epid

4
Epidemiologi Meningioma Tumor otak adalah merupakan bermacam neoplasma yang berasal dari jarigan intrakranial dan meningen dengan derajat keganasan yang beragam. Setiap tipe tumor mempunyai karakter biologi, terapi, prognosis serta resiko faktor yang berbeda. Di Amerika sekitar 35.519 kasus baru tumor otak primer atau tumor otak jinak pada tahun 2001. Meningioma terdapat pada 27 % kasus tumor otak dan merupakan salah satu tumor primer otak terbanyak setelah glioma dan tumor neuroepitel dengan persentasi sekitar 49% kasus. Beberapa studi populasi yang dilakukan pada kejadian meningioma ditinjau berdasarkan population-based dan hospital- based dapat dilihat pada tabel 1 dan 2. Penulis % insiden meningioma Scoenberg dkk (1976) 17% Kurland dkk (1982) 40% Preston-Martin dkk (1982) 30% Sutherland dkk (1987) 22% Tabel 1. Insiden meningioma berdasarkan studi population-based. Penulis Jumlah tumor primer intrakranial % insiden meningioma Cushing dkk (1932) 2158 13,4% Grant dkk (1956) 2099 19,4% Zimmerman dkk (1969) 2262 27,3% Walker dkk (1985) 13720 19,5% Tabel 2. Insiden meningioma berdasarkan studi hospital-based. Tumor otak primer banyak terjadi pada dekade ke 5 dan kekerapan kejadian meningioma akan semakin meningkat dengan pertambahan usia. Kecenderungan tersebut tampak pada gambar 1 dan mencapai puncaknya pada kelompok usia 75-84 tahun.

Upload: astryana

Post on 26-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

epid

TRANSCRIPT

Page 1: epid

Epidemiologi Meningioma 

      Tumor otak adalah merupakan bermacam neoplasma yang berasal dari jarigan intrakranial dan meningen dengan derajat keganasan yang beragam. Setiap tipe tumor mempunyai karakter biologi, terapi, prognosis serta resiko faktor yang berbeda.

      Di Amerika sekitar  35.519 kasus baru tumor otak primer atau tumor otak jinak pada tahun 2001. Meningioma terdapat pada 27 % kasus tumor otak dan merupakan salah satu tumor primer otak terbanyak setelah glioma dan tumor neuroepitel dengan persentasi sekitar 49% kasus. Beberapa studi populasi yang dilakukan pada kejadian meningioma ditinjau berdasarkan population-based dan hospital-based dapat dilihat pada tabel 1 dan 2.

Penulis % insiden meningioma

Scoenberg dkk (1976) 17%

Kurland dkk (1982) 40%

Preston-Martin dkk (1982) 30%

Sutherland dkk (1987) 22%

Tabel 1. Insiden meningioma berdasarkan studi population-based.

Penulis Jumlah tumor primer intrakranial

% insiden meningioma

Cushing dkk (1932) 2158 13,4%

Grant dkk (1956) 2099 19,4%

Zimmerman dkk (1969) 2262 27,3%

Walker dkk (1985) 13720 19,5%

Tabel 2. Insiden meningioma berdasarkan studi hospital-based. 

      Tumor otak primer banyak terjadi pada dekade ke 5 dan kekerapan kejadian meningioma akan semakin meningkat dengan pertambahan usia. Kecenderungan tersebut tampak pada gambar 1 dan mencapai puncaknya pada kelompok usia 75-84 tahun.    

                                                                                             Gambar 1.

                                                                                              Distribusi tumor otak primer 

                                                                                              berdasarkan kelompok umur.   jenis kelamin diduga berperan pada terjadinya menigioma, sekitar 80% kasus meningioma terjadi pada wanita. Sebaran tumor otak berdasarkan etnis dan geografi dipengaruhi berbagai bias diantaranya pelaporan yang tidak konsisten dan kemampuan diagnostik yang beragam antar negara selain itu kesulitan penegakan diagnostik patologi menjadi kendala tersendiri pada negara-negara berkembang. Di Amerika insiden meningioma tersebar sama rata antara etnik kulit hitam dengan kulit putih.

Page 2: epid

      Rerata harapan hidup untuk semua jenis meningioma – benigna, atipikal atau maligna- sekitar 81% pada 2 tahun dan 69% pada 5 tahun pertama. Untuk jenis maligna, harapan hidup 5 tahun hanya sekitar 54,6%. Seperti halnya tumor otak lainnya, faktor usia mempengaruhi keluaran ini. Semakin tua saat diagnosis ditegakaan maka prognosis semakin buruk. Rekurensi setelah tatalaksana reseksi meningioma setelah 5 tahun sekitar 20,5%. Lokasi meningioma kerap berada di daerah parasagital dan parahemisfer. (Tabel 3)

Lokasi %

Parasagital 25%

Parahemisfer 19%

Sphenoid ridge 17%

Supraselar 9%

Fossa posterior 8%

Olfactory groove 8%

Fossa media 4%

Tentorial 3%

Peritorcular 3%

Ventrikel lateral 1-2%

Foramen magnum 1-2%

Orbita/optic nerve sheath 1-2%

Tabel 3. Sebaran lokasi meningioma 

Etiologi meningioma diduga dipengaruhi faktor-faktor berikut:

Trauma

Kendati kontroversi, kejadian cedera kepala diduga berperan pada terjadinya meningioma. Pada studi populasi yang dilakukan Phillips LE dkk pada 200 kasus didapatkan peningkatan OR 1,2-6,4 dengan kejadian trauma sekitar 10-19 tahun sebelum diagnosis meningioma ditegakan. Perubahan jaringan meningeal setelah kejadian cedera kepala terbentuk saat fase penyembuhan sebagai akibat terjadinya inflamasi dan pelepasan growth factor.

Virus

Pada beberapa percobaan laboratorium ditemukan bahwa inokulasi beberapa virus pada hewan percobaan dapat memicu terjadi tumor saraf pusat. Pada pemeriksaan imunositokimia meningioma ditemukan antigen Papovavirus, pada penelitian lain virus Polioma (SV40) yang merupakan subgrup Papovavirus dapat menyebabkan suatu tumor SSP.

Radiasi

Dari beberapa laporan kasus meningioma didapatkan korelasi dengan paparan radiasi dosis rendah (1000cGy) pada tatalaksana Tinea capitis yang sekarang sudah ditinggalkan. Penelitian pada kasus bom atom Nagasaki, dilaporkan insiden meningioma 6 kali lebih besar pada individu yang berada 1 Km dari episentrum.

Genetik

Page 3: epid

Frekuensi meningioma diduga berkorelasi dengan Neurofibromatosis tipe 2. Analisa gen menemukan peran kromosom 22 dalam mengkoding protein Merlin –suatu protein supresor-pada meningioma dan NF-2 terdapat abnormalitas pada kromosom ini.

Hormonal

Meningioma pada beberapa literatur dilaporkan berkembang lebih cepat pada fase siklus menstruasi, kehamilan dan berkorelasi dengan kejadian karsinoma mamae. Donnell dkk melaporkan adanya protein reseptor estrogen pada 4 dari 6 kasus meningioma. (Red/Gaharu)

http://72.14.235.132/search?q=cache:KGHkFe1-YEwJ:www.neuro-onkologi.com/articles/epidemiologi%2520meningioma.doc+epidemiologi+tumor+otak&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id