etika manajer

Upload: nicothala

Post on 02-Jun-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Etika Manajer

    1/7

  • 8/10/2019 Etika Manajer

    2/7

    tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan

    yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek

    lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.

    Peran manajer

    Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran

    yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke

    dalam tiga kelompok, yaitu:

    1. Peran antarpribadi Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat

    seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan

    penghubung.

    2.

    Peran informasional Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta

    peran sebagai juru bicara.

    3. Peran pengambilan keputusan Yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai seorang

    wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.

    Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer

    adalah berinteraksi dengan orang lain. Keterampilan manajer Gambar ini menunjukan keterampilan

    yang dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya. Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan

    bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut

    adalah:

    1. Keterampilan konseptual (conceptional skill) Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki

    keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan

    atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan

    untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana

    kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh

    karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana

    kerja.

    2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill) Selain kemampuan konsepsional,

    manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan

    berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang

    persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan

  • 8/10/2019 Etika Manajer

    3/7

    komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa

    dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan

    berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.

    3.

    Keterampilan teknis (technical skill) Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi

    manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk

    menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer,

    memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

    Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu

    dimiliki manajer, yaitu: Keterampilan manajemen waktu Merupakan keterampilan yang merujuk pada

    kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin

    mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji

    $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2

    minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jamsekitar $13 per menit. Dari sana dapat

    kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer,

    tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki

    tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi

    produktivitas perusahaan. 1. Keterampilan membuat keputusan Merupakan kemampuan untuk

    mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat

    keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top

    manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer

    harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk

    menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah

    alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang

    telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

    Etika manajerial

    Artikel utama untuk bagian ini adalah: Etika manajerial Etika manajerial adalah standar prilaku yang

    memandu manajer dalam pekerjaan mereka.

    Ada tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin:

  • 8/10/2019 Etika Manajer

    4/7

    Perilaku terhadap karyawan

    Perilaku terhadap organisasi

    Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya

    Etika Para Manajer

    Pengertian Etika Kepemimpinan yang baik dalam bisnis adalah kepemimpinan yang beretika. Etika yaitu

    ilmu normative penuntun manusia, yang mengandung sistem nilai dan prinsip moral yang memberi

    perintah pandangan, Sedangkan Menurut Griffin Etika adalah keyakinan dan nilai akan sesuatu yang baik

    dan buruk, benar dan salah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian etika Manajerial adalah

    standar kelayakan pengelolaan organisasiyang memenuhi kriteria etika yang akan dijelaskan kemudian.

    Menurut data dari Gathering Analysis Pengumpulan Data (Griffin, 2002) mengenai tindakan atau

    kegiatan yang dilakukan, apakah tindakan atau kegiatan yang dilakukan memenuhi 4 kriteria dalam etika

    yakni:

    1. Manfaat :

    Apakah tindakan yang diambil oleh para manajer memberikan kepuasan atau manfaat bagi

    semua pihak.

    2. Pemenuhan Hak :

    Apakah tindakan yang dilakukan menjamin terpenuhinya dan terpeliharanya hak-hak dari semua

    pihak?

    3.

    Keadilan :

    Apakah tindakan yang diambil adil bagi semua pihak

    4. Pemeliharaan :

    Apakah tindakan yang dilakukan konsisten dengan tanggung jawab pemeliharaan dalam

    berbagai hal?

    2Pandangan tentang Etika Ada empat sudut pandang mengenai etika bisnis, yakni:

    a. Pandangan Utilitarian keputusan-keputusan yang dibuat hanya berdasarkan hasil-hasilnya atau

    akibat-akibatnya. Di satu pihak, utilitarianisme mendorong efesiensi dan produktivitas dan

    sesuai dengan sasaran memaksimalkan laba. Namun di lain pihak, pandangan ini menyebabkan

    hak-hak sejumlahorang yang berkepentingan menjadi terabaikan.

  • 8/10/2019 Etika Manajer

    5/7

    b. Pandangan Hak-Hak tentang Etika Pandangan ini perduli terhadap penghormatan dan

    perlindungan hak-hak dan kebebasan individu, termasuk hak berbicara, hak terhadap

    kerahasiaan. Segi positif pandangan ini adalah bahwa sudut pandang ini melindungi kerahasiaan

    dan kebebasan individu-individu. Segi negatifnya adalah hambatan terhadap produktivitas dan

    efisiensiyang tinggi karena dapat menciptakan iklimkerja yang lebih memperhatikan

    perlindungan hak-hak individu daripada menyelesaikan pekerjaan.

    c. Pandangan Teori Keadilan tentang Etika Pandangan ini menuntut para manajer untuk

    menerapkan peraturan-peraturan secara adil dan tidak memihak. Segi positif pandangan

    iniadalah kepentingan-kepentingan pihak yang berkepentingan menjadi terlindungi. Segi

    negatifnya adalah karena haknya sudah terpenuhi, maka para karyawan cenderung akan

    menjadi enggan untuk berinovasi.

    d.

    Pandangan Teori Kontrak Sosial Terpadu Pandangan ini mengusulkan agar keputusan-keputusanyang diambil sebaiknya dibuat berdasarkan faktor-faktor empiris (apa yang ada) dan faktor-

    faktor yang normatif (apa yang seharusnya). Pandangan etika ini menyarankan para manajer

    harus melihat norma-norma yang ada di industri-industri dan perusahaan-perusahaan untuk

    menentukan apa yang merupakan tindakan-tindakan atau keputusan-keputusan yang benar

    atau salah.

    Prinsipprinsip dan Unsur etika bisnis

    Prinsip umum etika bisnis Secara umum, prinsip- prinsip yang berlaku dalam kegiatan bisnis yang

    baik sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sebagai manusia. Demikian pula

    prinsip-prinsip itu sangat erat terkait dengan system nilai yang dianut oleh masing-masing

    masyarakat. Begitu Pula, prinsip-prinsip etika bisnis yang berlaku di Indonesia akan sangat

    dipengaruhi oleh system nilai masyarakat kita.

    Prinsipprinsip tersebut adalah:

    a. Prinsip otonomi.

    Otonomi adalah sikap dankemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan

    bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang dianggapnyabaik

    untuk dilakukan. Orang bisnis yang otonom adalah orang yang sadar sepenuhnya

    akan apa yang menjadi kewajibannya dalam dunia bisnis.

    b.

    Prinsip kejujuran.

  • 8/10/2019 Etika Manajer

    6/7

    Bisnis tidak dapat bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan pada prinsip

    kejujuran. Dan sesungguhnya para manajer sadar dan mengaku bahwa memang

    kejujuran dalam berbisnis adalah kunci keberhasilannya, termasuk untuk bertahan

    dalam jangka panjang, dalam suasana bisnis penuh persaingan yang ketat.

    c.

    Prinsip Keadilan.

    Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai

    dengan aturan yang adil dan sesuaidengan criteria yang rasional objektif dan dapat

    dipertanggung jawabkan. Demikian pula, prinsip keadilan menuntut agar setiap

    orang dalam kegiatan bisnis, entah dalam relasi eksternal perusahaan maupun relasi

    internal perusahaan perlu diperlakukan sesuai dengan haknya masing-masing.

    Keadilan menuntut agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan

    kepentingannya.d. Prinsip Saling menguntungkan.

    Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga

    menguntungkan semua pihak.

    e. Prinsip integritas moral.

    Prinsip ini dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau

    perusahaan agar dia perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya

    atau nama baik perusahaan.

    Dalam bisnis, kebanyakan pertanyaan etika termasuk dalam salah satu atau beberapa dari

    empat kategori, yaitu :

    1. Sosial ( Masyarakat ), masalah Apartheid di Afrika adalah salah satu pertanyaan tingkat

    sosial. Apakah benar secara etika mempunyai system sosial yang sekelompok orang.

    2. Pihak yang berkepentingan, jenis pertanyaan etika ini menyangkut pihak yang

    berkepentingan seperti pemasok, pelanggan, pemegang saham dan lain-lain. Disini

    mengajukan pertanyaan mengenai cara sebuah perusahaan seharusnya menangani

    kelompok eksternal yang terpengaruh oleh keputusanya, disamping bagaimana pihak yang

    berkepentingan seharusnya berhubungan dengan perusahaan.

    3. Kebijakan Internal, pertanyaan disini mengenai sifat hubungan perusahaan dengan para

    karyawannya. Kontrak perjanjian kerja yang seperti apa yang adil, apa yang menjadi

  • 8/10/2019 Etika Manajer

    7/7

    kewajiban bersama dari manajer dan pekerjaan, apa hak yang dimiliki karyawan dan

    sebagainya.

    4. Inidvidual ( Pribadi ), disini kita mengajukan pertanyaan mengenai bagaimana orang

    seharusnya saling memperlakukan di dalam sebuah organisasi. Apakah kita harus saling

    bersikap jujur apapun konsekuensinya, apa kewajiban yang kita punyai baik sebagai manusia

    maupun sebagai pekerja.

    sumbeR : http://wiwapia.com/id/Manajer#Etika_manajerial dan http://one.indoskripsi.com/node/7033