etika profesi
DESCRIPTION
Pedoman etika keperawatan dalam era InaCbgSTRANSCRIPT
DPD PORMIKI JAWA TIMUR\
ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KODER
DALAM PROSES KODEFIKASI DALAM
PROSES KLAIM PESERTA BPJS
Disampaikan dalam Pelatihan di Kediri tgl 24 – 25 Januari 2014
1
Curiculum Vitae Nama lengkap : Anna RosariniTempat /Tanggal Lahir : Surabaya, 14 Mei 1965Jenis Kelamin : PerempuanStatus : Menikah Alamat : Jalan Gadung 5 no. 3, Surabaya No,. Telp : 0815 5017410 : 0881 5007219Email : [email protected] : Karyawan Rumah Sakit Katolik
St. Vincentius a Paulo SurabayaJabatan : Kepala Bagian Rekam Medis
Data Akademis Tahun 2011 : Lulus Fakultas HukumTahun 2006 : Lulus D3 RMIKTahun 1984 : SMA Negeri 10, Surabaya
2
III. Pendidikan dan Pelatihan Tambahan : Tahun 1986 : Pendidikan dan Latihan Petugas Pencatatan Medik RS Depkes RI , di Jakarta Tahun 1987 : Diklat Pengumpulan Data Surveilans Epidemiologi RS Regional II , Depkes RI, di SurabayaTahun 1989 : Modern Filing ( Diploma ) . Institut Minerva, Surabaya Tahun 2002 : Diklat Manajemen Rekam Medis di RSU Dr. Sutomo SurabayaTahun 2004 : Pelatihan Peningkatan Mutu RS melalui analisis dan
evaluasi Rekam Medis , DPP Pormiki. Jakarta Tahun 2010 dan 2011 : Training of Trainers Communication skill, Kerja sama RSK
St. Vincentius a Paulo Surabaya dan Maastrihct University
IVKegiatan Tambahan : 2009 - 2013 Nara sumber Pelatihan Manajemen Rekam Medis dan ICD
di : RS Muhammadiyah Lamongan, RS Nasrul Umah Lamongan,
RS Muhammadiyah Gresik, RSAL, RS Kristen Mojowarno, RS Anwar Medika Sidoarjo, RS Bhayangkara Surabaya, RS Wiyung Sejahtera, DPD Pormiki Jatim, RSUD Sampang , Seminar sehari dan pelantikan DPC Kediri, Pelatihan ICD utk Puskesmas se Indonesia Bag Timur Kemenkes RI Seminar Hukum Kesehatan di Jember , Pelatihan ICD 10 Dinas Kesehatan Kab. Sumenep , Pelatihan ICD 10 dlm Persiapan SJSN di RSAL Surabaya , Pelatihan ICD X di Manado
2011 – sekarang Dosen Tamu di Poltek Negeri Jember
3
APAKAH ETIKA ITU
ETHICS = UKURAN TINGKAH LAKU Tindakan yang tepat , yang harus
dilaksanakan oleh manusia sesuai dengan moral pada umumnya
ETIKA = Ilmu tentang asas-asas akhlak( kamus Bahasa Indonesia ) • tentang norma-norma atau aturan –aturan dalam kehidupan • tidak selalu diatur dengan peraturan secara tertulis • dipakai sebagai ukuran perilaku / perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat/ sosial
4
Pengaturan yg ditetapkan untuk anggotanya.
Pelanggaran diputuskan oleh kelompoknya sendiri atas dasar
etika/kode etik kelompok itu.
5
Hakikat ManusiaSebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna
dikaruniai : Akal : Alat berpikir sebagai sumber Ilmu dan Teknologi , digunakan untuk menilai mana yang benar dan salah( sebagai sumber nilai kebenaran)Perasaan : Alat untuk menyatakan keindahan sebagai sumber seni. Melalui perasaan manusia menilai mana yang indah dan jelek ( sebagai sumber nilai keindahan/ estetika )Kehendak : Alat untuk menyatakan pilihan, sebagai sumber kebaikan . Dengan kehendak manusia menilai mana yang baik dan tidak ( Sebagai Nilai Moral )
6
Pengertian Profesi :
Mengandung makna suci ( pernyataan kesungguhan hati) Kegiatan pokok yang
mengandalkan keahlian untuk menghasilkan nafkah hidup
7
Perbedaan Profesi dengan pekerjaan
Profesi :Kegiatan utama yang mengandalkan ketrampilan secara terus menerus dengan keterlibatan sungguh dan sebagai sumber penghasilan
Pekerjaan : Kegiatan yang dilakukan secara sadar , senang atau tidak semata mata untuk memperoleh penghasilan dan penghidupan
8
Pengetahuan & ketrampilan
(Knowledge & Skill) Sikap & perilaku (Attitude &
Behavior) Pengamalan & pengalaman
(practice)
9
Etika Profesi
Mengatur perilaku pengemban profesi
Dibuat berdasarkan konsensus Mengenai Hal dan waktu tertentu Sanksi moral dan Psikologis Kontrol oleh organisasi Profesi
10
KEGUNAAN / MANFAAT KODE ETIK ( ETIKA PROFESI )
Pada dasarnya kode etik memiliki fungsi ganda yaitu
sebagai perlindungan pengembangan bagi profesi.
dalam pengertian : kode etik sebagai pedoman pelaksanaan tugas prosefional dan pedoman bagi masyarakat sebagai seorang professionalGibson dan Michel (1945 : 449) 11
Secara Umum KODE ETIK mengatur Tentang :
Kewajiban Umum , Kewajiban Terhadap Klien /Pasien , Kewajiban Terhadap Masyarakat , Kewajiban Terhadap Teman
Seprofesi dan Mitra Kerja , Kewajiban Terhadap Profesi Pada diri Sendiri.
Kewajiban Umum , Kewajiban Terhadap Klien /Pasien , Kewajiban Terhadap Masyarakat , Kewajiban Terhadap Teman
Seprofesi dan Mitra Kerja , Kewajiban Terhadap Profesi Pada diri Sendiri.
12
Isu hukum utama yang berkaitan dengan rekam medis dan informasi kesehatan, yaitu Pemeliharaan dan retensi Rekam
Medis/Rekam Kesehatan, Penggunaan dan pengungkapan
informasi kesehatan, Penggunaan catatan pasien dan
informasi kesehatan dalam proses peradilan.
Kepemilikan, perlindungan dan komputerisasi.
13
Dasar Hukum
KUHP Pasal 322 (1)Barangsiapa dengan sengaja membuka
rahasia yang wajib disimpannya karena jabatan atau pencariannya baik yang sekarang maupun yang dahulu, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan… dst.
14
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
Rumah sakit harus menyelenggarakan manajemen informasi kesehatan yang bersumber pada rekam medik yang handal dan profesional.Rekam medik adalah sumber Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) yang handal yang memuat informasi yang cukup, tepat waktu, akurat dan dapat dipercaya bagi semua rekaman pasien baik rawat inap, rawat jalan atau gawat darurat dan pelayanan lainnya.
15
PARADIGMA BARU
MEDICAL RECORD/ REKAM MEDIS( Th 1970 an )Pengelolaan Rekam Medis dengan format rekaman
pada kertas ( Paper based record )
MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN ( Pertengahan tahun 1990 ) Rekam Kesehatan yang berazas pada informasi
berbasis komputer ( computer based environment )
Perlu Perekam medis profesional yang wajib memberikanPelayanan yang berkualitas sesuai standard Kompetensi
Dan kode etik profesi
16
Kompetensi Rekam medis ( Dasar )1. Mampu menentukan kode diagnosa sesuai ICD X2. Mengumpulkan kode diagnosa px. Untuk memenuhi
sistem pengelolaan penyimpanan,data pelaporan untuk kebutuhan analisis
3. Mengklasifikasi data kode dx yang akurat bagi kepentingan informasi morbiditas
4. Menyajikan informasi morbiditas dengan akurat dan tepat waktu bagi kepentingan monitoring KLB, apidemiologi dan lain-lain
5. Mengelola index penyakit dan tindakan guna kepentingan laporan dan statistik serta permintaan informasi pasien dengan tepat dan terperinci
6. Menjamin validitas data , mengembangkan dan mengimplementasikan standard koding dan pendokumentasian
17
Kompetensi Rekam medis( pengembangan )
1. Memahami aspek hukum dan Etika Profesi
2. Memahami Manajemen Rekam Medis dan informasi kesehatan
3. Mampu menjaga mutu rekam medis4. Mampu menggunakan statistik
kesehatan5. Mampu mengelola Unit Kerja6. Mampu menjalin kemitraan profesi
18
Kode Etik PORMIKI
A. MukadimahB. PengertianC. Kewajiban UmumD. Perbuatan/tindakan yang
bertentangan dengan kode etikE. Peningkatan pengetahuan dan
kemampuanF. Kewajiban terhadap profesiG. Kewajiban terhadap diri sendiriH. penutup
19
KAIDAH DASAR MORAL( bagi tenaga kesehatan )
Beneficence ( berbuat baik ) Nonmaleficence ( tidak berbuat
yang memperburuk ) Autonomy ( menghormati hak
pasien untuk menentukan sendiri ) Justice ( memperlakukan orang lain
secara adil )
20
1. Pengetahuan teknik khusus
2. Pedoman perilaku-kode etik
3. Sifat altruistik (mengutamakan kepentingan orang lain tanpa memajukan interes pribadi)
21
KEMAJUAN IPTEK NILAI-NILAI MORAL DAN ETIKA
HARUS DIMILIKI & MELEKAT PADA DIRI TENAGA KESEHATAN DI MANA SAJA
BERADA
22
Tanggung Jawab dan kewajiban utama Profesional Perekam Medis/ MIK
Melindungi Privasi dan kerahasiaan pasien Bertanggung jawab atas pengelolaan rekam
medis, dengan memonitor kelengkapan pengisian , tata laksana sesuai perundang-undangan dan standard yang berlaku, menganalisis rekam medis secara kualitatif maupun kuantitatif
Setiap keputusan yang diambil harus berdasar pada kode etik profesi
Setiap Profesional MIK harus terbiasa dengan ketentuan hukum berkaitan dengan pemeliharaan catatan kesehatan
Harus perhatian dengan bagaimana informasi kesehatan digunakan dan kapan diungkapkan
23
Kode Etik Administrator Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Sumber : Pedoman MIK di Sarana YanKes
1. Selalu bertindakdemi kehormatan diri, profesi dan Organisasi
2. Menjalankan tugas berdasarkan standard profesi yang tinggi
3. Lebih mengutamakan pelayanan dari pada kepentingan profesi dan selalu berusaha memberikan pelayanan yang sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan yang bermutu
4. Menyimpan dan menjaga data rekam medis serta informasi yang terkandung di dalamnya sesuai dengan prosedur dan perundangan yang berlaku
5. Menjunjung tinggi doktrin kerahasiaan dan hak atas informasi pasien terkait dengan identitas individu maupun sosial
24
Lanjutan ......6. Melaksanakan tugas yang dipercayakan pimpinan dengan
penuh tanggung jawab ,teliti dan akurat.7. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan profesi melalui
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dgn rekam medis dan informasi kesehatan
8. Mencegah terjadinya tindakan yang menyimpang dari kode etik profesi
9. Wajib meningkatkan mutu pelayanan kesehatan10.Berpartisipasi aktif dan berupaya mengembangkan serta
meningkatkan citra11.Wajib menghormati dan menaati peraturan dan kebijakan
organisasi profesi12.Administrator Informasi Kesehatan, memberikan informasi
tentang identitas diri, kredensial profesi, pendidikan, dan pengalaman serta ungkapan minat terhadap setiap pengadaan perjanjian kerja
25
Lanjutan ....
13.Menjalin kerjasama yang baik dengan organisasi pemerintah dan organisasi profesi lain dalam rangka peningkatan mutu Administrator Informasi Kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan.
14.Selalu menjaga dirinya agar dapat bekerja dengan baik
15. Selalu mengikuti perkembangan rekam medis dan informasi kesehatan
26
Perbuatan yang bertentangan dengan Kode Etik Profesi dan harus dihindari
Menerima ajakan kerjasama seseorang/ organisasi untuk melaksanakan pekerjaan yang menyimpang dari standard profesi yang berlaku
Menyebarluaskan informasi yang terkandung dalam laporan rekam medis yang dapat merusak citra profesi rekam medis / Administrator Informasi Kesehatan
Menerima Imbalan jasa dalam bentuk apapun atas tindakannya.
27
28
Fraud dalam Pelayanan Kesehatan
Fraud =Kecurangan/ penipuan / penggelapan ( English- Indonesian Dictionary )
Fraud dalam pelayanan kesehatan sebagai suatu bentuk upaya yang secara sengaja dilakukan dengan menciptakan suatu manfaat yang tidak seharusnya dinikmati baik oleh individu atau institusi dan dapat merugikan pihak lain..
29
Kejahatan JabatanPasal 416 Seorang Pejabat atau orang lain yang
diberi tugas menjalankan suatu jabatan umum terus menerus atau untuk sementara waktu, yang sengaja membuat secara palsu atau memalsukan buku-buku atau daftar daftar yang khusus untuk pemeriksaan administrasi, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun
30
Pelaku Fraud dapat dikategorikan sebagai berikut :
peserta asuransi kesehatan sebagai konsumen
pemberi pelayanan kesehatan (provider)
perusahaan asuransi
31
Fraud yang biasa dilakukan oleh konsumen atau peserta asuransi kesehatan antara lain
Membuat pernyataan yang tidak benar dalam pengajuan klaim
Membuat pernyataan yang tidak benar untuk memperoleh pelayanan kesehatan atau pada waktu mengajukan klaim
32
Kecurangan/ Penipuan yang biasa dilakukan oleh Pemberi Pelayanan Kesehatan antara lain:
Pengajuan klaim dengan mencantumkan pelayanan atau tindakan yang tidak diberikan, misalnya pemeriksaan laboratorium yang dilakukan terhadap 2 jenis pemeriksaan tetapi diajukan sebagai 3 jenis pemeriksaan atau lebih.
Melakukan manipulasi terhadap diagnosa dengan menaikkan tingkatan jenis tindakan misalnya appendiectomy ditagihkan sebagai appendiectomy dengan komplikasi yang memerlukan operasi besar sehingga menagihkan dengan tarip lebih tinggi.
Memalsukan tanggal dan lama hari perawatan. Hal ini biasanya terjadi dengan menambahkan jumlah hari rawat dengan cara menambahkan tanggal perawatan padahal pasien sudah pulang kerumah.
Melakukan penagihan klaim dengan tarip yang lebih besar dari yang seharusnya, misalnya tagihan alat kesehatan yang lebih besar dari harga regular.
Melakukan klaim obat dengan nama dagang padahal yang diberikan adalah obat dengan nama generik.
33
Dasar Hukum KUHP Pasal 381 Barang siapa dengan jalan tipu muslihat
menyesatkan penanggung asuransi mengenai keadaan-keadaan yang berhubungan dengan pertanggungan sehingga disetujui perjanjian, hal mana tentu tidak akan disetujui atau setidak-tidaknya tidak dengan syarat-syarat yang demikian. Jika diketahuinya keadaan sebenarnya diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan
34
Standard dan etik pengkodean
dikembangkan AHIMA
Akurat komplet dan konsisten untuk menghasilkan data yang berkualitas
Pengkode harus mengikuti sistem klasifikasi yang sedang berlaku dengan memilih pengkodean diagnosis dan tindakan yang tepat
Pengkodean harus ditandai dengan laporan kode yang jelas dan konsisten pada dokumentasi dokter dalam rekam medis pasien
Harus berkonsultasi dengan dokter untuk klrifikasi dan kelengkapan pengisian data diagnosis dan tindakan
Tidak mengganti kode pada bill/rekening pembayaran
35
Lanjutan .....
Harus sebagai anggota dari tim kesehatan, harus membantu mensosialisasikan kepada dokter dan tenaga kesehatan lainnya
Mengembangkan kebijakan pengkodean diinstitusinya
Harus secara rutin meningkatkan kemampuannya dibidang pengkodean
Senantiasa berusaha untuk memberi kode yang paling sesuai untuk pembayaran
36
KESIMPULAN
SETIAP TENAGA KESEHATAN MEMPUNYAI STANDAR PROFESI DAN ETIKA PROFESI
KODE ETIK CIRI PROFESI KODE ETIK PEDOMAN SEORANG
PROFESI UNTUK BERSIKAP DAN BERPERILAKU
37
TERIMAKASIH ,
SEMOGA BERMANFAAT
38