Aktiva ROA

No. Tahun (1) (2) (1) : (2)

1 2000 Rp. (591.358) Rp. 26.862.744 (0,022) 2 2001 Rp. 1.940.029 Rp. 26.573.546 0,073 3 2002 Rp. 5.452.764 Rp. 26.185.605 0,208 4 2003 Rp. 7.039.250 Rp. 27.404.308 0,257 5 2004 Rp. 8.007.203 Rp. 39.145.053 0,205 6 2005 Rp. 8.205.759 Rp. 46.985.862 0,175

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dengan

seluruh sumber daya yang ada untuk menghasilkan keuntungan.

Berdasarkan nilai ROA di atas diketahui bahwa adanya investasi

penambahan modal kerja yang dilakukan perusahaan banyak

membantu meningkatkan laba perusahaan. Walaupun trendnya

agak menurun tetapi secara umum masih lebih tinggi dibandingkan

kondisi tahu dasar (tahun 2000) yang mengalami kerugian.

Investasi penambahan modal kerja yang dilakukan PT Astra

International Tbk dan Anak Perusahaan dari tahun 2000 sampai

dengan 2005 di atas tentunya dilandasi oleh keinginan menambah

dana untuk mengembangkan atau meningkatkan operasionalisasi

perusahaan . Dengan operasionalisasi perusahaan semakin

meningkat maka diharapkan akan meningkatkan laba sebelum

pajak. Sayangnya peningkatan laba tersebut masih lebih rendah

dibandingkan dengan penambahan aktiva, sehingga walaupun

Page 61: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

72

secara absolut meningkat tetapi pertumbuhannya cenderung

menurun.

4) Rasio Keuntungan Bersih atas Aktiva (ROI)

Rate of Return on Investment (ROI) PT Astra International

Tbk dan Anak Perusahaan periode 2000 sampai dengan 2005 dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.10 Rate of Return on Investment (ROI)

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Laba bersih Aktiva ROA No. Tahun (1) (2) (1) : (2)

1 2000 Rp. (238.707) Rp. 26.862.744 0,009 2 2001 Rp. 844.511 Rp. 26.573.546 0,032 3 2002 Rp. 3.636.608 Rp. 26.185.605 0,139 4 2003 Rp. 4.421.583 Rp. 27.404.308 0,161 5 2004 Rp. 5.405.506 Rp. 39.145.053 0,138 6 2005 Rp. 5.457.285 Rp. 46.985.862 0,116

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Sebagaimana ROA, ROI menunjukkan kemampuan

perusahaan dengan seluruh sumber daya yang ada untuk

menghasilkan keuntungan. Dari nilai ROI di atas diketahui bahwa

adanya investasi penambahan modal kerja banyak membantu

meningkatkan laba perusahaan. Hal itu dapat dilihat dari laba

bersih perusahaan mulai tahun 2002 tersebut yang terus meningkat,

walaupun trendnya agak menurun tetapi secara umum masih jauh

lebih tinggi dibandingkan pada tahun dasar (tahun 2000) yang

mengalami kerugian. Keterkaitan antara investasi penambahan

modal kerja dengan laba bersih dapat dijelaskan sebagai berikut.

Page 62: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

73

Peningkatan laba bersih mengindikasikan operasionalisasi

perusahaan semakin besar. Operasionalisasi perusahaan semakin

besar tidak lain karena adanya investasi penambahan modal kerja

untuk pembiayaannya.

5) Return on Equity (ROE)

Return on Equity (ROE) PT Astra International Tbk dan

Anak Perusahaan periode 2000 sampai dengan 2005 dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 5.11 Return on Equity (ROE)

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Laba bersih Modal sendiri ROE No. Tahun (1) (2) (1) : (2)

1 2000 Rp. (238.707) Rp. 1.704.971 (0,140) 2 2001 Rp. 844.511 Rp. 2.566.826 0,329 3 2002 Rp. 3.636.608 Rp. 6.498.561. 0,560 4 2003 Rp. 4.421.583 Rp. 11.710.712 0,378 5 2004 Rp. 5.405.506 Rp. 16.485.126 0,328 6 2005 Rp. 5.457.285 Rp. 20.424.345 0,267

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan

mengelolah modal sendiri, dengan kata lain rasio ini menunjukkan

rentabilitas modal sendiri. Rasio ini menunjukkan bagian

keuntungan yang berasal dari modal sendiri. Berdasarkan nilai

ROE di atas diketahui bahwa bagian keuntungan dari modal sendiri

sempat meningkat dari tahun 2001 sampai dengan 2002, lalu

menurun mulai tahun 2003 sampai dengan 2005, tetapi masih lebih

tinggi dibandingkan pada tahun dasar (2000). Dengan demikian

Page 63: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

74

adanya investasi penambahan modal kerja mempengaruhi besarnya

keuntungan dari modal sendiripun meningkat, dan hal itu

mengindikasikan kinerja keuangan perusahaan yang semakin

meningkat.

d. Aktivitas

1) Perputaran Persediaan

Tabel 5.12 Perputaran Persediaan

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Penjualan Persediaan Perputaran

Persediaan No. Tahun (1) (2) (1) : (2)

1 2000 Rp. 28.403.770 Rp.3.038.371 9,348355 2 2001 Rp. 30.122.723 Rp.3.028.927 9,945015 3 2002 Rp. 30.266.605 Rp.2.590.775 11,68245 4 2003 Rp. 31.512.954 Rp.1.759.560 17,90956 5 2004 Rp. 44.923.909 Rp.3.334.329 13,47315 6 2005 Rp. 61.172.314 Rp.5.120.829 11,94578

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Tabel di atas memperlihatkan rasio perputaran persediaan

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan secara umum

relatif baik karena cukup tinggi bahkan yang terbaik mencapai 18

kali (tahun 2003), disusul 13 kali (tahun 2004), dan 12 kali (tahun

2002 dan 2005), 10 kali (tahun 2001) dan 9 kali tahun 2000).

Ditelaah dari segi trendnya dari tahun 2000 sampai dengan 2003

memperlihatkan trend meningkat tetapi pada tahun 2004 sampai

dengan 2005 mengalami penurunan.

Page 64: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

75

2) Days Sales Outstanding (DSO)

Tabel 5.13 Days Sales Outstanding (DSO)

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Penjualan Piutang DSO No. Tahun (1) (2) (1) : (2)

1 2000 Rp. 28.403.770 Rp.1.892.371 9,348355 2 2001 Rp. 30.122.723 Rp.2.274.761 9,945015 3 2002 Rp. 30.266.605 Rp.1.950.559 11,68245 4 2003 Rp. 31.512.954 Rp.1.546.573 17,90956 5 2004 Rp. 44.923.909 Rp.3.605.920 13,47315 6 2005 Rp. 61.172.314 Rp.5.379.750 11,94578

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Tabel ini memperlihatkan bahwa perputaran piutang PT

Astra International Tbk dan Anak Perusahaan termasuk baik

karena cukup cepat, semua masih di bawah 30 hari, kecuali pada

tahun 2005 yang mencapai 32 hari.

B. Pembahasan

Hasil analisis data memperlihatkan kinerja investasi penambahan

modal kerja menunjukkan pertumbuhan yang terus meningkat dibandingkan

tahun dasar (2000). Trend pertumbuhannya yang positif menunjukkan

operasionalisasi perusahaan semakin baik. Hasil analisis kinerja keuangan

perusahaan berbasis pada rasio-rasio keuangan, memperlihatkan bahwa

perkembangan yang dialami perusahaan secara umum semakin baik. Dapat

disimpulkan bahwa invetasi penambahan modal kerja yang dilakukan PT

Astra International Tbk dan Anak Perusahaan telah meningkatkan kinerja

keuangan perusahaan.

Page 65: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

76

1. Investasi Penambahan Modal Kerja dan Likuiditas Perusahaan

Rasio lancar PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan

selama periode 2000-2005, bersifat fluktuatif. Tahun 2000 dan 2001

sempat mengalami masalah likuiditas, mulai tahun 2002-2005 tidak lagi

mengalami persoalan likuiditas. Ini menunjukkan investasi penambahan

modal kerja yang dilakukan perusahaan sangat membantu perusahaan

untuk mengatasi persoalan likuiditas. Dengan likuiditas yang lebih besar

resiko makin kecil, namun profitabilitas juga semakin kecil. Jadi

tergantung pertimbangan perusahaan mau mementingka profitabilitas yag

tinggi ataukah mengurangi risiko yang harus ditanggung sampai serendah

mungkin.

Ditinjau dari rasio cepat, selama periode penelitian (2000-2005)

perusahaan mengalami masalah likuiditas. Artinya dengan mengabaikan

pos persediaan justru membuat masalah likuiditas. Ini menunjukkan

investasi penambahan modal kerja pada pos persediaan (yang diabaikan

dalam perhitungan ini) cukup besar, tidak bisa diabaikan begitu saja kalau

tidak ingin likuiditas perusahaan terganggu.

Ditelaah dari rasio likuiditas khususnya rasio lancar perusahaan

dianggap mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya tepat waktu.

Trend yang menurun di satu sisi memperlihatkan menurunnya likuiditas.

Tetapi menurut Sabardi (1994:105) asalkan masih lebih besar dari 1 (satu)

sudah baik. Justru kalau Current ratio terlalu tinggi menurut Sabardi,

kurang baik karena menunjukkan banyaknya dana yang menganggur dan

Page 66: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

77

yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk

mendatangkan laba (profitabilitas).

Persediaan walaupun termasuk aktiva lancar sering tidak

diperhitungkan sebagai kas atau setara kas, karena untuk menjadikannya

kas dianggap memerlukan waktu yang relatif lama. Itulah maka di dalam

Quick ratio (rasio cepat) persediaan tidak dimasukkan. Quick ratio yang

lebih kecil dari satu memperlihatkan perusahaan mengalami likuiditas bila

mengabaikan pos persediaan. Tinggal sekarang bagaimana menjadikan

persediaan itu ke aktiva lancar lain yang lebih mudah dijadikan kas atau

setara kas.

2. Investasi Penambahan Modal Kerja dan Solvabilitas

Ditinjau dari Debt Ratio diketahui kalau risiko keuangan bagi

kreditor dan investor menunjukkan trend yang semakin kecil, sebaliknya

trend investasi penambahan modal kerja justru meningkat. Hal ini

menunjukkan adanya investasi penambahan modal kerja berdampak positif

pada operasionalisasi perusahaan sehingga kemampuan perusahaan untuk

membayar semua kewajibannya semakin tinggi. Dengan demikian akan

mengurangi risiko keuangan bagi investor dan kreditur.

Demikian pula bila ditelaah berdasarkan rasio modal atas hutang.

Berdasarkan prosentase rasio tersebut yang meningkat dari 6,8% (tahun

2000) menjadi 76,9% (tahun 2005) menunjukkan kemampuan modal

sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya semakin lama

semakin tinggi. Hal ini tentu saja tercapai sebagai akibat langsung maupun

Page 67: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

78

tidak langsung dari adanya investasi penambahan modal kerja yang

semakin meningkat. Adanya investasi penambahan modal kerja akan

menambah kemampuan operasionalisasi perusahaan yang akan

meningkatkan laba perusahaan yang bila dicadangkan akan meningkatkan

kemampuan modal sendiri, di satu sisi memudahkan perusahaan

memenuhi kewajibannya, dan di sisi lain akan mengurangi risiko bagi

investor dan kreditor .

3. Investasi Penambahan Modal Kerja dan Profitabilitas Perusahaan

Analisis profitabilitas perusahaan baik Gross Profit Margin

maupun Net Profit Margin memperlihatkan pertumbuhan dengan relatif

stabil. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengendalikan

biaya produksi cukup efisien. Hal ini walaupun tidak secara eksplisit,

sesungguhnya menunjukkan dampak positif investasi penambahan modal

kerja terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Pada margin laba usaha, bisa dilihat pertumbuhannya 9,1% (tahun

2000), 8,9 % (tahun 2001), lalu trend meningkat menjadi 9,5 %

(tahun2002), 10,8 % (tahun 2003), 11,1 % (tahun 2004), dan 10,5 %

(tahun 2005). Demikian pula pada margi laba bersih, meningkat dari-0,8 %

(tahun 2000) menjadi 2,8 % (tahun 2001), 12 % (tahun 2002), 14 % (tahun

2003), 12 % (tahun 2004), dan 8,9 % (tahun 2005). Walaupun trend

cenderung menurun tetapi secara absolut meningkat. Hal ini berarti

keberadaan investasi penambahan modal kerja berdampak positif terhadap

kinerja keuangan perusahaan.

Page 68: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

79

Ditelaah dari Return on Asset (ROA), investasi yang dilakukan

perusahaan dengan menambah modal kerja berdampak positif terhadap

kinerja keuangan perusahaan. Dengan bertambahnya modal kerja,

operasionalisasi perusahaan semakin baik sehingga meningkatkan laba

sebelum pajak. Hanya saja peningkatan laba tersebut masih lebih rendah

dibandingkan dengan penambahan aktiva, sehingga walaupun secara

absolut meningkat tetapi pertumbuhannya cenderung menurun.

Rasio Keuntungan Bersih Atas Aktiva (ROI) menunjukkan

investasi penambahan modal kerja meningkatkan laba perusahaan. Hanya

saja peningkatan laba bersih ini bila dibanding dengan peningkatan aktiva

lebih kecil, maka trend pertumbuhan ROI cenderung menurun walaupun

secara absolut meningkat. Selanjutnya ditelaah dari Return on Equity

(ROE) ternyata investasi penambahan modal kerja meningkatkan kinerja

keuangan perusahaan. Ditelaah dari trend pertumbuhan investasi

penambahan modal kerja periode 2000-2005 cenderung meningkat.

Artinya di satu sisi peningkatan tersebut meningkatkan likuiditas,

mengurangi risiko. Tetapi akibatnya baik ROA, ROI dan ROE

menunjukkan kecenderung menurun, yang artinya kemampuan

menghasilkan profitabilitas menurun tetapi masih dalam tataran

menguntungkan. Inilah yang diungkapkan Van Horne dan Wachowicz

(2005:323), bahwa dalam pengolahan modal kerja , ada dua prinsip

keuangan yang paling mendasar dalam operasional: (1) profitabilitas

berbanding terbalik dengan likuiditas dan (2) profitabilitas bergerak

Page 69: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

80

bersama dengan risiko. Perusahaan harus bijaksana dalam hal ini, jika

mempertahankan aktiva lancar yang berlebihan dapat dengan mudah

membuat perusahaan merealisasikan pengembalian atas investasi (ROI)

yang rendah. Sebaliknya perusahaan dengan aktiva lancar yang terlalu

sedikit dapat mengalami kekurangan atau kesulitan dalam

mempertahankan operasi yang lancar. Oleh karena itu perusahaan harus

mempersiapkan aktiva lancar setidaknya sebesar modal kerja permanent

(permanent working capital) yaitu jumlah aktiva lancar yang dibutuhkan

untuk memenuhi kebutuhan minimum jangka panjang.

4. Investasi Penambahan Modal Kerja dan Aktivitas

Dilihat dari perputaran persediaan di atas diketahui bahwa

perputaran persediaan yang semakin meningkat menunjukkan investasi

penambahan modal kerja mempengaruhi operasionalisasi perusahaan

sekaligus menunjukan kinerja keuangan perusahaan yang semakin baik.

Perputaran piutang yang kebanyakan di bawah 30 hari tentulah sangat baik

bagi kinerja keuangan perusahaan.

Hasil pengolahan data di atas memperlihatkan hampir semua rasio

keuangan memperlihatkan trend yang menurun. Trend yang menurun ini

dikarenakan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang paling menonjol

adalah adanya anak perusahaan PT Astra International yang justru

menghentikan operasionalisasinya pada tahun 2003/2004. Sebaliknya ada juga

anak perusahaan yang baru mulai beroperasi tahun 2004/2005 sehingga belum

Page 70: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

81

bisa memberikan hasil. Jadi secara umum sebetulnya kinerja PT Astra

International Tbk. mengalami peningkatan/semakin baik. Tetapi kinerja satu

dua anak perusahaan yang belum terlalu baik berpengaruh terhadap trend

rasio keuangan yang mengalami penurunan. Mengingat perhitungannya

dilakukan secara keseluruhan maka hal ini berpengaruh terhadap hasil

keseluruhan dan ini dibuktikan dari trend yang menurun. Intinya secara umum

kinerja keuangan PT Astra International Tbk semakin membaik, tetapi pada

satu dua perusahaan mengalami penurunan.

Page 71: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya PT. Astra International Tbk

PT. Astra International Tbk adalah induk perusahaan grup Astra yang

didirikan tahun 1957. Didukung oleh tim manajemen profesional yang menjunjung

tinggi asas transparansi dalam segala tindakannya, kini grup Astra telah tumbuh

menjadi salah satu kelompok usaha terkemuka di Indonesia.

Pada awal berdirinya, William Soeryadjaya bersama saudaranya Tjia Kian Tie

(alm) menggunakan nama PT. Astra International Incorporated dan usaha ini

bergerak dalam bidang perdagangan umum serta ekspor dan impor hasil-hasil

pertanian. Kata Astra berasal Dewi Astrea yaitu anak Dewa Zeus yang kemudian

menarik diri ke angkasa dan hingga kini bersinar dalam salah satu konstelasi bintang.

Dengan menggunakan kata Astrea diharapkan perusahaan dapat menggapai cita-cita

setinggi bintang.

Aktivitas PT Astra mulai nampak ketika pemerintah membangun Waduk

Jatiluhur. Saat itu PT Astra menerima order untuk mengimpor alat-alat berat dan truk.

Keberhasilannya menangani proyek tersebut membuat PT Astra dipercaya PLN untuk

mengimpor generator. Namun karena kesalahan teknis, maka usaha tersebut gagal.

Dalam rangka memanfaatkan dana yang menganggur PT Astra mendatangkan truk-

truk merk Chevrolet dari Amerika Serikat. Ternyata truk-truk tersebut sangatlah

dibutuhkan masyarakat sehingga banyak mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.

36

Page 72: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

37

Keberhasilannya itu diapresiasi oleh pemerintah dengan memberikan

kepercayaan untuk mengelolah perusahaan perakitan milik Negara yang bernama PN

Gaya Motor. Setelah melalui masa-masa sulit Astra berhasil melakukan kerja sama

dengan Toyota Motor Company Jepang untuk merakit mobil merk Toyota di

Indonesia. Inilah awal usaha Astra di bidang otomotif yang sampai berkembang

menjadi “Pohon” yang rindang dan teduh bagi 100.000 karyawan langsung yang

bernaung di bawahnya dan puluhan ribu orang lagi yang secara tidak langsung

bernaung di bawah pohon tersebut..

B. Perkembangan PT Astra International Tbk

Astra yang pada mulanya hanyalah perusahaan kecil telah berkembang

dengan pesatnya. Berbagai bidang bisnis telah dimasukinya bahkan telah mencapai

puluhan perusahaan. Tidak mengherankan bila Astra kini dikenal sebagai salah satu

perusahaan yang vital bagi bangsa dan negara.

Lingkup usaha Group Astra meliputi produksi, distribusi, penjualan dan

penyewaan kendaraan bermotor, jasa keuangan, sumber daya alam, serta teknologi

informasi dan peralatan kantor. Dalam industri otomotif nasional, nama Astra telah

identik dengan berbagai merk kendaran bermotor terkemuka seperti Toyota,

Daihatsu, Izusu, BMW, Peugeot, Nissan, Diesel, dan sepeda motor Honda.

Kepemimpinan Astra dalam pasar otomotif mencerminkan prestasi dan keberhasilan

yang telah dicapai selama ini.

Guna mengatasi berbagai tantangan yang muncul sebagai dampak dari

perubahan dunia usaha dan kemelut ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun

1997, Astra telah memulai langkah pembaharuan dengan merumuskan kembali dan

Page 73: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

38

mengelompokkan kegiatan usahanya menjadi lima divisi. Adapun kelima divisi

tersebut adalah:

1. Astra Motor

Divisi ini membawahi distribusi, penjualan dan penyewaan kendaraan bermotor,

bisnis mobil bekas, suku cadang dan jasa purna jual.

2. Astra Industries

Divisi ini membawahi manufaktur kendaraan bermotor, komponen otomotif dan

alat-alat berat.

3. Astra Finance

Divisi ini membawahi pembiayaan mobil dan sepeda motor, asuransi kerugian

dan jiwa, dan perbaikan.

4. Astra Resource

Divisi ini membawahi industri yang berbasis perkebunan dan perkayuan.

5. Astra System

Divisi ini membawahi peralatan kantor dan teknologi informasi serta

infrastruktur.

Page 74: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

39

C. Struktur Organisasi

Board of Commissioners Executive Committee Board of Directors Audit Committee Chief of Executive Officer Remuneration and Nomination committee

Coordinating Group Director

Astra Motor I - Honda Group Director

Astra Motor II - Toyota Group Director

Astra Motor III - Non Toyota Group Director

Astra Motor IV - Component Group Director

Astra Heavy Equipment Group Director

Astra Resources - Agribusiness Group Director

Astra System I – Information Technology

Group Director

Astra Finance Group Director

Astra System II - Infrastructur Group Director

Page 75: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

40

D. Sistem Manajemen Astra

Sejalan dengan semakin berkembangnya Astra tentunya diperlukan suatu

manajemen operasional yang baik. Diharapkan dengan itu tujuan perusahaan akan

tercapai dan hubungan antar karyawan semakin baik dan saling menunjang. Adapun

prinsip-prinsip operasional yang dilaksanakan Astra adalah:

1. Sinergi,

Menggalang kerja sama secara sinergis di lingkungan Astra dan mitra kerja

untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

2. Kepercayaan,

Senantiasa bersikap transparan, jujur, serta menjunjung tinggi etika,

profesionalisme, dan idealisme dalam iklim usaha yang dinamis.

3. Tangkas,

Responsif terhadap perubahan dan gagasan baru serta sigap meraih peluang

dan mengatasi tantangan dalam iklim usaha yang dinamis.

4. Bertanggungjawab,

Selalu berusaha menjadi warga perusahaan yang baik dengan mematuhi

hukum dan peraturan, berwawasan lingkungan, memberikan kontribusi berarti

bagi pengembangan usaha kecil, menengah, dan koperasi, berperan serta

dalam pengembangan masyarakat sekitar di mana pun Astra berada.

E. Tata Kelola Perusahaan

1. Dewan Komisaris dan Direksi Astra

Dewan Komisaris dan Direksi Astra mempunyai komitmen untuk

mengelola perusahaannya dengan standar paling tinggi. Grup Astra sejauh ini

Page 76: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

41

diakui sebagai perusahaan yang kompeten dalam menjalankan praktik tata kelola

perusahaan secara baik. Tata kelola perusahaan yang telah lama dilaksanakan

Astra, dalam kenyataannya masih konsisten menjalankan kontrol yang bijaksana

sejalan dengan etika perusahaan yang dilaksanakan secara terus menerus. Praktik

tersebut dari hari ke hari merupakan perwujudan dari Catur Dharma, yang

merupakan filosofi dasar Perseroan yang masih menjadi bagian dari kegiatan

bisnis lebih dari empat puluh tahun kemudian.

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan melakukan tugas dan fungsinya

secara profesional, terbuka dan bertanggung jawab dengan memperhatikan

kepentingan Perseoran, pemegang saham dan stakeholder serta mematuhi standar

dan peraturan yang berlaku .

2. Internal Audit.

a. Audit Committee(AC)

AC membantu Dewan Komisaris dalam mengemban tanggung jawab

pengawasan sesuai ketentuan Bapepam dan Bursa Efek Jakarta yang berlaku.

b. Remuneration and Nomination Committee (RNC)

RNC bertugas untuk menetapkan kebijakan remunerasi, menetapkan dasar

pembayaran bonus dan pembagian tugas antara para anggota Direksi. Komite

ini juga ditugaskan untuk menyeleksi calon eksekutif yang berpotensi (di luar

jabatan Direktur). Secara berkala RNC mengadakan rapat.

c. Executive Committee (EC)

EC meninjau semua keputusan bisnis penting yang memerlukan persetujuan

dari Dewan Komisaris termasuk anggaran tahunan, kinerja operasional dan

Page 77: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

42

keuangan Grup Astra secara umum. Pertemuan dilaksanakan setiap bulan di

mana kinerja kuartalan dan proyeksi dibandingkan dengan anggaran tahunan.

3. Grup Internal Audit dan Manajemen Risiko

Grup Astra menyadari betapa pentingnya membentuk Audit Internal dan

Manajemen Risiko yang berfungsi memberikan laporan yang jelas kepada Direksi

dan akses yang seluas-luasnya untuk AC. Audit Internal dan Grup Manajemen

Risiko menyetujui dan menjalankan tugas-tugasnya dengan efektif.

a. Audit Internal

Obyektif yang penting dalam Grup Audit Internal adalah menyediakan

jaminan dalam perluasan dan efektif dari sistem control internal Perseoran,

dengan mengikuti panduan dari Charter Audit Internal, di mana akan

memperkuat Grup Audit Internal untuk melaksanakan kegiatan Audit Internal

yang luas.

Di tahun 2004 sebagai bagian dari proses yang telah berlangsung,

Komite Audit dan Direksi menyetujui strategi untuk mempertinggi cakupan

dan kualitas pelayanan Audit Internal untuk memenuhi tantangan yang

diperlukan dalam masalah tata kelola perusahaan. Hal ini terus menerus akan

diimplementasikan selama tiga tahun ke depan.

Struktur divisi Audit Internal telah ditetapkan untuk peningkatan

perluasan dan kualitas dari pelayanan Audit Internal. Sebagai tambahan dari

Audit Sales Operation, tim-tim baru, termasuk IT Audit dan Grup Audit

Internal telah disiapkan untuk bekerja lebih dekat dengan Departemen Audit

Internal di perusahaan lain di dalam Grup Astra untuk memastikan pelayanan

Page 78: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

43

yang efektif dan melaporkan kegiatan Audit Internal dan isu di seluruh Grup

Astra.

Pendekatan sekarang ini, metode, proses, alat, produk dan pelayanan-

pelayanan ditinjau secara berkala untuk memastikan Grup Astra terus menerus

mendekati praktek terbaik di dunia baik dalam pelaksanaan dan penyelesaian

pelayanan ini

b. Pendekatan Audit Internal

Terdapat tiga sistem pemeringkatan (‘efektif’, ‘diperlukan perbaikan’

dan ‘lemah’) yang telah berjalan untuk mengukur keefektifan pengontrolan

internal dan memberikan perhatian pada area yang dinilai di bawah standar.

‘Follow up Review’ dilaksanakan untuk memastikan permasalahan dan

rekomendasi yang diajukan pada laporan audit telah disampaikan.

Perseroan melakukan investasi yang besar dalam bidang pelatihan,

pengembangan keterampilan dan pengetahuan karyawan bagian audit

termasuk sertifikasi sebagai auditor. Dalam waktu enam bulan, karyawan

terpilih dikirim untuk mengikuti program Qualified Internal Auditor (QIA)

dan memperoleh diploma. Konsultan eksternal juga direkrut untuk

mengembangkan ketrampilan audit TI dan ketrampilan perangkat lunak audit.

c. RIsk Management of Group (RMG)

RMG berperan ganda baik sebagai konsultan maupun penjamin. RMG

bertugas memberikan fasilitas dan saran dalam pelaksanaan manajemen risiko

dan hal-hal yang berhubungan di seluruh Grup Astra. RMG bertanggung

jawab untuk memberikan jaminan secara mandiri kepada Direksi dan Komite

Page 79: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

44

Audit dalam menjalankan peraturan termasuk kepastian dalam risiko besar

dan keefektifan dalam pengendalian yang di tetapkan oleh manajemen.

d. Bagan Sistem Manajemen Risiko Grup Astra

Untuk menghadapi tantangan usaha yang terus meningkat, Perseroan

mengadopsi kerangka kerja pengelolaan risiko secara menyeluruh yang

melibatkan proses mengidentifikasi, mengelola dan melaporkan risiko usaha

yang signifikan. Kerangka kerja ini dilengkapi oleh sebuah proyek Control

Self Assesment (CSA) untuk mengidentifikasi profil risiko Grup Astra secara

sistematis dan terorganisasi dengan melakukan pemetaan dan

memprioritaskan berbagai risiko, berdasarkan pada kemungkinan terjadinya

risiko dan dampaknya terhadap nilai bagi pemegang saham. Sebagai

tambahan, untuk memberikan pandangan yang lengkap kepada manajemen

mengenai risiko operasi secara menyeluruh, RMG memfasilitasi perencanaan

sumber daya yang diperlukan untuk mengelola risiko.

RMG secara aktif menyebarluaskan kerangka kerja Manajemen

Risiko/CSA ke seluruh Grup Astra melalui komunikasi dan lokakarya untuk

meningkatkan kesadaran, pemahaman, identifikasi serta analisa risiko dan

kontrol di berbagai tingkat manajemen.

Risk Registers juga sedang dikembangkan agar dapat

mendokumentasikan dan menindaklanjuti dengan jelas. Kebijakan

Pengelolaan Risiko mengharuskan Perseroan untuk mempunyai kerangka

kerja Manajemen Risiko dan Risk Registers yang telah disetujui oleh Direksi.

Page 80: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

45

Kini Astra sedang dalam proses merumuskan Rencana Kelanjutan

Bisnis dan segera akan memulai mendokumentasikan semua proses bisnis

terkait dan prosedur untuk membangun daya tahan dan kemampuan untuk

mempertahankan merek dan reputasi Astra, stakeholder dan penciptaan nilai.

4. Komunikasi Karyawan

Selama tahun 2004 sejumlah kegiatan rutin tetap dijalankan untuk

meningkatkan hubungan internal, membangun moral dan menjaga keefektifan

lingkungan kerja. Setiap tahun Presiden Direktur Perseroan menyampaikan

pesannya melalui surat kepada semua eksekutif dan karyawan perusahaan

dalam Grup Astra berisi perkiraan Perseroan mengenai ekonomi makro,

lingkungan kegiatan usaha, strategi kunci dan sasaran Astra. Direksi

mengundang eksekutif untuk mengkomunikasikan isi surat tersebut kepada

semua karyawan. Selain itu, Direksi juga mengunjungi beberapa kota seperti

Bandung, Pekanbaru, Surabaya dan Jakarta guna mengkomunikasikan secara

Page 81: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

46

langsung kepada para manajemen tingkat menengah dan para kepala cabang

guna memastikan kebijakan dan strategi perusahaan dipahami sepenuhnya.

5. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Pada tahun 2004, Dewan Komisaris dan Direksi Astra menerima pembayaran

gaji dan uang kompensasi lainnya sebesar Rp 244 miliar.

6. Sekretaris Perusahaan

Untuk meningkatkan dan menjaga reputasi Astra sebagai perusahaan

publik terkemuka di Indonesia, Sekretaris Perusahaan mengemban tanggung

jawab mempertahankan komunikasi yang wajar, konsisten dan terbuka dalam

hal seputar tata kelolah perusahaan, transaksi material dan kegiatan perseroan.

Dalam kegiatan sehari-hari fungsi hubungan masyarakat di bawah pengarahan

Sekretaris Perusahaan menyediakan informasi terkini mengenai Perseroan

kepada pemegang saham, publik, investor pasar modal, analis dan media.

Sebagai tambahan, Sekretaris Perusahaan memantau hal-hal yang

berhubungan dengan kepatuhan dan ketentuan pasar modal yang berlaku dan

memberikan informasi kepada Direksi mengenai perubahan ketentuan dan

implikasinya.

Pengumuman-pengumuman secara berkala disampaikan melalui media

terkemuka. Nilai-nilai Perseroan, filosofi, budaya serta program-program

tanggung jawab sosial perusahaan diinformasikan melalui media internal dan

berbagai acara. Informasi mengenai Perseroan bisa diperoleh melalui laporan

tahunan, press release, dan website Perseroan di www.astra.co.id.

Page 82: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

47

F. Falsafah Astra

Falsafah atau pandangan hidup berarti pegangan atau arah. Manfaatnya bagi

perusahaan adalah sebagai suatu pedoman bagi masa depan perusahaan.

Terbentuknya falsafah Astra dilandasi dan bersumber dari falsafah pendiri Astra. Hal

ini mendeskripsikan perjalana hidup baik suka maupun duka sehingga merupakan

landasan atau fondasi guna menumpu Astra.

Adapun isi falsafah perusahaan yang diberi nama “CATUR DHARMA” adalah

sebagai berikut:

a. Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan Negara ( To be an asset to the

nation)

b. Memberikan pelayanan yang terbaik pada pelanggan ( To provide the best service

to the customer)

c. Saling menghargai dan membina kerja sama ( To respect the individual and

develop teamwork)

d. Berusaha mencapai yang terbaik ( To continually strive for excellence)

Di samping memiliki falsafah “CATUR DHARMA”, Astra mempunyai visi

sebagai berikut:

1. To be one of the best managed corporation in Asia Pacific region with an emphasis on building competence through human resources development, solid financial structures, customer satisfaction and efficiency

2. To be a socially responsible corporation and to be environmentally friendly.

Visi Astra yaitu (1) Menjadi salah satu perusahaan terbaik di bidang

manajemen di kawasan Asia Pasifik dengan penekanan pada pembangunan

kompetensi melalui pengembangan SDM, struktur keuangan yang solid, kepuasan

Page 83: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

48

pelanggan dan efisiensi; (2) Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab

sosial serta ramah lingkungan.

G. Long Term Policy Astra

Kemelut ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 telah

menyadarkan bahwa lingkungan usaha tengah mengalami perubahan drastis. Kini

semua semua sektor industri tidak lagi menikmati proteksi pasar. Tiada lagi

peraturan-peraturan yang melindungi dari ancaman persaingan global. Hal ini disertai

pula dengan semakin banyaknya pilihan yang berkualitas yang ditawarkan kepada

konsumen.

Agar dapat bertahan dan berkembang dalam iklim usaha yang baru ini, Astra

harus memiliki daya saing yang tinggi dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan

baik yang berada di dalam maupun luar negeri. Astra harus mampu meningkatkan diri

menjadi jaringan usaha yang mengutamakan kepuasaan pelanggan dengan rangkain

produk dan layanan berkualitas.

Untuk mencapai tujuan di atas, Astra menerapkan suatu strategi yang

sederhana yaitu terus memperkuat dan menata ulang bidang-bidang kompetensi dan

strategi usaha agar tercapai sinergi yang memungkinkan untuk memberikan nilai yang

terbaik bagi pelanggan. Selain itu, komitmen Astra adalah memberikan peluang

pengembangan karir kepada segenap karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Di

samping itu, Astra juga memberikan perhatian khusus terhadap upaya pelestarian

lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di mana pun Astra berada.

Page 84: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

49

H. Sumber Daya Manusia

Pada akhir tahun 2004 jumlah karyawan Grup Astra meningkat 11% menjadi

105.993, sedangkan pendapatan penjualan tumbuh lebih dari 40,7% dan pertumbuhan

laba bersih lebih dari 22,3%. Sementara produktivitas meningkat, semakin banyak

tantangan yang dihadapi oleh tim pengembangan sumber daya manusia (Human

Resources Development/HRD) di masa depan.

Tim HRD berperan selaku mitra strategis bagi Direksi dalam menjalankan

program program utamanya dan pada tahun 2004 telah dilakukan pengukuran dan

pengelolaan kinerja. Dalam tinjauan bulanan kegiatan operasional, HRD senantiasa

diikutsertakan untuk memperoleh informasi dan pemahaman mengenai masalah-

masalah yang dihadapi oleh setiap kepala divisi.

Pada tahun 2004, selain meningkatkan produktivitas, HRD juga memfokuskan

pada upaya untuk mendorong kreativitas dan inovasi, serta mempergunakan

momentum dimulainya Astra Awards untuk memberikan penghargaan bagi

perusahaan-perusahaan dalam Grup Astra yang berhasil melampaui 6 kategori yang

telah didefinisikan secara jelas yaitu:

1. Strategi dan implementasi yang sempurna

2. Hasil yang baik dan operasional yang sempurna secara konsisten

3. Perbaikan terus menerus dalam mencapai operasional yang sempurna

4. Operasional yang sempurna dan focus terhadap pelanggan

5. Operasional yang sempurna untuk pemulihan usaha

6. Arah yang jelas dalam menangani pemulihan usaha

Page 85: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

50

Fokus pelatihan manajemen pada tahun 2004 adalah menyelaraskan

keterampilan agar sesuai dengan kebutuhan pengembangan usaha ritel Grup Astra.

Sejumlah upaya dilakukan untuk menyebarkan budaya yang dapat meningkatkan dan

menghargai pemikiran kewirausahaan dan inovasi. Pada tahun 2004 sejumlah 1.887

peserta mengikuti pelatihan pada 23 jenis program manajemen yang berbeda.

Departemen Hubungan Industri (Industrial Relation of Department/IRD) yang

bernaung di bawah HRD terus memfokuskan diri pada peraturan perburuhan,

perundang undangan dan permasalahan perburuhan penting lainnya. Dalam

kunjungan ke setiap cabang Grup Astra sepanjang tahun ini, tim IRD

menyelenggarakan forum pertemuan dengan para karyawan setempat untuk

memberikan informasi terkini mengenai hal-hal yang menyangkut tenaga kerja yang

berhubungan dengan Jamsostek dan Koperasi Astra. Sebuah Forum Industrial

Relations Society diselenggarakan dan sejumlah lokakarya diadakan untuk membahas

dampak dari ketentuan perundang-undangan yang baru terhadap perselisihan

industri..

I. Lingkungan Hidup, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (LH&K3)

Semakin banyaknya kemajuan masyarakat yang terjadi di berbagai bidang,

maka semakin tinggi pula perhatian mereka terhadap perilaku perusahaan. Masalah

lingkungan dan keselamatan kerja membutuhkan perhatian yang cermat dan standar

yang layak agar masyarakat dapat mencapai kemajuan sebagaimana diharapkan.

Tujuan dari laporan LH&K3 adalah untuk membahas aspek-aspek di

dalamnya secara transparan dan terbuka agar stakeholder Grup Astra dapat

Page 86: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

51

mengetahui cara berpikir dan kepedulian Astra terhadap perannya sebagai warga

negara yang baik.

Kebijakan LH&K3 Grup Astra mengacu pada tiga pendekatan dasar utama

yakni berdasarkan pertimbangan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.

Filosofi “Green Company” dengan empat pilar dasarnya yaitu green strategy, green

process, green product dan green employee telah diterapkan perusahaan selama

beberapa tahun terakhir.

Untuk memastikan kepatuhan yang efektif atas empat pilar dasar tersebut

sejumlah standar internasional dan nasional diterapkan antara lain ISO 14001,

OHSAS 18001 (Occupational Health and Safety Assesment), SMK3 (Sistem

Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Dalam penerapannya, Grup Astra

memiliki sistim peringkat yang menunjukkan tingkat kesesuaian dari setiap

perusahaan dalam Grup Astra dengan standar yang telah ditetapkan. Tingkat

terendah, warna hitam (pemenuhan standar kesesuaian 0-20%) menunjukkan

kemungkinan adanya hambatan dalam kegiatan usaha ataupun terjadinya kecelakaan

berat. Terdapat empat tingkatan lebih tinggi lainnya dan yang paling tinggi adalah

berwarna emas (lebih besar atau sama dengan 90%) menunjukkan bahwa kegiatan

usaha tersebut telah memenuhi standar lingkungan.

Hasil penilaian Astra Green Company pada tahun 2004 atas 283 fasilitas

menunjukkan kemajuan positif di seluruh sektor usaha terkemuka, di mana 19% dari

peserta memperoleh warna emas, 38% memperoleh warna hijau dan 31%

memperoleh warna biru. Pelatihan bagi para karyawan EHS tetap berlanjut. Tiga

buah buku EHS dipublikasikan di tahun 2004, yaitu Pedoman Penilaian Astra Green

Page 87: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

52

Company, Panduan Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan dan Tips Mingguan

EHS volume ketiga.

Setiap tahun Grup Astra menerbitkan Green Annual Report dengan tebal lebih

dari 70 halaman berisikan analisa termasuk pengakuan perusahaan-perusahaan dalam

Grup Astra yang memperoleh penghargaan dari pihak luar di samping hasil

pemeringkatan yang dilakukan secara internal. Sepanjang tahun 2004 praktik baik

dan buruk dari masing-masing perusahaan juga didokumentasikan, namun demikian

secara umum kemajuan yang telah dicapai oleh Grup Astra secara keseluruhan jelas

terbukti dari sejumlah praktik seperti konservasi energi, aktivitas daur ulang,

pemanfaatan limbah air, konservasi air, pengurangan emisi dan penurunan jumlah

kecelakaan di tempat kerja.

J. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

a. Pengembangan Komunitas

Pada tahun 2004, prioritas Corporate Social Responsiblity (CSR) di Grup

Astra tetap konstan, yaitu mengkonsentrasikan perhatian terhadap lingkungan

hidup, pendidikan, kesehatan dan kehidupan spiritual. Berikut ini adalah

serangkaian aktivitas tersebut. Dalam bidang pendidikan, Astra memberikan 545

beasiswa berjumlah Rp 350 juta kepada murid sekolah dasar dan sekolah

menengah di Tanjung Priok. Selain itu, sejumlah 900 beasiswa lainnya diberikan

oleh AAL dan AHM di tahun 2004. Melalui kerjasama dengan para dealer Honda,

AHM menyelenggarakan kontes “Best Student Goes to Jakarta” dan

pemenangnya memperoleh kesempatan untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan

Page 88: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

53

dan melakukan kunjungan pabrik untuk melihat proses produksi sepeda motor

Honda.

Sehubungan dengan upaya Astra untuk meningkatkan kebersihan,

kesehatan dan keindahan lingkungan, Perseroan melanjutkan kerjasama dengan

masyarakat setempat dan memperoleh sambutan baik dari masyarakat di

Kelurahan Sungai Bambu, Sunter, Jakarta Utara. Bersama dengan Yayasan

Amaliah Astra (YAA) dan Universitas Indonesia, Perseroan melaksanakan

khitanan masal untuk 160 anak. Pama memberikan bantuan operasi katarak secara

cuma-cuma kepada 1.340 pasien, khitanan masal untuk 1.000 anak, pemeriksaaan

kesehatan, pasokan air bersih dan obat-obatan bagi para penderita infeksi saluran

pernapasan atas (ISPA). .

b. Yayasan Toyota & Astra (YTA)

Sepanjang tahun 2004 hampir Rp 4 miliar dana telah disalurkan pada 17

kegiatan ilmiah, teknologi dan proyek penelitian di berbagai perguruan tinggi

terkemuka. Beasiswa diberikan kepada 6.172 siswa, mulai dari sekolah dasar dan

menengah serta program bantuan dana bagi sekolah kejuruan seperti bantuan

peralatan teknis, bantuan pelatihan dan buku-buku. Program pengembangan

wirausaha melalui pengadaan program pelatihan di bidang otomotif terus

berlanjut.

Pada tahun 2004, YTA merayakan 30 tahun dalam memberikan dukungan

dalam bidang pendidikan dan intelektual. Dari sumbangan awal sebesar Rp 10

juta pada tahun 1974, meningkat berlipat ganda menjadi Rp 4 miliar di tahun

2004, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 13 kali setiap tahunnya sejak YTA

Page 89: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

54

didirikan. Dalam periode tersebut sebanyak 33.874 beasiswa telah diberikan dan

disumbangkan, ratusan penelitian telah dibantu dan kegiatan ilmiah telah

didukung serta ribuan peserta pelatihan otomotif telah dibiayai.

Beasiswa yang diberikan dibagi dalam empat kategori, yaitu untuk para

mahasiswa berprestasi yang kurang mampu, untuk mereka yang memiliki

intelektual tinggi, untuk studi pasca sarjana dan beasiswa khusus untuk siswa

sekolah dasar dan menengah dari keluarga kurang mampu.

Dana penelitian diberikan kepada mereka yang melanjutkan studi untuk

jenjang lebih tinggi yakni tingkat Master ataupun Doktor. Dana yang diberikan

untuk membiayai riset teknologi di universitas adalah untuk kemajuan ilmu

pengetahuan dan peningkatan kesejahteraan. Bantuan dana disediakan pula untuk

mendorong aktivitas mahasiswa dalam penyelenggaraan seminar, simposium,

kongres, pameran dan untuk biaya terjemahan buku-buku dan jurnal berbahasa

Inggris guna memperluas pengetahuan serta memberikan akses kepada

masyarakat luas. Sejumlah 49.000 buku-buku di bidang teknik telah

disumbangkan.

Dengan tumbuh dan berkembangnya institusi teknik, maka kebutuhan atas

alat bantu untuk mengajar terutama dalam kurikulum teknik juga meningkat.

Dalam hal ini, YTA telah memberikan sumbangan mesin, tranmisi, as roda

belakang dan komponen rakitan lainnya. Kesempatan kerja magang di pabrik PT

Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan TAM diberikan kepada

para mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan praktis mengenai praktek terkini

di bidang manufaktur.

Page 90: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

55

Melalui program ‘wiraswasta’, YTA juga memberikan kesempatan yang

sama bagi para pemilik dan mekanik bengkel-bengkel kecil yang berkeinginan

meningkatkan kemampuan dan keterampilannya dalam bentuk pelatihan otomotif.

Pelatihan semacam ini diselenggarakan di delapan kota besar di Indonesia.

c. Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA)

Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan tulang punggung perdagangan,

manufakturdan penyedia jutaan lapangan kerja di seluruh Indonesia. Sejak tahun

1980 YDBA telah memberikan banyak dukungan finansial dan teknis kepada

UKM. Dalam hal ini YDBA bekerjasama dengan sejumlah Badan Usaha Milik

Negara dan perusahaan swasta terkemuka, termasuk PT Surveyor (Persero), PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Bumiputera, PT Bank Ekspor Indonesia,

The International Finance Corporation (IFC), PT Jasa Raharja, PT Sucofindo

(Persero) dan lain-lain.

Pada tahun 2004 pinjaman sebesar Rp 8,4 miliar telah diberikan kepada 78

UKM dan sejumlah 954 UKM lainnya memperoleh kesempatan untuk mengikuti

program pendidikan dan pengembangan di berbagai jenis sektor usaha. Selama

tahun 2004, sebanyak 154 program pelatihan manajemen dan teknik telah

diselenggarakan yang diikuti oleh 3.438 UKM. TAM, AHM dan ADM serta

sejumlah dealer utama lainnya dari seluruh propinsi di Indonesia telah

memberikan dukungannya atas aktivitas pelatihan ini. YDBA juga bekerja-sama

dengan Universitas Paramadina dan The University of Ghem di Belgia untuk

mengembangkan pelatihan bagi tenaga pengajar. Sejumlah 1.172 UKM lainnya

Page 91: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

56

telah mengikuti pelatihan di bidang manajemen, finansial, pemasaran dan

teknologi.

Bekerjasama dengan IFC dan AUSAID, pada tahun 2004 YDBA

menyusun sebuah Direktori Usaha UKM. Galeri YDBA mempromosikan industri

kerajinan tangan yang menghasilkan penjualan sebesar Rp 555 juta dan

mempromosikan ekspor dari trading house, PT Transnusa Multi Product, yang

didirikan sebagai sebuah koperasi. Galeri kedua di Kemang, Jakarta Selatan akan

dibuka di tahun 2005.

Selain buletin kuartalan yang diterbitkan secara reguler, aktivitas media,

termasuk keikutsertaannya pada acara talk show di Radio Delta FM dan pemuatan

artikel pada surat kabar lokal terkemuka, YDBA menerbitkan buku dengan judul

“Solusi Jitu bagi UKM”. Seminar dan lokakarya diselenggarakan sepanjang tahun

dengan sejumlah topik, termasuk komponen otomotif, peranan sistim syariah

dalam perekonomian, prospek agribisnis, dialog UKM dan tema lokal, seperti

potensi pertanian di Kabupaten Gianyar, Bali.

d. Astra Mitra Ventura (AMV)

AMV merupakan perusahaan modal ventura yang didirikan 13 tahun yang

lalu untuk menyediakan fasilitas modal awal, jasa restrukturisasi dan jasa

penasehat keuangan secara umum. Sejak didirikan sebanyak 130 UKM telah

dibiayai di bidang manufaktur komponen otomotif, plastik, manufaktur karet dan

logam, pertanian, kerajinan tangan dan furnitur. Pembiayaan sebesar Rp 20,7

miliar telah disalurkan kepada 17 mitra usaha UKM berjangka 3-6 tahun pada

tahun 2004. Melalui kerjasama dengan YDBA, AMV memberikan bantuan

Page 92: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

57

kepada para mitra usaha untuk mengembangkan usaha mereka dan memperkuat

posisi permodalannya. Jasa AMV mencakup layanan di bidang manajemen,

teknologi, sumber daya manusia dan pengembangan usaha.

e. Politeknik Manufaktur Astra (Polman)

Polman menyediakan berbagai jenis pendidikan kejuruan melalui kerja

sama dengan Institut Teknologi Bandung, ATMI Surakarta dan Universitas Bina

Nusantara. Sampai tahun 2004, Polman telah meluluskan 547 siswa. Selain itu,

sejumlah 50 siswa lainnya lulus dalam program non-gelar. Sebagian besar siswa

lulusan Polman dapat memperoleh pekerjaan di perusahaan perusahaan Grup

Astra.

Polman memiliki unit layanan industri dan pengembangan bisnis guna

mempermudah kerjasama antara industri dan komunitas serta melakukan

pelatihan dalam proses manufaktur, menyelenggarakan kursus internal, konsultasi

dan membantu para karyawan dalam memperoleh sertifikasi keterampilan.

Pada bulan September 2004, tes yang dilakukan Polman untuk menguji

kecakapan teknis pada proses manufaktur terpilih memperoleh akreditasi dari

Lembaga Sertifikasi Logam Mesin Indonesia (LBPLMI). Pada tahun 2004,

Polman menandatangani Memorandum Kesepakatan dengan PT Citra Widya

Education untuk suatu program diploma baru dan dengan Yayasan Wiyata

Swadaya, bekerja sama dengan YDBA, untuk menyelenggarakan pendidikan dan

pelatihan bagi UKM

Page 93: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

58

K. Astra Awards

Dari tahun ke tahun, PT Astra selalu masuk dalam hitungan bahkan terpilih

sebagai salah satu perusahaan terbaik di Indonesia oleh berbagai institusi. Sampai

tahun 2004 Perseroan telah menerima 16 penghargaan, lokal maupun internasional,

sebuah rekor baru.

1. Perseroan meraih peringkat pertama pada Indonesian Institute for Corporate

Governance dalam Corporate Governance Perception Index.

2. . BEJ, BES, KSEI, KPEI memilih Perseroan sebagai Perusahaan Publik Terbaik

dalam Annual Capital Market Awards.

3. Ikatan Komite Audit Indonesia menganugerahi Perseroan sebagai Juara Good

Corporate Governance.

4. Asiamoney menganugerahi Perseroan pada Peringkat pertama dalam penerapan

Best Corporate Governance.

5. The Asset Benchmark Survey telah memilih Perseroan sebagai Best Credit di

Indonesia.

6. Perseroan terpilih sebagai The Best Company di Indonesia oleh majalah Investor

Relations.

7. Majalah Investor menganugerahi Perseroan sebagai Top Performing Listed

Company 2004 dan Best Public Listed Company pada kategori aneka industri.

8. Bisnis Indonesia menganugerahi Perseroan sebagai Best Development Board

Public Listed Company.

9. Majalah Finance Asia memberikan penghargaan kepada Perseroan sebagai

peminjam terkemuka dengan penghargaan Best Vanilla Loan.

Page 94: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

59

10. BUMN, Dirjen Pajak, Bapepam, BEJ, NCCG, IAI dan Bisnis Indonesia bersama-

sama menganugerahi Perseroan yang berada pada peringkat ketiga pada kontes

The Best Annual Report 2003.

11. Dalam Asia’s Leading Company Awards yang diselenggarakan majalah Far

Eastern Economic Review, Perseroan menerima penghargaan untuk berbagai

kategori termasuk Peringkat pertama untuk Long Term Vision.

12. Pada Best Managed Company Poll 2003, majalah Asiamoney memberikan

penghargaan pada Perseroan untuk berbagai kategori termasuk Peringkat kedua

untuk Best Financial Management.

13. Majalah Finance Asia pada Best Companies Poll tahunannya, memberikan

penghargaan pada Perseroan sebagai salah satu Best Managed Companies.

14. Majalah SWA dan Markplus & Co memberikan penghargaan kepada Perseroan

sebagai Perusahaan Publik Terbaik berdasarkan Konsep EVA.

15. Majalah Investor memilih Presiden Direktur Perseroan, Budi Setiadharma,

sebagai Tokoh Keuangan Indonesia pada tahun 2004.

16. Majalah SWA memilih Presiden Direktur Perseroan, Budi Setiadhama sebagai

Orang yang Paling Berpengaruh dalam kategori otomotif.

Page 95: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam Bab I dipertanyakan, “apakah investasi baru berupa penambahan

modal kerja meningkatkan kinerja keuangan perusahaan”? Dalam Bab V ini,

berdasarkan data Laporan Keuangan PT Astra International Tbk dan Anak

Perusahaan, baik Laporan Neraca Konsolidasian dan Laporan Rugi Laba

Konsolidasian, pertanyaan tersebut akan dijawab. Data keuangan yang dipakai

dalam penelitian ini merupakan dalam jutaan rupiah. Pembahasan dalam Bab V

ini terdiri atas dua bagian yaitu analisis data dan pembahasan.

A. Analisis Data

1. Analisis Investasi Penambahan Modal Kerja

Secara teoritis konsep modal kerja dapat dibedakan atas dua yaitu

modal kerja kotor yaitu total aktiva lancar, dan modal kerja bersih yaitu

selisih antara total aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Dalam penelitian

ini konsep modal kerja yang digunakan adalah modal kerja kotor, jadi

berupa total aktiva lancar, karena menunjukkan jumlah dana (fund) yang

tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek.

Penelitian ini didasarkan data pada Laporan Keuangan Konsolidasi

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan periode 2000-2005.

Wujud modal kerja tersebut sebagaimana termuat dalam Laporan Neraca

Konsilidasian PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan, karenanya

60

Page 96: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

61

meliputi: (1) kas dan setara kas, (2) investasi jangka pendek, (2) piutang

usaha, (4) piutang lain-lain, (5) piutang derivative, (6) kontrak valuta

berjangka, (7) persediaan, (8) uang muka, (9) pajak dibayar di muka, (10)

biaya dibayar di muka.

Data modal kerja perusahaan selama periode 2000-2005 dan indeks

pertumbuhannya dengan tahun 2000 sebagai tahun dasar dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 5.01 Modal Kerja dan Indeks Pertumbuhannya

PT Astra International dan Anak Perusahaan (Periode 2000-2005)

No. Tahun Aktiva Lancar Selisi dengan tahun dasar 2000

Indeks Pertumbuhannya (%)

1 2000 Rp. 8.930.134 Rp. 0 0 2 2001 Rp. 10.172.616 Rp. 1.242.482 13,9 % 3 2002 Rp. 10.468.616 Rp. 1.538.482 17,23 % 4 2003 Rp. 9.254.063 Rp. 323.929 3,63 % 5 2004 Rp. 13.761.766 Rp. 4.831.632 54,10 % 6 2005 Rp. 16.171.141 Rp. 7.241.007 81,09 % Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Berdasarkan data Tabel 5.01 di atas diketahui indeks pertumbuhan

modal kerja PT Astra International dan Anak Perusahaan mulai tahun

2000-2005 dibandingkan dengan tahun 2000 sebagai tahun dasar

menunjukkan trend pertumbuhan yang terus meningkat, kecuali tahun

2003 agak menurun walaupun tetap masih lebih tinggi dibandingkan tahun

dasar. Dengan tahun 2000 sebagai tahun dasar, maka pertumbuhannya

dapat dilihat sebagai berikut: tahun 2001 meningkat sebesar Rp. 1.242.482

(13,19 %), tahun 2002 meningkat sebesar Rp.1.538. 482 (17,23 %), tahun

Page 97: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

62

2003 agak menurun hanya sebesar Rp.323.929 (3,63 %), tahun 2004

kembali meningkat sebesar Rp.4.831.632. (54,1%) dan tahun 2005

meningkat sebesar Rp.7.241.007 (81,09 %).

Berdasarkan data-data di atas dapat dibuat persamaan garis trend

pertumbuhannya, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Tabel 5.02 Trend Modal Kerja

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

No Tahun Y X 2X XY 1 2000 Rp. 8.930.134 -5 25 -44.650.670 2 2001 Rp. 10.172.616 -3 9 -30.517.848 3 2002 Rp. 10.468.616 -1 1 -10.468.616 4 2003 Rp. 9.254.063 1 1 9.254.063 5 2004 Rp. 13.761.766 3 9 41.285.298 6 2005 Rp. 16.171.141 5 25 80.855.705

68.758. 336 0 70 49.485.378 Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Berdasarkan Tabel 5.02 di atas maka dapat dihitung persamaan

trend-nya sebagai berikut:

Y= a + bX

nY a ∑

=

a6

68.758.336 =

a = 11.459.722,6667

2

Y bXX

∑∑

=

b70

49.485.378 =

b = 706.933,9714

Page 98: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

63

Mengingat Y= a + bX, berarti

Y= 11.459.722,6667 + 706.933,9714X

Mengingat nilai b (slope) positif berarti trend pertumbuhan modal

kerja adalah positif atau cenderung meningkat. Trendnya yang positif ini

mengindikasikan operasionalisasi perusahaan semakin baik. Hal ini

mengingat biasanya untuk perusahaan industri, perusahaan hanya akan

menambah modal kerja bila perusahaan dinilai punya prospek perusahaan

untuk berkembang lebih baik. Dengan penambahan modal kerja

diharapkan perusahaan dapat meningkatkan operasionalisasi perusahaan

baik untuk menambah persediaan bahan baku, barang dalam proses,

maupun barang jadi.

2. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan

Berdasarkan Laporan Keuangan PT Astra International Tbk dan

Anak Perusahaan periode tahun 2000 sampai dengan tahun 2005 baik

Laporan Neraca Konsolidasian maupun Laporan Rugi Laba Konsolidasian

dapatlah dihitung rasio-rasio keuangan yang mencerminkan sehat tidaknya

perusahaan dan apakah investasi berupa penambahan modal kerja

meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

a. Likuiditas

Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek atau

kemampuan perusahaan untuk melunasi semua hutang jangka pendek

tepat pada waktunya.

Page 99: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

64

1) Rasio Lancar

Rasio lancar (Current ratio) PT Astra International Tbk dan

Anak Perusahaan periode tahun 2000 sampai dengan 2005 dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.03 Rasio Lancar

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Aktiva Lancar Hutang Lancar Rasio Lancar No. Tahun (1) (2) (1) : (2)

1 2000 Rp. 8.930.134 Rp. 10.100.012 0,884 2 2001 Rp. 10.172.616 Rp. 10.354.940 0,984 3 2002 Rp. 10.468.616 Rp. 7.983.415 1,311 4 2003 Rp. 9.254.063 Rp. 7.732.824 1,197 5 2004 Rp. 13.761.766 Rp. 12.978.507 1,060 6 2005 Rp. 16.171.141 Rp. 14.603.140 1,107

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Berdasarkan nilai rasio lancar (current ratio) di atas, berarti

mulai tahun 2000 sampai dengan 2005 kemampuan aktiva lancar

perusahaan untuk melunasi semua kewajiban jangka pendeknya

(hutang lancar) bersifap fluktuatif. Tahun 2000 dan 2001

perusahaan masih mengalami masalah likuiditas, dimana jumlah

aktiva lancar lebih kecil dibandingkan dengan jumlah hutang

lancar. Mulai tahun 2002 sampai dengan 2005 sudah tidak

mengalami masalah likuiditas. Mulai tahun 2002 sampai dengan

tahun 2005 perusahaan telah mampu melunasi semua hutang

jangka pendeknya tepat pada waktunya, karena dapat sepenuhnya

Page 100: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

65

mengandalkan aktiva lancar yang yang lebih besar dari pada

hutang lancar.

2) Rasio Cepat

Rasio cepat (Quick ratio) PT Astra International Tbk dan

Anak Perusahaan periode tahun 2000 sampai dengan 2005 dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.04 Rasio Cepat

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode tahun 2000 sampai dengan 2005 )

Aktiva Lancar Persediaan Hutang Lancar Rasio Cepat No. Tahun (1) (2) (3) (1) - (2) : (3)

1 2000 Rp.8.930.134 Rp.3.038.371 Rp.10.100.012 0,583 2 2001 Rp.10.172.616 Rp.3.028.927 Rp.10.354.940 0,690 3 2002 Rp.10.468.616 Rp.2.590.775 Rp.7.983.415 0,987 4 2003 Rp.9.254.063 Rp.1.759.560 Rp.7.732.824 0,969 5 2004 Rp.13.761.766 Rp.3.334.329 Rp.12.987.507 0,803 6 2005 Rp.16.171.141 Rp.5.120.829 Rp.14.603.140 0,757

Sumber : Data Sekunder Diolah (2007)

Ditinjau dari nilai rasio cepat di atas diketahui bahwa dengan

mengabaikan pos persediaan, ternyata mulai tahun 2000 sampai

dengan 2005 perusahaan mengalami masalah likuiditas, karena total

aktiva lancar tanpa persediaan per tahun selalu lebih kecil

dibandingkan hutang lancar pada tahu yang sama. Artinya jika

perusahaan ingin mempertahankan likuiditasnya harus ada upaya

mengurangi persediaan diganti dengan aktiva lancar lainnya atau

bagaimana mengatur agar persediaan dapat sesegera mungkin mejadi

kas atau setara kas.

Page 101: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

66

b. Solvabilitas

Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

membayar semua utang (baik jangka pendek maupun jangka panjang)

jika perusahaan tersebut dilikuidasi.

1) Debt Ratio / Debt to Total Asset Ratio

Rasio hutang atas aktiva (Total Debt to Total Assets Ratio)

PT. Astra International Tbk dan Anak Perusahaan periode tahun

2000 sampai dengan 2005 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.05 Rasio Hutang Atas Aktiva

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Aktiva Hutang Rasio Hutang

Atas Aktiva No. Tahun (1) (2) (2) : (1)

1 2000 Rp. 26.862.744 Rp. 25.157.733 0,937 2 2001 Rp. 26.573.546 Rp. 24.006.720 0,903 3 2002 Rp. 26.185.605 Rp. 19.687.644 0,752 4 2003 Rp. 27.404.308 Rp. 15.693.596 0,573 5 2004 Rp. 39.145.053 Rp. 22.659.927 0,579 6 2005 Rp. 46.985.862 Rp. 26.561.517 0,565

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Rasio ini memperbandingkan seluruh kewajiban perusahaan

dengan seluruh kekayaan yang dimilikinya. Dengan melihat prosentase

rasio ini yang semakin menurun, dari 93,7% (2000) menjadi 56,5 %

(2005) menunjukkan semakin lama kemampuan perusahaan untuk

melunasi semua utangnya semakin tinggi. Dengan demikian resiko

keuangan bagi kreditor maupun invetor semakin kecil. Hal ini

menunjukkan investasi penambahan modal kerja yang perusahaan

Page 102: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

67

lakukan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan baik

secara langsung maupun tidak.

2) Rasio Modal atas Hutang

Rasio modal atas hutang (Net Worth To Total Debt Ratio) PT

Astra International Tbk dan Anak Perusahaan periode tahun 2000

sampai dengan 2005 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.06 Rasio Modal Atas Hutang

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Hutang Ekuitas (Modal) Rasio Modal

Atas Hutang No. Tahun (1) (2) (2) : (1)

1 2000 Rp. 25.157.733 Rp. 1.704.971 0,068 2 2001 Rp. 24.006.720 Rp. 2.566.826 0,107 3 2002 Rp. 19.687.644 Rp. 6.498.561. 0,330 4 2003 Rp. 15.693.596 Rp. 11.710.712 0,746 5 2004 Rp. 22.659.927 Rp. 16.485.126 0,728 6 2005 Rp. 26.561.517 Rp. 20.424.345 0,769

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Rasio ini menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan

untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Dengan melihat presentase

rasio ini yang semakin meningkat dari 6,8 % (2000) menjadi 76,9 %

(2005) menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk

memenuhi seluruh kewajibannya semakin lama semakin tinggi.

Artinya investasi penambahan modal kerja yang dilakukan PT Astra

International Tbk dan Anak Perusahaan membuat kemampuan modal

sendiri meningkat sehingga kinerja keuangan perusahaan semakin

baik.

Page 103: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

68

Hal ini terjadi karena investasi penambahan modal kerja yang

dilakukan bagaimanapun akan menambah kemampuan modal sendiri

perusahaan. Dengan bertambahnya modal sendiri maka kemampuan

perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya semakin tinggi.

Mengingat kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh

kewajibannya dengan modal sendiri menunjukkan kinerja keuangan

perusahaan yang semakin baik, berarti investasi penambahan modal

kerja meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

c. Profitabilitas

Rasio ini memberi gambaran tentang tingkat efektivitas

pengelolaan perusahaan. Rasio ini memperlihatkan efektif tidaknya

berbagai kebijakan dan keputusan manajemen dalam hal pengelolaan

perusahaan.

1) Gross Profit Margin (Margin Laba Usaha)

Margin Laba Usaha (Gross Profit Margin ) PT Astra

International Tbk dan Anak Perusahaan periode 2000 sampai

dengan 2005 dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 104: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

69

Tabel 5.07 Margin Laba Usaha

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Laba Usaha Penjualan bersih Margin Laba

Usaha No. Tahun (1) (2) (1) : (2)

1 2000 Rp. 2.576.790 Rp. 28.403.770 0,091 2 2001 Rp. 2.676.861 Rp. 30.122.723 0,089 3 2002 Rp. 2.882.516 Rp. 30.266.605 0,095 4 2003 Rp. 3.397.794 Rp. 31.512.954 0,108 5 2004 Rp. 4.973.438 Rp. 44.923.909 0,111 6 2005 Rp. 6.413.974 Rp. 61.172.314 0,105

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Rasio ini mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk

berproduksi secara efisien. Ternyata pengendalian biaya produksi

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan dari tahun ke

tahun semakin efisien. Hal ini terbukti dari marginnya yang

mengalami pertumbuhan dari 9,1% (2000) menjadi 10,5 % (2005).

Pertumbuhannya yang relatif stabil menunjukkan pengendalian

biaya produksi oleh perusahaan cukup efisien.

Data di atas memang tidak secara eksplisit memperlihatkan

pengaruh investasi penambahan modal kerja terhadap kinerja

keuangan perusahaan. Tetapi bagaimanapun investasi yang

dilakukan perusahaan merupakan modal dasar untuk beroperasinya

perusahaan. Ternyata hasil operasionalisasi perusahaan

memperlihatkan margin laba usaha yang semakin meningkat. Ini

menunjukkan investasi penambahan modal kerja yang dilakukan

meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

Page 105: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

70

2) Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)

Margin Laba Bersih (Net Profit Margin ) PT Astra

International Tbk dan Anak Perusahaan periode 2000 sampai

dengan 2005 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.08

Margin Laba Bersih PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan

( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Laba Bersih Penjualan bersih Margin Laba Usaha No. Tahun

(1) (2) (1) : (2) 1 2000 Rp. (238.707) Rp. 28.403.770 (0,008) 2 2001 Rp. 844.511 Rp. 30.122.723 0,028 3 2002 Rp. 3.636.608 Rp. 30.266.605 0,120 4 2003 Rp. 4.421.583 Rp. 31.512.954 0,140 5 2004 Rp. 5.405.506 Rp. 44.923.909 0,120 6 2005 Rp. 5.457.285 Rp. 61.172.314 0,089

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Rasio ini memperbandingkan laba bersih perusahaan

setelah pajak terhadap penjualan. Rasio ini memperlihatkan bahwa

walaupun trend-nya sempat meningkat dari tahun 2001 sampai

dengan 2003, lalu menurun mulai tahun 2004 sampai dengan 2005,

tetapi masih lebih tinggi dibandingkan dengan tahun dasar (2000)..

data ini memperlihatkan keberadaan investasi penambahan modal

kerja berdampak positif pada peningkatan kinerja keuangan

perusahaan baik langsung maupun tidak.

3) Return on Asset (ROA)

Return on Asset (ROA) PT Astra International Tbk dan

Anak Perusahaan periode 2000 sampai dengan 2005 dapat dilihat

pada tabel berikut:

Page 106: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

71

Tabel 5.09 Return on Asset (ROA)

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Laba sebelum

pajak Aktiva ROA

No. Tahun (1) (2) (1) : (2)

1 2000 Rp. (591.358) Rp. 26.862.744 (0,022) 2 2001 Rp. 1.940.029 Rp. 26.573.546 0,073 3 2002 Rp. 5.452.764 Rp. 26.185.605 0,208 4 2003 Rp. 7.039.250 Rp. 27.404.308 0,257 5 2004 Rp. 8.007.203 Rp. 39.145.053 0,205 6 2005 Rp. 8.205.759 Rp. 46.985.862 0,175

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dengan

seluruh sumber daya yang ada untuk menghasilkan keuntungan.

Berdasarkan nilai ROA di atas diketahui bahwa adanya investasi

penambahan modal kerja yang dilakukan perusahaan banyak

membantu meningkatkan laba perusahaan. Walaupun trendnya

agak menurun tetapi secara umum masih lebih tinggi dibandingkan

kondisi tahu dasar (tahun 2000) yang mengalami kerugian.

Investasi penambahan modal kerja yang dilakukan PT Astra

International Tbk dan Anak Perusahaan dari tahun 2000 sampai

dengan 2005 di atas tentunya dilandasi oleh keinginan menambah

dana untuk mengembangkan atau meningkatkan operasionalisasi

perusahaan . Dengan operasionalisasi perusahaan semakin

meningkat maka diharapkan akan meningkatkan laba sebelum

pajak. Sayangnya peningkatan laba tersebut masih lebih rendah

dibandingkan dengan penambahan aktiva, sehingga walaupun

Page 107: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

72

secara absolut meningkat tetapi pertumbuhannya cenderung

menurun.

4) Rasio Keuntungan Bersih atas Aktiva (ROI)

Rate of Return on Investment (ROI) PT Astra International

Tbk dan Anak Perusahaan periode 2000 sampai dengan 2005 dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.10 Rate of Return on Investment (ROI)

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Laba bersih Aktiva ROA No. Tahun (1) (2) (1) : (2)

1 2000 Rp. (238.707) Rp. 26.862.744 0,009 2 2001 Rp. 844.511 Rp. 26.573.546 0,032 3 2002 Rp. 3.636.608 Rp. 26.185.605 0,139 4 2003 Rp. 4.421.583 Rp. 27.404.308 0,161 5 2004 Rp. 5.405.506 Rp. 39.145.053 0,138 6 2005 Rp. 5.457.285 Rp. 46.985.862 0,116

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Sebagaimana ROA, ROI menunjukkan kemampuan

perusahaan dengan seluruh sumber daya yang ada untuk

menghasilkan keuntungan. Dari nilai ROI di atas diketahui bahwa

adanya investasi penambahan modal kerja banyak membantu

meningkatkan laba perusahaan. Hal itu dapat dilihat dari laba

bersih perusahaan mulai tahun 2002 tersebut yang terus meningkat,

walaupun trendnya agak menurun tetapi secara umum masih jauh

lebih tinggi dibandingkan pada tahun dasar (tahun 2000) yang

mengalami kerugian. Keterkaitan antara investasi penambahan

modal kerja dengan laba bersih dapat dijelaskan sebagai berikut.

Page 108: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

73

Peningkatan laba bersih mengindikasikan operasionalisasi

perusahaan semakin besar. Operasionalisasi perusahaan semakin

besar tidak lain karena adanya investasi penambahan modal kerja

untuk pembiayaannya.

5) Return on Equity (ROE)

Return on Equity (ROE) PT Astra International Tbk dan

Anak Perusahaan periode 2000 sampai dengan 2005 dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 5.11 Return on Equity (ROE)

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Laba bersih Modal sendiri ROE No. Tahun (1) (2) (1) : (2)

1 2000 Rp. (238.707) Rp. 1.704.971 (0,140) 2 2001 Rp. 844.511 Rp. 2.566.826 0,329 3 2002 Rp. 3.636.608 Rp. 6.498.561. 0,560 4 2003 Rp. 4.421.583 Rp. 11.710.712 0,378 5 2004 Rp. 5.405.506 Rp. 16.485.126 0,328 6 2005 Rp. 5.457.285 Rp. 20.424.345 0,267

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan

mengelolah modal sendiri, dengan kata lain rasio ini menunjukkan

rentabilitas modal sendiri. Rasio ini menunjukkan bagian

keuntungan yang berasal dari modal sendiri. Berdasarkan nilai

ROE di atas diketahui bahwa bagian keuntungan dari modal sendiri

sempat meningkat dari tahun 2001 sampai dengan 2002, lalu

menurun mulai tahun 2003 sampai dengan 2005, tetapi masih lebih

tinggi dibandingkan pada tahun dasar (2000). Dengan demikian

Page 109: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

74

adanya investasi penambahan modal kerja mempengaruhi besarnya

keuntungan dari modal sendiripun meningkat, dan hal itu

mengindikasikan kinerja keuangan perusahaan yang semakin

meningkat.

d. Aktivitas

1) Perputaran Persediaan

Tabel 5.12 Perputaran Persediaan

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Penjualan Persediaan Perputaran

Persediaan No. Tahun (1) (2) (1) : (2)

1 2000 Rp. 28.403.770 Rp.3.038.371 9,348355 2 2001 Rp. 30.122.723 Rp.3.028.927 9,945015 3 2002 Rp. 30.266.605 Rp.2.590.775 11,68245 4 2003 Rp. 31.512.954 Rp.1.759.560 17,90956 5 2004 Rp. 44.923.909 Rp.3.334.329 13,47315 6 2005 Rp. 61.172.314 Rp.5.120.829 11,94578

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Tabel di atas memperlihatkan rasio perputaran persediaan

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan secara umum

relatif baik karena cukup tinggi bahkan yang terbaik mencapai 18

kali (tahun 2003), disusul 13 kali (tahun 2004), dan 12 kali (tahun

2002 dan 2005), 10 kali (tahun 2001) dan 9 kali tahun 2000).

Ditelaah dari segi trendnya dari tahun 2000 sampai dengan 2003

memperlihatkan trend meningkat tetapi pada tahun 2004 sampai

dengan 2005 mengalami penurunan.

Page 110: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

75

2) Days Sales Outstanding (DSO)

Tabel 5.13 Days Sales Outstanding (DSO)

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan ( Periode 2000 sampai dengan 2005 )

Penjualan Piutang DSO No. Tahun (1) (2) (1) : (2)

1 2000 Rp. 28.403.770 Rp.1.892.371 9,348355 2 2001 Rp. 30.122.723 Rp.2.274.761 9,945015 3 2002 Rp. 30.266.605 Rp.1.950.559 11,68245 4 2003 Rp. 31.512.954 Rp.1.546.573 17,90956 5 2004 Rp. 44.923.909 Rp.3.605.920 13,47315 6 2005 Rp. 61.172.314 Rp.5.379.750 11,94578

Sumber : Data Sekunder diolah (2007)

Tabel ini memperlihatkan bahwa perputaran piutang PT

Astra International Tbk dan Anak Perusahaan termasuk baik

karena cukup cepat, semua masih di bawah 30 hari, kecuali pada

tahun 2005 yang mencapai 32 hari.

B. Pembahasan

Hasil analisis data memperlihatkan kinerja investasi penambahan

modal kerja menunjukkan pertumbuhan yang terus meningkat dibandingkan

tahun dasar (2000). Trend pertumbuhannya yang positif menunjukkan

operasionalisasi perusahaan semakin baik. Hasil analisis kinerja keuangan

perusahaan berbasis pada rasio-rasio keuangan, memperlihatkan bahwa

perkembangan yang dialami perusahaan secara umum semakin baik. Dapat

disimpulkan bahwa invetasi penambahan modal kerja yang dilakukan PT

Astra International Tbk dan Anak Perusahaan telah meningkatkan kinerja

keuangan perusahaan.

Page 111: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

76

1. Investasi Penambahan Modal Kerja dan Likuiditas Perusahaan

Rasio lancar PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan

selama periode 2000-2005, bersifat fluktuatif. Tahun 2000 dan 2001

sempat mengalami masalah likuiditas, mulai tahun 2002-2005 tidak lagi

mengalami persoalan likuiditas. Ini menunjukkan investasi penambahan

modal kerja yang dilakukan perusahaan sangat membantu perusahaan

untuk mengatasi persoalan likuiditas. Dengan likuiditas yang lebih besar

resiko makin kecil, namun profitabilitas juga semakin kecil. Jadi

tergantung pertimbangan perusahaan mau mementingka profitabilitas yag

tinggi ataukah mengurangi risiko yang harus ditanggung sampai serendah

mungkin.

Ditinjau dari rasio cepat, selama periode penelitian (2000-2005)

perusahaan mengalami masalah likuiditas. Artinya dengan mengabaikan

pos persediaan justru membuat masalah likuiditas. Ini menunjukkan

investasi penambahan modal kerja pada pos persediaan (yang diabaikan

dalam perhitungan ini) cukup besar, tidak bisa diabaikan begitu saja kalau

tidak ingin likuiditas perusahaan terganggu.

Ditelaah dari rasio likuiditas khususnya rasio lancar perusahaan

dianggap mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya tepat waktu.

Trend yang menurun di satu sisi memperlihatkan menurunnya likuiditas.

Tetapi menurut Sabardi (1994:105) asalkan masih lebih besar dari 1 (satu)

sudah baik. Justru kalau Current ratio terlalu tinggi menurut Sabardi,

kurang baik karena menunjukkan banyaknya dana yang menganggur dan

Page 112: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

77

yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk

mendatangkan laba (profitabilitas).

Persediaan walaupun termasuk aktiva lancar sering tidak

diperhitungkan sebagai kas atau setara kas, karena untuk menjadikannya

kas dianggap memerlukan waktu yang relatif lama. Itulah maka di dalam

Quick ratio (rasio cepat) persediaan tidak dimasukkan. Quick ratio yang

lebih kecil dari satu memperlihatkan perusahaan mengalami likuiditas bila

mengabaikan pos persediaan. Tinggal sekarang bagaimana menjadikan

persediaan itu ke aktiva lancar lain yang lebih mudah dijadikan kas atau

setara kas.

2. Investasi Penambahan Modal Kerja dan Solvabilitas

Ditinjau dari Debt Ratio diketahui kalau risiko keuangan bagi

kreditor dan investor menunjukkan trend yang semakin kecil, sebaliknya

trend investasi penambahan modal kerja justru meningkat. Hal ini

menunjukkan adanya investasi penambahan modal kerja berdampak positif

pada operasionalisasi perusahaan sehingga kemampuan perusahaan untuk

membayar semua kewajibannya semakin tinggi. Dengan demikian akan

mengurangi risiko keuangan bagi investor dan kreditur.

Demikian pula bila ditelaah berdasarkan rasio modal atas hutang.

Berdasarkan prosentase rasio tersebut yang meningkat dari 6,8% (tahun

2000) menjadi 76,9% (tahun 2005) menunjukkan kemampuan modal

sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya semakin lama

semakin tinggi. Hal ini tentu saja tercapai sebagai akibat langsung maupun

Page 113: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

78

tidak langsung dari adanya investasi penambahan modal kerja yang

semakin meningkat. Adanya investasi penambahan modal kerja akan

menambah kemampuan operasionalisasi perusahaan yang akan

meningkatkan laba perusahaan yang bila dicadangkan akan meningkatkan

kemampuan modal sendiri, di satu sisi memudahkan perusahaan

memenuhi kewajibannya, dan di sisi lain akan mengurangi risiko bagi

investor dan kreditor .

3. Investasi Penambahan Modal Kerja dan Profitabilitas Perusahaan

Analisis profitabilitas perusahaan baik Gross Profit Margin

maupun Net Profit Margin memperlihatkan pertumbuhan dengan relatif

stabil. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengendalikan

biaya produksi cukup efisien. Hal ini walaupun tidak secara eksplisit,

sesungguhnya menunjukkan dampak positif investasi penambahan modal

kerja terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Pada margin laba usaha, bisa dilihat pertumbuhannya 9,1% (tahun

2000), 8,9 % (tahun 2001), lalu trend meningkat menjadi 9,5 %

(tahun2002), 10,8 % (tahun 2003), 11,1 % (tahun 2004), dan 10,5 %

(tahun 2005). Demikian pula pada margi laba bersih, meningkat dari-0,8 %

(tahun 2000) menjadi 2,8 % (tahun 2001), 12 % (tahun 2002), 14 % (tahun

2003), 12 % (tahun 2004), dan 8,9 % (tahun 2005). Walaupun trend

cenderung menurun tetapi secara absolut meningkat. Hal ini berarti

keberadaan investasi penambahan modal kerja berdampak positif terhadap

kinerja keuangan perusahaan.

Page 114: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

79

Ditelaah dari Return on Asset (ROA), investasi yang dilakukan

perusahaan dengan menambah modal kerja berdampak positif terhadap

kinerja keuangan perusahaan. Dengan bertambahnya modal kerja,

operasionalisasi perusahaan semakin baik sehingga meningkatkan laba

sebelum pajak. Hanya saja peningkatan laba tersebut masih lebih rendah

dibandingkan dengan penambahan aktiva, sehingga walaupun secara

absolut meningkat tetapi pertumbuhannya cenderung menurun.

Rasio Keuntungan Bersih Atas Aktiva (ROI) menunjukkan

investasi penambahan modal kerja meningkatkan laba perusahaan. Hanya

saja peningkatan laba bersih ini bila dibanding dengan peningkatan aktiva

lebih kecil, maka trend pertumbuhan ROI cenderung menurun walaupun

secara absolut meningkat. Selanjutnya ditelaah dari Return on Equity

(ROE) ternyata investasi penambahan modal kerja meningkatkan kinerja

keuangan perusahaan. Ditelaah dari trend pertumbuhan investasi

penambahan modal kerja periode 2000-2005 cenderung meningkat.

Artinya di satu sisi peningkatan tersebut meningkatkan likuiditas,

mengurangi risiko. Tetapi akibatnya baik ROA, ROI dan ROE

menunjukkan kecenderung menurun, yang artinya kemampuan

menghasilkan profitabilitas menurun tetapi masih dalam tataran

menguntungkan. Inilah yang diungkapkan Van Horne dan Wachowicz

(2005:323), bahwa dalam pengolahan modal kerja , ada dua prinsip

keuangan yang paling mendasar dalam operasional: (1) profitabilitas

berbanding terbalik dengan likuiditas dan (2) profitabilitas bergerak

Page 115: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

80

bersama dengan risiko. Perusahaan harus bijaksana dalam hal ini, jika

mempertahankan aktiva lancar yang berlebihan dapat dengan mudah

membuat perusahaan merealisasikan pengembalian atas investasi (ROI)

yang rendah. Sebaliknya perusahaan dengan aktiva lancar yang terlalu

sedikit dapat mengalami kekurangan atau kesulitan dalam

mempertahankan operasi yang lancar. Oleh karena itu perusahaan harus

mempersiapkan aktiva lancar setidaknya sebesar modal kerja permanent

(permanent working capital) yaitu jumlah aktiva lancar yang dibutuhkan

untuk memenuhi kebutuhan minimum jangka panjang.

4. Investasi Penambahan Modal Kerja dan Aktivitas

Dilihat dari perputaran persediaan di atas diketahui bahwa

perputaran persediaan yang semakin meningkat menunjukkan investasi

penambahan modal kerja mempengaruhi operasionalisasi perusahaan

sekaligus menunjukan kinerja keuangan perusahaan yang semakin baik.

Perputaran piutang yang kebanyakan di bawah 30 hari tentulah sangat baik

bagi kinerja keuangan perusahaan.

Hasil pengolahan data di atas memperlihatkan hampir semua rasio

keuangan memperlihatkan trend yang menurun. Trend yang menurun ini

dikarenakan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang paling menonjol

adalah adanya anak perusahaan PT Astra International yang justru

menghentikan operasionalisasinya pada tahun 2003/2004. Sebaliknya ada juga

anak perusahaan yang baru mulai beroperasi tahun 2004/2005 sehingga belum

Page 116: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

81

bisa memberikan hasil. Jadi secara umum sebetulnya kinerja PT Astra

International Tbk. mengalami peningkatan/semakin baik. Tetapi kinerja satu

dua anak perusahaan yang belum terlalu baik berpengaruh terhadap trend

rasio keuangan yang mengalami penurunan. Mengingat perhitungannya

dilakukan secara keseluruhan maka hal ini berpengaruh terhadap hasil

keseluruhan dan ini dibuktikan dari trend yang menurun. Intinya secara umum

kinerja keuangan PT Astra International Tbk semakin membaik, tetapi pada

satu dua perusahaan mengalami penurunan.

Page 117: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di depan dapat disimpulkan bahwa investasi

penambahan modal kerja yang dilakukan PT Astra International Tbk dan

Anak Perusahaan secara umum telah meningkatkan kinerja keuangan

perusahaan tersebut. Hal itu bisa dilihat dari nilai-nilai rasio baik likuiditas,

solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas perusahaan yang walaupun fluktuatif

tetapi secara umum semakin baik. Pada beberapa rasio menunjukan trend

pertumbuhan yang cenderung menurun tapi secara umum kinerja keuangan PT

Astra International Tbk dan Anak Perusahaan cenderung semakin baik atau

semakin meningkat. Trend menurun itu lebih dikarenakan adanya beberapa

anak perusahaan ada yang terpaksa berhenti beroperasi atau baru mulai

beroperasi sehingga kinerjanya belum baik. Ketika dihitung secara bersama

maka mempengaruhi kinerja keuangan secara keseluruhan yang cenderung

menurun.

B. Saran

1. Untuk PT Astra International Tbk

Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa investasi berupa

penambahan modal kerja yang telah dilakukan meningkatkan kinerja

82

Page 118: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

83

keuangan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mempersiapkan

aktiva lancar setidaknya sebesar modal kerja permanen (permanent

working capital) yaitu jumlah aktiva lancar yang dibutuhkan untuk

memenuhi kebutuhan minimum jangka panjang.

2. Untuk Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini didasarkan pada Laporan Keuangan Perusahaan yang

digabung antara perusahaan induk dan anak perusahaan, hasilnya pun

berlaku untuk keseluruhan perusahaan ( induk maupun anak),yang tentu

saja kurang tepat untuk melihat ketepatan investasi yang dilakukan. Oleh

karena itu dalam penelitian selanjutnya sebaiknya dianalisis per

perusahaan agar bisa dilihat pengaruh investasi pada bidang yang

dimaksud.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Analisis ini sangat terbatas karena keterbatasan data, waktu, dan

kemampuan peneliti.

2. Analisis ini hanya berlaku Untuk PT Astra International Tbk dan Anak

Perusahaan pada periode penelitian, tidak otomatis berlaku untuk

perusahaan lain walaupun sejenis.

Page 119: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

DAFTAR PUSTAKA

Basamalah, S.,Penilaian Kelayakan rencana Penanaman Modal, GAMA, Yogyakarta,1988

Gray, C.,et.al., PengantarEvaluasi Proyek, PT Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta,2002 Helfert, E., Analisis Laporan Keuangan, Erlangga, Jakarta,1993 Husnan, S. dan Muhammad, S., Studi Kelayakan Proyek, UPP-AMP YKPN,

Yogyakarta, 2000 Munawir,S; Analisa Laporan Keuangan, LIBERTY, Yogyakarta, 1983 Mulyadi, Akuntansi Manajemen, Konsep, Manfaat, dan Rekayasa, BP-STIE YKPN,

Yogyakarta,1992 Prastowo, D. dan Suliaty, R., Analisis Laporan Keuangan, Konsep dan Aplikasi,

UPP-AMP YKPN, Yogyakarta,2002 Riyanto, B., Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE, Yogyakarta,1993

Sabardi, A; Manajemen Keuangan, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 1994

Soetrisno, P., Dasar-Dasar Evaluasi & Manajemen Proyek, ANDI OFFSET,

Yogyakarta, 1985

Page 120: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

Supriyono, RA., Akuntansi Manajemen 3, Proses Pengendalian Manajemen, BPFE Yogyakarta,1985

Van Horne, J.C. dan John M. Wachowicz,JR; Fundamentals of Financial

Management, SALEMBA EMPAT, Jakarta, 2005 www.Astra.co.id

Page 121: EVALUASI KINERJA INVESTASI PENAMBAHAN MODAL KERJA YANG ... fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, ... yang dilakukan PT Astra

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.01 Modal Kerja dan Indeks Pertumbuhannya……................................ 61

Tabel 5.02 Trend Modal Kerja…………………………………………..…..…. 62

Tabel 5.03 Rasio Lancar ………………………………………..….….………….. 64

Tabel 5.04 Rasio Cepat…………………………………..……………………... 65

Tabel 5.05 Rasio Hutang Atas Aktiva ……………………………………….... 66

Tabel 5.06 Rasio Modal Atas Hutang ……………………………. ................... 67

Tabel 5.07 Margin Laba Usaha ……………………..………………………….. 68

Tabel 5.08 Margin Laba Bersih …………………............................................... 69

Tabel 5.09 Return on Asset (ROA )……..……………………………………… 70

Tabel 5.10 Rate of Return on Investment (ROI ) .………………………… 71

Tabel 5.11 Return on Equity (ROE) ……………………………………………. 72

Tabel 5.12 Perputaran Persediaan ………………………………………… ...... 73

Table 5.13 Days Sales Outstanding …………………………………………… ... 74

xiv