elektromagnet dan aplikasinya a’lim abror c2
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK
ELEKTROMAGNET DAN APLIKASINYA
KODE JOB : JST/OTO/OTO311/12
MATKUL : LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
DISUSUN OLEH:
NAMA : A’LIM ABROR
NIM : 13504241062
KELAS : C2
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF-S1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
A. Judul Laporan:
“Elektromagnet dan Aplikasinya”
B. Kompetensi :
Mampu menerapkan prinsip elektomagnet
C. Sub Kompetensi :
Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan pembangkitan magnet secara elektronik.
2. Menjelaskan aplikasi elektromagnetis sebagai kontrol.
3. Merangkai aplikasi elektromagnet pada sistem kelistrikan kendaraan.
D. Alat dan Bahan :
1. Amper meter
2. Multimeter
3. Baterai
4. Power suplay
5. Training kit LED-OTO-002
6. Kabel penghubung
E. Keselamatan Kerja:
1. Gunakan alat praktikum sesuai dengan fungsinya.
2. Laksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja.
3. Tanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum.
F. Dasar Teori (Kajian Teori)
ElektroMagnet
Jika muatan listrik mengalir melalui kawat penghantarkonduktor, maka akan
timbulpengaruh magnetik disekitar kawatberarus tersebut. Pengaruh magnetik ini
mampumenarik bahanmagnetik lainnya. Jika serbuk besi diletakkan disekitar kawat
berarusmakaserbuk besi tersebut akan berarah secara teratur
Hans Christian Oersted, pada tahun 1820, mengadakan penelitian tentang
pengaruh medan magnet disekitar kawat berarus. Kawat berarus akan menimbulkan
jarum pada kompas bergerak.
Telah dijelaskan bahwa kawat berarus listrik menimbulkan medan
magnet. Apakah yang terjadi jika kawat berarus listrik berada dalam medan magnet
tetap?
Interaksi medan magnet dari kawat berarus dengan medan magnet
tetap akan menghasilkan gaya magnet. Pada peristiwa ini terdapat hubungan antara
arus listrik, medan magnet tetap, dan gaya magnet.Hubungan besaran-besaran itu
ditemukan oleh fisikawan Belanda, Hendrik Anton Lorentz(1853-
1928).DalampenyelidikannyaLorentzmenyimpulkanbahwabesargayayangditimbulkan
berbanding lurus dengan kuat arus, kuat medan magnet, panjang kawat dan
sudut yang dibentuk arah arus listrik dengan arah medan magnet. Untuk
menghargai jasa penemuan H.A. Lorentz, gaya tersebut disebut gaya Lorentz.
Apabila arah arus listrik tegak lurus dengan arah medan magnet, besar gaya Lorentz
dirumuskan.
Dengan: F = B . I . l
F = gaya Lorentz satuan newton (N)
B = kuat medan magnet satuan tesla (T).
l = panjang kawat satuan meter (m)
I = kuat arus listrik satuan ampere (A)
G. Langkah Kerja :
A. Percobaan I
a. Buatlah rangkaian seperti berikut ini :
Switch S1 Lampu
Baterai
12 V
A
b. On kan saklar S1 beberapa saat, besar arus yang mengalir yang melewati
saklar adalah 0,9Ampere.
c. Rubahlah rangkaian menjadi seperti gambar dibawah ini.
d. ON kan S1 beberapa saat, catat besar arus yang mengalir melewati saklar.
e. Catat arus yang melewati beban lampu!
f. ON kan S2, kemudian ON kan S1, OFF kan S1, apa yang terjadi?
g. OFF kan S2, apa yang terjadi ? Diskusikan cara kerja rangkaian diatas.
B. Percobaan II
a. Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini.
b. On kan S1, catat fenomena yang terjadi. ON kan S2 pada posisi S1 masih ON,
catat fenomena yang terjadi pada tabel yang telah tersedia.
c. Diskusikan cara kerja rangkaian diatas.
H. Data Praktik (Sajian Teori)
Relay
30
85 86
87
Lampu
S2
S1
+ -
Baterei 12V
A
I. Analisis Data dan Pembahasan
Dari kegiatan praktik yang dipelajari yaitu tentang elektromagnet yaitu
prinsip dasarnya serta pengaplikasian pada rangkaiam elektronika dalam duia
otomoti yaitu salah satunya digunakan sebagai realay.Pada praktek kali ini kita
menguji tentang prinsip kemagnetan dan menguji manfaat kemagnetan yang
diterapkan pada rangkaian elektronika dalam dunia otomotif.
J. Kesimpulan
Kegiatan praktik kali ini bertujuan untuk mengetahui prinsip kemagnetan
yang diterapkan pada dunia otomotif serta mempelajari sistem kerja dari relay yang
merupakan bentuk pengaplikasian elektromagnet dalam dunia otomotif
K. Saran
Saran saya untuk dosen yaitu apabila ketika praktikum sedang berlangsung
supaya dosen sesekali memantau dan mendampingi ketika praktikum supaya
praktikum dapat berjalan sesuai prosedur praktikum walaupun sebelumnya sudah
diterangkan prosedur praktikum tetapi terkadang ada hal hal yang mungkin kurang
dimengerti oleh mahasiswa serta menurunkan resiko kecelakaan kerja
L. Daftar Pustaka
• Dikutip dari http://www.slideshare.net/adhyanpilie/magnet-elektromagnet-xii-av-
1?from_search=13 27 Desember 2013
M. Lampiran
A. Pertanyaan dan tugas.
a. Mengapa arus listrik pada S1 yang menggunakan relay lebih kecil!
b. Mengapa pada saat S2 di ON kan lampu menjadi mati, padahal S1 masih On!
c. Jelaskan cara kerja rangkaian pada percobaan di atas!
d. Sebutkan 6 aplikasi elektromagnetik pada sistem kelistrikan kendaraan!
B. Pembahasan
S1 dan S2
OFF
S1 ON dan S2
OFF
S1 dan S2
ON
S1 OFF dan S2
ON
Lampu Mati Menyala Menyala Terus Mati
Horn Mati Menyala Menyala Terus Mati
1. Karena beban dari rangkaian tersebut hanya terdapat oada kumparan relay
yang hambatannya kecil sehingga arus yang bekerjapun relatif kecil
2. Dalam kegiatan yang dipraktikkan seperti gambar lampu tidak mati tetapi jika
S1 di OFF kan lampu tidak mati karena ketika kumparan relay sudah bekerja
arus yang mengalir tidak hanya ke beben tetapi ke terminal 86 relay sehingga
ketka tidak ada arus dari S1 masih ada arus yang mengalir dari terminal 87
relay
3. Cara kerja rangkaian
Arus dari + baterai mengalir menuju terminal 30 relay dan saklar S1 ketka
saklar dihubungkan arus dari saklar mengalir menuju terminal 86 relay dan
saklar S2,arus dari 86 relay ke massa melalui terminal 85 relay sehingga
kumparan pada relay menjadi magnet dan menarik kontak terhubung
sehimgga arus dari + baterai mengalir menuju beban melalui terminal 87 relay
dan kemudian ke massa sehingga lampu atau horn dapat menyala
4. Contoh aplikasi elektromagnet pada sistem kelistrikan kendaraan:
Relay
Starter
Central lock
Wiper
Pompa elektrik bahan bakar
Injektor