eksistensi underwriter terbaru.doc edit

11

Click here to load reader

Upload: jana-kusuma

Post on 29-Jul-2015

66 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

eksistensi underwriter

TRANSCRIPT

Page 1: Eksistensi Underwriter Terbaru.doc Edit

EKSISTENSI UNDERWRITER

DI DALAM PERSEROAN YANG AKAN GO PUBLIC

Oleh: I Made Jana Kusuma, S.H.

1. Latar Belakang.

Dalam suatu perseroan, modal merupakan unsur utama dalam

menjalankan dan menentukan keberhasilan perseroan tersebut untuk mencapai

tujuannya. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan utama suatu perseroan adalah

untuk mencari keuntungan (profit ). Dengan demikian semakin besar modal

yang dimiliki yang ditanamkan dalam perseroan tersebut tentunya semakin

besar pula keuntungan yang diharapkan. Jadi ada keterkaitan antara modal

yang ditanam dengan profit yang diharapkan. Untuk mencapai harapan

tersebut, maka perseroan itu harus dikembangkan.

Untuk mengembangkan perseroan bisa dilakukan dengan

mengusahakan pendanaan, baik dari dalam perusahan itu sendiri maupun

dengan mengusahakan dari luar. Adapun dana yang diusahakan dari dalam

perusahan dilakukan dengan menggunakan laba yang ditahan, sedangkan

mengusahakan dana dari luar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan

mengajukan pinjaman kredit di bank dan atau berupa pendanaan yang bersifat

penyertaan dalam bentuk saham ( eguity ). Apabila perseroan memperoleh

modal dengan cara meminjam uang di bank, biasanya jumlah yang didapatkan

terbatas sesuai dengan aset yang dimiliki oleh perseroan tersebut, disamping itu

ada kewajiban untuk membayar bunga. Berdasarkan pertimbangan itu

perseroan mencari alternatif yang lebih menguntungkan untuk bisa menunjang

pertumbuhan dan perkembangan perseroan secara berkelanjutan yaitu dengan

menghimpun permodalan dari masyarakat.

Page 2: Eksistensi Underwriter Terbaru.doc Edit

Adapun cara yang umum dilakukan oleh perseroan untuk mendapatkan

modal yang sebanyak-banyaknya dari masyarakat adalah dengan melakukan go

public (penawaran umum). Dalam kaitan dengan go public suatu perseroan

perlu melakukan persiapan internal dan penyiapan dokumentasi sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan pasar modal.

Disamping itu sebelum melakukan penawaran umum, perseroan harus

memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (

Bapepam ). Bagi perseroan yang baru pertama kali melakukan penawaran

umum adalah tidak mudah, karena berkaitan dengan usaha untuk meyakinkan

masyarakat agar menanamkan modalnya dalam bentuk saham, maka untuk

membantu perseroan dibentuklah oleh Bapepam suatu lembaga underwriter

yang berfungsi khusus membantu menangani pengurusan suatu perseroan yang

akan go public. Demi untuk menjamin adanya keterbukaan dan kepastian

hokum dalam rangka pertanggung-jawaban kepada masyarakat, maka

Bapepam juga mensyaratkan adanya suatu lembaga penunjang dan profesi

penunjang lainnya untuk ikut serta dalam pelaksanaan emisi, dalam hal ini

berkaitan dengan tugas untuk memberikan laporan dari aspek hukum,

akuntansi, keuangan dan manajemen.

2. Rumusan Masalah.

Adapun rumusan masalah yang dikaji dalam peper ini berdasarkan latar

belakang masalah tersebut diatas adalah :

Bagaimanakah kedudukan underwriter sebagai penjamin di dalam

perusahan yang akan go public?

3. Sekilas Tentang Pasar Modal.

3.1. Pengertian Pasar Modal.

Menurut UU No.8 Tahun 1995, yang dimaksud dengan pasar

modal adalah kegiatan yang yang bersangkutan dengan penawaran umum

dan perdagangan Efek, perusahan publik yang berkaitan dengan efek

yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan

Page 3: Eksistensi Underwriter Terbaru.doc Edit

Efek. Sedangkan menurut Keputusan Mentri Keuangan RI

No.1548/KMK/90, tentang Peraturan Pasar Modal mendefinisikan secara

umum pasar modal adalah suatu system keuangan yang terorganisasi,

termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga

perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang

beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat

berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham,

obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa

para perantara pedagang Efek. Kemudian menurut Sunaryah didalam

bukunya “Pengantar Pengetahuan Pasar modal” menguraikan pengertian

pasar modal sebagai berikut :

Pasar modal adalah tempat pertemuan antara penawaran dengan

permintaan surat berharga. Di tempat inilah para pelaku pasar yaitu

individu-individu atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana

( surplus funds ) melakukan investasi dalam surat berharga yang

ditawarkan oleh emiten. Sebaliknya ditempat ini pula perusahaan

( entities ) yang membutuhkan dana manawarkan surat berharga dengan

cara listing terlebih dahulu pada badan otoritas pada pasar modal sebagai

emiten. Dengan wawasan yang luas, proses transaksi pada dasarnya tidak

dibatasi oleh lokasi dan dinding gedung pasar modal, mengingat

transaksi dapat terjadi dimanapun juga. Meskipun demikian, dalam

rangka menciptakan iklim usaha yang sehat dan dapat dipercaya, maka

transaksi diatur dalam kerangka system yang terpadu dibawah kendali

suatu pasar modal yang secara legal dijamin oleh Undang-undang.

(Sunariyah, 2006, hal 5 ).

3.2. Peranan Pasar Modal.

Peranan pasar modal dalam suatu Negara dengan Negara lainnya

pada dasarnya mempunyai peranan yang sama. Hampir disemua Negara

di dunia ada pasar modal, yang bertujuan untuk menciptakan fassilitas

bagi keperluan industri dan keseluruhan entitas dalam memenuhi

Page 4: Eksistensi Underwriter Terbaru.doc Edit

permintaan dan penawaran modal. Terkecuali dalam Negara dengan

perekonomian sosialis ataupun tertutup, pasar modal bukanlah suatu

keharusan.( Sunariyah, 2006, hal 7 ).

Adapun peranan pasar modal pada suatu Negara dapat ditinjau dari

lima segi yaitu ;

a. Sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dengan penjual

untuk menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjual-

belikan.

b. Pasar modal memberi kesempatan kepada para pemodal untuk

menentukan hasil ( return ) yang diharapkan.

c. Pasar modal memberi kesempatan kepada para investor untuk

menjual kembali saham yang dimilikinya atau surat berharga

lainnya.

d. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk

berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian.

e. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat

berharga. (Sunariyah, 2006, hal 7-8).

3.3. Pengertian Go Public

Go Public secara etimologis dapat di artikan :”menuju umum”,

ynag secara umum dapat diartikan suatu perseroan menjual sahamnya ke

public (masyarakat umum) melalui bursa efek/bursa saham. ( Zaeni

asyhadie, 2008, hal 56 ).

Menurut ketentuan umum UU No.8 tahun 1995 Tentang Pasar

Modal, yang dimaksud penawaran umum (go public ) adalah kegiatan

penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual Efek kepada

masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang ini

dan peraturan pelaksaannya. Dengan menjual saham ke public ini,

jelaslah bahwa go public ini merupakan wahana untuk pengembangan

perseroan, yang pada intinya untuk menambah modal dari perseroan

yang bersangkutan.

Page 5: Eksistensi Underwriter Terbaru.doc Edit

3.4. Tata Cara Dan Prosedur Go Public.

Sesuai dengan ketntuan SK mentri Keuangan

No.1199/KMK.013/1991, yang dapat melakukan penawaran umum

adalah emiten yang telah menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada

Bapepam untuk menjual atau menawarkan efek kepada masyarakat dan

pernyataan tersebut telah efektif. Perusahaan yang bermaksud

menawarkan efeknya kepada masyarakat melalui pasar modal terlebih

dahulu mempersiapkan hal-hal yang diperlukan. (Sunariyah, 2006, hal

33).

Pada prisipnya prosedur go public dibagi menjadi tiga tahap yaitu ;

A. Tahapan Sebelum Emisi.

Pertama-tama yang dilakukan pada tahap Sebelum Emisi adalah

mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan go public. Adapun

hal-hal yang dipersiapkan dan dilakukan sebagai berikut :

1. Menejemen perusahan menetapkan rencana mencari dana

melalui go public.

2. Rencana go public tersebut dimintakan persetujuan kepada para

pemegang saham dan perubahan anggaran dalam RUPS.

3. Emiten mencari apenjamin emisi, profesi penunjang dan

lembaga penunjang untuk membantu emiten menyiapkan

kelengkapan dokumen. Gabungan dari penjamin emisi, profesi

penunjang dan lembaga penunjang ini disebut Initial Public

Offering ( IPO ), yaitu :

a. Penjamin emisi ( underwriter ), adalah pihak yang bertindak

sebagai penjamin dan membantu emiten dalam proses

emisi.

b. Profesi penunjang yang terdiri dari :

Page 6: Eksistensi Underwriter Terbaru.doc Edit

(-). akuntan publik ( auditor independent ), yang bertugas

untuk melakukan audit atas laporan keuangan emiten

untuk dua tahun terakhir.

(-). Notaris, untuk melakukan perubahan anggaran dasar,

membuat akta perjanjian-perjanjian dalam rangka

penawaran umum dan juga notulen-notulen rapat.

(-). konsultan hokum, untuk memberikan pendapat dari

segi hokum, melakukan legal audit dan legal opinion.

(-). perusahaan penilai ( apraisser), untuk melakukan

penilaian atas aktiva yang dimiliki emiten .

4. Mempersiapkan kelengkapan dokumen emisi.

5. Kontrak pendahuluan dengan bursa efek.

6. Public expose, atau road show kepada masyarakat luas.

7. Penanda-tanganan berbagai perjanjian-perjanjian emisi.

Persyaratan tersebut diatas dilakukan didalam perseroan/intern

perseroan, sedangkan pada tahapan berikutnya prosedur yang

dilakukan di Bapepam yaitu ;

a. Emiten menyampaikan pernyataan pendaftaran.

b. Ekspose terbatas di Bapepam.

c. Evaluasi : kelengkapan dokumen, kecukupan dan kejelasan

informasi, keterbukaan ( dari aspek hokum, akuntansi, keuangan,

dan manajemen ).

d. Bapepam menanggapi permohonan tersebut dalam waktu 30 (tiga

puluh) hari kerja setelah penyerahan berkas permohonan tersebut

didaftarkan.

e. Pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif apabila hasil evaluasi

menunjukkan adanya kelengkapan dokumen, kecukupan dan

keterbukaan informasi, serta memenuhi dari segi aspek hokum,

akuntasi, keuangan dan manajemen. Sebaliknya apabila,

persyaratan tersebut tidak dapat dipenuhi, maka Bapepam akan

Page 7: Eksistensi Underwriter Terbaru.doc Edit

mengambil keputusan dan memberikan jawaban dalam tempo

yang ditetapkan oleh peraturan tersebut.

B. Tahapan Emisi.

1. Pasar Primer ( Primary Market ).

Setelah mendapatkan persetujuan dari Bapepam maka

dilanjutkan dengan melakukan penawaran di pasar perdana.

Yang dimaksud pasar perdana adalah penawaran saham dari

perusahaan yang menerbitkan saham ( emiten ) kepada pemodal

selama waktu yang ditetapkan oleh pihak sebelum saham

tersebut diperdagangkan di pasar sekunder. Harga saham di

pasar perdana ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahan

yang go public ( emiten ), berdasarkan analisis fundamental

perusahaan yang bersangkutan. Pasar perdana ini merupakan

realisasi awal dari penerimaan perseroan sebagai emiten.

Kegiatan yang dilakukan di pasar perdana ( primary market )

adalah :

a. Penawaran oleh sindikasi penjamin emisi dan Agen Penjual.

b. Penjatahan kepada Investor oleh sindikasi penjamin Emisi

dan Emiten.

c. Penyerahan Efek kepada Investor.

2. Pasar sekunder ( Secondary Market ).

Setelah melewati masa penawaran saham pada pasar perdana,

kemudian dilanjutkan dengan penawaran di pasar skunder (

secondary market ). Harga saham di pasar sekunder ditentukan

oleh permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual.

Yang dilakukan di pasar skunder adalah ;

a. Emiten mencatatkan Efeknya di Bursa.

b. Perdagangan efek di Bursa.

C. Tahapan Sesudah Emisi.

Page 8: Eksistensi Underwriter Terbaru.doc Edit

Pada tahap sesudah emisi ini adalah tahapan yang sangat

menentukan keberlangsungan dari perseroan yang telah go public,

karena berkaitan dengan pertanggung-jawaban terhadap

publik/masyarakat yang telah mempercayakan dananya. Tahapan ini

juga disebut tahap monitoring yang dilakukan oleh Bapepam dalam

rangka pengontrolan terhadap kegiatan jalannya perusahan-

perusahan yang go public. Adapun yang wajib dilakukan oleh emiten

sesui pasal 86 UU No.8 Tahun 1995 adalah;

a. Menyampaikan laporan secara berkala kepada Bapepam dan

mengumumkan laporan tersebut kepada masyarakat.

b. Melaporkan kejadian penting dan relevan (pakta material) yang

dapat mempengaruhi harga efek kepada Bapepam dan

mengumumkan kepada masyarakat selambat-lambatnya pada

akhir hari kerja ke-2 setelah terjadinya peristiwa tersebut.

misalnya; akuisisi, adanya pergantian direksi.

4. Kedudukan Dan Peran Underwriter.

Menurut ketentuan umum Undang Undang Nomor 8 tahun 1995

tentang Pasar Modal, yang dimaksud penjamin emisi efek ( underwriter )

adalah pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan

penawaran umum bagi kepentingan Emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk

membeli sisa efek yang tidak terjual. Seseorang untuk bisa berprofesi sebagai

penjamin emisi diperlukan suatu ijin dari Bapepam sesuai dengan yang diatur

dalam pasal 5 ayat (2) yang menyatakan bahwa berkaitan dengan tugas dan

kewajiban Bapepam dalam rangka pembinaan, pengaturan, dan pengawasan

berwenang untuk memberi ijin orang perseorangan bagi wakil Penjamin Emisi

efek, Wakil Perantara pedagang efek, dan wakil Manajer Investasi. Jadi secara

yuridis seorang underwriter dijamin undang-undang, ini mengandung arti

bahwa underwriter adalah suatu profesi yang dilakoni oleh seseorang dengan

profesional dan berkompeten di bidang penawaran umum. Atas dasar

pertimbangan tersebut seorang underwriter tidak perlu diragukan lagi

Page 9: Eksistensi Underwriter Terbaru.doc Edit

kinerjanya didalam bertindak sebagai penjamin emisi dan membantu emiten

dalam proses emisi.

Mengenai kedudukan dan perannya di dalam pelaksanaan go public

suatu perseroan, kalau dilihat dari definisi yang tercantum dalam ketentuan

umum UU No.8 Tahun1995, hubungan pihak underwriter dengan emiten

didasarkan pada kontrak. Dengan demikian terjadi suatu hubungan hukum (

kontraktual ) yang didalamnya terkandung hak dan kewajiban bagi emiten dan

underwriter. Adapun hak dan kewajiban underwriter berkaitan dengan tugas

sebagai penjamin emisi bagi emiten untuk tercapai tujuan menjadi perseroan

yang go public.

Jika disimak dari kata penjamin dalam kata penjamin emisi

mengandung suatu pengertian bahwa underwriter sebagai pihak yang

bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penawaran umum dari suatu emiten.

Adapun hubungan hukum yang terjadi dalam hal ini adalah hubungan

kontraktual yang didalamnya terkandung suatu pemberian kuasa untuk

melakukan suatu pekerjaan dalam hal ini sesuai dengan pasal 1792

KUHPerdata tentang Pemberian Kuasa. Oleh karena itu underwriter

berkewajiban untuk melakukan pekerjaan yang dibebankan kepadanya dengan

sebaik-baiknya sampai tuntas sesuai yang disepakati dalam kontrak.

Adapun pekerjaan yang dikuasakan kepada underwriter jika disimak

dari prosedur atau tata cara dari penawaran umum tersebut diatas, underwriter

berkewajiban melakukan pekerjaan dari persiapan emisi sampai pada

pemberian keputusan untuk memberi penilaian layak dan tidak layak go public

dengan pertimbangan yang didasarkan pada keputusan untuk bertanggung

jawab terhadap semua jumlah saham yang ditawarkan kepada masyarakat,

terlepas dari laku atau tidak laku terjual atas tanggungannya ( full commitment )

atau memberikan pertimbangan pada emiten bahwa emiten belum waktunya go

public, apabila itu dipaksakan untuk dilakukan maka konskwensinya ada pada

emiten itu sendiri dan, underwriter tidak bertanggung jawab atau tidak wajib

untuk membeli sisa saham (best effort ). Jadi wilayah kerja underwriter hanya

sampai pada terjadinya suatu kesimpulan layak dan tidak layaknya emiten

Page 10: Eksistensi Underwriter Terbaru.doc Edit

untuk go public, hal in sesuai dengan makna kata-kata “…. dengan atau

kewajiban …..“ yang terkandung dalam definisi penjamin emisi efek menurut

UU No.8/1995.

Berkaitan dengan pertanggung jawaban atas kinerja underwriter seperti

tersebut diatas, berbeda dengan pertanggung-jawabannya terhadap masyarakat.

Dalam hal ini pertanggung-jawabanya tidak terbatas hanya pada tugas sebagai

penjamin dan membantu emiten dalam proses emisi saja, tetapi pertanggung-

jawaban yang lebih penting dari itu adalah bagaimana underwriter bisa

mempertanggung-jawabkan terhadap pendapat dan keterangan dan atas

persetujuan yang dimuat dalam pernyataan pendaftaran, demi memberi

perlindungan kepada masyarakat, sesui dengan pasal 80 ayat (1) UU No.8

Tahun 1995 yang menyatakan, bahwa jika pernyataan pendaftaran dalam

rangka penawaran umum memuat informasi yang tidak benar tentang fakta

material atau tidak memuat informasi tentang fakta material sesuai dengan

ketentuan Undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya sehingga

informasi dimaksud menyesatkan, maka setiap pihak yang menandatangai

pernyataan pendaftaran, direktur, komisaris, penjamin pelaksana emisi

efek,dan profesi penunjang pasar modal lain yang memberikan pendapat atau

keterangan dan atas persetujuan dimuat di dalam pernyataan pendaftaran, wajib

bertanggung jawab, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atas kerugian

yang timbul akibat perbuatan dimaksud.

5. Penutup

5.1. Kesimpulan.

Underwriter berkedudukan sebagai penentu layak dan tidak layaknya

suatu perseroan menjadi perseroan go public berdasarkan hasil evaluasi

selama diadakan road show dan penawaran di pasar perdana ( primary

market ).

5.2. Saran

Page 11: Eksistensi Underwriter Terbaru.doc Edit

Tugas underwriter sebagai profesi penjamin emisi, semestinya tugasnya

tidak dibatasi hanya sampai pada memberi kesimpulan layak dan tidak

layak emiten menjadi go public, tetapi berusaha semaksimal mungkin

bisa tercapainya perseroan menjadi benar-benar perusahaan go public.