etiologi

42
PENGANTAR PSIKIATRI ETIOLOGI GANGGUAN JIWA 1

Upload: stella-prescilia

Post on 06-Aug-2015

78 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

ETIOLOGI GANGGUAN JIWA

1

Page 2: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

PENDAHULUAN

Untuk memahami etiologi gangguan jiwa perlu diperhatikan hal-hal tsb dibawah ini :

a. Singel versus multipel

b. Predisposisi versus presipitasi

c. Eksogen versus endogen

d. Familier Herediter Akuasita Kongenita

e. Eklektik - Holistik Eklektik : spesifik, detail Holistik : menyeluruh, komprehensif

Organo-Biologik ( somatogenik) Psiko-Edukatif ( psikogenik)

Sosio-Budaya ( sosiogenik) 2

Page 3: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Faktor Organo-Biologik

3

Page 4: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Faktor Organo-Biologik:

Penggolongan:

► F.Keturunan

► F.Konstitusi

► F.Penyakit Jasmaniah

► F.Cedera

► F.Reaksi-reaksi halus hormonal & faali

4

Page 5: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

F.Keturunan :

Pemahaman tentang : keturunan

Keturunan : kesanggupan/kondisi biologik yg dipindahkan via gen dari orang tua kepada keturunannya pada waktu pembuahan

Contoh penyakit keturunan:

Amaurotic Family Idiocy Tay-Sachs Syndrome / lipoidosis otak infantil Fenilketonuria : tak ada ensim unt. memecah

fenilalanin,via gen resesif Sindroma Down : Mongolisme (xxx) Skizofrenia : resesif dobel Psikosis MD : dominan Epilepsi : pro-kontra

5

Page 6: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

F.Konstitusi : ● Pengertian luas : ► keseluruhan sifat2 yg diturunkan

► terutama ditentukan f. keturunan

● Pengertian sempit : ► bentuk tubuh & temperamen

Hubungan Konstitusi-Gangguan Jiwa :

Ada beberapa teori sbb. : ● Teori Kretchmer : menggambarkan hub. konstitusi bentuk tubuh - gangguan jiwa

● Teori Sheldon : hubungan tipe somatik / somatotyping dg gangguan jiwa

● Teori E.Bleuler : hubungan temperamen dg gangguan jiwa

● Teori C.G.Jung : tipe kepribadian dengan gangguan jiwa6

Page 7: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

F.Penyakit :

Ada penyakit fisik tertentu yang dapat menimbulkan gangguan / penyakit jiwa

Contoh : Penyakit Infeksi: malaria, tifus

Gangguan Hormonal: tireotoksikosis dsb.

Intoksikasi : alkohol, obat2 tertentu

Adiksi : morfin, heroin, shabu2, kokain, ganja

Atrofi / degeneratif : lansia

7

Page 8: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

F.Cedera :

● terutama trauma kapitis

● trauma / cedera bagian fisik lainnya

 

8

Page 9: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

F.Reaksi-reaksi halus hormonal dan faali : Pendekatan : Biomolekuler

melihat pemahamannya dari segi biologi khususnya bidang molekuler : Contoh :

● neurotransmitter dan neurohormonal ● struktur dan fungsi dari gen seperti masalah genom

9

Page 10: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Faktor Psiko-Edukatif

10

Page 11: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Faktor Psiko-Edukatif

Penting disini mengetahui sejauh mana fak-

tor stres psikologik, baik intrapsikik maupun

interpsikik mempengaruhi p.l. seseorang

11

Page 12: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Faktor2 ini ialah ttg pengalaman2 kejiwaan yg diperoleh:

α Intrapartem (Dalam kandungan) nirwana biologis

● < 6 bulam intrauterin ”nir” stimuli

● > 6 bulan sistem syaraf / indera sd responsif

● efek Mozart

● efek depresi ibunya

● efek kecemasan ibunya

12

Page 13: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

β Postpartem

Dari proses pendidikan.

● Pola asuh orang tua pada anak:

► marital relationship ► parental relationship ► sibling relationship

13

Page 14: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Pola asuh orang tua pd anak yg sehat mengandung

unsur2:

- kasih sayang yang hangat berkelanjutan- adil proposional - sopan- berbudi luhur- saling mempercayai - jujur

- menghargai - bertanggung jawab

14

Page 15: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Kondisi tak sehat:

pola overprotection

pola neglection

pola rejection

15

Page 16: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

● Sikap orang tua, norma2 & praktek membesarkan anak tergantung pada :

- watak global keluarga,

- struktur keluarga dan

-kepribadian orang tua, terutama ibunya

16

Page 17: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

● Contoh :

Penyapihan terlalu dini trauma dan frustrasi oral

Kekurangan kontak ibu-anak akan berkurangnya stimuli

sensorik anaclytic depression

17

Page 18: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

● Pendidikan guru terhadap murid:

(analog diatas)

► paternalistik

► demokratik

- kesepakatan

- dapat menjadi liberal 18

Page 19: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

paternalistik :

- hubungan vertikal

- dari atas kebawah komando

- disiplin kuat

- menuntut kepatuhan tinggi

- dapat menjadi otoriter

19

Page 20: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

demokratik :

- hubungan horizontal

- dialogis, interaktif

- kebersamaan

20

Page 21: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Faktor Sosio-Budaya

21

Page 22: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Faktor Sosio-Budaya

Pengaruh kebudayaan lebih banyak untuk gangguan jiwa lebih ringan :

-psikoneurosis

-sebagian gangguan kepribadian dan watak

22

Page 23: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Murphy:-kemiskinan, -sekularisme -kebingungan sosial (cultural confusion),

sebagaimana terdapat pada suatu masyarakat yang mengalami disintegrasi, mempunyai korelasi yang signifikan dengan prevalensi gejala-gejala psikiatrik

23

Page 24: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Pengaruh-pengaruh kondisi sosio-budaya, misalnya :

● “high tension culture “

● “drugsubculture”

● benturan-benturan nilai sosio-budaya

● golongan minoritas

● perubahan budaya yang cepat, dsb.

24

Page 25: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

● “High tension culture “ (Htc)

Pengertian: Kebudayaan yg bersuasana stres tinggi

► Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Htc

► Negara agraris negara industri

► Kondisi kerja bersifat eksploitatif “gaji lapar”

► Harga diri buruh direndahkan tegang & kecewa menahun

► Perumahan tak layak

► Ibu terpaksa keluar untuk mencukupi nafkah RT < terbina

25

Page 26: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

●“Drugsubculture”

Pengertian: Kebudayaan memperdagangkan dan mengkonsumsi obat sebagai suatu gaya hidup

► Biasanya berupa kultur minoritas

► Dapat melanggar hukum (NAPZA) tetapi dapat pula hanya berupa drugminded saja

► Bila sudah membudaya sulit untuk merubahnya

► Budaya PGO NAPZA merupakan masalah besar

26

Page 27: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

● Benturan-benturan nilai sosio-budaya

Nilai sosiobudaya: - tradisional versus modern - ketat versus permisiveness

- konservatif versus progresif - desa versus kota - agraris versus industrial

27

Page 28: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Berakibat perilaku :

- kecewa

- jengkel

- iritabel

- agresif

- konfrontatif

28

Page 29: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

● Golongan minoritas

Pengertian :

Kini tak lagi terbatas pd minor dlm arti kuantitatif saja,

tetapi menunjuk pd setiap kelompok religius, etnik/

rasial dlm komuniti, yang menjadi obyek kecurigaan

atau diskriminasi

29

Page 30: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Mempunyai beberapa sifat khusus :-endogami -heterogen, -cenderung tertutup -pencuriga

30

Page 31: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Bila tak terjadi asimilasi dg golongan kebudayaan

mayoritas,maka perasaan rendah diri dan tidak aman

bisa berkembang kearah agresi, delinkuensi, menarik

diri atau kompensasi berlebihan

31

Page 32: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

● Perubahan budaya yang cepat

Dpt menimbulkan:

perubahan pergeseran perbedaan benturan kepincangan

dari tata nilai yg dpt berkembang kearah negatif

32

Page 33: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Perbedaan tata nilai antara nilai2 moral yg diajarkan

dan yg sebenarnya dipraktekkan akan menimbulkan

suasana konflik dan kepincangan tata nilai dlm diri

individu yg kemudian bisa mengancam rasa

keamanan dasar anak, harga diri serta respek pd

tokoh otoritas dlm masyarakat menurun/hilang, yang

bisa menimbulkan perasaan bersalah

33

Page 34: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Anak sulit menyesuaikan diri dlm lingkungan sosio-

budaya dmk ia bisa bingung, berontak & agresif

sep. pd perilaku delinkuen.

34

Page 35: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Ada kalanya perubahan nilai itu dmk cepat dan

besar dlm satu generasi sehingga timbul

"generation gap", seolah-olah tak ada komunikasi

antara generasi tua dan muda

35

Page 36: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Perubahan budaya yg cepat terjadi pula dlm masa transformasi sebagaimana yang sedang berlangsung di Indonesia sehingga membingungkan tata nilai masyarakat :

36

Page 37: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

► reformasi kebijaksanaan negara: politik : sentralistik desentralisasi kekuasaan & kebebasan daerah > & democratis >

nasionalisme transnasionalisme / globalisme

► sosial : interaksi horizontal > interaksi vertikal orientasi kemanusiaan > orientasi religius

► ekonomi: individualisme & kelompokisme > gotong-royong

► psikologis: egoisme & egosentrisme > altruisme toleransi konflik

►religi : theosentris liberal37

Page 38: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Apabila reformasi kebablasan:

demokrasi anarsiintegrasi separasihak > tanggung jawab

Kebingungan tata nilai anomi

38

Page 39: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Kondisi sosiobudaya / kelompok etnik dengan gangguan jiwa

● Hubungan antara jenis penyakit jiwa dg

Jawa : - depresi - skizofrenia

Manado : - mania - PMD

Minang : - hipokhondrik39

Page 40: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Faktor Psiko-Spiritual

40

Page 41: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

Faktor Psiko-Spiritual

Sudah sejak zaman purba dirasakan adanya hubungan antara

fenomena-fenomena spiritual tertentu dengan gangguan jiwa,

namun secara ilmiah mulai diterima sejak permulaan abad ke

XXI, yang dipelopori oleh aliran berorientasi pada spiritualitas

dan kegamaan (di Barat)

Terdapat pro dan kontra mengenai pandangan tsb.diatas.

Kondisi psiko-spiritual ↔ kesehatan jiwa / gangguan jiwa

41

Page 42: Etiologi

PENGANTAR PSIKIATRI

RANGKUMANETIOLOGI GANGGUAN JIWAHolistik : menyeluruh : Organo-Biologik = somatogenik

Psiko-Edukatif = psikogenik Sosio-Budaya = sosiogenik

Faktor Organo-Biologik:Penggolongan F.Keturunan

F.KonstitusiF.Penyakit JasmaniahF.CederaF.Reaksi-reaksi halus hormonal dan faali

Faktor Psiko-EdukatifPengalaman-pengalaman kejiwaan dalam masa dikandungPola asuh orang tua pada anakPola lainnya yang juga tak baik adalah pola neglectionPendidikan guru terhadap murid

Faktor Sosio-Budaya, Psiko-Sosio-BudayaNorma-norma dan praktek membesarkan anakPerubahan budaya yang cepat (culture change)Kepuasan yang ditekan dan ditangguhkanProses modernisasi yang menimbulkan ketegangan High Tension CultureMasalah golongan minoritas

42