evaluasi diri fisika 11sep06.doc
TRANSCRIPT
EVALUASI DIRI
JURUSAN
FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG
TAHUN 2006
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan ridha-Nya, penulisan
laporan evaluasi diri Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang ini dapat
diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Laporan evaluasi diri ini dibuat berdasarkan fakta yang sebenarnya yang ada di
lapangan. Laporan evaluasi diri dapat digunakan oleh jurusan dalam rangka peningkatan
kualitas jurusan dalam berbagai segi. Untuk itu, hasil analisis SWOT dapat dijadikan acuan
untuk mengetahui sejauh mana keberadaan jurusan. Kelebihan yang telah ada tidak dapat
diterima secara berlebihan begitu saja, sedangkan kelemahan yang ada tidak dapat ditolak
begitu saja. Semua akan menjadi pijakan dalam rangka pengembangan jurusan ke depan.
Penyusunan laporan evaluasi diri tidak terlepas dari berbagai kendala, misalnya (1)
ketersediaan data yang yang diperlukan kadang tidak ada atau hilang, (2) kesibukan dalam
lingkup jurusan, dan (3) pemahaman yang beragam mengenai format evaluasi diri juga
memberikan hambatan tersendiri. Meskipun demikian, kendala-kendala tersebut dapat
diminimalkan sehingga laporan evaluasi diri ini dapat diselesaikan.
Laporan evaluasi diri ini tidak lepas dari hasil kerjasama antara semua pihak baik di
tingkat universitas, tingkat fakultas, maupun di tingkat jurusan. Oleh sebab itu, patutlah
disampaikan ucapan terima kasih atas segala bantuan dan kerjasama yang telah diberikan.
Semoga Allah SWT mencatatnya sebagai amal shaleh.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Malang, 14 Juli 2006Ketua Jurusan Fisika
Drs. M. Tirono, M. SiNIP. 131 971 489
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................................. 1Kata Pengantar............................................................................................................... 2Daftar Isi....................................................................................................................... 3 Rangkuman Eksekutif.................................................................................................... 4Susunan Tim Evaluasi Diri........................................................................................... 10
Isi Evaluasi DiriA. Jati Diri, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan.................................................................. 11B. Kemahasiswaan......................................................................................................... 19C. Dosen dan tenaga Pendukung................................................................................... 22D. Kurikulum................................................................................................................. 25E. Sarana dan Prasarana................................................................................................. 27F. Pendanaan.................................................................................................................. 35G. Tata Pamong............................................................................................................. 36H. Pengelolaan Program................................................................................................ 38I. Proses Pembelajaran................................................................................................... 39J. Suasana Akademik..................................................................................................... 41K. Sistem Informasi....................................................................................................... 43L. Sistem Penjaminan Mutu........................................................................................... 44M. Lulusan..................................................................................................................... 45N. Penelitian, Publikasi, Skripsi, PPM.......................................................................... 46
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
3
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang
diselenggarakan dengan memperhatikan pentingnya ilmu dasar dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta semakin maraknya perkembangan ilmu dasar dewasa ini.
Banyak hal-hal baru berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan
kemampuan dalam bidang ilmu dasar. Ilmu Fisika merupakan salah satu ilmu dasar yang
perkembangannya cukup pesat dan perannya sebagai faktor pendukung utama bagi
perkembangan teknologi cukup besar. Oleh karena itu penyelenggaraan Jurusan Fisika masih
sangat dibutuhkan, terutama untuk menunjang tercapainya tujuan pembangunan nasional yang
telah, sedang, dan akan dilaksanakan.
Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang
didirikan oleh kelompok Fisika profesional pada tahun 2003. Penyelenggaraan Jurusan Fisika
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang dilakukan berdasarkan Rekomendasi Dirjen Dikti
Departemen Pendidikan Nasional No. 3445/D/T/2002 tanggal 20 Nopember 2002 dan
Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam ( Dirjen Bagais) No DJ.II/59/2003
tanggal 24 April 2003 tentang penyelenggaraan jurusan Fisika jenjang S1. Pada saat itu
Jurusan Fisika dibawah naungan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malang. Tanggal 23
Januari 2004 keluar Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama
Republik Indonesia No 1/0/SKB/2004 yang memberikan Persetujuan tentang perubahan
STAIN Malang menjadi UIN Malang yang diikuti dengan persetujuan Diknas tentang
penyelenggaraan jurusan Fisika jenjang S1 di UIN Malang yaitu berdasarkan SK Mendiknas
No 05/MPH/HK/1004. Persetujuan perubahan STAIN Malang menjadi UIN Malang
dipertegas dengan Kepres No 50 tanggal 21 Juni 2004. Dengan demikian sejak tanggal 21
Juni Jurusan Fisika berada di Fakultas Sains dan Teknologi yang berada dalam naungan
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang sampai sekarang.
Sebagai Jurusan Fisika yang berada di bawah payung UIN Malang, maka di samping
kelengkapan Laboratorium dan Bengkel Fisika, guna menunjang wawasan ke-Islam-an,
mahasiswa juga mendapatkan fasilitas Laboratorium Bahasa (Arab dan Inggris) dan
Laboratorium LKQS. Hal inilah yang menjadi kelebihan Jurusan Fisika UIN Malang
dibandingkan dengan Jurusan Fisika dari perguruan tinggi lain.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
4
Visi Jurusan Fisika UIN Malang adalah Menjadi Jurusan terkemuka dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
mampu melahirkan sarjana Fisika yang memiliki kekokohan aqidah, kedalaman spiritual,
keluhuran akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional, dan menjadi pusat
pengembangan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bernafaskan Islam
serta menjadi penggerak kemajuan masyarakat
Berdasarkan rumusan visi di atas, maka Jurusan Fisika mengembangkan misi: (1)
menyelenggarakan pendidikan secara profesional untuk membentuk sarjana sains yang
memiliki keahlian dalam bidang yang terkait dengan bidang Fisika. (2) mempersiapkan
sumberdaya yang mampu mengikuti jenjang pendidikan yang lebih lanjut yaitu ke strata dua
(S-2). (3) membantu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang mumpuni dalam
bidang Fisika. (4) mengembangkan ilmu-imu dasar yang diarahkan pada keperluan
pendidikan tingkat strata-1 dengan menitikberatkan untuk menunjang keperluan
pembangunan di masa yang akan datang. (5) mengembangkan sikap responsif dan kecakapan
dalam melakukan upaya pembaharuan dan pemberdayaan manusia Islam seutuhnya.
Sedangkan tujuan program pendidikan yang diselenggarakan Jurusan Fisika ada 2
yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum Jurusan Fisika adalah sesuai dengan
yang digariskan di dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 1989 serta
sesuai dengan Kepmen DIKNAS RI No. 232/u/2000 tentang kurikulum pendidikan tinggi dan
Kepmen DIKNAS RI No. 045/u/2001 tentang kurikulum inti dan tujuan khususnya adalah:
menghasilkan Sarjana Fisika yang memiliki pemahaman ilmu Fisika dan terapannya yang
mendalam serta memiliki keimanan dan ketaqwaan; mengembangkan Ilmu Fisika dan
terapannya serta integrasinya dengan Al-Qur’an; mengaplikasikan Ilmu Fisika dan terapannya
untuk kesejahteraan masyarakat; menghasilkan sarjana yang memiliki kepedulian terhadap
masyarakat dan mampu menjadi pelopor masyarakat untuk mencapai kehidupan yang
harmonis dan sejahtera dalam nuansa Islami; Menghasilkan sarjana yang mampu merespon
perkembangan masyarakat serta dapat melakukan upaya pembaharuan dan pemberdayaan
masyarakat yang Islami
Sementara itu, pengembangan Jurusan Fisika difokuskan pada ilmu pengetahuan
Fisika yang digali dari Al-Qur`an dan Al-Hadits dan kajian ilmu yang lebih aplikatif dan
marketable. Kompetensi Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang didasarkan
pada pemikiran agar lulusannya memiliki ciri khusus yaitu mampu memahami ilmu Fisika
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
5
dan mengembangkan teknologi disertai dengan kedalaman iman dan taqwa, serta dapat
memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya umat Islam.
Pengembangan yang dilakukan difokuskan ke arah bidang Fisika Teori, Fisika Komputasi,
Fisika Instrumentasi, Geofisika, dan Biofisika
Tata pamong Jurusan Fisika meliputi ketua jurusan, sekretaris jurusan, ketua
laboratorium jurusan, dosen jurusan dan laboran. Puncak pimpinan dan penanggung jawab
jurusan adalah ketua jurusan.
Komponen sumber daya manusia (SDM) meliputi aspek-aspek : (1) pengelolaan
SDM, (2) ketersediaan dosen, tenaga admisistrasi dan tenaga pendukung, (3) mutu, kualifikasi
dan kesesuaian SDM, (4) kecukupan, (5) pengembangan staf, dan (6) peraturan kerja dan
kode etik. Aspek pengelolaan SDM direalisasikan melalui penerapan pola rekruitmen,
pembinaan dan pola pemberian tugas/wewenang kerja. Aspek ketersediaan dosen, tenaga
administrasi dan tenaga pendukung dimanisfestasikan oleh komposisi rasio dosen dan
mahasiswa dalam batas yang wajar. Aspek mutu, kualifikasi dan kesesuaian SDM relatif
memadai. Sementara itu aspek peraturan kerja dan kode etik secara formal dijadikan pedoman
bagi segenap sumber daya manusia.
Komponen keuangan meliputi aspek-aspek: pola pengelolaan keuangan, sumber dana
dan pembiayaan, akuntabilitas dan kecukupan. Pola pengelolaan keuangan masih bersifat
sentralistik, berpusat pada dekan/pembantu dekan. Sumber dana dan pembiayaan mengacu
pada anggaran pemerintah yang berupa dana rutin sebesar 6,07%, dana PNBP (penerimaan
negara bukan pajak) yang berasal dari SPP, praktikum dan DPP sebesar 1,61% dan dana
lainnya yang berasal dari proyek sebesar 92,31 %. Dana-dana tersebut pada dasarnya
digunakan untuk pembiayaan kepegawaian, belanja barang, infrastruktur (sarana/prasarana),
kegiatan tri dharma dan kegiatan penunjang tri dharma. Pola akuntabilitas keuangan pada
intinya harus melewati rapat senat Fakultas. Dari aspek kecukupan, keuangan mencapai rasio
yang wajar.
Komponen infrastruktur meliputi aspek-aspek : pengelolaan, ketersediaan dan
kualitas, fasilitas pendukung pembelajaran dan penelitian, kecukupan dan kesesuaian.
Pengelolaan infrastruktur menerapkan pola terpadu. Ketersediaan dan kualitas infrastruktur
relatif cukup. Fasilitas pendukung pembelajaran dan penelitian relatif memadai. Aspek
kecukupan dan kesesuaian mencapai rasio wajar.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
6
Pengelolaan kelembagaan jurusan meliputi aspek-aspek : kepemimpinan, perencanaan
dan pengembangan program. Pelacakan kelulusan, jaminan mutu dan dampak proses
penjaminan mutu. Aspek kepemimpinan diindikasikan oleh adanya kualifikasi khusus bagi
posisi jabatan ketua dan sekretaris jurusan. Aspek perencanaan dan pengembangan program
diperlihatkan oleh adanya rencana strategis (Renstra) Juruan Fisika. Aspek jaminan mutu
direalisasikan melalui penentuan kerangka acuan penilaian, penentuan indeks prestasi,
penentuan beban studi mahasiswa, penentuan ujian komprehensif dan ujian skripsi.
Sedangkan aspek dampak proses penjaminan mutu ditunjukkan oleh kinerja prestasi
akademik mahasiswa yang tercermin pada IP semester, IP kumulatif dan kelulusan.
Komponen mahasiswa dan layanan pembimbingan digambarkan melalui sistem
seleksi yang akurat, profil mahasiswa, pelayanan untuk mahasiswa, bantuan tutorial
akademik, bimbingan karier, kegiatan ekstrakurikuler, konseling pribadi dan sosial. Aspek
seleksi yang akurat ditunjukkan dalam dua tahapan seleksi (seleksi administrasi/PMDK dan
seleksi kemampuan akademik). Aspek profil mahasiswa diambarkan oleh ragam daerah asal,
usia, latar belakang pendidikan dan latar belakang sosial-ekonomi. Aspek pelayanan untuk
mahasiswa direalisasikan melalui kegiatan bantuan tutorial akademik dan informasi peluang
kerja. Aspek kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa digambarkan dalam berbagai program
kegiatan baik yan bersifat akademik maupun non akademik yang
dikoordinasikan/diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ).
Komponen kurikulum meliputi aspek-aspek: kesesuaian, relevansi, kompetensi
lulusan, derajat integrasi materi pembelajaran, kurikulum nasional, kurikulum lokal, mata
kuliah pilihan, skripsi, struktur dan isi kurikulum. Dari aspek kesesuaian, kurikulum jurusan
mengacu pada visi, misi, sasaran dan tujuan universitas/fakultas/jurusan. Prinsip relevansi
juga menjadi acuan dalam penyusunan kurikulum jurusan. Aspek kompetensi lulusan juga
menjadi bagian penting dalam pengembangan kurikulum jurusan. Sementara, aspek
kurikulum lokal dan mata kuliah pilihan disusun dengan mengacu pada prinsip kesesuaian
kebutuhan masyarakat dan kepentingan internal lembaga, berdasarkan prinsip relevansi dan
integrasi. Sedangkan mengenai skripsi, jurusan sudah memiliki aturan standar yang terkait
dengan pengajuan judul, penyusunan dan pengujian skripsi. Sementara struktur dan isi
kurikulum jurusan mengacu pada SK Mendiknas No. 232/U/2002 dan No. 45/U/2002.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
7
Peluang positif bagi mahasiswa jurusan meliputi aspek melanjutkan studi, mengembangkan
karir dan memperoleh intelektualitas.
Komponen suasana akademik meliputi aspek-aspek sarana/prasarana akdemik,
kegiatan akademik dosen dan mahasiswa, strategi pengembangan, hubungan dosen-
mahasiswa, kegiatan seminar/diskusi di kampus dan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan
ilmiah. Aspek sarana/prasarana mencakup berbagai fasilitas yang mendukung kegiatan
akademik. Jurusan juga menyelenggarakan kegiatan akademik dosen dan mahasiswa. Aspek
strategi pengembangan jurusan meliputi item-item : metode pembelajaran, pemanfaatan
optimal laboratorium dan praktikum. Aspek hubungan dosen-mahasiswa jurusan dibina
melalui kegiatan-kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat. Jurusan juga
menyelenggarakan sejumlah kegiatan ilmiah yang berupa diskusi/seminar di kampus.
Sedangkan aspek partisipasi mahasiswa jurusan dalam kegiatan ilmiah dinilai baik.
Komponen pembelajaran meliputi aspek-aspek : kegiatan mengajar, kegiatan belajar,
sistem penilaian, proses pembelajaran dan hasil pembelajaran. Aspek kegiatan mengajar di
jurusan telah memenuhi unsur-unsur kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan
pembelajaran, relevansi, efisiensi dan produktifitas, struktur dan rentang kegiatan mengajar
serta penggunaan teknologi informasi. Aspek kegiatan belajar di jurusan mencakup hal
keterlibatan dan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangan ilmu pengetahuan,
pemahaman, kemampuan belajar mandiri dan nilai, motivasi serta sikap. Aspek sistem
penilaian mencakup hal strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa,
peraturan tentang penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa. Aspek proses
pembelajaran mencakup hal pengembangan/pelatihan kompetensi, efisiensi internal dan
ekstrenal. Sementara, aspek hasil pembelajaran mencakup hal capaian kompetensi,
produktifitas sistem pembelajaran, kemajuan dan penyelesaian studi dan kelulusan
mahasiswa.
Komponen penelitian dan publikasi meliputi aspek-aspek: kualitas penelitian dan
publikasi, produktifitas penelitian dan publikasi, relevansi sasaran penelitian dan publikasi,
efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan publikasi, agenda penelitian, hubungan pengajaran
dan penelitian, kuantitas dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen, kegiatan
penelitian kerjasama dosen-mahasiswa, kegiatan penelitian mahasiswa, hubungan kerjasama
dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar negeri. Secara umum semua aspek
tersebut memperlihatkan kinerja yang baik.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
8
Komponen pengabdian masyarakat meliputi aspek-aspek: kualitas, produktifitas,
relevansi sasaran dan efisiensi pemanfaatan dana pengabdian masyarakat, agenda pengabdian
pada masyarakat, kegiatan dosen pada pengabdian masyarakat.
Komponen sistem peningkatan dan pengendalian mutu meliputi aspek-aspek:
pengelolaan mutu secara internal, dampak proses penjaminan mutu, pengembangan program,
penilaian dan pengembangan pranata kelembagaan dan akreditasi/evaluasi eksternal. Secara
umum, semua aspek itu telah dijalankan dengan baik oleh jurusan.
Komponen sistem informasi meliputi aspek-aspek: sarana dan prasarana, tenaga
pendukung, dana kesesuaian dan kecukupan. Secara umum, semua aspek tersebut telah dapat
dipenuhi dengan baik oleh jurusan.
Komponen keberlanjutan meliputi aspek-aspek: pembiayaan, prasarana, ketenagaan,
peminat dan pasar tenaga kerja. Secara umum aspek-aspek tersebut telah dapat dipenuhi
dengan baik oleh jurusan.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
9
SUSUNAN TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG
Penanggung Jawab : Drs. M.Tirono, M.Si (Ketua Jurusan Fisika)
Ketua : Drs. Abdul Basid, M.Si
Sekretaris : Ahmad Abtokhi, M.Pd
Anggota : Imam Tazi, M.Si (Dosen) Agus Mulyono, S. Pd., M.Kes (Dosen) Farid Samsu Hananto, S.Si (Dosen) Novi Avisena, S. Si (Dosen) Erika Rani, S. Si (Dosen)
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
10
DESKRIPSI KOMPONEN EVALUASI DIRI
A. JATI DIRI
Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang
didirikan oleh kelompok Fisika profesional pada tahun 2003. Penyelenggaraan Jurusan Fisika
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang dilakukan berdasarkan Rekomendasi Dirjen Dikti
Departemen Pendidikan Nasional No. 3445/D/T/2002 tanggal 20 Nopember 2002 dan
Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam ( Dirjen Bagais) No DJ.II/59/2003
tanggal 24 April 2003 tentang penyelenggaraan jurusan Fisika jenjang S1. Pada saat itu
Jurusan Fisika dibawah naungan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malang. Tanggal 23
Januari 2004 keluar Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama
Republik Indonesia No 1/0/SKB/2004 yang memberikan Persetujuan tentang perubahan
STAIN Malang menjadi UIN Malang yang diikuti dengan persetujuan Diknas tentang
penyelenggaraan jurusan Fisika jenjang S1 di UIN Malang yaitu berdasarkan SK Mendiknas
No 05/MPH/HK/1004. Persetujuan perubahan STAIN Malang menjadi UIN Malang
dipertegas dengan Kepres No 50 tanggal 21 Juni 2004. Dengan demikian sejak tanggal 21
Juni Jurusan Fisika berada di Fakultas Sains dan Teknologi yang berada dalam naungan
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang sampai sekarang.
Sejak saat itu jurusan Fisika meningkatkan pengetahuan para tenaga pengajar dengan
memberikan kesempatan studi lanjut ke S3 yang tersebar di Universitas Brawijaya dan
Universitas Negeri Malang. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung bahwa Fisika merupakan
ilmu tentang alam dan teknologi. Secara umum Fisika membahas semua aspek yang berkaitan
dengan alam dan perkembangan teknologi seperti proses terbentuknya dan aktifitas alam
semesta, proses penelitian dan perkembangan teknologi elktronika dan informasi, robot dan
masih banyak lagi bidang bidang yang digeluti. Dewasa ini perhatian ilmuwan lebih tertuju
pada Fisika, dan bahkan dapat dikatakan dunia sedang memasuki abad Fisika. Hal ini
merupakan suatu kenyataan tentang betapa semakin pentingnya Fisika bagi masyarakat serta
semakin dibutuhkannya Fisika untuk peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat.
Hasil-hasil dari pengembangan Fisika dalam bentuk teknologi modern telah membuka
wawasan semua orang tentang kenyataan bahwa di masa yang akan datang kelangsungan
kehidupan manusia akan sangat tergantung pada Fisika. Di samping itu, untuk menggugah
kesadaran akan ekologi dan kekayaan alam kehidupan, serta berbagai dampak kegiatan
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
11
manusia pada lingkungan hidup, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Fisika berada pada garda
terdepan pembangunan bangsa.
Hal lain yang merupakan fenomena di masyarakat yang perlu dicermati adalah
munculnya keinginan masyarakat atau warga negara untuk dapat berperan serta lebih efektif
dalam suatu demokrasi dan memberikan analisis yang tajam dan akurat terhadap masalah-
masalah yang melibatkan prinsip-prinsip Fisika dan kesejahteraan manusia. Keinginan
tersebut akan dapat tercapai bila masyarakat memiliki ilmu pengetahuan yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai kehidupan. Ilmu pengetahuan tersebut tidak lain
adalah Fisika yang merupakan bagian integral dari sains dan teknologi. Sains dan teknologi
sendiri merupakan tulang punggung pembangunan nasional.
Menyongsong era industrialisasi di Indonesia, pengembangan secara terus-menerus
dan berkelanjutan terhadap Fisika menjadi suatu keharusan bagi bangsa Indonesia terutama
saat memasuki abad 21. Pengembangan bagian-bagian dari Fisika seperti bidang Fisika Atom,
Fisika komputasi, Fisika Kedokteran, Fisika Elektronika dan Instrumentasi dan GeoFisika
tidak dapat ditunda lagi, sebab secara nyata telah menunjukkan peran yang sangat vital dalam
menunjang pengembangan industri.
Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk pengembangan Fisika, di samping untuk
memenuhi kebutuhan materi dan energi bagi kelangsungan hidup yang terus meningkat
seperti yang dirasakan pada saat ini, juga ditujukan untuk mengejar ketertinggalan Fisika di
Indonesia dari negara-negara lain, khususnya negara-negara di kawasan Asia, dan dunia pada
umumnya. Melalui pengembangan penelitian terutama penelitian di bidang Fisika murni
yang akseleratif, ketertinggalan tersebut diharapkan dapat teratasi. Inilah yang merupakan
tugas utama bagi perguruan tinggi dan fakultas atau jurusan yang bergerak di bidang
pengembangan keilmuan murni dalam hal ini fakultas Sains dan Teknologi.
Bidang studi Fisika sebagai bagian dari Fisika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
dikembangkan berlandaskan pemikiran bahwa Al-Qur’an adalah sumber dari segala sumber
ilmu pengetahuan, khususnya Fisika. Berdasarkan hal ini, maka pencarian kebenaran dalam
Fisika, tidak hanya terbatas melalui kebenaran ilmiah saja, melainkan juga melalui penggalian
kebenaran melalui sumber yang lebih lengkap atau komprehensif. Dalam hal ini antara ilmu
dan agama dilihat dan difungsikan secara padu, selain sama-sama untuk menggali kebenaran
juga masing-masing bersifat komplementer. Al-Qur’an akan dapat dipahami secara lebih luas
jika menyertakan Fisika, dan sebaliknya Fisika akan berkembang jika mendapatkan inspirasi
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
12
dari penuturan Al-Qur’an. Bahkan dengan mempelajari Fisika, akan diperoleh pemahaman
terhadap Islam yang benar dan menyeluruh.
Analisis SWOT1. Kekuatan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan masyarakat yang terkait dengan keilmuan
telah menggugah semangat para dosen Jurusan Fisika untuk memperkaya pengetahuan
dengan cara melanjutkan kuliah dengan jenjang yang lebih tinggi (S3). Pendidikan ini
ditempuh di Universitas Brawijaya Malang dan Institut Teknologi November Surabaya.
Untuk mempersiapkan kesempatan bagi para dosen berikutnya, telah dilakukan upaya
pemenuhan syarat yang terkait dengan TOEFL melalui kursus singkat selama liburan
semester. Kegiatan ini dikoordinir oleh universitas dengan mendatangkan nara sumber
dari dalam maupun luar negeri.
2. Kelemaha/Kendala
Terdapat beberapa kelemahan yang dimiliki anatara lain,
a. Gedung masih bersatu dengan Fakultas lain, sehingga belum tampak totalitas
bangunan yang kondusif.
b. Jumlah dosen yang relatif kurang dirasa sangat menyulitkan dalam pendistribusian
dosen mengajar, dan kurangnya penelitian-penelitian dosen baik penelitian tingkat
regional maupun nasional atau bahkan internasional. Hal ini karena kurang waktu
sebab beban mengajar yang sangat banyak untuk dosen.
c. Lembaga-lembaga pendukung pengkajian dan pengembangan fisika dilingkungan
Universitas secara kwantitas maupun kwalitas masih belum berjalan secara optimal.
d. Tenaga ahli dan profesional dibidang Fisika masih terbatas.
e. Upaya institusi dalam pengembangan jejaring (networking) dirasakan masih kurang
memadai.
f. Desain kurikulum jurusan Fisika belum ideal, terindikasi dengan masih adanya
beberpa matakuliah yang secara substansi memiliki kemiripan.
g. Belum memiliki akses internasional yang memungkinkan alumni berkipra pada level
global.
h. Pemetaan peluang bagi alumni jurusan Fisika belum optimal.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
13
3. Peluang
Sebagai jurusan Fisika yang cukup diperhitungkan eksistensinya, terbuka banyak peluang,
antara lain,
a. kesediaan institusi stakeholders yang secara formal mengakomodasi output program
studi, seperti dosen, guru, Bank, industri, dan balai riset.
b. kebutuhan masyarakat terhadap alumni program studi relatif stabil.
c. kebijakan pemerintah tentang otonomisasi perguruan tinggi, sehingga memungkinkan
perguruan tinggi dalam hal ini program studi dapat mengoptimalkan dengan leluasa.
d. komitmen pemerintah dalam pengembangan implementasi pendidikan dan kerjasama
dengah industri.
4. Ancaman/Tantangan
Namun demikian keberadaan progaram studi ini tidak lepas dari ancaman dan tantangan
baik yang bersifat internal maupun eksternal, antara lain,
a. keberadaan perguruan tinggi lain yang menawarkan program studi sejenis
b. maraknya perguruan tinggi luar negeri yang membuka cabang di Indonesia
c. persaingan dengan alumni perguruan tinggi umum
d. latar belakang ekonomi mahasiswa yang cukup berpengaruh secara finansial terhadap
kelancaran dan keberlanjutan program studi
e. pengausaan alumni terhadap ilmu-ilmu fisika secara umum relatif kurang
f. orientasi mahasiswa terhadap ilmu fisika mulai memudar, terinduksi dengan lemahnya
penguasaan mereka terhadap masalah-masalah alam dan Fisika
g. peluang lapangan pekerjaan yang sejatinya inhern dengan program studi, ternyata juga
terbuka untuk lulusan program studi lain.
1. Visi Jurusan Fisika
Visi Jurusan Fisika UIN Malang adalah Menjadi Jurusan terkemuka dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
mampu melahirkan sarjana Fisika yang memiliki kekokohan aqidah, kedalaman spiritual,
keluhuran akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional, dan menjadi pusat
pengembangan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bernafaskan Islam
serta menjadi penggerak kemajuan masyarakat.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
14
Analisis SWOT
1. Kekuatan
Sisi kekuatan dari rumusan sisi ini adalah terletak pada adanya orientasi Pengembangan
keilmuan bidang Fisika yang berbasis keislaman. Basis ini penting ditanamkan untuk
memberi warna positif pada keahlian dan profesi yang akan diimplementasikan. Sejalan
dengan hal tersebut, maka upaya kearah integrasi ilmu-ilmu Fisika dan hukum-hukum
Islam menjadi pilihan yang terelakkan.
2. Kelemahan/ Kendala
Secara konseptual rumusan ini cukup komprehensif dan prospektif. Hanya saja untuk
melakukan pengkajian lebih mendalam terhadap dua bidang yang sesungguhnya sangat
besar (Fisika dan hukum Islam) serta memadukannya dalam frame keislaman bukanlah
hal yang mudah. Dengan masa studi yang relatif singkat dan keterbatasan sumber daya
manusia, terutama tim ahli dalam bidang Fisika, alih-alih melahirkan pofesional dan ahli
dalam bidang keislaman, yang muncul justru out-put dengan penguasaan skill dan
keilmuan yang serba tanggung.
Selain itu, problem krusial yang dirasakan hingga saat ini adalah masih terjadinya
dikotomi antara ilmu-ilmu Sains dan ilmu agama pada sebagian besar ahli-ahli Fisika dan
bidang-bidang Sains yang lain. Belum adanya kejelasan konsep atau pola-pola integrasi
ilmu-ilmu Fisika dan ilmu agama yang dikehendaki, sehingga dirasakan sulit untuk
mengukur keterpaduan antara kedua disiplin keilmuan tersebut. Hal ini disebabkan karena
tidak adanya standar baku yang dapat digunakan sebagai alat ukur.
3. Peluang
Posisi strategis yang kini dimiliki adalah belum banyaknya konsep perpaduan antara
Fisika dan agama yang dikembangkan oleh kampus-kampus lain sehingga hal ini
merupakan peluang tersendiri dan merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki Jurusan
Fisika UIN Malang. Pemberian kesempatan yang memadai pada sarjana Fisika untuk
beracara merupakan keuntungan yang luar biasa bagi masa depan program studi.
Penguatan pada keahlian dalam bidang Fisika, ditambah lagi dengan muatan keagamaan
(islam), jelas akan menawarkan daya tawar sarjana Fisika.
4. Tantangan/ Ancaman
Membaca idealisme yang muncul dari rumusan visi tersebut, dengan tanpa disertai
perencanaan dan konsep yang matang, maka bukan tidak mustahil idealisme tersebut akan
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
15
menjadi bumerang. Bagi eksistensi program studi itu sendiri. Pengelolaan yang setengah
hati dan tidak profesional berimplikasi pada kualitas out-put. Jika out-put yang lahir
dengan kualifikasi dibawah standar, maka kondisi ini akan menurunkan kepercayaan
masyarakat, sebagai pengguna out-put dan stakeholders. Ini sebuah kerugian besar.
2. Misi Jurusan Fisika adalah seperti berikut ini.
a. Menyelenggarakan pendidikan secara profesional untuk membentuk sarjana sains
yang memiliki keahlian dalam bidang yang terkait dengan bidang Fisika.
b. Mempersiapkan sumberdaya yang mampu mengikuti jenjang pendidikan yang lebih
lanjut yaitu ke strata dua (S-2).
c. Membantu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang mumpuni dalam
bidang Fisika.
d. Mengembangkan ilmu-imu dasar yang diarahkan pada keperluan pendidikan tingkat
strata-1 dengan menitikberatkan untuk menunjang keperluan pembangunan di masa
yang akan datang.
e. Mengembangkan sikap responsif dan kecakapan dalam melakukan upaya
pembaharuan dan pemberdayaan manusia Islam seutuhnya.
Analisis SWOT
1. Kekuatan
Dengan tetap tetap fokus pada visi yang telah digariskan, misi program studi yang
sesungguhnya telah sejalan dan mencerminkan unsur-unsur tridharma PT
(pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat). Ciri utama yang
menonjol dari rumusan misi ini adalah kesan kuat bahwa program studi telah menyiapkan
strategi beserta perangkat-perangkat yang dimaksudkan untuk mengatasi problematika
ditengah-tengah masyarakat.
2. Kelemahan/Kendala
Meskipun rumusan misi tersebut sudah menunjukkan spesifikasi dan fokus pada
pengembangan program studi, namun dalam tatanan implementasi agaknya tidak selalu
sesuai dan berjalan seperti yang direncanakan. Misi yang sedemikian luas jangkauannya
tidak akan terwujud jika tidak ditopang oleh sarana pendukung dan stakeholders. Selain
itu, rumusan misi tidak tampak menunjukkan langkah terkait dengan upaya penanaman,
berbasis keislaman. Padahal kedua hal itu secara jelas digariskan dalam rumusan visi.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
16
3. Peluang
Misi yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat akan melahirkan umpan balik
yang menguntungkan bagi program studi. Ketika program studi mampu memerankan
fungsinya secara tepat, maka program studi tidak hanya disebut sebagai mesin pencetak
intelektual tetapi menjadi rujukan utama ketika berhadapan dengan hukum yang muncul
dimasyarakat.
4. Tantangan/Ancaman
Penguasaan ilmu Fisika yang relatif tidak maksimal, sementara problematika yang
semakin komplek terutama masalah alumni yang masih sulit untuk mendapatkan kerja
yang sesuai. Kondisi ini membuat masyarakat tidak sepenuhnya menaruh harapan
terhadap program studi dan sarjana Fisika. Lagi-lagi ini terkait dengan ketidak jelasan
konsep integrasi keilmuan Fisika dan ilmu ilmu agama.
Berdasarkan evaluasi diri diatas pada masa yang akan datang agaknya perlu diupayakan
langkah-langkah untuk menopang misi yang dijalankan.
3. Sasaran Jurusan Fisika
Sasaran Jurusan Fisika adalah sebagai berikut.
1. Memberi layanan pengkajian dan penelitian pengembangan keilmuan Fisika yang
berbasis keislaman.
2. Meyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan,
kecakapan, ketrampilan, dan sikap ilmiah yang dilandasai wawasan keislaman yang
kuat.
3. Membekali mahasiswa menjadi sarjana Fisika yang memiliki kekokohan aqidah,
kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu Fisika, dan kematangan
profesional di bidangnya.
Analisis SWOT
1. Kekuatan
Keterpaduan antara visi, misi, dan sasaran yang akan dicapai menjadi kekuatan tersendiri.
Sasaran yang akan dicapai masih menjadi idaman masyarakat terutama dalam era global
ini. Hal ini semakin mengukuhkan pentingnya keberadaan Jurusan Fisika di masyarakat.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
17
2. Kelemahan/Kendala
Rumusan sasaran belum memberikan gambaran yang tepat mengenai bentuk mahasiswa
yang akan dicetak. Rumusan sasaran masih lebih mengarah pada metode pencapaian atau
proses menuju sasaran.
3. Peluang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat memerlukan ilmu Fisika. Selain itu
perkembangan global sering mencipta masyarakat yang kurang bermoral, sehingga
pengembangan masyarakat yang agamis dan berpendidikan masih sangat diperlukan di
masa mendatang.
4. Tantangan/Ancaman
Masih belum jelasnya konsep integrasi fisika dan keislaman menjadikan hambatan
tersendiri dalam pelaksanaan misi yang telah dirumuskan. Figur fisikawan muslim yang
disebut dengan ulama yang profesional dan profesional yang ulama masih menjadi
pertanyaan besar di masyarakat.
4. Tujuan Jurusan Fisika
Tujuan pendidikan Program Sarjana Fisika adalah menghasilkan lulusan yang mempunyai
kualifikasi sebagai berikut,
a. Menghasilkan Sarjana Fisika yang memiliki pemahaman ilmu Fisika dan terapannya
yang mendalam serta memiliki keimanan dan ketaqwaan.
b. Mengembangkan Ilmu Fisika dan terapannya serta integrasinya dengan Al-Qur’an.
c. Mengaplikasikan Ilmu Fisika dan terapannya untuk kesejahteraan masyarakat.
d. Menghasilkan sarjana yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan mampu
menjadi pelopor masyarakat untuk mencapai kehidupan yang harmonis dan sejahtera
dalam nuansa Islami.
e. Menghasilkan sarjana yang mampu merespon perkembangan masyarakat serta dapat
melakukan upaya pembaharuan dan pemberdayaan masyarakat yang Islami.
Analisis SWOT
1. Kekuatan
Dukungan kebijakan pimpinan UIN Malang yang kuat untuk menjadikan jurusan Fisika
sebagai lembaga yang mampu menghasilkan lulusan di bidang Fisika yang memiliki
kekokohan aqidah, kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu dan kematangan
profesional.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
18
2. Kelemahan/Kendala
Sumber daya manusia serta fasilitas pendukung yang ada saat ini masih kurang .
3. Peluang
Belum ada perguruan tinggi di Jawa Timur yang komitmen pada pengembangan sumber
daya manusia yang mendidik mahasiswa untuk menjadi profesional yang ulama dan
ulama yang profesional.
4. Tantangan/Ancaman
Profile lulusan yang diinginkan sesuai dengan visi dan misi jurusan masih belum nampak
jelas karena masih belum ada mahasiswa yang diluluskan.
B. KEMAHASISWAAN
1. Sistem Rekrutmen Dan Seleksi
Jurusan Fisika menerima mahasiswa baru melalui seleksi masuk UMPTAIN (Ujian
Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri Malang) berupa tes tertulis dan wawancara,
serta melalui jalur PMDK. Tahun ke empat (2006) seleksi masuk juga berasal dari PMDK,
SPMB, dan Tes Jalur Leguler. Pelaksana penerima mahasiswa baru ditangani oleh panitia
khusus yang bertugas mulai dari unit promosi, publikasi, (unit SAR) hingga kegiatan seleksi.
Hasil test, daya tampung dan kemampuan SDM jurusan kemudian dijadikan patokan untuk
menerima atau menolak mahasiswa baru.
Prestasi akademis yang tertuang dalam hasil tes dan rekaman riwayat mahasiswa juga
menjadi penting sebagai acuan penerimaan mahasiswa baru, karena kemampuan akademis
mahasiswa akan sangat menentukan keberhasilannya dalam perkuliahan.
Rincian kondisi mahasiswa Jurusan Fisika selama 4 tahun terakhir adalah sebagai berikut,
a. Mahasiswa Jurusan Fisika berdasar jenis kelamin
No UraianJumlah Mahasiswa
L P Total
1 Mahasiswa Angkatan 2003/2004 8 13 21
2 Mahasiswa Angkatan 2004/2005 12 13 25
3 Mahasiswa Angkatan 2005/2006 5 9 14
4 Mahasiswa Angkatan 2006/2007 10 19 29
Keterangan: L = Laki-laki P = Perempuan
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
19
b. Mahasiswa jurusan fisika berdasar jalur penerimaan
No Tahun Jalur PMDKJalur Ujian
TulisJalur
MutasiJumlah
1 2003 - 20 12 2004 - 25 13 2005 - 14 -4 2006 8 21 -
Sumber : Pusat Data dan Komputer STAIN/UIN Malang
c. Mahasiswa jurusan fisika berdasar asal sekolah menengah
No Tahun SMU MAN MAS SMK Jumlah
1 2003 9 3 9 21
2 2004 8 9 9 26
3 2004 6 5 2 1 14
4 2005 14 12 2 1 29
Sumber : Pusat Data dan Komputer STAIN/UIN Malang
2. Profil Mahasiswa
Profil mahasiswa dapat diamati dari berbagai aspek. Dilihat dari aspek daerah asal,
mahasiswa Jurusan Fisika berasal dari berbagai daerah khususnya di Jawa Timur dan luar
Jawa Timur. Yang tentu saja memiliki afinitas norma sosial budaya yang berbeda-beda. Hal
ini tentu kondusif bagi perkembangan budaya dalam suasana akademik di kampus.
Dilihat dari aspek usia, mayoritas mahasiswa berada pada rentang usia produktif ( 17 -
25 tahun). Hal ini tentu kondusif bagi partisipasi aktif dan kreatif mahasiswa dalam proses
pembelajaran. Sedangkan dilihat dari aspek latar belakang pendidikan, mahasiswa berasal dari
Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Kejuruan (SMK).
Dari aspek ekonomi, hampir sebagian besar mahasiswa berasal dari keluarga dengan
strata ekonomi menengah ke bawah. Hal ini tentu saja mempengaruhi kesuksesan mahasiswa
dalam menyelesaikan studinya.
3. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan ekstra kurikuler dimaksudkan sebagai wadah berlatih, aplikasi ilmu dan
aktualisasi diri khususnya bagi mahasiswa Jurusan Fisika yang masing-masing dibina oleh
seorang dosen pembina akademis atau dosen wali.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
20
4. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa
Jurusan Fisika masih menjadi salah satu tujuan lulusan SMA atau MA. Minat lulusan
SMA atau MA untuk melanjutkan studi di Jurusan Fisika saat ini masih berfluktuasi dan
kurang pada tiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat dari jumlah masukan tiap tahun yang berkisar
25 orang.
Lulusan Jurusan Fisika sebenarnya masih banyak dibutuhkan dalam masyarakat.
Konsep fisikawan yang ulama dan ulama yang fisikawan menjadi daya tarik tersendiri bagi
masyarakat.
5. PELAYANAN MAHASISWA
Selanjutnya, untuk menunjang keberhasilan akademik mahasiswa, jurusan
memberikan pelayanan untuk mahasiswa yang berupa Bantuan Tutorial Akademik, Kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat, Informasi dan Bimbingan Karir, dan Konseling Pribadi dan
Sosial.
Analisis SWOT
1. Kekuatan
Sistem seleksi, layanan akademik dan kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan secara
holistik akan merupakan bekal bagi mahasiswa untuk dapat bersaing setelah lulus.
2. Kelemahan/Kendala
Kegiatan ekstrakurikuler masih kurang sempurna karena belum ada jaringan jaringan
kerja lembaga lain secara vertikal maupun horisontal.
3. Peluang
Belum banyak perguruan tinggi di Indonesia yang mengembangkan integrasi keilmuan
fisika dan Islam sehingga peluang masih terbuka bagi Jurusan Fisika UIN Malang untuk
mengembangkan diri.
4. Tantangan/Ancaman
Jurusan Fisika UIN Malang harus menyiapkan format yang baik dan aktual dalam
merekrut dan melaksanakan proses belajar sesuai visi dan misi yang dirumuskan.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
21
C. DOSEN DAN TENAGA PENDUKUNG
Sumber daya manusia merupakan variabel determinan dalam upaya mewujudkan
suksesnya tujuan dan sasaran Program Studi. Sumber daya manusia yang dimiliki itu meliputi
dosen, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung. Berikut ini akan diuraikan unsur-unsur
yang dimaksud:
1. Dosen
Aspek rekruitmen dosen dilakukan melalui kebijakan kualifikasi calon dosen, yakni
Magister (S2) atau Doktor (S3), beragama islam, memiliki IPK minimal 2, 75, memiliki
kemampuan bahasa asing terutama Bahasa Inggris, mampu membaca Ayat Suci Al-
Quran, lulus kemampuan akademik, psikologi, dan kesehatan, belum menjadi CPNS/PNS
Aspek pembinaan dosen dimanifestasikan melalui kebijakan bidang pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat bagi kalangan dosen, seperti berikut ini:
bantuan biaya pendidikan studi tingkat lanjut; pelatihan dosen; beragam program
penelitian, seperti program penelitian lemlit, hibah bersaing, pelatihan penelitian, serta
beragam program penelitian pengabdian kepada masyarakat.
Dosen tetap yang mengajar di Jurusan Fisika berjumlah sepuluh orang, ditambah satu
dosen tetap baru berdasarkan hasil rekruitmen CPNS 2008 untuk bidang Agama dan Ilmu
Quran. Sedangkan dosen tidak tetap berjumlah satu orang. Tingkat rasio dosen tetap dan
mahasiswa pada Jurusan Fisika adalah 1 : 7.
2. Tenaga Administrasi
Tenaga administrasi di Jurusan Fisika UIN Malang hingga saat ini sudah tersedia dua
orang yang masih berstatus pegawai kontrak Fakultas SAINTEK. Aspek pembinaan
tenaga keadministrasian dilakukan melalui pelatihan tingkat administrasi/manajemen..
Tingkat rasio tenaga administrasi 1 : 11
3. Tenaga Laboran
Hampir semua mata kuliah di Jurusan Fisika disertai dengan praktikum. Dalam
pelaksanaannya, praktikum ini dibantu oleh asisten yang telah direkrut dari mahasiswa
melalui seleksi khusus dengan sejumlah persyaratan yang telah ditentukan. Agar kegiatan
praktikum tersebut berjalan dengan baik dan lancar, jurusan Biologi dibantu oleh tiga
orang laboran dan koordinator laboratorium di bawah pimpinan Kepala Laboratorium
Fakultas. Untuk menambah wawasan dan kemajuan perkembangan praktikum, baik dosen
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
22
PJMK, laboran, koordinator Laboratorium, dan kepala laboratorium diikutsertakan dalam
kegiatan pelatihan dan seminar secara nasional maupun regional.
. Selanjutnya, pegawai staf pada Jurusan Fisika tidak lepas dari strategi pengembangan.
Rencana strategi pengembangan ada yang berdimensi kualitatif yang meliputi pelatihan,
kursus, penataran, workshop, dan pendidikan tingkat lanjut. Serta berdimensi kuantitatif
yang antara lain ialah rekruitmen tenaga baru dalam pengangkatan karyawan kontrak.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya jajaran sumber daya manusia Jurusan fisika dipandu
dengan peraturan kerja dan kode etik tugas pimpinan dan karyawan dan kode etik dosen.
Analisis SWOT
1. Kekuatan
Sebagai program studi yang tergolong muda, dari sisi sumber daya manusia Jurusan
Fisika relatif memiliki kesiapan yang cukup memadai dengan memperhatikan beberapa
indikator sebagai berikut. Pertama, tenaga edukatif yang dimiliki oleh Jurusan Fisika
hampir seluruhnya berijazah Magister, satu orang sudah bergelar doktor, satu orang
sedang menempuh program doktor dan diharapkan yang lainnya segera menempuh
program doktor dalam waktu dekat. Kedua, ketersediaan tenaga ahli dalam bidang fisika
baik yang bersifat permanen maupun insidental (tamu). Ketiga, keterjalinan kerjasama
antara Jurusan Fisika dengan beberpa institusi terkait, baik pemerintah maupun swasta.
Keempat, ketersediaan lembaga-lembaga non struktural pendukung di Fakultas yang
berfungsi sebagai mitra untuk kepentingan pengembangan dalam bidang peneltian dan
pengabdian masyarakat. Kelima, ketatnya prasyarat untuk menjadi tenaga edukatif yang
ditetapkan lembaga menyebabkan tingginya mutu tenaga edukatif jurusan.
2. Kelemahan/Kendala
Pada aspek ini terdapat sisi kelemahan, diantaranya: Pertama, jumlah tenaga edukatif
yang masih sedikit. Kedua, jumlah tenaga administrasi dan tenaga laboran yang masih
minim. Ketiga, tradisi menulis dan meneliti di kalangan dosen pada Jurusan Fisika
dirasakan masih belum maksimal. Keempat, pendanaan yang tersedia bagi keberlanjutan
pendidikan staf pengajar, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat relatif masih jauh
dari kecukupan. Kelima, penguasaan metodologi penelitian yang menjadi faktor terpenting
bagi timbuhnya radisi intelektual masih terbatas pada dosen-dosen yang membidangi mata
kuliah penelitian. Keenam, penghargaan baik moral maupun materi bagi civitas
akademika yang menunjukkan kinerja akademiss yang baik belum terlihat secara
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
23
maksimal. Ketujuh, belum optimalnya kegiatan penelitian kerja sama antara dosen dan
mahasiswa dan kegiatan kemitraan dengan lembaga dalam dan luar negeri. Kedelapan,
belum optimalnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui kerja sama dosen-
mahasiswa dan melalui kemitraan dengan lembaga dalam dan luar negeri. Kesembilan,
tidak seimbangnya antara tugas tiap-tiap personil di Jurusan Fisika, ini karena hampir
setiap personil dalam hal ini tenaga edukatif bertugas pula sebagai tenaga pendukung.
Kesepuluh, jumlah tenaga edukatif yang sangat minim dibandingkan dengan tugas yang
diemban. Kesebelas, tenaga personil yang masih tergolong baru, sehingga dari segi
pengalaman masih relatif kurang.
3. Peluang
Terdapat beberapa titik peluang yang dapat ditindak lanjuti antara lain: Pertama,
penawaran dalam bentuk kerja sama baik dalam bidang pengembangan sumber daya
manusia (SDM), penelitian, maupun upaya pembinaan dan pengembangan masyarakat,
yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintahan. Kedua, keberadaan lembaga-
lembaga penelitian di luar institusi, lemlit, dan sebagainya. Ketiga, mayoritas penduduk
indonesia adalah muslim, sehingga bisa dipastikan membutuhkan tenaga ahli dan pemikir
dalam bidang fisika. Keempat, respon dan anemo mahasiswa terhadap Jurusan Fisika
cukup besar, ini karena mereka menyadari kebutuhan akan ilmu fisika paling tidak
kebutuhan pendidik terutama pada bidang studi fisika untuk sekolah menengah masih
cukup terbuka lebar., sementara UIN Malang sendiri menyediakan program akta-IV yang
diperuntukkan bagi mahasiswa yang berminat menjadi tenaga pendidik.
4. Tantangan/Ancaman
Berikut ini beberapa tantangan yang dihadapi: Pertama, sudah adanya lembaga
pendidikan tinggi yang menyediakan Jurusan Fisika sebagai salah satu Program studi.
Kedua, ketidaktahuan masyarakat tentang keberadaan Jurusan Fisika di UIN Malang.
D. KURIKULUM
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
24
Pada masa mendatang mendesak dibutuhkan tambahan sejumlah dosen atau tenaga edukatif, tenaga administrasi, tenaga laboran, serta peningkatan kinerja akademik bagi setiap sumber daya manusia baik melalui pembekalan dan penciptaan suasana yang kondusif bagi terwujudnya kreatifitas dan inovasi sumber daya manusia di Jurusan Fisika.
Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang difokuskan pada ilmu
pengetahuan Fisika yang digali dari Al-Qur`an dan Al-Hadits dan kajian ilmu yang lebih
aplikatif dan marketable. Kompetensi jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Malang didasarkan pada pemikiran agar lulusannya memiliki ciri khusus yaitu mampu
memahami ilmu Fisika dan mengembangkan teknologi disertai dengan kedalaman iman dan
taqwa, serta dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya
umat Islam. Pengembangan yang dilakukan difokuskan ke arah bidang Fisika Intrumentasi,
Fisika komputasi, Geofisika, Biofisika, dan Fisika Teori.
Adapun struktur kurikulum Jurusan Fisika UIN Malang adalah sebagai berikut:
1. Mata Kuliah Lingkup Kompetensi Dasar sebanyak 50 SKS.
2. Mata Kuliah Lingkup Kompetensi Utama sebanyak 92 SKS.
3. Mata Kuliah Lingkup Kompetensi Pendukung sebanyak 18 SKS.
4. Total Mata Kuliah Strata -1 Jurusan Fisika sebanyak 160 SKS
Mata Kuliah Kompetensi Pendukung 18 SKS untuk masing-masing Minat studi
(Fisika Teori, Fisika Instrumentasi, Fisika Komputasi, Geofisika, Biofisika,).Penjabaran
materi perkuliahan di Jurusan Fisika UIN Malang terekam pada masing-masing silabus mata
kuliah. Adapun lembar kendali perkuliahan setiap mahasiswa sesuai dengan kurikulum adalah
sebagi berikut,
Analisis SWOT
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
25
1. Kekuatan
Kekuatan kurikulum Jurusan terletak pada: Pertama, mengacu pada kurikulum berbasis
kompetensi (KBK). Kedua, sudah cukup sesuai dengan kebutuhan sebagian besar pasar
(market oriented). Ketiga, selaras dengan visi misi, sasaran dan tujuan Universitas,
Fakultas dan Jurusan. Keempat, kurikulum yang mengintegrasikan antara aspek
keislaman, keilmuan, dan keindonesiaan. Kelima, struktur dan isi kurikulum mengacu
pada kurikulum fisika dari Dikti dan muatan lokal sesuai ketentutan UIN Malang.
Keenam, menggunakan sistem satuan kredit semester (SKS). Ketujuh, keterpaduan antara
ilmu terapan, ilmu teoritis, dan ilmu praktis. Kedelapan, kurikulum hasil dari rumusan
yang sinergis dari kalangan praktisi dan akademisi.
2. Kelemahan/Kendala
Implementasi kurikulum terbentur pada beberapa kendala antara lain: Pertama, kurikulum
masih relatif kurang didukung referensi buku pendukung di perpustakaan. Kedua, masih
sering terjadi perubahan kurikulum. Ketiga, kurangnya kerja sama antar berbagai
perguruan tinggi dalam pengembangan kurikulum. Keempat, belum optimalnya antara
kalangan praktisi dalam pengembangan kurikulum.
3. Peluang
Struktur kurikulum memiliki peluang antara lain: Pertama, secara umum dapat diterima
luas oleh market. Kedua, perkembangan teknologi dan informasi. Ketiga, menjadi rujukan
bagi lembaga pendidikan lain. Keempat, terbukanya perubahan dan pembaharuan
kurikulum.
4. Tantangan/Ancaman
Berikut ini beberapa tantangan; Pertama, banyaknya jumlah mata kuliah yang harus
ditempuh oleh setiap mahasiswa. Kedua, tidak adanya mekanisme yang baik dalam
konteks pembaharuan substansi kurikulum, sehingga belum berjalan secara optimal.
Ketiga, bisa jadi masih terdapat keraguan dari penggunaan output Jurusan Fisika.
E. SARANA DAN PRASARANA
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
26
Ke depan perlu dilakukan rekonstruksi kurikulum secara kontinu yang dapat memenuhi standar kompetensi lulusan, relevansi, dan keselarasan dengan kebutuhan stakeholders.
Sarana dan Prasarana yang ada antara lain sebagai berikut :
1. Ruangan
Luas total Jurusan Fisika UIN Malang kurang lebih 1357,44 m2, termasuk fasilitas
pendukung serta terdapat 15 ruang untuk aktivitas pembelajaran dengan luas total 1107,04 m2.
Deskripsi ruang di Jurusan Fisika, dapat dilihat sebagai berikut :
a. Auditorium Bersama
b. Laboratorium Pendidikan dan Pembelajaran
c. Laboratorium Riset
d. Workshop
e. Ruang Dosen
f. Ruang Administrasi Jurusan
g. Ruang Jurusan
h. Ruang Diskusi Jurusan
i. Ruang Sarana Penunjang Jurusan
Progam ruang Jurusan Fisika dapat diklasifikasikan dalam 3 golongan, meliputi
program ruang untuk aktivitas kelas, program ruang untuk administrasi serta program ruang
untuk kegiatan lain-lain. Adapun rincian program ruang tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut :
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
27
Perbandingan antara ruang yang disediakan untuk staf akademik khususnya dosen
mencapai 9 m2/dosen untuk setiap dosen. Hal ini memang beralasan, disamping untuk layanan
kegiatan asistensi tugas mahasiswa, juga digunakan untuk mendukung aktivitas yang
berhubungan dengan Jurusan.
Untuk mengakomodasi kebutuhan aktivitas perkuliahan, ruang kelas, laboratorium,
dan ruang baca bersama maka ruang-ruang tersebut dibuka dari pk. 8.00 sampai dengan pk.
17.00 selama enam hari kerja. Khusus untuk mahasiswa yang melakukan riset diberi
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
NONAMA RUANG JUMLAH LUAS
A Aktivitas Kelas1 Auditorium Bersama 2 635.04 m2
2Laboratorium Pendidikan dan pembelajaran
m2
2.1 Laboratorium Fisika Dasar 1 72 m2
2.2 Laboratorium Optik dan Zat Padat 1 64 m2
2.3 Ruang Gelap 1 9 m2
2.4 Laboratorium Komputasi 1 36 m2
2.5 Laboratorium Elektronika 1 54 m2
2.6 Laboratorium Geofisika 1 54 m2
2.7 Laboratorium Fisika Atom dan Inti 1 48 m2
3 Laboratorium Riset m2
3.1 Laboratorium Akustik 1 9 m2
3.2 Laboratorium Elektronika 1 18 m2
3.3 Laboratorium Medan Elektromagnetik
1 18 m2
3.3 Laboratorium Geofisika 1 18 m2
3.4 Laboratorium Fisika Atom dan Inti 1 18 m2
4 Workshop m2
4.1 Elektronika 1 18 m2
4.2 Mekanika 1 36 m2
5 Ruang Kuliah 2 198 m2
Sub Total A 1107,04 m2
B Ruang Administrasi1 Ruang Administrasi 1 30 m2
2 Ruang Dosen 6 72 m2
3 Ruang Diskusi Jurusan 1 36 m2
Sub Total B 138 m2
C Lain-lain (Sarana Penunjang)1 Galery dan ruang baca bersama 1 86.40 m2
2 Toilet 4 34 m2
Total C 112,40 m2
Total (A+B+C) 1555,44 m2
28
kelonggaran waktu bergantung pada kebutuhan dan kesiapan dosen pembimbing mahasiswa
yang bersangkutan.
Terdapat pula lima unit ma’had yaitu unit Al Ghazali, Al Farabi, Ibn Sina, Ibn Rusy
dan Ibn Khaldun sebagai mukim mahasiswa pada satu tahun pertama. Kapasistas keseluruhan
adalah 1200 mahasiswa lengkap dengan fasilitas tinggal, masjid, kantin dan kamar mandi.
Masjid At-Tarbiyah dikelola oleh dewan kyai yang bertanggung jawab dalam melaksanakan
kegiatan mahad Sunan Ampel Al- Ali.
2 Perpustakaan
Perpustakaan merupakan jantung informasi UIN Malang, yang merupakan
pengembangkan program sebelumnya. Kalau sebelumnya hanya mempunyai koleksi
pendidikan Islam dan Ilmu pengetahuan umum, kini ditambah dengan koleksi terbaru sesuai
dengan jurusan Fisika yang dikembangkan.
Perbandingan jumlah buku, macam buku dan jumlah mahasiswa belumlah memadai.
Sementara ini buku teks wajib saja yang dimiliki untuk memperlancar proses belajar mengajar
fisika. Untuk memenuhi kekurangan ini, diantisipasi dengan memfotokopi atau mewajibkan
mahasiswa untuk memiliki diktat dan membatasi tenggang waktu peminjaman sehingga
merata pelayanannya bagi setiap mahasiswa.
Jurusan Fisika mempunyai beberapa koleksi buku di jurusan yang dapat digunakan
sebagai refensi oleh dosen atau mahasiswa. Sampai saat ini koleksi buku-buku di jurusan
Fisika belum diatur sebagimana perpustakaan pusat. Pada masa mendatang, koleksi buku di
jurusan diharapkan semakin meningkat. Adapun koleksi buku yang diperuntukkan khusus
untuk Jurusan Fisika di Perpustakaan Pusat UIN Malang adalah sebagai berikut,
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
29
Tabel Koleksi buku-buku Fisika di Perpustakaan Pusat UIN MALANG
Jenis Pustaka yang Tersedia di
Perpustakaan
Contoh Judul, Penulis/penerbit,dan Tahun
Jumlah Eksemplar
(1) (2) (3) Buku Teks 1. Azas Azas Ilmu Fisika (Fisika Modern),
Peter Soedojo, Gajah Mada Press.2. Azas Azas Ilmu Fisika (Optik), Peter
Soedojo, Gajah Mada Press.3. Azas Azas Ilmu Fisika (Listrik Magnet),
Peter Soedojo, Gajah Mada Press.4. Fiska Dasar, Sutrisno, Tan Ik Gie, ITB
Bandung Press.5. Azas Azas Fisika, Fisika, Dan Teknik,.
Peter Soedojo, Gajah Mada Press6. Teori Dan Soal-Soal Fisika Modern,. Hans
J. W., Purnomo Wahyu, Ronald G, William S, Airlangga Press
7. Fisika Dasar (Mekanika),. Sutrisno, ITB Press
8. Strategi Tembus Perguruan Tinggi Favorit,. Didik Asmiarto,Andi & Primagama
9. Newton Dan Fisika Klasik,. William Rankin, Scientific
10. Fisika Bangunan,. E. Diraatmaja, P. Beets, Erlangga Press.
11. Kimia Fisika I,. Ijang Rohman, Sri Mulyani, Jica
12. Kimia Fisika II,. Hendrawan, Srimulyani, Jica
13. Fisika,. Frederick J, Bueche, Erlangga Press.
14. Konsep Fisika Modern,. Arthur Beiser, The Houw Liong, Erlangga Press.
15. Dasar-Dasar Fisika Universitas 2,. Erdward J. Finn, Alonso, Erlangga Press.
16. Kamus Fisika Atom, Sumartono Prawira Susanto, Rineka Cipta
17. Matinya Metafisika Barat,. Donny Gahral Adiaan, Komunitas Bambu
18. Fisika (Untuk Sains Dan Teknik),. Bambang Soegijono, Paul A Tipler, Erlangga Press.
19. Fisika Fisika I,. Frans J. Krips, Roswati Mudjiarto, ITB Press
20. Hikmah Al – Isyraq (Teosofi Cahaya Dan Metafisika Huduri), M. Al – Fayyadi, Islamika
5
5
5
10
5
5
10
5
5
3
5
5
6
5
10
10
7
12
10
5
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
30
21. Fisika Universitas,. Lewis Ford, Endang Juliastuti, Erlangga Press.
22. Fisika Dasar,. Peter Soedojo, Andi Press.23. Fisika Universitas,. Franscis W. Sears,
Zamansky, Erlangga Press.24. Tauhid Dalam Pendekatan Fisika Modern,.
Abdullah Afif, Usaha Nasional25. Fisika Untuk Universitas 3 ( Optik & Fisika
Modern) Francis W. Sears, Mark Zemansky, Bina Cipta
26. Fisika Untuk Universitas 2 ( Listrik, Magned) Francis W. Sears, Mark Zemansky, Bina Cipta
27. Fisika Untuk Universitas 1 ( Mekanika, Panas, Dan Bunyi) Francis W. Sears, Mark Zemansky, Bina Cipta
28. Fisika 1, Sutrisno, Dikbud UT29. Fisika,. Suhardjo Poertadji, Suwandi,
Karunia UT30. Fisika,. Sutrisno, Karunia Press.31. Fisika 1,. Irian Soelaeman, Mulyarno,
Karunia UT32. Fisika Modern,. David Halliday, Pantur
Silaban, Robert Resnick, Erlangga Press.33. Pengantar Fisika Modern,. Bambang
Soebali, SIC34. Fisika Dasar II (Listrik-Magnet),. Soeharto,
Pt Gramedia Pustaka Utama35. Fisika,. Halliday, Pantur Silaban, Resnick,
Erlangga Press.36. Fisika Dasar (Mekanika), Sutrisno, ITB
Press.37. Mekanika (Seri Fisika Dasar),. Ganijanti
Aby Sarojo, Salemba Teknika38. Fisika Dasar (Gelombang Dan Optik),.
Sutrisno, ITB Press.39. Kumpulan Rumus Fisika Smu,. Tulus
Bagio, Kawan Pustaka40. Elektronika Terpadu (Rangkaian Dan
Sistim Analog Dan Digital),. Halkias, M. Barmawi, M. O. Tjia, Millman, Erlangga Press.
41. Elektronika Terpadu (Rangkaian Dan Sistim Analog Dan Digital) Volume 2,. Halkias, M. Barmawi, M. O. Tjia, Millman, Erlangga Press.
42. Elektronika Dasar,. Thomas Sri Widodo, Salemban Teknika
5
125
5
6
6
14
42
17
2
2
3
8
18
5
10
5
2
3
5
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
31
43. Prinsip-Prinsip Elektronika,. Albert Malvino, M. Barmawi, M. O. Tjia, Erlangga Press.
44. Komunikasi Elektronika,. Dennis Roddy, Kamal Idris, Erlangga Press.
45. Elektronika Digital,. Roger L. Tokheim, Sutrisno, Erlangga Press.
46. Elektronika Teori Dan Penerapannya, Sutrisno, ITB Press.
47. Elektronika Komputer Digital ( Pengantar Mikrokomputer),. Albert Paul Malvinno, Pramudya Yanuarto, Erlangga Press.
48. Elektronika Teori Dan Penerapannya, Sutrisno, ITB Press.
49. Mikro Elektronika (Sistem Digital Dan Rangkaian Analog) Volume 2,. Jacob Millman, Sutanto, Erlangga Press.
50. Rangkaian Listrik 1, Budiono Mismail, ITB Press.
51. Rangkaian Listrik 2, Budiono Mismail, ITB Press.
52. Rangkaian Listrik,. Jack E. Kemmerly, Pantur Silaban, William H. Hayt, Erlangga Press.
53. Dasar Teori Listrik-Magnet,. Fredick J. Milford, John R. Reitz, ITB Press.
54. Sistem Distribusi Daya Listrik,. A. S. Pabla, Abdul Hadi, Erlangga Press.
55. Rangkaian Listrik 2,. Jack E. Kemmerly, Pantur Silaban, William H. Hayt, Erlangga Press.
56. Analisis Rangakain Listrik, Sudaryanto Sudirham, ITB Press.
57. Analisis Jaringan Listrik,. M. E. Van Valkenburg, S. H. Nasutiaon, Erlangga Press.
6
1
10
20
1
10
2
16
5
5
5
2
15
9
3
Selain koleksi buku-buku yang diperuntukkan untuk Jurusan Fisika sepertti di atas,
Perpustakaan Pusat UIN Malang juga mempunyai publikasi dan penerbitan yang aktif
diantaranya,
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
32
No Jenis PublikasiNama
PublikasiLembaga Pengelola
Mulai Terbit
Periode
1 Majalah El haraokah LP3M 1997 3 bulan2 Majalah Gema LP3M 1997 1 bulan3 Majalah El Nujuum PKPBA 19974 Majalah Inovasi SEMA 1989 4 bulan5 Jurnal Jurnal LP3M 1997 6 bulan6 Tabloid Sinar Fakultas Syari’ah 1998 3 bulan7 Jurnal Saintika F. Saintek 2002 3 bulan8 Jurnal Neutrino J. Fisika 2008 3 bulan
3 Laboratorium Jurusan Fisika
Fasilitas yang terdapat laboratorium Jurusan Fisika berupa modul, hardware dan
software yang terinci kurang lebih sebagai berikut:
NoJenis Modul
dan SoftwarePraktikum
1 Petunujuk
Praktikum
Fisika Dasar I
Fisika Dasar I
2 Petunujuk
Praktikum
Fisika Dasar II
Fisika Dasar II
3 Petunujuk
Praktikum
Elektronika I
Elektronika I
4 Petunujuk
Praktikum
Elektronika II
Elektronika II
5 Petunujuk
Praktikum
Mikrokontroler
Mikrokontroler
6 Petunujuk
Praktikum
Elektronika
Digital
Elektronika
Digital
7 Petunujuk Fisika
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
33
Praktikum
Fisika
Komputasi
Komputasi
8 Petunujuk
Praktikum
Eksperimen
Fisika
Eksperimen
Fisika 1 dan 2
DAFTAR INVENTARIS BARANG LABORATORIUM FISIKA
April 2008
No Nama Barang JumlahBarang
1 2 5
1 Osciloscope 42 Generator Function 33 Frek. Counter 14 Power Supply Digital 25 Power Supply Ajustable 16 Audio Generator 17 AC/DC Power Supply 28 AVO Analog 79 AVO Analog 210 AVO Digital11 AVO Digital 112 Travo set 213 Ampere meter DC 114 Galvanometer 215 Brideboard 716 Potensio besar 117 Box potensio 218 Heater 119 Heater pot 420 Electronic balance 421 Stopwatch digital 222 Stopwatch mekanis 123 Mecanical balance 124 Vibrator 125 Roll meter 226 Jangka sorong 3
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
34
27 Micrometer sekrup 228 Kalorimeter 129 Termometer 130 Rho meter (Aerometer) 231 Gelas ukur 132 Statif 533 Rail + Ruler 234 Tabung viscositas 335 Jembatan wheatstone set 136 Neraca pegas 137 Beban 238 Beban 1139 Prisma segi 3 140 Kaca plan parallel 141 Lensa 742 Sensor suhu 143 Tempat komponen 244 Nampan plastic 245 Taper ware 646 Set kotak & Bola 147 PC Pentium IV 148 LCD 349 UPS 150 Pegas 451 Set digital 2052 Genset 153 Microwave oven 154 Basic electronic trainer 155 Detector logam 256 Animometer 157 Multitester 158 Pemadam 6 kg 259 Kompor gas 160 Tabung Elpiji 161 Kulkas 162 Dispenser 463 Printer 364 Lampu Neon 2
Geophysic Laboratory65 Seismograph 166 Magnetometer 167 Rock and mineral test kit 568 Hardness point and testing set 169 Find a mineral lab activity (class room
set of 5)1
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
35
70 Find a rock lab activity (class room set of 5)
1
71 Exploring mechanichal weathering lab activity (1 set up)
1
72 Exploring physical properties of mineral lab activity (1 set up)
1
73 Microcrystal growth lab activity 274 Microcrystal growth lab activity 275 Find fluorescent mineral lab activity 1Computer Physics Laboratory76 PC Pentium 4 LGA + LAN card 2477 Server 178 Hub 32 port 179 Kabel upt 50080 Connector 10081 LCD 282 Note book 183 Printer laser 184 Scanner 185 Foto digital 186 Windows XP Profesional 187 Media kit 188 Matlab 189 Microsoft visual basic 190 Macromedia 191 Borland 192 Delphi 193 IDL 194 Mapple 1
Electronic Workshop95 Tool and equipment 396 Electronic enggeneer tool kit 297 Soldering iron station 298 Desoldering iron with stand
(temperature solder controlled)2
99 Wire stripper 2100 Bord for logic design 2101 Mini drill tip size 0.5 & 0.8 mm/220
VAC6
102 Drill tip set 0.5 mm – 1.2 mm 2103 L-key up to 10 mm 2104 Hexagonal – key 2105 Hexagonal – key up to 10 mm 2106 Clock screwdriver 2107 Electric drill with stand up to 12 mm 2108 Drill set 1.0 mm s/d 15 mm 2
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
36
109 Extention cable 500W/up to 15 m 3110 Inspection lens 2x/25 2111 Bor 2112 Saw for electronic workshop 2
Measurement113 Multimeter analog 5114 Multimeter digital 5115 Osciloscope 2116 Logic analyzer 1
Power supply117 Dengle power supply 0-30V/0-10A
analog1
118 Power supply servo motor 1119 2 KW uniteruptible power supply (UPS) 1
Device 120 Component rack for resistor 1121 Component rack for capasitor 1122 Component rack for transistor and IC 1
Official support lab123 PC Pentium 4 1124 Printer 1
Basics Physics Lab125 PhyLab Basics 1 (gen mechanic) 1 set126 Phy lab Basics II (Bas.
Thermodynamics)1 set
127 PhyLab Basics III (Gen Optics) 1 set128 PhyLab Basics IV (Gen. Eli/Elo) 1 set129 PhyLab Basics V (Electrostatics) 1 set130 PhyLab Basics VI (Magnetism) 1 set131 PhyLab Radioactivity 1 set132 Linear dynamics with Air track 1 set133 Rotational dynamics 1 set134 Liquids 1 set
Electromagnetics Laboratory135 Electrics fields and potentials in the
plate capacitor and metals spheres1 set
136 Capacitanci of metal spheres and of a sphericaland a plate capacitor (also with a dielectric)
1 set
137 Transformer 1 set138 Coil in the AX circuit, RLC circuit,
high-pass and low-pass filters (PC-assist)
1 set
139 Temp. dependence of different resistors and diodes Current Balance
1 set
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
37
140 Semiconductor thermogenerator a. peltier heat pump
1 set
141 Earth’s magn. Field magn, field of paired coils in helmholtz arrangement, magn. Moment in the magn. Field
1 set
142 Magnetics induction, inductance of solenoids, induction impulse (PC. Assist)
1 set
Mechanical Laboratory143 Variable “g” pendulum (PC. Assist.) 1 set144 Coupled pendula (PC.assist) 1 set145 Harmonics oscillations of spiral springs,
springs linked in parallel & in series (PC-assist)
1 set
146 Forced oscillations/phol’s pendulum (PC.assist)
1 set
147 Torsional vibrations and torsion modulus
1 set
Modern And Material Laboratory148 Elementary charge and millikan
experiment1 set
149 Specific charge of the electron e/m 1 set150 Franck-hertz experiment with Hg and
Ne (PC. Assist.)1 set
151 Hall effect in p-germanium, n-germanium and metals band gap of germanium (PC.assist)
1 set
152 x-ray physics with copper, molybdenum and iron tubes (special medical applications), (PC. assist)
1 set
153 Zeement effect 1 set154 Electron spin resonance 1 set
Optics Laboratory155 Kerr effect 1 set156 Faraday effect 1 set157 Determination of the refraction of air
with the mach-zender interferometer1 set
158 Doppler effect with the Michelson interferometer
1 set
159 Magnetotriction with the interferometer 1 set160 Fabry-perot interferometer determ. Of
the wavelength fabry-perot interferometer-optical resonator
1 set
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
38
161 White light hologram with expantion system
1 set
Electronics And Instrumentations Laboratory162 Multimedia training system for
analogue and digital eletronicsincluding1 set
163 Miccoprosessor/microcontroller 1 set164 Recording the characteristics of
asynchronous motor with PC1 set
165 Diodes, transistors and optoelectronics 1 set166 Trainer robotics 1 set167 Telecomonications system 1 set
Wave And Acoustic Laboratory168 Velocity of sound in air (with PC) 1 set169 Acoustic doppler effect (with PC) 1 set170 Resonance frequencies of helmholtz
resonators (with PC)1 set
171 Phase and group velocity of ultrasound in liquids
1 set
172 Temperature dependency of ultrasound in liquids
1 set
173 Stationary ultrasonic waves, determination of wavelength (with PC)
1 set
174 Ultrasonics diffraction at different multiple slit systems (with PC)
1 set
Thermodynamics Laboratory175 Thermal expansion in solids and liquids 1 set176 Maxwellian velocity distribution 1 set177 Solar ray collector 1 set178 Heat pump 1 set
Mechanics Workshop179 Hand tool complete for mechanics
workshop1 set
Analisis SWOT
1. Kekuatan
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
39
Di antara kekuatan pada aspek ini adalah: ruang kelas yang kondusif bagi proses
pembelajaran; gedung yang representatif bagi terselenggaranya proses perkuliahan;
ketersediaan laboratorium dan bengkel sebagai sarana penting dalam pembelajaran
maupun riset; tersedianya ma’had sebagai asrama yang dapat dipergunakan oleh setiap
mahasiswa baik sebagai tempat tinggal maupun sebagai sarana pengembangan di luar
kampus.
2. Kelemahan/Kendala
Namun demikian terdapat beberapa kelemahan dan kendala, di antaranya: tidak
tersedianya perpustakaan pada tingkat jurusan; belum maksimalnya ketersediaannya
literatur terkait dengan jurusan; belum tersedianya sarana transportasi pada unit jurusan;
belum adanya sistem atau aturan yang benar-benar terkait pemeliharaan sarana dan
prasarana;
Peluang
Terdapat beberapa peluang yang dapat ditempuh dalam aspek ini, antara lain:
perkembangan teknologi dan informasi dalam sistem pembelajaran; lingkungan kampus
yang kondusif bagi terciptanya iklim akademik; ketersediaan perpustakaan umum sebagai
alternatif pendukung, di samping perpustakaan kampus bagi kelancaran studi mahasiswa
3. Tantangan/Ancaman
Di antara tantangan yang muncul adalah: tuntutan profesionalitas di dunia kerja menuntut
mahasiswa untuk benar-benar menguasai sesuai dengan bidangnya, sementara sarana
prasarana sebagian masih belum memadai.
F. PENDANAAN
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
40
Ke depan mendesak dibutuhkan sarana dan prasarana terkait dengan perpustakaan sebagai sumber literatur keilmuan, serta sarana transportasi untuk penelitian/praktikum mahasiswa dilapangan
Keuangan dikelola secara terpusat dengan menganut asas akuntabilitas, transparansi
dan auditabilitas. Pemasukan dana berasal dari mahasiswa maupun dari pemerintah.
Komponen keuangan meliputi aspek-aspek: pola pengelolaan keuangan, sumber dana dan
pembiayaan, akuntabilitas dan kecukupan. Pola pengelolaan keuangan masih bersifat
sentralistik, berpusat pada dekan/pembantu dekan. Sumber dana dan pembiayaan mengacu
pada anggaran pemerintah yang berupa dana rutin sebesar 6,07%, dana PNBP (penerimaan
negara bukan pajak) yang berasal dari SPP, praktikum dan DPP sebesar 1,61% dan dana
lainnya yang berasal dari proyek sebesar 92,31 %. Dana-dana tersebut pada dasarnya
digunakan untuk pembiayaan kepegawaian, belanja barang, infrastruktur (sarana/prasarana),
kegiatan tri dharma dan kegiatan penunjang tri dharma. Pola akuntabilitas keuangan pada
intinya harus melewati rapat senat Fakultas. Dari aspek kecukupan, keuangan mencapai rasio
yang wajar. Penyelenggraan pengelolaan keuangan dikoordinasikan oleh jurusan kepada
fakultas. Untuk merealisasikannya, pihak pengelola UIN Malang mengajukan anggaran yang
sudah disetujui kepada Direktorat Anggaran.
Dana-dana tersebut pada dasarnya digunakan untuk pembiayaan kepegawaian, belanja
barang, infrastruktur (sarana/prasarana), kegiatan tri dharma dan kegiatan penunjang tri
dharma. Pola akuntabilitas keuangan pada intinya harus melewati rapat senat Fakultas. Dari
aspek kecukupan, keuangan mencapai rasio yang wajar.
Pemeriksaan penggunaan keuangan dalam arti kesesuaiannya dengan daftar isian yang
telah disetujui, merupakan tugas dari Badan Pengawas Keuangan (BPK), dan Irjen
Departemen Agama RI dilakukan tingkat fakultas. Dalam sistem seperti itu, maka
pembiayaan jurusan beserta pengembangannya diatur oleh pusat (Pembantu Rektor II) kecuali
untuk uang praktikum guna pembelian bahan habis pakai diatur oleh Fakultas dari dana
mahasiswa peserta praktikum.
Analisis SWOT
1. Kekuatan
Dengan Dana operasional yang terpusat di Fakultas maka pelaporan keuangan relatif lebih
sederhana dan mudah.
2. Kelemahan/Kendala
Kebutuhan riiil jurusan kurang terakomodasi. Ini disebabkan karena yang paling tahu
kebutuhan jurusan adalah jurusan yang bersangkutan sendiri. Beberapa hal yang
dibutuhkan jurusan kadangkala tidak diketahui oleh fakultas atau diketahui tetapi tidak
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
41
menjadi skala prioritas sebaliknya beberapa hal yang bukan prioritas justru menjadi
prioritas.
3. Peluang
Dengan makin diperbaikinya sistim manajemen secara keseluruhan memungkinkan
jurusan mengelola keuangan secara mandiri.
4. Tantangan/Ancaman
Pengelolaan yang kurang profesional akan menambah beban jurusan dalam menyesuaikan
antara dana dan kebutuhan riil jurusan.
G. MEKANISME TATA PAMONG
Jurusan Fisika memiliki struktur organisasi yang terdiri dari,
1. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Fisika dipilih dan diangkat oleh Rektor UIN
Malang berdasarkan hasil pemilihan langsung dosen tetap Jurusan Fisika dengan masa
jabatan empat tahun yang bertugas membuat perencanaan, mengorganisasikan,
melaksanakan, dan mengevaluasi program pendidikan serta mengadakan supervisi
pelaksanaan program pendidikan di tingkat Jurusan Fisika.
2. Koordinator Laboratorium Jurusan Fisika dipilih dan diangkat oleh Dekan Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Malang atas usul Ketua Jurusan Fisika dalam masa jabatan
empat tahun, serta membantu Dekan dalam membuat perencanaan, melaksanakan,
mengorganisasikan, dan mengevaluasi program praktikum Jurusan.
3. Dosen Penasehat Akademik di tingkat Jurusan Fisika dipilih dan diangkat oleh Dekan
F. Saintek atas usul Ketua Jurusan Fisika dalam masa jabatan satu tahun, serta membantu
Ketua Jurusan Fisika dalam merencanakan, melaksanakan, mengorganisasikan,
mengevaluasi program pemberian bimbingan dan layanan akademik kepada mahasiswa di
tingkat jurusan.
4. Dosen Pembina Mata Kuliah Jurusan Fisika wajib melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi serta dipantau keaktifan dan kualitasnya oleh mahasiswa Jurusan Fisika
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
42
Untuk menanggulangi persoalan keuangan agaknya perlu upaya sistematis dan kreatif untuk menciptakan sumber-sumber baru bagi pendanaan. Selain itu harus pula diimbangi dengan transparansi dan kejelasan program pemanfaatan dan pendayagunaan dana.
.
melalui angket pada setiap semester dan wajib mengisi presensi maupun jurnal
perkuliahan yang telah ditetapkan oleh Jurusan Fisika.
Bagan Mekanisme Tata Pamong Jurusan Fisika
Struktur Organisasi Jurusan Fisika
Fakultas Sains Dan Teknologi Uin Malang
Analisis SWOT
1. Kekuatan
Kepemimpinan yang islami dan demokratis; memiliki struktur dan fungsi organisasi yang
jelas; adanya akuntabilitas yang terpola dan terstruktur; kaulifikasi Ketua dan Sekretaris
Jurusan sesuai aturan pemilihan dan memiliki penguasaan disiplin ilmu sesuai dengan
jurusan, dan memiliki pengalaman dalam manajemen.
2. Kelemahan/Kendala
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
43
REKTORPembantu Rektor I,II,III
REKTORPembantu Rektor I,II,III
DEKANPembantu Dekan I, II
DEKANPembantu Dekan I, II
KETUA JURUSANSekretaris Jurusan
KETUA JURUSANSekretaris Jurusan
KETUA LABORATORIUM
KETUA LABORATORIUM
PUSAT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ISLAM
PUSAT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ISLAM
STAF
AKADEMIK
STAF
AKADEMIK
Laboratorium Pendidikan dan PembelajaranLaboratorium Pendidikan dan Pembelajaran
Laboratorium RisetLaboratorium Riset
WorkshopWorkshop
Otoritas jurusan yang tidak hanya berfungsi sebagai dosen tapi juga sebagai manajer
membuat kinerja jurusan kurang maksimal
3. Peluang
Untuk mengembangkan manajemen jurusan disamping memaksimalkan peran otoritas
jurusan dan fakultas, juga dapat memanfaatkan stakeholders dalam bidang manajemen
dan atau konsultan manajemen pendidikan. Selain itu, etos kerja yang berkembang adalah
etos kerja ibadah. Ini menjadi modal yang penting bagi terciptanya suasana kerja yang
ideal.
4. Hambatan/Ancaman
Karena Jurusan Fisika UIN Malang ini tergolong masih sangat muda, maka perencanaan
atau segala sesuatu yang berkaitan dengan menajemen belum dapat dilaksanakan secara
optimal. Hal ini disebabkan karena jumlah personel pelaksana tugas ketua jurusan relatif
sedikit.
H. Pengelolaan Program
Dalam kaitan dengan upaya pencapaian tujuan kelembagaan jurusan secara efektif dan
efisien, telah ditetapkan pola kepemimpinan jurusan yang salah satu elemennya adalah
kualifikasi Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan dan prosedur pemilihannya.
Jurusan Fisika UIN Malang didirikan atas rekomendasi Dirjen Dikti Departemen
Pendidikan Nasional No. 3445/D/T/2002 tanggal 20 Nopember 2002 dan Keputusan Direktur
Jenderal Kelembagaan Agama Islam ( Dirjen Bagais) No DJ.II/59/2003 tanggal 24 April 2003
tentang penyelenggaraan Jurusan Fisika jenjang S1. Jurusan Fisika saat ini membuka lima
minat, yakni Fisika Teori, Fisika Instrumentasi, Fisika Komputasi, Geofisika, Biofisika.
Rencana strategis (Renstra) pengembangan Jurusan Fisika mencakup: pengembangan
kurikulum jurusan; peningkatan kualitas layanan administrasi; peningkatan kualitas sitem
evaluasi pendidikan/pengajaran; peningkatan kualitas manajemen keuangan; pengembangan
mutu dosen; peningkatan kualitas penelitian dosen; peningkatan kualitas publikasi ilmiah;
peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat; pengembangan program kemitraan
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
44
Untuk waktu yang akan datang, prosedur pengangkatan otoritas jurusan sejatinya memperhatikan aspek jumlah tenaga pendukung.
dengan stakeholders; dan pengembangan kerja sama dengan instansi atau pihak luar UIN
Malang.
Analisis SWOT
1. Kekuatan
Kekuatan pada aspek pengelolaan program studi antara lain: (1) adanya semangat
kebersamaan yang kuat dari setiap komponen civitas akademika di jurusan untuk
memajukan Jurusan Fisika. (2) memiliki struktur organisasi yang jelas. (3) memiliki
proses serta program pemenuhan dan peningkatan kualitas akademis yang jelas.
2. Kelemahan/Kendala
Yang menjadi kendala aspek pengelolaan program studi antara lain: (1)Terbatasnya
Sumber Daya Manusia di tingkat jurusan sehingga dosen tidak hanya melakukan tugas
akademik tetapi juga administratif. (2) pendanaan yang terbatas sehingga reward yang ada
sangat minim.
3. Peluang
Jurusan Fisika UIN Malang memiliki usia yang relatif muda sehingga memudahkan
penataan infrastruktur yang ada di dalamnya.
4. Tantangan/Ancaman
Banyaknya tawaran kerja dengan imbalan yang lebih memadai dari pihak luar.
I. PROSES PEMBELAJARAN
Dalam proses pembelajaran telah diterapkan berbagai strategi dan metode
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Strategi dan teknik pembelajaran yang
dilakukan lebih ditekankan pada partisipasi aktif mahasiswa dalam proses belajar mengajar.
Sebagian besar matakuliah diajarkan dengan memanfaatkan media interaktif berbasis
komputer, sehingga mahasiswa lebih mudah memahami konsep-konsep fisika beserta analisis
matematisnya.
Kegiatan praktikum di Laboratorium menjadi kegiatan yang membudaya di kalangan
dosen dan mahasiswa. Kondisi ini membuat lebih dari 60% matakuliah dalam proses belajar
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
45
Untuk masa yang akan datang diperlukan reward yang sesuai kepada siapapun yang berkarya dalam peningkatan pengelolaan program. Disisi lain, perlu peningkatan mutu tenaga administrasi, dosen, dan kepemimpinan pada otoritas fakultas dan jurusan.
mengajarnya disertai dengan kegiatan praktikum di Laboratorium, walaupun di kurikulum
tidak tersirat kegiatan praktikum secara jelas. Kegiatan praktikum juga diupayakan jumlah
mahasiswa tiap kelompok cukup kecil, sehingga hampir setiap mahasiswa terlibat aktif dalam
pelaksanaannya.
Materi fisika yang disampaikan pada proses pembelajaran diupayakan untuk
memasukkan penemuan-penemuan baru. Dengan demikian mahasiswa senantisa dapat
mengikuti berbagai bentuk perkembangan ilmu Fisika. Kondisi ini sangat ditunjang oleh
tersedianya jurnal yang terkait dengan ilmu Fisika di Perpustakaan dan tersedianya jaringan
internet di Fakultas dan Universitas yang dapat digunakan secara gratis oleh dosen dan
mahasiswa. Selain itu juga kesempatan yang diberikan oleh Fakultas dan Universitas untuk
dapat mendatangkan Doen Luar Biasa dan Dosen Tamu pada Program Studi Fisika.
Analisis SWOT
1. Kekuatan
Keunggulan dari aspek proses pembelajaran antara lain : (1) Sistem belajar yang mengacu
pada kurikulum berbasis kompetensi ; (2) Dosen yang berkopetensi pada bidangnya dan
rata-rata berusia muda ; (3) Peralatan laboratorium yang representatif dan tersedianya
literatur yang memadahi ; (4) Evaluasi melalui UTS, UAS, Tugas, dan Praktikum ; (5)
Model Pembelajaran yang memposisikan mahasiswa sebagai pihak yang aktif dalam
proses perkuliahan ; (7) Materi pembelajaran diarahkan kepada kebutuhan pasar dan
perkembangan ilmu fisika yang baru.
2. Kelemahan/Kendala
Kendala dari aspek pembelajaran, antara lain : (1) Jumlah dosen yang terbatas ; (2)
Kompetensi dosen untuk bidang-bidang tertentu masih kurang ; (3) Kurangnya peminat
untuk belajar di jurusan fisika ; (4) Kurannya penugasan yang bersifat individual bagi para
mahasiswa ; (5) Mahasiswa masih mengandalkan dosen sebagai satu-satunya sumber ilmu
dan informasi.
3. Peluang
Peluang dari aspek proses pembelajaran, antara lain : (1) Masih dibutuhkannya tenaga
dengan bidang keahlian Fisika ; (2) Komitmen IDB untuk turut mengembangkan
peralatan laboratorium jurusan Fisika ; (3) Terbukanya jaringan informasi pembelajaran
antar penyelenggara pendidikan ; (4) Semakin meningkatnya peralatan laboratorium yang
bersifat e-learning.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
46
4. Tantangan/Ancaman
Tantangan dari aspek proses pembelajaran, antara lain : (1) Kurangnya keaktifan
mahasiswa dalam proses perkuliahan ; (2) Banyaknya PTN di kota malang yang membuka
jurusan Fisika ; (3) Kebosanan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan.
J. SUASANA AKADEMIK
Beberapa sarana dan prasarana telah tersedia untuk memelihara interaksi antara dosen
dan mahsiswa dan untuk menciptkan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan
akademik. Sarana dan prasarana dimaksud meliputi : web-site, e-mail para dosen, ruang kerja
dosen, laboratorium, dan hand phone tiap dosen.
Strategi pengembangan suasana akademik jurusan fisika meliputi :Penyelenggaraan
proses pembelajaran di laboratorium, mengikutkan mahsiswa sebagai asisten praktikum, dan
kesiapan dosen untuk melayani konsulatasi akademik setiap saat. Pengembangan suasana juga
dilakukan dengan cara mengikutkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian
dosen serta dimasukannya kegiatan studi banding sebagai kegiatan rutin tahunan.
Hubungan antara dosen dan mahasiswa dapat terbina melalaui sejumlah saluran, yaitu
kegiataan tatap muka di kelas, kegiatan praktikum, kegiatan bimbingan akademik, dan
kegiatan pengabdian pada masyarakat.
Analisis SWOT
1. Kekuatan
Yang menjadi keunggulan dari aspek suasana akademik, antara lain : (1) Ketersediaan
laboratorium yang memadahi untuk berbagai kegiatan praktikum ; (2) hampir setiap
ruangan ber AC ; (3) adanya kode etik mahasiswa yang mengatur prilaku mahasiswa
dalam berinteraksi di kampus; (3) Suasana kampus berada dalam atmosfer yang cukup
islami ; (4) Sistem seleksi mahasiswa sehingga mampu menjamin kualitas input ; (5)
Keberadaan jurnal ilmiah Saintika terbitan Fakultas.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
47
Pada masa yang akan datang diupayakan penyediaan tenaga edukatif yang memiliki kompetensi pada bidang tertentu, karena hal ini akan meningkatkan kualitas pembelajaran secara akademik. Oleh karena itu proses rekrutmen dan penunjukan mengajar haruslah didasarkan pada kopetensi yang bersangkutan. Selain itu proses evaluasi dalam konteks proses pembelajaran harus ditingkatkan agar dapat melahirkan standar bagi perbaikan pada masa yang kan datang
2. Kelemahan/Kendala
Yang menjadi kendala dan kelemahan dari aspek suasana akademik antara lain : (1)
Tradisi intelektual mahasiswa program studi fisika yang masih rendah ; (2) Proses
interaksi yang bersifat informal antara dosen dan mahasiswa masih kurang ; (3)
Teknologi informasi yang memungkinkan efesiensi dan efektivitas proses akademik,
belum tersedia ; (4) Mekanisme dosen pembimbing akademik belum berjalan optimal ; (5)
Tatausaha masih bergabung dengan fakultas ; (6) Rasio antara dosen dan mahasiswa ; dan
(7) Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah masih kurang optimal.
3. Peluang
Yang menjadi peluang dari aspek suasana akademik antara lain : (1) Lingkungan kampus
yang kondusif bagi terciptanya iklim akademik ; (2) Ketersediaan media-media ilmiah dan
media massa yang dapat memicu kreativitas intelektual mahasiswa dan dosen ; (3)
Ketersediaaan perpustakaan umum sebagai alternatif pendukung, disamping perpustakaan
kampus bagi kelancaran studi mahasiswa ; (4) Aktivisme lembaga studi ilmiah di luar
kampus memberi kesempatan kepada sivitas akademika untuk bergabung ; dan (5)
Kesempatan studi keahlian purna sarjana.
4. Tantangan
Yang menjadi ancaman adri aspek suasana akademik antara lain : (1) Kecenderungan
mahasiswa untuk berlambat-lambat dalam menyelesaikan studi ; (2) Objektivitas dosen
dalam berinteraksi dengan mahasiswa ; (3) Arus situasi politik global menyeret
mahasiswa pada kegiatan-kegiatan yang tidak memiliki relevansi dengan proses
akademik ; (4) Kecenderungan bersikap dan pola pergaulan antar mahasiswa dan antara
mahasiswa dengan dosen.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
48
Menciptakan suasana kampus yang kondusif dalam rangka mendorong kreativitas dan inovasi peserta didik, misalnya dengan menciptakan sarana dan metode pembelajaran yang lebih menarik. Untuk meningkatkan sikap mental dan moralitas mahasiswa juga diperlukan konsistensi penegakan disiplin melalui optimalisasi pemberlakuan kode etik mahasiswa
K. SISTEM INFORMASI
Sarana / prasarana dan layanan informasi serta tenaga pendukung sistem informasi
pada Program Studi Fisika antara lain meliputi : Komputer, jaringan internet dan intranet,
papan pengumuman, layanan akademik yang komputeraized, dan tenaga ahli teknik
informasi.
Analisis SWOT
1. Kekuatan
Ketersediaan sistem dan fasilitas internet, intranet, dan telepon di fakultas.
2. Kelemaha /Kendala
Yang menjadi kendala dalam sistem informasi antara lain : (1) terbatasnya jumlah
komputer untuk mengases internet ; (2) Sistem werelesnya kurang stabil ; dan (3) belum
adanya pedoman atau aturan pemanfaatan teknologi informasi.
3. Peluang
Yang menjadi peluang di sistem informasi antara lain : (1) Akan dibangunya teknolgi
fiber optic antar gedung di Universitas ; (2) Adanya kerjasama antar universitas dalam
bidang sistem informasi sehingga memungkinkan dapat mengakses sumber belajar yang
up to date ; dan (3) Tersedianya lembaga yang mengurusi sistem informasi di Universitas.
4. Tantangan /Ancaman
Keterbukaan informasi tidak hanya membuka akses ke luar, tetapi juga memungkinkan
terbukanya akses ke dalam, yang itu berarti informasi tentang Program Studi menjadi
konsumsi publik dan sulit untuk diprotek.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
49
Optimalisasi penggunaan sistem informasi oleh mahasiswa perlu ditingkatkan khususnya untuk memperoleh berbagai informasi yang terkait dengan pengembangan kemampuan dalam bidang akademik. Perlu diupayakan juga pengembangan pemanfaatan bidang informasi khususnya yang dapat memberi kontribusi positif terhadap pengembangan intelektual dan kepribadian.
L. SISTEM PENJAMINAN MUTU
Program studi fisika melalukan pengelolaan mutu secara internal, antara lain (1)
melaksanakan dialog terbuka antara mahasiswa dan dosen ; (2) menyebrkan angket isian ke
mahasiswa ; dan (3) melakukan supervisi dan evaluasi terprogram atas implementasi
kebijakan manajemen pendidikan di Program Studi.
Proses penjaminan mutu Program Studi memiliki dampak terhadap pengalaman
belajar mahasiswa, hal ini ditunjukkan oleh kualitas akademik mahasiswa pada program studi
yang rata-rata IPK diatas 3,00.
Program studi fisika juga melakukan penilaian dan pengembangan pranata
kelembagaan, mulai adanya evaluasi berkala atas kinerja Program Studi dan analisis
kebutuhan kelembagaan secara terancang.
Analisis SWOT
1. Kekuatan
Kekuatan sistem penjaminan mutu antara lain : (1) Adanya Buku Pedoman Fakultas
sebagai pedoman pembimbing akademik dan mekanisme penyelesaian hasil belajar ; (2)
Adanya lembaga penjaminan mutu di tingan Universitas dan Fakultas ; (3) Kesiapan
dosen untuk dikritik ; (4) Dosen yang berkompetensi pada bidangnya ; (5) Kurikulum
hasil rumusan yang sinergi dari kalangan praktisi dan akademisi ; (6) Dosen rata-rata
berusia muda dan berpendidikan S-2 ; (7) Memiliki pilihan minat yang jelas dan ditunjang
dengan peralatan laboratorium dan ideal ; (8) Sistem seleksi mahasiswa yang mampu
mejamin kualitas input ; dan (9) ketatnya prasyarat untuk menjadi tenaga edukatif yang
ditetapkan lembaga meyebabkan tingginya mutu tenaga edukatif Program Studi.
2. Kelemahan / Kendala
Yang menjadi kelemahan atau kendala dari penjaminan mutu antara lain : (1) Sistem
penjaminan mutu belum tersedia di tingkat program studi ; (2) Sebagain besar dosen
program studi belum menguasai teaching skil dengan baik ; (3) hasil evaluasi penjaminan
mutu di tingat fakultas dan universitas belum sampai ke program studi ; (4) mahasiswa
masih mengandalkan dosen sebagai satu-satunya sumber belajar ; (5) kurangnya krasi
dalam menyampaikan materi perkulihaan ; dan (6) sistem pengolahan akademik yang
masih bergabung dengan fakultas.
3. Peluang
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
50
Yang menjadi peluang dari sistem penjaminan mutu antara lain : (1) adanya support dari
unit-unit yang ada di Fakultas Sains dan Teknologi serta Universitas Islam mNegeri
Malang ; (2) Makin banyaknya peminat yang ingin belajar di Jurusan Fisika UIN Malang ;
(3) Kebutuhan pasar terhadap output bidang studi Fisika ; (4) Terbukanya perubahan dan
pembaharuan kurikulum ; (5) Kesempatan studi lanjut ke jenjang S-2 ; (6) Kesediaan
institusi steakholders yang secara formal mengakomodasi output program stdi.
4. Tantangan/Ancaman
Yang menjadi tantangan/ancaman sistem penjaminan mutu antara lain : (1) Kebijakan
pimpinan yang lebih mengakomodasi input dari sekolah keagamaan ; (2) kurangnya
keaktifan mahasiswa dalam proses perkuliahan ; (3) kebosanan mahasiswa dalam
mengikuti perkuliahan ; (4) semakin banyaknya penyelenggara pendidikan di kota
Malang ; (5) objektivitas dosen dalam berinteraksi dengan mahasiswa .
M. LULUSAN
Program studi fisika telah menyediakan beberapa minat keahlian dengan senantiasa
mengkaji kebutuhan pasar, hal ini dilakukan agar lulusan dari program studi fisika lebih
mudah terserap oleh pasar. Program studi fisika juga menyediakan suatu jalinan komunikasi
agar keberadaan lulusan senantiasa termonitor dengan baik. Faktor kualitas menjadi perhatian
utama dalam kelulusan oleh karena itu mahasiswa selain memperoleh ilmu melalui kuliah
formal, sebelum lulus dan terjun ke masyarakat mahasiswa juga diberi pelatihan khusus dalam
bidang ketrampilan.
Analisis SWOT
1. Kekuatan
Yang menjadi kekuatan dari kelulusan antara lain : (1) Output yang dihasilkan sesuai
dengan kebutuhan pasar ; (2) Adanya kode etik yang mengatur prilaku mahasiswa ; (3)
mahasiswa memiliki kemampuan bidang agama yang memadahi ; (4) Alumni memiliki
kompetensi dan mendapat pengakuan masyarakat.
2. Kelemahan/Kendala
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
51
Dalam waktu akan dibentuk lembaga pejaminan mutu di tingkat program studi, agar dapat mengontrol secara cermat terhadap kinerja dan mengevaluasi proses pembelajaran di program studi
Yang menjadi kelandala dalam lulusan antara lain : (1) kemampuan menyesuaikan diri
dalam kehidupan bermasyarakat ; (2) Orientasi lulusan masih lebih mengarah menjadi
tenaga kerja bukan penyedia lapangan kerja ; (3) belum memiliki akses internasional yang
memungkinkan lulusan berkiprah pada level global .
3. Peluang
Yang menjadi peluang dari lulusan antara lain : (1) Jumlah lulusan yang memiliki
kompetensi sesuai dengan bidang minat yang tersedia di program studi masih rendah ; (2)
banyaknya lapangan kerja yang membutuhkan keahlian yang sesuai dengan bidang minat
di jurusan fisika.
4. Tantangan / Ancaman
Yang menjadi ancaman dari lulusan antara lain : (1) Belum adanya karya yang menonjol
yang dihasilkan oleh sivitas akademika di jurusan fisika UIN Malang ; (2) Jurusan Fisika
di UIN Malang masih relatif baru dan belum banyak dikenal oleh masyarakat.
N. PENELITIAN DAN PUBLIKASI
Staf di Jurusan Fisika secara teratur mengadakan penelitian. Setiap semester staf
dipimpin Ketua Jurusan mengadakan pembicaraan tentang proposal penelitian mereka,
khususnya bagi yang ingin memperoleh penelitian yang disediakan oleh Universitas, seperti
DIPA. Dana untuk proyek penelitian bervariasi dari dana yang diperoleh dari dalam seperti
dari DIPA dan penelitian perseorangan, , dan yang diperoleh dari luar seperti dari DEPAG
Pusat, Propinsi dengan dana yang relatif besar.
Staf pengajar jurusan Fisika senantiasa mengikuti seminar baik yang bersifat lokal
maupun regional baik sebagai peserta maupun pemateri. Seminar lokal diadakan rutin tiap dua
minggu sekali di tingkat Fakultas dengan pembicara bergiliran tiap jurusan.
Staf pengajar jurusan fisika secara rutin melakukan publikasi hasil penelitian dan
kajian-kajian ilmiah. Sebagian besar karya ilmiahnya di publikasikan di Jurnal Neutrino
sebagai jurnal ilmiah milik Jurusan Fisika dan Jurnal Saintika yaitu jurnal ilmiah yang
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
52
Selain memaksimalkan transformasi keilmuan dan keahlian sesuai dengan bidang minat program studi juga akan melakukan terobosan-terobosan yang diharapkan dapat mengantar alumninya berkiprah di masyarakat dan lembaga-lembaga stakeholders
diterbitkan oleh Fakultas. Selain itu bebarapa diantaranya juga di publikasikan di Jurnal Ulul
Albab yaitu jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Universitas dengan status terakreditasi.
Analisis SWOT
1. Kekuatan
Yang menjadi kekuatan dari aspek ini antara lain : (1) Kemampuan SDM dalam
melakukan penelitian ; (2) tersedianya alokasi dana penelitian ; (3) tersedianya
loboratorium untuk melakukan penelitian ; (4) Pelatihan penelitian bagi dosen yang secara
periodik dilakukan ; (5) Komitmen yang tinggi dari pipiman untuk menjadikan lembaga
reset ; (6) tersedianya jurnal ilmiah untuk publikasi di tingkat Jurusan, Fakultas dan
Universitas ; (7) Adanya pendanaan untuk menyelenggarakan seminar ; (8) adanya
pendaaan untuk mengikuti seminar regional, nasional, dan internasional.
2. Kelemahan / Kendala
Yang menjadi kelemahan dari aspek ini antara lain : (1) Pengalaman meneliti masih
kurang, karena dosen-dosennya rata-rata berusia muda ; (2) terbatasnya dana yang
tersedia ; (3) Kemampuan untuk mengintegrasikan hasil penelitian dengan Al-Qur’an
masih rendah ; (4) literatur yang tersedia masih terbatas ; (5) Banyak pemberitahuan
tentang dana penelitian yang tidak sampai.
3. Peluang
Yang menjadi peluang dari aspek ini antara lain : (1) Potensi obyek penelitian besar ; (2)
adanya kerjasama dengan pihak pemerintah dalam rangka memberikan saran akademis ;
(3) adanya lembaga yang menawarkan kerja sama ; (4) tersedianya jurnal untuk publikasi
hasil penelitian ; (5) adanya penerbit yang siap menampung karya ilmiah.
4. Tantangan / Ancaman
Yang menjadi tantangan dalam aspek ini antara lain : (1) Kuatnya atmosfer persaingan
dalam bidang penelitian ; (2) masih adanya budaya parokial dalam proses seleksi proposal
penelitian di birokrasi dan lembaga-lembaga founding lainnya ; (3) kuatnya akulturasi
budaya luar, sebagai dampak dari kemajuan teknologi informasi.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
53
Untuk meningkatkan gairah implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di kalangan sivitas akademika program studi, akan segera dibuat mekanisme punishment dan reward. Ini dimaksudkan agar dapat mendongkrak kinerja akademik terutama untuk dosen dan karyawan
Pengabdian Pada Masyarakat
Pengabdian pada masyarakat di lingkungan Jurusan Fisika UIN Malang,
dikelompokkan menjadi dua aspek yaitu (1) pemberdayaan madrasah, dan (2) pemberdayaan
masyarakat. Pemberdayaan madrasah lebih diarahkan untuk meningkatkan proses belajar
mengajar bidang eksakta dan peningkatan proses administrasi. Pemberdayaan masyarkat
diarahkan untuk pemanfaatan teknologi tepat guna dan memberi penyuluhan yang terkait
dengan peristiwa fisis.
Pelaksanaan pengabdian dialkukan melalui bebarapa cara diantaranya (1) dilakukan
bersama oleh dosen-dosen jurusan bersama mahasiswa; (2) dilakukan dengan mengajukan
pendanaan dari lembaga pengabdian pada masyarakat; (3) dilakukan dengan melalui program
PKLI (praktek kerja lapangan integratif) mahasiswa.
Analisis SWOT
1. Kekuatan
Yang menjadi kekuatan dari aspek ini antara lain : (1) Dosen rata-rata memiliki wawasan
keagamaan yang cukup luas ; (2) banyak madrasah yang sangat membutuhkan
pembinaan ; (3) tersedianya dana untuk melakukan pengabdian pada masyarakat
2. Kelemahan / Kendala
Yang menjadi kendala dalam aspek ini antara lain : (1) Beban mengajar tiap dosen rata-
rata cukup banyak, sehingga waktu yang tersedia untuk melakukan pengabdian pada
masyarakat terbatas ; (2) dana yang tersedia relatif terbatas ; (3) PKLI dilakukan satu
tahun sekali.
3. Peluang
Yang menjadi peluang dari aspek ini antara lain : (1) Banyaknya madrasah dan
masyarakat yang masih membutuhkan pembinaan ; (2) Kebijakan pemerintah yang
memberi kebebasan pada masyarakat untuk berekspresi ; (3) Program-program
pemerintah yang lebih ditekankan pada pemberantasan kemiskinan.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
54
4. Tantangan/Kendala
Yang menjadi tantangan dari aspek ini antara lain : (1) Banyaknya perguruan tinggi di
kota malang ; (2) Usia perguruan tinggi yang relatif mudah ; (3) Kerja sama lembaga
pengabdian pada masyarakat dengan lembaga luar masih terbatas.
EVALUASI DIRI TAHUN 2006Jurusan FISIKA – Fakultas Sains dan Teknologi – Universitas Islam Negeri Malang
55
Untuk mengoptimalkan pelaksanaan pengabdian dosen dan mahasiswa pada masyarkat perlu segera dicari madrasah dan desa binaan serta meningkatkan upaya kerja sama dengan pihak luar