essai

2
PERANKU BAGI INDONESIA Saya Aldella Putra Atmadja, biasa dipanggil Aldella. Saya lahir pada tanggal 13-02-1990 bertempat di Malang, Jawa Timur. Saya menghabiskan masa kecil dengan bersekolah di SD Hangtuah V Surabaya. Kemudian melanjutkan ke SMP N 12 Surabaya. Untuk selanjutnya saya bersekolah di SMA N 2 Surabaya. Saya melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember di Jurusan Elektro. Saya mendapatkan pekerjaan yang pertama di PT. Pamapersada Nusantara, anak perusahaan PT. United Tractors, Tbk. sebagai STD (Site Technical Development) yang bekerja untuk meningkatkan Efektifitas site dalam hal teknik. Perusahaan ini bergerak di bidang kontraktor tambang dan saya bekerja selama 1 tahun. Kemudian saya bekerja di PT. Indonesia Chemical Alumina, anak perusahaan PT. Aneka Tambang, Tbk. sebagai Supervisor di Pembangkit Listrik Tenaga Uap selama 1,5 tahun. Dan untuk saat ini saya bekerja di PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk. sebagai Bussiness Development. Keinginan saya mendapatkan beasiswa ini dikarenakan satu hal. Potensi energy di Indonesia yang (menurut saya) selalu disia-siakan. Indonesia memiliki Sumber Daya Alam yang sangat banyak dan luas. Banyaknya diversifikasi ini kurang di explore dan di maksimalkan oleh Negara. Jika kita mengerti, untuk Pembangkitan listrik di Indonesia sebagian besar dimaksimalkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Minyak dan Gas (Migas). Seperti kita ketahui pada umumnya, Batubara sebagai bahan dasar PLTU dan minyak dan gas memiliki keterbatasan, yakni dapat habis (non renewable). Indonesia memiliki banyak Sumber Daya Alam yang dapat digunakan untuk Pembangkit Energi dengan bahan dasar renewable. Apakah dengan adanya program EBTKE dari Kementrian ESDM memiliki peran yang cukup untuk pembangkitan energy tenaga renewable. Saya rasa kurang. Karena dari softskill yang dimiliki oleh orang- orang di Indonesia kurang mumpuni untuk pembangunan pembangkitan energi tersebut. Selain daripada softskill, lemahnya Indonesia sebagai konsumen barang menjadi salah

Upload: aldellaputraatmadja

Post on 20-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Essai for Renewable Energy

TRANSCRIPT

PERANKU BAGI INDONESIA

Saya Aldella Putra Atmadja, biasa dipanggil Aldella. Saya lahir pada tanggal 13-02-1990 bertempat di Malang, Jawa Timur. Saya menghabiskan masa kecil dengan bersekolah di SD Hangtuah V Surabaya. Kemudian melanjutkan ke SMP N 12 Surabaya. Untuk selanjutnya saya bersekolah di SMA N 2 Surabaya. Saya melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember di Jurusan Elektro. Saya mendapatkan pekerjaan yang pertama di PT. Pamapersada Nusantara, anak perusahaan PT. United Tractors, Tbk. sebagai STD (Site Technical Development) yang bekerja untuk meningkatkan Efektifitas site dalam hal teknik. Perusahaan ini bergerak di bidang kontraktor tambang dan saya bekerja selama 1 tahun. Kemudian saya bekerja di PT. Indonesia Chemical Alumina, anak perusahaan PT. Aneka Tambang, Tbk. sebagai Supervisor di Pembangkit Listrik Tenaga Uap selama 1,5 tahun. Dan untuk saat ini saya bekerja di PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk. sebagai Bussiness Development.

Keinginan saya mendapatkan beasiswa ini dikarenakan satu hal. Potensi energy di Indonesia yang (menurut saya) selalu disia-siakan. Indonesia memiliki Sumber Daya Alam yang sangat banyak dan luas. Banyaknya diversifikasi ini kurang di explore dan di maksimalkan oleh Negara. Jika kita mengerti, untuk Pembangkitan listrik di Indonesia sebagian besar dimaksimalkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Minyak dan Gas (Migas). Seperti kita ketahui pada umumnya, Batubara sebagai bahan dasar PLTU dan minyak dan gas memiliki keterbatasan, yakni dapat habis (non renewable). Indonesia memiliki banyak Sumber Daya Alam yang dapat digunakan untuk Pembangkit Energi dengan bahan dasar renewable. Apakah dengan adanya program EBTKE dari Kementrian ESDM memiliki peran yang cukup untuk pembangkitan energy tenaga renewable. Saya rasa kurang. Karena dari softskill yang dimiliki oleh orang-orang di Indonesia kurang mumpuni untuk pembangunan pembangkitan energi tersebut. Selain daripada softskill, lemahnya Indonesia sebagai konsumen barang menjadi salah satu susahnya berkembang teknologi ini. Kita bisa menjadi Negara produsen untuk teknologi ini.

Air, Ombak, Nuklir, Angin, Surya adalah beberapa contoh Energi yang renewable. Air telah lumayan berkembang di Indonesia dengan banyaknya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro (PLTMH). Angin dikatakan kurang applicable di Indonesia dikarenakan kurangnya kecepatan angin yang ada di Indonesia (NASA). Dibutuhkan sekitar 5 m/s untuk memutar, sedangkan di Indonesia kecepatan angin hanya sekitar 1 m/s. Tetapi tidak masalah setelah ditemukannya Turbin Angin ciptaan Ricky Elson.