etika profesi - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/etika-profesi... · hj. suarny...

132
1 ETIKA PROFESI

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

1

ETIKA PROFESI

Page 2: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Buku Rujukan

• Etika Bisnis dan Profesi, Leonard J.Brooks

• Pengantar Etika dan Bisnis, K. Bertens

• Etika Bisnis, Muhammad Djakfar• Dll buku etika profesi

2

Page 3: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

PENGERTIAN DAN NILAI ETIKA

Kata etika berasal dari dua kata Yunani yang hampir sama bunyinya,

namun berbeda artinya. Pertama berasal dari kata ethos yang berarti

kebiasaan atau adat, sedangkan yang kedua dari kata ethos, yang

artinya perasaan batin atau kencenderungan batin yang

mendorong manusia dalam perilakunya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Departemen P dan K, 1988),

etika dijelaskan dengan membedakan tiga arti sebagai berikut.

1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan

kewajiban moral (akhlak);

2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.

3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan/ masyarakat.

Nilai-nilai etika harus diletakkan sebagai landasan atau dasar

pertimbangan dalam setiap tingkah laku manusia termasuk kegiatan di bidang

keilmuan. 2

Page 4: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

“Nilai" dimaksudkan kondisi atau kualitas suatu benda atau suatu

kegiatan yang membuat eksistensinya, pemilikannya, atau upaya mengejarnya

menjadi sesuatu yang diinginkan oleh individu-individu masyarakat. Nilai tidak

selalu bersifat subjektif, karena ia tetap mengacu pada konteks sosial yang

membentuk individu dan yang pada gilirannya dipengaruhi olehnya. Aspek nilai

inilah yang menjadikan etika sebagai suatu teori mengenai hubungan antar

pribadi dan membedakannya dari nilai-nilai intelektual atau estetis semata-

mata. Nilai etis secara logis dapat diwujudkan dalam hubungannya antara

manusia dengan sesama manusia.

3

Page 5: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Pengertian Etika

Etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.

Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discipline which can act as the performance index or reference for our control system”

4

Page 6: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Pengertian dan Tujuan Etika

1. Asal kata EtikaEtika = Ethos (Yunani), yang berarti kebiasaan

Kita mengenal juga kata “moral”atau “moralitas” , bahasa Latin mos .artinya kebiasaan

Etika diartikan sebagai kebiasaan, adat istiadat

Keduanya sama-sama sebagai sistem nilai tentang bagaimana orang/manusia harus hidup sesuai dengan kebiasaan, adat istiadat. Pada umumya sistem nilai sebagai suatu kebiasaan diturunkan melalui agama dan kebudayaan.

Etika ditinjau dari segi filsafat : Etika sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk sebagai pedoman sikap dan tingkah laku manusia sejauh berkaitan dengan norma-norma.

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 6

Page 7: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Pengertian “Akhlak” berasal dari bahasa Arab, jamak dari “ khuluqun”, artinya budi pekerti, tingkah laku.

Akhlak sebagai ilmu menurut Islam adalah mengajarkan mana yang baik dan mana yang buruk berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rasul, yang berlakunya universal dan komprehensif bagi seluruh umat manusia disegala waktu dan tempat.

Etika Profesi merupakan kode etik yang diberlakukan untuk profesi tertentu dalam suatu organisasi. Kode etik berlaku untuk suatu profesi tertentu yang bertindak secara profesional.

Profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang memiliki cita-cita dan nilai bersama, suatu profesi disatukan umumnya berdasarkan latar belakang pendidikan,profesi/keahlian tertentu, yang menunjukkan arah moral suatu profesi.

Karena itu mereka mempunyai tanggung jawab khusus. Melalui kode etik kepercayaan masyarakat akan suatu profesi dapat diperkuat

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 7

Page 8: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8

Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral yaitu nilai-nilai tentang apa yang baik dan apa

yang buruk, dan berkaitan dengan hak dan kewajiban.n Sebagai pedoman perilaku, sikap atau tindakan yang diterima dan

diakui sehubungan dengan kegiatan manusia atau kelompok tertentu.n Merupakan persoalan pendidikan, memberikan contoh yang benar dan

pelayanan untuk mempraktekan perilaku moral dengan dialog yang jujur. Dengan ini etika merupakan proses pembelajaran mengenai benar dan salah dan kemudian melakukan hal yang benar.

n Etika dipandang sebagai ilmu tentang berperilaku mencakup aturan dasar yang dianut dalam hidup dan kehidupan.

2. BEBERAPA PENGERTIAN ETIKA (ETHICS)

Page 9: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdibud) :

Etika adalah : a. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, b. tentang hak dan kewajiban moral (akhlak), c. nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarkat umum.

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 9

Page 10: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Pada prinsipnya etika (ethics) :mengacu pada;Ø Norma moral.

Moral berhubungan dengan suatu tindakan antara yang benar dan salah dan mengacu pada standar yang diakui tentang sikap yang benar dan baik.

Tindakan yang sesuai norma disebut tindakan bermoral baik, dan sebaliknya yang tidak sesuai dengan norma tersebut bermoral buruk atau immoral.

Ø Sikap dari kelompok tertentu atau seprofesi.Ø Rambu-rambu prinsip moral yang menyeluruh,

terutama rambu-rambu profesi tertentu.

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 10

Page 11: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 11

3. TUJUAN ETIKA

Mempelajari perilaku baik moral maupun in-moral dengan tujuan membuat pertimbangan yang cukup beralasan dan akhirnya sampai pada rekomendasi memadai.

Menilai praktek menusiawi dengan menggunakan standar moral.

Memberikan pandangan tentang bagaimana bertindak secara moral pada situasi tertentu atau memberi nasehat untuk perbaikan.

Page 12: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”,

karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk

kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri

Perkataan etika itu identik dengan perkataan moral, karena

moral menyangkut akhlak manusia. Misalnya, perbuatan

seseorang dikatakan melanggar nilai-nilai moral dapat diartikan

pula bahwa perbuatan tersebut melanggar nilai-nilai dan norma-

norma etis yang berlaku di masyarakat.

5

Page 13: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Menurut Bertens, (1994)

1. Kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-

norma moral yang menjadi pegangan bagi

seseorang/suatu kelompok masyarakat dalam mengatur

perilakunya.

2. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral, yang

dimaksud disini adalah kode etik;

3. Etika mempunyai arti lagi: ilmu tentang yang baik atau

yang buruk. Etika disini sama artinya dengan filsafat

moral.

FUNGSI ETIKA

6

Page 14: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Macam-macam Etika ETIKA DESKRIPTIF, yaitu

etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika Deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.

7

Page 15: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang mengajarkan

berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya

dimiliki oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Etika

Normatif juga memberi penilaian sekaligus memberi

norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan

dilakukan.

8

Page 16: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Dilihat dari sisi ilmu pengetahuan, etika sama artinya dengan

filsafat moral. Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau

menyelidiki perilaku moral. Di samping itu, etika juga memperhatikan dan

mempertimbangkan perilaku manusia dalam mengambil keputusan moral dan

juga mengarahkan atau menghubungkan penggunaan akal budi individual

dengan objektivitas hukum menentukan kebenaran atau kesalahan dari

perilaku terhadap orang lain.

Etika dibagi menjadi dua, yaitu etika umum dan etika khusus.

Etika umum membahas prinsip-prinsip moral dasar, sedangkan Etika

khusus menerapkan prinsip-prinsip dasar pada masing-masing bidang

kehidupan manusia.

Etika khusus ini dibagi menjadi etika individual yang memuat kewajiban

manusia terhadap diri sendiri dan etika sosial yang membicarakan tentang

kewajiban manusia sebagai anggota umat manusia. Untuk itu dapat

digambarkan skema tentang etika sebagai berikut:9

Page 17: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Etika Umum

Etika Individual

Etika Khusus

Etika Sosial

Diperjelas dengan uraian sebagai berikut :

Etika SesamaEtika KeluargaEtika ProfesiEtika PolitikEtika MasyarakatEtika Idiologi

BIOMEDISHUKUMPENGETAHUANDLL

10

Etika

Page 18: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Etika secara umum dibagi menjadi dua :

ETIKA UMUM, mengajarkan tentang kondisi-kondisi & dasar-dasar bagaimana seharusnya manusia bertindak secara etis, bagaimana pula manusia bersikap etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolok ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat pula dianalogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori etika.

11

Page 19: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

12

• ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana seseorang bersikap dan bertindak dalam kehidupannya dan kegiatan profesi khusus yang dilandasi dengan etika moral. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud Bagaimana manusia bersikap atau melakukan tindakan dalam kehidupan terhadap sesama.

Page 20: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

MORALITAS MANUSIA

Nilai-nilai moral merupakan kesadaran manusia dalam menghadapi sesuatu, sadar akan nilai-nilai yang baik dan buruk. Penilaian tentang yang

baik dan buruk merupakan penilaian moral, karena moral merupakan nilai yang

sebenarnya bagi manusia. Hal ini berarti adanya kesadaran moral manusia

dalam bersikap dan berperilaku.

Moralitas adalah keseluruhan norma-norma, nilai-nilai, dan sikap

moral seseorang atau sebuah masyarakat. Nilai-nilai moral itu berada dalam

suatu wadah yang disebut moralitas, karena di dalamnya terdapat unsur-unsur

keyakinan dan sikap batin dan bukan hanya sekadar penyesuaian diri dengan

aturan dari luar diri manusia.

21

Page 21: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

MORALITAS BERSIFAT INTRINSIK DAN EKSTRINSIK1. Moralitas yang bersifat intrinsik berasal dari diri manusia itu sendiri,

sehingga perbuatan manusia itu baik atau buruk terlepas atau tidak

dipengaruhi oleh peraturan hukum yang ada. Moralitas intrinsik ini esensinya

terdapat dalam perbuatan diri manusia itu sendiri.

2. Moralitas yang bersifat ekstrinsik penilaiannya didasarkan pada

peraturan hukum yang berlaku, baik yang bersifat perintah ataupun

larangan. Moralitas yang bersifat ekstrinsik ini merupakan realitas bahwa

manusia itu terikat pada nilai-nilai atau norma-norma yang diberlakukan

dalam kehidupan bersama.

22

Page 22: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Tanggung jawab merupakan beban moral karena dibebankan pada

kehendak manusia yang bebas untuk melaksanakan kebaikan. Tanggung jawab

tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain selain manusia karena hanya manusia yang

mengerti dan menyadari perbuatannya sesuai dengan tuntutan kodrat manusia.

Tanggung jawab merupakan sikap dan pendirian yang harus

dimiliki manusia karena dengan rasa tanggung jawab ini manusia itu

berkembang, menghargai sesamanya dan lingkungannya. Sikap ini merupakan

beban moral, karena seyogyanya diwujudkan dalam perilaku yang nyata, yaitu

bertindak dengan semestinya, bertindak sesuai norma dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar

dirinya. Dengan demikian, tanggung jawab moral me-rupakan landasan dan

kebijaksanaan manusia dalam memandang kehidupan ini.

23

TANGGUNG JAWAB MORAL

Page 23: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

KESALAHAN MORAL DALAM KEHIDUPAN

1. Unsur kodrati manusia : Adalah kesalahan yang berpasangan dengan

kebaikan, merupakan unsur kodrati manusia

2. Kesalahan yang diartikan pelanggaran : kesalahan dapat diartikan sebagai

pelanggaran apabila orang yang berbuat salah itu mengerti dan memahami serta

berbuat dengan sengaja.

Ada dua sarjana yang berpendapat berbeda :

Menurut Friedrich Nietzche dalam bukunya Der Wille zurMacht, Nietzsche

berpendapat bahwa rasa salah, rasa dosa itu tidak perlu ada pada diri manusia,

karena rasa seperti itu hanya milik anak kecil dan kaum budak saja. Apabila rasa salah

atau rasa dosa yang ada dalam kehidupan ini muncul, maka itu hanyalah suatu

degenerasi atau pertumbuhan yang salah. Oleh sebab itu, seseorang atau suatu

bangsa yang bertindak sebagai bangsa yang dipertuan besar, maka baginya tidak

perlu berlaku norma-norma apapun juga.

24

Page 24: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Pendapat yang berkebalikan dari teori Nietzsche ini adalah

dari Max Sceler. Dalam karyanya yang berjudul: Vom Ewigen im Menschen

atau tentang yang abadi dalam manusia, Sceler menulis tentang "Reue und

Widergeburt" artinya menyesal dan lahir lagi. Dalam tulisan ini, Sceler

mengkristalisasikan pikiran-pikiran tentang manusia dan dosa atau kesalahan

moral. Reue atau penyesalan adalah gerak kodrati yang berasal dari dalam

diri manusia sendiri.

Gerak itu adalah rasa, akan tetapi rasa yang amat dalam, rasa yang

sangat fundamental, yang muncul dari dasar jiwa. Rasa seperti itu dialami

manusia atau melihat diri sendiri sebagai tak bernilai, sebagai kekosongan.

Mengalami rasa tak bernilai, rasa kekosongan itulah yang disebut merasa

bersalah, merasa berdosa.

25

Page 25: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Dalam kaitannya dengan kesalahan moral, maka penerapannya dapat

dilihat dalam bentuk yang konkret dalam kehidupan bersama. Sesuatu

dikatakan tidak bermoral karena memalukan masyarakat. Suatu

perbuatan dikatakan salah karena masyarakat menyalahkan. Pandangan

yang semacam ini mengandung kebenaran akan tetapi belum menunjuk akar yang

terdalam dari kesalahan moral. Baik atau buruk pada akhirnya tergantung pada

pendapat masyarakat. Jahat atau tidak, itu tidak bergantung dari tertangkapnya

atau tidak tertangkapnya oleh orang lain atau pihak yang berwajib.

Semua itu belum menunjuk pada akarnya.

Satu-satunya yang dapat menerangkan adanya kesadaran akan

kesalahan, ialah pengakuan bahwa manusia itu dalam perbuatannya

menangkap diri sendiri sebagaimana mestinya, dalam hubungannya dengan

realitas yang sebenarnya, terutama dengan Tuhan yang menciptakan (N.

Drijarkara, tahun 1981 halm 28-36).

26

Page 26: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

KAIDAH MORAL DALAM KEHIDUPAN BERSAMA

1. Nilai-nilai dalam kehidupan bersama merupakan dasar bagi

norma-norma yang dianut dan ditaati bersama oleh suatu masyarakat.

Norma atau kaidah ini diperlukan untuk melindungi kepentingan bersama.

2. Kaidah merupakan pedoman untuk berperilaku.

3. Kaidah sebagai pedoman bersama ini menentukan perilaku

seseorang, apakah sesuai atau tidak dengan pandangan hidup bersama

dan bagaimana seyogyanya seorang anggota masyarakat itu berperilaku.

27

Page 27: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Dalam perkembangannya, kaidah-kaidah yang muncul di masyarakat itu bermacam-macam. Pada prinsipnya kaidah-kaidah tersebut terbagi menjadi dua :yaitu kaidah-kaidah yang berhubungan dengan aspek kehidupan individu dan kaidah-kaidah yang berhubungan dengan orang lain.

Tata kaidah tersebut terdiri dari kaidah kepercayaan atau keagamaan, kaidah kesusilaan, kaidah sopan santun dan kaidah hukum, dapat dikelompokkan seperti berikut.1. Tata kaidah dengan aspek kehidupan pribadi yang dibagi lebih lanjut

menjadi:a. kaidah kepercayaan atau keagamaan;b. kaidah kesusilaan.

2. Tata kaidah dengan aspek kehidupan antarpribadi yang dibagi lebih lanjut menjadi:a. kaidah sopan santun atau adat;b. kaidah hukum (Sudikno-Mertokusumo, 1988:6)

28

Page 28: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

MORAL DAN LEGALITAS

Seorang filsuf Jerman, Immanuel Kant memberikan penegasan hubungan antara moralitas dan legalitas. Dalam metafisika kesusilaan (Metaphysik den Sitten, 1797), Kant membuat distingsi antara legalitas dan moralitas.

Legalitas dipahami Kant sebagai kesesuaian dan ketidak-sesuaian semata-mata suatu tindakan dengan hukum atau norma lahiriah. Kesesuaian dan ketidaksesuaian ini pada dirinya sendiri belum bernilai moral sebab dorongan batin (triebfeder) sama sekali tidak diperhatikan. Nilai moral baru diperoleh di dalam moralitas.

Selanjutnya oleh Kant menegaskan bahwa moralitas adalah kesesuaian sikap perbuatan kita dengan norma atau hukum batiniah kita yakni apa yang kita pandang sebagai kewajiban kita. Moralitas akan tercapai apabila kita menaati hukum bukan karena hal itu akan menguntungkan atau karena takut pada sanksinya, melainkan kita sendiri menyadari bahwa hukum itu merupakan suatu kewajiban yang harus ditaati.

29

Page 29: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Kant menegaskan pula bahwa kesungguhan sikap

moral kita baru tampak kalau kita bertindak demi

kewajiban itu sendiri, kendati itu tidak mengenakkan kita

ataupun memuaskan perasaan kita. Dorongan atau

motivasi lain selain kewajiban (seperti belas kasihan, dan

iba hati) memang "patut dipuji", tetapi itu sama sekali tidak

mempunyai nilai moral (bukan amoral atau bertentangan

dengan moral). Menurut Kant, kewajibanlah yang menjadi

tolok ukur atau batu uji apakah tindakan seseorang boleh

disebut tindakan moral atau tidak.

30

Page 30: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

MORALITAS TERBAGI MENJADI DUA

Kant membedakan moralitas menjadi dua yaitu Moralitas Heteronom dan Moralitas Otonom.Moralitas Heteronom adalah sikap di mana kewajiban ditaati dan dilaksanakan bukan karena kewajiban itu sendiri, melainkan karena sesuatu yang berasal dari luar kehendak si pelaku sendiri, misalnya karena mau mencapai tujuan yang diinginkan ataupun karena perasaan takut pada penguasa yang memberi tugas kewajiban itu.Moralitas Otonom adalah kesadaran manusia akan kewajiban yang ditaatinya sebagai sesuatu yang dikehendakinya sendiri karena diyakini sebagai hal yang baik. Di dalam moralitas otonom, orang mengikuti dan menerima hukum bukan lantaran mau mencapai tujuan yang diinginkannya ataupun lantaran takut pada penguasa, melainkan karena itu dijadikan kewajiban sendiri berkat nilainya yang baik. Moralitas demikian menurut Kant disebut sebagai otonom kehendak (autonomie des willens) yang merupakan prinsip tertinggi moralitas, sebab ia berkaitan dengan kebebasan, hal yang hakiki dari tindakan makhluk rasional atau manusia (terjemahan, Lili-Tjahjadi, 1991 :47-48).

31

Page 31: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

ILMU DAN MORAL

Ilmu dan moral merupakan suatu sisi yang berbeda tetapi mempunyai keterkaitan yang erat sekali. Pertentangan-pertentangan yang muncul antara ilmu dan moral lebih diakibatkan oleh dikacaukannya dalam penafsirannya. Penafsiran yang kacau tersebut lebih disebabkan karena adanya pendapat yang mencoba memisahkan dan mempertentangkan ilmu dan moral. Moral lebih diutamakan pada pengkajian kaidah kesusilaan yang berlaku di masyarakat dan ini dipandang tidak ada kaitannya dengan ilmu.

Situasi etis dalam perkembangan dunia yang semakin modern ini akan terlihat tiga ciri, sebagai berikut.1. Adanya pluralisme moral;2. Timbul masalah etis baru yang tidak terduga;3. Dalam dunia modern tampak semakin jelas juga suatu kepedulian etis yang

universal.

32

Page 32: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

PERANAN MORAL DAN ETIKA DALAM ILMU PENGETAHUAN

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin tinggi dan pesat, maka peranan moral dan etika harus pula semakin diperhatikan. Ilmu pengetahuan tidak dapat dilepaskan oleh tujuan ilmu pengetahuan itu sendiri, yaitu kebenaran, karena ilmu pengetahuan merupakan sarana untuk mencari kebenaran. Oleh sebab itu seorang ilmuwan harus mempunyai sikap ilmiah yang antara lain meliputi:a. Tidak mengutamakan finansial;b. Selektif - Objektif;c. Tidak skeptis;d. Sikap kritis - Konstruktif;e. Transparan.

33

Page 33: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

PERANAN ETIKA DALAM PERKEMBANGAN ILMU

PENGENTAHUAN DAN TEKNOLOGI

Peranan Etika tersebut adalah :

a. Etika sebagai landasan berpikir dan berkarya;

b. Etika sebagai pengendali;

c. Etika sebagai pendorong;

d. Etika sebagai penyeimbang;

e. Etika sebagai norma-norma.

34

Page 34: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

ETIKA DAN BUDAYA

Menurut Koentjaraningrat (1985 : 5-7) bahwa kebudayaan itu mempunyai tiga wujud, sebagai berikut.1. Wujud kebudayaan sebagai kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-

norma, peraturan, dan sebagainya;2. Wujud kebudayaan sebagai kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia

dan masyarakat;3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Dengan demikian, kebudayaan mengandung unsur pola perilaku yang normatif yang dianut dan dilaksanakan oleh anggota masyarakatnya. Pola perilaku demikian merupakan kaidah-kaidah dan nilai-nilai kemasyarakatan yang dianut, diyakini dan dipatuhi oleh para anggotanya.

Dalam kaidah-kaidah dan nilai-nilai inilah terdapat dimensi etika karena etika sebagai suatu dimensi terdapat dalam semua persoalan kemasyarakatan. Etika sesungguhnya mem-persoalkan sejauh mana pertanggungjawaban kita sebagai manusia dalam menentukan baik buruk masa depan kita, adil atau tidak adil (Lubis, 1987 : 73). Setiap persoalan kemasyarakatan tidak dapat diselesaikan tanpa melibatkan nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan bersama.

35

Page 35: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

ETIKA DAN ALIH TEKNOLOGI

Dalam menghadapi perkembangan teknologi, setiap

masyarakat, baik yang tradisional maupun yang modern mengenal nilai-nilai

dan norma-norma etis. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan unsur

kemajuan peradaban manusia yang sangat penting, karena melalui kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dapat mendayagunakan kekayaan

dan lingkungan alam dan meningkatkan kualitas kehidupannya (Penjelasan UU

No. 18 Tahun 2002).

Dari konteks yang demikian, perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi harus diberdayakan dan tidak hanya berhubungan dengan

para penemunya, tetapi mengandung aspek yang sangat luas dan kompleks.

Termasuk di dalamnya adalah menyangkut kepentingan negara, baik yang

menyangkut penemuannya, pemakaiannya maupun transfernya pada negara

lain.36

Page 36: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

semakin pesat, maka faktor lain yang muncul adalah masalah-masalah etis

baru, misalnya di bidang biomedis, seperti manipulasi genetis dengan gen-gen

manusia, kemudian reproduksi artificial seperti fertilasi in vitro, entah dengan

donor atau tanpa donor, entah dengan menyewakan rahimnya atau tidak.

Masalah situasi etis dalam dunia modern ini muncul berkaitan

dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan alih teknologi. Namun demikian,

setinggi apapun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, etika sebagai

petunjuk/pedoman berperilaku baik dan benar akan tetap menjadi suatu

pertimbangan dan landasan moral bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

37

Page 37: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.

Etika sosial, yaitu mengenai sikap dan kewajiban, serta pola perilaku manusia sebagai anggota bermasyarakat.

13

ETIKA KHUSUS DIBAGI MENJADI DUA :

Page 38: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

ETIKA SOSIAL MELIPUTI BANYAK BIDANG ANTARA LAIN :

Sikap terhadap sesama Etika keluarga Etika profesi Etika politik Etika lingkungan Etika idiologi

Dari sistematika di atas, kita dapat melihat bahwa ETIKA PROFESI merupakan bidang etika khusus atau

terapan yang merupakan produk dari etika sosial.

14

Page 39: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

PENILAIAN ETIKA

Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu, adalah pada perbuatan baik atau jahat, susila atau tidak susila.

Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah menjadi sifat baginya atau telah mendarah daging, itulah yang disebut akhlak atau budi pekerti. Budi tumbuhnya dalam jiwa, bila telah dilahirkan dalam bentuk perbuatan namanya pekerti. Jadi suatu budi pekerti, pangkal penilaiannya adalah dari dalam jiwa; dari semasih berupa angan-angan, cita-cita, niat hati, sampai ia lahir keluar berupa perbuatan nyata.

15

Page 40: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Menurut Frans Magnis Suseno (1991 : 70), profesi itu harus

dibedakan dalam dua jenis, yaitu profesi pada umumnya dan profesi luhur.

Profesi pada umumnya, paling tidak ada dua prinsip yang wajib ditegakkan,

yaitu:

1. Prinsip agar menjalankan profesinya secara bertanggung jawab;

dan

2. Hormat terhadap hak-hak orang lain.

Pengertian bertanggung jawab ini menyangkut, baik terhadap

pekerjaannya maupun hasilnya, dalam arti yang bersangkutan harus

menjalankan pekerjaannya dengan sebaik mungkin dengan hasil yang

berkualitas. Selain itu, juga dituntut agar dampak pekerjaan yang dilakukan

tidak sampai merusak lingkungan hidup, artinya menghormati hak orang

lain. 16

Pendapat Frans Magnis Suseno

Page 41: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Dalam profesi yang luhur (officium nobile), motivasi utamanya bukan untuk

memperoleh nafkah dari pekerjaan yang dilakukannya, di samping itu juga

terdapat dua prinsip yang penting, yaitu :

1. Mendahulukan kepentingan orang yang dibantu; dan

2. Mengabdi pada tuntutan luhur profesi.

Untuk melaksanakan profesi yang luhur secara baik, dituntut moralitas

yang tinggi dari pelakunya. Tiga ciri moralitas yang tinggi adalah:

3. Berani berbuat dengan bertekad untuk bertindak sesuai dengan tuntutan

profesi;

4. Sadar akan kewajibannya;

5. Memiliki idealisme yang tinggi.17

PROFESI BERSIFAT LUHUR

Page 42: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

1. PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan keahlian khusus dalam bidang pekerjaannya.

2. Profesi adalah suatu pekerjaan yang berkaitan dengan bidang yang didominasi oleh pendidikan dan keahlian, yang diikuti dengan pengalaman praktik kerja purna waktu.

3. Dilaksanakan dengan mengandalkan keahliannya.

18

Pengertian Profesi

Page 43: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

1. Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu.

2. Memerlukan latihan khusus dengan suatu kurun waktu.3. Hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu

keahlian yang tinggi.4. Hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau

dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu sesuai keahliannya.

5. Memiliki pendidikan khusus, yaitu keahlian dan keterampilan dan memiliki dasar pendidikan dan pelatihan serta pengalaman dalam kurun waktu untuk menunjang keahliannya.

6. Memahami kaidah dan standard moral profesi serta etika profesi dalam bidang pekerjaannya.

7. Berupaya mengutamakan kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

8. Ada ijin khusus dari instansi yang berwenang untuk menjalankan profesinya.

9. Terorganisir dalam suatu induk organisasi sebagai pengawasnya.

19

PENGERTIAN PROFESIONAL

Page 44: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

SEORANG PROFESIONAL DITUNTUT MEMILIKI :1. Pengetahuan;2. Penerapan keahlian;3. Tanggung jawab sosial;4. Pengendalian diri;5. Etika bermasyarakat sesuai profesinya.

Menurut Brandeis yang dikutip A. Pattern Jr. untuk dapat disebut sebagai profesi, maka pekerjaan itu sendiri harus mencerminkan adanya dukungan yang berupa:6. Ciri-ciri pengetahuan (intellectual character);7. Diabdikan untuk kepentingan orang lain;8. Keberhasilan tersebut bukan didasarkan pada keuntungan finansial;9. Didukung oleh adanya organisasi (association) profesi dan organisasi

profesi tersebut antara lain menentukan berbagai ketentuan yang merupakan kode etik, serta pula bertanggung jawab dalam memajukan dan penyebaran profesi yang bersangkutan;

10. Ditentukan adanya standard kualifikasi profesi.

20

Page 45: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Definisi

• Etika Profesi adalah penerapan prinsip prinsip etika yang umum pada suatu wilayah perilaku manusia yang khusus (K.Bartens)

45

Page 46: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Pengertian Bisnis

Bisnis adalah “keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang atau badan secara teratur dan terus menerus,yaitu berupa kegiatan mengadakan barang-barang atau jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitas untuk diperjualbelikan, dipertukarakan, atau disewakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan (R.B.Simatupang)

Menurut Kamus BesarIndonesia :

“Bisnis adalah usaha dagang, usaha komersial dalam dunia perdagangan

46

Page 47: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Kesimpulkan :q Bisnis merupakan suatu kegiatan yang rutin dilakukan,

karena dikatakan sebagai suatu pekerjaan, mata pencaharian, bahkan suatu profesi;

q Bisnis merupakan aktivitas dalam perdagangan;q Bisnis dilakukan dalam rangka memperoleh

keuntungan/laba;q Bisnis dilakukan baik oleh perorangan maupun suatu

badan usaha.

47

Page 48: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

48

ETIKA BISNIS ADALAH :

1. Suatu proses dan upaya untuk mengetahui hal-hal yang benar dan yang salah yang selanjutnya tentu melakukan hal yang benar berkenaan dengan produk, pelayanan perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan tuntutan perusahaan

2. Mempelajari kualitas moral kebijaksanaan organisasi, konsep umum dan standar untuk perilaku moral dalam bisnis, berperilaku penuh tanggung jawab dan bermoral.

3. Merupakan suatu kebiasaan atau budaya moral yang berkaitan dengan kegiatan bisnis suatu perusahaan.

4. Etika untuk berbisnis secara baik dan fair dengan menegakkan hukum dan keadilan secara konsisten dan konsekuen setia pada prinsip-prinsip kebenaran, keadaban dan bermartabat

Page 49: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Mengapa Bisnis Perlu Beretika ?1. Karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk

profit melainkan perlu mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, apabila tidak akan mengorbankan hidup banyak orang, sehingga masyarakat pun berkepentinan agar bisnis dilaksanakan secara etis;

2. Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya, sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman dan orientasi bagi pengambilan keputusan, kegiatan, dan tindak tanduk manusia dalam berhubungan (bisnis) satu dengan lainnya;

3. Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat, maka dalam persaingan bisnis tersebut, orang yang bersaing dengan tetap memperhatikan norma-norma etis pada iklim yang semakin profesional justru akan menang.

49

Page 50: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Kesimpulan

Etika dalam berbisnis ternyata diperlukan sebagai kontrol akan kebijakan, demi kepentingan perusahaan itu sendiri.

Perkembangan dunia usaha kemajuan teknologi

perusahaan yang berskala produksi besar dan menyerap banyak tenaga kerja. khususnya dengan adanya perubahan

perusahaan tersebut harus menyadari bahwa dalam beroperasi harus memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.

50

Page 51: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

v Dunia usaha berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat dengan mempertimbangkan pula faktor lingkungan hidup

v Dunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (single bottom line), melainkan sudah meliputi aspek keuangan, aspek sosial, dan aspek lingkungan yang biasa disebut triple bottom line.

v Lingkungan hidup dan permasalahan sosial yang ditimbulkan semakin tegas, juga standar dan hukum yang akan berlaku. Beberapa investor dan perusahaam manajemen investasi telah mulai memperhatikan kebijakan CSR(Corporate Social Responsibility)

51

Page 52: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

52

PERAN ETIKA DALAM BISNIS

n Untuk membangun kultur bisnis yang sehat, idealnya dimulai dari perumusan etika yang akan digunakan sebagai norma perilaku sebelum aturan (hukum) perilaku dibuat dan dilaksanakan, atau aturan (norma) etika tersebut diwujudkan dalam bentuk aturan hukum.

n Sebagai kontrol terhadap individu.pelaku dalam bisnis yaitu melalui penerapan kebiasaan atau budaya moral atas pemahaman dan penghayatan nilai-nilai dalam prinsip moral sebagai inti kekuatan suatu perusahaan dengan mengutamakan kejujuran, bertanggung jawab, disiplin, berperilaku tanpa diskriminasi.

n Etika bisnis hanya bisa berperan dalam suatu komunitas moral, tidak merupakan komitmen individual saja, tetapi tercantum dalam suatu kerangka sosial;

Page 53: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

q Etika bisnis menjamin bergulirnya kegiatan bisnis dalam jangka panjang, tidak terfokus pada keuntungan jangka pendek saja;

q Etika bisnis akan meningkatkan kepuasan pegawai yang merupakan stakeholders yang penting untuk diperhatikan.

q Etika bisnis membawa pelaku bisnis untuk masuk dalam bisnis internasional.

q Pengelolaan bisnis secara profesional ; q berdasarkan keahlian dan ketrampilan khusus, q mempunyai komitmen moral yang tinggi,q menjalankan usahanya berdasarkan

profesi/keahlian

53

Page 54: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

54

PRINSIP-PRINSIP DALAM ETIKA BISNIS

1. Prinsip Otonomi yaitu kemampuan untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan keselarasan tentang apa yang baik untuk dilakukan dan bertanggung jawab secara moral atas keputusan yang diambil.

2. Prinsip Kejujuran; dalam hal ini kejujurn adalah merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis, kejujuran dalam pelaksanaan kontrol terhadap konsumen, dalam hubungan kerja, dan sebagainya.

3. Prinsip Keadilan bahwa setiap orang dalam berbisnis diperlakukan sesuai dengan haknya masing-masing dan tidak ada yang boleh dirugikan.

4. Prinsip Saling menguntungkan; juga dalam bisnis yang kompetitif.

5. Prinsip integritas moral; ini merupakan dasar dalam berbisnis, harus menjaga nama baik perusahaan tetap dipercaya dan merupakan perusahaan terbaik.

Page 55: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Dalam pengelolaan perusahaan yang baik dikenal

prinsip “GCG”( Good Corporate Governance) ,

dengan memperhatikan prinsip-prinsip bisnis :

prinsip fairness,

prinsip transparancy,

prinsip accountability,

prinsip responsibility.

55

Page 56: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

56

PENGERTIAN CORPORATE GOVERNANCE

Sebagai suatu sistem, proses dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antar berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders) .Dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris,dan dewan direksi demi tercapainya tujuan organisasi.

Menurut FORUM for CORPORATE GOVERNANCEPengertian Perusahaan (FCGI): …seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antar pemegang, pengurus,/pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan ekternal lainnya yang berkaitan denagan hak-hak dan kewajiban meraka atau suatu sistem yang mengendalikan perusahaan

Menurut Organization for Economic Cooperation and Development(OECD) : Struktur yang oleh pemegang saham,komisaris,dan manajer ,menyusun tujuan-tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut dan mengawasi kinerja.

Page 57: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

57

Prinsip-prinsip GCG(OECD)

Organization for Economic

Corporation and Development

Transparansi:yaitu ketebukaan dalam melaksanakan prosespengambilan keputusan dalam mengemukakan informasi materriil dan relevan mengenai perusahaan.Kemandirian, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak ,manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundan-undangan yang berlaku dan prinsip-prisip koporasi yang sehatAkuntabilitas yaitu kejelasan fungsi,pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi sehingga pengelola perusahaan terlaksana secara efektif.

Pertanggungjawaban, yaitu kesesuain di dalam pengelolaan prsh terhadap peraturan per-uu-an yang berlaku.

Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan per-uu-an yang berlaku.

Page 58: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

58

Prinsip etika bisnis pada umumnya melihat juga bagaimana budaya yang ada di sekitarnya atau lingkungannya turut mewarisi budaya perusahaan. Seperti halnya pada bangsa Jepang dengan budaya “Bashido” dan bisnis yang bermula/berasal dari team work keluarga yang terus melekat pada budaya perusahaan.

Semangat” Bashido” dilandasi; kejujuran, keberanian, keadilan, kesetiaan, kedermawanan dan pengendalian diri.

Permasalahan yang sering kita temukan dalam kehidupan bisnis yaitu apabila terjadi penyimpangan etika bisnis yang sudah mendarah daging, sangat sulit diatasi dalam waktu singkat, seperti halnya budaya sogok, suap, dan sebagainya. Oleh karena itu peranan dan penegakkan hukum sangat penting dan diperlukan, sebagai sarana yang tepat untuk mendorong ditaatinya nilai etis tertentu dalam bisnis.

Page 59: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

59

Masalah yang sering terjadi dalam kegiatan berbisnis misalnya :

Bidang periklanan yang dilihat dari persepektif etika bisnis :

apakah ada unsur kebohongan/penipuan; Pernyataan yang menyesatkan; bertentangan dengan moral/etika.

pelanggaran terhadap HAKI (hak Cipta. Merk, Paten, Disain

Industri, Rahsia Dagang, dan sebagainya)

menjalin usaha yang ilegal.

Persaingan tidak sehat.

Membangun bisnis untuk usaha besar, tanpa memperhitungkan faktor/dampak lingkungan (fisik, non fisik) dan tanpa prosedur

yang benar

Untuk memperbesar keuntungan sehingga menurunkan kualitas produksinya.

Bisnis yang hanya memfokuskan pada bagian efisiensi (biaya/cost, overhead) dan rasionalisasi tanpa memperhatikan unsur moral.

Page 60: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Permasalahan yang sering dihadapi adalah dalam penegakan hukum dan etika yang memang menjadi pusat permasalahan, serta perlunya reformasi moral melalui pemberdayaan hukum dan upaya-upaya yang dapat dilaksanakan di bidang hukum antara lain pemberian atau penegakan sanksi, perlindungan di bidang HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual seperti Hak Cipta, hak Paten, Merk, Perlidungan Tahasia Dagang, Desain Industri), perlindungan hukum bagi tenaga kerja di bidang hukum ketenagakerjaan, perlindungan konsumen dan persaingan usaha tidak sehat, dan sebagainya). 60

Page 61: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI

1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian hasilnya.

2. Bertanggung jawab terhadap dampak karya dari profesinya.

3. Menuntut kaum profesional untuk bersikap seadil mungkin dan tidak memihak dalam menjalankan profesinya.

4. Memiliki daerah kerja tertentu dan diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya.

38

Page 62: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Kaidah hukum merupakan ketentuan atau pedoman tentang apa yang

seyogyanya atau seharusnya dilakukan. Pada hakikatnya kaidah hukum merupakan

perumusan pendapat atau pandangan tentang bagaimana seharusny a/seyogyanya

seseorang itu bertingkah laku. Sebagai pedoman kaidah hukum itu bersifat umum

dan pasif (Mertokusumo, 1991: 16).

Kaidah hukum berisi kenyataan normatif (apa yang seharusnya dilakukan =

das sollen dan bukan berisi kenyataan ilmiah/peristiwa konkret = das sein). Dengan

kaidah hukumlah maka peristiwa konkret menjadi peristiwa hukum.

Untuk melindungi kepentingan masyarakat, perilaku individu sebagai

anggota masyarakat tidak cukup hanya diatur dan dilindungi oleh kaidah-kaidah etika,

tetapi juga diperlukan adanya kaidah-kaidah hukum. Dengan kaidah hukum yang

mempunyai sanksi yang tegas dan konkret, maka kepentingan yang diatur serta

dilindungi oleh kaidah etika dapat berlakusecaraefektif (Komalawati, 1989 : 68).

KAIDAH HUKUM DALAM PROFESI

39

Page 63: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA ETIKA DAN HUKUM

Persamaan Etika dan Hukum terdapat dalam tujuan sosialnya. Sama-

sama menghendaki agar manusia melakukan perbuatan yang baik/benar.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pelanggaran hukum merupakan

perbuatan yang tidak etis.

Perbedaannya adalah bahwa Etika itu ditujukan pada sikap batin

manusia, dan sanksinya dari kelompok masyarakat profesi itu sendiri.

Sedangkan hukum ditujukan pada sikap lahir manusia, membebani

manusia dengan hak dan kewajiban, bersifat memaksa, sanksinya tegas dan

konkret yang dilaksanakan melalui wewenang penguasa/ pemerintah.

40

Page 64: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

PENEGAKAN HUKUM BAGI PENYANDANG PROFESI

Penegakan Hukum adalah suatu proses untuk mewujudkan keinginan-

keinginan hukum menjadi kenyataan. Yang disebut sebagai keinginan-

keinginan hukum di sini tidak lain adalah pikiran-pikiran badan pembuat

undang-undang yang dirumuskan dalam peraturan-peraturan hukum itu.

Perlunya pembicaraan mengenai proses penegakan hukum ini menjangkau

pula sampai kepada perbuatan hukum, kini sudah mulai agak jelas.

Perumusan pikiran pembuat hukum yang dituangkan dalam peraturan hukum

akan turut menentukan bagaimana penegakan hukum itu dijalankan (Rahardjo,

1983 : 24).

Usaha Penegakan dilaksanakan sejalan dengan prinsip negara, yaitu

negara yang berdasarkan Pancasila. Tegaknya hukum merupakan suatu

prasyarat bagi sebuah negara hukum. Penegakan hukum selalu melibatkan

manusia-manusia di dalamnya dan dengan demikian akan melibatkan perilaku

manusia juga.41

Page 65: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

KODE ETIK PROFESI

Pengertian Kode Etik dalam Profesi HukumKata kode dari bahasa Latin "codex" yang berarti kumpulan. Kode berarti

suatu kumpulan peraturan dari, oleh dan untuk suatu kelompok orang yang

bekerja (berprofesi) dalam bidang tertentu. Istilah kode ('code') juga dapat

diartikan sebagai 'a complete written of law, uni­fied and promulgated by

legislative action in the Jurisdiction (sphere of authority concerned)‘.

42

Page 66: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Kode etik, yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu

sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.

Kode Etik Profesi menguraikan peraturan-peraturan dasar perilaku yang

dianggap perlu bagi anggota profesinya untuk melaksanakan fungsinya secara jujur

dan menjaga kepercayaan masyarakat. Prinsip-prinsip itu dirumuskan dan suatu

aparatur tata tertib mengenakan sanksi atas pelanggaran yang terjadi.

Dihubungkan dengan etika suatu profesi dapat dikatakan bahwa kode

etik mencakup usaha untuk menegakkan dan menjamin etika, tetapi dimaksudkan

pula sebagai alat penopang untuk melakukan kebaikan, misalnya dengan adanya

suatu standard profesional. Kode etik menimba kekuatan dari etika, tetapi

juga memperkuatnya. Kode etik yang tertulis dapat menyumbang bagi pertumbuhan

etika dan keyakinan etis bersama. Kode etik menuntut usaha bersama untuk semakin

mengerti dan semakin melindungi nilai-nilai manusiawi dan moral profesi (A. Heuken,

1979 : 157 - 158).

43

Page 67: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Sanksi Pelanggaran Kode Etik :

Sanksi Moral Sanksi terhadap Tuham YME Sanksi dijatuhkan dari

organisasi yang bersangkutan

44

Page 68: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Kesalahan moral didasarkan pada kodrat

manusia untuk bertindak sesuai dengan tuntutan

kodratnya. Apabila tuntutan itu dilanggar berarti

melanggar dan mengkhianati kodratnya sendiri. Oleh

sebab itu, manusia yang baik adalah manusia yang

menyadari kelemahan dan kesalahannya sendiri, namun

tetap berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang

telah dilakukannya.45

KESIMPULAN

Page 69: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Perbedaan Etiket dengan Etikaetiket

Etiket menyangkut cara (tata acara) suatu perbuatan harus dilakukan manusia. Misal : Ketika saya menyerahkan sesuatu kepada orang lain, saya harus menyerahkannya dengan menggunakan tangan kanan. Jika saya menyerahkannya dengan tangan kiri, maka saya dianggap melanggar etiket.

etikaEtika menyangkut cara dilakukannya suatu perbuatan sekaligus memberi norma dari perbuatan itu sendiri. Misal : Dilarang mengambil barang milik orang lain tanpa izin karena mengambil barang milik orang lain tanpa izin sama artinya dengan mencuri. “Jangan mencuri” merupakan suatu norma etika. Di sini tidak dipersoalkan apakah pencuri tersebut mencuri dengan tangan kanan atau tangan kiri.

69

Page 70: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

§ Etiket hanya berlaku dalam situasi dimana kita tidak seorang diri (ada orang lain di sekitar kita). Bila tidak ada orang lain di sekitar kita atau tidak ada saksi mata, maka etiket tidak berlaku. Misal : Saya sedang makan bersama bersama teman sambil meletakkan kaki saya di atas meja makan, maka saya dianggap melanggat etiket. Tetapi kalau saya sedang makan sendirian (tidak ada orang lain), maka saya tidak melanggar etiket jika saya makan dengan cara demikian.

§ Etika selalu berlaku, baik kita sedang sendiri atau bersama orang lain. Misal: Larangan mencuri selalu berlaku, baik sedang sendiri atau ada orang lain. Atau barang yang dipinjam selalu harus dikembalikan meskipun si empunya barang sudah lupa.

70

Page 71: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

§ Etiket bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopan dalam satu kebudayaan, bisa saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain. Misal : makan dengan tangan atau bersendawa waktu makan.

§ Etika bersifat absolut. “Jangan mencuri”, “Jangan membunuh” merupakan prinsip-prinsip etika yang tidak bisa ditawar-tawar.

71

Page 72: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

§ Etiket memandang manusia dari segi lahiriah saja. Orang yang berpegang pada etiket bisa juga bersifat munafik. Misal : Bisa saja orang tampil sebagai “manusia berbulu ayam”, dari luar sangan sopan dan halus, tapi di dalam penuh kebusukan.

§ Etika memandang manusia dari segi dalam. Orang yang etis tidak mungkin bersifat munafik, sebab orang yang bersikap etis pasti orang yang sungguh-sungguh baik.

72

Page 73: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

ETIKA

§ etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).

§ nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

§ Misalnya, jika orang berbicara tentang etika orang Jawa, etika agama Budha, etika Protestan dan sebagainya, maka yang dimaksudkan etika di sini bukan etika sebagai ilmu melainkan etika sebagai sistem nilai. Sistem nilai ini bisaberfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun pada taraf sosial.

§  kumpulan asas atau nilai moral.§ Yang dimaksud di sini adalah kode

etik. Contoh : Kode Etik Jurnalistik§ ilmu tentang yang baik atau buruk.

73

Page 74: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

ETIKET

§ Etiket (Belanda) secarik kertas yang ditempelkan pada kemasan barang-barang (dagang) yang bertuliskan nama, isi, dan sebagainya tentang barang itu.

§ Etiket (Perancis) adat sopan santun atau tata krama yang perlu selalu diperhatikan dalam pergaulan agar hubungan selalu baik.

74

Page 75: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

kode etik profesi

§ merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sangsi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum.

§ Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesiona

75

Page 76: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

Teori Teleleologi. konsekuensialis

§ bahwa nilai moral suatu tindakan ditentukan semata-mata oleh konsekuensi tindakan tersebut. Benar atau salahnya tindakan ditentukan oleh hasil atau akibat dari tindakan tersebut. Maka, yang menyebabkan tindakan itu benar atau salah adalah bukan tindakan itu sendiri melainkan akibat dari tindakan tersebut. Akibat dalam hal ini adalah konsekuensi baik. Oleh karena itu, kebaikan merupakan konsep fundamental dalam teori teleleologi.

76

Page 77: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

Teori Teleleologi.

§ Egoisme Etis, Suatu tindakan benar atau salah tergantung semata-mata pada baik buruknya akibat tindakan tersebut bagi pelakunya.

§ Altruisme Etis, Berlawanan dengan egoisme etis, bahwa baik buruknya suatu tindakan ditentukan oleh baik buruknya akibat tindakan tersebut terhadap orang lain, kecuali pelaku.

§ Utilitarianisme, Gabungan antara egoisme etis dan altruisme etis, bahwa benar salahnya tindakan tergantung pada baik buruknya konsekuensi tindakan tersebut bagi siapa saja yang dipengaruhi oleh tindakan tersebut.

77

Page 78: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

Dalam buku karangan Kusmanadji (2004, 2),

Utilitarianisme mencakup empatprinsip, yaitu:

§ 1) Konsekuensialisme. Prinsip yang berpendiran bahwa kebenaran tindakanditentukan semata-mata oleh konsekuensinya.

§ 2) Hedonisme. Manfaat (utility) dalam teori ini didefinisikan sebagai kesenangan dan tidak adanya kesedihan. Hedonisme adalah prinsip bahwa kesenangan dan hanya kesenanganlah yang merupakan perbuatan tertinggi.

§ 3) Maksimalisme. Tindakan yang benar adalah tindakan yang tidak hanya memiliki konsekuensi berupa beberapa kebaikan, tetapi juga jumlah terbesar konsekuensi baik setelah memperhitungkan konsekuensi buruk.

§ 4) Universalisme. Konsekuensi yang harus dipertimbangkan adalah konsekuensi bagi setiap orang.

78

Page 79: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

Utilitarianisme Klasik dan Utilitarianisme Pluralistik

§ Utilitarianisme Klasik mendefinisikan kebaikan tertinggi adalah kesenangan (pleasure) dan keburukan tertinggi adalah keburukan (plain) dan semua tindakan harus dievaluasi dengan ukuran kesenangan dan kesedihan yang dihasilkan bagi semua orang yang dipengaruhi.

§ Utilitarianisme Pluralistik disebut juga utilitarianisme dalam arti luas yaitu dengan mengartikan kebaikan sebagai kesejahteraan umat manusia. Apapun yang menjadikan umat manusia secara umum lebih baik atau memberikan manfaat adalah kebaikan , dan apapun yang menyebabkan umat manusia menjadi lebih buruk atau menimbulkan kerugian adalah keburukan.

79

Page 80: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

Utilitarianisme Tindakan dan Utilitarianisme Aturan

§ Utilitarianisme Tindakan berpendirian bahwa dalam semua situasi seseorang seharusnya melakukan tindakan yang memaksimalkan manfaat (utility) bagi semua orang yang dipengaruhi oleh tindakan tersebut.Dapat pula dinyatakan suatu tindakan adalah benar jika dan hanya jika tindakan itu menghasilkan selisih terbesar dari kebaikan atas keburukan bagi setiap orang.

§ Utilitarianisme Aturan berpendirian bahwa manfaat dapat diperhitungkan pada kelompok-kelompok tindakan, bukan pada masing-masing tindakan secara individual.Dapat pula dinyatakan suatu tindakan adalah benar jika dan hanya jika tindakan itu sesuai dengan seperangkat aturan yang keberterimaannya secara umum akan menghasilkan selisih terbesar dari kebaikan atas keburukan bagi setiap orang.

80

Page 81: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

2. Teori Deontologi.

§ Teori deontologi sebenarnya sudah ada sejak periode filsafat Yunani Kuno, tetapi baru mulai diberi perhatian setelah diberi penjelasan dan pendasaran logis oleh filsuf Jerman yaitu Immanuel Kant. Kata deon berasal dari Yunani yang artinya kewajiban.

§ perbuatan tertentu adalah benar bukan karena manfaat bagi kita sendiri atau orang lain tetapi karena sifat atau hakikat perbuatan itu sendiri atau kaidah yang diikuti untuk berbuat.

81

Page 82: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

Dalam buku karangan Ucok Sarimah(2008, 6) dalam kaitannnya dengan teori deontologi dikenal:

§ a. Deontologi Tindakan, Menurut teori ini, bila seseorang dihadapkan pada situasi dimana harus mengambil keputusan, seseorang harus segera memahami apa yang harus dilakukan tanpa mendasarkan pada peraturan atau pedoman.

§ b. Deontologi Kaidah, Suatu tindakan benar atau salah karena kesesuaian atau tidak sesuainya dengan suatu prinsip moral yang benar.

§ c. Deontologi Monistik, Teori ini mendukung suatu kaidah umum seperti “the golden rule” sebagi prinsip moral tertinggi yang menjadi dasar untuk menurunkan kaidah atau prinsip prinsip moral lainnya.

§ d. Dentologi Pluralistik, Teori ini dikemukakan oleh William David Ross yang mengidentifikasi tujuh kewajiban moral pada pandangan pertama (prime face).

82

Page 83: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

(prima face).

§ 1. Fidelity (kewajiban menepati janji/kesetiaan). Kita harus menepati janji yang dibuat dengan bebas, baik eksplisit maupun implisit, dan mengatakan kebenaran.

§ 2. Reparation (kewajiban ganti rugi). Kita harus memberikan ganti rugi kepada orang yang mengalami kerugian karena tindakan kita yang salah, kita harus melunasi hutang moril dan materiil.

§ 3. Gratitude (kewajiban berterima kasih). Kita harus berterima kasih kepada orang yang berbuat baik terhadap kita.

§ 4. Justice (kewajiban keadilan). Kita harus memastikan bahwa kebaikan dibagikan sesuai dengan jasa orang yang bersangkutan.

83

Page 84: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

§ 5. Benefience (kewajiban berbuat baik). Kita harus membantu orang lain yang membutuhkan bantuan kita, berbuat apa pun yang dapat kita perbuat untuk memperbaiki keadaan oarng lain.

§ 6. Self-improvement (kewajiban mengembangkan diri). Kita harus mengembangkan dan meningkatkan diri kita dibidang keutamaan, intelegensi, dll.

§ 7. Non-maleficence (kewajiban tidak merugikan). Kita tidak boleh melakukan sesuatu yang merugikan orang lain.

84

Page 85: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

3. Teori Keutamaan (Virtue).

§ teori yang memandang sikap atau akhlak seseorang.§ Membicarakan tentang karakter apa saja yang membuat seseorang

sebagai orang baik secara moral.§ Teori keutamaan sering juga dikatakan sebagai teori yang

membicarakan tentang karakter yang merupakan keutamaan moral.

85

Page 86: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

§ a. Keberanian/keteguhan, meningkatkan peluang untuk memperoleh apa yang diinginkan.

§ b. Kejujuran, mensyaratkan niat baik dan tulus untuk menyampaikan kebenaran.

§ c. Kesetiaan, tanggung jawab untuk menjunjung tinggi dan melindungi kepentingan

§ pihak-pihak tertentu dan organisasi.§ d. Keandalan, berusaha secara maksimal dan masuk akal dalam

memenuhi komitmen.§ e. Moderat ( tidak ekstrim, cenderung ke dimensi pada umumnya).

86

Page 87: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

§ f. Pengendalian diri yang baik.§ g. Toleransi terhadap sesama.§ h. Keramahan merupakan inti kehidupan bisnis, keramahan itu

hakiki untuk setiap hubungan antar manusia, hubungan bisnis tidak terkecuali.

§ i. Loyalitas berarti bahwa seseorang tidak bekerja semata-mata untuk mendapat gaji, tetapi mempunyai juga komitmen yang tulus dengan perusahaan.

§ j. Kehormatan adalah keutamaan yang membuat seseorang menjadi peka terhadap suka dan duka serta sukses dan kegagalan perusahaan.

87

Page 88: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

§ k. Rasa malu membuat solider dengan kesalahan perusahaan.§ l. Kesantunan.§ m. Belas kasih.§ n. Bangga (tetapi tidak arogan).§ o. Berkeadilan, memastikan bahwa manfaat atau keuntungan

dibagikan sesuai dengan jasa pihak-pihak yang terkait dan berhak, dll.

88

Page 89: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

Peranan Etika Dalam Profesi.

§ a. Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.

§ b. Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.

89

Page 90: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

§ c. Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi dokter dengan pendirian klinik super spesialis di daerah mewah, sehingga masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya.

90

Page 91: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

Prinsip-Prinsip Etika Profesi.

§ a. Tanggung jawab. Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya dan tangggung jawab terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.

§ b. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.

§ c. Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya, tetapi dibatasi tanggungjawab dan komitmen profesional dan tidak mengganggu kepentingan umum.

§ d. Prinsip integritas moral yang tinggi. Komitmen pribadi menjaga keluhuran profesi.

91

Page 92: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

Urgensi Etika Profesi

§ untuk menjaga kepentingan masingmasing yang terlibat agara mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya.

92

Page 93: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Click icon to add picture

93

Kode etik profesi merupakan produk etika terapan karena dihasilkan berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu profesi.Kode etik profesi dapatberubah dan diubah seiring perkembangan zaman.

Kode etik profesi merupakanpengaturan diri profesi yang bersangkutan, dan ini perwujudan nilai moral yang hakiki, yang tidak dipaksakan dari luar.

Kode etik profesi hanya berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nila inilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri

Page 94: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkandalam kode etik (Code of conduct) profesi

§ a. Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya

§ b. Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan

§ c. Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu

§ d. Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan mora dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya

94

Page 95: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

§ e. Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi

§ f. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang-undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya

§ g. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.§ h. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.§ i. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.§ j. Menentukan baku standarnya sendiri.

95

Page 96: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

fungsi dari kode etik profesi

§ a. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.

§ b. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.

§ c. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang.

96

Page 97: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

Sanksi Pelanggaran KodeEtik

§ a. Sanksi moral§ b. Sanksi dikeluarkan dari organisasi§ c. Kasus-kasus pelanggaran kode etik akan ditindak

dan dinilai oleh suatu dewan kehormatan atau komisi yang dibentuk khusus untuk itu.

97

Page 98: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

YOUR LOGO

§ Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.

§ Menurut UU no. 8 (pokok-pokok kepegawaian), Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.

98

Page 99: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

99

contoh tertua adalah ; SUMPAH HIPOKRATES, yang dipandang sebagai kode etik pertama untuk profesi dokter.Hipokrates adalah doktren Yunani kuno yang digelari : BAPAK ILMU KEDOKTERAN.Beliau hidup dalam abad ke-5 SM. Menurut ahli-ahli sejarah belum tentu sumpah ini merupakan buah pena Hipokrates sendiri, tetapi setidaknya berasal dari kalangan murid muridnya dan meneruskan semangat profesional yang diwariskan oleh dokter Yunani ini.

Page 100: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

Click icon to add pictureClick icon to add picture

[email protected]@gmail.com100

Page 101: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

101

Page 102: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

102

Page 103: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

103

Page 104: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

104

Page 105: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

105

Page 106: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

106

Page 107: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

107

Page 108: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

108

Page 109: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

109

Page 110: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

110

Page 111: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

111

Page 112: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

112

Page 113: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

113

Page 114: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

114

Page 115: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

115

Page 116: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

116

Page 117: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

117

Page 118: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

118

Page 119: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

119

Page 120: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

120

Page 121: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

121

Page 122: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

122

Page 123: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

123

Page 124: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

124

Page 125: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

125

Page 126: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

126

Page 127: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

127

Page 128: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

128

Page 129: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

129

Page 130: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

130

Page 131: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

131

Page 132: ETIKA PROFESI - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/nasrun45/files/2012/10/ETIKA-PROFESI... · Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8 Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :n Merupakan dasar moral

132