etika hub.perawat dengan profesi lain

3
Di Indonesia ada berbagai macam profesi dalam kesehatan. Profesi tersebut juga mengakibatkan banyaknya institusi kesehatan, diantaranya dokter, bidan, ahli gizi, kesehatan masyarakat, radiologi, teknobiomedik, farmasi, analis kesehatan, dan perawat. Semua profesi tadi diwajibkan salaing bekerjasama dalam menjalankan profesionalitas profesinya masing-masing. Perawat merupakan satu dari banyaknya profesi kesehatan yang ada. Semua profesi kesehatan yang ada tentu memiliki visi yang sama yakni terwujudnyapelayanan kesehatan yang prima. Namun dalam pelaksanaannya perawat tidak sendirian. Perawat ditemani oleh dokter, analis kesehatan, tim kesehatan masyarakat, analis kesehatan, ahli gizi, radiologi dan lainnya. Agar kerjasama dalam pelayanan kesehatan terwujud, semua jenis profesi harus mempunyai keinginan untuk berkolaborasi. Perawat, bidan, dokter, dan semua profesi lain merencanakan dan mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya di bangku pelajar. Ketergantungan antar profesi pun dapat tetap ada asalakan dalam batas-batas lingkup praktek yang sesuai dengan aturan yang ada. 4. Komunikasi antara Perawat dengan Ahli Farmasi Seorang ahli farmasi adalah seorang profesional yang mendapat izin untuk merumuskan dan mendistribusikan obat-

Upload: risna

Post on 01-Feb-2016

232 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

jkhjhkjhkjklk

TRANSCRIPT

Page 1: Etika Hub.perawat Dengan Profesi Lain

Di Indonesia ada berbagai macam profesi dalam kesehatan. Profesi tersebut

juga mengakibatkan banyaknya institusi kesehatan, diantaranya dokter, bidan, ahli

gizi, kesehatan masyarakat, radiologi, teknobiomedik, farmasi, analis kesehatan, dan

perawat. Semua profesi tadi diwajibkan salaing bekerjasama dalam menjalankan

profesionalitas profesinya masing-masing.

Perawat merupakan satu dari banyaknya profesi kesehatan yang ada. Semua

profesi kesehatan yang ada tentu memiliki visi yang sama yakni

terwujudnyapelayanan kesehatan yang prima. Namun dalam pelaksanaannya perawat

tidak sendirian. Perawat ditemani oleh dokter, analis kesehatan, tim kesehatan

masyarakat, analis kesehatan, ahli gizi, radiologi dan lainnya.

Agar kerjasama dalam pelayanan kesehatan terwujud, semua jenis profesi

harus mempunyai keinginan untuk berkolaborasi. Perawat, bidan, dokter, dan semua

profesi lain merencanakan dan mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya di bangku

pelajar. Ketergantungan antar profesi pun dapat tetap ada asalakan dalam batas-batas

lingkup praktek yang sesuai dengan aturan yang ada.

4. Komunikasi antara Perawat dengan Ahli Farmasi

Seorang ahli farmasi adalah seorang profesional yang mendapat izin untuk

merumuskan dan mendistribusikan obat-obatan. Ahli farmasi dapat bekerja hanya di

ruang farmasi atau mungkin juga terlibat dalam konferensi perawatan klien atau

dalam pengembangan sistem pemberian obat.

Perawat memiliki peran yang utama dalam meningkatkan dan mempertahankan

dengan mendorong klien untuk proaktif jika membutuhkan pengobatan. Dengan

demikian, perawat membantu klien membangun pengertian yang benar dan jelas

tentang pengobatan, mengkonsultasikan setiap obat yang dipesankan, dan turut

bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan tentang pengobatan bersama

tenaga kesehatan lainnya.

Perawat harus selalu mengetahui kerja, efek yang dituju, dosis yang tepat dan efek

smaping dari semua obat-obatan yang diberikan. Bila informasi ini tidak tersedia

Page 2: Etika Hub.perawat Dengan Profesi Lain

dalam buku referensi standar seperti buku-teks atau formula rumah sakit, maka

perawat harus berkonsultasi pada ahli farmasi.

Saat komunikasi terjadi maka ahli farmasi memberikan informasi tentang obat-obatan

mana yang sesuai dan dapat dicampur atau yang dapat diberikan secara bersamaan.

Kesalahan pemberian dosis obat dapat dihindari bila baik perawat dan apoteker sama-

sama mengetahui dosis yang diberikan. Perawat dapat melakukan pengecekkan ulang

dengan tim medis bila terdapat keraguan dengan kesesuaian dosis obat. Selain itu,

ahli farmasi dapat menyampaikan pada perawat tentang obat yang dijual bebas yang

bila dicampur dengan obat-obatan yang diresepkan dapat berinteraksi merugikan,

sehingga informasinini dapat dimasukkan dalam rencana persiapan pulang. Seorang

ahli farmasi adalah seorang profesional yang mendapat izin untuk merumuskan dan

mendistribusikan obat-obatan. Ahli farmasi dapat bekerja hanya di ruang farmasi atau

mungkin juga terlibat dalam konferensi perawatan klien atau dalam pengembangan

sistem pemberian obat.