ergogenik

55
ergogenik genap

Upload: zahra-latrobdiba

Post on 11-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

suplemen peningkat stamina

TRANSCRIPT

  • ergogenikgenap

  • MCT Medium Chain Triglyseride

  • Tim PenyusunEvi KartiniFarah FauziyahDian KhoiriyahAnnisa Nur FathinNurlina PuspadanaRahma Hardianti Iin Indartiningsih Afifah Fitri Nuryanti

  • MCTMCT + KarbohidratVSMengganggu endurance latihan saat olah ragaMeningkatkan performa dan menurunkan oksidasi pada glikogen otot selama persiapan sub-max 2 jam, jadi menghemat glikogen untuk olah raga yang lebih intense

  • Missel, etc. 12 pelari (laki-laki) mengonsumsi LCT/MCT 60 gram/ hari selama 2 minggu, lalu uji endurance treadmill (30 min, 85% VO2max, lalu dilanjutkan 25% VO2max sampai lelah)MCT tidak meningkatkan endurance dan mengganggu metabolisme

  • Gliserol

  • Gliserol Glukosa di hatiGliserol tidak dapat mencegah hipoglikemi dan perombakan glikogen pada jenis latihan tttKonversi gliserol ke glukosa tidak cepat Tidak cocok untuk latihan berat

  • Lesitin dan Kolin Elserinawati S, Annida DK, Fachri IU, Ajeng SP, Nur Shibrina, Tio F, Salma SA

  • Lesitin Terdiri dari kolin dan fosforKolin merupakan neurotransmitter yang digunakan untuk sintesis asetilkolinFosfor merupakan zat ergogenik alamiPenelitian dahulu menunjukkan fosfor digunakan sebagai suplemen yang berguna untuk meningkatkan performa dengan dosis sebanyak 22-28 mgPenelitian lain menunjukkan bahwa fosfor sebagai suplemen tidak mempunyai efek

  • Kolin Kolin merupakan bagian dari lesitinBerpotensi meningkatkan performa yang tangguh

  • Anggota Kelompok: - Wanty- Elserinawati Sinambela- Letty Firmandari- Ismi Safitri Nuraini- Gita Ramayani - Cyntiady Permatarini- Else Karina- Ayu Karunia Putri

  • Asam Lemak Omega-3 digolongkan ergogenik, bukan karena konten energinya, melainkan karena dapat menimbulkan efek fisiologis yang menguntungkan.Asam lemak omega-3 dapat bergabung ke dalam membran eritrosit, membuat eritrosit menjadi kurang kental dan resistensinya berkurang untuk mengalir.Teori lain didasarkan pada peran tertentu dari produk eikosanoid, yang produksinya dalam sel-sel tubuh berhubungan dengan metabolisme asam lemak omega-3.

  • 2 bentuk tertentu eikosanoid, prostaglandin E1 dan prostaglandin I2 dapat menimbulkan efek vasodilatasi pada pembuluh darah dan dapat merangsang pelepasan hormon pertumbuhan manusia.Secara teoritis, eritrosit yang kurang kental dan efek vasodilatasi meningkatkan aliran darah & memfasilitasi pengiriman darah dan oksigen ke otot selama latihan memberi keuntungan bagi atlet daya tahan. Peningkatan sekresi hormon pertumbuhan manusia merangsang pertumbuhan otot & dapat memfasilitasi pemulihan dari serangan latihan intens memberi manfaat bagi atlet kekuatan.

  • Penelitian mengenai asam lemak omega 3 sebagai ergogenik sendiri belum dapat dikonfirmasi dengan baikBucciPemberian eicomax (campuran minyak ikan dan minyak sayur) pada team sepak bolaTeam diukur kekuatan dan kecepatannyaLalu melihat efek anabolik omega 3 dari adanya stimulasi hormon pertumbuhanEicomax dapat meningkatkan performa Kelemahan: tidak ada kelompok kontrol

  • Brilla & Landerhlom, Raastad, Oostenbrug, Huffman :Tidak ada efek ergogenik dari omega 3Hasil, asam lemak omega 3 belum tentu merupakan zat ergogenik

  • Pengaruh Asam Lemak Omega 3 pada Daya Tahan AerobikLatihan meningkatkan V02 max, Omega 3 tidak memberi efek ergogenik2,6 gram Omega 3; 10 minggu pada atlet sepak bola6 gram Omega 3; 3 minggu dengan atau tanpa vitamin E pada treadmill

  • Menurut penelitian Cheuvront asam lemak eicosanoid yang diklaim dapat meningkatkan oksigenasi otot namun tidak ditemukan pada otot rangka sehingga tidak berpengaruh pada performa atlet

  • Karnitin

  • Annisa amala f 22030113120030Astrid Noviana 22030113120040Rafika eviana 22030113140094Reza achmmad maulana 22030113130096Kondang hartanto setyo 22030113130098Pradipta puteri p 22030113130102Astri mei astuti 22030113130114Retno tri wulandari 22030113130122Anggota

  • Vit. like compound yang larut airSebagai fasilitator lemak agar dapat masuk ke mitokondria2 jenis karnitin; L-karnitin dan D-karnitin, yg aktif secara fisiologis hanya L-karnitinBentuk lain yg tersedia: L-propionilkarnitinBanyak terdapat pada daging sapi dan daging babi

  • Sedikit ditemukan pada ikan, ayam, susu, sayur, buah dan biji-bijianDaging sapi memiliki 300x karnitin lebih banyak dibanding dengan roti3ons daging = 60mg karnitinKarnitin tidak memiliki RDA karena konsumsinya yang sudah dapat terpenuhi dengan baikNon-vegan konsumsi 100-300mg/hariKasus defisiensi jarang, bahkan tak ada vegan yang ditemukan mengalami defisiensi karntin

  • Karnitin dapat meningkatkan performa fisik karena beberapa fungsi metabolik di sel otot. 90% suplai karnitin tubuh di jaringan otot,bagian dari enzim karnitin palmitoil transferase yang penting untuk transportasi Long Chain Fatty Acid untuk dioksidasi.

  • Karena fungsi karnitin ini, performa menjadi lebih tahan lama dengan meningkatkan penggunaan asam lemak selama latihan dan menghemat glikogen.

  • Penelitian menunjukkan bahwa karnitin meningkatkan aliran darah selama olahraga atau tidak, sehingga dapat meningkatkan transportasi O2 dan substrat energi ke otot selama olahraga

  • Karnitin mempercepat oksidasi BCAA, menyebabkan reaksi biokimia yang dapat menyebabkan premature fatigue (kelelahan lebih awal)

  • Suplementasi karnitin akan meningkatkan karnitin plasma, tapi tidak dengan karnitin ototDalam penelitian Wegenmaker suplementasi 4-6 gram karnitin per hari selama 14 hari tidak menunjukan perubahan konsentrasi karnitin Namun dalam penelitian Wacher dkk suplementasi 4gr L-karnitin per hari selama 3 bulan bisa tingkatkan karnitin otot

  • Suplementasi akut tidak meningkatkan performa atletpenelitian dengan pemberian suplementasi 2 gram karnitin 2 jam sebelum lari marathon atau 20 km tidak memberikan perubahan performa yang signifikanSuplementasi jangka pendek mungkin tidak cukup untuk meningkatkan kadar karnitin otot

  • Suplementasi kronis sebanyak 6 gr per hari selama 7 hari menimbulkan efek penumpukan as.laktat selama kegiatan aerobik dengan intensitas tinggi Suplementasi tersebut juga tidak meningkatkan performa dalam latihan yg kerasPenelitian tersebut dilakukan oleh Trap dkk. Pada penelitian tidak menunjukan efek suplementasi karnitin Penelitian dilakukan dengan renang 100 yard dalam 5 repitisi dan 2 menit instirahat

  • Suplementasi Karnitin tidak berhubungan dengan VO2 max dan tidak memberikan keuntungan pada latihan aerobic jangka panjang seperti maraton

    Suplementasi Karnitin meningkatkan penggunaan lemak (tidak ada efek pada oksidasi lemak atau glukosa otot)

  • Suplementasi ini tidak menyebabkan pengurangan lemak dan efektifitas pada atlet

    D-Karnitin dapat menjadi racun dan mengkosongkan L-Karnitin. L-Karnitin merupakan suplemen yang aman, namun tidak boleh dikonsumsi 2-5 gr/hari hanya untuk 1 bulan

  • Meskipun suplementasi karnitin bervariasi, Brass mengindikasikan tidak ada keadaan-keadaan yang memaksa suplemen ini dapat diimprovisasikan dalam performa fisik subyek yang sehat.

  • Annisa Eka Amelia22030113120032Rosita Rimahardika22030113120056Ratih Wijayanti22030113130072Annisa Wijayanti22030113130080Anggit Putri Utami22030113140090Dea Christianti22030113130092Audea Bening22030113140140HIDROKSISITRAT

  • Asam HidroksisitritHidroksisitrat

  • Suplementasi HCASTUDI

  • Suplementasi HCA

  • KesimpulanSuplementasi HCA tidak meningkatkan utilisasi lemak selama latihan.

  • FAT LOADINGNama Kelompok :

    Rina Yuniarti22030113120004Fahimah22030113120042Dwi Safitri22030113120052Tri Damayanti22030113120064Viony Vira Agita22030113140074Mawarina Mutia Dina22030113140106Gita Rizky22030113120034Hanifah Khairunnisa22030113140126

  • Diet Tinggi Lemak KronisMenunjukkan bahwa performa yang lama saat berolahraga merupakan akibat dari diet yang mengandung sekitar 50 persen atau lebih banyak energi dari lemak. Brown dan cox mencatat bahwa atlet dapat beradaptasi dengan diet tersebut dan mempertahankan kapasitas ketahanan fisik, akan meningkatkan kadar trigliserida otot mereka, dan dapat meningkatkan penggunaan lemak dan mengurangi penggunaan karbohidrat selama latihan.

  • Penelitian yang Menunjukkan Efek Ergogenic Diet rendah lemak dapat menurunkan daya tahan setelah dibandingkan dengan diet sedang dan tinggi lemak.Namun, ada kemungkinan bahwa penurunan asupan energi mungkin telah berkontribusi terhadap penurunan dalam kinerja.

  • Para peneliti mencatat bahwa adaptasi terhadap diet tinggi lemak mengurangi ketergantungan pada karbohidrat sebagai sumber energi selama latihan atau olahraga, dan dengan demikian peneliti menyarankan peningkatan kinerja dikarenakan adanya penghematan glikogen otot.Dibandingkan dengan kebiasaan diet mereka pada karbohidrat loading, diet tinggi lemak memungkinkan ketahanan pengendara sepeda untuk meningkatkan total oksidasi lemak dan mengurangi oksidasi karbohidrat, dan secara signifikan meningkatkan kinerja waktu percobaan ( time trial ) sebesar 1,4 menit.

  • Penelitian yang Tidak Menunjukkan Efek Ergogenic

    Tidak ada efek lemak loading kronis pada kinerja daya tahan individu yang terlatih.Dibandingkan dengan diet tinggi karbohidrat, diet tinggi lemak menyebabkan pemanfaatan lemak yang lebih besar terkait penghematan glikogen otot, tapi tidak ada pengaruh yang signifikan dalam waktu percobaan bersepeda dan terhadap kinerja daya tahan.Diet tinggi lemak dapat meningkatkan oksidasi lemak selama percobaan bersepeda.Diet tinggi lemak dapat meningkatkan jumlah oksidasi lemak dan mengurangi oksidasi karbohidrat, tapi tidak berpengaruh pada kinerja saat bersepeda.

  • Ulasan yang Menyimpulkan Efek Ergogenic

    Diet tinggi lemak dapat meningkatkan kinerja latihan atau olahraga ( endurance ) sekitar 60-80 persen VO2 max pada pengendara sepeda dan pelari.Diet tinggi lemak ( 42-55 persen energi ) dapat mempertahankan tingkat karbohidrat yang memadai telah menunjukkan adanya peningkatan kapasitas daya tahan yang baik pada pria dan wanita jika dibandingkan dengan diet rendah lemak (10-15 persen energi).

  • Ulasan Conclusing Tidak Ada Efek EngorgenicMenunjukkan bahwa atlet yang mengkonsumsi diet tinggi lemak kronis, dibandingkan dengan diet tinggi karbohidrat isocaloric, dapat meningkatkan oksidasi lemak dan penggunaan cadangan glikogen otot selama latihan berat.

  • Bahwa diet tinggi lemak kronis selama 1-2 minggu tidak menimbulkan ergogenic untuk ketahanan atlet. meskipun, jika aturan diet ini dapat menyisihkan penggunaan glikogen otot selama latihan seperti tercantum dalam beberapa penelitian, dan jika memang simpanan glikogen otot merupakan faktor pembatas dalam pengembangan kelelahan dini, maka strategi diet seperti ini mungkin bisa meningkatkan daya tahan pada kegiatan yang mendapat manfaat dari tersimpanya glikogen otot.

  • Acute High Fat DietZahra Maharani Latrobdiba 22030113120018Rr. Annisa Ayuningtyas22030113120038Arafah Zulaikha Amini 22030113120050Nur Rochmah 22030113120068Nida Nabilah 22030113130076Rumaisha Nabila 220301131300104Nur Dian Haznawati 220301131300124

  • Penyuntikan Larutan Lemak ke dalam DarahDilakukan karena pencernaan dan absorbsi lemak lambatDalam larutan lemak ini terkandung lemak + heparinHeparin mampu merangsang aktivitas lipase lipoproteinLipoprotein dalam perjalanannya mentransport lemak sambil melepaskan asam-asam lemak bebasKetika asam lemak bebas tinggi, oksidasi lemak juga tinggi, sementara oksidasi karbohidrat menurun. Hal ini disebabkan dalam olahraga berdurasi lama, penggunaan energi berasal dari lemak

  • Makan Makanan Besar yang Tinggi LemakBerdasarkan penelitian dengan bentuk:Responden diberikan makanan tinggi lemak (90%) + suntikan heparinResponden diberikan makanan tinggi karbohidrat (70%)Responden : atlet sepedaDiberikan 3,5 jam sebelum tes VO2 maxHasil : atlet dengan makanan tinggi lemak + suntikan heparin performanya lebih bagus

  • Penelitian LainAtlet diberikan makanan tinggi lemak, tinggi karbohidrat, dan tinggi proteinAtlet diberikan makanan tinggi lemak dan rendah lemakSetiap perlakuan dibandingakanHasil : tidak ada perubahan yang signifikan

  • Simpulan Pemberian makan tinggi lemak tidak meningkatkan performa atletJustru menyebabkan gastrointestinal distress yang disebabkan pengosongan lambung menjadi lebih lama.

    Penelitian menunjukkan, peningkatan rantai pernafasan karena suplementasi karnitin*