(empat) tahun danpaling lama4(empat)tahun 6(enam) · untuk kerugian keuangan negara paling sedikit...

11
(empat) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris 1 kolom a). 1.2 Apabila terdapat pengembaJian/penyelamatan kerugian ke~angan negara paling sedikit lebih dari 50% sampai dengan palrng banyak 75%; dan terdakwa telah memperkaya diri sendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 25% sampai dengan paling banyak 50%, dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun 6 (enam) bulan dan paling lama 5 (Iima) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris 1 kolom b). 1.3 Apabila terdapat pengembaJian/penyelamatan kerugian ke~angan negara paling sedikit lebih dari 25% sampai dengan palrn~. ban.yak ~O%; dan terdakwa telah memperkaya diri sendiri dan hasu kejahatannya paling sedikit lebih dari 50% sampai dengan paling banyak 75%, dengan pidana penjara paling singkat 5 (Iima) tahun 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris 1 kolom c). 1.4 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugian ke~angan negara paling sedikit lebih dari 0% sampai dengan palrng banyak 25%; dan terdakwa telah memperkaya diri sendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 75% sampai dengan paling banyak 100%, dengan pidana penjara paling sin~kat 6 (enam) tahun 6 (enam) bulan dan paling lama 7 (tuiuh) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris 1 kolom d). 2. Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dari Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.5.000.000.000,00 (lirna milyar rupiah), terdakwa dituntut: 2.1 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugian ke~angan negara paling sedikit lebih dari 75% sampai dengan paling banyak 100%; dan terdakwa telah memperkaya diri JAKSA' AGUNG REPUBlIK INDONESIA SURAT EDARAN NOMOR: SE 003/A1JAl02010 TENTANG PEDOMAN TUNTUTAN PIDANA PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI Sehubungan telah ditetapkannya Surat Edaran Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : SE·001 INJN01 12010 tanggal13 Januari 2010 tentang Pengendalian Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi, maka untuk mencegah atau meniminalkan disparitas tuntutan pidana, dipandang perlu ditetapkan pedoman penuntutan tindak pidana korupsi, sebagai berikut : I. Tindak pidana korupsi Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 1. UntukkerugiankeuangannegarapalingbanyakRp.1.000.000.000,OO (satu milyar rupiah) terdakwa dituntut : 1.1 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dari 75% sampai dengan paling banyak 100%; dan terdakwa telah memperkaya diri sendiri dari hasil kejahatannya 0% sampai dengan paling banyak 25%, dengan pidana penjara paling singkat 4 168 169

Upload: phungtu

Post on 14-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: (empat) tahun danpaling lama4(empat)tahun 6(enam) · Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dari Rp.10.000.000.000,OO (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan palingbanyak

(empat) tahun dan paling lama 4 (em pat) tahun 6 (enam)bulan (Lampiran I baris 1 kolom a).

1.2 Apabila terdapat pengembaJian/penyelamatan kerugianke~angan negara paling sedikit lebih dari 50% sampai denganpalrng banyak 75%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 25%sampai dengan paling banyak 50%, dengan pidana penjarapaling singkat 4 (empat) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 5 (Iima) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris 1kolom b).

1.3 Apabila terdapat pengembaJian/penyelamatan kerugianke~angan negara paling sedikit lebih dari 25% sampai denganpalrn~. ban.yak ~O%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dan hasu kejahatannya paling sedikit lebih dari 50%sampai dengan paling banyak 75%, dengan pidana penjarapaling singkat 5 (Iima) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 6 (enam) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris 1kolom c).

1.4 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugianke~angan negara paling sedikit lebih dari 0% sampai denganpalrng banyak 25%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 75%sampai dengan paling banyak 100%, dengan pidana penjarapaling sin~kat 6 (enam) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 7 (tuiuh) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris 1kolom d).

2. Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dariRp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) sampai dengan palingbanyak Rp.5.000.000.000,00 (lirna milyar rupiah), terdakwa dituntut:

2.1 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugianke~angan negara paling sedikit lebih dari 75% sampai denganpaling banyak 100%; dan terdakwa telah memperkaya diri

JAKSA' AGUNGREPUBlIK INDONESIA

SURAT EDARAN

NOMOR: SE·003/A1JAl02010

TENTANGPEDOMAN TUNTUTAN PIDANA PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI

Sehubungan telah ditetapkannya Surat Edaran Jaksa AgungRepublik Indonesia Nomor : SE·001 INJN01 12010 tanggal13 Januari2010 tentang Pengendalian Penanganan Perkara Tindak PidanaKorupsi, maka untuk mencegah atau meniminalkan disparitas tuntutanpidana, dipandang perlu ditetapkan pedoman penuntutan tindak pidanakorupsi, sebagai berikut :

I. Tindak pidana korupsi Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor :31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsisebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor : 20Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor : 31Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

1. Untuk kerugian keuangan negara paling banyak Rp.1.000.000.000,OO(satu milyar rupiah) terdakwa dituntut :

1.1 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 75% sampai denganpaling banyak 100%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya 0% sampai dengan palingbanyak 25%, dengan pidana penjara paling singkat 4

168169

Page 2: (empat) tahun danpaling lama4(empat)tahun 6(enam) · Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dari Rp.10.000.000.000,OO (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan palingbanyak

sendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit 0% sampaidengan paling banyak 25%, dengan pidana penjara palingsingkat lebih dari 4 (em pat) tahun dan paling lama 5(lima) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris 2 kolom a).

2.2 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 50% sampai denganpaling banyak 75%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 25%sampai dengan paling banyak 50%, dengan pidana penjarapaling singkat 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 6 (enam) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris 2kolom b).

2.3 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 25% sampai denganpaling banyak 50%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 50%sampai dengan paling banyak 75%, dengan pidana penjarapaling singkat 6 (enam) tahun 6 (enam) bulan dan paling.lama 7 (tujuh) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris 2kolom c).

2.4 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 0% sampai denganpaling banyak 25%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 75%sampai dengan paling banyak 100%, dengan pidana penjarapaling singkat 7 (tujuh) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 8 (delapan) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris2 kolom d).

3. Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dariRp.5.000.000.000,00 (Iima milyar rupiah) sampai dengan palingbanyak Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah), terdakwadituntut:

170

3.1 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 75% sampai denganpaling banyak 100%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit 0% sampaidengan paling banyak 25%, dengan pidana penjara palingsingkat lebih dari 4 (empat) tahun dan paling lama 6(enam) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris 3 kolom a).

3.2 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 50% sampai denganpaling banyak 75%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 25%sampai dengan paling banyak 50%, dengan pidana penjarapaling singkat 6 (enam) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 7 (tuluh) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris 3kolom b).

3.3 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 25% sampai denganpaling banyak 50%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 50%sampai dengan paling banyak 75%, dengan pidana penjarapaling singkat 7 (tujuh) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 8 (delapan) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris3 kolom c).

3.4 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 0% sampai denganpaling banyak 25%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 75%sampai dengan paling banyak 100%, dengan pidana penjarapaling singkat 8 (delapan) tahun 6 (enam) bulan danpaling lama 10 (sepuluh) tahun 6 (enam) bulan (LampiranI baris 3 kolom d).

171

Page 3: (empat) tahun danpaling lama4(empat)tahun 6(enam) · Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dari Rp.10.000.000.000,OO (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan palingbanyak

4. Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dariRp.10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) sampai denganpaling banyak Rp. 20.000.000.000,00 (dua puluh milyar rupiah),terdakwa dituntut :

4.1 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangannegarapaling sedikit lebihdari 75% sampaidenganpaling banyak 100%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit 0% sampaidengan paling banyak 25%, dengan pidana penjara palingsingkat lebih dari 4 (empat) tahun dan paling lama 7(tujuh) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris 4 kolom a).

4.2 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangannegarapaling sedikit lebih d~ri 50% sampai denganpaling banyak 75%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 25%sampai dengan paling banyak 50%, dengan pidana penjarapaling singkat 7 (tujuh) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 8 (delapan) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris4 kolom b).

4.3 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangannegarapaling sedikit lebihdari 25% sampai denganpaling banyak 50%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 50%sampai dengan paling banyak 75%, dengan pidana penjarapaling singkat 8 (delapan) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 10 (sepuluh) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris4 kolom c).

4.4 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangannegara paling sedikit lebih dari 0% sampai denganpaling banyak 25%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 75%

172

sampai dengan paling banyak 100%,dengan pidana penjarapaling sing kat 10 (sepuluh) tahun 6 (enam) bulan danpaling lama 13 (tiga belas) tahun 6 (enam) bulan (LampiranI baris 4 kolom d).

5. Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dariRp.20.000.000.000,00 (dua puluh milyar rupiah) sampai denganpaling banyak Rp. 35.000.000.000,00 (tiga puluh lima milyarrupiah), terdakwa dituntut :

5.1 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangannegara paling sedikit lebih dari 75% sampai denganpaling banyak 100%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya 0% dan paling banyak 25%,dengan pidana penjara paling singkat lebih dari 4 (empat)tahun dan paling lama 8 (delapan) tahun 6 (enam)bulan (Lampiran I baris 5 kolom a).

5.2 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangannegara paling sedikit lebih dari 50% sampai denganpaling banyak 75%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 25%sampai dengan paling banyak 50%, dengan pidana penjarapaling singkat 8 (delapan) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 10 (sepuluh) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris5 kolom b).

5.3 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 25% sampai denganpaling banyak 50%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 50%sampai dengan paling banyak 75%, dengan pidana penjarapaling singkat 10 (sepuluh) tahun 6 (enam) bulan danpaling lama 13 (tiga belas) tahun 6 (enam) bulan (LampiranI baris 5 kolom c).

173

Page 4: (empat) tahun danpaling lama4(empat)tahun 6(enam) · Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dari Rp.10.000.000.000,OO (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan palingbanyak

5.4 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan k.erugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 0% sarnpai deng~~paling banyak 25%; dan terdakw~ telah .~em~erka~a d~r1sendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit tebih dan 75 Yosampai dengan paling banyak 100%, dengan pidana penjarapaling singkat 13 (tiga belas) tahun 6 (enam) bulandan paling lama 16 (enam belas) tahun (Lampiran I baris 5

kolom d).

6. Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dar~Rp. 35.000.000.000,00 (tiga puluh lima milyar rupiah) sa~paldengan paling banyak Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh rnilyar

rupiah), terdakwa dituntut :

6.1 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan k.erugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 75% sampai deng~~paling banyak 100%; dan terdakwa telah ~emperkaya ~1rIsendiri dari hasil kejahatannya 0% dan paling banyak 25 Yo,dengan pidana penjara paling singkat lebih dari 4 (empat)tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun 6 (enam)bulan (Lampiran I baris 6 kolom a).

6.2 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan k~rugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 50% sarnpai deng~~paling banyak 75%; dan terdakw~ telah .~em~erka~a d~1sendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dan 25 VDsampai dengan paling banyak 50%, dengan pidana penjarapaling singkat 10 (sepuluh) tahun 6 (enam) bulan danpaling lama 13 (tiga belas) tahun 6 (enam) bulan(Lampiran I baris 6 kolom b).

6.3 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan k~rugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 25% sarnpat deng~~paling banyak 50%; dan terdakw~ telah .~em~erka~a d~r1sendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 50 Yo

174

sampai dengan paling banyak 75%, dengan pidana penjarapaling singkat 13 (tiga belas) tahun 6 (enam) bulan danpaling lama 16 (enam belas) tahun (Lampiran I baris 6kolom c).

6.4 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 0% sampai denganpaling banyak 25%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari basil kejahatannya paling sedikit lebih dari 75%sampai dengan paling banyak 100%, dengan pidana penjarapaling singkat 16 (enam belas) tahun dan paling lama18 (delapan belas) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran I baris6 kolom d).

7. Untuk kerugian keuangan negara lebih dari Rp. 50.000.000.000,00(Iima puluh milyar rupiah), terdakwa dituntut :

7.1 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 75% sampai denganpaling banyak 100%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasH kejahatannya 0% dan paling banyak 25%,dengan pidana penjara paling singkat lebih dari 4 (empat)tahun dan paling lama 13 (tiga belas) tahun 6 (enam)bulan (Lampiran I baris 7 kolom a).

7.2 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 50% sampai denganpaling banyak 75%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 25%sampai dengan paling banyak 50%, dengan pidana penjarapaling singkat 13 (sepuluh) tahun 6 (enam) bulan danpaling lama 16 (enam belas) tahun (Lampiran I baris 7kolom b).

7.3 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 25% sampai dengan

175

Page 5: (empat) tahun danpaling lama4(empat)tahun 6(enam) · Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dari Rp.10.000.000.000,OO (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan palingbanyak

paling banyak 50%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 50%sampai dengan paling banyak 75%, dengan pidana penjarapaling singkat 16 (enam belas) tahun dan paling lama18 (delapan belas) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran Ibaris 7 kolom c).

7.4 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 0% sampai denganpaling banyak 25%; dan terdakwa telah memperkaya dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 75%sampai dengan paling banyak 100%, dengan pidana penjarapaling singkat 18 (delapan belas) tahun 6 (enam) bulandan paling lama 20 (dua puluh) tahun (Lampiran I baris 7kolom d).

11. Tindak pidana korupsi Pasal 3 Undang-Undang Nomor : 31 Tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimanatelah diubah dengan Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

1. Untuk kerugian keuangan negara paling banyak Rp.1.000.000.000,OO(satu milyar rupiah) terdakwa dituntut :

1.1 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 75% sampai denganpaling banyak 100%; dan terdakwa telah menguntungkandiri sendiri dari hasil kejahatannya 0% sampai dengan palingbanyak 25%, dengan pidana penjara paling singkat 1(satu) tahun 6 (enam) bulan dan paling lama 2 (dua)tahun (Lampiran 11 baris 1 kolom a).

1.2 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 50% sampai denganpaling banyak 75%; dan terdakwa telah menguntungkan

176

diri sendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 25%sampai dengan paling banyak 50%, dengan pidana penjarapaling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 2 (dua)tahun 6 (enam) bulan (Lampiran 11 baris 1 kolom b).

1.3 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 25% sampai denganpaling banyak 50%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 50%sampai dengan paling banyak 75%, dengan pidana penjarapaling singkat 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran 11 baris 1kolom c).

1.4 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 0% sampai denganpaling banyak 25%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 75%sampai dengan paling banyak 100%, dengan pidana penjarapaling singkat 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 4 (em pat) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran 11 baris1 kolom d).

2. Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dariRp.1.000.000.000,OO (satu milyar rupiah) sampai dengan palingbanyak Rp. 5.000.000.000,00 (Iima milyar rupiah), terdakwadituntut:

2.1 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 75% sampai denganpaling banyak 100%; dan terdakwa telah menguntungkandiri sendiri dari hasil kejahatannya 0% sampai dengan palingbanyak 25%, dengan pidana penjara paling singkat lebihdari 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan paling lama 2(dua) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran 11 baris 2 kolom a).

177

Page 6: (empat) tahun danpaling lama4(empat)tahun 6(enam) · Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dari Rp.10.000.000.000,OO (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan palingbanyak

2.2 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 50% sampai denganpaling banyak 75%; dan terdakwa telah menguntungkandiri sendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 25%sampai dengan paling banyak 50%, dengan pidana penjarapaling singkat 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan danpaling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran 11baris 2 kolom b).

2.3 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling'sedikit lebih dari 25% sampai denganpaling banyak 50%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 50%sampai dengan paling banyak 75%, dengan pidana penjarapaling singkat 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 4 (empat) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran 11baris2 kolom c).

2.4 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuanga_nnegara paling sedikit lebih dari 0% sampai denganpaling banyak 25%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 75%sampai dengan paling banyak 100%, dengan pidana penjarapaling singkat 4 (em pat) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 6 (em pat) tahun (Lampiran 11 baris 2 kolom d).

3. Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dariRp.5.000.000.000,OO (Iima milyar rupiah) sampai dengan palingbanyak Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah), terdakwadituntut:

3.1 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 75% sampai denganpaling banyak 100%; dan terdakwa telah menguntungkandiri sendiri dari hasil kejahatannya 0% sampai dengan palingbanyak 25%, dengan pidana penjara paling singkat lebih

178

dari 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan paling lama 3(tiga) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran 11 baris 3 kolom a).

3.2 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 50% sampai denganpaling banyak 75%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 25%sampai dengan paling banyak 50%, dengan pidana penjarapaling singkat 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 4 (em pat) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran 11 baris 3kolom b).

3.3 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 25% sampai denganpaling banyak 50%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 50%sampai dengan paling banyak 75%, dengan pidana penjarapaling singkat 4 (em pat) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 6 (enam) tahun (Lampiran 11 baris 3 kolom c).

3.4 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 0% sampai denganpaling banyak 25%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 75%sampai dengan paling banyak 100%, dengan pidana penjarapaling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 8 (delapan)tahun 6 (enam) bulan (Lampiran 11 baris 3 kolom d).

4. Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dariRp.10.000.000.000,OO (sepuluh milyar rupiah) sampai denganpaling banyak Rp. 20.000.000.000,00 (dua puluh milyar rupiah),terdakwa dituntut :

4.1 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 75% sampai denganpaling banyak 100%; dan terdakwa telah menguntungkan

179

Page 7: (empat) tahun danpaling lama4(empat)tahun 6(enam) · Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dari Rp.10.000.000.000,OO (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan palingbanyak

diri sendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit 0% sampaidengan paling banyak 25%, dengan pidana penjara palingsingkat lebih dari 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan danpaling lama 4 (em pat) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran 11baris 4 kolom a).

4.2 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 50% sampai denganpaling banyak 75%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 25%sampai dengan paling banyak 50%, dengan pidana penjarapaling singkat 4 (empat) tahun 6 (enam) bulan danpaling lama 6 (enam) tahun (Lampiran 11 baris 4 kolom b).

4.3 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 25% sampai denganpaling banyak 50%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 50%sampai dengan paling banyak 75%, dengan pidana penjarapaling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 8 (delapan)tahun 6 (en am) bulan (Lampiran II baris 4 kolom c).

4.4 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 0% sampai denganpaling banyak 25%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 75%sampai dengan paling banyak 100%, dengan pidana penjarapaling singkat 8 (delapan) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 12 (dua belas) tahun (Lampiran 11 baris 4 kolom d).

5. Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dariRp.20.000.000.000,00 (dua puluh milyar rupiah) sampai denganpaling banyak Rp. 35.000.000.000,00 (tiga puluh lima milyarrupiah), terdakwa dituntut :

5.1 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 75% sampai dengan

180

paling banyak 100%; dan terdakwa telah menguntungkandiri sendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit 0% sampaidengan paling banyak 25%, dengan pidana penjara palingsingkat lebih dari 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan danpaling lama 6 (enam) tahun (Lampiran 11 baris 5 kolom a).

5.2 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 50% sampai denganpaling banyak 75%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 25%sampai dengan paling banyak 50%, dengan pidana penjarapaling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 8 (delapan)tahun 6 (en am) bulan (Lampiran 11 baris 5 kolom b).

5.3 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 25% sampai denganpaling banyak 50%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 50%sampai dengan paling banyak 75%, dengan pidana penjarapaling singkat 8 (delapan) tahun 6 (enam) bulan dan palinglama 12 (dua belas) tahun (Lampiran 11 baris 5 kolom c).

5.4 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 0% sampai denganpaling banyak 25%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 75%sampai dengan paling banyak 100%, dengan pidana penjarapaling singkat 12 (dua belas) tahun dan paling lama 14(empat belas) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran 11 baris 4kolom d).

6. Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dariRp. 35.000.000.000,00 (tiga puluh lima milyar rupiah) sampaidengan paling banyak Rp. 50.000.000.000,00 (Iima puluh milyarrupiah), terdakwa dituntut :

181

Page 8: (empat) tahun danpaling lama4(empat)tahun 6(enam) · Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dari Rp.10.000.000.000,OO (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan palingbanyak

6.1 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangannegarapaling sedikit lebihdari 75% sampaidenganpaling banyak 100%; dan terdakwa telah menguntungkandiri sendiri dari hasil kejahatannya0% sampai dengan palingbanyak 25%, dengan pidana penjara paling sing kat lebihdari 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan paling lama 8(delapan) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran11 baris6 koloma).

6.2 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangannegarapaling sedikit lebih dari 50% sampaidenganpaling banyak 75%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 25%sampai dengan paling banyak 50%, dengan pidana penjarapaling singkat 8 (delapan) tahun 6 (enam) bulan danpaling lama 12 (dua belas) tahun (Lampiran 11 baris 6kolom b).

6.3 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangannegarapaling sedikit lebih dari 25% sampaidenganpaling banyak 50%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 50%sampai dengan paling banyak 75%, dengan pidana penjarapaling singkat 12 (dua belas) tahun dan paling lama 14(empat belas) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran 11 baris 6kolom c).

6.4 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebih dari 0% sampai denganpaling banyak 25%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 75%sampaidenganpalingbanyak 100%,dengan pidana penjarapaling singkat 14 (empat belas) tahun 6 (enam) bulandan paling lama 16 (enam belas) tahun 6 (enam) bulan(Lampiran 11 baris6 kolomd).

7. Untuk kerugian keuangan negara lebih dari Rp. 50.000.000.000,00(lima puluh milyar rupiah), terdakwa dituntut :

7.1 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara palingsedikit lebihdari 75% sampai denganpaling banyak 100%; dan terdakwa telah menguntungkandiri sendiri dari hasil kejahatannya0% sampai dengan palingbanyak 25%, dengan pidana penjara paling singkat lebihdari 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan paling lama 12(dua belas) tahun (Lampiran11 baris7 koloma).

7.2 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara palingsedikit lebih dari 50% sampai denganpaling banyak 75%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 25%sampai dengan paling banyak 50%, dengan pidana penjarapaling singkat 12 (dua belas) tahun dan paling lama14 (em pat belas) tahun 6 (enam) bulan (Lampiran 11baris 7 kolom b).

7.3 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara palingsedikit lebih dari 25% sampai denganpaling banyak 50%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 50%sampai dengan paling banyak 75%, dengan pidana penjarapaling singkat 14 (empat belas) tahun 6 (enam) bulan danpaling lama 16 (enam belas) tahun 6 (enam) bulan(Lampiran 11 baris 7 kolom c).

7.4 Apabila terdapat pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara paling sedikit lebihdari 0% sampai denganpaling banyak 25%; dan terdakwa telah menguntungkan dirisendiri dari hasil kejahatannya paling sedikit lebih dari 75%sampai dengan palingbanyak100%,dengan pidana penjarapaling singkat 16 (enam belas) tahun 6 (enam) bulan danpaling lama 20 (dua puluh) tahun (Lampiran11 baris7 kolomd).

c

182 183

Page 9: (empat) tahun danpaling lama4(empat)tahun 6(enam) · Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dari Rp.10.000.000.000,OO (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan palingbanyak

Ill. Apabila dalam Lampiran I dan Lampiran 11 Tabel Pedoman TuntutanPidana, antara faktor pengembalian/penyelamatan kerugiankeuangan negara dan faktor memperkaya/menguntungkan dirisendiri tidak bertemu da/am satu kolom yang sama, makaberlaku ketentuan bahwa terdakwa dituntut pidana dalam rentangtuntutan pidana minimal pada kolom faktor pengembalian/penyelamatan kerugian negara atau kolom faktor memperkaya/menguntungkan diri sendiri yang memuat tuntutan pidana yanglebih rendah dengan tuntutan pidana maksimal pad a kolomfaktor pengembalian/penyelamatan kerugian negara atau kolomfaktor memperkaya/menguntungkan diri sendiri yang memuattuntutan pidana yang lebih tinggi.

IV. Apabila terdakwanya lebih dari satu orang baik dalam satu berkasperkara maupun dalam berkas perkara terpisah, maka penerapantabel pedoman tuntutan pidana ini berlaku terhadap masing-masing terdakwa sesuai dengan prosentase faktor pengembalian/penyelamatan kerugian keuangan negara dan prosentase faktormemperkaya/menguntungkan diri sendiri.

V. Untuk menentukan berat ringannya tuntutan pidana penjara dalambatas rentang tuntutan pidana sesuai Tabel Pedoman TuntutanPidana (Lampiran I dan Lampiran 11), didasarkan atas hal-hal yangmemberatkan dan hal-hal yang meringankan yang ditemukan dipersidangan sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Jaksa AgungRepublik Indonesia Nomor : SE-001/J.N04/1995 tanggal 27 April1995 tentang Pedoman Tuntutan Pidana.

VI. Untuk tuntutan pidana denda Pasal 2 ayat (1) Undang-UndangNomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak PidanaKorupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor: 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-UndangNomor Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan TindakPidana Korupsi adalah :

184

1. Hukuman Denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (duaratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 500.000.000,00(Iima ratus juta rupiah), untuk kerugian negara palingbanyak Rp 5.000.000.000,00 (Iima milyar rupiah); dan

2. Hukuman Denda paling sedikit Rp 500.000.000,00 (limaratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00(satu milyar rupiah), untuk kerugian negara palingsedikit Rp 5.000.000.000,00 (Iima milyar rupiah).

VII. Untuk tuntutan pidana denda Pasal 3 Undang-Undang Nomor :31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsisebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor : 20Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor: 31Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsiadalah:

1. Hukuman Denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 (limapuluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 500.000.000,00(lima ratus juta rupiah), untuk kerugian negara palingbanyak Rp 5.000.000.000,00 (Iima milyar rupiah); dan

2. Hukuman Denda paling sedikit Rp 500.000.000,00 (Iimaratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00(satu milyar rupiah), untuk kerugian negara palingsedikit Rp 5.000.000.000,00 (Iima milyar rupia h).

VIII. Terdakwa dituntut pidana kurungan sebagai pengganti daripidana denda adalah minimal 3 (tiga) bulan kurungan dandituntut pidana penjara sebagai pengganti dari pidana tambahankewajiban membayar uang pengganti adalah minimal 1/2(setengah) dari tuntutan pidana pokok berupa pidana penjarayang dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum.

IX. Pengembalian/penyelamatan kerugian keuangan negara yangdiperhitungkan dalam tuntutan pidana adalah pengembalian/penyelamatan yang dilakukan pada tahap penyelidikan, penyidikan

185

Page 10: (empat) tahun danpaling lama4(empat)tahun 6(enam) · Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dari Rp.10.000.000.000,OO (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan palingbanyak

dan penuntutan sebelum dibacakan Surat Tuntutan Jaksa PenuntutUmum.

X. Kepala Kejaksaan Negeri dengan alasan yang dapatdipertanggungjawabkan secara hukum dapat menuntut terdakwadengan tuntutan di luar pedoman tuntutan pidana (Lampiran I danLampiran 11) setelah mendapat persetujuan atau berdasarkanpetunjuk Kepala Kejaksaan Tinggi dengan kewajiban melaporkankepada Jaksa Agung Republik Indonesia atau setelah mendapatpersetujuan atau berdasarkan petunjuk Jaksa Agung RepublikIndonesia apabila Kepala Kejaksaan Tinggi meneruskan usulantersebut disertai saran pendapat.

XI. Kepala Kejaksaan Tinggi dengan alasan yang dapatdipertanggungjawabkan secara hukum dapat menuntut terdakwadengan tuntutan di luar pedoman tuntutan pidana (Lampiran I danLampiran 11) setelah mendapat persetujuan atau berdasarkanpetunjuk Jaksa Agung Republik Indonesia.

XII. Tindak Pidana Korupsi selain Pasal2 ayat (1) dan Pasal3 Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan TindakPidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor: 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan TindakPidana Korupsi.

1. Tindak pidana korupsi yang diancam pidana penjara palinglama 3 (tiga) tahun (Pasal 12A, Pasal 13, Pasal 24), ataupaling lama 5 (lima) tahun (Pasal 5, Pasal 9, Pasal 11), ataupaling lama 6 (enam) tahun (Pasal 23).

1.1 Pengendaliannya dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Negeri.

1.2 Untuk perkara yang menarik perhatian masyarakat dalamlingkup Kabupaten/Kota karena terdakwanya KepalaPemerintahan Kabupaten/Kota, Aparat Penegak Hukumatau tokoh agama/masyarakat setempat, makapengendaliannya dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi.

186

2. Tindak pidana korupsi yang diancam pidana penjara palinglama 7 (tujuh) tahun (Pasal 7, Pasal10), atau paling lama 12(dua belas) tahun (Pasal 21, Pasal 22), atau paling lama 15(lima belas) tahun (Pasal 6, Pasal 8) atau paling lama 20(dua puluh) tahun (Pasal12, Pasal12 huruf 8.

1.1 Pengendaliannya dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi.

1.2 Untuk perkara yang menarik perhatian masyarakat dalamlingkup propinsi karena terdakwanya Kepala PemerintahanProvinsi, Aparat Penegak Hukum atau tokoh agamalmasyarakat setempat, atau perkara yang mendapatatensi pimpinan Kejaksaan Agung, pengendaliannyadilakukan oleh Jaksa Agung Republik Indonesia.

XIII. Untuk tuntutan pidana mati atau tuntutan pidana penjara seumur.> hidup atau tuntutan perkara yang mendapat atensi pimpinanKejaksaan Agung, pengendaliannya dilakukan oleh JaksaAgung Republik Indonesia.

XIV. Surat Edaran Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : SE-001lJ .N04/1995 tanggal 27 April 1995 tentang Pedoman TuntutanPidana tetap berlaku kecuali bertentangan dengan Surat EdaranJaksa Agung Republik Indonesia ini.

Demikian untuk dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab.

Jakarta, 25 Februari 2010

JAKSAA REPUBLlK INDONESIA

HENDARMAN SUPANDJI

187

Page 11: (empat) tahun danpaling lama4(empat)tahun 6(enam) · Untuk kerugian keuangan negara paling sedikit lebih dari Rp.10.000.000.000,OO (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan palingbanyak

LAMPIRAN I

TABEL PEDOMAN TUNTUTAN PIDANA

FAKTOR 0,;X<25 25<X,;50 50<X<75 75<X<100

------- Memperkaya diri sendiri (X%)_____ FAKTOR

TuntutanPidanaDenda(XJuta)

Pasal 2 avat (1) UU No. 31 Tahun 1999 io UU No. 20 Tahun 2001No Interval Faktor Penaembalian / Penvelamatan Kerugian Keuangan Negara (X%)

Tuntutan a bedPenjara 75 < X:s 100 50 < X :s 75 25 < X :s 50 0 :s X :s 25(X Tahun) Faktor Tuntutan (X tahun) Tuntutan (X tahun) Tuntutan (X tahun) Tuntutan (X tahun)

1. 4'; X < 7,5 0 < X ,; 14th,; X < 4 th 6 bin 4 th 6 bin < X < 5 th 6 bin 5 th 6 bin < X < 6 th 6 bin 6 th 6 bin < X,; 7 th 6 bin2. 4 < X < 8 5 Besaran 1 < X < 54th < X < 5 th 6 bin 5 th 6 bin < X,; 6 th 6 bin 6 th 6 bin < X < 7 th 6 bin 7 th 6 bin < X,; 8 th 6 bin3.4<X';10,5 Kerugian 5<X<10 4th<X<6th6b1n 6th6b1n <X<7th6b1n 7th6b1n <X<8th6b1n 8th6b1n ,;X,;10th6b1n4.4<X<13,5 Keuangan 10<X<20 4th<X<7th6b1n 7th6b1n <X<8th6b1n 8th6b1n <X<10th6b1n 10th6b1n ,;X,;13th6b1n5.4<X';16 Negara 20<X<35 4th<X<8th6b1n 8th6b1n <X<10th6b1n 10th6b1n <X<13th6b1n 13th6b1n <X<16th 5(XJ5X510006.4<X<18,5 (Xmilyar) 35<X<50 4th<X<10th6b1n 10th6b1n <X,;13th6bln 13th6bln <X<16th 16th<X<18th6bln7. 4 < X < 20 50 < X 4 th < X < 13 th 6 bin 13 th 6 btn s X < 16 th 16 th < X < 18 th 6 bin 18 th 6 bin < X,; 20 th

200 sXs 500

Terdakwa dituntut pidana kurungan sebagai pengganti dari pidana denda adalah minimal 3 (tiga) bulan kurungan, dan dituntut pidana penjara sebagai penggantidari pidana tambahan kewajiban membayar uang pengganti adalah minimal 1/2 (setengah) dari tuntutan pidana pokok berupa pidana penjara yang dituntut olehJaksa Penuntut UmumApabila antara laktor pengembalian/penyelamatan kerugian keuangan negara dan laktor memperkaya diri sendiri tidak bertemu da/am satu.k%m yang sama,maka berlaku ketentuan bahwa terdakwa dituntut pidana dalam rentang tuntutan pidana minimal pada kolom faktor pengemballan/ penyelamatankerugian negara atau kolom faktor memperkaya diri sendiri yang memuat tuntutan pidana ~a.ng lebi~ rendah dengan tuntutan. pidana maksi~al. padakolom faktor pengembalian/oenvelamatan keruqian neqara atau kolom faktor memoerkava din sendlri vanq memuat tuntutan pidana vana leblh tlnaal.Apabila terdakwanya lebih dari satu orang dalam satu berkas perkara maupun dalam berkas perkara terpisah, maka penerapan tabel pedoman tuntutan pidanaini berlaku terhadap masing-masing terdakwa sesuai dengan prosentase laktor pengembalian/penyelamatan kerugian keuangan negara dan prosentase laktormernperkava din sendiri.Tuntutan Pidana Mati, Tuntutan Pidana Seumur Hidup atau tuntutan perkara yang mendapat atensi Pimpinan Kejaksaan Agung, pengendaliannya dilakukan olehJaksa Aauna Republik Indonesia.

A.N. JAKSA AGUNG REPUBLlK INDONESIAJAKSA AGUNG MUDA TINDAK PIDANA KHUSUS

MARWAN EFFENDY

LAMPIRAN 11I

TABEL PEDOMAN TUNTUTAN PIDANAPasal3 UU No. 31 Tahun 1999 lo UU No. 20 Tahun 2001No Interval

~rPengemballan / Penvelamatan Keruaian Keuanaan Negara (X%) TuntutanTuntutan a b c d PidanaPenjara 75 < x s 100 50 < X:s75 25<X:s50 0:sX:s25 Denda(X(X Tahun) Faktor Tuntutan (X tahun) Tuntutan (X tahun) Tuntutan (X tahun) Tuntutan (X tahun) Juta)

1. 1,5 < X < 4,5 0<X<1 1th6b1n <X,;2th 2th<X<2th6b1n 2 th 6 bin < X < 3 th 6 bin 3 th 6 bin s X < 4 th 6 bin 50,;X,;5002. 1,5 < X < 6 Besaran 1<X<5 1 th 6 bin < X < 2th 6 bin 2 th 6 bin s X < 3 th 6 bin 3 th 6 bin < X < 4 th 6 bin 4 th 6 bin < X < 6 th3. 1,5 < X < 8,5 Kerugian 5 < X < 10 1 th 6 bin < X < 3 th 6 bin 3 th 6 bin s X < 4 th 6 bin 4 th 6 bin s X < 6 th 6 th < X s 8 th 6 bin4. 1,5<X<12 Keuangan 10<X<20 1 th 6 bin < X < 4 th 6 bin 4 th 6 bin s X < 6 th 6 th s X < 8 th 6 bin 8 th 6 bin < X < 12 th5. 1,5 < X,; 14,5 Negara 20 < X < 35 1 th 6 bin < X s 6 th 6 th < X ,; 8 th 6 bin 8 th 6 bin < X < 12 th 12th <X<14th6bln 500 5X510006. 1,5 < X < 16,5 (Xmilyar) 35 < X,; 50 1 th 6 bin < X < 8 th 6 bin 8 th 6 bin,; X < 12 th 12th,; X < 14th 6 bin 14th 6b1n < X < 16th 6b1n7 1,5<X<20 50 < X 1 th 6 bin < X < 12 th 12th <X<14th6bln 14th 6b1n s X < 16th 6bln 16 th 6 bin < X < 20 th

FAKTOR 0< X < 25 25 < X < 50 50 < X < 75 75<X<100'-----;;;OR Menguntungkan dlri sendiri (X%)

Terdakwa dituntut pidana ku.rungan sebagai pengganti dari pidana denda adalah minimal 3 (tiga) bulan kurungan, dan dituntut pidana penjara sebagai penggantidan pidana tambahan kewajiban membayar uang penggant, adalah minimal 1/2 (setengah) dari tuntutan pidana pokok berupa pidana penjara yang dituntut olehJaksa Penuntut Umum

Apabila antara laktor pengembalian/penyel~matan kerugian keuangan negara dan laktor memperkaya din sendiri tidak bertemu da/am satu k%m yang sama,maka berlaku ketentuan bahwa terdakwa dituntut pidana dalam rentang tuntutan pidana minimal pada kolom faktor pengembalian/penyelamatan kerugiannegara atau kolom laktor menguntungkan diri sendirl yang memuat tuntutan pldana yang leblh rendah dengan tuntutan pidana makslmal pada kolomlaktor oenaembalian/penyelamatan keruaian neaara atau kolom faktor menauntunakan dlrl sendiri vana memuat tuntutan pldana vana lebih tinaal.Apabila terdakwanya lebih dari satu orang dalam satu berkas perkara maupun dalam berkas perkara terpisah, maka penerapan tabel pedoman tuntutan pidanam, berlaku terhadap masmg-masmg terdakwa sesuai dengan prosentase laktor pengembalian/penyelamatan kerugian keuangan negara dan prosentase laktormenauntunakan din sendirt.Tuntutan Pidana Seumur Hidup atau tuntutan perkara yang mendapat atensi Pimpinan Kejaksaan Agung, pengendaliannya dilakukan oleh Jaksa AgungReoublik Indonesia.

A.N. JAKSA AGUNG REPUBLlK INDONESIAJAKSA AGUNG MUDA TINDAK PIDANA KHUSUS

MARWAN EFFENDY

....•.(X)<0