etika profesi penerapan it di indonesia
TRANSCRIPT
TUGAS MAKALAH ETIKA PROFESI
PENERAPAN PROFESI DALAM BIDANG IT DI INDONESIA
Oleh :
ISHAK
NIM: 08.01.069
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK BALIKPAPAN
2012
A. Latar Belakang
Profesi Istilah ini telah dimengerti banyak orang bahwa suatu hal yang
berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian.
Orang yang hanya memiliki pendidikan belum cukup disebut profesi. Shingga
diperlukan penguasaan teori sistematis yang mendasari praktik pelaksanaan, dan
hubungan antara teori dan penerapan dalam praktiknya. Sering dijumpai kesalah
pahaman antara istilah profesi dan profesional, karena banyak orang yang
profesional tidak atau belum tentu termasuk dalam pengertian profesi. Berikut
pemahamannya menurut De George Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan
sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang
mengandalkan suatu keahlian.
Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi.
Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan
lainnya. Daftar karakterstik ini tidak memuat semua karakteristik yang pernah
diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi:
1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional
diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki
keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam
praktik.
2. Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi
oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para
anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus
untuk menjadi anggotanya.
3. Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya
memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
4. Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada
persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
5. Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk
mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan
pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan
keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
6. Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi
sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
7. Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan
pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
8. Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para
anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
9. Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya
sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang
lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling
tinggi.
10. Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja
profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti
layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
11. Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih
status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal
tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan
bagi masyarakat.
Profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna
waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang
tinggi. Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya. Meluangkan seluruh
waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu. Hidup dari situ.Bangga akan
pekerjaannya.
Profesi Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup. Dilaksanakan dengan
keterlibatan pribadi yang mendalam.
Ciri‐ciri profesionalisme:
Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam
menggunakan peralatan tertentu
Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu
masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat
dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan
mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi
serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun
cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan
pribadinya
Ciri-Ciri Khas Profesi:
Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10
ciri khas suatu profesi, yaitu:
1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus
berkembang dan diperluas
2. Suatu teknik intelektual
3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat
dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
8. Pengakuan sebagai profesi
9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab
dari pekerjaan profesi
10. Hubungan yang erat dengan profesi lain
B. Pembahasan
Kode etik profesi bidang teknologi informasi di Indonesia memang belum
ada (yang tertulis). Namun, kita bisa menerapkan kode etik yang dibuat oleh
IEEE. IEEE telah membuat semacam kode etik bagi anggotanya, sebagai
berikut:
1. To accept responsibility in making decisions consistent with the safety,
health and welfare of the public, and to disclose promptly factors that
might endanger the public or the environment Artinya setiap anggota
bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan konsisten dengan
keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta segera
mengungkapkan faktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau
lingkungan
2. To avoid real or perceived conflicts of interest whenever possible, and to
disclose them to affected parties when they do exist Intinya ialah sebisa
mungkin menghindari terjadinya konflik kepentingan dan meluruskan
mereka yang telah terpengaruh oleh konflik tersebut
3. To be honest and realistic in stating claims or estimates based on available
data Masih ingat dengan Pemilu 2009 kemarin? Betapa lamanya KPU
memproses hasil penghitungan suara. Pihak yang bertanggung jawab atas
urusan TI KPU sebelumnya menyatakan bahwa sistem yang mereka buat
sudah teruji reliabilitasnya dan rekapitulasi suara akan berjalan lancar.
Nyatanya?
4. To reject bribery in all its forms
Sesuatu yang sangat langka di Indonesia, bukan hanya di bidang
politiknya saja, di bidang teknologi informasinya pun bisa dikatakan
sedikit yang bisa melakukannya
5. To improve the understanding of technology, its appropriate application,
and potential consequences Setiap saat meningkatkan pemahaman
teknologi, aplikasi yang sesuai, dan potensi konsekuensi
6. To maintain and improve our technical competence and to undertake
technological tasks for others only if qualified by training or experience, or
after full disclosure of pertinent limitations Untuk mempertahankan dan
meningkatkan kompetensi teknis dan teknologi untuk melakukan tugas-
tugas bagi orang lain hanya jika memenuhi syarat melalui pelatihan atau
pengalaman, atau setelah pengungkapan penuh keterbatasan bersangkutan;
7. To seek, accept, and offer honest criticism of technical work, to
acknowledge and correct errors, and to credit properly the contributions of
others Untuk mencari, menerima, jujur dan menawarkan kritik dari teknis
pekerjaan, mengakui dan memperbaiki kesalahan, dan memberikan kredit
atas kontribusi orang lain
8. To treat fairly all persons regardless of such factors as race, religion,
gender, disability, age, or national origin Memperlakukan dengan adil
semua orang tanpa memperhitungkan faktor-faktor seperti ras, agama,
jenis kelamin, cacat, usia, atau asal kebangsaan
9. To avoid injuring others, their property, reputation, or employment by
false or malicious action Menghindari melukai orang lain, milik mereka,
reputasi, atau pekerjaan dengan tindakan salah atau jahat.
10. To assist colleagues and co-workers in their professional development and
to support them in following this code of ethics Saling membantu antar
rekan kerja dalam pengembangan profesi mereka dan mendukung mereka
dalam mengikuti kode etik ini. Andai SU merupakan anggota dari IEEE,
maka dapat dikatakan ia jelas telah melanggar kode etik organisasinya.
Standar Profesi IT Di Indonesia
Sebagai seorang yang berkecimpung di dalam dunia IT, kita harus
mengetahui apa standar profesi yang ada di bidang kita tersebut. Khususnya
standar IT yang ada di Indonesia. Dengan mengetahui standar IT yang ada maka
kita akan mengetahui apa saja yang bisa kita lakukan dalam pekerjaan kita
nantinya. Dan hal tersebut bisa sebagai bahan pertimbangan dalam memlih suatu
pekerjaan, karena kita akan mengetahui spesifikasi tentang pekerjaan yang kita
inginkan tersebut.
Institusi pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan dalam
bidang teknologi informasi ini. Klasifikasi pekerjaan ini telah diterapkan sejak
1992. Bagaimanapun juga, klasifikasi pekerjaan ini masih belum dapat
mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi. Terlebih lagi,
deskripsi pekerjaan setiap klasifikasi pekerjaan masih tidak jelas dalam
membedakan setiap sel pekerjaan.
Beberapa perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah mempunyai
klasifikasi pekerjaannya sendiri. Begitu juga dengan beberapa perusahaan swasta
yang besar, telah mengembangkan klasifikasi pekerjaan mereka sendiri juga.
Belum adanya standardisasi klasifikasi pekerjaan ini terkadang menimbulkan
kesulitan bagi para profesional TI.
Departemen Tenaga Kerja berkeinginan untuk mengeluarkan standard
kompetensi untuk teknologi informasi. IPKIN diharapkan memberikan
sumbangan untuk formulasi standard kompetensi pada Teknologi Informasi.
Dengan mengacu ke model regional (model SRIG-PS), standard kompetensi yang
akan diterapkan di Indonesia akan mudah dapat diterima dan disetarakan di
negara-negara lain di region ini. Bagaimanapun juga, suatu persetujuan bilateral
harus dicapai antara Pemerintah kedua negara.
C. Contoh Profesi IT Di Indonesia
Jenis-Jenis Profesi IT di Indonesia dan Perbandingannya dengan Negara-
negara Lain
Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi
dalam 3 kelompok sesuai bidangnya.
a. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak
(software), baik mereka yang merancang system operasi,database maupun system
aplikasi.
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
*Sistem analis, merupakan orang yang abertugas menganalisa system yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan
kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan
dikembangkan.
* Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan
system analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi maupun system operasi )
sesuai system yang dianalisa sebelumnya.
* Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan,
termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan
aplikasi berbasis web.
* Web programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan
rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang
telah dirancang sebelumnya.
b. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras
(hardware).
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
* Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung
dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat
system computer.
* Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis
jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
c. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional
system informasi.
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
*EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program
yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah
perusahaan atau organisasi lainnya.
*System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi
terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system,
serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah
system.
Jenis-jenis Profesi di Bidang IT beserta Job Desc-nya
1. Analyst Programmer
Seorang analis bertugas untuk merancang, membuat 'code' program, dan menguji
program untuk mendukung perencanaan pengembangan sebuah sistem atau
aplikasi.
2. Web Designer
Mengembangkan rancangan inovatif aplikasi web-based beserta isi dari aplikasi
tersebut.
3. Systems Programmer/Softaware Engineer
Seseorang dengan posisi ini, harus terbiasa dengan pengembangan software 'life
cyclces' dan memiliki keterampilan dalam mendesain suatu aplikasi, bahkan
sistem. Tugasnya adalah menyiapkan program sesuai dengan spsifikasi,
melakukan dokumentasi program, dan menguji program yang telah dibuat.
4. IT Executive
Seorang eksekutif IT bertanggung jawab untuk memelihara kecukupan, standard
& kesiapan systems/infrastructure untuk memastikan pengoperasiannya dapat
efektif & efisien. Selain itu
harus juga menerapkan prosedur IT & proses untuk memastikan data terproteksi
secara maksimum.
5. IT Administrator
Tugasnya adalah menyediakan implementasi & administrasi yang meliputi Local
Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN) dan koneksi dial-up, firewall,
Proxy serta pendukung teknisnya.
6. Network Administrator
Mengurusi & mengoperasi jaringan LAN maupun WAN, manajemen sistem serta
dukungan terhadap perangkat kerasnya.
7. Database Administrator
Bertanggung jawab Untuk administrasi & pemeliharaan teknis yang menyangkut
perusahaan dalam pembagian sistem database.
8. Systems Engineer
- Menyediakan rancangan sistem & konsultasi terhadap pelanggan.
- Memberikan respon terhadap permintaan technical queries serta dukungannya.
- Termasuk melakukan pelatihan teknis ke pelanggan & IT administrator.
9. Network Support Engineer
- Melaksanakan komunikasi & analisa sistem networking
- Mendisain perencanaan untuk integrasi. Mendukung jaringan pada internet,
intranet & extranet.
- Menganalisa & ikut ambil bagian dalam pengembangan standardisasi keamanan
& implementasi mengendalikan untuk keamanan LAN & WAN
10. IT Manager
- Mengatur kelancaran dari sistem IT.
- Troubleshooting & membantu organisasi dalam menangani permasalahan IT.
- Sesuai dengan pengembangan IT yang baru dalam bidang yang diperlukan.
Perbandingan dengan negara lain
Singapore
Pada model Singapore juga dilakukan pembagian berdasarkan tingkatan
senioritas. Misal pada System development dibagi menjadi:
1. Programmer
2. Analyst/Programmer
3. Senior Analyst/Programmer
4. Principal Analyst/Programmer
5. System Analyst
6. Senior System Analyst
7. Principal System Analyst
Inggris
Model British Computer Society (BCS)
Untuk model BCS pekerjaan diklasifikasikan dalam tingkatan sebagai berikut :
Level 0 . Unskilled Entry
Level 1 . Standard Entry
Level 2 . Initially Trainded Practitioner
Level 3 . Trained Practitioner
Level 4 . Fully Skilled Practitioner
Level 5 . Experienced Practitioner/Manager
Level 6 . Specialist Practitioner/Manager
Level 7 . Senior Specialist/Manager
Level 8 . Principal Specialist/Experienced Manager
Level 9 . Senior Manager/Director