erikson hutasoit_pengantar hukum pajak.pptx
DESCRIPTION
pajakTRANSCRIPT
PENGANTAR HUKUM PERPAJAKAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami Pengantar Hukum Pajak (PHP) sebagai pelajaran dasar (basic leervak) untuk mempelajari Hukum Pajak, baik Hukum Pajak Material maupun Hukum Pajak Formal
[email protected] 2Pengantar Hukum Pajak
PERKEMBANGAN PERATURAN PERPAJAKAN DI INDONESIA
• Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku sejak Poklamasi s.d. 1983
• Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku sejak 1983 yang belum diperbarui
[email protected] 4Pengantar Hukum Pajak
SISTEM HUKUM DI DUNIA
CIVIL LAW
• a legal system that are codified into a referable system which serves as the primary source of law
COMMON LAW
• intellectual framework comes from judge-made decisional law which gives precedential authority to prior court decisions on the principle that it is unfair to treat similar facts differently on different occasions (doctrine of judicial precedent).
[email protected] 7Pengantar Hukum Pajak
HUKUM PAJAKR. Santoso Brotodihardjo, S.H. :“Hukum Pajak yang disebut juga Hukum Fiskal, adalah keseluruhan dan peraturan-peraturan yang meliputi wewenang pemerintah, untuk mengambil kekayaan seseorang dan menyerahkannya kembali kepada masyarakat dengan melalui Kas Negara, sehingga ia merupakan bagian dari Hukum Publik, yang mengatur hubungan-hubungan hukum antar negara dan orang-orang atau badan-badan (Hukum) yang berkewajiban membayar pajak (selanjutnya disebut Wajib Pajak)”
[email protected] 8Pengantar Hukum Pajak
DASAR HUKUM PAJAK
Pasal 23A UUD 1945 (amandemen 3):“Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang”
[email protected] 9Pengantar Hukum Pajak
JENIS DAN HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
• Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
• Ketetapan Majelis Permusyarawatan Rakyat;
• Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
• Peraturan Pemerintah;• Peraturan Presiden;• Peraturan Daerah Provinsi; dan• Peraturan Daerah Kabupaten/[email protected] 10Pengantar Hukum Pajak
HUKUM PAJAK & SISTEM HUKUM INDONESIA
HUKUMHukum Perdata (arti luas)
Hukum Perdata (BW)
Hukum Dagang (W.V.K.)
Hukum PublikHukum Tata Negara
Hukum Tata Usaha Negara
Hukum Pajak
Hukum Pidana
[email protected] 11Pengantar Hukum Pajak
HUKUM PAJAK vs HUKUM PERDATA
Hukum Pajak mencari dasar kemungkinan pemungutan pajak atas dasar peristiwa (kematian, kelahiran), keadaan (kekayaan), perbuatan (jual beli, sewa menyewa) yang diatur dalam Hukum Perdata
[email protected] 13Pengantar Hukum Pajak
HUKUM PAJAK vs HUKUM PIDANA
Terdapat sanksi pidana terhadap pelanggaran atau kejahatan di bidang perpajakan yang diancam baik dalam KUHP maupun dalam UU Pajak
[email protected] 14Pengantar Hukum Pajak
PENAFSIRAN HUKUM PAJAK
• Analogi tidak dipergunakan dalam penafsiran Undang-undang pajak
• Lex Specialist Derogat Legi Generali• Lex Superiori Derogat Legi Inferiori• Lex Posteriori Derogat Legi Priori• Subpoena ad Testificum– To produce evidence: A document directed
to a person commanding him or her, under a threat of penalty, to appear before a Court and give evidence
[email protected] 15Pengantar Hukum Pajak
PUNGUTAN DI INDONESIA
PajakRetribusiPenerimaan Negara Bukan Pajak
[email protected] 16Pengantar Hukum Pajak
THE FOUR MAXIM
Pada abad ke-18, Adam Smith (1723-1790) dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (Wealth of Nations) melancarkan ajarannya sebagai asas pemungutan pajak yang dinamainya the Four of Maxims:
• Equality– tidak ada diskriminasi terhadap wajib pajak.
• Certainty– pajak yang dibayar harus terang. Kepastian hukum yang
dipentingkan adalah mengenai subje-objek, besarnya pajak, dan juga ketentuan mengenai waktu pembayaranya
• Convenience of Payment– menetapkan pajak hendaknya dipungut pada saat yang paling
baik bagi para wajib pajak.
• Efisiensi– pemungutan pajak hendaknya dilakukan sehemat-hematnya.
[email protected] 17Pengantar Hukum Pajak
TERIMA KASIH
[email protected] 18Pengantar Hukum Pajak