etika dan integritas asn
TRANSCRIPT
Nama : Ir. ANDI PRAMARIA, M.SiTempat, tgl lahir: Jepara, 22-11-1961Pendidikan : S1, Sarjana Kehutanan UGM
S2, Magister Ekonomika Pembangunan, UGMRiwayat Pekerjaan :1. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTB2. Staf Ahli Gubernur NTB Bidang Hukum, Politik, dan
Pelayanan Publik,3. Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB4. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Prov.NTB
5. Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial dan Kemasyarakatan6. Kepala Biro Administrasi Pembangunan7. Widyaiswara Ahli Utama
081775757779
1. PEMAHAMAN KONSEP ETIKA PUBLIK• Pengertian Etika• Pengertian Kode Etik• Kode Etik Aparatur Sipil Negara• Nilai-Nilai Dasar Etika Publik• Definisi Dan Lingkup Etika Publik• Dimensi Etika Publik• Tuntutan Etika Publik Dan Kompetensi• Perilaku Pejabat Publik
2. MEMBANGUN INTEGRITAS ASN• Pengertian Integritas• Integritas ASN, Mencegah Korupsi• Bentuk-bentuk korupsi• Area Potensi Korupsi• Dampak Korupsi• Nilai Integritas• Peran Penting Integritas
MATERI
Tujuan Pembelajaran• Memiliki pemahaman tentang
etika publik dan integritaspejabat publik;
• Mengenali berbagai bentuksikap dan perilaku yangbertentangan dengan etika,perilaku dan implikasi daripelanggaran etika danperilaku bagi dirinya; dan
• Menunjukan sikap danperilaku yang sesuai denganetika dan integritas selamaDiklat.
01 Pemilihan karir sebagai ASN,menjadi bagian dari kekuasaan
PENDAHULUAN
02Masyarakat memiliki tuntutandan harapan yg tinggi kepadaaparat pemerintah
03Tuntutan masyarakat : pelayanan,ketersediaan sarpras dan pelaksanaanpembangunan yg semakin baik
04 Perilaku ASN yg tdk baik akanmenjadi sorotan tajam
05Perilaku penyelenggara pemerintahantermasuk ASN jika di bawah etika akanmelahirkan sinisme dan dianggap beban
06Diklat ini mengingatkan aparatpemerintah untuk tunduk pada etikadan menjunjung integritas tinggi
1. GAJI TETAP
MENGAPA ASN …..?
2. TUNTUTAN ORANG TUA
3. AJANG PENGABDIAN
4. MENGUBAH PANDANGANMASYARAKAT
5. BERADA ZONA NYAMAN
6. …………………………………………………
DIIKAT OLEH KODE ETIK ASN
KODE ETIK
NILAI ETIKAMENJADI KESEPAKATAN
BERSAMA
01
POLAPERILAKU
02
KODE ETIKUNTUK MENCEGAH
PERILAKU YANG TIDAKSESUAI DENGAN ETIKA
PROFESI
03
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atasbaik/ buruk, benar/salah yang harus dilakukanatau bagaimana melakukan yang baik ataubenar, sedangkan moral mengacu padakewajiban untuk melakukan yang baik atauapa yang seharusnya dilakukanKode etik adalah aturan-aturan yangmengatur tingkah laku dalam suatukelompok khusus, sudut pandangnya hanyaditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentukketentuan - ketentuan tertulis
ETIKA DAN KODE ETIK
RICOCUR (1990), ETIKA sebagai tujuan yangbaik bersama dan untuk orang lain dalaminstitusi yang adil.
CATALANO (1991), ETIKA sistem penilaian perilakuserta keyakinan untuk menentukan perbuatan yangpantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara dalampengambilan keputusan untuk membantumembedakan hal baik dan buruk .
TUJUAN UTAMA UU ASN
a. Independensidan Netralitas
b. Kompetensi
c. Kinerja/ProduktivitasKerja
d. Integritase. Kesejahteraan
f. KualitasPelayanan Publik
g. Pengawasan danAkuntabilitas
Melaksanakantugasnya denganjujur, bertanggung
jawab, danberintegritas tinggi.
1.
Melaksanakantugasnya dengan
cermat dan disiplin
2.
Melayani dengansikap hormat, sopan,dan tanpa tekanan
3.
Melaksanakantugasnya sesuai
dengan peraturanperundangan yang
berlaku.
4.
Melaksanakan tugasnyasesuai dengan perintah
atasan atau Pejabat yangberwenang sejauh tidakbertentangan denganketentuan peraturan
perundang-undangan danetika pemerintahan
5.
KODE ETIK ASN (UU No. 5 TAHUN 2014)
Menjaga kerahasiaanyang menyangkutkebijakan negara.
Menggunakan kekayaandan barang milik negara
secara bertanggungjawab, efektif dan efisien
6 &7.
Menjaga agar tidakterjadi konflik
kepentingan dalammelaksanakan
tugasnya
8.
Memberikan informasisecara benar dan tidakmenyesatkan kepada
pihak lain yangmemerlukan informasi
terkait kepentingankedinasan.
Tidak menyalahgunakaninformasi intern negara,
tugas, status, kekuasaan,dan jabatannya untuk
mendapat atau mencarikeuntungan atau manfaatbagi diri sendiri atau untuk
orang lain.
10.
Memegang teguh nilaidasar ASN dan selalumenjaga reputasi dan
integritas ASN.Melaksanakan ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenaidisiplin pegawai ASN
11,12.9.
KASUS untukDISKUSI
1. Seorang ASN yang merupakan kepala Dinas XXX,sedang melakukan mudik lebaran bersama keluarga.Untuk menghemat biaya Kepala Dinas tersebutmenggunakan mobil Dinas agar dapat memuatseluruh anggota keluarganya.
2. Seorang ASN memberikan pelayanan perizinankepada masyarakat namun ternyata persyaratanyang diminta masih banyak kekurangan dan mintauntuk segera diberi izin (memaksa), sehingga ASNtersebut marah.
3. Seorang ASN diminta atasan untuk mengantarsahabatnya yang baru datang dari luar daerahmenuju beberapa tempat wisata di KabupatenLombok Barat.
PancasilaMemegang teguh
Pancasila
1.
UUD 45Setia dan
mempertahankanUUD 1945
2.
TugasMenjalankantugas secaraprofesional
3.
KeputusanMembuatkeputusan
berdasarkanprinsip keahlian
4.
Lingk. kerjaMenciptakan
lingkungan kerjayang non
diskriminatif
5.
NILAI DASAR ETIKA PUBLIK
Etika luhurMenjunjung tinggi
etika luhur
6
Tanggung jawabMempertanggungjawabkan kinerja
kepada publik
7
KemampuanMemiliki
kemampuan dlmmelaksanakan
programpemerintah
8
LayananMemberi layanan
secaraprofesional
9
KepemimpinanMengutamakankepemimpinan
10
KomunikasiMenghargaikomunikasi,
konsultasi dankerjasama
11.
KinerjaMengutamakan
pencapaian hasilkinerja pegawai
12.
KesetaraanMendorongkesetaraan
dalam pekerjaan
13.
Efektivitas 14 Nilai dasarkode etik ASNakan menjadi
peganganseluruh ASNsesuai UU
14.
Mengutamakanefektivitas dalam
pekerjaan
ETIKA PUBLIK
BERFUNGSI SEBAGAI BANTUAN DALAMMENIMBANG SARANA KEBIJAKAN PUBLIK DAN
ALAT EVALUASI
PELANGGAN PELAYAN
ETIKAPUBLIK
DIMENSIETIKA
PUBLIK
• Etika publik menekankan pada aspek nilai dannorma, serta prinsip moral, sehingga etika publik
membentuk integritas pelayanan publik• Etika publik mengarahkan analisa politik sosial
budaya (polsosbud) dalam perspektif pencariansistematik bentuk pelayanan publik denganmemperhitungkan interaksi antara nilai-nilai
masyarakat dan nilai-nilai yang dijunjung tinggioleh lembaga-lembaga publik
1. DIMENSI PELAYANAN PUBLIK
DIMENSIETIKA
PUBLIK
2. DIMENSI MODALITAS
• Menjembatani antara moral dan tindakan faktual• Pemerintah bersih adalah syarat kemajuan
suatu bangsa.• Pemerintahan korup menyebabkan kemiskinan,
sumber diskriminasi, rentan konflik danpenyalahgunaan kekuasaan.
• Korupsi disebabkan lemahnya integritas pejabatpublik, kurangnya partisipasi dan lemahnya
pengawasan.
DIMENSIETIKA
PUBLIK
3. DIMENSI INTEGRITAS PUBLIK• Tidak melakukan korupsi atau kecurangan
• Tindakan yang sesuai dengan nilai, tujuan dankewajibannya untuk memecahkan dilema moral
yang tercermin dalam kesederhanaan hidup• Kualitas dari pejabat publik yang sesuai nilai,
standar, aturan moral yang diterima masyarakat.Integritas publik juga merupakan niat baik seorang
pejabat publik yang didukung oleh institusi sosialseperti hukum, aturan, kebiasaan, dan sistem
pengawasan
Tuntutan Etika Publik dan KompetensiTanpa kompetensi etika, pejabatcenderung menjadi tidak peka, tidakpeduli dan diskriminatif, terutama padamasyarakat kalangan bawah. Etika publikmerupakan refleksi kritis yangmengarahkan bagaimana nilai-nilai(kejujuran, solidaritas, keadilan,kesetaraan, dll) dipraktikan dalam wujudkeprihatinan dan kepedulian terhadapkesejahteraan masyarakat atau kebaikanorang lain.
Tanpa kompetensi etika, pejabatcenderung menjadi tidak peka, tidakpeduli dan diskriminatif, terutama padamasyarakat kalangan bawah. Etika publikmerupakan refleksi kritis yangmengarahkan bagaimana nilai-nilai(kejujuran, solidaritas, keadilan,kesetaraan, dll) dipraktikan dalam wujudkeprihatinan dan kepedulian terhadapkesejahteraan masyarakat atau kebaikanorang lain.
Pelayanan Publik yangprofesional membutuhkan tidak
hanya kompetensi teknik danleadership, namun juga
kompetensi etika
Pelayanan Publik yangprofesional membutuhkan tidak
hanya kompetensi teknik danleadership, namun juga
kompetensi etika
PERILAKU PEJABAT PUBLIK• Sebagian besar pejabat publik, baik di pusat
maupun di daerah, masih mewarisi kulturkolonial yang memandang birokrasi hanyasebagai sarana untuk melanggengkankekuasaan dengan cara memuaskan pimpinan
• Perubahan mindset merupakan reformasibirokrasi yang paling penting, setidaknyamencakup tiga aspek penting yakni:Pertama, berubah dari penguasa menjadipelayan; Kedua, merubah dari ’wewenang’menjadi ’peranan’; Ketiga, menyadari bahwajabatan publik adalah amanah, yang harusdipertanggungjawabkan bukan hanya di duniatapi juga di akhirat
Konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode dan berbagai hal yang
dihasilkan. Berintegritas sering diartikan sebagai pribadiyang jujur dan memiliki karakter kuat. Bersatunya antara
(1) kejujuran, (2) konsisten, dan (3) keberanian untukmelakukan tindakan benar Tanpa Kompromi
Menjalankan aktivitas dengan benar selaras dengankeyakinan (belief), diucapkan (say) dan dijalankan (act).
Dimensi potensi integritas yang menunjukkan aspekkomponen integritas pada kesadaran kebenaran dalam
sikap kejujuran, yang terdiri dari aspek empati (empathy),tidak mudah untuk menuduh orang lain bersalah (lack of
blame) dan rendah hati (humility).
PENGERTIANBELIEF
SAY
ACT
Dimensi potensi integritasyang menunjukkan komponenintegritas pada konsistensidalam perbuatan, yang terdiridari aspek pengendalianemosi (emotional mastery),akuntabel (accountability), danfokus menyeluruh (focus onthe whole).
Komponen integritas padakeberanian menegakankebenaran secara terbuka,yang terdiri dari aspekkeberanian (courage), danpercaya diri (selfconfidence). Beranimenyampaikan sesuatuyang benar. Benar berartisudah sesuai aturan dannilai
INTEGRITAS ASN,MENCEGAH KORUPSI
• REGULASIAda banyak peraturan perundang-undangan yang telahdibentuk, yang merujuk pada Undang-Undang Nomor 31 Tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak PidanaKorupsi sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahanatas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi
• PENERAPAN PENEGAKAN HUKUM KONSISTENDAN ADILPenerapan penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandangbulu, tidak tebang pilih, karena semua sama di mata hukum
• PENDIDIKAN ANTI KORUPSIPendidikan anti korupsi harus dilakukan sejak dinidengan mengajarkan kejujuran agar melekat sampaidewasa dan menjadi kebiasaan. Pada ASN dilakukandengan berbagai cara seperti seminar, diskusi, simulasidan lain-lain
1.MerugikanKeuangan
Negara
2.Suap
2.Suap
3.Gratifikasi
3.Gratifikasi
4.Penggelapan
4.Penggelapan
5.Pemerasan
5.Pemerasan
6.Perbuatan
Curang
6.Perbuatan
Curang
7.Konflik
Kepentingan
7.Konflik
Kepentingan
BENTUKKOPUPSI
1. Kekurangan uang, surat berharga dan barang yang nyata danpasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baiksengaja maupun lalai
2. Tindakan memberikan uang, barang atau bentuk lain daripembalasan dari pemberi suap kepada penerima suap yangdilakukan untuk mengubah sikap penerima ataskepentingan/minat si pemberi, walaupun sikap tersebutberlawanan dengan penerima
3. Pemberian dalam arti luas yang meliputi pemberian uangtambahan, hadiah uang, barang, rabat, komisi pinjaman tanpabunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata,pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya
4. Perbuatan mengambil barang milik orang lain sebagian atauseluruhnya) di mana penguasaan atas barang itu sudah adapada pelaku, tapi penguasaan itu terjadi secara sah
5. Memaksa orang menyerahkan barang atau uang dansebagainya dengan ancaman, antara lain membuka rahasiayang dapat memburukkan namanya di muka umum
6. Perbuatan yang tidak jujur atau tidak adil dimana akibatdari perbuatan tersebut kepentingan orang lain dirugikan
7. Situasi dimana seorang penyelenggara negara yangmendapatkan kekuasaan dan kewenangan berdasarkanperaturan perundang-undangan memiliki atau didugamemiliki kepentingan pribadi atas setiap penggunaan wewenangyang dimilikinya sehingga dapat mempengaruhi kualitas dankinerja yang seharusnya
KLASIFIKASI KORUPSI• Individual corruption yaitu koprupsi yang
dilakukan secara individu,• Petty corruption, yaitu korupsi kecil-kecilan,
biasanya dilakukan oleh aparat dalamkegiatan sehari-hari,
• Endemic corruption yaitu korupsi sudahterintegrasi dalam sistem ekonomi, sosial,politik di masarakat. Korupsi sudah menjadibudaya (corruption culture) atau kebiasaandalam suatu sistem.
• Grand corruption, yaitu korupsi yg dilakukanpara pejabat pengambil keputusan untukmenguntungkan diri sendiri atau orang lain.
PELAKU KORUPSI (2004-2020)
329280
235129
322221
1210
76
42
179
0 50 100 150 200 250 300 350
Lain-lain
Polisi
Duta Besar
Korporasi
Komisioner
Jaksa
Pengacara
Gubernur
Hakim
KepalaKementerian/LembagaBupati/Walikota dan Wakil
TOTAL
1268PROFESI/JABATAN PELAKUKORUPSI TAHUN 2004-2020
FAKTA KORUPSI DI INDONESIA
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
S3 S2 S1 D3/ D4 s.d. SMA Unknown
Hingga 2015,
86% pelaku Tindak
Pidana Korupsi yangditangani oleh KPK adalahlulusan perguruantinggi.
Sumber: www.acch.kpk.go.id, Agustus 2015
BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Jenis Tindak KorupsiNo Jenis Korupsi Jumlah1 Penyuapan 7392 Pengadaan Barang dan Jasa 2363 Penyalahgunaan Anggaran 504 Puncucian uang 385 Pungutan Liar 266 Perijinan 237 Merintangi proses hukum 10
JUMLAH 1122
GONE Theory - Jack Bologna
PENYEBAB KORUPSI
1. GREED(serakah)
2. OPPORTUNITY(peluang)
4. NEEDS(tekanan ekonomi)
3. EXPOSURE(ingin pamer)
FRAUD
Fraud Triangle – Donal R Cressey
PENYEBABKORUPSI
Rasionalisasi(Rationalization)
Tekanan(Unshareable-
Pressure)
Peluang (PerceivedOpportunity)
TEKANAN BISA DARIATASAN, BAWAHAN,PENDAMPING, ORANGTERDEKAT
MENGUBAH RENCANAANGGARAN YANG LEBIHMENGUNTUNGKANDIRINYA
PELUANG UNTUKBERBUAT CURANG
KARENA KURANGPENGAWASAN
TEORI Klitgaard
C = M + D − A.
C=Corruption,M= Monopoly of PowerD= Discretion of OfficialA=Accountability.
Menurut Robert Klitgaard, monopoli kekuatandan tingginya kekuasaan yang dimilikiseseorang (discretion of official) tanpapertanggungjawaban ( Accountability) dan tanpaada pengawasan menyebabkan orangmelakukan korupsi.
DAMPAK KORUPSI
• In-efisiensi dalam penyelenggaraan negara• Kenaikan biaya administrasi• Mengurangi kuantitas dan kualitas hasil
pembangungan• Pelayanan Publik menurun• Menurunkan martabat aparat birokrasi• Ketidakpercayaan masyarakat terhadap
birokrasi.• Ketimpangan dalam Pendapatan ( Kaya-
Miskin)
2. PENGADAAN BARANG DAN JASA
• Menekan panitia agar memenangkanrekanan tertentu
• Volume barang/jasa tidak sesuaiSPK/kontrak
• Spesifikasi barang/jasa tidak sesuaiSPK/&KAK
• SPK/Kontrak dimenangkan oleh rekanantapi dikerjakan oleh internal sendiri/oknum
• Menerima hadiah/fee dari rekanan• Memahalkan HPS atau nota pembelian• Melibatkan famili atau teman sejawat
dalam pengadaan barang• Meminta bagian dari rekanan• Mengutip biaya tambahan• Membuat laporan kemajuan fisik palsu
• Konsipirasi dg pihak tertentu utkmengalokasikan kegiatan fiktif(titip anggaran)
• Mark up satuan biayakegiatan/volume
• Mark down Pendapatan daerah• Memalsukan bukti pengeluaran• Membuat SPJ palsu (kegiatan
fiktif)• Memalsukan tanda tangan
honor, daftar hadir, dsb• Membuat laporan keuangan fiktif
AREA POTENSI KORUPSI
1. PENGELOLAAN ANGGARAN1. PENGELOLAAN ANGGARAN
3.PENGELOLAANBARANG DAERAH
• Masih ada Praktik Pungli• Masih adanya gratifikasi• Pelayanan tidak Prima• Perijinan yang tidak
transparan
4. PELAYANANPUBLIK
• Pencatatan aset tidakwajar
• Pemeliharan atas barangfiktif
• Penyerobotan/pengakuan/penghilangan aset olehoknum pejabat/asnsecara sengaja
• Menggunakan aset utkkepentingan pribadi
NILAI INTEGRITAS 1. Jujur suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yangsebenar-benarnya, tidak berbohong atau berkata hal-halyang menyalahi apa yang terjadi (fakta)
2. Peduli adalah suatu sikap untuk senantiasa ikutmerasakan penderitaan orang lain, ikut merasakanketika penderitaan sebagian masyarakat lain sedangsakit, ikut merasa bersedih ketika sebagian saudara-saudara kita di timpa musibah bencana, kesulitan atauditimpa keadaan-keadaan yang memberatkan danmembangkitkan rasa kasihan dan iba.
3. Mandiri, adalah keadaan seseorang dapat berdiri sendiriatau tidak bergantung kepada orang lain. Artinyakemandirian adalah kesiapan dan kemampuan individuuntuk berdiri sendiri yang ditandai dengan mengambilinisiatif.
4. Disiplin, adalah adalah ketaatan (kepatuhan) kepadaperaturan (tata tertib dan sebagainya)
5. Tanggung Jawab, adalah keadaan dimana wajib menanggungsegala sesuatu sehingga kewajiban menanggung, memikul,menanggung segala sesuatu yang menjadi akibat.
6. Adil, adalah berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus.Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas daridiskriminasi.
7. Kerja Keras, adalah mempunyai semangat yang berkobar sertamemiliki kemauan dan kemampuan untuk mencapai targetpribadi yang dianggap sedikit melebihi batas kemampuan kitasendiri. Batasan ini yang menjadi tolak ukur bahwa apakahbenar kita bisa keras pada diri kita sendiri atau tidak.
8. Berani, adalah mempunyai hati yang mantap dan rasa percayadiri yang besar dalam menghadapi kesulitan, menghadapibahaya, dan sebagainya, tidak takut dan tidak gentar.
9. Sederhana, adalah kebiasaan atau perilaku sehari-hari yang dilakukan sesuai kebutuhan dan kemampuan sertatidak mencerminkan sikap yang berlebihan atau mengandungunsur kemewahan.
PERAN INTEGRITAS• Salah satu upaya kedepan untuk
mencegah korupsi adalah menanamkannilai-nilai integritas kepada generasimuda.
• Untuk upaya pencegahan melaluipendidikan anti korupsi harusdikampanyekan secara luas, agarmeningkatkan pemahaman, kemauan danmembentuk karakter yang anti korupsi.
• Sejak dini integritas harus sudahdikenalkan, baik dari keluarga,masyarakat dan lingkungan sekolah/kerja
• No Bribery, atau MenolakSuap
• No Kickback, atau Menolakmenerima fee dari rekanan.
• No Gift, atau Menolakmenerima gratifikasi/hadiah yg tidak patut/tidak wajar
• No luxurious hospitality,atau Menolak fasiltasdinas yang terlalu mewah.
Kasus untuk diskusi1. Seorang Panitia pengadaan barang
dan jasa diberikan fee oleh rekanan.Teman-temannya sesama anggotapanitia sudah menerima. Bagaimanasikap yang seharusnya ?
2. Seorang ASN yang telah membantupengusaha, diberikan fasilitasmenginap di hotel bintang 5 selama 2hari, untuk week end karena tidak mauterima fee ataupun suap. .
• Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yangmenentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dankeputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalamrangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
• Integritas merupakan sikap kejujuran, yang selaras antarakeyakinan, ucapan dan tindakan.
• Dimensi potensi integritas yang menunjukkan aspekkomponen integritas pada kesadaran kebenaran dalamsikap kejujuran, yang terdiri dari aspek empati, tidak mudahuntuk menuduh orang lain bersalah dan rendah hati.Dimensi potensi integritas yang menunjukkan komponenintegritas pada konsistensi dalam perbuatan, yang terdiridari aspek pengendalian emosi, akuntabel, dan fokusmenyeluruh. Komponen integritas pada keberanianmenegakan kebenaran secara terbuka, yang terdiri dariaspek keberanian, dan percaya diri. Berani menyampaikansesuatu yang benar.
KESIMPULAN
TERIMA KASIH
• No Bribery, atau MenolakSuap
• No Kickback, atau Menolakmenerima fee dari rekanan.
• No Gift, atau Menolakmenerima gratifikasi/hadiah yg tidak patut/tidak wajar
• No luxurious hospitality,atau Menolak fasiltasdinas yang terlalu mewah.
BERANI….