evaluasi keperawatan cap
TRANSCRIPT
X. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/
Tanggal
NO. DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP)
Rabu,
02/01/2013
1. Ketidakefektifan pola nafas
berhubungan dengan keletihan otot
pernapasan ditandai dengan:
DS:
Keluarga klien mengatakan
sejak 2 hari yang lalu klien
sesak
DO:
Frekuensi pernapasan 31
x/menit
Pola napas dyspnue
Ada penggunaan otot bantu
pernapasan retraksi dada dan
cuping hidung
Jam 09.10
1. Mengkaji catat status pernapasan
frekuensi, kedalaman pernapasan dan
ekspansi dada.
Hasil: Keluarga klien mengatakan
sejak 2 hari yang lalu klien sesak.
Frekuensi pernapasan 31x/menit,
pernafasan sulit penggunaan otot-otot
pernapasan cuping hidung dan retraksi
supraklavikula dan interkosta.
2. Melakukan auskultasi suara napas.
Hasil: Suara nafas ronkhi terdengar
pada trakea saat ekspirasi.
3. Membantu pasien berada pada posisi
yang nyaman yang memungkinkan
ekspansi dada maksimal.
Jam 09.10
S:
Keluarga klien
mengatakan sejak 2 hari
yang lalu klien sesak.
O:
Frekuensi pernapasan
31x/menit
Pernafasan sulit
penggunaan otot-otot
pernapasan cuping hidung
dan retraksi supraklavikula
dan interkosta.
Suara nafas ronkhi
terdengar pada trakea saat
Hasil: Klien lebih suka duduk
4. Membantu fisioterapi dada jika tidak
ada kontraindikasi
Hasil: Dilakukan fisioterapi dada pada
saat klien sudah tidak sesak
5. Melakukan kolaborasi pemberian
oksigen sesuai program
Hasil: Diberikan oksigen 1 liter per
menit melalui nasal canul.
ekspirasi.
Diberikan oksigen 1 liter
per menit melalui nasal
canul.
A: Ketidakefektifan pola nafas
P: Lanjutkan Intervensi
1.Kaji catat status pernapasan
frekuensi, kedalaman
pernapasan dan ekspansi dada
setidaknya setiap 4 jam.
2.Auskultasi suara napas.
3.Bantu pasien berada pada
posisi yang nyaman yang
memungkinkan ekspansi dada
maksimal.
4.Bantu fisioterapi dada jika
tidak ada kontraindikasi
5.Kolaborasi pemberian
oksigen sesuai program.
2. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
berhubungan dengan obstruksi jalan
napas ditandai dengan:
DS:
Keluarga klien mengatakan
sejak 2 hari yang lalu klien
batuk berlendir.
DO:
Klien nampak batuk berlendir
Ada distress pernapasan
Ada bunyi napas tambahan
(ronkhi)
Terdapat sputum/sekret di
daerah trakea
Frekuensi pernapasan 31
x/menit
Pola napas dyspnea
Klien nampak gelisah
Jam 09.25
1. Mengkaji status pernapasan pasien.
Hasil: Keluarga klien mengatakan
sejak 2 hari yang lalu klien batuk
berlendir. Frekuensi pernapasan
60x/menit, terdapat penggunaan otot-
otot bantu pernapasan cuping hidung
dan retraksi supraklavikula dan
interkosta. Klien nampak batuk
berlendir. Terdapat sputum/sekret di
daerah trakea.
2. Melakukan auskultasi suara napas.
Hasil: Suara nafas ronkhi terdengar
pada trakea saat ekspirasi.
3. Membantu pasien berada pada posisi
fowler dan sangga lengan pasien.
Hasil: Klien nampak tenang dan
nyaman pada saat duduk
4. Berkolaborasi pemberian nebulizer/
bronchodilator
Jam 09.25
S:
Keluarga klien mengatakan
sejak 2 hari yang lalu klien
batuk berlendir
O:
Frekuensi pernapasan
60x/menit
Terdapat penggunaan otot-
otot bantu pernapasan
cuping hidung dan retraksi
supraklavikula dan
interkosta.
Klien nampak batuk
berlendir. Terdapat
sputum/sekret di daerah
trakea.
Suara nafas ronkhi
terdengar pada trakea saat
Hasil: Diberikan Ventolin 1 ampul
dicampur NaCl 2,5 cc
5. Berkolaborasi pemberian cairan
tambahan misalnya IV
Hasil: Terpasang infus dextrose 5 % 20
tpm pada tangan kiri klien.
ekspirasi.
Diberikan Ventolin 1 ampul
dicampur NaCl 2,5 cc.
Terpasang infus dextrose 5
% 20 tpm pada tangan kiri
klien.
A: Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas
P: Lanjutkan Intervensi
1. Kaji status pernapasan
sekurangnya setiap 4 jam
2. Auskultasi suara napas.
3. Bantu pasien berada pada
posisi fowler dan sangga
lengan pasien.
4. Kolaborasi pemberian
nebulizer/ bronchodilator
5. Kolaborasi pemberian
cairan tambahan IV.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
faktor psikologis ditandai dengan:
DS:
Keluarga klien mengatakan
sejak 2 hari yang lalu klien
hanya makan sedikit 3-7
sendok.
DO:
Klien nampak lemah dan tidak
mau makan
Klien nampak makan sedikit 4
sendok.
Jam 12.45
1. Mengkaji riwayat nutrisi, termasuk
makanan yang disukai.
Hasil: Keluarga klien mengatakan
sejak 2 hari yang lalu klien hanya
makan sedikit 3-7 sendok. Klien
menyukai biskuit dan makanan yang
sedikit agak lembek.
2. Melakukan observasi dan catat asupan
makanan pasien.
Hasil: Klien nampak makan makanan
tambahan (bubur) yang yang sedikit
agak lembek sedikit 4 sendok.
3. Memberi anjuran makan sedikit dan
frekuensi sering dan/atau makan
diantara waktu makan
Hasil: Keluarga klien mengerti dan
akan memberi makanan sedikit-sedikit
tapi sering bila tidak sesak.
4. Melakukan observasi dan catat
Jam 12.45
S:
Keluarga klien
mengatakan sejak 2 hari
yang lalu klien hanya
makan sedikit 3-7 sendok.
O:
Klien nampak makan
makanan tambahan
(bubur) yang sedikit agak
lembek. sedikit 4 sendok
A: Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan.
P: Lanjutkan Intervensi
1. Kaji riwayat nutrisi,
termasuk makanan yang
disukai.
2. Observasi dan catat asupan
makanan pasien.
3. Berikan makan sedikit dan
kejadian mual/muntah, flatus dan
gejala lain yang berhubungan.
Hasil: Klien nampak tidak
mual/muntah baik setelah makan,
tidak flatus.
5. Menciptakan lingkungan yang
menyenangkan pada waktu makan.
Hasil: Ruang IRD observasi anak
nampak tenang.
frekuensi sering dan/atau
makan diantara waktu
makan
4. Observasi dan catat kejadian
mual/muntah, flatus dan
gejala lain yang
berhubungan.
5. Ciptakan lingkungan yang
menyenangkan pada waktu
makan.