etika profesi

25

Upload: ambarkusuma

Post on 20-Jun-2015

892 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Etika profesi
Page 2: Etika profesi

ETIKA PROFESI HUKUM DI INDONESIA

Page 3: Etika profesi

OLEH :

Rezky Ananias N. (100200078) Jelita Wati P. ( 100200083) Chairiah Ella Sari Srg. ( 100200085) Anrinanda Lubis ( 100200088) Kusuma Ambarwati ( 100200091)

Page 4: Etika profesi

LATAR BELAKANG

Hukum merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat manusia sehingga di dalam masyarakat selalu ada sistem hukum (ibi societas ibi ius).

Page 5: Etika profesi

Ciccero : “tata hukum harus mengacu pada penghormatan dan perlindungan bagi keluhuran martabat manusia.”

Page 6: Etika profesi

Sehingga dapat disimpulkan bahwa: Hukum berupaya menjaga dan

mengatur keseimbangan antara kepentingan atau hasrat individu yang egoistis dan kepentingan bersama agar tidak terjadi konflik.

Kehadiran hukum justru ingin menegakkan keseimbangan perlakuan antara hak perorangan dan hak bersama.

Page 7: Etika profesi

Aparat Penegak Hukum: 1. Hakim 2. Jaksa 3. Notaris 4. Advokat5. Polisi 6. dan lain-lain

Page 8: Etika profesi

Aparat penegak hukum adalah pembela kebenaran dan keadilan yang harus menjalankan tugasnya dengan itikad baik dan ikhlas, sehingga profesi hukum merupakan profesi terhormat dan luhur (officium nobile).

Page 9: Etika profesi

Das sollen >< Das sein

• para profesi hukum kurang memiliki kesadaran dan kepedulian sosial, sehingga hanya menjadi orang-orang sewaan yang dibayar mahal oleh kliennya.

• pelayanan diberikan terbatas kepada orang-orang kaya.

Page 10: Etika profesi

Oleh karena itu, perwujudan etika profesi harus benar-benar ditegakkan melalui pengaturan kode etik profesi, khususnya profesi hukum, agar tercipta generasi profesional hukum yang menjunjung tinggi rasa keadilan, persatuan dengan tidak membeda-bedakan golongan, baik golongan menengah kebawah atau pun keatas, profesional hukum harus benar- benar menegakkan keadilan.

Page 11: Etika profesi

Rumusan Masalah : 1. Bagaimana pembatasan etika profesi

dalam lingkup profesi hukum?

2. Bagaimana perwujudan etika profesi hukum ke dalam masing-masing profesi hukum?

Page 12: Etika profesi

Pembahasan A. Ruang Lingkup Etika Profesi Hukum

1. Pengertian Etika Etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat

Martin (1993) : “ethic is the discipline which can act as the performance index or reference for our control system”

Page 13: Etika profesi

2. Jenis-Jenis Etikaa. Etika Deskriptif, yaitu etika yang

menggambarkan secara kritis bagaimana sikap dan perilaku manusia yang seharusnya.

b. Etika Normatif, yaitu etika yang mengatur bagaimana pola tingkah laku manusia yang ideal dalam hidup bermasyarakat.

Page 14: Etika profesi

Etika Normatif terbagi menjadi : 1) Etika umum, yakni , etika yang meletakkan dasar

pada teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral yang dipedomani manusia dalam bertindak serta penilaian baik atau buruknya suatu tindakan.

2) Etika Khusus, yakni etika yang menerapkan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus, misalnya etika individual dan etika sosial (Etika keluarga, Etika profesi ,Etika politik ,Etika lingkungan, dan sebagainya).

Page 15: Etika profesi

2. Kode Etik dan Etika Profesi

Kode Etik Profesi menguraikan peraturan-peraturan dasar perilaku yang dianggap perlu bagi anggota profesinya untuk melaksanakan fungsinya secara jujur dan menjaga kepercayaan masyarakat.

Profesi hukum adalah profesi untuk mewujudkan ketertiban berkeadilan yang memungkinkan manusia dapat menjalani kehidupannya secara wajar (tidak perlu tergantung pada kekuatan fisik maupun finansial).

Page 16: Etika profesi

B. Implementasi Etika Profesi Hukum dalam Praktek

Beberapa contoh kode etik pedoman perilaku Hakim:

a. Berperilaku Adil b. Berperilaku Jujurc. Berperilaku Arif dan Bijaksana d. Bersikap Mandiri e. Berintegrasi Tinggi f. Bertanggung Jawabg. Bersikap Profesional

Page 17: Etika profesi

Penerapan Etika Berperilaku Adil :

1. Hakim wajib melaksanakan tugas-tugas hukumnya dengan menghormati asas praduga tak bersalah, tanpa mengharapkan imbalan.

2. Hakim wajib tidak memihak, baik di dalam maupun di luar pengadilan dan tetap menjaga serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat pencari keadilan.

Page 18: Etika profesi

3. Hakim wajib menghindari hal-hal yang dapat mengakibatkan pencabutan haknya untuk mengadili perkara yang bersangkutan.

4. Hakim dilarang memberikan kesan bahwa salah satu pihak yang tengah berperkara atau kuasanya termasuk penuntut dan saksi berada dalam posisi yang istimewa untuk mempengaruhi hakim yang bersangkutan.

Page 19: Etika profesi

Penerapan Etika Berperilaku Jujur :

a. Hakim harus berperilaku jujur (fair) dan menghindari perbuatan yang tercela atau yang dapat menimbulkan kesan tercela.

b. Hakim harus memastikan bahwa sikap, tingkah laku dan tindakannya, baik di dalam maupun di luar pengadilan, selalu menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat,

Page 20: Etika profesi

Penerapan Etika Berintegritas Tinggi : a. Hakim harus berperilaku tidak tercela.

b. Hakim tidak boleh mengadili suatu perkara apabila memiliki konflik kepentingan, baik karena hubungan pribadi dan kekeluargaan, atau hubungan-hubungan lain yang beralasan (reasonable) patut diduga mengandung konflik kepentingan.

Page 21: Etika profesi

c. Hakim wajib bersikap terbuka dan memberikan informasi mengenai kepentingan pribadi yang menunjukkan tidak adanya konflik kepentingan dalam menangani suatu perkara.

d. Hakim dilarang melakukan tawar menawar putusan, memperlambat pemeriksaan perkara, menunda eksekusi atau menunjuk advokat tertentu dalam menangani suatu perkara di pengadilan, kecuali ditentukan lain oleh Undang-undang.

Page 22: Etika profesi

KESIMPULAN

1. Semua profesi, termasuk profesi dibidang hukum dituntut untuk meletakkan dasar-dasar norma yang berwujud pada nilai dan etika yang pengaturannya disusun secara terperinci di dalam masing-masing kode etik profesi. Semua profesi tentunya harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Page 23: Etika profesi

2. Dalam profesi hukum, tanggung jawab merupakan keutamaan karena sangat berkaitan erat dengan nasib dan hajat hidup orang banyak/publik sehingga dituntut untuk adil serta profesional dalam menjalankan profesi dibidang hukum ini.

Page 24: Etika profesi

3. Profesi Hukum merupakan profesi yang mulia dengan tujuan untuk mewujudkan ketertiban dengan berkeadilan yang memungkinkan manusia dapat menjalani kehidupannya secara wajar (tidak perlu tergantung pada kekuatan fisik maupun finansial).

Page 25: Etika profesi

Saran Untuk menciptakan profesional hukum yang berlandaskan pada rasa keadilan serta menjunjung tinggi persatuan dan nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945, perlu dilakukan sosialisasi dikalangan profesional mengenai pentingnya pelaksanaan etika profesi hukum yang tentunya terdapat dalam masing kode etik setiap profesi hukum.