obat-obatan sistem saraf pusat

75
OBAT-OBATAN SISTEM SARAF PUSAT

Upload: salaam

Post on 23-Feb-2016

907 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

Obat-obatan Sistem Saraf Pusat. ANALGESIK PUSAT. Bekerja pada otak untuk menghambat rasa nyeri sistemik Dapat mengakibatkan ketagihan Termasuk golongan narkotik Memiliki efek pada sistem saraf pusat dan pada organ-organ tertentu Tidak memiliki aktivitas antipiretik dan antiinflamasi. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

OBAT-OBATAN SISTEM SARAF PUSAT

Page 2: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

ANALGESIK PUSAT Bekerja pada otak untuk

menghambat rasa nyeri sistemik

Dapat mengakibatkan ketagihan

Termasuk golongan narkotik Memiliki efek pada sistem saraf

pusat dan pada organ-organ tertentu

Tidak memiliki aktivitas antipiretik dan antiinflamasi

Page 3: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

ANALGESIK PUSAT Efek sentral/ pada sistem saraf

pusat: Menurunkan rasa nyeri Sedasi Meniadakan rasa takut (ansiolitik) Menghambat pusat pernafasan

dan pusat batuk Menimbulkan miosis (pengecila

pupil) Meningkatkan kerja ADH (hormon

antidiuretik)

Page 4: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

ANALGESIK PUSAT Efek Perifer

Menghambat pengosongan lambung Mengurangi motilitas saluran cerna Mengurangi tonus pembuluh darah tekanan darah dapat

turun Meningkatkan pembebasan histamin

Indikasi: nyeri yang sangat kuat akibat kecelakaan, nyeri operasi, nyeri akibat kanker

Ciri morfinis: Kondisi yang labil Tampang kekuningan Hilang rasa kantuk, impoten, tremor, gangguan koordinasi

dan psikis

Page 5: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Golongan Obat Dosis (mg)

Terutama digunakan sebagai

Turunan morfin Morfin 10-60 AnalgetikaKodein 30-50 AntitusifDihidrokodein 10-30 AntitusifHidromorfin 10-30 AnalgetikaOksikodon 10-20 AnalgetikaHidrokodon 5-10 Antitusif

Turunan Petidin Petidin 25-50 AnalgetikaTurunan Metadon

Levometadon 2,5-7,5 Analgetika

Normometadon 7,5 AntitusifTurunan Fentanil

Fentanil Analgesik

Alfentanil AnalgesikAgonis parsial Pentazosin 30-60 Analgetika

Buprenorfin 0,3 AnalgetikaTilidin 50 Analgetika

- Tramadol 50-100 AnalgetikaAntagonis morfin

Nalokson Keracunan morfin

Page 6: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

ANTIEMETIKA Muntah terjadi sebagai rangsangan dari saraf pusat pada

saluran cerna Mekanisme alami tubuh untuk menghindari zat berbahaya Muntah dapat terjadi akibat:

Rangsangan dari asam lambung-usus ke pusat muntah karena adanya kerusakan mukosa lambung-usus; makanan yang tidak cocok

Rangsangan tidak langsung melalui chemo reseptor trigger one (CTZ) yaitu suatu daerah yang letaknya berdekatan dengan pusat muntah obat-obatan (seperti tetrasiklin, digoksin, estrogen, morfin dll), gangguan keseimbangan dalam labirin, gangguan metabolisme (seperti asidosis, uremia, tidak stabilnya hormon estrogen pada wanita hamil)

Rangsangan melalui kulit korteks (cortex cerebri) dengan melihat, membau, merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan

Page 7: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

ANTIEMETIKA Antisipasi muntah:

Meningkatkan pengosongan lambung (kurang efektif)

Menghambat CTZ ataupun pusat muntah di otak

Indikasi: Mual/ muntah akibat mabuk

perjalanan Mual/ muntah pada ibu hamil Mual/ muntah disebabkan oleh

suatu patologi atau penggunaan suatu obat

Page 8: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

ANTIEMETIK

Page 9: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

ANTIEMETIK Terdapat tiga golongan antiemetika

Antihistamin H1 (Efektif untuk mabuk perjalanan) Klorfenoksamin Dimenhidrinat Meklozin

Fenotiazin klorpromazin HCl, perfenazin, proklorperazin dan trifluoperazin Prometazin

Lain-lain Vitamin B6 (pilihan awal untuk ibu hamil) Metoklorpamid Domperidon (terutama dipakai untuk mual/ muntah akibat

sitostatika) Skopolamin (dalam bentuk patch)

Page 10: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

ANTIEMETIK Obat antihistamin H1 efektif untuk mabuk perjalanan

Efek sedatif Muntah pada ibu hamil terjadi akibat terdesaknya

saluran cerna oleh rahim selain itu juga pengaruh fluktuasi esterogen

Penggunaan obat pada ibu hamil selalu dibatasi (hanya obat tipe obat A atau B) walaupun pada kondisi tertentu dapat dipertimbangkan. Harus dikonsultasikan dokter dan apoteker.

Pilihan yang aman: Vitamin B6 Dimenhidrinat

Page 11: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

HIPNOTIKA-SEDATIF Hipnotika, hypnos: tidur;

sedasi: tenang tidur Hipnotika: untuk

memudahkan tidur Sedatif: menenangkan

sehingga seseorang tidak cemas dan mengurangi kejang-kejang

Terdapat pengatur tidur ritem biologis

Page 12: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Apakah waktu tidur tubuh kita beraktivitas? Berapa waktu tidur kita?

Beda tidur normal dan dibius? Sering mengantuk setelah makan?

Page 13: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

HIPNOTIK-SEDATIV Dalam tidur, refleks perlindungan tetap ada

Refleks batuk Saat tidur digunakan untuk perbaikan/ pemulihan

jaringan/ sel yang rusak, penghimpunan energi Aktivitas parasimpatik meningkat

penyempitan pupil mata (miosis) Pprlambatan pernafasan dan sirkulasi darah (broncho

kontriksi) menurunnya kegiatan jantung stimulasi aktivitas saluran cerna dimana peristaltik

dan sekresi getah lambung diperkuat

Page 14: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

HIPNOTIK-SEDATIV Insomnia dapat disebabkan oleh beberapa hal:

Gangguan pada fisiologis tubuh: adanya rasa nyeri, kanker, rangsangan gatal, insufisiensi jantung, kesukaran pernafasan

Psikis/ kejiwaan: perasaan takut Cara hidup yang tidak sehat: perubahan ritme

tidur, pengaruh psikostimulan Rangsangan yang berlebihan: bising

Perbaiki penyebabnya terlebih dahulu, jika tidak ada perubahan baru penggunaan obat hipnotik dengan dosis rendah

Page 15: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

HIPNOTIK-SEDATIV Syarat obat hipnotik-sedatif ideal:

Menimbulkan suatu keadaan yang sama dengan dengan tidur normal

Jika terjadi kelebihan dosis, pengaruh terhadap fungsi lain dari system saraf pusat maupun organ lainnya kecil

Tidak tertimbun dalam tubuh Tidak menyebabkan kerja ikutan yang negatif

pada keesokan harinya Tidak kehilangan khasiatnya pada penggunaan

jangka panjang

Page 16: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

HIPNOTIK-SEDATIV Penggunaan obat hipnotika-sedativ untuk:

Gangguan untuk memulai tidur Timbul kerja cepat Durasi singkat

Gangguan selama tidur Durasi lebih lama

Efek samping yang umum: Terjadi hang over (= burubuteun?), masih terasa mengantuk

ketika bangun, perasaan kacau, pusing, mual (hampir mirip gejala terlalu banyak tidur)

Depresi pernafasan pada dosis yang tinggi Tekanan darah turun Terjadi toleransi, kecuali golongan benzodiazepins Berakumulasi di jaringan lemak

Page 17: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

HIPNOTIK-SEDATIV PENGGOLONGAN

Golongan barbiturat Golongan benzodiazepin Golongan alkohol dan aldehid Golongan ureida Golongan piperidindion Golongan kinazolinon

Page 18: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

HIPNOTIK-SEDATIV Golongan Barbiturat

Durasi kerja, rata-rata sedang-lama Menimbulkan toleransi Beberapa obat dapat dipakai untuk

antikonvulsan/ antiepilepsi Indikasi:

Gangguan tidur Kondisi terangsang (konvulsi, mania, delirium) Menunjang penyembuhan penghentian morfin Sebagai sedatif

Page 19: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

HIPNOTIK-SEDATIV Kontraindikasi

Gangguan jantung, hati, ginjal Porfiria akut Keracunan alkohol, analgetik, dan

psikofarmaka Efek samping:

Pada dosis hipnotik jarang terjadi efek samping

Pusing, sakit kepala Gangguan darah, agranulositosis

Contoh: Fenobarbital, pentobarbital

Page 20: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

HIPNOTIK-SEDATIV Golongan alkohol dan aldehid

Contoh: Kloralhidrat Merupakan obat tidur tertua Memiliki rasa pahit dan mengiritasi Indikasi:

Gangguan tidur, sedasi, membantu proses anestesi Pencegahan dan supresi kecanduan alkohol

Kontraindikasi: Gangguan ginjal, hati Gastritis Gangguan fungsi jantung

Page 21: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

HIPNOTIK-SEDATIV Golongan Benzodiazepin

Cenderung tidak mengakibatkan adiksi Durasi kerja: pendek-panjang Durasi kerja berpengaruh pada

hangover Indikasi:

Kesulitan tidurKonvulsiAnsietas (rasa takut yang berlebihan)

Page 22: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

HIPNOTIK-SEDATIV Kontraindikasi:

Psikosis, glukoma, keracunan alkohol Efek samping:

Hangover, pusing, sakit kepala, bradikardia Gangguan darah

Contoh: diazepam, flunitrazepam, alprazolam

Page 23: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

ANTIKONVULSAN

APA YANG KALIAN KETAHUI TENTANG EPILEPSI?

BAGAIMANA JIKA ADA TEMAN KALIAN YANG TERKENA?

Page 24: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

ANTIKONVULSAN/ ANTIEPILEPSI Epilepsi dari bahasa Yunani berarti

kejang atau di Indonesia lebih dikenal dengan penyakit ayan atau sawan.

Epilepsi: gangguan saraf yang timbul secara tiba-tiba dan berkala biasanya disertai perubahan kesadaran

Penyebab: pelepasan muatan listrik yang cepat, mendadak dan berlebihan pada neuron-neuron tertentu dalam otak

Page 25: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

ANTIKONVULSAN/ ANTIEPILEPSI Beberapa hal yang mengakibatkan pelepasan muatan listrik

secara mendadak: luka di otak (absen, tumor, arteriosklerosis), keracunan timah hitam pengaruh obat-obat tertentu yang dapat memprodvokasi

serangan epilepsi Terdapat banyak macam epilepsi, namun secara umum

terbagi menjadi 3 jenis yaitu: Grand Mal Psikomotor Absen/ Petit mal

Pada kondisi yang lebih parah dapat berkembang status epilepticusserangan terjadi berkali-kali dalam jarak yang singkat, tingkat kematian tinggi

Page 26: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsif/ Antiepilepsi Grand mal. (tonik-klonik

umum) Timbul serangan-serangan

yang dimulai dengan kejang-kejang otot hebat dengan pergerakan kaki tangan tak sadar yang disertai jeritan, mulut berbusa, mata membeliak dan lain-lain disusul dengan pingsan dan sadar kembali.

Merupakan gambaran epilepsi yang umum di masyarakat

Page 27: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ Antiepilepsi Petit mal

Serangannya hanya singkat sekali tanpa disertai kejang. Dalam kasus ini bila serangan berlangsung berturut-turut dengan cepat dapat juga terjadi status epileptikus

Page 28: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ Antiepilepsi Psikomotor (serangan parsial kompleks)

Kesadaran terganggu hanya sebagian tanpa hilangnya ingatan dengan memperlihat kan prilaku otomatis seperti gerakan menelan atau berjalan dalam lingkaran.

Page 29: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ Antiepilesi

Page 30: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ Antiepilepsi Pengobatan epilepsi bertujuan:

Menghindari kerusakan sel-sel otak Mengurangi beban sosial dan psikologi pasien

maupun keluarganya. Profilaksis / pencegahan sehingga jumlah serangan

berkurang Obat antiepilepsi pada digunakan hanya untuk

dapat menangani gejala berupa kejang atau gejala lain dari epilepsi. Oleh karena itu, tidak boleh digunakan jika pasien belum benar-benar didiagnosis epilepsi kecuali untuk indikasi yang lain.

Page 31: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ Antiepilepsi Penggunaan obat antiepilepsi harus:

Dimulai dengan menggunakan dosis serendah mungkin

Selalu mengontrol kondisi pasien (fungsi hati, fungsi jantung dan pembuluh), beberapa obat antiepilepsi relatif mudah untuk mengakibatkan bermacam-macam efek samping dan gejala toksisitas/ keracunan.

Pemutusan obat secara mendadak harus dihindari karena dapat menimbulkan serangan yang lebih hebat.

Page 32: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ Antiepilepsi Pengobatan selalu dimulai dengan obat tunggal.

Hal ini agar: Mudah mengevaluasi hasil pengobatan Mudah mengevaluasi kadar obat dalam darah Efek samping obat minimal Interaksi obat dapat dihindari

Walaupun demikian, hampir 1/3 dari penderita epilepsi tidak dapat diobati hanya dengan obat tunggal digunakan obat kombinasi.

Tindakan operasi dan penanganan nonobat seringkali juga dilakukan

Page 33: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ Antiepilepsi Jenis obat antiepilepsi:

Golongan Hidantoin Golongan Barbiturat Golongan Benzodiazepin Golongan Karbamazepin Golongan Asam valproat Golongan Suksinimida

Page 34: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ Antiepilepsi Golongan hidantoin, adalah obat utama yang

digunakan pada hampir semua jenis epilepsi, contoh fenitoin.

Fenitoin Indikasi: Semua jenis epilepsi, kecuali petit mal,

status epileptikus Kontra indikasi: Gangguan hati, hamil, menyusui Efek samping: Gangguan saluran cerna, pusing nyeri

kepala tremor, insomnia dll Sediaan: Phenytoin (generik) kapsul 100 mg, 300 mg

 

Page 35: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ Antiepilepsi Golongan barbiturat,

Sangat efektif sebagai anti konvulsi, paling sering digunakan karena paling murah terutama digunakan pada serangan grand mal. Biasanya untuk pemakaian lama dikombinasi dengan kofein atau efedrin guna melawan efek hipnotiknya. Tetapi tidak dapat digunakan pada jenis petit mal karena dapat memperburuk kondisi penderita. Contoh fenobarbital dan piramidon

Page 36: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ Antiepilepsi Fenobarbital

Indikasi: Semua jenis epilepsi kecuali petit mal, status epileptikus

Kontra indikasi: Depresi pernafasan berat, porfiria

Efek samping: Mengantuk, Letargi, depresi mental dll

Sediaan: Phenobarbital (generik) tabl. 30 lmg, 50 mg cairan inj. 100 mg/ml

Page 37: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ Antiepilepsi Golongan karbamazepin, senyawa trisiklis ini

berkhasiat antidepresif dan anti konvulsif. Digunakan pada jenis grand mal dan psikomotor dengan efektifitas sama dengan fenitoin.

Karbamazepin Indikasi: Epilepsi semua jenis kecuali petit mal

neuralgia trigeminus Kontra indikasi: Gangguan hati dan ginjal, riwayat

depresi sumsum tulang Efek samping: Mual, muntah, pusing, mengantuk,

ataksia, bingung. Sediaan: Karbamazepine (generik) tablet 200 mg

Page 38: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ Antiepilepsi Golongan benzodiazepin, memiliki

khasiat ansiolitika (mengurangi rasa takut), relaksasi otot, hipnotika dan antikonvulsiv.

Obat yang termasuk golongan ini adalah diazepam di dalam hati akan di

biotransformasi menjadi desmetildiazepam yang aktif,

Klorazepam berdaya anti konvulsiv kuat Klobazepam berkhasiat sebagai anti konvulsiv

sekuat diazepam

Page 39: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ Antiepilepsi Klobazepam

Indikasi: Terapi tambahan pada epilepsi penggunaan jangka pendek untuk ansietas

Kontra indikasi: Depresi pernafasan Efek samping: Mengantuk, pandangan

kabur, bingung, amnesia ketergantungan kadang-kadang nyeri kepala, vertigo hipotensi

Sediaan: Clobazam (generik) tablet 10 mg

Page 40: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ Antiepilepsi Diazepam

Indikasi: Status epileptikus, konvulsi akibat keracunan

Kontra indikasi: Depresi pernafasan Efek samping: Mengantuk, pandangan

kabur, bingung, ataksia, amnesia, ketergantungan, kadang nyeri kepala, vertigo

Sediaan: Diazepam (generik) tablet 2 mg. 5 mg. Valium®

Page 41: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ Antiepilepsi Golongan asam valproat, terutama

efektif untuk terapi epilepsi umum tetapi kurang efektif terhadap serangan psikomotor. Efek anti konvulsi asam valproat didasarkan meningkatnya kadar neurotransmiter asam gama amino butirat (GABA) di dalam otak

Page 42: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ Antiepilepsi Asam Valproat

Indikasi: Terapi tunggal atau kombinasi pada epilepsi petit mal serta grand mal

Kontraindikasi: ibu hamil, gangguan fungsi hati

Efek samping:hipertensi/ hipotensi, penurunan fungsi hati, gerakan sulit terkoordinasi, ganguan darah, Alopesia/ kerontokan rambut, dll

Sediaan: DepakeneSirup (250 mg/ 5 mL), Depakotetablet (250 mg)

Page 43: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ Antiepilepsi Golongan Suksinimida

Efektif untuk berbagai tipe epilepsi petit mal Penggunaan pada epilepsi tipe grand mal justru akan

memperparah kondisi Etosuksimida

Indikasi: epilepsi tipe petit mal Kontraindikasi: Alergi terhadap etosuksimida, epilepsi

grand mal Efek samping: pusing, gangguan lambung, reaksi alergi

pada kulitgatal, mengantuk, penurunan sel darah putih Perhatian: penggunaan pada ibu hamil Sediaan: coba cari di MIMS atau ISO

Page 44: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antikonvulsan/ AntiepilepsiNO GENERIK DAGANG PABRIK

1 Fenitoin Natrium/ Dilantin Parke Davis

Difenilhidantoin Natrium Phenilep Prafa

(Phenytoin Natricum)

2 Karbamazepin Tegretol Novartis

(Carbamazepinum) Teril Merck

3 Klonazepam Rivotril Roche(Clonazepamum)

Page 45: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Psikofarmaka

Page 46: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Psikofarmaka Psiko/ psikis: kejiwaan Psikofarmaka: obat-obat yang dapat

mengakibatkan perubahan kejiwaan dan mental bagi para penggunanya.

Obat-obat psikofarmaka secara langsung berpengaruh terhadap neurotransmitter Noradrenalin Dopamin Serotonin

Page 47: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Psikofarmaka Obat psikofarmaka secara garis besar

dibagi menjadi tiga kelompok besar: Obat psikofarmaka yang menekan fungsi

psikis tertentu pada saraf pusat Obat psikofarmaka yang menstimulasi

fungsi psikis tertentu pada saraf pusat Obat yang mengacaukan fungsi mental

Page 48: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Psikofarmaka Psikofarmaka yang menekan fungsi

psikis Neuroleptika Ansiolitika/ ataraktika

Psikofarmaka yang menstimulasi fungsi psikis Psikostimulan Antidepresan

Psikofarmaka yang mengacaukan kondisi mental Psikodisleptika

Page 49: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Psikofarmaka (Neuroleptika) Memiliki efek antipsikotik dan sedatif Sering disebut sebagai trankuilansia mayor Menghambat kerja neurotransmiter

dopamin Efek yang dihasilkan:

Antipsikotik Antiemetik Sedatif Meningkatkan ambang rasa sakit

Page 50: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Psikofarmaka (Neuroleptika) Efek antipsikotik

dapat meredakan emosi dan agresi mengurangi atau menghilangkan

halusinasi, mengembalikan kelakuan abnormal

dan schizoprenia Karena efek ini, obat neuroleptika

dapat digunakan untuk meredakan schizoprenia atau sakit jiwa

Page 51: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Psikofarmaka (Neuroleptika) Efek Sedativa

menghilangkan rasa bimbang, takut dan gelisah, contoh: tioridazina

Efek antiemetik merintangi neurotransmiter ke

pusat muntah, contoh proklorperazin

Efek menaikan ambang rasa nyeri analgesik, contoh haloperidol

Page 52: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Psikofarmaka (Neuroleptika) Efek samping yang timbul diakibatkan oleh

penghambatan neurotransmiter dopamin pada berbagai lokasi pada sel saraf pusat (otak) serta aktivitas pada neurotransmiter yang lain.

Kejang, tremor, gerakan yang kaku Sedatif Diskenesiatarda, yaitu gerakan tidak

sengaja terutama pada otot muka (bibir dan rahang)

Hipotensi Mulut kering Kegemukan Galaktorea yaitu meluapnya ASI karena

menstimulasi produksi ASI secara berlebihan

Page 53: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Psikofarmaka (Neuroleptika) Beberapa golongan obat neuroleptika:

Golongan Fenotiazin Klorpromazin Perfenazin Tioridazin Flufenazin Trifluoperazin

Golongan lain Haloperidol Klozapin Risperidon Olanzapin

Page 54: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Psikofarmaka (Ansiolitika/ Ataraktika

Perbedaan antara ataraktika/anksiolitika dengan neuroleptika adalah pada ataraktika/anksiolitika tidak berkhasiat anti psikotis serta tidak mengakibatkan ganguan gerakan motorik

Berkhasiat mengurangi rasa takut

Terdapat 2 golongan

Page 55: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Psikofarmaka (Ansiolitik/ Ataraktika)

Golongan Benzodiazepin Kerja singkat

oksazepam, oksazolam, lorazepam, loprazolam, alprazolam, dan temazepam

Kerja panjang klordiazepoksida, klorazepam, klobazam,

diazepam dan medazepam Golongan yang lain

Benzoktamin, Hidroksizin dan Meprobramat

Page 56: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Psikofarmaka (Ansiolitik/ Ataraktika)

Penggunaan meprobamat harus dibatasi karena bahaya keracunan dan ketergantungan yang cukup besar

Penggunaan obat ansiolitik harus menghindari: Alkohol Antihistamin Obat barbiturat

Page 57: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antidepresiva Obat-obat anti depresiva bekerja dengan jalan

menghambat penyerapan kembali neurotransmiter noradrenalin dan serotonin

Dikenal 5 macam depresi, yaitu : Depresi endogen atau dikenal dengan melankolia Depresi eksogen yang disebabkan efek samping

penggunaan obat seperti obat hipertensi, kortikosteroid, pil KB dan benzodiazepin long acting .

Depresi post natal, terjadi pada sementara wanita pasca persalinan

Depresi post menopause, terjadi setelah haid terhenti

Depresi sinilis, terjadi pada usia lanjut diatas 70 – 75 tahun

Page 58: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antidepresiva Obat antidepresiva bekerja dengan cara:

Memperbaiki mood, menghilangkan depresi Mengaktifkan psikomotorik

Pembagian Obat-obatan Garam Litium Inhibitor monoamin oksidase Antidepresiva trisiklik Penghambat ambilan serotonin (SSRI) Golongan lain

Page 59: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antidepresiva Golongan Trisiklik

Amitriptilin Imipramin

Inhibitor Monoamin Oksidase (MAOI) Moklobemid Fenelzin Banyak berinteraksi dengan obat-obat flu

Penghambat ambilan serotonin (SSRI) Venlafaxin Nefazodon Fluoksetin Citalopram

Lainnya Mirtazapin Trazodon

Page 60: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Antidepresiva Efek samping yang paling umum:

Hipertensi Mual Muntah Pusing

Page 61: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Anestetika Terdapat 2 golongan besar anestetika:

Anestetika umum/total, rasa sakit hilang disertai dengan kehilangan kesadaran

Anestetika lokal, rasa sakit hilang tanpa disertai dengan kehilangan kesadaran

Biasanya meliputi tiga tahap penggunaan obat: Pramedikasi Induksi Pemeliharaan anestesia

Page 62: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Anestetika Umum Pramedikasi bertujuan untuk:

Pencegahan efek samping dari anestesi seperti bradikardia dan sekresi bronkus hiosin, atropin

Pengurangan rasa takut benzodiazepin Pengurangan rasa nyeripraoperasi:

alfentanil, fentanil, opioid jika diperlukan, postoperasi: NSAID

Page 63: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Anestetika Umum Tahap induksi:

Taraf analgesia, yaitu kesadaran dan rasa nyeri berkurang

Taraf eksitasi, yaitu kesadaran hilang seluruhnya dan terjadi kegelisahan

Pemberian ada dua cara: Injeksi: tiopental, propofol, etomidat,

ketamin Inhalasi: dinitrogen oksida (N2O), Halotan,

efluran, isofluran, desfluran, sevofluran

Page 64: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Anestetika Umum Efek samping:

Menekan pernafasan, paling kecil pada N2O, eter dan trikloretiken

Mengurangi kontraksi jantung, terutama halotan dan metoksifluran, yang paling ringan pada eter

Merusak hati, oleh karena sudah tidak digunakan lagi seperti senyawa klor (kloroform)

Merusak ginjal, khususnya metoksifluran

Page 65: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

NO GENERIK DAGANG PABRIK

1 Diaethyl Aether Aether Anaestheticus

Kimia Farma

2 Ketamin Hidroklorida Ketalar Parke Davis

(Ketamini Hydrochloridum)

3 Tiopental Natrium Pentothal Sodium

Abbot

(Thiopentalum Natricum)

4 Enflurane Athrane Abbot5 Halothanum Fluothane Zenecca

Page 66: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Anestetika Lokal Menghambat penjalaran aliran saraf Pertama kali menggunakan kokain Tiga tipe anestesi lokal:

Anestesi permukaan: secara lokal untuk melawan rasa nyeri dan gatal, contoh: obat wasir yang menggunakan lidokain/chinconain, obat sariawan

Anestesi infiltrasi: suntikan yang diberikan ditempat yang dibius ujung-ujung sarafnya, contoh penyuntikan pada gusi

Anestesi blok: penyuntikan di suatu tempat dimana banyak saraf terkumpul sehingga mencapai daerah anestesi yang luas, contoh: anestesi sebelum sesar

Page 67: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Anestesi Lokal Secara kimiawi anestetika lokal dibagi 3

kelompok, yaitu : Senyawa ester, contohnya prokain,

benzokain, buvakain, tetrakain dan oksibuprokain

Senyawa amida, contohnya lidokain, prilokain, mepivikain, bupivikain, cinchokain dll

Serba-serbi, contohnya jokain dan benzilalkohol.

Selain kokain, semua obat tersebut diatas dibuat sintetis.

Page 68: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Anestesi lokal Efek samping penggunaan anestetika

lokal terjadi akibat khasiat dari kardio depresifnya (menekan fungsi jantung), mengakibatkan hipersensitasi berupa dermatitis alergi.

Obat anestesi lokal, lidokain, kadangkala juga dipakai untuk pengobatan aritmia

Kadangkala diformulasikan bersama dengan suatu obat injeksi untuk mengurangi rasa sakit waktu injeksi

Page 69: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

NO GENERIK DAGANG PABRIK

1 Lidokain Hidroklorida Pehacain Phapros

(Lidocaini Hydrochloridum) Extracain Ethica

Xylocain Zenecca

2 Prokain Hidroklorida Prokain HCl Ethica

(Procaini Hydrochloridum)

Page 70: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

PR Baca mengenai psikofarmaka!! Apa indikasi dari obat-obat ini:

Diazepam Karbamazepin Fenitoin Suksinamida Fenobarbital Kodein Morfin

Apa efek yang ditimbulkan oleh obat neuroleptik?

Page 71: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Agus didiagnosis menderita asma kronik. Salah satu hal yang dapat memicu kekambuhan asma yang dideritanya adalah debu. Untuk mencegah kekambuhan, Agus diberi suatu obat kortikosteroid. Manakah dari pilihan obat berikut ini yang mungkin dapat digunakan oleh Agus? Jelaskan! (nilai: 15) Misoprostol deksametason Indometasin

Page 72: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Seorang ibu mendapatkan resep obat dengan merek Dopamet. Obat yang terkandung dalam Dopamet adalah domperidon Ibu tersebut mengeluhkan rasa perih pada lambung beliau dan seringkali mual. Jelaskan indikasi obat Domperidon! (Nilai: 20)

Page 73: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Berikut ini adalah beberapa obat-obatan yang terkait dengan histamin dan prostaglandin. Tuliskan golongan dari masing-masing obat tersebut! (Nilai: 15) Zafirlukast Aspirin Famotidin

Page 74: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Fajar beberapa hari ini sakit gigi. Untuk mengurangi rasa sakitnya, dia gunakan obat ibuprofen. Hari ini, rasa sakit itu sudah menghilang. Dia bermaksud untuk mencabut giginya di dokter gigi. Namun, saat dicabut gigi, ternyata terjadi pendarahan. Kira-kira apakah yang mengakibatkan pendarahan yang berlebihan?

Page 75: Obat-obatan Sistem Saraf Pusat

Tentukan efek farmakologi/ khasiat dari obat-obat berikut ini! (nilai: 10) Kodein Metoklorpamid