epidemiologi angin puting beliung

3
Epidemiologi Melihat hasil data perbandingan bencana alam per jenis kejadian selama periode tahun 1815-2014 (sumber data BNPB) yang terjadi di wilayah Indonesia, angin puting beliung menempati urutan ke 2 terbesar yaitu 21 % . Data dari BNPB, selama tahun 2013 telah terjadi kejadian angin puting beliung di wilayah Indonesia sebanyak 503 kejadian, jumlah meninggal 31 jiwa, luka-luka 171 jiwa, menderita 45.774 jiwa, mengungsi 1.598 jiwa, serta rumah rusak ringan hingga rusak berat sebanyak 26.703 unit. Angin puting beliung adalah bencana alam yang paling umum terjadi di bulan Februari 2014 dimana BNPB melaporkan 49 - hampir sepertiga dari peristiwa bencana di bulan itu. Total 825 terdampak dan/atau mengungsi serta dan hampir 2.000 rumah rusak. Pada Januari 2014 BNPB melaporkan 48 kejadian angin puting beliung yang mengakibatkan 35 kematian, lebih dari 1.000 terdampak dan mengungsi, dan 2.674 rumah rusak. Pada bulan Maret 2014 dilaporkan 22 peristiwa angin puting beliung melukai 9 orang dan merusak 989 rumah. Dapus : Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Info Bencana Edisi September 2013, Jakarta, 2013 diakses dari http://www.bnpb.go.id/ tanggal 4 Novmber 2015 pukul 06.30. Buletin Kemanusian Indonesia Januari Maret 2014. Rajan Gengaje, Nova Ratnanto Buletin KemanusiaanEnes Etiologi

Upload: si-sari-wisholic

Post on 03-Feb-2016

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

g.kjhk.jlkl;l

TRANSCRIPT

Page 1: Epidemiologi Angin Puting Beliung

Epidemiologi

Melihat hasil data perbandingan bencana alam per jenis kejadian selama  periode tahun

1815-2014 (sumber data BNPB) yang terjadi di wilayah Indonesia, angin puting beliung

menempati urutan ke 2 terbesar yaitu 21 % . Data dari BNPB, selama tahun 2013 telah terjadi

kejadian angin puting  beliung di wilayah Indonesia sebanyak 503 kejadian, jumlah

meninggal 31 jiwa, luka-luka 171 jiwa, menderita 45.774 jiwa, mengungsi 1.598 jiwa, serta

rumah rusak ringan hingga rusak berat sebanyak 26.703 unit.

Angin puting beliung adalah bencana alam yang paling umum terjadi di bulan Februari

2014 dimana BNPB melaporkan 49 - hampir sepertiga dari peristiwa bencana di bulan itu.

Total 825 terdampak dan/atau mengungsi serta dan hampir 2.000 rumah rusak. Pada Januari

2014 BNPB melaporkan 48 kejadian angin puting beliung yang mengakibatkan 35 kematian,

lebih dari 1.000 terdampak dan mengungsi, dan 2.674 rumah rusak. Pada bulan Maret 2014

dilaporkan 22 peristiwa angin puting beliung melukai 9 orang dan

merusak 989 rumah.

Dapus : Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Info Bencana Edisi September 2013, Jakarta, 2013 diakses dari http://www.bnpb.go.id/ tanggal 4 Novmber 2015 pukul 06.30.

Buletin Kemanusian Indonesia Januari – Maret 2014. Rajan Gengaje, Nova Ratnanto

Buletin KemanusiaanEnesEtiologi

Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah  puting beliung.

Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim  pancaroba pada siang

hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang

hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus

udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan

kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara

acak.

Dapus : https://www.scribd.com/doc/269735954/Makalah-Angin-Puting-Beliung-pdf

d

Page 2: Epidemiologi Angin Puting Beliung

EEE

Januari – Maret 2014 Buletin KemanusiaanIndonesiaJanuari – Maret 2014 Buletin KemanusiaanIndonesiaJanuari – Maret 2014 Buletin KEm