essai tektonofisik tentang orogenesa

4
M. Novandre Mahyus : 1404108010044 Rahmat Riadi : 1404108010026 Friangcha Ayu Hartiwi: 1404108010061 Cut Tari Aulia : 1404108010063 Gerak orogenesa sebabkan sesar palu-koro di sulawesi Pendahuluan Orogenesa adalah gerakan pergeseran lapisan kulit bumi dengan arah vertical (domex = gunung) dan horizon dengan gerakannya relative cepat pada wilayah yang sempit. Gerakan ini menghasilkan gunung, patahan, dan lipatan.sedangkan gerak tektonik orogenesa adalah gerakan kulit bumi yang relatif cepat meliputi daerah yang sempit. Arah gerakan lapisan kulit bumi secara vertikal maupun horizontal.Arah gerakan inilah yang menyebabkan terjadinya pengangkatan dan penurunan permukaan bumi. Misalnya pembentukan Deretan Sirkum Pasifik merupakan contoh dari Gerak Tektonik Orogenesa ini. Proses orogenesa ini akan menghasilkan tekanan pada lapisan batuan, jika tenaga tersebut terjadi pada lapisan kulit bumi yang keras maka akan menyebabkan terjadinya patahan. Kekuatan tenaga endogen mampu menekan struktur batuan yang keras sehingga struktur batuan terpisah atau lepas. Hasil gerak orogenesis biasanya berupa pegunungan lipatan

Upload: andremuhammad

Post on 30-Jan-2016

238 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

orogenesa

TRANSCRIPT

Page 1: essai tektonofisik tentang orogenesa

M. Novandre Mahyus : 1404108010044Rahmat Riadi : 1404108010026Friangcha Ayu Hartiwi : 1404108010061Cut Tari Aulia : 1404108010063

Gerak orogenesa sebabkan sesar palu-koro di sulawesi

Pendahuluan

Orogenesa adalah gerakan pergeseran lapisan kulit bumi dengan arah vertical (domex = gunung)

dan horizon dengan gerakannya relative cepat pada wilayah yang sempit. Gerakan ini menghasilkan

gunung, patahan, dan lipatan.sedangkan gerak tektonik orogenesa adalah gerakan kulit bumi yang relatif

cepat meliputi daerah yang sempit. Arah gerakan lapisan kulit bumi secara vertikal maupun

horizontal.Arah gerakan inilah yang menyebabkan terjadinya pengangkatan dan penurunan permukaan

bumi. Misalnya pembentukan Deretan Sirkum Pasifik merupakan contoh dari Gerak Tektonik Orogenesa

ini. Proses orogenesa ini akan menghasilkan tekanan pada lapisan batuan, jika tenaga tersebut terjadi

pada lapisan kulit bumi yang keras maka akan menyebabkan terjadinya patahan. Kekuatan tenaga

endogen mampu menekan struktur batuan yang keras sehingga struktur batuan terpisah atau lepas. Hasil

gerak orogenesis biasanya berupa pegunungan lipatan

Gerak orogenesa menyebabkan terjadinya patahan, lipatan, pelengkungan dan peretakan. Gerak

orogenesis juga dapat menyebabkan depresi kontinental yaitu tanah turun sehingga permukaan bumi lebih

rendah dari sekitarnya

Sesar Geser

Adalah bidang patahan yang terbentuk akibat bekerjanya shear stress yang arahnya horizontal dan

sejajar dengan bidang sesarnya. Pada umumnya sesar mendatar besar merupakan batas lempeng atau

kejadiannya berkaitan dengan aktivitas pergerakan lempeng. Meskipun geraknya tidak teramati, tetapi

pengaruhnya jelas sepanjang sesar sering terjadi gempa bumi dan tanah longsor

Geografis Indonesia

Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng

Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Akibat dari tumbukan antara lempeng

itu maka terbentuk daerah penunjaman memanjang di daerah pertemuanya. Selain itu, konsekuensi lain

dari tumbukan antar lempeng ialah menimbulkan patahan (sesar) di busur kepulauan. Bidang sesar (fault

Page 2: essai tektonofisik tentang orogenesa

plane) adalah sebuah bidang yang merupakan bidang kontak antara dua lempeng tektonik dan

merupakan jalur lemah, serta lebih banyak terjadi pada lapisan yang keras. Pergeseran bidang sesar dapat

berkisar antara beberapa meter hingga mencapai ratusan kilometer

Tentang Sesar Palu-koro

Pulau Sulawesi merupakan daerah dengan tektonik aktif yang dipotong oleh sesar regional seperti

sesar Palu-Koro yang merupakan sesar geser mengiri yang masih aktif hingga saat ini, kecepatan gerakan

vertikal yang dihitung berdasarkan pengangkatan koral adalah 4,5 mm/tahun (Tjia & Zakaria, 1974) dan

3,4 mm/tahun (Walpersdoft dkk., 1997 dalam Darman & Sidi), hal ini dibuktikan dengan kehadiran

pusat-pusat gempa bumi dangkal sepanjang Sesar Palu-Koro. Sesar Palu Koro merupakan sesar

terpanjang di Sulawesi. Berada di kedalaman antara 30 sampai 70 kilometer di dasar bumi, Sesar Palu-

Koro membentang dari Palu Utara sampai Teluk Bone di Selatan yang berarah Utara Barat laut – Selatan

Tenggara sepanjang 300 km. Sesar ini terbentuk sebagai manifestasi dari proses deformasi kerak bumi

yang tengah berlangsung, merupakan titik api dari proses tumbukan antara tiga lempeng utama yaitu

Pasifik, Eurasia, dan Australia. Akibat dari pengaruh sesar tersebut morfologi pada Sulawesi Tengah

merupakan suatu daerah tarik-pisah (pull apart) lembah Palu serta membentuk tinggian dan rendahan

seperti Lembah Palu, Danau Poso, dan Danau Matano. Pada daerah Palu bagian Timur memiliki

ketinggian hingga 400 m-1900 m di atas muka air laut.

Menurut Magetsari (1987) pembentukan sesar Palu-Koro berkaitan dengan tumbukan Sulawesi

dengan lempeng mikro Banggai-Sula. Jika kehadiran sesar Palu-Koro merupakan akibat peristiwa

tumbukan antara Banggai-Sula dengan Sulawesi, maka awal pensesaran harus setelah Miosen Tengah,

sesar Palu-Koro berawal pada Kuarter, sedangkan pada model yang diajukan oleh Hamilton (1979) sesar

tersebut berawal pada Mio-Pliosen.

Page 3: essai tektonofisik tentang orogenesa

Kesimpulan

Sesar Palu- Koro merupakan salah satu sesar terbesar dan cukup terkenal di Indonesia bagian

Timur. Sesar yang maih aktif ditandai dengan sering terjadi gempa- gempa dangkal, sumber mata air

panas dan sebagainya. Teluk palu, sangat berpotensi terkena tsunami bila terjadi gempa tektonik dengan

kisaran  SR  > 7.

Referensi

https://id.scribd.com/doc/66402305/sesar-palu-koro#download

https://id.scribd.com/doc/185178668/Sesar-Geser-Palu

http://www.gerbangilmu.com/2014/07/penjelasan-pegunungan-patahan-dan.html