etio epid

2
 ETIOLOGI DAN EPIDEMIOLOGI Aler gi makanan merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambar kan respon imun yang merugikan terhadap suatu makanan. 2 Diperkirakan bahwa sekitar 25% masyarakat di Ame rika Serikat percaya bahwa mer eka memili ki rea ksi ale rgi ter hada p makanan, namun insidensi sesungguhnya setelah dikonfirmasi dari anamnesis dan pemeriksaan adalah sekitar 2- % pada populasi anak-anak dan kurang dari 2% berasal dari populasi dewasa. Di Amerika Serikat, biasanya yang sering menyebabkan alergi makanan ialah seperti susu, telur, kacang ta nah , kedelai, te ri gu!gand um, ikan maupu n kerang-kerangan. "anyak peneli ti an dalam  bebeberapa dekade terakhir ini #uga menun#ukkan bahwa meskipun $-&% orang tua percaya  bahwa anaknya memiliki ge#ala alergi terkait makanan, hanya $%-% yang terbukti alergi dengan tes pro'okasi makanan. ( )ambar (. *stimasi rata-rata alergi makanan di Amerika +tara 2 re'alensi alergi makanan sulit untuk diperkirakan karena beberapa alasan. ebih dari ( #enis makanan yang dapat menyebabkan alergi, namun studi pre'alensi hanya difokuskan  pada makanan yang paling sering menyebabkan alergi. /nsidensi dan pre'alensi alergi makanan mungkin berubah setiap saat. 5

Upload: thadiyasmanti

Post on 05-Oct-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Alergi makanan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting, yang dapat mempengaruhi anak-anak maupun dewasa

TRANSCRIPT

ETIOLOGI DAN EPIDEMIOLOGIAlergi makanan merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan respon imun yang merugikan terhadap suatu makanan.2 Diperkirakan bahwa sekitar 25% masyarakat di Amerika Serikat percaya bahwa mereka memiliki reaksi alergi terhadap makanan, namun insidensi sesungguhnya setelah dikonfirmasi dari anamnesis dan pemeriksaan adalah sekitar 2-8% pada populasi anak-anak dan kurang dari 2% berasal dari populasi dewasa. Di Amerika Serikat, biasanya yang sering menyebabkan alergi makanan ialah seperti susu, telur, kacang tanah, kedelai, terigu/gandum, ikan maupun kerang-kerangan. Banyak penelitian dalam bebeberapa dekade terakhir ini juga menunjukkan bahwa meskipun 40-60% orang tua percaya bahwa anaknya memiliki gejala alergi terkait makanan, hanya 4%-8% yang terbukti alergi dengan tes provokasi makanan.1

Gambar 1. Estimasi rata-rata alergi makanan di Amerika Utara2

Prevalensi alergi makanan sulit untuk diperkirakan karena beberapa alasan. Lebih dari 170 jenis makanan yang dapat menyebabkan alergi, namun studi prevalensi hanya difokuskan pada makanan yang paling sering menyebabkan alergi. Insidensi dan prevalensi alergi makanan mungkin berubah setiap saat.5

Gambar 2. Prevalensi alergi makanan5

Adapun yang dapat menjadi faktor resiko, antara lain:6a. Jenis kelamin : laki-laki lebih banyak pada anak-anakb. Ras/etnik : meningkat pada anak-anak Asia yang berkulit hitam dibandingkan yang berkulit putihc. Genetikd. Atopie. Insufisiensi vitamin Df. Diet lemak : penurunan konsumsi asam lemak omega-3-polyunsaturatedg. Penurunan konsumsi antioxidanth. Peningkatan penggunaan antacid (menurunkan digesti alergnen)i. Obesitasj. Waktu dan rute paparan makanan : peningkatan risiko delay allergen dengan lingkungan yang memungkinkan sensitisasi.