essay eksploitasi anak

Upload: lia-gunawan

Post on 03-Mar-2016

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

eksploitasi anak di indonesia. media massa, orang tua dan masyarakat sangat berpengaruh pada tindakan eksploitasi ini, bisa menjadi seorang pelaku ataupun pembela atas esploitasi

TRANSCRIPT

Lia Gunawan140410150020Biologi

Sebagian besar orang tua menganggap bahwa media massa adalah sarana yang paling tepat untuk meumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Anda pasti bangga jika melihat anak anda tampil didepan umum, terlebih di televisi yang bisa ditonton di berbagai belahan dunia. Lalu anda menganggap bahwa anak anda mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, bahwa anda mampu mendidik anak anda dengan baik. Apakah benar begitu? Memang tidaklah salah namun juga tidak mutlak benar.Menurut saya sebagai mahasiswa dalam mendidik atau menumbuhkan rasa percaya diri padaa anak tidak harus melalui media yang mempunyai effek sampingnya dikemudian hari. Memang, media mungkin akan menjamin kehidupan dimasa depannya untuk menjadi seorang entertain, tapi bagaimana dengan dunia kanak-kanaknya? Dunia eksplorasi tanpa batas, dunia yang dianggap para ahli sebagai dunia dengan waktu emas. Apakah dimasa kecilnya anak anda mendapat apa yang seharusnya ia dapat?.Misalnya, mungkin pada awalnya anak anda dengan penuh semangat menjalani semua ini, anda perlu menggaris bawahi bahwa anak-anak bukanlah orang dewasa yang mempunyai konsistensi pada suatu bidang tertentu. kemudian ketika anak anda tidak lagi mempunyai semangat akan hal yang dilakukan sebelumnya apakah media akan memakluminya? Akankah suatu acara di televisi dibatalkan jam tayangnya? Tentu tidak. Sebisa mungkin kru media akan membujuk anak anda untuk tetap mengikuti acara yg berlangsung. Ini adalah salahsatu tindakan pemaksaan kepada anak, arti pemaksaan itu sendiri lebih menjurus kearah eksploitasi anak dimana anak akan kehilangan masanya dan apa yang didapat olehnya? Anda pasti paham bahwa seorang anak belum mengerti benar tentang ketenaran dan kelebihan yang ia dapat sebagai seorang entertain. Orang tua pun mempunyai keuntungan ketika anaknya menjadi seseorang yang terkenal dan karena hal inilah yang akan mengubah niat awal untuk mendidik kepercayaan diri menjadi eksploitasi yang terselbung.Ada cara lain untuk mengajarkan kepercayaan diri tanpa adanya unsur eksploitasi, yaitu memalui lembaga-lembaga pendidikan formal maupun non formal. Disana anak anda akan diajarkan percaya pada dirinya, tanpa ada paksaan, menyanyi bersama teman sebaya saja sudah menbuktikan bahwa anak anda percaya pada dirinya sendiri, mampu bergaul menunjukkan dirinya pada orang lain.Jadi, kepercayaan diri tidak melulu harus terkenal dihadapan khalayak. kepercayaan diri terletak pada hati masing-masing individu bukan dimata orang-orang yang melihat. Karena itu, lihatlah apakah anak anda menjadi diri sendiri atau hanya mengikuti apa yang diinginkan orang lain.