esensi penyuntingan visual effect pada iklan...
TRANSCRIPT
ESENSI PENYUNTINGAN VISUAL EFFECT PADA IKLANTELEVISI COKRO WATERBOOM
KLATEN
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Bety Nur Cahyanti
08.01.2438
kepadaJURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTERAMIKOM
YOGYAKARTA2011
EDITING ESSENTIALS VISUAL EFFECT ON TELEVISIONCOMMERSIAL OF COKRO WATERBOOM
KLATEN
ESENSI PENYUNTINGAN VISUAL EFFECT PADA IKLANTELEVISI COKRO WATERBOOM
KLATEN
Bety Nur CahyantiJurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Television is one of the most effective and efficient of communication media. Theexistence of television ads fixing the limitations of radio broadcasters and print advertisingcharacter rigidity. In addition, television ads makes a wider range of broadcasters andmakes the character comes alive. The excess of television from the others is its ability topresent a variety of human needs, whether entertainment, information, and educationwith honors.
The television can be said as a effective media to do the quickwar of adbusiness. That fact could not be separated from the character itself which have representability of visual reality as more naturaly, until the ad television as if become a reality thatrepresenting the imagery of ‘society dynamics’.
On one of his book entitled "Designing Strategies World Top CompaniesTelevision Advertising", Prof. Dr. M. Suyanto became an inspiration to do research ontourist park object to Cokro Waterboom attention and consider the appropriate televisionadvertising strategies, effective and efficient. From the translation are then researcherswill investigate more about the design and manufacture of television advertising themepark Cokro Waterboom.Keywords: television, advertising, media.
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi yang semakin tinggi, turut
mempengaruhi persaingan ekonomi. Dengan teknologi informasi yang semakin
tinggi para pesaing di dunia ekonomi akan rela mengeluarkan biaya cukup besar
untuk mencapai keefektifitasan pemasaran. Salah satu cara agar tercapainya
pemasaran yang efektif adalah melalui iklan. Sejarah periklanan televisi dimulai
tahun 1947 berupa iklan sponsorship. Adanya iklan televisi memperbaiki
keterbatasan penyiaran radio dan kebekuan karakter iklan cetak. Selain itu, iklan
televisi menjadikan jangkauan penyiaran lebih luas dan membuat karakter
menjadi hidup.
Televisi merupakan kombinasi dari gambar bergerak, suara, dan
kesegaran yang mengalami peralihan fungsi, awalnya sebagai media periklanan
kemudian menjadi bidang permintaan penjualan perseorangan.
Cokro Waterboom merupakan salah satu obyek wisata yang selama ini
telah menjadi daya tarik unggulan bagi kepariwisataan Kabupaten Klaten.
Dengan embrio kegiatan dan fasilitas wisata yang ada, Cokro Waterboom
sesungguhnya memiliki peluang untuk dikembangkan. Pemanfaatan Cokro
Waterboom sebagai sebuah obyek wisata secara keseluruhan memang belum
optimal, karena belum didukung dengan pengembangan publikasi informasi
digital, yaitu periklanan televisi.
Periklanan televisi dibutuhkan untuk pengelola Cokro Waterboom bukan
hanya sebagai media informasi saja, tetapi juga sebagai media menarik
masyarakat untuk berkunjung dan berlibur bersama keluarga.
Maka dari itu, Tujuan penulis mengambil iklan televisi adalah untuk
membantu pengelola mengenalkan lebih luas Cokro Waterboom kemasyarakat
yang selama ini hanya melalui iklan cetak. penyuntingan bukan hanya sekedar
penyuntingan visualisasi semata yang hanya sekedar transisi antar frame,
peneliti merancang dan mendesain juga penyuntingan visual effect. Dalam hal
ini, penggunaan software (perangkat lunak) untuk melakukan motion graphic
seperti After Effects yang sangat penting dan utama dalam esensi penyuntingan.
2. Landasan Teori2.1 Definisi Multimedia
Multimedia secara umum merupakan kombinasi 3 elemen yaitu suara,gambar, dan teks. pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkanteks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) denganmenggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi,berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.
2.2 Elemen – Elemen Multimedia
1. Teks
Ini adalah dasar dari semua aplikasi sebagai tampilan layar yangmempertunjukkan kata – kata yang mungkin dibuat dengan berbagai style danbentuk font, pengaturan warna serta pembubuhan beberapa penekanan agarmemperoleh perhatian lebih dari yang lain.
2. Grafik
Secara umum disebut gambar, baik itu gambar vektor maupun bitmap.Melihat gambar dari suatu objek memiliki dampak yang lebih baik biladibandingkan dengan hanya membaca teks saja.3. Suara
Suara yang disertakan dalam sebuah presentasi digunakan pada bagianyang strategis dari program untuk turut memberikan penekanan perhatian dalamsuatu hal.4. Video
Mampu memberikan gambaran yang lebih jelas dan riil denganmenghadirkan rekaman gambar hidup dari video.5. Animasi
Dengan bantuan animasi, dapat menjelaskan sesuatu secara lebih akuratjika dibandingkan dengan informasi movie yang berjalan dan berlalu. Bantuananimasi memungkinkan dipahaminya dan diulang – ulangnya sebuah gambardengan lebih jelas.
2.3 Unsur – Unsur Pembentuk Iklan
Ada empat unsur yang menentukan atau membentuk suatu iklan.1. Pemrakarsa dalam wacana ini adalah produsen, artinya suatu organisasi
atau perusahaan yang memiliki informasi barang atau jasa yang akan
ditawarkan atau diinformasikan kepada komunikan.
2. Pesan merupakan informasi yang disampaikan dalam suatu iklan.
3. Media merupakan tempat dimana iklan akan ditampilkan atau ditayangkan.
Ada beberapa media yang digunakan untuk penayangan suatu iklan seperti
televisi, internet dan lain sebagainya.
4. Masyarakat merupakan segmentasi suatu iklan, apakah iklan ini ditujukan
untuk remaja, anak-anak atau orang dewasa.
2.4 Istilah Dalam Pengambilan Gambar1. Extreme Close Up (ECU), Big Close Up (BCU), Tight Close Up (TCU)
Merupakan bidikan kamera yang lebih ekstrem dari Close Up.
2. Close Up (CU)
Merupakan bidikan kamera yang sangat dekat dengan orang atau objek.
3. Medium Close Up (MCU)
Merupakan bidikan kamera yang cukup dekat pada subjek, tetapi juga
mencakup objek lain di dekatnya.
4. Medium Shot (MS)
Merupakan bidikan kamera pada sudut lebar subjek, tetapi tidak mencakup
latar belakang secara keseluruhan.
5. Long Shot (LS)
Merupakan bidikan kamera yang sangat jauh, berupa pandangan penuh
dari adegan untuk memberikan efek jarak.
6. Very Long Shot (VLS)
Merupakan bidikan kamera yang sangat jauh sekali.
7. Point of View (POV)
Merupakan bidikan kamera dari titik pandang yang dilihat seseorang saat
berada dalam gambar (video), atau bidikan kamera dari titik pandang
subjek dan melihat sesuatu dari cara subjek melihatnya.
2.5 Storyboard
Storyboard untuk iklan televisi agak sedikit berbeda dengan storyboard
presentasi multimedia atau situs Web. Storyboard untuk iklan televisi biasanya
terdiri dari 8-50 lembar (frame). Dalam setiap frame storyboard untuk iklan TV
terdapat ruang untuk meletakkan teks, termasuk efek suara dan sudut pandang
kamera. Proses membuat storyboard sama seperti me-layout iklan cetak.
Perancang secara hati-hati menyusun urutan adegan (scene) yang muncul,
mengatur artis, ,engatur dekorasi, mengatur hiasan, mengatur pencahayaan,
serta mengatur sudut pandang kamera untuk memaksimalkan dampak,
kecantikan, dan suasana.
3. Tinjauan Umum3.1 Sejarah Cokro Waterboom
Obyek mata air Cokro bersumber dari air ingas merupakan obyek wisata
alam berbasis air yang memamerkan pesona yang luar biasa. Sejuknya air jernih
yang melimpah, hamparan sawah nan elok serta megahnya Waterboom
menambah indahnya Wisata Alam ini. Air Ingas merupakan daerah dataran
rendah berteras sering yang merupakan bagian dari kaki vulkanik Gunung
Merapi, Sehingga mata air Ingas ini merupakan bagian dari sabuk mata air
Gunung Merapi. Letak sumber Air Ingas yang strategis yang berjarak 17km dari
Kota Klaten yang juga berdekatan dengan daerah perbatasan Boyolali dan
Surakarta, sehingga wisatawan tidak susah – susah untuk menikmati indahnya
wisata alam Sumber Air Ingas Cokro.
Sumber Air Ingas atau yang lebih dikenal dengan nama Umbul Ingas
terletak pada aliran sungai pusur, debet air yang keluar dari mata air ini bisa
mencapai 1.500 liter/detik. Melimpahnya volume air jernih ini selain dimanfaatkan
sebagai wisata air juga menjadi pasokan air PDAM (Perusahaan Daerah Air
Mineral) dan sumber air penduduk juga pengairan.
3.2 Fasilitas Rekreasi
Megahnya Waterboom serta fasilitas bermain anak-anak menambahindahnya Taman Wisata Sumber Air Ingas. Pengunjung akan diajak untukbersantai ria bersama keluarga ataupun relasi dan teman- teman. Adapunfasilitas yang disediakan pengelola Cokro Waterboom antara lain :
1. Kolam Berenang Anak
Para pengunjung dapat menikmati kolam berenang yangkhususnya buat anak – anak, pengelola memberikan fasilitaspermainan papan seluncur kecil dengan kedalaman kolam hanyasetengah meter.
Gambar 3.1. Kolam Berenang Anak
2. Kolam Berenang Dewasa
Untuk para orang dewasa bisa berenang khusus dikolamdewasa dengan kedalaman sampai 1 Meter hingga 2 Meter.
Gambar 3.2. Kolam Berenang Dewasa
3. Papan Seluncur
Untuk menambah suasana berenang lebih menarik disinidisediakan papan seluncur dengan ketinggian mencapai 5 meter dan3 meter.
Gambar 3.3. Papan Seluncur
4. Tong Tumpah
Tong Tumpah menambah kegembiraan saat kita berenangdengan jatuhnya air dari atas sehingga pengunjung terasa tersiramair dari atas.
Gambar 3.4. Tong Tumpah
5. Kolam Renang Sumber Air Ingas
Disinalah uniknya Cokro yang dapat dilihat dari aliran
Sumber Air Ingas yang langsung mengalir dan dengan pihak
pengelola dibuat kolam berenang yang mencapai panjang 50 meter
jadi pengunjung dapat berenang dan menikmati Sumber Air Ingas
langsung.
Gambar 3.5. Kolam Renang Sumber Air Ingas
6. Jembatan Penyebrangan
Salah satu keunikan lagi yang dimiliki oleh obyek wisata ini
adalah jembatan gantung. Jembatan ini dimanfaatkan oleh
pengunjung sebagai sarana penyebrangan dari loket ke taman
wisata air ingas.
Gambar 3.6. Jembatan Penyebrangan
4. Pembahasan4.1 Tahapan Proses Produksi
Dalam merancang dan membuat suatu sistem multimedia komersial,
dibutuhkan adanya pakar atau ahli dibidangnya sebagai pendukung pelaksanaan
produksi.
Job Description :
1. Produser
adalah seseorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh
pelaksanaan produksi. Tugas seorang produser adalah memimpin seluruh
tim produksi agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan bersama,
baik dalam aspek kreatif maupun manajemen produksi dengan anggaran
yang telah disetujui oleh Executive Producer.
2. Penulis Naskah
Orang yang bertanggung jawab dalam penulisan naskah iklan untuk
menemukan ide atau gagasan.
3. Sutradara
Orang yang mengontrol tindakan dan dialog di depan kamera dan
bertanggung jawab untuk merealisasikan apa yang dimaksud oleh naskah
dan produser. Seorang sutradara juga berperan dalam membimbing kru
teknisi dan para pemeran film dalam merealisasikan kreativitas yang
dimilikinya.
4. Editor
Orang yang berprofesi sebagai ahli penyuntingan pemotongan gambar dan
audio serta pengeditan grafis.
5. Kameramen
Bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penempatan kamera dan
juga pencahayaan dalam suatu adegan.
6. Crew
Adanya crew yaitu sebagai pembantu dan pendukung dalam pelaksanaan
proses produksi agar berjalan dengan lancar.
4.2 Pra ProduksiTahap Pra Produksi adalah tahap semua pekerjaan dan aktivitas yang
terjadi sebelum multimedia komersial diproduksi secara nyata. Perencanaan
secara baik sebelum diproduksi dapat menghemat biaya yang dikeluarkan
pemesan multimedia komersial. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan
adalah:
4.2.1 Identifikasi dan Negosiasi
Merupakan tahap pemilihan dan penentuan lokasi Cokro Waterboom yang
akan dijadikan objek serta melakukan negosiasi dan permohonan ijin dari Cokro
Waterboom dengan bertemu langsung oleh pihak-pihak terkait. Setelah memberi
penjelasan pada pihak terkait, saya ditunjukkan lokasi wahana disekitarnya.
4.1.1 Hunting Lokasi PenelitianMerupakan tahap pengenalan area lingkup kegiatan proyek perancangan
dan pembuatan iklan televisi. Supaya kita mempunyai gambaran untuk proses
pengambilan gambar dalam pembuatan iklan tersebut. Pelaksanaan hunting
lokasi kurang lebih menghabiskan waktu 3 hari untuk menunggu saat yang tepat
kapan para pengunjung datang dan disaat hari apa wahana rekreasi ini ramai
pengunjung.
4.1.2 Pendataan Multimedia Equipment
Pendattan alat-alat apa saja yang dibutungkan saat proses pengambilan
gambar.
1. Camcorder Sony HVR HD1000
Camcorder adalah alat perekam elektronik portable yang mempunyai
kemampuan video live-motion dan audio untuk kemudian dimainkan Divideo
Cassete Recorder (VCR), TV dan komputer multimedia. Camcorder Sony HVR
HD1000 sudah dapat untuk membuat profil perusahaan atau bahkan iklan
televisi. Dengan Spesifikasi 1/3 inci ClearVid CMOS Sensor, 3,20 megapiksel
menyediakan kwalitas tinggi dalam format digital DV Cam, mampu merekam
selama 45 menit dalam pita mini DVCAM atau satu jam penuh dalam mode DV.
Camcorder kini cocok untuk aplikasi event vedeography dan vedeo jurnalist.
.
Gambar 4.1. Sony HVR HD1000
2. Tripod Libec
Agar penggunaan camcorder mendapatkan hasil yang lebih baik makaperlu digunakan Tripod. Dengan Spesifikasi Tinggi Maksimal 150 cm, TinggiMinimal 52 cm, Diameter Leg 23,2 mm, Tripod Libec yang Dirancang khususuntuk profesional DV dan HDV camcorder, suatu kemantapan dan kegunaan diatas kelasnya. Hal ini juga cocok untuk film-seperti menembak oleh camcorderDV dan HDV populer dengan berbagai aksesoris.
Gambar 4.2. Tripod Libec
4.1.3 Perancangan Anggaran Keuangan
Pembuatan anggaran keuangan agar proyek bisa berjalan.
4.1.4 Penulisan Naskah Iklan Televisi (Scripting)
Tahap merancang dan membuat naskah narasi guna pengisian
suara/annoucer. Biasanya naskah berisi kegiatan video dan bagian audio.
Termasuk efek suara dan musik. Ada yang membuat bagian video dari fame ke
frame atau dari scene ke scene dan bagian audio mengikutinya. Berikut ini
Naskah Iklan Televisi Cokro Waterboom :
FRAME 01 : Fade In. Logo Cokro Waterboom dan Animasi Video
AUDIO : Music Backsound
NARASI : Kini Telah Hadir Wahana Rekreasi Keluarga.
TITLE TEKS : -
FRAME 02 : MCU. Muncul Para Pengunjung Bermain Bersama.
AUDIO : Music Backsound
NARASI : Dari Kemurnian Sumber Mata Air Ingas
TITLE TEKS : Sumber Mata Air Ingas
FRAME 03 : MCU. Permainan Anak - Anak
AUDIO : Music Backsound
NARASI : Serunya Wahana Air
TITLE TEKS : Kolam Anak - Anak
FRAME 04 : MCU. Anak – Anak yang bermain Air Bersama keluarga.
AUDIO : Music Backsound
NARASI : Yang Siap Menyambut Anda dan Keluarga
TITLE TEKS : Kolam Anak - Anak
FRAME 05 : MS. Wanita yang sedang Bermain di Papan Seluncur.
AUDIO : Music Backsound
NARASI : -
TITLE TEKS : Papan Seluncur Dewasa
FRAME 06 : CU. Fasilitas Wahana Air Tong Tumpah
AUDIO : Music Backsound
NARASI : -
TITLE TEKS : Tong Tumpah.
FRAME 07 : MCU. Menunggu Air yang Jatuh dari Tong Tumpah
AUDIO : Music Backsound
NARASI : -
TITLE TEKS : -
FRAME 08 : Fade Out. Logo, Motto dan Animasi Cokro Waterboom
AUDIO : Music Backsound
NARASI : Cokro Waterboom Rekreasi Kita Semua.
TITLE TEKS : -
4.1.5 Pembuatan Storyboard Iklan Televisi
Tahap memvisualisasikan alur cerita dalam gambar dan rancangan
lengkap multimedia.
4.3 Produksi
Tahap produksi adalah periode selama multimedia diproduksi secara
komersial. Pada tahap ini syuting dilakukan, pewarnaan, penyuntingan musik,
dan mendesain background.
4.3.1 Syuting
Syuting merupakan hal yang sangat penting dalam proses produksi.
Kualitas video dan derajat penampilan personal ditentukan oleh seberapa sensitif
cameramen, terhadap subyek dan situasi fakta-faktanya.. sebelum melakukan
syuting, perhatikan beberapa aspek yang berkait dengan orang yang meliputi
karakter, bakat khusus, usia, situasi personal saat itu, lokasi, dan waktu yang
dibutuhkan untuk syuting.
Untuk proses pengambilan gambar menggunakan kamera Sony HVR
HD1000. Hal pertama yang dilakukan masukan kaset mini DV kemudian pastikan
rekaman video pada detik 00:00:00. Atur Auto fokus PAL 16:9. Lokasi syuting
pertama yang diambil adalah pintu masuk, kolam renang dan dilanjutkan
diwahana-wahana yang tersedia dicokro waterbom, Masing-masing adegan
dibidik dari 2 atau 3 sudut pandang yang berbeda untuk membangun karakter
dibutuhkan waktu yang lama dan melelahkan untuk melaksanakan syuting,
mencapai 1 jam dan 2 hari dalam pengambilan gambar.
Contoh hasil Shooting Outdoor dan Indoor.
1. Outdoor
Gambar 4.3 Shooting Outdoor
2. Indoor
Gambar 4.4 Shooting Indoor
4.3.2 Capture
Proses capture dari miniDV ke data digital AVI menggunakan kabel firewall
dengan bantuan Adobe Premiere CS5.
Gambar 4.5. Capturing Sony HVR HD1000
4.3.3 Penyuntingan Musik
Perangkat lunak editing audio yang digunakan adalah Cool Edit Pro 2.0. Jingle
“Cokro Waterboom” yang berdurasi 30 detik.
Gambar 4.6. Wave Display Jingle “Cokro Waterboom” Original
4.3.4 Desain Logo dan TulisanMembuat teks “Cokro Waterboom” menggunakan jenis huruf Algarian
dan teks "Rekreasi kita semua" menggunakan jenis huruf Harlow Solid Italic,
yang berada dalam menu character didalam Adobe After Effect.
Gambar 4.7. Pembuatan teks “Cokro Waterboom”.
4.3.5 Editing
4.3.5.1 Menyeleksi Obyek Latar Belakang Green ScreenTujuan menggunakan latar belakang Green Screen supaya waktu
pengeditan lebih mudah untuk menyeleksi obyek mana yang akan kita
pergunakan.
Gambar 4.7. Latar Belakang Green Screen
Proses penyeleksian obyek Green Screen untuk pembuatan animasi di
after effect.
Gambar 4.8. Impor File Green Screen
Gambar 4.9. Effect Control Keylight (1:2)
Gambar 4.10. Setelah Diseleksi
4.3.5.2 Proses Pembuatan Animasi Fixed Effect Adobe Premiere Pro CS5
Proses pembuatan animasi fixed effect dalam Adobe Premiere Pro CS5
motion seperti posisi, rotasi, scale dan transparansi pada video dan gambar.
Gambar 4.11. Animation Fixed Effect Adobe Premiere Pro CS5
4.3.6 FinishingSetelah semua selesai di edit dan diseleksi kemudian proses
penggabungan di Adobe Premiere Pro CS5. Import semua file yang sudah dibuat
di Adobe After Effet CS5 untuk dilakukan transition antar video dan peng-
inputan audio. Sebelum itu setting dengan available present DV PAL karena
stasiun televisi di Indonesia menggunakan sistem PAL ( Phase Alternate Line )
untuk Digital Video Broadcasting (DVB).
Gambar 4.12. Custom Setting Adobe Premiere untuk DVB PAL
Gambar 4.13. Penyusunan Video pada Timeline
4.3.7 RenderingProses rendering dalam Adobe Premiere Pro CS5.
Gambar 4.14. Proses Rendering
4.4 Pasca Produksi
Tahap pasca produksi adalah periode semua pekerjaan dan aktivitasyang terjadi setelah multimedia diproduksi secara nyata untuk komersial. Pascaproduksi tersebut meliputi pengeditan, pemberian efek–efek spesial, perekamanefek suara, pencampuran audio dan video, persetujuan, penggandaan danpenyerahan atau penyiaran ( untuk iklan TV ).
4.4.1 Burning CDSiapkan sebuah CD blank yang kondisinya bagus dan masukan ke CD
writer atau DVD Combo atau DVD Writer.
Gambar 4.15. Proses Burn CD
4.4.2 DistribusiCara pemenyampaian kepada masyarakat selama ini hanya
menggunakan brosur dengan adanya pembuatan iklan ini dengan durasi 30 detikyang akan disiarkan di TV lokal diharapkan pengunjung yang berasal dari luarkota klaten bisa bertambah. Sehingga diharapkan pembuatan iklan bisa mudahdiingat oleh masyarakat.
5. Kesimpulan dan Saran5.1 Kesimpulan
Dari hasil laporan “ESENSI PENYUNTINGAN VISUAL EFFECT PADAIKLAN TELEVISI COKRO WATERBOOM KLATEN” penulis dapat menarikkesimpulan sebagai berikut:1. Dengan menggunakan Esensi Penyuntingan Visual effect pada Iklan
Televisi Cokro waterboom Klaten dapat digunakan metode-metode yang
lebih efektif dan efisien.
2. Dengan merancang konsep Esensi Penyuntingan Visual effect pada Iklan
Televisi Cokro waterboom Klaten yang tepat, mampu mempengaruhi
komunikan untuk berkunjung dan merubah persepsi komunikan tentang
Cokro Waterboom Klaten.
3. Slogan “Rekreasi Kita Semua” mampu menjadi pernyataan standar yang
mudah diterima dibenak masyarakat. Dimana pernyataan standar
menerangkan suatu slogan yang ringkas, menarik perhatian, dan mudah
diingat.
4. Dalam pemakaian iklan televisi penulis menyerahkan sepenuhnya
kewenangan pada pihak pengelola Cokro Waterboom.
5.2 SaranDengan laporan tugas akhir ini, diharapkan dapat menjadi referensi,
wacana dan wawasan bagi pembaca maupun peneliti ilmiah yang akanmengambil tema yang sama yaitu multimedia periklanan televisi ataupun seputarilmu desain komunikasi visual dikemudian hari. Penulis sangat menyadari bahwadalam pembuatan iklan maupun laporan ini masih banyak terdapat kekuranganyang sudah selayaknya dapat menjadi bahan pertimbangan dan bahan pemikiranoleh pengembang selanjutnya sehingga menjadi lebih baik.
Beberapa saran yang ingin disampaikan penulis antara lain:1. Periklanan televisi yang baru saja selesai dibuat ini masih dapat dikembangkan,
antara lain pada bagian effectnya agar lebih menarik sehingga lebih banyak
penonton yang akan melihat sehingga tertarik.
2. Dapat menjadi batu loncatan dan bahan pertimbangan bagi pengelola untuk
terus mencari metode baru yang lebih baik lagi dalam usahanya
mengembangkannya.
3. Perlu SDM yang lebih banyak untuk mengembangkan iklan ini.
4. Bagi para pengembang periklanan selanjutnya, ada baiknya menaruh perhatian
lebih pada kualitas iklan itu sendiri.
Akhir kata, semoga pembuatan laporan ini dapat bermanfaat bagi semua.Harapan penulis semoga iklan ini dapat berguna dan dimanfaatkan dengan baik.Penulis juga menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca atauseluruh pihak agar penulis dapat lebih baik untuk kedepannya.
Daftar PustakaAgus Purwanto dan Amir Fatah Sofyan, 2008. Digital Multimedia Animasi, Sound Editing,
dan Video Editing, Yogyakarta : Penerbit Andi.Hendratman, Hendi. 2009. The Magic of Adobe After Effects, Bandung : Penerbit
Informatika Bandung.Hendratman, Hendi. 2009. The Magic of Adobe Premiere Pro, Bandung : Penerbit
Informatika Bandung.Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta : Penerbit Andi.Suyanto, M..2004. Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan, Yogyakarta : Penerbit Andi.Suyanto, M..2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia,
Yogyakarta : Penerbit Andi.id.wikipedia.org