etiologi, manifes, askep resiko infeksi

4
Etiologi Penyebab ketuban pecah dini karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intra uterin atau kedua faktor tersebut. Berkurangnya kekuatan membran disebabkan adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan servik(Saifudin, 2000). Menurut Manuaba (2009), penyebab ketuban pecah dini antara lain : 1. Servik inkompeten yaitu kelainan pada servik uteri dimana kanalis servikalis selalu terbuka. 2. Ketegangan uterus yang berlebihan, misalnya pada kehamilan ganda dan hidroamnion karena adanya peningkatan tekanan pada kulit ketuban di atas ostium uteri internum pada servik atau peningkatan intra uterin secara mendadak. 3. Faktor keturunan (ion Cu serum rendah, vitamin C rendah, kelainan genetik) 4. Masa interval sejak ketuban pecah sampai terjadi kontraksi disebut fase laten. a. Makin panjang fase laten, makin tinggi kemungkinan infeksi b. Makin muda kehamilan, makin sulit upaya pemecahannya tanpa menimbulkan morbiditas janin c. Komplikasi ketuban pecah dini makin meningkat 5. Kelainan letak janin dalam rahim, misalnya pada letak sunsang dan letak lintang, karena tidak ada

Upload: dian-zombiezombie-cyoners-pratiwi

Post on 16-Feb-2016

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Etiologi, Manifes, Askep Resiko Infeksi

TRANSCRIPT

Page 1: Etiologi, Manifes, Askep Resiko Infeksi

Etiologi

Penyebab ketuban pecah dini karena berkurangnya kekuatan membran atau

meningkatnya tekanan intra uterin atau kedua faktor tersebut. Berkurangnya

kekuatan membran disebabkan adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan

servik(Saifudin, 2000).

Menurut Manuaba (2009), penyebab ketuban pecah dini antara lain :

1. Servik inkompeten yaitu kelainan pada servik uteri dimana kanalis servikalis

selalu terbuka.

2. Ketegangan uterus yang berlebihan, misalnya pada kehamilan ganda dan

hidroamnion karena adanya peningkatan tekanan pada kulit ketuban di atas

ostium uteri internum pada servik atau peningkatan intra uterin secara

mendadak.

3. Faktor keturunan (ion Cu serum rendah, vitamin C rendah, kelainan genetik)

4. Masa interval sejak ketuban pecah sampai terjadi kontraksi disebut fase laten.

a. Makin panjang fase laten, makin tinggi kemungkinan infeksi

b. Makin muda kehamilan, makin sulit upaya pemecahannya tanpa

menimbulkan morbiditas janin

c. Komplikasi ketuban pecah dini makin meningkat

5. Kelainan letak janin dalam rahim, misalnya pada letak sunsang dan letak

lintang, karena tidak ada bagan terendah yang menutupi pintu atas panggul

yang dapat menghalangi tekanan terhadap membrane bagian bawah.

kemungkinan kesempitan panggul, perut gantung, sepalopelvik, disproporsi.

6. Infeksi, yang terjadi secara langsung pada selaput ketuban maupun asenden

dari vagina atau infeksi pada cairan ketuban bisa menyebabkan terjadinya

ketuban pecah dini.

Manifestasi Klninis

Tanda dan gejala pada kehamilan yang mengalami KPD adalah keluarnya cairan ketuban merembes melalui vagina. Aroma air ketuban berbau amis dan tidak seperti bau amoniak, mungkin cairan tersebut masih merembes atau menetes, dengan ciri pucat dan bergaris warna darah. Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena terus diproduksi sampai kelahiran. Tetapi bila anda duduk atau berdiri, kepala janin yang sudah terletak di bawah biasanya mengganjal atau menyumbat kebocoran untuk sementara. Demam,

Page 2: Etiologi, Manifes, Askep Resiko Infeksi

bercak vagina yang banyak, nyeri perut, denyut jantung janin bertambah cepat merupakan tanda-tanda infeksi yang terjadi.(Manuaba, 2009).

Daftar Pustaka

Saifudddin, Abdul bari.2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta

Manuaba. I.B.G. 2009. Keluarga Berencana Dalam Manuaba, I.AC (eds). Memaami Kesehatan Reproduksi Wanita. Edisi 2. Jakarta:EGC

Asuhan Keperawatan

DS:- Klien mengeluh keluar

cairan berwarna keruh merembes dari jalan lahir sejak kemarin pagi.

- Klien mengeluh badannya demam

DO:- Klien tampak pucat- Hasil pemeriksaan cairan

amnion netral dan berwarna keruh.

Factor resiko↓

Membrane amnion tipis dan mudah pecah

↓Ketuban pecah dini

↓Cairan amnion merembes

dari jalan lahir↓

Tidak tertangani dengan cepat dan dibiarkan

↓Adanya kondisi lembab dan kebersihan pareneal buruk

↓Bakteri masuk ke vagina

↓Terjadi reaksi inflamasi dan

infeksi↓

Resiko Infeksi pada Janin

Reaksi infeksi

Rencana Keperawatan

Diagnosa nomer 2 : Resiko infeksi b.d pertahanan tubuh primer yang tidak adekuat (pecah ketuban dini).

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam klien terhindar dari resiko infeksi pada janin

Page 3: Etiologi, Manifes, Askep Resiko Infeksi

KH: Didapatkan skor3-4 pada indicator NOC

NOC : Risk Control : Infection Proccess

No Indikator 1 2 3 4 51. Pasien dapat mengidentifikasi

factor resiko dari infeksiV

2. Pasien dapat mengidentifikasi gejala dan tanda dari Infeksi

V

3. Dapat memonitor lingkungan untuk factor yang mempengaruhi resiko infeksi

V

4 Pasien dapat mempraktekkan strategi control infeksi

V

NIC : Infection Control

1. Berikan ruangan khusus untuk meminimalkan terjadinya infeksi2. Batasi jumlah pengunjung yang masuk3. Monitor tanda dan gejala infeksi4. Ajarkan klien untuk bedrest5. Anjurkan klien banyak minum air putih6. Berikan antibiotic7. Anjurkan klien untuk parineal hygiene selama kehamilan8. Anjurkan klien untuk istirahat dengan cukup