etika berbisnis
DESCRIPTION
ekonomi syariahTRANSCRIPT
Etika Berbisnis (Tantangan dan Pedoman)
Pertemuan para pemimpin APEC di Osaka Jepang menghasilkan dengan diperjelasnya istilah
untuk menjadikan Asia Pasifik ditahun 2000 menjadi daerah perdagangan yang bebas sehingga
batas dunia akan semakin “kabur”. Apalagi diperparah lagi Indonesia hanya dijadikan pasar
meskipun Indonesia dapat memproduksi sendiri. contoh bahwa Indonesia hanya dijadikan pasar
oleh pengusaha yang sangat rakus adalah Pertamina, Pertamina adalah sebuah perusahaan yang
harus melebarkan sayap untuk memperbesar keuntungan oleh karena itu tak heran bahwa
Pertamina Go International. Namun kenyataannya adalah ketika produsen sejenis dari luar negeri
masuk ke Indonesia dengan bebas sedangkan giliran pertamina dipersulit. Hal ini jelas membuat
semua kegiatan saling berpacu satu sama lain untuk mendapatkan kesempatan (opportunity) dan
keuntungan (profit). Kadangkala untuk mendapatkan kesempatan dan keuntungan tadi, memaksa
orang untuk menghalalkan segala cara mengindahkan ada pihak yang dirugikan atau tidak.
Sehingga dalam dunia berbisnis kata “menindas” bukan lagi kata yang tabu, Inilah tantangan
dalam moral bisnis dengan kata lain nilai etika dalam berbisnis harus tertanam setiap pengusaha
agar negara kita dapat berkembang ditengah sistem kapitalisme.
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan
bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industry dan
juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil,
sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun
perusahaan di masyarakat. Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan
merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena
dalam kegiatan bisnis sering kali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan
hukum.
Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat membimbing dan
mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu
dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam bisnis sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang
yang berada dalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait lainnya. Karena dalam dunia
bisnis mempunyai kaitan secara nasional bahkan internasional. Sehingga perlu adanya kesadaran
antara pengusaha yang sama-sama menjalankan etika bisnis kemudian menimbulkan adanya
kepedulian yang tidak merugikan siapapun dalam perekonomian.
Tantangan yang dihadapi serta kesadaran akan keterbatasan perusahaan dalam memperkirakan
dan mengendalikan setiap keputusannya membuat perusahaan semakin sadar tentang tantangan
etika yang harus dihadapi.
Inovasi dan Lapangan Kerja
Keuntungan ekonomis dari inovasi dan perubahan biasanya digunakan sebagai pembenaran yang
utama. Banyak pegawai menganggap inovasi mengecilkan kemampuan mereka, sehingga
pengusaha harus menyeimbangkan antara inovasi yang berbau teknologi baru dengan tenaga
kerja. Sangat tidak manusiawi ketika pengusaha memutuskan hubungan kerja para pegawai
dengan dalih mengalami mana kerugian padahal hanya ingin meningkatkan teknologi agar
produksi meningkat.
Pasar dan Pemasaran
Istilah monopoli dan sistem kapitasil sudah tidak asing ditelinga kita. Penyalahgunaan kekuatan
pasar melalui monopoli merupakan perhatian klasik terhadap bagaimana pasar dan pemasaran
dilaksanakan. Kecenderungan untuk berkonsentrasi dan kekuatan nyata dari perusahaan raksasa
harus dilihat secara hati-hati. Banyak kritik diajukan pada aspek pemasaran, misal,
penyalahgunaan kekuatan pembeli, promosi barang yang berbahaya, menyatakan nilai yang
masih diragukan, atau penyalahgunaan spesifik lain, seperti iklan yang berdampak buruk bagi
anak-anak.
Tantangan Multinasional
Perusahaan internasional mempengaruhi perkembangan ekonomi sosial masyarakat suatu negara.
Mereka dapat mensukseskan aspirasi negara atau justru malah membuat frustasi dengan
menghambat tujuan nasional. Contonya adalah produsen batik dari cina dimana batik menjadi
kebudayaan Indonesia yang telah diakui oleh PBB, namun dengan harga yang lebih murah batik
dari Cina dapat mengalahkan produsen batik dalam negeri, bukankah hal ini akan mematikan
perekonomian kita.