lege artis edisi ii (oktober2014)

32
e-Magazine Seven Stars Pharmacy [Intermezzo] Sakura Science: Program Kerjasama Fakultas Farmasi Unhas dan Universitas Toyama, Jepang. [Liputan Seru] Bagaimana cara menjadi tetap muda ? [Tanya Apoteker] Edisi II - Oktober 2014

Upload: redaksi-lege-artis

Post on 06-Apr-2016

242 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Edisi Lege Artis bulan ini mengangkat tema Sumpah Pemuda Farmasis Muda dengan harapan menghidupkan kembali semangat sumpah pemuda 28 Oktober 1928 agar nilai-nilai kepemudaan khususnya di lingkungan KEMAFAR UH tidak tergerus oleh zaman. Di era sekarang ini, pemuda telah banyak bermetamorfosis, dalam tingkah laku, pergaulan hingga pola pikir. Kita yakin bahwa perkembangan dunia yang semakin maju akan diikuti pula oleh perkembangan pola pikir manusia. Perkembangan pola pikir masyarakat sejatinya dilihat dari pemuda di masa itu. Oleh sebab itu, menjadi “pemuda” di era seperti saat ini merupakan tantangan yang tidak kalah hebatnya dibandingkan dengan 86 tahun silam.

TRANSCRIPT

Page 1: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

e-Magazine

Seven Stars Pharmacy[Intermezzo]Sakura Science:

Program Kerjasama Fakultas Farmasi Unhas dan Universitas Toyama, Jepang.

[Liputan Seru]

Bagaimana cara

menjadi tetap muda?[Tanya Apoteker]

Edisi II - Oktober 2014

Page 2: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Tim Redaksi

Syarifah Ratnasari Putri, S.Si.Zulkar SyamsiQonita Kurnia Anjani

Tim Redaksi

Andi Amelia KhumaeraMuhammad AwhalUmmul KhaerYunita Cahyani PutriNirma AprianaBudiman YasirMuhammad Rizky Husein

Tim Liputan

MukarramahPemimpin Redaksi

Sukamto S. Mamada, S.Si., M.Sc., Pembina

RudiaransyahMuh. Rezhan FauzanAkhyar Sukardi

Tim Layout

Fachril ThohariDian MuthiaNur Insani

Tim Media dan Publikasi

Muhammad RaihanKetua Tim Penerbitan

Nurtriana C.H.Sekretaris

Fitri MuliaLitbang

Page 3: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Salam Redaksi

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.Salam sejahtera untuk kita semua.

Salam Pers. Pemuda merupakan sosok penting penggerak dunia. Soekarno pernah bertutur dalam suatu pidatonya bahwa dengan sepuluh pemuda ia dapat menggoncangkan dunia. Tentu saja hal ini bukanlah idiom belaka. Terbukti, melalui catatan sejarah yang menyebutkan bahwa cikal bakal persatuan hingga kemerdekaan Indonesia merupakan kontribusi yang nyata dari pergerakan pemuda. Edisi Lege Artis bulan ini mengangkat tema Sumpah Pemuda Farmasis Muda dengan harapan menghidupkan kembali semangat sumpah pemuda 28 Oktober 1928 agar nilai-nilai kepemudaan khususnya di lingkungan KEMAFAR UH tidak tergerus oleh zaman. Di era sekarang ini, pemuda telah banyak bermetamorfosis, dalam tingkah laku, pergaulan hingga pola pikir. Kita yakin bahwa perkembangan dunia yang semakin maju akan diikuti pula oleh perkembangan pola pikir manusia. Perkembangan pola pikir masyarakat sejatinya dilihat dari pemuda di masa itu. Oleh sebab itu, menjadi “pemuda” di era seperti saat ini merupakan tantangan yang tidak kalah hebatnya dibandingkan dengan 86 tahun silam. Pemuda saat ini bukan tidak mungkin untuk menyamai pemuda penggerak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1928. Tentunya dengan cara yang berbeda, lingkungan yang berbeda dan suasana yang berbeda, kita dapat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Semoga Lege Artis di edisi kali ini bisa menginspirasi semangat kepemudaan bagi civitas Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi Unhas dan pembaca lainnya. Terima Kasih.

Salam,

Follow twitter :@redaksiLA

Email:[email protected]

Page 4: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Contents

28

08

1715Apoteker

Tanya

R

Sumpah Pemuda, Farmasis Muda

Interaksi[Interview]

05 12

Sumpah Pemuda &Kesadaran Politik Farmasi

1921

[Intermezzo]

Seven Stars Pharmacy

Sakura Science: Program Kerjasama Fakultas Farmasi Unhas dan Universitas Toyama, Jepang.

2326Orde

AksiLembaga

[Aktivitas LeMa]

Eksplorasi

Timeline

Ekspresi

Liputan Seru

Respon

Point of View[Opini]

Page 5: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Stimulansia[Quote of Moment]

“Sebuah tulisan yang menggugah akan menjadi amal yang tak mampu

anda hitung jumlahnya”

a

Page 6: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

inggu, 28 0ktober 1928 silam,

Msekelompok pemuda pejuang RI berdiri dengan kokoh

dengan segala idealisme yang memancar ibarat geyser panas yang meyembur tanpa ampun, dan mengikrarkan sumpahnya dengan lantang, yang berbunyi :

PertamaKami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satu tanah Indonesia.

KeduaKami poetera dan poeteri Indonesia. Mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga,Kami Poetera dan poeteri Indonesia. Menjoenjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya Negara Indonesia, cita-cita akan adanya “tanah air”, “bangsa”, dan “bahasa” Indonesia.Sekarang, sudah lama para pemuda berleha-leha menikmati kemerdekaan tanpa sadar kemerdekaan itu sedikit demi sedikit mulai pudar seiring sifat ketergantungan bangsa ini terhadap

Eksplorasi[Topik Utama] SUMPAH PEMUDA,

FARMASIS MUDA

bangsa lain. Mungkinkah sumpah pemuda kini tidak bermakna lagi? Ataukah hanya menjadi catatan sumpah para pemuda yang maknanya telah mencapai waktu paruhnya, tinggal menunggu waktu kapan dia benar-benar tereliminasi sempurna dari sistem sirkulasi pemikiran pemuda Indonesia? Lalu apakah peran para Farmasis Muda dalam menghidupkan kembali makna sumpah pemuda? Let's check it.

“Pemuda adalah fase paling optimal

dalam siklus perkembangan manusia, dimana masa ketika seseorang menjadi pemuda

merupakan masa emas. Ibarat kupu-kupu, pemuda adalah bagian dari fase ketika

si 'kupu-kupu' telah memiliki 2 sayap dan siap

terbang ke manapun dia mau.”

05

Page 7: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Kilas Balik Sumpah Pemuda Sebelum membahas lebih jauh. Mari kita mulai dengan sejarah singkat sumpah pemuda. Pada tanggal 27-28 Oktober 1928, seluruh perwakilan pemuda dari seluruh Indonesia berkumpul. Hal ini diprakarsai oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPPI), sehingga terwujudlah Kongres Pemuda yang dilaksanakan di 3 gedung yang berbeda dan dibagi dalam 3 hari rapat sehingga dihasilkanlah Sumpah Pemuda (www.museumsumpahpemuda.com).

Sumpah pemuda merupakan awal kelahiran bangsa Indonesia, rangkuman dari tuntutan jiwa rakyat Indonesia yang dijajah selama ratusan tahun. Sumpah pemuda merupakan suatu komitmen bersama untuk melawan penjajah, memerangi kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan dalam bidang pendidikan.

Menurut Astrida, Spd.i dalam tulisannya “Refleksi Peringatan Hari Sumpah Pemuda” (www.sumsel.kemenag.go.id) menyebutkan bahwa ada 3 makna yang terkandung dalam sumpah pemuda, yaitu (1) Sumpah pemuda sebagai catatan penting dalam sejarah Indonesia untuk mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan; (2) Sumpah pemuda meletakkan arah dan tujuan perjuangan menentang kolonialisme, salah-satunya melalui pendidikan; dan (3) Sumpah pemuda sejatinya merupakan cikal bakal menuju proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Pudarnya makna Sumpah Pemuda

Jika kita memaknai Sumpah Pemuda sebagai sekedar sumpah untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan kasat mata, maka pantaslah jika kita mengatakan Sumpah Pemuda kini tidak berlaku lagi

dan pemuda Indonesia perlu bersumpah kembali. Namun pada hakikatnya, makna Sumpah Pemuda adalah ikrar para pemuda untuk memperjuangkan dan mempertahankan tanah air Indonesia, bangsa Indonesia, dan bahasa Indonesia, serta merupakan komitmen bersama untuk memakmurkan, mencerdaskan dan membanggakan tanah air Indonesia, bangsa Indonesia, dan bahasa Indonesia.

Makna sumpah pemuda bagi profesi kesehatan

Telah disebutkan sebelumnya, secara global makna sumpah pemuda bertumpu pada semangat kemerdekaan. Lalu bagaimana kemerdekaan yang dimaksud bagi profesi kesehatan tak terkecuali bagi seorang farmasis? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab oleh para pelaku dalam sistem pendidikan dan pelayanan kesehatan yang memiliki amanah luhur untuk menjunjung tinggi nilai luhur profesi, yaitu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara berkelanjutan

06

Page 8: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Konsekuensi Sumpah Pemuda terhadap Farmasis muda?

Sebagai seseorang yang akan bergelut dalam aktivitas kesehatan di Indonesia, haruskah seorang farmasis muda memegang “TOA” dan berorasi di jalan untuk menghidupkan kembali makna Sumpah Pemuda? Ataukah hanya mereka yang bergelut di bidang sosial-politik yang memiliki tanggung jawab terhadap Sumpah Pemuda, sedangkan farmasis muda tidak, dikarenakan tugasnya hanya meliputi hal-hal yang berkenaan dengan penyerahan, penyimpan, pemberian informasi, dan semua hal terkait obat?Tentu tidak, pada kenyataannya banyak pekerjaan rumah bangsa Indonesia yang harus dikerjakan oleh para farmasis muda, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini bukan sekedar wacana tak berdata. Di antara pekerjaan rumah yang penulis maksud adalah :1. 95% bahan baku obat adalah hasil impor (www.metronews.com) Hal ini menunjukkan Indonesia sebagai negara dengan SDA melimpah belum dimanfaatkan sebagai kekuatan bangsa.2. Di Era AFTA 2015, Indonesia akan diserbu tenaga professional dari negara luar, tak terkecuali profesi apoteker. Pilihannya adalah kita menjadi tersisihkan atau tetap menjadi tuan rumah di negara sendiri.3. Negara Cina berhasil mengalahkan kepopuleran obat tradisional Indonesia, padahal

Indonesia memiliki SDA yang lebih banyak dibanding Cina.Pemuda adalah fase paling optimal dalam siklus perkembangan manusia, dimana masa ketika seseorang menjadi pemuda merupakan masa emas. Ibarat kupu-kupu, pemuda adalah bagian dari fase ketika si 'kupu-kupu' telah memiliki 2 sayap dan siap terbang ke manapun dia mau.Jadi, kamu farmasis muda? Tersinggung? So, Show your dedication to our profession and for our country!

“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka”(Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno)

[MKR & SRP]

07

Page 9: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Sumpah Pemuda & Kesadaran Politik Farmasis

alah seorang anggota

Ssenat di negara bagian Utah, Amerika Serikat,

yang bernama Evan J. Vickers pernah memberikan pernyataan keras terkait dengan perhatian farmasis terhadap dunia politik. Dia mengatakan, “When I speak in front of a lot of pharmacy groups, I tell them, 'It's real simple. If you don't want to be involved in politics, you'd better get out of pharmacy, because politics has become an integral part of what we do.”

Pernyataan ini memang terkesan keras. Namun, di balik itu, Vickers sepertinya paham benar bahwa segala isu perbaikan dalam bidang kesehatan, khususnya farmasi, tidak akan bisa terealisasi dengan baik, tanpa ada campur tangan dari sisi politik. Dengan kata lain, jika kita mencoba mengangkat isu-isu tentang

farmasi ke ranah publik, maka hal ini tidak akan bisa teraplikasi dengan maksimal tanpa adanya peranan farmasi politik. Pengangkatan isu inilah yang akan menjadi salah satu tugas seorang farmasis yang berkecimpung dalam bidang politik untuk dibahanakan.

Keterlibatan kita dalam dunia politik tidak berarti bahwa kita harus berada di dalam gedung dewan dan berstatus sebagai legislator atau anggota dewan. Kita tidak mesti berebut posisi sebagai anggota dewan dalam kontestasi rutin 5 tahunan jika kita ingin terlibat dalam dunia political pharmacy. Pun, tidak perlu kita mengeluarkan sumber daya berlimpah hanya untuk mendapatkan suara pemilih. Yang perlu kita lakukan cukup dengan care terhadap profesi kita. Paling tidak, kita tahu dimana kita akan mengadu jika profesi ini sedang mendapatkan masalah. Paling tidak pula, kita mengetahui siapa saja stakeholder yang menentukan nasib profesi ini. Akan menjadi hal yang lucu jika kita ingin,

katakanlah mendemo, Kepala Badan POM atau Menteri Kesehatan, tetapi kita tidak mengetahui seperti apa “bentuk” pejabat tertinggi di kedua institusi tersebut.

Pada dasarnya, setiap manusia memiliki kecenderungan untuk berpolitik. Plato pernah mengatakan bahwa manusia adalah zoon politicon. Demikian pula dengan Aristoteles, ia mengatakan bahwa politik adalah kenyataan yang tak terelakkan dalam kehidupan manusia. Jadi, disadari atau tidak, semua manusia berpotensi untuk menjadi politisi ulung jika ingin mengembangkan diri, tidak terkecuali para apoteker. Dengan keterlibatan dalam “pembicaraan” politik, maka diharapkan profesi ini perlahan merangkak naik meraih kejayaannya. Tentunya, sebagai orang yang memfokuskan diri pada dunia kefarmasian, dibutuhkan pengorbanan tertentu untuk lebih perhatian kepada profesi ini. Bagi saya, seseorang yang menyandang gelar sebagai mahasiswa/pemuda jangan

Point of View[Opini]

08

Page 10: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

sampai terjebak pada rutinitas keseharian yang kadang membosankan. Jangan pula hanya membenamkan diri pada sebuah telaga tanpa pernah mau berenang menyusuri anak sungai untuk kemudian mencapai lautan luas. Betul bahwa sebagai mahasiswa/pemuda farmasi, maka prestasi di telaga itu harus ditunjukkan. Namun, itu tidak berarti bahwa lautan luas di luar farmasi justru luput dari visi kita.

***

Di momen dan tempat berbeda, 86 tahun yang lalu, sekumpulan pemuda dan pemudi berkumpul di sebuah

rumah yang berlokasi di Jl. Kramat Raya No. 106, pada tanggal 28 Oktober 1928. Mereka berkumpul untuk mencetak sebuah sejarah besar. Pada momen ini kesadaran untuk bersatu di antara sesama anak negeri semakin membuncah. Kesadaran itu yang akhirnya melahirkan Deklarasi Sumpah Pemuda yang memuat 3 komitmen inti yakni bertanah air, berbangsa dan berbahasa Indonesia. Sejarah kemudian benar-benar mencatat bahwa momen Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda adalah sebuah pergerakan politik penting dalam rentetan kelahiran Bangsa Indonesia.Adalah seorang pemuda bernama Muh. Yamin yang menjadi penyusun teks Sumpah Pemuda itu. Siapa yang tidak kenal sosok ini dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Aksi dan pergerakannya menjadi inspirasi banyak pihak di masa itu, tidak terkecuali di masa sekarang ini. Ada lagi namanya Sunario Sastrowardoyo yang berapi-api menyampaikan pidatonya pada Kongres Pemuda II yang menghasilkan Deklarasi Sumpah Pemuda itu. Nama lain yang bisa disebut ikut terlibat dalam kongres bersejarah itu adalah Soegondo Djojopoepito, J. Leimena, Djoko Marsaid, Amir Sjarifudin, W. R. Supratman, Kasman Singodimejo, A. K. Gani, dan Moh. Roem. Membaca nama-nama yang terlibat langsung dalam deklarasi Sumpah

Pemuda ini, saya tertegun. Bukankah itu pula nama-nama yang kemudian menjadi orang penting di negeri ini di kemudian hari? Bukankah mereka pula yang akhirnya menjabat banyak posisi penting saat negeri ini baru saja lahir? Bukankah mereka adalah orang-orang yang melek terhadap dunia politik, sehingga tahu cara membesarkan bangsa ini?Sumpah Pemuda adalah sebuah langkah politik besar yang digawangi oleh para pemuda masa itu. Langkah politik ini muncul dengan pertimbangan bahwa kemerdekaan akan semakin menjadi hal yang utopis tatkala persatuan di antara anak negeri belum terjalin. Kesadaran yang didorong semangat yang begitu besar inilah yang menjadikan para pemuda mendeklarasikan 3 kalimat bersejarah itu.

Bayang-bayang kolonial tidak menjadi alasan untuk berhenti untuk mencapai tujuan luhur.Hal yang pasti bahwa pemuda-pemuda di atas bukanlah pemuda yang apatis dengan kehidupan di sekitarnya. Mereka adalah pemuda yang tidak betah dengan zona nyaman yang mereka sedang rasakan. Ada ketidakpuasan dalam diri mereka jika hanya berpangku tangan melihat perubahan negeri ini. Yang terpenting, mereka adalah

09

Page 11: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

pemuda yang haus informasi sehingga membuat mereka menjadi pemuda pejuang sekaligus pembelajar sejati. Semangat mereka selalu diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Tanggal 28 Oktober setiap tahunnya selalu saja ramai dengan berbagai acara untuk selebrasi hari besar ini. Namun, sungguh sangat ironi tatkala semangat mereka untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa justru digantikan oleh pemuda zaman sekarang yang justru makin jauh dari identitas kebangsaan.

Tengoklah acara-acara di televisi. Komisi Penyiaran Indonesia sepertinya giat sekali untuk mengeluarkan banyak teguran ke berbagai stasiun televisi terkait dengan program yang mereka tayangkan. Hal ini dapat dimengerti karena tontonan-tontonan yang ditegur itu adalah tontonan yang justru semakin tidak berkualitas, bahkan cenderung merusak mental pemuda bangsa ini.

Terlalu banyak nilai positif yang dapat kita reguk dari sejarah Sumpah Pemuda ini. Tergantung kita apakah akan menjadikan tonggak ini sebagai momen perubahan diri atau dibiarkan begitu saja. Ataukah kita hanya memperingati Hari Sumpah Pemuda setiap tahunnya sebagai seremonial belaka yang setelah itu menjadi sejarah yang tergores di buku-buku sejarah saja? Sekali lagi, tergantung kita memaknainya.

***

Dalam salah satu kesempatan di kelas, saya iseng menanyakan siapa nama Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Dari sekitar 60-an orang mahasiswa yang ada dalam kelas itu, tak satupun yang mampu menjawab pertanyaan saya tersebut. Mungkin terlalu sukar, pikir saya. Pertanyaan kemudian saya ubah menjadi siapa nama Kepala Badan POM. Namun, kondisi dalam kelas tidak ada bedanya. Semua mahasiswa hanya terdiam sambil sesekali tersenyum dan saling melirik di antara mereka.

Mungkin ini hanya sesuatu yang sangat sepele. Namun, ini menjadi salah satu hal minimal yang seharusnya diketahui. Mungkin banyak pula yang tak ambil pusing dengan segala situasi di luar “tempurung”nya. Tidak penting. Tidak beresensi. Alih-alih mengingat siapa nama Menteri Kesehatan RI di KIB II atau nama kepala Badan POM sekarang, mengingat materi yang diberikan oleh dosen dan asisten saja masih belum tuntas. Jangankan

nama menteri ini-menteri itu, nama-nama obat saja masih sukar untuk diingat.

Akhirnya, sebagai penyemangat, saya ingin kembali menyampaikan apa yang pernah dikatakan oleh Vickers, “We've become almost the most highly regulated profession in the country and it's going to continue to go that direction. If we want to preserve our profession, preserve our ability and viability, we've just got to stay involved.”

Salam.

Penulis:Sukamto S. MamadaStaff Dosen Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin

10

Page 12: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Sumpah Pemuda28 Oktober 2014

BangsaBahasa

Tanah Air

Kami Putri-Putrimengaku

bertumpah darah

berbangsamenjunjung

Indonesia

INDO

NES

IAbahasa persatuan

11

Page 13: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Interaksi[Interview]

Dian Saputra UsmanLahir di Pinrang pada 24 Juli 1994. Laki-laki yang sehari-hari dikenal dengan panggilan Disu ini tengah menjabat sebagai ketua Maperwa KEMAFAR UH untuk periode 2014-2015.

Riwayat Pendidikan :1. TK DDI Majannang Suppa2. SDN 168 Majannang Suppa3. SMPN 1 Suppa4. SMAN 1 Suppa5. Jurusan Farmasi Universitas Hasanuddin

Hobby : MenyanyiCita-cita : Seorang yang ahli dalam

bidang Manajemen.Email : [email protected]

“Jadilah diri sendiri yang berbeda dengan orang lain” -Dian Saputra Usman-

Seper� Apa esensi dari sumpah pemuda dalam era reformasi saat ini?Sumpah pemuda merupakan suatu peris�wa yang sakral, di mana di dalamnya yang berperan ak�f adalah mahasiswa. Berawal dari keorganisasian Budi Utomo kemudian berkembang dan pada akhirnya berujung kepada sumpah pemuda. Jika dibandingkan dengan saat ini, pemuda zaman sekarang kurang memaknai esensi dari sumpah pemuda. Mengapa? Karena dapat kita lihat, banyak pemuda yang sudah �dak peduli lagi dengan nasib bangsanya. Contohnya, fenomena mahasiswa saat ini. kebanyakan dari mereka lebih fokus kepada akademiknya. Kesadaran akan berdedikasi terhadap bangsanya telah berkurang. Mungkin dapat dikata nilai keegoisannya terlalu �nggi. Bukan saya bermaksud ingin menyarankan untuk berorganisasi. Fokus di bidang akademik juga �dak sepenuhnya salah.

Melihat banyaknya problem atau konflik yang terjadi

ditengah pemuda seper� terjadi per�kaian antara organisasi masyarakat (OrMas), tawuran para remaja dan penggunaan narkoba yang mulai merajalela di kalangan pemuda. Apakah menurut anda yang menyebabkan penyimpangan ini terjadi?Ke�dakpedulian pemuda saat ini kemungkinan dipengaruhi oleh perkembangan tehnologi yang pesat dan kurangnya kesadaran mengenai dampak nega�ve apa yang akan terjadi ke depannya. Mereka �dak dapat mengontrol egonya. Sehingga banyak diantara mereka dengan mudah mengkonsumsi narkoba dan melakukan tawuran. Menurut saya juga, pemerintah itu kurang mewadahi masyarakatnya sehingga masyarakat Indonesia cenderung bodoh karena kurangnya keinginan untuk maju dan mandiri salah satu contohnya dengan berwirausaha.Jadi, Bagaimana cara membangkitkan semangat sumpah pemuda yang mulai hilang tersebut?Pertama, Salah satu caranya yaitu dengan serius dalam menuntut ilmu sesuai bidang kita masing-

masing. Kedua, yang perlu ditanamkan dalam diri kita sendiri adalah kesadaran akan bermasyarakat dan jangan pernah melupakan mimpi dalam hal ini adalah cita-cita khususnya kita sebagai pharmacist muda. Kemudian perbuatan, perlu diberikan pemahaman mengenai dampak nega�ve dari perbuatannya.

Bagaimana relevansi sumpah pemuda dengan ru�nitas farmasis muda saat ini?Perbaiki niat, sebenarnya apa tujuan kita berada di farmasi. Bulatkan tekad mulai dari awal. Jangan sampai kita berpikir misalnya pengerjaan laporan, pengumpulan, dan diskusi itu hanya membuang-buang waktu pas� ada sesuatu hal yang dapat didapat dari semua itu.

Ke depan, Apa harapan anda terhadap farmasis muda agar mampu menerapkan dan membangkitkan nilai-nilai dari sumpah pemuda dalam dirinya?

Pertama, selalu ingat dengan Tuhan. Kedua, sebagai seorang farmasis tentunya

Dian Disu Pharm

Simak pendapat Ketua Maperwa dan Presiden BEM KEMAFAR UHmenyikapi peringatan Hari Sumpah Pemuda

harus mendalami bidang ilmu farmasi. Jangan sampai kita hanya kuliah saja tanpa mendalami bidang ilmu kita sendiri. Akan tetapi, ke�ka kita memiliki ilmu yang �nggi jangan pernah kita merasa sombong. Ke�ga, bersosial antar sesama karena kita hidup saling membutuhkan satu sama lain. Terakhir, semangat dalam menjalani hidup dan selalu Move On dalam ar� terus berkembang, inova�f. Jangan sampai kita �dak mau berubah karena menganggap bahwa kita �dak memiliki masalah dengan kondisi kita saat ini. Kita juga perlu mengiku� perkembangan zaman dan menyesuaikan dengan lingkungan dalam hal kebaikan.

12

Page 14: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Seperti Apa esensi dari sumpah pemuda dalam era reformasi saat ini?Sumpah pemuda adalah salah satu bukti yang jelas bahwa pemuda-pemuda bangsa Indonesia bertekad kuat dalam mempersatukan tenaga dan pemikiran kaum pemuda untuk mempercepat proses kemerdekaan Indonesia. Tujuannya untuk membebaskan Negara Indonesia dari penindasan yang dialami selama beberapa tahun sebelumnya. Hal inilah yang melatarbelakangi proklamasi 17 Agustus 1945.

Apakah cita-cita yang terkandung dalam ikrar sumpah pemuda tersebut sudah terwujud di era Globalisasi saat ini?Boleh dikata iya dan boleh juga dikata beberapa sudah menyimpang dari esensi dari sumpah pemuda. Pada zaman dahulu sebelum merdeka, tujuan dari sumpah pemuda itu adalah mempersatukan kekuatan untuk memerdekakan Indonesia. Setelah merdeka, banyak yang telah keluar dari esensi sumpah pemuda yang dicita-citakan oleh kaum pemuda terdahulu. Esensi dari sumpah pemuda bukan hanya untuk memerdekakan tetapi juga mencintai tanah air, bangsa, dan menjunjung tinggi bahasa sesuai dengan isi dari sumpah pemuda. Realita yang terjadi saat ini, banyak kebudayaan luar yang masuk ke Indonesia dan menguasai pola pikir kaum pemuda Indonesia contohnya, joget-joget yang tidak jelas. Selan itu, pemuda saat ini juga banyak yang telah melupakan identitas dan tradisi bangsa Indonesia misalnya bahasa daerah yang semestinya ditingkatkan, dan batik Indonesia. Jika tidak dilestarikan, dikhawatirkan kebudayaan-kebudayaan tersebut dapat diambil lagi oleh bangsa lain. Tugas utama kita sebagai mahasiswa yaitu berupaya untuk lebih meningkatkan wawasan kaum pemuda sehingga tidak terbentuk sifat apatis terhadap sejarah. Hal terpenting juga kita dapat memahami tentang sejarah. Meskipun kita tidak hafal dengan betul kapan dan dimana suatu peristiwa sejarah itu terjadi akan tetapi yang penting kita ketahui adalah pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa tersebut.

Menurut anda, apa yang melatar belakangi penyimpangan tersebut dapat terjadi? Focus terhadap akademik sebenarnya juga terdapat nilai positif didalamnya. Dilihat dari sisi negatifnya, mereka lebih focus kepada sesuatu

yang didapatkan oleh dirinya sendiri. mereka kurang berpikir mengenai sesuatu yang dapat bermanfaat bagi orang lain. Akan tetapi menurut saya, penyebab utama yang mengakibatkan penyimpanan tersebut terjadi adalah media termasuk televisi dan media sosial, dan teknologi yang canggih. Dapat kita lihat tayangan sekarang sangat jauh berbeda dengan tayangan dulu. Selain itu, kaum pemuda juga sangat mudah terpengaruh oleh perkembangan zaman.

Jadi, Bagaimana cara membangkitkan semangat sumpah pemuda yang mulai hilang tersebut?Pertama, kita harus yakin dengan perjuangan kaum terdahulu itu tidak sia-sia dalam arti kita haru paham tentang sejarah. Kedua, kita harus paham tentang perputaran zaman misalnya kita sebaiknya mengetahui sesuatu yang cocok dengan zaman sekarang tetapi masih berpengaruh kepada fungsi dari sumpah pemuda itu. Telah diketahui bersama kaum pemuda terdahulu rela menumpahkan darah untuk kemerdekaan Indonesia, hal yang dapat kita lakukan di zaman sekarang yaitu memikirkan cara untuk membesarkan nama bangsa dengan tenaga minimal tetapi bermodalkan wawasan yang luas. Jadi, kita tidak mesti ikut berperang seperti yang dilakukan kaum pemuda terdahulu karena sudah berbeda zamannya.

Irfan Ahmad:(Presiden BEM KEMAFAR UH)

Sejarah”

“Mahasiswa Mes� Paham

13

Page 15: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Bagaimana relevansi sumpah pemuda dengan rutinitas farmasis muda saat ini?Meskipun boleh dikatakan bahwa rutinitas seorang farmasis sangat padat sehingga terkadang membuat sulit untuk berkegiatan, besosialisasi atau membawa nilai dari sumpah pemuda. Akan tetapi, menurut saya kita harus menyeimbangkan antara organisasi dan akademik. Tidak dapat dipungkiri mengatakan hal tersebut memang mudah akan tetapi perwujudannya itu yag sangat susah. Hal tersebut terjadi karena waktu organisasi dan akademik memiliki waktu dan kegiatan yang padat. Berawal dari sinilah, kita sebaiknya pandai dalam mengenali diri kita sendiri. Contohnya, kita bukan tipe seseorang yang aktif dalam organisasi. Akan tetapi, dengan semangat sumpah pemuda kita dapat membesarkan nama fakultas atau KEMAFAR misalnya dengan ikut lomba dan sebagainya meskipun bukan nama organisasinya. Jadi, bukan hanya diri sendiri yang dapat, yang menjadi masalah yaitu ketika ada orang yang 'Solkar' ato Solo Karir. Selain itu, kita juga harus menjalin kerjasama dengan orang lain minimal teman-teman sesama fakultas. Jangan membuat kita menjadikan kesibukan itu sebagai penyebab kita melupakan teman. Begitupun dengan orang bertipe organisatoris. Tidak boleh melupakan kuliahnya.

Untuk menerapkan nilai-nilai sumpah pemuda itu sendiri, menurut anda mulai dari sisi manakah yang mesti diperbaiki?Mulai dari diri sendiri, kebiasaan-kebiasaan buruk yang dulu sering kita lakukan atau mengikuti perkembangan zaman yang tidak mengikuti norma dan etika yang seharusnya. Kemudian berangkat ke orang lain, sahabat-sahabat dekat, lingkungan sekitar baik itu di lingkungan kampus maupun kampung halaman. Kemudian Insya Allah kita dapat membawa nama Negara. Hal yang terpenting adalah kita memahami tentang tujuan dari sumpah pemuda. Tidak cukup dengan hanya merdeka karena setelah merdeka tanggung jawab seorang pemuda itu jauh lebih besar. Mempertahankan jauh lebih sulit dibandingkan dengan memperjuangkan.

Ke depan, apa harapan anda terhadap farmasis muda agar mampu menerapkan dan membangkitkan nilai-nilai dari sumpah pemuda dalam dirinya?Kita sibuk dengan kepentingan diri sendiri adalah hal yang lumrah dan hasilnya itu hanya akan didapatkan untuk diri sendiri. Akan tetapi, melakukan suatu pekerjaan dan bermanfaat selain untuk diri sendiri tetapi juga bermanfaat untuk orang lain itulah yang dapat diacungi jempol. Hal inilah yang dapat membuat kita memiliki jiwa yang besar.

rfan Ahmad yang sehari-hari akrab disapa dengan panggilan

I“Ippank” lahir di Soppeng, pada 26 Maret 1994 saat ini menjabat sebagai Presiden BEM KEMAFAR UH untuk periode 2014/2015.

Pada periode sebelumnya, Irfan telah aktif sebagai pengurus BEM dan beberapa organisasi lain seperti Pharmacy Rescue Committee. Hobinya adalah bermain futsal. Selain itu, ia juga seorang pecinta seni yang gemar menyanyi dan bermain musik.

Motto Hidup“Punggung pisau pun akan tajam jika terus diasah.”

Prestasi1. Juara 2 Olimpiade Sains Fisika tingkat Kabupaten2. Juara 3 Lomba Menari

Riwayat Pendidikan1. TK Pertiwi Bungku Tengah2. SDN 1 Bungku Tengah3. Pondok Modern Gontor 7 Kendari4. Pondok Pesantren DDI AD Mangkoso5. SMAN 1 Bungku Tengah6. Jurusan Farmasi Universitas Hasanuddin

Email [email protected]

Irfan Ahmad

@ipank_rey

14

Page 16: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

ApotekerTanya

R

agi sebagian orang,

Bterutama wanita sering merasa kalau waktu terasa

terlalu cepat berlalu apalagi saat mereka bercermin. Namun, saya percaya bahwa muda tidaknya seseorang dimulai dari dalam. Jika yang masuk bagus, yang keluar juga bagus! Jadi saya akan memandu anda merambah berbagai nutrisi yang dapat membantu anda membalikkan waktu.

Radikal bebas, biang kerok penuaanKadang-kadang dua orang dengan usia yang sama terlihatlebih muda atau lebih tua satu dengan lainnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh radikal-radikal bebas, molekul bermuatan tinggi yang berkeliaran di antara sel-sel anda. Setiap radikal akan berusaha menggandeng mitra-sel lain yang hanya duduk tanpa kerjaan- dan mengubah sel itu menjadi radikal bebas lain sehingga menciptakan reaksi berantai bagi kulit anda. Akibatnya sel itu dianggap kurang sehat, menyebabkan sel imun menembak membabi buta

sel serta jaringan sehat yang tidak tahu apa-apa. Singkatnya, radikal bebas membuat anda cepat tua. Ada satu cara ampuh melawan radikal bebas yaitu dengan antioksidan.

Vitamin EVitamin E adalah penghapus keriput yang baik. Senyawa ini istimewa karena dapat menembus sel-sel lemak di kulit, ke tempat di mana antioksidan lain tidak mampu menembus. Meskipun “berminyak” jangan khawatir, vitamin E tidak akan membuat kulit anda berminyak. Justru sebaliknya, jika dikonsumsi tiap hari, vitamin E dapat melembutkan kulit anda. Selain mempercantik, vitamin E juga membantu anda melindungi jantung, penglihatan dan sistem imun anda sambil mengurangi berbagai gejala PMS.

Vitamin CVitamin C adalah suplemen antikendur bagi anda. Zat ini menjaga kulit anda tetap kencang dan merupakan pertahanan terbaik anda terhadap radikal bebas. Jika

vitamin E menyusuri bagian lemak anda, maka vitamin inilah yang menyusup ke dalam bagian “berair” dari sel anda dan membuat beberapa perubahan besar-mengingat air adalah komponen terbesar dalam tubuh kita. Konsumsi vitamin C membantu meringankan efek mata panda dengan cara membenahi pembuluh darah kapiler yang menyebabkan hal itu. Vitamin C membuat ada merasa bahagia, berenergi dan fokus karena bermanfaat dalam produksi zat-zat kimia yang membuat otak anda gembira. Vitamin C banyak terdapat di dalam buah-buahan segar seperti jeruk, stroberi, paprika, brokoli dan tomat. Jika anda berniat mengkonsumsi vitamin C dari suplemen lain, saya sarankan untuk memilih sediaan lepas-lambat (sustained-released).

Asam Lipoat Alpha (ALA) atau Asam R-Lipoat (RLA)Nutrisi ini adalah bentuk lain dari penghancur keriput yang menurut sebuah studi kecil

15

Bagaimana cara

menjadi tetap muda?

Page 17: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

mampu mengurangi keriput hingga 50 persen. Nutrisi ini mampu menangkap radikal bebas dan logam yang tidak diinginkan serta menghindarkan kita dari toksisitas. Dan, lebih hebatnya lagi, baik ALA maupun RLA meregenerasi empat antioksidan lain yaitu, vitamin C dan vitamin E, koenzim Q10 dan glutauion.

Asam Lemak Omega-3Asam esensial yang dikenal dengan nama omega-3 ini banyak berasal dari ikan. Omega-3 juga dikenal dengan nama lain EPA/DHA. Asam lemak ini selain melindungi kulit juga menambah kilau pada rambut anda. Sumber omega-3 yang cukup banyak terdapat pada minyak ikan. Buah dan sayuran berwarna mencolokAnda juga dapat mengkonsumsi segala macam jus lezat penuh antioksidan seperti jus delima, manggis, buah naga, dan buah-buahan lain yang berwarna mencolok sebagai salah satu sumber asupan antioksidan anda. Banyak penelititan membuktikan bahwa senyawa-senyawa berwarna kuat pada tanaman dapat mengurangi efek radikal bebas pada tubuh anda.

Pilih yang alamiSebaik apapun suplemen yang anda minum belum dapat menjamin kecantikan anda sepenuhnya. Oleh sebab itu pilihlah cara-cara mempercantik diri dengan lebih natural. Banyak senyum dan hilangkan stress anda merupakan cara terbaik menjaga kondisi anda tetap muda.

Sumber: The 24 Hour Pharmacist. Suzy Cohen, R.Ph.

16

Page 18: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Timeline

Sejarah Penemuan Aspirin17

Di mulai pada peradaban Mesir kuno,

bangsa tersebut telah menggunakan

suatu senyawa yang berasal dari daun

willow untuk menekan rasa sakit.

Reverend Edward Stone dari Chipping Norton, Inggris, merupakan orang pertama yang

mempublikasikan penggunaan medis dari aspirin. Pada tahun 1763, ia telah berhasil melakukan pengobatan terhadap berbagai jenis penyakit

dengan menggunakan senyawa tersebut.

400 SM, Hippocrates juga menggunakan ekstrak tumbuhan willow untuk

menyembuhkan berbagai penyakit.

Tahun 1875, senyawa salisilat menjadi obat yang paling digunakan untuk mengobati

radang dan reumatik sejak aktivitas klniknya ditemukan oleh Buss dari Natrium salisilat.

1898, Hoffman seorang ahli kimia Friederich Bayer and Co. di Jerman, mencari turunan asam salisilat yang dapat diterima dengan baik oleh ayahnya yang menderita arthritis. Dia mensintesis asetosal dari asam salisilat

dan asetat anhidridat.

Bayer mendaftarkan aspirin sebagai merek dagang pada 6 Maret 1899 dan menjadi obat pertama yang dipasarkan dalam bentuk tablet

Kepopuleran penggunaan aspirin sebagai obat dimulai pada tahun 1918 ketika terjadi pandemik flu di berbagai wilayah dunia.

Bayer kehilangan hak merek dagang setelah pasukan sekutu merampas dan menjual aset

luar perusahaan tersebut setelah Perang Dunia Pertama. Di Amerika Serikat (AS), hak

penggunaan nama aspirin telah dibeli oleh AS melalui Sterling Drug Inc., pada 1918.

Penggunaan Empiris Pengujian

Walaupun masa patennya belum berakhir, Bayer tidak berhasil menghalangi saingannya dari peniruan rumus kimia dan menggunakan nama aspirin. Akibatnya, Sterling gagal untuk menghalangi "Aspirin" dari penggunaan s e b a g a i o b a t g e n e r i k .

18

Pada tahun 1826, peneliti berkebangsaan Italia, Brugnatelli dan Fontana, melakukan uji coba

terhadap penggunaan suatu senyawa dari daun willow sebagai agen medis.

Dua tahun berselang, pada tahun 1828, seorang ahli farmasi Jerman, Buchner, berhasil

mengisolasi senyawa tersebut dan diberi nama salicin yang berasal dari bahasa latin

willow, yaitu Salix.

Penelitian mengenai senyawa ini berlanjut hingga pada tahun 1830 ketika

seorang ilmuwan Perancis bernama Leroux berhasil mengkristalkan salicin.

Penelitian ini kemudian dilanjutkan oleh ahli farmasi Jerman bernama Merck pada tahun 1833. Sebagai hasil penelitiannya, ia

berhasil mendapatkan kristal senyawa salicin dalam kondisi yang sangat murni.

Senyawa asam salisilat sendiri baru ditemukan pada tahun 1839 setelah Raffaele Piria

membuatnya dari salisin dengan rumus empiris C7H6O3.

Pada tahun 1845, Arthur Eichengrun dari perusahaan Bayer mengemukakan idenya untuk menambahkan gugus asetil dari senyawa asam

salisilat untuk mengurangi efek negatif sekaligus meningkatkan efisiensi.

Tahun 1844, Cohours membuatnya dari minyak wintergreen (metil salisilat).

1860, Kolbe dan Lautemann mensintesis asam salisilat dari fenol.

Pemurnian

Sintesis

Dalam menyambut Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman, replika tablet aspirin raksasa dipajang di Berlin sebagai bagian dari pameran terbuka Deutschland, Land der Ideen("Jerman, negeri berbagai ide").

Page 19: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

20

Timeline

Sejarah Penemuan Aspirin17

Di mulai pada peradaban Mesir kuno,

bangsa tersebut telah menggunakan

suatu senyawa yang berasal dari daun

willow untuk menekan rasa sakit.

Reverend Edward Stone dari Chipping Norton, Inggris, merupakan orang pertama yang

mempublikasikan penggunaan medis dari aspirin. Pada tahun 1763, ia telah berhasil melakukan pengobatan terhadap berbagai jenis penyakit

dengan menggunakan senyawa tersebut.

400 SM, Hippocrates juga menggunakan ekstrak tumbuhan willow untuk

menyembuhkan berbagai penyakit.

Tahun 1875, senyawa salisilat menjadi obat yang paling digunakan untuk mengobati

radang dan reumatik sejak aktivitas klniknya ditemukan oleh Buss dari Natrium salisilat.

1898, Hoffman seorang ahli kimia Friederich Bayer and Co. di Jerman, mencari turunan asam salisilat yang dapat diterima dengan baik oleh ayahnya yang menderita arthritis. Dia mensintesis asetosal dari asam salisilat

dan asetat anhidridat.

Bayer mendaftarkan aspirin sebagai merek dagang pada 6 Maret 1899 dan menjadi obat pertama yang dipasarkan dalam bentuk tablet

Kepopuleran penggunaan aspirin sebagai obat dimulai pada tahun 1918 ketika terjadi pandemik flu di berbagai wilayah dunia.

Bayer kehilangan hak merek dagang setelah pasukan sekutu merampas dan menjual aset

luar perusahaan tersebut setelah Perang Dunia Pertama. Di Amerika Serikat (AS), hak

penggunaan nama aspirin telah dibeli oleh AS melalui Sterling Drug Inc., pada 1918.

Penggunaan Empiris Pengujian

Walaupun masa patennya belum berakhir, Bayer tidak berhasil menghalangi saingannya dari peniruan rumus kimia dan menggunakan nama aspirin. Akibatnya, Sterling gagal untuk menghalangi "Aspirin" dari penggunaan s e b a g a i o b a t g e n e r i k .

18

Pada tahun 1826, peneliti berkebangsaan Italia, Brugnatelli dan Fontana, melakukan uji coba

terhadap penggunaan suatu senyawa dari daun willow sebagai agen medis.

Dua tahun berselang, pada tahun 1828, seorang ahli farmasi Jerman, Buchner, berhasil

mengisolasi senyawa tersebut dan diberi nama salicin yang berasal dari bahasa latin

willow, yaitu Salix.

Penelitian mengenai senyawa ini berlanjut hingga pada tahun 1830 ketika

seorang ilmuwan Perancis bernama Leroux berhasil mengkristalkan salicin.

Penelitian ini kemudian dilanjutkan oleh ahli farmasi Jerman bernama Merck pada tahun 1833. Sebagai hasil penelitiannya, ia

berhasil mendapatkan kristal senyawa salicin dalam kondisi yang sangat murni.

Senyawa asam salisilat sendiri baru ditemukan pada tahun 1839 setelah Raffaele Piria

membuatnya dari salisin dengan rumus empiris C7H6O3.

Pada tahun 1845, Arthur Eichengrun dari perusahaan Bayer mengemukakan idenya untuk menambahkan gugus asetil dari senyawa asam

salisilat untuk mengurangi efek negatif sekaligus meningkatkan efisiensi.

Tahun 1844, Cohours membuatnya dari minyak wintergreen (metil salisilat).

1860, Kolbe dan Lautemann mensintesis asam salisilat dari fenol.

Pemurnian

Sintesis

Dalam menyambut Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman, replika tablet aspirin raksasa dipajang di Berlin sebagai bagian dari pameran terbuka Deutschland, Land der Ideen("Jerman, negeri berbagai ide").

Page 20: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Aku,Aku yang mereka sebut mahasiswaPerjuanganku untuk perbaikan negaraPerjuanganku untuk kemajuan bangsaDan bukan sebaliknyaBukan sebaliknya

Terkadang,Apa yang kita inginkan sulit menjadi kenyataanTerkadang juga tak semudah yang kita harapkan

Kita tahu Hidup ini sulitTapi sampai kapan, kita berada dalam kegelapanSampai kapan, kita sesak nafas dalam penyesalanSampai kapan, kita terpuruk bersama orang-orang pendustaMemang jalan yang kita tempuh masih panjangKita disini tidak hadir untuk menjadi pecundang

DARAH PENAOleh : Yunita Cahyani Pratiwi

Enam puluh sembilan tahun yang laluDemi Bangsa Demi NegaraMereka rela berkorban mempertaruhkan nyawaEnam puluh sembilan tahun yang lalu jugaTelah bergema pekik Merdeka!!Merdeka…?Mungkinkah hanya sebatas kata?

Ketika perjuanganku tidak turun ke jalanBukan pula angkat senjata di medan perangApalagi blusukan untuk pencitraanBukan berarti aku tidak berbuat untuk tanah air pendahulukutanah kelahiran generasiku dan anak cucuku.

Darah mungkin tidak ku teteskan Raga juga tidak ku korbankanJiwa pun tak ku layangkanAkal dan pikiranku memilih jalan lainDarah pena menjadi jalan perjuangankuUntuk kebangkitan nusantara…

19

Ekspresi

Page 21: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Mari bergabung bersama kamidalam

Open Recruitment

Follow:

e-Magazine

Tim Penerbitan

!

Informasi & Penda�aran:Ariel (08994213005) Awal (089655929708) @redaksiLA

Page 22: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

5. Longlife learner Di sekolah farmasi, tidak mungkin untuk memperoleh semua pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan untuk meniti karir seumur hidup sebagai seorang apoteker. Konsep, prinsip dan komitmen untuk belajar seumur hidup harus dimulai saat kuliah farmasi dan harus didukung sepanjang karir apoteker. Apoteker harus belajar bagaimana menjaga pengetahuan dan keterampilan agar selalu up to date.

6. Leader Dalam multidisiplin, kepedulian di daerah di mana penyedia layanan kesehatan sangat minim atau tidak ada, apoteker wajib memposisikan diri sebagai pemimpin dalam kesejahteraan seluruh pasien dan masyarakat. Kepemimpinan yang dimaksud termasuk kasih sayang dan empati serta visi dan kemampuan untuk membuat keputusan, berkomunikasi, dan mengatur secara efektif.

7. Manager Apoteker harus mampu mengelola sumber daya (manusia, fisik dan keuangan) dan informasi secara efektif. Mereka juga harus bersedia diatur oleh orang lain, baik oleh pemberi kerja, manajer atau pemimpin tim pelayanan kesehatan. Semakin banyak informasi dan teknologi yang terkait akan memberikan tantangan sebagai apoteker, memikul tanggung jawab yang lebih besar untuk berbagi informasi tentang obat-

obatan dan produk-produk terkait dan memastikan kualitasnya.

Dan sebagai fungsi tambahan :

8. Researcher Apoteker harus dapat menggunakan evidence base (misalnya, saintifik, praktek farmasi, sistem kesehatan) secara efektif untuk menyarankan tentang penggunaan obat yang rasional. Apoteker dapat juga berkontribusi terhadap evidence base dengan tujuan mengoptimalkan layanan kepada pasien dan hasil yang diperoleh. Sebagai peneliti, apoteker dapat meningkatkan aksesibilitas kesehatan dan pemberi informasi obat-obatan kepada masyarakat dan profesional kesehatan lainnya. (uk)

24

Seven Stars Pharmacy“..disebutkan bahwa apoteker harus memenuhi 7 bintang (Seven Star) seperti yang sudah dideskripsikan oleh WHO.”

Sejatinya, peran tradisional apoteker adalah untuk memproduksi dan memasok obat-obatan. Namun seiring dengan perkembangan zaman yang pesat, obat-obatan yang menjaadi semakin kompleks, dan ketidakpatuhan pasien terhadap pemakaian obat yang telah diresepkan, terjadilah evolusi peran apoteker yang kini lebih berpusat pada pendekatan pasien (asuhan kefarmasian).Peran apoteker disimpulkan melalui konsep yang disusun oleh WHO dan FIP (International Pharmaceutical Federation) yang disebut “Seven-Star Pharmacist” di mana seorang apoteker digambarkan sebagai caregiver, communicator, decision-maker, teacher, lifelong learner, leader dan manager sebagai mana yang dijelaskan dalam Handbook on Developing Pharmacy Practice - A focus on patient care

1. Caregiver Apoteker menyediakan layanan pengasuhan. Mereka harus beranggapan bahwa praktik mereka terintegrasi berkesinambungan dengan sistem pelayanan kesehatan dan profesional kesehatan lainnya. Layanan tersebut harus berkualitas tertinggi.

2. Communicator Apoteker berada dalam posisi ideal untuk menjelaskan resep kepada pasien, dan untuk mengkomunikasikan informasi mengenai kesehatan dan obat-obatan kepada masyarakat. Dia harus berpengetahuan dan percaya diri saat berinteraksi dengan profesional kesehatan lainnya dan masyarakat. Komunikasi melibatkan verbal, non-verbal, mendengarkan dan keterampilan menulis.

3. Decision-maker Penggunaan sumber daya yang tepat, berkhasiat, aman dan hemat biaya (misalnya, tenaga kerja, obat-obatan, bahan kimia, peralatan, prosedur, praktek) harus menjadi landasan kerja apoteker. Pada tingkat lokal dan nasional, apoteker berperan dalam menetapkan kebijakan obat-obatan. Pencapaian tujuan ini memerlukan kemampuan untuk mengevaluasi, menyatukan data dan informasi dan memutuskan tindakan yang paling tepat tindakan.

4. Teacher Apoteker memiliki tanggung jawab untuk membantu pendidikan dan pelatihan generasi masa depan apoteker dan masyarakat umum. Berpartisipasi sebagai pengajar tidak hanya menanamkan pengetahuan kepada orang lain, tapi juga menawarkan kesempatan bagi praktisi untuk mendapatkan pengetahuan baru dan untuk mempersiapkan keterampilan yang ada.

21

Page 23: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

5. Longlife learner Di sekolah farmasi, tidak mungkin untuk memperoleh semua pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan untuk meniti karir seumur hidup sebagai seorang apoteker. Konsep, prinsip dan komitmen untuk belajar seumur hidup harus dimulai saat kuliah farmasi dan harus didukung sepanjang karir apoteker. Apoteker harus belajar bagaimana menjaga pengetahuan dan keterampilan agar selalu up to date.

6. Leader Dalam multidisiplin, kepedulian di daerah di mana penyedia layanan kesehatan sangat minim atau tidak ada, apoteker wajib memposisikan diri sebagai pemimpin dalam kesejahteraan seluruh pasien dan masyarakat. Kepemimpinan yang dimaksud termasuk kasih sayang dan empati serta visi dan kemampuan untuk membuat keputusan, berkomunikasi, dan mengatur secara efektif.

7. Manager Apoteker harus mampu mengelola sumber daya (manusia, fisik dan keuangan) dan informasi secara efektif. Mereka juga harus bersedia diatur oleh orang lain, baik oleh pemberi kerja, manajer atau pemimpin tim pelayanan kesehatan. Semakin banyak informasi dan teknologi yang terkait akan memberikan tantangan sebagai apoteker, memikul tanggung jawab yang lebih besar

untuk berbagi informasi tentang obat-obatan dan produk-produk terkait dan memastikan kualitasnya.

Dan sebagai fungsi tambahan :

8. Researcher Apoteker harus dapat menggunakan evidence base (misalnya, saintifik, praktek farmasi, sistem kesehatan) secara efektif untuk menyarankan tentang penggunaan obat yang rasional. Apoteker dapat juga berkontribusi terhadap evidence base dengan tujuan mengoptimalkan layanan kepada pasien dan hasil yang diperoleh. Sebagai peneliti, apoteker dapat meningkatkan aksesibilitas kesehatan dan pemberi informasi obat-obatan kepada masyarakat dan profesional kesehatan lainnya. (uk)

22

Page 24: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Sakura Science: Program Kerjasama Fakultas Farmasi Unhas dan Universitas Toyama, Jepang.

ombongan Student Exchange Sakura Science

RProgram bertolak ke Jakarta Minggu, 19 Oktober 2014. (1) Dr. Subehan Ambo Lallo,

M.Pharm.Sc., PhD. (2) Nur Irjawati S. Kawang (3) Ade Sri Ervina (4) Rifka Nurul Utami (5) Jabal Rahmat Haidar (6) Putri Wulandari (7)\ Andi Dian Permana (8) Rudi Arfiansyah (9) Ismail (10)Budiman Yasir (11) Eko Pratama Putra

Mahasiswa diajak berkunjung ke museum materia medica institute of Natural Medicine University of Toyama, museum ini mempunyai 27.000 jenis spesimen/sampel yang digunakan dalam pengobatan obat tradisional dikumpulkan dari berbagai belahan dunia seperti jepang, china, indonesia, afrika, Jerman, dll. Museum ini satu-satunya jenis museum herbal medicine yang ada dijepang. Sampel herbal medicine sudah dikumpulkan sejak 3 dekade, dan museum ini sangat penting untuk pembelajaran, dan penelitian sains dalam bidang natural medicine.

23

Liputan Seru

Page 25: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Pemberian plakat rektor Universitas Hasanuddin kepada dekan Fakultas Farmasi, Universitas Toyama yang diwakilkan oleh Dr Subehan Ambo Alla kepada Prof. Ken-ichi Hosoya sebagai wujud ucapan terima kasih dan kerja samanya.

Mahasiswa fakultas farmasi Unhas bersama dengan bagian kerjasama Japan Asian-youth Exchange Program in Science mengikuti kuliah mengenai biologi sel kanker yang dibawakan oleh Prof Sakurai, profesor yang ditunjuk oleh program International Exchange Group.

Selain materi mengenai biologi sel kanker, peserta juga dibekali dengan kuliah biorecognition chemistry oleh asisten prof. tomohiro.

Sakura Science Exchange Program merupakan program yang diprakarsai oleh pemerintah Jepang melalui Japan Sean Youth Science and Technology bekerja sama dengan Universitas Toyama. Tujuan program ini adalah untuk memperkenalkan kultur budaya dan pendidikan jepang kepada negara lain. Mahasiswa fakultas farmasi Universitas Hasanuddin diberikan kesempatan untuk belajar di laboratorium milik Universitas Toyama. Laboratorium tersebut antara lain: Lab. Cancer Cell Biology, Lab. Molecular Cell, Lab. Applied Pharmacology dan satu bagian lain disebut Natural Division.

24

Page 26: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Redaksi Lege Artis membuka kesempatan kepada civitas KEMAFAR UH untuk berpartisipasi dengan cara mengirimkan karyanya sesuai dengan rubrik yang tersedia.Jangan lupa kami menunggu kritik dan saranta’ demi kemajuan publikasi edisi Lege Artis berikutnya.

[Topik Utama]

Interaksi[Interview]

Respon[FAQ, Quiz, Feed Back]

Point of View[Opini]

Pharmacopedia

[Pelayanan Informasi Obat]Katalog Film

Formula

Role Model[Sosok Inspirasi]

Campus Corner[Info Seputar Kampus]

OrdeAksi

Lembaga[Aktivitas LeMa]

Timeline

Katalog BukuEksplorasi Stimulansia[Quote of Moment]

R

TanyaApoteker

?Liputan Seru

Ekspresi

Page 27: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

EventsSeptember to October

KEMAFAR UH

Penyumpahan Apoteker angkatan 2013/2014(29 September 2014)

Pelantikan Ketua Maperwa (20/09/2014) dan Pelantikan Anggota Maperwa 2014/2015 (24/10/2014)

Pelantikan Presiden BEM Periode 2014/2015 (20/09/2014). Pelantikan Pengurus BEM 2014/2015 (30/10/2014)

Pelantikan Pengurus

Periode 2014/2015MAPERWA

BEM &

OrdeAksi

Lembaga[Aktivitas LeMa]

26

Page 28: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

11-12 Oktober 2014Rapat Kerja Pengurus BEM KEMAFAR UH Periode 2014/2015. Bertempat di Gedung Puskadik Budidaya Permai dengan tema “Make the Best Decision, for the Best Generation”. Rapat berlangsung mulai jam 11 malam hingga 10 pagi.

22 Oktober 2014Lomba Nyanyi Dangdut dan Pop se-UNHAS yang dilaksanakan di Baruga A. Pangerang Pettarani diikuti oleh artis-artis papan atas Fakultas Farmasi UNHAS. Sebut saja Disu, Yuni, Eno dan Juju yang turut meramaikan kegiatan tersebut. Keikutsertaan mereka membuat penonton sangat terhibur.

14-15 September 2014NHC (NATIONAL HEALT COLLABORATION)NHC merupakan salah satu program dari HPEQ.- Merupakan forum untuk menyatukan aliansi kesehatan, NHC ini dibagi menjadi beberapa ragional, dimana makassar merupakan regional ke-9 untuk wilayah bagian Timur- NHC diadakan di Auditorium Prof.Amiruddin pada tanggal 14-15 september 2014 dengan membawakan tema tentang “KESEHATAN JIWA”- Hasil dari NHC yang dilakukan adalah:Untuk memperkuat kerjasama lintas sektoral kesehatan dalam artian profesi-profesi kesehatan bisa menjalin kolaborasi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.Warga Kemafar yang mengikuti kegiatan ini antara lain Fachril Tohari, Qonita Kurnia dan Asbar Tanjung

20 Oktober 2014Sejumlah warga KEMAFAR UH bertolak keluar negeri pada Minggu, 20 Oktober 2014. Sepuluh mahasiswa utusan Fakultas Farmasi dalam program Sakura Science Exchange Program dikirim ke Toyama, Jepang. Di waktu yang sama, Rizkasari Annisa (2010) dan Julyana W. B. (2009) berangkat menuju Warsawa, Polandia bersama anggota PSM (Paduan Suara Mahasiswa) UNHAS.

26-27 Oktober 2014Makassar Traditional Game Festival (MTGF), suatu kegiatan yang mengangkat permainan tradisional makassar sebagai suatu ikon budaya makassar. Kegiatan ini dilaksanakan di benteng somba opu, Makassar. Sejumlah warga Kemafar UH turut berpartisipasi.

27

Page 29: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

[Apakah tema majalah Lege Artis edisi pertama?]

Kirim jawaban kamu via twitter dengan format:

@redaksiLA [jawaban] #respon

Mention tercepat dengan jawaban yang benar akan mendapatkan hadiah menarikdari kru Lege Artis. Seriuska.

Respon[Quiz]

Page 30: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

Ir. H. Joko Widodo

“Semoga amanah rakyat dan negaradapat dilaksanakan sebaik-baiknya”

Selamat kepada Bapak

Presiden RI 2014-2019

Susilo Bambang YudhoyonoTerima Kasih telah memimpin Bangsa

Presiden RI 2004-2014

Page 31: Lege Artis edisi II (Oktober2014)
Page 32: Lege Artis edisi II (Oktober2014)

e-Magazine

Edisi II - Oktober 2014

[email protected]@redaksiLA

Terima Kasih.Anda sudah bersedia meluangkan waktu

untuk membaca edisi II Lege Artis.