eskalasi harga

16
3 PJJ ESKALASI HARGA Ganesvara Jusa K Rafly Dwi W

Upload: rafly-dwi-wijayant

Post on 16-Sep-2015

279 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

Eskalasi harga

TRANSCRIPT

Eskalasi Harga

3 PJJEskalasi HargaGanesvara Jusa KRafly Dwi WPendahuluanEskalasi harga erat hubungannya dengan nilai kontrak. Jika kontrak dimungkinkan adanya perubahan biaya, maka eskalasi harga dapat diperhitungkan.

Pada Bab ini akan dijelaskan pengertian eskalasi harga beserta contohnya.Eskalasi HargaEskalasi harga merupakan perubahan harga bahan, upah, dan alat sesuai dengan kondisi pasar,yang dapat berakibat pada perubahan harga kontrak.Untuk proyek dengan skala besar, yang direncanakan memerlukan waktu pelaksanaan yang lama, perlu adanya rumus-rumus yang digunakan untuk menanggulangi dan mengatasi adanya kenaikan-kenaikan harga.Hal yang sering terjadi :Bahan / MaterialBahan Bakar MinyakAlatUpah Harga bahan, alat, dan upah biasanya mempunyai prosentase yang besar dari biaya penawaran. Biasanya harga bahan, alat maupun upah diambil sebagai harga standart/ patokan. Harga patokan dimaksud adalah ketika kontraktor menghitung harga penawaran untuk mengikuti pelelangan.Harga ini dianggap sebagai nol atau harga dengan harga asli pabrik, artinya belum ditambah ongkos kirim/ angkut. Ini tentunya menyebabkan harga menjadi berlain setiap daerahnya. Besarnya upah dapat dilihat pada BPS (Biro Pusat Statistik) atau kantor lain yang menyediakan daftar upah harian setiap hari.Tidak semua komponen biaya dalam harga penawaran harus dibuat esklasinya. Hanya untuk komponen biaya yang mempunyai prosentase besar (biasanya diambil yang > 5% dari harga penawaran).

Komponen EskalasiUpah Buruh (Lo)Portland Cement (Co)Baja Tulangan (So)Bahan Bakar dan Pelumas (Fo)Aspal (Ao)Alat-alat Berat (ERo)

Rumus-rumus Eskalasi biasanya sudah ada di dalam dokumen tender yang diserahkan.Contoh-contoh rumus eskalasi yang umum antara lain :Untuk pekerjaan beton:

2.Untuk pengerjaan pengaspalan:

KeteranganJumlah koefisien untuk setiap rumus = 1.00Huruf t pada lambang/nama komponen yang dieskalasi menunjukkan harga setelah kenaikan.Angka nol pada lambang/nama komponen yang dieskalasikan menunjukan harga sebelum kenaikan.

Nilai Ka dan Kb adalah faktor eskalasi yang akan dikalikan dengan harga-harga satuan (unit price). Karena penagihan pembayaran pekerjaan yang tealh diselesaikan dan diterima baik oleh pegawai pekerjaan yang telah diselesaikan dan diterima dengan baik oleh pengawas pekerjaan dikerjakan setiap bulan maka faktor-faktor eskalasipun harus ditentukan tiap bulan.Cara membuat rumus eskalasi:Seperti diuraikan di atas, bahwa jumlah koefisien dari faktor komponen 0.30 (30%) upah buruh, 0.35 (35%) semen ; 0.20 (20%) biaya-biaya alat berat dan ada 0.15 (15%) lagi hal-hal yang tidak ada kenaikan biayanya/tidak dieskalasikan.Contoh Perhitungan Eskalasi Harga yang Terjadi Pada Sebuah Proyek

Dari pelaksanaan sebuah proyek yang cukup besar diperoleh data volume dan harga untuk pekerjaan beton 1000 m sebagai berikut (dalam rupiah):

Jadi terlihat ada beberapa biaya yang kecil sehingga tidak banyak pengaruhnya terhadap jumlah keseluruhan.

Biaya yang ada eskalasinya (presentasenya cukup besar) adalah:Semen (C)18.61%Baja tulangan (S)31.57%Kayu cetakan (K)14.95%Upah buruh (L)8.10%Biaya tak terduga8.26%Keuntungan9.09% ------------------Jumlah90.58%Lain-lain9.42% ------------------Jumlah seluruhnya100.00%

Biaya tak terduga dan keuntungan tidak diberikan eskalasi, jadi jumlah lain-lain menjadi 9..42% + 8.26% + 9.09% = 26.77%Rumus eskalasinya menjadi:

Nilai Ct dan lain-lain adalah harga pada bulan tertentu/sesudah adanya kenaikan.Nilai Co dan lain-lain adalah harga pada saat tender dibuat.