evaluasi kebijakan program rehabilitasi rumah tidak layak huni masyarakat...

23
EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT KELURAHAN SIJANTUNG KECAMATAN GALANG KOTA BATAM TAHUN 2014 SKRIPSI Oleh: Siti Hawiyah 110565201243 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016 EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT KELURAHAN SIJANTUNG KECAMATAN GALANG KOTA BATAM TAHUN 2014

Upload: ngothuan

Post on 02-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK

HUNI MASYARAKAT KELURAHAN SIJANTUNG KECAMATAN GALANG

KOTA BATAM TAHUN 2014

SKRIPSI

Oleh:

Siti Hawiyah

110565201243

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2016

EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK

HUNI MASYARAKAT KELURAHAN SIJANTUNG KECAMATAN GALANG

KOTA BATAM TAHUN 2014

Page 2: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

SITI HAWIYAH

Program studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim

Raja Ali Haji

ABSTRAK

Rumah adalah kebutuhan bagi setiap masyarakat, dengan adanya program rehabilitasi

RTLH di Kelurahan Sijantung dapat mengurangi beban masyrakat miskin yang menempati

rumah tidak layak huni. Permasalahan yang ada di pulau Galang yaitu masih banyaknya

masyarakat yang membutuhkan bantuan pemerintah, terutama bantuan perbaikan rumah.

Pemerintah Dinas Sosial dan Pemakaman yang bertugas memberikan bantuan rumah tidak

layak huni untuk di bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, sesuai dengan syarat

dan ketentuan yang berlaku, pemerintah memberikan bantuan terhadap masyarakat kurang

mampu unutuk mengurangi kemiskinan yang terjadi di Daerah ini.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif, dalam evaluasi

kebijakan program rehabilitasi RTLH ini peneliti mengambil 6 indikator dari konsep

operasional Dunn, efektifitas, efisiensi, kecukupan, responsivitas, ketepatan dan perataan,

agar dapat mengetahui hasil dari evaluasi kebijakan program RTLH di pulau Galang

Kelurahan Sijantung. Agar dapat menjadi rekomendasi/usulan penelitian program ini.

Hasil dari penelitian tersebut adalah dalam program RTLH ini sudah evektif, dengan

adanya program RTLH masyarakat merasa sangat terbantu, dilihat dari kriteria efesiensinya

sudah mencapai target penyelesaian rumah sesuai dengan anggaran yang ditentukan oleh

pemerintah, Dilihat dari kriteria kecukupan sudah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan

oleh pemerintah yang tertera pada Perwako No.6 Tahun 2014 Bab X Pasal 10. Dilihat dari

kriteria perataan belum merata, pembagian bantuan RTLH kepada calon peneima ada yang

tidak sesuai dengan persyaratan calon penerima, dilihat dari kriteria responsivitas sudah baik,

karena masyarakat merespon baik dengan adanya bantuan RTLH yang masuk ke Pulau

Galang dapat membantu masyarakat miskin, dilihat dari kriteria ketepatan belum cukup baik,

karena pembagian RTLH tidak tepat sasaran, masih banyak masyarakat yang tidak menerima

bantuan RTLH.

Kata kunci: evektif, efesiensi, kecukupan, ketepatan, perataan, responsivitas

ABSTRACT

The house is a necessity for any society, with the RTLH program in the Sijantung can

reduce the burden of poor society who occupied the house uninhabitable. The problem that

exist in the Galang are still many people who need government assistance, especially home

Page 3: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

improvement. Social service and burial department of Batam city have a assignment for

distributed habitable home, to poor society with the terms and condition for reduce poverty in

this region

The method used is a qualitative research, policy evaluation of RTLH program, the

researcher use six indicators for Dunn theory is effectiveness, efficiency, adequacy,

responsiveness, accuracy and alignment, in order to know the outcome to the policy

evaluation of RTLH program in Galang. in order to be a recommendation or proposal this

research program

Results from these studies are in the RTLH program already effective. With the

RTLH program, people be helped, judging from efficiency criteria already reached the target

completion of the house in accordance with the budged by the government on Batam mayor

policy.6.2014 chapter x of article 10. Judging from alignment criteria are uneven. The

distribution of RTLH to potential recipients is not accordance. From responsiveness criteria

are good, because with this program. Is to help the poor society. From the accuracy criteria is

not good enough, because distribution of RTLH program are wrong target. There are many

people who are not receiving RTLH.

Keyword: effectiveness, efficiency, adequacy, responsiveness, accuracy and alignment

Page 4: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

A. Latar Belakang

Kemiskinan adalah kondisi yang

mengganggu kesejahteraan hidup setiap

masyarakat. Hal ini disebabkan karena

pendapatan yang tidak tetap, rendahnya

lapangan kerja, terbatasnya keterampilan

yang dimiliki, sehingga menjadi salahsatu

penyebab masyarakat tidakmampu

memenuhi hak dasar salah satunya rumah.

Hak pemenuhan atas rumah menjadi salah

satu komponen penting yang perlu

diperhatikan pemerintah karena kondisi

rumah yang dimiliki masyarakat miskin

dibangun dengan tidak memperhatikan

kriteria fisik rumah yang layak huni.

Rumah memiliki fungsi yang

sangat besar bagi individu dan keluarga

tidak saja mencakup aspek fisik, tetapi

juga mental dan sosial. Untuk menunjang

fungsi rumah sebagai tempat tinggal yang

baik maka harus dipenuhi syarat fisik yaitu

aman sebagai tempat berlindung, secara

mental memenuhi rasa kenyamanan dan

secara sosial dapat menjaga privasi setiap

anggota keluarga, menjadi media bagi

pelaksanaan bimbingan serta pendidikan

keluarga. Dengan terpenuhinya salah satu

kebutuhan dasar berupa rumah yang layak

huni, diharapkan tercapai ketahanan

keluarga.

Permasalahan RTLH yang dihuni

atau dimiliki oleh kelompok fakir miskin

memiliki multidimensional. Oleh sebab

itu, kepedulian untuk menangani masalah

tersebut diharapkan terus ditingkatkan

dengan melibatkan seluruh komponen

masyarakat (stakeholder) baik pemerintah

pusat maupun daerah, dunia usaha,

masyarakat, LSM dan elemen lainnya.

Untuk memperbaiki RTLH tersebut,

Direktorat Pemberdayaan Fakir Miskin

mengalokasikan kegiatan Rehabilitasi

RTLH yang dipadukan dengan pembuatan

sarana dan prasarana lingkungan sesuai

dengan kebutuhan masyarakat yang dapat

diakses secara umum.

Masyarakat Pulau Galang masih

banyak yang membutuhkan bantuan dari

pemerintah, salah satunya adalah bantuan

RTLH. Kelurahan Sijantung masih banyak

Page 5: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

kekurangan akan bantuan pemerintah,

seperti lampu dan air yang belum masuk

ke daerah Pulau Galang, dan juga

masyarakat Galang di sana masih

minimnya lapangan pekerjaan, di Galang

pekerjaan mereka hanya seperti nelayan,

kerja buruh dan juga berjualan di tempat-

tempat wisata seperti pantai, itu yang

menyebabkan masyarakat Galang masih

banyak yang membutuhkan perhatian dan

bantuan dari pemerintah. Maka dari itu

dengan adanya bantuan dari pemerintah

salah satunya dengan memberikan bantuan

pemberian rumah layak huni dapat sedikit

meringankan beban masyarakat Kelurahan

Sijantung.

Masyarakat Pulau Galang sangat

berharap kepada Pemerintah Kota Batam

dapat membantu masyarakat Pulau Galang

untuk mendapatkan bantuan RTLH.

Masyarakat setidaknya dapat merasakan

salah satu bantuan pemerintah dalam

menangani kemiskinan yang di alami

masyarakat yang berpenghasilan minim

dan masih kekurangan untuk memenuhi

kebutuhan mereka.

Tabel I.1

Jumlah Penduduk Rt 01 dan Rt

02/Rw 01 Kelurahan Sijantung

No RT/RW

Laki-

laki

Perempuan

1 01/01 179 166

2 02/01 139 122

Jumlah 318 288

Sumber: Kelurahan Sijantung, 2014

Perumahan dan pemukiman

merupakan kebutuhan dasar manusia.

Dalam situasi apapun orang pasti berupaya

memiliki rumah sebagai tempat tinggal

bagi dirinya dan keluarganya,

mengembangkan hubungan sosial dan

membangun lingkungan pemukimannya.

Rumah sangat bermakna bagi eksistensi

seorang manusia, baik sebagai pribadi,

keluarga dan masyarakat. Perumahan dan

pemukiman selain berfungsi sebagai

wadah pengembangan sumber daya

manusia dari lingkungan sosial yang tertib

juga memberikan kontribusi bagi

Page 6: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

pertumbuhan ekonomi melalui sektor

industri perumahan sebagai penyedia

lapangan kerja pendorong pembentukan

modal yang besar.

Berpijak pada peningkatan dan

pemenuhan kebutuhan terhadap

perumahan dan pemukiman, masyarakat di

harapkan dapat meningkatkan

produktivitas, aktif berperan pada setiap

program pembangunan, serta mampu

meningkatkan upaya untuk menghimpun

modal dan program pembangunan

selanjutnya.

Pembangunan rumah swadaya

merupakan Program Pemerintah untuk

membantu warga miskin agar memiliki

rumah yang layak huni. Program ini

menjadi salah satu Program unggulan

Kementrian Perumahan Rakyat

(Kemenpera), yang memang di utuskan

Presiden untuk menangani masalah

perumahan dasar hukum dari adanya

RTLH ini adalah adanya peraturan

kementrian yaitu Peraturan Menteri

Perumahan Rakyat Republik Indonesia

No.6 Tahun 2013 Tentang Pedoman

Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya.

Peraturan Walikota Batam No.6 Tahun

2014 Tentang Petunjuk Pelaksanaan

Kegiatan Rehabilitasi (RTLH) APBD Kota

Batam dan APBD Provinsi Kepulauan

Riau Tahun 2013.

Program ini pada dasarnya

merupakan stimulant atau pendorong bagi

warga miskin agar bisa memperbaiki

rumahnya yang rusak, baik rusak ringan

maupun rusak berat sehingga menjadi

layak huni. Dengan bantuan dan stimulant

dari pemerintah, diharapkan masyarakat

secara bersama-sama bisa turut membantu

memperbaiki rumah warga miskin, baik

dalam bentuk material bangunan dan

tenaga dan lain sebagainya. Dengan kata

Lain, pembangunan rumah swadaya juga

turut membangun budaya gotong royong

di masyarakat agar kembali kuat.

Kemiskinan itu memiliki beberapa

indikator, salah satunya adalah rumah,

rumah itu terdiri dari atap, lantai dan

dinding. Jika ini sudah dapat di penuhi

Page 7: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

maka sudah dapat di tangani dan di atasi

permasalahannya maka tidak akan ada lagi

penanggulangan kemiskinan telah menjadi

agenda dan prioritas utama pembangunan

nasional dari dulu hingga kini, demikian

juga Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

berbagai strategi, kebijakan, program dan

kegiatan penanggulangan kemiskinan telah

di rancang dan di laksanakan.

Permasalahan yang terdapat di

pulau Galang adalah bagaimana

pemerintah menjalankan kebijakanya

dengan tepat sasaran sesuai ketentuan yang

berlaku dalam memberikan bantuan bagi

masyarakat yang tegolong masyarakat

miskin yang memenuhi ketentuan untuk

mendapatkan bantuan RTLH tersebut, dan

bagaimana kebijakan pemerintah dalam

pelaksanaan yang sudah berlangsung di

Pulau Galang apakah sudah berjalan sesuai

aturan yang berlaku atau belum.

Program pengentasan kemiskinan

Provinsi Kepulauan Riau di susun dengan

mengacu pada Peraturan Presiden

Republik Indonesia No.13 Tahun 2009

Tentang Koordinasi Penanggulangan

Kemiskinan, Peraturan Presiden Republik

Indonesia No.15 tahun 2010 Tentang

Percepatan Penanggulangan Kemiskinan,

Intruksi Presiden Republik Indonesia No.3

Tahun 2010 Tentang Program

Pembangunan Yang Berkeadilan Peraturan

Menteri Dalam Negeri No.42 Tahun 2010

Tentang Tim Koordinasi Penanggulangan

Kemiskinan Provinsi Dan Kabupaten

Kota.

Tujuan di laksanakan program

rehabilitasi RTLH ini adalah untuk

meningkatkan kesejahteraan penduduk

miskin dan desa tertinggal di Provinsi

Kepulauan Riau. Petugas pemerintahan

yang bertugas dalam pemberian bantuan

RTLH untuk masyarakat kurang mampu

khususnya di daerah pesisir adalah Dinas

Sosial dan Pemakaman Kota Batam.

RTLH masuk dalam program kerja tahun

2011 sampai dengan 2015 Dinas Sosial

dan Pemakaman Kota Batam. Mekanisme

kenapa Galang terpilih untuk mendapatka

bantuan RTLH adalah di karenakan

Page 8: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

Pemerintah Kota Batam dan Provinsi

Kepulauan Riau masih melihat Kelurahan

Sijantung merupakan daerah yang masih

jauh dari kota, atau lebih tepatnya daerah

pesisir yang mata pencaharianya masih

sangat minim, sehingga mereka

mempunyai kesulitan dalam keuangan dan

kebutuhan hidup.

Adapun mekanisme pelaksanaan

rehabilitasi RTLH di Kota Batam telah

tertuang dalam peraturan WaliKota Batam

No.4 Tahun 2014 Bab IX Pasal 9 sebagai

berikut :

1. Tim penyelenggara menyampaikan

data-data terhadap rumah yang akan

di rehabilitasi kepada walikota

dengan melampirkan:

a. Foto rumah sasaran sebelum

perbaikan,

b. Memenuhi syarat sesuai dengan

petunjuk pelaksana,

c. Membuat surat pernayataan

tentang kesiapan masyarakat

penerima bantuan.

2. Verifikasi usulan terhadap data

yang di berikan Lurah kepada Tim

Penyelenggara.

3. Tim Penyelenggara didampingi

oleh BKM, Kelurahan, RW dan RT

mregadakan penjajakan di

lapangan guna mendapatkan

gambaran tentang kondisi

kelayakan RTLH agar program

bantuan Rehabilitasi RTLH tepat

sasaran.

4. Tim penyelenggara setelah

melakukan verifikasi

merekomendasikan kepada

walikota untuk ditetapkan dengan

keputusan walikota tentang lokasi

dan nama-nama penerima bantuan

rehabilitasi RTLH.

5. Upaya memperkenalkan atau

menyebarluaskan informasi

mengenai bantuan rehabilitasi

RTLH kepada masyarakat sebagai

sasaran penerima program

dilaksanakan melalui program

sosialisasi yang sasaranya adalah:

Page 9: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

a. Masyarakat penerima sasaran,

b. Kelurahan yang terdiri dari

RT/RW,

c. Tokoh masyarakat.

6. Materi sosialisasi meliputi :

a. Pola pengerjaan bantuan rehab

rumah dan sarana lingkungan

b. Rencana anggaran biaya (RAB)

rehab

c. Mekanisme pengusulan, pencairan

dan penggunaan bahan rehab dan

pertanggungjawaban pelaksanaan

d. Waktu pelaksanaan pekerjaan

e. Sistem laporan

A. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang di

kemukakan di atas, maka dapat di

rumuskan bahwa permasalahan dalam

penelitian ini adalah bagaimana

Evaluasi Kebijakan Program Bantuan

RTLH di pulau galang Kelurahan

Sijantung ?

II. Kerangka Teori

Konsep operasional merupakan unsur

penelitian yang memberitahukan

bagaimana caranya mengukur variabel,

sedangkan fungsinya dari suatu konsep

operasional adalah sebagai alat untuk

mengidentifikasikan fenomena yang

diamati dengan jelas, logika atau

penalaran yang digunakan peneliti

untuk menerangkan fenomena yang

akan diteliti dan dikaji (Wardhani

2013:8).

Konsep operasional yang digunakan

dalam penelitian ini mengacu pada

teori Dunn (2003:610) yang

menyatakan bahwa indikator dari

evaluasi yaitu efektivitas, efisiensi,

kecukupan, perataan, responsivitas,

dan ketepatan. Maka dimensi dari

beberapa indikator tersebut ialah:

a. Efeketivitas

Efektivitas adalah suatu ukuran

yang menyatakan seberapa jauh target

(kuantitas, kualitas, dan waktu) telah

tercapai. Dimana makin besar

presentase target yang dicapai, makin

tinggi efektifitasnya.

b. Efisiensi

Page 10: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

Efesiensi merupakan suatu ukuran

dalam membandingkan rencana

penggunaan serta hasil antara

keuntungan dengan sumber-sumber

yang dipergunakan. Pengukuruan dari

evaluasi efisiensi dalam kebijakan

pemerintah daerah kota Batam dalam

Program RTLH.

c. Kecukupan

Kecukupan berkenaan dengan

seberapa jauh suatu tingkat efektivitas

memuaskan kebutuhan, nilai, atau

kesempatan yang menumbuhkan

adanya masalah. Pengukuran

kecukupan dalam evaluasi kebijakan

pemerintah daerah Kota Batam.

d. Perataan

Perataan berkenaan dengan sejauh

mana implementasi kebijakan terhadap

masyarakat atau sasaran kebijakan.

e. Responsivitas

Responsivitas berkenaan dengan

tanggapan atau reaksi serta sejauh

mana suatu kebijakan dapat

memuaskan kebutuhan suatu

kelompok-kelompok masyarakat

tetentu.

f. Ketepatan

Ketepatan berkenaan dengan

sejauh mana kebijakan yang

diterapkan, apakah kebijakan tersebut

terimplemetasikan kepada sasaran

kebijakan

III. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan teknik

penulisan k-ualitatif. Penelitian Kualitatif

adalah sebuah proses inquiry (taraf tingkat

pengkajian) yang menyelidiki masalah-

masalah sosial dan kemanusiaan dengan

tradisi meteodologi yang berbeda. Peneliti

membangun sebuah gambaran yang

kompleks dan holistik, menganalisa kata-

kata, melaporkan pandangan atau opini

atau para informan, dan keseluruhan studi

berlangsung dalam latar situasi alamiah

wajar.

Penelitian kualitatif bertujuan

mengembangkan pengertian tentang

individu dan kejadian dengan

Page 11: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

memperhitungkan konteks relevan,

landasan pikiran, pikiran-pikiran, dan ide-

ide serta memahami fenomena sosial

melalaui gambaran holistik dan

memperbanyak pemahaman secara

mendalam.

2. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian saya di

Kelurahan Sijantung Kecamatan Galang

Kota Batam. Peneliti mengambil lokasi

Galang karena melihat fenomena

permasalah yang terdapat di galang

menarik untuk di teliti sehingga membuat

saya ingin meneliti.

3. Jenis data

a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh

langsung dari responden dengan

menggunakan responden yang di

susun(diperoleh melalui wawancara)

b. Data Sekunder, yaitu data yang di

peroleh dari sumber lain untuk

melengkapi data primer seperti data

dari website dengan cara data save,

yaitu salah satunya adalah (Perpres,

Perwako, Permen).

4. Informan

Moleong (2002:90), informan

adalah orang yang di manfaatkan untuk

memberikan informasi tentang situasi dan

kondisi latar penelitian secara faktual.

Adapun yang menjadi informan adalah:

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi wawancara,

observasi serta studi dokumen.

a. Wawancara

Burhan Bungin (2007:110)

wawancara mendalam secara umum

adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya

jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dengan informan atau orang

yang di wawancarai, dengan atau tanpa

menggunakan pedoman (guide)

wawancara, di mana pewawancara dan

informan terlibat dalam kehidupan sosial

yang relatif lama. Dalam penelitian ini

wawancara akan di lakukan di Kelurahan

Sijantung Kecamatan Galang Kota Batam.

b. Observasi

Page 12: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

Sugiyono (2011:166) teknik

observasi merupakan suatu proses yang

kompleks yang tersusun dari suatu proses

biologis dan proses psokologis di

atnratanya yang terpenting adalah

pengamatan dan ingatan. Dalam penelitian

ini, observasi yang di gunakan yaitu

observasi terstuktur yang di rancang secara

sistematis, tentang apa yang diamati,

kapan dan dimana tempatnya, dengan alat

pengumpulan data yaitu check list.

c. Studi dokumen

Studi dokumen merupakan teknik

pengumpulan data baik melalui teks-teks

tertulis (buku, e-book, artikel dalam

majalah, surat kabar, jurnal, laporan atau

arsip organisasi, makalah, publikasi

pemerintah) maupun elektronik. Menurut

Sugiyono, studi dokumen merupakan

perlengkap dari pengguna metode

observasi dan wawancara dalam penelitian

kualitatif. Dalam pengumpulan data

berupa dokumen, peneliti harus menjadi

pengamat seolah-olah mengalami sendiri

(vicarious observer) dan menyadari bahwa

bukti dokumen merupakan refleksi

komunikasi antar pihak-pihak lain yang

berusaha memperoleh beberapa tujuan

berbeda. Oleh sebab itu, peneliti harus

secara konstan mengidentifikasi tujuan-

tujuan ini agar dapat mengkritisi konten

dokumen secara kritis dan tepat.

IV. Pembahasan

Evaluasi kebijakan Program

Rehabilitasi RTLH Masyarakat Kelurahan

Sijantung Kecamatan Galang Kota Batam,

berikut pembahasan yang didapat dari

hasil observasi dan wawancara di

Lapangan:

A. Evektefitas

Analisis efektifitas pencapaian tujuan

diukur dengan menggunakan dua

indikator, yaitu:

1. Tercapainya tujuan program

RTLH untuk mengurangi jumlah

kemiskinan yang ada di Kota

Batam

2. Mendukung tercapainya target

“Kota Batam bebas dari hunian

kumuh pada tahun 2014”

Page 13: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

Penilaian terhadap indikator tersebut

dilakukan dengan dua analisis yaitu

analisis pencapaian tujuan program serta

analisis pencapaian target kebijakan

terkait.

1. Analisis Pencapaian Tujuan

Program

Program pemerintah Kota Batam

sudah efektif untuk program merehabilitasi

RTLH, program ini sudah di jalankan dan

masyarakat sendiri sudah mendapatkan

bantuan tersebut

2. Analisis Pencapaian Target

Kebijakan Terkait (Target

kelurahan sijantung program

RTLH Tahun 20104.

Pemerintah Kota Batam memiliki

target dalam menjalankan Program

Program terkait permasalahan perumahan

dan permukiman di Kota Batam. Program

perbaikan RTLH ini merupakan salah satu

Program yang mendukung tercapainya

target tersebut.

program RTLH yang di lakukan

pemerintah di Pulau Galang sudah efektif,

karena membawa dampak positif bagi

masyarakat. Masyarakat merasakan

dampak dari program Pemerintah Kota

Batam yang sangat membantu

masyarakat.dengan adanya program

pemerintah ini mereka bisa memperbaiki

rumah mereka.

B. Efesiensi

Dalam program RTLH tentu saja

memiliki target dalam penyelesaiannya,

jumlah yang diselesaikan harus sesuai

dengan rencana yang telah dibuat

sudah efesiensi, karena pemerintah

memberikan dana bantuan rehabilitasi

RTLH sudah sesuai anggaran dan

ketentuan yang berlaku sesuai dengan

kebutuhan masyarakat penerima bantuan.

C. Kecukupan

Analisis tingkat kecukupan

pencapaian program dalam pelaksanaan

program perbaikan RTLH diukur dengan

dana yang diberikan pemerintah kepada

masyarakat untuk merehabilitasi sebuah

rumah dengan anggaran tertentu sesuai

Page 14: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

dengan ukuran rumah yang tertuang di

dalam Perwako No.6 Tahun 2014.

bantuan yang diberikan kepada

masyarakat sudah sesuai dengan anggaran

yang di perlukan untuk merehabilitasi

rumah tersebut, karena Dana yang

diberikan kepada penerima bantuan

diberikan dengan melihat kondisi rumah

tersebut dan menentukan dana bantuan

yang di berikan.

D. Perataan

Analisis kesesuaian kelompok

sasaran pelaksanaan Program Perbaikan

RTLH dilakukan dengan mengidentifikasi

kelompok masyarakat yang mendapatkan

bantuan Program Perbaikan RTLH.

Analisis ini bertujuan untuk mengukur

apakah kelompok sasaran dari pelaksanaan

program ini telah sesuai dengan sasaran

utama dari Pelaksanaan Program yang

tercantum di Peraturan Walikota No.6

Tahun 2014. Kesesuaian kelompok sasaran

program perbaikan RTLH ini dianalisis

dengan dua tolok ukur yaitu:

a. Sasaran adalah masyarakat miskin

b. Sasaran menempati RTLH

Penilaian terhadap indikator

tersebut dilakukan dengan dua analisis

yaitu analisis terhadap tingkat penghasilan

masyarakat penerima bantuan serta

analisis kondisi rumah sebelum menerima

program. Analisis tingkat penghasilan

masyarakat penerima bantuan Program

Perbaikan RTLH dilakukan untuk

mengetahui tingkat penghasilan.

Analisis kondisi rumah sebelum

pelaksanaan Program perbaikan RTLH

dilakukan dengan penilaian kondisi rumah

masyarakat sebelum menerima bantuan,

untuk mengetahui kesesuaian kondisi

rumah terhadap kriteria RTLH dalam

Perwako No.6 tahun 2014

E. Responsivitas

Masyarakat sebagai objek penerima

bantuan dalam program perbaikan RTLH,

secara langsung merasakan dampak

pelaksanaan program. Respon masyarakat

diperlukan sebagai salah satu variabel

dalam evaluasi program untuk mengetahui

sejauh mana respon masyarakat terhadap

Page 15: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

program ini, apakah hasil atau program

yang dilakukan memuaskan harapan,

persepsi atau nilai masyarakat. Untuk

menilainya, dilakukan analisis persepsi

masyarakat mengenai kesesuaian harapan

masyarakat atas pelaksanaan program,

analisis persepsi masyarakat atas manfaat

yang dirasakan, serta persepsi masyarakat

atas masalah yang dihadapi.

Analisis persepsi masyarakat

mengenai kesesuaian harapan masyarakat

atas pelaksanaan program dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana tingkat

kesesuaian pelaksanaan program dengan

harapan mereka. manfaat yang dirasakan

masyarakat atas pelaksanaan program

Berkenaan dengan seberapa jauh

suatu kebijakan dapat memuaskan

kebutuhan, preferensi, atau nilai

kelompok-kelompok masyarakat tertentu.

Kriteria responsivitas adalah penting

karena analisis yang didapat memuaskan

kriteria lainnya. Kepuasan masyarakat

terhadap program RTLH. Hal ini dapat di

lihat dari indikator adanya kepuasan

masyarakat sijantung terhadap program

RTLH yang dijalankan. Program ini sudah

berjalan dari tahun 2010-2015. Tentu saja

diharapkan membawa banyak perubahan

serta penambahan bantuan perbaikan

rumah setiap tahunnya.

F. Ketepatan

Hasil dari analisa ketepatan,

program rehabilitasi rehabilitasi RTLH

belum tepat sasaran, karena masyarakat

penerima tidak memenuhi syarat dari

peraturan Walikota Batam No.6 Tahun

2014

Dari hasil wawancara saya, saya

melihat perbedaan di lapangan dengan

yang ada di Kantor. Dengan adanya

perbedaan di lapangan dan di kantor

sepertinya saya melihat masih tidak

adanya ketidak tepat sasaran, karena masih

ada masyarakat yang merasa bahwa

Pemerintah yang tidak membantu

masyarakat miskin, tetapi menurut saya ini

bukan salah Pemerintah Kota atau Dinas

Sosial dan Pemakaman, menurut saya ini

harus ada pengawasan di lapangan. Karena

Page 16: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

disini kita tidak tau harus menyalahkan

siapa dalam permasalahn ini, program ini

di serahkan Staf Dinas Sosial dan

Pemakaman kepada lurah daerah tersebut

lalu Lurah menujuk RT, RT yang mencari

masyarakat yang layak di bantu, tetapi RT

mencari tidak sesuai dengan syarat dan

ketentuan dari Dinas Sosial dan

Pemakaman. Kelurahan dan Dinas Sosial

tinggal menjalankan dan mensurvai yang

di data oleh kelurahan.Jadi menurut saya

masalah ini dikarenakan kurangya

pengawasan dari Dinas Sosial dan

Pemakaman kepada petugas yang di beri

wewenang untuk mencari calon penerima

bantuan, sehingga masih banyak

mayarakat yang belum terbantu.

Kesimpulan saya dari wawancara

dengan beberapa informan, pernyataan

Staf Dinas Sosial dan Staf Kelurahan

Sijantung mereka merasa sudak tepat

sasaran, tetapi masyarakat masih

merasakan belum tepat sasaran, masih

banyak masyarakat yang belum

mendapatkan bantuan RTLH sampai

sekarang. Mereka sudah cukup lama di

masukan dalam pendataan calon penerima

RTLH, tetapi hingga sekarang belum

mendapatkan. Jadi, indikator ketepatan

belum berjalan dengan baik, masih harus

di perbaiki lagi pelaksanaan program

RTLH.

Permasalahan RTLH Yang Dihuni

atau dimiliki oleh orang-orang miskin

(tidak mampu). Oleh karena itu kepedulian

terhadap masyarakat diharapkan terus

ditingkatkan dengan melibatkan seluruh

komponen masyarakat, baik Pemerintah

Pusat maupun Daerah. Dalam

permasalahan mengenai bantuan rumah ini

di harapkan kepada pemerintah agar

program ini terus berjalan dengan baik,

karena dengan adanya bantuan ini

masyarakat miskin dapat merasa beban

mereka dapat sedikit berkurang, dan

masyarakat mendapatkan rumah yang

layak untuk di huni.

Berbagai upaya untuk mengatasi

masalah kemiskinan dan kesenjangan telah

menjadi prioritas utama program-program

Page 17: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

yang dijalankan oleh Pemerintah. Namun

demikian, beberapa proyek pemerintah

yang tekait dengan penanggulangan

kemiskinan ternyata belum cukup mampu

untuk mengatasi masalah kemiskinan

tesebut. Mereka masih jauh dari harapan

untuk dapat kesejahteraan. Sudah banyak

program bantuan dari pemerintah untuk

mengatasi kemiskinan ini, namun hasilnya

belum sesuai yang diharapkan.

Pada kenyataannya, untuk

mewujudkan rumah yang memenuhi

persyaratan tersebut bukanlah hal yang

mudah. Ketidak-berdayaan mereka

memenuhi kebutuhan rumah yang layak

huni berbanding lurus dengan pendapatan

dan pengetahuan tentang fungai rumah itu

sendiri. Demikian juga soal sarana dan

prasarana lingkungan yang kurang

memadai dapat menghambat sarana dan

prasarana lingkungan yang kurang

memadai dapat menghambat tercapaianya

kesejahteraan suatu komunitas. Dengan

masuknya bantuan dari pemerintah ini

masyarakat dapat merasakan bahwa

pemerintah masih sangat peduli dengan

kesejahteraan masyarakat, sehingga

masyarakat merasa kalau pemerintah tidak

melupakan janjinya untuk

mensejahteraskan rakyatnya. Masyrakat

dapat merasakan bantuan pemerintah

untuk mereka yang kurang mampu yang

mempunyai pendapatan pas-pasan

Kebijakan perumahan dan

permukiman di Kota Batam merupakan

bagian dari kebijakan penanggulangan

kemiskinan kota. Penanggulangan

kemiskinan dalam konteks ini tidak hanya

semata-mata dipahami merupakan upaya

untuk menghindarkan masyarakat dari

terjadinya kemiskinan yang seolah-olah

hanya ditujukan kepada masyarakat yang

sudah sejahtera, akan tetapi lebih kepada

bagaimana pembangunan di kota ini

mampu meningkatkan derajat

kesejahteraan masyarakat secara umum.

Kemiskinan itu bukan hanya dipandang

dari sebatas ketidak mampuan ekonomi

Akan tetapi lebih dari itu juga pemenuhan

kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan,

Page 18: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

pekerjaan, perumahan, air bersih,

pertanahan, sumberdaya alam dan

lingkungan hidup, rasa aman dari

perlakuan atau ancaman tindak kekerasan,

serta hak untuk berpartisipasi dalam

kehidupan sosial politik.

Masalah kemiskinan memang

menjadi salah satu persoalan yang di

hadapi oleh masyarakat, masyarakat

menjadi miskin bukan karna kurang

pangan, tetapi miskin dalam bentuk

minimnya kemudahan atau materi. Dari

ukuran modern pada masa kini mereka

tidak menikmati fasilitas pendidikan,

pelayanan, kesehatan dan kemudahan-

kemudahan lainnya yang tersedia pada

zaman modern (Suhartini, 2007:3).

Kemiskinan merupakan masalah

multidimensi karena berkaitan dengan

ketidakmampuan akses secara ekonomi,

sosial, budaya, politik dan partisipasi

dalam masyarakat. Kemiskinan juga

memiliki arti yang lebih luas dari sekedar

lebih rendahnya tindak pendapatan atau

konsumsi seseorang dari standar

kesejahteraan terukur untuk mengukur

kemiskinan, Badan Pusat Statistik (BPS)

menggunakan konsep kemampuan

memenuhi kebutuhan dasar (basic needs

approach).

Adapun anggaran dana yang di

dapatkan untuk program RTLH ini berasal

dari anggaran dana APBD Kota Batam dan

APBD Provinsi Kepulauan Riau senilai

Rp. 18.152.288.000,(delapan belas miliar

seratus lima puluh dua juta dua ratus

delapan puluh delapan ribu) untuk 816

(delapan ratus enam belas) unit rumah.

Sehingga ditentukan setiap rumah yang

akan di rehap mendapatkan bantuan

sebesar Rp. 20.000.000, (dua puluh juta

rupiah). Pernyataan ini tertuang dalam

Perwako No.6 Tahun 2014 Bab X pasal

10.

Dalam 5 tahun belakangan ini

Pemerintah Kota Batam khususnya Dinas

Sosial dan Pemakaman sudah menjalankan

kegiatan tersebut sesuai dengan prosedur

yang berlaku, meurut saya pemerintah kota

sudah menjalankan kegiatan tersebut

Page 19: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

dengan benar, tetapi di lapangan tidak

sesuai dengan yang ada di kantor, di

lapangan masih banyak saya temui

masyarakat yang mengeluh karena mereka

masih ada yang belum mendapatkan

bantuan tersebut. Mereka menginginkan

pemerintah lebih peka dengan bantuan

yang diberikan, karena masyarakat masih

merasa bahwa pemerintah yang di

tugaskan dilapangan tidak bisa adil

memberikan bantuan terhadap calon

penerima bantuan. Ada beberapa

masyarakat yang mengadu dengan lurah

setempat kenapa sampai sekarang mereka

belum mendapatkan,dan kenapa yang di

data sudah lama belum juga menerima

bantuan tetapi yang baru di data yang

mendapatkan, permasalahan ini yang

membuat saya ingin membahas

permasalahan ini untuk dapat memecahkan

masalah apa yang terjadi di pulau Galang

dalam permasalahan RTLH ini.

Rumah memiliki fungsi yang

sangat besar bagi individu dan keluarga,

tidak saja mencakup aspek fisik, tetapi

juga mental dan sosial. Untuk menunjang

fungsi rumah sebagaia tempat tinggal yang

baik maka harus dipenuhi syarat fisik,

yaitu aman sebagai tempat berlinduung,

secara mental memenuhi rasa kenyamanan

dan secara sosial dapat menjadi privasi

setiap anggota keluarga, menjadi media

bagi pelaksaan bimbingan serta pendidikan

keluarga. Dengan terpenuhi salah satu

kebutuhan dasar beberapa rumah yang

layak huni. Diharapkan tercapai ketahanan

keluarga.

Adapun mekanisme pelaksanaan

prosedur pelaksanaan dan pengajuan

Rehabilitasi RTLH yang tertuang pada

Perwako No 6 Tahun 2014 pada Bab 4

pasal 4, prosedur pengajuan penerimaan

bantuan RTLH yaitu:

1. Masyarakat mengajukan

permohonan bantuan rehabilitasi

RTLH kepada lurah dengan

melengkapi persyaratan,

2. Lurah melakukan vertifikasi dan di

bantu oleh BKM,RT dan RW,

Page 20: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

3. Lurah menyampaikan ke dinas dan

sudah dilakukan vertifikasi

lapangan dan kelengkapan

administrasi,

4. Dinas melalui tim penyelenggaraan

meneliti permohonan dari lurah,

5. Tim penyelenggara menyampaikan

rekomendasi bantuan RTLH

kepada walikota,dan,

6. Walikota menetapkan persetujuan

bantuan rehabilitasi RTLH

berdasarkan rekomendasi Tim

Penyelenggara,

Adapun persyaratan yang harus di

lengkapi dalam mengajukan

bantuan rehabilitasi RTLH, yaitu:

a. Berdomisi di kota batam, yang

dibuktikan dengan mempunyai

KTP/kartu identitas,

b. Foto kondisi rumah rusak

berat/sedang yang masih ditempati

olehpemilik bersama keluarga,

c. Memiliki surat Keterangan Tidak

Mampu (SKTM) yang di terbitkan

oleh Lurah,

d. Surat pernyataan yang bermatrai

yang berisi tentang:

a. Lahan/kapling rumah milik

sendiri,

b.Penghasilan rata-rata di bawah

upah minimum kota (UMK),

c. Bukan lahan developer dan

Bukan yang diusulkan

kementerian perumahan rakyat.

V. Penutup

A. Kesimpulan

Peneliti menyimpulkan bahwa program

RTLH di Kelurahan Sijantung Kecamatan

Galang sudah cukup baik, akan tetapi

masih banyak masyarakat yang belum

menerima bantuan RTLH,

permasalahannya adalah dalam

menjalankan program bantuan rehabilitasi

RTLH di pulau Galang dapat melibatkan

masyarakat atau petugas non pemerintah,

tetapi tetap dalam pengawasan pemerintah,

agar terciptanya pembagian yang merata,

dan pembagian bantuan RTLH dapat tepat

sasaran, sesuai dengan syarat yang berlaku

yang tertera di dalam Perwako No.6 Tahun

Page 21: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

2014. Masih banyak ditemui masyarakat

yang sudah lama didata tetapi sampai

sekarang belum juga mendapatkan bantuan

rehabilitasi RTLH.

Dilihat dari indikator pencapaian

program dalam indikator evektifitas sudah

baik, masyarakat sudah merasakan dampak

baik dengan masuknya bantuan

pemerintah dalam program rehabilitasi

RTLH ini, dilihat dari indikator efesiensi

sudah baik dalam bantuan pemerintah ini

diberikan sesuai dengan kebutuhan

masyarakat, dalam indikator kecukupan

sudah sesuai dengan dana anggaran yang

ditetapkan oleh pemerintah dalam

pelaksanaan program ini, pada indikator

responsivitas sudah sangat baik tanggapan

masyarakat dengan masuknya program

bantuan ini dapat sedikit meringankan

beban tanggungan masyarakat, pada

indikator ketepatan ini yang kurang baik,

karena ketepatatan pembagian RTLH ini

belum sesuai dengan syarat dan ketentuan

penerima yang tertera pada Perwako No.6

Tahun 2014, pada indikator perataan,

belum merata karena masih banyaknya

masyarakat yang tidak mendapatkan

bantuan RTLH sesuai dengan sasaran

ketentuan calon penerima, masih banyak

masyarakat yang lebih membutuhkan.

B. Saran

Dalam menjalankan program RTLH,

pemerintah seharusnya lebih

memperhatikan lagi proses pembagian

RTLH kepada calon penerima RTLH.

Adapun saran dari peneliti adalah:

1. Penerima bantuan RTLH harus di

pilih sesuai dengan syarat dan

ketentuan yang berlaku sesuai

dengan syarat yang tertera di

Perwako No.6 tahun 2014, tentang

mekanisme penerima RTLH,

2. Menjalankan program RTLH

sesuai dengan jangka waktu yang

di tentukan, tidak memakan waktu

lama yang tidak sesuai dengan

jangka waktu yang di tentukan,

3. Memberikan bantuan RTLH

dengan merata, dan dapat melihat

Page 22: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

masyarakat yang lebih pantas

untuk dibantu terlebih dahulu,

4. Bisa mengawasi petugas yang di

berikan wewenang untuk

menjalankan program RTLH

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-buku

Agustino, Leo. 2006. Dasar-dasar

Kebiijakan Publik. Bandung: CV.

Alfabeta.

2008. Dasar-dasar

kebijakan publik Bandung: CV.

Alvabeta

____________. 2012. Dasar-dasar

Kebijakan Publik. Bandung: CV.

Alfabeta

Bungin, Burhan. 2005. Metodologi

Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.

Raja Grafindo.

Dunn, William, 2003, Pengantar

Analisis Kebijakan Publik, Edisi

kedua, Yogyakarta: Gaja Mada

University Press

Duun, W, William. 2003. Analisa

Kebijakan Publik. Jakarta: PT.

Bumi Aksara

Dwiyanto, Agus. 2008. Reformasi

Birokrasi Publik di Indonesia.

Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Moleong, Lexy. 2006. Metodologi

Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sugiyono .2011 . Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Abidin, Said Zainal . 2002. Kebijakan

Publik. Jakarta : Yayasan pancur

Siswah

Winarno, Budi. 2012. Kebijakan

Publik, Teori Dan Proses. Jakarta : PT.

Buku kita

Subarsono. 2008. Analisis Kebijakan

Publik. Yogyakarta: Pustka Pelajar

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian

Pendidikan “Penedekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B”.

Bandung: CV. Alfabet.

Suharto, Edi. 2012. Analisis Kebijakan

Publik “Panduan Praktis Mengkaji

Masalah Dan Kebijakan

Sosial”.Bandung: CV. Alfabeta.

Winarno, Budi. 2007. Kebijakan

Publik, Teori Dan Proses. Jakarta:

Media Pressindo.

2005. Kebijakan

Publik, Teori Dan Proses. Jakarta:

Media Pressindo.

2008. Kebijakan

Publik, Teori dan Proses.

Jakarta : Media Pressindo.

Widodo, joko. 2006. Analisis

Kebijakan Publik Konsep dan

Aplikasi Analisis proses Kebijakan

Publik. Malang : Banyumedia

Publishing.

Nugroho, Riant. 2003. Kebijakan

Publik Formulasi, Implementasi,

dan Evaluasi.

Jakarta : PT Gramedia.

-----------------,2008. Public Policy.

Jakarta : PT Gramedia.

Page 23: EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MASYARAKAT …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · kekurangan akan bantuan pemerintah,

B. Peraturan Peundang-undangan

Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 13 Tahun 2009 Tentang

Koordinasi Penanggulangan

Kemiskinan.

Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 15 Tahnun 2010 Tentang

Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan.

Intruksi Presiden Republik Indonesia

Nomor 3 Tahun 2010 Tentang

Program Pembanguna Yang

Berkeadilan.

Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 42 Tahun 2010 Tentang

Tim Penanggulangan Kemiskinan

Provinsi Dan Kabupaten/Kota.

Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 11 Tahun 2009 Tentang

Kesejahteraan Sosial.

Peraturan Walikota Batam Nomor 6

Tahun 2014 Tentang Petunjuk

Pelaksana Kegiatan Rehabilitasi

Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

Anggaran APBD Kota Batam Dan

APBD Provinsi Kepulauan Riau Di

Kota Batam Tahun 2014.

C. JURNAL

Maulana Chandra Atmajha 2015

“Evaluasi Pelaksaan Program

Rehabilitasi Rumah Tidah layak

Huni sebagai upaya pengentasan

kemiskinan di kota

Tanjungpinang.

Abu bakar 2015”Evaluasi Rehabilitasi

sosial Rumah Tidak Layak

Huni(RS-RTLH) Dalsm

Penanggulangan Kemiskinan

Desa maantang lama kecamatan

Mantang Kabupaten bintan

tahun 2010.

Juriah 2013 “evaluasi program

pengentasan kemiskinan provinsi

kepulauan riau pada dinas koperasi UKM

perindustrian dan perdagangan daerah

kabupaten bintan (studi kasus

pengembangan usaha mikro tahun 2012)