enterpreneur di kalangan mahasiswa (studi kasus...

31
ENTERPRENEUR DI KALANGAN MAHASISWA (STUDI KASUS ANALISIS TENTANG MODAL SOSIAL PELAKU USAHA KECIL DI TANJUNGPINANG E- Jurnal Naskah Publikasi Oleh : TAUFAN AKHADIAN FANDA NIM : 100569201092 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2017

Upload: nguyentruc

Post on 16-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

ENTERPRENEUR DI KALANGAN MAHASISWA (STUDI

KASUS ANALISIS TENTANG MODAL SOSIAL PELAKU

USAHA KECIL DI TANJUNGPINANG

E- Jurnal

Naskah Publikasi

Oleh :

TAUFAN AKHADIAN FANDA

NIM : 100569201092

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2017

SURAT PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Dosen Pembimbing Skripsi

mahasiswa yang disebut dibawah ini:

Nama : TAUFAN AKHADIAN FANDA

NIM : 100569201092

Jurusan/Prodi : SOSIOLOGI

Alamat : Jl. Sunaryo Asrama Polri No.1

Nomor TELP : 081350344360

Email : [email protected]

Judul Naskah : Enterpreneur di Kalangan Mahasiswa (Studi Kasus Tentang

Analisis Modal Sosial Pelaku Usaha Kecil di Tanjungpinang)

Menyatakan bahwa judul tersebut sudah sesuai dengan aturan tata tulis naskah

ilmiah dan untuk dapat diterbitkan.

Tanjungpinang, 23 Januari 2017

Yang menyatakan,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Suryaningsih, M.Si Tri Samnuzul Sari, S.Sos, MA

NIDN. 1016076901 NIP.198406182014042001

ENTERPRENEUR DI KALANGAN MAHASISWA (STUDI KASUS

TENTANG ANALISIS MODAL SOSIAL PELAKU

USAHA KECIL DI TANJUNGPINANG)

Taufan Akhadian Fanda

Jurusan Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Maritim Raja Ali Haji

2017

ABSTRAK

Seseorang yang mempunyai jiwa kewirausawan dapat dibangkit

melalui pembelajaran dan pelatihan secara matang karena dapat mengubah

pola pikir bagi kalangan mahasiswa untuk menjadi seorang wirausahawan

yang membuat lapangan pekerjaan sendiri tanpa harus mencari pekerjaan di

tempat lain dengan mengurangi jumlah pengangguran. Adapun yang menjadi

pemicu diawal untuk menjadi seorang wirausaha dengan alasan terbatasnya

modal sehingga rasa keinginan yang kuat tetapi polemic modal yang sangat

terbatas sehingga mahasiswa cenderung malas untuk menciptakan lapangan

pekerjaannya sendiri. Di dalam modal sosial sangat membutuhkan jaringan

sosial dan kepercayaan sehingga saling keterikatan antara satu dengan

lainnya.

Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang modal

sosial yang dimiliki wirausaha di kalangan mahasiswa yang ada di Kota

Tanjungpinang khususnya pada jurusan sosiologi di UMRAH. Pembahasan

dalam skripsi ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan mengacu

kepada wirausaha dan modal sosial. Adapun yang dijadikan sebagai

informan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang setelah data yang terkumpul

maka data dalam penelitian ini dianalisa dengan teknik analisis data

deskriptif kualitatif.

Kesimpulan di penelitian ini adalah wirausaha dikalangan mahasiswa

dalam menganalisis modal sosial pelaku usaha mikro kecil menengah yang

ada di Tanjungpinang membutuhkan banyak perhatian dan masukan bagi

mahasiswa-mahasiswa lainnya yang ingin bergabung menjadi seorang

wirausaha muda. Yang tidak malu untuk mencari pekerjaan sendiri di waktu

jam perkuliahan dan tidak mengganggu aktifitas apapun untuk menjadi

seorang wirausaha.

Kata Kunci : Wirausaha, Modal Sosial

ENTERPRENEUR DI KALANGAN MAHASISWA (STUDI KASUS

TENTANG ANALISIS MODAL SOSIAL PELAKU

USAHA KECILDI TANJUNGPINANG)

Taufan Akhadian Fanda

Jurusan Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Maritim Raja Ali Haji

2017

A B S T R A C K

Someone who has a soul can kewirausawan dibangkit through

learning and training carefully because it can change the mindset for the

student to become an entrepreneur who create their own jobs without having

to look for work elsewhere by reducing the number of unemployed. As for

the trigger at the beginning to become an entrepreneur with limited capital

reasons that sense a strong desire but polemic capital is very limited so

students are lazy to create their own work field. In socialcapital is in need of

social networks and trust so that the mutual attachment between one

another.

The purpose of this research to describe the socially owned capital of

entrepreneurship among students in the city of Tanjungpinang, especially in

the Department of Sociology at UMRAH. The discussion in this paper uses

qualitative descriptive technique with reference to the entrepreneurial and

social capital. As for who serve as informants in this study were 6 people

once the data is collected, the data in this study were analyzed with

descriptive qualitative data analysis techniques.

The conclusion of this research is the entrepreneurship among

students in analyzing social capital of small and medium micro businesses in

Tanjungpinang requires a lot of attention and input for other students who

want to join a young entrepreneur. Its a shame not to find yourself a job at

the time of lecture hours and does not interfere with any activities to become

an entrepreneur.

Keywords: entrepreneurship, social capital

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung

perekonomian di Indonesia. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

selayaknya salah satu bisnis yang menghasilkan produk yang sesuai dengan

selera pasar global tergantung bagaimana sebagai produsen

mempromosikan usahanya agar para konsumen tertarik untuk membeli dan

menjadi partner dalam dunia berwirausaha.

Potensi usaha yang ada di Tanjungpinang khususnya pada Usaha

Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan sebagai potensi Usaha Mikro

Kecil Menengah (UMKM) yang mampu bersaing dengan produk luar karena

hampir 45 persen peningkatan ekonomi itu di gerakkan oleh ekonomi rakyat

dan dapat berguna bisa memanfaatkan sebagai usaha yang berkelanjutan.

Para mahasiswa yang berjiwa enterpreneur dan sudah menjadi wirausaha

dapat meningkatkan dan pemahaman dalam mengembangkan usaha yang

akan digeluti.

Tentu saja semua kendala dan tantangan ini tidak membuat sebagai

enterpreneur harus berhenti berusaha dalam membangun bisnis sendiri,

karena setiap usaha memang akan selalu punya tantangan tersendiri yang

harus dilalui. Maka dari itu seorang enterpreneur yang dari kalangan

mahasiswa bahkan masih aktif kuliah pun bisa saja menciptakan lapangan

pekerjaannya sendiri yaitu dengan menjadi seorang enterpreneur atau

menjadi seorang wirausahaan.

Untuk itu kalangan mahasiswa bahkan yang sudah sarjana yang ada di

Tanjungpinang mereka hanya tertarik bekerja di instansi-instansi pemerintah

atau perusahaan lain yang dari segi life style atau fashion lebih dipandang

oleh masyarakat melainkan mereka yang bekerja sebagai enterpreneur yang

dilihat bekerja seorang wiraswsata yang harus mencari kenalan untuk diajak

bisnis melainkan promosi-promosi kesana kemari. Tapi jika lebih dikaji dari

penghasilan lebih besar sebagai seorang enterpreneur dibandingkan bekerja

sebagai instansi. Untuk itu banyak sarjana-sarjana muda menjadi

pengangguran yang mengharapkan untuk bekerja di instansi melainkan tidak

mau membuka peluang usaha sendiri dan menjadi seorang enterpreneur

muda.

Sebagai mahasiswa maupun yang sudah menjadi sarjana sekalipun

harus memiliki pola pikir yang matang bahwa menjadi peranan seorang

enterpreneur itu sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Peranan

pendidikan untuk menumbuhkan minat mahasiswa dalam berwirausahaan

sehingga terbatasnya lapangan pekerjaan dan tidak lagi menjadi masalah

besar karena mahasiswa sudah menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri

dan sudah mampu menjalankan usahanya sendiri.

Adapun mahasiswa umrah yang masih berstatus mahasiswa aktif

kuliah yang memiliki usaha sendiri dan sebagai seorang enterpreneur muda

dalam berwirausaha dengan bermacam-macam jenis usaha yang digeluti

karena mereka tidak malu menjadi seorang enterpreneur dengan ini bisa

mencari penghasilan sendiri tanpa membebankan orang tua bahkan dengan

menjadi seorang enterpreneur bisa membantu meringankan beban orang

tua.Untuk itu, dalam hal ini peneliti hanya memakai nama samaran yang

menjadi daftar informan dalam penelitian yang akan di teliti. Dan menjalin

kerjasama yang baik antara peneliti dengan mahasiswa umrah yang akan

menjadi informan dalam penelitian ini.

Dengan demikian, sebagai jiwa seorang enterpreneur seharusnya

mahasiswa mencari pekerjaan tetap dengan menciptakan pekerjaan sendiri

dengan mengurangi pengangguran. Untuk itu berwirausahaan dapat

dikembangkan dan dilakukan kepada masyarakat luas khususnya bagi kaum

muda seperti mahasiswa dan pelajar yang sehingga dapat berfikir yang

kreatif dalam berwirausaha.

Minat berwirausaha perlu ditumbuh kembangkan untuk kaum muda

seperti mahasiswa, karena memiliki banyak manfaat seperti daya tamping

tenaga kerja, dapat mengurangi pengangguran, dan meningkatkan

pendapatan masyarakat, meningkatkan produktifitas dengan menggunakan

kreatifitas atau metode-metode baru, sehingga dapat meningkatkan

pertumbuhan ekonomi dan menciptakan pekerjaan

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk mengkaji

lebih dalam tentang enterpreneur dikalangan mahasiswa dalam

berwirausaha. Dan dengan alasan peneliti dalam masalah ini untuk menggali

kajian lebih dalam tentang enterpreneur dikalangan mahasiswa tentang

analisa modal sosial dalam berwirausaha sebagaimana dapat mengingkatkan

kebutuhan prekonomian untuk sendiri tanpa bantuan dari orangtua dan

menjadi orang yang sukses dalam berwirausaha, menciptakan pekerjaan

sendiri dan mengurangi pengangguran. Adapun judul penelitian yang penulis

angkat yaitu “ENTERPRENUER DIKALANGAN MAHASISWA

(STUDI KASUS TENTANG ANALISA MODAL SOSIAL PELAKU

USAHA KECIL DI TANJUNGPINANG)”.

B. Perumusan Masalah

Adapun dalam permasalahan ini penulis merumuskan permasalahan

ini dengan merangkum pertanyaan” Bagaimanakah Modal Sosial di

kalangan Mahasiswa sebagai seorang Enterpreneur yang ada di

Tanjungpinang”?.

C. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan tentang modal sosial yang dimiliki enterpreneur

dikalangan mahasiswa yang ada di Kota Tanjungpinang? .

2. Kegunaan Penelitian

a. Secara Akademis : Sebagai bahan referensi bagi penelitian

yang sama khususnya bidang sosiologi dalam melihat modal

sosial yang dimiliki kalangan mahasiswa sebagai enterpreneur

di Tanjungpinang.

b. Secara Teoritis : Sebagai bahan informasi dan acuan bagi

mahasiswa dalam berwirausaha dan diharapkan dapat

memberikan manfaat serta acuan bagi semua masyarakat

khususnya dikalangan remaja untuk berenterpreneur dalam

pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar dapat

berwirausaha dengan giat serta maju.

D. Konsep Operasional

Dalam hal ini mengacu dalam topik untuk mewujudkan kesamaan

serta kesatuan dalam penelitian ini perlu kiranya penulis menggunakan

konsep operasional yang berkaitan dengan berbagai istilah yang

dipergunakan dalam penulisan ini. Adapun konsep tersebut adalah:

1. Wirausaha/ Enterprenuer

Wirausaha merupakan suatu semangat,sikap,maupun perilaku

serta kemampuan seseorang dalam menangani suatu usaha atau

kegiatan yang mengarah dalam upaya mencari dan menciptakan serta

menerapkan cara kerja dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka

memberikan pelayanan yang lebih baik serta memperoleh keuntungan

yang cukup besar.

2. Modal Sosial

Modal sosial merupakan kekuatan-kekuatan yang muncul dalam

diri masyarakat atau kelompok-kelompok atau organisasi serta

lembaga untuk dapat bersosialisasi dengan masyarakat. serta sesuatu

yang dapat menghasilkan Jaringan Sosial (Social Networks),Saling

percaya (Trust) dan Hubungan Timbal Balik (Reciprocity).

3. UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diatur berdasarkan UU

Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro,Kecil dan menengah.

Usaha Mikro merupakan usaha produktif milik orang perorangan atau

badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro

sebagaimana diatur dalam undang-undang. Usaha Kecil merupakan

usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh

perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan

atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah

atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana

yang dimaksud dalam undang-undang.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang

dimaksud untuk memberikan uraian mengenai gejala sosial yang

diteliti yakni tentang permasalahan analisa modal sosial dan hambatan

yang dihadapi oleh pelaku usaha mikro kecil menengah (umkm)

dikalangan mahasiswa dalam mengembangkan usahanya dan

mempertahankan produknya.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di kampus Universitas

Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) pada prodi Sosiologi yang ada di

Dompak Tanjungpinang . Alasan peneliti memilih lokasi ini dimana

diantaranya sebagian dari banyaknya mahasiswa Fisip di umrah yang

sudah mempunyai usaha sebagai seorang enterprenuer dengan

berstatus sebagai mahasiswa yang masih aktif kuliah sehingga dapat

menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri tanpa harus bekerja

dengan orang lain supaya agar lebih mandiri dan tanpa membebankan

orang tuanya.

3. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari

informan yang berguna untuk memperoleh data yang

berhubungan dengan topik penelitian yaitu enterprenuer

dikalangan mahasiswa tentang analisa modal sosial pelaku usaha

mikro kecil menengah (umkm) di Tanjungpinang.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literature-

literatur dan buku-buku bacaan yang erat hubungannya dengan

objek yang akan diteliti. Data ini menggunakan teknik

pengumpulan data melalui studi dokumen yang akan

mengumpulkan data yang diperlukan melalui dokumen-dokumen

dan literature serta tulisan-tulisan yang berkaitan dengan

enterpreneur dikalangan mahasiswa dengan modal sosial pelaku

usaha kecil menengah di kota Tanjungpinang.

4. Populasi dan Sampel

Informan merupakan keseluruhan pelaku usaha menengah

dikalangan mahasiswa dengan menggunakan teknik snowball

sampling. Snowball sampling adalah salah satu metode dalam

pengambilan sample dari suatu populasi (Sugiyono,2011). Teknik

penentuan sampel bola salju ini digunakan apabila jumlah sampel

yang diketahui hanya sedikit. Dari sampel yang sedikit tersebut

peneliti harus mencari informasi sampel lain dari yang dijadikan

sampel terdahulunya, sehingga semakin lama jumlah sampelnya

semakin banyak. Adapun kriteria informan dari sumber yang

didapatkan pada Universitas Fisip di UMRAH yang ada di

Tanjungpinang adalah jumlah kriteria informan sebanyak 6 orang.

Yaitu diantaranya dari prodi Sosiologi .

5. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, perlu digunakan

beberapa metode yang akurat. Metode pengumpulan data yang penulis

gunakan adalah:

a. Observasi

Pada penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan data

dengan cara melakukan observasi di objek penelitian, dimana

dapat dijelaskan bahwa peneliti melihat secara langsung

dilapangan berkenaan dengan cara bagaimana pelaku usaha

mikro kecil menengah (umkm) mempertahankan produknya.

Cara pendekatannya adalah si peneliti mencoba untuk masuk

dalam kehidupan sosial dan melakukan kegiatan sehari-hari yang

dilakukan bersama antara pelaku pengusaha kecil menengah

dikalangan mahasiswa yang menjadi sasaran penelitian.

b. Wawancara

Wawancara merupakan suatu informasi yang didapatkan

dengan cara bertanya langsung kepada seorang responden atau

suatu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara Tanya jawab. Data ini berupa catatan-catatan

peneliti dan rekaman dari para informan dari informan dari

proses Tanya jawab, mendengarkan dan melihat. Karena

wawancara dilakukan dalam bentuk melakukan wawancara

terstruktur yang dilakukan untuk memperoleh gambaran

identitas dan latar belakang informan guna mengetahui UMKM.

c. Dokumentasi

Data dokumentasi ini berupa tulisan, naskah, gambar-

gambar dan sesuatu yang bisa didokumentasikan melalui

dokumen tertulis maupun elektronik. Dalam penelitian ini

dokumentasi tidak sekedar mengumpulkan data, menuliskan atau

melaporkan dalam bentuk kutipan yang dari sejumlah dokumen

yang akan dilaporkan dalam penelitian ini adalah hasil analisis

terhadap dokumen yang ada.

F. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian,

digunakan teknik deskriptif yaitu merupakan metode penelitian yang

berusaha menggambarkan dan menginterprestasi objek yang sesuai dengan

apa adanya. Data yang berupa ucapan, tulisan dan perilaku yang dapat

diamati dari Usaha Mikro Kecil Menengah(UMKM) dikalangan mahasiswa

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)di Provinsi Kepulauan Riau.

Selama penelitian dilaporkan secara kualitatif untuk memperoleh

kesimpulan. Dalam menganalisa data harus sesuai dengan perspektif teori

yang digunakan. Hal ini bertujuan agar penelitian lebih spesifik dan tidak

meyimpang.

Analisis data dalam penelitian ini difungsikan sebagai upaya mencari

dan menata secara sistematis hasil observasi, wawancara untuk

meningkatkan pemahaman penelitian tentang masalah yang akan diteliti.

Data yang akan didapatkan selanjutkan akan di analisa dengan teknik-teknik

sebagai berikut yang menggunakan dalam penelitian ini dengan teknik

analisis deskriptif kualitatif.

Menurut Moleng (2012: 248) teknik analisa data merupakan suatu

upaya yang akan dilakukan dengan jalan bekerja data, mengorganisasikan

data, memilah-milah dalam satuan yang akan dikelola, mensistesiskannya,

mencari dab menemukan pola, menemukan apa yang penting dan akan

dipelajari serta memutuskan dan akan diceritakan pada orang lain. Moleong

(2012:35) menyatakan” analisa dan kualitatif merupakan suatu proses

pengorganisasian dan penguratan data kedalam pola dan kategori serta pada

uraian-uraian dasar. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan seperti

menelaah dari semua data yang tersedia serta berbagi sumber dan informasi

pendukung lainnya tentang Enterpreneur dikalangan mahasiswa tentang

Analisa Modal Sosial Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di

Kota Tanjungpinang.

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Enterpreneur

Enterpreneur merupakan suatu program unggulan dengan latar

belakang seperti yang dapat diketahui sebagai trend yang ada di indonesia

mengalami kelebihan jumlah tenaga kerja pada saat ini sedangkan jumlah

lapangan pekerjaan sangat terbatas.

Adapun syarat-syarat menjadi seorang wirausahawan antara lain:

a. Memiliki jiwa kewirausahawan (ulet, menemukan peluang,

berani,kreatif,senang tantangan)

b. Memahami kepimpinan (komunikatif, negosiatif,inovatif)

c. Mau mengambil resiko

d. Meyakini usaha

e. Dapat memanfaatkan waktu

f. Memakai criteria internal untuk sukses atau gagal

Menurut Carol Noore (1996) menyatakan suatu proses wirausaha

diawali dengan adanya:

a. Inovasi.

Inovasi berkembang menjadi sebuah wirausaha melalui proses

yang dipengaruhi oleh lingkungan, organisasi, dan keluarga (Suryana,

2001).

b. Kompentensi

Kompentensi dapat diartikan sebagai profesi lain dalam

kehidupan yang lebih mendukung kearah kesuksesan.

B. Modal Sosial

Modal sosial merupakan serangkaian nilai-nilai atau norma-

norma informal yang dimiliki bersama diantara para anggota atau

sekelompok masyarakat yang memungkinkan terjalinnya kerjasama

diantaranya. Norma-norma yang menghasilkan sosial capital harus

secara substantive memasukkan nilai-nilai seperti

kejujuran,pemenuhan tugas dan kesediaan tolong menolong serta

dengan komitmen bersama.

Dalam kondisi tertentu modal sosial dapat memperlancar tingkat

inovasi dan adaptasi dengan kelompok yang lebih tinggi dengan cara:

1. Jaringan Sosial (Sosial Networking)

Jaringan merupakan sekelompok agen-agen individual

yang berbagi norma-norma atau nilai-nilai informal yang

melampaui nilai-nilai atau norma-norma yang penting untuk

transaksi-transaksi pasar biasa (Fukuyuma :324).

2. Kepercayaan (Trust)

Dasar terbentuknya modal sosial adalah adanya

kepercayaan yang menjadi pengikat masyarakat.

3. Timbal Balik (Reciprocity)

Didalam modal sosial sering terjadinya tukar menukar

antara individu dengan suatu kelompok itu sendiri.

BAB III

GAMBARAN UMUM

a. Gambaran Umum Fisip Umrah

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) yang ada di Universitas

Maritim Raja Ali Haji (Umrah) terletak di dompak yang merupakan salah

satu kampus pada jurusan Ilmu Pemerintahan, Ilmu Administrasi Negara,

dan Sosiologi. Diantara prodi atau jurusan tersebut terdapat dalam materi

perkuliahan tentang enterpreneur yang tidak hanya pada jurusan sosiologi

saja. Akan tetapi, di jurusan lain yang ada di fisip umrah juga mendapat

materi enterpreneur yang sama.

Sebagaimana materi tersebut diajarkan untuk mengajak mahasiswa

harus mempunyai jiwa kewirausahaan atau sebagai enterpreneur muda.

Karena jiwa enterpreneur muda ini adalah membawa semangat yang tinggi

untuk menjadi seorang enterpreneur yang menjadi trend dikalangan muda

yang ada di Tanjungpinang.

Akan tetapi, masih banyaknya mahasiswa yang enggan untuk menjadi

seorang enterpreneur dan mengandalkan izajahnya untuk bekerja di

perusahaan-perusahaan ternama ataupun di instansi pemerintah dari pada

harus menjadi seorang enterpreneur. Perbedaan pemikiranlah yang

seharusnya menjadi motivasi untuk menjadi seorang enterpreneur , jika

dilihat menjadi seorang enterpreneur akan menghasilkan pendapatan yang

tinggi dan tak terhingga dalam kesehariannya dari pada harus bekerja di

perusahaan-perusahaan yang ataupun instansi yang lain yang mengharapkan

gaji bulanan. Adapun kelemahan menjadi seorang enterpreneur harus tahan

banting dalam menghadapi pendapatan kesehariannya. Jika, tidak bekerja

maka penghasilan pun tidak dapat diraih sedangkan pada perusahaan lain

tidak mencari ataupun tidak memotong gaji perhari tanpa harus bekerja.

b. Tujuan dan Manfaat Enterpreneur Bagi Mahasiswa

1. Tujuan enterpreneur dikalangan mahasiswa

Adapun tujuan pada enterpreneur dikalangan Mahasiswa

antara lain: Meningkatkan kecakapan dan keterampilan mahasiswa

khususnya sense of business sehingga akan tercipta wirausaha-

wirausaha muda yang potensial dan bermutu, Menumbuhkembangkan

wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan dan berintelektual yang

tinggi, Menciptakan unit bisnis berbasis IPTEKS,Membangun jejaring

bisnis antara pelaku bisnis wirausaha pemula dengan pengusaha

(terutama pada UMKM) yang sudah mapan.

2. Manfaat enterpreneur dikalangan Mahasiswa

Dalam hal ini adapun manfaat enterpreneur bagi mahasiswa

yang dapat diberikan antaralain: Kesempatan mengasah jiwa

wirausaha, meningkatkan soft skill dengan terlibat langsung dalam

dunia kerja, meningkatkan keberanian memulai usaha, mendapat

dukungan modal dan pendampingan secara terpadu.Membatu

mengolah pola pikir generasi muda sejak dini, Mampu menjadi

pelopor pembangunan serta mengurangi adanya pengangguran di

Indonesia, Meningkatkan keberanian memulai usaha, mendapat

dukungan modal dan pendampingan secara terpadu.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Informan

Analisa teoritik dalam modal sosial menjadi penelitian bagi seorang

entrepreneur yang berperan dalam fungsi pengembangan organisasi dan

fungsi produksi ekonomi dengan meningkatkan inovasi yang dapat

dilakukan dengan membentuk jaringan dan kepercayaan sehingga dapat

menciptakan kinerja yang sesuai dengan harapan dalam berwirausaha. Evan,

Puick dan Barsous, 2011).

Sebelum membahas tentang “Enterpreneur dikalangan Mahasiswa

(Studi Kasus Tentang Analisa Modal Sosial Pelaku Usaha Kecil di

Tanjungpinang)” hendaklah dapat dilihat dan dipahami sebagaimana

karakteristik dari informan yang menjadi atau yang membantu penelitian ini

dengan hasil sebenarnya. Dalam penelitian ini ada 6 orang yang menjadi

informan dalam penelitian ini salah satunya adalah mahasiswa di Unversitas

Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) fakultas fisip baik dari prodi Ilmu

Pemerintahan, Ilmu Administrasi Negara, dan Sosiologi dengan cara modal

sosial melalui jaring sosial (social networks), saling percaya (trust), dan

hubungan hubungan timbal balik (reciprocity). Alasan peneliti menggambil

informan berdasarkan kriterianya karena untuk memberikan gambaran

terhadap permasalahan yang akan diteliti terutama pada mahasiswa yang

aktif kuliah yang juga sebagai seorang enterpreneur muda.

B. Modal Sosial di Kalangan Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali

Haji (UMRAH) Sebagai Seorang Enterpreneur di Kota Tanjungpinang.

Dalam masalah ini, modal yang menjadi pemicu salah satunya dalam

memulai usaha yang akan digeluti. Banyak kalangan mahasiswa sangat

minim untuk menjalani dunia bisnis dan menjadi seorang enterpreneur muda

karena yang menjadi obsesi bagi mahasiswa setelah lulus dan menjadi

seorang sarjana akan bekerja di instansi pemerintah atau perusahaan swasta

lainnya dari pada menjadi seorang enterpreneur. Akan tetapi dapat dilihat

menjadi seorang enterpreneur tidak terikat pada ikatan apa pun, membuat

jam kerja sendiri dan menjadi seorang bos tanpa disuruh. Sedangkan bekerja

di instansi mana pun sama saja menjadi pesuruh dengan keterikatan jam

kerja dan menjadi seorang bawahan.

1. Modal Usaha

Modal usaha merupakan suatu barang dagangan atau bahan baku

dalam usaha yang dijalani. Adapun modal sosial atau modal usaha di

dapatkan melalui pinjaman perbankan yang akan penggantian tiap

pembayarannya dilakukan setiap bulanannya sehingga usaha yang

didapatkan dalam perhari harus disisihkan untuk pembayaran angsuran

perbulan di bank. Didalam dunia usaha, modal sosial menjadi pemicu

awal untuk memulai bisnis wirausaha atau enterprenuer. Modal sosial

atau modal usaha yang diberikan kepada seseorang yang akan memulai

usaha dapat diberikan melalui bantuan dari orang tua sehingga apabila

usaha dijalankan membuahkan hasil atau sukses yang akan

dilimpahkan pengembalian modalnya adalah keluarga atau kerabat

terdekat yang tidak memikirkan pengembalian dan jangkau waktunya.

2. Pengeluaran usaha

Pengeluaran usaha merupakan pengeluaran yang dilakukan dari

suatu usaha dalam kurun waktu baik itu dalam tiap harinya, dalam

waktu perminggu ataupun perbulan.

I. Jaringan Sosial (Social Networking)

Jaringan Sosial (Sosial Networking) yaitu sebuah pola koneksi

dalam hubungan sosial individu, kelompok dan berbagai bentuk

kolektif lain. didalam enterpreneur, adapun yang menjadi penting

salah satunya dari jaringan sosial yang harus mempunyai koneksi yang

luas baik itu dari teman dari sekantoran, teman bermain, teman dari

group ataupun taman yang dikenalkan dari teman lainnya baik melalui

media online ataupun dari koneksinya

a. Pergaulan yang luas

b. Memiliki group di media sosial

c. Memanfaatkan kelapangan pengujian untuk pasar

d. Jaringan sosial atau koneksi yang dilakukan pada kelompok

tetangga atau RT/RW

II. Kepercayaan

Trust atau kepercayaan merupakan sebagai sesuatu yang biasa

saja sehingga perlakuannya kepada trust itu juga terkesan biasa-biasa

saja. Kepercayaan merupakan asset yang besar bagi dunia bisnis

ataupun enterpreneur karena kepercayaan harus dijaga terus

dikembangkan untuk membuat setiap enterprenuer mampu melihat

secara jernih bagaimana hakikatnya bagi dunia wirausahawan

seharusnya dapat dijalankan dan dikembangkan. Di dalam

kepercayaan harus di berikan kepada:

a. Kepercayaan antara pengusaha dengan konsumen

b. Kepercayaan antara pengusaha dengan penitipan produk

c. Kepercayaan konsumen terhadap produk

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa enterprenuer

dikalangan mahasiswa dalam menganalisis modal sosial pelaku Usaha Mikro

Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Tanjungpinang. sebagai seorang

mahasiswa yang masih aktif kuliah dan mampu untuk menjadi seorang

entrepreneur karena mempunyai jiwa seorang entrepreneur dengan

mempunyai pengalaman mengikuti mata kuliah kewirausahawan di fisip

umrah pada prodi sosiologi. Sehingga mampu dan mengembangkan ide-ide

untuk menjadi seorang entrepreneur dengan menciptakan lapangan

pekerjaan sendiri tanpa harus membebankan orang tua dan tidak bergantung

harus mencari usaha di tempat lain.

Oleh karena itu, sebagai enterpreneur muda harus mempunyai

pembekalan diri dalam berwirausaha agar mempunyai bakat, kemampuan

dan kemampuan dalam menuju langkah menjadi seorang enterpreneur muda

yang sukses walaupun masih aktif kuliah. Dalam pembinaan tersebut dapat

melahirkan kreatifitas dan inovasi sebagai seorang wirausahaan,

pengalaman dan ekonomi bisnis dapat digunakan sebagai pengembangan

jiwa dalam berwirausaha.

Dalam modal usaha harus mencari jaringan sosial agar memicu

jalannya usaha dengan lancar, kepercayaan yang diberikan antara yang

memberikan modal ataupun pengunjung dengan pemilik usaha sehingga

terjalinnya timbal balik antara sesamanya.

B. Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah:

1. Kepada mahasiswa lainnya yang ada di Universitas Maritim Raja Ali

Haji (UMRAH) Dompak terutama prodi Fisip baik itu mahasiswa

pada jurusan Ilmu Pemerintahan, Ilmu Administrasi Negara, Sosiologi

dan Hukum untuk tetap bangkit dan menjadi seorang yang berjiwa

enterprenuer muda dalam berwirausaha walaupun masih berstatus

mahasiswa yang aktif kuliah.

2. Kepada orang tua, yang sudah memberikan dukungan kepada anaknya

dengan menjalankan usaha bisnis agar bisa maju dan berkembang serta

menjadi penyemangat maupun motivasi agar bisa menjadi anak yang

kreatif dan inovatif.

3. Masyarakat yang ada di Tanjungpinang, jangan malu untuk memulai

usaha bisnis dengan menjadi seorang enterpreneur. Jadilah seorang

wirausaha yang muda dengan penuh visi dan misi serta motivasi dan

keyakinan yang kuat agar bisa menjadi seorang enterpreneur yang

sukses dan mapan.

DAFTAR PUSTAKA

Agusyanto, R. 2007. Jaringan Sosial Dalam Organisasi. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Ancok, Jamaludin. 2003. Modal Sosial dan Kualitas Masyarakat.

Yogyakarta:Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Pada Fakultas

Universitas Gadjah Mada.

Burhari,Alma. 2000. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran jasa. Bandung:

Penerbit Alfabet.

Carol, Noore B.W.1996. The Portable MBA : Enterprenership. Jakarta:

Binarupa Aksara.

Cochran,Charles L dan Peggy.1999. Public Policy: Perspectives

&Choices.London: McGraw-Hill Inc.

Damsar, MA. 2002. Sosiologi Ekonomi. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.

Fukuyama, Fancis. 2002. Trust: Kebijakan Sosial dan Penciptaan

Kemakmuran. Yogyakarta: Penerbit Qalam.

Field. Jhon. 2011. Modal Sosial (Alih Bahasa: Nurhadi). Yogyakarta: Kreasi

Wacana.

Hasbullah, Jousari. 2006. Social Capital (Menuju Keunggulan Budaya

Manusia Indonesia). Jakarta: MR- United Press.

Kiyosaki, Robert T. 2008. Icrease Yur Finencial IQ (Kelola Uang Anda

dengan Lebih Cerdas). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lawang. R.M.Z. 2005. Capital Sosial dalam Perspektif Sosiologi. Depok :

FISIP UI

Moleong, Lexy J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Mustofa,S.2010. Kewirausahaan Masyarakat Desa. Semarang: Widya

Karya.

PB Triton. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Tigu

Publisher.

Putnam,R.2000. Bowling Alone. The Collapse and revival of America

Community,New York,Simon & Schuster.

Soetrisno, Noer. 2005. Ekonomi Rakyat. Usaha Mikro dan UKM dalam

Prekonomian Indonesia Sumbangan Untuk Analisis Struktura.

Jakarta:STEKPI.

Sugiyono.2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suryana.2006. Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju

Sukses,PT Salemba Empat.Jakarta.

.2013. Kewirausahaan. Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta:

Salemba Empat.

Widodo, Winarso D. 2005. Jendela Cakrawala Kewirausahaan. IPB Press

Zimmerer,Thomas W dan Norman M.Scarborough.2005. Kewirausahaan

dan Manajemen Bisnis Kecil. Penerbit Indeks. Jakarta.

Jurnal:

Anonim. 2011. Kepercayaan Modal Sosial Cegah Bencana. http//. Nasional

Kompas.com