energi geothermal dan arus laut.pdf

Upload: diannur

Post on 04-Mar-2016

114 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ENERGI GEOTHERMAL DAN ARUS LAUT

    MAKALAH

    UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

    Interaksi Makhluk Hidup

    yang dibina oleh Ibu Novida Pratiwi, S. Si., M. Sc.

    Oleh

    Dian Puji Lestari

    130351615589

    UNIVERSITAS NEGERI MALANG

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    PRODI S1 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    5 Maret 2015

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    I. 1 Latar belakang

    Energi merupakan suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Energi

    dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, perubahannya sering dipengaruhi oleh

    lingkungan dan udara yang kita hirup dengan berbagai cara. Tenaga atau energi dibutuhkan

    oleh seluruh organisme untuk melakukan suatu usaha atau aktivitas.

    Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu proses yang alami

    dan akan berlangsung mulai saat manusia dilahirkan hingga ia meninggal dunia. Interaksi

    tersebut berlangsung karena manusia memerlukan daya dukung lingkungan untuk

    memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari. Berbagai macam kebutuhan hidup manusia

    mulai dari udara untuk bernafas, air untuk minum, makanan sebagai sumber energi serta

    kebutuhan - kebutuhan lainnya sudah disediakan oleh alam dan manusia tinggal

    mengambilnya dari lingkungan.

    Bagi manusia, lingkungan hidup melipti segala sesuatu yang ada di sekitarnya, serta

    suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen elemen lingkungan

    tersebut. Berbagai komponen saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya

    karena merupakan satu kesatuan ekosistem.

    Dalam menjalani kehidupan di muka bumi ini, manusia dapat berperan sebagai

    makhluk biologis dan makhluk budaya. Sebagai makhluk biologis, perasaan lapar atau

    dahaga dapat dipenuhi dengan makan atau minum. Namun sebagai makhluk budaya,

    manusia memiliki kebutuhan

    Umat manusia ternyata memiliki kemampuan untuk mengubah atau memodifikasi

    kualitas lingkungannya sesuai dengan taraf sosial budayanya. Dengan kemajuan budaya,

    manusia mulai giat melakukan modifikasi lingkungan untuk memenuhi kebutuhannya.

    Modifikasi yang paling sederhan adalah dengan beternak dan bercocok tanam.

    Perkembangan sosial-budaya selanjutnya mengantarkan manusia ke kehidupan yang lebih

    modern. Masyarakat modern dengan taraf sosial-budayanya yang demikian tinggi, dapat

    membelah gunung untuk dijadikan jalan bebas hambatan, mereklamasi pantai untuk

    dijadikan komplek perumahan dengan segala fasilitasnya, atau membebet hutanuntuk

    dijadikan kota modern maupun komplek perindustrian. Semuanya dilakukan dalam waktu

    yang relatif singkat.

  • Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat menyiratkan berbagai kekhawatiran

    terutama jika dikaitkan dengan budaya dukung bumi yang sangat terbatas. Masalah ini

    selanjutnya menimbulkan berbagai macam tantangan yang harus dicarikan solusinya. Selain

    suplai makanan, masalah energi juga berkaitan sangt erat dengan kehidupan di muka bumi

    ini. Dari segala bahasa, energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja atau

    usaha. Semua bentuk pekerjaan fisik selalu membutuhkan energi, semua organisme hidup

    selalu membutuhkan energi, karena banyak reaksi biokimia yang berlangsung didalam

    tubuhnya membutuhkan energi.

    Alam telah menyediakan sumber energi secara gratis dan berlangsung terus menerus

    dengan laju yang cukup konstan untuk seluruh makhluk hidup dalam bentuk radiasi sinar

    matahari. Namun untuk mendukung aktivitas hidup umat manusia di muka bumi, manusia

    juga masih memerlukan tambahan energi lain yang disediakan di alam, misal sumber energi

    dalam bentuk bahan bakar fosil dan sebagainya.

    Penemuan mesin uap merupakan pemicu munculnya revolusi Industri di Inggris pada

    pertengahan abad ke-18. Revolusi Industri itu telah menempatkan batubara sebagai sumber

    energi utama. Kini batubara merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting,

    terutama kaitannya dengan mesin uap untuk membangkitkan tenaga listrik. Batubara juga

    dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk proses proses industri. Cepatnya proses

    industrialisasi dalam berbagai sektor di muka bumi juga telah meningkatkan jumlah

    konsumsi bahan bakar fosil.

    Energi terdapat dalam berbagai macam bentuk, seperti bentuk mekanik, magnetik,

    listrik, kimia, bunyi, nuklir, dan cahaya. Penggunaan energi saat ini oleh manusia semakin

    meluas, ecuali dalam bidang industri dan transportasi, begitu juga menyangkut dalam rumah

    tangga. Sumber daya energi dibagi menjadi dua, yaitu konvensional dan nonkonvensional.

    Sumber daya alam konvensional merupakan sumber daya energi yang dapat di perbaharui,

    contohnya sumberdaya energi matahari, biomassa, angin, panas bumi, dan arus laut.

    Sedangkan sumberdaya energi nonkonvensional merupakan sumberdaya energi yang tidak

    dapat di perbaharui, contohnya sumberdaya energi bahan fosil dan nuklir.

    I. 2 Rumusan masalah

    1. Apa yang dimaksud dengan energi geothermal ?

    2. Apa contoh pemanfaatan dari energi geothermal ?

  • 3. Apa keuntungan dan kerugian energi geothermal ?

    4. Apa yang dimaksud dengan energi arus laut ?

    5. Apa contoh pemanfaatan dari energi arus laut ?

    6. Apa keuntungan dan kerugian energi arus laut ?

    I. 3 Tujuan

    1. Mengetahui yang dimaksud dengan energi geothermal ?

    2. Mengetahui contoh pemanfaatan dari energi geothermal ?

    3. Mengetahui keuntungan dan kerugian energi geothermal ?

    4. Mengetahui yang dimaksud dengan energi arus laut ?

    5. Mengetahui contoh pemanfaatan dari energi arus laut ?

    6. Mengetahui keuntungan dan kerugian energi arus laut ?

    BAB II

    ISI

    II. 1 Pembahasan

    1. Energi Panas Bumi (Geothermal )

    Energi panas bumi, adalah energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah

    permukaan bumi dan fluida yang terkandung didalamnya. Energi panas bumi telah

    dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di Italy sejak tahun 1913 dan di New Zealand

    sejak tahun 1958. Pemanfaatan energi panas bumi untuk sektor nonlistrik (direct use)

    telah berlangsung di Iceland sekitar 70 tahun. Meningkatnya kebutuhan akan energi serta

    meningkatnya harga minyak, khususnya pada tahun 1973 dan 1979, telah memacu

    negaranegara lain, termasuk Amerika Serikat, untuk mengurangi ketergantungan mereka

    pada minyak dengan cara memanfaatkan energi panas bumi. Saat ini energi panas bumi

    telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di 24 Negara, termasuk Indonesia.

    Disamping itu fluida panas bumi juga dimanfaatkan untuk sektor nonlistrik di 72 negara,

    antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan air, pemanasan rumah kaca,

    pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan tanah, pengeringan kayu, kertas dll.

    Energi panas bumi atau geothermal energy adalah salah satu sumber energi

    terbarukan yang dipercaya ketersediannya melimpah dan sangat ramah lingkungan.

    Kandungan panas bumi yang dipunyai Indonesia, diyakini mencapai 40 persen dari total

  • potensi panas bumi dunia. Jika potensi ini di manfaatkan tidak terbayang berapa energi

    yang dapat di panen Indonesia. Meskipun melimpah dan ramah lingkungan bukan

    berarti geothermal energy luput dari kekurangan.

    Energi geothermal sendiri merupakan energi panas yang dihasilkan dan disimpan

    di dalam bumi. Energi dihasilkan dari aktivitas tektonik yang terjadi di dalam bumi. Di

    samping itu dapat pula berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi.

    Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

    Pada prinsipnya PLTP merupakan Pembangkit listrik tenaga uap seperti pada

    umumnya. Hanya untuk PLTP ini uap yang digunakan bukan berasal dari boiler tetapi

    uap berasal dari dapur di dalam perut bumi. Secara sederhana cara kerja PLTP dapat

    digambarkan sebagai berikut :

    1. Air disuntikan kedalam perut bumi dimana terdapat sumber panas alami melalui

    injektor.

    2. Air akan mengalami pemanasan dan menjadi uap bertekanan dan keluar melalui

    sumur produksi.

    3. Uap yang keluar masih mengandung air sehingga harus dilakukan pemisahan antara

    uap dan air pada separator.

    4. Dari sini uap kering akan menuju turbin dan selanjutnya menjalankan generator

    untuk digunakan sebagai pembangkit listrik, sedangkan airnya akan menuju

    kembali kedalam injektor.

  • 5. Setelah uap menyelesaikan tugasnya menggerakan turbin maka akan menuju

    kondensor untuk dijadikan air kembali. Air dari kondensor akan didinginkan pada

    tangki pendingin melalui sistim pendinginan udara untuk selanjutnya air dapat di

    injeksikan kembali pada sumur injeksi.

    2. Contoh Pemanfaatan Energi Panas Bumi (Geothermal)

    Di Indonesia usaha pencarian sumber energi panasbumi pertama kali dilakukan di

    daerah Kawah Kamojang pada tahun 1918. Pada tahun 1926 hingga tahun 1929 lima

    sumur eksplorasi dibor dimana sampai saat ini salah satu dari sumur tersebut, yaitu sumur

    KMJ3 masih memproduksikan uap panas kering atau dry steam. Pecahnya perang dunia

    dan perang kemerdekaan Indonesia mungkin merupakan salah satu alasan dihentikannya

    kegiatan eksplorasi di daerah tersebut.

    Kegiatan eksplorasi panasbumi di Indonesia baru dilakukan secara luas pada tahun

    1972. Direktorat Vulkanologi dan Pertamina, dengan bantuan Pemerintah Perancis dan

    New Zealand melakukan survey pendahuluan di seluruh wilayah Indonesia. Dari hasil

    survey dilaporkan bahwa di Indonesia terdapat 217 prospek panasbumi, yaitu di

    sepanjang jalur vulkanik mulai dari bagian Barat Sumatera, terus ke Pulau Jawa, Bali,

    Nusatenggara dan kemudian membelok ke arah utara melalui Maluku dan Sulawesi.

    Survey yang dilakukan selanjutnya telah

    berhasil menemukan beberapa daerah

    prospek baru sehingga jumlahnya

    meningkat menjadi 256 prospek, yaitu 84

    prospek di Sumatera, 76 prospek di Jawa,

    51 prospek di Sulawesi, 21 prospek di

    Nusatenggara, 3 prospek di Irian, 15

    prospek di Maluku dan 5 prospek di Kalimantan. Sistim panas bumi di Indonesia

    umumnya merupakan sistim hidrothermal yang mempunyai temperatur tinggi (>225oC),

    hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperatur sedang (150225oC).

    Terjadinya sumber energi panasbumi di Indonesia serta karakteristiknya

    dijelaskan oleh Budihardi (1998) sebagai berikut. Ada tiga lempengan yang berinteraksi

    di Indonesia, yaitu lempeng Pasifik, lempeng IndiaAustralia dan lempeng Eurasia.

  • Tumbukan yang terjadi antara ketiga lempeng tektonik tersebut telah memberikan

    peranan yang sangat penting bagi terbentuknya sumber energi panas bumi di Indonesia.

    Tumbukan antara lempeng IndiaAustralia di sebelah selatan dan lempeng Eurasia

    di sebelah utara mengasilkan zona penunjaman (subduksi) di kedalaman 160 210 km di

    bawah Pulau JawaNusatenggara dan di kedalaman sekitar 100 km (Rocks et. al, 1982)

    di bawah Pulau Sumatera. Hal ini menyebabkan proses magmatisasi di bawah Pulau

    Sumatera lebih dangkal dibandingkan dengan di bawah Pulau Jawa atau Nusatenggara.

    Karena perbedaan kedalaman jenis magma yang dihasilkannya berbeda. Pada kedalaman

    yang lebih besar jenis magma yang dihasilkan akan lebih bersifat basa dan lebih cair

    dengan kandungan gas magmatik yang lebih tinggi sehingga menghasilkan erupsi gunung

    api yang lebih kuat yang pada akhirnya akan menghasilkan endapan vulkanik yang lebih

    tebal dan terhampar luas. Oleh karena itu, reservoir panas bumi di Pulau Jawa umumnya

    lebih dalam dan menempati batuan volkanik, sedangkan reservoir panas bumi di

    Sumatera terdapat di dalam batuan sedimen dan ditemukan pada kedalaman yang lebih

    dangkal.

    Sistim panas bumi di Pulau Sumatera umumnya berkaitan dengan kegiatan

    gunung api andesitisriolitis yang disebabkan oleh sumber magma yang bersifat lebih

    asam dan lebih kental, sedangkan di Pulau Jawa, Nusatenggara dan Sulawesi umumnya

    berasosiasi dengan kegiatan vulkanik bersifat andesitisbasaltis dengan sumber magma

    yang lebih cair. Karakteristik geologi untuk daerah panas bumi di ujung utara Pulau

    Sulawesi memperlihatkan kesamaan karakteristik dengan di Pulau Jawa.

    Akibat dari sistim penunjaman yang berbeda, tekanan atau kompresi yang

    dihasilkan oleh tumbukan miring (oblique) antara lempeng IndiaAustralia dan lempeng

    Eurasia menghasilkan sesar regional yang memanjang sepanjang Pulau Sumatera yang

    merupakan sarana bagi kemunculan sumbersumber panas bumi yang berkaitan dengan

    gununggunung api muda. Lebih lanjut dapat disimpulkan bahwa sistim panas bumi di

    Pulau Sumatera umumnya lebih dikontrol oleh sistim patahan regional yang terkait

    dengan sistim sesar Sumatera, sedangkan di Jawa sampai Sulawesi, sistim panas buminya

    lebih dikontrol oleh sistim pensesaran yang bersifat lokal dan oleh sistim depresi kaldera

    yang terbentuk karena pemindahan masa batuan bawah permukaan pada saat letusan

    gunung api yang intensif dan ekstensif. Reservoir panas bumi di Sumatera umumnya

    menempati batuan sedimen yang telah mengalami beberapa kali deformasi tektonik atau

  • pensesaran setidaktidaknya sejak Tersier sampai Resen. Hal ini menyebabkan

    terbentuknya porositas atau permeabilitas sekunder pada batuan sedimen yang dominan

    yang pada akhirnya menghasilkan permeabilitas reservoir panas bumi yang besar, lebih

    besar dibandingkan dengan permeabilitas reservoir pada lapanganlapangan panas bumi

    di Pulau Jawa ataupun di Sulawesi.

    Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Dieng (Foto : aangeo.wordpress.com)

    3. Kelebihan dan Kekurangan Energi Panas Bumi

    a. Kelebihan Energi Panas Bumi (geothermal)

    Pemanfaatan energi geothermal atau panas bumi sebagai salah satu sumber

    energi alternatif diyakini mempunyai berbagai keuntungan dan kelebihan. Di antara

    kelebihan dan keuntungan pemanfaatan energi geothermal tersebut adalah :

    1. Panas bumi (geothermal energy) merupakan salah satu sumber energi paling bersih.

    Jauh lebih bersih dari sumber energi fosil yang menimpulkan polusi atau emisi gas

    rumah kaca.

  • 2. Geothermal merupakan jenis energi terbarukan yang relatif tidak akan habis. Sumber

    energi ini terus-menerus aktif akibat peluruhan radioaktif mineral.

    3. Energi Geothermal ramah lingkungan yang tidak menyebabkan pencemaran (baik

    pencemaran udara, pencemaran suara, serta tidak menghasilkan emisi karbon dan

    tidak menghasilkan gas, cairan, maupun meterial beracun lainnya).

    4. Panas bumi (geothermal energy), dibandingkan dengan energi alternatif lainnya

    seperti tenaga surya dan angin, bersifat konstan sepanjang musim. Di samping itu

    energi listrik yang dihasilkan dari geothermal tidak memerlukan solusi penyimpanan

    energi (energy storage) karena dapat dihasilkan sepanjang waktu.

    5. Untuk memproduksi energi geothermal membutuhkan lahan dan air yang minimal,

    tidak seperti misalnya pada energi surya yang membutuhkan area yang luas dan

    banyak air untuk pendinginan. Pembangkit panas bumi hanya memerlukan lahan

    seluas 3,5 kilometer persegi per gigawatt produksi listrik. Air yang dibutuhkan hanya

    sebesar 20 liter air tawar per MW / jam.

    b. Kekurangan Energi Geothermal (Panas Bumi)

    Selain memiliki kelebihan, energi geothermal pun memiliki kekurangan. Di antara

    kekurangan energi geothermal adalah :

    1. Biaya modal yang tinggi. Pembangunan pembangkit listrik geothermal memerlukan

    biaya yang besar terutama pada eksploitasi dan pengeboran.

    2. Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng

    tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat

    permukaan.

    3. Pembangunan pembangkit listrik geothermal diduga dapat mempengaruhi kestabilan

    tanah di area sekitarnya.

    Itulah kelebihan dan kekurangan dari energi geothermal (panas bumi). Salah satu

    sumber energi terbarukan yang seharusnya mulai dilirik dan dimanfaatkan, terutama

    untuk menggantikan sumber energi konvensional, sumber energi berbahan fosil. Apalagi

    potensi energi ini di Indonesia mencapai 28.994 MWe (megawatt listrik) yang jika

    dikonversi dengan BBM setara lebih dari 200 milyar barrel minyak.

  • 4. Energi Arus Laut

    Arus laut adalah gerakan massa air laut secara

    teratur dari suatu tempat ke tempat lain. Arus laut juga

    didefinisikan sebagai aliran air yang berkelanjutan. Arus

    merupakan gerakan yang luas yang terjadi pada seluruh

    lautan di dunia. Arus permukaan dibangkitkan terutama

    oleh angin yang berhembus di permukaan laut. Selain itu

    topografi muka air laut juga turut mempengaruhi gerakan

    arus permukaan. Angin dan topografi laut saat ini. Tidak

    semua potensi sumber daya yang terkandung dalam arus laut dapat dikonversi menjadi

    energi, banyak jenis dan macam macam arus laut baik dari letaknya, penyebabnya,

    suhunya, ataupun cara terjadinya. Secara umum, besarnya energi yang dapat diekstrak

    tergantung pada jenis dan karakteristik turbin dan juga teknologi dari pembangkit listrik

    tenaga arus laut.

    Pengembangan teknologi ekstraksi energi arus laut lazimnya dilakukan dengan

    mengadopsi prinsip teknologi energi angin yang telah lebih dulu berkembang, yaitu

    dengan mengubah energi kinetik arus laut menjadi energi rotasi dan energi listrik. Daya

    yang dihasilkan oleh turbin arus laut jauh lebih besar dari pada daya yang dihasilkan oleh

    turbin angin, karena rapat massa air laut lebih besar dari rapat massa udara.

    Energi laut/samudra adalah energi yang dapat dihasilkan dari konversi gaya

    mekanik, gaya potensial serta perbedaan temperature air laut menjadi energi listrik.

    Energi samudra murni, dapat digolongkan menjadi empat jenis yaitu energi gelombang

    (wave power), energi pasang surut (tidal power), energi arus laut (current power), dan

    energi panas laut (ocean thermal energy conversion, OTEC) Exclusive Economic Zone.

    Cara kerja pembangkit listrik tenaga arus laut tidak berbeda jauh dengan

    pembangkit listrik tenaga angin yang memanfaatkan kincir untuk menggerakkkan

    generator sehingga menghasilkan listrik. Kecepatan arus laut minimum yaitu 2 m/s

    namun yang ideal yaitu 2,5 m/s.

    Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut

  • Secara singkat proses konversi energi arus atau gelombang laut adalah dengan

    memanfaatkan energi kinetik yang ada pada gelombang laut untuk menggerakkan turbin.

    Ombak naik ke dalam ruang generator, lalu air yang naik menekan udara keluar dari ruang

    generator dan menyebabkan turbin berputar. Ketika air turun, udara bertiup dari luar ke

    dalam ruang generator dan memutar turbin kembali.

    Untuk mengkonversi energi gelombang terdapat tiga sistem dasar yaitu sistem

    kanal yang menyalurkan gelombang ke dalam reservoar atau kolam, sistem pelampung

    yang menggerakan pompa hidrolik, dan sistem osilasi kolom air yang memanfaatkan

    gelombang untuk menekan udara di dalam sebuah wadah. Tenaga mekanik yang

    dihasilkan dari sistem-sistem tersebut ada yang akan mengaktifkan generator secara

    langsung atau mentransfernya ke dalam fluida kerja, air atau udara, yang selanjutnya akan

    menggerakan turbin atau generator.

    5. Contoh Penerapan Energi Arus Laut

    Kecepatan arus pasang-surut di pantai-pantai perairan Indonesia umumnya kurang

    dari 1,5 m/detik, sedangkan di selat-selat diantara pulau-pulau Bali, Lombok, dan Nusa

    Tenggara Timur, kecepatannya bisa mencapai 2,5 3,4 m/detik. Arus pasang-surut

    terkuat yang tercatat di Indonesia adalah di Selat antara Pulau Taliabu dan Pulau Mangole

    di Kepulauan Sula, Propinsi Maluku Utara, dengan kecepatan 5,0 m/detik.

    Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Pengkajian dan Penerepan Teknologi

    (BPPT) dan pemerintah Norwegia sejak tahun 1987, terlihat banyak daerah-daerah pantai

    yang berpotensi sebagai pembangkit listrik tenaga ombak. Ombak di sepanjang Pantai

    Selatan Pulau Jawa, di atas kepala Burung irian Jaya dan sebelah barat pulau Sumatera

  • sangat sesuai untuk menyuplai energi listrik. Kondisi ombak seperti itu tentu sangat

    menguntungkan, sebab tinggi ombak yang bisa dianggap potensial untuk membangkitkan

    energi listrik adalah sekitar 1,5 hingga 2 meter dan gelombang ini tidak pecah hingga

    sampai di pantai.

    6. Kelebihan dan Kekurangan Energi Arus Laut

    a. Kelebihan Energi Arus Laut

    1. Ramah lingkungan, tidak menimbulkan polusi suara, emisi C02, maupun polusi

    visual dan sekaligus mampu memberikan ruang kepada kehidupan laut untuk

    membentuk koloni terumbu karang di sepanjang jangkar yang ditanam di dasar

    laut.

    2. Mempunyai intensitas energi kinetik yang besar dibandingkan dengan energi

    terbarukan yang lain.

    3. Turbin arus laut akan jauh lebih kecil dibandingkan dengan turbin angina.

    4. Tidak perlu perancangan struktur yang kekuatannya berlebihan seperti turbin

    angin yang dirancang dengan memperhitungkan adanya angin topan karena

    kondisi fisik pada kedalaman tertentu cenderung tenang dan dapat diperkirakan.

    BAB III

    PENUTUP

    III. I Kesimpulan

    Energi panas bumi, adalah energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah

    permukaan bumi dan fluida yang terkandung didalamnya. Energi panas bumi telah

    dimanfaatkan untuk pembangkit listrik antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan

    air, pemanasan rumah kaca, pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan tanah,

    pengeringan kayu, kertas dll. Energi panas bumi atau geothermal energy adalah salah satu

    sumber energi terbarukan yang dipercaya ketersediannya melimpah dan sangat ramah

    lingkungan.

    Energi laut/samudra adalah energi yang dapat dihasilkan dari konversi gaya

    mekanik, gaya potensial serta perbedaan temperature air laut menjadi energi listrik.

  • Secara singkat proses konversi energi arus atau gelombang laut adalah dengan

    memanfaatkan energi kinetik yang ada pada gelombang laut untuk menggerakkan turbin.

    Tenaga mekanik yang dihasilkan dari semua sistem ada yang akan mengaktifkan

    generator secara langsung atau mentransfernya ke dalam fluida kerja, air atau udara, yang

    selanjutnya akan menggerakan turbin atau generator.

    III. II Daftar Rujukan

    Akhadi, Mukhlis.2013.Ekologi Energi.Yogyakarta:Graha Ilmu

    Achiruddin, Donny Dr. M.Eng.______.Ocean Energy Energi Laut / Samudra. UNSADA.

    (jurnal)

    Diway. 2012. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). (online)

    http://diway-5454.blogspot.com/2012/12/prinsip-kerja-pembangkit-listrik-tenaga.html

    Endah, Alam. 2014. Kelebihan dan Kekuranga Energi Geothermal. (online).

    http://alamendah.org/2014/10/27/kelebihan-dan-kekurangan-energi-geothermal/

    Furqon, Rekan. 2013. Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut. (online).

    http://rekanfurqon.blogspot.com/2013/05/pembangkit-listrik-tenaga-gelombang-

    laut.html#gsc.tab=0

    KOMUNITAS GET.2014.Arus Laut Sebagai Sumber Energi Listrik.(online).

    http://www.getsttpln.com/2014/03/arus-laut-sebagai-sumber-energi-listrik.html

    KOMUNITAS INDONE5IA. 2011. Tenaga Arus Laut. (online).

    https://indone5ia.wordpress.com/2011/07/20/tenaga-arus-laut/