etika berbisnis

3
Etika Berbisnis (Tantangan dan Pedoman) Pertemuan para pemimpin APEC di Osaka Jepang menghasilkan dengan diperjelasnya istilah untuk menjadikan Asia Pasifik ditahun 2000 menjadi daerah perdagangan yang bebas sehingga batas dunia akan semakin “kabur”. Apalagi diperparah lagi Indonesia hanya dijadikan pasar meskipun Indonesia dapat memproduksi sendiri. contoh bahwa Indonesia hanya dijadikan pasar oleh pengusaha yang sangat rakus adalah Pertamina, Pertamina adalah sebuah perusahaan yang harus melebarkan sayap untuk memperbesar keuntungan oleh karena itu tak heran bahwa Pertamina Go International. Namun kenyataannya adalah ketika produsen sejenis dari luar negeri masuk ke Indonesia dengan bebas sedangkan giliran pertamina dipersulit. Hal ini jelas membuat semua kegiatan saling berpacu satu sama lain untuk mendapatkan kesempatan (opportunity) dan keuntungan (profit). Kadangkala untuk mendapatkan kesempatan dan keuntungan tadi, memaksa orang untuk menghalalkan segala cara mengindahkan ada pihak yang dirugikan atau tidak. Sehingga dalam dunia berbisnis kata “menindas” bukan lagi kata yang tabu, Inilah tantangan dalam moral bisnis dengan kata lain nilai etika dalam berbisnis harus tertanam setiap pengusaha agar negara kita dapat berkembang ditengah sistem kapitalisme. Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara- cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industry dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan

Upload: twefitweni-angeliiaan-moniicaa

Post on 16-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ekonomi syariah

TRANSCRIPT

Page 1: Etika Berbisnis

Etika Berbisnis (Tantangan dan   Pedoman)

Pertemuan para pemimpin APEC di Osaka Jepang menghasilkan dengan diperjelasnya istilah

untuk menjadikan Asia Pasifik ditahun 2000 menjadi daerah perdagangan yang bebas sehingga

batas dunia akan semakin “kabur”. Apalagi diperparah lagi Indonesia hanya dijadikan pasar

meskipun Indonesia dapat memproduksi sendiri. contoh bahwa Indonesia hanya dijadikan pasar

oleh pengusaha yang sangat rakus adalah Pertamina, Pertamina adalah sebuah perusahaan yang

harus melebarkan sayap untuk memperbesar keuntungan oleh karena itu tak heran bahwa

Pertamina Go International. Namun kenyataannya adalah ketika produsen sejenis dari luar negeri

masuk ke Indonesia dengan bebas sedangkan giliran pertamina dipersulit. Hal ini jelas membuat

semua kegiatan saling berpacu satu sama lain untuk mendapatkan kesempatan (opportunity) dan

keuntungan (profit). Kadangkala untuk mendapatkan kesempatan dan keuntungan tadi, memaksa

orang untuk menghalalkan segala cara mengindahkan ada pihak yang dirugikan atau tidak.

Sehingga dalam dunia berbisnis kata “menindas” bukan lagi kata yang tabu, Inilah tantangan

dalam moral bisnis dengan kata lain nilai etika dalam berbisnis  harus tertanam setiap pengusaha

agar negara kita dapat berkembang ditengah sistem kapitalisme.

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan

bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan  individu,  perusahaan, industry dan

juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil,

sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun

perusahaan di masyarakat. Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan

merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena

dalam kegiatan  bisnis sering kali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan

hukum.

Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat membimbing dan

mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu

dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam bisnis sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang

yang berada dalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait lainnya. Karena dalam dunia

bisnis mempunyai kaitan secara nasional bahkan internasional. Sehingga perlu adanya kesadaran

antara pengusaha yang sama-sama menjalankan etika bisnis kemudian menimbulkan adanya

kepedulian yang tidak merugikan siapapun dalam perekonomian.

Page 2: Etika Berbisnis

Tantangan yang dihadapi serta kesadaran akan keterbatasan perusahaan dalam memperkirakan

dan mengendalikan setiap keputusannya membuat perusahaan semakin sadar tentang tantangan

etika yang harus dihadapi.

Inovasi dan Lapangan Kerja

Keuntungan ekonomis dari inovasi dan perubahan biasanya digunakan sebagai pembenaran yang

utama. Banyak pegawai menganggap inovasi mengecilkan kemampuan mereka, sehingga

pengusaha harus menyeimbangkan antara inovasi yang berbau teknologi baru dengan tenaga

kerja. Sangat tidak manusiawi ketika pengusaha memutuskan hubungan kerja para pegawai

dengan dalih mengalami mana kerugian padahal hanya ingin meningkatkan teknologi agar

produksi meningkat.

Pasar dan Pemasaran

Istilah monopoli dan sistem kapitasil sudah tidak asing ditelinga kita. Penyalahgunaan kekuatan

pasar melalui monopoli merupakan perhatian klasik terhadap bagaimana pasar dan pemasaran

dilaksanakan. Kecenderungan untuk berkonsentrasi dan kekuatan nyata dari perusahaan raksasa

harus dilihat secara hati-hati. Banyak kritik diajukan pada aspek pemasaran, misal,

penyalahgunaan kekuatan pembeli, promosi barang yang berbahaya, menyatakan nilai yang

masih diragukan, atau penyalahgunaan spesifik lain, seperti iklan yang berdampak buruk bagi

anak-anak.

Tantangan Multinasional

Perusahaan internasional mempengaruhi perkembangan ekonomi sosial masyarakat suatu negara.

Mereka dapat mensukseskan aspirasi negara atau justru malah membuat frustasi dengan

menghambat tujuan nasional. Contonya adalah produsen batik dari cina dimana batik menjadi

kebudayaan Indonesia yang telah diakui oleh PBB, namun dengan harga yang lebih murah batik

dari Cina dapat mengalahkan produsen batik dalam negeri, bukankah hal ini akan mematikan

perekonomian kita.