embriologi sistem saraf pusat

6
Embriologi Sistem Saraf Pusat - Mulai terbentk pada minggu ke-3, dari penebalan ectoderm terbentuklah lempeng saraf. Lempeng saraf terbentuk di daerah dorsal tengah dan di depan lubang saraf primitive. Pinggir lateral membentuk lipatan saraf. - Lipatan saraf meninggi, terbentuklah tabung saraf.

Upload: ainulhawa89

Post on 08-Feb-2016

281 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

oleh pak setia budi

TRANSCRIPT

Page 1: Embriologi Sistem Saraf Pusat

Embriologi Sistem Saraf Pusat

- Mulai terbentk pada minggu ke-3, dari penebalan ectoderm terbentuklah lempeng saraf. Lempeng saraf terbentuk di daerah dorsal tengah dan di depan lubang saraf primitive. Pinggir lateral membentuk lipatan saraf.

- Lipatan saraf meninggi, terbentuklah tabung saraf.

Page 2: Embriologi Sistem Saraf Pusat

- Namun pada bagian kaudal dan dan cranial penyatuan tsb agak tertunda sehingga ada neuroporus anterior (tertutup pada hari ke-25) dan posterior (tertutup 2 hari kemudian)

- Ujung sefalik memiliki gelembung otak primer: a. Prosensefalonb. mesensefalon c. RhombosefalonIsthmus rombochepali: memisahkan mesencepalon dan rhombocepalon

Lalu prosensefalon terbagi atas (5 minggu):a. Telensefalonb. Hemisfer cerebri primitivec. Diensefalon

Rhobosefalon terdiri atas:

a. Metensefalon (menjadi pons dan serebelum)b. Myensefalon

(dipisahkan oleh fissure pontin

Page 3: Embriologi Sistem Saraf Pusat

Medulla Spinalis

Lapisan neuroepitel, mantel, marginal

Dinding saraf yang baru terbentuk ditutupi oleh neuro epitel yang terus membelah. Lalu neuroepitel berkembang menjadi neuroblas, yang kemudian berkembang menjadi lapisan mantel

Lapisan marginal: Serabut saraf dari neuroblas (substantia alba med. Spinalis)

Lamina Basalis

Neuroblas terus menebal. Membentuk lamina basalis (ventral), mengandung sel kornu motorik ventral dan motorik medulla spinalis. Dan pada dirsal, lamina alaris membentuk daerah sensorik (18.8 A)

Sulcul limitans: membatasi ventral dan dorsal.

Bagian atap dan lantai tidak mengandung neuroblas, berfungsi sebagai jalan serabut saraf.

Kornu intermedia: Di antara motorik ventrak dan sensorik dorsal.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Diferensiasi saraf

Neuroblas apolar: Terjadi karena neuroblas kehilangan dendrite sementara

Neuroblas Bipolar: Terbentuk tonjolan sitoplasma

Neruoblas multipolar: Tonjola tadi membentuk akson primitive dan dendrite primitive

Page 4: Embriologi Sistem Saraf Pusat

Diferensiasi Sel glia

Gliablas dibentuk oleh neuroepitel, lalu bermigrasi ke lapisan mantel dan lapisan marginal.

Di dalam lapisan mantel sel gliablas menjadi astrosit protoplasmic dan fibrilar

Gliablas juga membentuk oligodendroglia

Mikroglia muncul di system saraf pusat, berasal dari mesenkin dan bersifat fagosit.

Sel Crista Neuralis

Berasal dari ectoderm, terdapat di antara tabung saraf dan lapisan ectoderm. Beberapa sel ini kemudian membentuk ganglia sesorik, lalu dibentuklah tonjolan. Akhirnya terbentuk trunkus nervus spinalis.

Sel crista juga membentuk: sel Schwann, sel pigmen, odontoblas, meninges, neuroblas simpatik, dan lengkung faring.

Page 5: Embriologi Sistem Saraf Pusat

Saraf Spinalis

Radices nervi ventral berasal dari kornu ventral

Radices nervi dorsal berasal dari ganglia radiks dorsal

Nervus spinalis dibentuk oleh tonjol sebelah distal dan radiks nervus ventral

Nervu spinalis menjadi:

- Rami dorsalis (mempersarafi otot aksial dorsal, sendi vertebra, kulit di punggung)

- Rami ventralis primer (mempersarafi tungkai atas dan bawah, serta dinding tubuh ventral dan membentuk pleksus utama: cranial, lumbal, brakial)

Pembentukan Mielin

Pada saraf tepi dilakukan oleh sel Schwann

Pada saraf di dalam medulla spinalis, selubung dibentuk oleh sel oligodenroglia

Page 6: Embriologi Sistem Saraf Pusat