enterpreneurship dan intrapreneur
DESCRIPTION
Enterpreneurship dan Intrapreneur. Triarko Nurlambang Universitas Indonesia. Evolusi Entrepreneurship. Istilah Entrepreneur berasal dari Perancis yaitu entreprendre, yang artinya “mengambil-alih”. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Triarko NurlambangUniversitas Indonesia
Evolusi EntrepreneurshipEvolusi Entrepreneurship
• Istilah Entrepreneur berasal dari Istilah Entrepreneur berasal dari Perancis yaitu entreprendre, yang Perancis yaitu entreprendre, yang artinya “mengambil-alih”.artinya “mengambil-alih”.
• Walaupun tidak satu definisi yang Walaupun tidak satu definisi yang tepat dan juga tidak ada yang secara tepat dan juga tidak ada yang secara baik dapat digambarkan sebagai baik dapat digambarkan sebagai entrepreneur, namun hasil riset entrepreneur, namun hasil riset menunjukkan konsep entrepreneur menunjukkan konsep entrepreneur berkembang pesat.berkembang pesat.
Definisi Definisi EntrepreneurshipEntrepreneurship•““Entrepreneurship adalah nilai Entrepreneurship adalah nilai
sebuah proses kreatif melalui sebuah proses kreatif melalui dengan sekaligus dalam satu dengan sekaligus dalam satu paket sumberdaya yang unik paket sumberdaya yang unik untuk mengeksploitasi untuk mengeksploitasi peluang-peluang yang ada”peluang-peluang yang ada”
Mitos Mitos EntrepreneurshipEntrepreneurship
• Mitos 1: Entrepreneurs adalah pelaksana bukan pemikir Mitos 1: Entrepreneurs adalah pelaksana bukan pemikir
• Mitos 2: Entrepreneurs dilahirkan bukan dibinaMitos 2: Entrepreneurs dilahirkan bukan dibina
• Mitos 3: Entrepreneurs adalah penemuMitos 3: Entrepreneurs adalah penemu
• Mitos 4: Entrepreneurs adalah akademisi dan tidak paham Mitos 4: Entrepreneurs adalah akademisi dan tidak paham kondisi sosial kondisi sosial
• Mitos 5: Entrepreneurs harus sesuai dengan “Profile”Mitos 5: Entrepreneurs harus sesuai dengan “Profile”
• Mitos 6: Semua Entrepreneurs butuh uangMitos 6: Semua Entrepreneurs butuh uang
• Mitos 7: Semua Entrepreneur butuh keberuntunganMitos 7: Semua Entrepreneur butuh keberuntungan
• Mitos 8: Pengabaian adalah suatu yg menyenangkanMitos 8: Pengabaian adalah suatu yg menyenangkan
• Mitos 9: Butuh kesuksesan tapi lebih sering gagalMitos 9: Butuh kesuksesan tapi lebih sering gagal
• Mitos 10: Terlalu berani ambil resiko (gambler)Mitos 10: Terlalu berani ambil resiko (gambler)
Model Integratif Asupan dan Model Integratif Asupan dan Keluaran/ Hasil Entrepreneurial Keluaran/ Hasil Entrepreneurial
Identiikasi Identiikasi peluangpeluang
Kaji dan Kaji dan mengajukan mengajukan kebutuhan kebutuhan sumberdayasumberdaya
ImplementasiImplementasi
Peluang Peluang LingkunganLingkungan
Individual Individual EntrepreneurialEntrepreneurial
Konteks Konteks organisasiorganisasi
Konsep bisnis Konsep bisnis yg unikyg unik
SumberdayaSumberdaya
InputsInputs
Proses Proses Entrepreneurial Entrepreneurial
Jumlah kejadian Jumlah kejadian dan tingkat dan tingkat
EntrepreneurshipEntrepreneurship
•Penyiapan Penyiapan venturaventura
•Value creationValue creation
•New products,New products, services services
•ProcessesProcesses
•TechnologiesTechnologies
•Profits and/orProfits and/or personal personal benefits benefits
•Employment,Employment, asset, and asset, and revenue revenue growth growth
HasilHasil
Intensitas Intensitas EntrepreneurialEntrepreneurial
InovasiInovasi Ke’Proactif-Ke’Proactif-anan
Pengambil resikoPengambil resiko
Dampak positif Dampak positif EntrepreneurshipEntrepreneurship
• Inovator dan berani ambil resiko dalam bisnis. Mereka Inovator dan berani ambil resiko dalam bisnis. Mereka mampu memperkenalkan dan mengimplementasikan mampu memperkenalkan dan mengimplementasikan produk baru, serta menciptakan nilai baruproduk baru, serta menciptakan nilai baru
• Memainkan peran kritikal dalam pembangunan Memainkan peran kritikal dalam pembangunan ekonomi dan menambah tingkat kesejahteran yang ekonomi dan menambah tingkat kesejahteran yang sulit diukursulit diukur
• Tidak hanya terbatas pada bisnis baruTidak hanya terbatas pada bisnis baru
• Menciptakan bisnis baru yang inovatif dan selalu Menciptakan bisnis baru yang inovatif dan selalu berorientasi pada peluangberorientasi pada peluang
• Tidak hanya dapat diterapkan pada perusahaan yang Tidak hanya dapat diterapkan pada perusahaan yang besar (lebih tepat intrapreneur) tetapi juga dalam besar (lebih tepat intrapreneur) tetapi juga dalam urusan sosialurusan sosial
77
Peran Entrepreneurial Peran Entrepreneurial ::– Penghasil Produk Penghasil Produk
unggulanunggulan– SponsorSponsor– OrkestratorOrkestrator
Peran EntrepreneurialPeran Entrepreneurial : :• Penghasil Produk UnggulanPenghasil Produk Unggulan
– Menciptakan dan Menciptakan dan mendukung ide –ide baru mendukung ide –ide baru walau melalui banyak walau melalui banyak hambatan ke-organisasi-hambatan ke-organisasi-an.an.
Peran Entrepreneurial Peran Entrepreneurial ::• SponsorSponsor
– Seorang/ sekelompok Seorang/ sekelompok yang menghargai nilai-yang menghargai nilai-nilai positif satu ide, nilai positif satu ide, dengan membantu dengan membantu pendanaan, fasilitas pendanaan, fasilitas untuk implementasi, dll.untuk implementasi, dll.
Peran Entrepreneurial :Peran Entrepreneurial :
• OrkestratorOrkestrator– Pimpinan Manajemen yang Pimpinan Manajemen yang
merealisasi inovasi, merealisasi inovasi, mendanai kegiatan inovasi, mendanai kegiatan inovasi, menciptakan insentif bagi menciptakan insentif bagi manajemen menengah, manajemen menengah, melindungi segala hasil ide melindungi segala hasil ide atau produk unggulan dari atau produk unggulan dari segala lapis manajemen.segala lapis manajemen.
88
Corporate entrepreneurship:Corporate entrepreneurship:
– ““IntrapreneurshipIntrapreneurship””• Internal innovation or venturingInternal innovation or venturing
• Transformation of organizations Transformation of organizations
• Strategic renewalStrategic renewal
99
Strategic Issues in Managing Technology and Innovation
ideas Prototyping
Man
ufactu
ring
Starting point 2nd curve
(peremajaan)
hibah > skema investasi
Skema Investasi > hibah
inkubasi
waktu
tumbuh
matang
pendapatan
Inovasi
Science for Life
PENGETAHUAN UNTUK MEMBANGUN KORPORAT
Innovation and value creation
Learning Process
Knowledge Based
Management
LeadingCorporate
Masalah : (nilai --> budaya)+ knowledge gaps
Keinginan Mencipta
Menciptakan Pengetahuan
Berbagi makna
Pengambilan Keputusan
Pengetahuan baru, Kapabilitas
Dual-Directed Perilaku Adaptif
2. Otak bagian kiri-bawah disebut sebagai otak Organisatoris
3. Otak bagian kanan-bawah
disebut sebagai otak Personalis
1. Otak bagian kiri atas disebut
sebagai Otak Analisis
4. Otak bagian kanan atas disebut
sebagai otak Strategis/visual
Setiap hari jantung manusia berdenyut sebanyak + 100.000 kali untuk memompa darah melalui pembuluh darah arteri, vena dan kapiler yang total panjangnya mencapai + 255.000.000 km
Setiap sel otak manusia mampu menerima sampai 15.000 sinyal secara bersamaan dalam waktu 0,000 000 15 detik. Dalam
keaddan aktif, proses kimia otak mampu menghasilkan listrik sebesar 10 watt (Best’89 & Mulia PR 261100)
Otak seorang bayi manusia memiliki potensi triliunan sambungan antar neuron. Melalui suatu proses alamiah, otak memusnahkan sebagian
sambungan potensial yang jarang atau tidak digunakan (Vanders et.al, 94)
Jika otak dirangsang, berapapun usia Anda, akan membentuk lebih banyak tonjolan (ptoruberans) pada setiap tangan (tentacle) sel-selnya. (Vanders et.al, 94)
Rose dan Nicholl (97) membuktikan bahwa otak yang sering digunakan, selain akan memiliki jumlah sambungan yang lebih banyak, juga akan
memperpanjang umur orang tersebut.
Science for Life
TEMUAN SAINTIFIK DAN TEKNOLOGI TELAH
MENCIPTAKAN EVOLUSI (REVOLUSI ?) KEHIDUPAN DI
DUNIA
Knowledge is like light. Weightless and intangibles, it can easily travel the world, enlightening the lives of people everywhere
Temuan mesin beban dan jangkauan
Temuan optik (mikroskop dan teleskop)
Temuan alat audio
Temuan alat transportasi
Temuan teknologi pangan
Temuan komputer
Temuan teknologi kesehatan, bersih, energi, material, instrumentasi, dll.
Sumber: Kottler dan Trias, 2003
Jumlah merk baru dalam pasar meningkat
Pasar menjadi sangat
terfragmentasi dan jenuh
Meningkatnya kesulitan merebut
perhatian konsumen
Keketatan Persaingan Meningkat
Perusahaan yang tidak meluncurkan produk-produk
inovatif/kreatif kehilangan pangsa pasar
Muncul kebiasaan sosial meninggalkan produk lama dalam waktu singkat dan
mencoba produk baru
Pemasaran muncul dalam perusahaan
Pemasaran diintegrasikan dalam sekolah-sekolah bisnis
Profesional-profesional dilatih tentang strategi-
strategi pemasaran
Segmentasi dan positionng diimplementasikan dalam
semua pasar
Jumlah pemain menurun (baik
distributor maupun produsen)
Meningkatnya konsentrasi penjualan
Menurunnya biaya
manufaktur
Teknologi dijital
Internet
Meningkatnya jumlah media
Konsumen belajar menyaring iklan-iklan yang mereka minati
secara cepat
Menciptakan pasar (segmen) baru melalui inovasi
di luar pasar yang telah ada• Membuka arah baru• Bersifat provokatif
• Melompat ke kategori bisnis baru• Tidak perlu selalu benar
• Tidak membuang alternatif apapun
Pasar produk tertentu Pasar baru
PEMASARAN VERTIKAL:INOVASI DI DALAM PASAR TERTENTU
PEMASARAN LATERAL:INOVASI DI LUAR
PASAR TERTENTU
Area Pemasaran
Lateral
Area Pemasaran
Lateral
Area Pemasaran
Vertikal
• Menambah manfaat• Menambah momen• Menambah kebutuhan• Menambahkan target
Pemasaran Vertikal “memilih” Pemasaran Lateral “mencipta”
Eksplorasi (tingkah laku masyarakat):ConnativeAffectiveConative
Peningkatan Social Capital Otomatis Meningkatkan Kapasitas Creating Value
SINGKONG
Daun
Batang
Umbi
Farmasi
Pakan Ternak
Pangan Manusia
Kulit
Daging
Charcoal
Briquet
Kreasi/Bunga kering
Papan Partikel
Keripik
Pakar Ternak
Hasil Olahan
Tape Ketela
Gaplek
Pati
Fermentasi
Etanol
Tepung Tape
Pangan
pangan
Tepung Singkong
Pellet/Pakan Ternak
Tepung
Tapioka Pearl/Flakes
Gula
Pati Modifikasi
Teknologi Baru Protein (Protein Sel Tunggal)
Alkohol/Etanol
Roti CasabeMeal FarinaMilk MakananFou Fou African Dish
Agbelima
Asam Sitrat
Asam Laktat
GlukosaFruktosaSukrosaMaltosa Sirup
MonosodiumGlutamatKertas AdhesivesUrea FormaidehydeResinCoadjuvantTepung Pasta
AcetoCyanohydrinCukaBahan Bakar Motor
The True The True PROFESSIONALISPROFESSIONALIS
MM
Tugas PROFESIONALTugas PROFESIONAL• Tidak hanya menjelaskan dan menerapkan nilai-nilai tetapi juga menemukan berbagai Tidak hanya menjelaskan dan menerapkan nilai-nilai tetapi juga menemukan berbagai
mekanisme untuk menegakkannyamekanisme untuk menegakkannya• 11 cara untuk menegakkan nilai-nilai PROFESIONALISME:11 cara untuk menegakkan nilai-nilai PROFESIONALISME:
1. Para profesional sepakat untuk diarahkan dan diatur dengan standar yang1. Para profesional sepakat untuk diarahkan dan diatur dengan standar yang disepakatidisepakati
2. Kerja tim bersifat wajib, bukan pilihan2. Kerja tim bersifat wajib, bukan pilihan3. Investasi kontinyu harus dilakukan dalam usaha peningkatan3. Investasi kontinyu harus dilakukan dalam usaha peningkatan4. Tegakkan keunggulan dalam manajemen sumber-sumber klien dan keuangan4. Tegakkan keunggulan dalam manajemen sumber-sumber klien dan keuangan
firma secara bijaksanafirma secara bijaksana5. Keunggulan dalam kepuasan klien adalah standar yang wajib dicapai5. Keunggulan dalam kepuasan klien adalah standar yang wajib dicapai6. Keunggulan dalam menngelola mereka yang anda bimbing adalah standar6. Keunggulan dalam menngelola mereka yang anda bimbing adalah standar
yang wajib ditegakkanyang wajib ditegakkan7. Pertumbuhan profesional pribadi adalah standar minimum yang tidak bisa7. Pertumbuhan profesional pribadi adalah standar minimum yang tidak bisa
ditawar lagiditawar lagi8. Semua mitra harus menunjukkan minat tulus pada masalah klien dan8. Semua mitra harus menunjukkan minat tulus pada masalah klien dan
keinginan tulus untuk membantu merekakeinginan tulus untuk membantu mereka9. Sumber-sumber departemental dianggap sebagai aset kolektif dan tidak boleh9. Sumber-sumber departemental dianggap sebagai aset kolektif dan tidak boleh
dialokasikan secara otonomdialokasikan secara otonom10. Fokus utama harus pada pembangunan hubungan10. Fokus utama harus pada pembangunan hubungan11. Jangan segan mengejar keunggulan11. Jangan segan mengejar keunggulan
Percayailah dengan sepenuh hati apa yang Anda kerjakan, dan jangan
sekali-kali mengkompromikan standar-standar dan nilai-nilai Anda secara
sengaja.
Bertindaklah seperti profesional sejati, dengan mengejar keunggulan sejati,
dan niscaya uang akan datang dengan sendirinya